PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG"

Transkripsi

1 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG LKjIP LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG MANGUPRAJA MANDALA JALAN RAYA SEMPIDI, KEC.MENGWI, MANGUPURA - BALI

2 KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat- Nya, sehingga Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung Tahun 2014, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Penyusunan laporan ini berpedoman pada Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Secara substantif Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung merupakan sarana pelaporan kinerja dalam rangka mengimplementasikan system akuntabilitas instansi pemerintah yang menginformasikan tentang penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan kebijakan, serta pencapaian sasaran dalam mewujudkan tujuan, misi dan visi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung. Selain itu, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung Tahun 2014 merupakan media pertanggungjawaban kinerja yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kabupaten Badung Tahun dan Renstra SKPD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung Tahun , hal ini sebagai perwujudan penyelenggaraan pemerintahan yang transparan dan akuntabel, serta menciptakan Clean Government dan Good Governance. Akhir kata, semoga Laporan Kinerja ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan tambahan masukan bagi pengelolaan dan penataan serta peningkatan kinerja dalam penyelenggaraan pendidikan, kepemudaan, keolahragaan dan pelayanan prima pendidikan terhadap masyarakat di Kabupaten Badung. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Badung Drs. I Ketut Widia Astika, MM Pembina Utama Muda NIP

3 DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar... 1 Daftar Isi... 2 Daftar Tabel... 3 Ringkasan Eksekutif... 4 BAB. I PENDAHULUAN Latar Belakang Gambaran Kondisi Pendidikan Struktur Organisasi Ruang Lingkup BAB. II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Rencana Strategis Visi dan Misi Strategi dan Arah Kebijakan Umum Rencana Kinerja Perjanjian Kinerja.. 20 BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA Evaluasi Kinerja Analisis Pencapaian Kinerja Akuntabilitas Keuangan Capaian Prestasi dan Penghargaan Kesimpulan 37 BAB. IV PENUTUP Lampiran-Lampiran: Lampiran I : Perjanjian Kinerja Lampiran II : Pengukuran Kinerja Lampiran III : Indikator Kinerja Utama Lampiran IV : Rencana Strategis 2

4 DAFTAR TABEL Halaman Tabel. 1.1 Struktur Organisasi Dinas pendidikan Pemuda dan Olahraga. 10 Kabupaten Badung Tabel. 2.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran. 15 Pemerintah Kabupaten Badung. Tabel. 2.2 Keterkaitan Visi, Tujuan dan Sasaran 16 Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung Tabel. 2.3 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Badung Tabel. 3.1 Analisis pencapaian sasaran Tabel. 3.2 Realisasi akumulasi sasaran 1 dengan RPJMD Tabel. 3.3 Analisis pencapaian sasaran Tabel. 3.4 Realisasi akumulasi sasaran 2 dengan RPJMD Tabel. 3.5 Analisis pencapaian sasaran Tabel. 3.6 Realisasi akumulasi sasaran 3 dengan RPJMD Tabel. 3.7 Analisis pencapaian sasaran Tabel. 3.8 Realisasi akumulasi sasaran 4 dengan RPJMD Tabel. 3.9 Analisis pencapaian sasaran Tabel Realisasi akumulasi sasaran 5 dengan RPJMD Tabel Anggaran Realisasi Pendapatan dan Belanja Tahun

5 RINGKASAN EKSEKUTIF Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung berupaya menyelenggarakan pemerintahan dengan berprinsip pada tata kelola kepemerintahan yang baik dan berorientasi kepada hasil ( result oriented government) sesuai dengan kewenangannya. Manajemen pemerintahan memiliki aspek penting yang perlu diimplementasikan yaitu akuntabilitas kinerja. Akuntabilitas kinerja setidaknya harus memuat visi, misi, tujuan dan sasaran yang memiliki arah dan tolok ukur yang jelas atas rumusan perencanaan strategis organisasi sehingga gambaran hasil yang ingin dicapai dalam bentuk sasaran dapat terukur, dapat diuji dan diandalkan. Tahun 2014 merupakan tahun kedua dalam upaya pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD , secara umum pencapaian sasaran melalui indikator-indikator sasaran menunjukkan keberhasilan untuk mewujudkan misi dan tujuan sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 13 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Badung Tahun , sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 9 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 13 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Badung Tahun dan Keputusan Bupati Badung Nomor 315/03/HK/2015 tentang Pengesahan Perubahan Rencana Strategis Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung Tahun Peraturan Bupati Badung Nomor 54 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Badung Nomor 1 Tahun 2012 tentang Indikator Kinerja Utama Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Bupati Badung Nomor 64 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Bupati Badung Nomor 1 Tahun 2012 tentang Indikator Kinerja Utama Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung dan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung Nomor 744 Tahun 2014 tentang Perubahan kedua atas Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung Nomor 15 tahun 2012 tentang Indikator Kinerja Utama Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung. Pada Indikator Kinerja Utama tersebut menetapkan 5 (lima) sasaran strategis dan 11 (sebelas) indikator dari 6 (enam) misi yang ingin dicapai tahun 2014, capaian kinerjanya adalah berikut : - Indikator sasaran dengan nilai > sebanyak 10 indikator sasaran. - Indikator sasaran dengan nilai > sebanyak 1 indikator sasaran. Secara keseluruhan capaian Kinerja Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung Tahun 2014 mencapai 88,47% atau bermakna MEMUASKAN. 4

6 Berdasarkan pengukuran kinerja seluruh program dan kegiatan sebagaimana telah teruji pada Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LK jip) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung, hampir keseluruhan program dan kegiatan telah memperlihatkan capaian kinerja yang memuaskan baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Pencapaian kinerja ini karena adanya komitmen Pemerintah Kabupaten Badung misi yang ke 2 yaitu meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia di Kabupaten Badung adapun tujuan yang ingin dicapai adalah Terwujudnya Tuntas Wajib Belajar 12 Tahun dengan sasarannya yaitu Tuntasnya Wajib Belajar 12 Tahun Bagi Anak-Anak Usia Sekolah Kabupaten Badung. Kekurangan, kelemahan capaian yang belum baik dan bahkan memuaskan menjadi referensi dalam perencanaan kinerja ke depan. 5

7 BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintahan yang transparan, partisipatif, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yaitu kualitas pelayanan publik dan kesejahteraan rakyat menjadi salah satu cita-cita yang ingin dicapai oleh instansi pemerintah. Intruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan pemberantasan Korupsi merupakan salah satu wujud nyata niat pemerintah untuk memerangi korupsi baik secara represif maupun preventif. Penanganan masalah pemberantasan korupsi tidak dapat lagi dilakukan secara sporadis/parsial, namun membutuhkan suatu pola komprehensif dan sistimatik. Penanganan tindak korupsi secara sistimatik ini antara lain dilakukan dari segi preventif melalui perbaikan sistem manajemen pemerintahan yang mengedepankan adanya transparansi dan akuntabilitas. Peningkatan transparansi dan akuntabilitas mengindikasikan bahwa Presiden menginginkan adanya pemerintahan yang bersih dan bebas dari KKN serta berkinerja tinggi. Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, setiap instansi pemerintah diwajibkan untuk Rencana Strategis Lima Tahunan serta Laporan Kinerja Instansi Pemerintah pada akhir tahunnya. Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah sangat penting untuk dilaksanakan, mengingat Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini merupakan perwujudan akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan yang dicerminkan dari pencapaian kinerja, visi, misi realisasi pencapain indikator kinerja utama dan sasaran dengan target yang telah ditetapkan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung ini merupakan langkah pemerintah untuk menuju pembentukan pemerintahan yang baik ( good governance) dengan menyelenggarakan manajemen pemerintahan yang transparan, partisipatif, akuntabel, berdaya guna, berhasil guna serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). 1.2 Gambaran Kondisi Pendidikan Keberhasilan pembangunan suatu negara terutama berkaitan erat dengan keberhasilan pengembangan sumber daya manusianya, di samping ketersediaan sumber daya alam, modal dan tingkat teknologi yang dimiliki. Pengembangan sumber daya manusia merupakan upayaupaya yang berkaitan dengan perluasan pendidikan memegang peranan yang sangat penting karena peningkatan kuantitas dan kualitas pendidikan sedikit banyak akan memberi kontribusi terhadap pengembangan kedua unsur lainnya. Kenyataan menunjukkan, bahwa peningkatan kesejahteraan masyarakat di suatu negara berkaitan erat dengan besarnya investasi di bidang pendidikan. Negara-negara yang mencapai 6

8 keberhasilan dalam peningkatan kesejahteraan penduduknya adalah mereka yang menanamkan investasi yang relatif besar di bidang pendidikan dan pelatihan. Sebaliknya, mereka yang menunjukkan keberhasilan yang rendah dalam mengupayakan peningkatan kemakmuran penduduknya merupakan negara-negara yang penyelenggaraan perluasan pendidikannya relatif lambat. Dari kondisi tersebut dapat diperoleh gambaran betapa pentingnya investasi di bidang pendidikan. Hal ini disebabkan pendidikan merupakan indikator yang memegang peranan penting sebagai penentu kualitas penduduk di suatu wilayah, yang dapat diukur dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) selain indikator penentu yang lain yakni pendapatan dan kesehatan. Dengan demikian agar kualitas penduduk dapat ditingkatkan, maka upaya-upaya perbaikan di bidang pendidikan baik secara kuantitas maupun kualitasnya, merupakan hal yang mendesak untuk dilakukan. Beberapa indikator yang dapat digunakan untuk menggambarkan kuantitas dan kualitas pendidikan penduduk di suatu wilayah adalah angka buta huruf, angka partisipasi kasar, angka partisipasi murni, angka putus sekolah, dan angka melanjutkan. Di samping kelima indikator tersebut, dalam hal ini akan ditinjau pula mengenai Pendidikan Anak Usia Dini yang merupakan pendidikan kepada anak-anak pra sekolah guna memberikan rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmanai/rohani agar anak siap dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Dari evaluasi dan analisis kinerja kegiatan Tahun 2014 ini secara normatif masih banyak kegiatan yang perlu ditingkatkan dan tetap menjadi rencana/program tahun berikutnya, walaupun secara normatif pula banyak program dan kegiatan yang cukup berhasil dilaksanakan diatas rata-rata nasional/pusat dimana oleh semua komponen yang terlibat siap selalu untuk tetap dipertahankan pada posisi tersebut dan kalau bisa dari tahun ke tahun selalu diupayakan peningkatannya sehingga semua program/kegiatan itu menjadi tuntas paripurna. Untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Badung, sangat tergantung pada tenaga pendidik/guru dan tenaga kependidikan/tata usaha di dalam proses pembelajaran baik pada jenjang SD, SMP, SMA dan SMK di Kabupaten Badung, disamping tenaga pendidik juga harus didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai, untuk di Kabupaten Badung pelaksanaan pembangunan maupun rehabilitasi gedung sekolah dilaksanakan secara bertahap dan secara berkesinambungan untuk gedung yang rusak ringan, rusak sedang maupun rusat berat setiap tahun. Keadaan ruang kelas sekolah yang ada di Kabupaten Badung, tiap tahunnya sudah mengalami peningkatan. Pembangunan ruang kelas baru (RKB) perlu juga dilakukan karena perkembangan jumlah siswa yang terus meningkat. 7

9 1.3 Struktur Organisasi Struktur organisasi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung saat ini masih mendasar pada SK Bupati Badung No Tahun 2002 dan belum mengacu pada UU. No 8 Tahun Sehingga Tupoksi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga masih dipadatkan hanya pada beberapa struktur Kepala Bidang dengan prinsip miskin struktur kaya fungsi. Hal ini menyebabkan urusan-urusan pada masing-masing Kepala Bidang sangat padat dan cendrung agak krodit. Jumlah pengawas sekolah selaku kelompok fungsional dalam struktur dinas jumlahnya mencukupi yaitu: Pengawas Sekolah TK/SD 20 orang dan Pengawas Rumpun Mata Pelajaran SMP, SMA dan SMK berjumlah 16 orang semestinya merupakan kekuatan yang cukup handal dalam rangka pembinaan sekolah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di sekolah, akan tetapi keberadaannya belum diberdayakan secara optimal. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung, untuk Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung terdiri dari: (1) Unsur Pimpinan,yaitu Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertangungjawab kepada Bupati melalui Sekda (2) Sekretariat, yang dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga; Sekretariat terdiri dari: Sub Bagian Umum, Sub Bagian Kepegawaian dan Sub Bagian Keuangan, (3) Bidang Pendidikan, dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga; Bidang Pendidikan terdiri dari: Seksi Pendidikan Dasar, Seksi Pendidikan Menengah dan Seksi Pendataan/Pelaporan, (4) Bidang Tenaga Kependidikan, dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga; Bidang Tenaga Kependidikan terdiri dari: Seksi Tenaga Pendidikan TK/SD, Seksi Tenaga Pendidikan SMP dan Seksi Tenaga Pendidikan SMA/MK, (5) Bidang PLS, Pemuda dan Olah Raga; dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga; Bidang PLS, Pemuda dan Olahraga terdiri dari: Seksi Pendidikan PLS/Masyarakat, Seksi Pembinaan Generasi Muda dan Seksi Olahraga, (6) Bidang Gedung dan Sarana; dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga; Bidang Gedung dan Sarana terdiri dari: Seksi Gedung dan Peralatan, Seksi Pengadaan dan Pendistribusian, Seksi Pembukuan dan Alat Pelajaran, (7) UPTD Pendidikan Kecamatan, (8) Kelompok tenaga fungsional. Secara rinci struktur organisasi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung, sebagai berikut : 8

10 1. Unsur pimpinan yaitu Kepala Dinas 2. Sekretaris yang membawahi 3 Subbag: a) Kapala Sub.Bagian Umum, b) Kapala Sub.Bagian Kepegawaian, c) Kapala Sub.Bagian Keuangan 3. Kabid. Pendidikan yang membawahi 3 Kasi: a) Seksi Pendidikan Dasar b) Seksi Pendidikan Menengah c) Seksi Pendataan dan Pelaporan 4. Kabid. Tenaga Kependidikan yang membawahi 3 Kasi: a) Seksi Tenaga Pendidikan TK/SD b) Seksi Tenaga Pendidikan SMP c) Seksi Tenaga Pendidikan SMA/SMK 5. Kabid. PLS, Pemuda dan Olah Raga yang membawahi 3 Kasi: a) Seksi Pendidikan PLS/Masyarakat b) Seksi Pembinaan Generasi Muda c) Seksi Olah Raga 6. Kabid. Gedung dan Sarana yang membawahi 3 Kasi: a) Seksi Gedung dan Peralatan b) Seksi Pengadaan dan Pendistribusian c) Seksi Pembukuan dan Alat-Alat Pelajaran 7. Kelompok Kepala UPTD Kecamatan 8. Kelompok Tenaga Fungsional 9

11 Tabel 1.1 STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN BADUNG KEPALA JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIS SUB. BAGIAN SUB. BAGIAN SUB.BAGIAN UMUM KEPEGAWAIAN KEUANGAN BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG PENDIDIKAN TENAGA PLS PEMUDA GEDUNG DAN KEPENDIDIKAN DAN OLAHRAGA SARANA SEKSI. SEKSI.TENAGA SEKSI. PENDIDIKAN PLS/ SEKSI. GEDUNG DAN PENDIDIKAN PENDIDIKAN MASYARAKAT PERALATAN DASAR TK / SD / SLB SEKSI. SEKSI. SEKSI. SEKSI. PENDIDIKAN TENAGA PEMBINAAN PENGADAAN DAN PENDIDIKAN MENENGAH SMP GENERASI MUDA PENDISTRIBUSIAN SEKSI. SEKSI.TENAGA SEKSI. SEKSI. PENDATAAN DAN PENDIDIKAN OLAH RAGA PEMBUKUAN DAN PELAPORAN SMA / SMK ALAT PELAJARAN U P T. KEC. U P T. SKB 1.4. Ruang Lingkup Ruang lingkup penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LK jip) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung Tahun 2014 adalah: 1. Dokumen Perjanjian Kinerja Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung Tahun 2014; 2. Tujuan, Sasaran, Staretgi dan Arah Kebijakan Pembangunan Pendidikan yang tercantum dalam RPJMD Kabupaten Badung Tahun dan Renstra Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung Tahun ; 10

12 3. Pencapaian Tujuan dan Sasaran; 4. Realisasi Pencapaian Indikator Kinerja Utama; 5. Perbandingan capaian indikator kinerja sampai dengan lima tahun berjalan dengan target kinerja (lima) tahunan yang direncanakan. Adapun sistematika penulisan LKjIP SKPD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Tahun 2014 terdiri dari : - BAB I Pendahuluan, memuat latar belakang, gambaran umum pendidikan, struktur organisasi dan ruang lingkup. - BAB II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja, memuat informasi tentang rencana strategis, visi dan misi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab.Badung, strategi dan arah kebijakan umum, rencana kinerja, serta penetapan kinerja. - BAB III Akuntabilitas Kinerja, menguraikan tentang: evaluasi kinerja, analisis pencapaian kinerja, akuntabilitas keuangan, dan capaian prestasi dan penghargaan. - BAB IV Penutup 11

13 BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1 Rencana Strategis Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional, global dan tetap berada dalam tatanan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Kabupaten Badung. Dengan pendekatan perencanaan strategis yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya. Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung Tahun 2014 ini, mengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 13 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Badung Tahun , sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 9 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 13 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Badung Tahun dan Keputusan Bupati Badung Nomor 315/03/HK/2015 tentang Pengesahan Perubahan Rencana Strategis Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung Tahun Peraturan Bupati Badung Nomor 54 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Badung Nomor 1 Tahun 2012 tentang Indikator Kinerja Utama Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Bupati Badung Nomor 64 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Bupati Badung Nomor 1 Tahun 2012 tentang Indikator Kinerja Utama Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung dan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung Nomor 744 Tahun 2014 tentang Perubahan kedua atas Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung Nomor 15 tahun 2012 tentang Indikator Kinerja Utama Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung, merupakan dokumen perencanaan strategis yang disusun dan dirumuskan setiap lima tahun (perencanaan jangka menengah) yang menggambarkan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Program dan kegiatan daerah. Sebagai kerangka perencanaan jangka panjang yang dijabarkan dengan perencanaan jangka menengah melalui penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) secara sistematis mengedepankan isu-isu lokal, yang diterjemahkan kedalam bentuk strategi kebijakan dan rencana pembangunan yang terarah, efektif dan berkesinambungan yang merupakan penjabaran visi dan misi untuk mencapai tujuan dan sasaran, sehingga dapat 12

14 diimplementasikan secara bertahap sesuai dengan skala prioritas dan kemampuan anggaran pembiayaan Visi dan Misi Visi dan Misi Kabupaten Badung Visi berkaitan dengan pandangan ke depan menyangkut ke mana instansi Pemerintah harus dibawa dan diarahkan agar dapat berkarya secara konsisten dan tetap eksis, antisipatif, inovatif, serta produktif. Visi adalah suatu gambaran tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan instansi Pemerintah. Berdasarkan kondisi Kabupaten Badung pada saat ini, tantangan dan isu strategis yang akan dihadapi dalam 5 tahun mendatang dengan mempertimbangkan modal dasar yang dimiliki serta berpedoman pada Visi Pembangunan Kabupaten Badung Tahun yaitu: Visi Kabupaten Badung Melangkah Bersama Membangun Badung yang Shanti dan Jagadhita Berlandaskan TRI HITA KARANA. Misi Kabupaten Badung 1. Meningkatkan Srada & Bhakti masyarakat terhadap ajaran agama, serta eksistensi adat budaya dalam rangka mengajegkan Bali di Era kekinian. 2. Meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia di Kabupaten Badung. 3. Menata sistem kependudukan dan meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat. 4. Meningkatkan perekonomian masyarakat yang berbasis kerakyatan dan ditunjang oleh iklim kemitraan. 5. Mewujudkan kepastian hukum, serta menciptakan ketentraman & ketertiban masyarakat. 6. Mewujudkan kepemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa ( Good Governance & Clean Government). 7. Memantapkan pelaksanaan otonomi daerah. 8. Mewujudkan pembangunan yang selaras & seimbang sesuai fungsi wilayahnya. 9. Melestarikan sumber daya alam dan lingkungan hidup Visi dan Misi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung Kedudukan Sektor Pendidikan dalam pembangunan daerah Kabupaten Badung sangat strategis, yaitu Peningkatan Kemampuan Professional Sumber Daya Manusia dijadikan sebagai salah satu misi pembangunan daerah. Selain itu, Sektor pendidikan dijadikan sebagai prioritas pembangunan. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga sebagai SKPD yang paling 13

15 bertanggung jawab dalam mewujudkan misi pembangunan kabupaten, yaitu meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia di Kabupaten Badung. Untuk mencapai misi tersebut, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung merumuskan visi dan misinya sebagai berikut: Visi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung Terwujudnya Masyarakat Badung yang Cerdas, Berdaya saing dengan Kebersamaan Berlandaskan Budaya. Misi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung 1) Meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan memperoleh layanan pendidikan di Kabupaten Badung. 2) Mewujudkan pendidikan yang bermutu dan kompetitif di Kabupaten Badung. 3) Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas, berkarakter dan berdaya saing. 4) Meningkatkan akuntabilitas pengelolaan administrasi dan manajemen pendidikan di Kabupaten Badung. 5) Mewujudkan pemuda maju, berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing melalui penyiapan pemuda kader. 6) Mewujudkan olahragawan yang berprestasi pada kompetisi pada tingkat daerah, nasional dan regional Untuk mewujudkan Visi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung yang ditetapkan dalam Renstra Tahun , yang telah menetapkan 5 (lima) sasaran strategik dalam Tahun 2014 yang memiliki tujuan dan sasaran mensukseskan 6 (enam) Misi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung. Pengukuran kinerja yang dilakukan pada masing-masing kegiatan didasarkan pada nilai indikator masukan (input), keluaran (output) dan hasil (outcome) yang diperoleh Tujuan dan Sasaran Tujuan Tujuan adalah sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) t ahunan. Tujuan ditetapkannya dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisa stratejik. Tujuan tidak harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, tetapi harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang. Sebagaimana visi dan misi yang telah ditetapkan, untuk keberhasilan tersebut perlu ditetapkan tujuan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga 14

16 Kabupaten Badung, yang ditempuh melalui penetapan beberapa sasaran yang satu dengan lainnya saling terkait, tujuan yang ditetapkan adalah sebagai berikut : 1) Meningkatnya ketersediaan dan keterjangkauan memperoleh layanan pendidikan 2) Terwujudnya pendidikan yang bermutu dan kompetitif 3) Terwujudnya Sumber Daya Manusia yang berkualitas, berkarakter dan berdayasaing 4) Terwujudnya pemuda maju, berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing 5) Terwujudnya olahragawan yang berprestasi pada kompetisi di tingkat provinsi, nasional dan regional Sasaran Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Instansi Pemerintahan dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu/tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan. Sasaran yang ditetapkan adalah sebagai berikut: 1) Tuntasnya wajib belajar 12 tahun bagi anak-anak usia sekolah 2) Mewujudkan pendidikan yang bermutu dan kompetitif 3) Mewujudkan tenaga pendidik, siswa yang bermutu dan kompetitif 4) Mewujudkan pemuda maju, berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing 5) Mewujudkan olahragawan yang berprestasi pada kompetiti di tingkat provinsi, nasional dan regional. Sebagaimana Visi dan Misi yang telah ditetapkan untuk keberhasilan tersebut perlu ditetapkan tujuan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung, yang ditempuh melalui penetapan beberapa sasaran yang satu dengan lainnya saling terkait, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table berikut: Tabel 2.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pemerintah Kabupaten Badung Visi: Melangkah Bersama Membangun Badung Yang Shanti dan Jagadhita Berlandaskan TRI HITA KARANA Misi ke-dua: Meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia di Badung. Tujuan: 1. Terwujudnya Tuntas Wajib Belajar 12 Tahun. Sasaran: Tuntasnya wajib belajar 12 tahun bagi anakanak usia sekolah di sekolah Kabupaten Badung. 15

17 Tabel 2.2 Keterkaitan Visi, Tujuan dan Sasaran Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung Visi : Terwujudnya Masyarakat Badung yang Cerdas, Berdaya saing dengan Kebersamaan Berlandaskan Budaya Tujuan: Sasaran: 1. Meningkatnya ketersediaan dan keterjangkauan memperoleh layanan pendidikan Tuntasnya wajib belajar 12 tahun bagi anakanak usia sekolah 2. Terwujudnya pendidikan yang bermutu dan kompetitif 3. Terwujudnya Sumber Daya Manusia yang berkualitas, berkarakter dan berdayasaing 4. Terwujudnya pemuda maju, berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing 5. Terwujudnya olahragawan yang berprestasi pada kompetisi di tingkat provinsi, nasional dan regional Mewujudkan pendidikan yang bermutu dan kompetitif Mewujudkan tenaga pendidik, siswa yang bermutu dan kompetitif Mewujudkan pemuda maju, berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing Mewujudkan olahragawan yang berprestasi pada kompetiti di tingkat provinsi, nasional dan regional. 2.3 Strategi dan Arah Kebijakan Umum Kebijakan pembangunan pendidikan, pemuda dan olahraga tahun dirumuskan berdasarkan visi, misi, tujuan sasaran dan target dan arah strategis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung, serta mengacu pada renstra SKPD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga tahun Kebijakan pembangunan pendidikan, pemuda dan olahraga ini, juga memperhatikan komitmen pemerintah Kabupaten Badung yang mengacu pada Renstra Kementerian Pendidikan Nasional, Renstra Kementerian Pemuda dan Olahraga tahun Kebijakan pembangunan pendidikan pemuda dan olahraga tahun disusun untuk memberikan arah dan pedoman bagi penyelenggara pendidikan, kegiatan kepemudaan dan keolahragaan di Kabupaten Badung terkait dengan cara-cara yang diperlukan untuk mencapai sasaran-sasaran strategis yang menggambarkan pula tujuan strategis. Telah terhadap sasaran strategis yang telah diuraikan pada Bab sebelumnya akan terlihat adanya sejumlah komponen yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan pendidikan, kegiatan pemuda dan olahraga yang prima. Kebutuhan tersebut mencakup pemerataan dan perluasan kesempatan, peningkatan mutu dan relevansi, tata kelola dan pencintraan publik, peningkatan partisipasi pemuda dalam pembangunan bangsa, peningkatan character bulding pemuda, meningkatkan 16

18 revitalisasi gerakan kepemudaan dan pramuka, meningkatnya budaya olahraga, meningkatkan prestasi olahraga serta pengembangan kapasitas. Kebijakan merupakan upaya sistematis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pencapaian target-target strategis berdasarkan tujuan strategis yang telah ditetapkan. Tiap kebijakan menjelaskan komponen-komponen penyelenggaraan layanan pendidikan, pemuda dan olahraga yang harus disediakan untuk mencapai target-target strategis. Dalam penetapan kebijakan juga mempertimbangkan disparitas antar wilayah, gender, sosial ekonomi serta antar satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah dan swasta Strategi dan Kebijakan Pencapaian Tujuan 1 (T.1) Tujuan 1 yaitu: Meningkatnya ketersediaan dan keterjangkauan memperoleh layanan pendidikan, dicapai dengan menggunakan : a. Strategi : 1) Penyiapan dan rekrutmen tenaga pendidik sesuai kebutuhan 2) Penyiapan beasiswa bagi siswa miskin dan siswa berprestasi 3) Penyiapan dana BOS pendamping untuk pendidikan dasar dan dana rintisan wajar 12 tahun untuk pendidikan menengah 4) Penyiapan ruang kelas sesuai kebutuhan 5) Pembangunan Unit Gedung Baru 6) Menggratiskan pendidikan bagi siswa miskin 7) Meningkatkan peran sekolah swasta dalam layanan pendidikan b. Arah Kebijakan : Meningkatkan angka partisipasi kasar, angka partisipasi murni dan angka partisipasi sekolah menuju wajib belajar 12 tahun Strategi dan Kebijakan Pencapaian Tujuan 2 (T.2) Tujuan 2 yaitu: Terwujudnya pendidikan yang bermutu dan kompetitif, dicapai dengan menggunakan : a. Strategi : 1) Penyiapan tenaga pendidik berkompeten dan profesional yang merata diseluruh kecamatan 2) Penyediaan manajemen pendidikan yang bermutu 3) Penyediaan sarana prasarana pendidikan yang berkualitas 4) Penyediaan sistem pembelajaran yang bermutu sesuai stándar nasional pendidikan 5) Revitalisasi perpustakaan sekolah 6) Penilaian kinerja sekolah secara berkelanjutan 17

19 7) Penguatan sistem pengawasan internal. b. Arah Kebijakan : Mewujudkan pendidikan bermutu, relevan, berkarakter dan berdaya saing Strategi dan Kebijakan Pencapaian Tujuan 3 (T.3) Tujuan 3 yaitu: Terwujudnya sumber daya manusia yang berkualitas, berkarakter dan berdaya saing, dicapai dengan menggunakan : a. Stategi : 1) Pengembangan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan 2) Peningkatan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan 3) Revitalisasi organisasi profesi pendidik dan tenaga kependidikan (KKG, MGMP, MKKS, MKPS, PGRI) 4) Pengadaan, perbaikan dan pemeliharaan sarana prasarana pendidikan 5) Pemberian bantuan biaya pemenuhan kualifikasi guru untuk jenjang S1 dan S2 6) Lomba-lomba akademik, non akademik antar siswa dan antar sekolah b. Arah Kebijakan : 1) Mewujudkan manusia berkualitas, berkarakter, wirausaha dan berdaya saing 2) Meningkatkan ketersediaan tenaga terampil, professional dan berdaya saing di bidangnya Strategi dan Kebijakan Pencapaian Tujuan 4 (T.4) Tujuan 4 yaitu: Terwujudnya pemuda maju, berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing, dicapai dengan menggunakan : a. Strategi : 1) Perluasan kesempatan memperoleh peningkatan kompetensi dan keterampilan pemuda 2) Penyiapan pendidikan dan pelatihan, pengkaderan, pembimbingan dan pendampingan pembentukan pemuda kader pemimpin. 3) Penyiapan pendidikan dan pelatihan, pemagangan, pembimbingan dan pendampingan, kemitraan dan promosi pembentukan pemuda kader wirausaha. 4) Penyiapan pendidikan dan pelatihan serta pendampingan pemuda kader pelopor b. Arah Kebijakan : Meningkatkan peran serta organisasi kepemudaan dalam pembangunan pemuda berkarakter 18

20 Strategi dan Kebijakan Pencapaian Tujuan 5 (T.5) Tujuan 5 yaitu: Terwujudnya olahragawan yang berprestasi pada kompetensi pada tingkat provinsi, nasional dan regional, dicapai dengan menggunakan : a. Strategi : 1) Penyiapan kemampuan pembina olahraga yang handal 2) Pemberdayaan olahragawan profesional 3) Perencanaan, pengadaan, pemanfaatan, pemeliharaan dan pengawasan sarana prasarana olahraga. 4) Promosi kegiatan pemerintah dalam pelayanan keolahragaan 5) Pemberian penghargaan terhadap prestasi keolahragaan 6) Pencegahan dan pengawasan penggunaan doping. b. Arah Kebijakan : Meningkatkan peran serta organisasi keolahragaan dalam mewujudkan olahragawan yang berprestasi dan kompetitif Arah kebijakan untuk Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung periode sesuai dengan arah kebijakan pada Kabupaten Badung periode yang disusun berdasarkan hasil musyawarah perencanaan pembangunan daerah. Selanjutnya arah kebijakan umum ini menjadi pedoman bagi SKPD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung dalam melaksanakan kegiatan. Untuk lebih jelasnya strategi dan arah kebijakan umum Kabupaten Badung periode dapat dilihat pada table 2.3 dibawah ini: Tabel 2.3 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Badung Visi: Melangkah Bersama Membangun Badung Yang Shanti dan Jagadhita Berlandaskan TRI HITA KARANA Misi II: Meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia di Badung Tujuan: Sasaran: Strategi: Arah Kebijakan: 1. Terwujudnya tuntas wajib Belajar 12 tahun 1.Tuntasnya wajib belajar 12 tahun bagi anakanak usia sekolah di seluruh Kabupaten Badung Peningkatan pendidikan bagi masyarakat yang bermutu dan dapat diakses seluruh masyarakat Kabupaten Badung 1. Meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan layanan pendidikan 2. Mewujudkan pendidikan bermutu, kompetitif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat 3. Mewujudkan manusia yang berkualitas, berkarakter dan berdaya saing 4. Meningkatkan pendidikan dan ketrampilan masyarakat 19

21 2.4. Rencana Kinerja Perencanaan Kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis, yang akan dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung melalui berbagai kegiatan tahunan. Penyusunan Rencana Kinerja dilaksanakan seiring dengan agenda penyusunan dari kebijakan anggaran serta merupakan komitmen bagi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung untuk mencapainya dalam tahun tertentu. Rencana Kinerja Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung Tahun 2014 merupakan dokumen perencanaan tahunan sebagai penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun Kabupaten Badung dan Renstra SKPD Tahun Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung. Sasaran yang ingin dicapai Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung selama Tahun 2014 secara rinci dapat dilihat pada Lampiran Tabel (Rencana Kinerja Tahunan) Perjanjian Kinerja Perjanjian Kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan kinerja/ kesepakatan kinerja/ perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target yang ingin dicapai berdasrkan sumber daya alam yang dimiliki dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis. Perjanjian Kinerja yang ingin dicapai Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung Tahun 2014 secara rinci dapat dilihat pada Lampiran Tabel (Perjanjian Kinerja). 20

22 BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA Sesuai amanat Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan dan Pemberantasan Korupsi dilaksanakan dalam rangka mewujudkan Pemerintahan yang lebih menjamin adanya keseimbangan dan wujud nyata akuntablitas kepada masyarakat, selain itu juga menunjukkan upaya pertanggungjawaban sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. Dengan demikian Kinerja Instansi Pemerintah perlu dilaksanakan sebagai alat ukur untuk mengetahui kemampuan SKPD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung di dalam pencapaian visi dan misi serta tujuan, dimana hasil yang dicapai tersebut akan menjadi media evaluasi yang efektif bagi upaya dan sarana perbaikan kinerja SKPD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui Laporan Akuntabilitas Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah yang dibuat sesuai dengan ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2010 tentang Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Mengacu pada ketentuan yang berlaku dalam instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999, Keputusan Kepala LAN Nomor:239/X/6/8/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2010 tentang Penyusunan Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Hal itu sejalan dengan Agenda Penguatan Pengawasan yang mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) mewajibkan dilakukannya review atas pencapaian Kinerja Utama Instansi Pemerintah yang titik beratnya pada penilaian efektivitas dan efisiensi pencapaian kinerja. SKPD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung selaku pengemban amanah masyarakat, melaksanakan kewajiban akuntabilitas melalui penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) yang dibuat sesuai dengan ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Kinerja SKPD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung diukur berdasarkan 22

23 tingkat pencapaian sasaran dan program kegiatan dilakukan melalui media rencana kinerja yang dibandingkan dengan realisainya Pencapaian sasaran diperoleh dengan cara membandingkan target dengan realisasi indikator sasaran. Kemudian atas hasil pengukuran kinerja SKPD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung tersebut dilakukan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis yang telah ditetapkan. Untuk mempermudah interpretasi atas pencapaian sasaran dan program/kegiatan serta indikator makro diberlakukan nilai disertai makna dari nilai tersebut yaitu: No Katagori Nilai Angka Interpretasi 1 AA > Memuaskan 2 A >75-85 Sangat Baik 3 B >65-75 Baik 4 CC >50-65 Cukup Baik 5 C >30-50 Agak Kurang 6 D 0-30 Kurang Berdasarkan hasil evaluasi kinerja, dilakukan analisis pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan. Secara umum Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung telah dapat melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 13 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Badung Tahun , Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 9 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 13 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Badung Tahun , Keputusan Bupati Badung Nomor 577/03/HK/2012 tentang Pengesahan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung Tahun , Peraturan Bupati Badung Nomor 54 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Badung Nomor 1 Tahun 2012 tentang Indikator Kinerja Utama Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung dan Peraturan Bupati Badung Nomor 64 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Bupati Badung Nomor 1 Tahun 2012 tentang Indikator Kinerja Utama (IKU) Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung merupakan, untuk SKPD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung telah ditetapkan sebanyak 5 sasaran dan 11 indikator kinerja dengan rincian sebagai berikut: 23

24 - Sasaran 1 terdiri dari 2 indikator - Sasaran 2 terdiri dari 1 indikator - Sasaran 3 terdiri dari 5 indikator - Sasaran 4 terdiri dari 1 indikator - Sasaran 5 terdiri dari 2 indikator 3.1. Evaluasi Kinerja Akuntabilitas Kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung mengacu pada ketentuan yang berlaku dalam instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999, Keputusan Kepala LAN Nomor:239/X/6/8/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 25 tahun 2010 tentang Penyusunan Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Kinerja SKPD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung pada umumnya telah terlaksana dengan baik walaupun ada beberapa kendala dan hambatan yang bersifat administratif dari beberapa program tersebut, namun kendala dan hambatan tersebut dapat teratasi dengan baik. Secara rinci dapat dilihat pada Lampiran Tabel (Perjanjian Kinerja). 3.2 Analisis Pencapaian Kinerja Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung Tahun 2014 memuat data dan informasi yang relevan dengan kebutuhan SKPD agar dapat menginterpretasikan realisasi pelaksanaan program dan kegiatan, faktor-faktor yang menjadi permasalahan dan solusi pemecahan masalah. Untuk itu diperlukan analisis terhadap hasil pengukuran pencapaian sasaran. Analisis atas pencapaian kinerja pelaksanaan program dan kegiatan selama tahun 2014, sesuai dengan perjanjian kinerja yang ditetapkan oleh Bupati Badung berupa Dokumen Penetapan Kinerja Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung, Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Rencana Kerja Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten 24

25 Badung dalam rangka mewujudkan Pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, secara umum Dinas Pendidikan pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung telah dapat melaksanakan tugas dengan baik dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran tersebut. Sasaran dan indikator yang telah ditetapkan dalam Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung untuk analisis pencapaian kinerja dalam penyelenggaraan pemerintahan sebagai pelaksanaan program dan kegiatan. Pencapaian sasaran 1 Dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel 3.1 Analisis Pencapaian Sasaran 1 Tuntasnya Wajib Belajar 12 Tahun bagi anak-anak usia sekolah Capaian Tahun 2013 Capaian Tahun 2014 Capaian No Kinerja Target Realisasi Kinerja Target Realisasi Kinerja Indikator Sasaran Satuan. Tahun Tahun Tahun Persentase Anak usia sekolah yang tuntas wajib belajar 12 tahun % ,73 117, ,89 117,89 2 Persentase angka melek huruf % 93, ,93 93, ,95 93,95 Guna mendukung program pemerintah untuk Mewujudkan Generasi Emas Indonesia Tahun 2045 Kabupaten Badung telah melaksanakan program meningkatkan pemerataan kesempatan belajar bagi masyarakat dan meningkatkan mutu pendidikan pada semua jenjang, jalur dan jenis pendidikan. Upaya-upaya tersebut dilakukan karena pendidikan merupakan satu usaha yang sangat strategi suntuk menyeimbangkan seluruh potensi peserta didik agar mampu menguasai ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, berahlak mulia, berbudi pekerti luhur serta memiliki kesehatan jasmani dan rohani. Jika program wajib belajar ini diterapkan dengan sukses, maka penduduk muda Kabupaten Badung akan mendapat manfaat dari peningkatan akses pendidikan. Anak-anak ini membawa peluang yang sangat besar. Ketika mereka bergerak menuju pasar tenaga kerja, mereka memiliki potensi untuk meningkatkan pendapatan daerahnya sebelum usia penduduk mengalami penuaan dan tingkat ketergantungan meningkat. Generasi yang disebut-sebut generasi emas ini harus diberi pendidikan yang lebih baik, dan kesempatan belajar hingga pendidikan menengah. Berbagai upaya telah dilaksanakan guna 25

26 meningkatkan kualitas pendidikan dan menjadikan Kabupaten Badung sebagai kabupaten yang mempunyai standar pendidikan yang berkualitas tinggi dan terkemuka di tingkat Nasional, mempunyai keunggulan kompetitip dan kompetensi yang berdaya saing tinggi antara lain adalah: peningkatan mutu pendidikan, peningkatan manajemen pelayanan pendidikan, peningkatan SDM pendidik, peningkatan sarana prasarana. Berdasarkan tabel 3.2 tersebut diatas, terhadap indikator persentase anak usia sekolah yang tuntas wajib belajar 12 tahun terlihat bahwa pencapaian indikator sasaran tahun 2014 ditargetkan sebesar 100% dan terealisasi sebesar 117,89%, sehingga capaian kinerja sudah mencapai target yang telah ditetapkan, apabila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013 sebesar 117,73%, terjadi peningkatan sebesar 0,16% di tahun Peningkatan ini terjadi karena terdapat siswa yang berusia diluar usia resmi sekolah dari luar Kabupaten yang ingin bersekolah di Kabupaten Badung,hal ini sebagai wujud pengakuan dan kepercayaan dari masyarakat terhadap kualitas pendidikan di Kabupaten Badung yang sangat berkomitmen menangani kualitas pendidikan. Apabila dilihat perkembangan dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2014, ternyata pada tahun 2012 anak usia sekolah yang tuntas wajib belajar mengalami penurunan karena pada tahun tersebut siswa putus sekolah berjumlah 26 orang atau 0,03% dari target yang ditetapkan, kemudian pada tahun 2013 dan 2014 mengalami peningkatan kembali karena tidak ada siswa putus sekolah dan terdapat siswa yang berusia di luar usia resmi sekolah dari luar Kabupaten Badung. Program yang mendukung terwujudnya pelaksanaan indikator persentase anak usia sekolah yang tuntas wajib belajar 12 tahun antara lain program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun dengan besar anggaran Rp ,00 serta program pendidikan menengah dengan anggaran sebesar Rp ,00. Pemerintah Kabupaten Badung terus mengupayakan dan mendukung masyarakat dalam memperoleh pendidikan yang layak, sehingga konsekuensinya biaya pendidikan ditanggung oleh pemerintah mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat pula melalui program dan kegiatan inovasi seperti dana pendampingan BOS dari APBD. Sejak tahun 2005 Kabupaten Badung mengalokasikan anggaran pendamping dana BOS untuk tingkat SD dan SMP sedangkan tingkat SMA /SMK mulai dilaksanakan pada tahun Capaian kinerja persentase Angka Partisipasi Kasar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung untuk tingkat SD %, tingkat SMP % dan tingkat SMA/SMK % sedangkan jika dibandingkan dengan Capaian kinerja persentase Angka Partisipasi Kasar Pemerintah Kota Denpasar untuk tingkat SD 104.6%, tingkat SMP 107.5% dan tingkat SMA/SMK 102,7%. 26

27 Sedangkan indikator sasaran persentase angka melek huruf dapat dijelaskan bahwa capaian target tahun 2014 ditargetkan sebesar 100% dan terealisasi sebesar 93,95%, sehingga capaian kinerja mencapai 93,95%. Apabila dilihat perkembangan capaian kinerja setiap tahunnya yaitu dari tahun 2011 terrealisasi 92,96%, tahun 2012 terealisasi 93,01%, tahun 2013 terrealisasi 93,93%, dan untuk Tahun 2014 terealisasi 93,95%. Capaian kinerja persentase angka melek huruf dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan, setiap tahun terus diadakan peningkatan pelayanan pendidikan kepada masyarakat melalui pendidikan non formal seperti Pusat Kegiatan Belajar mengajar di semua kecamatan. Sedangkan target persentase angka melek huruf belum memenuhi target 100%, hal ini disebabkan masih adanya penduduk usia lanjut yang tidak berminat untuk belajar mengikuti program kejar paket karena alasan usia lanjut. Solusi untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan tetap mengadakan pendekatan melalui pembinaan dan sosialisasi. Adapun program yang mendukung pelaksanaan indikator sasaran Angka Melek Huruf adalah program pendidikan non formal dengan anggaran sebesar Rp ,00. Pelayanan pendidikan formal maupun non formal dapat terpenuhi karena Pemerintah Kabupaten Badung sangat berkomitmen menangani kualitas pendidikan masyarakat di Kabupaten Badung, agar masyarakat Kabupaten Badung terbebas dari buta aksara. Realisasi akumulasi capaian sasaran sampai dengan Tahun 2014 di bandingkan dengan rencana yang tercantum dalam RPJMD dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 3.2 Analisis Pencapaian Indikator Sasaran Tuntasnya wajib belajar 12 Tahun bagi anak-anak usia sekolah pada RPJMD Tahun 2015 No. Indikator Sasaran Satuan Realisasi Akumulasi s/d. Tahun 2014 Rencana sesuai dengan RPJMD Tahun 2015 Persentase Capaian Kinerja (%) Persentase anak usia sekolah yang tuntas wajib belajar 12 tahun % 117, % 117,89 2 Persentase angka melek huruf % 93, % 93,95 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2014 dibandingkan dengan rencana akhir yang tercantum dalam RPJMD periode menunjukkan angka yang positif. Ini berarti penduduk usia 7 18 tahun sudah mengenyam pendidikan pada jenjangnya, ini berarti wajib belajar 12 tahun terpenuhi untuk wilayah Kabupaten Badung. Sehingga target rintisan belajar 12 tahun oleh Pemerintah Provinsi Bali mulai tahun 2009 yang telah tertuang dalam RPJMD Provinsi Bali maupun pusat (Kementrian 27

LAPORAN CASCADING KINERJA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2015

LAPORAN CASCADING KINERJA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG LAPORAN CASCADING KINERJA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2015 DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG MANGUPRAJA MANDALA JALAN RAYA SEMPIDI, KECAMATAN

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015

KABUPATEN BADUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 KABUPATEN BADUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG TAHUN 2014 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR

Lebih terperinci

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 KABUPATEN BADUNG DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG KATA PENGANTAR Syukur kami panjatkan

Lebih terperinci

PERUBAHAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

PERUBAHAN INDIKATOR KINERJA UTAMA KABUPATEN BADUNG PERUBAHAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG RPJMD 2010-2015 DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah satu cita cita yang ingin dicapai oleh instansi pemerintah maupun bagi

BAB I PENDAHULUAN. salah satu cita cita yang ingin dicapai oleh instansi pemerintah maupun bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemerintah yang transparan, partisipatif, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yaitu peningkatan kualitas pelayanan publik dan kesejahteraan rakyat menjadi salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Kata Pengantar

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Kata Pengantar Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas perkenan-nya kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI BALI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

PEMERINTAH PROVINSI BALI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PEMERINTAH PROVINSI BALI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puja Pangastuti Angayubagia Kami haturkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa

Lebih terperinci

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Kecamatan Ujungberung Kota Bandung Tahun 2016,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Untuk dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good

BAB I PENDAHULUAN. Untuk dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Untuk dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance), diperlukan perencanaan, penetapan kinerja dan pengukuran kinerja sesuai dengan batasan

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG TAHUN 2016 DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN TAHUN 2016 Jalan Sukabumi No. 17 Bandung Telp. (022) 7207113 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial dalam lingkungan organisasi yang bertujuan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pada tiap

Lebih terperinci

Bab II Perencanaan Kinerja

Bab II Perencanaan Kinerja Di kantor Bab II Perencanaan Kinerja 2.1. Perencanaan 2.1.1. Rencana Strategis Tahun 2013-2018 Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan stratejik merupakan langkah awal yang

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Alhamdulillaah,

KATA PENGANTAR. Alhamdulillaah, KATA PENGANTAR Alhamdulillaah, Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan rahmat dan petunjuk- Nya kami telah menyusun dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG TAHUN 2014

KOTA BANDUNG TAHUN 2014 DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN TAHUN 2014 JALAN SUKABUMI NO 17 BANDUNG Telp. (022) 7207113 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL DAERAH PROVINSI JAWA BARAT 2017 DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi... i... ii Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Untuk dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good

BAB I PENDAHULUAN. Untuk dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Untuk dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance), diperlukan perencanaan, penetapan kinerja dan pengukuran kinerja sesuai dengan batasan

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG MANGUPURA, 2014 DAFTAR ISI DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN.... 1 1.1 Latar Belakang........ 1 1.2

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014 TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2012 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2012 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Komp.Perkantoran Pemda Tulang Bawang Jl. Cendana Gunung Sakti Kec. Menggala Kab.Tulang Bawang Provinsi Lampung 34596 Telp (0726)

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN JANUARI 2014 RINGKASAN EKSEKUTIF 2 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP)

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai lima tahun secara

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Dalam pasal 3 Undang - undang Nomor 28 tahun 1999 tentang

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Dalam pasal 3 Undang - undang Nomor 28 tahun 1999 tentang BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Dalam pasal 3 Undang - undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari KKN, terdapat 7 (Tujuh) azas umum penyelenggaraan negara,

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 21 SERI E

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 21 SERI E BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 21 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 567 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PENETAPAN KINERJA DAN PELAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI

Lebih terperinci

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Ringkasan Eksekutif

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Ringkasan Eksekutif Ringkasan Eksekutif Pendidikan telah menjadi sebuah kekuatan bangsa khususnya dalam proses pembangunan di Jawa Timur. Sesuai taraf keragaman yang begitu tinggi, Jawa Timur memiliki karakter yang kaya dengan

Lebih terperinci

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M SEKRETARIAT DAERAH KEPUTUSAN SEKRETARIS DAERAH KOTA MATARAM NOMOR : 188.4/747/Org./X/2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) SEKRETARIAT DAERAH KOTA

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Camat Kandis Kabupaten Siak Tahun 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Camat Kandis Kabupaten Siak Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN 1. GAMBARAN UMUM a. Kondisi Umum 1. Kedudukan Kecamatan Kandis merupakan bagian dari Kabupaten Siak, yang dibentuk berdasarkan pemekaran dari kecamatan Minas yang diundangkan sesuai Perda

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA PAGARALAM PEMERINTAH KOTA PAGARALAM JL. LASKAR WANITA MINTARJO KOMPLEK PERKANTORAN GUNUNG GARE iii KATA PENGANTAR Segala puja dan puji hanya untuk Allah SWT,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka reformasi birokrasi yang sedang dilaksanakan di Indonesia, penetapan rencana kerja tahunan ini akan sangat mewarnai berbagai kebijakan yang akan diterapkan,

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR D engan memanjatkan

Lebih terperinci

DOKUMEN REVIEW PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014

DOKUMEN REVIEW PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014 DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG DOKUMEN REVIEW PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN PUSAT PEMERINTAHAN KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun

Lebih terperinci

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN PUSAT PEMERINTAHAN KABUPATEN

Lebih terperinci

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan clean government) telah mendorong pengembangan

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KECAMATAN KUBUTAMBAHAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KECAMATAN KUBUTAMBAHAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KECAMATAN KUBUTAMBAHAN TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widi Wasa karena hanya dengan limpahan karunia Nya penyusunan Dokumen

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016

KABUPATEN BADUNG DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016 KABUPATEN BADUNG DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016 RSUD KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016 DAFTAR ISI Halaman Penetapan Kinerja...... Kata Pengantar...... Daftar Isi...

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI 1.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan SKPD Dalam proses penyelenggaraan pemerintahan sampai sekarang ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka reformasi birokrasi yang sedang dilaksanakan di Indonesia, penetapan rencana kerja tahunan ini akan sangat mewarnai berbagai kebijakan yang akan diterapkan,

Lebih terperinci

User [Pick the date]

User [Pick the date] RENCANA KERJA KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG TAHUN 2016 User [Pick the date] KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG Jl babakan sari no.177 Bandung telepon (022) 7271101 2015 Rencana Kerja Kecamatan Kiaracondong

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang LAMPIRAN KEPUTUSAN GUBERNUR JAMBI NOMOR : /KEP.GUB/BAPPEDA-2/2012 TANGGAL : 2012 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Reformasi sebagai titik tolak pembenahan sistem sosial politik di tanah air semakin

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015

KABUPATEN BADUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 KABUPATEN BADUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 RSUD KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi.... Kata Pengantar.... i ii BAB I Pendahuluan...

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi pihak-pihak di dalam sektor publik. Reformasi birokrasi muncul karena adanya

BAB I PENDAHULUAN. bagi pihak-pihak di dalam sektor publik. Reformasi birokrasi muncul karena adanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Beberapa tahun terakhir ini fenomena reformasi birokrasi merupakan isu penting bagi pihak-pihak di dalam sektor publik. Reformasi birokrasi muncul karena adanya

Lebih terperinci

Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah yang diatur

Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah yang diatur BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah yang diatur dalam UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA ( I K U )

INDIKATOR KINERJA UTAMA ( I K U ) INDIKATOR KINERJA UTAMA ( I K U ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG Daftar Isi KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BANDUNG 2014 KATA PENGANTAR Bidang kependudukan merupakan salah satu hal pokok dan penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (government) menjadi kepemerintahan (governance). Pergeseran tersebut

BAB I PENDAHULUAN. (government) menjadi kepemerintahan (governance). Pergeseran tersebut 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan gagasan yang terjadi di berbagai negara, peranan negara dan pemerintah bergeser dari peran sebagai pemerintah (government) menjadi kepemerintahan

Lebih terperinci

Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses

Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses B A B I P E N D A H U L UA N A. LATAR BELAKANG Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses pembaharuan yang dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan melalui langkah-langkah strategis

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG PERJANJIAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG MANGUSADA TAHUN 2015

KABUPATEN BADUNG PERJANJIAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG MANGUSADA TAHUN 2015 KABUPATEN BADUNG PERJANJIAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG MANGUSADA TAHUN 2015 RSUD KABUPATEN BADUNG MANGUSADA TAHUN 2015 DAFTAR ISI Halaman Penetapan Kinerja... Kata Pengantar.... Daftar

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG Rencana Kinerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa, profesional dan bertanggungjawab

Lebih terperinci

Banyuwangi Tahun telah ditetapkan melalui surat. : 421/ 159/ /2014 tanggal 23 September Berdasarkan

Banyuwangi Tahun telah ditetapkan melalui surat. : 421/ 159/ /2014 tanggal 23 September Berdasarkan KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015 telah ditetapkan melalui surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Nomor : 421/ 159/429.101/2014

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015 DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, dalam rangka

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN ANGGARAN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIT 11 (LANTAI 2 DAN 3)

Lebih terperinci

Soreang, Pebruari 2013 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG Kepala, ERNAWAN MUSTIKA Pembina Utama Muda NIP

Soreang, Pebruari 2013 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG Kepala, ERNAWAN MUSTIKA Pembina Utama Muda NIP Kata Pengantar KATA PENGANTAR Era otonomi daerah yang telah digulirkan memberikan kewenangan kepada daerah untuk dapat mendayagunakan segala potensi yang dimiliki dalam rangka mencapai tujuan bernegara

Lebih terperinci

ŀlaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerinta IKHTISAR EKSEKUTIF

ŀlaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerinta IKHTISAR EKSEKUTIF i IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kota Kediri Tahun 2012 ini disusun dengan menyajikan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran yang diarahkan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN 2010-2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN I. VISI Pembangunan di Kabupaten Flores Timur pada tahap kedua RPJPD atau RPJMD tahun 2005-2010 menuntut perhatian lebih, tidak hanya untuk menghadapi permasalahan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR 1 B A B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya tata Instansi Pemerintah yang baik, bersih dan berwibawa (Good Governance dan Clean Governance) merupakan syarat bagi setiap pemerintahan dalam

Lebih terperinci

S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 91 TAHUN No. 91, 2016 TENTANG

S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 91 TAHUN No. 91, 2016 TENTANG - 1 - S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 91 TAHUN 2016 NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR 852 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN ANGGARAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIT 11 (LANTAI 2 DAN 3)

Lebih terperinci

1. COVER LAKIP.doc 2. DAFTAR ISI, TABEL & GAMBAR.doc 3. IKHTISAR EKSEKUTIF.DOC 4. BAB I (PENDAHULUAN).DOC 5. BAB II (PERENCANAAN & PERJANJIAN

1. COVER LAKIP.doc 2. DAFTAR ISI, TABEL & GAMBAR.doc 3. IKHTISAR EKSEKUTIF.DOC 4. BAB I (PENDAHULUAN).DOC 5. BAB II (PERENCANAAN & PERJANJIAN 1. COVER LAKIP.doc 2. DAFTAR ISI, TABEL & GAMBAR.doc 3. IKHTISAR EKSEKUTIF.DOC 4. BAB I (PENDAHULUAN).DOC 5. BAB II (PERENCANAAN & PERJANJIAN KERJA).DOC 6. BAB III (AKUNTABILITAS KINERJA).doc 7. BAB IV

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Sebagai perwujudan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang memberikan landasan bagi berbagai bentuk perencanaan

Lebih terperinci

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah KATA PENGANTAR

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Rencana Kerja (Renja) adalah dokumen perencanaan tahunan yang merupakan penjabaran dari Rencana Strategis (Renstra) serta disusun mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Rencana Kerja

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumedang Tahun 2016 i

KATA PENGANTAR. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumedang Tahun 2016 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, atas semua limpahan rahmat dan hidayah-nya, sehingga Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumedang Tahun 2016 dapat diselesaikan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. LKjIP BAPPEDA Tahun 2015 I / LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. LKjIP BAPPEDA Tahun 2015 I / LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam rangka mewujudkan pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), diperlukan pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang penting dalam pembangunan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang penting dalam pembangunan sumber daya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor yang penting dalam pembangunan sumber daya manusia. Di sejumlah negara yang sedang berkembang pendidikan telah mengambil

Lebih terperinci

LAKIP KECAMATAN MAPPEDECENG 2016

LAKIP KECAMATAN MAPPEDECENG 2016 . LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks berimplikasi kepada tuntutan masyarakat yang ingin terlayani

Lebih terperinci

DAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI.. ii BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang. 1 B. Tugas dan Fungsi Bappeda Kota Samarinda. 2 C. Struktur Organisasi Bappeda Kota Samarinda.. 3 BAB II RENCANA STRATEGIS

Lebih terperinci

BUPATI BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

BUPATI BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG, BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 54 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG

Lebih terperinci

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang 1 B A B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya tata Instansi Pemerintah yang baik, bersih dan berwibawa (Good Governance dan Clean Governance) merupakan syarat bagi setiap pemerintahan dalam

Lebih terperinci

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN PUSAT PEMERINTAHAN KABUPATEN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR INSPEKTUR, Drs. Zat Zat Munazat, M.Si NIP Inspektorat Kabupaten Garut

KATA PENGANTAR INSPEKTUR, Drs. Zat Zat Munazat, M.Si NIP Inspektorat Kabupaten Garut Renstra Inspektorat Kabupaten Garut Tahun 2014-2019 Kata Pengantar KATA PENGANTAR Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor

Lebih terperinci

TERWUJUDNYA LAYANAN PENDIDIKAN YANG PRIMA, UNTUK MEMBENTUK INSAN LAMANDAU CERDAS KOMPREHENSIF, MANDIRI, BERIMANDAN BERTAQWA SERTA BERBUDAYA

TERWUJUDNYA LAYANAN PENDIDIKAN YANG PRIMA, UNTUK MEMBENTUK INSAN LAMANDAU CERDAS KOMPREHENSIF, MANDIRI, BERIMANDAN BERTAQWA SERTA BERBUDAYA BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Visi adalah gambaran atau pandangan tentang masa depan yang diinginkan. Dalam konteks perencanaan, visi merupakan rumusan umum mengenai

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016

KABUPATEN BADUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016 KABUPATEN BADUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016 RSUD KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016 DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar....... Daftar Isi....... i ii BAB

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dibuat sebagai perwujudan dan kewajiban suatu Instansi Pemerintah dengan harapan dapat dipergunakan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA 2.1 RENCANA STRATEGIS Perencanaan Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR BUPATI BARRU, TTD. Ir. H. ANDI IDRIS SYUKUR, MS.

KATA PENGANTAR BUPATI BARRU, TTD. Ir. H. ANDI IDRIS SYUKUR, MS. KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu Wata ala yang telah memberi rahmat dan karunia-nya, sehingga dokumen Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kabupaten Barru Tahun

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN BUPATI KAPUAS HULU NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU DENGAN

Lebih terperinci

Review INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

Review INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Review INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN BADUNG Mangupura, 2013 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG ccpemerintah DINAS KABUPATEN CIPTA KARYA BADUNG PUSAT PEMERINTAHAN BADAN PERE MANGUPRAJA

Lebih terperinci