BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Hasil Penelitian A. Diskripsi Objek Penelitian Warung Makan Pak Man yang didirikan oleh Pak Man dan Mbah Man. Sebelum membuka rumah makan Pak Man dan Mbah Man berkerja di sauatu restoran yang berada di Yogyakarta. Namun tidak berlangsung lama dan langsung berhenti kerja.setelah itu mereka berkerja di restoran yang berada di Semarang, karena terkena banjir yang membuat restoran tersebut bangkrut. Lalu mereka pulang ke Salatiga dan mendirikan Warung Makan Pak Man yang saat itu berada di Kantil Salatiga. Setelah sukses Pak Man membuka warung makan yang berada di Cungkup sekitar tahun 2003 yang sampai sekarang masih berdiri. Dengan suksesnya Warung Makan Pak Man yang berada di Cungkup, pada tahun 2010 mencoba keberuntungannya dengan membuka cabangnya yang berada di jalan A. Yani yang di kelola oleh putra pertama Pak Man yaitu Eko Bagus Setiarso yang di bantu istrinya dan seorang karyawan. Pada mulanya warung cabang tersebut mengalami banyak kendala seperti mahalnya menu yang di tawarkan yang mengakibatkan produknya kurang laku, dan sewa tempat yang mahal sehingga harus berpindah tempat tetapi masih di sekitar jalan A. Yani Salatiga.Dengan berpindahnya ke seberang jalan ternyata mendapatkan keuntungan tersendiri, karena dapat menarik perhatian konsumen yang sedang membeli di Mie Andalan Kita untuk membeli di Warung makan Pak Man cabang Cungkup tersebut. B. Temuan Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam menetapkan harga Warung makan Pak Man cabang Cungkup kurang memanfaatkan keunggulan dari kualitas produknya yang mempunyai

2 ciri khas dan porsi makanan yang lebih banyak dibanding warung makan yang lainya. Kurangya memanfaatkan kekuatan intern dari dalam perusahaan ini yang dapat mengakibatkan hilangnya peluang untuk menetapkan harga yang di kehendaki.kurangya memanfaatkan kekuatan intern dari Warung Makan Pak Man Cabang Cungkup ini dikrenakan kurang berani dalam mengembangkan usahanya. Seperti peluang dalam memanfaatkan fariasi menu dan terkenalnya Warung Makan Pak Man yang ada di cungkup. Setiap pengusaha rumah makan perlu memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penetapan harga. Dalam mengatasi faktor-faktor tersebut maka diperlukan strategi yang tepat sebelum menetapkan harga. Faktor-faktor tersebut maliputi :(1) Kondisi Perekonomian, (2) Penawaran dan permintaan, (3) Elastisitas Permintaan, (4) Persaingan, (5) biaya, (6) Tujuan Perusahaan, (7) Pengawasan Pemerintah yang dibahas sebagai berikut : 1. Kondisi Perekonomian Keadaan perekonomian sangat mempengaruhi tingkat harga yang berlaku. Misalnya di Indonesia terjadi inflasi yang besar maka inflasi tersebut akan berdampak dalam hal penetapan harga, karena harga akan berubah sewaktu-waktu. Kondisi perekonomian yang tidak stabil yang dialami Warung Makan Pak Man cabang Cungkup adalah naiknya bahan baku pokok yang digunakan dalam proses produksi sehari-hari yang dapat mempengaruhi kualitas makanan yang di produksi oleh Warung Makan Pak Man cabang Cungkup. Selain harga bahan baku, listrik yang sering mati juga dapat mempengaruhi berjalanannya proses produksi di warung makan ini. Guna mensiasati kejadian yang tidak terduga tersebut terjadi, maka pemilik warung ini mengurangi porsi dari makanan yang di sajikan.dimana selama terjadi krisis ekonomi harga gandum sebagai bahan baku utama produksi menjadi mahal dan langka, sehingga dapat mengakibatkan kualitas dari hasil produksi akan menurun. Mutu dan kualitas makananlah yang

3 menjadi ciri khas di warung makan ini. Jika mengurangi kualitas dan mutu dari makanan sama saja mengurangi kepuasan dari konsumen. Tetapi jika tidak menaikan harga di saat bahan baku naik maka akan mengurangi laba yang di dapat.sehingga bisa dikatakan bahwa situasi perekonomian dapat mempengaruhi pertimbangan dari penetapan harga di Warung Makan Pak Man cabang Cungkup. 2. Penawaran dan Permintaan Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli oleh pembeli pada tingkat harga tertentu. Pada umumnya tingkat harga yang lebih rendah akan mengakibatkan jumlah yang diminta lebih besar. Sementara penawaran adalah suatu jumlah yang ditawarkan oleh penjual pada tingkat harga tertentu.pada umumnya harga yang lebih tinggi mendorong jumlah yang ditawarkan lebih besar.warung Makan Pak Man cabang Cungkup tidak menerapkan penawaran dan permintaan, karena harga yang di tawarkan sudah pasti dan tidak bisa ditawar lagi.harga yang sudah pasti ini untuk mempermudah konsumen dalam memilih menu yang ada dengan harga yang sudah ditentukan.dalam penawaran dan permintaan di warung makan ini menawarkan harga yang standar dengan warung makan yang lainya untuk menghindari persaingan tidak sehat dan saling menjatuhkan.berikut ini akan disajikan table harga jual beberapa menu yang ada di Warung Makan Pak Man cabang Cungkup Salatiga. Table 4.1 Daftar harga di Warung Makan Pak Man cabang Cungkup Salatiga No Menu Makanan Harga Sebelum Naik Harga Sesudah Naik 1 Bakmi Goreng Rp Rp Bakmi Nyemek Rp Rp Bakmie Godok Rp Rp

4 4 Low mie Rp Rp Nasi Goreng Rp Rp Nasi Goreng Rp Rp Ruwet 7 Nasi Godog Rp Rp Capcay Goreng Rp Rp Capcay Nyemek Rp Rp Capcay Godok Rp Rp Kamar Bola Rp Rp Paklay Rp Rp Koloke Rp Rp Ayam Tepung Rp Rp Ayam Kecap Rp Rp Cap Sim Rp Rp Fuyunghay Rp Rp Nasi putih Rp Rp Kenaikan harga Rp.1000 tersebut terjadi pada akhir bulan juni yang bertepatan pada awal bulan ramadhan. Kenaikan harga tersebut di akibatkan bahan baku yang mulai mahal pada saat mendekati hari lebaran. Menaikan harga tersebut juga di ikuti pesaing terdekat yaiti Mie Andalan Kita yang juga menaikan harga sebesar Rp di setiap menu yang ada. 3. Elastisitas Permintaan

5 Faktor lain yang mempengaruhi penentuan harga adalah sifat permintaan pasar. Sebenarnya sifat permintaan pasar ini tidak hanya mempengaruhi penentuan harganya tetapi juga mempengaruhi volume yang dijual. Dalam beberapa jenis barang, harga dan volume penjualan ini berbanding terbalik, artinya terjadi kenaikan harga maka penjual akan menurun dan sebaliknya.jika permintaan pada suatu produk yang sangat digemari konsumen maka warung makan ini akan memberlakukan sama dan tidak akan menaikan harganya. Karena jika terlalu mahal akan mengakibatkan menurunnya permintaan pada suatu produk tersebut. Permintaan pasar yang menjadi trend makanan, dengan penambahan bahan baku baru tidak akan di tambahkan oleh Warung Makan Pak Man ini. Jika menambahkan menu baru maka akan merusak cita rasa yang selama ini menjadi ciri khas Warung Makan Pak Man dan di kawatirkan bisa mengurangi omset yang di dapat. Karena trend makanan sifatnya sementara dan tidak akan bertahan lama. Selama masih laku di pasaran maka masih mempertahankan cita rasa yang ada. 4. Persaingan Harga jual beberapa macam barang sering dipengaruhi oleh keadaan persaingan yang ada.dalam persaingan penjual yang berjumlah banyak, aktif menghadapi pembeli yang banyak pula. Banyaknya penjual dan pembeli akan mempersulit penjual perseorangan untuk menjual dengan harga yang lebih tinggi kepada pembeli yang lain. Dalam segi persaingan Warung Makan Pak Man cabang Cungkup memiliki keunggulan.keunggulanya adalah porsi makanan dan ciri khas dari produk yang dihasilkan berbeda dari yang lainya, sehingga konsumen tertarik untuk membeli. Dengan harga yang relatifsama dengan warung makan yang lainya maka memudahkan konsumen untuk berlangganan di Warung Makan Pak Man cabang Cungkup. Namun di tengah keunggulan tersebut terdapat kelemahan yang dapat di manfaatkan oleh pesaing disekitar.kelemahan tersebut adalah fariasi harga di setiap menu makanan.pesaing

6 terdekat yaitu Mie Andalan Kita memiliki fariasi harga yang bermacam-macam dari yang termurah sampai yang mahal dan pilihan menu yang lebih banyak.dengan kelemahan tersebut menyebabkan Warung makan Pak Man cabang Cungkup kalah bersaing dengan pesaing terdekat. 5. Biaya Berdasarkan hasil penelitian dan wawancara di Warung Makan Pak Man cabang Cungkup menetapkannya berdasarkan total biaya produksi per unit ditambahkan dengan keuntungan yang di inginkan, yang samadengan teknik Cost-plus Princing.Dengan demikian Warung Makan Pak Man cabang Cungkup dalam menetapkan harga produknya berpedoman pada perkiraan biaya yang sudah dikeluarkan untuk menghasilkan produknya. Jika di gambarkan dalam bentuk perhitungan dengan metode Cost-plus Princing dapat ditunjukan sebagai berikut, Misalnya menghitung menu makanan yang harganya Rp ; adalah : Teknik Cost-plus Princing Biaya produksi = Rp Biaya penjualan = Rp Rp Keuntungan = Rp Harga produk = Rp Dengan jumlah biaya sebesar Rp ,- dan mengambil Rp.2.000,- di setiap keuntunganya, maka harga penjualanya adalah sekitar Rp ,-. Warung Makan Pak Man cabang Cungkup menggunakan Teknik Cost-Plus Princing dikarenakan perhitunganya lebih

7 sederhana. Karena hanya menjumlahkan total dari semua proses produksi dan ditambahkan dengan laba yang diinginkan, sehingga ketemu harga jualnya. 6. Tujuan Perusahaan Penetapan harga suatu produk sering dikaitkan dengan tujuan yang hendak dicapai dalam suatu perusahaan. Setiap perusahaan tidak mempunyai tujuan penetapan harga yang sama. Semakin jelas perusahaan menetapkan sasarannya, maka semakin mudah penetapan harga.sasaran pemasaran yang umum adalah bertahan hidup, memaksimalkan laba saat ini, kepemimpinan pangsa pasar dan kepemimpinan mutu produk.dalam hal ini Warung Makan Pak Man cabang Cungkup mempunyai tujuan penetapan harga untuk mencapai kepemimpinan mutu produk, sehingga dapat menetapkan harga tinggi untuk menutupi biaya dan menjaga kualitas dari produk yang dihasilkan supaya konsumen tetap setia berlangganan di Warung Makan Pak Man cabang Cungkup. 7. Pengawasan Pemerintah Pengawasan pemerintah juga merupakan faktor penting dalam penentuan harga.pengawasan pemerintah tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk penentuan harga maksimum dan minimum, diskriminasi harga, serta praktek-praktek lain yang mendorong kearah monopoli.dalam hal ini rumah makan di sekitar jalan A. Yani tidak ada pengawasan dari pemerintah.sehingga perkembangan rumah makan dan penetapan harga tidak di pengaruhi peran pemerintah.

8 4.2.Pembahasan Strategi penetapan harga di Warung Makan Pak Man cabang Cungkup kurang memanfaatkan keunggulan dari dalam perusahaan ini. Seperti keunggulan ciri khas produk dan porsi menu yang lebih banyak dibanding dengan pesaing-pesaingnya yang lain. Warung makan ini perlu menggunakan Analisis SWOT dalam setiap strategi yang akan diambil atau diputuskan dalam penetapan harga yaitu dengan strategi SO seperti yang diungkapkan oleh Freddi Rangkuti 1 Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang-peluang sebesarbesarnya. Dengan menggunakan strategi ini maka akan dapat memanfaatkan kekuatan yang di miliki oleh Warung Makan Pak Man Cabang Cungkup untuk memanfaatkan peluang dalam penetapan harga. 1. Kondisi Perekonomian Kondisi perekonomian yang tidak stabil dapat mempengaruhi naik turunnya suatu bahan kebutuhan pokok dalam proses produksi. Pada tahun 2014 terdapat pemberitaan tentang penghapusan BBM bersubsidi dan terjadinya kelangkaan solar di setiap daerah.pemberitaan tersebut akan berpengaruh terhadap keadaan perekonomian yang ada di Indonesia, yang akan menyebabkan pasokan gandum impor menjadi terhambat. Tentunya hal tersebut akan mempengaruhi pasokan gandum dan bahan-bahan lain kepada agen-agen yang ada di pasar. Sehingga akan mengakibatkan harga gandum dan bahan baku yang lainya harganya akan naik. 1 Freddy Rangkuti, Analisis SWOT teknik membedah kasus bisnis. Kompas Jakarta Hal 84

9 Padahal bahan baku utama di Warung Makan Pak Man cabang Cungkup adalah gandum yang di jadikan mie, cap cay, ayam tepung,ayam kecap, dan lain-lain. Sehingga diperlukan strategi khusus dalam hal harga guna tetap menjaga kualitas dari produk yang dihasilkan oleh di Warung Makan Pak Man cabang Cungkup.Perlu strategi yang tepat guna mendapatkan keuntungan yang lebih di saat terjadi krisis perekonomian.dengan strategi penetapan harga lini produk seperti yang di ungkapkan oleh Philips Kotler, penetapan lini produk adalah menetapkan jenjang harga antara berbagai produk dalam sebuah lini produk berdasarkan perbedaan biaya produk, evaluasi pelanggan terhadap berbagai fitur yang berbeda dan harga pesaing 2.Namun dengan diadakanya penetapan lini produk perlu di perhatikan jenjang harga yang harus diperhitungkan perbedaan biaya antara produk dalam lini, evaluasi pelanggan tentang berbagai fitur yang berbeda dan harga pesaing.misalnya membedakan harga antara menu spesial dan menu yang biasa saja. Dengan cara tersebut pilihan menu akan menjadi lebih bervariatif dan pilihan menu lebih banyak. 2. Penawaran dan Permintaan Dengan penetapan harga dapat mempermudah pembeli untuk memilih menu yang disukai tanpa harus menawar harga lagi. Karena jika terjadi tawar menawar di produk makanan siap saji maka akan merugikan produsen, bisa di pastikan konsumen akan menawar serendah mungkin sehingga akan mengakibatkan kerugian di pihak produsen. Di Warung Makan Pak Man menggunakan strategi harga variabel yaitu, perusahaan dapat menjual produk dengan harga yang berlainan meskipun transaksi dilakukan dalam kuantitas sama kepada pembeli sama 3.Namun strategi harga variabel ini tidak mengadakan tawar menawar harga, karena harga sudah 2 Kotler, Philips dan Amstrong, Garry, Prinsip-prinsip Pemasaran,Erlangga, Jakarta. Hal 6. 3 William J. Stanton Dan Y. Lamarto, Prinsip Pemasaran, Erlangga Jakarta 1984, hal 356.

10 di tentukan.tujuan strategi harga variabel ini untuk memberi potongan harga kepada pelanggan tetap teman dekat dan memberikan diskon dalam pembelian yang berjumlah banyak.sehingga para pelanggan tetap dan konsumen yang membeli dalam jumlah besar dapat mendapatkan pelayanan yang baik dan tidak kapok untuk membeli lagi di Warung Makan Pak Man cabang Cungkup. 3. Elastisitas Permintaan Permintaan pasar adalah faktor penting di setiap usaha untuk meraih keuntungan yang lebih banyak.sebagai pengusaha rumah makan harus berani mengambil resiko apapun yang terjadi dan harus berani mencoba hal yang baru. Apalagi yang menerapkan adalah Warung Makan Pak Man yang sudah terkenal akan produk-produknya. Sebagai Warung Makan Pak Man cabang Cungkup seharusnya lebih berani untuk mengambil resiko dan memanfaatkan terkenalnya warung makan induk.jika tidak mau merusak menu yang sudah ada dan menghilangkan ciri khas yang sudah ada, yaitu dengan membuat menu baru yang di perbarui dari menu yang sudah ada dengan mengikuti permintaan pasar saat ini. Pentingnya inovasi pada suatu produk lama karena akan menentukan laba.karena produk mempunyai daur hidup kadang kala laku keras namun juga bisa tidak laku sama sekali, untuk itu perlu dilakukan inovasi produk di Warung Makan Pak Man cabang Cungkup sehingga konsumen tidak jenuh dengan menu yang ada sekarang. Seperti yang di kemukakan oleh Gregorius Candra yang menyatakan bahwa evektifitas penetapan harga tergantung pada dampak perubahan harga terhadap permintaan, maka perlu diketahui perubahan unit sebagai akibat perubahan harga Persaingan 4 Gregorius Candra, Strategi dan Program Pemasaran. Andi Yogyakarta Hal 158

11 Persaingan di Jalan A. Yani adalah banyaknya pesaing dari rumah makan kecil-kecil karena mereka selalu menawarkan harga yang murah dengan keunggulan porsi yang banyak.namun ada juga pesaing yang besar yaitu Mie Andalan Kita yang memiliki fariasi harga dari yang murah sampai mahal dan keunggulan produknya.dalam persaingan Warung Makan Pak Man cabang Cungkup memiliki keunggulan yang belum tentu dimiliki rumah makan yang lainya.yaitu keunggulan di ciri khas dan kualitas produk yang di hasilkan.sehingga harus di pertahankan keunggulan bersaing tersebut untuk menguasai pangsa pasar di sekitar jalan A. Yani Salatiga.Seharusnya dengan memiliki keunggulan di produknya Warung Makan Pak Man cabang Cungkup harus berani menaikkan harga dan tidak perlu mengikuti rumah makan yang ada di sekitarnya. Jika Warung Makan Pak Man cabang Cungkup ini berani menaikkan harga maka yang lainya hanya akan menjadi pengikut harga. Dalam hal ini diperlukan strategi yang matang untuk menjadi leader atau pemimpin harga di sekitar Salatiga.Tujuan dari persaingan tersebut bukanlah untuk menjatuhkan rumah makan yang lainya melainkan untuk melindungi usahanya supaya tetap bertahan di saat perekonomian tidak stabil. Seperti yang diungkapkan oleh Michael E. Porter tentang strategi bersaing tujuan strategi bersaing untuk suatu unit usaha dalam sebuah industri adalah menemukan posisi dalam industritersebut dimana perusahaan melindungi diri sendiri dengan sebaik-baiknya terhadap kekuaatan pesaing atau dapat mempengaruhi tekana tersebut secara positif 5. Dalam sebuah persaingan jika dimanfaatkan sebaik mungkin maka akan mendapatkan keuntungan tersendiri, seperti mengajak kerjasama pesaing untuk menarik perhatian konsumen dan tukar menukar menu yang di pesan konsumen. Misalnya seperti mendapatkan keuntungan dengan ramainya konsumen yang datang di Mie Andalan Kita, maka juga akan mengetahui tentang cabang dari Warung Makan Pak Man cabang 5 Michael E. Porter, Strategi Bersaing, Kharisma Tangerang 2007, hal 34

12 Cungkup. Sehingga konsumen juga akan datang dengan sendirinya ke Warung Makan Pak Man cabang Cungkup. 5. Biaya Teknik cost-plus princing merupakan penetapan harga dengan menjadikan biaya yang telah dikeluarkan sebagai dasar perhitungan yang di tetapkan.warung Makan Pak Man cabang Cungkup menggunakan Teknik Cost-Plus Princing dikarenakan perhitunganya lebih sederhana dan tidak rumit. Berikut ini adalah keunggulan metode Cost-Plus Princing Kotler dan Armstrong 6 : a. Pemasok atau produsen akan mendapat ganti atas nama biaya yang dikeluarkan, seberapapun besarnya, tetapi produsen tersebut hanya memperoleh laba tertentu yang besarnya tergantung pada biaya final proyek tersebut yang disepakati bersama-sama produksi. b. Produsen lebih memastikan soal biaya ketimbang soal permintaan. Dalam meningkatkan harga pada biaya, pedagang mempermudah penetapan harga dengan tidak terlalu sering melkukan penyesuaian harga kalau terjadi perubahan permintaan. c. Banyak orang merasa bahwa penetapan harga dengan menambahkan angka pada biaya lebih wajar bagi pembeli dan penjual, penjual memperoleh pengembalian yang wajar atas investasinya tetapi tidak mengambil keuntungan dari pembeli ketika permintaan naik. Di balik keunggulan tersebut, teknik cost-plus princing ternyata mengabaikan permintaan dengan harga pesaing, kemungkinan tidak akan menghasilkan harga terbaik. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Fandi Tjiptono Karena teknik cost-plus princing hanya digunakan untuk 6 Philips Kotler dan Garry Armstrong, Dasar-dasar Pemasaran, Prehalindo Jakarta.Hal 354.

13 menghitung harga satu item atau beberapa item 7. Dengan pandapat harga jual tiap unit tersebut, maka, Warung Makan Pak Man cabang Cungkup harus teliti dalam menghitung harga serta mencatat dalam laporan keuangan untuk penjualan produknya. Unsur-unsur yang tidak menjadi pertimbangan berikutnya adalah biaya resiko kerugian akibat kesalahan-kesalahan yang diluar perkiraan saat proses produksi sedang berlangsung. Misalnya pemilihan bahan baku yang salah, penyusutan alat produksi, rusaknya makanan yang di produksi dan lain-lain. Tentunya hal tersebut dapat mengurangi keuntungan yang sudah di perkirakan sebelumnya. 6. Tujuan Perusahaan Pada tingkat yang lebih spesifik lagi, Warung Makan Pak Man cabang Cungkup dapat menetapkan harga untuk menarik konsumen baru dan mempertahankan konsumen lama.tujuan penetapan harga di Warung Makan Pak Man cabang Cungkup adalah untuk mengikuti harga yang ada di warung induk yang berada di Cungkup. Selain itu tujuanya adalah menambah laba di saat kenaikkan bahanbaku sedang terjadi. Tujuan sebelumnya sudah bagus akan lebih baik lagi jika berfikir di masa depan Warung Makan Pak Man cabang Cungkup. Semakin jelas tujuan perusahaan maka akan semakin jelas menetapkan harga. Seperti tujuan perusahaan yang di ungkapkan oleh Philips Kotler 8 : a. Kelangsungan Hidup Perusahaan dapat mengejar kelangsungan hidup sebagai tujuan utamanya jika mengalami kelebihan kapasitas, persaingan yang ketat, atau keinginan konsumen yang berubah- ubah. Untuk menjaga agar pabrik tetap beroprasi dan persediaan terus berputar, mereka akan 7 Fandi Tjiptono, Strategi pemasaran jilid 1, Andi Yogyakarta1997. Hal Philips Kotler, Manajemen Pemasaran, analisis, perencanaan, implementasi, dan control1997. Hal 109.

14 menurunkan harga. Selama harga dapat menutupi biaya variabel dan sebagian biaaya tetap, perusahaan dapat terus berjalan.tetapi kelangsungan hidup hanyalah tujuan jangka pendek.dalam jangka panjang, perusahaan harus belajar meningkatkan nilainya. b. Laba Sekarang Maksimum Banyak perusahaan mencoba untuk menetapkan harga yang akan memaksialkan laba sekarang. Tujuan ini mengasumsikan bahwa perusahaan perlu memahami fungsi permintaan dan biaya yang mereka hadapi padahal dalam kenyataan kedua fungsi ini sangat sulit diperkirakan. c. Pendapatan Sekarang Maksimum Beberapa perusahaan menetapkan suatu harga yang nantinya dapat memaksimumkan pendapatan dari penjualan.perusahaan ini dapat menentukan harga supaya memperoleh pendapaatan maksimum dengan mengetahui fungsi permintaanya. Dimana perusahaan percaya bahwa memaksimalkan pendapatan akan menghasilkan laba jangka panjang dan pertumbuhan pangsa pasar. d. Pertumbuhan Penjualan Maksimum Perusahaan ingin memaksimumkan penjualan. Disini perusahaan yakin bahwa volume penjualan tinggi akan menurunkan biaya perunit dan menghasilkan laba yang tinggi dalam jangjka panjang. Mereka menetapkan harga serendah-rendahnya dengan mengasumsikan bahwa pasar sensitif terhadap tingkat harga. e. Skeming Pasar Maksimum Beberapa perusahaan lebih suka menetapkan harga yang tinggi untuk menyaring pasar. Perusahaan menetapkan harga oleh segmen tertentu dalam pasar akan dinilai layak bagi

15 produk baru setelah kali penjualan produk baru menurun, perusahaan menurunkan harganya untuk menarik segmen lain yang peka terhadap harga. f. Kepemimpinan Kualitas Produk Perusahaan mungkin mengarahkan untuk menjadi pemimpin dalam kualitas produk dipasar.pada umumnya perusahaan menetapkan harga yang tinggi agar dapat menutup tingginya biaya penelitian dan pengembangan serta biaya untuk menghasilkan mutu produk yang tinggi. Tujuan ini tentunya untuk kelangsungan dari Warung Makan Pak Man cabang Cungkup itu sendiri, memaksimalkan laba yang ada sekarang dengan meningkatkan penjualan produk sehingga pertumbuhan penjualan menjadi maksimum.tentunya dengan kualitas yang tidak berubah, karena kualitas produklah yang menjadikan konsumen akan tetap setia berlangganan. 7. Peraturan Pemerintah Pemerintah memaikan peranan sangat penting dalam menetapkan harga jual suatu barang.peranan pemerintah ini akan sangat terasa pada saat terjadi inflasi, yang akan mengakibatkan kenaikan harga yang tidak terkendali. Dalam keadaan seperti ini pemerintah turun tangan, dengan melepaskan stok nasianal yang ada ke pasar. Namun dengan tidak adanya peraturan pemerintah mengakibatkan para pengusaha rumah makan menjadi bebas menentukan harga jual produknya. Tentunya dengan kurangnya perhatian pemerintah di usaha kecil menengah dapat menguntungkan para pengusaha rumah makan untuk mendapatkan keuntungan lebih tanpa adanya potongan pajak.begitu juga yang dialami oleh Warung Makan Pak Man cabang Cungkup bisa menaikan harga tanpa adanya campur tangan pemerintah.dalam hal

16 menetapkan harga pemerintah menentukan harga maksimal dan minimal suatu produk. Menurut Bucari Alma 9 tujuan pemerintah dalam menetapkan harga adalah : 1. Untuk melindungi rakyat terhadap permainan harga produsen. 2. Untuk menstabilkan tingkat harga umum. 3. Untuk mencegah penurunan harga yang lebih parah, karena melimpahnya barang di pasar dan sebaliknya. 9 Buchari Alma, Manajemen Pemasaran & Pemasaran Jasa, Alfabeta Bandung 2009.Hal 177.

DATA COLLECTION. : Eko Bagus Setiarso (Pengelola Warung Makan Pak Man)

DATA COLLECTION. : Eko Bagus Setiarso (Pengelola Warung Makan Pak Man) Lampiran 1 DATA COLLECTION HASIL WAWANCARA Nama Responden Alamat : Eko Bagus Setiarso (Pengelola Warung Makan Pak Man) : Gentan, Truko Kec. Bringin Tanggal : 8 Juli 2014 (13.45) Pertanyaan umum a. Sudah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis rumah makan merupakan bisnis yang menjanjikan keuntungan yang sangat besar,

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis rumah makan merupakan bisnis yang menjanjikan keuntungan yang sangat besar, BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Bisnis rumah makan merupakan bisnis yang menjanjikan keuntungan yang sangat besar, namun dengan seiring menjamurnya bisnis rumah makan di setiap pinggiran

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Pengertian Strategi Dalam pengambilan keputusan perusahaan perlu memikirkan strategi yang tepat untuk kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang. Strategi dipandang sebagai

Lebih terperinci

STRATEGI PENETAPAN HARGA DI WARUNG MAKAN PAK MAN CABANG CUNGKUP DI JALAN A. YANI SALATIGA

STRATEGI PENETAPAN HARGA DI WARUNG MAKAN PAK MAN CABANG CUNGKUP DI JALAN A. YANI SALATIGA STRATEGI PENETAPAN HARGA DI WARUNG MAKAN PAK MAN CABANG CUNGKUP DI JALAN A. YANI SALATIGA SKRIPSI Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendeskripsikan makna yang ada pada objek penelitian. Penelitian kualitatif adalah jenis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendeskripsikan makna yang ada pada objek penelitian. Penelitian kualitatif adalah jenis BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1.Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dalam bidang pemasaran dimana penelitian ini memfokuskan diri pada situasi dan kondisi tentang strategi penetapan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. A. Strategi Kompetitif Porter dalam Menghadapi ACFTA. kompetitif sendiri, agar tidak kalah dalam persaingan global, baik itu

BAB IV ANALISIS DATA. A. Strategi Kompetitif Porter dalam Menghadapi ACFTA. kompetitif sendiri, agar tidak kalah dalam persaingan global, baik itu BAB IV ANALISIS DATA A. Strategi Kompetitif Porter dalam Menghadapi ACFTA Diberlakukannya ACFTA sebagai sebuah perdagangan bebas, memaksa setiap industri atau perusahaan harus mempunyai keunggulan kompetitif

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Keberhasilan suatu perushaan akan tergantung pada kemampuan pemasaran. Terlebih dalam persaingan dunia bisnis yang semakin meningkat dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pemasaran Pemasaran merupakan ujung tombak perusahaan. Dunia persaingan yang semakin ketat saat ini, menuntut perusahaan untuk melakukan berbagai upaya yang dilakukan secara

Lebih terperinci

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN PENERAPAN METODE MARK UP DALAM PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK PADA USAHA AMPLANG DI SAMARINDA

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN PENERAPAN METODE MARK UP DALAM PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK PADA USAHA AMPLANG DI SAMARINDA ejournal Administrasi Bisnis, 2013, 1 (2): 192-201 ISSN 0000-0000, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2013 ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN PENERAPAN METODE MARK UP DALAM PENENTUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian Indonesia yang tidak stabil, diawali dengan krisis

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian Indonesia yang tidak stabil, diawali dengan krisis BAB I PENDAHULUAN I.I. Latar Belakang Penelitian Kondisi perekonomian Indonesia yang tidak stabil, diawali dengan krisis moneter pada tahun 1997 dimana nilai tukar rupiah sangat terpuruk terhadap mata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berharga. Wisata kuliner Indonesia merupakan industri pariwisata yang

BAB I PENDAHULUAN. berharga. Wisata kuliner Indonesia merupakan industri pariwisata yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemerintah Indonesia sedang gencar-gencarnya memajukan pariwisata, salah satu diantaranya adalah pengembangan wisata kuliner, dimana kekayaan budaya berupa makanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi, gaya hidup dan pola pikir masyarakat berkembang yang. konsumen yang berhasil menarik konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi, gaya hidup dan pola pikir masyarakat berkembang yang. konsumen yang berhasil menarik konsumen. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Zaman globalisasi saat ini banyak kemajuan dan perubahan yang terjadi dalam dunia bisnis modern. Perubahan yang terjadi ditandai dengan adanya kemajuan teknologi,

Lebih terperinci

TUGAS LINGKUNGAN BISNIS BERJUALAN MAKANAN ALA GEROBAK. DISUSUN OLEH : Nama : Rizqi Bayu Satrio NIM : Kelas : S1. SI.

TUGAS LINGKUNGAN BISNIS BERJUALAN MAKANAN ALA GEROBAK. DISUSUN OLEH : Nama : Rizqi Bayu Satrio NIM : Kelas : S1. SI. TUGAS LINGKUNGAN BISNIS BERJUALAN MAKANAN ALA GEROBAK DISUSUN OLEH : Nama : Rizqi Bayu Satrio NIM : 10. 12. 5144 Kelas : S1. SI. 2K STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 ABSTRAK Karya tulis ini dibuat untuk membantu

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan. memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.

LANDASAN TEORI. memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan. memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. nilai yang terkandung didalam produk tersebut. Salah satu nilai yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. nilai yang terkandung didalam produk tersebut. Salah satu nilai yang 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Merek Didalam suatu produk yang dijual ke pasar oleh produsen terdapat nilai yang terkandung didalam produk tersebut. Salah satu nilai yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harus siap menghadapi situasi yang semakin bersaing. Perusahaan-perusahaan di

BAB I PENDAHULUAN. harus siap menghadapi situasi yang semakin bersaing. Perusahaan-perusahaan di BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini persaingan semakin ketat sehingga para pengusaha harus siap menghadapi situasi yang semakin bersaing. Perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi saat ini, dimana krisis multi dimensi yang sedang dialami

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi saat ini, dimana krisis multi dimensi yang sedang dialami BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam situasi saat ini, dimana krisis multi dimensi yang sedang dialami Indonesia belum dapat teratasi juga, terutama dalam perekonomian yang belum stabil. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1. Perkembangan Jumlah Restoran di Kota Bogor Tahun Tahun Jumlah Pertumbuhan (%)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1. Perkembangan Jumlah Restoran di Kota Bogor Tahun Tahun Jumlah Pertumbuhan (%) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yang terdiri dari beragam suku dan adat istiadat serta norma-norma yang dianut. Keragaman suku yang ada di Indonesia memiliki budaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Akhir-akhir ini, pertumbuhan ekonomi dunia semakin meningkat sejalan UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Akhir-akhir ini, pertumbuhan ekonomi dunia semakin meningkat sejalan UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akhir-akhir ini, pertumbuhan ekonomi dunia semakin meningkat sejalan dengan perkembangan teknologi dan kemajuan zaman. Di samping itu,banyaknya usaha yang bermunculan

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS : GAGAH PRAYOGI : / S1-SI-2F STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS : GAGAH PRAYOGI : / S1-SI-2F STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS NAMA NIM : GAGAH PRAYOGI : 10.12.4744 / S1-SI-2F STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRAK Menekuni berbagai peluang bisnis di bidang makanan memang menjanjikan untung besar bagi para

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Pemasaran Pengertian manajemen pemasaran menurut Adi (2006:6) adalah suatu analisis, perencana, pelaksanaan serta kontrol program-program yang telah direncanakan

Lebih terperinci

Dalam rangka untuk mengatur dasar pemasaran olahraga, ada empat istilah penting untuk memahami: harga, nilai, pendapatan, dan Laba.

Dalam rangka untuk mengatur dasar pemasaran olahraga, ada empat istilah penting untuk memahami: harga, nilai, pendapatan, dan Laba. Dalam rangka untuk mengatur dasar pemasaran olahraga, ada empat istilah penting untuk memahami: harga, nilai, pendapatan, dan Laba. Harga tidak hanya mempengaruhi profitabilitas produk olahraga, itu mengkomunikasikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAYA SAING KONVEKSI SEMAR DI KECAMATAN KARANGPILANG KELURAHAN KEDURUS KOTA SURABAYA

BAB IV ANALISIS DAYA SAING KONVEKSI SEMAR DI KECAMATAN KARANGPILANG KELURAHAN KEDURUS KOTA SURABAYA BAB IV ANALISIS DAYA SAING KONVEKSI SEMAR DI KECAMATAN KARANGPILANG KELURAHAN KEDURUS KOTA SURABAYA A. Analisis Daya Saing Konveksi Semar Daya saing merupakan suatu konsep perbandingan kemampuan dan kinerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mie, siapa sih yang tidak mengenalnya? Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa makanan ini mulai digemari anak anak

BAB I PENDAHULUAN. Mie, siapa sih yang tidak mengenalnya? Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa makanan ini mulai digemari anak anak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mie, siapa sih yang tidak mengenalnya? Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa makanan ini mulai digemari anak anak hingga dewasa. Dengan penampilan seperti tali panjang,

Lebih terperinci

Bisnis Warung Kelontong Modal Kecil

Bisnis Warung Kelontong Modal Kecil Bisnis Warung Kelontong Modal Kecil Mungkin benar bila modal uang merupakan salah satu hal yang dibutuhkan dalam memulai usaha. Namun memiliki modal uang yang terbatas, bukan menjadi satu alasan bagi Anda

Lebih terperinci

Minggu-6. Konsep Harga (pricing concept) Product Knowledge and price concept. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

Minggu-6. Konsep Harga (pricing concept) Product Knowledge and price concept. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Product Knowledge and price concept Minggu-6 Konsep Harga (pricing concept) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Further Information : Mobile : 08122035131 Email: ailili1955@gmail.com Pokok Bahasan Definisi Harga

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran ( Marketing ) merupakan suatu rangkaian proses kegiatan yang tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS Peluang Bisnis Makanan ala Gerobak ESTU PRIYANGGO AJI 10.11.3920 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2010/2011 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Abstrak Dalam penyusunan karya tulis ilmiah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler (2007:6), Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT SUPRAJAYA 2001

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT SUPRAJAYA 2001 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Perusahaan ini dirintis oleh suami istri Ngadiman di Jakarta. Maka tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menawarkan berbagai kelebihan dan keunikan dari masing-masing produk

BAB I PENDAHULUAN. menawarkan berbagai kelebihan dan keunikan dari masing-masing produk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia usaha yang semakin maju dan pesat saat ini adalah bidang industri kuliner. Banyak sekali bermunculan produk barang dan jasa yang menawarkan berbagai kelebihan

Lebih terperinci

BAB II PENENTUAN HARGA JUAL. laba yang ingin dicapai perusahaan juga mempengaruhi kelangsungan hidup

BAB II PENENTUAN HARGA JUAL. laba yang ingin dicapai perusahaan juga mempengaruhi kelangsungan hidup 14 BAB II PENENTUAN HARGA JUAL Keputusan penentuan harga jual sangat penting, karena selain mempengaruhi laba yang ingin dicapai perusahaan juga mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Menurut Terry dalam Hasibuan (2007:2), manajemen adalah suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,

Lebih terperinci

Bisnis Sampingan Pakaian Anak

Bisnis Sampingan Pakaian Anak Bisnis Sampingan Pakaian Anak Memilih segementasi pasar yang tepat bisa menjadi cara yang jitu merebut pasar. Di antaranya adalah pasar anak-anak antara umur 1-15 tahun. Anak-anak seumuran ini menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, yang berdampak pada pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, yang berdampak pada pertumbuhan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang membawa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, yang berdampak pada pertumbuhan perekonomian dan bisnis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Definisi Pemasaran Banyak orang beranggapan bahwa pemasaran adalah sebuah kegiatan menjual atau mengiklankan suatu produk. Pada sebagian besar

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), manusia terutama pihak konsumen yang dituju.

BAB II LANDASAN TEORI. inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), manusia terutama pihak konsumen yang dituju. 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan

Lebih terperinci

Namun, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk memulai bisnis nasi kuning.

Namun, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk memulai bisnis nasi kuning. Nasi Kuning, Menu Sarapan Jadi Peluang Bisnis Rumahan Menjalankan bisnis dari rumah? Kenapa tidak. Sekarang ini hanya dengan mengandalkan peluang bisnis dari lingkungan sekitar tempat tinggal saja, kita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penampilan bagi manusia. Pakaian juga mencerminkan pribadi orang yang

BAB I PENDAHULUAN. penampilan bagi manusia. Pakaian juga mencerminkan pribadi orang yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pakaian merupakan salah satu kebutuhan pokok dan juga penunjang penampilan bagi manusia. Pakaian juga mencerminkan pribadi orang yang memakainya. Begitu banyak

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Produksinya bisa terkait dan bisa juga tidak terikat pada suatu produk fisik.

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Produksinya bisa terkait dan bisa juga tidak terikat pada suatu produk fisik. BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Konsep Pemasaran Jasa 1. Pengertian Jasa Menurut Kotler (1997:476) merumuskan jasa sebagai: setiap tindakan atau unjuk kerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bekerja lebih efektif dan efisien. Didalam bidang transportasi khususnya

BAB I PENDAHULUAN. bekerja lebih efektif dan efisien. Didalam bidang transportasi khususnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangannya dunia usaha pada saat ini begitu pesat menyebabkan persaingan antar perusahaan semakin ketat, sehingga perusahaan dituntut untuk bekerja lebih

Lebih terperinci

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA Struktur Pasar Faktor-faktor yang membedakan bentuk pasar 1. Ciri-ciri barang yang dihasilkan 2. Banyaknya perusahaan dalam industri 3. Tingkat kesulitan perusahaan baru dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. PT. Cahaya Sakti Yamaha Di Surabaya oleh Radiktya Hutama Putra tahun 2013.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. PT. Cahaya Sakti Yamaha Di Surabaya oleh Radiktya Hutama Putra tahun 2013. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Pengaruh Harga dan Kualitas Layanan Terhadap Keputusan Pembelian Pada PT. Cahaya Sakti Yamaha Di Surabaya oleh Radiktya Hutama Putra tahun 2013. Tujuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pernah ada masa dimana orang menyebutnya era keunggulan komparatif, yaitu era

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pernah ada masa dimana orang menyebutnya era keunggulan komparatif, yaitu era BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Keunggulan Bersaing Pernah ada masa dimana orang menyebutnya era keunggulan komparatif, yaitu era suatu negara unggul terhadap negara lain karena memiliki kekayaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Munculnya persaingan dalam dunia bisnis merupakan hal yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Munculnya persaingan dalam dunia bisnis merupakan hal yang tidak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Munculnya persaingan dalam dunia bisnis merupakan hal yang tidak dapat dihindari. Dengan adanya persaingan, maka usaha dihadapkan pada berbagai peluang dan ancaman baik

Lebih terperinci

USAHA KECIL MENENGAH KERIPIK UBI HUMOR DI KABUPATEN SUMEDANG. Diajukan untuk Memenuhi Matakuliah Marketing Prodi Desain Komunikasi Visual

USAHA KECIL MENENGAH KERIPIK UBI HUMOR DI KABUPATEN SUMEDANG. Diajukan untuk Memenuhi Matakuliah Marketing Prodi Desain Komunikasi Visual USAHA KECIL MENENGAH KERIPIK UBI HUMOR DI KABUPATEN SUMEDANG Diajukan untuk Memenuhi Matakuliah Marketing Prodi Desain Komunikasi Visual oleh: Sadam husen 1401100105 Dosen : Gema Arifrahara FAKULTAS INDUSTRI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. budaya berupa makanan tradisional Indonesia menjadi aset atraksi wisata yang

BAB I PENDAHULUAN. budaya berupa makanan tradisional Indonesia menjadi aset atraksi wisata yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemerintah Indonesia sedang gencar-gencarnya memajukan pariwisata, salah satu diantaranya adalah pengembangan wisata kuliner, dimana kekayaan budaya berupa makanan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Konsep Strategi Manajemen Pemasaran. bersaing (Wheelen dan Hunger, 2012).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Konsep Strategi Manajemen Pemasaran. bersaing (Wheelen dan Hunger, 2012). BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Manajemen Pemasaran 2.1.1 Strategi Strategi perusahaan merupakan perencanaan komprehensif tentang bagaimana perusahaan akan mencapai misi dan tujuannya. Strategi

Lebih terperinci

STRATEGI DAN PENETAPAN KEBIJAKAN HARGA

STRATEGI DAN PENETAPAN KEBIJAKAN HARGA STMIK - AMIK RAHARJA INFORMATIKA MARKETING MANAJAMEN STRATEGI DAN PENETAPAN KEBIJAKAN HARGA Harga merupakan unsur Marketing Mix yang mudah disesuaikan dibanding dengan unsur 3P lainnya. *******************************************

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran dalam suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berdirinya usaha-usaha baru yang bergerak dibidang penyediaan pangan. Selain

BAB I PENDAHULUAN. berdirinya usaha-usaha baru yang bergerak dibidang penyediaan pangan. Selain BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan kota Medan sebagai salah satu pusat perdagangan dan bisnis menimbulkan banyak perubahan. Perubahan yang paling jelas terlihat adalah timbulnya persaingan

Lebih terperinci

Bisnis Modal Kecil Kreasi Kain Perca

Bisnis Modal Kecil Kreasi Kain Perca Bisnis Modal Kecil Kreasi Kain Perca Bagi para pelaku bisnis konveksi, mungkin kain perca hanya dianggap sebagai bagian dari limbah yang tidak memiliki nilai ekonomi. Namun, lain halnya bagi para pelaku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian Indonesia. Sektor UMKM adalah salah satu jalan untuk

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian Indonesia. Sektor UMKM adalah salah satu jalan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia adalah salah satu sektor yang memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian

Lebih terperinci

ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) SEBAGAI PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA BAKMI DKI CABANG ROSLIANA. : Yuli Setia Ningsih :

ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) SEBAGAI PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA BAKMI DKI CABANG ROSLIANA. : Yuli Setia Ningsih : ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) SEBAGAI PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA BAKMI DKI CABANG ROSLIANA Nama NPM Jurusan Dosen Pembimbing : Yuli Setia Ningsih : 29213560 : Akuntansi : Dr. Rini Tesniwati,

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP HASIL PENJUALAN KERUPUK PADA PERUSAHAAN KERUPUK PALEMBANG

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP HASIL PENJUALAN KERUPUK PADA PERUSAHAAN KERUPUK PALEMBANG 1 2 PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP HASIL PENJUALAN KERUPUK PADA PERUSAHAAN KERUPUK PALEMBANG Siti Fatimah, Dra.,M.Si. (Dosen Pendidikan Ekonomi FKIP Unsri) ABSTRAK Program pemasaran yang efektif meramu

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PEMASARAN PRODUK PIPA WAVIN PADA TOKO GUNUNG KAWI DI BATAM YANG DITINJAU DARI SUDUT BAURAN PEMASARAN TIBRANI

KEBIJAKAN PEMASARAN PRODUK PIPA WAVIN PADA TOKO GUNUNG KAWI DI BATAM YANG DITINJAU DARI SUDUT BAURAN PEMASARAN TIBRANI KEBIJAKAN PEMASARAN PRODUK PIPA WAVIN PADA TOKO GUNUNG KAWI DI BATAM YANG DITINJAU DARI SUDUT BAURAN PEMASARAN TIBRANI Dosen Tetap Prodi Manajemen Universitas Riau Kepulauan Batam ABSTRAKSI Penelitian

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS Bisnis Makanan Tradisional Semakin Diburu Pasar Zakki Mubaraq 10.11.3992 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2010/2011 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRAK Seiring dengan perkembangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran sering diartikan oleh banyak orang sebagai kegiatan atau aktivitas dalam menjual beli barang di pasaran. Sebenarnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Meningkatnya intensitas persaingan dari pesaing menuntut perusahaan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Meningkatnya intensitas persaingan dari pesaing menuntut perusahaan untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini tingkat persaingan bisnis rumah makan semakin besar, Meningkatnya intensitas persaingan dari pesaing menuntut perusahaan untuk selalu memperhatikan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang ini banyak sekali kemajuan dan perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang ini banyak sekali kemajuan dan perubahan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman sekarang ini banyak sekali kemajuan dan perubahan yang terjadi dalam dunia usaha modern terutama bidang usaha rumah makan dan restoran. Hal tersebut ditandai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Steak berasal dari beef steak yang artinya adalah sepotong daging. Daging yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Steak berasal dari beef steak yang artinya adalah sepotong daging. Daging yang 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Steak Steak berasal dari beef steak yang artinya adalah sepotong daging. Daging yang biasanya diolah menjadi steak adalah daging merah dan dada ayam. Kebanyakan steak dipotong

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Perubahan dunia perekonomian pada saat ini, sangat berpengaruh pada dunia perdanganggan yang mengakibatkan ketatnya persaingan. Semakin ketatnya persaingan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen pemasaran berasal dari dua kata. pemasaran. Adapun pengertian manajemen dan sebagai berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen pemasaran berasal dari dua kata. pemasaran. Adapun pengertian manajemen dan sebagai berikut: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. MANAJEMEN PEMASARAN 2.1.1 Pengertian Manajemen Pemasaran Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran. Adapun pengertian manajemen dan sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan pembangunan Indonesia melalui berbagai kebijakan dan programprogram

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan pembangunan Indonesia melalui berbagai kebijakan dan programprogram 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pelaksanaan pembangunan Indonesia melalui berbagai kebijakan dan programprogram pembangunan disegala bidang lebih difokuskan pada sektor perekonomian nasional

Lebih terperinci

Rangkuman Bab 14. Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga

Rangkuman Bab 14. Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga Rangkuman Bab 14 Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga A. Memahami Penetapan Harga Harga adalah salah satu unsur bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan; unsur-unsur lainnya menghasilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebutuhan manusia adalah makanan dan minuman, kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebutuhan manusia adalah makanan dan minuman, kebutuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN Salah satu kebutuhan manusia adalah makanan dan minuman, kebutuhan ini sangat beraneka ragam baik jenisnya maupun bentuk serta ukurannya. Dimana perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mengetahui kondisi pasar adalah penting. Agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mengetahui kondisi pasar adalah penting. Agar dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa depan dalam mengembangkan strategi-strategi jangka panjang perusahaan untuk mengetahui kondisi pasar adalah penting. Agar dapat bertahan di dalam pasar

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di

II. LANDASAN TEORI. Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di II. LANDASAN TEORI A. Strategi Pemasaran 1. Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu pihak ke pihak yang lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya.

BAB I PENDAHULUAN. satu pihak ke pihak yang lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak ke pihak yang lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Jenis Usaha, Nama, Sejarah Perusahaan dan Lokasi Perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Jenis Usaha, Nama, Sejarah Perusahaan dan Lokasi Perusahaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Jenis Usaha, Nama, Sejarah Perusahaan dan Lokasi Perusahaan. Restoran Steak Ranjang merupakan usaha bisnis kuliner pribadi yang dirintis pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era perdagangan bebas dan persaingan global memaksa setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era perdagangan bebas dan persaingan global memaksa setiap BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era perdagangan bebas dan persaingan global memaksa setiap perusahaan harus siap menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat. Munculnya persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak pertengahan 1997 sampai saat ini

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak pertengahan 1997 sampai saat ini 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak pertengahan 1997 sampai saat ini belum juga berakhir. Keadaan tersebut diperparah dengan adanya permasalahan permasalahan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Produk adalah penawaran nyata perusahaan pada dasarnya mereknya dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Produk adalah penawaran nyata perusahaan pada dasarnya mereknya dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Pengertian Produk Produk adalah penawaran nyata perusahaan pada dasarnya mereknya dan penyajiannya (Kotler, 2001:126). Produk adalah suatu sifat yang kompleks

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Keunggulan Bersaing Dewasa ini semakin diyakini bahwa kunci utama dalam memenangkan persaingan adalah dengan memberikan nilai dan kepuasan kepada pelanggan melalui penyampaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. interior sampai menawarkan menu makanan yang unik. Harga yang. Badan Pusat Statistik Jawa Tengah tahun 2012 diketahui bahwa sektor

BAB I PENDAHULUAN. interior sampai menawarkan menu makanan yang unik. Harga yang. Badan Pusat Statistik Jawa Tengah tahun 2012 diketahui bahwa sektor BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dewasa ini dunia bisnis kuliner semakin bergairah di Semarang. Mulai tumbuh rumah makan yang menawarkan tema dan konsep bervariasi. Mereka berlomba untuk menarik konsumen

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada kedai iga bakar Mang Opan, maka diperoleh beberapa kesimpulan, yaitu: 1. Hasil analisis lingkungan internal

Lebih terperinci

TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN BAB XXV MERENCANAKAN KEGIATAN USAHA PENGOLAHAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dapat menciptakan peluang usaha yang besar. Soto Pak Sipit mulai ramai pengunjung.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dapat menciptakan peluang usaha yang besar. Soto Pak Sipit mulai ramai pengunjung. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Usaha Soto Pak Sipit pertama kali didirikan tahun 2001 oleh Pak Sipit sendiri. Tempat usahanya terletak di jalan Kartini Raya. Hingga saat ini usahanya masih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kondisi persaingan yang semakin ketat membuat perusahaan harus dapat memaksimalkan penggunaan sumber daya-sumber daya mereka dengan efektif dan efisien,

Lebih terperinci

PENGARUH TATA LETAK PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA MINIMARKET ALFAMART A. YANI WONOGIRI TAHUN 2009/2010

PENGARUH TATA LETAK PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA MINIMARKET ALFAMART A. YANI WONOGIRI TAHUN 2009/2010 0 PENGARUH TATA LETAK PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA MINIMARKET ALFAMART A. YANI WONOGIRI TAHUN 2009/2010 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berputarnya waktu yang cepat, terutama tepatnya di awal tahun

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berputarnya waktu yang cepat, terutama tepatnya di awal tahun 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring berputarnya waktu yang cepat, terutama tepatnya di awal tahun 2010 adanya era globalisasi diberbagai bidang, tentunya tidak terkecuali pariwisata.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Purnomo dan Zulkieflimansyah (2000 : 8), istilah strategi berasal dari bahasa Yunani

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Purnomo dan Zulkieflimansyah (2000 : 8), istilah strategi berasal dari bahasa Yunani BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Pengertian Manajemen Strategi Menurut Purnomo dan Zulkieflimansyah (2000 : 8), istilah strategi berasal dari bahasa Yunani strategos yang artinya memimpin,

Lebih terperinci

ANALISIS PENETAPAN HARGA JUAL DALAM MENINGKATKAN LABA PADA RUMAH MAKAN ULU BETE LAUT DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA. I Ketut Patra¹ Agus Salim²

ANALISIS PENETAPAN HARGA JUAL DALAM MENINGKATKAN LABA PADA RUMAH MAKAN ULU BETE LAUT DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA. I Ketut Patra¹ Agus Salim² ANALISIS PENETAPAN HARGA JUAL DALAM MENINGKATKAN LABA PADA RUMAH MAKAN ULU BETE LAUT DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA I Ketut Patra¹ Agus Salim² No. HP 081355106244¹ ABSTRAK Tujuan penelitian adalah untuk

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. membina kehidupan. Kebutuhan esensial tersebut adalah makan dan minum

I. PENDAHULUAN. membina kehidupan. Kebutuhan esensial tersebut adalah makan dan minum 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Makanan adalah salah satu kebutuhan manusia yang esensial diperlukan untuk membina kehidupan. Kebutuhan esensial tersebut adalah makan dan minum karena di dalamnya terdapat

Lebih terperinci

BAB VIII PEMBAHASAN 8.1. Faktor Teknis Bahan Baku dan Bahan pembantu

BAB VIII PEMBAHASAN 8.1. Faktor Teknis Bahan Baku dan Bahan pembantu BAB VIII PEMBAHASAN Roti tawar merupakan salah satu produk yang semakin banyak digemari dan permintaannya semakin tinggi. Roti tawar digemari masyarakat dari semua usia dan kelas sosial. Tingginya permintaan

Lebih terperinci

Pertimbangan dalam Harga

Pertimbangan dalam Harga Perencanaan Harga Price Sejumlah uang yang dikenakan terhadap suatu produk atau jasa, atau sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen guna mendapatkan manfaat dalam memiliki atau menggunakan suatu produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi mutakhir baik di bidang komputerisasi, mesin-mesin pabrik,

BAB I PENDAHULUAN. teknologi mutakhir baik di bidang komputerisasi, mesin-mesin pabrik, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, perkembangan di bidang teknologi dan informasi telah berkembang secara pesat. Dunia semakin matang memasuki era teknologi mutakhir baik di bidang

Lebih terperinci

ANALISIS BAURAN PROMOSI DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN GENSET PADA PT. SEJAHTERA LESTARI ABADI MEDAN

ANALISIS BAURAN PROMOSI DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN GENSET PADA PT. SEJAHTERA LESTARI ABADI MEDAN ANALISIS BAURAN PROMOSI DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN GENSET PADA PT. SEJAHTERA LESTARI ABADI MEDAN ASWIN BANCIN Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara ABSTRAK Dalam suatu

Lebih terperinci

Menekuni berbagai peluang bisnis di bidang makanan memang menjanjikan untung besar

Menekuni berbagai peluang bisnis di bidang makanan memang menjanjikan untung besar PELUANG BERBISNIS MAKANAN Kenapa memilih makanan sebagai usaha? Menekuni berbagai peluang bisnis di bidang makanan memang menjanjikan untung besar hmn6bagi para pelakunya. Tak bisa dipungkiri bila tingginya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan pesat. Dengan semakin berkembangnya sistem

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan pesat. Dengan semakin berkembangnya sistem 16 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Di era seperti sekarang ini memerlukan perhatian yang lebih, terutama dalam menghadapi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adanya kesempatan yang sama untuk dapat bekerja bagi setiap orang yang

BAB I PENDAHULUAN. adanya kesempatan yang sama untuk dapat bekerja bagi setiap orang yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masyarakat modern ditandai dengan aktivitas kerja yang tinggi serta adanya kesempatan yang sama untuk dapat bekerja bagi setiap orang yang mempunyai kompetensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsumen dengan lebih menyakinkan. Strategi harga, distribusi,dan promosi

BAB I PENDAHULUAN. konsumen dengan lebih menyakinkan. Strategi harga, distribusi,dan promosi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dengan cepatnya perkembangan produk dalam bidang otomotif khususnya pembuatan mobil,membuat pemasar harus memikirkan strategi pemasaran apa yang dipakai untuk

Lebih terperinci

Faktor-faktor Pertimbangan Lokasi

Faktor-faktor Pertimbangan Lokasi STRATEGI LOKASI STRATEGI LOKASI Lokasi menentukan prestasi, merupakan ungkapan yang cukup tepat untuk segala jenis kegiatan, demikian pula untuk kegiatan bisnis di sektor barang maupun jasa. Dengan demikian

Lebih terperinci

Persiapan yang wajib diperhatikan para calon pengusaha warung kopi :

Persiapan yang wajib diperhatikan para calon pengusaha warung kopi : Warung Kopi, Bisnis Sampingan Yang Tak Pernah Sepi Mengisi waktu luang sembari menikmati secangkir kopi bersama keluarga atau teman memang sangat menyenangkan. Siapa sangka, kebiasaan ini ternyata juga

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. Pemasaran pada umumnya dipandang sebagai tugas untuk menciptakan, memperkenalkan dan menyerahkan barang dan jasa kepada konsumen dan

LANDASAN TEORI. Pemasaran pada umumnya dipandang sebagai tugas untuk menciptakan, memperkenalkan dan menyerahkan barang dan jasa kepada konsumen dan II. LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran Pemasaran pada umumnya dipandang sebagai tugas untuk menciptakan, memperkenalkan dan menyerahkan barang dan jasa kepada konsumen dan perusahaan lain.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2..1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Krisis global yang melanda perekonomian Indonesia sangat berdampak

BAB I PENDAHULUAN. Krisis global yang melanda perekonomian Indonesia sangat berdampak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Krisis global yang melanda perekonomian Indonesia sangat berdampak negatif terhadap persaingan pemasaran yang semakin meningkat. Dampak ini terjadi di hampir seluruh

Lebih terperinci

(Diferentiated Marketing)

(Diferentiated Marketing) BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DEPOT RAWON SETAN DALAM MEMPERTAHANKAN KONSUMEN A. Implementasi Strategi Pemasaran Depot Rawon Setan 1. Analisis Strategi Pemasaran yang Membeda-bedakan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Bila kita mencermati pertumbuhan bisnis rumah makan dan kafe baik di

PENDAHULUAN. Bila kita mencermati pertumbuhan bisnis rumah makan dan kafe baik di BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bila kita mencermati pertumbuhan bisnis rumah makan dan kafe baik di kota-kota besar di Indonesia, sungguh sangat signifikan kenaikan jumlahnya, begitu banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era perkembangan zaman seperti ini telah terjadi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era perkembangan zaman seperti ini telah terjadi perkembangan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era perkembangan zaman seperti ini telah terjadi perkembangan bisnis yang sangat pesat, khususnya di bidang yang menghasilkan produk kebutuhan sehari-hari.

Lebih terperinci