RUMAH SAKIT Jakarta Selatan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RUMAH SAKIT Jakarta Selatan"

Transkripsi

1 KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA DESAIN GEDUNG RUMAH SAKIT Jakarta Selatan MEI 2011 Penyelenggara : Bekerja sama dengan : PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA 1

2 SAYEMBARA DESAIN GEDUNG RUMAH SAKIT Jakarta Selatan JL.TB.Simatupang JAKARTA SELATAN I. LINGKUP SAYEMBARA 2 Rumah Sakit Jakarta Selatan memerlukan gagasan segar dari berbagai pihak yang memiliki kepakaran dan perhatian ke dunia fasilitas kesehatan. Sehingga gagasan rancangnya dikompetisikan dalam bentuk Sayembara Desain Gedung Rumah Sakit Jakarta Selatan ( Kelas B ). A. LATAR BELAKANG Sebagai bentuk implementasi dari Arah Kebijakan sesuai dalam RPJMD, Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta membuat Program Pembangunan Daerah Provinsi DKI Jakarta dan merupakan Program Dedicated Bidang Kesehatan adalah Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat melalui kemudahan akses masyarakat luas terhadap fasilitas kesehatan khususnya Rumah Sakit. Saat ini Pemerintah Daerah DKI Jakarta mempunyai 6 Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) dan 1 Rumah Sakit Khusus Daerah ( RSKD ) yang tersebar di 4 wilayah kota administrasi dan 1 wilayah kabupaten, yaitu di : 1. Kota Administrasi Jakarta Timur : RSUD Pasar Rebo; RSUD Budhi Asih; RSKD Duren Sawit. 2. Kota Administrasi Jakarta Pusat : RSUD Tarakan 3. Kota Administrasi Jakarta Barat : RSUD Cengkareng 4. Kota Administrasi Jakarta Utara : RSUD Koja 5. Kabupaten Kepulauan Seribu : RSUD Kepulauan Seribu Terlihat bahwa Wilayah Kota Adminstrasi Jakarta Selatan belum mempunyai RSUD sebagai pelayanan masyarakat dibidang kesehatan padahal Wilayah Jakarta Selatan dengan luas sekitar ± 145,73 km 2 merupakan wilayah terluas kedua di Provinsi DKI Jakarta setelah Jakarta Timur serta mempunyai jumlah penduduk sekitar yang sudah cukup padat yaitu sekitar ± jiwa, merupakan jumlah penduduk terbanyak ketiga di Provinsi DKI Jakarta setelah Jakarta Timur dan Jakarta Barat, dan akan terus bertambah sejalan dengan pembangunan perumahan dan infrastruktur lainnya. Hal tersebut di atas merupakan pertimbangan awal bahwa Wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan perlu dibangun fasilitas kesehatan berupa Rumah Sakit Daerah, ditambah dengan pertimbangan-pertimbangan lain seperti: 1. Kebutuhan masyarakat Wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan akan akses pelayanan kesehatan yang aman, bermutu dan terjangkau untuk lapisan menengah bawah yang berjumlah sekitar ± jiwa; 2. Sudah terjadi overload pada Rumah Sakit milik Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta yang berdekatan dengan Wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan, seperti RSUD Pasar Rebo;

3 3. Pemenuhan Rasio Fasilitas Kesehatan dan Populasi untuk melihat kecukupan sarana yang tersedia di masyarakat seperti rasio tempat tidur rumah sakit dan populasi dimana untuk Wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan yang berpenduduk sekitar ± jiwa menurut Rasio WHO 1 : 500 harus mempunyai tempat tidur dimana saat ini dari rumah sakit-rumah sakit yang ada di Wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan baru tersedia sekitar ± tempat tidur sehingga masih dibutuhkan sekitar ± 865 tempat tidur. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta sebagai penanggung jawab regional bidang kesehatan menyediakan alokasi anggaran untuk Kegiatan Perencanaan Pembangunan Rumah Sakit Jakarta Selatan. Dalam perencanaan pembangunan Rumah Sakit Jakarta Selatan ini Pemerintah DKI mengajak partisipasi masyarakat agar masyarakat luas terlibat langsung serta ikut merasa memiliki fasilitas yang akan dibangun. Salah satu kegiatan keikutsertaan masyarakat adalah dengan menyelenggarakan Sayembara Desain Bangunan RS Jakarta Selatan. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka Pemerintah DKI melalui Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Ikatan Arsitek Indonesia ( IAI ) Jakarta akan menyelengarakan kegiatan Sayembara Desain Gedung RS Jakarta Selatan. B. PROGRAM UMUM Tujuan dari pembangunan Rumah Sakit ini adalah menunjang program pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah Jakarta Selatan pada khususnya dan wilayah sekitarnya. Serta diharapkan dapat menjadi Rumah Sakit yang mampu menyediakan layanan kesehatan bagi masyarakat di daerah yang akan berkembang menjadi kawasan industri dan permukiman. C. SASARAN LAYANAN KESEHATAN 1. Meningkatkan cakupan dan pemerataan pelayanan kesehatan bagi setiap anggota masyarakat yang membutuhkannya; 2. Meningkatkan mutu layanan kesehatan dan mampu memberikan tingkat pelayanan kesehatan sesuai fungsi dan perannya sebagai Rumah Sakit Rujukan bagi fasilitas kesehatan di bawahnya; 3. Mengembangkan fasilitas yang standar pada pelayanan kepada masyarakat tanpa membedabedakan kemampuan finansial masyarakat D. WILAYAH JAKARTA SELATAN Wilayah Jakarta Selatan menempati hampir 21,8 % ( 4089 ) jumlah tempat tidur yang ada, yang terbagi atas 85% tempat tidur rumah sakit umum dan 15% tempat tidur Rumah Sakit Khusus bersalin. Demikian pula gambaran distribusi tempat tidur rumah sakit dan rumah bersalin pada keempat wilayah yang rata-rata 72,7% adalah tempat tidur rumah sakit dan sisanya tempat tidur rumah bersalin ( tahun 2010 ) 3

4 1998 Kotamadya Umum Khusus Jumlah RS tt RS tt RS tt Jakarta Selatan Jakarta Timur Jakarta Pusat Jakarta Barat Jakarta Utara Jakarta Selatan Jakarta Timur Jakarta Pusat Jakarta Barat Jakarta Utara Kep. Seribu Tumbuh ,19 0,00 0,00 0,63 0,67 0,13 Jumlah Jumlah Jumlah Tumbuh ,00 1,39 1,56 0,63 0,68 1,23 Tumbuh ,35 0,99 10,00 5,94 4,80 1,77 Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Tumbuh ,16% 1.89% -1.45% -0.95% 0.26% 1.38% Jumlah rumah sakit di wilayah Jakarta Selatan menempati sekitar 24,71 % dari jumlah rumah sakit di DKI dengan jumlah tempat tidur sebesar 20,97%. Persentase dan jumlah ini menunjukkan bahwa ditinjau dari jumlah fasilitas, wilayah ini menempati peringkat ke-3 dari kelima wilayah yang ada. Untuk menunjang kemajuan dan keberhasilan Pemerintah Propinsi DKI Jakarta dalam bidang layanan kesehatan, Pemda DKI Jakarta berencana untuk membangun sebuah Rumah Sakit Kelas B di Jakarta 4

5 Selatan. Pembangunan RSJakarta Selatan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan bagi masyarakat di Jakarta Selatan. Rumah Sakit Jakarta Selatan harus bertanggung jawab atas kesehatan masyarakatnya dalam memberikan layanan kesehatan. Masalah yang sangat mendesak sekali yaitu untuk segera mewujudkan membangun Rumah Sakit representatif, mengingat RS yang ada disekitar wilayah Jakarta Selatan saat ini dinilai dirasakan tidak mampu melayani kebutuhan tempat tidur khususnya bagi kalangan menengah kebawah. RS Jakarta Selatan nantinya diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang baik dengan standar akreditasi dengan fasilitas sarana dan prasarana pendukung RS dengan teknologi terbaru. Dengan kondisi tersebut diperlukan pembangunan Rumah Sakit dengan perencanaan yang terencana dan memadai untuk fasilitas 400 bed / tempat tidur dengan single class dengan luas bangunan ± m2 ( 70 m2 / tt ). Pembangunan RS Jakarta Selatan direncanakan untuk menjawab kebutuhan akan pelayanan kesehatan masyarakat DKI Jakarta khususnya Wilayah Jakarta Selatan yang semakin maju dengan permasalahan kesehatan yang semakin kompleks. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan perencanaan program RS Jakarta Selatan, antara lain : 1. Pembangunan Fasilitas Gedung 2. Penyediaan Fasilitas Peralatan 3. Sumber Daya Manusia yang Profesional 4. Pergeseran pelayanan menjadi lebih spesialistik / sub spesialistik 5. Rencana Pembangunan yang green hospital 6. Peningkatan standar pelayanan dengan menyediakan fasilitas rawat inap 4 tempat tidur / kamar. II. MAKSUD 1. Mendorong masyarakat untuk dapat turut serta mengekpresikan diri dalam berkarya di negeri sendiri dengan Sayembara Desain Gedung RS Jakarta Selatan ini. 2. Menggali gagasan terbaik dari para Arsitek Profesional yang memenuhi syarat. 3. Tahap Sayembara adalah seleksi untuk mendapatkan gagasan-gagasan yang terbaik yang dinilai oleh Dewan Juri yang telah ditentukan. III. TUJUAN Dinas Kesehatan Propinsi DKI Jakarta memperoleh desain terbaik karya anak negeri pada rencana pembangunan RS Jakarta Selatan sehingga dapat menjadi Rumah Sakit Rujukan / Unggulan. A. Umum Sebagai kerangka acuan pelaksanaan kegiatan sayembara desain RS Jakarta Selatan B. Khusus Dengan terselenggaranya sayembara desain RS Jakarta Selatan ini, diharapkan akan mendapatkan karya terbaik dari masyarakat berupa desain RS Jakarta Selatan. 5

6 IV. PERMASALAHAN DAN BATASAN Selama ini banyak bangunan atau gedung kantor pemerintah dibangun dengan hanya mempertimbangkan fungsi dari bangunan tersebut. Sementara saat ini kemajuan di bidang arsitektur tentunya sangat mempertimbangkan segi keindahan bangunan, kerapihan tatanan bangunan, ramah terhadap lingkungan atau Green Building, keserasian terhadap bangunan di sekitarnya dan memperhatikan aksesibilitas bagi penyandang cacat. Oleh sebab itu Pemerintah DKI bekerja sama dengan IAI Jakarta dalam penyelenggaraaan sayembara desain untuk mendapatkan desain gedung yang berfungsi untuk pelayanan publik yang paling baik dan berfungsi sebagai Rumah Sakit. Perbaikan pada standar pelayanan khususnya di rawat inap dengan jumlah tempat tidurnya 4 (empat) tempat tidur per kamar adalah bentuk komitmen Pemerintah Daerah dalam peningkatan pelayanan kesehatan terhadap seluruh lapisan masyarakat, tanpa perbedaan kelas perawatan yang terkadang menimbulkan kesan bahwa kelas yang rendah pelayanannya juga kurang dibanding dengan kelas yang lebih tinggi. Kegiatan sayembara desain ini terbatas pada desain bangunan Rumah Sakit tampak luar sampai fungsi ruang setiap lantai. A. KETENTUAN 1. Pemilik, Jenis dan pelayanan Rumah Sakit a. Pemilik : Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta b. Nama Rumah Sakit : RS Jakarta Selatan c. Kelas : B d. Sasaran Pelayanan : Masyarakat DKI Jakarta dan sekitarnya 2. Data Teknis a. Lokasi Tanah adalah di Jalan TB simatupang / Jalan Harsono RM No.1. 1) Kelurahan : Ragunan 2) Kecamatan : Pasar Minggu 3) Kota Administrasi : Jakarta Selatan 4) Provinsi : DKI Jakarta b. Luas Tanah : m2 c. Daerah Perencanaan (DP) : m2 d. Koefisien Dasar Bangunan dari DP : 20% e. Koefisien Lantai Bangunan : 3 f. Lapis Bangunan Maksimum : 24 lantai g. Batas-batas Lahan 1) Utara : JL.TB.Simatupang 2) Selatan : BUPERTA Ragunan 3) Timur : UPT Balai Benih Induk 4) Barat : Kali 3. Bangunan h. Kondisi existing : terdapat bangunan-bangunan yang akan dibongkar i. Elevasi tapak existing : berkontur, semakin menurun ke arah batas barat ( kali ). 6 a. Jumlah Lantai Podium : 3 lantai b. Jumlah Lantai Tower / Tipikal : 8 lantai c. Jumlah Kebutuhan Tempat Tidur Rawat Inap : 432 tempat tidur

7 7 B. PROGRAM RUANG d. Jumlah Tempat Tidur per Kamar : 4 tempat tidur ( standar ) e. Fasilitas parkir ( dapat diusulkan gedung parkir atau sebagian basement ) 1) Jumlah Kendaraan Roda 4 : 300 mobil 2) Jumlah Kendaraan Roda 2 : 500 motor f. Gedung Penunjang ( utilitas ) 1) GENSET 2) R.Pompa 3) R.Travo 4) STP 5) dll. yang diperlukan g. Fasilitas : 1) Masjid 2) Ruang Serbaguna 3) Ramp Darurat ( setiap lantai ). 4) Restaurant / FoodCourt / Kantin 5) ATM Center 6) Rental Space/retail 7) Ruang IT Kebutuhan Ruang RS Jakarta Selatan terdiri dari Daftar Kebutuhan Ruang RS Jakarta Selatan dibawah ini dan Sistem alur pelayanan atau flow RS mengacu pada Seri Perencanaan PEDOMAN TEKNIS Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Kelas C, Cetakan Pertama, Pusat Sarana, Prasarana dan Peralatan Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta 2010, terlampir. Kebutuhan Ruangan RSUD Jakarta Selatan No Ruangan Vol Satuan Total M2 I. Emergency 24 jam Triase 4 bed 2 Observasi / Pemeriksaaan 10 bed 3 Resusitasi 2 bed 4 Ruang Tindakan Bedah 2 bed 5 Ruang Tindakan Non Bedah 2 bed 6 Ruang Tindakan Anak 2 bed 7 Ruang Tindakan Kebidanan 2 bed 8 Ruang Tindakan Jantung 2 bed 9 Ruang Persiapan bencana massal 1 tempat 10 Farmasi 1 unit 11 Ruang Linen Steril 1 unit 12 Lemari Alat Medis 1 unit 13 Laboratorium IGD 1 unit 14 Radiologi IGD 1 unit 15 Pendaftaran (RM dankasir) 1 tempat 16 Pantry 1 tempat

8 17 Pos Keamanan 1 tempat 18 Stretcher Bay 4 unit 19 Ramp Ambulace 1 tempat 20 Parkir Ambulance 1 tempat 21 Ruang Tunggu 1 tempat 22 Lounge 1 tempat 23 Toilet 6 buah 24 Kafetaria 1 tempat II. Klinik Klinik Peny Dalam Ruang Pemeriksaan Dokter 4 ruang 2 Klinik Anak Ruang Pemeriksaan Dokter 4 ruang Ruang Imunisasi 1 ruang 3 Ruang Senam Diabetes Ruang Senam Diabetes 1 ruang 4 Klinik Kebidanan Ruang Pemeriksaan Dokter 4 ruang Ruang Tindakan/Diagnostik 1 ruang 5 Ruang Senam Hamil Ruang Senam Hamil 1 ruang 6 Klinik Bedah Umum Ruang Pemeriksaan Dokter 4 ruang Ruang Tindakan/Diagnostik 1 ruang 7 Klinik Bedah Ortopedi Ruang Pemeriksaan Dokter 1 ruang 8 Klinik Bedah Urologi Ruang Pemeriksaan Dokter 1 ruang Ruang Tindakan/Diagnostik 1 ruang 9 Klinik Bedah Onkologi 8

9 Ruang Pemeriksaan Dokter 1 ruang 10 Klinik Bedah Saraf Ruang Pemeriksaan Dokter 1 ruang 11 Klinik Saraf Ruang Pemeriksaan Dokter 1 ruang 12 Klinik Jantung Ruang Pemeriksaan Dokter 2 ruang Ruang Tindakan/Diagnostik 1 ruang 13 Klinik Paru Ruang Pemeriksaan Dokter 4 ruang 14 Klinik THT Ruang Pemeriksaan Dokter 2 ruang Ruang Tindakan/Diagnostik 1 ruang 15 Klinik Mata Ruang Pemeriksaan Dokter 2 ruang Ruang Tindakan/Diagnostik 1 ruang 16 Kulit Kelamin Ruang Pemeriksaan Dokter 2 ruang 17 Klinik Gigi & Mulut Ruang Pemeriksaan Dokter 6 ruang 18 Klinik Psikologi Ruang Pemeriksaan Dokter 1 ruang 19 Klinik Psikiatri Ruang Pemeriksaan Dokter 1 ruang 20 Klinik Anastesi Ruang Pemeriksaan Dokter 1 ruang 21 Klinik Gizi/ Edukasi 9

10 Ruang Konsultasi Ahli Gizi/Dokter 1 ruang 22 Klinik Kecantikan Ruang Pemeriksaan Dokter 2 ruang 23 Klnik Andrologi Ruang Pemeriksaan Dokter 2 ruang 24 Klnik Akupuntur Ruang Pemeriksaan Dokter 2 ruang 25 Apotik Apotik Sentral 24 jam 1 ruang Apotik Klinik 1 ruang Apotik Askes 1 ruang 27 Registrasi Registrasi Lt 1 1 ruang Registrasi Lt 2 1 ruang Verifikasi Jaminan 1 ruang Verifikasi Askes 1 ruang 28 Lounge 1 ruang 29 Toilet 2 ruang 30 Kafetaria 1 ruang 31 Ruang Tunggu & Konsesi 2 ruang 32 Stretcher Bay 1 ruang III. Fisioterapi Tindakan fisiotherapi 3 ruang 2 Terapi lainnya 4 ruang 3 Registrasi 1 ruang 5 Toilet 2 ruang 7 Ruang Tunggu & Konsesi 1 ruang 10 IV. Hemodialisis Tindakan 20 tempat tidur 2 RO unit 1 ruang 3 Toilet 1 ruang 4 Nurse 1 ruang 5 Coffee 1 ruang 6 Gudang 1 ruang 7 Ruang Tunggu & Konsesi 1 ruang

11 8 Pantry 1 ruang V. Medical Check Up Pemeriksaan 6 ruang 2 Reception 1 ruang 3 Toilet 2 ruang 4 Coffee 1 ruang 5 Pantry 1 ruang VI. Radiology Rontgen 2 ruang 2 Panoramic 1 ruang 3 Ro Gigi 2 ruang 4 CT-Scan 1 ruang 5 Ruang baca 2 ruang 6 USG 2 ruang 7 Toilet 3 ruang 8 Registrasi 1 ruang 9 Simpan film 1 ruang 10 Coffee 1 ruang 11 Ruang Tunggu & Konsesi 1 ruang 12 Gudang 1 ruang VII. Laborat Klinik Hematologi 2 2 Urine+Feces 1 3 Kimia Klinik 3 4 Serologi 1 5 Mikrobiologi + Resistensi 2 6 Patologi Anatomi 1 7 Ambil sampel 2 8 Registrasi / Terima bahan 1 9 Ambil hasil 1 10 Sistem info 1 11 Kantor 3 12 Toilet 1 13 Pemeriksaan 3 14 Coffee 1 15 Ruang Tunggu & Konsesi 1 11

12 VIII. Diagnostik Unit Cath Lab 1 2 Endoscope 3 3 Bronchofiberscope 3 4 Toilet 1 5 Register 1 6 Ruang Tunggu & Konsesi 1 7 Pantry 1 IX. Rawat Inap (432 bed) bed bed 4 kamar Bed 4 Toilet 1 2 Nurse Station 14 3 Tindakan 14 4 Lounge 7 5 Functional 7 6 Gudang 14 7 Toilet 7 8 Farmasi 7 10 Cleaning Service 7 11 Dirty Utility Stretcher Bay Coffee 7 15 Ruang Tunggu & Konsesi 7 X. Kmr Operasi OK besar 4 2 OK kecil 2 3 Cuci tangan 4 4 Persiapan 1 5 Pasca Operasi 1 6 Ganti baju 2 7 Coffee 1 8 Gudang 2 9 Dirty Utility 2 10 Ruang Tunggu & Konsesi 1 12 XI. CSSD 120

13 1 Receiving 1 2 Cuci 1 3 Bungkus 1 4 Steril 2 5 Simpan 1 6 Distribusi 1 7 Trolley bay 1 8 Toilet 2 XII. ICU Bed 10 2 Dirty utility 1 3 Nurse 1 4 Equipment 1 5 Linen 1 6 Ganti Baju 1 7 Toilet 4 XIII. ICCU Bed 10 2 Dirty utility 1 3 Nurse 1 4 Equipment 1 5 Linen 1 6 Ganti baju 1 7 Ruang Tunggu 1 8 Toilet 4 XIV. Cafe ( bersama ) 40 Rg Tunggu 1 XV. Delivery Partus 6 2 Delivery 4 3 Toilet 4 4 Baby room 1 5 Nurse st 1 6 Linen + equip 2 13 XVI. Perina/NICU Bed 20

14 2 Nurse st 2 3 Nursery 1 4 Linen + equip 1 5 Toilet (joint) 4 6 Dirty utility (joint) 1 7 Coffee (joint) 1 8 Ruang Tunggu 1 XVII. Cathlab Ruang Cathlab 1 2 Operator 1 3 Persiapan 1 4 Konsultasi 2 5 Pasca Tindakan 1 6 Ganti baju 2 7 Cuci Tangan 1 8 UPS 1 9 Dirty Utility 2 10 Ruang Tunggu & Konsesi 1 11 Nurse station 1 12 Toilet 2 XVIII. Patient record Penerimaan 1 2 Pengeluaran 1 3 Office 1 4 Asembling 1 5 Penulisan 1 6 Penyimpanan 1 XIX. Server Room 40 1 Server 1 2 Office 1 3 Developt Lab 1 4 Toilet 1 XX. Dapur Penerimaan 1 2 Penyimpanan 1 3 Persiapan 1 14

15 4 Kitchen 3 5 Packaging 2 6 Distribusi 2 7 Cold storage 1 8 Bahan kering 1 9 Lemari makan bay 1 10 Office 1 11 coffee 1 12 Toilet 2 XXI. Laundry Penerimaan 1 2 Pembersihan 2 3 Cuci 2 4 Pengeringan 2 5 Setrika 2 6 Simpan 2 7 Distribusi 1 8 Stretcher bay 1 9 Jahit 1 10 Coffee 1 XXII. Mortuari registrasi 1 2 Pemeriksaan 1 3 km mandi jnzh 1 4 persiapan 1 5 cold storage 1 6 gudang 1 7 coffee 1 8 rg tunggu 1 9 toilet 2 10 parkir kend jnzh 1 XXIII. Locker karyawan Putri Putra Ruang Ganti 10 XXIV. Maintenance

16 1 Office 1 2 Penerimaan 1 3 workshop 3 4 coffee 1 5 gudang 1 6 Teras 1 7 Toilet 2 XXV. Front Office Information 1 2 Registrasi 2 3 Safe deposit box 1 4 Functional 3 5 Toilet 2 6 Patient relation 1 XXVI. Security 50 1 Pos 4 2 Office 1 3 Toilet 2 4 Coffee 1 XXVII Ruang Monitor 1 2 Toilet 1 XXVIII. Gas Medik 24 1 Ruang Tabung gas 1 2 Staf 1 16 XXIX. Manajemen Direktur 1 staf 1 2 General Manajer 1 staf 1 3 Manajer Medik 1 staf 2 4 Manajer Keperawatan 1 staf 6 5 Manajer Farmasi 1 staf 1

17 6 Manajer Marketing 1 staf 5 7 Manajer Keuangan 1 staf 9 8 Manajer Akuntasi 1 staf 9 9 Manajer Pemeliharaan 1 staf 4 10 Sekretariat 1 staf 6 XXX. Sirkulasi Lantai Lantai Lantai Lantai Lantai Lantai Lantai Lantai Lantai Lantai Lantai 11 1 XXXI. Core Bangunan 11 1 Lift paket 2 Tangga Darurat paket 3 Ramp paket 4 Ruang ME paket 5 Shaft Sampah paket 17 XXXII. Ruang Utylity Server sentral 1 2 Boiler 1 3 Water Treatment 1 4 Panel Listrik 1 5 Ruang Pompa 1 6 Genset 1 7 Ground tank air bersih 1 8 Bak Solar 1

18 9 Insenerator 1 10 Ruang Kepala IPSRS 1 11 Ruang ADM IPSRS 1 XXXIII. Parkir Jumlah Luas Bangunan Peserta diperkenankan mengusulkan penambahan ruang-ruang yang belum termuat namun dirasakan perlu dalam Program Ruang keseluruhan tetapi tetap mempertimbangkan ketentuan-ketentuan Peraturan Bangunan. C. KONSEP PERANCANGAN 1. Inspiratif bagi kawasan lingkungan setempat dan dapat menjadi icon bangunan RS milik Pemerintah Provinsi. 2. Bangunan ramah lingkungan / hemat energi dan mengikuti kaidah-kaidah sustainable architecture yang berwawasan bangunan hijau. 3. Lahan perencanaan RS Jakarta Selatan seluas ±2,5 Ha telah disiapkan dan secara berjenjang site plan lokasi harus mengikuti kaidah perencanaan yang telah ditetapkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Jakarta Selatan. Kebutuhan yang terdapat dalam data program ruang, menjadi satu kesatuan dengan fungsi-fungsi didalamnya secara kompak, efisien namun ramah lingkungan. 4. Desain site plan dan bangunan terhadap kawasan memiliki keterpaduan, merupakan kesatuan antara bangunan utama RS dan sarana prasarana penunjangnya terhadap fungsi lain di sekitar lokasi ( surrounding area ) yaitu : UPT Kebun bibit induk dan BUPERTA Ragunan sehingga membentuk kawasan hijau yang terpadu. 5. Rencana harus mengacu pada fungsi utama bangunan yang mempertimbangkan stuktur organisasi pengelolaannya dengan standar bangunan Rumah Sakit Kelas B. 6. Hubungan antar ruang yang mencerminkan kemudahan akses antar fungsi/instalasi dalam RS dan fasilitas penunjang lainnya. Termasuk aksesbilitas bagi penyandang cacat baik menuju bangunan, disekitar bangunan dan dalam bangunan. 7. Di dalam bangunan Rumah Sakit harus mempertimbangkan beberapa aspek salah satunya adalah flow antara pegawai dengan pasien atau pengunjung, flow administrasi atau berkas rekam medis, flow barang atau alat medis steril dan non steril ( infeksi ), kedekatan hubungan fungsi pelayanan satu unit dengan unit lainnya, misalnya Kamar Operasi dengan CSSD ( sentral sterilisasi alat ), IGD dan penunjang diagnostik dan lain-lainnya 8. Kelompok ruang rawat inap memiliki pemisahan yang jelas antara sirkulasi pengunjung dan servis, disarankan double corridor atau terbuka untuk solusi yang inovatif. 9. Pemanfaatan air hujan yang diresapkan dalam lokasi ( zero waste ). 10. Diharapkan bangunan bertingkat, pada fasilitas parkir dan selasar atau koridor bersifat fleksibel untuk disaster plan : antisipasi bencana alam ( banjir,gempa,dll. ), kejadian luar biasa penyakit, kecelakaan lalulintas, dampak demonstrasi dan lainya. 11. Fungsi Ramp yang harus ada pada setiap lantai bertujuan sebagai jalur sirkulasi utama apabila terjadi situasi emergency : gempa bumi, kebakaran, dll. 18

19 V. PENYELENGGARAAN A. PENYELENGGARA Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Badan Penghargaan dan Sayembara Arsitektur, IAI Jakarta. Penyelenggara : Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta JL, Kesehatan No.10 Jakarta Sekretariat : Jakarta Design Center Jl.Gatot Subroto Kav lantai 7, Jakarta Telepon : +62(021) Fax : +62(021) Situs : Surel : kontak@sayembara-iai.org B. BENTUK SAYEMBARA Sayembara RUMAH SAKIT Jakarta Selatan merupakan Sayembara Proyek 1 Tahap. C. KETENTUAN PESERTA SAYEMBARA 1. Sayembara ini terbuka bagi masyarakat yang memiliki kompetensi dalam bidang arsitektur yang memiliki Sertifikat Keahlian Arsitektur ( SKA ) minimal Madya yang berlaku. 2. Peserta dapat berupa perseorangan, kelompok maupun mewakili konsultan arsitektur yang memiliki badan hukum. Bagi peserta yang berkelompok diperkenankan hanya salah satu anggota kelompok yang memiliki SKA. Peserta yang berkelompok diperbolehkan untuk berkolaborasi dengan disiplin ilmu lainnya, maksimal satu kelompok terdiri dari 5 orang 3. Setiap Kelompok boleh mengirimkan proposal / karya lebih dari 1 ( satu ) alternatif namun dalam pendaftaran yang berbeda. 4. Peserta yang memasukan proposal / karya mendapatkan sertifikat sebagai peserta, jika menjadi pemenang akan mendapatkan sertifikat sebagai pemenang, D. PENDAFTARAN / PENGAMBILAN DOKUMEN SAYEMBARA Pendaftaran dilakukan atas nama peserta yang bersangkutan dan peserta tersebut menjadi penanggung jawab atas hasil perancangan. 2. Pendaftaran Peserta secara online dengan melakukan memasukan data peserta pada formulir pendaftaran pada Situs 3. Tata cara pendaftaran diatur dalam Laman TANYA JAWAB UMUM pada Situs 4. Peserta akan mendapatkan notifikasi dari Panitia bila berhasil melakukan pendaftaran berupa member ID dan Password. 5. Member ID dan Password peserta adalah verifikasi dalam sayembara RUMAH SAKIT Jakarta Selatan. ( tidak ada nomor pendaftaran )

20 6. Pertanyaan pertanyaan administratif dan teknis ( FAQ ) hanya diajukan melalui Laman TANYA JAWAB SAYEMBARA > Sayembara RUMAH SAKIT Jakarta Selatan di Situs setelah melakukan LOGIN. 7. Peserta diharapkan terus mengikuti perkembangan informasi Sayembara dalam Laman BERITA TERBARU di Situs 8. DokumenSayembara dapat diunduh dalam bentuk softcopy format PDF dan ZIP yang berisi antara lain: a. Dokumen Sayembara b. Materi Kerangka Acuan Kerja c. Foto-foto eksisting d. Gambar SITE (.DWG) 9. Untuk pengambilan berkas sayembara secara online Hari dan Jam tidak terbatas sampai jadwal waktu pendaftaran ditutup. E. PENGAMATAN LOKASI Peserta dianjurkan untuk dapat melakukannya sendiri ke lokasi, diharapkan dapat lebih memahami keadaan yang sesungguhnya secara lebih mendalam. F. BIAYA SAYEMBARA Peserta tidak dibebankan biaya pendaftran. G. PENJELASAN SAYEMBARA Rapat penjelasan materi sayembara berikut acara tanya jawab akan diadakan pada jadwal yang telah ditentukan pada Hari Sabtu, 14 Mei 2011 di R.Orchid, lantai 6, Jakarta Design Center. Para calon peserta diharapkan dapat hadir / mengirimkan wakilnya pada acara tersebut. Hasil keputusan Aanwijzing akan menjadi Berita Acara yang dapat dilihat melalui Situs oleh para peserta sayembara. VI. MEKANISME dan JADWAL SAYEMBARA Pengumuman; Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen Sayembara ; s/d Pemberian Penjelasan ( aanwijzing ); Pemasukan Proposal ( Pemasukan materi sayembara ); ( s/d pukul ) Pembukaan Proposal ( Penjurian Teknis ); Pemeriksaan Administrasi dan Penilaian Proposal Teknis ( Penjurian ); Pembuatan Berita Acara Hasil Sayembara;Penetapan Pemenang; Pengumuman Pemenang; Penunjukan Pemenang; dan Penyerahan Hadiah Para Pemenang

21 VII. SUSUNAN JURI Juri Teknis terdiri dari 3 orang dan Dewan Juri terdiri dari 5 orang yang merupakan perwakilan Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan IAI Jakarta : Susunan Juri Teknis : A. Perwakilan Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta : 1. Ir. Priyadi Kepala Biro Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi DKI Jakarta B. Perwakilan IAI Jakarta 2. Asmoeadji Asdarianto, IAI 3. Ir. Jimmy Siswanto, MSAE Dewan Juri terdiri dari 5 orang yang merupakan perwakilan Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan IAI Jakarta : Susunan Dewan Juri : A. Perwakilan Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta : 1. Prof. Amal C. Sjaf B. Perwakilan IAI Jakarta 2. Prof. Sandi A. Siregar, IAI 3. Ir. Ridwan Kamil, MUD 4. Ahmad Djuhara, IAI 5. Ir. Fadjrif H. Bustami MARS VIII. PENGHARGAAN SAYEMBARA Sayembara ini merupakan sumbangan pemikiran dan wujud apresiasi peserta, oleh karena itu sebagai wujud penghargaan bagi para pemenang akan diberikan Hadiah berjumlah : Rp ,- ( Tiga Ratus Lima Puluh Juta Rupiah ) berikut piagam sertifikat Pemenang Pertama Rp ,- ( Dua Ratus Juta Rupiah ) 2. 1 Pemenang Kedua Rp ,- ( Seratus Juta Rupiah ) 3. 1 Pemenang Ketiga Rp ,- ( Lima Puluh Juta Rupiah ) IX. STATUS MATERI DAN PEMENANG SAYEMBARA 1. Semua dokumen proposal / karya yang masuk ke Panitia sepenuhnya menjadi hak milik Dinas Kesehatan Propinsi DKI Jakarta dan tidak dapat diganggu gugat. 2. Hasil Sayembara ini akan dijadikan acuan oleh Dinas Kesehatan Propinsi DKI Jakarta untuk Tender Perencanaan DED. 3. Kewajiban Pemenang Sayembara selesai sampai Tahap Sayembara dari keseluruhan rangkaian proses perencanaan namun Pemenang diwajibkan melakukan presentasi atau penjelasan proposal/materi karya dihadapan Pemberi Tugas dan Pemenang Lelang Umum Konsultansi Perencanaan DED yang akan diadakan terpisah dari sayembara ini. 21

22 4. Bagi para Pemenang, proposal / karya yang diserahkan harus asli bukan dari hasil plagiasi baik secara keseluruhan maupun sebagian dari hasil karya orang lain. ( *akan diatur kemudian, ditegaskan dengan surat perjanjian bermeterai Rp ,-) 5. Keputusan Juri tidak dapat diganggu gugat dan tidak diadakan surat menyurat. X. PEMASUKAN KARYA SAYEMBARA Pemasukan Karya sayembara dapat diunggah melalui Situs ( syarat dan ketentuan berlaku ). Tata cara unggah diatur dalam Laman TANYA JAWAB UMUM pada Situs XI. MATERI SAYEMBARA 22 Peserta mendapat kebebasan penuh untuk melakukan kajian tersendiri terhadap permasalahan berdasarkan data dan informasi yang tersedia. Peserta diminta mengumpulkan karya dengan mekanisme : A. Mengunggah karya dengan ketentuan panel presentasi sebagai berikut : 1. Panel Gambar berjumlah 21 buah dan Panel Gallery Title 1 buah. 2. Format file panel adalah.jpeg dengan file maksimal 1000 kb / panel. 3. Gambar pada panel disusun dengan format A2 portrait. 4. Tidak diperkenankan mencantumkan identitas diri pada masing masing panel. ( sesuai ketentuan ) 5. Penamaan file per-halaman adalah menurut urutan no.lembar. dimulai dari gambar konsep-konsep, site plan,dst. Contoh : Konsep Makro panel01.jpeg Konsep Mikro panel02.jpeg Site plan panel03.jpeg dst. Daftar Gambar gambar ( skala gambar bebas namun terukur, diwajibkan memberikan ukuran dan acuan skala ) 1. Panel Gallery Title 2. 3 Panel Presentasi yang terdiri dari 1) Konsep secara makro 1 panel 2) Konsep secara mikro dan hal-hal lain yang dianggap 1 panel penting dan perlu dikemukakan 3) Laporan Perancangan memperlihatkan Skema Bahan, 1 panel Skema Warna sertataksiran biaya. Konsep-Konsep, yang memuat : a. Analisis, Penjelasan tentang Pentahapan dan gambar-gambar pentahapan; b. Analisis dan Konsep perencanaan pemintakatan dilengkapi gambar-gambar zoning (pemintakatan) fungsional dalam mewadahi program;

23 c. Analisis dan Konsep perencanaan akses dan sirkulasi dilengkapi gambargambar sistem sirkulasi, baik untuk akses umum, akses medik, maupun untuk emergency; d. Analisis dan Konsep perencanaan massa bangunan dilengkapi gambar-gambar sistem ruang dan massa yang akan dikembangkan sesuai dengan pentahapannya; e. Analisis dan konsep bangunan terkait tata hijau dan camping ground dikawasan lahan perencanaan; f. Kriteria standar dan rencana tata infrastruktur dilengkapi gambar-gambar sistem jejalur sarana dan prasarana dasar Panel yang terdiri dari Gambar-gambar dengan skala sesuai proporsi pada bidang panel 1) Gambar Situasi, yang menunjukan posisi bangunan di dalam tapak terhadap lingkungan berdasarkan Rencana Tata Kota Jakarta Selatan dengan penekanan pada RBWK Jakarta Selatan - Kecamatan Ragunan 2) Gambar Rencana Tapak, gambar yang menunjukan hubungan denah bangunan dan tata ruang luar/penghijauan di dalam kawasan tapak 3) Gambar Denah, gambar yang menunjukan susunan tata ruang dalam bangunan yang berskala dan menerangkan peil lantai 4) Tampak Bangunan, gambar yang menunjukan pandangan keempat sisi/arah bangunan 5) Potongan Bangunan, gambar secara memanjang dan melintang untuk menunjukan secara garis besar penampang dan sistem struktur bangunan 6) Perspektif eksterior, memperlihatkan bangunan dari arah entrance atau arah lain yang dianggap perlu secara man eye view, bird eye view, maupun view lain. B. Memasukan Persyaratan Administratif : yang dianggap baik. 7) Perspektif Interior, utama memperlihatkan area lobby, ruang poliklinik, ruang perawatan atau ruang ruang lain yang dianggap perlu. 8) Aksonometri Sistem Struktur dan MEP, memperlihatkan sistem struktur dan skema MEP secara umum. 1 panel 1 panel 7 panel 2 panel 2 panel 2 panel 2 panel 1 panel Produk yang dihasilkan di atas ditulis dalam Laporan. Pembahasan Laporan dan pengumpulan hasil studi diatur dalam: Dokumen Laporan Akhir Master Plan dalam bentuk Buku Laporan ( ukuran A4 ) maksimum 11 lembar berisi : Abstraksi 1 (satu) lembar dan Laporan Rancangan maksimum 10 ( sepuluh ) lembar. 2. Peserta diminta untuk mengirimkan isian Dokumen Sayembara. 3. Peserta diminta untuk memberikan copy dari SKA Madya/Utamanya atau salah satu anggota kelompoknya. 4. Seluruh persyaratan tersebut dikirim dalam 1 berkas lampiran ke Sekretariat Sayembara sampai batas waktu Pemasukan Proposal/Pemasukan Materi Sayembara dengan menuliskan Nama Peserta dan Alamat pada Amplop berkas tersebut..

24 XI. FORMAT PENYAJIAN GAMBAR - GAMBAR 24

25 25

26 26

27 XII. PERSYARATAN PENILAIAN A. Persyaratan penilaian : 1. Peserta memenuhi kelengkapan persyaratan administratif ( hal.23, KAK RS Jakarta Selatan ) dengan mengirimkan dalam 1 berkas lampiran ke sekretariat sayembara. 2. Peserta memenuhi persyaratan teknis pemasukan proposal materi dengan mengunggah pada dan format penyajian gambar - gambar. 3. Peserta mengunggah proposal/ karya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. ( apabila melewati tenggat waktu maka sistem secara otomatis akan menolak karya yang masuk ) B. Diskualifikasi 1. Bagi Peserta yang tidak memenuhi kelengkapan persyaratan administratif. 2. Peserta terkait dengan dewan juri, panitia, tim perumus KAK, baik secara pribadi maupun profesional guna menghindari konflik-konflik kepentingan didalam proses penilaian. Apabila dapat diketahui hal tersebut, maka panitia penyelenggara berhak membatalkan kepesertaannya. 3. Peserta melakukan komunikasi dalam bentuk apapun pada anggota Dewan Juri dan Bila peserta membuka identitas dirinya yang akan mempengaruhi proses penilaian juri. 4. Karya dibuat melebihi batas ukuran tapak dan ketentuan ( KDB,KLB,dll ) yang disayembarakan. 5. Bila dokumen karya peserta mempunyai tanda-tanda lain diluar persyaratan. 6. Bila prakiraan biaya melebihi yang dipersyaratkan oleh panitia. 7. Pertimbangan pertimbangan lain dari Juri. XII. KRITERIA PENILAIAN Bangunan RUMAH SAKIT Jakarta Selatan merupakan bangunan baru, peserta mendapat kebebasan memberikan usulan-usulan baru yang progresif-inovatif. Untuk memastikan hasil yang optimal, disamping mengacu pada data dan informasi yang terdapat dalam materi, peserta diharapkan dapat memenuhi kriteria-kriteria berikut dibawah ini: Langgam Arsitektur RUMAH SAKIT Jakarta Selatan bukan merupakan tiruan dari bangunan yang telah ada, dan dapat merepresentasikan bangunan yang elegan, modern, inovatif, progresif, sekaligus kontemporer dalam semangat kesejamanan yang tidak mudah usang dimakan jaman. Unsur atau karakter keindonesiaan yang dipadu dengan semangat modern kontemporer akan menjadi nilai tambah yang dapat memperkaya kualitas rancangan arsitektur 2. RUMAH SAKIT Jakarta Selatan harus dapat mengakomodasi kecenderungan arah perkembangan arsitektur bangunan publik di Indonesia ke depan, dengan mempertimbangan aspek iklim tropis, serta mendukung upaya penggunaan energi yang efisien. Gedung RS juga harus menyesuaikan diri dengan konteks bangunan dan lingkungan di sekitarnya. 3. Pemanfaatan lokasi bangunan di sudut jalan yang memiliki karakteristik untuk pencapaian ke dalam bangunan serta karakter hijau terkait dengan keterpaduan dengan kawasan disekitar lokasi.

28 4. Rancangan Denah sesuai dengan kaidah kaidah ( standar ) perencanaan RS dengan merencanakan tata ruang yang sesuai dengan flow kegiatan RS, inovasi dalam perencanaan Denah menjadi nilai tambah. 5. Easy Maintenance dan Optimum Reliability dengan memperhatikan Durable design details Praktis dan mudah dipelihara. Simple system and dependable to operate. 6. Penyediaan aksesbilitas pencapaian bagi para penyandang cacat baik menuju bangunan, area dalam dan luar bangunan. 7. Taksiran biaya pembangunannya masih dalam koridor yang wajar bagi ukuran bangunan Rumah Sakit Pemerintah. Bangunan dengan kelas biaya pembangunan lebih kurang 12 juta per m2 termasuk non standar ( lift, gas medik,dll. ). Spesifikasi teknisnya diupayakan menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat dan dengan harga terjangkau. Keseimbangan antara pertimbangan ekonomi dengan kualitas yang wajar / reasonable. Memperhatikan Prinsip prinsip rancangan sustainable architecture ( arsitektur hijau ) : 8. Minim mengkonsumsi sumber daya alam, termasuk minim mengkonsumsi energi, dan mempertimbangkan penggunaan sumber energi terbarukan, mempertimbangkan penggunaan material lokal, mempertimbangkan penghematan air. Material bangunan dipertimbangkan menggunakan material yang low embodied energi atau low embodied carbon. Rancangan mempertimbangkan kemudahaan pelaksanaan sehingga penggunaan energi dalam proses konstruksi rendah. 9. Minim memberikan dampak negatif terhadap alam, lingkungan, dan manusia, memberikan konsep sistem pengelolaan dan pengolahan limbah bangunan dan Rancangan bangunan tidak meningkatkan konsentrasi CO2 di dalam bangunan 10. Menerapkan prinsip-prinsip rancangan arsitektur hemat energi dengan memperhatikan orientasi (hadapan) bangunan, optimalisasi penghawaan alami, menghindari radiasi matahari secara langsung, penempatan dinding transparan (kaca), organisasi ruang, penempatan ruang utama, penempatan ruang service dan core bangunan sedemikian rupa agar kenyamanan termal dan visual di dalam bangunan harus terpenuhi sesuai peraturan atau standar nasional yang berlaku, tanpa memboroskan energi. 11. Upaya upaya mengurangi efek pemanasan kawasan ( heat island effect ). 12. Mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan kendaraan bermotor, perlu menyediakan jalur pedestrian terpisah dengan jalur kendaraan bermotor yang nyaman dan teduh. Meminimalkan perkerasan kawasan dan memberi peneduhan yang cukup pada permukaan tanah yang diperkeras XIII. PENUTUP Hal-hal lain yang belum tercantum dalam KAK dan lampiran-lampiran ini akan ditentukan kemudian dalam Berita Acara Penjelasan. Demikian Kerangka Acuan Kegiatan Sayembara Desain Rumah sakit Jakarta Selatan, sebagai acuan bagi penyelenggara kagiatan maupun bagi peserta Sayembara. Jakarta, 27 Maret 2010 Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Pejabat Pembuatn Komitmen, 28

29 Drs. Mulyadi,SKM,M.Ec.Dev NIP

BAB V: HASIL Analisa.

BAB V: HASIL Analisa. BAB V: HASIL Hasil dari laporan perancangan arsitektur akhir ini berupa programming dan gambar gambar kerja seperti denah, tampak-tampak, potongan-potongan, rencana pembalokan, rencana pondasi dan skema

Lebih terperinci

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB III: DATA DAN ANALISA BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik Untuk mendapatkan rancangan Rumah sakit yang baik, selain menerapkan pendekatan perancangan arsitektural berdasarkan konsep hemat energi tentunya

Lebih terperinci

BAB I: PENDAHULUAN Latar Belakang.

BAB I: PENDAHULUAN Latar Belakang. BAB I: PENDAHULUAN.. Latar Belakang Sebagai bentuk implementasi dari Arah Kebijakan sesuai dalam RPJMD, Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta membuat Program Pembangunan Daerah Provinsi DKI Jakarta dan

Lebih terperinci

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB III: DATA DAN ANALISA BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik Proyek yang direncanakan adalah Rumah Sakit Umum dengan spesifikasi sebagai berikut : 1. Pemilik, jenis dan pelayanan Rumah Sakit Pemilik : Pemerintah

Lebih terperinci

BAB III : DATA DAN ANALISA

BAB III : DATA DAN ANALISA Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Perancangan Rumah Sakit Umum Daerah ( kelas B ) Jakarta selatan. dengan penekanan bangunan yang ICONIC melalui Green Architecture BAB III : DATA DAN ANALISA 3.1 Data

Lebih terperinci

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB III: DATA DAN ANALISA BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik 3.1.1. Data Fisik Dalam perencanaan dan perancangan RSUD Jakarta Selatan harus memperhatikan beberapa macam kondisi fisik wilayah secara spesifik

Lebih terperinci

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB III: DATA DAN ANALISA BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik Lahan perencanaan RS Jakarta Selatan seluas ± 2,5 Ha telah disiapkan dan secara berjenjang site plan lokasi harus mengikuti kaidah perencanaan yang

Lebih terperinci

GEDUNG KANTOR LKPP KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA PROYEK DESAIN ARSITEKTUR. Penyelenggara : Badan Penghargaan dan Sayembara IAI Jakarta JULI 2012

GEDUNG KANTOR LKPP KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA PROYEK DESAIN ARSITEKTUR. Penyelenggara : Badan Penghargaan dan Sayembara IAI Jakarta JULI 2012 KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA PROYEK DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG KANTOR LKPP Penyelenggara : Badan Penghargaan dan Sayembara IAI Jakarta JULI 2012 P Penyelenggara Bekerja sama dengan SAYEMBARA PROYEK Desain

Lebih terperinci

BAB I: PENDAHULUAN Latar belakang.

BAB I: PENDAHULUAN Latar belakang. BAB I: PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Sebagai bentuk implementasi dari Arah Kebijakan sesuai dalam RPJMD, Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta membuat Program Pembangunan Daerah Provinsi DKI Jakarta

Lebih terperinci

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB III: DATA DAN ANALISA BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik 1. Pemilik, Jenis dan pelayanan Rumah Sakit a. Pemilik : Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta b. Nama Rumah Sakit : RS Jakarta Selatan c. Kelas

Lebih terperinci

Kerangka Acuan Kerja - Sayembara Gagasan Desain Smart Pedestrian Hub KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA GAGASAN SMART PEDESTRIAN HUB MEI 2011

Kerangka Acuan Kerja - Sayembara Gagasan Desain Smart Pedestrian Hub KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA GAGASAN SMART PEDESTRIAN HUB MEI 2011 KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA GAGASAN SMART PEDESTRIAN HUB MEI 2011 Penyelenggara: Bekerja sama dengan: SAYEMBARA GAGASAN SMART PEDESTRIAN HUB Stasiun TransJakarta Sunter Kelapa Gading Jakarta Utara I.

Lebih terperinci

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB III: DATA DAN ANALISA BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik 1.1.1. Data Fisik Letak Geografis Jakarta Selatan terletak pada 106 22 42 Bujur Timur (BT) s.d. 106 58 18 BT, dan 5 19 12 Lintang Selatan (LS). Luas

Lebih terperinci

PRESENTASI SAYEMBARA RUMAH SAKIT JAKARTA SELATAN TAHUN Oleh : Ir. Zulfahmi Bachtiar, MM, IAI

PRESENTASI SAYEMBARA RUMAH SAKIT JAKARTA SELATAN TAHUN Oleh : Ir. Zulfahmi Bachtiar, MM, IAI PRESENTASI SAYEMBARA RUMAH SAKIT JAKARTA SELATAN TAHUN 2011 Oleh : Ir. Zulfahmi Bachtiar, MM, IAI MATERI PRESENTASI,MENCAKUPI SBB: Permasalahan dan Konsep yang diinginkan dalam KAK Abraksi tentang Rumah

Lebih terperinci

DESAIN RENOVASI RUANG LUAR AREA PLAZA INDONESIA

DESAIN RENOVASI RUANG LUAR AREA PLAZA INDONESIA KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA IDE DESAIN RENOVASI RUANG LUAR AREA PLAZA INDONESIA P enyelenggara Bekerja sama dengan Badan Penghargaan dan Sayembara IAI Jakarta Oktober 2012 SAYEMBARA IDE Desain Renovasi

Lebih terperinci

BAB V: HASIL RANCANGAN

BAB V: HASIL RANCANGAN BAB V: HASIL RANCANGAN 5.1. Data Rancangan ANALISA KEBUTUHAN PARKIR Kebutuhan parkir menurut KAK : Parkir Mobil = 300 Mobil Parkir Motor = 500 Motor Perhitungan Parkir Mobil: 1 slot mobil = 2.4 m X 5 m

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB I. LINGKUP SAYEMBARA. 2. A. Latar Belakang... 2 B. Masterplan Kampus ST Inten 2 BAB II. MAKSUD DAN TUJUAN.. 2

DAFTAR ISI BAB I. LINGKUP SAYEMBARA. 2. A. Latar Belakang... 2 B. Masterplan Kampus ST Inten 2 BAB II. MAKSUD DAN TUJUAN.. 2 DAFTAR ISI BAB I. LINGKUP SAYEMBARA. 2 A. Latar Belakang... 2 B. Masterplan Kampus ST Inten 2 BAB II. MAKSUD DAN TUJUAN.. 2 A. Maksud......2 B. Tujuan..... 2 BAB III. PERMASALAHAN DAN BATASAN......2 A.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. (LKPP) adalah Lembaga Pemerintah yang dibentuk untuk mengatur

BAB 1 PENDAHULUAN. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. (LKPP) adalah Lembaga Pemerintah yang dibentuk untuk mengatur 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) adalah Lembaga Pemerintah yang dibentuk untuk mengatur proses pengadaan barang/jasa yang dibiayai oleh APBN/APBD.

Lebih terperinci

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JAKARTA SELATAN Arsitektur Tropis

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JAKARTA SELATAN Arsitektur Tropis LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR AKHIR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JAKARTA SELATAN DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SALAH SATU PERSYARATAN GUNA MEMPEROLEH GELAR SARJANA TEKNIK ARSITEKTUR Disusun Oleh: DATIP M KOSWARI

Lebih terperinci

Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Rumah Sakit Umum Daerah Jakarta Selatan BAB II: STUDI Pemahaman Terhadap Kerangka Acuan Kerja

Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Rumah Sakit Umum Daerah Jakarta Selatan BAB II: STUDI Pemahaman Terhadap Kerangka Acuan Kerja BAB II: STUDI 2.1. Pemahaman Terhadap Kerangka Acuan Kerja Berdasarkan Kerangka Acuan Kerja yang telah diberikan sebagai pedoman awal dalam perencanaan dan perancangan Rumah Sakit Umum Jakarta Selatan.

Lebih terperinci

Gedung Kantor LKPP BAB I PENDAHULUAN

Gedung Kantor LKPP BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Jakarta mengalami permasalahan rumit sebagaimana halnya dialami kota-kota besar lainnya di dunia. Harus diakui betapa sulit menyediakan kebutuhan akan ruang untuk menunjang

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BENTENG

PENGEMBANGAN BENTENG DOKUMEN SAYEMBARA Nomor : 05/ULP /ULP-PJKST/PU PJKST/PU-SYB/ SYB/V/2013 Tanggal 20 Mei 2013 PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI PLAZA MARINA BENTENG UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) KELOMPOK KERJA (POKJA) JASA KONSULTANSI

Lebih terperinci

SINAR MAS LAND YOUNG ARCHITECT

SINAR MAS LAND YOUNG ARCHITECT KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA GAGASAN DESAIN ARSITEKTUR SINAR MAS LAND YOUNG ARCHITECT Residential Project @ BSD City Kawasan Bumi Serpong Damai TANGERANG JUNI Penyelenggara Sinar Mas Land Bekerja sama

Lebih terperinci

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 6.1 Perencanaan 6.1.1 Program Ruang A. Berdasarkan Kelompok Ruang Pada gedung paviliun II garuda RSUP Dr. Kariadi, ruang-ruang dibuat sesuai No. dengan

Lebih terperinci

BANGUNAN FUNGSI HUNIAN ATAU PERDAGANGAN RAMAH LINGKUNGAN

BANGUNAN FUNGSI HUNIAN ATAU PERDAGANGAN RAMAH LINGKUNGAN KERANGKA ACUAN KERJA LOMBA DESAIN ARSITEKTUR BANGUNAN FUNGSI HUNIAN ATAU PERDAGANGAN RAMAH LINGKUNGAN KEGIATAN PENYEBARLUASAN INFORMASI PIP2B KAMPANYE EDUKASI BIDANG PBL TAHUN ANGGARAN 2016 1 KAK Sayembara

Lebih terperinci

RESIDENTIAL SINAR MAS LAND YOUNG ARCHITECT COMPETITION 2017 KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA GAGASAN DESAIN ARSITEKTUR

RESIDENTIAL SINAR MAS LAND YOUNG ARCHITECT COMPETITION 2017 KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA GAGASAN DESAIN ARSITEKTUR KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA GAGASAN DESAIN ARSITEKTUR SINAR MAS LAND YOUNG ARCHITECT COMPETITION RESIDENTIAL Kawasan Bumi Serpong Damai TANGERANG SEPTEMBER Penyelenggara Sinar Mas Land Bekerja sama

Lebih terperinci

SINAR MAS LAND YOUNG ARCHITECT COMPETITION 2015

SINAR MAS LAND YOUNG ARCHITECT COMPETITION 2015 KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA GAGASAN DESAIN ARSITEKTUR SINAR MAS LAND YOUNG ARCHITECT COMPETITION Kawasan Bumi Serpong Damai TANGERANG JULI Penyelenggara Sinar Mas Land Bekerja sama dengan Badan Penghargaan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL...

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... xiv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. LATAR BELAKANG... 1 1.2. TUJUAN DAN SASARAN...

Lebih terperinci

TIPOLOGI SEKOLAH NEGERI di Wilayah DKI JAKARTA

TIPOLOGI SEKOLAH NEGERI di Wilayah DKI JAKARTA KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA GAGASAN DESAIN ARSITEKTUR TIPOLOGI SEKOLAH NEGERI di Wilayah DKI JAKARTA Penyelenggara BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA Bekerja sama dengan Badan

Lebih terperinci

DOKUMEN SAYEMBARA SAYEMBARA PROYEK. Barat KEMENTERIAN DKI JAKARTA MEI Penyelenggara UMUM CIPTA KARYA

DOKUMEN SAYEMBARA SAYEMBARA PROYEK. Barat KEMENTERIAN DKI JAKARTA MEI Penyelenggara UMUM CIPTA KARYA DOKUMEN SAYEMBARA SAYEMBARA PROYEK DESAIN ARSITEKTUR RUSUNAWA Di Jatinegara Barat KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM RI PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTAA IKATAN ARSITEK INDONESIA JAKARTA MEI 2013 Penyelenggara Bekerja

Lebih terperinci

REDESAIN RUMAH SAKIT ISLAM MADINAH TULUNGAGUNG TA-115

REDESAIN RUMAH SAKIT ISLAM MADINAH TULUNGAGUNG TA-115 BAB I PENDAHULUAN Laporan perancangan ini sebagai tindak lanjut dari Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur dan menjadi satu rangkaian dengan perancangan fisik Rumah sakit Islam Madinah

Lebih terperinci

DESAIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS B JAKARTA SELATAN

DESAIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS B JAKARTA SELATAN LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR AKHIR DESAIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS B JAKARTA SELATAN DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SALAH SATU PERSYARATAN GUNA MEMPEROLEH GELAR SARJANA TEKNIK ARSITEKTUR Disusun Oleh:

Lebih terperinci

BAB 6 MASTER PLAN & RENCANA PENTAHAPAN

BAB 6 MASTER PLAN & RENCANA PENTAHAPAN BAB 6 MASTER PLAN & RENCANA PENTAHAPAN Pengadaan dan Pentahapan Penyediaan Rumah Sakit ini adalah bagian utama dari suatu Laporan Rencana Induk/ Master Plan Rumah Sakit, karena pada bagian ini akan didapat

Lebih terperinci

RUMAH SAKIT PENDIDIKAN NAULI HUSADA SIBOLGA

RUMAH SAKIT PENDIDIKAN NAULI HUSADA SIBOLGA RUMAH SAKIT PENDIDIKAN NAULI HUSADA SIBOLGA (ARSITEKTUR BIOKLIMATIK) LAPORAN AKHIR SKRIPSI RTA 4231 - STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 6 SEMESTER B TAHUN AJARAN 2015 / 2016 Sebagai Persyaratan untuk Memperoleh

Lebih terperinci

HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN UCAPAN TERIMA KASIH ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR DIAGRAM DAFTAR LAMPIRAN

HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN UCAPAN TERIMA KASIH ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR DIAGRAM DAFTAR LAMPIRAN v DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN UCAPAN TERIMA KASIH... i ABSTRAK... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR DIAGRAM... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG TUGAS AKHIR GEDUNG KANTOR LKPP

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG TUGAS AKHIR GEDUNG KANTOR LKPP BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) adalah Lembaga Pemerintah yang dibentuk untuk mengatur proses pengadaan barang/jasa yang dibiayai oleh APBN/APBD.

Lebih terperinci

BAB IV : KONSEP. 4.1 Konsep Dasar. Permasalahan & Kebutuhan. Laporan Perancangan Arsitektur Akhir

BAB IV : KONSEP. 4.1 Konsep Dasar.  Permasalahan & Kebutuhan. Laporan Perancangan Arsitektur Akhir BAB IV : KONSEP 4.1 Konsep Dasar Table 5. Konsep Dasar Perancangan Permasalahan & Kebutuhan Konsep Selama ini banyak bangunan atau gedung kantor pemerintah dibangun dengan hanya mempertimbangkan fungsi

Lebih terperinci

Diselenggarakan Oleh: 1

Diselenggarakan Oleh: 1 Diselenggarakan Oleh: 1 LOMBA TERBATAS DESAIN RUMAH TUJUAN LOMBA Tujuan lomba mencari gagasan kreatif dan inovatif tentang rancang bangunan rumah tinggal sesuai konteks lingkungan dan tema yang diusung

Lebih terperinci

RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH DI KABUPATEN SEMARANG BAB I PENDAHULUAN

RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH DI KABUPATEN SEMARANG BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah Sakit Khusus Bedah merupakan sebuah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan utama pada satu bidang atau jenis penyakit tertentu berdasarkan disiplin ilmu, golongan

Lebih terperinci

BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 5.1 Dasar Pendekatan Gedung paviliun garuda RSUP Dr. Kariadi kota Semarang akan berfungsi secara optimal jika mempunyai kriteria umum yang

Lebih terperinci

REDESAIN RUMAH SAKIT ISLAM MADINAH TULUNGAGUNG TA-115

REDESAIN RUMAH SAKIT ISLAM MADINAH TULUNGAGUNG TA-115 LOKASI TAPAK Jl. Ngunut I, Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung-Jawa Timur Terletak di luar perencanaan BWK Kabupaten Tulungagung Luas Lahan ±14.823,28 m 2 Jl. Jatiwayang Jl. Jatiwayang 7.00 PERATURAN

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Konsep Makro 5.1.1 Site terpilih Gambar 5.1 Site terpilih Sumber : analisis penulis Site terpilih sangat strategis dengan lingkungan kampus/ perguruan tinggi

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. Bekasi Hospital and Medical Training Center. Dengan penekanan bangunan Green Building

TUGAS AKHIR. Bekasi Hospital and Medical Training Center. Dengan penekanan bangunan Green Building TUGAS AKHIR Diajukan sebagai syarat untuk meraih gelar Sarjana Teknik Arsitektur Strata 1 (S-1) Disusun oleh : Nama : NIM : PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MERCU BUANA 2017

Lebih terperinci

WISMA NEGARA DI MAKASSAR

WISMA NEGARA DI MAKASSAR KERANGKA ACUAN KERJA ( K A K ) SAYEMBARA DESAIN WISMA NEGARA DI MAKASSAR DINAS TATA RUANG DAN PERMUKIMAN PROPINSI SULAWESI SELATAN IKATAN ARSITEK INDONESIA DAERAH SULAWESI SELATAN 2014 KERANGKA ACUAN KERJA

Lebih terperinci

LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR AKHIR PERANCANGAN GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN KELAS B SATELIT

LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR AKHIR PERANCANGAN GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN KELAS B SATELIT LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR AKHIR PERANCANGAN GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN KELAS B SATELIT DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SALAH SATU PERSYARATAN GUNA MEMPEROLEH GELAS SARJANA TEKNIK ARSITEKTUR Disusun Oleh:

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN A. Konsep Dasar Penyakit merupakan salah satu penyebab stres, jika penyakit itu terus-menerus menempel pada tubuh seseorang, dengan kata lain penyakit itu sulit

Lebih terperinci

TOR LOMBA DESAIN BANGUNAN DAN TATA LETAK INSTALASI PENGOLAHAN AIR (IPA)

TOR LOMBA DESAIN BANGUNAN DAN TATA LETAK INSTALASI PENGOLAHAN AIR (IPA) TOR LOMBA DESAIN BANGUNAN DAN TATA LETAK INSTALASI PENGOLAHAN AIR (IPA) TOR-1 KERANGKA ACUAN KERJA LOMBA DESAIN BANGUNAN DAN TATA LETAK INSTALASI PENGOLAHAN AIR (IPA) A. LATAR BELAKANG Ketersediaan infrastruktur

Lebih terperinci

TOR SAYEMBARA KANTOR PORTABEL IAI DIY

TOR SAYEMBARA KANTOR PORTABEL IAI DIY TOR SAYEMBARA KANTOR IKATAN ARSITEK INDONESIA DI YOGYAKARTA Sekretariat : Gedung BLPT lantai 3, Jl. Kyai Mojo no. 70 Yogyakarta Telp/fax : ( 0274 ) 505136 TENTANG SAYEMBARA JUDUL SAYEMBARA - SAYEMBARA

Lebih terperinci

SAYEMBARA DESAIN KANTOR DPRD PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

SAYEMBARA DESAIN KANTOR DPRD PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR SAYEMBARA DESAIN KANTOR DPRD PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR A. LATAR BELAKANG Sejalan dengan perkembangan situasi dan politik nasional yang berubah secara drastis yaitu berkembangnya demokrasi. Diiringi

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KEGIATAN/KAK (TERM OF REFERENCE/TOR)

KERANGKA ACUAN KEGIATAN/KAK (TERM OF REFERENCE/TOR) KERANGKA ACUAN KEGIATAN/KAK (TERM OF REFERENCE/TOR) LOMBA KONSEP DAN SKEMATIK DESAIN LINGKUNGAN DAN GEDUNG FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MENUJU GREENcampusFTSP Sekretariat

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA DESAIN ARSITEKTUR ISTANA KEDIAMAN SULTAN BANJAR

KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA DESAIN ARSITEKTUR ISTANA KEDIAMAN SULTAN BANJAR KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA DESAIN ARSITEKTUR ISTANA KEDIAMAN SULTAN BANJAR PENYELENGGARA LEMBAGA ADAT DAN KEKERABATAN KESULTANAN BANJAR I. LINGKUP SAYEMBARA Lembaga Adat dan Kekerabatan Kesultanan

Lebih terperinci

SINAR MAS LAND YOUNG ARCHITECT

SINAR MAS LAND YOUNG ARCHITECT KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA GAGASAN DESAIN ARSITEKTUR SINAR MAS LAND YOUNG ARCHITECT Masterplan Project @ BSD City BSD Sunburst CBD Extention Kawasan Bumi Serpong Damai TANGERANG JUNI Penyelenggara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota BAB II PROFIL PERUSAHAAN A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi mulai dibangun oleh anggota Dewan Perwakilan

Lebih terperinci

PANDUAN Jakarta Architects Badan Penghargaan dan Sayembara IAI Jakarta.

PANDUAN Jakarta Architects Badan Penghargaan dan Sayembara IAI Jakarta. Badan Penghargaan dan Sayembara IAI Jakarta www.sayembara-iai.org I. PENGANTAR Sebagai rangkaian acara Jakarta Architecture Triennale 2012 serta penutup periode kepungurusan tahun 2009-2012, Pengurus Daerah

Lebih terperinci

SAYEMBARA KONSEP DESAIN PENDOPO. National Convention Centre - NCC Institut Teknologi Nasional Malang

SAYEMBARA KONSEP DESAIN PENDOPO. National Convention Centre - NCC Institut Teknologi Nasional Malang SAYEMBARA KONSEP DESAIN PENDOPO KERANGKA ACUAN KERJA National Convention Centre - NCC Institut Teknologi Nasional Malang ITN AWARD of CREATIVE ACHIEVEMENT and COMPETITION (IACAC) 1 KERANGKA ACUAN KERJA

Lebih terperinci

GALERI NASIONAL AANWIJZING SAYEMBARA DESAIN ARSITEKTUR. Penyelenggara : Badan Penghargaan dan Sayembara IAI Jakarta DESEMBER 2012.

GALERI NASIONAL AANWIJZING SAYEMBARA DESAIN ARSITEKTUR. Penyelenggara : Badan Penghargaan dan Sayembara IAI Jakarta DESEMBER 2012. AANWIJZING SAYEMBARA DESAIN ARSITEKTUR GALERI NASIONAL Penyelenggara : Badan Penghargaan dan Sayembara IAI Jakarta DESEMBER 2012 Penyelenggara Bekerja sama dengan JADWAL ACARA AANWIJZING Acara : Rapat

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1. Konsep Perencanaan dan Perancangan Topik dan Tema Proyek Hotel Kapsul ini memiliki pendekatan Sustainable Design yang secara lebih fokus menitik beratkan kepada

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR RUMAH SAKIT PENDIDIKAN SITE KARAWACI - TANGERANG. Diajukan sebagai syarat untuk meraih gelar Sarjana Teknik Arsitektur Strata1(S-1)

TUGAS AKHIR RUMAH SAKIT PENDIDIKAN SITE KARAWACI - TANGERANG. Diajukan sebagai syarat untuk meraih gelar Sarjana Teknik Arsitektur Strata1(S-1) TUGAS AKHIR RUMAH SAKIT PENDIDIKAN SITE KARAWACI - TANGERANG Diajukan sebagai syarat untuk meraih gelar Sarjana Teknik Arsitektur Strata1(S-1) Disusun oleh: Nama : Nim : PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA

KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA KONSEP DESAIN PENDOPO KERANGKA ACUAN KERJA National Convention Centre - NCC Institut Teknologi Nasional Malang Penyelenggara: ITN AWARD of CREATIVE ACHIEVEMENT and COMPETITION (IACAC) 2 0 1 7

Lebih terperinci

KETENTUAN SAYEMBARA PRAKARSA MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG DI PROVINSI JAWA TIMUR

KETENTUAN SAYEMBARA PRAKARSA MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG DI PROVINSI JAWA TIMUR KETENTUAN SAYEMBARA PRAKARSA MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG DI PROVINSI JAWA TIMUR Tema : Prakarsa Masyarakat dalam Penataan Ruang Menuju Kota Hijau Tujuan Sayembara 1. Mendorong inisiatif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PERENCANAAN

BAB IV ANALISA PERENCANAAN BAB IV ANALISA PERENCANAAN 4.1. Analisa Non Fisik Adalah kegiatan yang mewadahi pelaku pengguna dengan tujuan dan kegiatannya sehingga menghasilkan besaran ruang yang dibutuhkan untuk mewadahi kegiatannya.

Lebih terperinci

BAGIAN DESKRIPSI HASIL RANCANGAN

BAGIAN DESKRIPSI HASIL RANCANGAN a. Property Size Bangunan Karst Research Center memiliki property size sebagaimana tertulis pada tabel 5.1 di bawah ini. Tabel 5.1 Property Size Karst Research Center Semi- Basement Ground Floor 1st Floor

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN V.1. Konsep Perancangan Makro V.1.1. Konsep Manusia Pelaku kegiatan di dalam apartemen adalah: 1. Penyewa meliputi : o Kelompok orang yang menyewa unit hunian pada apartemen yang

Lebih terperinci

BAB I: PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I: PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I: PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan tempat berobat untuk masyarakat umum khususnya di daerah DKI Jakarta semakin meningkat. Hal ini dipengaruhi oleh semakin meningkatnya jumlah masyarakat

Lebih terperinci

Lomba Desain Rumah Kokoh

Lomba Desain Rumah Kokoh Lomba Desain Rumah Kokoh PROLOG Rumah adalah salah satu bangunan yang dijadikan tempat tinggal oleh manusia selama jangka waktu tertentu (biasanya lama). Karena itu rumah haruslah kokoh. Kokoh disini tidak

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Batasan pengertian judul 1

DAFTAR ISI. Batasan pengertian judul 1 DAFTAR ISI Lembar Pengesahan Abstraksi Lembar Persembahan Kata pengantar Daftar isi Bab I. Pendahuluan Batasan pengertian judul 1 1. Latar belakang permasalahan 2 Latar belakang objek 2 Kondisi eksisting

Lebih terperinci

RUMAH SUSUN DAN PASAR DI JAKARTA BARAT

RUMAH SUSUN DAN PASAR DI JAKARTA BARAT RUMAH SUSUN DAN PASAR DI JAKARTA BARAT KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TUGAS AKHIR Semester Genap Tahun 2008-2009 Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Menempuh Ujian Tugas Akhir Jurusan Arsitektur Fakultas

Lebih terperinci

Rumah Sakit Akademik di Indonesia. Ova Emilia

Rumah Sakit Akademik di Indonesia. Ova Emilia Rumah Sakit Akademik di Indonesia Ova Emilia Latar belakang Pendidikan klinik merupakan bagian penting dalam pendidikan klinik. Pendidikan klinik di Indonesia tidak terstruktur (variasi, sulit diprediksi,

Lebih terperinci

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK KOTA SEMARANG DENGAN KONSEP HEALING ENVIRONMENT

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK KOTA SEMARANG DENGAN KONSEP HEALING ENVIRONMENT RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK KOTA SEMARANG DENGAN KONSEP HEALING ENVIRONMENT Oleh : Indah Dwi Putria S, Wijayanti, Bambang Supriyadi Kota Semarang merupakan ibukota provinsi Jawa Tengah, jumlah penduduk Kota

Lebih terperinci

accessible restroom ACUAN DESAIN KAMAR MANDI ACCESSIBLE RESTROOM

accessible restroom ACUAN DESAIN KAMAR MANDI ACCESSIBLE RESTROOM ACUAN DESAIN KAMAR MANDI ACCESSIBLE RESTROOM BATASAN MATERI SAYEMBARA Batasan Perancangan, yaitu hal-hal yang telah berada pada bangunan eksisting, yaitu: Bentuk Dasar Denah Ketinggian Ruang Kondisi lingkungan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENANGGULANGAN BENCANA (DISASTER PLAN) Di RUMAH SAKIT

PEDOMAN PENANGGULANGAN BENCANA (DISASTER PLAN) Di RUMAH SAKIT PEDOMAN PENANGGULANGAN BENCANA (DISASTER PLAN) Di RUMAH SAKIT BAB I PENDAHULUAN I. UMUM Bencana dapat terjadi kepada siapa saja, dimana saja, dan kapan saja, serta datangnya tak dapat diduga/diterka dan

Lebih terperinci

BAB III : DATA DAN ANALISA

BAB III : DATA DAN ANALISA BAB III : DATA DAN ANALISA 3.1. Data Non Fisik Berikut ini data non fisik untuk perancangan rumah sakit pendidikan ini terdiri dari: 3.1.1. Data Kepemilikan Rumah Sakit Pendidikan Data yang terkait, yaitu:

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. A. PENDAHULUAN 1. Gambaran Umum Ibukota Rumbia. 2. Gagasan pembangunan Kawasan MTQ.

DAFTAR ISI. A. PENDAHULUAN 1. Gambaran Umum Ibukota Rumbia. 2. Gagasan pembangunan Kawasan MTQ. PEMBUKA Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini memaparkan peraturan yang mengikat pihak pelaksana dan peserta Sayembara Desain Kawasan MTQ di Rumbia, Kabupaten Bombana. Peraturan tersebut telah mengikuti peraturan

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA DESAIN TAMAN DAN RUANG PUBLIK RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN

KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA DESAIN TAMAN DAN RUANG PUBLIK RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA DESAIN TAMAN DAN RUANG PUBLIK RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA RUANG TERBUKA PUBLIK TAHUN 2016 1. LATAR BELAKANG Ruang publik yang dimaksud

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diolah sebagai bahan pembuat laporan pelayanan rumah sakit. Rumah sakit

BAB I PENDAHULUAN. diolah sebagai bahan pembuat laporan pelayanan rumah sakit. Rumah sakit BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang berfungsi memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien. Pelayanan untuk pasien di rumah sakit umumnya meliputi

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PERANCANGAN RUMAH SAKIT PENDIDIKAN JATISAMPURNA - BEKASI

TUGAS AKHIR PERANCANGAN RUMAH SAKIT PENDIDIKAN JATISAMPURNA - BEKASI TUGAS AKHIR PERANCANGAN RUMAH SAKIT PENDIDIKAN JATISAMPURNA - BEKASI Diajukan sebagai syarat untuk meraih Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Strata 1 (S-1) Disusun Oleh : Nama : RUHENDAR NIM : PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor : 30 Tahun 2001 Seri D ---------------------------------------------------------------- PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA

Lebih terperinci

BAB II STUDI PUSTAKA DAN STUDI BANDING. Dalam desain Gedung Kantor LKPP terdapat 13 point target

BAB II STUDI PUSTAKA DAN STUDI BANDING. Dalam desain Gedung Kantor LKPP terdapat 13 point target 10 BAB II STUDI PUSTAKA DAN STUDI BANDING 2.1 Tanggapan Terhadap Kerangka Acuhan Kerja Dalam desain Gedung Kantor LKPP terdapat 13 point target perancangan yang bisa diterapkan dalam mendesain, diantaranya

Lebih terperinci

1V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

1V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 65 1V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek pada mulanya merupakan Rumah Sakit Onderneming Pemerintahan hindia belanda yang

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2009 NOMOR 19 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 30 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN RUMAH SAKIT WALIKOTA BOGOR,

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2009 NOMOR 19 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 30 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN RUMAH SAKIT WALIKOTA BOGOR, BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2009 NOMOR 19 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 30 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN RUMAH SAKIT WALIKOTA BOGOR, Menimbang : Mengingat a. bahwa rumah sakit merupakan

Lebih terperinci

BAB V 5.1. Konsep Dasar Konsep dasar dari perancangan Pusat Rehabilitasi Medik ini adalah menciptakan suasana nyaman yang membuat pasien merasa baik. Artinya jika pasien merasa baik, maka pasien akan lebih

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK 2.1.Alasan Pemilihan Lokasi Lokasi Rumah Sakit Umum RSUD Tarakan berada di Jalan Kyai Caringin Nomer 7, Kelurahan Cideng, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat.. Bangunan Eksiting

Lebih terperinci

Pemerintah Daerah Kabupaten Kendal RSUD dr. H. Soewondo. PA/KPA dr. Haris Tiyanto, Sp. B

Pemerintah Daerah Kabupaten Kendal RSUD dr. H. Soewondo. PA/KPA dr. Haris Tiyanto, Sp. B Dokumen RUP SiRUP adalah aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum berbasis web yang fungsinya sebagai sarana atau alat untuk mengumumkan RUP. SiRUP bertujuan untuk mempermudah pihak PA/KPA dalam mengumumkan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. bagian selatan Kecamatan Mamajang Kota Makassar tepatnya di Jalan Dr.

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. bagian selatan Kecamatan Mamajang Kota Makassar tepatnya di Jalan Dr. BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN IV.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuang Baji terletak di bagian selatan Kecamatan Mamajang Kota Makassar tepatnya di Jalan Dr. Ratulangi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN RUANG RAWAT INAP DAN FASILITAS PENUNJANG RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS

PENGEMBANGAN RUANG RAWAT INAP DAN FASILITAS PENUNJANG RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS SKRIPSI PENGEMBANGAN RUANG RAWAT INAP DAN FASILITAS PENUNJANG RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN GUNA MEMPEROLEH GELAR STRATA-1 SARJANA TEKNIK ARSITEKTUR DISUSUN OLEH

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PERANCANGAN RUMAH SAKIT PENDIDIKAN JATISAMPURNA, KOTA BEKASI

TUGAS AKHIR PERANCANGAN RUMAH SAKIT PENDIDIKAN JATISAMPURNA, KOTA BEKASI TUGAS AKHIR PERANCANGAN RUMAH SAKIT PENDIDIKAN JATISAMPURNA, KOTA BEKASI Diajukan sebagai syarat untuk meraih gelar Sarjana Teknik Arsitektur Strata 1 (S-1) Disusun Oleh: NAMA : DANIEL RICKY MANGASI NIM

Lebih terperinci

BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG

BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PRAMBANAN KABUPATEN SLEMAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN RS HARUM

PENGEMBANGAN RS HARUM TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN RS HARUM GREEN ARCHITECTURE DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGAI PERSYARATAN GUNA MEMPEROLEH GELAR SARJANA TEKNIK ARSITEKTUR DISUSUN OLEH : DANNY RAHMADI 41207110022 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

Lebih terperinci

PENJELASAN. Sayembara Desain Arsitektur ITB.

PENJELASAN. Sayembara Desain Arsitektur ITB. Page 1 of 6 Home Penjelasan Jadwal Sayembara Persyaratan Sayembara Downloads PENJELASAN SAYEMBARA PAKET I SAYEMBARA PAKET II KRITERIA UMUM PERANCANGAN Page 2 of 6 Sayembara Paket I Paket kompetisi ini

Lebih terperinci

I. Sambutan Pemprov DKI oleh Setiaji, ST, M.Si

I. Sambutan Pemprov DKI oleh Setiaji, ST, M.Si BERITA ACARA RAPAT PENJELASAN SAYEMBARA GAGASAN TIPOLOGI SEKOLAH NEGERI DI WILAYAH DKI JAKARTA Senin, 11 November 2013 Pukul. 14.00 15.30 Ruang Rapat Tempo Doeloe, Gd. Balaikota Blok G Lt. 2 I. Sambutan

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

ABSTRAK. berkapasitas 32 tempat tidur, poliklinik, unit bedah dan persalinan, unit gawat

ABSTRAK. berkapasitas 32 tempat tidur, poliklinik, unit bedah dan persalinan, unit gawat ABSTRAK Rumah Sakit Bersalin ini dirancang di jalan Pajajaran Bandung dengan luas lahan 1890 m2 dan luas bangunan 7666 m2. Rumah sakit ini setara dengan rumah sakit kelas E. Fasilitas yang terdapat pada

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA

BAB III DATA DAN ANALISA BAB III DATA DAN ANALISA 3.1 Data Fisik dan Non Fisik Gambar 3. Peta Lokasi Lahan LKPP Data Tapak Lokasi : Lot/Kavling 11B, CBD Rasuna Epicentrum, Jakarta Selatan Luas lahan : 4709 m² Koefisien Dasar Bangunan

Lebih terperinci

BERITA ACARA AANWIJZING SAYEMBARA PERENCANAAN DAN PERANCANGAN STUDENT HOUSING

BERITA ACARA AANWIJZING SAYEMBARA PERENCANAAN DAN PERANCANGAN STUDENT HOUSING BERITA ACARA AANWIJZING SAYEMBARA PERENCANAAN DAN PERANCANGAN STUDENT HOUSING Hari : Kamis, 15 Oktober 2009 Waktu : 14.15-15.15 WIB Tempat : Ruang Rapat A, Lantai 2 Gedung PAU, Kampus UI Depok Agenda :

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) MASTER PLAN

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) MASTER PLAN KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) MASTER PLAN PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah Sakit sebagai penunjang Pemerintah Daerah yang melaksanakan kewenangan dibidang pelayanan kesehatan, menyelenggarakan dua jenis

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN BAB 5 KONSEP PERANCANGAN Laporan Tugas Akhir Konsep dasar dari perancangan kampus fakultas kedokteran gigi dan mulut yaitu keselarasan dengan lingkungan sekitar dimana berada dalam kawasan kampus Universitas

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan V.1.1 Peraturan pada tapak Lokasi Tapak : Jl. Perintis Kemerdekaan, Jakarta Timur Luas Lahan : 18.751,5 m 2 KDB : 40 % Luas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. termasuk Indonesia. Doktrin New Public Management (NPM) atau Reinveting

BAB I PENDAHULUAN. termasuk Indonesia. Doktrin New Public Management (NPM) atau Reinveting 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelaksanaan reformasi administrasi publik makin nyata di berbagai negara termasuk Indonesia. Doktrin New Public Management (NPM) atau Reinveting Government yang didasarkan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP. Langkah-langkah untuk menerapkan Konsep Green Hospital, yaitu :

BAB IV KONSEP. Langkah-langkah untuk menerapkan Konsep Green Hospital, yaitu : BAB IV KONSEP IV.1. Konsep Dasar Green Hospital merupakan rumah sakit yang berwawasan lingkungan dan jawaban atas tuntutan kebutuhan pelayanan dari pelanggan rumah sakit yang telah bergeser ke arah pelayanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 3. Persamaan nasib, yaitu pernah dijajah oleh negara asing (kecuali Thailand).

BAB I PENDAHULUAN. 3. Persamaan nasib, yaitu pernah dijajah oleh negara asing (kecuali Thailand). BAB I PENDAHULUAN Laporan Perancangan Arsitektur Akhir I.1. Latar belakang ASEAN adalah singkatan dari Association of Southeast Asia Nations atau dalam bahasa indonesia disebut dengan Perhimpunan bangsa

Lebih terperinci