BAB III : DATA DAN ANALISA
|
|
- Hartanti Sugiarto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III : DATA DAN ANALISA 3.1. Data Non Fisik Berikut ini data non fisik untuk perancangan rumah sakit pendidikan ini terdiri dari: Data Kepemilikan Rumah Sakit Pendidikan Data yang terkait, yaitu: 1. Pemilik : Perusahaan Swasta 2. Jenis Rumah Sakit : Rumah Sakit Pendidikan Kelas B Satelit 3. Sasaran Pelayanan : masyarakat atau pasien dan mahasiswa kedokteran 4. Kalangan : menengah ke atas Data Teknis Data yang terkait, yaitu: 1. Judul Perancangan : Rumah Sakit Pendidikan di Cawang, Jakarta Timur 2. Tema Perancangan : Green Architecture and Sustainable Architecture 3. Lokasi Tapak : Jalan Mayjen Sutoyo RT 02 RW 11 - Kelurahan : Cawang - Kecamatan : Kramat Jati - Kota Administrasi : Jakarta Timur - Provinsi : DKI Jakarta 4. Luas Lahan : m2 5. KDB : 60 % = m2 6. KDH : 10 % = m2 7. KLB : 4 8. Luas Bangunan : m² 9. GSB : 6 m 10. Jumlah Lantai : 6 Lantai 11. Basement : 1 Lantai Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 100
2 3.2. Data Fisik Berikut data fisik terkait tapak, diantaranya: Elevasi tapak existing : tidak berkontur Batas lahan terkait tapak (site): Utara : Universitas Kristen Indonesia Fakultas Kedokteran Di sebelah utara yang berbatasan langsung dengan tapak ada kawasan Universitas Kristen Indonesia Fakultas Kedokteran. Gambar 85. Kondisi Kawasan Universitas Kristen Indonesia Sumber: google.com, 2017 Timur : Jalan Mayjen Sutoyo Di arah timur yang berbatasan langsung dengan tapak, yaitu jalan Mayjen Sutoyo dengan lebar jalan sekitar 12 m untuk satu arah termasuk jalur Transjakarta. Gambar 86. Kondisi Jalan Mayjen Sutoyo Sumber: google.com, 2017 Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 101
3 Selatan : Area tempat makanan Gambar 87. Kodisi Area Tempat Makanan Sumber: google.com, 2017 Barat : Permukiman warga Diarah barat berbatasan langsung dengan tapak ada permukiman warga. Gambar 88. Kondisi Permukiman Warga Sumber: google.com, Analisa Ruang dan Kegiatan Berikut ini merupakan hasil analisa ruang, pengguna dan kegiatan yang terjadi di rumah sakit pendidikan, antara lain: Analisa Kebutuhan Ruang Terlampir Analisa Hubungan Ruang Terlampir Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 102
4 Box Diagram Terlampir Analisa Pengguna Pengguna atau user rumah sakit pendidikan ditunjukan dalam skema berikut ini: Gambar 89. Analisa Pengguna Rumah Sakit Pendidikan Pengguna rumah sakit pendidikan terbagi atas: 1. Medis berhubungan dengan pelayanan kepada pasien, seperti dokter, perawat dan mahasiswa kedokteran yang sedang melakukan kerja praktek. 2. Non medis berhubungan dengan hal administrasi dan operasional rumah sakit pendidikan, seperti staff dan pengunjung (pasien, keluarga pasien dan tamu). Pasien terbagi atas: 1. Darurat : keadaan sulit dan berbahaya (sedang mengancam nyawa pasien). 2. Tidak darurat : tidak terlalu membahayakan. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 103
5 Analisa Alur Kegiatan Berikut ini analisa yang berkaitan dengan kegiatan di rumah sakit pendidikan, baik itu kegiatan staff medis dan non medis, pasien serta bagian service. 1. Alur Dokter, Staff dan Mahasiswa Gambar 90. Alur Kegiatan Dokter, Staff dan Mahasiswa 2. Alur Pelayanan Pasien Gambar 91. Alur Kegiatan Instalasi Gawat Darurat Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 104
6 3. Alur Pelayanan Rawat Jalan Gambar 92. Alur Kegiatan Instalasi Rawat Jalan 4. Alur Pelayanan Rawat Inap Gambar 93. Alur Pasien pada Instalasi Rawat Inap Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 105
7 5. Alur Pelayanan ICU Gambar 94. Alur Pasien pada Instalasi Perawatan Intensif 6. Alur Pelayanan Bedah Gambar 95. Alur Pasien pada Instalasi Bedah Sentral Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 106
8 7. Alur Obat pada Bagian Farmasi Gambar 96. Alur Pasien pada Farmasi 8. Alur pada Bank Darah Gambar 97. Alur Pasien pada Bank Darah Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 107
9 9. Alur pada Dapur Utama Gambar 98. Alur Kegiatan pada Instalasi Dapur Utama 10. Alur pada Linen Gambar 99. Alur Kegiatan pada Linen Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 108
10 3.4. Analisa Tapak Berikut ini analisa terkait dengan kondisi site di Cawang, Jakarta Timur, yaitu: Ukuran dan Luas GSB: 6 m dari jalan. Tapak ini berbentuk letter L dengan posisi memanjang ke bagian belakang (ke arah Barat). Gambar 100. Ukuran dan Luas Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 109
11 Analisa Lingkungan 1. Analisa Makro Dibawah ini adalah analisa secara makro yang ada disekitar site, antara lain: Gambar 101. Analisa Makro Letak site berada tepat di Jl. Mayjen Sutoyo (arah Jakarta Timur-Bekasi). Pelayanan rumah sakit ini bisa sampai radius letak beberapa bangunan yang tertera pada analisa diatas. Letak site berada di tengah kawasan permukiman warga termasuk gedung-gedung apartemen dan hotel. Pelayanan yang sejenis berada di jalan Dewi Sartika, Cawang. Terdapat RSUD Budhi Asih (± 2,4 km) dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Binawan serta Direktorat Kesehatan Angkatan Darat. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 110
12 2. Analisa Mezo Dibawah ini adalah analisa secara mezo yang ada disekitar site, antara lain: Gambar 102. Analisa Mezo Pelayanan rumah sakit pendidikan ini secara mezzo dapat melayani masyarakat yang radiusnya lebih dekat dibanding secara makro. Secara mezzo, terdapat beberapa bangunan, salah satunya ada Kodam Jayakarta dan hotel Ibis. Sebagian besar yaitu permukiman warga dan jalan, baik itu jalan raya maupun jalan tol serta ada beberapa ruang terbuka hijau. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 111
13 3. Analisa Mikro Gambar 103. Analisa Mikro Pada arah Utara, site bersebelahan langsung dengan kawasan Universitas Kristen Indonesia Fakultas Kedokteran. Rumah sakit penddikan ini dirancang untuk memfasilitasi mahasiswa kedokteran tersebut sehingga diberi connecting antara rumah sakit dengan kampus. Di arah Barat, site berbatasan langsung dengan permukiman warga. Di arah Selatan, berbatasan langsung dengan tempat-tempat makan dan di arah Timur berbatasan langsung dengan Jalan Mayjen Sutoyo. Antara rumah sakit dengan permukiman dan tempat makan tidak diberi connecting agar semua dapat dipantau melalui main entrance dari Jalan Mayjen Sutoyo. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 112
14 Analisa Kebisingan Gambar 104. Analisa Kebisingan Tingkat kebisingan: Kebisingan Tinggi Kebisingan tinggi berasal dari jalan Mayjen Sutoyo dan tol Cililitan 2 karena jumlah lalu lalang kendaraan yang tinggi. Kebisingan Sedang Kebisingan sedang berasal dari area Universitas Kristen Indonesia, yaitu aktivitas mahasiswa-mahasiswa UKI dan rumah duka UKI. Kebisingan Rendah Kebisingan rendah berasal dari permukiman warga di sekitar site yang tidak banyak aktivitas masyarakatnya dan di area tempat-tempat makan yang letaknya disamping site. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 113
15 Tanggapan 1. Kebisingan dominan berasal dari aktivitas jalan di depan site, yaitu Jl. Mayjen Sutoyo dan tol. Area depan sebaiknya di peruntukan untuk area parkir. 2. Peletakan area rawat inap harus berada di zona non bising yang letaknya di tengah bangunan sehingga privasi pasien tidak terganggu. 3. Pada zona bising ada baiknya menempatkan beberapa pepohonan sebagai buffer pada bangunan sehingga mengurangi tingkat kebisingan. 4. Pemilihan material yang baik pada bangunan akan dapat meredam kebisingan Analisa Panas Matahari Gambar 105. Analisa Panas Matahari Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 114
16 Tanggapan 1. Membuat orientasi massa kearah utara selatan atau sisi yang paling lebar pada bangunan menghadap utara dan selatan. 2. Membuat pepohonan pada sisi area tapak sebagai buffer panas. 3. Meletakan massa bangunan dekat dengan vegetasi pada tapak sebagai peneduh bangunan. 4. Membuat bukaan passive pada fasad bangunan untuk pemaksimalan cahaya alami. 5. Meletakkan zona service dan ME pada sisi barat dan timur tapak sebagai buffer matahari. Gambar 106. Contoh referensi untuk Panas Matahari Sumber: google.com, Analisa Angin Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 115
17 Gambar 107. Analisa Angin Tanggapan 1. Membuat beberapa bukaan pada massa bangunan. 2. Area bukaan dapat diletakkan pada sisi utara dan selatan agar sirkulasi alami dapat masuk ke bangunan. 3. Membuat orientasi massa bangunan ke datangnya angin. 4. Sirkulasi alami baik untuk pasien rawat inap sehingga meminimalisir penggunaan AC kecuali ruang-ruang yang sangat intensif. Gambar 108. Contoh referensi untuk Angin Sumber: google.com, 2017 Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 116
18 Analisa Vegetasi Gambar 109. Analisa Vegetasi Tanggapan 1. Mempertahankan beberapa pepohonan eksisting sehingga bisa meredam polusi kebisingan, polusi udara, buffer matahari dan bisa sebagai pemandangan (visual). 2. Menambah pepohonan pada tapak yang tidak ada atau kurang perdu dan semak hias untuk memfilter polusi udara. 3. Menambahkan vegetasi tepat berada dekat dengan bangunan perancangan sebagai pendingin suhu bangunan alami. 4. Mengelola vegetasi sebagai entrey approach dan permainan ruang atau space khusus. Beberapa manfaat tanaman tepi penyerap polusi udara, yaitu : 1. Peredam kebisingan dan mengurangi efek pemanasan yang diakibatkan oleh radiasi energi matahari dan penapis cahaya silau. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 117
19 2. Penahan angin; untuk membangun sabuk hijau yang berfungsi sebagai penahan angin perlu diperhitungkan beberapa faktor yang meliputi panjang jalur, lebar jalur. 3. Meningkatkan resapan air sehingga akan meningkatkan jumlah air tanah yang akan menahan perembesan air laut ke daratan Analisa Infrastruktur Gambar 110. Analisa Rambu Rambu Jalan Tanggapan Memindahkan rambu-rambu yang ada ke tempat lain karena menyesuaikan dengan perencanaan letak entrance pada bangunan. Adanya pedestrian (trotoar) dan saluran air dapat menunjang rumah sakit pendidikan ini. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 118
20 Analisa View Gambar 111. Analisa View Tanggapan 1. View yang baik menghadap ke Jalan Mayjen Sutoyo (Timur), ke arah kawasan UKI (Utara) dan ke arah Selatan. Ke arah Jalan Mayjen Sutoyo karena orientasi utama dari jalan besar di depan bangunan. Ke arah UKI (Utara) dan Selatan karena dapat melihat view jalan dan bangunan lain dari kejauhan. 2. View tidak mengarah permukiman warga karena zona tersebut lebih private bagi pihak warga. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 119
21 Analisa Sirkulasi Halte Gambar 112. Analisa Sirkulasi Tanggapan Jalur masuk dan keluar utama pasien serta staff dari arah jalan Mayjen Sutoyo karena entrance dapat dilihat jelas oleh masyarakat dari jalan Mayjen Sutoyo. Selain itu, memudahkan akses masyarakat atau pasien yang menggunakan transportasi publik karena di dekat site terdapat halte dan jembatan penyeberangan orang. Gambar 113. Sarana Publik di Area Site Sumber: google.com, 2017 Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 120
22 Jalur masuk dan keluar untuk Instalasi Gawat Darurat terletak di depan bangunan (Jalan Mayjen Sutoyo) agar terlihat dari jalan atau depan site. Jalur IGD terletak di depan agar tidak terhalang apapun saat kondisi darurat. Gambar 114. Contoh referensi untuk Jalur Utama dan IGD Sumber: google.com, 2017 Jalur masuk mahasiswa kedokteran UKI dari samping bangunan. Rumah sakit pendidikan ini terkoneksi dengan kampus fakultas kedokeran UKI. Gambar 115. Contoh referensi untuk Akses Masuk Mahasiswa ke RSP Sumber: google.com, 2017 Jalur service untuk sampah, jalur distribusi barang-barang rumah sakit dan lain-lain memiliki jalur berbeda. Jalur service berada di bagian belakang agar tidak mengganggu pasien atau pengunjung. Gambar 116. Contoh referensi untuk Jalur Service Sumber: google.com, 2017 Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 121
23 Jalur utama untuk pemadam kebakaran teretak dari arah depan bangunan (Jalan Mayjen Sutoyo) agar lebih memudahkan dan tidak terhalang apapun. Sirkulasi di dalam site pun di rencanakan semaksimal mugkin agar pemadam kebakaran dapat memutari bangunan sehingga semua dapat dijangkau oleh pemadam kebakaran Analisa Tata Ruang Gambar 117. Contoh Jalur Pemadam Kebakaran Sumber: google.com, 2017 Di dalam tapak ini terbagi untuk tata ruang secara horizontal dan vertikal. Berikut ini analisa tata ruang horizontal dan vertikal: Analisa Tata Ruang Horizontal Gambar 118. Analisa Tata Ruang Horizontal Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 122
24 Area ini dapat dimasuki oleh pengguna rumah sakit pendidikan, siapapun dapat memakai fasilitas publik ini. Terdiri dari ruang: 1. Parkiran 2. Rumah ibadah 3. Lobby 4. Customer facility 5. Customer relation Area ini hanya dimasuki oleh pengguna yang memiliki tujuan tertentu. Semi private terdiri dari ruang: 1. Farmasi 9. Bank darah 2. Laboratorium 10. Koperasi 3. Radiologi 11. Rehab medik 4. Klinik 12. MCU (Medical Check Up) 5. IGD 13. RMO (dokter umum) 6. Rumah duka 7. Ballroom 8. Training and Education Tidak semua pengguna dapat memasuki area ini. Private terdiri dari ruang: 1. Office 9. Bersalin 2. Rawat inap 10. Operation room 3. ICU 11. Dialisis 4. ICCU 12. Cathlab 5. NICU 13. Neuro heart centre 6. CSSD 14. Kantin 7. ODC 15. Endoscopy 8. High care 16. Colonoscopy Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 123
25 Area ini diperuntukkan untuk staff bagian penunjang service atau layanan rumah sakit pendidikan. Service dan utilitas terdiri dari: 1. Housekeeping 5. Listrik 2. Maintenance 6. Air 3. IT 7. Udara 4. Security 8. Limbah Analisa Tata Ruang Vertikal Gambar 119. Analisa Tata Ruang Vertikal - Basement Terdiri dari ruang: 1. Parkir 3. Utilitas 5. House Keeping 2. Dapur 4. Maintenance - Lantai 1 Terdiri dari ruang: 1. Lobby 6. Koperasi 5.RMO Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 124
26 2. Customer facility 7. Poli klinik 3. Customer relation 8. Rumah duka 4. Farmasi 9. Operation room 5. IGD 10. Kamar jenazah - Lantai 2 Terdiri dari ruang: 1. Laboratorium 5. Dialisis 9. Rumah ibadah 2. Radiologi 6. Colonoscopy 3. MCU (Medical Check Up) 7. Endoscopy 4. Neuro heart centre 8. Bank Darah - Lantai 3 Terdiri dari ruang: 1. Bersalin 4. Cath lab 7. ICU 2. Operation room 5. High care 8. ICCU 3. NICU 6. ODC 9. CSSD - Lantai 4 Terdiri dari ruang: 1. Office 4. Ballroom 2. Security 5. Training Education 3. IT 6. Rehabilitas medik - Lantai 5 dan 6 Terdiri dari ruang: 1. Rawat inap 3.6. Analisa Massa Bangunan Bentuk bangunan hampir serupa dengan bentuk tapak atau site agar selaras dan unity (kesatuan) dan memaksimalkan lahan yang ada. Dibagian atas disediakan garden (taman) untuk pasien atau pengunjung dengan memnfaatkan atap dak bangunan. Dibagian Timur-Barat diberi shading agar meminimalisir radiasi matahari. Selain itu, diberi pepohonan disekeliling bangunan sebagai buffer matahari. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 125
27 Gambar 120. Gubahan Massa Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 126
BAB III : DATA DAN ANALISA
BAB III : DATA DAN ANALISA 3.1. Data Ruang 3.1.1. Data tekniks Judul Perancangan Tema Perancangan Lokasi Tapak : Rumah Sakit Pendidikan di jati samporna, Kota Bekasi : Green Architecture and sustainable
Lebih terperinciBAB IV KONSEP. Langkah-langkah untuk menerapkan Konsep Green Hospital, yaitu :
BAB IV KONSEP IV.1. Konsep Dasar Green Hospital merupakan rumah sakit yang berwawasan lingkungan dan jawaban atas tuntutan kebutuhan pelayanan dari pelanggan rumah sakit yang telah bergeser ke arah pelayanan
Lebih terperinciRUMAH SAKIT UMUM DAERAH JAKARTA SELATAN Arsitektur Tropis
LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR AKHIR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JAKARTA SELATAN DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SALAH SATU PERSYARATAN GUNA MEMPEROLEH GELAR SARJANA TEKNIK ARSITEKTUR Disusun Oleh: DATIP M KOSWARI
Lebih terperinciBAB IV ANALISA PERENCANAAN
BAB IV ANALISA PERENCANAAN 4.1. Analisa Non Fisik Adalah kegiatan yang mewadahi pelaku pengguna dengan tujuan dan kegiatannya sehingga menghasilkan besaran ruang yang dibutuhkan untuk mewadahi kegiatannya.
Lebih terperinciREDESAIN RUMAH SAKIT ISLAM MADINAH TULUNGAGUNG TA-115
BAB I PENDAHULUAN Laporan perancangan ini sebagai tindak lanjut dari Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur dan menjadi satu rangkaian dengan perancangan fisik Rumah sakit Islam Madinah
Lebih terperinciBAB III: DATA DAN ANALISA
BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik 2.1.1. Data Fisik Lokasi Luas Lahan Kategori Proyek Pemilik RTH Sifat Proyek KLB KDB RTH Ketinggian Maks Fasilitas : Jl. Stasiun Lama No. 1 Kelurahan
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Konsep Makro 5.1.1 Site terpilih Gambar 5.1 Site terpilih Sumber : analisis penulis Site terpilih sangat strategis dengan lingkungan kampus/ perguruan tinggi
Lebih terperinciBAB III: DATA DAN ANALISA
BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik 1. Pemilik, Jenis dan pelayanan Rumah Sakit a. Pemilik : Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta b. Nama Rumah Sakit : RS Jakarta Selatan c. Kelas
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.
BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan Beberapa hal yang menjadi dasar perencanaan dan perancangan Asrama Mahasiwa Bina Nusantara: a. Mahasiswa yang berasal dari
Lebih terperinciBAB III: DATA DAN ANALISA
BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik 3.1.1. Data Fisik Lokasi Luas Lahan Kategori Proyek Pemilik : Jl. Stasiun Lama No. 1 Kelurahan Senen, Jakarta Pusat : ± 48.000/ 4,8 Ha : Fasilitas
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERANCANGAN
BAB 5 KONSEP PERANCANGAN V.1 KONSEP DASAR PERANCANGAN Konsep dasar ini tidak digunakan untuk masing-masing ruang, tetapi hanya pada ruang-ruang tertentu. 1. Memperkenalkan identitas suatu tempat Karena
Lebih terperinciBAB III: DATA DAN ANALISA
BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik 3.1.1 Lokasi Site Gambar 6 Lokasi Site Makro Gambar 7 Lokasi Site Berdampingan Dengan Candi Prambanan Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 26 Lokasi
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA
BAB III DATA DAN ANALISA 3.1 Data Fisik dan Non Fisik Gambar 3. Peta Lokasi Lahan LKPP Data Tapak Lokasi : Lot/Kavling 11B, CBD Rasuna Epicentrum, Jakarta Selatan Luas lahan : 4709 m² Koefisien Dasar Bangunan
Lebih terperinciBAB III : DATA DAN ANALISA
BAB III : DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik Gambar 29. Lokasi Tapak 1. Data Teknis Lokasi : Area Masjid UMB, JL. Meruya Selatan Luas lahan : 5.803 m 2 Koefisien Dasar Bangunan : 60 % x 5.803
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan Gedung pusat kebugaran ini direncanakan untuk menjadi suatu sarana yang mewadahi kegiatan olahraga, kebugaran, dan relaksasi. Dimana kebutuhan masyarakat
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PERANCANGAN RUMAH SAKIT PENDIDIKAN JATISAMPURNA - BEKASI
TUGAS AKHIR PERANCANGAN RUMAH SAKIT PENDIDIKAN JATISAMPURNA - BEKASI Diajukan sebagai syarat untuk meraih Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Strata 1 (S-1) Disusun Oleh : Nama : RUHENDAR NIM : PROGRAM STUDI
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Konsep Dasar Perancangan Konsep dasar perancangan meliputi pembahasan mengenai pemanfaatan penghawaan dan pencahayaan alami pada City Hotel yang bertujuan untuk
Lebih terperinciLAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR AKHIR PERANCANGAN GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN KELAS B SATELIT
LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR AKHIR PERANCANGAN GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN KELAS B SATELIT DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SALAH SATU PERSYARATAN GUNA MEMPEROLEH GELAS SARJANA TEKNIK ARSITEKTUR Disusun Oleh:
Lebih terperinciBAB IV : KONSEP. 4.1 Konsep Dasar. Permasalahan & Kebutuhan. Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
BAB IV : KONSEP 4.1 Konsep Dasar Table 5. Konsep Dasar Perancangan Permasalahan & Kebutuhan Konsep Selama ini banyak bangunan atau gedung kantor pemerintah dibangun dengan hanya mempertimbangkan fungsi
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN A. Konsep Dasar Penyakit merupakan salah satu penyebab stres, jika penyakit itu terus-menerus menempel pada tubuh seseorang, dengan kata lain penyakit itu sulit
Lebih terperinciBAB III : DATA DAN ANALISA
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Perancangan Rumah Sakit Umum Daerah ( kelas B ) Jakarta selatan. dengan penekanan bangunan yang ICONIC melalui Green Architecture BAB III : DATA DAN ANALISA 3.1 Data
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PERANCANGAN RUMAH SAKIT PENDIDIKAN JATISAMPURNA, KOTA BEKASI
TUGAS AKHIR PERANCANGAN RUMAH SAKIT PENDIDIKAN JATISAMPURNA, KOTA BEKASI Diajukan sebagai syarat untuk meraih gelar Sarjana Teknik Arsitektur Strata 1 (S-1) Disusun Oleh: NAMA : DANIEL RICKY MANGASI NIM
Lebih terperinciLAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR AKHIR
LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR AKHIR Perancangan Rumah Sakit Umum Daerah ( kelas B ) Jakarta Selatan dengan penekanan bangunan yang ICONIC melalui Green Architecture DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SALAH SATU
Lebih terperinciPerancangan gedung rawat inap rumah sakit dengan pendekatan Green Architecture khususnya pada penghematan energi listrik. Penggunaan energi listrik me
BAB I: PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelanggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat
Lebih terperinciBAB III: DATA DAN ANALISA
BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik 1.1.1. Data Non Fisik Sebagai stasiun yang berdekatan dengan terminal bus dalam dan luar kota, jalur Busway, pusat ekonomi dan pemukiman penduduk,
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN CATATAN DOSEN PEMBIMBING HALAMAN PENGANTAR PERNYATAAN ABSTRAK DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN CATATAN DOSEN PEMBIMBING HALAMAN PENGANTAR PERNYATAAN ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL i ii iii v vi viii xi xiv BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
Lebih terperinciBAB IV: KONSEP PERANCANGAN
BAB IV: KONSEP PERANCANGAN 4.1. Konsep Dasar Perancangan 4.1.1. Konsep Desain Hotel Convention ini memiliki konsep yang berintegritas dengan candi prambanan yang iconik, serta dapat mengedukasikan bagi
Lebih terperinciHALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN UCAPAN TERIMA KASIH ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR DIAGRAM DAFTAR LAMPIRAN
v DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN UCAPAN TERIMA KASIH... i ABSTRAK... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR DIAGRAM... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PROYEK
BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PROYEK 3.1 Lokasi Proyek 3.1.1 Umum Berdasarkan observasi, KAK dan studi literatur dari internet buku naskah akademis detail tata ruang kota Jakarta Barat. - Proyek : Student
Lebih terperinciLaporan Perancangan Arsitektur Akhir Rumah Sakit Umum Daerah Jakarta Selatan BAB II: STUDI Pemahaman Terhadap Kerangka Acuan Kerja
BAB II: STUDI 2.1. Pemahaman Terhadap Kerangka Acuan Kerja Berdasarkan Kerangka Acuan Kerja yang telah diberikan sebagai pedoman awal dalam perencanaan dan perancangan Rumah Sakit Umum Jakarta Selatan.
Lebih terperinciKONSEP. 4.1 Konsep Dasar. Arsitektur Ramah Lingkungan (Green Architecture) Pendekatan Green Architecture
KONSEP 4.1 Konsep Dasar Arsitektur Ramah Lingkungan () Pendekatan Arsitektur ramah lingkungan, yang juga merupakan arsitektur hijau, mencakup keselarasan antara manusia dan lingkungan alamnya. Arsitektur
Lebih terperinciBAB III: DATA DAN ANALISA
BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik 1.1.1. Data Fisik Letak Geografis Jakarta Selatan terletak pada 106 22 42 Bujur Timur (BT) s.d. 106 58 18 BT, dan 5 19 12 Lintang Selatan (LS). Luas
Lebih terperinciBAB IV ANALISA PERANCANGAN
BAB IV 4.1 Analisa Non Fisik Adalah kegiatan yang mewadahi pelaku pengguna dengan tujuan dan kegiatannya sehingga menghasilkan besaran ruang yang dibutuhkan untuk mewadahi kegiatannya. 4.1.1 Analisa Pelaku
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN. tema perancangan dan karakteristik tapak, serta tidak lepas dari nilai-nilai
BAB V KONSEP PERANCANGAN Konsep perancangan ini pada dasarnya diperoleh dari hasil analisis pada bab analisis perancangan yang kemudian disimpulkan (sintesis). Sintesis di dapat berdasarkan pendekatan
Lebih terperinciInternational Fash on Institute di Jakarta
BAB V KONSEP PERENCANAAN 5.1. Konsep Dasar Perancangan Pemikiran Konsep: - Fungsi bangunan - Analisis Tapak - Bentuk bangunan sebagai lambang wujud fashion. PEMIKIRAN KONSEP KONSEP FASHION Fashion: - Busana
Lebih terperinciTUGAS AKHIR RUMAH SAKIT PENDIDIKAN SITE KARAWACI - TANGERANG. Diajukan sebagai syarat untuk meraih gelar Sarjana Teknik Arsitektur Strata1(S-1)
TUGAS AKHIR RUMAH SAKIT PENDIDIKAN SITE KARAWACI - TANGERANG Diajukan sebagai syarat untuk meraih gelar Sarjana Teknik Arsitektur Strata1(S-1) Disusun oleh: Nama : Nim : PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR
Lebih terperinciBAB IV ANALISA TAPAK
BAB IV ANALISA TAPAK 4.1 Deskripsi Proyek 1. Nama proyek : Garuda Bandung Arena 2. Lokasi proyek : Jln Cikutra - Bandung 3. Luas lahan : 2,5 Ha 4. Peraturan daerah : KDB (50%), KLB (2) 5. Batas wilayah
Lebih terperinciRUMAH SAKIT PENDIDIKAN NAULI HUSADA SIBOLGA
RUMAH SAKIT PENDIDIKAN NAULI HUSADA SIBOLGA (ARSITEKTUR BIOKLIMATIK) LAPORAN AKHIR SKRIPSI RTA 4231 - STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 6 SEMESTER B TAHUN AJARAN 2015 / 2016 Sebagai Persyaratan untuk Memperoleh
Lebih terperinciREDESAIN RUMAH SAKIT ISLAM MADINAH TULUNGAGUNG TA-115
LOKASI TAPAK Jl. Ngunut I, Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung-Jawa Timur Terletak di luar perencanaan BWK Kabupaten Tulungagung Luas Lahan ±14.823,28 m 2 Jl. Jatiwayang Jl. Jatiwayang 7.00 PERATURAN
Lebih terperinciBAB VI KONSEP RANCANGAN
BAB VI KONSEP RANCANGAN Lingkup perancangan: Batasan yang diambil pada kasus ini berupa perancangan arsitektur komplek Pusat Rehabilitasi Penyandang Cacat Tubuh meliputi fasilitas terapi, rawat inap, fasilitas
Lebih terperinciRUMAH SAKIT BERSALIN DI TOMOHON ( PENDEKATAN UTILITAS DALAM DESAIN )
RUMAH SAKIT BERSALIN DI TOMOHON ( PENDEKATAN UTILITAS DALAM DESAIN ) Riza Stephani Ester Suot 1 Ir. Sonny Tilaas, MSi 2 Ir. Pierre. H. Gosal, MEDS 3 ABSTRAK Tomohon merupakan salah satu kota di Sulawesi
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN 5.1 Konsep Dasar Perencanaan Dalam perencanaan rumah susun sederhana sewa yang sesuai dengan iklim tropis, ada beberapa kriteria yang diterapkan yaitu : 1. Sesuai dengan kebutuhan
Lebih terperinciBAB III: DATA DAN ANALISA
BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik 3.1.1. Data Fisik Dalam perencanaan dan perancangan RSUD Jakarta Selatan harus memperhatikan beberapa macam kondisi fisik wilayah secara spesifik
Lebih terperinciBAB III: DATA DAN ANALISA
BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik Sumber : KAK Sayembara Arsitektur Museum Batik Indonesia Gambar 40 Lokasi Museum Batik Indonesia 1. Data Tapak - Lokasi : Kawasan Taman Mini Indonesia
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan V.1.1 Peraturan pada tapak Lokasi Tapak : Jl. Perintis Kemerdekaan, Jakarta Timur Luas Lahan : 18.751,5 m 2 KDB : 40 % Luas
Lebih terperinciBAB IV: KONSEP Konsep Dasar WARNA HEALING ENVIRONMENT. lingkungan yang. mampu menyembuhkan. Gambar 4. 1 Konsep Dasar
BAB IV: KONSEP 4.1. Konsep Dasar WARNA HEALING ENVIRONMENT lingkungan yang mampu menyembuhkan SUASANA Menghubungkan ruang luar dengan ruang dalam terutama pada area yang difokuskan untuk kesembuhan pasien.
Lebih terperinciBAB VI HASIL PERANCANGAN
BAB VI HASIL PERANCANGAN 6.1 Konsep Dasar Perancangan Konsep dasar perancangan Pusat Studi dan Budidaya Tanaman Hidroponik ini adalah Arsitektur Ekologis. Adapun beberapa nilai-nilai Arsitektur Ekologis
Lebih terperinciBAB VI HASIL RANCANGAN. tema Sustainable Architecture yang menerapkan tiga prinsip yaitu Environmental,
BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar perancangan Hasil perancangan sentra industri batu marmer adalah penerapan dari tema Sustainable Architecture yang menerapkan tiga prinsip yaitu Environmental, Social dan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PERANCANGAN RUMAH SAKIT PENDIDIKAN JATISAMPURNA, KOTA BEKASI
TUGAS AKHIR PERANCANGAN RUMAH SAKIT PENDIDIKAN JATISAMPURNA, KOTA BEKASI Diajukan sebagai syarat untuk meraih gelar Sarjana Teknik Arsitektur Strata 1 (S-1) Disusun oleh: Nama : NIM : PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Konsep Perencanaan dan Perancangan Topik dan Tema Proyek wisma atlet ini menggunakan pendekatan behavior/perilaku sebagai dasar perencanaan dan perancangan.
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1. Dasar Perencanaan dan Perancangan Arsitektur Tropis merupakan salah satu bentuk arsitektur yang dapat memahami kondisi iklim tropis beserta permasalahannya.
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Konsep Perencanaan dan Perancangan V.1.1 Topik dan Tema Proyek Hotel Kapsul ini menggunakan pendekatan sustainable design sebagai dasar perencanaan dan perancangan.
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN CENGKARENG OFFICE PARK KONSEP DASAR PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN V.1. KONSEP DASAR PERANCANGAN Kantor sewa merupakan sebuah area untuk bekerja, dimana banyak orang selalu disuguhkan dengan konsep yang kaku dan cenderung membosankan sehingga
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Konsep Dasar Perancangan V.1.1 Konsep Manusia Pelaku Kegiatan No. Pelaku 1. Penghuni/Pemilik Rumah Susun 2. Pengunjung Rumah Susun 3. Pengunjung Pasar Tradisional
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN V.1 Konsep Dasar Perancangan Untuk mendukung tema maka konsep dasar perancangan yang di gunakan pada Sekolah Tinggi Musik di Jakarta ini adalah perjalanan dari sebuah lagu, dimana
Lebih terperinciDAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... xiv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. LATAR BELAKANG... 1 1.2. TUJUAN DAN SASARAN...
Lebih terperinci[STASIUN TELEVISI SWASTA DI JAKARTA]
5.1. Konsep Dasar BAB V KONSEP PERANCANGAN Konsep Dasar yang akan di terapkan pada bangunan Stasiun Televisi Swasta ini berkaitan dengan topik Ekspresi Bentuk, dan tema Pendekatan ekspresi bentuk pada
Lebih terperinciBAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR
BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 6.1 Perencanaan 6.1.1 Program Ruang A. Berdasarkan Kelompok Ruang Pada gedung paviliun II garuda RSUP Dr. Kariadi, ruang-ruang dibuat sesuai No. dengan
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN TEMA ARSITEKTUR HIJAU
BAB III TINJAUAN TEMA ARSITEKTUR HIJAU 3.1. Tinjauan Tema a. Latar Belakang Tema Seiring dengan berkembangnya kampus Universitas Mercu Buana dengan berbagai macam wacana yang telah direncanakan melihat
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Konsep Makro Konsep makro merupakan konsep dasar perancangan bangunan secara makro yang bertujuan untuk menentukan garis besar hotel bandara yang akan dirancang. Konsep makro
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN. Dalegan di Gresik ini adalah difraksi (kelenturan). Konsep tersebut berawal dari
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan Konsep dasar yang digunakan dalam perancangan kawasan wisata Pantai Dalegan di Gresik ini adalah difraksi (kelenturan). Konsep tersebut berawal dari
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN BAHASAN
BAB 4 HASIL DAN BAHASAN 4.1 Analisa Lahan Perencanaan Dalam Konteks Perkotaan 4.1.1 Urban Texture Untuk Urban Texture, akan dianalisa fungsi bangunan yang ada di sekitar tapak yang terkait dengan tata
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Bekasi Hospital and Medical Training Center. Dengan penekanan bangunan Green Building
TUGAS AKHIR Diajukan sebagai syarat untuk meraih gelar Sarjana Teknik Arsitektur Strata 1 (S-1) Disusun oleh : Nama : NIM : PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MERCU BUANA 2017
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERANCANGAN. adalah High-Tech Of Wood. Konsep High-Tech Of Wood ini memiliki pengertian
BAB 5 KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Konsep dasar Perancangan Pusat Pemasaran Mebel di Kota Pasuruan ini adalah High-Tech Of Wood. Konsep High-Tech Of Wood ini memiliki pengertian konsep perancangan
Lebih terperinciBAB VI HASIL RANCANGAN. Perancangan Pusat Rekreasi Peragaan IPTEK ini terletak di Batu,karena
BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Desain Kawasan 6.1.1 Rancangan Obyek Dalam Tapak Perancangan Pusat Rekreasi Peragaan IPTEK ini terletak di Batu,karena kesesuian dengan fungsi dan kriteria obyek perancangan
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN V.1. Konsep Perancangan Makro V.1.1. Konsep Manusia Pelaku kegiatan di dalam apartemen adalah: 1. Penyewa meliputi : o Kelompok orang yang menyewa unit hunian pada apartemen yang
Lebih terperinciBAB VI HASIL RANCANGAN. terdapat pada Bab IV dan Bab V yaitu, manusia sebagai pelaku, Stadion Raya
165 BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1. Dasar Rancangan Hasil perancangan diambil dari dasar penggambaran konsep dan analisa yang terdapat pada Bab IV dan Bab V yaitu, manusia sebagai pelaku, Stadion Raya sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN. daksa yang dapat menerima segala umur dan kelas sosial, memudahkan
BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Ide Perancangan Ide rancangan pada Pusat Rehabilitasi Tuna Daksa di Surabaya berawal dari fakta di lapangan, yaitu fasilitas-fasilitas umum yang kurang memberikan kemudahan
Lebih terperinciBAB V KONSEP. marmer adalah Prinsip Sustainable Architecture menurut SABD yang terangkum
BAB V KONSEP 5.1 Konsep Dasar Konsep dasar yang digunakan dalam perancangan sentra industri batu marmer adalah Prinsip Sustainable Architecture menurut SABD yang terangkum dalam Three Dimension Sustainability:
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN V.1. KONSEP DASAR PERANCANGAN Dalam konsep dasar pada perancangan Fashion Design & Modeling Center di Jakarta ini, yang digunakan sebagai konsep dasar adalah EKSPRESI BENTUK dengan
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V.1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan Gambar 5.1 Lokasi Proyek Luas total perancangan Luas bangunan : 26976 m 2 Luas tapak : 7700 m 2 KDB 60% : 4620 m 2
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. yang mampu mengakomodasi kebutuhan dari penghuninya secara baik.
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan Pemikiran yang melandasi perancangan dari bangunan kostel ini adalah adanya kebutuhan akan hunian khususnya kos-kosan bertaraf
Lebih terperinciPENGEMBANGAN RS HARUM
TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN RS HARUM GREEN ARCHITECTURE DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGAI PERSYARATAN GUNA MEMPEROLEH GELAR SARJANA TEKNIK ARSITEKTUR DISUSUN OLEH : DANNY RAHMADI 41207110022 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Tapak 5.1.1 Perletakan Bangunan Adapun konsep tapak diuraikan sebagai berikut: Bangunan RSO ini bermassa banyak Letak bangunan diberi jarak dengan jalan raya Rawat inap
Lebih terperinciMinggu 5 ANALISA TAPAK CAKUPAN ISI
1 Minggu 5 ANALISA TAPAK CAKUPAN ISI Membuat analisa pada tapak, mencakup orientasi matahari, lingkungan, sirkulasi dan entrance, kontur. Analisa Zoning, mencakup zona public, semi public dan private serta
Lebih terperinciLINGKUNGAN DAN UKURAN JL. YOS SUDARSO SITUASI LOKASI SITE. 173,5 m. 180 m. 165 m. 173 m
JL. YOS SUDARSO LINGKUNGAN DAN UKURAN 173,5 m 180 m 165 m LOKASI SITE 173 m JL. YOS SUDARSO VIEW View Baik View Cukup Baik View Tidak Baik Arah Orientasi bangunan Orientasi bangunan Orientasi fasade gedung
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1. Building form Bentuk dasar yang akan digunakan dalam Kostel ini adalah bentuk persegi yang akan dikembangkan lebih lanjut.
Lebih terperinciBAB VI HASIL RANCANGAN. wadah untuk menyimpan serta mendokumentasikan alat-alat permainan, musik,
BAB VI HASIL RANCANGAN Perancangan Museum Anak-Anak di Kota Malang ini merupakan suatu wadah untuk menyimpan serta mendokumentasikan alat-alat permainan, musik, serta film untuk anak-anak. Selain sebagai
Lebih terperinciBAB 6 MASTER PLAN & RENCANA PENTAHAPAN
BAB 6 MASTER PLAN & RENCANA PENTAHAPAN Pengadaan dan Pentahapan Penyediaan Rumah Sakit ini adalah bagian utama dari suatu Laporan Rencana Induk/ Master Plan Rumah Sakit, karena pada bagian ini akan didapat
Lebih terperinciBAB VI HASIL PERANCANGAN. apartemen sewa untuk keluarga baru yang merupakan output dari proses analisis
185 BAB VI HASIL PERANCANGAN Bab enam ini akan menjelaskan tentang desain akhir perancangan apartemen sewa untuk keluarga baru yang merupakan output dari proses analisis tapak dan objek. 6.1 Tata Massa
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan Perancangan yang mengangkat konsep hemat energi listrik merupakan salah satu upaya dalam penerapan arsitektur berkelanjutan.
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V. 1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan. mengenai isu krisis energi dan pemanasan global.
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V. 1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan Konsep dasar perancangan kostel ini yaitu untuk memenuhi kebutuhan hunian bagi mahasiswa Binus University, khususnya
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN ARSITEKTUR BINUS UNIVERSITY
81 BAB V KESIMPULAN V.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan V.1.1 Keterkaitan Konsep dengan Tema dan Topik Konsep dasar pada perancangan ini yaitu penggunaan isu tentang Sustainable architecture atau Environmental
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan Arsitektur yang didasarkan dengan perilaku manusia merupakan salah satu bentuk arsitektur yang menggabungkan ilmu pengetahuan
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN. proses merancang, disertai dengan teori-teori dan data-data yang terkait dengan
BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Metode Umum Metode perancangan dalam seminar ini yaitu berupa penjelasan dari awal proses merancang, disertai dengan teori-teori dan data-data yang terkait dengan obyek perancangan
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN. pengumpulan data, analisis, dan proses sintesis atau konsep perancangan.
BAB III METODE PERANCANGAN Pada perancangan hotel resort dalam seminar ini merupakan kajian berupa penjelasan dari proses perancangan yang disertai dengan teori-teori dan data-data yang didapat dari studi
Lebih terperinciBAB V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Total keseluruhan luas parkir yang diperlukan adalah 714 m 2, dengan 510 m 2 untuk
BAB V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1. Konsep Dasar Perancangan V.1.1. Luas Total Perancangan Total luas bangunan adalah 6400 m 2 Total keseluruhan luas parkir yang diperlukan adalah 714 m 2, dengan
Lebih terperinciBAB IV : KONSEP. Adapun prinsip-prinsip pendekatan arsitektur hijau adalah sebagai berikut:
BAB IV : KONSEP 4.1. Konsep Dasar Konsep rancangan dasar pada perancangan Rumah Sakit Pendidikan Karawaci di Tangerang ini adalah arsitektur hijau. Arsitektur hijau ialah sebuah konsep arsitektur yang
Lebih terperinciDESAIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS B JAKARTA SELATAN
LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR AKHIR DESAIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS B JAKARTA SELATAN DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SALAH SATU PERSYARATAN GUNA MEMPEROLEH GELAR SARJANA TEKNIK ARSITEKTUR Disusun Oleh:
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERANCANGAN. Terakota di Trawas Mojokerto ini adalah lokalitas dan sinergi. Konsep tersebut
BAB 5 KONSEP PERANCANGAN Konsep dasar yang digunakan dalam perancangan Griya seni dan Budaya Terakota ini adalah lokalitas dan sinergi. Konsep tersebut berawal dari tema utama yaitu Re-Inventing Tradition
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan Dalam perancangan desain Transportasi Antarmoda ini saya menggunakan konsep dimana bangunan ini memfokuskan pada kemudahan bagi penderita cacat. Bangunan
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERANCANGAN
BAB 5 KONSEP PERANCANGAN Laporan Tugas Akhir Konsep dasar dari perancangan kampus fakultas kedokteran gigi dan mulut yaitu keselarasan dengan lingkungan sekitar dimana berada dalam kawasan kampus Universitas
Lebih terperinciBAB III: DATA DAN ANALISA
Perancangan Kawasan Stasiun Terpadu Manggarai BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik Gambar 29 Stasiun Manggarai Sumber : Google Image, diunduh 20 Februari 2015 3.1.1. Data Kawasan 1.
Lebih terperinciBAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 PROGRAM DASAR PERENCANAAN Sekolah Alam di Kabupaten Gunungkidul memiliki karakter yang kuat dan khas, yang mencirikan alam di wilayah pengunungan batuan karst
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1. Dasar Perencanaan dan Perancangan Green design merupakan sebuah terapan konsep bangunan yang dapat menyelesaikan atau memahami permasalahan sebuah bangunan.
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN. konsep dasar yang digunakan dalam Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Boom Di
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Konsep Dasar konsep dasar yang digunakan dalam Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Boom Di Kabupaten Tuban ini adalah Sequence (pergerakan dari satu tempat ketempat lain sepanjang
Lebih terperinciBAB VI HASIL PERANCANGAN. Hasil perancangan dari kawasan wisata Pantai Dalegan di Kabupaten Gresik
BAB VI HASIL PERANCANGAN Hasil perancangan dari kawasan wisata Pantai Dalegan di Kabupaten Gresik mengaplikasikan konsep metafora gelombang yang dicapai dengan cara mengambil karakteristik dari gelombang
Lebih terperinciBAB VI HASIL PERANCANGAN. Perancangan Gumul Techno Park di Kediri ini menggunakan konsep
BAB VI HASIL PERANCANGAN Perancangan Gumul Techno Park di Kediri ini menggunakan konsep Representasi Citra High Tech Architecture yang berkaitan erat dengan aspek teknologi kekinian atau modernisasi. konsep
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN V. KONSEP DASAR PERANCANGAN Sebuah Universitas pada dasarnya merupakan sebuah wadah pendidikan bagi masyarakat untuk mengemban ilmu,bangunan universitas haruslah di rancang sebaik
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. lingkungan maupun keadaan lingkungan saat ini menjadi penting untuk
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1. Konsep Lingkungan Setelah melakukan analisis lingkungan, maka konsep lingkungan yang diterapkan adalah Konsep Interaksi. Konsep Interaksi merupakan konsep
Lebih terperinci