BAB III: DATA DAN ANALISA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III: DATA DAN ANALISA"

Transkripsi

1 BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik Proyek yang direncanakan adalah Rumah Sakit Umum dengan spesifikasi sebagai berikut : 1. Pemilik, jenis dan pelayanan Rumah Sakit Pemilik : Pemerintah Daerah Pemerintah DKI Jakarta Nama Rumah Sakit : Rumah Sakit Jakarta Selatan Kelas : B Sasaran Pelayanan : Masyarakat DKI Jakarta dan sekitarnya 2. Data Teknis Lokasi tanah adalah di JL. Simatupang / JL. Harsono RM No.1 Kelurahan : Ragunan Kecamatan : Pasar Minggu Kota Administrasi : Jakarta Selatan Provinsi : DKI Jakarta Luas Tanah : m 2 Daerah Perenc. (DP) : m 2 KDB dari DP : 20 % KLB : 3 Lantai max. : 24 lantai Batas Lahan Utara : JL. TB Simatupang Selatan : BUPERTA Ragunan Timur : UPT Balai Benih Induk Barat : Kali Kondisi Eksisting : Terdapat bangunan yang akan dibongkar Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 21

2 Elevasi Tapak : Berkontur, semakin menurun kearah kali 3. Bangunan Jumlah L. Podium : 3 lantai Jumlah L. Tower : 8 lantai Jumlah Bed : 432 bed Jumlah Bed/-Kamar : 4 bed (standar) Fasilitas Parkir Kendaraan roda 4 : 300 mobil Kendaraan roda 2 : 500 motor Gedung Penunjang Genset Ruang Pompa Ruang Travo STP dll, yang diperlukan Fasilitas Masjid Ruang Serbaguna Ramp Darurat (setiap lantai) Restaurant / Kantin ATM Center Rental Space / Retail Ruang IT 4. Letak Jakarta Selatan terletak pada Bujur Timur (BT) s.d BT, dan Lintang Selatan (LS). Luas Wilayah sesuai dengan Keputusan Gubernur KDKI Nomor 1815 tahun 1989 adalah 145,37 km2 atau 22,41% dari luas DKI Jakarta. Terbagi menjadi 10 kecamatan dan 65 kelurahan, berada di belahan selatan banjir kanal dengan batas-batas wilayah sebagai berikut. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 22

3 5. Topografi Topografi Wilayah Jakarta Selatan pada umumnya dapat dikategorikan sebagai daerah perbukitan rendah dengan tingkat kemiringan 0,25%. Ketinggian tanah rata-rata mencapai 5-50 meter di atas permukaan laut. Pada wilayah bagian selatan, banjir kanal relatif merupakan daerah perbukitan jika dibandingkan dengan wilayah bagian utara. 6. Iklim Jakarta Selatan beriklim panas dengan suhu rata-rata pertahun 27 C dengan tingkat kelembapan berkisar antara 80-90%. Arah angin dipengaruhi angin Muson Barat terutama pada bulan Mei-Oktober. Terlihat bahwa Wilayah Kota Adminstrasi Jakarta Selatan belum mempunyai RSUD sebagai pelayanan masyarakat dibidang kesehatan, berikut adalah karakteristik Wilayah Kota Administrasi Jakarta selatan : 1. Luas sekitar ±145,73 km 2 merupakan wilayah terluas kedua di Provinsi DKI Jakarta setelah Jakarta Timur. 2. Jumlah penduduk sekitar yang sudah cukup padat yaitu sekitar ± jiwa, merupakan jumlah penduduk terbanyak ketiga di Provinsi DKI Jakarta setelah Jakarta Timur dan Jakarta Barat, jumlah penduduk akan terus bertambah sejalan dengan pembangunan perumahan dan infrastruktur lainnya. Karakteristik tersebut merupakan pertimbangan awal untuk perencanaan dan perancangan Rumah Sakit Umum Daerah Wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan, ditambah dengan pertimbangan-pertimbangan lain seperti : 1. Kebutuhan masyarakat Wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan akan akses pelayanan kesehatan yang aman, bermutu dan terjangkau untuk lapisan menengah bawah yang berjumlah sekitar ± jiwa. 2. Sudah terjadi overload pada Rumah Sakit milik Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta yang berdekatan dengan Wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan, seperti RSUD Pasar Rebo. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 23

4 3. Pemenuhan rasio fasilitas kesehatan dan populasi untuk melihat kecukupan sarana yang tersedia di masyarakat seperti rasio tempat tidur dan populasi dimana untuk Wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan yang berpenduduk sekitar ± jiwa menurut rasio WHO 1:500 harus mempunyai tempat tidur, dimana saat ini dari beberapa rumah sakit yang ada di Wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan baru tersedia sekitar ±3.250 tempat tidur sehingga masih dibutuhkan sekitar ±865 tempat tidur. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 24

5 3.2. Analisa Non Fisik Proses pelayanan Rumah Sakit Gambar 3. Proses pelayanan Rumah Sakit Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 25

6 Analisa pelaku kegiatan Kegiatan dari setiap pengguna berbeda, maka dari itu dibutuhkan ruang yang sesuai dengan kebutuhan setiap pengguna. 1. Kegiatan pengelola office,staff, perawat dan dokter. Gambar 4. Analisa kegiatan pengelola 2. Kegiatan pasien rawat jalan. Gambar 5. Analisa kegiatan pasien rawat jalan 3. Kegiatan pasien rawat inap. Gambar 6. Analisa kegiatan pasien rawat inap Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 26

7 4. Kegiatan pasien bedah (melahirkan). Gambar 7. Analisa kegiatan pasien bedah (melahirkan) Analisa aktifitas dan fasilitas Berdasarkan analisa kegiatan pengguna rumah sakit diatas, dapat diketahui aktifitas pengguna yang mempengaruhi terbentuknya fasilitas yang harus disediakan pada Rumah Sakit : Pelaku Aktifitas Fasilitas Pengguna dan pengelola Sebagai jalur utama masuk dan keluar Rumah Sakit Main entrance Pengguna dan pengelola Meletakkan kendaraan Area Parkir Pengguna dan pengelola Mendapatkan informasi, mengisi identitas, dll Receptionist Pengguna dan pengelola Bersosialisasi, menunggu Main lobby Pengguna dan pengelola Melakukan transaksi pembayaran Cashier Pengguna dan dokter Melakukan konsultasi dan pemeriksaan Instalasi rawat jalan Pengguna dan dokter Pertolongan pertama IGD Pengguna, dokter dan perawat Perawatan, berbaring dan duduk Instalasi rawat inap Pengguna dan pengelola Merawat serta menyimpan jenazah Mortuari Pengelola Penyimpanan, meracik obat Farmasi Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 27

8 Pengelola Melaksanakan aktifitas kepengurusan Rumah Sakit Manajemen Pengelola Melihat aktifitas yang terjadi di dalam bangunan Rumah Sakit CCTV Pengguna dan pengelola Beribadah Mushola Pengguna dan pengelola Buang air kecil, buang air besar, mencuci tangan, dll Toilet Pengguna dan pengelola Mencuci, menjemur, menyetrika Laundry Pengguna dan pengelola Memasak, menyiapkan makanan, menyimpan bahan makanan Dapur Tabel 1. Aktifitas yang mempengaruhi terbentuknya fasilitas Analisa Zoning Zoning/pen-zoning-an adalah pembagian area berdasarkan umum dan khususnya area tersebut, dimana setiap manusia dalam suatu keadaan tertentu membutuhkan ruang privasinya masing-masing : Fasilitas Zona Zoning Main entrance Area parkir Resepsonis Main lobby Zona penerimaan Area publik (area untuk umum). Instalasi rawat jalan Zona fasilitas pendukung Area semi publik (area untuk Cashier Zona aktifitas umum, namun pengguna harus masuk kedalam Rumah Sakit terlebih dahulu). IGD Instalasi rawat inap Mortuari Area private (area untuk umum, namun hanya untuk pasien tertentu). Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 28

9

10

11

12

13

14

15 Analisa Luasan Bangunan Luas lahan = m 2 Daerah Perenc. (DP) = m 2 KDB dari DP = 20% KLB = 3 GSB = 0,5 X l jalan Lantai max. = 24 lantai Gambar 17. Site lokasi lahan Luas bangunan Luas dasar bangunan Sirkulasi Luas lantai Podium Luas lantai tipikal = KLB X Daerah Perenc. (DP) = 3 X m 2 = m 2 = KDB dari DP X Daerah Perenc. (DP) = 20% X m 2 = m 2 = 20% X L. bangunan = 20% X m 2 = m 2 = L. dasar bangunan X 3 lantai = m 2 X 3 lantai = m 2 = (L. bangunan {Sirkulasi + L. lantai podium}) : 8 lantai = ( m 2 { m m 2 }) : 8 lantai = ( m m 2 ) : 8 lantai = : 8 lantai = m 2 Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 35

16 Analisa kebutuhan dan besaran ruang Berdasarkan KAK (Kerangka Acuan Kerja) yang diberikan, diketahui bahwa kebutuhan ruang di Rumah Sakit Umum Jakarta Selatan dibawah ini mengacu pada seri Perencanaan PEDOMAN TEKNIS Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Kelas C : No Ruangan Volume Satuan Luas (m 2 ) I. Emergency 24 jam Triase 4 bed 2. Observasi/pemeriksaan 10 bed 3. Resusitasi 2 bed 4. Ruang tindakan bedah 2 bed 5. Ruang tindakan non bedah 2 bed 6. Ruang tindakan anak 2 bed 7. Ruang tindakan kebidanan 2 bed 8. Ruang tindakan jantung 2 bed 9. Ruang persiapan bencana masal 1 tempat 10. Farmasi 1 unit 11. Ruang linen steril 1 unit 12. Lemari alat medis 1 unit 13. Laboratorium IGD 1 unit 14. Radiologi IGD 1 unit 15. Pendaftaran 1 tempat 16. Pantry 1 tempat 17. Pos keamanan 1 tempat 18. Stretcher bay 4 unit 19. Ramp ambulance 1 tempat 20. Parkir ambulance 1 tempat 21. Ruang tunggu 1 tempat 22. Lounge 1 tempat 23. Toilet 6 buah 24. Kafetaria 1 tempat II. Klinik 1796 Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 36

17 1. Klinik penyakit dalam Ruang pemeriksaan dokter 4 ruang 2. Klinik anak Ruang pemeriksaan dokter 4 ruang Ruang imunisasi 1 ruang 3. Ruang senam diabetes Ruang senam diabetes 1 ruang 4. Klinik kebidanan Ruang pemeriksaan dokter 4 ruang Ruang tindakan diagnostik 1 ruang 5. Ruang senam hamil Ruang senam hamil 1 ruang 6. Klinik bedah umum Ruang pemeriksaan dokter 4 ruang Ruang tindakan/diagnostik 1 ruang 7. Klinik bedah ortopedi Ruang pemeriksaan dokter 1 ruang 8. Klinik bedah urologi Ruang pemeriksaan dokter 1 ruang Ruang tindakan/diagnostik 1 ruang 9. Klinik bedah onkologi Ruang pemeriksaan dokter 1 ruang 10. Klinik bedah syaraf Ruang pemeriksaan dokter 1 ruang Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 37

18 11. Klinik syaraf Ruang pemeriksaan dokter 1 ruang 12. Klinik jantung Ruang pemeriksaan dokter 2 ruang Ruang tindakan/diagnostik 1 ruang 13. Klinik paru Ruang pemeriksaan dokter 4 ruang 14. Klinik THT Ruang pemeriksaan dokter 2 ruang Ruang tindakan/diagnostik 1 ruang 15. Klinik mata Ruang pemeriksaan dokter 2 ruang Ruang tindakan/diagnostik 1 ruang 16. Kulit kelamin Ruang pemeriksaan dokter 2 ruang 17. Klinik gigi dan mulut Ruang pemeriksaan dokter 6 ruang 18. Klinik psikologi Ruang pemeriksaan dokter 1 ruang 19. Klinik psikiatri Ruang pemeriksaan dokter 1 ruang 20. Klinik anastesi Ruang pemeriksaan dokter 1 ruang Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 38

19 21. Klinik gizi/edukasi Ruang konsultasi ahli gizi/dokter 1 ruang 22. Klinik kecantikan Ruang pemeriksaan dokter 2 ruang 23. Klinik andrologi Ruang pemeriksaan dokter 2 ruang 24. Klinik akupuntur Ruang pemeriksaan dokter 2 ruang 25. Apotik Apotik sentral 24 jam 1 ruang Apotik klinik 1 ruang Apotik askes 1 ruang 26. Registrasi Registrasi Lt.1 1 ruang Registrasi Lt.2 1 ruang Verifikasi jaminan 1 ruang Verifikasi askes 1 ruang 27. Lounge 1 ruang 28. Toilet 2 ruang 29. Kafetaria 1 ruang 30. Ruang tunggu dan konsesi 2 ruang 31. Stretcher bay 1 ruang III. Fisioterapi Tindakan fisioterapi 3 ruang 2. Terapi lainnya 4 ruang 3. Registrasi 1 ruang 4. Toilet 2 ruang 5. Ruang tunggu dan konsesi 1 ruang IV. Hemodialisis 237 Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 39

20 1. Tindakan 20 bed 2. RO unit 1 ruang 3. Toilet 1 ruang 4. Nurse 1 ruang 5. Coffee 1 ruang 6. Gudang 1 ruang 7. Ruang tunggu dan konsesi 1 ruang 8. Pantry 1 ruang V. Medical check up Pemeriksaan 6 ruang 2. Resepsionis 1 ruang 3. Toilet 2 ruang 4. Coffee 1 ruang 5. Pantry 1 ruang VI. Radiologi Rontgen 2 ruang 2. Panoramic 1 ruang 3. RO gigi 2 ruang 4. CT-scan 1 ruang 5. Ruang baca 2 ruang 6. USG 2 ruang 7. Toilet 3 ruang 8. Registrasi 1 ruang 9. Simpan film 1 ruang 10. Coffee 1 ruang 11. Ruang tunggu dan konsesi 1 ruang 12. Gudang 1 ruang VII. Laborat klinik Hematologi 2 ruang 2. Urin + veces 1 ruang 3. Kimia klinik 3 ruang 4. Serologi 1 ruang 5. Mikrobiologi + resistensi 2 ruang Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 40

21 6. Patologi anatomi 1 ruang 7. Ambil sampel 2 ruang 8. Registrasi/terima bahan 1 ruang 9. Ambil hasil 1 ruang 10. Sistem info 1 ruang 11. Kantor 3 ruang 12. Toilet 1 ruang 13. Pemeriksaan 3 ruang 14. Coffee 1 ruang 15. Ruang tunggu dan konsesi 1 ruang VIII. Diagnostik unit Cath lab 1 ruang 2. Endoscope 3 ruang 3. Bronchofiberscope 3 ruang 4. Toilet 1 ruang 5. Registrasi 1 ruang 6. Ruang tunggu dan konsesi 1 ruang 7. Pantry 1 ruang IX. Rawat inap (432 bed) Bed 4 Toilet 1 ruang 2. Nurse stasion 14 ruang 3. Tindakan 14 ruang 4. Lounge 7 ruang 5. Fungsional 7 ruang 6. Gudang 14 ruang 7. Toilet 7 ruang 8. Farmasi 7 ruang 9. Cleaning service 7 ruang 10. Dirty utility 14 ruang 11. Stretcher bay 14 Unit Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 41

22 12. Coffee 7 ruang 13. Ruang tunggu dan konsesi 7 ruang X. Kamar operasi OK besar 4 ruang 2. OK kecil 2 ruang 3. Cuci tangan 4 ruang 4. Persiapan 1 ruang 5. Pasca operasi 1 ruang 6. Ganti baju 2 ruang 7. Coffee 1 ruang 8. Gudang 2 ruang 9. Dirty utility 2 ruang 10. Ruang tunggu dan konsesi 1 ruang XI. CSSD Receiving 1 ruang 2. Cuci 1 ruang 3. Bungkus - 4. Steril 2 ruang 5. Simpan - 6. Distribusi - 7. Trolley bay - 8. Toilet 2 ruang XII. ICU Bed Dirty utility 1 ruang 3. Nurse 1 ruang 4. Equipment 1 ruang 5. Linen 1 ruang 6. Ganti baju 1 ruang 7. Ruang tunggu 1 ruang 8. Toilet 4 ruang XIII. ICCU Bed 10 Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 42

23 2. Dirty utility 1 ruang 3. Nurse 1 ruang 4. Equipment 1 ruang 5. Linen 1 ruang 6. Ganti baju 1 ruang 7. Ruang tunggu 1 ruang 8. Toilet 4 ruang XIV. Cafe (bersama) Ruang tunggu 1 XV. Delivery Partus 6 ruang 2. Delivery 4 ruang 3. Toilet 4 ruang 4. Baby room 1 ruang 5. Nurse station 1 ruang 6. Linen-equipment 2 ruang XVI. Perina/NICU Bed Nurse station 2 ruang 3. Nursery 1 ruang 4. Linen-equipment 1 ruang 5. Toilet (joint) 4 ruang 6. Dirty utility (joint) 1 ruang 7. Cafe (joint) 1 ruang 8. Ruang tunggu 1 ruang XVII. Cathlab Ruang cathlab 1 ruang 2. Operator 1 ruang 3. Persiapan 1 ruang 4. Konsultasi 2 ruang 5. Pasca tindakan 1 ruang 6. Ganti baju 2 ruang 7. Cuci tangan 1 ruang Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 43

24 8. UPS 1 ruang 9. Dirty utility 2 ruang 10. Ruang tunggu dan konsesi 1 ruang 11. Nurse station 1 ruang 12. Toilet 2 ruang XVIII. Patient record Penerimaan 1 ruang 2. Pengeluaran 1 ruang 3. Office 1 ruang 4. Asembling 1 ruang 5. Penulisan 1 ruang 6. Penyimpanan 1 ruang XIX. Server room Server 1 ruang 2. Office 1 ruang 3. Developt lab 1 ruang 4. Toilet 1 ruang XX. Dapur Penerimaan 1 ruang 2. Penyimpanan 1 ruang 3. Persiapan 1 ruang 4. Kitchen 3 ruang 5. Packaging 2 ruang 6. Distribusi 2 ruang 7. Cold storage 1 ruang 8. Bahan kering 1 ruang 9. Lemari makan bayi 1 ruang 10. Office 1 ruang 11. Coffee 1 ruang 12. Toilet 2 ruang XXI. Laundry Penerimaan 1 ruang 2. Pembersihan 2 ruang Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 44

25 3. Cuci 2 ruang 4. Pengeringan 2 ruang 5. Setrika 2 ruang 6. Simpan 2 ruang 7. Distribusi 1 ruang 8. Stretcher bay 1 ruang 9. Jahit 1 ruang 10. Coffee 1 ruang XXII. Mortuari Registrasi 1 ruang 2. Pemeriksaan 1 ruang 3. Kamar mandi jenazah 1 ruang 4. Persiapan 1 ruang 5. Cold storage 1 ruang 6. Gudang 1 ruang 7. Coffee 1 ruang 8. Ruang tunggu 1 ruang 9. Toilet 2 ruang 10. Perkir kendaraan jenazah 1 ruang XXIII. Locker karyawan Putri 400 buah 2. Putra 200 buah 3. Ruang ganti 20 ruang XXIV. Maintenance Office 1 ruang 2. Penerimaan 1 ruang 3. Workshop 3 ruang 4. Coffee 1 ruang 5. Gudang 1 ruang 6. Teras 1 ruang 7. Toilet 2 ruang XXV. Front office Information 1 ruang Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 45

26 2. Registrasi 2 ruang 3. Safe depcs t box 1 ruang 4. Functional 3 ruang 5. Toilet 2 ruang 6. Patient relation 1 ruang XXVI. Security Pos 4 ruang 2. Office 1 ruang 3. Toilet 2 ruang 4. Coffee 1 ruang XXVII. CCTV Ruang monitor 1 ruang 2. Toilet 1 ruang XXVIII. Gas medik Ruang tabung gas 1 ruang 2. Staf 1 ruang XXIX. Manajemen Direktur 1 ruang staf 1 ruang 2. General manager 1 ruang staf 1 ruang 3. Manager medik 1 ruang staf 2 ruang 4. Manager keperawatan 1 ruang staf 6 ruang 5. Manager farmasi 1 ruang staf 1 ruang 6. Manager marketing 1 ruang staf 5 ruang 7. Manager keuangan 1 ruang staf 9 ruang 8. Manager akutansi 1 ruang staf 9 ruang Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 46

27 9. Manager pemeliharaan 1 ruang staff 4 ruang 10. Sekretariat 1 ruang staff 5 ruang XXX. Sirkulasi Lantai Lantai Lantai Lantai Lantai Lantai Lantai Lantai Lantai Lantai Lantai 11 1 XXXI. Core bangunan 1. Lift paket 2. Tangga darurat paket 3. Ramp paket 4. Ruang ME paket 5. Shaft sampah paket XXXII. Ruang utility Server sentral 1 ruang 2. Boiler 1 ruang 3. Water treatment 1 ruang 4. Panel listrik 1 ruang 5. Ruang pompa 1 ruang 6. Genset 1 ruang 7. Ground tank air bersih 1 ruang 8. Bak solar 1 ruang 9. Insenerator 1 ruang 10. Ruang kepala IPSRS 1 ruang Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 47

28

BAB V: HASIL Analisa.

BAB V: HASIL Analisa. BAB V: HASIL Hasil dari laporan perancangan arsitektur akhir ini berupa programming dan gambar gambar kerja seperti denah, tampak-tampak, potongan-potongan, rencana pembalokan, rencana pondasi dan skema

Lebih terperinci

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB III: DATA DAN ANALISA BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik Untuk mendapatkan rancangan Rumah sakit yang baik, selain menerapkan pendekatan perancangan arsitektural berdasarkan konsep hemat energi tentunya

Lebih terperinci

BAB III : DATA DAN ANALISA

BAB III : DATA DAN ANALISA Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Perancangan Rumah Sakit Umum Daerah ( kelas B ) Jakarta selatan. dengan penekanan bangunan yang ICONIC melalui Green Architecture BAB III : DATA DAN ANALISA 3.1 Data

Lebih terperinci

BAB I: PENDAHULUAN Latar Belakang.

BAB I: PENDAHULUAN Latar Belakang. BAB I: PENDAHULUAN.. Latar Belakang Sebagai bentuk implementasi dari Arah Kebijakan sesuai dalam RPJMD, Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta membuat Program Pembangunan Daerah Provinsi DKI Jakarta dan

Lebih terperinci

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB III: DATA DAN ANALISA BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik 3.1.1. Data Fisik Dalam perencanaan dan perancangan RSUD Jakarta Selatan harus memperhatikan beberapa macam kondisi fisik wilayah secara spesifik

Lebih terperinci

BAB V: HASIL RANCANGAN

BAB V: HASIL RANCANGAN BAB V: HASIL RANCANGAN 5.1. Data Rancangan ANALISA KEBUTUHAN PARKIR Kebutuhan parkir menurut KAK : Parkir Mobil = 300 Mobil Parkir Motor = 500 Motor Perhitungan Parkir Mobil: 1 slot mobil = 2.4 m X 5 m

Lebih terperinci

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB III: DATA DAN ANALISA BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik 1.1.1. Data Fisik Letak Geografis Jakarta Selatan terletak pada 106 22 42 Bujur Timur (BT) s.d. 106 58 18 BT, dan 5 19 12 Lintang Selatan (LS). Luas

Lebih terperinci

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB III: DATA DAN ANALISA BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik Lahan perencanaan RS Jakarta Selatan seluas ± 2,5 Ha telah disiapkan dan secara berjenjang site plan lokasi harus mengikuti kaidah perencanaan yang

Lebih terperinci

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 6.1 Perencanaan 6.1.1 Program Ruang A. Berdasarkan Kelompok Ruang Pada gedung paviliun II garuda RSUP Dr. Kariadi, ruang-ruang dibuat sesuai No. dengan

Lebih terperinci

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB III: DATA DAN ANALISA BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik 1. Pemilik, Jenis dan pelayanan Rumah Sakit a. Pemilik : Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta b. Nama Rumah Sakit : RS Jakarta Selatan c. Kelas

Lebih terperinci

BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 5.1 Dasar Pendekatan Gedung paviliun garuda RSUP Dr. Kariadi kota Semarang akan berfungsi secara optimal jika mempunyai kriteria umum yang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL...

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... xiv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. LATAR BELAKANG... 1 1.2. TUJUAN DAN SASARAN...

Lebih terperinci

BAB 6 MASTER PLAN & RENCANA PENTAHAPAN

BAB 6 MASTER PLAN & RENCANA PENTAHAPAN BAB 6 MASTER PLAN & RENCANA PENTAHAPAN Pengadaan dan Pentahapan Penyediaan Rumah Sakit ini adalah bagian utama dari suatu Laporan Rencana Induk/ Master Plan Rumah Sakit, karena pada bagian ini akan didapat

Lebih terperinci

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK KOTA SEMARANG DENGAN KONSEP HEALING ENVIRONMENT

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK KOTA SEMARANG DENGAN KONSEP HEALING ENVIRONMENT RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK KOTA SEMARANG DENGAN KONSEP HEALING ENVIRONMENT Oleh : Indah Dwi Putria S, Wijayanti, Bambang Supriyadi Kota Semarang merupakan ibukota provinsi Jawa Tengah, jumlah penduduk Kota

Lebih terperinci

Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Rumah Sakit Umum Daerah Jakarta Selatan BAB II: STUDI Pemahaman Terhadap Kerangka Acuan Kerja

Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Rumah Sakit Umum Daerah Jakarta Selatan BAB II: STUDI Pemahaman Terhadap Kerangka Acuan Kerja BAB II: STUDI 2.1. Pemahaman Terhadap Kerangka Acuan Kerja Berdasarkan Kerangka Acuan Kerja yang telah diberikan sebagai pedoman awal dalam perencanaan dan perancangan Rumah Sakit Umum Jakarta Selatan.

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN A. Konsep Dasar Penyakit merupakan salah satu penyebab stres, jika penyakit itu terus-menerus menempel pada tubuh seseorang, dengan kata lain penyakit itu sulit

Lebih terperinci

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL 6.1. Program Ruang Berdasarkan tapak terpilih, dilakukan perhitungan kembali untuk mengoptimalkan jumlah kamar. Perhitungan ini sama seperti perhitungan

Lebih terperinci

PRESENTASI SAYEMBARA RUMAH SAKIT JAKARTA SELATAN TAHUN Oleh : Ir. Zulfahmi Bachtiar, MM, IAI

PRESENTASI SAYEMBARA RUMAH SAKIT JAKARTA SELATAN TAHUN Oleh : Ir. Zulfahmi Bachtiar, MM, IAI PRESENTASI SAYEMBARA RUMAH SAKIT JAKARTA SELATAN TAHUN 2011 Oleh : Ir. Zulfahmi Bachtiar, MM, IAI MATERI PRESENTASI,MENCAKUPI SBB: Permasalahan dan Konsep yang diinginkan dalam KAK Abraksi tentang Rumah

Lebih terperinci

RUMAH SAKIT Jakarta Selatan

RUMAH SAKIT Jakarta Selatan KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA DESAIN GEDUNG RUMAH SAKIT Jakarta Selatan MEI 2011 Penyelenggara : Bekerja sama dengan : PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA 1 SAYEMBARA

Lebih terperinci

RUMAH SAKIT PENDIDIKAN NAULI HUSADA SIBOLGA

RUMAH SAKIT PENDIDIKAN NAULI HUSADA SIBOLGA RUMAH SAKIT PENDIDIKAN NAULI HUSADA SIBOLGA (ARSITEKTUR BIOKLIMATIK) LAPORAN AKHIR SKRIPSI RTA 4231 - STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 6 SEMESTER B TAHUN AJARAN 2015 / 2016 Sebagai Persyaratan untuk Memperoleh

Lebih terperinci

[RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK KOTA SEMARANG]

[RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK KOTA SEMARANG] BAB VI KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 6.1. Konsep Dasar Perencanaan Konsep dasar perencanaan Rumah Sakit Ibu dan Anak Kota Semarang sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL BISNIS BINTANG 4

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL BISNIS BINTANG 4 BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL BISNIS BINTANG 4 5.1. PROGRAM DASAR PERENCANAAN 5.1.1. Program Ruang Tabel 5.1.Rekapitulasi Program Ruang Hotel Bisnis No Ruang Kapasitas Luas KELOMPOK KEGIATAN

Lebih terperinci

Rumah Sakit Akademik di Indonesia. Ova Emilia

Rumah Sakit Akademik di Indonesia. Ova Emilia Rumah Sakit Akademik di Indonesia Ova Emilia Latar belakang Pendidikan klinik merupakan bagian penting dalam pendidikan klinik. Pendidikan klinik di Indonesia tidak terstruktur (variasi, sulit diprediksi,

Lebih terperinci

BAB III : DATA DAN ANALISA

BAB III : DATA DAN ANALISA BAB III : DATA DAN ANALISA 3.1. Data Non Fisik Berikut ini data non fisik untuk perancangan rumah sakit pendidikan ini terdiri dari: 3.1.1. Data Kepemilikan Rumah Sakit Pendidikan Data yang terkait, yaitu:

Lebih terperinci

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN REDESAIN TERMINAL TERBOYO

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN REDESAIN TERMINAL TERBOYO BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN REDESAIN TERMINAL TERBOYO 6.1 Program Dasar Perencanaan 6.1.1 Program Tabel 6.1 Program Redesain Terminal Terboyo KELOMPOK RUANG LUASAN Zona Parkir Bus AKDP-AKAP

Lebih terperinci

Jumlah Luasan (m²) Ruang Nama Ruang Kapasitas Standart Kapasitas Sirkulasi. (260m²) 3 Bus. 30 m²/bus. (650 m²)

Jumlah Luasan (m²) Ruang Nama Ruang Kapasitas Standart Kapasitas Sirkulasi. (260m²) 3 Bus. 30 m²/bus. (650 m²) 2.4 Kebutuhan Ruang 2.4.1 Kuantitatif Besarnya ruang dan jumlah ruang diperngaruhi oleh kapasitas dalam ruangan dan jumlah penggunan dalam suatu ruangan. Perhitungan standar besaran ruang diperoleh dari

Lebih terperinci

REDESAIN RUMAH SAKIT ISLAM MADINAH TULUNGAGUNG TA-115

REDESAIN RUMAH SAKIT ISLAM MADINAH TULUNGAGUNG TA-115 LOKASI TAPAK Jl. Ngunut I, Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung-Jawa Timur Terletak di luar perencanaan BWK Kabupaten Tulungagung Luas Lahan ±14.823,28 m 2 Jl. Jatiwayang Jl. Jatiwayang 7.00 PERATURAN

Lebih terperinci

REDESAIN RUMAH SAKIT ISLAM MADINAH TULUNGAGUNG TA-115

REDESAIN RUMAH SAKIT ISLAM MADINAH TULUNGAGUNG TA-115 BAB I PENDAHULUAN Laporan perancangan ini sebagai tindak lanjut dari Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur dan menjadi satu rangkaian dengan perancangan fisik Rumah sakit Islam Madinah

Lebih terperinci

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GELANGGANG RENANG

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GELANGGANG RENANG BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GELANGGANG RENANG 6.1. Program Dasar Perencanaan 6.1.1. Program Dari analisa yang dilakukan dalam Bab V, berikut adalah perhitungan perkiraan kebutuhan besaran

Lebih terperinci

BAB IV DATA PROYEK Deskripsi Umum Proyek

BAB IV DATA PROYEK Deskripsi Umum Proyek BAB IV DATA PROYEK 4.1. Deskripsi Umum Proyek Nama Peroyek : Perancangan Interior Pada Instalasi Rawat Jalan dan Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Ibu dan Anak Medical Care di Jakarta. Sifat Proyek : Fiktif

Lebih terperinci

BAB III : DATA DAN ANALISA

BAB III : DATA DAN ANALISA BAB III : DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik Gambar 29. Lokasi Tapak 1. Data Teknis Lokasi : Area Masjid UMB, JL. Meruya Selatan Luas lahan : 5.803 m 2 Koefisien Dasar Bangunan : 60 % x 5.803

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN BAB III METODE PERANCANGAN 3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Proyek instalasi Listrik Rumah Sakit Royal Sanur ini mulai dikerjakan pada tanggal sampai saat ini. Semua pekerjaan termasuk penyusunan skripsi

Lebih terperinci

DESAIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS B JAKARTA SELATAN

DESAIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS B JAKARTA SELATAN LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR AKHIR DESAIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS B JAKARTA SELATAN DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SALAH SATU PERSYARATAN GUNA MEMPEROLEH GELAR SARJANA TEKNIK ARSITEKTUR Disusun Oleh:

Lebih terperinci

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JAKARTA SELATAN Arsitektur Tropis

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JAKARTA SELATAN Arsitektur Tropis LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR AKHIR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JAKARTA SELATAN DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SALAH SATU PERSYARATAN GUNA MEMPEROLEH GELAR SARJANA TEKNIK ARSITEKTUR Disusun Oleh: DATIP M KOSWARI

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PROYEK

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PROYEK BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PROYEK 3.1 Lokasi Proyek 3.1.1 Umum Berdasarkan observasi, KAK dan studi literatur dari internet buku naskah akademis detail tata ruang kota Jakarta Barat. - Proyek : Student

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PERANCANGAN

BAB IV ANALISA PERANCANGAN BAB IV 4.1 Analisa Non Fisik Adalah kegiatan yang mewadahi pelaku pengguna dengan tujuan dan kegiatannya sehingga menghasilkan besaran ruang yang dibutuhkan untuk mewadahi kegiatannya. 4.1.1 Analisa Pelaku

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Tapak 5.1.1 Perletakan Bangunan Adapun konsep tapak diuraikan sebagai berikut: Bangunan RSO ini bermassa banyak Letak bangunan diberi jarak dengan jalan raya Rawat inap

Lebih terperinci

TARIF LAYANAN BERDASARKAN KELAS BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM PUSAT H.ADAM MALIK MEDAN PADA KEMENTERIAN KESEHATAN TARIF KELAS II

TARIF LAYANAN BERDASARKAN KELAS BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM PUSAT H.ADAM MALIK MEDAN PADA KEMENTERIAN KESEHATAN TARIF KELAS II LAMPJRAN I PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58/PMK.OS/2014 TENTANG TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM PUSAT H.ADAM MALIK MEDAN PADA KEMENTERIAN KESEHATAN I\IIENTEHI KEUANGAN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PERENCANAAN

BAB IV ANALISA PERENCANAAN BAB IV ANALISA PERENCANAAN 4.1. Analisa Non Fisik Adalah kegiatan yang mewadahi pelaku pengguna dengan tujuan dan kegiatannya sehingga menghasilkan besaran ruang yang dibutuhkan untuk mewadahi kegiatannya.

Lebih terperinci

HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN UCAPAN TERIMA KASIH ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR DIAGRAM DAFTAR LAMPIRAN

HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN UCAPAN TERIMA KASIH ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR DIAGRAM DAFTAR LAMPIRAN v DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN UCAPAN TERIMA KASIH... i ABSTRAK... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR DIAGRAM... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 2 TAHUN 2007 TANGGAL 1 PEBRUARI 2007

LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 2 TAHUN 2007 TANGGAL 1 PEBRUARI 2007 LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 2 TAHUN 2007 TANGGAL 1 PEBRUARI 2007 RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN DAN FASILITAS LAINNYA PADA BADAN PENGELOLA RUMAH SAKIT UMUM dr. SLAMET KABUPATEN GARUT

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. terletak di Jalan Jendral Sudirman 124 Bantul Yogyakarta. Rumah sakit ini

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. terletak di Jalan Jendral Sudirman 124 Bantul Yogyakarta. Rumah sakit ini BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah institusi Rumah sakit PKU Muhammadiyah Bantul adalah rumah sakit umum terletak di Jalan Jendral Sudirman 124 Bantul Yogyakarta. Rumah sakit ini memiliki sejarah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diolah sebagai bahan pembuat laporan pelayanan rumah sakit. Rumah sakit

BAB I PENDAHULUAN. diolah sebagai bahan pembuat laporan pelayanan rumah sakit. Rumah sakit BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang berfungsi memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien. Pelayanan untuk pasien di rumah sakit umumnya meliputi

Lebih terperinci

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA BAB II : TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pemahaman terhadap KAK Definisi Ruang pada KAK Unit Gawat Darurat (UGD) Salah satu bagian di rumah sakit yang menyediakan penanganan awal bagi pasien yang menderita sakit

Lebih terperinci

BAGIAN DESKRIPSI HASIL RANCANGAN

BAGIAN DESKRIPSI HASIL RANCANGAN a. Property Size Bangunan Karst Research Center memiliki property size sebagaimana tertulis pada tabel 5.1 di bawah ini. Tabel 5.1 Property Size Karst Research Center Semi- Basement Ground Floor 1st Floor

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Sejarah Perkembangan Rumah Sakit Prikasih Yayasan Putra Prikasih bertujuan membantu program pemerintah dibidang pelayanan kesehatan melalui usaha mengelola Rumah

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) PATUT PATUH PATJU KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2015

EVALUASI KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) PATUT PATUH PATJU KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2015 EVALUASI KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) PATUT PATUH PATJU KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2015 I. Pelayanan RSUD Patut Patuh Patju Lombok Barat RSUD Patut Patuh Patju kabupaten Lombok Barat merupakan

Lebih terperinci

1V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

1V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 65 1V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek pada mulanya merupakan Rumah Sakit Onderneming Pemerintahan hindia belanda yang

Lebih terperinci

BAB III : DATA DAN ANALISA

BAB III : DATA DAN ANALISA BAB III : DATA DAN ANALISA Laporan Perancangan Arsitektur Akhir 3.1. Analisa Non Fisik 3.1.1 Analisa Kebutuhan Ruang A. Pelayanan Pasien Luar RS (Out Patient Departement) o Pelayanan Unit Poliklinik PELAKU

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR : 13 TAHUN 2008 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MALINGPING

PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR : 13 TAHUN 2008 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MALINGPING PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR : 13 TAHUN 2008 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MALINGPING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN, Menimbang : a. bahwa hak

Lebih terperinci

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN A. KONSEP AKTIFITAS 1. Pelaku dan Jenis Kegiatan a. Pasien Kegiatan : - Pengobatan - Rehabilitasi - Konsultasi b. Staff dan Karyawan a) Tenaga Medis Kegiatan : - Pengobatan

Lebih terperinci

BAB V HASIL. Tabel 5.1 Program Ruang Unit Pengelola No Nama Ruang Jumlah Luas Kegiatan Utama (Administrasi) A. Pengelola Yayasan 1.

BAB V HASIL. Tabel 5.1 Program Ruang Unit Pengelola No Nama Ruang Jumlah Luas Kegiatan Utama (Administrasi) A. Pengelola Yayasan 1. BAB V HASIL 5.1. Program Ruang Tabel 5.1 Program Ruang Unit Pengelola No Nama Ruang Jumlah Luas Kegiatan Utama (Administrasi) A. Pengelola Yayasan 1. Hall 1 50 m². R. Direktur Yayasan 1 3 m² 3. R. Sekretaris

Lebih terperinci

BAB 5 PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB 5 PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO BAB 5 PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO 6.1.PROGRAM DASAR PERENCANAAN 6.1.1. Tapak Tapak yang digunakan adalah tapak existing Asrama Universitas Diponegoro, dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERHITUNGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERHITUNGAN BAB IV ANALISIS DAN PERHITUNGAN 4.1 Perhitungan Arus Nominal dan Kapasitas Dalam instalasi listrik faktor keamanan merupakan hal yang paling krusial, untuk itu penggunaan pengaman dalam instalasi listrik

Lebih terperinci

BAB III: ANALISA. Tabel 1. Analisa Pelaku dan Kegiatan

BAB III: ANALISA. Tabel 1. Analisa Pelaku dan Kegiatan BAB III: ANALISA 3.1. Analisa Pelaku dan Kegiatan Bangunan ini adalah bangunan rumah sakit pendidikan klas satelit atau klas B sehingga pengguna bangunan terdiri dari beberapa jenis yaitu: Petugas/ karyawan

Lebih terperinci

BAB III: DATA & ANALISA

BAB III: DATA & ANALISA BAB III: DATA & ANALISA 3.1 Analisa Non Fisik 3.1.1. Analisa Kegiatan Pelayanan Pasien Luar RS (Out Patient Departement) o Pelayanan Unit Poliklinik PELAKU KEGIATAN RUANG Dokter Pelayanan Informasi, Mengobati,

Lebih terperinci

BAB IV: TINJAUAN KHUSUS PROYEK

BAB IV: TINJAUAN KHUSUS PROYEK BAB IV: TINJAUAN KHUSUS PROYEK 4.1. Profil Proyek Perencanaan Hotel Wisma NH berada di jalan Mapala Raya no. 27 kota Makasar dengan pemilik proyek PT Buanareksa Binaperkasa. Di atas tanah seluas 1200 m2

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 5.1 Program Dasar Perencanaan 5.1.1 Program Ruang Berikut adalah tabel program ruang yang akan digunakan sebagai acuan dalam perancangan Rumah Sakit

Lebih terperinci

PUSAT PERBELANJAAN, KANTOR SEWA DAN APARTEMENT DI MEGA KUNINGAN JAKARTA

PUSAT PERBELANJAAN, KANTOR SEWA DAN APARTEMENT DI MEGA KUNINGAN JAKARTA JUDUL : PUSAT PERBELANJAAN, KANTOR SEWA DAN APARTEMENT DI MEGA KUNINGAN JAKARTA Nama : Trika Prijayanto NPM : 20399052 Jurusan : Teknik Arsitektur Dosen Pembimbing : 1. Dr. Ing. Dalhar Susanto 2. Agung

Lebih terperinci

Rencana Umum Pengadaan

Rencana Umum Pengadaan Rencana mum Pengadaan (Melalui Penyedia) K/L/D/I : Kabupaten Karo Satuan Kerja : RMAH SAKIT MM KABANJAHE KABPATEN KARO Tahun Anggaran : 206. Penyediaan Jasa Kebersiham Kantor Belanja Peralatan Kebersihan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PERANCANGAN RUMAH SAKIT PENDIDIKAN JATISAMPURNA - BEKASI

TUGAS AKHIR PERANCANGAN RUMAH SAKIT PENDIDIKAN JATISAMPURNA - BEKASI TUGAS AKHIR PERANCANGAN RUMAH SAKIT PENDIDIKAN JATISAMPURNA - BEKASI Diajukan sebagai syarat untuk meraih Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Strata 1 (S-1) Disusun Oleh : Nama : RUHENDAR NIM : PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum RSUD Bekasi 1. Sejarah berdirinya RSUD Bekasi RSUD Bekasi didirikan pada tahun 1939, pada waktu itu masih berupa poliklinik dengan sarana yang sangat minim

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK 2.1.Alasan Pemilihan Lokasi Lokasi Rumah Sakit Umum RSUD Tarakan berada di Jalan Kyai Caringin Nomer 7, Kelurahan Cideng, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat.. Bangunan Eksiting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan tingginya standar tingkat pendidikan, keadaan sosial ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. Dengan tingginya standar tingkat pendidikan, keadaan sosial ekonomi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dengan tingginya standar tingkat pendidikan, keadaan sosial ekonomi masyarakat serta makin tingginya kesadaran masyarakat akan masalah kesehatan membuat setiap

Lebih terperinci

STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR I DESTI RAHMIATI, ST, MT

STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR I DESTI RAHMIATI, ST, MT STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR I DESTI RAHMIATI, ST, MT HUBUNGAN ANTARA PENDEKATAN & PROGRAM BAB III PENDEKATAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB IV PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 1. PENDEKATAN PERENCANAAN

Lebih terperinci

2014, No menyampaikan usulan tarif layanan Badan Layanan Umum Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso Jakarta pada Kementerian Ke

2014, No menyampaikan usulan tarif layanan Badan Layanan Umum Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso Jakarta pada Kementerian Ke No.569, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Badan Layanan Umum. RSPI Prof. DR. Sulianti Saroso. Tafif. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71/PMK.05/2014 TENTANG TARIF LAYANAN

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V. 1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan. mengenai isu krisis energi dan pemanasan global.

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V. 1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan. mengenai isu krisis energi dan pemanasan global. BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V. 1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan Konsep dasar perancangan kostel ini yaitu untuk memenuhi kebutuhan hunian bagi mahasiswa Binus University, khususnya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR

BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. Analisis Pendekatan Arsitektur 3.1.1. Studi Aktivitas 3.1.1.1. Pengelompokkan Kegiatan Pengelompokkan kegiatan pada Rumah Sakit Jiwa ini dikelompokkan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP. perencanaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta Barat ini adalah. Konsep Fungsional Rusun terdiri dari : unit hunian dan unit penunjang.

BAB V KONSEP. perencanaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta Barat ini adalah. Konsep Fungsional Rusun terdiri dari : unit hunian dan unit penunjang. BAB V KONSEP V. 1. KONSEP DASAR PERENCANAAN Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan di awal, maka konsep dasar perencanaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta Barat ini adalah. Menciptakan sebuah ruang

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RESORT HOTEL

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RESORT HOTEL BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RESORT HOTEL Program dasar perencanaan dan perancangan resort hotel merupakan sebuah hasil dari kesimpulan menyeluruh dan berfungsi sebagai pemandu desain

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR RUMAH SAKIT PENDIDIKAN SITE KARAWACI - TANGERANG. Diajukan sebagai syarat untuk meraih gelar Sarjana Teknik Arsitektur Strata1(S-1)

TUGAS AKHIR RUMAH SAKIT PENDIDIKAN SITE KARAWACI - TANGERANG. Diajukan sebagai syarat untuk meraih gelar Sarjana Teknik Arsitektur Strata1(S-1) TUGAS AKHIR RUMAH SAKIT PENDIDIKAN SITE KARAWACI - TANGERANG Diajukan sebagai syarat untuk meraih gelar Sarjana Teknik Arsitektur Strata1(S-1) Disusun oleh: Nama : Nim : PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1. Konsep Perencanaan dan Perancangan Topik dan Tema Proyek Hotel Kapsul ini memiliki pendekatan Sustainable Design yang secara lebih fokus menitik beratkan kepada

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Tabel luas ruangan bangunan fungsi campuran (mix use building)

DAFTAR LAMPIRAN. Tabel luas ruangan bangunan fungsi campuran (mix use building) 73 DAFTAR LAMPIRAN Tabel luas ruangan bangunan fungsi campuran (mix use building) No. Ruang Zona Jumlah Ruang Luas m 2 1. Ruang GWT Privat 1 59 2. Ruang pompa Pivat 1 59 3. Ruang MADF Privat 1 59 4. Ruang

Lebih terperinci

BAB III : DATA DAN ANALISA

BAB III : DATA DAN ANALISA BAB III : DATA DAN ANALISA 3.1. Data Ruang 3.1.1. Data tekniks Judul Perancangan Tema Perancangan Lokasi Tapak : Rumah Sakit Pendidikan di jati samporna, Kota Bekasi : Green Architecture and sustainable

Lebih terperinci

BAB I. 1.1.Latar Belakang

BAB I. 1.1.Latar Belakang 1.1.Latar Belakang BAB I Klinik Pratama Rawat Inap Pelayanan Medik Dasar (KPRIPMD) adalah salah satu bentuk amal Muhammadiyah dalam bidang kesehatan yang disebut Pembina Kesehatan Umat. Klinik Muhammadiyah

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... ix BAB I.

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... ix BAB I. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... ix BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang...1 1.2. Tujuan dan Sasaran...3

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN BAB 5 KONSEP PERANCANGAN Laporan Tugas Akhir Konsep dasar dari perancangan kampus fakultas kedokteran gigi dan mulut yaitu keselarasan dengan lingkungan sekitar dimana berada dalam kawasan kampus Universitas

Lebih terperinci

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL 6.1 Program Dasar Perencanaan 6.1.1 Pelaku Kegiatan Pelaku pelaku yang melakukan aktivitas pada hotel diantaranya adalah : a. Pengunjung Pengunjung hotel

Lebih terperinci

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB III: DATA DAN ANALISA BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik 1.1.1. Data Non Fisik Sebagai stasiun yang berdekatan dengan terminal bus dalam dan luar kota, jalur Busway, pusat ekonomi dan pemukiman penduduk,

Lebih terperinci

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB III: DATA DAN ANALISA BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik 3.1.1. Data Fisik Jakarta Timur 3.1.1.1. Letak Geografis Kotamadya Jakarta Timur Kotamadya Jakarta Timur merupakan salah satu Kotamadya yang berada

Lebih terperinci

BADAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN PENGALAMAN MENGELOLA BADAN MUTU: MENJAGA MUTU SARANA PELAYANAN KESEHATAN. Jakarta, 30 Juni 2005

BADAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN PENGALAMAN MENGELOLA BADAN MUTU: MENJAGA MUTU SARANA PELAYANAN KESEHATAN. Jakarta, 30 Juni 2005 PENGALAMAN MENGELOLA BADAN MUTU: MENJAGA MUTU SARANA PELAYANAN KESEHATAN Jakarta, 30 Juni 2005 Pengelolaan Badan Mutu Menentukan fokus kegiatan org. penilai Melengkapi/ menyiapkan perangkat melakukan assessment/

Lebih terperinci

BAB IV: KONSEP Konsep Dasar

BAB IV: KONSEP Konsep Dasar BAB IV: KONSEP 4.1. Konsep Dasar Mengacu pada TOR sayembara, performance arsitektur diharapkan dapat tampil sebagai sebuah karya arsitektur yang mengandung kriteria: Mengangkat kearifan lokal / local genius

Lebih terperinci

LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR AKHIR PERANCANGAN GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN KELAS B SATELIT

LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR AKHIR PERANCANGAN GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN KELAS B SATELIT LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR AKHIR PERANCANGAN GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN KELAS B SATELIT DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SALAH SATU PERSYARATAN GUNA MEMPEROLEH GELAS SARJANA TEKNIK ARSITEKTUR Disusun Oleh:

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Batasan pengertian judul 1

DAFTAR ISI. Batasan pengertian judul 1 DAFTAR ISI Lembar Pengesahan Abstraksi Lembar Persembahan Kata pengantar Daftar isi Bab I. Pendahuluan Batasan pengertian judul 1 1. Latar belakang permasalahan 2 Latar belakang objek 2 Kondisi eksisting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana

BAB I PENDAHULUAN. yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN BAB IV ANALISIS PERANCANGAN Analisis perancangan merupakan sebuah tahapan dalam melakukan kajiankajian terhadap kondisi eksisting objek perancangan dan memberikan beberapa alternatif tanggapan dalam perancangan.

Lebih terperinci

RUMAH SAKIT UMUM KELAS C KABUPATEN CIREBON

RUMAH SAKIT UMUM KELAS C KABUPATEN CIREBON RUMAH SAKIT UMUM KELAS C KABUPATEN CIREBON RUMAH SAKIT UMUM KELAS C KABUPATEN CIREBON Oleh : Abu Chaerudin Kabupaten Cirebon merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Barat yang sedang berkembang, seperti

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota BAB II PROFIL PERUSAHAAN A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi mulai dibangun oleh anggota Dewan Perwakilan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Konsep Perencanaan dan Perancangan Topik dan Tema Proyek wisma atlet ini menggunakan pendekatan behavior/perilaku sebagai dasar perencanaan dan perancangan.

Lebih terperinci

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Perencanaan dan perancangan Wisma Atlet Jatidiri Semarang bertujuan untuk mendapatkan suatu rancangan sarana beristirahat atlet yang mewadahi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit

BAB I PENDAHULUAN. A. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit 1.1. Latar belakang BAB I PENDAHULUAN A. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit Rumah Sakit Ibu dan Anak Nur Ummi Numbi (RSIA NUN) didirikan oleh keluarga dr. H. Danu Maryoto Teguh, Sp.OG. Rumah Sakit ini berlokasi

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Konsep Dasar Perancangan Perancangan Rumah sakit Sulianti Saroso ini menggunakan tema Arsitektur sirkulasi. Hal ini ditekankan pada : 1. Pemisahan akses dari dan ke instalasi

Lebih terperinci

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA MENTER! KEUANGAN LAMPIRAN I. P);;RATURAN MENTER! KEUANGAN :ftr G 46/PMK. OS I 2014 TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KEDIRI PADA KEPOLISIAN NEGARA TARIF TINDAKAN LAYANAN BERDASARKAN

Lebih terperinci

Lampiran 1. Struktur organisasi RSUD dr. Pirngadi Kota Medan

Lampiran 1. Struktur organisasi RSUD dr. Pirngadi Kota Medan Lampiran 1. Struktur organisasi RSUD dr. Pirngadi Kota Medan DIREKTUR KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL WAKIL DIREKTUR BIDANG ADMINISTRASI UMUM WAKIL DIREKTUR BIDANG PELAYANAN MEDIS DAN KEPERAWATAN WAKIL DIREKTUR

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Surabaya

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Surabaya BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1..1 Sejarah Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Surabaya Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Surabaya adalah rumah sakit milik pemerintah provinsi Jawa Timur yang didirikan berkenaan peristiwa

Lebih terperinci

RUMAH SAKIT BERSALIN DI TOMOHON ( PENDEKATAN UTILITAS DALAM DESAIN )

RUMAH SAKIT BERSALIN DI TOMOHON ( PENDEKATAN UTILITAS DALAM DESAIN ) RUMAH SAKIT BERSALIN DI TOMOHON ( PENDEKATAN UTILITAS DALAM DESAIN ) Riza Stephani Ester Suot 1 Ir. Sonny Tilaas, MSi 2 Ir. Pierre. H. Gosal, MEDS 3 ABSTRAK Tomohon merupakan salah satu kota di Sulawesi

Lebih terperinci

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 20 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 20 TAHUN 2012 TENTANG GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 20 TAHUN 2012 TENTANG TARIF PELAYANAN KESEHATAN, PENGGUNAAN FASILITAS DAN PELATIHAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD) RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU DENGAN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS. Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten Malang memiliki

BAB IV ANALISIS. Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten Malang memiliki BAB IV ANALISIS Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten Malang memiliki kebutuhan yang sangat kompleks, karena dibutuhkan untuk mewadahi segala aktivitas yang berhubungan dengan rehabilitasi pengguna

Lebih terperinci

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB III: DATA DAN ANALISA BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik Sumber : KAK Sayembara Arsitektur Museum Batik Indonesia Gambar 40 Lokasi Museum Batik Indonesia 1. Data Tapak - Lokasi : Kawasan Taman Mini Indonesia

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN. Utara : Jl. Kebon Bibit, Pasar Balubur. Selatan : Jl. Kebon Kembang, pemukiman penduduk.

BAB V ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN. Utara : Jl. Kebon Bibit, Pasar Balubur. Selatan : Jl. Kebon Kembang, pemukiman penduduk. BAB V ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN 5. Lokasi Lokasi Luas lahan : Jalan Tamansari, Bandung : ± 2.5 Ha Batas Batas : Utara : Jl. Kebon Bibit, Pasar Balubur. Selatan : Jl. Kebon Kembang, pemukiman penduduk.

Lebih terperinci