GRA. CTK.008. Mengoperasikan Mesin Cetak Digital

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "GRA. CTK.008. Mengoperasikan Mesin Cetak Digital"

Transkripsi

1 GRA. CTK.008 Mengoperasikan Mesin Cetak Digital BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2004

2 Mengoperasikan Mesin Cetak Digital Penyusun Agus Nugroho Editor Soeryanto 2004 Modul GRA.CTK.008 2

3 Kata Pengantar Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-nya, sehingga kami dapat menyusun modul manual untuk Bidang Keahlian Grafika, khususnya Program Keahlian Persiapan dan Produksi Grafika. Modul ini disusun menggunakan pendekatan pembelajaran berdasarkan kompetensi, sebagai konsekuensi logis dari Kurikulum SMK Edisi 2004 yang menggunakan pendekatan kompetensi (CBT: Competency Based Training). Sumber dan bahan ajar pokok Kurikulum SMK Edisi 2004 adalah modul, baik modul manual maupun interaktif dengan mengacu pada Standar Kompetensi Nasional (SKN) atau standarisasi dunia kerja. Modul ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber belajar pokok oleh peserta diklat untuk mencapai komptensi kerja standar yang diharapkan dunia kerja. Modul ini disusun melalui beberapa tahap, yakni dari penyiapan materi modul, penyusunan naskah secara tertulis, penyetingan dengan bantuan komputer, sampai dengan divalidasi dan ujcoba empirik secara terbatas. Validasi dilakukan dengan teknik telaah ahli (expert-judgment), sedangkan ujicoba empirik dilakukan pada beberapa peserta didik SMK. Dengan demikian, modul ini diharapkan menjadi bahan dan sumber belajar yang sesuai untuk membekali peserta diklat dengan kompetensi kerja yang diharapkan. Namun demikian, karena dinamika perubahan dunia kerja begitu cepat terjadi, maka modul ini masih akan selalu perlu direvisi agar selalu relevan dengan kondisi lapangan. Pekerjaan berat ini dapat terselesaikan berkat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini kami menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak, terutama tim penyusun modul (penulis, editor, tenaga komputer modul, dan tenaga ahli desain grafis) atas dedikasi, pengorbanan waktu, tenaga, dan pikiran untuk penyusunan modul ini. Modul GRA.CTK.008 3

4 Kami mengharapkan saran dan kritik dari para pakar di bidang psikologi, praktisi dunia usaha dan industri, dan pakar akademik untuk meningkatkan kualitas modul. Diharapkan para pemakai berpegang pada azas keterlaksanaan, kesesuaian dan fleksibelitas dengan mengacu pada perkembangan IPTEKS pada dunia kerja dan potensi SMK serta dukungan kerja dalam rangka membekali kompetensi standar pada peserta diklat. Akhirnya, semoga modul ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya peserta diklat SMK Bidang Keahlian Grafika, atau praktisi yang sedang mengembangkan modul SMK. Jakarta, Desember 2004 a.n. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktur Pendidikan Menengah Kejuruan, Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto, M.Sc. NIP Modul GRA.CTK.008 4

5 Kata Pengantar P ada setiap pembelajaran untuk untuk mencapai suatu tujuan tertentu diperlukan media yang sesuai dan tepat. Dari beberapa media yang dapat digunakan adalah berupa modul. Untuk sekolah menengah kejuruan, modul merupakan media informasi yang dirasakan efektif, karena isinya yang singkat, padat informasi dan mudah dipahami bagi peserta didik. Sehingga proses pembelajaran yang tepat guna akan dapat dicapai. D alam modul ini akan dipelajari bagaimana mengoperasikan mesin cetak digital. Mesin cetak digital merupakan perangkat mesin dengan teknologi tinggi. Teknis pengoperasiannya juga sangat mudah dan sederhana. Pada beberapa perusahaan percetakan mesin ini telah lama dipergunakan, namun bagi dunia pendidikan khususnya SMK masih dinilai terlalu mahal untuk pengadaan mesinnya. Sehingga banyak siswa SMK yang belajar mengenai Mesin Cetak ini ketika mereka praktik di industri. U ntuk melakukan pencetakan menggunakan mesin cetak digital harus benar-benar diperhatikan teknik operasionalnya. Pemahaman terhadap bagian-bagian mesin digital sangat diperlukan agar dapat mengoperasionalkan mesin tersebut dengan benar. Terutama bagaimana melakukan persiapan cetak sebelum mesin dijalankan. Demikian semoga dengan materi yang sagat minim ini Anda dapat mengenal mesin cetak digital sebagai generasi baru mesin cetak pada dunia percetakan. Semarang, September 2004 Penyusun Agus Nugroho Modul GRA.CTK.008 5

6 Daftar Isi Halaman Sampul... 1 Halaman Francis... 2 Kata Pengantar... 3 Kata Pengantar... 5 Daftar Isi... 6 Peta Kedudukan Modul... 8 Daftar Judul Modul... 9 Mekanisme Pemelajaran Glosary I. PENDAHULUAN A. Deskripsi B. Prasarat C. Petunjuk Penggunaan Modul D. Tujuan Akhir E. Kompetensi F. Cek Kemampuan II. PEMBELAJARAN A. Rencana Belajar Peserta Diklat B. Kegiatan Belajar III. EVALUASI a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran b. Uraian Materi c. Rangkuman d. Tugas e. Tes Formatif f. Kunci Jawaban g. Lembar Kerja A. Tes Tertulis B. Tes Praktik Modul GRA.CTK.008 6

7 KUNCI JAWABAN A. Tes Tertulis B. Lembar Penilaian Tes Praktik IV. PENUTUP DAFTAR PUSTAKA Modul GRA.CTK.008 7

8 Peta Kedudukan Modul GRA.CTK.001 GRA.CTK.006 GRA.CTK.008 GRA.CTK.009 GRA.PUR.001 GRA.PUR.002 GRA.PUR.009 GRA.PUR.003 GRA.PUR.004 GRA.PUR.005 GRA.PUR.007 GRA.PUR.008 GRA.PUR.010 GRA.PUR.011 GRA.PUR.012 GRA.PUR.013 GRA.PUR.014 GRA.PUR.015 GRA.PUR.016 GRA.SUP.001 GRA. SUP.002 GRA. SUP.009 GRA. SUP.010 GRA. SUP.012 LULUS Modul GRA.CTK.008 8

9 Daftar Judul Modul No. Kode Modul Judul Modul 1 GRA:CTK:001 Mengoperasikan mesin cetak tinggi (letter press) 2 GRA:CTK:006 Mengoperasikan mesin cetak offset lembaran (sheet) 3 GRA:CTK:008 Mengoperasikan mesin cetak digital 4 GRA:CTK:009 Mencetak dengan teknik cetak saring/sablon 5 GRA:PUR:001 Mengerjakan pelipatan lembar cetakan secara manual 6 GRA:PUR:002 Mengerjakan pelipatan lembar cetakan dengan mesin 7 GRA:PUR:003 Menyusun gabung lembar cetakan secara manual 8 GRA:PUR:004 Menyusun gabung lembar cetakan dengan mesin 9 GRA:PUR:005 Mengerjakan laminating 10 GRA:PUR:007 Memotong kertas dengan mesin semi otomatis 11 GRA:PUR:008 Memotong kertas dengan mesin full otomatis 12 GRA:PUR:009 Menjilid secara manual 13 GRA:PUR:010 Menjilid dengan mesin jilid lem panas 14 GRA:PUR:011 Menjilid dengan mesin jilid kawat 15 GRA:PUR:012 Menjilid dengan mesin jilid benang 16 GRA:PUR:013 Membuat pisau pon/ril/embosing 17 GRA:PUR:014 Mengepon hasil cetak dan hasil embos 18 GRA:PUR:015 Mengelem hasil dari pon (kemasan lipat) secara manual 19 GRA:PUR:016 Mengelem hasil dari pon (kemasan lipat) dengan mesin 20 GRA:SUP:001 Mengaplikasikan prinsip keselamatan dan kesehatan kerja 21 GRA:SUP:002 Mengaplikasikan standar mutu 22 GRA:SUP:009 Mengemas hasil cetak 23 GRA:SUP:010 Mengirimkan hasil cetak 24 GRA:SUP:012 Kalkulasi grafika Modul GRA.CTK.008 9

10 Mekanisme Pemelajaran START Lihat Kedudukan Modul Lihat Petunjuk Penggunaan Modul Kerjakan Cek Kemampuan Nilai 7>= Nilai <=7 Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar n Nilai < 7 Evaluasi Tertulis & Praktik Nilai 7>= Modul berikutnya/uji Kompetensi Modul GRA.CTK

11 Glosary ISTILAH Acuan Cetak Blanket Bitmap CCD CMYK Digital proofing Dpi DI EPS File Indoor JPEG Keystroke Outdoor Postscript Printing RIP Resolusi KETERANGAN Acuan yang digunakan untuk memindahkan image ke silinder blanket Kain karet yang terletak pada silinder blanket; berfungsi untuk memindahkan gambar ke kertas Digital image yang diubah dari bentuk dot Charged Coupled Device, merupakan salah satu jenis sensor kemera digital yang ada di pasaran Pilihan warna yang terdiri dari Cyan, Magenta, Yellow, dan Black pada pilihan warna Proses cetak ceba menggunakan perangkat mesin digital Dot per inch, yaitu satuan ukuran resolusi output yang dihasilkan dari monitor, printer, imagesetter,mesin cetak Direct Imaging Offset; proses pencetakan menggunakan mesin cetak digital Encapsulated PostScript, yaitu format file untuk menyimpan data gambar dalam bentuk bahasa PostScript Istilah untuk data yang telah selesai dikerjakan dan tersimpan dalam media penyimpanan Hasil cetak yang digunakan untuk keperluan promosi dalam ruang Joint Photography Expert Group, merupakan file format terkompres untuk mobilitas data yang tinggi dan praktis Papan tuts yang digunakan untuk input data Hasil cetak yang digunakan untuk keperluan promosi di luar ruang Bahasa yang digunakan pada processor untuk merubah data bitmap ke data dot (titiki) Pencetakan; mencetak menggunakan mesin cetak Raster Image Processor; perangkat yang digunakan untuk mentransfer data postscript ke mesin cetak Density dari dot (titik) atau pixel pada halaman susunan atau tampilan layer yang biasanya diukur dalam dots per inch Modul GRA.CTK

12 Silinder Tekan TIFF Tekanan; Silinder tekan yang berfungsi menekan kertas ke silinder blanket Tagged Image File Format, yaitu format file grafik untuk menyimpan data berwarna maupun hitam putih Modul GRA.CTK

13 BAB. I PENDAHULUAN A. Deskripsi D alam modul ini anda akan mempelajari teknik mencetak dengan mesin cetak digital. Teknik yang dimiliki mesin tersesbut berbeda dengan mesin cetak ofset. Karena pada mesin cetak digital segala sesuatunya telah diatur pada komputer. Digital printing merupakan suatu teknologi cetak yang memiliki high quality langsung dari komputer. Banyak sekali kelebihankelebihan yang dimiliki oleh mesin cetak ini. Kelebihan itu di antaranya adalah faktor kecepatan dan fleksibilitasnya yang tinggi. Keunggulan utama digital printing adalah mencetak sesuai permintaan (Print On Demand) walau jumlahnya terlalu sedikit. Kemampuannya yang dapat mencetak dengan cepat tanpa melalui proses panjang merupakan salah satu solusi untuk dunia grafika saat ini. Beberapa perusahaan grafika telah menggunakan mesin tersebut dalam melayani konsumennya, walaupun belum banyak berkembang secara merata. Karena selain harga mesinnya yang masih cukup mahal, di Indonesia mesin tersebut baru mengalami perkembangan. Namun demikian dunia pendidikan, khususnya SMK Grafika harus sudah siap menerima tantangan tersebut. B. Prasarat D alam mempelajari modul ini Anda harus memahami prinsip kerja pada mesin cetak ofset. Karena dengan memahami prinsip kerja tersebut akan memudahkan dalam memahami mesin cetak digital. Selain itu penguasaan terhadap pengoperasian komputer juga sangat diperlukan, karena pada mesin cetak digital sistem pengoperasiannya melalui komputer. Modul GRA.CTK

14 C. Petunjuk Penggunaan Modul 1. Pelajari daftar isi serta skema kedudukan modul dengan cermat dan teliti. Karena dalam skema modul akan nampak kedudukan modul yang sedang anda pelajari dengan modul-modul yang lain. 2. Kerjakan soal-soal dalam cek kemampuan untuk mengukur sampai sejauh mana pengetahuan yang telah Anda miliki. 3. Apabila dari soal dalam cek kemampuan telah anda kerjakan dan 70 % terjawab dengan benar, maka anda dapat langsung menuju evaluasi untuk mengerjakan soal-soal tersebut. Tetapi apabila hasil jawaban anda tidak mencapai 70% benar, maka anda harus mengikuti kegiatan pemelajaran dalam modul ini. 4. Perhatikan langkah-langkah dalam melakukan pekerjaan dengan benar untuk mempermudah dalam memahami suatu proses pekerjaan. 5. Pahami setiap materi teori dasar yang akan menunjang dalam penguasaan suatu pekerjaan dengan membaca secara teliti. Kemudian kerjakan soal-soal evaluasi sebagai sarana latihan. 6. Untuk menjawab tes formatif usahakan memberi jawaban yang singkat, jelas dan kerjakan sesuai dengan kemampuan anda setelah mempelajari modul ini. 7. Bila terdapat penugasan, kerjakan tugas tersebut dengan baik dan bilamana perlu konsultasikan hasil tersebut pada guru/instruktur. 8. Catatlah kesulitan yang anda dapatkan dalam modul ini untuk ditanyakan pada guru pada saat kegiatan tatap muka. Bacalah referensi lainnya yang berhubungan dengan materi modul agar anda mendapatkan tambahan pengetahuan. Modul GRA.CTK

15 D. Tujuan Akhir Setelah mempelajari modul ini diharapkan anda dapat: o mengenal perangkat mesin cetak digital o mengenal jenis mesin cetak digital o mengoperasikan mesin cetak digital. Modul GRA.CTK

16 E. Kompetensi KOMPETENSI : Mengoperasikan mesin cetak digital. KODE : GRA : CTK : 008 ( A ) DURASI PEMELAJARAN : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G KONDISI KINERJA Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya ; SOP yang berlaku di perusahaan harus dijalani. Kebijakan yang berlaku di perusahaan harus dipatuhi. Peralatan dan sarana yang terkait untuk pelaksanaan harus disediakan. Dalam melakukan pekerjaan ini harus diperhatikan SOP yang berlaku ditempat kerja serta peraturan keselamatan kerja yang berlaku diperusahaan harus dipatuhi. SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR 1. Menyiapkan pencetakan dengan digital printing. Ketentuan pekerjaan dari dokumen kerja atau sistem kontrol produksi dibaca dan dinterpretasikan Sistem penintaaan/ catridge pada mesin diseleksi dan dipasang Sistem reel transportation pada mesin web-fed disiapkan Sistem sheet transportation pada mesin sheet-fed. Disiapkan Reel delivery system disiapkan pada mesin web-fed Penggunaan lembar instruksi kerja Penyiapan data yang akan dicetak Penyiapan bahan dan peralatan cetak MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Cermat Teliti Disiplin Tanggungjawab Bekerja sesuai dengan prosedural (SOP) Teknik memahami format perintah kerja Cara pengisian format perintah kerja Persiapan bahan dan peralatan cetak Penyetelan unit pemasukan Penyetelan unit penintaan Penyetelan pencetakan Penyetelan unit pengeluaran Mengisi format perintah kerja Melakukan persiapan bahan dan alat Melakukan penyetelan unit pemasukan Melakukan penyetelan unit penintaan Melakukan penyetelan unit pencetakan Melakukan penyetelan unit pengeluaran Modul GRA.CTK

17 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR Sheet delivery system disiapkan pada mesin sheet-fed. Data diasess Unit in-line untuk proses dasar disiapkan Proof atau off-line proof dijalankan Inspeksi proof dan/atau pengujian dilakukan Penyesuaian dilakukan Kerja Reel transportation system pada mesin webfed diawasi MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN 2. Membuat produk cetak dengan teknik digital Kerja Sheet transportation system mesin sheet-fed diawasi Reel delivery system pada mesin web-fed diawasi jalannya Sheet delivery system pada mesin sheet-fed diawasi jalannya Pengawasan pada sistem transportasi kertas Cermat Teliti Disiplin Tanggungjawab Bekerja sesuai dengan prosedural (SOP) Sistem transportasi kertas pada mesin sheet-fed Sistem transportasi kertas pada mesin web-fed Teknik pencetakan pada mesin cetak digital Mencetak pada mesin cetak digital Mengawasi transportasi kertas Modul GRA.CTK

18 F. Cek Kemampuan 1. Jelaskan yang Anda ketahui tentang Digital Printing! 2. Sebutkan jenis mesin digital printing! 3. Jelaskan sampai sejauh mana kemampuan mesin cetak digital! 4. Jelaskan kelebihan-kelebihan yang dimiliki mesin cetak digital! 5. Sebutkan bagian-bagian mesin cetak digital! 6. Jelaskan jenis tinta yang dipakai pada mesin cetak digital! 7. Jelaskan sistem kerja mesin cetak digital? 8. Sebutkan media cetak yang dapat dihasilkan oleh mesin cetak digital! 9. Jelaskan tujuan dilakukan proofing cetak! 10. Jelaskan mengenai perangkat lunak yang digunakan pada mesin cetak digital! Modul GRA.CTK

19 BAB. II PEMELAJARAN A. Rencana Belajar Peserta Diklat Kompetensi : Mengoperasikan mesin cetak digital Sub Kompetensi : 1. Menyiapkan pencetakan dengan digital printing 2. Membuat produk cetak dengan teknik digital Jenis Kegiatan Tanggal Waktu Tempat Belajar Alasan Perubahan Tanga Tangan Guru Modul GRA.CTK

20 B. Kegiatan Belajar a. Tujuan kegiatan pemelajaran Setelah mempelajari kegiatan belajar 1, diharapkan anda dapat: - mengenal peralatan dan bahan cetak digital - mengenal bagian-bagian mesin cetak digital - menyiapkan proses pencetakan pada mesin cetak digital - mengoperasikan mesin cetak digital - melakukan pencetakan dengan mesin cetak digital - menjawab dengan benar soal-soal tes formatif b. Uraian materi D igital printing adalah teknologi cetak tanpa melalui proses pembuatan form cetak seperti pada teknik cetak ofset, cetak tinggi, cetak dalam dan cetak saring. Kalau pada teknik ofset acuan cetaknya menggunakan pelat cetak, teknik cetak rotogravure menggunakan silinder cetak dan cetak saring menggunakan acuan screen, maka pada digital printing semua proses pencetakan dilakukan dan dikontrol secara digital dan alat akan mengatur mekanisme pencetakan (penintaan) sesuai dengan teknologi masing-masing. Karena teknologi cetak digital meliputi bagian-bagian peralatan, media, sofware dan asesorisnya, maka bila dilihat dari fungsi aplikasinya dapat dibagi menjadi 4 kelompok kebutuhan, yaitu: 1) Kebutuhan reproduksi On demand Ciri-ciri kebutuhan segmen ini adalah cepat, ukuran A3+, bisa cetak duplex (bolak-balik), jumlah cetakan efesien tidak melebihi 20 copies. Produk perangkat ini diperkenalkan oleh Astra Graphia Tbk Modul GRA.CTK

21 dengan produk Fuji Xerox, Samafitro dengan produk HP Indigo, Heidelberg dengan sistem Direct Imaging. 2) Kebutuhan proofing cetak (Digital Proofing) Ciri-ciri kebutuhan segment ini adalah warna dapat dikontrol dan disesuaikan dengan target warna proses cetak lain seperti ofset atau rotogravure, ukuran A3 atau lebih, jumlah cetakan efisien tidak melebihi 5 copies. Dalam melakukan proofing cetak dibutuhkan proses penyesuaian warna, di mana hasil cetakan harus mirip dengan target yang diinginkan. 3) Kebutuhan poster dalam ruang (Indoor) Poster dalam ruang biasanya digunakan untuk kegiatan promosi perusahaan. Perangkat yang dipergunakan adalah inkjet printer dengan tinta Dye atau Pigment. Tinta dye biasanya memiliki warna lebih cerah dan banyak dipakai pada beberapa jenis inkjet printer, namun tidak tahan terhadap air. Sedangkan tinta Pigment yang tahan terhadap air hanya dijumpai pada inkjet printer lebar. Karena poster dalam ruang akan dinikmati dalam jarak yang relative dekat, maka mutu gambar yang dihasilkan mempunyai resolusi cukup tinggi (hingga 1440 dpi) dan penggunaan warna tinta tambahan seperti orange, green, photo black dll untuk meningkatkan kualitas warna yang dihasilkan. Contoh perangkat ini di antaranya adalah Canon, Encad, Epson, Hewlett-Packard, dan Mutoh. 4) Kebutuhan poster luar ruang. Penggunaan poster luar ruang (outdoor) biasanya identik dengan cetak ultra lebar (lebih dari 1,5 meter), oleh karena itu mesin yang ditawarkan juga sangat lebar. Karena kebutuhan outdoor dinikmati Modul GRA.CTK

22 dalam jarak cukup jauh dan di luar ruangan, resolusi gambar biasanya tidak perlu terlalu tinggi (di bawah 72 dpi), namun tinta yang digunakan berbasis solvent yang tahan lama serta bahan/material cetak harus sangat kuat dan lentur, sehingga dapat menahan gesekan, angin, terik matahari dan hujan. JENIS PERANGKAT TEKNOLOGI DIGITAL PRINTING Teknologi digital printing ada beberapa jenis, namun yang paling banyak digunakan antara lain: 1) Inkjet printing (menggunakan toner bubuk) Perangkat ini memiliki kualitas sekelas inkjet. Direkomendasikan untuk mencetak di bawah 10 lembar (untuk membuat poster, proof). Contoh mesin : Printer HP, Roland, Canon. 2) Elektrophotograhphy (menggunakan toner bubuk) Perangkat ini memiliki kualitas sekelas laser. Direkomendasikan untuk mencetak di bawah 200 lembar. Contoh mesin : Xerox Docucolor, Nexpress ) Digital Ofset (ofset + elektrophotography) Memiliki kualitas cetak sekelas mesin cetak ofset. Direkomendasikan untuk pencetakan di bawah 800 lembar. Contoh mesin : Xeikon, Indigo, Chromapress. 4) Direct Imaging Ofset Memiliki kualitas cetak seperti pada mesin cetak ofset. Direkomendasikan untuk jumlah cetakan sebanyak 5000 lembar. Contoh mesin : Heidelberg SM 74 DI, Heidelberg Quickmaster DI Modul GRA.CTK

23 HEIDELBERG QUICKMASTER DIRECT IMAGING Mesin ini menerapkan teknologi laser untuk pemindahan image ke bagian silinder pencetakan. Pertama Raster Image Processor (RIP) yang terintegrasi dalam mesin Quickmaster DI diconvert dari data PostScript Level 2 menjadi file bitmap untuk dihubungkan dengan 4 warna separasi. Ini semua digunakan untuk mengontrol dioda sinar laser infrared pada bagian pencetakan. Cahaya dari dioda sinar laser dipancarkan melalui viber kabel optik yang memberikan fokus sinar ke dalam satu cahaya yang presisi. Intensitas dari cahaya ini sangat kecil, dengan bagian pinggirnya yang sangat tajam. Terdapat dua faktor resolusi yang tersedia untuk memindahkan image ke pelat pada bagian pencetakan, yaitu 1270 dpi dan 2540 dpi. Pada resolusi 1270 sangat sesuai untuk mencetak pada raster 150 lpi dengan kualitas cetak yang baik. Sedangkan untuk resolusi yang tinggi dapat digunakan untuk pekerjaan bersifat khusus sesuai permintaan, seperti model gradient. Bagian-bagian mesin Direct Imaging 45-6 Modul GRA.CTK

24 BAGIAN-BAGIAN MESIN DIRECT IMAGING Seperti halnya pada mesin cetak ofset, mesin Direct Imaging terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut: 1) Control Panel Pada control panel menampilkan fungsi-fungsi untuk mengatur input data, pengaturan tinta, tekanan cetak, proses cetak dan unit pengeluaran.untuk mengoperasikan dapat digunakan keystroke atau trackball yang dilengkapi dengan Panel pengoperasian Quickmaster DI 46 layar monitor. Unit Pemasukan Kertas 2) Unit Pemasukan kertas Unit pemasukan kertas digunakan untuk meletakkan kertas yang akan dicetak. Sistem meja pemasukannya dengan cera delivery otomatis, dimana meja akan naik secara otomatis bila kertas berkurang. 3) Silider Pelat Silinder pelat bersifat permanen, yaitu tidak perlu diganti apabila menggunakan model yang berbeda. Fungsi silider pelat adalah untuk menempatkan image yang telah dimasukkan datanya dari control panel. Silinder Pelat Cetak Modul GRA.CTK

25 4) Silinder Blanket Silider blanket digunakan untuk memindahkan image ke media kertas. Image yang terekam dalam blanket merupakan perpindahan dari Silinder Blanket silinder pelat cetak, dimana pada bagian image hanya akan menerima tinta dan menolak air. 5) Silider Tekan Sistem pada mesin Direct Imaging menggunakan konfigurasi satelit, sehingga hanya memiliki silinder tekan. Fungsi dari silinder tekan adalah untuk memberi tekan pada kertas ketika kertas tersebut bersentuhan dengan silinder blanket. 6) Unit Penintaan Bagian unit penintaan terdiri dari bak tinta untuk melatakkan tinta dan rol-rol distribusi yang mendistribusikan tinta ke silinder pelat. Pengaturan kerataan tintanya dilakukan pada control panel. Unit Penintaan Quickmaster DI 46 Modul GRA.CTK

26 7) Unit Pengeluaran Kertas Pada bagian unit pengeluaran terdiri dari meja penerimaan kertas yang berfungsi untuk menerima kertas hasil cetakan. Meja Pengeluaran Kertas KEUNTUNGAN PENGGUNAAN DIRECT IMAGING Banyak keuntungan yang diperoleh dengan penggunaan mesin Direct imaging, diantaranya adalah: 1) Transfer image pada pelat empat warna dengan IR laser diode. 2) Pengaturan register cetak yang dilakukan dalam waktu 6 menit pada resolusi 1270 dpi. 3) Tersedia dua pilihan resolusi, yaitu 1270 dan 2540 dpi. 4) Memilki ketajaman gambar pada model halftone. 5) Penuh pengaturan secara otomatis pada persiapan cetak. 6) Membersihkan image pada pelat cetak secara otomatis. 7) Terdapat tiga form rol tinta per unitnya. 8) Adanya pengaturan fountain tinta. 9) Perhitungan penggunaan tinta secara komputerise. 10) Minimnya penggunan air pada proses pencetakan. Modul GRA.CTK

27 11) Pengaturan yang sangat mudah pada bagian pemasukan kertas. 12) Penggunan silinder tekan yang tersentral. 13) Optimalisasi transportasi kertas. MESIN CETAK DIGITAL INDIGO Mesin Indigo adalah salah satu mesin cetak digital yang banyak digunakan pada industri percetakan. Mesin ini memiliki kualitas cetak yang cukup tinggi. Dapat melakukan pencetakan 4 warna (CYMK) ditambah dengan 2 warna spesial. Data model yang akan dicetak disimpan dalam CD yang kemudian ditransfer pada sistem komputer mesin tersebut. Selain disimpan dalam CD, data tersebut juga dapat berasal dari floppy disk, super disk, optical disk dan Zip Disk. File gambar yang dapat dicetak meliputi format Jpeg, Tiff dan Bmp. Model dapat disusun dengan menggunakan program imposisi halaman atau menggunakan aplikasi sofware lainnya secara langsung. Sofware tersebut meliputi PageMaker, Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Acrobat, MS Word, MS Excel, MS Power Point, MS Publisher, Freehand, Illustrator, QuarkXpress, dan program pengolah image lainnya. Apabila susunan yang akan dicetak terdapat file gambar atau font tertentu, sebaiknya disertakan dalam media penyimpanannya. Untuk menghasilkan gambar yang cukup baik, maka format gambar hasil scan minimal memiliki resolusi antara dpi. Sedangkan warna pada model RGB akan menghasilkan warna yang berbeda dengan yang diinginkan. Penggunaan warna yang solid harus merupakan penggabungan dari CMYK 100 %. Modul GRA.CTK

28 System pencetakan pada Eprint 1000 Pada mesin cetak Indigo terdapat model Indigo 1000 dan Indigo Pada bagian-bagian mesin ini terdiri dari 5 unit utama. Unit-unit tersebut adalah sebagai berikut: 1) Input Data Unit ini merupakan seperangkat komputer dengan menggunakan program tertentu untuk mengolah data yang akan dicetak dan dapat menerima beberapa media penyimpanan. Selain itu juga berfungsi untuk mengatur proses pencetakan secara cepat dan akurat. Perangkat ini juga dilengkapi dengan Postscript level 2 untuk mentransfer data ke media cetak. 2) Laser Imager Unit ini bertugas melaksanakan pemindahan data ke media tercetak menggunakan sinar laser. Proses kerjanya mirip seperti pada mesin fotokopi. Modul GRA.CTK

29 3) Unit Penintaan Pada unit penintaan terdiri dari warna-warna utama Cyan, Magenta, Yellow dan Black. Selain itu juga terdapat tambahan 2 warna khusus. 4) Unit Pencetakan Unit pencetakan adalah bagian yang melakukan proses mencetak yang merupakan pertemuan antara proses penyinaran data dari sinar laser, tinta cetak dan media kertas. 5) Unit Penempatan Kertas Pada unit ini terdiri dari 2 bagian, yaitu meja pemasukan kertas yang berfungsi untuk menempatkan kertas yang akan dan dicetak dan meja pengeluaran yang berfungsi untuk menempatkan kertas hasil cetak. DIGITAL PRINTING OUTDOOR Digital Printing Outdoor adalah perangkat digunakan mencetak pada beberapa media tercetak yang fungsinya lebih banyak untuk keperluan di luar ruangan. Perangkat ini lebih banyak digunakan untuk keperluan billboard, banner, canvas dan media lainnya. Ukuran media cetak yang dapat dicetak juga bervariasi dari ukuran 1,5 meter hingga mencapai 5 meter. Warna yang dapat dihasilkan terdiri dari 4 hingga 6 warna. Tinta yang digunakan diproduksi oleh Visioink dengan bahan berbasis minyak, basis air maupun untuk keperluan Ultra violet. Modul GRA.CTK

30 Untuk pengaturan data cetaknya digunakan RIP (Raster Image Processor) dengan sistem 6 warna. Pengaturan warnanya terdiri dari saturation, gray levels dan color replacement. Data yang dapat diakses untuk dicetak antara lain file dengan format Tiff, Eps, Ps, Jpeg, Photoshop, CorelDraw dan masih banyak yang lainnya. Unit penintaan pada mesin cetak digital outdoor Selain itu pada panel yang dilengkapi dengan layer monitor juga dapat dilakukan pengaturan-pengaturan seperti, Tiling untuk kolom dan baris, cropping, flip file dan backlit model, koreksi warna, tracking, pengaturan antrian model yang akan dicetak dan info tentang file. Pada bagian penintaan terpasang 32 kepala cetak dan 6 tinta warna proses. Cartridge tinta tersebut sangat mudah untuk dilepas untuk diisi kembali dengan tinta yang baru. Agar hasil cetak tidak mudah tergores atau lengket, pada unit mesinnya juga telah dilengkapi dengan sistem pengeringan menggunakan IR (Infra Red). Sehingga hasil cetaknya dapat langsung mengering. Hasil cetak yang langsung mongering Beberapa media yang dapat dicetak Modul GRA.CTK

31 Mesin tersebut dapat mencetak beberapa jenis media cetak selain kertas dan kain. Hal tersebut tergantung jenis dan tipe mesin yang dipakai. Jenis media yang dapat dicetak di antaranya adalah kayu, kaca, PVC, keramik maupun plastik. Drying system (system pengeringan) Layar monitor untuk melihat pengolahan data Multi roll (Tempat meletakkan media yang akan dicetak) Unit penintaan Backlit and Double-sided printing c. Rangkuman Teknologi cetak digital dapat dikelompokkan menjadi 4, yaitu: 1) Kebutuhan reproduksi On demand 2) Kebutuhan proofing cetak (Digital Proofing) 3) Kebutuhan poster dalam ruang (Indoor) 4) Kebutuhan poster luar ruang. Modul GRA.CTK

32 Menurut jenisnya digital printing terdiri dari : 1) Injet printing 2) Elektrophotography 3) Digital Ofset 4) Direct Imaging Ofset Pada mesin Direct Imaging terdiri dari unit-unit: 1) Control panel 2) Unit pemasukan kertas 3) Silinder Pelat 4) Silinder blanket 5) Silinder tekan 6) Unit penintaan 7) Unit pengeluaran kertas Pada mesin cetak Indigo terdiri dari bagian-bagian : 1) Input Data 2) Laser Imager 3) Unit Penintaan 4) Unit Pencetakan 5) Unit Penenmpatan Kertas Perangkat Digital Printing Outdoor banyak digunakan untuk keperluaan pencetakan media yang dipajang di luar ruangan. Pada Perangkat Digital Printing Outdoor mampu mencetak 6 warna dengan model file format antara lain Tiff, Eps, Jpeg dan lain-lain. d. Tugas 1). Gambarlah bagian-bagian utama pada digital printing outdoor!! 2). Buatlah daftar perbadingan hasil cetak dari beberapa mesin cetak digital! 3). Buatlah kliping mesin-mesin cetak digital! Modul GRA.CTK

33 e. Tes Formatif 1) Jelaskan hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam mengoperasikan mesin cetak digital! 2) Sebutkan jenis mesin cetak digital! 3) Sebutkan hasil yang dapat diperoleh dari mesin cetak digital outdoor! 4) Sebutkan jenis tinta yang digunakan pada mesin cetak digital! 5) Bagaimana kualitas hasil cetak dari mesin cetak digital? f. Kunci Jawaban 1) Untuk mengoperasikan mesin cetak digital hal utama yang perlu dipersiapkan adalah adanya model cetakan yang telah tersimpan dalam CD atau lainnya dan pengecekan pada setiap unit operasional mesin tersebut. 2) Jenis mesin digital printing diantaranya adalah sebagai berikut: a. Electrical Inkjet printing (menggunakan toner bubuk). b. Elektrophotograhphy (menggunakan toner bubuk). c. Digital Ofset (ofset + elektrophotography). d. Direct Imaging Ofset. 3) Beberapa hasil cetak yang dapat dihasilkan dari mesin cetak digital outdoor adalah billboard, banner, canvas, textile dan media lainnya. 4) Tinta untuk mesin cetak digital terdiri dari tinta yang berbasis air dan tinta yang berbasis minyak. 5) Kualitas hasil cetak dari mesin cetak digital minimal sama dengan hasil cetak dari mesin cetak offset. Modul GRA.CTK

34 g. Lembar Kerja 1). Alat - mesin cetak digital 2). Bahan - Kertas HVS - Tinta cetak (jenis serbuk) 3). Keselamatan Kerja a. Periksa panel listrik yang berhubungan dengan mesin cetak. b. Ikuti prosedur pengoperasian mesin cetak digital dengan benar (sesuai instruksi). c. Pergunakan alat keselamatan kerja yang telah ditentukan d. Kembalikan peralatan yang telah digunakan pada tempatnya. 4). Langkah Kerja Mencetak dengan Mesin Cetak Digital a. Siapkan peralatan dan bahan yang akan dipergunakan dalam proses cetak. b. Siapkan model yang akan dicetak dalam CD. c. Tempatkan kertas yang akan dicetak pada meja pemasukan. d. Lakukan pengecekan pada unit penintaan. e. Lakukan pengecekan pada unit penerimaan kertas. f. Lakukan pengaturan data pencetakan pada panel. g. Lakukan cetak coba. h. Lakukan pencetakan sesuai oplah. Modul GRA.CTK

35 BAB. III EVALUASI A. Tes Tertulis Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas! 1. Jelaskan yang dimaksud dengan sistem satelite pada mesin cetak digital! 2. Jelaskan fungsi panel pengoperasian pada mesin cetak digital! 3. Jelaskan fungsi laser imager pada mesin cetak digital? 4. Jelaskan fungsi silinder tekan pada mesin cetak digital! 5. Jelaskan pengaruh penggunaan faktor resolusi! 6. Sebutkan jenis media yang dapat dicetak menggunakan mesin cetak digital outdoor! 7. Jelaskan fungsi unit pengering pada mesin cetak digital outdoor! 8. Jelaskan fungsi proofing sebelum dilakukan cetakan sejumlah oplah! 9. Jelaskan tentang tinta dye yang Anda ketahui! 10. Jelaskan kelebihan tinta pigment! Modul GRA.CTK

36 B. Tes Praktik Buatlah cetakan separasi dengan menggunakan mesin cetak digital dengan kriteria sebagai berikut: 1. Ukuran cetakan A4. 2. Model berupa cover buku separasi warna/leaflet. 3. Kertas yang dipergunakan Art paper 120 gr. 4. Lakukan perawatan mesin setelah selesai mencetak. Catatan: Kriteria di atas dapat dirubah dan instruktur/guru dapat memberikan tes praktik dengan ketentuan yang lain. Modul GRA.CTK

37 KUNCI JAWABAN A. Tes Tertulis 1. Sistem satelite adalah system mekanik pencetakan yang terdiri dari satu unit silinder tekan saja. 2. Panel pengoperasian digunakan untuk melakukan pengaturan operasional mesin secara menyeluruh. 3. Laser imager berfungsi untuk melaksanakan pemindahan data ke media tercetak menggunakan sinar laser. 4. Silinder tekan berfungsi untuk menekan kertas yang akan dicetak dengan silinder blanket. 5. Pengaruh penetapan resolusi adalah pada hasil cetak. Pada resolusi 1270 dpi sangat sesuai untuk mencetak raster 150 lpi dengan kualitas yang baik. Sedangkan pada resolusi yang tinggi biasanya diterapkan untuk jenis pekerjaan yang bersifat khusus. 6. Mesin cetak outdoor dapat mencetak pada media PVC, kayu, metal, kaca dan keramik. 7. Unit pengering pada mesin cetak digital outdoor berfungsi untuk mengeringkan tinta yang telah tercetak pada media cetak. Modul GRA.CTK

38 8. Proofing digunakan untuk mengecek kualitas hasil cetak sebelum dilakukan pencetakan sesuai oplah. 9. Tinta dye adalah tinta yang memiliki warna lebih cerah namun tidak tahan terhadap air. 10. Tinta pigment memiliki kelebihan tahan terhadap air. Modul GRA.CTK

39 Nama Peserta : No. Induk : Program Keahlian : Nama Jenis Pekerjaan : B. Lembar Penilaian Tes Praktik PEDOMAN PENILAIAN No. Aspek Penilaian Skor Maks. Skor Perolehan I II III IV V VI Perencanaan 1.1. Persiapan alat 1.2. Persiapan bahan 5 5 Sub total 10 Model Cetakan 2.1. Persiapan model yang akan dicetak 5 Sub total 5 Proses (Sistematika & Cara Kerja) 3.1. Cara menyetel meja unit kertas Cara memasukan data pencetakan Cara membuat cetak coba Cara melakukan pencetakan 5 Kualitas Produk Kerja 4.1. Kehitaman tinta hasil cetak memenuhi standar 4.2. Jumlah hasil cetakan memenuhi pesanan 4.3. Pekerjaan diselesaikan dengan waktu yang telah ditentukan Sikap/Etos Kerja 5.1. Tanggung jawab 5.2. Ketelitian 5.3. Inisiatif 5.4. Kemandirian Sub total Sub total Sub total 10 Laporan 6.1. Sistimatika penyusunan laporan Kelengkapan bukti fisik 6 Sub total 10 Total 100 Keterangan Modul GRA.CTK

40 KRITERIA PENILAIAN No. Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skor I Perencanaan 1.1. Persiapan alat 1.2. Persiapan bahan? Peralatan mencetak disiapkan sesuai kebutuhan? Peralatan mencetak disiapkan tidak sesuai kebutuhan? Bahan cetak disiapkan sesuai kebutuhan? Bahan cetak disiapkan tidak sesuai kebutuhan II Model Cetakan 2.1. Persiapan model yang akan dicetak? Model yang akan dicetak tersimpan dalam media penyimpanan? Model yang akan dicetak belum siap dicetak 5 1 III Proses (Sistematika & Cara Kerja) 3.1. Cara menyetel meja unit kertas? Meja unit kertas dipersiapan dengan posisi benar? Meja unit kertas tidak disiapkan dengan benar Cara memasukkan data pencetakan? Memasukkan data pencetakan dengan benar pada panel pengoperasian? Data pencetakan diatur kurang benar Cara membuat cetak coba? Melakukan cetak coba sesuai standard model? Cetak coba dilakukan tanpa menyesuaikan standard model Cara melakukan pencetakan? Pencetakan dilakukan sesuai standard model dan oplah? Pencetakan dilakukan tanpa melihat standard model dan oplah 5 1 Modul GRA.CTK

41 IV Kualitas Produk Kerja 4.1. Kehitaman tinta hasil cetak memenuhi stndar? Hasil cetakan memenuhi density yang dipersaratkan? Hasil cetakan memiliki density randah Jumlah hasil cetakan memenuhi pesanan? Menghasilkan cetakan lebih 90% dari kertas yang disediakan? 50% hasil cetakan rusak 10 5 V 4.3. Pekerjaan diselesaikan dengan waktu yang telah ditentukan Sikap/Etos Kerja 5.1. Tanggung jawab? Menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dari waktu yang ditentukan? Menyelesaikan pekerjaan tepat waktu? Menyelesaikan pekerjaan melebihi waktu yang ditentukan? Membereskan kembali alat dan bahan yang dipergunakan? Tidak membereskan alat dan bahan yang dipergunakan Ketelitian? Tidak banyak melakukan kesalahan kerja? Banyak melakukan kesalahan kerja Inisiatif? Memiliki inisiatif bekerja? Kurang/tidak memiliki inisiatif kerja 3 1 VI 5.4. Kemandirian Laporan 6.1. Sistimatika penyusunan laporan 6.2. Kelengkapan bukti fisik? Bekerja tanpa banyak diperintah? Bekerja dengan banyak diperintah? Laporan disusun sesuai sistimatika yang telah ditentukan? Laporan disusun tanpa sistimatika? Melampirkan bukti fisik hasil penyusunan? Tidak melampirkan bukti fisik Modul GRA.CTK

42 BAB. IV PENUTUP S etelah menyelesaikan modul ini, maka anda berhak untuk mengikuti tes paktik untuk menguji kompetensi yang telah dipelajari. Dan apabila anda dinyatakan memenuhi syarat kelulusan dari hasil evaluasi dalam modul ini, maka anda berhak untuk melanjutkan ke topik/modul berikutnya. Mintalah pada pengajar/instruktur untuk melakukan uji kompetensi dengan sistem penilaiannya dilakukan langsung dari pihak dunia industri atau asosiasi profesi yang berkompeten. Atau apabila anda telah menyelesaikan seluruh evaluasi dari setiap modul, maka hasil yang berupa nilai dari instruktur atau berupa porto folio dapat dijadikan sebagai bahan verifikasi bagi pihak industri atau asosiasi profesi. Kemudian selanjutnya hasil tersebut dapat dijadikan sebagai penentu standard pemenuhan kompetensi tertentu dan bila memenuhi syarat anda berhak mendapatkan sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh dunia industri atau asosiasi profesi. Modul GRA.CTK

43 DAFTAR PUSTAKA Anne Dameria, 2003, Digital Workflow dalam Industri Grafika, Link & Match, Jakarta, Indonesia. 1998, Quickmaster DI 46-4, Booklet Heidelberg, Heidelberg, Germany. Deny, 2004, Suka Duka Dalam Jasa Digital Service, Majalah Grafika Indonesia Edisi No. 109, Jakarta, Indonesia. Frank Romano, 2004, Hari Depan Digital Printing, Majalah Grafika Indonesia Edisi No. 109, Jakarta, Indonesia. Herman Pratomo, 2003, Perkembangan Digital Printing dan Nasib Perusahaan Pracetak di Indonesia, Majalah Grafika Indonesia Edisi No. 108, Jakarta, Indonesia. J. Michael Adam and David D. Faux, 1977, Printing Technology A Medium of Visual Communications, Duxbury Press, North Scituate, Massachusetts, United States of America. Tjhin Bui Phin, 2003, Digital color printing is here and ready for primetime application, Majalah Grafika Indonesia Edisi No. 108, Jakarta, Indonesia. Modul GRA.CTK

GRA. SUP.010. Mengirimkan Hasil Cetak

GRA. SUP.010. Mengirimkan Hasil Cetak GRA. SUP.010 Mengirimkan Hasil Cetak BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2004 Mengirimkan

Lebih terperinci

Mengelem Hasil dari Pon

Mengelem Hasil dari Pon GRA. PUR.016 Mengelem Hasil dari Pon (kemasan lipat) dengan Mesin BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN

Lebih terperinci

GRA. PUR.005. Mengerjakan Laminating

GRA. PUR.005. Mengerjakan Laminating GRA. PUR.005 Mengerjakan Laminating BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2004 Mengerjakan

Lebih terperinci

MAT. 13. Aproksimasi Kesalahan

MAT. 13. Aproksimasi Kesalahan MAT. 13. Aproksimasi Kesalahan i Kode MAT.13 Aproksimasi Kesalahan BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN

Lebih terperinci

GRA. PUR.001. Mengerjakan Pelipatan Lembar Cetakan secara Manual

GRA. PUR.001. Mengerjakan Pelipatan Lembar Cetakan secara Manual GRA. PUR.001 Mengerjakan Pelipatan Lembar Cetakan secara Manual BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN

Lebih terperinci

GRA. PUR.003. Menyusun gabung. Lembar Cetakan Secara Manual

GRA. PUR.003. Menyusun gabung. Lembar Cetakan Secara Manual GRA. PUR.003 Menyusun gabung Lembar Cetakan Secara Manual BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

GRA. PUR.007. Memotong Kertas dengan Mesin Semi Otomatis

GRA. PUR.007. Memotong Kertas dengan Mesin Semi Otomatis GRA. PUR.007 Memotong Kertas dengan Mesin Semi Otomatis BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...5 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...5 RUANG LINGKUP PEKERJAAN... KURIKULUM EDISI 2004 DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...5 1. KOMPETENSI UMUM...5 2. KOMPETENSI KEJURUAN...6 RUANG LINGKUP

Lebih terperinci

GRA. SUP.002. Mengaplikasikan Standar Mutu

GRA. SUP.002. Mengaplikasikan Standar Mutu GRA. SUP.002 Mengaplikasikan Standar Mutu BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2004

Lebih terperinci

GRA. CTK.001. Mengoperasikan Mesin Cetak Tinggi (Letter Press)

GRA. CTK.001. Mengoperasikan Mesin Cetak Tinggi (Letter Press) GRA. CTK.001 Mengoperasikan Mesin Cetak Tinggi (Letter Press) BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

GRA.SUP.001. Mengaplikasikan. Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja

GRA.SUP.001. Mengaplikasikan. Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja GRA.SUP.001 Mengaplikasikan Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN

Lebih terperinci

Mengelem Hasil Pon. (kemasan lipat) secara Manual. Penyusun Suparmi. Editor Agus Nugroho Diding Wahyuding. Modul GRA.PUR.015 2

Mengelem Hasil Pon. (kemasan lipat) secara Manual. Penyusun Suparmi. Editor Agus Nugroho Diding Wahyuding. Modul GRA.PUR.015 2 Mengelem Hasil Pon (kemasan lipat) secara Manual Penyusun Suparmi Editor Agus Nugroho Diding Wahyuding 2004 Modul GRA.PUR.015 2 Kata Pengantar Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

Lebih terperinci

GRA. PUR.011. Menjilid dengan Mesin Jilid Kawat

GRA. PUR.011. Menjilid dengan Mesin Jilid Kawat GRA. PUR.011 Menjilid dengan Mesin Jilid Kawat BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN EVALUASI

BAB IV HASIL DAN EVALUASI BAB IV HASIL DAN EVALUASI 4.1 Prosedur Kerja Praktek Pelaksanaan kerja praktek di Perusahaan CV. Sinar Jaya Printing dilakukan dalam waktu tiga bulan yang keseluruhannya di lakukan di bagian pra cetak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN EVALUASI

BAB IV HASIL DAN EVALUASI BAB IV HASIL DAN EVALUASI 4.1. Prosedur Kerja Praktek Pelaksanaan kerja praktek di CV. Wins Samanta Offset Printing dilakukan dalam waktu kurang lebih 1 bulan yang keseluruhannya dilakukan di bagian produksi

Lebih terperinci

GRA. PRA.009. Membuat Proof Image

GRA. PRA.009. Membuat Proof Image GRA. PRA.009 Membuat Proof Image BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2004 Membuat

Lebih terperinci

1. Grafis Bitmap Dan Vektor 2. Konsep Warna Digital 3. Gambar Digital 4. Editing Gambar Photoshop 5. Membuat Kop Web

1. Grafis Bitmap Dan Vektor 2. Konsep Warna Digital 3. Gambar Digital 4. Editing Gambar Photoshop 5. Membuat Kop Web 4/7/2010 Pelatihan Kopertis VI 6 s.d 8 April 2010 1 1. Grafis Bitmap Dan Vektor 2. Konsep Warna Digital 3. Gambar Digital 4. Editing Gambar Photoshop 5. Membuat Kop Web 4/7/2010 Pelatihan Kopertis VI 6

Lebih terperinci

BERANDA SK / KD INDIKATOR MATERI LATIHAN UJI KOMPETENSI REFERENSI PENYUSUN SELESAI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

BERANDA SK / KD INDIKATOR MATERI LATIHAN UJI KOMPETENSI REFERENSI PENYUSUN SELESAI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Loading 25% 100% 50% 75% TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI MENGENAL GRAFIS DAN PROGRAM APLIKASINYA MATA PELAJARAN TIK KELAS XII / SEMESTER GANJIL TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI STANDAR MENGGUNAKAN

Lebih terperinci

Tujuan : Setelah mengikuti diklat ini, diharapkan peserta dapat : - Mengetahui jenis-jenis peripheral komputer serta fungsinya

Tujuan : Setelah mengikuti diklat ini, diharapkan peserta dapat : - Mengetahui jenis-jenis peripheral komputer serta fungsinya KJ071A4 MENGOPERASIKAN PERIFERAL Tujuan : Setelah mengikuti diklat ini, diharapkan peserta dapat : - Mengetahui jenis-jenis peripheral komputer serta fungsinya Waktu : 4 jam Isi materi : Bab 1. Mengenal

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Kerja praktek yang telah dilaksanakan dan diselesaikan penulis di : 2. Divisi : Pracetak/prepress dan pasca cetak/postpress

BAB IV PEMBAHASAN. Kerja praktek yang telah dilaksanakan dan diselesaikan penulis di : 2. Divisi : Pracetak/prepress dan pasca cetak/postpress BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisa Sistem Kerja praktek yang telah dilaksanakan dan diselesaikan penulis di : 1. Nama perusahaan : CV. Wins Samanta 2. Divisi : Pracetak/prepress dan pasca cetak/postpress 3.

Lebih terperinci

KISI UJI KOMPETENSI 2013 PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK GRAFIKA

KISI UJI KOMPETENSI 2013 PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK GRAFIKA KISI UJI KOMPETENSI 2013 PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK GRAFIKA Kompetensi Keahlian : 1. Persiapan Grafika 2. Produksi Grafika Kompetensi Utama Pedagogik Kompetensi Inti Kompetensi Guru Mapel Standar Kompetensi

Lebih terperinci

MENGENAL GRAFIS dan PROGRAM APLIKASINYA

MENGENAL GRAFIS dan PROGRAM APLIKASINYA MENGENAL GRAFIS dan PROGRAM APLIKASINYA SK : Menggunakan Perangkat Lunak Pembuat Grafis KD : Menunjukkan Menu Ikon Yang Terdapat Dalam Perangkat Lunak Pembuat Grafis Oleh : HusnanSarofi http://husnan.com

Lebih terperinci

Metode Produksi Grafika

Metode Produksi Grafika Modul ke: 02Fakultas Desain dan Seni Kreatif Metode Produksi Grafika KONSEP DESAIN GRAFIS Hapiz Islamsyah Program Studi Desain Produk KONSEP DESAIN GRAFIS Seorang desainer grafis harus memiliki pengetahuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN EVALUASI. Pelaksanaan kerja praktek di Evan Cards dilakukan dalam waktu

BAB IV HASIL DAN EVALUASI. Pelaksanaan kerja praktek di Evan Cards dilakukan dalam waktu BAB IV HASIL DAN EVALUASI 4.1. Prosedur Kerja Praktek Pelaksanaan kerja praktek di Evan Cards dilakukan dalam waktu kurang lebih dua bulan (sebelas minggu) yang keseluruhannya dilakukan di bagian bagian

Lebih terperinci

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. : Surat Kabar Harian Radar Tarakan. Tempat : Jalan Mulawarman ( Depan Bandara Juwata Tarakan )

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. : Surat Kabar Harian Radar Tarakan. Tempat : Jalan Mulawarman ( Depan Bandara Juwata Tarakan ) BAB III METODE KERJA PRAKTEK 3.1 Waktu dan Lokasi Kerja praktek dilaksanakan di : Nama Perusahaan Divisi : Surat Kabar Harian Radar Tarakan : Layout Halaman Berita Tempat : Jalan Mulawarman ( Depan Bandara

Lebih terperinci

TEKNIK GRAFIKA DAN INDUSTRI GRAFIKA JILID 2

TEKNIK GRAFIKA DAN INDUSTRI GRAFIKA JILID 2 Antonius Bowo Wasono, dkk. TEKNIK GRAFIKA DAN INDUSTRI GRAFIKA JILID 2 SMK Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN EVALUASI

BAB IV HASIL DAN EVALUASI BAB IV HASIL DAN EVALUASI 4.1. Prosedur Kerja Praktek Pelaksanaan kerja praktek di PT. Panca Puji Bangun dilakukan dalam waktu kurang lebih dua bulan yang keseluruhannya dilakukan di bagian Departemen

Lebih terperinci

GRA. PRA.011. Membuat Plate Offset Lithography

GRA. PRA.011. Membuat Plate Offset Lithography GRA. PRA.011 Membuat Plate Offset Lithography BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DESAIN

BAB IV IMPLEMENTASI DESAIN BAB IV IMPLEMENTASI DESAIN Dalam implementasi desain, kegiatan yang dilakukan terdiri dari tahapan sebagai berikut 1. Tahap Pesiapan, 2. Tahap Implementasi Konsep ke Dalam Desain, 3. Pembuatan Plate menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DESAIN

BAB IV IMPLEMENTASI DESAIN BAB IV IMPLEMENTASI DESAIN Dalam implementasi desain, kegiatan yang dilakukan terdiri dari tahapan sebagai berikut: 1. Tahap Pesiapan, 2. Tahap Implementasi Konsep ke Dalam Desain, 3. Pembuatan Plate menggunakan

Lebih terperinci

METODE KERJA PRAKTEK. dari tanggal 16 Januari sampai dengan 16 Maret 2011.selama 2 bulan

METODE KERJA PRAKTEK. dari tanggal 16 Januari sampai dengan 16 Maret 2011.selama 2 bulan 9 BAB III METODE KERJA PRAKTEK 3.1 Waktu dan Lokasi Pelaksanaan kerja praktek dilakukan hampir selama dua bulan mulai dari tanggal 16 Januari sampai dengan 16 Maret 2011.selama 2 bulan diharapkan mendapatkan

Lebih terperinci

Jurnal PrintPack Vol. 1 No. 1 Februari 2017

Jurnal PrintPack Vol. 1 No. 1 Februari 2017 PENGARUH KUANTITAS AIR PEMBASAH PADA PROSES CETAK OFFSET Mohammad Djazman Addin Suryana Program Studi Teknik Grafika, Politeknik Negeri Media Kreatif PSDD Makassar e-mail : addinsuryana@yahoo.co.id Abstrak

Lebih terperinci

Trend of Digital Workflow. By: Anne Dameria - Link & Match Graphics

Trend of Digital Workflow. By: Anne Dameria - Link & Match Graphics Trend of Digital Workflow By: Anne Dameria - Link & Match Graphics 1 Trends at Our Customers (Graphics art Industry) Higher Print Quality. Shorter production cycles & later deadlines. Prices for print

Lebih terperinci

Modul 3 Alat Keluaran (Output Devices)

Modul 3 Alat Keluaran (Output Devices) Modul 3 Alat Keluaran (Output Devices) Pokok Bahasan: Alat Keluaran (Output Devices) Layar (Monitor) Alat Pencetakan (Printer) Perangkat Suara (Sound Output) Indikator Keberhasilan: Dapat mengenal pengertian

Lebih terperinci

BAB III METODE KERJA PRAKTEK

BAB III METODE KERJA PRAKTEK BAB III METODE KERJA PRAKTEK 3.1 Waktu dan Lokasi Kerja praktek industri dilaksanakan di : Nama perusahaan Divisi : CV. Sinar Jaya Printing : Pra Cetak (Pre Press) Tempat : Jl. Kali Kepiting Jaya IV No.

Lebih terperinci

GRA. CTK.006. Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)

GRA. CTK.006. Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet) GRA. CTK.006 Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet) BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN

Lebih terperinci

GRA.PRA Pembuatan Desain dengan Komputer

GRA.PRA Pembuatan Desain dengan Komputer GRA.PRA.001.2 Pembuatan Desain dengan Komputer BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. A. Deskripsi. B. Prasyaratan. C. Petunjuk Penggunaan Modul

BAB. I PENDAHULUAN. A. Deskripsi. B. Prasyaratan. C. Petunjuk Penggunaan Modul BAB. I PENDAHULUAN A. Deskripsi Dalam modul ini Anda akan mempelajari tentang macam-macam bentuk geometris dan berbagai istilah yang terkait dengan bentuk tersebut yang dikenali dan dipahami. Dari berbagai

Lebih terperinci

Workflow I (Computer to Film) Proses alur kerja pracetak yang menggunakan imagesetter output film.

Workflow I (Computer to Film) Proses alur kerja pracetak yang menggunakan imagesetter output film. Alur kerja digital dalam industri grafika Workflow I (Computer to Film) Proses alur kerja pracetak yang menggunakan imagesetter output film. Input data berupa : Scanner, Digital Camera Photo CD, Internet

Lebih terperinci

4. Kegiatan Belajar 4 : Peripheral PC dan Setting Peripheral. a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran

4. Kegiatan Belajar 4 : Peripheral PC dan Setting Peripheral. a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 4. Kegiatan Belajar 4 : Peripheral PC dan Setting Peripheral a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 1) Peserta diklat mampu menjelaskan peralatan yang dibutuhkan dalam menyambung/memasang peripheral. 2) Peserta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Semakin berkembangnya teknologi saat ini membuat persaingan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Semakin berkembangnya teknologi saat ini membuat persaingan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya teknologi saat ini membuat persaingan dalam dunia industri grafika, khususnya di Indonesia, diharapkan selalu mencari informasi dan pengalaman

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. A. Deskripsi. B. Prasyarat. C. Petunjuk Penggunaan Modul

BAB. I PENDAHULUAN. A. Deskripsi. B. Prasyarat. C. Petunjuk Penggunaan Modul BAB. I PENDAHULUAN A. Deskripsi Dalam modul ini Siswa akan mempelajari tentang menggambar proyeksi orthogonal dan berbagai istilah yang terkait dengan proyeksi tersebut yang dikenali dan dipahami. Untuk

Lebih terperinci

Bab 7. Mencetak Gambar. 103 Menggunakan Print Preview

Bab 7. Mencetak Gambar. 103 Menggunakan Print Preview Bab 7 Mencetak Gambar Jika Anda sudah selesai mendesain, tentu saja Anda ingin juga untuk mencetaknya dalam bentuk kertas. Atau, kalau Anda seorang profesional, tentu ada langkah lebih lanjut, yaitu membawa

Lebih terperinci

Eko Purwanto WEBMEDIA Training Center Medan

Eko Purwanto WEBMEDIA Training Center Medan Menguasai Adobe Photoshop 7.0 Eko Purwanto epurwanto@webmediacenter.com WEBMEDIA Training Center Medan www.webmediacenter.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi

Lebih terperinci

Berikut ini contoh jenis-jenis peripheral dengan berbagai tugasnya:

Berikut ini contoh jenis-jenis peripheral dengan berbagai tugasnya: Peripheral Komputer Peripheral merupakan semua peralatan yang terhubung dengan komputer. Berdasarkan kegunaannya periferal terbagi dua yaitu: 1. Peripheral utama (main peripheral) yaitu peralatan yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN EVALUASI

BAB IV HASIL DAN EVALUASI BAB IV HASIL DAN EVALUASI 4.1 Prosedur Kerja Praktek Pelaksanaan kerja praktek di CV. Lintas Nusa berlangsung dalam waktu dua bulan (kurang lebih 8 minggu) dan proses kerja praktek dilakukan pada bagian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN EVALUASI

BAB IV HASIL DAN EVALUASI BAB IV HASIL DAN EVALUASI 4.1 Prosedur Kerja Praktek Pelaksanaan kerja praktek di CV. Bayu Mandiri dilakukan pada divisi prepress. 1. Mengamati pekerjaan yang sedang dilakukan dan mencatat tentang yang

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama SMK : SMK Kristen Salatiga Mata Pelajaran : Produktif Multimedia Standar Kompetensi : Menggabungkan gambar 2D ke dalam sajian Multimedia Kelas / Semester : XI

Lebih terperinci

Aplikasi Komputer PERANGKAT KERAS (HARDWARE) Sulis Sandiwarno, S.Kom.,M.Kom. Sistem Informasi. Modul ke: Fakultas FASILKOM.

Aplikasi Komputer PERANGKAT KERAS (HARDWARE) Sulis Sandiwarno, S.Kom.,M.Kom. Sistem Informasi. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Aplikasi Komputer Modul ke: PERANGKAT KERAS (HARDWARE) Fakultas FASILKOM Sulis Sandiwarno, S.Kom.,M.Kom Program Studi Sistem Informasi Pengantar Perangkat Keras (Hardware) Komputer Komputer adalah peralatan

Lebih terperinci

MELAKUKAN ENTRY DATA DENGAN MENGGUNAKAN OPTICAL CHARACTER RECOGNITION

MELAKUKAN ENTRY DATA DENGAN MENGGUNAKAN OPTICAL CHARACTER RECOGNITION MELAKUKAN ENTRY DATA DENGAN MENGGUNAKAN OPTICAL CHARACTER RECOGNITION [DTA.OPR.103.(1).A] 13 MATA Mata Diklat: KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI) Program Keahlian: SEMUA PROGRAM KEAHLIAN

Lebih terperinci

Mode Warna pada Image Ada beberapa mode warna yang dapat digunakan pada Photoshop. Masingmasing mode warna mempunyai maksud dan tujuan yang berbeda, y

Mode Warna pada Image Ada beberapa mode warna yang dapat digunakan pada Photoshop. Masingmasing mode warna mempunyai maksud dan tujuan yang berbeda, y Adobe Photoshop CS2 Adobe Photoshop merupakan sebuah software yang berfungsi sebagai image editor. Adobe Photoshop dapat digunakan untuk membuat gambar maupun mengedit gambar. Editor gambar (image editor)

Lebih terperinci

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. Nama perusahaan : PT. Krisanthium Offset Printing. : Jl. Rungkut Industri III/19 Surabaya Jawa Timur.

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. Nama perusahaan : PT. Krisanthium Offset Printing. : Jl. Rungkut Industri III/19 Surabaya Jawa Timur. BAB III METODE KERJA PRAKTEK 3.1 Waktu dan Lokasi Kerja praktek dilaksanakan di : Nama perusahaan : PT. Krisanthium Offset Printing Divisi Tempat : Design. : Jl. Rungkut Industri III/19 Surabaya Jawa Timur.

Lebih terperinci

WARNA PERSIAPAN GRAFIKA GRAPHIC DESIGN

WARNA PERSIAPAN GRAFIKA GRAPHIC DESIGN WARNA PERSIAPAN GRAFIKA GRAPHIC DESIGN SMK Negeri 4 Malang Jl. Tanimbar 22 Malang 65117Telp. ( 0341) 353798,Fax (0341) 353798 E-mail : surat@smkn4-mlg.info Definisi Warna Warna adalah salah satu elemen

Lebih terperinci

Mengapa menggunakan format image BITMAP & VECTOR?

Mengapa menggunakan format image BITMAP & VECTOR? Mengapa menggunakan format image BITMAP & VECTOR? Gambar-gambar grafis yang diproses menggunakan komputer terbagi menjadi dua jenis, yaitu bitmap dan vektor. Jika ingin mendapatkan sebuah hasil cetak yang

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN DESAIN GRAFIS (DASAR BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN REKAYASA)

SILABUS MATA PELAJARAN DESAIN GRAFIS (DASAR BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN REKAYASA) SILABUS MATA PELAJARAN DESAIN GRAFIS (DASAR BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN REKAYASA) Satuan Pendidikan : SMK/MAK Kelas : XII Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayatidanmengamalkan ajaran agama yang dianutnya

Lebih terperinci

KARTU SOAL TAHUN 2007 BUTIR SOAL 1

KARTU SOAL TAHUN 2007 BUTIR SOAL 1 TAHUN 2007 MATA DIKLAT : Produktif Multi Media KODE LEVEL Mengoperasikan peripheral untuk pembuatan grafis 1 Siswa dapat menyiapkan pengunaan dan pengoperasian peripheral grafis Kabel yang saat ini biasa

Lebih terperinci

Tipe dan Jenis Layar Komputer Grafik. By Ocvita Ardhiani.

Tipe dan Jenis Layar Komputer Grafik. By Ocvita Ardhiani. Tipe dan Jenis Layar Komputer Grafik By Ocvita Ardhiani. PENGERTIAN GRAFIKA KOMPUTER Grafika komputer adalah bidang dari komputasi visual dimana penggunaan komputer akan menghasilkan gambar visual secara

Lebih terperinci

Membuat output image menggunakan printer.

Membuat output image menggunakan printer. Membuat output image menggunakan printer www.bambangherlandi.web.id Fungsi utama Fungsi utama dari printer adalah untuk melakukan proses pencetakan susunan yang telah dikerjakan dengan menggunakan komputer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi yang terjadi belakangan ini membuat persaingan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi yang terjadi belakangan ini membuat persaingan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang terjadi belakangan ini membuat persaingan semakin ketat dan permintaan akan kebutuhan primer semakin meningkat. Untuk menyikapi hal tersebut

Lebih terperinci

GRA. PUR.004. Menyusun Gabung Lembar Cetakan dengan Mesin

GRA. PUR.004. Menyusun Gabung Lembar Cetakan dengan Mesin GRA. PUR.004 Menyusun Gabung Lembar Cetakan dengan Mesin BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Perhitungan Biaya Cetak PRINTING PROSES - VCD 018

Perhitungan Biaya Cetak PRINTING PROSES - VCD 018 Perhitungan Biaya Cetak PRINTING PROSES - VCD 018 ALOKASI TATAP MUKA 1st week 2nd week 3rd week 4th week 5th week 6th week 7th week 8th week - Digital Input - Graphic Software - Kertas - Sablon & Digital

Lebih terperinci

Melakukan Praktik Perwajahan Kartu Nama / Stefanus Y. A. D / 2013

Melakukan Praktik Perwajahan Kartu Nama / Stefanus Y. A. D / 2013 1 KATA PENGANTAR Bahan ajar ini mempelajari tentang bagaimana merancang perwajahan kartu nama. Merancang perwajahan kartu nama merupakan kemampuan dasar yang sebaiknya dimiliki oleh para peserta didik

Lebih terperinci

MELAKUKAN ENTRY DATA DENGAN MENGGUNAKAN IMAGE SCANNER [DTA.OPR.102.(1).A]

MELAKUKAN ENTRY DATA DENGAN MENGGUNAKAN IMAGE SCANNER [DTA.OPR.102.(1).A] MELAKUKAN ENTRY DATA DENGAN MENGGUNAKAN IMAGE SCANNER [DTA.OPR.102.(1).A] 12 ata Diklat : KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI) Program Keahlian: SEMUA PROGRAM KEAHLIAN 1DEPARTEMEN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. Kerja praktek dilaksanakan di : Nama perusahaan : CV. Petemon Grafika. : Bagian Pracetak

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. Kerja praktek dilaksanakan di : Nama perusahaan : CV. Petemon Grafika. : Bagian Pracetak BAB III METODE KERJA PRAKTEK 3.1 Waktu dan Lokasi Kerja praktek dilaksanakan di : Nama perusahaan : CV. Petemon Grafika Divisi Tempat : Bagian Pracetak : Jl. Petemon Kali No. 43, Surabaya Kerja praktek

Lebih terperinci

SOAL UJIAN UTS METODE REPRODUKSI GRAFIKA 1 SOAL PILIHAN GANDA (25 SOAL)

SOAL UJIAN UTS METODE REPRODUKSI GRAFIKA 1 SOAL PILIHAN GANDA (25 SOAL) SOAL UJIAN UTS METODE REPRODUKSI GRAFIKA 1 SOAL PILIHAN GANDA (25 SOAL) 1. Di Cina sebelum tahun 220 M yaitu pada masa Dinasti Han telah ditemukan sebuah teknik cetak yang jugs dinamakan dengan istilah:

Lebih terperinci

Adobe Photoshop CS3. Bagian 2 Bekerja dalam Photoshop

Adobe Photoshop CS3. Bagian 2 Bekerja dalam Photoshop Adobe Photoshop CS3 Bagian 2 Bekerja dalam Photoshop Mengapa Photoshop? Adobe Photoshop adalah perangkat lunak yang menjadi standar dalam industri digital imaging. Sekarang, memiliki keahlian dalam menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN & DESAIN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN & DESAIN BAB III METODOLOGI PENELITIAN & DESAIN 3.1 Studi Eksisting Maksud dari studi eksisting ini adalah sebagai acuan atau tolak ukur bagi Proyek Akhir. Adapun pembelajaran dari wawancara pemilik usaha, kompetitor

Lebih terperinci

PENGENALAN TEKNOLOGI KOMPUTER

PENGENALAN TEKNOLOGI KOMPUTER PENGENALAN TEKNOLOGI KOMPUTER Komputer berasal dari bahasa latin computare yang mengandung arti menghitung Penggolongan Komputer a. Berdasarkan Data Yang Diolah 1. Komputer Analog 2. Komputer Digital 3.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN... 1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN... 2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN... 1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN... 2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum... DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN... 1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN... 2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN... 4 1. Kompetensi Umum... 4 2. Kompetensi Kejuruan... 5 RUANG LINGKUP PEKERJAAN... 7 SUBSTANSI

Lebih terperinci

TUGAS PRAKARYA: SABLON

TUGAS PRAKARYA: SABLON TUGAS PRAKARYA: SABLON Pengertian Sablon Kata sablon berasal dari bahasa Belanda yaitu schablon yang merupakan suatu teknik cetak-mencetak suatu desain grafis dengan menggunakan kain gasa atau biasa disebut

Lebih terperinci

REPRODUKSI GRAFIKA FDSK Desai Produk

REPRODUKSI GRAFIKA FDSK Desai Produk Metode Produksi Grafika Modul ke: REPRODUKSI GRAFIKA Fakultas 03FDSK Hapiz Islamsyah Sudarman SA, ST. AMd graf Program Studi Desai Produk Ir. Gatot Sugiarto. B.Sc Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si YANG

Lebih terperinci

Bitmap (.BMP) Laporan Diajukan Sebagai Pemenuhan Tugas Multimedia

Bitmap (.BMP) Laporan Diajukan Sebagai Pemenuhan Tugas Multimedia Bitmap (.BMP) Laporan Diajukan Sebagai Pemenuhan Tugas Multimedia Oleh : Kelompok 8 Hesti Fitriana 702010088 Elisa Kristiani 702010157 Nur Linda Achmad 702011047 Rudy Handoko 702011073 Multimedia (DV205G)

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUN PERUSAHAAN. CV. Bayu Mandiri berdiri sejak tahun 2002, dimulai dengan usaha kecilkecilan

BAB II GAMBARAN UMUN PERUSAHAAN. CV. Bayu Mandiri berdiri sejak tahun 2002, dimulai dengan usaha kecilkecilan BAB II GAMBARAN UMUN PERUSAHAAN 2.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan CV. Bayu Mandiri berdiri sejak tahun 2002, dimulai dengan usaha kecilkecilan yang terletak di Jl. Prambanan No. 3 saat itu perusahaan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Landasan Teori Berdasarkan pada teori yang didapatkan dari perkuliahan Program Studi DIII Komputer Grafis dan Cetak STIKOM Surabaya, terdapat beberapa teori atau materi yang

Lebih terperinci

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia teknologi dan informasi sekarang ini sangat besar pengaruhnya yang dapat mempermudah dan meringankan pekerjaan manusia. Salah satu diantaranya

Lebih terperinci

BAB II ORGANISASI DAN TEKNOLOGI

BAB II ORGANISASI DAN TEKNOLOGI II.1 Tujuan Organisasi BAB II ORGANISASI DAN TEKNOLOGI a. Sejarah Singkat Collabos Collective Store Collabos Collective Store merupakan salah satu distro di Pangkalpinang yang bergerak di bidang penjualan

Lebih terperinci

GRA.SUP.009. Mengemas Hasil Cetak

GRA.SUP.009. Mengemas Hasil Cetak GRA.SUP.009 Mengemas Hasil Cetak BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2004 Mengemas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Desain Desain Grafis berasal dari 2 buah kata yaitu Desain dan Grafis, kata Desain berarti proses atau perbuatan dengan mengatur segala sesuatu sebelum bertindak atau merancang.

Lebih terperinci

1. Microsoft Windows 98 adalah. a. program pengolah kata d. program grafik b. program basis data e. program animasi c.

1. Microsoft Windows 98 adalah. a. program pengolah kata d. program grafik b. program basis data e. program animasi c. Soal Pre Test Teori 1. Microsoft Windows 98 adalah. a. program pengolah kata d. program grafik b. program basis data e. program animasi c. sistem operasi 2. Program Windows hanya menggunakan tombol mouse

Lebih terperinci

PROSES DIGITAL II mendesain dengan digital, half tone screen, scanner

PROSES DIGITAL II mendesain dengan digital, half tone screen, scanner PROSES DIGITAL II mendesain dengan digital, half tone screen, scanner Reprografika DKV Unika SOEGIJAPRANATA b@yu widiantoro Mendesain dengan DIGITAL Alat yang dibutuhkan Perangkat yang dapat menghasilkan

Lebih terperinci

Iwan Sonjaya, ST.MMT.MT. Gambar bitmap atau yang sering juga disebut

Iwan Sonjaya, ST.MMT.MT. Gambar bitmap atau yang sering juga disebut BITMAP VS VECTOR Kuliah V Design Grafis Iwan Sonjaya, ST.MMT.MT 1 GAMBAR BITMAP Gambar bitmap atau yang sering juga disebut raster adalah gambar yang terdiri dari sekumpulan titik-titik (pixel) yang berdiri

Lebih terperinci

BAB III METODE KERJA PRAKTEK

BAB III METODE KERJA PRAKTEK BAB III METODE KERJA PRAKTEK 3.1 Waktu dan Lokasi Kerja praktek dilaksanakan di : Nama perusahaan : PT. Krisanthium Offset Printing Divisi Tempat : Repro : Jl. Rungkut Industri III/19 Surabaya Jawa Timur.

Lebih terperinci

KODE MODUL DTA.OPR.102.(1).A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROGRAM KEAHLIAN MULTIMEDIA

KODE MODUL DTA.OPR.102.(1).A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROGRAM KEAHLIAN MULTIMEDIA KODE MODUL DTA.OPR.102.(1).A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROGRAM KEAHLIAN MULTIMEDIA Mengentry Data Grafis Dengan Menggunakan Image Scanner (Level 1) BAGIAN

Lebih terperinci

10/27/2013 NAMA KELOMPOK : 1. RUDI YUSUF F ( ) 2. GENDRY C ( ) 3. BIMO L ( )

10/27/2013 NAMA KELOMPOK : 1. RUDI YUSUF F ( ) 2. GENDRY C ( ) 3. BIMO L ( ) NAMA KELOMPOK : 1. RUDI YUSUF F (1300022034) 2. GENDRY C (1300022031) 3. BIMO L (1300022021) 1 Printer Ink jet adalah printer yang memberikan cetakan dengan cara menyemprotkan titik titik tinta yang bermuatan

Lebih terperinci

PENYUSUN TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PENYUSUN TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA KODE MODUL SWR.OPR.409.(1).A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROGRAM KEAHLIAN MULTIMEDIA Mengoperasikan Software Pengolah Gambar Raster (Digital I maging) PENYUSUN

Lebih terperinci

BAGIAN 7 PROSES DAN PROSEDUR DALAM PEMBUATAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

BAGIAN 7 PROSES DAN PROSEDUR DALAM PEMBUATAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL BAGIAN 7 PROSES DAN PROSEDUR DALAM PEMBUATAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL Pada bagian ini akan dibahas secara lebih mendalam hal-hal yang berkaitan dengan proses dan prosedur dalam pembuatan iklan dan komunikasi

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUN PERUSAHAAN

GAMBARAN UMUN PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUN PERUSAHAAN 2.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan CV. Bayu Mandiri berdiri sejak tahun 2002, dimulai dengan usaha kecilkecilan yang terletak di Jl. Prambanan No. 3 saat itu perusahaan

Lebih terperinci

Bidang Studi Keahlian :Teknik Grafika Kompetensi Keahlian : Produksi Grafika

Bidang Studi Keahlian :Teknik Grafika Kompetensi Keahlian : Produksi Grafika Bidang Studi Keahlian :Teknik Grafika Kompetensi Keahlian : Produksi Grafika Kompetensi Inti Guru (SK) Kompetensi Guru Mapel (KD) Indikator Esensial Materi Pokok Menerapkan peraturan dilingkungan sekolah,

Lebih terperinci

BAB III METODE KERJA PRAKTEK

BAB III METODE KERJA PRAKTEK BAB III METODE KERJA PRAKTEK 3.1 Waktu dan Lokasi Pelaksanaan Praktek Kerja Industri dilakukan mulai tanggal 20 januari 2011 sampai dengan 20 maret 2011. Pelaksanaan kerja paraktek ini tidak mengikuti

Lebih terperinci

Cetak Digital 3. Kalibarasi, Media Cetak. Reprografika dkv217. Bayu Widiantoro

Cetak Digital 3. Kalibarasi, Media Cetak. Reprografika dkv217. Bayu Widiantoro Cetak Digital 3 Kalibarasi, Media Cetak Reprografika dkv217 Bayu Widiantoro Kalibrasi Pengertian Adalah proses penyesuaian warna antara alat perekam gambar, alat untuk melihat gambar dan alat untuk mencetak

Lebih terperinci

MENGOPERASIKAN SOFTWARE PRESENTASI (LEVEL 2) SWR.OPR.407.(2).A

MENGOPERASIKAN SOFTWARE PRESENTASI (LEVEL 2) SWR.OPR.407.(2).A Modul MENGOPERASIKAN SOFTWARE PRESENTASI (LEVEL 2) SWR.OPR.407.(2).A Berdasarkan Kurikulum SMK Edisi 2004 Bidang Keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi Program Keahlian Multimedia Waktu 160 Jam Diklat

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. A. Deskripsi

BAB. I PENDAHULUAN. A. Deskripsi BAB. I PENDAHULUAN A. Deskripsi Dalam modul ini Anda akan mempelajari Gambar Konstruksi kusen Pintu dan kusen jendela dari kayu, termasuk didalamnya menggambar denah rencana peletakan, daftar kusen serta

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. tersebut sudah mempunyai 5 mesin, yaitu 3 mesin cetak offset (2 mesin 2

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. tersebut sudah mempunyai 5 mesin, yaitu 3 mesin cetak offset (2 mesin 2 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan CV. Petemon Grafika berdiri sejak tahun 2010, dimulai dengan usaha percetakan offset yang terletak di Jl. Petemon Kali No. 43 saat itu perusahaan

Lebih terperinci

A. Tujuan Mengenal penggunaan piranti input gambar berupa scanner dan kamera digital yang mengubah gambar menjadi format digital.

A. Tujuan Mengenal penggunaan piranti input gambar berupa scanner dan kamera digital yang mengubah gambar menjadi format digital. MODUL #7 Capture dengan Scanner dan Kamera Digital A. Tujuan Mengenal penggunaan piranti input gambar berupa scanner dan kamera digital yang mengubah gambar menjadi format digital. B. Langkah-langkah/

Lebih terperinci

PEMETAAN KISI KISI UJI KOMPETENSI DESAIN GRAFIS

PEMETAAN KISI KISI UJI KOMPETENSI DESAIN GRAFIS PEMETAAN KISI KISI UJI KOMPETENSI DESAIN GRAFIS KISI KISI UKP DESAIN GRAFIS SKL (Permendikbud Tahun2016 Nomor 005) SKKNI DESAIN GRAFIS (KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

GRA. PUR.010. Menjilid dengan Mesin Jilid Lem Panas

GRA. PUR.010. Menjilid dengan Mesin Jilid Lem Panas GRA. PUR.010 Menjilid dengan Mesin Jilid Lem Panas BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

MENGGAMBAR PROYEKSI ORTOGONAL

MENGGAMBAR PROYEKSI ORTOGONAL MENGGAMBAR TEKNIK DASAR MENGGAMBAR PROYEKSI ORTOGONAL A.20.05 BAGIIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIIKULUM DIIREKTORAT PENDIIDIIKAN MENENGAH KEJURUAN DIIREKTORAT JENDERAL PENDIIDIIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN

Lebih terperinci

Standar Kompetensi : 1. Menggunakan peerangkat lunak pembuat grafik. Kompetensi Dasar

Standar Kompetensi : 1. Menggunakan peerangkat lunak pembuat grafik. Kompetensi Dasar 1 Standar Kompetensi : 1. Menggunakan peerangkat lunak pembuat grafik. Kompetensi Dasar : 1.1. Menggunakan menu ikon yang terdapat dalam perangkat lunak pembuat grafis Adobe Photoshop Indikator Pencapaian:

Lebih terperinci

Perangkat Output Komputer

Perangkat Output Komputer Computer Output Perangkat Output Komputer Grafik dan VGA Jenis grafik yang ditampilkan oleh komputer? Sebelum melihat peralatan yang digunakan untuk menampilkan, perlu dimengerti jenis image yang bisa

Lebih terperinci

GRAFIK KOMPUTER DAN PENGOLAHAN CITRA. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

GRAFIK KOMPUTER DAN PENGOLAHAN CITRA. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. GRAFIK KOMPUTER DAN PENGOLAHAN CITRA WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 2 - GRAFKOM DAN PENGOLAHAN CITRA Peralatan Grafkom dan Pengolahan Citra Penjelasan mengenai Device Input. Penjelasan mengenai

Lebih terperinci