GRA. PUR.003. Menyusun gabung. Lembar Cetakan Secara Manual

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "GRA. PUR.003. Menyusun gabung. Lembar Cetakan Secara Manual"

Transkripsi

1 GRA. PUR.003 Menyusun gabung Lembar Cetakan Secara Manual BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2004

2 Menyusun Gabung Lembar Cetakan Secara Manual Penyusun Suparmi Editor Agus Nugroho Diding Wahyuding 2004 Modul GRA.PUR.003 2

3 Kata Pengantar Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-nya, sehingga kami dapat menyusun bahan ajar modul manual untuk Bidang Keahlian Grafika, khususnya Program Keahlian Persiapan dan Produksi Grafika. Modul ini disusun menggunakan pendekatan pembelajaran berdasarkan kompetensi, sebagai konsekuensi logis dari Kurikulum SMK Edisi 2004 yang menggunakan pendekatan kompetensi (CBT: Competency Based Training). Sumber dan bahan ajar pokok Kurikulum SMK Edisi 2004 adalah modul, baik modul manual maupun interaktif dengan mengacu pada Standar Kompetensi Nasional (SKN) atau standarisasi dunia kerja. Modul ini diharapkan digunakan sebagai sumber belajar pokok oleh peserta diklat untuk mencapai komptensi kerja standar yang diharapkan dunia kerja. Penyusunan modul ini dilakukan melalui beberapa tahap, yakni dari penyiapan materi modul, penyusunan naskah secara tertulis, setting dengan bantuan komputer, serta divalidasi dan diujcobakan empirik secara terbatas. Validasi dilakukan dengan teknik telaah ahli (expert-judgment), sementara ujicoba empirik dilakukan pada beberapa peserta didik SMK. Harapannya, modul yang telah disusun ini merupakan bahan dan sumber belajar yang sesuai untuk membekali peserta diklat dengan kompetensi kerja yang diharapkan. Namun demikian, karena dinamika perubahan dunia kerja begitu cepat terjadi, maka modul ini masih akan selalu diminta masukan untuk bahan perbaikan atau revisi agar supaya selalu relevan dengan kondisi lapangan. Pekerjaan berat ini dapat terselesaikan, tentu dengan banyaknya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak yang perlu diberikan penghargaan dan ucapan terima kasih. Dalam kesempatan ini tidak berlebihan bilamana disampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak, terutama tim penyusun modul (penulis, editor, tenaga komputer modul, tenaga Modul GRA.PUR.003 3

4 ahli desain grafis) atas dedikasi, pengorbanan waktu, tenaga, dan pikiran untuk menyelesaikan penyusunan modul ini. Kami mengharapkan saran dan kritik dari para pakar di bidang psikologi, praktisi dunia usaha dan industri, dan pakar akademik sebagai bahan untuk melakukan peningkatan kualitas modul. Diharapkan para pemakai berpegang pada azas keterlaksanaan, kesesuaian, dan fleksibelitas dengan mengacu pada perkembangan IPTEKS pada dunia kerja dan potensi SMK serta dukungan kerja dalam rangka membekali kompetensi standar pada peserta diklat. Demikian, semoga modul ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya peserta diklat SMK Bidang Keahlian Grafika, atau praktisi yang sedang mengembangkan bahan ajar modul SMK. Jakarta, Desember 2004 a.n. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktur Pendidikan Menengah Kejuruan, Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto, M.Sc. NIP Modul GRA.PUR.003 4

5 Kata Pengantar P ada setiap pembelajaran untuk untuk mencapai suatu tujuan tertentu diperlukan media yang sesuai dan tepat. Dari beberapa media yang dapat digunakan adalah berupa modul. Untuk sekolah menengah kejuruan, modul merupakan media informasi yang dirasakan efektif, karena isinya yang singkat, padat informasi dan mudah dipahami bagi peserta didik. Sehingga proses pembelajaran yang tepat guna akan dapat dicapai. P alam modul ini akan dipelajari bagaimana cara menggalang atau menyusun lembaran cetak dengan benar. Teknik menggabungkan atau menyusun halaman lembaran tercetak secara manual adalah salah satu pekerjaan yang penting dalam menyelesaikan penjilidan buku. Teknik menyusun halaman dengan sistem tumpuk atau sistem sisip merupakan salah satu teknik yang ada dalam kegiatan di bagian penyelesaian grafika. U ntuk melakukan pekerjaan penyusunan halaman-halaman buku perlu dipahami bagaimana cara penyusunan yang baik, karena kalau dilihat dari pekerjaan penyelesaian akhir dari purna cetak banyak ragamnya. Surabaya, Desember 2004 Penyusun Suparmi Modul GRA.PUR.003 5

6 Daftar Isi Halaman Sampul... 1 Halaman Francis... 2 Kata Pengantar... 3 Kata Pengantar... 5 Daftar Isi... 6 Peta Kedudukan Modul... 8 Daftar Judul Modul... 9 Mekanisme Pemelajaran Glosary I. PENDAHULUAN a. Deskripsi b. Prasarat c. Petunjuk Penggunaan Modul d. Tujuan Akhir e. Kompetensi f. Cek Kemampuan II. PEMELAJARAN A. Rencana Belajar Peserta Diklat B. Kegiatan Belajar 1. Kegiatan Belajar a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran b. Uraian Materi c. Rangkuman d. Tugas e. Tes Formatif f. Kunci Jawaban g. Lembar Kerja III. EVALUASI A. Tes Tertulis B. Tes Praktik Modul GRA.PUR.003 6

7 KUNCI JAWABAN A. Tes Tertulis B. Lembar Penilaian Tes Praktik IV. PENUTUP DAFTAR PUSTAKA Modul GRA.PUR.003 7

8 Peta Kedudukan Modul GRA.CTK.001 GRA.CTK.006 GRA.CTK.008 GRA.CTK.009 GRA.PUR.001 GRA.PUR.002 GRA.PUR.009 GRA.PUR.003 GRA.PUR.004 GRA.PUR.005 GRA.PUR.007 GRA.PUR.008 GRA.PUR.010 GRA.PUR.011 GRA.PUR.012 GRA.PUR.013 GRA.PUR.014 GRA.PUR.015 GRA.PUR.016 GRA.SUP.001 GRA. SUP.002 GRA. SUP.009 GRA. SUP.010 GRA. SUP.012 LULUS Modul GRA.PUR.003 8

9 DAFTAR JUDUL MODUL No. Kode Modul Judul Modul 1 GRA:CTK:001 Mengoperasikan mesin cetak tinggi (letter press) 2 GRA:CTK:006 Mengoperasikan mesin cetak offset lembaran (sheet) 3 GRA:CTK:008 Mengoperasikan mesin cetak digital 4 GRA:CTK:009 Mencetak dengan teknik cetak saring/sablon 5 GRA:PUR:001 Mengerjakan pelipatan lembar cetakan secara manual 6 GRA:PUR:002 Mengerjakan pelipatan lembar cetakan dengan mesin 7 GRA:PUR:003 Menyusun gabung lembar cetakan secara manual 8 GRA:PUR:004 Menyusun gabung lembar cetakan dengan mesin 9 GRA:PUR:005 Mengerjakan laminating 10 GRA:PUR:007 Memotong kertas dengan mesin semi otomatis 11 GRA:PUR:008 Memotong kertas dengan mesin full otomatis 12 GRA:PUR:009 Menjilid secara manual 13 GRA:PUR:010 Menjilid dengan mesin jilid lem panas 14 GRA:PUR:011 Menjilid dengan mesin jilid kawat 15 GRA:PUR:012 Menjilid dengan mesin jilid benang 16 GRA:PUR:013 Membuat pisau pon/ril/embosing 17 GRA:PUR:014 Mengepon hasil cetak dan hasil embos 18 GRA:PUR:015 Mengelem hasil dari pon (kemasan lipat) secara manual 19 GRA:PUR:016 Mengelem hasil dari pon (kemasan lipat) dengan mesin 20 GRA:SUP:001 Mengaplikasikan prinsip keselamatan dan kesehatan kerja 21 GRA:SUP:002 Mengaplikasikan standar mutu 22 GRA:SUP:009 Mengemas hasil cetak 23 GRA:SUP:010 Mengirimkan hasil cetak 24 GRA:SUP:012 Kalkulasi grafika Modul GRA.PUR.003 9

10 MEKANISME PEMELAJARAN START Lihat Kedudukan Modul Lihat Petunjuk Penggunaan Modul Kerjakan Cek Kemampuan Nilai 7>= Nilai <=7 Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar n Nilai < 7 Evaluasi Tertulis & Praktik Nilai 7>= Modul berikutnya/uji Kompetensi Modul GRA.PUR

11 GLOSARY ISTILAH Anleg Bone folder Collationern Signatur Tanda merk Kuras Paginatur Bone folder Collationern Signatur Tanda merk Kuras Paginatur KETERANGAN Penepat; bagian yang menjadi pedoman (penepat) Alat bantu untuk melipat lembaran-lembaran yang sudah dilipat. Tanda yang dicetak dengan bentuk blok atau angka Angka kecil yang dicetak dan ditempatkan di sebelah kanan bawah pada halaman pertama tiap-tiap kuras. Nama pengarang atau namabuku yang dicetak dengan korp C atau lebih. Lembaran-lembaran tercetak yang sudah siap digabung/disusun. Nomor halaman yang dicetak di tengah-tengah halaman bagian atas dan bawah. Alat bantu untuk melipat lembaran-lembaran yang sudah dilipat. Tanda yang dicetak dengan bentuk blok atau angka Angka kecil yang dicetak dan ditempatkan di sebelah kanan bawah pada halaman pertama tiap-tiap kuras. Nama pengarang atau namabuku yang dicetak dengan korp C atau lebih. Lembaran-lembaran tercetak yang sudah siap digabung/disusun. Nomor halaman yang dicetak di tengah-tengah halaman bagian atas dan bawah. Modul GRA.PUR

12 BAB. I PENDAHULUAN A. Deskripsi D alam modul ini anda akan mempelajari teknik menyusun hasil-hasil cetakan yang berbentuk halaman-halaman buku dikerjakan secara manual, dikenal dengan sebutan Menyusun gabung lembar cetakan secara manual. Dalam pekerjaan ini akan menghasilkan sesuatu blok buku yang sudah tersusun kopi dengan urutan halaman halaman dari yang terkecil sampai pada halaman terbesar (terakhir). Tetapi dalam modul ini akan dibahas tentang teknik penyusunan hasil cetakan dengan cara manual. Penyusunan gabung lembar cetakan secara manual ini ada dua sistem, yaitu sistem tumpuk dan sistim sisip. perbedaan ini berdasarkan dari rencana pembuatan buku yang akan diselesaikan jilid sistem lembek, jahit kawat, atau jahit benang. Untuk melakukan pekerjaan tersebut, maka harus diperhatikan tujuan dari hasil pembuatan buku. Sehingga hasil tersebut dapat diselesaikan dengan proses pekerjaan selanjutnya. Oleh sebab itu apabila anda telah mempelajari dan menguasai modul ini, maka anda akan diharapkan dapat menerapkan proses menyusun gabung lembar cetakan secara manual. B. Prasarat D alam mempelajari modul ini Anda harus dapat melaksanakan penyusunan lembar-lembar cetakan dengan benar. Selain itu juga menguasai seluruh hasil-hasil cetakan yang siap dijadikan buku. Perhatikan pula tujuan dari hasil akhir pembuatan buku, sebab tanpa mengetahui tujuan nantinya akan menghambat terhadap proses penjilidan (penylesaiannya). Modul GRA.PUR

13 Kemudian perlu dipahami sistem penyusunannya, apakah disusun dengan sistem tumpuk atau sistem sisip. Anda juga harus menguasai tentang jalannya penyusunan dan halaman-halaman dari lembaran cetakan. C. Petunjuk Penggunaan Modul 1. Pelajari daftar isi serta skema kedudukan modul dengan cermat dan teliti. Karena dalam skema modul akan nampak kedudukan modul yang sedang Anda pelajari dengan modul-modul yang lain. 2. Kerjakan soal-soal dalam cek kemampuan untuk mengukur sampai sejauh mana pengetahuan yang telah Anda miliki. 3. Apabila dari soal dalam cek kemampuan telah Anda kerjakan dan 70 % terjawab dengan benar, maka Anda dapat langsung menuju Evaluasi untuk mengerjakan soal-soal tersebut. Tetapi apabila hasil jawaban Anda tidak mencapai 70 % benar, maka Anda harus mengikuti kegiatan pemelajaran dalam modul ini. 4. Perhatikan langkah-langkah dalam melakukan pekerjaan dengan benar untuk mempermudah dalam memahami suatu proses pekerjaan. 5. Pahami setiap materi teori dasar yang akan menunjang dalam penguasaan suatu pekerjaan dengan membaca secara teliti. Kemudian kerjakan soal-soal evaluasi sebagai sarana latihan. 6. Untuk menjawab tes formatif usahakan memberi jawaban yang singkat, jelas dan kerjakan sesuai dengan kemampuan Anda setelah mempelajari modul ini. 7. Bila terdapat penugasan, kerjakan tugas tersebut dengan baik dan bilamana perlu konsultasikan hasil tersebut pada guru/instruktur. 8. Catatlah kesulitan yang Anda dapatkan dalam modul ini untuk ditanyakan pada guru pada saat kegiatan tatap muka. Bacalah referensi lainnya yang berhubungan dengan materi modul agar Anda mendapatkan tambahan pengetahuan. Modul GRA.PUR

14 D. Tujuan Akhir Setelah mempelajari modul ini diharapkan Anda dapat: o mengenal bahan dan alat dalam penggabungan lembar cetakan o menggunakan bahan sesuai dengan kebutuhan o melakukan penggabungan dengan lembaran tercetak dengan tangan o melakukan pengoreksian gabungan lembar cetakan Modul GRA.PUR

15 E. Kompetensi KOMPETENSI : Menyusun gabung lembar cetakan secara manual KODE : GRA:PUR:003(A) DURASI PEMELAJARAN : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G KONDISI KINERJA 1. Dimiliki/dikuasai kemampuan/ketrampilan melakukan pelipatan dengan mesin. 2. Instruksi yang diberikan, dapat dilaksanakan dengan benar. 3. Diberlakukan pada industri/ usaha grafika yang menggunakan mesin pelipat. 4. Dalam melakukan pekerjaan ini; S.O.P yang berlaku ditempat kerja serta peraturan keselamatan kerja yang berlaku diperusahaan, harus diperhatikan dan dipatuhi. SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR 1. Melakukan persiapan pekerjaan susungabung Perlengkapan keselamatan kerja diperiksa dan disiapkan sesuai prosedur yang berlaku. Peralatan kerja dipersiapkan. Perintah kerja dibaca dan dipahami Tempat untuk hasil susungabung disiapkan Bahan/ susunan lembar disiapkan sesuai spesifiksi yang diminta. Penyusunan ketern MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Cermat Teliti Disiplin Tanggungjawab Bekerja sesuai dengan prosedural (SOP) Proses persiapan penggabungan katern Menata katern untuk digabungkan Modul GRA.PUR

16 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR 2. Melakukan pekerjaan susun-gabung Pekerjaan susun-gabung contoh dilakukan Urutan hasil susungabung contoh diperiksa Dimintakan persetujuan untuk hasil susun-gabung contoh. Penyusunan katern MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Cermat Teliti Disiplin Tanggungjawab Bekerja sesuai dengan prose dural (SOP) Penyusunan penggabungan katern Melaksanakan penyusunan katern menjadi blok buku Pekerjaan susun-gabung massal dilakukan Hasil pekerjaan susungabung disimpan pada tempat yang telah disediakan. Modul GRA.PUR

17 F. Cek Kemampuan 1. Jelaskan pekerjaan utama bagian purna cetak! 2. Sebutkan bentuk-bentuk pekerjaan purna cetak! 3. Sebutkan jenis-jenis peralatan penggabungan! 4. Jelaskan tujuan penggabungan lembar cetakan! 5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sistem tumpuk! 6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sistem sisip! 7. Jelaskan syarat utama dalam susun gabung lembar cetakan! 8. Jelaskan mengapa dalam menggabungkan lembar cetakan harus menggunakan prosedur yang benar!. 9. Apakah yang Anda ketahui tentang gabungan lembar cetakan dengan cara manual? Jelaskan! 10. Jelaskan persiapan yang harus dilakukan sebelum melakukan gabung lembar cetakan! Modul GRA.PUR

18 BAB. II PEMELAJARAN A. Rencana Belajar Peserta Diklat Kompetensi Sub Kompetensi : Menyusun gabung lembar cetakan secara manual : 1. Melakukan persiapan pekerjaan susun gabung 2. Melakukan pekerjaan susun gabung Jenis Kegiatan Tanggal Waktu Tempat Belajar Alasan Perubahan Tanga Tangan Guru Modul GRA.PUR

19 B. Kegiatan Belajar a. Tujuan kegiatan pemelajaran Setelah mempelajari kegiatan belajar ini, diharapkan Anda dapat: - mengenal bahan dan alat untuk menggambungkan lembaran tercetak - mengenal cara menggabungkan lembar tercetak - menggunakan alat untuk menggabungan lembar tercetak - menggabungkan lembar tercetak dengan cara manual. - membedakan cara menggabungkan lembar cetak dengan sistem sisip maupun tumpuk - melakukan pengepresan hasil gabungan lembar tercetak. - menjawab tes-tes formatif b. Uraian materi D Ebelum awal penjilidan atau menyelesaiakan hasil cetak, maka pekerjaan sebelumnya adalah menyusun lembar-lembar cetakan. Oleh sebab itu tidak hubungan kerja antara bagian penyelesaian grafika dan percetakan sangatlah erat. Tugas bagian penjilidan senantiasa berusaha menyerasikan pekerjaan dari bagian cetak. Walaupun hasil cetakan itu baik, tetapi pada waktu menyelesaikan atau mengerjakan barang-barang itu dibagian penyelesaian kurang memuaskan, akan menjadi sia-sia dan hasil pekerjaan itu akan sangat mengecewakan. Untuk itu pekerjaan menyusun gabung lembar tercetak secara manual ada dua cara : Modul GRA.PUR

20 1. Menyusun dan meratakan kuras (lembaran-lembaran tercetak) Tahap pertama sebelum menyusun gabung lembaran tercetak adalah mempersiapkan lembaran cetak untuk dilipat terlebih dahulu. Setelah semua lembaran itu dilipat kita ambil sebanyak 25 kuras (sections), dijatuhkan secara kendur-kendur saja di atas meja. Pekerjaan ini maksudnya adalah meratakan bagian kepala dan punggung buku. Pada bagian-bagian yang tertutup ini dengan memakai tulang pelipat (bond folder) digosok sambil menekan agar supaya sisi lipatan itu dapat rapat dan rata sehingga pada waktu kuras kuras buku itu ditumpuk di dalam pres atau dia tas meja tidak akan jatuh berserakan atau tumpukan itu meleset. Dan penjelasan-penjelasan ini adalah awal mula menyusun gabung lembar cetakan. Selanjutnya pada bagian kepala dan punggung kuras itu ditumpuk secara berbolak-balik. Sedikit 1 cm bagian yang tertutup itu masuk ke dalam, lalu tumpukkan itu diletakkan di atas dua buah papan pengepres dan kedalam pres. Biasanya pada perusahaanperusahaan penjilidan dan penerbitan buku dilakukan secara serempak di dalam pres yang besar dan pengepresan itu dilakukan secara hidrolik atau biasa. Pengepresan itu dilakukan sampai semalam lamanya. Begitulah cara persiapan menyusun gabung pekerjaan buku. Untuk menghindari kekeliruan kuras-kuras atau lembaran-lembaran tercetak yang sudah dilipat diselesaikan dahulu. Setelah semua kuras itu dikeluarkan dari dalam pres diatur dalam bentuk tumpukan yang setiap tumpuknya berisi 50 lembar. dari Modul GRA.PUR

21 beberapa tumpukan itu ditumpuk lagi menjadi satu tumpukan besar 3 atau 4 yang khusus terdiri hanya satu bab, yang selanjutnya untuk masing-masing bab dikerjakan seperti itu juga. Tumpukan salah Tumpukan betul Tumpukan kuras dalam pres 2. Mengumpulkan atau menggabungkan kuras (lembaran tercetak) Menggabungkan lembaran cetak merupakan salah satu pekerjaan yang penting dijadikan blok buku. Semua lembar tercetak yang telah dipotong menurut halamannya diletakkan secara urut dari kiri ke kanan jadi lembaran nama didekat tangan kanan si penjilid dengan angka signaturnya menghadap ke atas, setelah itu pekerjaan menyusun kuras atau lembaran tercetak dimulai dari kuras terakhir dipegang tangan Modul GRA.PUR

22 kanan langsung diterimakan pada tangan kiri menurut urutan-urutan dari susunan kuras dalam satu blok buku. Dengan cara yang demikian berarti pekerjaan menyusun atau menggabungkan kuras buku itu dilakukan seterusnya, sedangkan bagi buku-buku yang tidak begitu tebal lembar kuras itu dapat disusun beberapa buah kuras sekali saja sebelum diratakan. Gambar. 3. Tumpukan lembar tercetak yang telah disusun LEMBAR TERCETAK Lembaran plano yang sudah dicetak untuk pekerjaan buku pelajaran mempunyai macam-macam bagian ialah : 1) Titel atau tanda merk buku, adalah nama pengarang atau nama buku yang dicetak dengan huruf korp 6 atau lebih kecil yang oleh penyusun halaman buku diletakkan di sebelah kiri halaman bagian bawah diletakkan pada halaman pertama dari tiap-tiap kuras yang digunakan untuk membantu si penjilid pada waktu mencek, termasuk mata pelajaran atau pengetahuan apakah buku itu. 2) Permukaan cetak atau bidang cetakan adalah merupakan susunan dari apda huruf-huruf teks atau huruf cetak. Sedangkan ruang putih yang mengelilingi bidang cetakan dinamai het wit. 3) Nomor halaman atau paginatur, ditempatkan dan dicetak di tengah-tengah halaman bagian atas dan bawah. Tetapi kadangkadang angka ini ditempatkan di sebelah sudut kanan atas atau sebelah kanan bawah. Dan pada waktu menyusun kuras buku, angka halaman itu harus urut. Modul GRA.PUR

23 4) Signatur atau angka kecil (section signatures) dari 5 atau 6 titik. Angka ini dicetak dan ditempatkan di sebelah kanan bawah pada halaman pertama tiap-tiap kuras digunakan untuk membantu mempermudah si penjilid buku pada waktu menyusun urutan kuras. 5) Collationern, tanda ini sedikit berbeda dengan angka signatur. Kalau angka signatur oleh penyusun halaman ditempatkan di sebelah kanan bawah, collationern ditempatkan pada punggung kuras buku. Tanda ini biasanya dicetak dalam bentuk blok atau angka. Dengan menggunakan tanda ini si penjilid buku dalam menyusun kuras buku akan lebih cepat mengecek, andaikata ada kuras yang disusun itu salah, atau ada kuras yang terbalik. Tetapi ada sedikit kesulitan seandainya kuras itu jumlahnya tipis. Sebab pada waktu tanda itu dicetak, lalu dilipat kemungkinan besar collationern itu letaknya tidak tepat ada di tengah-tengah punggung kuras buku. d. Rangkuman Untuk itu pekerjaan menyusun gabung lembar tercetak secara manual ada dua cara : 1) Menyusun dan meratakan kuras (lembaran-lembaran tercetak) 2) Mengumpulkan atau menggabungkan kuras (lembaran tercetak) Tahap pertama sebelum menyusun gabung lembaran tercetak adalah mempersiapkan lembaran cetak untuk dilipat terlebih dahulu. Semua lembar tercetak yang telah dipotong menurut halamannya diletakkan secara urut dari kiri ke kanan. Modul GRA.PUR

24 d. Tugas 1). Gambarlah posisi penumpukan kuras-kuras buku! 2). Gambarlah yang dilengkapi keterangan untuk sistem jahit kaye dengan 5 lobang! e. Tes Formatif 1) Jelaskan maksud tanda-tanda pada halaman! 2) Jelaskan apa yang dimaksud dengan kuras! 3) Jelaskan tujuan menyusun lembaran-lembaran tercetak! 4) Jelaskan bagaimana cara menyusun lembaran-lembaran tercetak dengan benar! f. Kunci Jawaban 1) Tanda-tanda pada halaman buku adalah: a. Titel atau tanda/merk buku nama pengarang atau nama buku yang diletakkan pada halaman pertama dari tiap-tiap kuras. b. Permukaan cetak atau bidang cetakan susunan huruf daripada huruf-huruf teks atau huruf cetak. c. Nomor halaman (paginatur) angka halaman buku d. Signatur angka yang dicetak di sebelah bawah pada halaman kanan bawah pada halaman pertama tiap-tiap kuras. e. Collationern angka halaman yang diletakkan pada punggung kuras. 2) Kuras adalah lembaran-lembaran tercetak yang siap disusun atau lembaran-lembaran tercetak yang sudah dilipat dan untuk disusun. 3) Tujuan menyusun lembaran-lembaran tercetak adalah untuk menggabungkan lembaran tercetak dan halaman yang terkecil Modul GRA.PUR

25 hingga halaman yang terakhir untuk dijadikan sebuah blok buku yang akan dikerjakan sampai penyampulan dan proses selanjutnya. 4) Cara menyusun halaman-halaman yang benar adalah semua kuras yang dilipat ataupun lembaran-lembaran cetak yang sudah dipotong diletakkan secara berurut dari kiri ke kanan dengan tangan si penjilid dengan angka signaturnya menghadap ke atas. Kemudian pekerjaan menyusun kuras dimulai dari kuras terakhir di pegang dengan tangan kanan langsung diterimakan pada tangan kiri menurut urutan-urutan dari susunan kuras dalam buku. Dengan cara demikian berarti pekerjaan menyusun kuras buku itu dimulai dari kiri ke kanan. Begitu seterusnya pekerjaan menyusun kuras dilakukan. Sedangkan untuk buku-buku yang tidak terlalu tebal, lembaran kuras itu dapat disusun beberapa buah kuras sekali saja sebelum diratakan. g. Lembar Kerja Menyusun gabung lembar cetakan secara manual 1). Alat - tulang pelipat - pres tangan - papan pengepres 2). Bahan - lembaran-lembaran tercetak - lembaran cetak yang sudah dilipat 3). Keselamatan Kerja a. Pergunakan alat dan bahan sesuai kebutuhan. b. Hati-hati ketika menusukkan jarum ke lembar kertas. Modul GRA.PUR

26 c. Hati-hati ketika memotong kertas. d. Pergunakan masker bila diperlukan. e. Kembalikan peralatan yang telah digunakan pada tempatnya. 4). Langkah Kerja a. Siapkan lembaran-lembaran kertas yang sudah dipotong menurut halamannya. b. Susun kuras atau lembar-lembar cetak secara berurutan c. Pres kuras-kuras bila penyusunannya menggunakan sistem sisip. d. Lakukan penyusunan kuras-kuras atau lembaran-lembaran tercetak dari kiri ke kanan. e. Ratakan hasil susunan dengan rata dan rapi. f. Susunlah hasil susunan dalam keadaan rapi dan benar (dibatasi dengan lembar kertas yang ada) Modul GRA.PUR

27 BAB. III EVALUASI A. Tes Tertulis Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas! 1. Sebutkan fungsi dari tulang pelipat! 2. Jelaskan fungsi papan pengepres! 3. Sebutkan bagian-bagian lembaran kertas tercetak! 4. Jelaskan bagaimana cara menyusun hasil susunan yang baik! 5. Jelaskan penyusunan lembaran cetak dengan sistim tumpuk! 6. Jelaskan penyusunan lembaran cetak dengan sistim sisip! 7. Sebutkan bagian-bagian dari cetakan lembaran tercetak! 8. Bagian apakah yang sangat membantu dalam mempermudah penyusunan? 9. Bahan apa yang digunakan untuk membantu penyusunan agar lebih cepat? 10. Bagaimana langkah selanjutnya bila setelah selesai penyusunan! Modul GRA.PUR

28 B. Tes Praktik Lakukanlah penyusunan kuras buku/lembaran-lembaran tercetak dengan kriteria sebagai berikut : 1. Jumlah isi buku 126 halaman 2. Susunan terdiri dari lembaran-lembaran 3. Jenis pekerjaan penyusunan menggunakan sistem tumpuk 4. Jumlah lembaran-lembaran terbagi menjadi 16 kelompok. 5. Hasil susunan dizigzag dengan jumlah 25 sap. Catatan: Kriteria diatas dapat dirubah dan instruktur/guru dapat memberikan tes praktik dengan ketentuan selain diatas. Modul GRA.PUR

29 KUNCI JAWABAN A. Tes Tertulis 1. Fungsi tulang pelipat : a. untuk melipat lembaran lembaran b. untuk menekan lipatan pada lembaran c. untuk menghaluskan hasil lipatan. 2. Fungsi Papan Pengepres : Papan pengepres dipergunakan untuk mengepres pekerjaan hasil liputan agar rata atau lurus kembali pada lembaran yang berombak. 3. Bagian-bagian lembaran tercetak : a. bagian muka b. bagian ekor c. bagian kepala 4. Cara menyusun dengan cara yang baik : a. mengetahui jumlah halaman yang akan digabung b. membagi kelompok halaman menjadi beberapa sap c. meletakkan tumpukan halaman-halaman dari halaman yang terkecil dahulu. d. menyusun halaman dari kiri halaman. e. menggabungkan hasil susunan menurut kelompoknya Modul GRA.PUR

30 5. Penyusunan lembaran tercetak dengan sistem tumpuk : a. Mengetahui jumlah halaman buku b. Menghitung kelompok halaman-halaman c. Menggabungkan halaman yang terkecil dari kiri seterusnya ke kanan mengelompokkan hasil gabungan. d. Menggabungkan kelompok-kelompok susunan dijadikan blok buku. 6. Penyusunan lembaran cetak dengan sistem sisip : a. Mengetahui jumlah halaman yang akan digabung b. Membagi kelompok halaman-halaman yang sudah dilipat. c. Meletakkan lembar lipatan dengan urutan halaman yang sudah ditentukan. d. Menggabungkan susunan halaman dengan cara menyisipkan. 7. Bagian-bagian lembaran cetak : a. Titel atau tanda merk buku b. Permukaan cetak atau bidang cetak c. Nomor halaman atau paginatur d. Signatur atau angka kecil e. Collationern 8. Bagian yang membantu untuk mempermudah penyusunan : tanda yang berada pada punggung buku yang ditempatkan di sebalah kanan bawah pada punggung kuras buku. 9. Bahan yang digunakan untuk penyusunan agar lebih cepat adalah : a. Selotip b. Spon pembasah c. Perekat Modul GRA.PUR

31 10. Langkah selanjutnya, setelah selesai penyusunan: a. Melakukan pengoreksian hasil susunan b. Meratakan susunan dengan anleg yang ditentukan c. Menata susunan/menumpuk susunan dengan posisi zig-zag Modul GRA.PUR

32 Nama Peserta : No. Induk : Program Keahlian : Nama Jenis Pekerjaan : B. Lembar Penilaian Tes Praktik No. Aspek Penilaian PEDOMAN PENILAIAN Skor Maks. Skor Perolehan Keterangan I II III IV V Perencanaan 1.1. Persiapan alat 1.2. Persiapan bahan Proses (Sistematika & Cara Kerja) 2.1. Cara mengetrek lembaran-lembaran 2.2. Cara mengelompokkan halaman 2.3. Cara menempatkan halaman 2.4. Cara menggabung halaman 2.5. Cara menata hasil gabungan Kualitas Hasil Gabungan 3.1. Posisi halaman sesuai dengan urutan 3.2. Posisi katern sesuai dengan urutan 3.3. Posisi anleg blok buku sesuai dengan paskres yang ditentukan 3.4. Pekerjaan diselesaikan dengan waktu yang telah ditentukan Sikap/Etos Kerja 4.1. Tanggung jawab 4.2. Ketelitian 4.3. Inisiatif 4.4. Kemandirian 3 4 Sub total Sub total Sub total Sub total 10 Laporan 5.1. Sistimatika penyusunan laporan Kelengkapan tugas yang diberikan 6 Sub total 10 Total 100 Modul GRA.PUR

33 KRITERIA PENILAIAN No. Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skor I Perencanaan 1.1. Persiapan alat? Peralatan penyetelan disiapkan sesuai kebutuhan? Peralatan penyetelan disiapkan tidak sesuai kebutuhan Persiapan bahan? Bahan disiapkan sesuai kebutuhan? Bahan disiapkan tidak sesuai kebutuhan 4 1 II Proses (Sistematika & Cara Kerja) 2.1. Cara mengetrek lembaranlembaran? Posisi anleg pada kepala betulbetul rapi dan benar? Posisi anleg tidak sesuai dan salah Cara mengelompokkan halaman? Pengelompokkan jumlah halaman benar? Pengelompokkan jumlah halaman tidak benar Cara menempatkan halaman? Posisi halaman tepat? Posisi halaman tidak tepat Cara menggabungkan halaman? Cover dipasang pada posisi yang benar? Cover dipasang pada posisi yang kurang benar Cara menata hasil gabungan? Posisi gabungan lembaran rapid an benar? Posisi gabungan halaman tidak 5 2 III Kualitas Hasil Gabungan 3.1. Posisi halaman sesuai dengan urutan? Urutan halaman benar? Urutan halaman terbalik Posisi katern sesuai dengan urutan? Posisi katern disusun sesuai dengan angka signatur pada bagian depan dan belakang 5 Modul GRA.PUR

34 ? Posisi katern disusun tidak sesuai dengan angka signatur Posisi anleg blok buku sesuai dengan paskres yang ditentukan 3.4. Pekerjaan diselesaikan dengan waktu yang telah ditentukan? Hasil susunan/gabungan ditrek sesuai dengan anleg? Pengetrekan hasil susunan kurang rapi? Menyelesaikan pekerjan lebih cepat? Menyelesaikan pekerjaan tepat waktu? Menyelesaikan pekerjaan melebihi waktu yang ditentukan IV Sikap/Etos Kerja 4.1. Tanggung jawab? Membereskan kembali alat dan bahan yang dipergunakan? Tidak membereskan alat dan bahan yang dipergunakan Ketelitian? Tidak banyak melakukan kesalahan kerja? Banyak melakukan kesalahan kerja 3 1 VI 4.3. Inisiatif 4.4. Kemandirian Laporan 5.1. Sistimatika penyusunan laporan? Memiliki inisiatif bekerja? Kurang/tidak memiliki inisiatif kerja? Bekerja tanpa banyak diperintah? Bekerja dengan banyak diperintah? Laporan disusun sesuai sistimatika yang telah ditentukan? Laporan disusun tanpa sistimatika Kelengkapan tugas yang diberikan? Melampirkan hasil tugas dengan benar? Tidak melampirkan tugas 6 1 Modul GRA.PUR

35 BAB. IV PENUTUP S etelah menyelesaikan modul ini, maka anda diharapkan dapat melakukan penyusunan lembaran-lembaran tercetak. Bila anda dinyatakan memenuhi syarat kelulusan dari evaluasi dalam modul ini, maka anda dapat melanjutkan ke topik/modul berikutnya. Mintalah pada pengajar/instruktur untuk melakukan penguji kompetensi dengan sistem penilaiannya dilakukan langsung dari pihak dunia industri atau asosiasi profesi yang berkompeten, bahwa anda telah menyelesaikan seluruh evaluasi dari setiap modul. Hasil yang berupa nilai dari instruktur atau berupa porto folio dapat dijadikan sebagai bahan verifikasi bagi pihak industri atau asosiasi profesi. Kemudian selanjutnya hasil tersebut dapat dijadikan sebagai penentu standard pemenuhan kompetensi. Modul GRA.PUR

36 DAFTAR PUSTAKA Penjilidan Buku Jilid Masal, Pusat Grafika Indonesia, Jakarta, Indonesia. Krebet Hidayat, R. Soemarto, Drs. Sumarlan, 1982, Teori Jilid Buku 1, Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Jakarta, Indonesia. 1983, Pengetahuan Kejuruan Dasar Penjilidan Buku, Pusat Grafika Indonesia, Jakarta, Indonesia. Ahmad Syafi i, A. Rifan, 1983, Teori Jilid Buku 3, Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Jakarta, Indonesia. Soedjono, 1985, Menjilid Buku Sendiri, Bhatara Karya Aksara, Jakarta, Indonesia. J. Soetarmo, 1986, Jilid Buku 1, PT. Lawu Karya Abadi, Jakarta, Indonesia. Tim Leksikon Grafika, 1985, Leksikon Grafika, Pusat Grafika Indonesia, Jakarta, Indonesia. Modul GRA.PUR

GRA. SUP.010. Mengirimkan Hasil Cetak

GRA. SUP.010. Mengirimkan Hasil Cetak GRA. SUP.010 Mengirimkan Hasil Cetak BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2004 Mengirimkan

Lebih terperinci

Mengelem Hasil dari Pon

Mengelem Hasil dari Pon GRA. PUR.016 Mengelem Hasil dari Pon (kemasan lipat) dengan Mesin BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN

Lebih terperinci

GRA. PUR.001. Mengerjakan Pelipatan Lembar Cetakan secara Manual

GRA. PUR.001. Mengerjakan Pelipatan Lembar Cetakan secara Manual GRA. PUR.001 Mengerjakan Pelipatan Lembar Cetakan secara Manual BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN

Lebih terperinci

GRA. PUR.007. Memotong Kertas dengan Mesin Semi Otomatis

GRA. PUR.007. Memotong Kertas dengan Mesin Semi Otomatis GRA. PUR.007 Memotong Kertas dengan Mesin Semi Otomatis BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

GRA. PUR.005. Mengerjakan Laminating

GRA. PUR.005. Mengerjakan Laminating GRA. PUR.005 Mengerjakan Laminating BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2004 Mengerjakan

Lebih terperinci

GRA. PUR.011. Menjilid dengan Mesin Jilid Kawat

GRA. PUR.011. Menjilid dengan Mesin Jilid Kawat GRA. PUR.011 Menjilid dengan Mesin Jilid Kawat BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

Mengelem Hasil Pon. (kemasan lipat) secara Manual. Penyusun Suparmi. Editor Agus Nugroho Diding Wahyuding. Modul GRA.PUR.015 2

Mengelem Hasil Pon. (kemasan lipat) secara Manual. Penyusun Suparmi. Editor Agus Nugroho Diding Wahyuding. Modul GRA.PUR.015 2 Mengelem Hasil Pon (kemasan lipat) secara Manual Penyusun Suparmi Editor Agus Nugroho Diding Wahyuding 2004 Modul GRA.PUR.015 2 Kata Pengantar Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

Lebih terperinci

MAT. 13. Aproksimasi Kesalahan

MAT. 13. Aproksimasi Kesalahan MAT. 13. Aproksimasi Kesalahan i Kode MAT.13 Aproksimasi Kesalahan BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN

Lebih terperinci

GRA. CTK.001. Mengoperasikan Mesin Cetak Tinggi (Letter Press)

GRA. CTK.001. Mengoperasikan Mesin Cetak Tinggi (Letter Press) GRA. CTK.001 Mengoperasikan Mesin Cetak Tinggi (Letter Press) BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...5 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...5 RUANG LINGKUP PEKERJAAN... KURIKULUM EDISI 2004 DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...5 1. KOMPETENSI UMUM...5 2. KOMPETENSI KEJURUAN...6 RUANG LINGKUP

Lebih terperinci

GRA.SUP.001. Mengaplikasikan. Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja

GRA.SUP.001. Mengaplikasikan. Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja GRA.SUP.001 Mengaplikasikan Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN

Lebih terperinci

GRA. PUR.004. Menyusun Gabung Lembar Cetakan dengan Mesin

GRA. PUR.004. Menyusun Gabung Lembar Cetakan dengan Mesin GRA. PUR.004 Menyusun Gabung Lembar Cetakan dengan Mesin BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

GRA. PUR.012. Menjilid dengan Mesin Jilid Benang

GRA. PUR.012. Menjilid dengan Mesin Jilid Benang GRA. PUR.012 Menjilid dengan Mesin Jilid Benang BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. A. Deskripsi. B. Prasyarat. C. Petunjuk Penggunaan Modul

BAB. I PENDAHULUAN. A. Deskripsi. B. Prasyarat. C. Petunjuk Penggunaan Modul BAB. I PENDAHULUAN A. Deskripsi Dalam modul ini Siswa akan mempelajari tentang menggambar proyeksi orthogonal dan berbagai istilah yang terkait dengan proyeksi tersebut yang dikenali dan dipahami. Untuk

Lebih terperinci

MENGGAMBAR PROYEKSI ORTOGONAL

MENGGAMBAR PROYEKSI ORTOGONAL MENGGAMBAR TEKNIK DASAR MENGGAMBAR PROYEKSI ORTOGONAL A.20.05 BAGIIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIIKULUM DIIREKTORAT PENDIIDIIKAN MENENGAH KEJURUAN DIIREKTORAT JENDERAL PENDIIDIIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN

Lebih terperinci

GRA. PUR.002. Mengerjakan Pelipatan Kertas/Hasil Cetakan dengan Mesin

GRA. PUR.002. Mengerjakan Pelipatan Kertas/Hasil Cetakan dengan Mesin GRA. PUR.002 Mengerjakan Pelipatan Kertas/Hasil Cetakan dengan Mesin BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN

Lebih terperinci

Modul ini terdiri dari 1 Kegiatan Belajar yaitu: BGN.GGT. 001 A Menggambar garis tegak lurus dan garis sejajar

Modul ini terdiri dari 1 Kegiatan Belajar yaitu: BGN.GGT. 001 A Menggambar garis tegak lurus dan garis sejajar . I PENDHULUN. Deskripsi Modul ini terdiri dari 1 Kegiatan elajar yaitu: GN.GGT. 001 Menggambar garis tegak lurus dan garis sejajar Pada Kegiatan elajar 1, yaitu menggambar garis tegak lurus diatas garis

Lebih terperinci

GRA. PUR.010. Menjilid dengan Mesin Jilid Lem Panas

GRA. PUR.010. Menjilid dengan Mesin Jilid Lem Panas GRA. PUR.010 Menjilid dengan Mesin Jilid Lem Panas BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

Modul ini berisi teori tentang Hiperbola dan praktek menggambarnya dengan bantuan lingkaran maupun dengan bantuan persegi panjang.

Modul ini berisi teori tentang Hiperbola dan praktek menggambarnya dengan bantuan lingkaran maupun dengan bantuan persegi panjang. BAB. I PENDAHULUAN A. Deskripsi Modul ini berisi teori tentang Hiperbola dan praktek menggambarnya dengan bantuan lingkaran maupun dengan bantuan persegi panjang. B. Prasyarat Dalam melaksanakan modul

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. A. Deskripsi. Modul ini terdiri dari 1 Kegiatan Belajar yaitu: BGN.GGT. 002 A Membagi garis sama besar

BAB. I PENDAHULUAN. A. Deskripsi. Modul ini terdiri dari 1 Kegiatan Belajar yaitu: BGN.GGT. 002 A Membagi garis sama besar . I PENDHULUN. Deskripsi Modul ini terdiri dari 1 Kegiatan elajar yaitu: GN.GGT. 002 Membagi garis sama besar Pada Kegiatan elajar yaitu mengulas tentang Membagi Garis menjadi dua bagian sama panjang..

Lebih terperinci

GRA. PUR.009. Menjilid secara Manual

GRA. PUR.009. Menjilid secara Manual GRA. PUR.009 Menjilid secara Manual BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2004 Menjilid

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. A. Deskripsi. B. Prasyaratan. C. Petunjuk Penggunaan Modul

BAB. I PENDAHULUAN. A. Deskripsi. B. Prasyaratan. C. Petunjuk Penggunaan Modul BAB. I PENDAHULUAN A. Deskripsi Dalam modul ini Anda akan mempelajari tentang macam-macam bentuk geometris dan berbagai istilah yang terkait dengan bentuk tersebut yang dikenali dan dipahami. Dari berbagai

Lebih terperinci

GRA.SUP.009. Mengemas Hasil Cetak

GRA.SUP.009. Mengemas Hasil Cetak GRA.SUP.009 Mengemas Hasil Cetak BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2004 Mengemas

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. A. Deskripsi. B. Prasyarat. C. Petunjuk Penggunaan Modul

BAB. I PENDAHULUAN. A. Deskripsi. B. Prasyarat. C. Petunjuk Penggunaan Modul BAB. I PENDAHULUAN A. Deskripsi Modul ini berisi teori tentang Parabola dan praktek menggambarnya dengan bantuan persegi panjang. B. Prasyarat Dalam melaksanakan modul ini diperlukan prasarat telah menguasai

Lebih terperinci

GRA. PUR.008. Memotong Kertas dengan Mesin Full Otomatis

GRA. PUR.008. Memotong Kertas dengan Mesin Full Otomatis GRA. PUR.008 Memotong Kertas dengan Mesin Full Otomatis BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Modul ini berisi teori tentang ELIPS dan praktek menggambarnya dengan bantuan lingkaran maupun dengan bantuan persegi panjang.

Modul ini berisi teori tentang ELIPS dan praktek menggambarnya dengan bantuan lingkaran maupun dengan bantuan persegi panjang. BAB. I PENDAHULUAN A. Deskripsi Modul ini berisi teori tentang ELIPS dan praktek menggambarnya dengan bantuan lingkaran maupun dengan bantuan persegi panjang. B. Prasyarat Dalam melaksanakan modul ini

Lebih terperinci

GRA. SUP.002. Mengaplikasikan Standar Mutu

GRA. SUP.002. Mengaplikasikan Standar Mutu GRA. SUP.002 Mengaplikasikan Standar Mutu BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2004

Lebih terperinci

MEMASANG RANGKA DAN PENUTUP PLAFON

MEMASANG RANGKA DAN PENUTUP PLAFON KODE MODUL KYU.BGN.214 (2) A Milik Negara Tidak Diperdagangkan SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INDUSTRI KAYU MEMASANG RANGKA DAN PENUTUP PLAFON DIREKTORAT

Lebih terperinci

MENGGAMBAR TEKNIK DASAR MENGGAMBAR KONSTRUKSI GEOMETRIS A.20.02

MENGGAMBAR TEKNIK DASAR MENGGAMBAR KONSTRUKSI GEOMETRIS A.20.02 MENGGAMBAR TEKNIK DASAR MENGGAMBAR KONSTRUKSI GEOMETRIS A.20.02 BAGIIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIIKULUM DIIREKTORAT PENDIIDIIKAN MENENGAH KEJURUAN DIIREKTORAT JENDERAL PENDIIDIIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN

Lebih terperinci

MENGGAMBAR PROYEKSI AKSONOMETRI

MENGGAMBAR PROYEKSI AKSONOMETRI MENGGAMBAR TEKNIK DASAR MENGGAMBAR PROYEKSI AKSONOMETRI A.20.03 BAGIIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIIKULUM DIIREKTORAT PENDIIDIIKAN MENENGAH KEJURUAN DIIREKTORAT JENDERAL PENDIIDIIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN

Lebih terperinci

A. Deskripsi Modul ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar, yaitu: 1. Menggambar sudut 2. Memindahkan sudut 3. Membagi sudut

A. Deskripsi Modul ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar, yaitu: 1. Menggambar sudut 2. Memindahkan sudut 3. Membagi sudut . Deskripsi Modul ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar, yaitu: 1. Menggambar sudut 2. Memindahkan sudut 3. Membagi sudut BB. I PENDHULUN Setelah menguasai modul ini peserta diklat diharapkan dapat

Lebih terperinci

MAT. 16. Matematika Keuangan

MAT. 16. Matematika Keuangan MAT. 16. Matematika Keuangan i Kode MAT.16 Matematika Keuangan BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN

Lebih terperinci

KISI UJI KOMPETENSI 2013 PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK GRAFIKA

KISI UJI KOMPETENSI 2013 PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK GRAFIKA KISI UJI KOMPETENSI 2013 PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK GRAFIKA Kompetensi Keahlian : 1. Persiapan Grafika 2. Produksi Grafika Kompetensi Utama Pedagogik Kompetensi Inti Kompetensi Guru Mapel Standar Kompetensi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Kerja praktek yang telah dilaksanakan dan diselesaikan penulis di : 1. Nama perusahaan : CV. SINAR GRAFIKA

BAB IV PEMBAHASAN. Kerja praktek yang telah dilaksanakan dan diselesaikan penulis di : 1. Nama perusahaan : CV. SINAR GRAFIKA BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisa Sistem Kerja praktek yang telah dilaksanakan dan diselesaikan penulis di : 1. Nama perusahaan : CV. SINAR GRAFIKA 2. Divisi : Pracetak/prepress dan pasca cetak/postpress 3.

Lebih terperinci

TEKNIK GRAFIKA DAN INDUSTRI GRAFIKA JILID 2

TEKNIK GRAFIKA DAN INDUSTRI GRAFIKA JILID 2 Antonius Bowo Wasono, dkk. TEKNIK GRAFIKA DAN INDUSTRI GRAFIKA JILID 2 SMK Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan

Lebih terperinci

MENETAPKAN TARGET PASAR

MENETAPKAN TARGET PASAR Kode Modul: PJ.24.E.3 MENETAPKAN TARGET PASAR Penyusun Kristansi PW Editor Eddy Roesdiono Drs. Teguh Budi Karyanto, M.M. Penyunting : Mayang Sari BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. A. Deskripsi

BAB. I PENDAHULUAN. A. Deskripsi BAB. I PENDAHULUAN A. Deskripsi Dalam modul ini Anda mempelajari cara membuat gambar segidelapan (0ktagona) beraturan. Segidelapan beraturan dapat dibentuk dengan bantuan lingkaran dan garis-garis bantu.

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. A. Deskripsi. B. Prasyarat. C. Petunjuk penggunaan modul

BAB. I PENDAHULUAN. A. Deskripsi. B. Prasyarat. C. Petunjuk penggunaan modul BAB. I PENDAHULUAN A. Deskripsi Dalam modul ini Anda mempelajari cara membuat gambar segi tujuh (Heptagonal) beraturan. Segi tujuh beraturan dapat dibentuk dengan bantuan lingkaran dan garis-garis bantu.

Lebih terperinci

Bidang Studi Keahlian :Teknik Grafika Kompetensi Keahlian : Produksi Grafika

Bidang Studi Keahlian :Teknik Grafika Kompetensi Keahlian : Produksi Grafika Bidang Studi Keahlian :Teknik Grafika Kompetensi Keahlian : Produksi Grafika Kompetensi Inti Guru (SK) Kompetensi Guru Mapel (KD) Indikator Esensial Materi Pokok Menerapkan peraturan dilingkungan sekolah,

Lebih terperinci

GRA. CTK.008. Mengoperasikan Mesin Cetak Digital

GRA. CTK.008. Mengoperasikan Mesin Cetak Digital GRA. CTK.008 Mengoperasikan Mesin Cetak Digital BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

GRA. CTK.006. Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)

GRA. CTK.006. Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet) GRA. CTK.006 Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet) BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN

Lebih terperinci

GRA. SUP.012. Kalkulasi Grafika

GRA. SUP.012. Kalkulasi Grafika GRA. SUP.012 Kalkulasi Grafika BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2004 Kalkulasi

Lebih terperinci

GRA. PUR.013. Membuat Pisau Pon/Ril/Embosing

GRA. PUR.013. Membuat Pisau Pon/Ril/Embosing GRA. PUR.013 Membuat Pisau Pon/Ril/Embosing BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

Fitri Rahmawati, MP. Staf Pengajar Pendidikan Teknik Boga Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

Fitri Rahmawati, MP. Staf Pengajar Pendidikan Teknik Boga Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Fitri Rahmawati, MP Staf Pengajar Pendidikan Teknik Boga Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Email: fitri_rahmawati@uny.ac.id Pengertian Modul Modul merupakan alat atau sarana pembelajaran yang

Lebih terperinci

Mengelola Kartu Piutang

Mengelola Kartu Piutang Kode Modul: AK.26.E.3 Penyusun Dian Anita Nuswantara Suyono Editor Suwarno Hari Purnomo BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan Kelas/Semester : XII / 1 Pertemuan ke : Alokasi Waktu : 12 jp x @45 menit Standar Kompetensi : Membaca gambar teknik Kompetensi Dasar

Lebih terperinci

MEMBUAT ULIR DENGAN TANGAN

MEMBUAT ULIR DENGAN TANGAN MENGUASAI KERJA BANGKU MEMBUAT ULIR DENGAN TANGAN B.20.10 BAGIIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIIKULUM DIIREKTORAT PENDIIDIIKAN MENENGAH KEJURUAN DIIREKTORAT JENDERAL PENDIIDIIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 2. Membagi keliling lingkaran sama besar.

BAB I PENDAHULUAN. 2. Membagi keliling lingkaran sama besar. BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Judul modul ini adalah lingkaran, sedangkan yang akan dibahas ada tiga unit yaitu : 1. Menggambar lingkaran 2. Membagi keliling lingkaran sama besar. 3. Menggambar garis

Lebih terperinci

MAT. 05. Relasi dan Fungsi

MAT. 05. Relasi dan Fungsi MAT. 05. Relasi dan Fungsi i Kode MAT. 05 Relasi dan fungsi BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN & SARAN

BAB 5 SIMPULAN & SARAN BAB 5 SIMPULAN & SARAN 5.1 Simpulan Dari penelitian, pengolahan data dan analisa yang sudah dilakukan oleh penulis, maka dapat disimpulan sebagai berikut : 1. Jenis kecacatan yang terdapat pada proses

Lebih terperinci

KODE MODUL 072.KK02. PENYUSUN Arif Gunawan, S.Pd.

KODE MODUL 072.KK02. PENYUSUN Arif Gunawan, S.Pd. KODE MODUL 072.KK02 Memahami Alir Proses Produksi Produk Multimedia PENYUSUN Arif Gunawan, S.Pd. PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 1 PENGASIH Jl. Pengasih 11 Kulon

Lebih terperinci

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN... 1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN... 2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN... 1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN... 2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum... DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN... 1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN... 2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN... 4 1. Kompetensi Umum... 4 2. Kompetensi Kejuruan... 5 RUANG LINGKUP PEKERJAAN... 7 SUBSTANSI

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL BAB I PENDAHULUAN A. DESKRIPSI Modul ini terdiri atas 5 (tiga) kegiatan belajar, yakni : (1) Mempersiapkan pengelolaan kartu dagang (2) Mengidentifikasi data mutasi prsediaan barang dagang (3) Penbukuan

Lebih terperinci

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN: TEKNIK BANGUNAN PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK BANGUNAN GEDUNG KOMPETENSI: MENGGAMBAR TEKNIK BANGUNAN GEDUNG MODUL / SUB-KOMPETENSI: MENGGAMBAR SAMBUNGAN

Lebih terperinci

MAT. 04. Geometri Dimensi Dua

MAT. 04. Geometri Dimensi Dua MAT. 04. Geometri Dimensi Dua i Kode MAT.14 Program Linear BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

MATEMATIKA. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kelas XI. To ali. Kelompok Penjualan dan Akuntansi. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

MATEMATIKA. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kelas XI. To ali. Kelompok Penjualan dan Akuntansi. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional i MATEMATIKA Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kelas XI Kelompok Penjualan dan Akuntansi To ali Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional ii Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi

Lebih terperinci

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. : Jl. Prambanan No. 09 Surabaya, Jawa Timur

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. : Jl. Prambanan No. 09 Surabaya, Jawa Timur BAB III METODE KERJA PRAKTEK 3.1 Waktu dan Lokasi Kerja praktek ini dilaksanakan di : Nama Perusahaan Divisi Tempat/ alamat : CV. Bayu Mandiri : Post press : Jl. Prambanan No. 09 Surabaya, Jawa Timur Kerja

Lebih terperinci

Pengertian Bahan Ajar

Pengertian Bahan Ajar Pengertian Bahan Ajar Bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan guru/instruktur untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang

Lebih terperinci

GRA. PUR.014. Mengepon Hasil Cetak dan Hasil Embos

GRA. PUR.014. Mengepon Hasil Cetak dan Hasil Embos GRA. PUR.014 Mengepon Hasil Cetak dan Hasil Embos BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

Menggambar Huruf dan Angka / Stefanus Y. A. D / 2013

Menggambar Huruf dan Angka / Stefanus Y. A. D / 2013 1 KATA PENGANTAR Bahan ajar ini mempelajari tentang bagaimana menggambar huruf dan angka. Menggambar huruf merupakan kemampuan dasar yang sebaiknya dimiliki oleh peserta didik apabila ingin mempelajari

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...5

DAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...5 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...5 1. Kompetensi Umum...5 2. Kompetensi Kejuruan...6 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...9 SUBSTANSI

Lebih terperinci

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN: TEKNIK BANGUNAN PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK BANGUNAN GEDUNG KOMPETENSI: MENGGAMBAR TEKNIK BANGUNAN GEDUNG MODUL / SUB-KOMPETENSI: MENGGAMBAR PONDASI WAKTU

Lebih terperinci

KRIYA KULIT JILID 2 SMK. I Wayan Suardana, dkk.

KRIYA KULIT JILID 2 SMK. I Wayan Suardana, dkk. I Wayan Suardana, dkk. KRIYA KULIT JILID 2 SMK Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Hak Cipta pada Departemen

Lebih terperinci

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN: TEKNIK BANGUNAN PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK BANGUNAN GEDUNG KOMPETENSI: MELAKSANAKAN PEKERJAAN PASANGAN BATU MODUL / SUB-KOMPETENSI: MEMASANG BOUWPLANK

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN ATAU MAGANG INDUSTRI. Disusun oleh : TIM JURUSAN TEKNIK MESIN

PANDUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN ATAU MAGANG INDUSTRI. Disusun oleh : TIM JURUSAN TEKNIK MESIN PANDUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN ATAU MAGANG INDUSTRI Disusun oleh : TIM JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI JAKARTA 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allha SWT, Tuhan Yang Maha

Lebih terperinci

MENGOPERASIKAN MESIN CNC (DASAR)

MENGOPERASIKAN MESIN CNC (DASAR) SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN MENGOPERASIKAN MESIN CNC (DASAR) BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT

Lebih terperinci

MENYAMBUNG DAN MENCABANG KABEL F.20.05

MENYAMBUNG DAN MENCABANG KABEL F.20.05 DASAR DASAR LISTRIK MENYAMBUNG DAN MENCABANG KABEL F.20.05 BAGIIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIIKULUM DIIREKTORAT PENDIIDIIKAN MENENGAH KEJURUAN DIIREKTORAT JENDERAL PENDIIDIIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. A. Deskripsi

BAB. I PENDAHULUAN. A. Deskripsi BAB. I PENDAHULUAN A. Deskripsi Dalam modul ini Anda akan mempelajari Gambar Konstruksi kusen Pintu dan kusen jendela dari kayu, termasuk didalamnya menggambar denah rencana peletakan, daftar kusen serta

Lebih terperinci

Teknik Pengoperasian CCU (Cardphone Connection Unit)

Teknik Pengoperasian CCU (Cardphone Connection Unit) KODE MODUL TS.011 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK TELEKOMUNIKASI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK SUITSING Teknik Pengoperasian CCU (Cardphone Connection Unit) Key Telephone Cabang Ke sambungan

Lebih terperinci

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN: TEKNIK BANGUNAN PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK BANGUNAN GEDUNG KOMPETENSI: MELAKSANAKAN PEKERJAAN KONSTRUKSI BAJA DAN ALUMINIUM MODUL / SUB-KOMPETENSI: MEMBUAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. up to date mengikuti perkembangan jaman yang semakin maju dan bisa

BAB I PENDAHULUAN. up to date mengikuti perkembangan jaman yang semakin maju dan bisa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat, dan maju di berbagai bidang saat ini, membuat seseorang harus dapat selalu up to date mengikuti

Lebih terperinci

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...7

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...7 DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...7 1. Umum...7 2. Kejuruan...8 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...15 SUBSTANSI PEMELAJARAN...16 1.

Lebih terperinci

MEMASANG KONSTRUKSI BATU BATA BENTUK BUSUR

MEMASANG KONSTRUKSI BATU BATA BENTUK BUSUR MEMASANG KONSTRUKSI BATU BATA BENTUK BUSUR BAG- TKB.004.A-86 28 JAM Penyusun : TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR

Lebih terperinci

Menggambar Unsur Unsur Tata Letak / Stefanus Y. A. D / 2013

Menggambar Unsur Unsur Tata Letak / Stefanus Y. A. D / 2013 1 KATA PENGANTAR Bahan ajar ini mempelajari tentang unsur unsur tata letak yang akan menjiwai rancangan desain komunikasi visual, agar hasil rancangan dapat berkualitas dan secara visual sedap dipandang.

Lebih terperinci

MENGOPERASIKAN SOFTWARE PRESENTASI (LEVEL 2) SWR.OPR.407.(2).A

MENGOPERASIKAN SOFTWARE PRESENTASI (LEVEL 2) SWR.OPR.407.(2).A Modul MENGOPERASIKAN SOFTWARE PRESENTASI (LEVEL 2) SWR.OPR.407.(2).A Berdasarkan Kurikulum SMK Edisi 2004 Bidang Keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi Program Keahlian Multimedia Waktu 160 Jam Diklat

Lebih terperinci

MEMBERI UKURAN PADA GAMBAR KERJA

MEMBERI UKURAN PADA GAMBAR KERJA MENGGAMBAR TEKNIK DASAR MEMBERI UKURAN PADA GAMBAR KERJA A.20.07 BAGIIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIIKULUM DIIREKTORAT PENDIIDIIKAN MENENGAH KEJURUAN DIIREKTORAT JENDERAL PENDIIDIIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN

Lebih terperinci

A.T. Sugeng Priyanto Djaenudin Harun Anang Priyanto Cholisin Muchson A.R. PUSAT PERBUKUAN Departemen Pendidikan Nasional

A.T. Sugeng Priyanto Djaenudin Harun Anang Priyanto Cholisin Muchson A.R. PUSAT PERBUKUAN Departemen Pendidikan Nasional A.T. Sugeng Priyanto Djaenudin Harun Anang Priyanto Cholisin Muchson A.R PUSAT PERBUKUAN Departemen Pendidikan Nasional Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Penulis Ilustrasi,

Lebih terperinci

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN: TEKNIK BANGUNAN PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK BANGUNAN GEDUNG KOMPETENSI: MENGGAMBAR TEKNIK BANGUNAN GEDUNG MODUL / SUB-KOMPETENSI: MENGGAMBAR MACAM-MACAM

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DESAIN

BAB IV IMPLEMENTASI DESAIN BAB IV IMPLEMENTASI DESAIN Dalam implementasi desain, kegiatan yang dilakukan terdiri dari tahapan sebagai berikut: 1. Tahap Pesiapan, 2. Tahap Implementasi Konsep ke Dalam Desain, 3. Pembuatan Plate menggunakan

Lebih terperinci

GRA. PRA.011. Membuat Plate Offset Lithography

GRA. PRA.011. Membuat Plate Offset Lithography GRA. PRA.011 Membuat Plate Offset Lithography BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

KODE MODUL: BUS-210C PENYUSUN: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

KODE MODUL: BUS-210C PENYUSUN: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG KODE MODUL: -210C PENYUSUN: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

A.T. Sugeng Priyanto Djaenudin Harun Anang Priyanto Cholisin Muchson A.R. PUSAT PERBUKUAN Departemen Pendidikan Nasional

A.T. Sugeng Priyanto Djaenudin Harun Anang Priyanto Cholisin Muchson A.R. PUSAT PERBUKUAN Departemen Pendidikan Nasional A.T. Sugeng Priyanto Djaenudin Harun Anang Priyanto Cholisin Muchson A.R PUSAT PERBUKUAN Departemen Pendidikan Nasional Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Penulis Ilustrasi,

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. A. Deskripsi

BAB. I PENDAHULUAN. A. Deskripsi BAB. I PENDAHULUAN A. Deskripsi Dalam modul ini Anda akan mempelajari tentang macam-macam bentuk geometris clan berbagai istilah yang terkait dengan bentuk tersebut yang di kenali clan dipahami. Dari berbagai

Lebih terperinci

Melakukan Praktik Perwajahan Kartu Nama / Stefanus Y. A. D / 2013

Melakukan Praktik Perwajahan Kartu Nama / Stefanus Y. A. D / 2013 1 KATA PENGANTAR Bahan ajar ini mempelajari tentang bagaimana merancang perwajahan kartu nama. Merancang perwajahan kartu nama merupakan kemampuan dasar yang sebaiknya dimiliki oleh para peserta didik

Lebih terperinci

BAB I STANDAR KOMPETENSI. mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan.

BAB I STANDAR KOMPETENSI. mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan. BAB I STANDAR KOMPETENSI 1.1 Unit Standar Kompetensi Kerja yang Dipelajari Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta pelatihan atau siswa untuk dapat : mengidentifikasikan

Lebih terperinci

MODUL MEMBACKUP DAN ME-RESTORE SOFTWARE [ SWR.MNT.201.(1).A]

MODUL MEMBACKUP DAN ME-RESTORE SOFTWARE [ SWR.MNT.201.(1).A] MODUL MEMBACKUP DAN ME-RESTORE SOFTWARE [ SWR.MNT.201.(1).A] EDISI I - 2004 BIDANG KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN: TEKNIK BANGUNAN PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK BANGUNAN GEDUNG KOMPETENSI: MELAKSANAKAN PEKERJAAN BAJA DAN ALUMINIUM MODUL / SUB-KOMPETENSI: MEMBUAT SAMBUNGAN

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan pengumpulan data, pengolahan data, dan analisis yang dilakukan. Bisa disimpulkan, bahwa sebenarnya prosedur kerja yang ada di PT Aswi Perkasa saat

Lebih terperinci

MEMBUAT MACAM- MACAM SAMBUNGAN PIPA

MEMBUAT MACAM- MACAM SAMBUNGAN PIPA MEMBUAT MACAM- MACAM SAMBUNGAN PIPA BAG- TKB.001.A-76 45 JAM 1 ¾ ¾ ½ ¾ ½ ¾ 45 0 Penyusun : TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR

PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR KODE MODUL -10-010C SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BODI OTOMOTIF PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN

Lebih terperinci

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN: TEKNIK BANGUNAN PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK BANGUNAN GEDUNG KOMPETENSI: MENGGAMBAR TEKNIK DASAR MODUL / SUB-KOMPETENSI: MENGGAMBAR PROEKSI WAKTU (JAM):

Lebih terperinci

Melakukan Praktik Perwajahan Co-Card / Stefanus Y. A. D / 2013

Melakukan Praktik Perwajahan Co-Card / Stefanus Y. A. D / 2013 1 KATA PENGANTAR Bahan ajar ini mempelajari tentang bagaimana merancang perwajahan Co-Card. Pembahasan bahan ajar ini diawali dengan tujuan pembuatan Co- Card, ukuran, jenis, macam macam Co-Card, unsur

Lebih terperinci

MENGGAMBAR GARIS. Yesi Marlina 87678/2007

MENGGAMBAR GARIS. Yesi Marlina 87678/2007 MENGGAMBAR GARIS A. Memilih Peralatan dan Perlengkapan Gambar 1) Meja Gambar Meja gambar yang baik mempunyai bidang permukaan yang rata tidak melengkung. Meja tersebut terbuat dari kayu yang tidak terlalu

Lebih terperinci

Kode Modul : AK-MN Mengelola Kartu Biaya Produksi

Kode Modul : AK-MN Mengelola Kartu Biaya Produksi Kode Modul : AK-MN- 011 Mengelola Kartu Biaya Produksi BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN LEMBAGA PENJAMIN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) PROPINSI LAMPUNG 2006 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Perbaikan Arsip Kartografik telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Februari 2010 Plt. DEPUTI BIDANG

Lebih terperinci

TATA TULIS BUKU TUGAS AKHIR. Fakultas Teknik Elektro 1

TATA TULIS BUKU TUGAS AKHIR. Fakultas Teknik Elektro 1 TATA TULIS BUKU TUGAS AKHIR Fakultas Teknik Elektro 1 Kertas Jenis kertas : HVS A4 (210 mm x 297 mm) dan berat 80 g/m2 (HVS 80 GSM), khusus untuk gambar yang tdk memungkinkan dicetak di kertas A4 dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN )

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN ) BAB I PENDAHULUAN SKRIPSI, TESIS, DAN DISERTASI Skripsi, tesis, dan disertasi hasil penelitian lapangan adalah jenis penelitian yang berorientasi pada pengumpulan data empiris di lapangan. Ditinjau dari

Lebih terperinci

PEDOMAN LAPORAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA. Tim Penyusun : Prodi Sistem Informasi

PEDOMAN LAPORAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA. Tim Penyusun : Prodi Sistem Informasi PEDOMAN LAPORAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA Tim Penyusun : Prodi Sistem Informasi SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA 2018 1 PROSEDUR KERJA PRAKTEK Start Prasyarat : Min. SKS lulus

Lebih terperinci

LAMPIRAN SOP Setting Mesin 2. SOP Langkah Kerja 3. SOP Pemeriksaan 4. Flowchart Prosedur Usulan di Lantai Produksi

LAMPIRAN SOP Setting Mesin 2. SOP Langkah Kerja 3. SOP Pemeriksaan 4. Flowchart Prosedur Usulan di Lantai Produksi DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 1. SOP Setting Mesin 2. SOP Langkah Kerja 3. SOP Pemeriksaan 4. Flowchart Prosedur Usulan di Lantai Produksi Tujuan : Untuk mempermudah dalam melakukan setting mesin. Dan memastikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara yang berkembang Indonesia sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara yang berkembang Indonesia sangat membutuhkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai negara yang berkembang Indonesia sangat membutuhkan tersedianya tenaga kerja yang berkualitas terutama dibidang teknologi dan industri, untuk itu diperlukan

Lebih terperinci