GRA. CTK.001. Mengoperasikan Mesin Cetak Tinggi (Letter Press)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "GRA. CTK.001. Mengoperasikan Mesin Cetak Tinggi (Letter Press)"

Transkripsi

1 GRA. CTK.001 Mengoperasikan Mesin Cetak Tinggi (Letter Press) BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2004

2 Mengoperasikan Mesin Cetak Tinggi (Letter Press) Penyusun Suwarjo Editor Agus Nugroho Soeryanto 2004 Modul GRA.CTK.001 2

3 Kata Pengantar Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-nya, sehingga kami dapat menyusun modul manual untuk Bidang Keahlian Grafika, khususnya Program Keahlian Persiapan dan Produksi Grafika. Modul ini disusun menggunakan pendekatan pembelajaran berdasarkan kompetensi, sebagai konsekuensi logis dari Kurikulum SMK Edisi 2004 yang menggunakan pendekatan kompetensi (CBT: Competency Based Training). Sumber dan bahan ajar pokok Kurikulum SMK Edisi 2004 adalah modul, baik modul manual maupun interaktif dengan mengacu pada Standar Kompetensi Nasional (SKN) atau standarisasi dunia kerja. Modul ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber belajar pokok oleh peserta diklat untuk mencapai komptensi kerja standar yang diharapkan dunia kerja. Modul ini disusun melalui beberapa tahap, yakni dari penyiapan materi modul, penyusunan naskah secara tertulis, penyetingan dengan bantuan komputer, sampai dengan divalidasi dan ujcoba empirik secara terbatas. Validasi dilakukan dengan teknik telaah ahli (expert-judgment), sedangkan ujicoba empirik dilakukan pada beberapa peserta didik SMK. Dengan demikian, modul ini diharapkan menjadi bahan dan sumber belajar yang sesuai untuk membekali peserta diklat dengan kompetensi kerja yang diharapkan. Namun demikian, karena dinamika perubahan dunia kerja begitu cepat terjadi, maka modul ini masih akan selalu perlu direvisi agar selalu relevan dengan kondisi lapangan. Pekerjaan berat ini dapat terselesaikan berkat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini kami menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak, terutama tim penyusun modul (penulis, editor, tenaga komputer modul, dan tenaga ahli desain grafis) atas dedikasi, pengorbanan waktu, tenaga, dan pikiran untuk penyusunan modul ini. Modul GRA.CTK.001 3

4 Kami mengharapkan saran dan kritik dari para pakar di bidang psikologi, praktisi dunia usaha dan industri, dan pakar akademik untuk meningkatkan kualitas modul. Diharapkan para pemakai berpegang pada azas keterlaksanaan, kesesuaian dan fleksibelitas dengan mengacu pada perkembangan IPTEKS pada dunia kerja dan potensi SMK serta dukungan kerja dalam rangka membekali kompetensi standar pada peserta diklat. Akhirnya, semoga modul ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya peserta diklat SMK Bidang Keahlian Grafika, atau praktisi yang sedang mengembangkan modul SMK. Jakarta, Desember 2004 a.n. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktur Pendidikan Menengah Kejuruan, Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto, M.Sc. NIP Modul GRA.CTK.001 4

5 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, pekerjaan penyusunan modul ini bisa selesai sesuai jadwal. Modul ini dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran yang efektif, karena sebagai media belajar yang memuat informasi penting, isinya ringkas, padat informasi dan mudah dipahami oleh peserta diklat. Dengan modul, diharapkan proses pembelajaran menjadi efisien dan tepat guna sehingga tujuan belajar dapat dicapai secara maksimal. Sebagai salah satu bahan ajar untuk peserta diklat SMK, modul berfungsi sebagai sumber belajar dan media belajar yang utama bagi peserta diklat SMK, oleh karena itu modul ini perlu disusun sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Surabaya, Desember 2004 Penyusun Suwarjo Modul GRA.CTK.001 5

6 Daftar Isi Halaman Sampul... 1 Halaman Francis... 2 Kata Pengantar... 3 Kata Pengantar... 5 Daftar Isi... 6 Peta Kedudukan Modul... 8 Daftar Judul Modul... 9 Mekanisme Pemelajaran Glosary I. PENDAHULUAN A. Deskripsi B. Prasarat C. Petunjuk Penggunaan Modul D. Tujuan Akhir E. Kompetensi F. Cek Kemampuan II. PEMELAJARAN A. Rencana Belajar Siswa B. Kegiatan Belajar III. EVALUASI 1. Kegiatan Belajar a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran b. Uraian Materi c. Rangkuman d. Tugas e. Tes Formatif f. Kunci Jawaban g. Lembar Kerja A. Tes Tertulis B. Tes Praktik Modul GRA.CTK.001 6

7 KUNCI JAWABAN A. Tes Tertulis B. Lembar Penilaian Tes Praktik IV. PENUTUP DAFTAR PUSTAKA Modul GRA.CTK.001 7

8 Peta Kedudukan Modul GRA.CTK.001 GRA.CTK.006 GRA.CTK.008 GRA.CTK.009 GRA.PUR.001 GRA.PUR.002 GRA.PUR.009 GRA.PUR.003 GRA.PUR.004 GRA.PUR.005 GRA.PUR.007 GRA.PUR.008 GRA.PUR.010 GRA.PUR.011 GRA.PUR.012 GRA.PUR.013 GRA.PUR.014 GRA.PUR.015 GRA.PUR.016 GRA.SUP.001 GRA. SUP.002 GRA. SUP.009 GRA. SUP.010 GRA. SUP.012 LULUS Modul GRA.CTK.001 8

9 DAFTAR JUDUL MODUL No. Kode Modul Judul Modul 1 GRA:CTK:001 Mengoperasikan mesin cetak tinggi (letter press) 2 GRA:CTK:006 Mengoperasikan mesin cetak offset lembaran (sheet) 3 GRA:CTK:008 Mengoperasikan mesin cetak digital 4 GRA:CTK:009 Mencetak dengan teknik cetak saring/sablon 5 GRA:PUR:001 Mengerjakan pelipatan lembar cetakan secara manual 6 GRA:PUR:002 Mengerjakan pelipatan lembar cetakan dengan mesin 7 GRA:PUR:003 Menyusun gabung lembar cetakan secara manual 8 GRA:PUR:004 Menyusun gabung lembar cetakan dengan mesin 9 GRA:PUR:005 Mengerjakan laminating 10 GRA:PUR:007 Memotong kertas dengan mesin semi otomatis 11 GRA:PUR:008 Memotong kertas dengan mesin full otomatis 12 GRA:PUR:009 Menjilid secara manual 13 GRA:PUR:010 Menjilid dengan mesin jilid lem panas 14 GRA:PUR:011 Menjilid dengan mesin jilid kawat 15 GRA:PUR:012 Menjilid dengan mesin jilid benang 16 GRA:PUR:013 Membuat pisau pon/ril/embosing 17 GRA:PUR:014 Mengepon hasil cetak dan hasil embos 18 GRA:PUR:015 Mengelem hasil dari pon (kemasan lipat) secara manual 19 GRA:PUR:016 Mengelem hasil dari pon (kemasan lipat) dengan mesin 20 GRA:SUP:001 Mengaplikasikan prinsip keselamatan dan kesehatan kerja 21 GRA:SUP:002 Mengaplikasikan standar mutu 22 GRA:SUP:009 Mengemas hasil cetak 23 GRA:SUP:010 Mengirimkan hasil cetak 24 GRA:SUP:012 Kalkulasi grafika Modul GRA.CTK.001 9

10 MEKANISME PEMELAJARAN START Lihat Kedudukan Modul Lihat Petunjuk Penggunaan Modul Kerjakan Cek Kemampuan Nilai 7>= Nilai <=7 Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar n Nilai < 7 Evaluasi Tertulis & Praktik Nilai 7>= Uji Kompetensi Modul GRA.CTK

11 GLOSARY ISTILAH Acuan Cetak Fram Grifer Align Centre Holwit Kunci Penutup Legger Lembar bantalan Meja umpan kertas Rol jilat Rol perata Papan perata Setsel Spaning KETERANGAN Bingkai logam atau plat berisi teks dan gambar yang akan dicetak pada bahan cetak. Bingkai Penjepit Kertas Susunan teks yang memiliki kerataan pada bagian tengah (rata tengah) Bahan timah berupa batangan dengan ukuran tertentu yang digunakan sebagai pemenuh acuan cetak. Perkakas untuk mengencangkan, memasang mengendorkan, dan melepas acuan cetak. Lembar bantalan. Lembar-lembar kertas, karton, karet atau bahan lain, dipasang pada silinder atau degel guna mencapai ketinggian yang diinginkan atau kekenyalan tertentu. Meja untuk meletakan kertas yang akan dicetak. Rol yang dalam gerakannya ke satu pihak mengambil tinta atau air dari bak, gerakannya ke lain pihak memberikan tinta atau air pada rol pembagi. Rol untuk perata tinta atau air pada permukaannya, dapat memberikan tinta lapisan, jumlah tertentu pada rol hantar. Benda yang permukaannya datar, digunakan untuk meratakan hasil susunan. Acuan cetak yang siap cetak. Pengaturan tekanan cetak Modul GRA.CTK

12 BAB. I PENDAHULUAN A. Deskripsi D alam modul ini anda akan mempelajari tentang bagaimana cara mengoperasikan mesin cetak tinggi (letter press). Modul ini harus anda pelajari dengan baik terlebih dahulu sebelum mempelajari modul yang lain, karena modul ini akan menguraikan sebagian dari proses cetak tinggi pada dasarnya proses cetak tinggi proses kerjanya hampir sama yaitu himpitan antara dua bidang datar, hingga terjadi cetakan. Ruang lingkup jenis pekerjaan pada dunia grafika khususnya yang menggunakan mesin cetak tinggi adalah pencetakan undangan, kuitansi, kop surat. memo, kartu nama, dan barang cetakan yang sederhana mudah dikerjakan. B. Prasarat D alam mempelajari modul ini anda diharapkan mengetahui tentang betapa pentingnya proses cetak. Dalam dunia grafika dan bertujuan supaya mendapatkan kwalitas hasil cetakan yang memenuhi standar hasil cetakan yang baik. Dalam modul ini akan difokuskan pada proses cetak tinggi (letter press). Maka dalam mengoperasikan mesin cetak tinggi harus tahu tentang langkah kerja mesin, dan juga fungsi dari bagian-bagian mesin cetak tinggi. Modul GRA.CTK

13 C. Petunjuk Penggunaan Modul 1. Pelajari daftar isi serta skema kedudukan modul dengan cermat dan teliti. Karena dalam skema modul akan nampak kedudukan modul yang sedang anda pelajari dengan modul-modul yang lain. 2. Kerjakan soal-soal dalam cek kemampuan untuk mengukur sampai sejauh mana pengetahuan yang telah anda miliki. 3. Apabila dari soal dalam cek kemampuan telah Anda kerjakan dan 70% terjawab dengan benar, maka anda dapat langsung menuju evaluasi untuk mengerjakan soal-soal tersebut. Tetapi apabila hasil jawaban Anda tidak mencapai 70% benar, maka anda harus mengikuti kegiatan pemelajaran dalam modul ini. 4. Perhatikan langkah-langkah dalam melakukan pekerjaan dengan benar untuk mempermudah dalam memahami suatu proses pekerjaan. 5. Pahami setiap materi teori dasar yang akan menunjang dalam penguasaan suatu pekerjaan dengan membaca secara teliti. Kemudian kerjakan soal-soal evaluasi sebagai sarana latihan. 6. Untuk menjawab tes formatif usahakan memberi jawaban yang singkat, jelas dan kerjakan sesuai dengan kemampuan anda setelah mempelajari modul ini. 7. Bila terdapat penugasan, kerjakan tugas tersebut dengan baik dan bilamana perlu konsultasikan hasil tersebut pada guru/instruktur. 8. Catatlah kesulitan yang anda temui dalam modul ini untuk ditanyakan pada guru pada saat kegiatan tatap muka. Bacalah referensi lainnya yang berhubungan dengan materi modul agar anda mendapatkan tambahan pengetahuan. Modul GRA.CTK

14 D. Tujuan Akhir Setelah mempelajari modul ini diharapkan anda :? Dapat mengetahui tentang proses cetak tinggi.? Memahami bagian-bagian dari mesin cetak tinggi dan juga fungsinya.? Melakukan pengoperasikan mesin cetak tinggi.? Melakukan proses cetak.? Membuat acuan cetak.? Pemasangan acuan cetak? Cetak coba (proef). Modul GRA.CTK

15 KODE DURASI PEMELAJARAN LEVEL KOMPETENSI KUNCI : GRA:CTK:001(A) : menit A B C D E F G KONDISI KINERJA Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya ; SOP yang berlaku di perusahaan harus dijalani. Kebijakan yang berlaku di perusahaan harus dipatuhi. Peralatan dan sarana yang terkait untuk pelaksanaan harus disediakan. Dalam melakukan pekerjaan ini harus diperhatikan SOP yang berlaku ditempat kerja serta peraturan keselamatan kerja yang berlaku diperusahaan harus dipatuhi. SUB KOMPETENSI 1. Membaca perintah kerja 2. Melakukan persiapan mesin KRITERIA KINERJA Perintah kerja dibaca, dimengerti dan dilaksanakan sesuai perintah kerja Diuraikan dengan membuat Lembar Perintah Kerja (LPK). Acuan cetak dipersiapkan sesuai dengan LPK Mesin dipersiapkan sesuai prosedur yang berlaku Kelengkapan alat-alat cetak dan chemical serta aditif lainnya diperiksa. LINGKUP BELAJAR Pemahami format perintah kerja Pemahaman alur pekerjaan kerja Penyiapan acuan cetak sesuai LPK Bahan dan alat cetak tinggi Dasardasar pengoperasi an mesin cetak tinggi MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Cermat dan teliti Disiplin Tanggungjawab Bekerja sesuai dengan prosedural (SOP) Cermat dan teliti Disiplin Tanggungjawab Bekerja sesuai dengan prosedural (SOP) Macammacam format perintah kerja Proses pelaksanaan pekerjaan Pengenalan tenik cetak tinggi Teknik menyiapkan acuan cetak tinggi Alat dan bahan cetak tinggi Kontruksi mesin cetak degel Kontruksi mesin cetak silinder Kontruksi mesin cetak Rotasi Memahami surat perintah kerja Menyiapkan perangkat acuan cetak tinggi Menyiapkan bahan, alat dan perlengkapan cetak tinggi

16 3. Melakukan persiapan cetak/ make ready Mesin dinyalakan. Perlengkapan peralatan diperiksa dari kemungkinan gangguan Lampulampu indikator diperiksa 4. Mencetak/ running Dilakukan pencetakan/ running Kualitas cetak dijaga sesuai contoh Kestabilan warna dijaga Format dan tekanan cetak diperiksa Kualitas cetak diperiksa Mesin dimatikan Penyiapan acuan cetak tinggi Penyetelan unit-unit mesin cetak tinggi Cetak coba Pengenalan teknik mencetak berbagai media cetak pada cetak tinggi Pengenalan alat dan bahan cetak khusus Jenis-jenis pekerjaan cetak khusus Cermat Teliti Disiplin Tanggungjawab Bekerja sesuai dengan prosedural (SOP) Cermat Teliti Disiplin Tanggungjawab Bekerja sesuai dengan prosedural (SOP) Penyusunan acuan cetak tinggi Penyetelan acuan cetak tinggi Pemasangan lembar batalan cetak Penyetelan unit tranportasi kertas Penyetelan unit penintaan Penyetelan tekanan cetak Cetak coba Teknik mencetak pada berbagai model dan media cetak Pencetakan menggunakan teknik cetak khusus Macam macam jenis cetakan yang dicetak secara khusus Menyiapkan acauan cetak tinggi Memasang lembar bantalan Menyetel unit transportasi kertas Menyetel unit penintaan Menyetel tekanan cetak Memasang anleg Melakukan cetak coba Mencetak diatas kertas Mencetak embose Mencetak dengan tinta timbul Mencetak dengan polymas Mencetak nomorator Mencetak ponds Mencetak kombinasi Mencetak berbagai model dan media cetak

17 Melakukan analisa hasil produksi setelah selesai cetak 5. Membersihkan mesin Hasil produksi dianalisa sete-lah selesai cetak. Kualitas hasil cetak dievaluasi sesuai contoh Hasil produksi di catat dan didata menggunaka n format yang telah ditetapkan Dibuat laporan cetak yang mencakup waktu kerja, pemakaian tinta, maupun chemical. Hasil cetak ditempatkan pada tempat yang telah ditentukan. Mesin dibersihkan Acuan cetak dicuci dengan bahan pencucian yang tepat. Kotoran tinta di mesin dibersihkan Rol-rol tinta dicuci Mesin dibersihkan dan dirawat sesuai prosedur untuk pemakaian selanjutnya. Listrik dimatikan. Analisa hasil cetakan Evaluasi hasil cetakan Pelaporan hasil evaluasi Perawatan acuan cetak Perawatan mesin cetak Cermat Teliti Disiplin Tanggungjawab Bekerja sesuai dengan prosedural (SOP) Cermat Teliti Disiplin Tanggungjawab Bekerja sesuai dengan prosedural (SOP) Cara analisa hasil cetakan Cara evaluasi hasil cetakan Kriteria standar kualitas hasil cetakan Cara pelaporan hasil evaluasi Teknik-teknik merawat acuan cetak Cara melakukan perawat-an mesin Menganalisan hasil cetakan Mengevaluasi hasil cetakan Menjaga kualitas hasil cetakan Melaksanakan pengadministrasian hasil cetakan Melakukan perawatan acuan cetak Melakukan perawatan mesin

18 F. Cek Kemampuan 1) Jelaskan prinsip kerja mesin cetak tinggi! 2) Jelaskan apa yang dimaksud dengan cetak tinggi! 3) Jelaskan apa yang dimaksud dengan landasan cetak! 4) Jelaskan apa yang dimaksud dengan acuan cetak! 5) Ditinjau dari jenis acuan cetak ada tiga macam sebutkan! Modul GRA.CTK

19 BAB. II PEMELAJARAN A. Rencana Belajar Peserta Diklat Kompetensi : Mengoperasikan mesin cetak tinggi (letter press) Sub Kompetensi : 1. Membaca perintah kerja 2. Melakukan persiapan mesin 3. Melakukan persiapan cetak/ make ready. 4. Mencetak/ running 5. Melakukan analisa hasil produksi setelah selesai cetak Jenis Kegiatan Tanggal Waktu Tempat Belajar Alasan Perubahan Tanda Tangan Guru Modul GRA.CTK

20 B. Kegiatan Belajar 1. Kegiatan Belajar a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran Setelah mempelajari kegiatan belajar diharapkan anda dapat: - Mengenal kontruksi mesin cetak tinggi. - Mampu mengoperasikan jenis-jenis mesin cetak tinggi. - Mampu membuat acuan untuk mesin cetak tinggi. - Memjawab dengan benar soal-soal tes formatif. b. Uraian materi S ebelum membicarakan konstuksi mesin cetak kita harus mengetahui tentang proses cetak. Proses cetak banyak ditentukan oleh acuan cetak yang digunakan. Ditinjau dari jenis cetak ada tiga macam proses cetak. 1. Cetak tinggi 2. Cetak datar 3. Cetak dalam Cetak tinggi (letter press printing) adalah proses mencetak dengan permukaan acuan cetak yang ditinggikan seperti acuan yang berupa huruf, garis, titik atau gambar yang berbayangan cermin terbalik. Pada pemberian tinta yang dikenai tinta hanyalah bagian permukaan yang lebih tinggi, sedangkan permukaan acuan yang rendah tidak kena tinta. Setelah diletakkan kertas di atas acuan dan diberi tekanan sehingga terjadi peralian tinta ke kertas. Yang dimaksud dengan proses cetak adalah teknik mengalihkan tinta dari acuan cetak/plat sampai pada halaman cetak (kertas). Modul GRA.CTK

21 Jika diteliti mesin cetak tinggi yang sedang mencetak benda cetak maka dapat kita perinci gerakan mencetaknya sebagai berikut: 1) Pemasukan kertas dari penumpakan kertas sampai pada penepat dengan bantuan pesawat pemasukan kertas. 2) Pemberian tinta yang berasal dari bak tinta ke acuan cetak dengan bantuan rol tinta. 3) Pengalian tinta dari acuan cetak ke kertas berupa huruf, garis titik gambar dengan bantuan tekanan. 4) Pengeluaran dan pengangkutan kertas dengan bantuan pengeluaran kertas. Sejalan dengan gerak mesin cetak tersebut maka kontruksi sebuah mesin cetak tinggi terdiri dari empat unit: A. Unit pemasukan kertas. Pada unit pemasukan ini terdapat meja umpan kertas yang berfungsi untuk menempatkan tumpukan kertas. Dimeja umpan kertas terdapat papan kayu yang berfungsi untuk penumpukan kertas yang kertas ditransportasikan keunit pencetakan. Artinya kertas dijalankan ke bagian pencetakan. Jadi fungsi unit pemasukan kertas adalah untuk membawa lembaran kertas satudemi satu dari tumpukan kertas masuk ke bagian yang mencetak. B. Unit penintaan. Ada beberapa bagian yang perlu diketahui pada unit penintaan yaitu: 1. Bak tinta. Berfungsi untuk menempatkan tinta cetak yang digunakan untuk mencetak, mengatur ketebalan (tebal tipisnya tinta) pada saat pencetakan menggunakan sekrup penyetelan. Modul GRA.CTK

22 2. Rol jilat Berfungsi untuk mengambil tinta dari bak tinta, sebelum didistribusikan ke seluruh unit penintaan, rol yang didistribusikan akan bersentuan dengan rol jilat untuk mengambil tinta secara merata. 3. Rol distribusi. Berfungsi untuk meratakan dan menghaluskan tinta. Tinta yang diterima rol distribusi dari rol jilat tidak langsung dialirkan kerol acuan, akan tetapi diratakan serta dihaluskan terlebih dahulu, agar ketebalan dan kehalusan tinta menjadi merata. 4. Rol perata. Berfungsi membagi tinta secara bolak balik ke arah samping. Setelah rol distribusi menerima tinta, selanjutnya rol perata bertugas untuk meratakan ke samping kiri dan kanan pada rol distribusi dengan ketebalan yang telah ditentukan. 5. Rol hantar Berfungsi untuk memberi tinta pada permukaan cetak. Tinta yang telah ada pada rol perata selanjutnya akan ditransfer ke permukaan acuan cetak secara merata. C. Unit Pencetakan Pada unit ini terdapat dua bagian yaitu: 1. Alas cetak (fondamen) Alas cetak merupakan untuk menempatkan acuan cetak, ram dan lembar bantalan cetak. Modul GRA.CTK

23 Acuan cetak yang ditempatkan pada alas cetak sebagainya sudah memenuhi syarat untuk siap dilakukan cetak. Artinya sebelum melakukan cetak yang sebenarnya, acuan cetak harus dikoreksi terlebih dahulu baik tataletak model, fram, maupun kerataan permukaanya. Lembaran bantalan cetak dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu: 1). Bantalan lunak Digunakan untuk mencetak yang unsur acuan cetaknya tidak sama atau tidak rata, baik huruf, garis, maupun klisenya. Hasil cetaknya kurang tajam, biasanya digunakan untuk membuat cetakan yang kurang bermutu. Bahan-bahan untuk lembar bantalan cetak adalah: - 2 lembar kertas 135 gram lembar kertas mengandung kayu 80 gram. - 1 karton 350 gram. 2). Bantalan keras Digunakan untuk mencetak yang unsur acuan cetaknya sama atau rata, baik huruf, garis, maupun klisenya. Juga untuk mencetak oplah yang lebih banyak. 2. Penekan cetak (degel/platen). Agar hasil cetak memuaskan, sebaiknya lembar bantalan dilapisi dengan kertas yang ketebalannya merata. Sebab jika tidak, hal ini akan berpengaruh terhadap hasil cetak. Jika lembaran batalan sudah dibuat, letakan pada bagian penekan cetak dan dijepit. Untuk menutup acuan cetak pada cetak tinggi, diperlukan peralatan atau perkakas, seperti setsel, Modul GRA.CTK

24 raam, holwit, kunci penutup dan alat bantu lainya, seperti sikat, papan perata, dan palu kayu. Untuk mengatur halaman cetak (spaning) dapat dilakukan dengan menambah atau mengurangi lembaran kertas bantalan. Hal ini disesuaikan dengan ukuran kertas cetak. Griper yang bertugas mengambil lembaran-lembaran kertas yang telah tercetak dan menempatkannya pada meja peletakan kertas. Bentuk griper tersebut berupa baling-baling. C. Rangkuman Untuk mencetak dengan mesin cetak tinggi harus diperhatikan kesiapan antara lain: acuan cetak, bahan dan peralatan. Dalam mwempersiapkan acuan cetak harus diperlihatkan kesamaannya dengan model cetak, terutama kesesuaian tataletak dan kerataan permukaan acuan cetak. Sebelum mencetak anda harus membuat lembaran bantalan yang disesuaikan dengan ketebalan lembar bantalan yang diharapkan. Hal yang sangat penting dalam proses mencetak adalah mempersiapkan mesin cetak dari unit pemasukan sampai dengan unit pengeluaran. Untuk mendapatkan hasil cetakan yang baik, operator harus dapat merawat mesin dan menanggulangi ganguan cetak. Ditinjau dari jenis acuan cetak ada tiga macam proses cetak, yakni cetak tinggi, cetak datar, cetak dalam. Yang dimaksud dengan cetak tinggi adalah proses yang mencetak dengan permukaan acuan cetak yang ditinggikan, seperti acuan yang berupa huruf, garis, titik atau gambar yang berbayangan cermin terbalik. Modul GRA.CTK

25 d. Tugas 1). Gambarlah penekan cetak dan alas cetak pada mesin cetak degel! 2). Gambarlah unit penintaan pada mesin degel! e. Tes Formatif 1). Jelaskan fungsi dari meja umpan kertas! 2). Jelaskan apa yang terjadi seandainya lembaran-lembaran kertas yang akan dicetak tidak dilakukan pengetrekan kertas! 3). Jelaskan apa yang terjadi jika tinta cetak yang ada pada bak tinta langsung digunakan untuk mencetak tanpa dilakukan perataan tinta! 4). Pada unit pencetakan terdapat dua bagian yaitu! 5). Jelaskan fungsi dari bak tinta dan rol jilat! f. Kunci Jawaban 1). Untuk menempatkan tumpukan kertas dan untuk membawa lembaran kertas satu demi satu menuju tempat pencetakan. 2). Kertas yang akan dicetak akan mengalami kelengketan sehingga proses pencetakan tidak bisa berjalan dengan lancar. 3). Ketebalan tinta tidak bisa merata, hasil cetakan akan menjadi blok. 4). Alas cetak (fondamen), penekan cetak (degel platen) 5). Bak tinta berfunsi untuk menempatkan tinta cetak yang digunakan untuk mencetak. Rol jilat berfungsi untuk mengambil tinta dari bak tinta lalu didistribusikan keseluruh unit penitan. Modul GRA.CTK

26 g. Lembar kerja 1). Alat - Mesin cetak tinggi (letter press). - Setsel, bingkai ram, holwit, kunci penutup. - Sikat, papan perata, dan palu kayu. 2). Bahan - Kertas - Tinta - Bensin - Majong 3). Keselamatan Kerja a. Periksa panel listrik yang berhubungan dengan unit mesin cetak tinggi. b. Ikuti prosedur pengoperasian mesin cetak tinggi. c. Cek bagian-bagian mesin yang perlu disetel. d. Kembalikan pada tempatnya peralatan yang tadinya diperlukan supaya tidak menggangu pada waktu bekerja. e. Pasang alat pengaman apabila perlu. 4). Langkah Kerja a. Menyiapkan acuan cetak, peralatan dan bahan yang diperlukan. b. Menyiapkan mesin cetak tinggi yang Anda gunakan dengan memperhatikan: - Penyetelan acuan cetak. - Pemasangan lembar bantalan. - Penyetelan unit pemasukan. - Penyetelan unit pengeluaran. c. Menyiapkan tinta cetak yang akan digunakan. d. Menyiapkan lembaran-lembaran kertas yang akan digunakan Modul GRA.CTK

27 e. Melaksanakan cetak coba I f. Mengoreksi hasil cetak coba g. Melakukan cetak coba II h. Mencetak kartu nama i. Membersikan mesin dan ruangan. j. Matikan arus listrik mesin maupun penerang ruangan. Modul GRA.CTK

28 BAB. III EVALUASI A. Tes tertulis Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas! 1). Yang harus diperhatikan sebelum melakukan proses cetak tinggi! 2). Sebutkan unit-unit proses cetak pada cetak tinggi! 3). Jelaskan pengertian tentang mencetak yang Anda ketahui! 4). Apa fungsi unit pemasukan pada mesin cetak tinggi! 5). Kontruksi mesin cetak tinggi terdiri dari empat unit sebutkan! B. Tes praktik Buatlah kartu nama dengan menggunakan mesin cetak tinngi. JONETA ANWAR Rumah: hh Kantor: Jln. Duren Raya no5 Jln. Roti Raya no 10 r Ungaran 5700 Ungaran 5700 Surabaya Surabaya Keterangan: - P = 9 cm - L = 5,5 cm - Huruf tame romen. Modul GRA.CTK

29 KUNCI JAWABAN A. Tes tertulis 1. - Cek kondisi mesin. - Menyiapkan alat dan bahan - Memasang bantalan cetak (apabila perlu ). - Menyiapkan model atau acuan cetak. 2. Unit cetak tinggi terdiri dari: a. Pemasukan b. Penintaan c. Pencetakan d. pengeluaran 3. Mencetak adalah merubah bahan dasar menjadi bentuk baru dengan proses pemindahan tesk atau gambar dari acuan cetak pindah kepermukaan kertas dengan tinta cetak melalui proses cetak tinggi. 4. Fungsi unit pemasukan adalah: Membawa lembaran kertas satu demi satu dari tumpukan kertas ke penepat depan mesin cetak. 5. Kontuksi mesin cetak tinggi: - Unit pemasukan kertas - Unit penintaan - Unit pencetakan - Unit pengeluaran kertas. Modul GRA.CTK

30 B. Lembar Penilaian Tes Praktik Nama Peserta : No. Induk : Program Keahlian : Nama Jenis Pekerjaan : PEDOMAN PENILAIAN No. Aspek Penilaian Skor Maks. Skor Perolehan I II III IV V VI Perencanaan 1.1. Persiapan alat dan bahan 1.2. Analisa model acuan cetak 2 3 Sub total 5 Model Susunan 2.1. Penyiapan model susunan acuan cetak 2.2. Menentukan data instruksi pada acuan cetak Proses (Sistematika & Cara Kerja) 3.1. Prosedur menghidupkan mesin cetak tinggi 3.2. Cara memasang acuan cetak tinggi 3.3. Cara pemebrian tinta 3.4. Cara melakukan proses cetak tinggi 3.5. Cara melakukan koresksi hasil cetakan 3.6. Cara menyimpan acuan cetak 3.7. Cara mematikan mesin cetak tinggi Kualitas Produk Kerja 4.1. Hasil susunan acuan cetak tersimpan dalam media penyimpanan yang telah ditentukan 4.2. Pekerjaan diselesaikan dengan waktu yang telah ditentukan Sikap/Etos Kerja 5.1. Tanggung jawab 5.2. Ketelitian 5.3. Inisiatif 5.4. Kemandirian 5 5 Sub total Sub total Sub total Sub total 10 Laporan 6.1. Sistimatika penyusunan laporan Kelengkapan bukti fisik 6 Sub total 10 Total 100 Keterangan Modul GRA.CTK

31 KRITERIA PENILAIAN No. Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skor I Perencanaan 1.1. Persiapan alat dan bahan? Alat dan bahan disiapkan sesuai kebutuhan? Alat dan bahan disiapkan tidak sesuai kebutuhan 2 1 II 1.2. Analisa model acuan cetak Model Susunan 2.1. Penyiapan model susunan acuan cetak? Merencanakan langkah penyusunan acuan cetak? Tidak menyiapkan langkah penyusunan acuan cetak? Model acuan disiapkan sesuai Ketentuan? Acuan cetak kurang disiapkan III 2.2 Menentukan data instruksi pada acuan cetak. Proses (Sistematika & Cara Kerja) 3.1.Prosedur menghidupkan mesin cetak tinggi.? Memberikan instruksi cetak dengan jelas? Instruksi cetak tidak jelas? Menghidupkan mesin cetak tinggi dengan prosedur yang benar? Menghidupkan mesin cetak tinggi dengan prosedur yang kurang benar Cara memasang acuan cetak tinggi.? Memasang acuan cetak dengan cara yang benar.? Memasang acuan cetak dengan cara tidak benar Cara pemberian tinta? Cara pemberian tinta dengan benar.? Cara pemberian tinta tidak benar Cara melakukan proses cetak tinggi? Cara melakukan pengoerasian mesin dengan benar.? Cara melakukan pengopersian mesin cetak tinggi kurang benar. 6 1 Modul GRA.CTK

32 3.5. Cara melakukan koreksi hasil cetakan? Cara melakukan koreksi hasiil cetakan dengan benar.? Melakukan koreksi hasil cetakan dengan langkah kurang benar Cara menyimpan acuan cetak? Penyimpanan acuan cetak dengan benar.? Penyimpanan acuan cetak tidak benar 3 1 IV 3.7. Cara mematikan mesin cetak tinggi Kualitas Produk Kerja 4.1. Hasil susunan acuan cetak tersimpan dalam media penyimpanan yang telah ditentukan? Cara mematikan cetak tinggi dimatikan dengan prosedur yang benar.? Mesin dimatikan dengan prosedur Kurang benar.? Hasil susunan acuan cetak disim pan pada tempat yang benar.? Hasil susunan disimpan tidak pada tempat yang benar Pekerjaan diselesaikan dengan waktu yang telah ditentukan.? Menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dari waktu yang ditentukan 8 V Sikap/Etos Kerja 5.1. Tanggung jawab? Menyelesaiakn pekerjaan tepat Waktu.? Penyelesaian pekerjaan lewat batas waktu.? Membereskan kembali alat dan bahan yang dipergunakan? Tidak membereskan alat dan bahan yang dipergunakan Ketelitian? Tidak banyak melakukan kesalahan kerja? Banyak melakukan kesalahan kerja Inisiatif? Memiliki inisiatif bekerja? Kurang/tidak memiliki inisiatif kerja? Bekerja tanpa banyak diperintah Modul GRA.CTK

33 VI 5.4. Kemandirian? Bekerja dengan banyak diperintah 1 Laporan 6.1. Sistimatika penyusunan laporan? Laporan disusun sesuai sistimatika yang telah ditentukan? Laporan disusun tanpa sistimatika Kelengkapan bukti fisik? Melampirkan bukti fisik hasil cetakan.? Tidak melampirkan bukti fisik 6 2 Modul GRA.CTK

34 BAB. IV PENUTUP S etelah mempelajari modul ini dengan baik maka anda berhak untuk mengikuti tes praktik untuk menguji kompetensi yang telah dipelajari. Dan apabila anda dinyatakan memenuhi syarat kelulusan dari hasil evaluasi materi modul ini, maka Anda berhak untuk melanjutkan ke judul modul berikutnya. Mintalah pada guru pengajar atau instruktur untuk melakukan uji kompetensi dengan sistim penilainya dilakukan langsung dari pihak dunia industri atau asusiasi yang berkompeten apabila anda telah menyelesaikan suatu kopetensi tertentu. Atau apabila anda telah menyelesaikan seluruh evaluasi dari setiap modul, maka hasil yang berupa nilai dari instruktur atau berupa porto folio dapat dijadikan sebagi bahan verifikasi bagi pihak industri atau asosiasi provesi. Kemudian selanjutnya hasil tersebut dapat dijadikan sebagi penentu standar pemenuhan kompetensi tertentu dan bila memenuhi syarat anda dapat mendapatkan serifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh dunia industri atau asosiasi profesi. Demikianlah uraian singkat tentang modul mesin cetak tinggi modah-modahan menambah ilmu pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca, khususnya di bidang grafika. Modul GRA.CTK

35 DAFTAR PUSTAKA Pusat Grafika Indonesia, Departemen Pendidikan dan kebudayaan, Mesin Bahan dan Perkakas Cetak Tinggi. Jakarta Pusat Grafika Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Leksikon Gra Fika. Jakarta, Syarifudin Ass. B.S c M. Nurdin B.S. c Teknologi Mekanik Grafika 3. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Pendidikan menengah Kejuruan, Proyek Pengadaan Buku Pendidikan Menengah Kejuruan Modul GRA.CTK

GRA. SUP.010. Mengirimkan Hasil Cetak

GRA. SUP.010. Mengirimkan Hasil Cetak GRA. SUP.010 Mengirimkan Hasil Cetak BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2004 Mengirimkan

Lebih terperinci

Mengelem Hasil dari Pon

Mengelem Hasil dari Pon GRA. PUR.016 Mengelem Hasil dari Pon (kemasan lipat) dengan Mesin BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN

Lebih terperinci

GRA. PUR.005. Mengerjakan Laminating

GRA. PUR.005. Mengerjakan Laminating GRA. PUR.005 Mengerjakan Laminating BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2004 Mengerjakan

Lebih terperinci

GRA. PUR.003. Menyusun gabung. Lembar Cetakan Secara Manual

GRA. PUR.003. Menyusun gabung. Lembar Cetakan Secara Manual GRA. PUR.003 Menyusun gabung Lembar Cetakan Secara Manual BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

GRA. PUR.001. Mengerjakan Pelipatan Lembar Cetakan secara Manual

GRA. PUR.001. Mengerjakan Pelipatan Lembar Cetakan secara Manual GRA. PUR.001 Mengerjakan Pelipatan Lembar Cetakan secara Manual BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN

Lebih terperinci

GRA. PUR.007. Memotong Kertas dengan Mesin Semi Otomatis

GRA. PUR.007. Memotong Kertas dengan Mesin Semi Otomatis GRA. PUR.007 Memotong Kertas dengan Mesin Semi Otomatis BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

MAT. 13. Aproksimasi Kesalahan

MAT. 13. Aproksimasi Kesalahan MAT. 13. Aproksimasi Kesalahan i Kode MAT.13 Aproksimasi Kesalahan BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...5 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...5 RUANG LINGKUP PEKERJAAN... KURIKULUM EDISI 2004 DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...5 1. KOMPETENSI UMUM...5 2. KOMPETENSI KEJURUAN...6 RUANG LINGKUP

Lebih terperinci

GRA. PUR.011. Menjilid dengan Mesin Jilid Kawat

GRA. PUR.011. Menjilid dengan Mesin Jilid Kawat GRA. PUR.011 Menjilid dengan Mesin Jilid Kawat BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

GRA.SUP.001. Mengaplikasikan. Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja

GRA.SUP.001. Mengaplikasikan. Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja GRA.SUP.001 Mengaplikasikan Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN

Lebih terperinci

Mengelem Hasil Pon. (kemasan lipat) secara Manual. Penyusun Suparmi. Editor Agus Nugroho Diding Wahyuding. Modul GRA.PUR.015 2

Mengelem Hasil Pon. (kemasan lipat) secara Manual. Penyusun Suparmi. Editor Agus Nugroho Diding Wahyuding. Modul GRA.PUR.015 2 Mengelem Hasil Pon (kemasan lipat) secara Manual Penyusun Suparmi Editor Agus Nugroho Diding Wahyuding 2004 Modul GRA.PUR.015 2 Kata Pengantar Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

Lebih terperinci

GRA. PUR.004. Menyusun Gabung Lembar Cetakan dengan Mesin

GRA. PUR.004. Menyusun Gabung Lembar Cetakan dengan Mesin GRA. PUR.004 Menyusun Gabung Lembar Cetakan dengan Mesin BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

MEMASANG RANGKA DAN PENUTUP PLAFON

MEMASANG RANGKA DAN PENUTUP PLAFON KODE MODUL KYU.BGN.214 (2) A Milik Negara Tidak Diperdagangkan SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INDUSTRI KAYU MEMASANG RANGKA DAN PENUTUP PLAFON DIREKTORAT

Lebih terperinci

MENGGAMBAR PROYEKSI ORTOGONAL

MENGGAMBAR PROYEKSI ORTOGONAL MENGGAMBAR TEKNIK DASAR MENGGAMBAR PROYEKSI ORTOGONAL A.20.05 BAGIIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIIKULUM DIIREKTORAT PENDIIDIIKAN MENENGAH KEJURUAN DIIREKTORAT JENDERAL PENDIIDIIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. A. Deskripsi. B. Prasyarat. C. Petunjuk Penggunaan Modul

BAB. I PENDAHULUAN. A. Deskripsi. B. Prasyarat. C. Petunjuk Penggunaan Modul BAB. I PENDAHULUAN A. Deskripsi Dalam modul ini Siswa akan mempelajari tentang menggambar proyeksi orthogonal dan berbagai istilah yang terkait dengan proyeksi tersebut yang dikenali dan dipahami. Untuk

Lebih terperinci

Modul ini terdiri dari 1 Kegiatan Belajar yaitu: BGN.GGT. 001 A Menggambar garis tegak lurus dan garis sejajar

Modul ini terdiri dari 1 Kegiatan Belajar yaitu: BGN.GGT. 001 A Menggambar garis tegak lurus dan garis sejajar . I PENDHULUN. Deskripsi Modul ini terdiri dari 1 Kegiatan elajar yaitu: GN.GGT. 001 Menggambar garis tegak lurus dan garis sejajar Pada Kegiatan elajar 1, yaitu menggambar garis tegak lurus diatas garis

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. A. Deskripsi. B. Prasyaratan. C. Petunjuk Penggunaan Modul

BAB. I PENDAHULUAN. A. Deskripsi. B. Prasyaratan. C. Petunjuk Penggunaan Modul BAB. I PENDAHULUAN A. Deskripsi Dalam modul ini Anda akan mempelajari tentang macam-macam bentuk geometris dan berbagai istilah yang terkait dengan bentuk tersebut yang dikenali dan dipahami. Dari berbagai

Lebih terperinci

GRA. CTK.006. Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)

GRA. CTK.006. Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet) GRA. CTK.006 Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet) BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN

Lebih terperinci

GRA. PUR.002. Mengerjakan Pelipatan Kertas/Hasil Cetakan dengan Mesin

GRA. PUR.002. Mengerjakan Pelipatan Kertas/Hasil Cetakan dengan Mesin GRA. PUR.002 Mengerjakan Pelipatan Kertas/Hasil Cetakan dengan Mesin BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN

Lebih terperinci

GRA. PUR.010. Menjilid dengan Mesin Jilid Lem Panas

GRA. PUR.010. Menjilid dengan Mesin Jilid Lem Panas GRA. PUR.010 Menjilid dengan Mesin Jilid Lem Panas BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DESAIN

BAB IV IMPLEMENTASI DESAIN BAB IV IMPLEMENTASI DESAIN Dalam implementasi desain, kegiatan yang dilakukan terdiri dari tahapan sebagai berikut: 1. Tahap Pesiapan, 2. Tahap Implementasi Konsep ke Dalam Desain, 3. Pembuatan Plate menggunakan

Lebih terperinci

GRA. PUR.012. Menjilid dengan Mesin Jilid Benang

GRA. PUR.012. Menjilid dengan Mesin Jilid Benang GRA. PUR.012 Menjilid dengan Mesin Jilid Benang BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

KISI UJI KOMPETENSI 2013 PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK GRAFIKA

KISI UJI KOMPETENSI 2013 PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK GRAFIKA KISI UJI KOMPETENSI 2013 PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK GRAFIKA Kompetensi Keahlian : 1. Persiapan Grafika 2. Produksi Grafika Kompetensi Utama Pedagogik Kompetensi Inti Kompetensi Guru Mapel Standar Kompetensi

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. A. Deskripsi. Modul ini terdiri dari 1 Kegiatan Belajar yaitu: BGN.GGT. 002 A Membagi garis sama besar

BAB. I PENDAHULUAN. A. Deskripsi. Modul ini terdiri dari 1 Kegiatan Belajar yaitu: BGN.GGT. 002 A Membagi garis sama besar . I PENDHULUN. Deskripsi Modul ini terdiri dari 1 Kegiatan elajar yaitu: GN.GGT. 002 Membagi garis sama besar Pada Kegiatan elajar yaitu mengulas tentang Membagi Garis menjadi dua bagian sama panjang..

Lebih terperinci

GRA. PUR.013. Membuat Pisau Pon/Ril/Embosing

GRA. PUR.013. Membuat Pisau Pon/Ril/Embosing GRA. PUR.013 Membuat Pisau Pon/Ril/Embosing BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

MEMBUAT ULIR DENGAN TANGAN

MEMBUAT ULIR DENGAN TANGAN MENGUASAI KERJA BANGKU MEMBUAT ULIR DENGAN TANGAN B.20.10 BAGIIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIIKULUM DIIREKTORAT PENDIIDIIKAN MENENGAH KEJURUAN DIIREKTORAT JENDERAL PENDIIDIIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN

Lebih terperinci

GRA. PUR.014. Mengepon Hasil Cetak dan Hasil Embos

GRA. PUR.014. Mengepon Hasil Cetak dan Hasil Embos GRA. PUR.014 Mengepon Hasil Cetak dan Hasil Embos BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

TEKNIK GRAFIKA DAN INDUSTRI GRAFIKA JILID 2

TEKNIK GRAFIKA DAN INDUSTRI GRAFIKA JILID 2 Antonius Bowo Wasono, dkk. TEKNIK GRAFIKA DAN INDUSTRI GRAFIKA JILID 2 SMK Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan

Lebih terperinci

MENGGAMBAR TEKNIK DASAR MENGGAMBAR KONSTRUKSI GEOMETRIS A.20.02

MENGGAMBAR TEKNIK DASAR MENGGAMBAR KONSTRUKSI GEOMETRIS A.20.02 MENGGAMBAR TEKNIK DASAR MENGGAMBAR KONSTRUKSI GEOMETRIS A.20.02 BAGIIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIIKULUM DIIREKTORAT PENDIIDIIKAN MENENGAH KEJURUAN DIIREKTORAT JENDERAL PENDIIDIIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN

Lebih terperinci

Jurnal PrintPack Vol. 1 No. 1 Februari 2017

Jurnal PrintPack Vol. 1 No. 1 Februari 2017 PENGARUH KUANTITAS AIR PEMBASAH PADA PROSES CETAK OFFSET Mohammad Djazman Addin Suryana Program Studi Teknik Grafika, Politeknik Negeri Media Kreatif PSDD Makassar e-mail : addinsuryana@yahoo.co.id Abstrak

Lebih terperinci

GRA.SUP.009. Mengemas Hasil Cetak

GRA.SUP.009. Mengemas Hasil Cetak GRA.SUP.009 Mengemas Hasil Cetak BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2004 Mengemas

Lebih terperinci

GRA. SUP.002. Mengaplikasikan Standar Mutu

GRA. SUP.002. Mengaplikasikan Standar Mutu GRA. SUP.002 Mengaplikasikan Standar Mutu BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2004

Lebih terperinci

Modul ini berisi teori tentang Hiperbola dan praktek menggambarnya dengan bantuan lingkaran maupun dengan bantuan persegi panjang.

Modul ini berisi teori tentang Hiperbola dan praktek menggambarnya dengan bantuan lingkaran maupun dengan bantuan persegi panjang. BAB. I PENDAHULUAN A. Deskripsi Modul ini berisi teori tentang Hiperbola dan praktek menggambarnya dengan bantuan lingkaran maupun dengan bantuan persegi panjang. B. Prasyarat Dalam melaksanakan modul

Lebih terperinci

MENGOPERASIKAN MESIN CNC (DASAR)

MENGOPERASIKAN MESIN CNC (DASAR) SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN MENGOPERASIKAN MESIN CNC (DASAR) BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. A. Deskripsi

BAB. I PENDAHULUAN. A. Deskripsi BAB. I PENDAHULUAN A. Deskripsi Dalam modul ini Anda akan mempelajari Gambar Konstruksi kusen Pintu dan kusen jendela dari kayu, termasuk didalamnya menggambar denah rencana peletakan, daftar kusen serta

Lebih terperinci

Metode Produksi Grafika

Metode Produksi Grafika Modul ke: Metode Produksi Grafika LETTERPRESS PRINTING Fakultas Teknik Perencanaan Dan Desain Program Studi Desain Grafis Sudarman SA, ST. AMd graf Ir. Gatot Sigiarto Ir. Kamil Rusdi A, M.Si. Letterpress

Lebih terperinci

MENGGAMBAR PROYEKSI AKSONOMETRI

MENGGAMBAR PROYEKSI AKSONOMETRI MENGGAMBAR TEKNIK DASAR MENGGAMBAR PROYEKSI AKSONOMETRI A.20.03 BAGIIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIIKULUM DIIREKTORAT PENDIIDIIKAN MENENGAH KEJURUAN DIIREKTORAT JENDERAL PENDIIDIIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN

Lebih terperinci

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. : Jl. Prambanan No. 09 Surabaya, Jawa Timur

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. : Jl. Prambanan No. 09 Surabaya, Jawa Timur BAB III METODE KERJA PRAKTEK 3.1 Waktu dan Lokasi Kerja praktek ini dilaksanakan di : Nama Perusahaan Divisi Tempat/ alamat : CV. Bayu Mandiri : Post press : Jl. Prambanan No. 09 Surabaya, Jawa Timur Kerja

Lebih terperinci

MEMELIHARA PERALATAN KANTOR

MEMELIHARA PERALATAN KANTOR SMK NEGERI 19 JAKARTA KELAS X / SEMESTER I MEMELIHARA PERALATAN KANTOR MENGELOLA PERKANTORAN STANDAR KOMPETENSI INTAN ELDIANA PENYUSUN KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat AllahSWT, atas

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. A. Deskripsi. B. Prasyarat. C. Petunjuk Penggunaan Modul

BAB. I PENDAHULUAN. A. Deskripsi. B. Prasyarat. C. Petunjuk Penggunaan Modul BAB. I PENDAHULUAN A. Deskripsi Modul ini berisi teori tentang Parabola dan praktek menggambarnya dengan bantuan persegi panjang. B. Prasyarat Dalam melaksanakan modul ini diperlukan prasarat telah menguasai

Lebih terperinci

GRA. CTK.008. Mengoperasikan Mesin Cetak Digital

GRA. CTK.008. Mengoperasikan Mesin Cetak Digital GRA. CTK.008 Mengoperasikan Mesin Cetak Digital BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DESAIN

BAB IV IMPLEMENTASI DESAIN BAB IV IMPLEMENTASI DESAIN Dalam implementasi desain, kegiatan yang dilakukan terdiri dari tahapan sebagai berikut 1. Tahap Pesiapan, 2. Tahap Implementasi Konsep ke Dalam Desain, 3. Pembuatan Plate menggunakan

Lebih terperinci

MAT. 16. Matematika Keuangan

MAT. 16. Matematika Keuangan MAT. 16. Matematika Keuangan i Kode MAT.16 Matematika Keuangan BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN

Lebih terperinci

MENGGUNTING PELAT TIPIS

MENGGUNTING PELAT TIPIS MENGUASAI KERJA BANGKU MENGGUNTING PELAT TIPIS B.20.09 BAGIIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIIKULUM DIIREKTORAT PENDIIDIIKAN MENENGAH KEJURUAN DIIREKTORAT JENDERAL PENDIIDIIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini berkembang sangat pesat,

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini berkembang sangat pesat, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini berkembang sangat pesat, dinamis dan maju di berbagai bidang saat ini, membuat seseorang harus dapat selalu up to date

Lebih terperinci

Bidang Studi Keahlian :Teknik Grafika Kompetensi Keahlian : Produksi Grafika

Bidang Studi Keahlian :Teknik Grafika Kompetensi Keahlian : Produksi Grafika Bidang Studi Keahlian :Teknik Grafika Kompetensi Keahlian : Produksi Grafika Kompetensi Inti Guru (SK) Kompetensi Guru Mapel (KD) Indikator Esensial Materi Pokok Menerapkan peraturan dilingkungan sekolah,

Lebih terperinci

Modul ini berisi teori tentang ELIPS dan praktek menggambarnya dengan bantuan lingkaran maupun dengan bantuan persegi panjang.

Modul ini berisi teori tentang ELIPS dan praktek menggambarnya dengan bantuan lingkaran maupun dengan bantuan persegi panjang. BAB. I PENDAHULUAN A. Deskripsi Modul ini berisi teori tentang ELIPS dan praktek menggambarnya dengan bantuan lingkaran maupun dengan bantuan persegi panjang. B. Prasyarat Dalam melaksanakan modul ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dunia grafika mempunyai ilmu yang sangat luas dalam aplikasi cetak, kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Dunia grafika mempunyai ilmu yang sangat luas dalam aplikasi cetak, kebutuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan yang berdampingan dengan teknologi yang mempermudah memperoleh informasi dan memudahkan dalam urusan bisnis membuat daya saing semakin meningkat.

Lebih terperinci

GRA. PRA.011. Membuat Plate Offset Lithography

GRA. PRA.011. Membuat Plate Offset Lithography GRA. PRA.011 Membuat Plate Offset Lithography BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

A. Deskripsi Modul ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar, yaitu: 1. Menggambar sudut 2. Memindahkan sudut 3. Membagi sudut

A. Deskripsi Modul ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar, yaitu: 1. Menggambar sudut 2. Memindahkan sudut 3. Membagi sudut . Deskripsi Modul ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar, yaitu: 1. Menggambar sudut 2. Memindahkan sudut 3. Membagi sudut BB. I PENDHULUN Setelah menguasai modul ini peserta diklat diharapkan dapat

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Kerja praktek yang telah dilaksanakan dan diselesaikan penulis di : 1. Nama perusahaan : CV. SINAR GRAFIKA

BAB IV PEMBAHASAN. Kerja praktek yang telah dilaksanakan dan diselesaikan penulis di : 1. Nama perusahaan : CV. SINAR GRAFIKA BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisa Sistem Kerja praktek yang telah dilaksanakan dan diselesaikan penulis di : 1. Nama perusahaan : CV. SINAR GRAFIKA 2. Divisi : Pracetak/prepress dan pasca cetak/postpress 3.

Lebih terperinci

MENGOPERASIKAN SOFTWARE PRESENTASI (LEVEL 2) SWR.OPR.407.(2).A

MENGOPERASIKAN SOFTWARE PRESENTASI (LEVEL 2) SWR.OPR.407.(2).A Modul MENGOPERASIKAN SOFTWARE PRESENTASI (LEVEL 2) SWR.OPR.407.(2).A Berdasarkan Kurikulum SMK Edisi 2004 Bidang Keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi Program Keahlian Multimedia Waktu 160 Jam Diklat

Lebih terperinci

PENGUJIAN BAHAN LOGAM

PENGUJIAN BAHAN LOGAM MENGUASAI KERJA BANGKU PENGUJIAN BAHAN LOGAM B.20.03 L Ø 20 10 5?L BAGIIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIIKULUM DIIREKTORAT PENDIIDIIKAN MENENGAH KEJURUAN DIIREKTORAT JENDERAL PENDIIDIIKAN DASAR DAN MENENGAH

Lebih terperinci

MATEMATIKA. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kelas XI. To ali. Kelompok Penjualan dan Akuntansi. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

MATEMATIKA. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kelas XI. To ali. Kelompok Penjualan dan Akuntansi. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional i MATEMATIKA Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kelas XI Kelompok Penjualan dan Akuntansi To ali Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional ii Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi

Lebih terperinci

Fitri Rahmawati, MP. Staf Pengajar Pendidikan Teknik Boga Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

Fitri Rahmawati, MP. Staf Pengajar Pendidikan Teknik Boga Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Fitri Rahmawati, MP Staf Pengajar Pendidikan Teknik Boga Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Email: fitri_rahmawati@uny.ac.id Pengertian Modul Modul merupakan alat atau sarana pembelajaran yang

Lebih terperinci

MEMASANG KONSTRUKSI BATU BATA BENTUK BUSUR

MEMASANG KONSTRUKSI BATU BATA BENTUK BUSUR MEMASANG KONSTRUKSI BATU BATA BENTUK BUSUR BAG- TKB.004.A-86 28 JAM Penyusun : TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan Daerah Aneka industri jasa Medan didirikan pada tahun 1985 berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) No. 26 tahun 1985 tanggal 27 Juli

Lebih terperinci

TEKNIK PENGELASAN KAPAL JILID 2

TEKNIK PENGELASAN KAPAL JILID 2 Hery Sunaryo TEKNIK PENGELASAN KAPAL JILID 2 SMK Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Hak Cipta pada

Lebih terperinci

KRIYA KULIT JILID 2 SMK. I Wayan Suardana, dkk.

KRIYA KULIT JILID 2 SMK. I Wayan Suardana, dkk. I Wayan Suardana, dkk. KRIYA KULIT JILID 2 SMK Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Hak Cipta pada Departemen

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP. Kompetensi Dasar : Sambungan las yang memenuhi standar nasional ISO

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP. Kompetensi Dasar : Sambungan las yang memenuhi standar nasional ISO RPP Las busur manual RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Nama sekolah : SMK Negeri 6 Malang Mata Pelajaran : Pekerjaan las Kelas / Semester : XI / I Kompetensi : Mengelas dengan proses las busur metal

Lebih terperinci

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN: TEKNIK BANGUNAN PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK BANGUNAN GEDUNG KOMPETENSI: MENGGAMBAR TEKNIK BANGUNAN GEDUNG MODUL / SUB-KOMPETENSI: MENGGAMBAR SAMBUNGAN

Lebih terperinci

Mengelola Kartu Piutang

Mengelola Kartu Piutang Kode Modul: AK.26.E.3 Penyusun Dian Anita Nuswantara Suyono Editor Suwarno Hari Purnomo BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN... 1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN... 2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...

DAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN... 1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN... 2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum... DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN... 1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN... 2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN... 5 1. Kompetensi Umum... 5 2. Kompetensi Kejuruan... 6 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...10

Lebih terperinci

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN: TEKNIK BANGUNAN PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK BANGUNAN GEDUNG KOMPETENSI: MELAKSANAKAN PEKERJAAN KONSTRUKSI BAJA DAN ALUMINIUM MODUL / SUB-KOMPETENSI: MEMBUAT

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN... 1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN... 2 PROFIL KOMPETENSI LU LUSAN... 5 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...

DAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN... 1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN... 2 PROFIL KOMPETENSI LU LUSAN... 5 RUANG LINGKUP PEKERJAAN... DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN... 1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN... 2 PROFIL KOMPETENSI LU LUSAN... 5 1. KOMPETENSI UMUM... 5 2. KOMPETENSI KEJURUAN... 6 RUANG LINGKUP PEKERJAAN... 8

Lebih terperinci

Oleh: Dwi Rahdiyanta Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

Oleh: Dwi Rahdiyanta Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta CNC Intruksi pengoperasian Mesin Bubut CNC Oleh: Dwi Rahdiyanta Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Kegiatan belajar Instruksi Pengoperasian Mesin Bubut CNC a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran. Kegiatan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Perusahaan Daerah (PD) Aneka Industri dan Jasa Sumatera Utara berdiri pada tanggal 27 Juli 1985 berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) No 26 tahun 1985

Lebih terperinci

Pengertian Bahan Ajar

Pengertian Bahan Ajar Pengertian Bahan Ajar Bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan guru/instruktur untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang

Lebih terperinci

MAT. 04. Geometri Dimensi Dua

MAT. 04. Geometri Dimensi Dua MAT. 04. Geometri Dimensi Dua i Kode MAT.14 Program Linear BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Melakukan Praktik Perwajahan Co-Card / Stefanus Y. A. D / 2013

Melakukan Praktik Perwajahan Co-Card / Stefanus Y. A. D / 2013 1 KATA PENGANTAR Bahan ajar ini mempelajari tentang bagaimana merancang perwajahan Co-Card. Pembahasan bahan ajar ini diawali dengan tujuan pembuatan Co- Card, ukuran, jenis, macam macam Co-Card, unsur

Lebih terperinci

MEMBUAT MACAM- MACAM SAMBUNGAN PIPA

MEMBUAT MACAM- MACAM SAMBUNGAN PIPA MEMBUAT MACAM- MACAM SAMBUNGAN PIPA BAG- TKB.001.A-76 45 JAM 1 ¾ ¾ ½ ¾ ½ ¾ 45 0 Penyusun : TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

MEMBERI UKURAN PADA GAMBAR KERJA

MEMBERI UKURAN PADA GAMBAR KERJA MENGGAMBAR TEKNIK DASAR MEMBERI UKURAN PADA GAMBAR KERJA A.20.07 BAGIIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIIKULUM DIIREKTORAT PENDIIDIIKAN MENENGAH KEJURUAN DIIREKTORAT JENDERAL PENDIIDIIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN

Lebih terperinci

MENETAPKAN TARGET PASAR

MENETAPKAN TARGET PASAR Kode Modul: PJ.24.E.3 MENETAPKAN TARGET PASAR Penyusun Kristansi PW Editor Eddy Roesdiono Drs. Teguh Budi Karyanto, M.M. Penyunting : Mayang Sari BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN

Lebih terperinci

TEKNIK PERKAYUAN JILID 1

TEKNIK PERKAYUAN JILID 1 Budi Martono dkk TEKNIK PERKAYUAN JILID 1 SMK Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Hak Cipta pada Departemen

Lebih terperinci

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...7

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...7 DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...7 1. Umum...7 2. Kejuruan...8 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...15 SUBSTANSI PEMELAJARAN...16 1.

Lebih terperinci

MENYAMBUNG DAN MENCABANG KABEL F.20.05

MENYAMBUNG DAN MENCABANG KABEL F.20.05 DASAR DASAR LISTRIK MENYAMBUNG DAN MENCABANG KABEL F.20.05 BAGIIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIIKULUM DIIREKTORAT PENDIIDIIKAN MENENGAH KEJURUAN DIIREKTORAT JENDERAL PENDIIDIIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN

Lebih terperinci

BAB I STANDAR KOMPETENSI. mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan.

BAB I STANDAR KOMPETENSI. mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan. BAB I STANDAR KOMPETENSI 1.1 Unit Standar Kompetensi Kerja yang Dipelajari Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta pelatihan atau siswa untuk dapat : mengidentifikasikan

Lebih terperinci

Teknik Pengoperasian CCU (Cardphone Connection Unit)

Teknik Pengoperasian CCU (Cardphone Connection Unit) KODE MODUL TS.011 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK TELEKOMUNIKASI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK SUITSING Teknik Pengoperasian CCU (Cardphone Connection Unit) Key Telephone Cabang Ke sambungan

Lebih terperinci

Menggambar Huruf dan Angka / Stefanus Y. A. D / 2013

Menggambar Huruf dan Angka / Stefanus Y. A. D / 2013 1 KATA PENGANTAR Bahan ajar ini mempelajari tentang bagaimana menggambar huruf dan angka. Menggambar huruf merupakan kemampuan dasar yang sebaiknya dimiliki oleh peserta didik apabila ingin mempelajari

Lebih terperinci

PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR

PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR KODE MODUL -10-010C SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BODI OTOMOTIF PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Memprogram Mesin CNC (Dasar)

Memprogram Mesin CNC (Dasar) SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN Memprogram Mesin CNC (Dasar) BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT

Lebih terperinci

PK.TPL.J.02.M PENGOPERASIAN INSTALASI LISTRIK PADA KAPAL PERIKANAN

PK.TPL.J.02.M PENGOPERASIAN INSTALASI LISTRIK PADA KAPAL PERIKANAN PK.TPL.J.02.M PENGOPERASIAN INSTALASI LISTRIK PADA KAPAL PERIKANAN Penyusun : DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN 2004

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Perbaikan Arsip Kartografik telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Februari 2010 Plt. DEPUTI BIDANG

Lebih terperinci

GRA. PUR.009. Menjilid secara Manual

GRA. PUR.009. Menjilid secara Manual GRA. PUR.009 Menjilid secara Manual BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2004 Menjilid

Lebih terperinci

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN MEMPERGUNAKAN MESIN GERINDA

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN MEMPERGUNAKAN MESIN GERINDA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN MEMPERGUNAKAN MESIN GERINDA BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan Program Keahlian : Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan Kelas / Semester : XI / II Standar Kompetensi : Melaksanakan Prosedur Pengelasan,

Lebih terperinci

BAB III METODE KERJA PRAKTEK

BAB III METODE KERJA PRAKTEK BAB III METODE KERJA PRAKTEK 3.1 Waktu dan Lokasi Kerja praktek dilaksanakan di : Nama perusahaan : CV. Indah Makmur Divisi Tempat : Pre-press : Jl. Klampis Semolo Timur VI/14 AB 151 Surabaya Jawa Timur.

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENGGUNAKAN ALAT DAN PERLENGKAPAN PEMASANGAN SISTEM FIRE ALARM F III 08 02

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENGGUNAKAN ALAT DAN PERLENGKAPAN PEMASANGAN SISTEM FIRE ALARM F III 08 02 MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI GOLONGAN POKOK TEKNISI FIRE ALARM MENGGUNAKAN ALAT DAN PERLENGKAPAN PEMASANGAN SISTEM FIRE ALARM 2016 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Lebih terperinci

TEKNIK GAMBAR DASAR A. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN GAMBAR

TEKNIK GAMBAR DASAR A. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN GAMBAR TEKNIK GAMBAR DASAR A. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN GAMBAR 1. MEJA GAMBAR Meja gambar yang baik mempunyai bidang permukaan yang rata tidak melengkung. Meja tersebut dibuat dari kayu yang tidak terlalu keras

Lebih terperinci

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN... 1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN... 2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN... 1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN... 2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum... DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN... 1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN... 2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN... 4 1. Kompetensi Umum... 4 2. Kompetensi Kejuruan... 5 RUANG LINGKUP PEKERJAAN... 7 SUBSTANSI

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. A. Deskripsi

BAB. I PENDAHULUAN. A. Deskripsi BAB. I PENDAHULUAN A. Deskripsi Dalam modul ini Anda mempelajari cara membuat gambar segidelapan (0ktagona) beraturan. Segidelapan beraturan dapat dibentuk dengan bantuan lingkaran dan garis-garis bantu.

Lebih terperinci

PRAKARYA. by F. Denie Wahana

PRAKARYA. by F. Denie Wahana PRAKARYA by F. Denie Wahana (Produk Sederhana dengan Teknologi) Kompetensi Inti (KI) 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

Lebih terperinci

GRA. SUP.012. Kalkulasi Grafika

GRA. SUP.012. Kalkulasi Grafika GRA. SUP.012 Kalkulasi Grafika BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2004 Kalkulasi

Lebih terperinci

Melakukan Praktik Perwajahan Kartu Nama / Stefanus Y. A. D / 2013

Melakukan Praktik Perwajahan Kartu Nama / Stefanus Y. A. D / 2013 1 KATA PENGANTAR Bahan ajar ini mempelajari tentang bagaimana merancang perwajahan kartu nama. Merancang perwajahan kartu nama merupakan kemampuan dasar yang sebaiknya dimiliki oleh para peserta didik

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN PERSIAPAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN PERSIAPAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN PERSIAPAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN NO. KODE : -P BUKU PENILAIAN DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB

Lebih terperinci

Palu Besi. Rivet 3. Penggaris Busur 4.

Palu Besi. Rivet 3. Penggaris Busur 4. NO. 1. GAMBAR Palu Besi 2. Rivet 3. Penggaris Busur 4. Penggaris Siku 5. Patri FUNGSI Alat untuk memukul atau membengkokan benda yang kerja yang keras sasuai dengan bentuk yang kita inginkan. Yaitu tangan

Lebih terperinci

PENGENDALIAN KUALITAS PADA HASIL PERCETAKAN DENGAN METODE SEVEN STEPS DI CV. RESNA OFFSET SURAKARTA

PENGENDALIAN KUALITAS PADA HASIL PERCETAKAN DENGAN METODE SEVEN STEPS DI CV. RESNA OFFSET SURAKARTA PENGENDALIAN KUALITAS PADA HASIL PERCETAKAN DENGAN METODE SEVEN STEPS DI CV. RESNA OFFSET SURAKARTA TUGAS AKHIR DIajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana Teknik Industri ALBERTUS

Lebih terperinci

BAHAN AJAR Kompetensi Dasar Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) TOPIK-4: Evaluasi HAsil Belajar dalam PJJ

BAHAN AJAR Kompetensi Dasar Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) TOPIK-4: Evaluasi HAsil Belajar dalam PJJ BAHAN AJAR Kompetensi Dasar Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) TOPIK-4: Evaluasi HAsil Belajar dalam PJJ SEAMEO SEAMOLEC Jakarta - INDONESIA 2012 Pendahuluan Dalam topik ini akan diuraikan evaluasi hasil belajar

Lebih terperinci

MENGUASAI KERJA BANGKU MENGEBOR BENDA KERJA B.20.08

MENGUASAI KERJA BANGKU MENGEBOR BENDA KERJA B.20.08 MENGUASAI KERJA BANGKU MENGEBOR BENDA KERJA B.20.08 BAGIIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIIKULUM DIIREKTORAT PENDIIDIIKAN MENENGAH KEJURUAN DIIREKTORAT JENDERAL PENDIIDIIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIIDIIKAN

Lebih terperinci

MEMOTONG DENGAN MESIN POTONG OKSIGEN-ASETILIN

MEMOTONG DENGAN MESIN POTONG OKSIGEN-ASETILIN MEMOTONG DENGAN OKSI-ASETILIN MEMOTONG DENGAN MESIN POTONG OKSIGEN-ASETILIN D.20.03 BAGIIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIIKULUM DIIREKTORAT PENDIIDIIKAN MENENGAH KEJURUAN DIIREKTORAT JENDERAL PENDIIDIIKAN DASAR

Lebih terperinci