[Summary] Struktur dan Proses Organisasi Chapter 6
|
|
- Ratna Tedjo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 [Summary] Struktur dan Proses Organisasi Chapter 6
2 CH 6: THE EXTERNAL ENVIRONMENT 1. LINGKUNGAN ORGANISASI Merupakan seluruh elemen yang berada di luar batasan organisasi dan berpotensial untukmempengaruhi keseluruhan ataupun sebagian organisasi. Kita bisa memahami lingkungan organisasi dengan menganalisa domainnya di dalam lingkungan eksternal. Pengertian domain di sini adalah bidang lingkungan dari tindakan yang terpilih. Domain mendefinisikan posisi organisasi dan mendefinisikan sektor-sektor eksternal yang dengan mereka organisasi akan berinteraksi untuk mencapai sasaran-sasarannya. Lingkungan terdiri dari beberapa sektor yang terdiri dari elemen-elemen yang mirip. Ada sepuluh sektor yang dapat dianalisa dari sebuah organisasi: industri, bahan baku, sumber daya manusia, sumber daya keuangan, pasar, teknologi, kondisi ekonomi, pemerintah, sosial budaya, dan internasional. Lingkungan Tugas sektor-sektor yang berinteraksi secara langsung dengan organisasi dan berdampak langsung pada kemampuan organisasi untuk meraih sasaran-sasarannya. Sektor industri Sektor bahan-bahan baku Sektor pasar Sektor sumber daya manusia Sektor internasional
3 Lingkungan Umum sektor-sektor yang mungkin tidak berpengaruh secara langsung terhadap operasi seharihari perusahaan. Sektor pemerintah Sektor sosial budaya Kondisi ekonomi secara umum Sektor teknologi Sumber-sumber daya keuangan Lingkungan Internasional Sektor-sektor dalam lingkungan ini dapat mempengaruhi banyak organisasi secara langsung. Negara-negara dan organisasi-organisasi di seluruh dunia saling terhubung, dan perubahan-perubahan ekonomi, politik, dan sosial budaya dari satu bagian dunia pada akhirnya akan dapat mempengaruhi bagian dunia lainnya. Pembedaan antara operasi domestik dan asing semakin meningkat secara tidak relevan. Thomas Middelhoff dari Germany s Bertelsmann AG, yang membeli penerbit AS, Random House, mengatakan bahwa tidak ada perusahaan Jerman dan Amerika, yang ada hanyalah perusahaan sukses dan gagal. Hal ini menunjukan bahwa satu perusahaan lokal sangat terkait dengan perusahaan lain di luar negeri. Dan setiap organisasi pasti menghadapi ketidakpastian, baik secara domestik maupun global.
4 2. THE CHANGING ENVIRONMENT Bagaimana lingkungan mempengaruhi organisasi? Pola dan kejadian terjadi di lingkungan dapat dijelaskan oleh beberapa dimensi, seperti apakah lingkungan yang stabil atau tidak stabil, homogen atau heterogen, simplex atau kompleks, atau jumlah sumber daya yang tersedia untuk mendukung pertumbuhan organisasi, dan apakah sumber daya yang terkonsentrasi atau tersebar; dan derajat konsensus dalam lingkungan mengenai organisasi dimaksudkan domain. Dimensi memiliki dua cara penting yang mempengaruhi lingkungan organisasi. (1) kebutuhan akan informasi tentang lingkungan dan (2) kebutuhan akan sumber daya dari lingkungan. Kondisi lingkungan yang kompleks dan berubah menciptakan kebutuhan yang besar untuk mengumpulkan dan merespon sebuah informasi. Organisasi juga peduli terhadap material langka dan sumber daya keuangan dan dengan kebutuhan untuk menjamin ketersediaan sumber daya. Ketidakpastian lingkungan terutama berkaitan dengan sektor-sektor dimana organisasi berurusan dengan kebiasaan, day to days. Meskipun sektor dari general environment seperti kondisi ekonomi, tren sosial, atau perubahan teknologi dapat menciptakan ketidakpastian bagi organisasi, menentukan ketidakpastian lingkungan organisasi umumnya berarti berfokus pada sektor task environment, seperti berapa banyak elemen organisasi berkaitan dengan teratur, seberapa cepat beberapa elemen ini berubah, dan sebagainya. Untuk menilai ketidakpastian, masing-masing sektor dari organisasi task environment dapat dianalisis dengan beberapa dimensi seperti stabilitas atau ketidakstabilan dan derajat complexity. Jumlah total ketidakpastian dirasakan oleh sebuah organisasi adalah akumulasi ketidakpastian seluruh sektor lingkungan tugas yang relevan
5 Organisasi harus mengatasi dan mengelola ketidakpastian menjadi efektif. Ketidakpastian berarti bahwa pengambil keputusan tidak memiliki cukup informasi tentang faktor lingkungan, dan mereka memiliki waktu yang sulit untuk memprediksi perubahan eksternal. Ketidakpastian meningkatkan risiko kegagalan untuk merespon organisasi dan membuatnya sulit untuk menghitung biaya dan probabilitas yang terkait dengan keputusan alternatif. Sisa bagian ini akan fokus pada perspektif informasi, yang berkaitan dengan ketidakpastian yang diciptakan oleh sejauh mana lingkungan simple atau kompleks dan sejauh mana peristiwa yang stabil atau tidak stabil. kemudian di bab ini, kita membahas bagaimana organisasi mempengaruhi lingkungan untuk memperoleh sumber daya yang dibutuhkan. Simple-Complex Dimension Dimensi sederhana-kompleks menyangkut kompleksitas lingkungan, yang mengacu heterogenitas, atau jumlah dan perbedaan elemen eksternal (competitors, suppliers, perubahan industri, peraturan pemerintah ) yang relevan untuk operasi organisasi. Faktor eksternal yang lebih teratur mempengaruhi organisasi dan jumlah yang lebih besar dari perusahaan lain dalam suatu organisasi domain, kompleksitasnya semakin besar. Sebuah lingkungan yang sederhana, organisasi berinteraksi dengan dan dipengaruhi oleh hanya beberapa elemen eksternal yang sama. Dalam lingkungan yang kompleks adalah salah satu di mana organisasi berinteraksi dengan dan dipengaruhi oleh berbagai elemen eksternal beragam. Misalnya, toko besi milik keluarga di komunitas pinggiran kota berada dalam lingkungan yang sederhana. Toko besi ini tidak harus berurusan dengan teknologi yang kompleks atau luas, perubahan peraturan pemerintah, dan budaya dan sosial hanya berdampak kecil. Sumber daya manusia tidak menjadi masalah karena toko dijalankan oleh anggota keluarga dan sistem part time. Satu-satunya unsur eksternal yang penting adalah beberapa pesaing, pemasok, dan pelanggan.
6 Disisi lain, perusahaan oli seperti Exxon mobil, Royal Dutch Shell beroperasi sebagai lingkungan yang kompleks. Perusahaan ini menggunakan teknologi yang kompleks, mengatasi berbagai peraturan pemerintah yang selalu berubah, secara signifikan dipengaruhi oleh peristiwa internasional, bersaing untuk sumber daya keuangan yang langka dan teknikal yang sangat terlatih, berinteraksi dengan banyak pemasok, pelanggan, kontraktor, dan mitra, menanggapi perubahan nilai-nilai sosial, dan berurusan dengan hukum yang kompleks dan berkolaborasi dengan sistem keuangan di beberapa negara. Ini sejumlah besar atau unsurunsur eksternal dalam domain perusahaan oli menciptakan lingkungan yang kompleks. Stable- Unstable Dimension Stable- Unstable Dimension mengacu pada apakah lingkungan di mana organisasinya beroperasi secara dinamis. Sebuah domain lingkungan stabil jika tetap pada dasarnya sama selama periode bulan atau tahun. Dalam kondisi tidak stabil, unsur-unsur lingkungan bergeser cepat. Lingkungan stabil adalah public utility. Di pedesaan Midwest, permintaan dan faktor penawaran untuk utilitas umumnya stabil. Peningkatan permintaan dapat terjadi, yang mudah diprediksi dari waktu ke waktu. Sedangkan Perusahaan mainan ini menunjukkan berada dalam lingkungan tidak stabil, mainan yang menarik bagi anak-anak sulit diprediksi, masalah diperparah oleh fakta bahwa anak-anak kehilangan minat dalam mainan diusia yang lebih muda, minat mereka ditangkap oleh video dan permainan komputer, elektronik, daninternet. Menambah ketidakstabilan untuk toymakers adalah pasar ritel menyusut, bersama pengecer mainan besar akan berbisnis berusaha untuk bersaing seperti Wal Mart. ketidakstabilan sering terjadi ketika pergeseran minat konsumen, teknologi baru diperkenalkan, atau pesaing bereaksi dengan bergerak lebih agresif.
7 Framework Simple-complex dimension dan stable-unstable dimension digabungkan menjadi kerangka (lihat tampilan 6.2) untuk menilai ketidakpastian lingkungan. Dalam simple, stable environment, ketidakpastiannya rendah. Hanya ada beberapa unsur eksternal seperti supplier dan customers, competitor, dan mereka cenderung untuk tetap stabil. Complex, stable environment memiliki ketidakpastiannya agak lebih besar. Sejumlah besar elemen (pemasok, pelanggan, peraturan pemerintah, perubahan industri, serikat pekerja, kondisi ekonomi) harus dipindai, dianalisis dan ditindaklanjuti bagi organisasi untuk melakukan dengan baik. unsur eksternal tidak berubah dengan cepat atau tiba-tiba dalam lingkungan ini Ketidakpastian yang lebih besar dirasakan di simple, unstabil environment. Perubahan cepat menciptakan ketidakpastian bagi para manajer. Meskipun organisasi memiliki beberapa unsur eksternal, unsur-unsur yang sulit diprediksi seperti pergeseran trend sosial atau customer interest, dan mereka bereaksi secara tak terduga terhadap inisiatif organisasional. Ketidakpastian terbesar bagi sebuah organisasi terjadi pada complex, unstable environment Sejumlah besar elemen tertentu melanggar tataorganisasi, dan mereka sering bergeser atau bereaksi keras terhadap inisiatif organisasi. Ketika beberapa sektor berubah secara bersamaan, lingkungan menjadi turbulensi. Sebuah fungsi distributor minuman ringan secara simple, stable environment. Perubahan permintaan hanya secara bertahap. Distributor memiliki rute pengiriman yg teratur, dan persediaan soft drink tiba sesuai jadwal. Universitas negeri, produsen alat, dan asuransi merupakan contoh perusahaan dengan stable and complex environment. Sejumlah besar berada dalam elemen external, tetapi meskipun mereka berubah, perubahan yang bertahap dan dapat diprediksi. Perusahaan mainan dalam simple, unstable environment. Organisasi yang merancang, membuat, dan menjual mainan, serta mereka yang membuat permainan elektronik atau terlibat dalam pakaian atau industri musik, menghadapi pergeseran penawaran dan permintaan
8 Industri telekomunikasi dan industri oil menghadapi complex, unstable environment. banyak faktor eksternal berubah secara simultan. (tampilan 6.2) 3. ADAPTING TO ENVIRONMENTAL UNCERTAINTY Ketidakpastian lingkungan merupakan kontingensi penting bagi struktur dan perilaku internal organisasi. Organisasi menghadapi ketidakpastian secara umum mendorong komunikasi lintas-fungsional dan kolaborasi untuk membantu perusahaan beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Organisasi perlu memiliki kesesuaian antara struktur internal dan lingkungan eksternal.
9 Positions And Departments Sejauh kompleksitas lingkungan eksternal meningkat, sejauh itu pula jumlah posisi dan departemen dalam organisasi menyesuaikan, yang pada gilirannya meningkatkan kerumitan internal. Hubungan ini adalah bagian dari sistem dan struktur perusahaan yang lebih terbuka. Setiap sektor di lingkungan eksternal membutuhkan karyawan atau departemen untuk menghadapinya. Buffering And Boundary Spanning Pendekatan tradisional untuk mengatasi ketidakpastian lingkungan adalah menciptakan buffering departement. Peran buffering department ini adalah untuk menyerap ketidakpastian dari lingkungan. Peran teknis inti melakukan kegiatan produksi utama dari sebuah organisasi. Buffering department mengendalikan inti dari struktur dan pertukaran materi teknis, sumber daya, dan uang antara lingkungan dan organisasi. Mereka membantu fungsi inti teknis untuk lebih efisien. Peran Boundary spanning adalah menghubungkan dan mengkoordinasikan organisasi dengan elemen kunci dalam lingkungan eksternal. Batasannya mencakup terutama yang berkaitan dengan pertukaran informasi ( 1 ) mendeteksi dan membawa informasi organisasi tentang perubahan dalam lingkungan dan ( 2 ) mengirim informasi ke lingkungan yang menghadirkan organisasi dalam peluang yang menguntungkan. Organisasi harus tetap berhubungan dengan apa yang terjadi di lingkungan sehingga manajer dapat merespon perubahan pasar dan perkembangan lainnya. Sebuah survei dari perusahaan teknologi tinggi menemukan bahwa 97 persen kegagalan kompetitif akibat kurangnya perhatian terhadap perubahan pasar atau kegagalan untuk bertindak atas informasi penting. Business Intelligence yang mengacu pada analisis berteknologi tinggi dalam jumlah besar data internal dan eksternal untuk menggambarkan sebuah pola dan hubungan yang mungkin terjadi secara signifikan. BI yag terkait dengan fungsi lain yang penting dalam Boundary Spanning dikenal sebagai Competitive Intelligence. CI memberikan wewenanga kepada eksekutif puncak untuk menggunakan cara sistematis yang terhadap pengumpulan dan analisis informasi publik tentang pesaing dan menggunakannya untuk membuat keputusan yang lebih baik.
10 Intelligence Team adalah kelompok lintas fungsional manajer dan karyawan yang biasanya dipimpin oleh seorang profesional yang memahami competitive advantage dalam pengolahan informasi, yang bekerja sama untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam dari masalah bisnis yang spesifik, dengan tujuan menyajikan wawasan, kemungkinan, dan rekomendasi kepada pimpinan tertinggi. Differentiation and Integration Respon lain terhadap ketidakpastian lingkungan adalah pengendalian jumlah diferensiasi dan integrasi antar departemen. Diferensiasi organisasi adalah "perbedaan dalam orientasi kognitif dan emosional di antara manajer dalam departemen fungsional yang berbeda, dan perbedaan dalam struktur formal antara departments.ketika menghadapi lingkungan eksternal yang kompleks dan cepat berubah, departemen organisasi menjadi sangat terspesialisasi untuk menangani ketidakpastian dalam sektor eksternal mereka. Kesuksesan di setiap sektor memerlukan keahlian khusus dan perilaku dari pelakunya. Salah satu dampak dari diferensiasi yag tinggi adalah bahwa koordinasi antar departemen menjadi sulit. Lebih banyak waktu dan sumber daya harus ditujukan untuk mencapai koordinasi ketika sikap, tujuan, dan orientasi kerja berbeda secara luas.
11 Integrasi adalah kualitas kolaborasi antara department, integrator formal diharuskan untuk mengkoordinasikan antar departemen. Ketika lingkungan memiliki ketidakpastian tinggi, perubahan sering memerlukan informasi lebih lanjut dan diolah untuk mencapai koordinasi horizontal, sehingga integrator menjadi tambahan yang diperlukan untuk struktur organisasi. Terkadang integrator disebut personil penghubung, manajer proyek, manajer merek, atau koordinator. Organisasi yang memiliki kinerja tinggi pada kondisi ketidakpastian yang tinggi memiliki tingkat diferensiasi dan integrasi yang tinggi pula, begitupun sebaliknya. Organic Versus Mechanistic Management Processes Respon lain dari lingkungan yang tidak pasti adalah adalah bentuk struktur formal dan kontrol yang diterapkan pada organisasi. Ketika lingkungan eksternal stabil, maka internal organisasi ditandai dengan aturan, prosedur, dan hirarki kewenangan yang jelas. Organisasi yang formalisasinya tinggi, dengan pengambilan keputusan sebagian besar keputusan yang dibuat di level atas. Bentuk ini disebut sistem organisasi mekanistik. Sedangkan dalam lingkungan yang berubah dengan cepat, organisasi internal jauh lebih longgar, freeflowing, dan adaptif. Aturan dan peraturan sering tidak ditulis atau jika ditulis, diabaikan. Orang-orang harus menemukan jalan mereka sendiri melalui sistem untuk mengetahui apa yang harus dilakukan, Hirarki otoritas tidak kaku. Otoritas pengambilan keputusan yang didesentralisasikan. Burns dan Stalker menggunakan istilah organik untuk mengkarakterisasi jenis struktur manajemen ini.
12 Planning And Forecasting Respon organisasi akhir dari lingkungan yang tidak pasti adalah dengan meningkatkan kualitas perencanaan dan peramalan. Ketika lingkungan lingkungan stabil, organisasi dapat berkonsentrasi pada masalah operasional saat ini dan efisiensi sehari-hari. Perencanaan jangka panjang dan peramalan tidak diperlukan karena tuntutan lingkungan di masa depan akan sama seperti sekarang. Dengan meningkatnya ketidakpastian lingkungan, perencanaan dan peramalan menjadi teramat penting. Planning dapat meminimalisir dampak merugikan dari pergeseran eksternal. Organisasi yang memiliki lingkungan yang tidak stabil sering membentuk departemen perencanaan terpisah. Dalam lingkungan yang tak terduga, perencana memindai unsur-unsur lingkungan dan menganalisis potensi perubahan yang terus bergerak dan penanggulangannya oleh organisasi lain. Perencanaan dapat meramalkan berbagai skenario untuk kontinjensi lingkungan.
13 4. FRAMEWORK FOR ORGANIZATIONAL RESPONSES TO UNCERTAINTY Perubahan pada lingkungan organisasi bisa bersifat stabil ataupun tidak stabil. Berikut penjelasan mengenai respon organisasi dalam menghadapi perubahan dalam lingkungannya: 1. Low uncertainty: Perubahan lingkungan yang stabil - Kompleksitas lingkungan yang rendah (sederhana) Pada kondisi ini, organisasi sebaiknya menerapkan struktur yang mekanistik (formal dan tersentralisasi), dan tidak perlu mengintegrasikan fungsi-fungsi yang ada. Responnya pun pelan. 2. Low-Moderate Uncertainty: Perubahan lingkungan yang stabil - Kompleksitas lingkungan yang tinggi (kompleks) Sama dengan low unceratinty, perbedaannya adahal dalam kondisi ini organisasi sebaiknya mengintegrasikan beberapa peran, dan tindakan respon harus lebih cepat. 3. High-moderate uncertainty: Perubahan lingkungan yang tidak stabil - Kompleksitas lingkungan yang rendah (sederhana) Struktur yang dimiliki organisasi sebaiknya bersifat organik, mengedepankan kerja tim, partisipasi anggota sehingga pengambilan keputusan terdesentralisasi. Perencanaan harus dilakukan dengan baik karena respon yang diberikan akan lebih cepat. 4. High uncertainty: Perubahan lingkungan yang tidak stabil - Kompleksitas lingkungan yang tinggi (kompleks) Perencanaan dalam organisasi harus lebih ekstensif dan banyak peran-peran yang diintegrasikan untuk memudahkan arus informasi sebagai dasar pengambilan keputusan.
14 5. CONTROLLING ENVIRONMENTAL RESOURCES Terdapat dua strategi yang dapat diadopsi oleh organisasi untuk mengelola sumber daya yang tersedia di lingkungan eksternal, yaitu: 1. Establishing Interorganizational Lingkages a. Ownership Demi mengelola resources, maka organisasi bisa mengupayakan akuisisi atau merger dengan perusahaan penyedia resources yang dibutuhkan. b. Contracts, joint venture Contracts bisa memberikan keamanan jangka panjang mengenai jumlah resources yang akan dibeli beserta harganya. Sedangkan joint venture menghasilkan organisasi baru yang independen dari parents, di mana mereka menanggung laba dan kerugian bersamasama. c. Cooptation, interlocking directorates Cooptation muncul ketika seorang leader dari sektor yang penting dalam lingkungan menjadi bagian dari organisasi, sehingga orang ini bisa mempertimbangkan organisasi dalam pengambilan keputusan yang ia lakukan di sektor tersebut. Sedangkan interlocking directorates adalah formal lingkage yang muncul ketika anggota dari direksi organisasi merupakan anggota direksi pada organisasi yang lainnya. d. Executive recruitment Melakukan transfer atau mengganti eksekutif dengan mempertimbangkan hubungan personal mereka dengan organisasi luar. e. Advertising, public relations Kedua cara ini merupakan cara yang menguntungkan untuk membentuk image organisasi.
15 2. Controlling the Environment Domain a. Change of domain Seiring berjalannya waktu, sebuah organisasi bisa berganti domain. Misalnya saja berganti ke sektor yang tingkan kompetisinya rendah, peraturan pemerintah tidak terlalu ketat, dan lain sebagainya. b. Political activity, regulation Tindakan ini berkaitan dengan teknik-teknik untuk memengaruhi keputusan dan peraturan pemerintah. Misalnya saja, GM menggunakan aktivitas politik untuk menyukseskan perjuangan melawan Depertemen Transportasi pemerintah AS mengenai keamanan dari produk pick-up nya. c. Trade associations Memengaruhi lingkungan luar dengan menggabungka diri dengan organisasi lain yang memiliki kepentingan yang sama. d. Illegitimate activities Praktik ilegal in merupakan teknik terakhir yang bisa digunakan oleh organisasi, bisanya meliputi hadiah, menyadap telepon. Akantetapi, praktik ini bisa menurunkan reputasi perusahaan. Oleh: Agustinus Kurniawan Dindha Vitri Primadini Nopy Cahyati Nurul Madiniyah
TI-3252: Perancangan Organisasi LINGKUNGAN (MATERI)
TI-3252: Perancangan Organisasi Proses Manajemen Lingkungan Laboratorium Sistem Produksi www.lspitb.org 2003 LINGKUNGAN (MATERI) Organisasi sebagai sistem terbuka Ketidakpastian lingkungan Jenis-jenis
Lebih terperinciANALISIS KONTEKSTUAL ORGANISASI. Amalia, ST, MT
ANALISIS KONTEKSTUAL ORGANISASI Amalia, ST, MT ORGANISASI SEBAGAI SISTEM TERBUKA ORGANISASI SEBAGAI SISTEM TERBUKA» Permasalahan organisasi: memberikan perhatian terhadap pengaruh lingkungan dalam memberikan
Lebih terperinciTantangan Dasar Desain Organisasi
Modul ke: Tantangan Dasar Desain Organisasi Fakultas Pasca Sarjanan Dr. Ir. Sugiyono, Msi. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Source: Jones, G.R.2004. Organizational Theory, Design,
Lebih terperinciLINGKUNGAN ORGANISASI
LINGKUNGAN ORGANISASI ORGANIZATIONAL ENVIRONMENT IS DEFINED AS ALL ELEMENTS THAT EXIST OUTSIDE AND INSIDE THE BOUNDARY OF THE ORGANIZATION AND HAVE THE POTENTIAL TO AFFECT ALL OR PART OF THE ORGANIZATION
Lebih terperinciDesain Struktur Organisasi: Spesialisasi dan Koordinasi
Modul ke: Desain Struktur Organisasi: Spesialisasi dan Koordinasi Fakultas Pasca Sarjanan Dr. Ir. Sugiyono, Msi. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Source: Jones, G.R.2004. Organizational
Lebih terperinciSchool of Communication &
Week- 7a By Ida Nurnida CONTENT Konsep Lingkungan Aspek-aspek Penting tentang Lingkungan Hubungan Lingkungan dengan Struktur Organisasi 1. KONSEP LINGKUNGAN Definisi Lingkungan: Segala sesuatu yang berada
Lebih terperinciKEGIATAN DAN LINGKUNGAN BISNIS
KEGIATAN DAN LINGKUNGAN BISNIS Week-9 By: Dr. Ida Nurnida Contents 1 Konsep Lingkungan Organisasi 2 Peran Lingkungan Perekonomian Bagi Bisnis 3 Peran Lingkungan Teknologi Bagi Bisnis 4 Peran Lingkungan
Lebih terperinciSTRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASI IKA RUHANA
STRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASI IKA RUHANA STRUKTUR ORGANISASI Terry (1986) menyatakan: Pengorganisasian adalah proses mengusahakan hubungan-hubungan yang efektif antara orang-orang, sehingga mereka dapat
Lebih terperinciTujuan pembelajaran:
Tujuan pembelajaran: 1. Mengidentifikasi konsep-konsep teori manajemen dan memahami bagaimana konsep-konsep dapat membantu pemimpin dan manajer menjadi lebih baik 2. Mengelola olahraga, mendefinisikan
Lebih terperinciSetelah mempelajari bab ini, anda seharusnya mampu untuk:
2003 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 15 1 L E A R N I N G O B J E C T I V E S Setelah mempelajari bab ini, anda seharusnya mampu untuk: 1. Mengidentifikasi enam unsur kunci yang mendefinisikan
Lebih terperinciPERANCANGAN STRUKTUR ORGANISASI
PERANCANGAN STRUKTUR ORGANISASI Struktur organisasi bersifat unik, tidak ada organisasi yang mempunyai struktur yang sama persis dengan yang lain. Namun mereka dapat diklasifikasikan menurut kesamaan elemennya
Lebih terperinciRantai Pasokan Global (Global Supply Chains)
Rantai Pasokan Global (Global Supply Chains) McGraw-Hill/Irwin Copyright 2013 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved. Gambaran rantai pasokan global Kondisi Ekonomi global sebagai alasan
Lebih terperinciOrganizations & Structures
Organizations & Structures STRUKTUR ORGANISASI Terry (1986) menyatakan: Pengorganisasian adalah proses mengusahakan hubungan-hubungan yang efektif antara orang-orang, sehingga mereka dapat bekerja sama
Lebih terperinciPENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP MANAJEMEN PEMASARAN Oleh : Adisty Bramantyo Sahertian Dosen : Nanang Suryadi NIM :
PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP MANAJEMEN PEMASARAN Oleh : Adisty Bramantyo Sahertian Dosen : Nanang Suryadi NIM : 125020306111001 MACAM-MACAM LINGKUNGAN ORGANISASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERUSAHAAN Lingkungan
Lebih terperinciPembahasan Materi #5
1 EMA402 Manajemen Rantai Pasokan Pembahasan 2 Latar Belakang Kunci Sukses SCM Manajemen Logistik Fungsi dan Kegunaan Pengendalian Logistik Konvensional dan Logistik Mengelola Jaringan SC Strategi Proses
Lebih terperinciMateri Minggu 3. Model Deskriptif Manajemen Strategik (Bagian 1) Menurut David (1999) dalam proses manajemen strategik ada tiga tahap, yaitu:
M a n a j e m e n S t r a t e g i k 15 Materi Minggu 3 Model Deskriptif Manajemen Strategik (Bagian 1) 3.1 Proses Manajemen Strategik Manajemen strategik merupakan proses tiga tingkatan yang melibatkan
Lebih terperinciDesain Organisasi dan Strategi dalam Mengubah Lingkungan Global
Modul ke: Desain Organisasi dan Strategi dalam Mengubah Lingkungan Global Fakultas Pasca Sarjanan Dr. Ir. Sugiyono, Msi. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Source: Jones, G.R.2004. Organizational
Lebih terperinciORGANISASI. Presented by : M Anang Firmansyah
ORGANISASI Presented by : M Anang Firmansyah PENGERTIAN Pengorganisasian (Organizing) adalah proses pengaturan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan memperhatikan lingkungan
Lebih terperinciSTRATEGI OPERASI DI LINGKUNGAN GLOBAL
STRATEGI OPERASI DI LINGKUNGAN GLOBAL Pengertian Globalisasi Kata globalisasi dari bahasa Inggris globalization. Global berarti universal yang mendapat imbuhan - lization yang bisa dimaknai sebagai proses.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi
Lebih terperinciPERAN, SEJARAH DAN ARAH AKUNTANSI MANAJEMEN
PERAN, SEJARAH DAN ARAH AKUNTANSI MANAJEMEN A. Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Sistem informasi akuntansi manajemen asalah sistem informasi yang menghasilkan keluaran (output) dengan menggunakan masukan
Lebih terperinciResume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy
Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy Perusahaan yang memiliki keunggulan bersaing diharuskan mampu dalam memahami perubahan struktur pasar dan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TELKOM DOMAIN BISNIS
LAMPIRAN. KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TELKOM DOMAIN BISNIS Kuesioner ini dibuat untuk mengevaluasi nilai dan Risiko dalam investasi teknologi informasi (TI) yang diterapkan di PT TELKOM. Petunjuk:
Lebih terperinciDESAIN ORGANISASI. Oleh: Retno Dayu Wardhani. BDK Cimahi
DESAIN ORGANISASI Oleh: Retno Dayu Wardhani BDK Cimahi Perbedaan organisasi tradisional dengan organisasi modern Organisasi tradisional Stabil Tidak fleksibel Berfokus pada pekerjaan Berorientasi individu
Lebih terperinciPENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat
Lebih terperinci7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap)
7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO 9001 2015 (versi lengkap) diterjemahkan oleh: Syahu Sugian O Dokumen ini memperkenalkan tujuh Prinsip Manajemen Mutu. ISO 9000, ISO 9001, dan standar manajemen mutu terkait
Lebih terperinciPKM. KUMPUL PKM SOFTCOPY dan HARDCOPY HARI KAMIS TGL 5 MARET 2015 JAM 16.00WIB format MS.WORD DAN PDF
REMINDER BE ON TIME TUGAS RANGKUMAN DIKUMPULKAN MAKS 15 MENIT SETELAH JAM MASUK TUGAS YANG DIKUMPULKAN SESUAI DENGAN WAKTU (BUKAN TUGAS LALU, TUGAS YANG SUDAH BERLALU APABILA DIKUMPULKAN AKAN MENGURANGI
Lebih terperincistruktur organisasi, analisis tentang dasar dan desain organisasi MELISA A
struktur organisasi, analisis tentang dasar dan desain organisasi MELISA A31109299 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR struktur organisasi, analisis tentang dasar dan desain organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya membeli barang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya membeli barang untuk dijual kembali dengan mengharapkan laba sebagai sumber pendapatan perusahaan (Weygandt
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Strategi Samudra Biru (Blue Ocean Strategy) yang tidak berhasil adalah pada pendekatan strateginya.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Strategi Samudra Biru (Blue Ocean Strategy) Perbedaan antara perusahaan yang berhasil dengan perusahaan yang tidak berhasil adalah pada pendekatan strateginya. Perusahaan pada
Lebih terperinciTujuan Instruksional Khusus
Pertemuan 2 LINGKUNGAN ORGANISASI by Sri Suhandiah Tujuan Instruksional Khusus 1. Mahasiswa mengenal & memahami lingkungan organisasi. 2. Mahasiswa memahami pengaruh lingkungan organisasi terhadap perkembangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep dan Teori 2.1.1 Tingkat Pelayanan (Service Level) Service level merupakan istilah yang banyak digunakan dalam manajemen persediaan yang merupakan besar presentase dari
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan Pengetahuan adalah merupakan hasil dari Tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca
Lebih terperinciInformation Systems. Sistem Informasi untuk Keuntungan Kompetitif 16/10/2012 8:56
Information Systems for Competitive Advantage Sistem Informasi untuk Keuntungan Kompetitif Tujuan Mengetahui model sistem umum (general system) perusahaan Memahami model lingkungan delapan elemen (eightelements
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. disepakatinya AFTA (ASEAN Free Trade Area) dan MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dunia industri dan organisasi saat ini bergerak dinamis, berbagai peristiwa dan fenomena terkait industri dan organisasi dapat dijumpai di berbagai perusahaan
Lebih terperinciSTRUKTUR ORGANISASI. deden08m.com 1
Materi 11 STRUKTUR ORGANISASI deden08m.com 1 LIMA STRUKTUR ORGANISASI TRADISIONAL 1. Struktur Organisasi Sederhana (Simple Organizational Structure) 2. Struktur Organisasi Fungsional 3. Struktur Organisasi
Lebih terperinciLAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE. Petunjuk: Berilah nilai bobot antara 0-5 dimana:
LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE Petunjuk: Berilah nilai bobot antara - dimana: Tidak berhubungan sama sekali. Sangat sedikit hubungannya. Sedikit hubungannya Cukup berhubungan. Memiliki
Lebih terperinciMateri Minggu 5. Desain dan Struktur Organisasi
T e o r i O r g a n i s a s i U m u m 2 26 Materi Minggu 5 Desain dan Struktur Organisasi 5.1. Dimensi Struktur Organisasi Empat desain keputusan (pembagian kerja, pendelegasian kewenangan, pembagian departemen,
Lebih terperinciJenis dan Bentuk Perubahan Organisasi
Modul ke: Jenis dan Bentuk Perubahan Organisasi Fakultas Pasca Sarjanan Dr. Ir. Sugiyono, Msi. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Source: Jones, G.R.2004. Organizational Theory, Design,
Lebih terperinciMASALAH INTERNASIONAL DALAM AKUNTANSI MANAJEMEN. HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2017
MASALAH INTERNASIONAL DALAM AKUNTANSI MANAJEMEN HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2017 Dunia bisnis menginginkan adanya kemampuan bisnis dan keuangan dalam diri para akuntan manajemen. Pekerjaan
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Analisis Deskriptif Metode analisis deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi,
Lebih terperinciSurvey Bisnis Keluarga 2014 Indonesia
www.pwc.com/id Survey Bisnis Keluarga 2014 Indonesia November 2014 Terima kasih.. Atas partisipasi dalam survey dan kehadirannya Agenda Latar belakang Family business survey 2014 Sekilas temuan utama Gambaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bisnis eceran ( Retail Businesses ) atau yang juga populer dengan sebutan
1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar belakang Bisnis eceran ( Retail Businesses ) atau yang juga populer dengan sebutan Peoples Businesses merupakan salah satu cabang kegiatan perdagangan jasa yang berkembang
Lebih terperinciBusiness Process and Information Systems. Didi Supriyadi - Pertemuan ke-3 Sistem Informasi Manajemen ST3 Telkom
Business Process and Information Systems Didi Supriyadi - Pertemuan ke-3 Sistem Informasi Manajemen ST3 Telkom Pokok Bahasan Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti perkuliahan pokok bahasan ini mahasiswa
Lebih terperinciSI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS)
SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS) Mahasiswa mampu menjelaskan perancangan dan pengelolaan rantai pasok dalam organisasi 1. Integrasi rantai pasok dalam organisasi 2. Dinamika rantai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembiayaan lokal (Soelistianingsih, 2013). Fakta yang terjadi di lapangan justru menunjukkan sebaliknya. Tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi krisis ekonomi yang melanda dunia membuat banyak perusahaan besar di beberapa negara mengalami kerugian. Di satu sisi, kondisi ini menjadikan banyak
Lebih terperinciChapter III BUDAYA DAN LINGKUNGAN ORGANISASI
Chapter III BUDAYA DAN LINGKUNGAN ORGANISASI BAB 3 BUDAYA DAN LINGKUNGAN ORGANISASI Manajer: Omnipotent atau Simbolis? Pandangan omnipotent adalah pandangan bahwa para manajer bertanggung jawab secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nasabah yang meningkat, menjadi alasan tingginya eskalasi persaingan antar bank.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini bisnis perbankan di Indonesia berkembang dengan pesat. Salah satunya disebabkan oleh semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan fungsi bank dalam aktivitas
Lebih terperinciOrganizational Theory & Design
Modul ke: Organizational Theory & Design Desain Organisasi Fakultas PASCA FEB Dr. Adi Nurmahdi MBA Program Studi MM www.mercubuana.ac.id PENGORGANISASIAN : STRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASI Pengorganisasian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi yang telah diadopsi menuntut user (pemakai) untuk dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi merupakan salah satu daya saing yang dimiliki oleh perusahaan untuk dapat bertahan dalam dunia usaha yang semakin kompetitif. Kemajuan teknologi
Lebih terperinciTUGAS E-BISNIS ANALISIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
TUGAS E-BISNIS ANALISIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT disusun oleh : NANANG PURNOMO 11.21.0616 S1 TI-TRANSFER JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012
Lebih terperinciGambar 1. Produksi Perikanan Tangkap, Tahun (Ribu Ton) Sumber: BPS Republik Indonesia, Tahun 2010
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan yang salah satu negara kepulauan terbesar di dunia yang kaya akan keanekaragaman biota laut (perikanan dan kelautan). Dengan luas wilayah perairan
Lebih terperinciKegagalan dalam Pengembangan maupun Penerapan Sistem Informasi di Organisasi (Merujuk Pendapat Rosemary Cafasso)
Kegagalan dalam Pengembangan maupun Penerapan Sistem Informasi di Organisasi (Merujuk Pendapat Rosemary Cafasso) Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi pada setiap kegiatan penyelenggaraan organisasi
Lebih terperinciLAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE. 0 Tidak berhubungan sama sekali. 1 Sangat sedikit hubungannya. 2 Sedikit berhubungan
LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE Petunjuk: Berilah skor antara dimana: Tidak berhubungan sama sekali Sangat sedikit hubungannya Sedikit berhubungan Cukup berhubungan Memiliki hubungan
Lebih terperinciUKURAN, DAUR HIDUP DAN PERTUMBUHAN ORGANISASI IKA RUHANA
UKURAN, DAUR HIDUP DAN PERTUMBUHAN ORGANISASI IKA RUHANA UKURAN ORGANISASI mengenai besar-kecilnya organisasi, serta apa dan bagaimana dampaknya terhadap pengelolaan organisasi. UKURAN ORGANISASI Ukuran
Lebih terperinciMateri 14 EVALUASI STRATEGI DAN KINERJA. deden08m.com 1
Materi 14 EVALUASI STRATEGI DAN KINERJA deden08m.com 1 EVALUASI STRATEGI DAN KINERJA: Posisi Perusahaan dalam Industri (1) Rencana bisnis yang efektif harus mendefinisikan secara jelas di mana posisi perusahaan
Lebih terperinciDef e i f n i i n s i i s Pe P ng n o g r o g r a g ni n s i asia i n
PengertianOrganisasi Organisasiadalahsekelompokorangyang bekerjasama dalam struktur dan kordinasi tertentu dalam mencapai serangkaian tujuan tertentu.(griffin,2002) Sekumpulan orang atau kelompok yang
Lebih terperinciMatakuliah Pengantar manajemen Umum PERENCANAAN (PLANNING)
Matakuliah Pengantar manajemen Umum PERENCANAAN (PLANNING) Pengertian Perencanaan Merupakan salah satu fungsi manajemen dalam merumuskan sasaran atau tujuan organisasi serta menetapkan strategi untuk mencapai
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. falsafah baru ini disebut konsep pemasaran (marketing concept). Konsep
II. LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran Pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses bagi perusahaan akan mengetahui adanya cara dan falsafah yang terlibat didalamnya. Cara dan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kinerja bisnis pada industri jasa kurir yang telah diuraikan pada bab-bab
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis kajian strategi dalam upaya membangkitkan kinerja bisnis pada industri jasa kurir yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beroperasi secara efektif dan efisien serta tetap memiliki usaha bisnis yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini keadaan perekonomian dunia sudah memasuki era globalisasi, dimana sangat dirasakan persaingan antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lainnya sangat
Lebih terperinciOrganisasi dan Efektivitas Organisasi
Modul ke: Organisasi dan Efektivitas Organisasi Fakultas Pasca Sarjanan Dr. Ir. Sugiyono, Msi. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Source: Jones, G.R.2004. Organizational Theory, Design,
Lebih terperinciStruktur Organisasi. Literatur: Kusdi Teori Organisasi dan Administrasi. Jakarta: Salemba Humanika. Dosen:
Struktur Organisasi Dosen: Pristiana Widyastuti, S.AB.,M.AB.,MBA Literatur: Kusdi. 2009. Teori Organisasi dan Administrasi. Jakarta: Salemba Humanika Literatur Kusdi. 2009. Teori Organisasi dan Administrasi.
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT. Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap
LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap strategi di dalam perusahaan. Petunjuk Bobot : Berilah bobot antara 0-1 dengan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Strategi Definisi strategi secara umum adalah rencana tindakan atau kebijaksanaan yang dibuat untuk mencapai suatu tujuan. Dan menurut beberapa ahli, strategi adalah arah dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serta perubahan politik yang tidak menentu (Erikson dalam Dewanto, 2010).
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Lingkungan bisnis saat ini memiliki karakteristik yang dinamis, kompleks, berkaitan dengan perubahan teknologi, keterbatasan sumber daya, ekonomi global serta perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan dan profitability adalah hal yang sangat disukai oleh para investor dan stakeholders perusahaan apapun. Namun kedua hal tersebut dapat menjadi bumerang
Lebih terperinciMANAGEMENT. (Chapter 2)
MANAGEMENT (Chapter 2) SUMMARY MID TERM EXAM 2013/2014 Chapter 2 Pandangan Omnipotent (Mumpuni) dan Simbolis terhadap Manajemen Omnipotent View of Management Pandangan bahwa para manajer bertanggung jawab
Lebih terperinciMateri 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team
Materi 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team Anda mungkin memiliki banyak pengalaman bekerja dalam kelompok, seperti halnya tugas kelompok, tim olahraga dan lain sebagainya. Kelompok kerja merupakan
Lebih terperinci11. STRUKTUR ORGANISASI
1 11. STRUKTUR ORGANISASI Dosen: Prof Ir Rudy C Tarumingkeng, PhD Fungsi organisasi adalah mengembangkan strategi pencapaian keunggulan kompetitif dengan penciptaan nilai, melalui peningkatan: efisiensi,
Lebih terperinciANALISIS STRATEGIK DAN MANAJEMEN BIAYA STRATEGIK
3 ANALISIS STRATEGIK DAN MANAJEMEN BIAYA STRATEGIK strategik Visi Misi Corporate Strategy Tujuan tujuan yang ingin dicapai di masa depan jalan pilihan yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan seperangkat
Lebih terperinciSAP PRODUCT LIFECYCLE MANAGEMENT
Karya Ilmiah E-Business SAP PRODUCT LIFECYCLE MANAGEMENT Manajemen Siklus Hidup Produk SAP Disusun oleh : Nama : Achmad Mustagfiri NIM : 09.11.2962 Kelas : 09-S1TI-06 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA
Lebih terperinciANALISIS LINGKUNGAN ORGANISASI IKA RUHANA
ANALISIS LINGKUNGAN ORGANISASI IKA RUHANA LINGKUNGAN (DEFINISI) Sesuatu yang tidak terhingga (infinit) & mencakup seluruh elemen yang terdapat di luar organisasi (definisi umum) Seluruh elemen yang terdapat
Lebih terperinciLAMPIRAN A KUISIONER UNTUK PEMBOBOTAN KORPORAT
LAMPIRAN A KUISIONER UNTUK PEMBOBOTAN KORPORAT Faktor Domain Bisnis 1. Strategic Values 1.1. Strategic Match Dititikberatkan pada tingkat/derajat dimana semua proyek teknologi informasi atau sistem informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehingga berdampak pada perusahaan yang beroperasi. Perusahaan yang ada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era informasi dan globalisasi seperti sekarang ini menyebabkan lingkungan bisnis mengalami perubahan yang sangat pesat dengan ketatnya tingkat persaingan. Bersamaan
Lebih terperinciCHAPTER 3: ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL
CHAPTER 3: ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL LINGKUNGAN EKSTERNAL Lingkungan di luar perusahaan Sifat uncontrollable Identifikasi Peluang dan Ancaman Jenis: 1. Lingkungan Jauh 2. Lingkungan Dekat FUNGSI ALE
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dampak adalah semakin ketatnya kompetisi di beberapa sektor industri.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi dewasa ini, setiap perusahaan menghadapi tantangan untuk terus bertahan dan tumbuh berkembang. Globalisasi dan kemajuan dalam pengetahuan dan teknologi
Lebih terperinciShirley Fakultas Psikologi Universitas Medan Area
Secara umum, siklus hidup organisasi terdiri dari tahapan : birth, growth, decline, and death stage (Jones, 2001). Organisasi melewati tahapan-tahapan tsb secara unik/berbeda-beda, dan mungkin saja sebagian
Lebih terperinciAUDIT ORGANISASI PEMASARAN
AUDIT ORGANISASI PEMASARAN Pemasaran pada dasarnya adalah keseluruhan dari perusahaan karena pemenuhan kepuasan pelanggan adalah tanggung jawab keseluruhan bagian atau fungsi yang terdapat di perusahaan.konsep
Lebih terperinciTI-3252: Perancangan Organisasi STRUKTUR ORGANISASI
TI-3252: Perancangan Organisasi Struktur Organisasi Laboratorium Sistem Produksi www.lspitb.org 2003 STRUKTUR ORGANISASI Materi (Sub-topik): Komponen Dasar Struktur Organisasi Penugasan, Hubungan Pelaporan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sakit harus mempertimbangkan persaingan dan kompetisi. Faktor-faktor lingkungan
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Industri pelayanan kesehatan merupakan salah satu industri yang sangat dinamis sejak memasuki abad kedua puluh satu. Dinamika perubahan tidak hanya berlangsung di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (subsidiary) dari PT. Pertamina (Persero). Ada dua sektor yang menjadi target
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pelumas Pertamina adalah produk pelumas yang diproduksi oleh perusahaan Indonesia yaitu PT. Pertamina Lubricants yang merupakan anak perusahaan (subsidiary)
Lebih terperinciANALISIS PELUANG INTERNASIONAL
ANALISIS PELUANG INTERNASIONAL SELEKSI PASAR DAN LOKASI BISNIS INTERNASIONAL Terdapat dua tujuan penting, konsentrasi para manajer dalam proses penyeleksian pasar dan lokasi, yaitu: - Menjaga biaya-biaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. proses pengambilan keputusan dengan sumber data mengenai. perkembangan bisnis perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. LATAR BELAKANG MASALAH Dewasa ini perusahaan dihadapkan pada pengambilan keputusan. Dalam pengambilan keputusan diperlukan sejumlah informasi yang memadai. Informasi yang memadai
Lebih terperinciStrategic Management of IS/IT. Aspek Manajemen IS / IT 11/23/2011. O rganization and R esources Chapter 8. Context of This Session
Context of This Session External Business Environment Internal Business Environment Internal IS/IT environment Strategic Management of IS/IT O rganization and R esources Chapter 8 We are here Strategic
Lebih terperinciMANAGEMENT SUPPORT SYSTEM
MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM Manajemen adalah proses dalam mengatur pemakaian sumber daya yang ada (man, money, material, time, space, dsb) untuk mendapatkan keluaran yang sesuai dengan tujuan organisasi
Lebih terperinciPENGANTAR MANAJEMEN Materi 8 Organizing/Pengorganisasian: Perancangan Organisasi Viraguna Bagoes Oka, M Finc Dharma Iswara Bagoes Oka, M Finc
PENGANTAR MANAJEMEN Materi 8 Organizing/Pengorganisasian: Perancangan Organisasi Viraguna Bagoes Oka, M Finc Dharma Iswara Bagoes Oka, M Finc 1 Pendahuluan Pengorganisasian adalah kegiatan yang mengatur
Lebih terperinciSoal Jawab untuk Semua Materi 1. Ada dua landasan teori dalam pendekatan akuntansi keprilakuan, yakni pendekatan Normatif ke Deskriptif dan
Soal Jawab untuk Semua Materi 1. Ada dua landasan teori dalam pendekatan akuntansi keprilakuan, yakni pendekatan Normatif ke Deskriptif dan Pendekatan Universal ke pendekatan Kontijensi. Dalam hal pendekata
Lebih terperinciSchool of Communication & Business Telkom University
Week-9 by Ida Nurnida PRINSIP DASAR KONFIGURASI ORGANISASI STRUKTUR SEDERHANA BIROKRASI MESIN BIROKRASI PROFESIONAL STURKTUR DIVISIONA ADHOCRACY Seperti sidik jari: Tidak ada struktur organisasi yang sama
Lebih terperinciMODUL PERKULIAHAN ORGANIZATION THEORY AND DESIGN POKOK BAHASAN : Struktur organisasi. Tatap Muka Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
MODUL PERKULIAHAN ORGANIZATION THEORY AND DESIGN POKOK BAHASAN : Struktur Organisasi Fakultas Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 09 35008 Abstract Kompetensi
Lebih terperinciANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN OPERASI INTERNASIONAL
ANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN OPERASI INTERNASIONAL 1 STRATEGI OPERASI DALAM LINGKUNGAN GLOBAL Manajemen Operasional di lingkungan global dan pencapaian keunggulan kompetitif melalui operasional 2 APA
Lebih terperinciKonsep Manajemen Proyek
Konsep Manajemen Proyek N. Tri Suswanto Saptadi Teknik Informatika http://trisaptadi.uajm.ac.id 02/28/11 nts/rs/tiuajm 1 KONSEP MANAJEMEN PROYEK Spektrum Manajemen Manusia Masalah Proses Proyek 2 1 Pendekatan
Lebih terperinciKULIAH 7 MANAJEMEN STRATEGIS
KULIAH 7 MANAJEMEN STRATEGIS Prentice Hall, 2002 8-1 PENTINGNYA MANAJEMEN STRATEGIS APA YANG DIMAKSUD MANAJEMEN STRATEGIS? Sekumpulnan keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Menghadapi era pasar bebas yang disebabkan oleh globalisasi, maka setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menghadapi era pasar bebas yang disebabkan oleh globalisasi, maka setiap perusahaan harus siap untuk bersaing secara global. Persaingan merupakan suatu tantangan bagi
Lebih terperinciLingkungan Pemasaran
Lingkungan Pemasaran Topik Pembahasan Mempelajari pemeran lain dalam lingkungan pasar Mempelajari kekuatan2 utama yang mempengaruhi kondisi pasar Kedua hal di atas akan membentuk peluang, ancaman serta
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Citra Merek 2.1.1 Pengertian Citra Merek Brand image atau citra merek merupakan serangkaian sifat tangible dan intangible, seperti ide, keyakinan, nilai-nilai, kepentingan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan, perubahan dan ketidakpastian akan semakin meramaikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan, perubahan dan ketidakpastian akan semakin meramaikan kehidupan lingkungan bisnis. Pada era informasi, lingkungan internal dan eksternal perusahaan
Lebih terperinciBAB VI HUBUNGAN PELANGGAN
BAB VI HUBUNGAN PELANGGAN Agar mendapat keuntungan, suatu perusahaan harus menciptakan hubungan yang menguntungkan dengan pelanggan mereka. Untuk mencapai hal ini, pertama perusahaan harus mengidentifikasi
Lebih terperinciPERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)
PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Lebih terperinciGlobal Marketing Information Systems and Research. tindakan eksekutif. Pemasar global dihadapkan pada masalah ganda ketika
Global Marketing Information Systems and Research Pendahuluan Informasi, atau data yang bermanfaat, merupakan bahan baku bagi tindakan eksekutif. Pemasar global dihadapkan pada masalah ganda ketika mencari
Lebih terperinci