kesejahteraan Yayasan Pendidikan PT. PLN Usaha tanggal 28 merupakan Perikanan PT. KPI merupakan perusahaan program Berdirinya perguruan para mampu

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "kesejahteraan Yayasan Pendidikan PT. PLN Usaha tanggal 28 merupakan Perikanan PT. KPI merupakan perusahaan program Berdirinya perguruan para mampu"

Transkripsi

1 PT. Kepurun Pawana Indonesia (PT. KPI) adalah ba usaha (perseroan) swasta nasional, afiliasi Yayasan Pendidikan & Kesejahteraan PT. PLN (PERSERO) yang berdiri padaa tanggal 28 Oktober 1997 berdasarkan akte notaris H. Daliso Rudianto, SH, notaris PPAT di Yogyakarta, nomor : 22, tanggal 28 Oktober PT. KPI bertempat berkedudukan di ds. Kepurun, kec. Manisrenggo, kab. Klaten, Jawa Tengah, bergerak menjalankan usaha dibig Agribusiness Agroindustries yang meliputi usahausaha : Pertanian, Peternakan, Perikanan dalam operasi usahanya mengacu pada system manajemen agribusiness. Berdirinya PT. KPI didasarkan padaa pemikiran kenyataan potensi alam sumber daya manusia tanah air Indonesia yang begitu besar serta kondusif bagi usaha pertanian, peternakan perikanan, namun belum dikelola secara optimal; sehingga didirikanny ya PT. KPI disamping dimaksudkan mengembangkan untuk secara mengelola optimal serta potensi sumberdaya alam sumberdaya manusia Indonesia, melalui usahausaha : Pertanian, dengan mengacu pada Peternakan Perikanan system manajemen agribisnis yang baik benar yang akan memberika an hasil optimal demi kesejahteraan paraa stake holder : Konsumen, Customer, Karyawan, Pemegangg Saham, Masyarakat, Bangsaa Tanah Air Indonesia. Nama PT. Kepurun Pawana Indonesia, merupakan gabungan dari 3 (tiga) kata yakni : Kepurun : Nama desa dimana kegiatan usaha PT. Kepurun Pawana Indonesia dipusatkan, terletak di lereng gunung Merapi dengan ketinggian 600 m dpl, termasuk wilayah kec. Manisrenggo, kab. Klaten, Jateng. Pawanaa : Kata dalam bahasa Sanskerta berarti angin. Indonesia : Negara, tanah tumpah darah tercinta. Dengan menggabungkan ketiga kata tersebut menjadi Kepurun Pawana Indonesia, para penggagas dari Kepurun akan bertiup angin segar yang memberi harapan membangun kehidupan untuk masa depan yang lebih baik ke seluruh pelosok tanah air Indonesia. PT. KPI merupakan realisasi peran PT. PLN (Persero) yang disamping sebagai Ba Usaha Milik Negara, dituntut meraih keuntungan bagi negara, namun juga harus menjalankann fungsi sosial yakni sebagai agen pembangunan. PT. KPI merupakan ba usaha di bawah binaan PT. PLN (Persero) khususnya Yayasan Pendidikan Kesejahteraan (YPK) PT. PLN (Persero). PT. KPI, pada awalnya merupakan perusahaan yang dibentuk sebagai program kemitraan antara swasta BUMN (PT. PLN (Persero)) yang diperkuat melalui kerja sama dengan perguruan tinggi (UGM). Program program usaha PT. KPI yang senantiasa berlandaskann hasil pengkajiann teknologi yang dalam penerapannya diharapkan mampu menghasilkan produkproduk yang bermanfaat dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani peternak. Di masaa datang diharapkan usaha PT. KPI dapat berkembang merambah sektor agribisnis dalam arti luas. Unit Jasa Pelatihan merupakan kekhasan melatih PT. KPI. Unit Jasa Pelatihan berupaya mengembangkan sumber daya manusia bagi para pengelola perusahaan maupun masyarakat luas khususnya di sektor agribisnis maupun di sektor yang lain. Hal ini dilakukan mengingat kualitas sumberdaya manusia di tanah air pada umumnya masih belum dapat diandalkan. ppa_kpi@yahoo.co.id 1

2 Dengan demikian, disamping menjalankan usaha komitmen untuk mengemba angkan pengetahua an usaha yang profit oriented, PT. KPI juga memiliki wawasan masyarakat luas di lapangan agribisnis. Sehingga maju berkembangnya PT. KPI juga berarti maju berkembangnya pengetahuan ekonomi masyarakat petani peternak. Hingga saat ini PT. KPI telah menyelenggarakan pelatihan bagi masyarakat petani/peternak maupun calon purna karya/ purna tugas dari berbagai Instansi seperti PT. PLN (Persero), PT. Pembangkitan Jawaa Bali (PT. PJB), PT. Indonesia Power, PT. Telkom DIVRE IV Jateng & DIY, PT. Pertamina, Dinas Peternakan Kab Gunungkid dul DIY, BAPPEDA Kab Boyolali JATENG, dll. Klaten, Januari 2013 PT. KEPURUN PAWANA INDONESIA Hal PENDAHULUAN... 1 DAFTAR ISI... 2 VISI, MISI & STRATEGI... 3 STRUKTUR ORGANISASI & PEMEGANG SAHAM... 4 BIDANG, JENIS DAN RUANG LINGKUP USAHA... 5 TENAGA AHLI... 7 PENGALAMAN PT. KPI KPIFARM KPIFOOD KPIRETAIL KPITRAINING CENTER PENUTUP LAMPIRANLAMPIRAN Ir. Teguh Juwono Direktur Utama ppa_kpi@yahoo.co.id 2

3 VISI : Diakui sebagai perusahaan nasional yang bertumbuh kembang, unggul, terpercaya memberikan manfaat bagi umat manusia lingkungan dengan bertumpu pada kekayaan sumber daya alam insani tanah air Indonesia. MISI : Menjalankan mengembangkan Usaha Jasa Konsultasi Training Centre Agribisnis serta Agroindustri Big Usaha lain yang terkait, berorientasi kepuasan masyarakat/pelanggan, anggota perusahaan pemegang saham. Mengupayakan agar agribisnis agro industri menjadi pendorong kegiatan ekonomi kesejahteraan masyarakat Membantu pengembangan kegiatan usaha agribisnis agro industri yang berwawasan lingkungan kelestarian alam Membantu pengembangan wilayah/ daerah pedesaan berbasis pada potensi, kearifan, budaya keunggulan lokal berwawasan global dengan berbasis pada potensi, kearifan, budaya keunggulan lokal masingmasing daerah atau wilayah setempat. Hasil yang diharapkan, desadesa diseluruh tanah air mampu mengenali jati diri, menggali segenap potensi yang dimiliki untuk dikelola menjadi usaha yang prospektif, menguntungkan, sehat, unggul dapat diandalkan terus berkembang mendorong terwujudnya kesejahteraan wilayah/daerah, alam, lingkungan, masyarakat lahir maupun batin. STRATEGI : Menjalankan mengembangkan Usaha Jasa Konsultasi Training Centre Agribisnis Agroindustri dengan mengacu pada konsep Pertanian Indonesia Harmoni Alami Lestari (PERIHAL), yakni usaha pertanian atau agro dalam pengertian luas berbasis Sistem Manajemen Agribisnis Agroindustri dengan didukung Information & Communication Technology dengan tetap memperhatikan kelestarian alam, lingkungan hidup, kultur, kearifan lokal namun juga berwawasan global. Menjalankan usahausaha agribisnis agroindustri dalam skala kecil Menengah (UKM) yang sehat, unggul, dapat diandalkan terus berkembang sebagai wujud implementasi programprogram usaha jasa consultans, training centre communication & information centre, juga dimaksudkan sebagai suatu model usaha agribisnis agroindustri yang selanjutnya akan dapat diduplikasi /atau direplikasi untuk dikembangkan ke daerah atau wilayah lain ppa_kpi@yahoo.co.id 3

4 1. Pemegang Saham Pemegang saham mayoritas PT. Kepurun Pawana Indonesia adalah Yayasan Pendidikan Kesejahteraan PT. PLN (Persero) sebanyak 53 % sebagian dimiliki oleh perorangan (Ir. Djiteng Marsudi) sebanyak 47 %. 2. Struktur Organisasi STRUKTUR ORGANISASI PT. KEPURUN PAWANA INDONESIA ORGANISASI Organisasi usaha PT. KEPURUN PAWANA INDONESIA adalah sebagai berikut : DEWAN KOMISARIS Komisaris Utama : IR. DJITENG MARSUDI Komisaris Anggota : GENERAL MANAGER PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH (EX OFFICIO) DEWAN DIREKSI Direktur Utama : IR. TEGUH JUWONO O Direktur Keuangan & Adminsitrasi : AGUS TRIYONO, S.Pt Wakil Direktur Operasi & Pemasaran : JOKO MARYONO Wakil Direktur Keuangan : YUNI IKAWATI Manajer Divisi Administrasi : SIDIQ NURROHMAN HADI Manajer Divisi Produksi : JATI WIBOWO, S.Pd Manajer Divisi Training Centre : R.SUHUN HARSANA, S.Pt. UNIT USAHA UNIT USAHA ppa_kpi@yahoo.co.id 4

5 BIDANG USAHA Big usaha perusahaan adalah Jasa Consultant, Training Centre Information & Communication Centre Agribisnis Agroindustri atau usaha pertanian dalam arti luas dengan mengacu pada sistem manajemen agribisnis agroindustri didukung teknologi informasi teknologi komunikasi. UNIT USAHA Unit usaha perusahaan terdiri atas unit usaha inti (core business) serta unit usaha pendukung aktivitas keberhasilan usaha inti, meliputi : (1) Unit Usaha Inti (core business) a. Jasa Konsultasi b. Jasa Pusat Pelatihan c. Jasa Pusat Data & Informasi (2) Unit Usaha Kecil & Menengah Pendukung Usaha Inti (Core business supporting) a. Pertanian b. Peternakan c. Perikanan d. Pemasaran Toko Agribisnis & Agroindustri PROGAM DAN RUANG LINGKUP USAHA Program ruang lingkup usaha, meliputi : (1) Unit Usaha Jasa Konsultasi a. Program layanan Konsultasi Pendampingan Agribisnis & Agroindustri Pertanian. b. Program layanan Konsultasi Pendampingan Agribisnis & Agroindustri Peternakan c. Program layanan Konsultasi Pendampingan Agribisnis & Agroindustri Perikanan Air Tawar. d. Program layanan Konsultasi Pendampingan Manajemen & Pemasaran Usaha Mikro, Kecil Menengah. e. Program layanan Konsultasi Pendampingan Pengembangan Desa Mandiri secara Sosial Kemasyarakatan, Budaya, Ekonomi Religius. f. Program layanan Konsultasi Pendampingan Pengembangan Wilayah Pedesaan berbasis One VillageOne Product (OVOP) didukung Information & Communication Technology. g. Program layanan Konsultasi Digital & Global Village berbasis keunggulan kearifan lokal. h. Program layanan Konsultasi pengembangan potensi lokal pedesaan. i. Program layanan Konsultasi pengembangan kawasan ternak/ peternakan. j. Pogram layanan Konsultasi Pendampingan Manajemen Administrasi & Manajemen Konflik Pertanahan Desa. k. Program layanan Konsultasi Pendampingan Pengembangan Pertanian Organik. l. Program layanan Bimbingan mahasiswa praktek kerja lapangan (PKL) ppa_kpi@yahoo.co.id 5

6 (2) Unit Usaha Jasa Pusat Pelatihan a. Program Pelatihan Usaha Agribisnis & Agroindustri Sapi Potong & Itik Petelur b. Program Pelatihan Usaha Agribisnis & Agroindustri Sapi Perah & Kambing Perah. c. Program Pelatihan Usaha Agribisnis & Agroindustri Sayuran & Buahbuahan d. Program Pelatihan Usaha Agribisnis & Teknologi Tepat Guna Big Agribisnis. e. Program Pelatihan Usaha Agribisnis & Agroindustri Tanamann Obatobatan. f. Program Pelatihan Usaha Perikanan Air Tawar. g. Program Pelatihan Tawar. Usaha Ug Air h. Program Pelatihan Manajemen Katering Rumah Makan. i. Program Pelatihan Otomotif Mobil. j. Program Pelatihan Otomotif Sepeda Motor. k. Program Pelatihan Desa Mandiri. l. Program Pelatihan Pengembangan Wilayah Pedesaan berbasis One Village One Product (OVOP) didukung Informationn & Communication Technology. m. Program Pelatihan Digital & Global Village berbasis keunggulan kearifan lokal. n. Program Pelatihan Kewirausahaan Manajemenn Pengelolaann Pengembangan Usahaa Kecil. o. Program Pelatihan Manajemenn Keuangan Akuntansi Sederhana bagi Usaha Mikro Kecil Menengah. p. Program Pelatihan Pembekalan Pra Purnabhakti (Pembekalan Menghada api Masa Purna Tugas). q. Program Pelatihan Obatobatan Pengobatann Herbal. r. Program Pelatihan Pertanian Organik s. Kemah Sabtu Minggu Agribsiniss bagi anak anak remaja t. Program Pelatihan out bound u. Program Pelatihan Pengembangan Sumberdayaa Manusiaa (3) Unit Usaha Jasa Pusat Dataa & Infomasi a. Pusat Data Informasi Agribisnis & Agroindustri b. Pusat Data Informasi Wilayah Pedesaan c. Pusat Informasi One Village One Product d. Program Siaran Radio KPI AGRO FM (4) Unit Usaha Pertanian a. Demplot pembibitan, budidaya pengolahan hasil tanaman sayursayuran b. Demplot pembibitan, budidaya pengolahan hasil tanaman buahbuahan c. Demplot pembibitan,budidayaa pengolahan hasil tanaman obatobatan / /atau herbal d. Demplot pembibitan, budidaya pengolahan hasil tanaman hias (5) Unit Usaha Peternakan a. Demplot pembibitan, budidaya pengolahan hasil & limbah sapi perah b. Demplot pembibitan, budidaya pengolahan hasil & limbah sapi potong c. Demplot pembibitan, budidaya pengolahan hasil & limbah kambing d. Demplot pembibitan, budidaya pengolahan hasil & limbah itik e. Jasa Kesehatan & Reproduksi Hewan (6) Unit Usaha Perikanan a. Demplot pembibitan, budidaya pengolahan hasil ikan air tawar ppa_kpi@yahoo.co.id 6

7 b. Demplot pembibitan, budidaya pengolahann hasil ug air tawar c. Demplot pembibitan, budidayaa ikan hias. Tenaga Ahli PT. Kepurun Pawana Indonesia terdiri dari : (7) Unit Pemasaran & Toko Agribisnis & Agroindustri a. Outlet/ toko pertanian, peternakan, perikanan b. Delivery Service sayuran, daging buahbuahan c. Katering Rumah Makan Ir. Djiteng Marsudi (Mantan Dirut PT. PLN (Persero)) Ir. Budi Santoso Prof.Dr.Ir. Tri Yuwanta, S.U., DEA (Fak. Peternakan UGM) Dr.Ir. Sumadi, M.S. (Fak Peternakan UGM) Dr.Ir. Adiarto, MS (Fak. Peternakan UGM) Ir. Heru Sasongko, M.P. (Fak. Peternakan UGM) Agus Triyono, S.Pt (Peternakan) R. Suhun Harsana, S.Pt (Peternakan) Dra. Aisah Indati, M.S. (Fak. Psikologi UGM) Dra. Neila Ramdhani, M.Si., M. Ed.(Fak. Psikologi UGM) Drs. Hadi Sutarmanto, M..S. (Fak Psikologi UGM) Prof.Dr.Ir. Kamiso (Jurusan Perikanan UGM) Dr.Ir. Triyanto, M.Si (Jurusan Perikanan UGM) dr. H. Bambang Djarwoto, Sp. PD. (Fak. Kedokteran UGM) Ir. Hadi Santoso, MS (Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian, Yogyakarta) Ir. Gunawan EP (Dinas Pertanian Kab. Magelang) H. Zed Djunaedi, SE (Wirausaha Otomotif) Dr. Supartini (Inhabitant Research Center of UGM) AR Iskandar (Entrepreneur) lr.hj. Suryati (Entrepreneur) Drs. Yanuar Saksono, MM (Kadin UKM DIY) Dr.lr. Dja'far Assidiq, M.Sc. (Agricultural Faculty of UGM) Prof.Dr.Kapti Rahayu, M.Sc. (Technology of Agricultural Faculty of UGM) Drh. Prabowo P Putro, MPhil (Animal Medical Faculty of UGM) Ir. Gunawan Tjiptadi, M.S, (Lembaga Pendidikan Perkebunan) AR Iskandar (Wirausaha) Drs. Yanuar Saksono, MM (Kadin UKM DIY) Dr.Ir. Dja far Assidiq, M.Sc. (Fak. Pertanian UGM) ppa_kpi@yahoo.co.id 7

8 Dr. Drs. H. Fauzan Asmara, MM (Trainer Big Marketing, Service Excellence, Power Negotiator, Body Language, Entrepreneurship, Time Management, Strategic Managemen nt, Investation for financial freedom) Drs. HM. Hami BDZ (Instruktur pelatihan program Pra Purna Tugas khususnya aspek Psikologi Mental Spiritual) Setio Budi Wibowo, S.Psi., Psikologi (Trainer Psikologi) Dr. dr. H. Zaenal Muttaqien Sofro (Dosen/ Praktisi) Saptono, S.Pd ( Perikanan/ Praktisi) Drs. Bambang Hidayatun, MM (Wirausaha/ Praktisi) Aris Munandar Alea Praktisi) Bakery (Wirausaha/ Ir. Ahmad Pikni, M.Si (Pertanian/ Praktisi) Aries Harsono, S.Pt (Peternakan) Suharyanto, SP (Pertanian), ainlain. 1. KPI FARM : a. Sapi Perah TH Bekerjasama dengan PT. Lembu Jantan Perkasa dalam Pengadaan Sapi Perah dari Australiaa bagi Peternak Sapi Perah Binaan PUKK PT. PLN (PERSERO) Tahap I, sejumlah 100 ekor. Bekerjasama dengan PT. Lembu Jantan Perkasa dalam Pengadaan Sapi Perah dari Australiaa bagi Peternak Sapi Perah Binaan PUKK PT. PLN (PERSERO) Tahap II, sejumlah 100 ekor. Budidaya Sapi Perah, sejumlah 50 ekor TH 1998 Bekerjasama dengan PT. Lembu Jantan Perkasa dalam Pengadaan Sapi Perah dari Australiaa bagi Peternak Sapi Perah Binaan PUKK PT. PLN (PERSERO) Tahap I, sejumlah 156 ekor. Budidaya Sapi Perah, sejumlah 50 ekor TH 1999 Budidaya Sapi Perah, sejumlah 50 ekor Hasil Susu disetorkan ke KUD Budidaya Sapi Perah, sejumlah 50 ekor Hasil Susu disetorkan ke KUD Pengalaman PT. KPI dimaksud meliputi usaha Centre Konsultan, yang secaraa terperinci sebagai berikut usaha dibig : Farm, Processing, Retail, Training : TH 2003 Budidaya Sapi Perah, sejumlah 50 ekor Hasil Susu sebagaian disetor ke KUD, sebagian kemasan lainnyaa diolah menjadi susu Pengolahan Limbah Sapi Pupuk Kompos Perah menjadi ppa_kpi@yahoo.co.id 8

9 TH 2004 Budidaya Sapi Perah, sejumlah 50 ekor Hasil Susu sebagian besar diolah menjadi su su kemasan Diupayakan untuk menambah populasi, menerapkan teknologi pemerahan dengan mesin perah, guna mendukung produksi su su kemasan yang kian meningkat pemasarannya. Produksi pupuk kompos diintensifkan b. Sapi Potong TH 1999 Memulai usaha budidaya (penggemukkan) sapi potong, sejumlah 25 ekor. TH 2001 Mengelola usaha penggemukkan sapi potong, disamping dikang PT. KPI Kepurun, juga bekerjasama dengan PLTA Garung Banjarnegaraa membuka kang menggemukkan sapi potong sejumlah 50 ekor di lokasi PLTA Garung Banjarnegara. TH 2002 Mengelola usaha Penggemukkan sapi potong, menambah populasi sapi potong di kang PT. KPI Kepurun dengan sapi ex Brahman dari Australia, sehingga jumlah sapi potong di Kepurun mencapai 100 ekor. Australia yang membuat banyak petenak sapi potong lokal gulungg tikar. PT. KPI menyisakan sapi 30 ekor, namun bukan untuk penggemukkan, melainkan lebih diarahkan kepadaa trading dengan perputaran uang lebih cepat. TH 2004 Usaha sapi potong tetap lebih dikonsentrasikan padaa Trading diarahkan untuk mendukung unit usaha KPIFOODbahan yakni sebagai penyedia baku untuk produk olahan daging (bakso, sosis, beef berger, dendeng, keripik paru, dll), yang permintaan pasarnya kian meningkat dari hari ke hari cukup signifikan. c. Pengolahan Limbah Ternak TH 2000 Mengingat permintaan pupuk kompos kian meningkat tren pertanian organik kian berkembang, PT. KPI mulai pupuk merintis kompos untuk dengan memproduksi membangun instalsi pengolahan pupuk kang. TH 2001 Mengirim 2 orang stafff untuk mengikuti pelatihan Fine Compost di CV. Lembah Hijau Multifarm, dalam rangka memperdalamm seluk beluk teknis pembuatan peningkatan kualitas produk pupuk kompos. TH 2002 Produksi pupuk kompos mulai dipasarkan dilingkungan sekitar desa Kepurun. TH 2003 Jumlah populasi sapi potong untuk penggemukkan dikurangi, karena usaha sapi potong di tahun ini relative lesu, harga jual sapi jauh menurun karena banyaknya suplai sapi daging dari TH 2003 Produksi pupuk kompos dipasarkan lebih luas, bekerjasama dengan PT. Dua Alam Rahayu (PT. DAR). TH 2004 Produksi pupuk diintensifkan. kompos Upaya lebih untuk ppa_kpi@yahoo.co.id 9

10 memanfaatkan limbah air seni sapi untuk pupuk cair juga dilakukan. Direncanakan mulai tahun 2004 ini Unit Pengolahan Pupuk PT. KPI juga Memproduksi pupuk kompos, disamping itu PT. KPI juga akan mengupayakan memproduksi produk pertaniann organik. d. Pengolahann Pakan Ternak TH 1999 Unit pengolahan pakan ternak, pada awalnya didirikan guna mendukung usaha sapi perah sapi potong. Jadi pakan ternak yang dihasilkan lebih diorientasikan untuk (intern). memenuhi kebutuhan sendiri TH 2002 Produk pakan ternak PT. KPI mulai diketahui/ dikenal masyarakat, sehingga secara perlahan permintaan masyarakat mulai mengalir, PT. KPI mulai meningkatkan produksi. TH 2003 Produksi pakan ternak (konsentrat) sapi disamping untuk kebutuhan internal juga mulai dipasarkan keluar/ memenuhi permintaan masyarakat peternak, terutama disekitar desa Kepurun. TH 2004 Produksi pakan ternak mulai diarahkan untuk melayani kebutuhan masyarakat peternak. Karung kemasan juga telah dicetak produk pakan ternak sapi dipasarkan dengan merk KPI FEED. e. Jasa Kesehatan Reproduksi Ternak TH 2000 Pada mulanya jasa kesehatan reproduksi ternak yang dikelola seorang dokter hewan dengan dibantu tim dari Fakultas Kedokteran Hewan UGM lebih diarahkan untuk keperluan internal. TH 2003 Padaa tahun 2003, permintaan masyarakat akan jasa kesehatan reproduksi mulai mengalir, terutama dari masyarakat peternak di sekitar desa Kepurun mulai saat ini PT. KPI memberikan pelayanan inseminasi buatan menjual bibit (straw) kepada paraa peternak di sekitar desa Kepurun. TH 2004 Upaya untuk mengoptimalkan unit usaha jasa kesehatan reproduksi ternak ini mulai dilakukan dengann secara bertahap melengkapi sarana peralatan guna mendukung pelayanann kesehatan reproduksi ternak. Direncanakan di tahuntahun mendatang diupayakan untuk mendirikan klinikk hewan toko obat atau apotik yang menyediakan obat pelayanan prima. f. Itik Petelur TH 1999 Usaha itik petelur ini didirikan dalam obatan dengan mengedepankan rangka memanfaatkan potensi alam di sekitar, yakni sawah yang membentang di sekitar lokasi usaha PT. KPI ketersediaan air sepanjang tahun. Jumlah itik petelur pada tahap awal pendirian sejumlah 300 ekor. Produksi telur dijual kepada bakul. ppa_kpi@yahoo.co.id 10

11 TH 2000 Kang itik diperluas populasi itik ditambah menjadi 600 ekor. Produksi telur itik masih dijual kepada bakul. TH 2004 Berdasarkan pengalaman memelihara kambing PE domba, padaa tahun 2004 telah dipersiapkan untuk mengembangkan usaha kambing PE dengan bekerjasama dengan kelompok peternak kambing PE Sidomaju di kecamatan Kaligesing Purworejo. Usaha meliputi pembibitan, pembesaran, pengolahan susu limbah. Disamping usaha kambing PE, juga akan dikembangkann usaha tanamann obat, dalam rangkaa menambah pendapatan yang diperoleh dari usaha peternakan kambing PE. TH 2002 Populasi itik ditambah mencapai 1000 ekor keluar. hasil telur mulai dipasarkan TH 2003 Disamping menjual telur, di tahun 2003 ini mulai dirintis pembibitan itik dengan jalan menetaskan telur itik dengan mesin tetas listrik. Bibit itik (meri) lebih diorientasikan untuk memenuhi kebutuhan internal. TH 2004 Berlandaskan pengalaman budidaya itik sebagaimana tersebut di atas, maka untuk tahuntahun selanjutnya telah dipersiapkan untuk mengembangkan usaha itik secara komprehensif, yang terdiri dari produksi penjualan pakan, bibit, telur. Juga dalam rangka mendukung unit usaha KPIFOOD. g. Kambing Domba TH 2003 Pemeliharaan kambing perah peranakan Ettawa (PE) domba dilakukan sebagai sarana program pelatihan usaha kambing. Jadi belum diarahkan kearah usaha yang bersifat komersial. h. Tanaman Sayuran TH 2002 Padaa mulanya penanaman sayuran dimaksud dalam rangka optimalisasi pemanfaatan lahanlahan kosong di lokasi usaha PT. KPI. Hasil panen sayuran dijual kepada pedagang Kepurun. TH 2003 sayuran di sekitar desa Bertanam sayuran secara vertical (verticultur) dengan memanfaatkan paralon dilakukan diantaranya sebagai sarana pelatihan bertani di lahan sempit. Hasil panen sayuran mulai diminati oleh beberapa restoran. ppa_kpi@yahoo.co.id 11

12 TH 2004 Upaya untuk mengembangkan usaha tanaman sayuran untuk tahuntahu un selanjutnya telah dipersiapkan dengan mulai menjalankan usaha trading sayuran dengan mengambil/ membeli dari daerah penghasil sayur dijual ke daerah yang membutuhkan. Pemasaran sayuran dilanjutkan dengan mengajukann penawaran ke hotel, rumah makan, super market, warungwarung makan yang melayani mahasiswa. Untuk mengatasi kemungkinan tidak terjualnya sayuran, segera dibangun ruang pendingin penampun ng sayur, dapur untuk mengolah masakan berbasis sayuran berikut kantinkantin untuk menjual sayuran masak. Upaya untuk memproduksi sayuran organik juga mulai dipersiapkan mengingat mulai ada permintaan n. Kerjasama dengan petani disekitar desa Kepurun untuk memproduksi sayuran juga mulai dirintis/ dilakukan. i. Tanaman Buah TH 2003 Ditanamnyaa tanamann buahbuahan pada mulanya dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan lahan dilingkungan usaha PT. KPI yang masih kosong. TH 2004 Mengingat peluang usaha buahbuahan tanaman industri prospektif untuk dikelola dikembangkan, selanjutnya PT. KPI mulai merintis mengembangkan usaha tanaman buah buahan. 2. Usaha tersebut meliputi : Pembibitan, Penampungan, penjualan, pengolahan pengepakkan buah olahan. Produksi penjualan tanaman buah dalam pot juga dilakukan. KPIFOOD : a. Pengolahan Susu TH 2003 Pengolahan susu dilakukan dalam rangka meningkatkan nilai ekonomis nilai jual produksi susu. Padaa tahun 2003 ini telah dilakukan upaya memproduksi usu olahan (susu kemasan berbagai rasa yogurt), namun langkah ini lebih diorientasikan sebagai uji coba materi pelajaran dalam program pelatihan. TH 2004 Pengolahan susu kemasan lebih diintensifkan mulai dipasarkan secara bertahap permintaann susu kemasan dengan berbagai rasa ini meningkat dari waktu ke waktu. Upaya untuk meningkatkan kualitas kemasan susu mengurus ijin produksi telah dilakukan. Apabila ijin dari Departemen Kesehatan telah diperoleh, produksi susu kemasan ini akan lebih ditingkatkan secara kualitatif kuantitatif guna memenuhi permintaan pasar yang kian meningkat. b. Pengolahan Bakso TH 2004 Pengolahan bakso dimulai awal tahun 2004, yang selanjutnya akan disusul dengan pengolahan daging lainnya. Produk bakso yang dihasilkan PT. KPI terus meningkat dari waktu ke waktu karena mendapat respon pasar yang baik. Upaya untuk melengkapi sarana produksi serta ijin produksi juga telah dilakukan hingga saat ini seg dalam tahap penyelesaian. ppa_kpi@yahoo.co.id 12

13 c. Pengolahan Keripik Buah TH 2004 Pada mulanya unit pengolahan kripik buah didirikan dikelola guna memenuhi permintaan peserta palatihan, yakni agar dalam program pelatihan agribisnis terdapat materi pelatihan pengolahan keripik buah. Mengingat pengolahan keripik buah ini merupakan salah satu alternative untuk meningkatkan nilai ekonomis buahbuahan terutama saat terjadi over supply pada saat panen raya, disamping itu PT. KPI telah memiliki mesin instalasi pengolah keripik buah; selanjutnya unit pengolahan keripik buah ini akan dikelola salah satu unit usaha PT. KPI, yang dalam beberapa hal juga untuk mendukung unit usaha farm buahbuahan. produkproduk agro yang dihasilkan oleh PT. KPI. b. Penjualan Pupuk Kompos TH 2003 Penjualan pupuk kompos telah dimulai sejak tahun 2003, namun masih belum ditangani secara baik professional. TH 2004 Ditahun 2004 upaya untuk meningkatkan penjualan pupuk dipersiapkan dengan memperbaiki instalasi pengolahan kompos dikembangkan sebagai pupuk kang kemasan serta tempat untuk memajang produk pupuk. 3. KPI RETAIL : a. Penjualan Bakso TH 2004 Penjualan bakso merupakan salah satu usaha yang dilakukan oleh KPI RETAIL, yang selanjutnya akan terus dikembangkan untuk memasarkan produkproduk olahan daging lainnya, yakni : Sosis, dendeng, beef berger, keripik paru berbagai produk olahan hasil ternak lainnya. Untuk tahuntahun selanjutnya akan diupayakan untuk membuka outlet atau meatshop sebagai sarana/ tepat penjualan c. Penjualan Sayuran TH 2003 Ditahun 2003, penjualan sayuran telah mulai dirintis, namun dalam penanganannya masih belum optimal karena budidaya tanaman sayuran lebih diorientasikan sebagai sarana pelatihan dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan lahanlahan dilingkungan PT. KPI yang kosong. TH 2004 Usaha tanaman sayuran ditahun 2004 ini mulai dikelola lebih serius sebagai usaha trading dalam arti dalam penjualan ppa_kpi@yahoo.co.id 13

14 sayuran PT. KPI tidak lagi hanya mengandalkan produk yang dihasilkan sendiri tetapi juga mulai mencari membeli di daerahdaerah sentra sayuran untuk kemudian dijual ke daerahdaerah lain yang membutuhkan. d. Penjualan Tanaman Buah TH 2004 Penjualan tanaman buah yang dimaksud terdiri dari : bibit tanaman buahbuahan yang sudah mulai dilakukan, selanjutnya akan disusul dengan penjualan buah segar buah olahan dalam kemasan. Persiapan pendiriann outlet jus buah komprehensif juga telah dilakukan. e. Penjualan Telur Itik TH 2001 Penjualan telur itik telah dilakukan sejak tahun 2001, namun masih sebatas penjualan telur segar. TH 2003 Penjualan telur olahan (telur asin) telah diupayakan, namun masih belum optimal. Disamping itu penjualan telur segar masih terus dilakukan. 4. KPI TRAINING CENTRE : KPITRAINING CENTRE adalah unit usaha PT. Kepurun Pawana Indonesia (PT. KPI) sebagai usaha dibig jasa yang secara khusus membantu melatih membekali para Calon : Purna Tugas/Purnabhakti/Purnakarya/Purnawidya/ Purnatugas/ Purnawirawan dalam mempersiapkan, menghadapi menjalani masa Purna Tugas. Pelatihan Pembekalan Calon Purna Tugas pada mulanya merupakan salah satu program pelatihan dalam rangka membantu calon Purna Tugas mempersiapkan masa Purna Tugas yang diselenggarakan PT. KPI sejak pertengahan tahun Seiring perjalanan waktu permintaan Pelatihan Pembekalan Calon Purna Tugas dari berbagai instansi lembaga negeri maupun swasta terus meningkat berkembang. Karena itulah, agar dapat lebih fokus serta lebih baik profesional dalam menyelenggarakan Pelatihan Pembekalan Calon Purna Tugas, maka dibentuklah KPITRAINING CENTRE. KPITRAINING CENTRE dibentuk sebagai wujud kepedulian terhadap para Purna Tugas yang sebenarnya masih memiliki potensi untuk mengisi, menjalani mengelola hidup dimasa Purna Tugas dengan aktifitas kegiatan produktif, bermanfaat bernilai luhur; sehingga masa Purna Tugas dapat dijalani dengan penuh rasa syukur, sehat, bermanfaat bahagia. TH 2004 Upaya optimalisasi penjualann telur itik telah dimulai pada pertengahan tahun 2004, yakni dengan mengolah mengemas produk telur itik kemudian memasarkannya secara lebih gencar. ppa_kpi@yahoo.co.id 14

15 4 (EMPAT) ALASAN UTAMA BERGABUNG DENGAN PROGRAM PUBLIC TRAINING PELATIHAN PRA PURNA TUGAS PT. KEPURUN PAWANA INDONESIA Ada 4 (empat) alasan utama mengapa para Calon Purna Tugas mengikuti program Public Training Pelatihan Pra Purna Tugas yang diselenggarakan oleh PT. KEPURUN PAWANA INDONESIA, yakni : PT. Kepurun Pawana Indonesia adalah ba usaha yang dimiliki dikelola oleh purna tugas/ purna bakti. Pemilik usaha Ir. Djiteng Marsudi adalah purna tugas/ purna bakti PT. PLN (PERSERO) Yayasan Pendidikan & Kesejahteraan PT. PLN (PERSERO) adalah lembaga yang dikelola oleh para Purna Tugas PT. PLN (PERSERO). Pengelola PT. Kepurun Pawana Indonesia juga purna tugas, Direktur Utama PT. Kepurun Pawana Indonesia adalah Purna tugas Pegawai Negeri Sipil, segkan Direktur Keuangan perusahaan ini adalah Purna Tugas PT. PLN (PERSERO). Penyelenggara Program Pelatihan Pembekalan bagi Pra Purna Tugas (Divisi Diklat PT. Kepurun Pawana Indonesia) disamping sebagai lembaga penyelenggara Pendidikan Pelatihan, juga merupakan unit usaha dari PT. Kepurun Pawana Indonesia, ba usaha swasta nasional afiliasi Yayasan Pendidikan & Kesejahteraan PT. PLN (PERSERO) pelaku usaha yang bergerak dibig Agribisis Agroindustri, yang telah berpengalaman dalam usaha peternakan, pertanian perikanan air tawar serta membantu pengembangan agribisnis diberbagai wilayah berbasis keunggulan lokal berorientasi global; didukung tenaga ahli para pakar maupun praktisi yang berhasil dibignya; sehingga para peserta program akan langsung belajar secara teaching farm, dalam arti tidak melulu teori di kelas tetapi juga praktek langsung magang dalam unitunit usaha PT. Kepurun Pawana Indonesia. Penyelenggara Program telah berpengalaman melaksanakan program pelatihan Pembekalan Pra Purna Tugas yang diikuti oleh lembaga, instansi negeri swasta, diantaranya : PT. PLN (PERSERO), PT. PERTAMINA (PERSERO), BANK INDONESIA, PT. BANK BNI (PERSERO) Tbk, PT. JASA RAHARJA (PERSERO), PT. JIWASRAYA (PERSERO), PT. JAMSOSTEK (PERSERO), PT. TASPEN (PERSERO), PT. TELKOM (PERSERO), PT. SARI HUSADA Tbk, RS. BETHESDA, UPN VETERAN YOGYAKARTA, UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA, PT. TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR, PRAMBANAN & RATU BOKO (PERSERO), DEPDAGRI, KUBOTA, KOTA SEMARANG, KOTA TARAKAN, KOTA PEKALONGAN, KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN KULON PROGO, KABUPATEN BANTUL, KABUPATEN GUNUNG KIDUL, KOTA YOGYAKARTA, DLL. Pasca Program, PT. Kepurun Pawana Indonesia siap memberikan pendampingan dalam pengembangan usaha pemasaran produk yang dihasilkan atau bahkan menjadikan alumni program sebagai mitra dalam pengembangan usaha perusahaan. VISI & MISI KPITRAINING CENTRE VISI : Menjadi Pusat/ Sentra Pelatihan Pembekalan Calon Purna Tugas Nasional yang bertumbuh kembang, unggul, terpercaya memberikan manfaat bagi para Calon Purna Tugas Purna Tugas dengan bertumpu pada kekayaan sumberdaya alam insani tanah air Indonesia. MISI : Menjalankan mengembangkan usaha Jasa Pelatihan Pembekalan Calon Purna Tugas Usaha lain yang terkait, ppa_kpi@yahoo.co.id 15

16 berorientasi kepuasan masyarakat pada umumnya, Calon Purna Tugas Purna Tugas pada khususnya. Mengupayakan Calon Purna Tugas Purna Tugas dapat tetap Bersikap Berpikir Positif, sehingga akan senantiasaa Bersyukur apapun, bagaimanapun keadaannya, Aktif, Produktif, Sehat, Bahagia bermanfaat dimasa Purna Tugas Membantu pengembangan kegiatan usaha Purna Tugas (profit & non profit) yang berwawasan lingkungan kelestarian alam. Mendorong terselengga aranya transforma asi pengetahuan pengalaman dari Para Purna Tugas kepada generasi penerus, dalam rangka pengembangan pendidikan masyarakat. ORGANISASI & MANAJEMEN TUJUAN & TARGETT KPITRAINING CENTRE berupaya membantu para Calon Purna Tugas untuk mengenali jati diri selaku Purna Tugas. Pengenalan terhadap jati diri selaku Purna Tugas ini akan menumbuhkan kesadaran yang mendalam terhadap eksistensi diri selaku Purna Tugas, sehingga masa Purna Tugas dapat dijalani dengan bahagia, produktif, penuh manfaat. Dengan demikian, masa Purna Tugas betulbetul akan siap dihadapi, dijalani kebahagiaan dimasa Purna Tugas pasti dapat diraih. STRUKTUR OGANISASI : Struktur organisasi KPITRAINING CENTRE adalah, sebagai berikut : Bila kesadaran terhadap jati diri selaku Purna Tugas telah meresap dihati, para Calon Purna Tugas kemudian akan diajak untuk menelaah, mencermati membedah peluang usaha, kegiatan sosial rohani keagamaan yang prospektif untuk dijalani, dikelola dikembangkan dimasa Purna Tugas. ADMINISTRASI & KERJASAMA DIREKTUR DEWAN PENASEHAT Selanjutnya, setelah melalui dua tahap, yakni secara sadar ikhlas menerima eksistensi sebagai Purna Tugas serta mampu menetapka an pilihan terhadap peluangpeluang yang prospektif untuk dijalani, dikelola dikembangkan, para Calon Purna Tugas akan diajak menyusun rencana membuat peta hidup dimasa Purna Tugas yang akan menjadi panduan dalam menjalani kehidupan dari hari kehari dimasa Purna Tugas. KEUANGAN AKADEMIK UMUM, SARANA & PRASARANA RISET & PENGEMBANGAN ppa_kpi@yahoo.co.id 16

17 ORGANISASI PERSONALIA : Organisasi Personalia KPITRAINING CENTRE adalah : Direktur : Ir. Teguh Juwono Direktur Big Adm & Kerjasama : Agus Triyono, S.Pt Wakil Direktur Keuangan(plth) :Yuni Ikawati Direktur Umum Sarana & Prasarana (plth) : Joko Maryono Manajer Akademik : R. Suhun Harsana, S.Pt Manajer Riset & Pengembangan : Sidiq Nurrochman Hadi Dewan Penasehat : Ir. Djiteng Marsudi YPK PT. PLN (Persero) Tenaga Ahli : Ir. Djiteng Marsudi (Mantan DIRUT PT.PLN (PERSERO) ) Ir. Budi Santoso (PT. PLN (Persero)) Prof.Dr.Ir.Tri Yuwanta, S.U, DEA (Peternakan) Prof.Dr.Ir. Sumadi, M.S ( Peternakan) Dr.Ir. Adiarto, M.Sc (Peternakan) Ir. Heru Sasongko, M.Si (Peternakan) Sumantri (Peternakan/ Praktisi) Agus Triyono, S.Pt (Peternakan) R. Suhun Harsana, S.Pt (Peternakan) Prof.Dr. Ir. Kamiso (Perikanan) Dr. Ir. Triyanto, M.S (Perikanan) Saptono, S,Pd (Perikanan/ Praktisi) Prof. drh. HR Wasito Ph.D (Kedokteran Hewan) Drh. Prabowo P Putro, M.Phil (Kedokteran Hewan) Drh. R.Agung Wisnuharto (Kedokteran Hewan) Dr.Ir. Dja far Assidiqi, M.Sc (Pertanian) Ir. Gunawan EP (Pertanian) Dr. Ir. Achmad Kasiyani, M.S (Pertanian) Prof. Ir. Kapti Rahayu, M.Sc, Ph.D (Teknologi Pertanian) Ir. Gunawan Tjiptadi, M.Si (Perkebunan) Ir. Hadi Santoso, M.Si (Teknologi Pertanian) Drs.Untung Sukaryadi, MM (Teknologi Tepat Guna) Dr. H. Bambang Djarwoto Sp.Pd (Kedokteran/ Ahli Ginjal) Drs. M.H. Hami BDZ (Psikologi & Spiritual Quotion) AR Iskandar (Praktisi Bisnis) Rommy Heryanto (Outward Bound) Drs Sony Yanuar Saksono, MM (Manajemen UKM) Ir. Andreas Gunapragga (Praktisi Pertanian Organik) Dr. Drs. H. Fauzan Asmara, MM (Trainer Big Marketing, Service Excellence, Power Negotiator, Body Language, Entrepreneurship, Time Management, Strategic Management, Investation for financial freedom) Setio Budi Wibowo, S.Psi., Psikologi (Trainer Psikologi) Dr. dr. H. Zaenal Muttaqien Sofro (Dosen/ Praktisi) Saptono, S.Pd (Perikanan/ Praktisi) Drs. Bambang Hidayatun, MM (Wirausaha/ Praktisi) Aris Munandar Alea Bakery (Wirausaha/ Praktisi) Ir. Ahmad Pikni, M.Si (Pertanian/ Praktisi) Aries Harsono, S.Pt (Peternakan) Suharyanto, SP (Pertanian) Sidiq Nurrochman Hadi (Teknologi Informasi/ Praktisi) dll INSTANSI & LEMBAGA PENDUKUNG : Instansi Lembaga Pendukung dimaksud adalah Lembaga Instansi yang bekerjasama dengan PT. KPI/ KPITRAINING CENTRE mendukung terselenggaranya Programprogram Pelatihan Pembekalan Calon Purna Tugas, diantaranya sebagai : Penyedia Instruktur Tenaga Ahli, Tempat Magang, Network Bisnis, dll : Universitas Gadjahmada (UGM) Fakultas Peternakan UGM Fakultas Pertanian UGM Fakultas Teknologi Pertanian UGM ppa_kpi@yahoo.co.id 17

18 Fakultas Kedokteran Hewan UGM Lembaga Pengabdian Masyarakat UGM Universitas Islam Indonesia STTPLN (Sekolah Tinggi Teknik Yayasan PLN) Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian (STPP Magelang & Yogyakarta) AKKAKS (Akademi Kesejahteraan Keluarga AKS) BLPT (Balai Latihan Pendidikan Teknik) Yogyakarta BPTP (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian) Yogyakarta STPP (Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian), Yogyakarta BPD HIPMI DIY PUSAT PENGEMBANGANN KEWIRAUSAHAAN LPM Universitass Sebelas Maret, Surakarta PPA Consultant, Jakarta AAJ Associates Consultant t, Jakarta SAKETI Consultant, Jakarta PUSDIKLATREG DEPDAGRI Yogyakrta CENTER OF Yogyakarta PROPHETIC INTELLIGENCE, CIO Consultant (Center for Indonesian OVOP ) KP4 UGM TAN JAYA (Eksportir Produk Pertanian) NGUDI RAHAYU (Tanaman Obat) PT. GEMA CITRA BAHARI (International Cargo) LPP (Lembaga Pendidikan n Perkebunan) IST AKPRIND (Institut Sains & Teknologi AKPRIND) PT.LEMBAH HIJAU MULTI FARM Kiat Motor (Otomotif) Omega Motor ( Sepeda Motor) CV. BIMATAMA, Yogyakarta FRESH LAND (Praktisi Pertanian Organik) LEMBAGA EKOLABEL INDONESIA, Bogor. Rudjito Glass (Industri Kaca) Meubel MIDORA (Industri Meubel) CV. SUPRA (Produksi Mesin Industri, Industri Karton). PT. GANEP (Industri ROTI) CV. VOLVA INDONESIA (Industri Jamur) MANNA BAKERY (Industri Bakery) VANDITIA NURSERY (Perkebunann Anggrek & Tanaman Hias) Hotel Grand Rosella, Yogyakarta Hotel INNA GARUDA, Yogyakarta Hotel Wisanti, Yogyakarta Hotel SAHID, Yogyakarta Hotel Jentra, Yogyakarta Hotel Grage, Yogyakarta Hotel Gowongan Inn, Yogyakarta Hotel Kusuma Sahid Prince, Surakartaa Kelompok Petani Ikan MINONGREMBOKO Koperasi Petani Salak Pondoh Turi, Sleman, Yogyakarta Industri Kecil Pengolahan Daging (Bakso, dll KPI) Industri Kecil Pengolahann Keripik Buah NASAKPI Unit Pengolahan Pupuk Organik KPI Industri Pengolahan Abon & Keripik Paru Ny. Herdiati Sunardjo Hotel & Restoran VIDI Group Burger MONALIS SA (UKM Kaki Lima yang berhasil) dll PROGRAM PELATIHAN PEMBEKALAN PRA PURNA TUGAS DASAR PEMIKIRAN : Program Pelatihan & Pembekalan Calon Purna Tugas KPITRAINING CENTREE didisain dengan perhitungan pertimbangann kondisi, situasi eksistensi Calon Purna Tugas. Faktor Sikap Upaya untuk terus Berpikir Positif diyakini merupakan hal paling utama ditekankan dalam Program Pelatihan Pembekalan Calon Purna Tugas hal itu hanya dapat diraih bila Rasa Syukur yang mendalam senantiasa tertanam dihati. ppa_kpi@yahoo.co.id 18

19 Keberhasilan dalam usaha lainlain termasuk keberhasilan dimasa Purna Tugas sangat ditentukann (90 %) oleh Sikap Cara Pang atau cara Berfikir. Purna Tugas Padaa Prinsipnya bukan merupakan masalah merupakan fenomena alamiah yang pasti akan dihadapi setiap orang yang bekerja, namun Sikap kita, Cara Pang Caraa Berpikir kita terhadap Purna Tugas yang kerapkali menjadi masalah menimbulkan masalah. Untuk itu, langkah pertama yang dilakukan dalam program adalah berupaya mengajak mendorong Peserta Pelatihan Pembekala an Calon Purna Tugas untuk senantiasaa bersyukur dalam segala keadaan, setiap waktu, selanjutnya akan tumbuh berkembang sikap pemikiran positif. Setelah sikap pemikiran positif diraih, para Calon Purna Tugas diajak untuk bersamasam menelaah, mencermati membedah peluang prospek kegiatan maupun usaha yang berorientasi pada profit non profit yang diharapkan dapat dipilih, ditetapkan untuk dikelola dikembangkan dimasa Purna Tugas. Langkah selanjutnya, setelah menetapkan piihan yang akan dikelola dikembangkan dimasa Purna Tugas; para Calon Purna Tugas akan diajak untuk berupaya menyusun rencana yang akan dilakukan menyusun peta hidup dimasa Purna Tugas. Dengan peta hidup dimasa Purna Tugas dimaksud, setelah selesai mengikuti program para Calon Purna Tugas sudah seyogyanya siap menjalani masa Purna Tugas dengan hati lapang, produktif, bahagia bermanfaat. RAGAM, JENIS & MATERI PEMBEKALAN : Ragam, Jenis & Materi Pembekalan adalah berbagai macam pelatihan yang diselenggarakan KPITRAINING CENTRE yang didisain guna memberikan bekal kepada para Calon Purna Tugas agar benarbenar siap menghadapi masa Purna Tugas secara Mandiri, Aktif, Produktif, Sehat Bahagia serta bermanfaat dimasa Purna Tugas. Pelatihan Pembekalan Calon Purna Tugas yang diselenggarakan KPITRAINING CENTRE didisain terdiri dari : Pembekalan Inti/Pokok yang akan diberikan kepada seluruh peserta Pelatihan Pembekalan Calon Purna Tugas Pembekalan Pilihan yang penyelenggaraannya akan mengacu pada pilihan /atau permintaan calon peserta peserta Pembekalan Calon Purna Tugas, secaraa lebih terperinci sebagai berikut : ppa_kpi@yahoo.co.id 19

20 Kegiatan (Profit/ Non Profit) Dimasa Purna Tugas, sebagai berikut : PEMBEKALAN POKOK : 3 (TIGA) LANGKAH SUKSES MENGHADAPI, MENGELOLA & MENJALANI MASA PURNA TUGAS Agribisnis & Teknologi Tepat Guna Mendirikan Usaha Baru (Kewirausahaan) Usaha di Big Otomotif Usaha di Big Katering Usaha Sapi Potong & Itik Agribisnis Sayuran & Buahbuahan Usaha Anggrek & Tanamann Hias Usaha Penjualan Voucher Isi Ulang & Jasa Service Handphone 9. Pengolahan Pupuk Organik & Pertanian Organik Berbasis Limbah Ternak Sampah Perkotaan 10. Usaha Minimarket, Retail, Warung Kelontong & Rumah Makan 11. Usaha Service Pendingin/ AC Usaha Konveksi/ Menjahit 3 (Tiga) Langkah Sukses Menghadapi, Mengelola & Menjalani Masa Purna Tugas : 1. KENALI JATI DIRI PURNA TUGAS 2. PAHAMI, CERMATI & MEMBEDA AH PROSPEK, PELUANG & RESIKO USAHA DAN KEGIATAN (PROFIT/NON PROFIT) DIMASA PURNA TUGAS 3. MENYUSUN PETA HIDUP, PANDUAN DIMASA PURNA TUGAS Setelah melalui 3 (tiga) langkah/ tahapan tersebut di atas, seyogyanya Para Calon Purna Tugas peserta Program Pelatihan Pembekalan Calon Purna Tugas selanjutnya benarbenar siap menjalani masa Purna Tugas berdasarka an, berlandaskan PETA HIDUP, PANDUAN DIMASA PURNA TUGAS yang telah disusun dipersiapkan. PEMBEKALAN PILIHAN : Pembekalan Pilihan adalah berbagai macam jenis Program Pelatihan Calon Purna Tugas yang diselenggarakan berdasarkan pilihan para Calon Purna Tugas setelah Memahami, Mencermati & Membedah Prospek, Peluang Resiko Usaha ppa_kpi@yahoo.co.id 20

PAKET KUNJUNGAN ANAK (TK SD) PAKET TARIF per orang FASILITAS KETERANGAN PAKET KUNJUNGAN STUDI BANDING (SMP, SMA, KAMPUS & INSTANSI)

PAKET KUNJUNGAN ANAK (TK SD) PAKET TARIF per orang FASILITAS KETERANGAN PAKET KUNJUNGAN STUDI BANDING (SMP, SMA, KAMPUS & INSTANSI) HARGA PAKET KUNJUNGAN (dalam Rp) PAKET KUNJUNGAN ANAK (TK SD) PAKET TARIF per orang FASILITAS KETERANGAN A 16,500 Field Trip Agrobisnis Lama kunjungan max 3 jam Praktek Menanam Pendamping Gratis 2 Orang

Lebih terperinci

pegawai yang memadai dan Untuk tugas.

pegawai yang memadai dan Untuk tugas. PENDAHULUAN Masa purna tugas merupakan salah satu tahapan tugas perkembangan seorang manusia yang bekerja, dimana dapat dihadapi secara berbeda oleh setiap pegawai yang akan memasukinya. Kenyataan menunjukkan

Lebih terperinci

X. REKOMENDASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN BERKELANJUTAN BERBASIS PETERNAKAN SAPI POTONG TERPADU DI KABUPATEN SITUBONDO

X. REKOMENDASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN BERKELANJUTAN BERBASIS PETERNAKAN SAPI POTONG TERPADU DI KABUPATEN SITUBONDO X. REKOMENDASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN BERKELANJUTAN BERBASIS PETERNAKAN SAPI POTONG TERPADU DI KABUPATEN SITUBONDO 10.1. Kebijakan Umum Penduduk Kabupaten Situbondo pada umumnya banyak

Lebih terperinci

PROPOSAL PELATIHAN BERKARYA DI MASA PURNAKARYA (MANAJEMEN PERSIAPAN MENJELANG PURNABHAKTI)

PROPOSAL PELATIHAN BERKARYA DI MASA PURNAKARYA (MANAJEMEN PERSIAPAN MENJELANG PURNABHAKTI) PROPOSAL PELATIHAN BERKARYA DI MASA PURNAKARYA (MANAJEMEN PERSIAPAN MENJELANG PURNABHAKTI) DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG B. TUJUAN PELATIHAN C. SASARAN PELATIHAN D. MATERI PELATIHAN E. TEMPAT KUNJUNGAN

Lebih terperinci

IR. SUGIONO, MP. Lahir : JAKARTA, 13 Oktober 1961

IR. SUGIONO, MP. Lahir : JAKARTA, 13 Oktober 1961 IR. SUGIONO, MP Lahir : JAKARTA, 13 Oktober 1961 1 BBPTU HPT BATURRADEN Berdasarkan Permentan No: 55/Permentan/OT.140/5/2013 Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak Baturraden yang

Lebih terperinci

PENGANTAR. Latar Belakang. merupakan keharusan untuk memenuhi kebutuhan pangan, papan, dan bahan

PENGANTAR. Latar Belakang. merupakan keharusan untuk memenuhi kebutuhan pangan, papan, dan bahan PENGANTAR Latar Belakang Pembangunan pertanian, perikanan, dan kehutanan yang berkelanjutan merupakan keharusan untuk memenuhi kebutuhan pangan, papan, dan bahan baku industri; memperluas lapangan kerja

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN BALAI INSEMINASI BUATAN LEMBANG TAHUN 2018

RENCANA KERJA TAHUNAN BALAI INSEMINASI BUATAN LEMBANG TAHUN 2018 RENCANA KERJA TAHUNAN BALAI INSEMINASI BUATAN LEMBANG TAHUN 2018 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organisasi dan Tata Kerja Balai Inseminasi Buatan Lembang ditetapkan dengan Surat Keputusan (SK) Menteri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting karena tanpa manajemen perusahaan tidak akan terkelola dengan baik dan benar.

BAB I PENDAHULUAN. penting karena tanpa manajemen perusahaan tidak akan terkelola dengan baik dan benar. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menjalankan sebuah bisnis, manajemen merupakan faktor yang paling penting karena tanpa manajemen perusahaan tidak akan terkelola dengan baik dan benar. Rencana

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. dwiguna yang dapat dimanfaatkan sebagai ternak penghasil daging dan susu.

I PENDAHULUAN. dwiguna yang dapat dimanfaatkan sebagai ternak penghasil daging dan susu. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peternakan merupakan salah satu sub sektor pertanian yang membantu dalam pemenuhan gizi masyarakat di Indonesia. Produk peternakan berupa daging, susu, telur serta bahan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Jumlah Tenaga Kerja Usia 15 Tahun ke Atas Menurut Lapangan Pekerjaan Tahun 2011

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Jumlah Tenaga Kerja Usia 15 Tahun ke Atas Menurut Lapangan Pekerjaan Tahun 2011 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN Peternakan adalah kegiatan membudidayakan hewan ternak untuk mendapatkan manfaat dengan menerapkan prinsip-prinsip manajemen pada faktor-faktor produksi. Peternakan merupakan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang PENDAHULUAN Latar Belakang Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk membentuk sumberdaya manusia berkualitas yang dicirikan oleh keragaan antara lain: produktif, inovatif dan kompetitif adalah tercukupinya

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Deskripsi Lokasi Lokasi usaha peternakan sapi perah PT. Rejo Sari Bumi Unit Tapos terletak di Jalan Veteran 3 Kp. Tapos Desa Citapen Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor,

Lebih terperinci

Hisrich,Peter, 1995:113, yang mengemukakan bahwa bisnis plan adalah:... The business plan is a written

Hisrich,Peter, 1995:113, yang mengemukakan bahwa bisnis plan adalah:... The business plan is a written RENCANA PENGEMBANGAN BISNIS (BUSSINESS PLAN) TAMAN TEKNOLOGI PERTANIAN (TTP) CIGOMBONG BOGOR 2016-2019 1. Latar Belakang Pengembangan Taman Teknologi Pertanian (TTP) Bogor diharapkan akan tumbuh sebagai

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL) Bunaiyah Honorita

PENGEMBANGAN KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL) Bunaiyah Honorita PENGEMBANGAN KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL) Bunaiyah Honorita Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bengkulu Jl. Irian Km. 6,5 Bengkulu 38119 PENDAHULUAN Hingga saat ini, upaya mewujudkan ketahanan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Uraian Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Uraian Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Uraian Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Pembangunan Peternakan Provinsi Jawa Timur selama ini pada dasarnya memegang peranan penting dan strategis dalam membangun

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM KABUPATEN SLEMAN. Berdasarkan kondisi geografisnya wilayah Kabupaten Sleman terbentang

IV. KEADAAN UMUM KABUPATEN SLEMAN. Berdasarkan kondisi geografisnya wilayah Kabupaten Sleman terbentang IV. KEADAAN UMUM KABUPATEN SLEMAN A. Letak Geografis Kabupaten Sleman Berdasarkan kondisi geografisnya wilayah Kabupaten Sleman terbentang mulai 110⁰ 13' 00" sampai dengan 110⁰ 33' 00" Bujur Timur, dan

Lebih terperinci

DAMPAK INOVASI TEKNOLOGI AGRIBISNIS TERNAK KELINCI TERHADAP PRODUKTIVITAS DAN PENDAPATAN USAHA MELALUI PROGRAM P3TIP DI D.I.

DAMPAK INOVASI TEKNOLOGI AGRIBISNIS TERNAK KELINCI TERHADAP PRODUKTIVITAS DAN PENDAPATAN USAHA MELALUI PROGRAM P3TIP DI D.I. DAMPAK INOVASI TEKNOLOGI AGRIBISNIS TERNAK KELINCI TERHADAP PRODUKTIVITAS DAN PENDAPATAN USAHA MELALUI PROGRAM P3TIP DI D.I. YOGYAKARTA (Studi kasus di UP FMA Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulonprogo) Arti

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Maksud dan Tujuan

I. PENDAHULUAN. A. Maksud dan Tujuan I. PENDAHULUAN A. Maksud dan Tujuan Rencana Kerja (Renja) Dinas Peternakan Kabupaten Bima disusun dengan maksud dan tujuan sebagai berikut : 1) Untuk merencanakan berbagai kebijaksanaan dan strategi percepatan

Lebih terperinci

Sutrisno Hadi Purnomo*, Zaini Rohmad**

Sutrisno Hadi Purnomo*, Zaini Rohmad** IbM AYAM KAMPUNG DENGAN PENERAPAN TEKNOLOGI BERBASIS PERKANDANGAN SEMI INTENSIF DAN PAKAN KONSENTRAT BERBAHAN BAKU LOKAL DI DESA PANDEYAN, KECAMATAN TASIKMADU, KABUPATEN KARANGANYAR Sutrisno Hadi Purnomo*,

Lebih terperinci

AGRIBISNIS KAMBING - DOMBA

AGRIBISNIS KAMBING - DOMBA PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KAMBING - DOMBA Edisi Kedua Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2007 MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI PERTANIAN

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Kambing perah merupakan salah satu ternak penghasil susu. Susu

PENDAHULUAN. Kambing perah merupakan salah satu ternak penghasil susu. Susu 1 I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kambing perah merupakan salah satu ternak penghasil susu. Susu merupakan sumber protein hewani yang sangat dibutuhkan masyarakat. Susu merupakan sumber protein utama

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN DODOL WORTEL DESA GONDOSULI KECAMATAN TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR

PENGEMBANGAN DODOL WORTEL DESA GONDOSULI KECAMATAN TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR PENGEMBANGAN DODOL WORTEL DESA GONDOSULI KECAMATAN TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR Setyowati dan Fanny Widadie Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta watikchrisan@yahoo.com

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN Jalan Patriot No. 14, (0262) Garut

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN Jalan Patriot No. 14, (0262) Garut PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN Jalan Patriot No. 14, (0262) 231590 Garut PENETAPAN KINERJA (TAPKIN) PERUBAHAN TAHUN ANGGARAN 2014 1 PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN A. Visi Mengacu kepada Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 5 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Semarang Tahun

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi SKPD Visi SKPD adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai SKPD melalui penyelenggaraan tugas

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. karet. Dan secara efektif mulai beroperasi pada 09 April 1996 dengan kantor

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. karet. Dan secara efektif mulai beroperasi pada 09 April 1996 dengan kantor BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1.Sejarah Singkat Perusahaan PT. Perkebunan Nusantara V Pekanbaru, Menurut sejarah perusahaan ini merupakan perusahaan BUMN perkebunan pengembangan PTP II, PTP IV, PTP

Lebih terperinci

AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI

AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI PENGERTIAN AGRIBISNIS Arti Sempit Suatu perdagangan atau pemasaran hasil pertanian sebagai upaya memaksimalkan keuntungan. Arti Luas suatu kesatuan kegiatan usaha yang meliputi

Lebih terperinci

Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS KAMBING-DOMBA. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005

Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS KAMBING-DOMBA. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005 Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS KAMBING-DOMBA Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005 MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI PERTANIAN Atas perkenan

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Kota Bogor 4.1.1 Pernyataan Visi Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana suatu organisasi harus dibawa berkarya

Lebih terperinci

MATRIKS RENCANA KEGIATAN DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2014

MATRIKS RENCANA KEGIATAN DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2014 MATRIKS RENCANA KEGIATAN DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2014 No Program/ Kegiatan Rincian Pekerjaan 1. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak 1.1 Kegiatan

Lebih terperinci

IBM KELOMPOK MASYARAKAT PETANI BAWANG MERAH DI DESA NUSAJAYA HALMAHERA TIMUR PROVINSI MALUKU UTARA. Sofyan Samad 1, Sundari 2

IBM KELOMPOK MASYARAKAT PETANI BAWANG MERAH DI DESA NUSAJAYA HALMAHERA TIMUR PROVINSI MALUKU UTARA. Sofyan Samad 1, Sundari 2 IBM KELOMPOK MASYARAKAT PETANI BAWANG MERAH DI DESA NUSAJAYA HALMAHERA TIMUR PROVINSI MALUKU UTARA Sofyan Samad 1, Sundari 2 1 Study Program of Agro-technology Faculty of Agriculture Universitas Khairun

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN: Upaya Peningkatan Produksi Komoditas Pertanian Strategis

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN: Upaya Peningkatan Produksi Komoditas Pertanian Strategis KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN: Upaya Peningkatan Produksi Komoditas Pertanian Strategis 1 Pendahuluan (1) Permintaan terhadap berbagai komoditas pangan akan terus meningkat: Inovasi teknologi dan penerapan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. industri dan sektor pertanian saling berkaitan sebab bahan baku dalam proses

I. PENDAHULUAN. industri dan sektor pertanian saling berkaitan sebab bahan baku dalam proses 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan dalam pembangunan perekonomian di Indonesia sebagian besar dipengaruhi oleh petumbuhan di sektor industri dan sektor pertanian. Sektor industri dan sektor

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN PENDANAAN INDIKATIF Rencana Strategis (RENSTRA) 20142019 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN PENDANAAN INDIKATIF Rencana program indikatif dimaksudkan sebagai pedoman bagi aktifitas pembangunan yang

Lebih terperinci

Majalah INFO ISSN : Edisi XV, Nomor 3, Oktober 2013

Majalah INFO ISSN : Edisi XV, Nomor 3, Oktober 2013 IPTEKS BAGI MASYARAKAT KELOMPOK TANI TERNAK KAMBING SEDAYU DESA MARGOREJO, KABUPATEN KUDUS C. S Utama, B. Sulistiyanto dan S. Sumarsih ABSTRAK Tujuan kegiatan adalah untuk membentuk/mengembangkan sekelompok

Lebih terperinci

PENGKAJIAN POTENSI PENGEMBANGAN USAHA SAPI PERAH RAKYAT DI KABUPATEN TRENGGALEK

PENGKAJIAN POTENSI PENGEMBANGAN USAHA SAPI PERAH RAKYAT DI KABUPATEN TRENGGALEK PENGKAJIAN POTENSI PENGEMBANGAN USAHA SAPI PERAH RAKYAT DI KABUPATEN TRENGGALEK Kuntoro Boga Andri Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Timur Jl. Raya Karangploso Km.4, PO Box 188 Malang, 65101,

Lebih terperinci

PENGUATAN EKONOMI MASYARAKAT PETANI MELALUI PENGEMBANGAN USAHA TANI ORGANIK DI DESA WISATA BERJO KABUPATEN KARANGANYAR

PENGUATAN EKONOMI MASYARAKAT PETANI MELALUI PENGEMBANGAN USAHA TANI ORGANIK DI DESA WISATA BERJO KABUPATEN KARANGANYAR PENGUATAN EKONOMI MASYARAKAT PETANI MELALUI PENGEMBANGAN USAHA TANI ORGANIK DI DESA WISATA BERJO KABUPATEN KARANGANYAR Sri Marwanti, Pardono Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta Email:

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pertanian merupakan salah satu basis ekonomi kerakyatan di Indonesia.

I. PENDAHULUAN. Pertanian merupakan salah satu basis ekonomi kerakyatan di Indonesia. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertanian merupakan salah satu basis ekonomi kerakyatan di Indonesia. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang selama ini masih diandalkan karena sektor pertanian

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PERTANIAN RI DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PEDOMAN TEKNIS PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PETERNAK

KEMENTERIAN PERTANIAN RI DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PEDOMAN TEKNIS PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PETERNAK KEMENTERIAN PERTANIAN RI DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PEDOMAN TEKNIS PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PETERNAK Jakarta, Januari 2013 KATA PENGANTAR Pengembangan kelembagaan peternak merupakan

Lebih terperinci

KETUA PANITIA: TOTO SUPRIYANTO, S.T., M.T

KETUA PANITIA: TOTO SUPRIYANTO, S.T., M.T PANDUAN LOMBA sains dan TERAPAN (LST) KETUA PANITIA: TOTO SUPRIYANTO, S.T., M.T. POLITEKNIK NEGERI JAKARTA DEPOK 2017 1 I. PENDAHULUAN Era globalisasi memberi memberi dampak ganda yaitu di samping membuka

Lebih terperinci

Proposal Masa Depan CONTOH PROPOSAL USAHA. Tanpa Usaha Keras, Ide itu HAMPA «Inspirasi Oh Inspirasi Dialog Terbuka Tersimpan Tanda Tanya»

Proposal Masa Depan CONTOH PROPOSAL USAHA. Tanpa Usaha Keras, Ide itu HAMPA «Inspirasi Oh Inspirasi Dialog Terbuka Tersimpan Tanda Tanya» Proposal Masa Depan Tanpa Usaha Keras, Ide itu HAMPA «Inspirasi Oh Inspirasi Dialog Terbuka Tersimpan Tanda Tanya» CONTOH PROPOSAL USAHA PROPOSAL USAHA PENGEMBANGAN AGRIBISNIS PETERNAKAN BUDI DAYA SAPI

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LEMBAGA PEMBINA UMKM

BAB IV GAMBARAN UMUM LEMBAGA PEMBINA UMKM BAB IV GAMBARAN UMUM LEMBAGA PEMBINA UMKM 4.1 Latar Belakang Institut Pertanian Bogor (IPB) merupakan salah satu perguruan tinggi di Indonesia. Sebagai suatu lembaga pendidikan, IPB memiliki visi dan misi

Lebih terperinci

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA. Berikut ini merupakan gambaran umum pencapaian kinerja Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur :

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA. Berikut ini merupakan gambaran umum pencapaian kinerja Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur : BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI 3.1.1. Capaian Kinerja Berikut ini merupakan gambaran umum pencapaian kinerja Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur : Tujuan 1 Sasaran : Meningkatkan

Lebih terperinci

POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PETERNAKAN

POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PETERNAKAN POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PETERNAKAN H. ISKANDAR ANDI NUHUNG Direktorat Jenderal Bina Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian, Departemen Pertanian ABSTRAK Sesuai

Lebih terperinci

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI DI KOTA KEDIRI

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI DI KOTA KEDIRI SALINAN WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI DI KOTA KEDIRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA KEDIRI, Menimbang

Lebih terperinci

Visi dan Misi Provinsi Sulawesi Selatan Visi Sulawesi Selatan sebagaimana telah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Visi dan Misi Provinsi Sulawesi Selatan Visi Sulawesi Selatan sebagaimana telah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Provinsi Sulawesi Selatan Sulawesi Selatan sebagaimana telah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013-2018, merupakan gambaran, sikap

Lebih terperinci

Karya Ilmiah Bisnis ayam jawa super online

Karya Ilmiah Bisnis ayam jawa super online Nama : Rizal Alan Yahya Kelas : S1-SI-09 NIM : 11.12.6004 Tugas : Lingkungan Bisnis Karya Ilmiah Bisnis ayam jawa super online 1 A. Abstrak Tujuan dari pembuatan toko online ini adalah untuk pengembangan

Lebih terperinci

MANAJEMEN PEMASARAN AGRIBISNIS. Mayang Adelia Puspita, SP. MP

MANAJEMEN PEMASARAN AGRIBISNIS. Mayang Adelia Puspita, SP. MP MANAJEMEN PEMASARAN AGRIBISNIS Mayang Adelia Puspita, SP. MP IMPOR PRODUK PANGAN Potensi Pengembangan Industri Olahan Peternakan di Provinsi Riau 1. Riau sebagai poros lintas Sumatra 2. Growing market

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Proses kehidupan manusia dimulai dari usia anak menuju usia remaja,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Proses kehidupan manusia dimulai dari usia anak menuju usia remaja, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses kehidupan manusia dimulai dari usia anak menuju usia remaja, dewasa dan menuju usia lanjut, sebuah perjalanan hidup yang tidak dapat ditawartawar lagi.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Globalisasi dan liberalisasi perdagangan memberikan peluang sekaligus

I. PENDAHULUAN. Globalisasi dan liberalisasi perdagangan memberikan peluang sekaligus I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi dan liberalisasi perdagangan memberikan peluang sekaligus tantangan baru yang harus dihadapi dalam pembangunan pertanian ke depan. Globalisasi dan liberasi

Lebih terperinci

BISNIS PETERNAKAN BEBEK

BISNIS PETERNAKAN BEBEK BISNIS PETERNAKAN BEBEK DI SUSUN UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN TUGAS KULIAH LINGKUNGAN BISNIS OLEH : AGUNG NUR ROHMAN 11.01.2897 PROGRAM STUUDI TEKNIK INFORMATIKA (D3) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA A. Abstrak Tujuan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang. subsektor peternakan. Suatu negara dapat dikatakan sistem

PENDAHULUAN. Latar Belakang. subsektor peternakan. Suatu negara dapat dikatakan sistem PENDAHULUAN Latar Belakang Pembangunan suatu negara tidak terlepas dari sektor pertanian dan subsektor peternakan. Suatu negara dapat dikatakan sistem pembangunannya berjalan baik ketika pembangunan sektor-sektor

Lebih terperinci

PERANAN SEKTOR PERTANIAN KHUSUSNYA JAGUNG TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN JENEPONTO Oleh : Muhammad Anshar

PERANAN SEKTOR PERTANIAN KHUSUSNYA JAGUNG TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN JENEPONTO Oleh : Muhammad Anshar PERANAN SEKTOR PERTANIAN KHUSUSNYA JAGUNG TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN JENEPONTO Oleh : Muhammad Anshar Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Sains dan Teknologi ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

CAPAIAN KINERJA SKPD DALAM PENCAPAIAN 9 PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN RKPD 2014

CAPAIAN KINERJA SKPD DALAM PENCAPAIAN 9 PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN RKPD 2014 SKPD No Misi dan kebijakan : Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Program yang direncanakan CAPAIAN KINERJA SKPD DALAM PENCAPAIAN 9 PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN RKPD 2014 Indikator Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Potensi usaha peternakan di Indonesia sangat besar. Kondisi geografis

BAB I PENDAHULUAN. Potensi usaha peternakan di Indonesia sangat besar. Kondisi geografis BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Potensi usaha peternakan di Indonesia sangat besar. Kondisi geografis menjadi salah satu faktor pendukung peternakan di Indonesia. Usaha peternakan yang berkembang

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Koperasi merupakan salah satu pilar pembangunan ekonomi Indonesia yang berperan dalam pengembangan sektor pertanian. Koperasi sebagai sokoguru perekonomian nasional mempunyai

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 1 Sapi 0,334 0, Kerbau 0,014 0, Kambing 0,025 0, ,9 4 Babi 0,188 0, Ayam ras 3,050 3, ,7 7

I. PENDAHULUAN. 1 Sapi 0,334 0, Kerbau 0,014 0, Kambing 0,025 0, ,9 4 Babi 0,188 0, Ayam ras 3,050 3, ,7 7 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu aktivitas ekonomi dalam agribisnis adalah bisnis peternakan. Agribisnis bidang ini utamanya dilatarbelakangi oleh fakta bahwa kebutuhan masyarakat akan produk-produk

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kontribusi positif terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto Indonesia.

I. PENDAHULUAN. kontribusi positif terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto Indonesia. I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peternakan sebagai salah satu sub dari sektor pertanian masih memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto Indonesia. Kontribusi peningkatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Potensi usaha peternakan di Indonesia sangat besar. Dengan kondisi geografis

BAB I PENDAHULUAN. Potensi usaha peternakan di Indonesia sangat besar. Dengan kondisi geografis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Potensi usaha peternakan di Indonesia sangat besar. Dengan kondisi geografis yang sangat mendukung, usaha peternakan di Indonesia dapat berkembang pesat. Usaha

Lebih terperinci

PEMERINTAH DESA BATUJAJAR BARAT KECAMATAN BATUJAJAR KABUPATEN BANDUNG BARAT JL. Desa NO : 11 DESA BATUJAJAR BARAT KECAMATAN BATUJAJAR

PEMERINTAH DESA BATUJAJAR BARAT KECAMATAN BATUJAJAR KABUPATEN BANDUNG BARAT JL. Desa NO : 11 DESA BATUJAJAR BARAT KECAMATAN BATUJAJAR PERATURAN DESA BATUJAJAR BARAT NOMOR 02 TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) TAHUN 2017 PEMERINTAH DESA BATUJAJAR BARAT KECAMATAN BATUJAJAR KABUPATEN BANDUNG BARAT

Lebih terperinci

RENCANA UMUM PENGADAAN DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA UMUM PENGADAAN DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2013 RENCANA UMUM PENGADAAN DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2013 NO. NAMA KEGIATAN PAKET PEKERJAAN 1. Penyediaan Alat Tulis Kantor 1. Pengadaan Alat Tulis Kantor 1 paket

Lebih terperinci

PENGANTAR. Latar Belakang. Tujuan pembangunan sub sektor peternakan Jawa Tengah adalah untuk

PENGANTAR. Latar Belakang. Tujuan pembangunan sub sektor peternakan Jawa Tengah adalah untuk PENGANTAR Latar Belakang Tujuan pembangunan sub sektor peternakan Jawa Tengah adalah untuk meningkatkan ketahanan pangan rumah tangga yang berbasis pada keragaman bahan pangan asal ternak dan potensi sumber

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Komoditi salak merupakan salah satu jenis buah tropis asli Indonesia yang menjadi komoditas unggulan dan salah satu tanaman yang cocok untuk dikembangkan. Di Indonesia

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN JOMBANG TAHUN ANGGARAN 2015

PENETAPAN KINERJA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN JOMBANG TAHUN ANGGARAN 2015 PENETAPAN KINERJA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN JOMBANG TAHUN ANGGARAN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil,

Lebih terperinci

INOVASI PRODUK USAHA OLAHAN UNTUK MENINGKATKAN DAYA JUAL LELE

INOVASI PRODUK USAHA OLAHAN UNTUK MENINGKATKAN DAYA JUAL LELE INOVASI PRODUK USAHA OLAHAN UNTUK MENINGKATKAN DAYA JUAL LELE Wahjoe Mawardiningsih Program Studi Komunikasi, Fakultkas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Surakarta Jl. Raya Palur Km. 5, Surakarta

Lebih terperinci

COMPANY PROFILE COURSE SCHEDULE

COMPANY PROFILE COURSE SCHEDULE LEGAL & GENERAL MANAGEMENT REGULAR TRAINING IN-HOUSE TRAINING PELATIHAN PURNA KARYA 2017 H U M A N R ESOURCE M A N AG E M E N T MARKERTING MANAGEMENT FINANCIAL STRATEGIC MANAGEMENT LEGAL ASPECT O P E R

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian di Indonesia merupakan bagian integral dari

I. PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian di Indonesia merupakan bagian integral dari I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan pertanian di Indonesia merupakan bagian integral dari pembangunan Indonesia, yang pada hakekatnya bertujuan untuk meningkatkan produksi, memperluas lapangan

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi SKPD Visi SKPD adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai SKPD melalui penyelenggaraan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang PENDAHULUAN Latar Belakang Kemitraan merupakan kerjasama antara usaha kecil dengan usaha menengah atau usaha besar disertai pembinaan dan pengembangan usaha dengan memperhatikan prinsip saling memerlukan,

Lebih terperinci

MENGELOLA DESA SECARA PARTISIPATIF REFLEKSI STUDI BANDING DESA MUARA WAHAU KE WILAYAH DIY. Oleh: Sri Purwani Konsultan

MENGELOLA DESA SECARA PARTISIPATIF REFLEKSI STUDI BANDING DESA MUARA WAHAU KE WILAYAH DIY. Oleh: Sri Purwani Konsultan MENGELOLA DESA SECARA PARTISIPATIF REFLEKSI STUDI BANDING DESA MUARA WAHAU KE WILAYAH DIY (Desa Banjaroya Kecamatan Kalibawang Kabupaten Kulon Progo, Desa Panggungharjo Kecamatan Sewon dan Desa Sumbermulya

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian, pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan

I. PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian, pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan I. PENDAHULUAN 1.1.Latar belakang Pembangunan pertanian, pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan produksi menuju swasembada, memperluas kesempatan kerja dan meningkatkan serta meratakan taraf hidup

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi pajak yang sangat

PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi pajak yang sangat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi pajak yang sangat tinggi, akan tetapi banyak potensi pajak yang hilang atau tidak diperhatikan

Lebih terperinci

STRATEGI USAHA PENGEMBANGAN PETERNAKAN YANG BERKESINAMBUNGAN

STRATEGI USAHA PENGEMBANGAN PETERNAKAN YANG BERKESINAMBUNGAN STRATEGI USAHA PENGEMBANGAN PETERNAKAN YANG BERKESINAMBUNGAN H. MASNGUT IMAM S. Praktisi Bidang Peternakan dan Pertanian, Blitar, Jawa Timur PENDAHULUAN Pembangunan pertanian berbasis sektor peternakan

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN A.

BAB I. PENDAHULUAN A. BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemanfaatan potensi wilayah dengan peluang yang cukup prospektif salah satunya adalah melalui pengembangan agrowisata. Agrowisata merupakan rangkaian kegiatan wisata

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan pertanian berbasis peternakan merupakan bagian pembangunan nasional yang sangat penting, karena salah satu tujuan pembangunan peternakan adalah meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, perusahaan harus memiliki kemampuan untuk membedakan dirinya dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, perusahaan harus memiliki kemampuan untuk membedakan dirinya dalam 21 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, perusahaan harus memiliki kemampuan untuk membedakan dirinya dalam persaingan agar dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.

Lebih terperinci

Pengembangan Sektor Agro dan Wisata Berbasis One Sub-District One Misi Misi pengembangan Produk Unggulan Daerah Kab.

Pengembangan Sektor Agro dan Wisata Berbasis One Sub-District One Misi Misi pengembangan Produk Unggulan Daerah Kab. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten 6.1. VISI DAN MISI 6.1.1 Visi Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Kab. Melalui Pengembangan Sektor Agro dan Wisata Berbasis One Sub-District One Product 6.1.2.

Lebih terperinci

BUPATI PASURUAN PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM INTENSIFIKASI PERTANIAN KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2015

BUPATI PASURUAN PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM INTENSIFIKASI PERTANIAN KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2015 BUPATI PASURUAN PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM INTENSIFIKASI PERTANIAN KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN,

Lebih terperinci

TEKNOLOGI BIOGAS PADA PETERNAK SAPI DI DESA KOTA KARANG KECAMATAN KUMPEH ULU

TEKNOLOGI BIOGAS PADA PETERNAK SAPI DI DESA KOTA KARANG KECAMATAN KUMPEH ULU TEKNOLOGI BIOGAS PADA PETERNAK SAPI DI DESA KOTA KARANG KECAMATAN KUMPEH ULU Wiwaha Anas Sumadja, Zubaidah, Heru Handoko Staf Pengajar Fakultas Peternakan, Universitas Jambi Abstrak Kotoran ternak sapi

Lebih terperinci

Oleh Drs. EKSAN GUNAJATI, M.Si Kepala BAPPEDA Kabupatn Jombang

Oleh Drs. EKSAN GUNAJATI, M.Si Kepala BAPPEDA Kabupatn Jombang Oleh Drs. EKSAN GUNAJATI, M.Si Kepala BAPPEDA Kabupatn Jombang Luas Area : 1.159.50 km² Kecamatan : 21 Kecamatan Populasi : 1.234.501 Jiwa Kepadatan : 1.065 jiwa/km 2 Pertumbuhan penduduk : 0.82% Sebelah

Lebih terperinci

PROGRAM PENDAMPINGAN PENCATATAN LAPORAN KEUANGAN DAN PERHITUNGAN MODAL KERJA BAGI PENGUSAHA TERNAK SAPI PERAH

PROGRAM PENDAMPINGAN PENCATATAN LAPORAN KEUANGAN DAN PERHITUNGAN MODAL KERJA BAGI PENGUSAHA TERNAK SAPI PERAH PROGRAM PENDAMPINGAN PENCATATAN LAPORAN KEUANGAN DAN PERHITUNGAN MODAL KERJA BAGI PENGUSAHA TERNAK SAPI PERAH Dewi Angreini 1) 1, STKIP PGRI Tulungagung e-mail: 1) dewi.angreini@stkippgritulungagung.ac.id

Lebih terperinci

INKUBATOR BISNIS Dr. Susilo, SE., MS

INKUBATOR BISNIS Dr. Susilo, SE., MS INKUBATOR BISNIS Dr. Susilo, SE., MS 1 INKUBATOR BISNIS??? Suatu organisasi yang menawarkn berbagai pelayanan pengembangan bisnis dan memberikan akses terhadap ruang/lokasi usaha dengan aturan yang fleksibel.

Lebih terperinci

PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BAGI CALON PURNABAKTI KOTA SALATIGA TAHUN

PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BAGI CALON PURNABAKTI KOTA SALATIGA TAHUN PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BAGI CALON PURNABAKTI KOTA SALATIGA TAHUN 2016 Oleh : Susantiningrum 1), Eddy Triharyanto 2), Joko Sutrisno 2) 1) Staff Pengajar Fakultas KIP Universitas Sebelas Maret 2) Staff

Lebih terperinci

Kegiatan Ekonomi Lokal di Desa

Kegiatan Ekonomi Lokal di Desa Kegiatan Ekonomi Lokal di Desa Pengelolaan sampah, Warung makan dan Restoran 9% Perkebunan 8% Perdagangan 8% Limbah, dan Daur Ulang 7% Jasa Keuangan 7% Perikanan 10% Other 20% Pengelolaan Air Bersih Penyediaan

Lebih terperinci

2013, No.6 2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini, yang dimaksud dengan: 1. Pemberdayaan Peternak adalah segala upaya yang dila

2013, No.6 2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini, yang dimaksud dengan: 1. Pemberdayaan Peternak adalah segala upaya yang dila No.6, 2013 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LINGKUNGAN HIDUP. Peternak. Pemberdayaan. Hewan. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5391) PERATURAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Komoditas hortikultura yang terdiri dari tanaman buah-buahan dan sayuran,

I. PENDAHULUAN. Komoditas hortikultura yang terdiri dari tanaman buah-buahan dan sayuran, I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengembangan sub-sektor pertanian tanaman pangan, merupakan bagian integral dari pembangunan pertanian dan telah terbukti memberikan peranan penting bagi pembangunan nasional,

Lebih terperinci

KELOMPOK USAHA ROTI DI DESA PECALONGAN KECAMATAN SUKOSARI KABUPATEN BONDOWOSO

KELOMPOK USAHA ROTI DI DESA PECALONGAN KECAMATAN SUKOSARI KABUPATEN BONDOWOSO KELOMPOK USAHA ROTI DI DESA PECALONGAN KECAMATAN SUKOSARI KABUPATEN BONDOWOSO Retno Sari Mahanani, Taufik Hidayat, Wenny Dhamayanthi Jurusan Manajemen Agribisnis Politeknik Negeri Jember ABSTRAK Desa Pecalongan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. lebih dari lima puluh orang. Usaha kecil memiliki ciri-ciri: (1) manajemen

BAB II URAIAN TEORITIS. lebih dari lima puluh orang. Usaha kecil memiliki ciri-ciri: (1) manajemen BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Usaha Kecil 2.1.1 Pengertian Usaha kecil adalah usaha yang pemiliknya mempunyai jalur komunikasi langsung dengan kegiatan operasi dan juga dengan sebagian besar tenaga kerja

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peternakan adalah bagian dari sektor pertanian yang merupakan sub sektor yang penting dalam menunjang perekonomian masyarakat. Komoditas peternakan mempunyai prospek

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH - 125 - BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Tujuan dan sasaran yang telah dirumuskan untuk mencapai Visi dan Misi selanjutnya dipertegas melalui strategi pembangunan daerah yang akan

Lebih terperinci

PENELITIAN PRIORITAS NASIONAL BACTH 1

PENELITIAN PRIORITAS NASIONAL BACTH 1 PENELITIAN PRIORITAS NASIONAL BACTH 1 Model Pengembangan Desain Handicraft dengan Pendekatan Rekayasa Konstruksi Arsitektural Landasan Transplantasi Terumbu Karang (Studi Kasus di Wilayah Pantai Pangandaran

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Manfaat Ruang Lingkup Penelitian... 9

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Manfaat Ruang Lingkup Penelitian... 9 DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... ii ABSTRACT... iii ABSTRAK... iv RINGKASAN... v HALAMAN PERSETUJUAN... viii RIWAYAT HIDUP... ix KATA PENGANTAR... x DAFTAR ISI... xii

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 110 TAHUN 2015 TENTANG USAHA WISATA AGRO HORTIKULTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 110 TAHUN 2015 TENTANG USAHA WISATA AGRO HORTIKULTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 110 TAHUN 2015 TENTANG USAHA WISATA AGRO HORTIKULTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PETA PANDUAN (ROAD MAP) PENGEMBANGAN INDUSTRI UNGGULAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PETA PANDUAN (ROAD MAP) PENGEMBANGAN INDUSTRI UNGGULAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 99/M-IND/PER/8/2010 TENTANG PETA PANDUAN (ROAD MAP) PENGEMBANGAN INDUSTRI UNGGULAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

KAJIAN USAHA PENGOLAHAN HASIL SAYURAN PRODUKSI MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (MKRPL) KABUPATEN BOYOLALI

KAJIAN USAHA PENGOLAHAN HASIL SAYURAN PRODUKSI MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (MKRPL) KABUPATEN BOYOLALI KAJIAN USAHA PENGOLAHAN HASIL SAYURAN PRODUKSI MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (MKRPL) KABUPATEN BOYOLALI Qanytah dan Trie Reni Prastuti Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah Bukit Tegalepek,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI LEMBAGA

BAB IV DESKRIPSI LEMBAGA BAB IV DESKRIPSI LEMBAGA A. Lokasi, Dasar Hukum Perusahaan dan Etika Kerja 1. Lokasi Distribusi listrik di kawasan Surakarta yang menjadi wilayah PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan DIY, dalam

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 110 TAHUN 2015 TENTANG USAHA WISATA AGRO HORTIKULTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 110 TAHUN 2015 TENTANG USAHA WISATA AGRO HORTIKULTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 110 TAHUN 2015 TENTANG USAHA WISATA AGRO HORTIKULTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SINTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SINTANG 1 PEMERINTAH KABUPATEN SINTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINTANG NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN DAERAH KABUPATEN SINTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SINTANG,

Lebih terperinci

POHON KINERJA TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN

POHON KINERJA TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN POHON KINERJA TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN SASARAN 1 : Meningkatkan ketersediaan pangan utama (food availability) SASARAN : INDIKATOR KINERJA : KINERJA PROGRAM : INDIKATOR KINERJA :

Lebih terperinci

LV Ratna Devi S, Pendampingan dan Pelatihan Dasar Teknologi Budidaya dan Manajemen Usaha Peternakan Sapi Perah. JKB. Nomor 6 Th. IV Januari

LV Ratna Devi S, Pendampingan dan Pelatihan Dasar Teknologi Budidaya dan Manajemen Usaha Peternakan Sapi Perah. JKB. Nomor 6 Th. IV Januari JKB. Nomor 6 Th. IV Januari 2010 70 PENDAMPINGAN DAN PELATIHAN DASAR TEKNOLOGI BUDIDAYA DAN MANAJEMEN USAHA PETERNAKAN SAPI PERAH Oleh : LV Ratna Devi S Edy Legowo Tutik Susilowati ABSTRAK Pendampingan

Lebih terperinci