Ilmu Pengetahuan dan Penelitian peranan & jenis penelitian. Rijal Fadilah, S.Si

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Ilmu Pengetahuan dan Penelitian peranan & jenis penelitian. Rijal Fadilah, S.Si"

Transkripsi

1 Ilmu Pengetahuan dan Penelitian peranan & jenis penelitian Rijal Fadilah, S.Si

2 aspek antologi (being, what, who) Sekumpulan proposisi sistematis yang terkandung dalam pernyataan-pernyataan yang benar dengan ciri pokok yang bersifat general, rational, objektif, mampu diuji kebenarannya (verifikasi objektif), dan mampu menjadi milik umum. (Communality, The Liang Gie, 1991).

3 aspek antologi (being, what, who) Pengetahuan yang diatur secara sistematis dan langkah- langkah pencapaiannya dipertanggung-jawabkan secara teoritis (C, Verhaak). Kumpulan pengetahuan yang benar : Mempunyai obyek dan tujuan Disusun secara sistematik, Berkembang dengan metode ilmiah, Berlaku universal dan dapat diuji kebenarannya (diverifikasi).

4 Obyek Ilmu Pengetahuan Obyek : Materi & Formal. Materi yang dipelajari : Manusia Kehidupan Benda mati Alam semesta Formal : Obyek yang menjadi pusat perhatian (Focus Of Interest) atau bidang studi : kesehatan, kedokteran, pertanian, informatika

5 Klasifikasi Ilmu Pengetahuan Ilmu dasar (Basic Science) : biologi, yang bertujuan mendalami teori dan isi Ilmu terapan (Applied Sciences) : bertujuan untuk memanfaatkan ilmu guna memecahkan masalah praktis

6 Golongan Ilmu Pengetahuan Jenis Ilmu Teori Terapan Matematis Fisis Biologi Psikologi Sosial Linguistik Interdisipliner Aljabar Geometri Kimia Fisika Biologi Molekuler Biologi Sel Psikologi Eksperimental Psikologi Perkembangan Antropologi Ilmu Ekonomi Linguistik Teoritis Linguistik Perbandingan Biokimia Ilmu Lingkungan Filsafat Informatika Akuntansi Metalurgi Ilmu Teknik Ilmu Kesehatan/Kedokteran Ilmu Pertanian/Perikanan /Peternakan Psikologi Pendidikan Psikologi Perindustrian Ilmu Administrasi Ilmu Marketing Linguistik Terapan Seni Terjemahan Ilmu Farmasi Ilmu Perencanaan Kota Filsafat Ilmu Pengetahuan Etika, Bioetika, Estetika

7 Aspek aksiologis/etis (objective, for what, value) Tujuan umum : Ilmu kesehatan mempelajari semua aspek yang berkaitan dengan kesehatan untuk tetap sehat dan lebih sehat. Tujuan khusus : untuk mendapatkan : Kebenaran (Truth), Pengetahuan (Knowledge), Pemahaman (Understanding), Penjelasan (Explanation), Klasifikasi (Classification), Peramalan (Prediction), Pengendalian (Control), Penerapan (Application), Penemuan (Indention) Produksi (Production).

8 Aspek aksiologis/etis (objective, for what, value) Nilai etis: kebenaran, misalnya Kesehatan yang lebih baik, bernilai etis dan estetis.

9 Aspek Epistimologi (Why, How) Why: misalnya ilmu kesehatan, masih banyak yang tidak sehat hingga ada keinginan mencari kebenaran ilmiah apa penyebabnya. How : misalnya pemikiran dan pengkajian ilmiah/ hasil ilmiah yang disusun secara sistematik, dengan metode ilmiah untuk mendapatkan kebenaran tentang kesehatan.

10 Aspek Epistimologi (Why, How) Sistematik: Disusun teratur berdasarkan sistem Sistem: Bagian-bagian yang berfungsi untuk ilmu pengetahuan Metode: Cara untuk menemukan, membuktikan dan mengembangkan Ilmu Pengetahuan Berkembang: Berdasarkan hasil Metode Ilmiah dan bersifat terbuka Universal: Berlaku sama di mana saja Terbuka : Selalu dapat diuji kebenarannya secara ilmiah (diversifikasi) dengan penalaran maupun diuji ulang

11 Aspek Epistimologi (Why, How) Prof. Kuntjaraningrat : Sistem adalah susunan yang berfungsi dan bergerak; suatu cabang ilmu niscaya mempunyai objeknya, dan objek yang menjadi sasaran itu umumnya dibatasi. Sehubungan dengan itu, maka setiap ilmu lazimnya mulai dengan merumuskan suatu batasan (definisi) perihal apa yang hendak dijadikan objek studinya.

12 Berbagai definisi J. Haberer 1972 : Suatu hasil aktivitas manusia yang merupakan kumpulan teori, metode dan praktek dan menjadi pranata dalam masyarakat. J.D. Bernal 1977 : Suatu pranata atau metode yang membentuk keyakinan mengenai alam semesta dan manusia. E. Cantote 1977 : Suatu hasil aktivitas manusia yang mempunyai makna dan metode Cambridge-Dictionary 1995 : Ilmu Pengetahuan adalah kumpulan pengetahuan yang benar, mempunyai objek dan tujuan tertentu dengan sistim, metode untuk berkembang serta berlaku universal yang dapat diuji kebenarannya. E.F. Schumacher : The perfections of science are purely practical-the objective practical the objective, i.e. independent of character and interests of the operator, measurable, recordable and repeatable. Prof. Burr : Like the fields of physics, sciences are part of the organization of the universe and are influenced by the fast forces of space.

13 Ilmu Pengetahuan Tujuan Ilmu Pengetahuan : mencari kebenaran ilmu tertentu secara ilmiah Sistem Ilmu : Bagian-bagian atau elemenelemen yang berfungsi saling berkaitan/interrelated untuk mewujudkan fungsi organ/ institusi/ilmu secara menyeluruh.

14 Sistem Ilmu Pengetahuan Faktor sistem Ada seperangkat elemen tertentu (Assemblage of elements), Elemen-elemen itu saling berkaitan secara teratur (Interrelated), Ada mekanisme keterkaitan antar elemen dan merupakan satu kesatuan organisasi. Kesatuan organisasi itu berfungsi untuk mencapai suatu tujuan. Menghasilkan sesuatu yang dapat diamati dan disaksikan (Generating an observable product).

15 Sistem Ilmu Pengetahuan Sistematik berarti bahwa ilmu pengetahuan itu secara teratur dan tersusun hingga memberikan pengertian tentang hakikat, kebenaran dan pembuktian kebenaran. Kebenaran/kesalahan dan atau kepastian itu dapat dipertanggungjawabkan berdasar pembuktian dengan, metode ilmiah. Sistematika ilmu pengaturan sistematik ilmu hingga mudah di pelajari.

16 Sistem Ilmu Pengetahuan Sistematika ilmu dapat dibagi tiga : Apa ilmu/ilmu baru itu dan sistematikanya? (aspek ontologi) Untuk apa ilmu tersebut? (Sistematika tujuan aspek aksiologi /etika) Bagaimana metode mencapai tujuan tersebut / bagaimana dan mengapa menyusun sistematika ilmu secara benar dan mudah dipelajari (aspek epistimologi).

17 Metode Ilmu Pengetahuan Metode ilmiah : cara untuk mendapatkan atau menemukan pengetahuan yang benar dan bersifat ilmiah. Metode ilmiah mensyaratkan asas dan prosedur tertentu yang disebut kegiatan ilmiah misalnya penalaran, studi kasus dan penelitian. Metode ilmiah dapat dengan penalaran dan pembuktian kebenaran ilmiah.

18 Metode Ilmiah Dilakukan dengan penalaran dan kesimpulan atau pembuktian kebenaran Penalaran merupakan suatu proses penemuan kebenaran pada tiap-tiap jenis penalaran mempunyai kriteria kebenarannya masing - masing (Suriasumantri, 1987). Penalaran adalah suatu proses berpikir dalam menarik suatu kesimpulan yang benar & bukan hasil perasaan

19 Metode Ilmiah Dua ciri penalaran : Logis : Berpikir logis adalah kegiatan berpikir menurut pola, alur & kerangka tertentu (frame of logic) yaitu, menurut logika: deduksi-induksi; rasionalism-empirism; abstrak-kongkrit; aprioriaposteriori. Analitis : Berpikir analitis adalah konsekuensi dari adanya suatu pola berpikir analisis-sintesis berdasarkan langkah-langkah tertentu (metode ilmiah/ penelitian.

20 SIFAT-SIFAT PENDAPAT AWAM (COMMON SENSE) Cenderung untuk bersifat kebiasaan dan meniru (warisan masa lalu) Tidak jelas dan samar-samar. Kepercayaan yang belum diuji. Tidak ada penjelasan mengapa sesuatu hal terjadi.

21 KESALAHAN-KESALAHAN BERFIKIR (FRANCIS BACON) Idols of the Tribe, kecenderungan menerima bukti atau kejadian yang menguntungkan suku atau bangsa sendiri. Idols of the Cave, kecenderungan memandang diri pribadi sebagai pusat dunia dan menekankan pendapat pribadi yang terbatas. Idols of the Market, kecenderungan untuk terpengaruh oleh kata-kata atau nama-nama yang dikenal dalam percakapan sehari-hari. Idols of the Theatre, kecenderungan untuk berpegang teguh pada kepercayaan, keyakinan dan aliran-aliran pemikiran.

22 PENGHAMBAT BERFIKIR JERNIH Purbasangka, suatu pertimbangan yang terburuburu, dasar pemikiran yang salah yang meremehkan bukti atau menilai bukti tersebut secara berlebihan. Propaganda, informasi yang disampaikan dengan membangkitkan emosi atau keinginan lalu menyajikan beberapa jalan keluar melalui sugesti (melalui media massa) Otoriterianisme, mengikuti kekuasaan secara buta tanpa tindakan kritis, ada keyakinan bahwa pengetahuan dijamin atau disahkan oleh otoritas

23 BEBERAPA KESALAHAN BERFIKIR Kesalahan Semantik, disebabkan oleh pemakaian kata-kata secara tidak teliti atau tidak tepat. Kesalahan Formal, pengambilan kesimpulan yang salah dari dasar pikiran (deduksi) Kesalahan Empiris, melakukan generalisasi secara terburu-buru (Induksi)

24 Berpikir Ilmiah Karangan didasarkan atas rasio dan empirisme. Rasionalisme : otak atau rasio atau penalaran. Empirisme mengandalkan bukti-bukti atau fakta nyata. Gabungan berpikir rasional dan berpikir empiris, adalah berpikir ilmiah. Operasional dari berpikir ilmiah adalah penelitian ilmiah

25 Berpikir Ilmiah Tiga unsur pokok berpikir ilmiah, yakni pengajuan masalah, perumusan hipotesis dan verifikasi data. Sedangkan hasilnya (hasil berpikir ilmiah) disajikan dan ditulis secara sistematis menurut aturan-aturan metode ilmiah.

26 Isi Pengetahuan melalui Metode Non-Ilmiah Experiental reality, pengetahuan diperoleh melalui pengalaman hidup. Agreement reality, pengetahuan diperoleh berdasarkan transformasi pengetahuan yang terjadi dalam masyarakat

27 Mengapa melakukan Penelitian Demi kepuasan untuk memperoleh pengetahuan Ada harapan dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang ada Untuk memperbaiki kualitas kehidupan manusia Merupakan kegiatan yang mengasyikan dan menguntungkan.

28 DEFINISI PENELITIAN Suatu cara yang dilakukan dengan tujuan mencari jawaban pertanyaan-pertanyaan melalui sekumpulan metode yang digunakan secara sistematis sehingga diperoleh suatu pengetahuan. (Neuman,1997) Usaha menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, usaha yang dilakukan dengan menggunakan metodemetode ilmiah (Sutrisno Hadi)

29 DEFINISI PENELITIAN Menemukan berusaha mendapatkan sesuatu untuk mengisi kekosongan atau kekuarangan. Mengembangkan memperluas dan menggali lebih dalam apa yang sudah ada. Menguji kebenaran dilakukan jika apa yang sudah ada masih diragukan.

30 FUNGSI PENELITIAN Penjajagan (Eksploratif) : Menemukan sesuatu yang belum ada, sehingga dapat mengisi kekosongan atau kekurangan ilmu. Pengujian (Verifikatif) : Menguji kebenaran suatu pengetahuan yang sudah ada. Pengembangan (Developmental) : Mengembangkan pengetahuan yang sudah ada.

31 Ciri Penelitian Bersifat Ilmiah, artinya melalui prosedur yang sistematis dengan menggunakan pembuktian yang meyakinkan berupa fakta yang diperoleh secara obyektif. Merupakan suatu proses yang berjalan terus menerus, sebab hasil suatu penelitian selalu dapat disempurnakan.

32 Sikap Peneliti Keberhasilan kegiatan penelitian sangat tergantung pada sikap dan cara berfikir peneliti: Cara berfikir (Skeptis, Analitis, Kritis) Sikap (Kompeten, Obyektif, Jujur, Faktual, Terbuka)

33 Apa & Bagaimana Karya Ilmiah? Menurut Dr. Nana Sudjana, 1987 : Karya : kerja ; berbuat. Ilmiah : bersifat keilmuan Ilmu : yang telah teruji kebenarannya melalui metode-metode ilmiah. Ilmu hakikatnya pengetahuan ilmiah. Pengalaman? pengetahuan perbendaharaan berharga ; bermanfaat bagi pihak lain.

34 Wawasan Ilmiah Ilmuwan : menuliskan pengetahuan, bermanfaat bagi pihak lain. Karakteristik ilmuwan : terbuka, jujur, teliti, kritis, tidak mudah percaya tanpa ada buktibukti, tidak cepat putus asa, tidak cepat puas dgn pekerjaan ataupun hasilnya.

35 Arti Naskah? Naskah : suatu karangan tertulis Karangan tertulis : karangan biasa, karangan ilmiah Naskah = manuscript, script atau risalah. Naskah dalam perguruan tinggi : naskah ilmiah

36 Naskah Ilmiah Drs. Imam Asya ari 1984 : Naskah ilmiah ialah karangan yang dituliskan berdasarkan kenyataan ilmiah atau karangan yang ditulis dengan memperhatikan syarat-syarat ilmiah yang diperoleh berdasarkan penelitian. Ditulis setelah mendapatkan masalah lalu dilakukan penelitian, pengumpulan data, pengolahan data, analisa dan kesimpulannya yang diperolehnya, dilaporkan menjadi naskah tersendiri

37 Jenis-Jenis Naskah Ilmiah Pada hakikatnya karangan ilmiah merupakan laporan tentang suatu penelitian, baik dari penelitian kepustakaan (library research), laboratorium atau di masyarakat (field research)

38 Berdasar materi, susunan, cara yg dipakai, tujuan, panjang-pendeknya : Paper atau Workingpaper: biasa pula disebut report reading atau book-report, ialah naskah semester. Biasanya paper dituntut oleh seorang dosen atas mata kuliahnya apabila semester akan berlangsung atau kuliah akan berakhir. Karangan tidak begitu panjang, mungkin halaman ukuran folio.

39 Berdasar materi, susunan, cara yg dipakai, tujuan, panjang-pendeknya : Laporan Penelitian Lapangan (Field Study) atau Laporan Praktek (Laboratorium), adalah penulisan dengan prosedur formal dan material. Secara formal harus melalui penelitian lapangan. Penelitian ini dituntut seseuai dengan metode research. Penelitian ini merupakan urat nadi bagi seorang Sarjana/Calon sarjana ataupun yang berkecimpung di bidang ilmiah.

40 Berdasar materi, susunan, cara yg dipakai, tujuan, panjang-pendeknya : Thesis atau Proefschrift (Belanda). Disebut juga risalah ujian, dalam arti memenuhi sebagian syarat menempuh ujian mencapai gelar Sarjana (Master of Arts, Master of Science, Insinyur atau gelar lain yang sederajat). Di Indonesia biasa pula digunakan istilah Skripsi. Untuk Thesis digunakan sama dengan Dissertasi, yaitu risalah untuk mencapai gelar Doktor atau Phylosophical Doctor (DR atau Ph. D).

41 Berdasar materi, susunan, cara yg dipakai, tujuan, panjang-pendeknya : Dissertasi atau naskah promosi dalam arti naskah untuk mencapai gelar Doktor. Textbook ialah karangan ilmiah yang mempunyai sumber bahan pustaka. Textbook memuat prinsipprinsip atau hukum-hukum ilmiah yang secara umum sudah diterima. Handbook dipergunakan untuk memberi petunjuk cara bagaimana mempraktekkan sesuatu berdasarkan hasil penelitian ilmiah. Dengan kata lain, ia sebagai petunjuk praktis untuk bekerja atau melakukan kegiatan

ILMU PENGETAHUAN SCIENCE (I.P)

ILMU PENGETAHUAN SCIENCE (I.P) ILMU PENGETAHUAN SCIENCE (I.P) I. ASPEK ANTOLOGI ( BEING, WHAT, WHO) 1. DEFENISI I.P a. Sekumpulan proposisi sistematis yang terkandung dalam pernyataan-pernyataan yang benar dengan ciri pokok yang bersifat

Lebih terperinci

METODE PENULISAN ILMIAH. Rijal Fadilah, S.Si

METODE PENULISAN ILMIAH. Rijal Fadilah, S.Si METODE PENULISAN ILMIAH Rijal Fadilah, S.Si Apa & Bagaimana Karya/Naskah Ilmiah? Menurut Dr. Nana Sudjana, 1987 : Karya : kerja ; berbuat. Ilmiah : bersifat keilmuan Ilmu : pengetahuan yang telah teruji

Lebih terperinci

Metode Ilmiah. Sudarko S.P.,M.Si. PS. Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jember

Metode Ilmiah. Sudarko S.P.,M.Si. PS. Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jember Metode Ilmiah Sudarko S.P.,M.Si. PS. Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jember Kebenaran Ilmiah Ilmu pengetahuan itu secara teratur dan tersusun hingga memberikan pengertian tentang hakikat, kebenaran

Lebih terperinci

Bab 3 Filsafat Ilmu. Agung Suharyanto,M.Si. Psikologi - UMA

Bab 3 Filsafat Ilmu. Agung Suharyanto,M.Si. Psikologi - UMA Bab 3 Filsafat Ilmu Agung Suharyanto,M.Si Psikologi - UMA 2017 Definisi Filsafat Ilmu Robert Ackermann Filsafat ilmu dalam suatu segi adalah sebuah tinjauan kritis tentang pendapatpendapat ilmiah dewasa

Lebih terperinci

P E N G ETA H U A N & I L M U P E N G ETA H U A N L I A A U L I A F A C H R I A L, M. S I

P E N G ETA H U A N & I L M U P E N G ETA H U A N L I A A U L I A F A C H R I A L, M. S I P E N G ETA H U A N & I L M U P E N G ETA H U A N L I A A U L I A F A C H R I A L, M. S I CARA MEMPEROLEH PENGETAHUAN (HELMSTADTER DALAM CHRISTENSEN, 2001) Kekukuhan Pendapat (Tenacity) Metode ini berdasarkan

Lebih terperinci

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR S-1 UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA SUKOHARJO HAKIKAT IPA. By Nurratri Kurnia Sari, M. Pd

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR S-1 UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA SUKOHARJO HAKIKAT IPA. By Nurratri Kurnia Sari, M. Pd PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR S-1 UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA SUKOHARJO HAKIKAT IPA By Nurratri Kurnia Sari, M. Pd HAKEKAT SAINS SCIENCE (SAINS) ILMU PENGETAHUAN ALAM ILMU ALAMIAH INTEGRASI

Lebih terperinci

Bentuk dasar pengetahuan ada dua: 1. Bentuk pengetahuan mengetahui demi mengetahui saja, dan untuk menikmati pengetahuan itu demi memuaskan hati

Bentuk dasar pengetahuan ada dua: 1. Bentuk pengetahuan mengetahui demi mengetahui saja, dan untuk menikmati pengetahuan itu demi memuaskan hati Bentuk Dasar Pengetahuan Bentuk dasar pengetahuan ada dua: 1. Bentuk pengetahuan mengetahui demi mengetahui saja, dan untuk menikmati pengetahuan itu demi memuaskan hati manusia 2. Bentuk pengetahuan untuk

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Pengantar: Pengetahuan, Ilmu dan Kebenaran. Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc.

METODE PENELITIAN. Pengantar: Pengetahuan, Ilmu dan Kebenaran. Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. METODE PENELITIAN Pengantar: Pengetahuan, Ilmu dan Kebenaran Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. Program Studi Agribisnis FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini bertujuan

Lebih terperinci

ILMU, METODE ILMIAH DAN PENELITIAN ILMIAH KULIAH MATERI

ILMU, METODE ILMIAH DAN PENELITIAN ILMIAH KULIAH MATERI PERTEMUAN 1 DOSEN VED,SE.,MSI.,AK.,CA MATERI ILMU, METODE ILMIAH DAN PENELITIAN ILMIAH KULIAH MATERI ILMU, METODE ILMIAH DAN PENELITIAN ILMIAH 1.1 Pengertian dan Komponen Ilmu 1.2 Metode Ilmiah 1.3 Penelitian

Lebih terperinci

Review pertemuan II. Perkembangan dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam. Ilmu Kealaman Dasar (IAD)

Review pertemuan II. Perkembangan dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam. Ilmu Kealaman Dasar (IAD) Ilmu Kealaman Dasar (IAD) Perkembangan dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam Pertemuan ke-3 Review pertemuan II Hakekat manusia dan sifat keingintahuannya. Perkembangan fisik,sifat dan pikiran manusia

Lebih terperinci

METODE ILMIAH. Isti Yunita, M. Sc FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

METODE ILMIAH. Isti Yunita, M. Sc FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 METODE ILMIAH Isti Yunita, M. Sc Isti_yunita@uny.ac.id FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 DASAR-DASAR PENGETAHUAN Pengetahuan dimulai dengan rasa ingin tahu, kepastian dimulai

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN SOSIAL-BISNIS. Andriani Kusumawati

METODOLOGI PENELITIAN SOSIAL-BISNIS. Andriani Kusumawati METODOLOGI PENELITIAN SOSIAL-BISNIS Andriani Kusumawati Andriani Kusumawati JENIS MANUSIA Rasulullah S.A.W: Manusia yang tahu, dan dia tahu bahwa dirinya tahu. Manusia yang tahu, dan dia tidak tahu bahwa

Lebih terperinci

ILMU DAN PENELITIAN Sub Pembahasan : 1) Ilmu dan Penalaran 2) Penelitian ilmiah 3) Proposisi dan Teori Dalam Penelitian 4) Metode Penelitian

ILMU DAN PENELITIAN Sub Pembahasan : 1) Ilmu dan Penalaran 2) Penelitian ilmiah 3) Proposisi dan Teori Dalam Penelitian 4) Metode Penelitian ILMU DAN PENELITIAN Sub Pembahasan : 1) Ilmu dan Penalaran 2) Penelitian ilmiah 3) Proposisi dan Teori Dalam Penelitian 4) Metode Penelitian tedi - last 08/16 Ilmu. Ilmu adalah pengetahuan tentang fakta,

Lebih terperinci

SOSIOLOGI POLITIK. oleh : Yesi Marince, M.Si. 4 October 2012 yesimarince-materi-01 1

SOSIOLOGI POLITIK. oleh : Yesi Marince, M.Si. 4 October 2012 yesimarince-materi-01 1 SOSIOLOGI POLITIK oleh : Yesi Marince, M.Si 4 October 2012 yesimarince-materi-01 1 PROSES TERBENTUKNYA PEMIKIRAN SOSIOLOGI Auguste Comte, ahli filsafat bangsa Perancis adalah bapak sosiologi dunia. Sosiologi

Lebih terperinci

FILSAFAT ILMU OLEH SYIHABUDDIN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

FILSAFAT ILMU OLEH SYIHABUDDIN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FILSAFAT ILMU OLEH SYIHABUDDIN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FILSAFAT ILMU Filsafat: upaya sungguh-sungguh dlm menyingkapkan segala sesuatu, sehingga pelakunya menemukan inti dari

Lebih terperinci

FILSAFAT ILMU. Irnin Agustina D.A.,M.Pd

FILSAFAT ILMU. Irnin Agustina D.A.,M.Pd FILSAFAT ILMU Irnin Agustina D.A.,M.Pd am_nien@yahoo.co.id Definisi Filsafat Ilmu Lewis White Beck Philosophy of science questions and evaluates the methods of scientific thinking and tries to determine

Lebih terperinci

TEORI IPA : Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) AWALAN PENGERTIAN IPA

TEORI IPA : Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) AWALAN PENGERTIAN IPA TEORI IPA : Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) AWALAN PENGERTIAN IPA TEORI IPA : Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) TEORI IPA : Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Telah kita ketahuo bahwa Beberapa

Lebih terperinci

ILMU ALAMIAH DASAR. Isti Yunita, M. Sc FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

ILMU ALAMIAH DASAR. Isti Yunita, M. Sc FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 ILMU ALAMIAH DASAR Isti Yunita, M. Sc isti_yunita@uny.ac.id FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 Menurut Anda, apakah dasar munculnya sains? Ketidakpuasan terhadap penjelasan mitos

Lebih terperinci

UNIVERSITAS PADJADJARAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN BIOLOGI DASAR Bab 1 PENDAHULUAN TIM DOSEN BIOLOGI DASAR JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PADJADJARAN 1 Definisi biologi Biologi (bios hidup + logos ilmu): ilmu

Lebih terperinci

RUANG LINGKUP FILSAFAT DAN ILMU PENGETAHUAN SEBAGAI OBJEK. Anggota kelompok:

RUANG LINGKUP FILSAFAT DAN ILMU PENGETAHUAN SEBAGAI OBJEK. Anggota kelompok: RUANG LINGKUP FILSAFAT DAN ILMU PENGETAHUAN SEBAGAI OBJEK Anggota kelompok: Imam Dwi Saputra Astria Primadhani Hanifiya Y.H Lusiana Ulfa H. Rizkary Roslianti Syahida Ariani P RUANG LINGKUP FILSAFAT Filsafat

Lebih terperinci

PENELITIAN DAN METODE ILMIAH. BY: EKO BUDI SULISTIO

PENELITIAN DAN METODE ILMIAH. BY: EKO BUDI SULISTIO PENELITIAN DAN METODE ILMIAH BY: EKO BUDI SULISTIO Email: eko.budi@fisip.unila.ac.id PENELITIAN Bhs Inggris : Research re kembali ; search mencari. Secara bahasa berarti mencari kembali Penelitian dapat

Lebih terperinci

PENGANTAR METODE PENELITIAN. Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

PENGANTAR METODE PENELITIAN. Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia PENGANTAR METODE PENELITIAN Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia KEINGINTAHUAN MANUSIA Mempelajari Dunia SIFAT DASAR MANUSIA Ingin tahu tentang keadaan dari suatu hal Ingin tahu tentang

Lebih terperinci

TEORI TEORI AKUNTANSI AKUNTANSI

TEORI TEORI AKUNTANSI AKUNTANSI TINJAUAN MENYELURUH TEORI AKUNTANSI DIANA RAHMAWATI TEORI TEORI AKUNTANSI AKUNTANSI TEORI Istilah teori sering digunakan secara berbeda. Teori sering dinamakan dengan hipotesis atau proposisi. Proposisi

Lebih terperinci

Hubungan Ilmu Pengetahuan dengan Penelitian Disusun oleh: Ida Yustina, Prof. Dr.

Hubungan Ilmu Pengetahuan dengan Penelitian Disusun oleh: Ida Yustina, Prof. Dr. Hubungan Ilmu Pengetahuan dengan Penelitian Disusun oleh: Ida Yustina, Prof. Dr. Seorang peneliti jauh lebih baik berbuat kesalahan, ketimbang berkata yang tidak benar. Ilmu Pengetahuan (Science) Awal

Lebih terperinci

M ATA K U L I A H : M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N P E R T E M U A N K E 2 M Y R N A S U K M A R A T R I, S T. M T.

M ATA K U L I A H : M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N P E R T E M U A N K E 2 M Y R N A S U K M A R A T R I, S T. M T. KEILMUAN DALAM METODE PENELITIAN M ATA K U L I A H : M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N P E R T E M U A N K E 2 M Y R N A S U K M A R A T R I, S T. M T. PENGETAHUAN Pengetahuan hakekatnya meliputi

Lebih terperinci

KE ARAH PEMIKIRAN FILSAFAT

KE ARAH PEMIKIRAN FILSAFAT KE ARAH PEMIKIRAN FILSAFAT Prof. Dr. Almasdi Syahza,, SE., MP Peneliti Senior Universitas Riau Email : asyahza@yahoo.co.id syahza.almasdi@gmail.com Website : http://almasdi.staff.unri.ac.id Pengertian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Oleh Satria Novari, M.Kom

METODE PENELITIAN. Oleh Satria Novari, M.Kom METODE PENELITIAN Oleh Satria Novari, M.Kom I. Pendahuluan tentang Penelitian 1. Pengertian metodologi Penelitian 2. Sejarah Penelitian 3. Pendekatan ilmiah dan non ilmiah 4. Fungsi-fungsi Penelitian 5.

Lebih terperinci

BAB II APA PENELITIAN ILMIAH ITU?

BAB II APA PENELITIAN ILMIAH ITU? BAB II APA PENELITIAN ILMIAH ITU? Arti Penelitian Memang semua penelitian atau riset menghasilkan pengetahuan ( knowledge) tetapi belum tentu berupa ilmu pengetahuan ( science). Ilmu pengetahuan ( scientific

Lebih terperinci

ILMU DAN ILMU PENGETAHUAN

ILMU DAN ILMU PENGETAHUAN ILMU DAN ILMU PENGETAHUAN ILLIA SELDON MAGFIROH KULIAH VIII METODE ILMIAH PROGRAM STUDI AGRIBISNIS, UNIVERSITAS JEMBER 2017 KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN : Mahasiswa dapat menjelaskan : 1. Ciri-ciri ilmu

Lebih terperinci

FILSAFAT ILMU. Drs. Dede Kosasih, M.Si.

FILSAFAT ILMU. Drs. Dede Kosasih, M.Si. FILSAFAT ILMU Drs. Dede Kosasih, M.Si. DEFINISI Pengetahuan : Persepsi subyek (manusia) atas obyek (riil dan gaib) atau fakta. Ilmu Pengetahuan : Kumpulan pengetahuan yang benar disusun dengan sistem dan

Lebih terperinci

PENGERTIAN LOGIKA BAHAN SATU DASAR-DASAR LOGIKA SEMESTER I

PENGERTIAN LOGIKA BAHAN SATU DASAR-DASAR LOGIKA SEMESTER I PENGERTIAN LOGIKA BAHAN SATU DASAR-DASAR LOGIKA SEMESTER I http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 1 Sebagai ilmu, logika disebut logike episteme, yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat,

Lebih terperinci

Pengetahuan, Pengetahuan Ilmiah, dan Penelitian Ilmiah

Pengetahuan, Pengetahuan Ilmiah, dan Penelitian Ilmiah Pengetahuan, Pengetahuan Ilmiah, dan Penelitian Ilmiah 1. Pengetahuan Secara etimologi pengetahuan berasal dari kata dalam bahasa inggris yaitu knowledge. Dalam Encyclopedia of Philosophy dijelaskan bahwa

Lebih terperinci

Bab 1 Konsep Karya Ilmiah [

Bab 1 Konsep Karya Ilmiah [ Bab 1 Konsep Karya Ilmiah [ 1.1 Pengertian Karya Ilmiah Karangan ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan,

Lebih terperinci

BAB 6 ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIAN. Agung Suharyanto,M.Si PSIKOLOGI - UMA 2017

BAB 6 ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIAN. Agung Suharyanto,M.Si PSIKOLOGI - UMA 2017 BAB 6 ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIAN Agung Suharyanto,M.Si PSIKOLOGI - UMA 2017 When, why and how do... we do the research...? masalah hasrat ingin tahu Mencari Jawaban Metode Non Ilmiah

Lebih terperinci

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. M.MA., MA. M.MA., MA. 09/01/2016 1 Manusia mencari kebenaran dengan menggunakan akal sehat (common sense) dan dengan ilmu pengetahuan. Ada empat hal pokok yang membedakan antara ilmu dan akal sehat. 1)

Lebih terperinci

Dosen : Nuansa Bayu Segara, M.Pd

Dosen : Nuansa Bayu Segara, M.Pd Mata Kuliah PENGANTAR ILMU SOSIAL Dosen : Nuansa Bayu Segara, M.Pd PERTEMUAN 2 SEJARAH ALAM PIKIRAN MANUSIA Manusia Sebagai Individu JIWA RAGA Manusia Makhluk Berakal Budi Manusia berbeda dengan hewan.

Lebih terperinci

BIOLOGI BAB I HAKEKAT BIOLOGI SEBAGAI ILMU

BIOLOGI BAB I HAKEKAT BIOLOGI SEBAGAI ILMU SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB I HAKEKAT BIOLOGI SEBAGAI ILMU Dra. Ely Rudyatmi, M.Si Dra. Endah Peniati, M.Si Dr. Ning Setiati,M.S KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN

MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN SILABUS ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH, PENELITIAN DASAR-DASAR PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN Penelitian Historis Penelitian Deskriptif Penelitian Perkembangan Penelitian

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Tumpal Manik, M.Si Website :

METODOLOGI PENELITIAN. Tumpal Manik, M.Si    Website : METODOLOGI PENELITIAN Tumpal Manik, M.Si Email : tmanyk@yahoo.com tmanik@umrah.ac.id Website : http:/tumpalmanik BAB II PENGANTAR METODOLOGI PENELITIAN Materi Pengantar Metolit : 1.1 Pengertian Metode

Lebih terperinci

TEORI PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU. Ismail Hasan

TEORI PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU. Ismail Hasan TEORI PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU Ismail Hasan Pengertian Ilmu Ilmu (atau Ilmu Pengetahuan) adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan

Lebih terperinci

Sebuah Pengantar Populer Karangan Jujun S. Sumantri Tentang Matematika Dan Statistika

Sebuah Pengantar Populer Karangan Jujun S. Sumantri Tentang Matematika Dan Statistika Sebuah Pengantar Populer Karangan Jujun S. Sumantri Tentang Matematika Dan Statistika A. MATEMATIKA Matematika Sebagai Bahasa Untuk mengatasi kekurangan yang terdapat pada bahasa maka kita berpaling kepada

Lebih terperinci

ILMU ALAMIAH DASAR. Pendekatan Ilmiah Dini Rohmawati

ILMU ALAMIAH DASAR. Pendekatan Ilmiah Dini Rohmawati ILMU ALAMIAH DASAR Pendekatan Ilmiah Dini Rohmawati dini_rohmawati@uny.ac.id FLASH BACK Mitos, Penalaran dan Pendekatan Ilmiah sebagai pangkal kelahiran IPA Ilmiah Penalaran Mitos FLASH BACK Pernyataan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Wuryansari Muharini Kusumawinahyu

METODE PENELITIAN. Wuryansari Muharini Kusumawinahyu METODE PENELITIAN Wuryansari Muharini Kusumawinahyu Disarikan dari tulisan M. Laksono Tri Rochmawan, SE, MSi, Akt. Di http://www.sonilaksono.blogspot.com http://www.laksonotri.zoomshare.com Outline O Ilmu

Lebih terperinci

MENJADI PENELITI YANG BAIK

MENJADI PENELITI YANG BAIK MENJADI PENELITI YANG BAIK Penulis : Kolonel Czi Ir. Imam Soleh Hadi.,M.M Keberhasilan suatu tugas, kegiatan ataupun produk matrial/non matrial harus diawali dengan kegiatan penelitian, sehingga sebagai

Lebih terperinci

Bab 1 PENELITIAN 1-2

Bab 1 PENELITIAN 1-2 1-1 Bab 1 PENELITIAN 1-2 1-3 Apa itu penelitian? Apa itu penelitian? Penelitian merupakan suatu penyelidikan sistematis yang bertujuan untuk menyediakan informasi untuk menyelesaikan permasalahan. Penelitian

Lebih terperinci

Tinjauan Ilmu Penyuluhan dalam Perspektif Filsafat Ilmu

Tinjauan Ilmu Penyuluhan dalam Perspektif Filsafat Ilmu Tinjauan Ilmu Penyuluhan dalam Perspektif Filsafat Ilmu Oleh : Agustina Abdullah *) Arti dan Pentingnya Filsafat Ilmu Manusia mempunyai seperangkat pengetahuan yang bisa membedakan antara benar dan salah,

Lebih terperinci

DEFINISI PENELITIAN Soerjono Soekanto Sanapiah Faisal Soetrisno Hadi Donald Ary John Woody

DEFINISI PENELITIAN Soerjono Soekanto Sanapiah Faisal Soetrisno Hadi Donald Ary John Woody DEFINISI PENELITIAN Pengertian mengenai penelitian secara teoritis menurut para ahli, ialah sebagai berikut: Soerjono Soekanto Penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan kepada suatu analisis

Lebih terperinci

EPISTOMOLOGI, ONTOLOGI, AKSIOLOGI, PENGETAHUAN SAINS

EPISTOMOLOGI, ONTOLOGI, AKSIOLOGI, PENGETAHUAN SAINS EPISTOMOLOGI, ONTOLOGI, AKSIOLOGI, PENGETAHUAN SAINS Filsafat ilmu adalah segenap pemikiran yang reflektif terhadap persoalan-persoalan mengenai segala hal yang menyangkut landasan ilmu maupun hubungan

Lebih terperinci

KONSEP PENELITIAN ILMIAH. Imam Gunawan

KONSEP PENELITIAN ILMIAH. Imam Gunawan KONSEP PENELITIAN ILMIAH Imam Gunawan FOKUS KAJIAN 1. Makna kebenaran ilmiah. 2. Berbagai pendekatan untuk memperoleh kebenaran ilmiah. 3. Konsep dasar penelitian. 4. Kriteria penelitian yang baik 5. Fungsi

Lebih terperinci

Pengetahuan dan Kebenaran

Pengetahuan dan Kebenaran MODUL PERKULIAHAN Pengetahuan Kebenaran Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Psikologi Psikologi 08 M-603 Shely Cathrin, M.Phil Abstract Kompetensi Kebenaran pengetahuan Memahami pengetahuan

Lebih terperinci

EPISTIMOLOGI, ONTOLOGI, DAN AKSIOLOGI PENGETAHUAN FILSAFAT

EPISTIMOLOGI, ONTOLOGI, DAN AKSIOLOGI PENGETAHUAN FILSAFAT EPISTIMOLOGI, ONTOLOGI, DAN AKSIOLOGI PENGETAHUAN FILSAFAT Pengetahuan adalah sesuatu yang sangat vital dan krusial dalam masa kehidupan manusia. Berbagai kajian telah dilakukan untuk kepentingan pengembangan

Lebih terperinci

ILMU DAN FILSAFAT SOSIAL

ILMU DAN FILSAFAT SOSIAL FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA Modul ke: 10Fakultas Dr. PSIKOLOGI ILMU DAN FILSAFAT SOSIAL H. SyahrialSyarbaini, MA. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id . Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi Ilmu Beberapa

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI FILSAFAT ILMU DALAM PENDEKATAN ILMIAH

IMPLEMENTASI FILSAFAT ILMU DALAM PENDEKATAN ILMIAH IMPLEMENTASI FILSAFAT ILMU DALAM PENDEKATAN ILMIAH SUMBANGAN FILSAFAT TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN Filsafat mampu menunjukkan batas-batas: Ontologi Epistemologi aksiologi Melahirkan ilmuwan yg

Lebih terperinci

Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Muhammadiyah Metro

Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Muhammadiyah Metro Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Muhammadiyah Metro Dyson, L. 1999. Ilmu Budaya Dasar. Surabaya: Bina Ilmu. Habib Mustopo, M. 1983. Ilmu Budaya Dasar. Surabaya. Usaha Nasional. Hartoko,

Lebih terperinci

Suatu Pengantar Untuk Memahami Filsafat Ilmu

Suatu Pengantar Untuk Memahami Filsafat Ilmu CATATAN: Suatu Pengantar Untuk Memahami Filsafat Ilmu Makalah ini saya peroleh dari http://bisikanpena.wordpress.com/2010/10/08/suatu-pengantar-untukmemahami-filsafat-ilmu/. Isinya cukup baik untuk memberikan

Lebih terperinci

ILMU DAN MATEMATIKA. Ilmu berasal dari bahasa Arab alima, bahasa Inggris science, bahasa latin scio dan di Indonesiakan menjadi sains.

ILMU DAN MATEMATIKA. Ilmu berasal dari bahasa Arab alima, bahasa Inggris science, bahasa latin scio dan di Indonesiakan menjadi sains. ILMU DAN MATEMATIKA ILMU Ilmu berasal dari bahasa Arab alima, bahasa Inggris science, bahasa latin scio dan di Indonesiakan menjadi sains. John Warfield; Ilmu dipandang sebagai suatu proses. Pandangan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN (RPP) Nama Dosen : SETYA WIDYAWATI, S.KAR., M.HUM. Fakultas : SENI PERTUNJUKAN NIP : 196101171982032001 Program Studi : SENI TARI Mata Kuliah : FILSAFAT ILMU Kode Mata Kuliah : MKK

Lebih terperinci

Metodologi Penelitian KULIAH I

Metodologi Penelitian KULIAH I Metodologi Penelitian KULIAH I Pengertian Perkembangan ilmu hasil/peran penelitian yang terpublikasi dalam literatur ilmiah/jurnal. Penelitian : merupakan suatu proses pemecahan masalah dengan menggunakan

Lebih terperinci

Proses berfikir ilmiah

Proses berfikir ilmiah Proses berfikir ilmiah Rasional Mekanisme Analitik &Sintetik Empiris Pengetahuan, pengalaman,pemahaman teori Pengetahuan khusus & Fakta Umum< data lapangan> Deduksi Induksi Pendekatan Ilmiah Penalaran

Lebih terperinci

Landasan Penelaahan Ilmu

Landasan Penelaahan Ilmu Landasan Penelaahan Ilmu (Dasar dasar Ilmu) Objek Kajian Filsafat (Jujun S. Suriasumantri) Logika (benar salah) Etika (baik buruk) Estetika (indah jelek) http://afidburhanuddin.wordpress.com 1 Aksiol ogis

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

LANDASAN TEORI KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS LANDASAN TEORI KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN Yang diampu oleh Bpk. Gusnar Mustapa, S.E., M.M. Disusun oleh Kelompok III: EVI ARISTA

Lebih terperinci

EPISTEMOLOGI: CARA MENDAPATKAN PENGETAHUAN YANG BENAR

EPISTEMOLOGI: CARA MENDAPATKAN PENGETAHUAN YANG BENAR EPISTEMOLOGI: CARA MENDAPATKAN PENGETAHUAN YANG BENAR Slamet Heri Winarno JARUM SEJARAH PENGETAHUAN Kriteria kesamaan dan bukan perbedaan yang menjadi konsep dasar Berlaku metode ngelmu yang tidak membedakan

Lebih terperinci

Pendahuluan Syarat agar dapat melakukan penelitian ilmiah dengan baik : 1. Paham konsep dasar ilmu pengetahuan (IP) 2. Menguasai metodologi penelitian

Pendahuluan Syarat agar dapat melakukan penelitian ilmiah dengan baik : 1. Paham konsep dasar ilmu pengetahuan (IP) 2. Menguasai metodologi penelitian Pengantar Metodologi Penelitian Pendahuluan Syarat agar dapat melakukan penelitian ilmiah dengan baik : 1. Paham konsep dasar ilmu pengetahuan (IP) 2. Menguasai metodologi penelitian Dua aspek tersebut

Lebih terperinci

Teori Komunikasi. Pendekatan-pendekatan Keilmuan. Martina Shalaty Putri, M.Si. Modul ke: 01Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi

Teori Komunikasi. Pendekatan-pendekatan Keilmuan. Martina Shalaty Putri, M.Si. Modul ke: 01Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Modul ke: 01Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Teori Komunikasi Pendekatan-pendekatan Keilmuan Martina Shalaty Putri, M.Si. Program Studi Advertising dan Marketing Communication Pendekatan dalam keilmuan

Lebih terperinci

Etika dan profesi humas

Etika dan profesi humas Etika dan profesi humas NURJANAH, M.SI Falsafah sbg landasan teoritis etika Kata Filsafat dari bhs Yunani Philosopia Philo atau philien artinya cinta Sophia artinya :kebenaran Scr istilah falisafat berarti:

Lebih terperinci

PENTINGNYA ETIKA PROFESI

PENTINGNYA ETIKA PROFESI Apakah etika, dan apakah etika profesi itu PENTINGNYA ETIKA PROFESI Muhammad Sholeh Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat. Sebagai

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Pertemuan 2 JENIS-JENIS PENELITIAN. Disarikan dari berbagai sumber yg relevan

METODE PENELITIAN. Pertemuan 2 JENIS-JENIS PENELITIAN. Disarikan dari berbagai sumber yg relevan METODE PENELITIAN Pertemuan 2 JENIS-JENIS PENELITIAN Disarikan dari berbagai sumber yg relevan Jenis Penelitian Penelitian dapat digolongkan berdasarkan hasil / alasan yang diperoleh : Basic Research (Penelitian

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITAN

METODOLOGI PENELITAN METODOLOGI PENELITAN 1. Nama mata kuliah : Metodologi Penelitian 2. SKS : 3 3. Referensi : Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis. oleh Dr. Nur Indriantoro M.Sc.,Ak dan Drs. Bambang Supomo

Lebih terperinci

KONSEP-KONSEP DASAR PENELITIAN

KONSEP-KONSEP DASAR PENELITIAN KONSEP-KONSEP DASAR PENELITIAN A. Upaya-upaya Manusia Untuk Memperoleh Kebenaran Kebenaran berkaitan dengan kualitas pengetahuan. Artinya, setiap pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang yang mengetahui

Lebih terperinci

JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA UJIAN AKHIR SEMESTER Mata Kuliah Dosen Hari / Tanggal Waktu Tempat : Pengantar Filsafat dan Teori Administrasi

Lebih terperinci

KONSEPSI-KONSEPSI FILSAFAT KOMUNIKASI

KONSEPSI-KONSEPSI FILSAFAT KOMUNIKASI Modul : FILSAFAT KOMUNIKASI Drs. Hasyim Purnama, M.Si KONSEPSI-KONSEPSI FILSAFAT KOMUNIKASI 1. Konsepsi Richard Lanigan Karyanya yang berjudul Communication Models in Philosophy, Review and Commentary

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN Pertemuan 3 JENIS DAN METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN Pertemuan 3 JENIS DAN METODE PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN Pertemuan 3 JENIS DAN METODE PENELITIAN RASIONAL Dilakukan dg dg cara yg yg masuk akal shg Terjangkau terjangkau penalaran manusia CARA ILMIAH KEGIATAN PENELITIAN DIDASARKAN CIRI-CIRI

Lebih terperinci

MATA KULIAH TEORI AKUNTANSI JUMLAH SKS : 3 SKS MATA KULIAH PRASARAT AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN II

MATA KULIAH TEORI AKUNTANSI JUMLAH SKS : 3 SKS MATA KULIAH PRASARAT AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN II MATA KULIAH TEORI AKUNTANSI JUMLAH SKS : 3 SKS MATA KULIAH PRASARAT AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN II PENGERTIAN TEORI DALAM AKUNTANSI AKUNTANSI SEBAGAI ILMU Apa maksudnya? Beberapa definisi tentang akuntansi:

Lebih terperinci

DASAR-DASAR ILMU PENGERTIAN ILMU KARAKTERISTIK ILMU Ernest van den Haag JENIS JENIS ILMU

DASAR-DASAR ILMU PENGERTIAN ILMU KARAKTERISTIK ILMU Ernest van den Haag JENIS JENIS ILMU DASAR-DASAR ILMU Ilmu adalah hal mendasar di dalam kehidupan manusia. Dengan ilmu manusia akan mengetahui hakikat dirinya dan dunia sekitarnya. Ilmu merupakan kumpulan pengetahuan yang disusun secara sistematis

Lebih terperinci

HANDI EKO PRASETYO.SKOM,MM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON

HANDI EKO PRASETYO.SKOM,MM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON HANDI EKO PRASETYO.SKOM,MM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON Buku Acuan McMillan, J.H. & Schumacher, Sally. 2001. Research in Education.New York: Logman. Creswell, John W. 1994. Research Design, Qualitative

Lebih terperinci

PENGANTAR METODOLOGI PENELITIAN Sesi 01. Arief Soeleman, M.Kom

PENGANTAR METODOLOGI PENELITIAN Sesi 01. Arief Soeleman, M.Kom PENGANTAR METODOLOGI PENELITIAN Sesi 01 Arief Soeleman, M.Kom arief22208@gmail.com ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH, DAN PENELITIAN Research (Inggris) dan recherche (Prancis) re (kembali) to search (mencari)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan ilmu dasar yang wajib dipelajari oleh semua orang dari tingkat SD sampai SMA bahkan juga di perguruan tinggi. Seperti diketahui dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB I ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH, DAN PENELITIAN

BAB I ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH, DAN PENELITIAN I - 1 BAB I ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH, DAN PENELITIAN I - 2 masalah When, why and how do... we do the research...? hasrat ingin tahu Metode Non Ilmiah Mencari Jawaban Pendekatan Non Ilmiah Pendekatan

Lebih terperinci

FILSAFAT ILMU DAN PENDAHULUAN. Dr. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 01Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

FILSAFAT ILMU DAN PENDAHULUAN. Dr. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 01Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA Modul ke: 01Fakultas PSIKOLOGI PENDAHULUAN Dr. H. SyahrialSyarbaini, MA. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Pengertian Filsafat Secara Etimologis : kata filsafat berasal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mudah dari berbagai tempat di dunia, di sisi lain kita tidak mungkin

BAB I PENDAHULUAN. mudah dari berbagai tempat di dunia, di sisi lain kita tidak mungkin 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) khususnya teknologi informasi sekarang ini telah memberikan dampak positif pada semua aspek kehidupan manusia

Lebih terperinci

Ruang Lingkup Penelitian Ilmiah

Ruang Lingkup Penelitian Ilmiah Modul ke: Ruang Lingkup Penelitian Ilmiah PENGERTIAN PENELITIAN ILMIAH, METODOLOGI PENELITIAN, DAN LOGIKA BERPIKIR ILMIAH Fakultas Ilmu Komunikasi Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom Program Studi S1 Brodcasting

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. belajar mengajar di sekolah. Oleh karena itu kompetensi guru dalam

I. PENDAHULUAN. belajar mengajar di sekolah. Oleh karena itu kompetensi guru dalam 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan salah satu pranata sosial yang menyelenggarakan pendidikan untuk mengembangkan potensi siswa. Keberhasilan pendidikan ini didukung dengan adanya

Lebih terperinci

Kegiatan Belajar 1 HAKIKAT MATEMATIKA

Kegiatan Belajar 1 HAKIKAT MATEMATIKA Kegiatan Belajar 1 HAKIKAT MATEMATIKA A. Pengantar Matematika merupakan salah satu bidang studi yang dijarkan di SD. Seorang guru SD yang akan mengajarkan matematika kepada siswanya, hendaklah mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap karya ilmiah yang dibuat disesuaikan dengan metodologi penelitian. Dan

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap karya ilmiah yang dibuat disesuaikan dengan metodologi penelitian. Dan BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Setiap karya ilmiah yang dibuat disesuaikan dengan metodologi penelitian. Dan seorang peneliti harus memahami metodologi penelitian yang merupakan

Lebih terperinci

LANDASAN ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN. Oleh Agus Hasbi Noor

LANDASAN ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN. Oleh Agus Hasbi Noor LANDASAN ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN Oleh Agus Hasbi Noor Ilmu dan Proses Berpikir Ilmu atau sains adalah pengetahuan tentang fakta-fakta, baik natura atau sosial yang berlaku umum dan sistematik.

Lebih terperinci

FILSAFAT ILMU DAN PENGERTIAN LOGIKA. Dr. H. SyahrialSyarbaini, MA. Psikologi Modul ke: 12Fakultas PSIKOLOGI.

FILSAFAT ILMU DAN PENGERTIAN LOGIKA. Dr. H. SyahrialSyarbaini, MA. Psikologi  Modul ke: 12Fakultas PSIKOLOGI. FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA Modul ke: 12Fakultas PSIKOLOGI PENGERTIAN LOGIKA Dr. H. SyahrialSyarbaini, MA. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Pendahuluan Standar Kompetensi Setelah perkuliahan ini

Lebih terperinci

BAB V METODE-METODE KEILMUAN

BAB V METODE-METODE KEILMUAN BAB V METODE-METODE KEILMUAN Untuk hidupnya, binatang hanya mempunyai satu tujuan yang terlintas dalam otaknya yaitu pemenuhan kebutuhan untuk makan. Manusia dalam sejarah perkembangannya yang paling primitifpun

Lebih terperinci

Filsafat Manusia (PERKULIAHAN)

Filsafat Manusia (PERKULIAHAN) Filsafat Manusia (PERKULIAHAN) Modul ke: Pendahuluan Firman Alamsyah Ario Buntaran Fakultas Psikologi Program Studi S1 - Psikologi http://www.mercubuana.ac.id Kontrak perkuliahan Tatap muka 14 x pertemuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Skripsi pada hakikatnya adalah laporan penelitian ilmiah. Oleh karena itu, untuk bisa

BAB 1 PENDAHULUAN. Skripsi pada hakikatnya adalah laporan penelitian ilmiah. Oleh karena itu, untuk bisa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Skripsi pada hakikatnya adalah laporan penelitian ilmiah. Oleh karena itu, untuk bisa menulis skripsi dengan baik dan mudah, penulisnya harus mengerti logika dan cara

Lebih terperinci

KONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN

KONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN KONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN Konsep merupakan suatu gagasan atau ide yang relatif sempurna dan bermakna, suatu pengertian tentang suatu objek, produk subjektif yang berasal dari cara seseorang membuat

Lebih terperinci

FILSAFAT ILMU PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DA ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2011

FILSAFAT ILMU PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DA ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2011 FILSAFAT ILMU PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DA ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2011 FILSAFAT ILMU Apa itu FILSAFAT??? KonTRak kuliah MaTReRi LiTRerAtUR ETIMOLOGIS philos (friend)/

Lebih terperinci

A. LOGIKA DALAM FILSAFAT ILMU

A. LOGIKA DALAM FILSAFAT ILMU KELOMPOK 8 A. LOGIKA DALAM FILSAFAT ILMU Logika berasal dari kata yunani logos yang berarti ucapan, kata, akal budi, dan ilmu. Logika sebagai ilmu merupakan elemen dasar setiap ilmu pengetahuan. Logika

Lebih terperinci

BAB I Pengantar PLSBT. Dosen : Elly M. Setiadi

BAB I Pengantar PLSBT. Dosen : Elly M. Setiadi BAB I Pengantar PLSBT Dosen : Elly M. Setiadi BAB I Pengantar Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi (PLSBT) Bab ini memberikan dasar pemahaman tentang latar belakang lahirnya PLSBT, ruang lingkup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditakuti dan tidak disukai siswa. Kecenderungan ini biasanya berawal dari

BAB I PENDAHULUAN. ditakuti dan tidak disukai siswa. Kecenderungan ini biasanya berawal dari BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mata pelajaran fisika pada umumnya dikenal sebagai mata pelajaran yang ditakuti dan tidak disukai siswa. Kecenderungan ini biasanya berawal dari pengalaman belajar

Lebih terperinci

MATA KULIAH METODE RISET [KODE/SKS : IT /2 SKS]

MATA KULIAH METODE RISET [KODE/SKS : IT /2 SKS] MATA KULIAH METODE RISET [KODE/SKS : IT-021235/2 SKS] Peranan dan ruang lingkup riset PERBEDAAN METODE ILMIAH DENGAN LOGIKA Logika berhubungan dengan cara atau proses penalaran (reasoning), jika suatu

Lebih terperinci

FILSAFAT ILMU & LOGIKA. Oleh : dr. Nur Indarawati Lipoeto

FILSAFAT ILMU & LOGIKA. Oleh : dr. Nur Indarawati Lipoeto FILSAFAT ILMU & LOGIKA Oleh : dr. Nur Indarawati Lipoeto 1. Tujuan Mata Kuliah : 1.1 Agar Mhs Mempunyai Falsafah dari Ilmu yang Telah Dimilikinya. 1.2 Agar Mhs Memahami Tentang Apa yang Disebut dengan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian dan Ilmu Pengetahuan. MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi

METODE PENELITIAN. Penelitian dan Ilmu Pengetahuan. MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi METODE PENELITIAN Penelitian dan Ilmu Pengetahuan MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi 2 Metode Metode adalah setiap prosedur yang digunakan untuk mencapai tujuan akhir. Cara yang teratur dan terpikir baik untuk

Lebih terperinci

Pengantar Sosiologi. Yesi Marince.S.IP., M.Si

Pengantar Sosiologi. Yesi Marince.S.IP., M.Si Pengantar Sosiologi Yesi Marince.S.IP., M.Si PROSES TERBENTUKNYA PEMIKIRAN SOSIOLOGI Dahulu semua ilmu pernah menjadi bagian dari filsafat yang dianggap sebagai induk dari segala ilmu pengetahuan. Sosiologi

Lebih terperinci

OBJEK MATERIAL DAN FORMAL FILSAFAT ILMU

OBJEK MATERIAL DAN FORMAL FILSAFAT ILMU BAB I PENDAHULUAN Filsafat Ilmu mulai merebak di awal abad ke 20, namun di abad ke 19 merupakan dasar filsafat ilmu dengan metode yang dimilikinya, metode induksi. Filsafat ilmu mengedepankan ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

Falsafah PANTUN FILSAFAT ADA ORANG YANG TAHU DI TAHUNYA ADA ORANG YANG TAHU DI

Falsafah PANTUN FILSAFAT ADA ORANG YANG TAHU DI TAHUNYA ADA ORANG YANG TAHU DI Falsafah Komunikasi NURJANAH, M.Si Nurjanah,M.Si Komunikasi PANTUN FILSAFAT ADA ORANG YANG TAHU DI TAHUNYA ADA ORANG YANG TAHU DI TIDKTAHUNYA ADA ORANG YG TDK TAHU DI TAHUNYA ADA ORANG YANG TIDAK TAHU

Lebih terperinci