DASAR-DASAR ILMU PENGERTIAN ILMU KARAKTERISTIK ILMU Ernest van den Haag JENIS JENIS ILMU
|
|
- Iwan Budiono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DASAR-DASAR ILMU Ilmu adalah hal mendasar di dalam kehidupan manusia. Dengan ilmu manusia akan mengetahui hakikat dirinya dan dunia sekitarnya. Ilmu merupakan kumpulan pengetahuan yang disusun secara sistematis dengan menggunakan metode-metode tertentu. Melalui ilmu, manusia akan memperoleh dan menemukan hakikat hidupnya. Ilmu pengetahuan merupakan sesuatu yang dinamis, tersusun sebagai teori-teori yang saling mendukung dan bertumpu untuk mendekati kebenaran. Teori merupakan pengetahuan ilmiah mencakup penjelasan mengenai bidang tertentu dari suatu disiplin ilmu dan diakui kebenarannya. Perkembangan ilmu pengetahuan tidak terlepas dari peran filsafat sebagai landasan utama. Filsafat erat kaitannya dengan ilmu pengetahuan karena ilmu pengetahuan didapat dari hasil berfikir yang menggunakan rasio, pengamatan mendalam terhadapsuatu objek dan dibuktikan melalui eksperimen sehingga ilmu pengetahuan tersebut diakui kebenarannya. Filsafat merangkum pengetahuan yang beraneka ragam kemudian menyusunnya menjadi suatu ilmu yang membahas pandangan tentang hidup dan dunia secara menyeluruh. Ilmu mengoreksi filsafat dengan cara menghapus ide-ide yang bertentangan dengan pengetahuan ilmiah. PENGERTIAN ILMU Menurut kamus besar Bahasa Indonesia (Depdikbud 1988), ilmu memiliki pengertian, yaitu: Ilmu adalah suatu pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode-metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerapkan gejala-gejala tertentu dibidang (pengetahuan) tersebut, seperti ilmu hukum, ilmu pendidikan, ilmu ekonomi dan sebagainya. KARAKTERISTIK ILMU Menurut Ernest van den Haag (Harsojo, 1977), ciri-ciri ilmu adalah: 1. Bersifat rasional, karena hasil dari proses berpikir dengan menggunakan akal (rasio). 2. Bersifat empiris, karena ilmu diperoleh dari dan sekitar pengalaman oleh panca indera. 3. Bersifat umum, hasil ilmu dapat dipergunakan oleh manusia tanpa terkecuali. 4. Bersifat akumulatif, hasil ilmu dapat dipergunakan untuk dijadikan objek penelitian selanjutnya. Secara umum, ciri-ciri ilmu adalah: 1. Ilmu bersifat analisis dengan salah satu pengetahuan sebagai objek formatnya. 2. Deskriptif terhadap objek 3. Dinamis 4. Netral artinya tidak memihak pada etnik tertentu 5. Menggunakan eksperimentasi terkontrol untuk menghasilkan teori. JENIS JENIS ILMU Aristoteles berpendapat bahwa berdasarkan tujuan, ilmu dapat dibedakan menjadi 2 kelompok besar yaitu : 1. Ilmu-ilmu teoritis yang penyelidikannya bertujuan memperoleh pengetahuan tentang kenyataan. 2. Ilmu-ilmu praktis atau produktif yang penyelidikannya bertujuan menjelaskan perbuatan yang berdasarkan pada pengetahuan. 1
2 DASAR DASAR ILMU 1. Ontologi Setelah mengutip beberapa pendapat ahli mengenai pengertian ontologi, Amsal Bakhtiar menyimpulkan sebagai berikut: a. Menurut bahasa, ontologi berasal dari bahasa Yunani yaitu On/Ontos=ada, dan Logos=Ilmu. Jadi, ontologi adalah ilmu tentang yang ada. b. Menurut istilah, ontologi adalah ilmu yang membahas tentang hakekat yang ada, yang merupakan ultimate reality baik yang berbentuk jasmani (kongkret) maupun rohani (abstrak). Dari kedua pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa ontologi adalah ilmu yang mempelajari tentang segala sesuatu yang ingin di ketahui manusia yang berkaitan dengan realita.cabang ini menguak tentang objek apa yang akan di telaahilmu. Bagaimana wujud yang hakiki dari objek tersebut? Bagaimana hubungan antaraobjek tadi dengan daya tangkap manusia (seperti berpikir, merasa dan mengindera)yang membuahkan pengetahuan. Dalam pemahaman ontologi, ditemukan pandangan-pandangan pokok pemikiran sebagai berikut. a. Monoisme Paham ini menganggap bahwa hakekat yang berasal dari keseluruhan itu hanyalah satu saja, tidak mungkin dua. Haruslah satu hakekat saja sebagai sumber yang asal, baik yang asal berupa materi ataupun berupa rohani. Istilah monisme oleh Thomas Davidson disebut dengan block universe. Paham ini kemudian terbagi ke dalam dua aliran: 1) Materialisme Aliran ini menganggap bahwa sumber yang asal itu adalah materi, bukan rohani. Aliran yang sering juga disebut dengan naturalisme beranggapan bahwa zat mati merupakan kenyataan dan satu-satunya fakta. Yang ada hanyalah materi, yang lainnya (jiwa dan ruh) tidaklah merupakan suatu kenyataan yang berdiri sendiri. Jiwa dan ruh itu hanyalah merupakan akibat saja dari proses gerakan kebenaran dengan salah satu cara tertentu. Dalam perkembangannya, sebagai aliran yang paling tua, paham ini timbul tenggelam seiring roda kehidupan manusia yang selalu diwarnai oleh filsafat dan agama. Alasan mengapa aliran ini dapat berkembang, sehingga memperkuat dugaan bahwa yang merupakan hakekat adalah: a) Pada pikiran yang masih sederhana, apa yang kelihatan yang dapat diraba, biasanya dijadikan kebenaran terakhir. b) Penemuan-penemuan menunjukkan betapa bergantungnya jiwa pada badan. Oleh sebab itu, peristiwa jiwa selalu dilihat sebagai peristiwa jasmani. c) Dalam sejarahnya, manusia memang bergantung pada benda seperti padi. 2) Idealisme Idealisme diambil dari kata idea yaitu sesuatu yang hadir dalam jiwa. Aliran ini beranggapan bahwa hakekat kenyataan yang beraneka ragam itu semua berasal dari ruh atau sejenisnya, yaitu sesuatu yang tidak berbentuk dan menempati ruang. Alasan aliran ini yang menyatakan bahwa hakekat benda adalah ruhani, spirit dan sebagainya adalah: a) Nilai ruh lebih tinggi dari badan, lebih tinggi nilainya dari materi bagi kehidupan manusia. Ruh itu dianggap sebagai hakekat sebenarnya. b) Manusia lebih dapat memahami dirinya daripada dunia luar dirinya c) Materi adalah kumpulan energi yang menempati ruang. Benda tidak ada, yang ada energi itu saja. 2
3 b. Dualisme Aliran ini memandang bahwa hakekat itu ada dua. Aliran ini berpendapat bahwa benda terdiri dari dua macam hakekat sebagai asal sumbernya yaitu hakekat materi dan hakekat ruh. Materi bukan berasal dari ruh, dan ruh bukan berasal dari benda. Keduanya sama-sama hakekat. c. Pluralisme Paham ini berpandangan bahwa segenap macam bentuk merupakan kenyataan. Pluralisme bertolak dari keseluruhan dan mengakui bahwa segenap macam bentuk itu semuanya nyata. Pluralisme dalam Dictionary of Philosophy and Religion dikatakan sebagai paham yang menyatakan bahwa kenyataan alam ini tersusun dari banyak unsur, lebih dari satu atau dua entitas. d. Nihilisme Nihilisme berasal dari bahasa latin yang berarti tidak ada. Doktrin tentang nihilisme sudah ada semenjak zaman Yunani Kuno, yaitu pada pandangan Gorgias yang memberikan tiga proposisi tentang realitas, yaitu: 1) Tidak ada sesuatupun yang eksis. Realitas itu sebenarnya tidak ada. 2) Bila sesuatu itu ada, ia tidak dapat diketahui. 3) Sekalipun realitas itu dapat kita ketahui, ia tidak akan dapat kita beritahukan kepada orang lain. e. Agnostisisme Paham ini mengingkari kesanggupan manusia untuk mengetahui hakekat benda, baik itu hakekat materi maupun hakekat ruhani. Kata agnostosisme berasal dari bahasa Grik Agnostos yang berarti unknown. Timbulnya aliran ini dikarenakan belum dapatnya orang mengenal dan mampu menerangkan secara kongkret akan adanya kenyataan yang berdiri sendiri dan dapat kita kenal. Aliran ini dengan tegas menyangkal adanya suatu kenyataan mutlak yang bersifat trancendent. Jadi agnostisisme adalah paham pengingkaran atau penyangkalan terhadap kemampuan manusia mengetahui hakekat benda baik materi maupun ruhani. 2. Epistimologi Epistimologi atau teori pengetahuan ialah cabang filsafat yang berurusan dengan hakekat dan lingkup pengetahuan, pengandaian-pengandaian, dan dasar-dasarnya serta pertanggungjawaban atass pertanyaan mengenai pengetahuan yang dimiliki. Pengetahuan yang diperoleh manusia melalui akal, indera, dan lain-lain mempunyai metode tersendiri dalam teori pengetahuan, diantaranya adalah: a. Metode Induktif Induksi adalah suatu metode yang menyimpulkan pernyataan-pernyataan hasil observasi disimpulkan dalam suatu pernyataan yang lebih umum. b. Metode Deduktif Deduksi adalah suatu metode yang menyimpulkan bahwa data-data empirik diolah lebih lanjut dalam suatu sistem pernyataan yang runtut. Hal-hal yang harus ada dalam metode deduktif adalah adanya perbandingan logis antara kesimpulankesimpulan itu sendiri. Ada penyelidikan bentuk logis teori itu dengan tujuan apakah teori itu bersifat empiris atau ilmiah, ada perbandingan dengan teori-teori lain dan ada pengujian teori dengan jalan menerapkan secara empiris kesimpulan-kesimpulan yang bisa ditarik dari teori tersebut. c. Metode Positivisme 3
4 Metode yang dikeluarkan oleh August Comte ini berpangkal dari apa yang telah diketahui, yang faktual, yang positif. Ia mengenyampingkan segala uraian atau persoalan di luar yang ada sebagai fakta. Oleh karena itu, metode ini menolak metafisika. Apa yang diketahui secara positif, adalah segala yang tampak dan segala gejala. d. Metode Kontemplatif Metode ini mengatakan adanya keterbatasan indera dan akal manusia untuk memperoleh pengetahuan, sehingga objek yang dihasilkan pun akan berbeda-beda harusnya dikembangkan suatu kemampuan akal yang disebut dengan intuisi. e. Metode Dialektis Dalam filsafat, dialektika mula-mula berarti metode tanya jawab untuk mencapai kejernihan filsafat. Kini, dialektika berarti tahap logika, yang mengajarkan kaidahkaidah dan metode-metode penuturan, juga analisis sistematik tentang ide-ide untuk mencapai apa yang terkandung dalam pandangan. Dalam kehidupan sehari-hari, dialektika berarti kecakapan untuk melakukan perdebatan. Dalam teori pengetahuan, ini merupakan bentuk pemikiran yang tidak tersusun dari satu pikiran, tetapi pemikiran itu seperti dalam percakapan, bertolak paling kurang dua kutub. 3. Aksiologi Aksiologi berasal dari perkataan axios yang berarti nilai, dan logos yang berarti teori. Jadi aksiologi adalah teori tentang nilai. Menurut Suriasumatri, aksiologi adalah teori nilai yang berkaitan dengan kegunaan dari ilmu pengetahuan yang diperoleh. HUBUNGAN ILMU DENGAN FILSAFAT Dasar manusia mencari dan menggali ilmu pengetahuan bersumber kepada tiga pertanyaan. Sementara filsafat,memepelajari masalah ini sedalam-dalamnya dan hasil pengkajianya merupakan dasar bagi eksistensi ilmu. Untuk mengingatkan ketiga pertanyaan itu adalah: 1. Apa yang ingin kita ketahui? 2. Bagaimana cara kita memeperoleh pengetahuan?; dan 3. Apakah nilai (manfaat) pengetahuan tersebut bagi kita? Pertanyaan pertama di atas merupakan dasar pembahasan dalam filsafat dan biasa disebut dengan ontologi, pertanyaan kedua juga merupakan dasar lain dari filsafat, disebut dengan epistemologi dan pertanyaan terakhir merupakan landasan lain dari filsafat yang disebut dengan axiologi. Ketiga hal di atas merupakan landasan bagi filsafat dalam membedah setiap jawaban dan seterusnya membawa kepada hakekat buah pemikiran tersebut. Hal ini juga berlaku untuk ilmu pengetahuan, kita mempelajari ilmu ditinjau dari titik tolak yang sama untuk mendapatkan gambaran yang sedalam-dalamnya. KESIMPULAN Ilmu dan filsafat tidak dapat dipisahkan karena filsafat merupakan dasar dari perkembangan suatu ilmu. Perkembangan ilmu didasari oleh tiga hal yaitu ontologi, epistimologi, dan aksiologi. Ontologi mempelajari segala sesuatu yang ada baik yang bersifat konkrit maupun abstrak. Epistimologi merupakan cabang filsafat yang berhubungan dengan hakikat dan lingkup pengetahuan, pengandaian, dan pertanggungjawaban atas pernyataan mengenai pengetahuan yang dimiliki. Sedangkan aksiologi adalah cabang filsafat yang bertujuan untuk menemukan kebenaran ilmiah. 4
5 SARAN 1 Sebagai mahasiswa kita harus mempelajari suatu ilmu secara mendalam, menggunakan hati dan akal sehingga dapat memperoleh hakikat ilmu yang dipelajari. 2 Para pembaca sebaiknya mencari referensi lain tentang dasar-dasar ilmu supaya memperoleh pemahaman yang maksimal. DAFTAR PUSTAKA Oleh: Dwi Pujianingtyas Prabaningrum Lilik Indriarini Riati Tipuk Sri Harwati Mata Kuliah : Filsafat Ilmu Dosen : Afid Burhanuddin, M.Pd. Prodi : Pendidikan Bahasa Inggris STKIP PGRI Pacitan 5
DASAR-DASAR ILMU Pengertian dan jenis-jenis dasar keilmuan Randall dan Buchker Ernest van den Haag
DASAR-DASAR ILMU Di zaman Modern Era atau Globalization dalam setiap aspek kehidupan dibutuhkan berbagai ilmu untuk menjalani kehidupan tersebut. Termasuk di dalamnya proses pendidikan. Pendidikan merupakan
Lebih terperinciONTOLOGI. Menurut bahasa, ontologi berasal dari Bahasa Yunani, yaitu
ONTOLOGI Menurut bahasa, ontologi berasal dari Bahasa Yunani, yaitu On/Ontos=ada, dan Logos=ilmu. Jadi, ontologi adalah ilmu tentang yang ada. Menurut islitah, ontologi adalah ilmu yang membahas tentang
Lebih terperinciDASAR-DASAR ILMU. Ilmu dan filsafat memiliki persamaan dan perbedaan. Persamaan tersebut antara lain:
DASAR-DASAR ILMU Mencari suatu kebenaran tidaklah mudah. Bukan berarti suatu kebenaran itu tidak dapat dicari. Tetapi menuju sesuatu yang konkret dan riil membutuhkan suatu pemikiran yang dewasa untuk
Lebih terperinciMAKALAH RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU
MAKALAH RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH FILSAFAT ILMU Dosen Pembimbing: Dr. Hasaruddin Hafid, M.Ed Oleh: A. Syarif Hidayatullah PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN SENI RUPA
Lebih terperinciAfid Burhanuddin STKIP Pacitan
Afid Burhanuddin STKIP Pacitan Kompetensi Dasar: Memahami tentang pengetahuan mistik Indikator: Memahami pengertian pengetahuan mistik Mengetahui jenis-jenis pengetahuan mistik Mengetahui aliran yang ditimbulkan
Lebih terperinciEPISTIMOLOGI, ONTOLOGI, DAN AKSIOLOGI PENGETAHUAN FILSAFAT
EPISTIMOLOGI, ONTOLOGI, DAN AKSIOLOGI PENGETAHUAN FILSAFAT Pengetahuan adalah sesuatu yang sangat vital dan krusial dalam masa kehidupan manusia. Berbagai kajian telah dilakukan untuk kepentingan pengembangan
Lebih terperinciFILSAFAT ILMU ONTOLOGI EPISTOMOLOGI AKSIOLOGI. Prof. Dr. Almasdi Syahza, SE., MP. Ontologi Hakikat apa yang dikaji
FILSAFAT ILMU ONTOLOGI EPISTOMOLOGI AKSIOLOGI Prof. Dr. Almasdi Syahza, SE., MP Email: asyahza@yahoo.co.id Website: http://almasdi.unri.ac.id Ontologi Hakikat apa yang dikaji Ontologi adalah ilmu yang
Lebih terperinciFilsafat Ilmu dan Logika
Modul ke: Filsafat Ilmu dan Logika Pokok Bahasan: Cabang-cabang Filsafat Fakultas Fakultas Masyhar zainuddin, MA Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Cabang-cabang Filsafat Pokok Permasalahan yang
Lebih terperinciONTOLOGI, EPISTEMOLOGI DAN AXIOLOGI ADMINISTRASI PENDIDIKAN Oleh: Pipin Piniman (Program Pasca Sarjana Universitas Galuh)
ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI DAN AXIOLOGI ADMINISTRASI PENDIDIKAN Oleh: Pipin Piniman (Program Pasca Sarjana Universitas Galuh) A. Rumusan Konsep 1. Rumusan Konsep Ontologi Menurut bahasa, ontologi ialah berasal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penulisan Makalah D. Metode Penulisan Makalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terdapat perbedaan pendapat di kalangan ahli bahasa tentang asal kata filsafat dan pengertiannya. Pada bab isi makalah ini, kami mencoba menggali apa yang dimaksud dari
Lebih terperinciKE ARAH PEMIKIRAN FILSAFAT
KE ARAH PEMIKIRAN FILSAFAT Prof. Dr. Almasdi Syahza,, SE., MP Peneliti Senior Universitas Riau Email : asyahza@yahoo.co.id syahza.almasdi@gmail.com Website : http://almasdi.staff.unri.ac.id Pengertian
Lebih terperinciEPISTIMOLOGI, ONTOLOGI, DAN AKSIOLOGI, PENGETAHUAN MISTIK
EPISTIMOLOGI, ONTOLOGI, DAN AKSIOLOGI, PENGETAHUAN MISTIK Pengetahuan mistik adalah pengetahuan supra-rasional tentang objek yang suprarasional. Banyak pandangan yang telah membawa perubahan besar pada
Lebih terperinciEtika dan profesi humas
Etika dan profesi humas NURJANAH, M.SI Falsafah sbg landasan teoritis etika Kata Filsafat dari bhs Yunani Philosopia Philo atau philien artinya cinta Sophia artinya :kebenaran Scr istilah falisafat berarti:
Lebih terperinciLandasan Penelaahan Ilmu
Landasan Penelaahan Ilmu (Dasar dasar Ilmu) Objek Kajian Filsafat (Jujun S. Suriasumantri) Logika (benar salah) Etika (baik buruk) Estetika (indah jelek) http://afidburhanuddin.wordpress.com 1 Aksiol ogis
Lebih terperinciEPISTIMOLOGI, ONTOLOGI, AKSIOLOGI, PENGETAHUAN FILSAFAT
EPISTIMOLOGI, ONTOLOGI, AKSIOLOGI, PENGETAHUAN FILSAFAT cabang-cabang filsafat serta isi (yaitu teori) dalam setiap cabang itu. Yang dibicarakan disini hanyalah cabang-cabang saja, itupun hanya sebagian.
Lebih terperinciFILSAFAT ILMU OLEH SYIHABUDDIN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
FILSAFAT ILMU OLEH SYIHABUDDIN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FILSAFAT ILMU Filsafat: upaya sungguh-sungguh dlm menyingkapkan segala sesuatu, sehingga pelakunya menemukan inti dari
Lebih terperinciFILSAFAT ILMU. Drs. Dede Kosasih, M.Si.
FILSAFAT ILMU Drs. Dede Kosasih, M.Si. DEFINISI Pengetahuan : Persepsi subyek (manusia) atas obyek (riil dan gaib) atau fakta. Ilmu Pengetahuan : Kumpulan pengetahuan yang benar disusun dengan sistem dan
Lebih terperinciTeori-teori Kebenaran Ilmu Pengetahuan. # Sesi 9, Kamis 16 April 2015 #1
Teori-teori Kebenaran Ilmu Pengetahuan # Sesi 9, Kamis 16 April 2015 #1 Teori-teori kebenaran yang telah dikemukakan para filosuf: 1. Teori idealisme 2. Teori rasionalisme 3. Teori rasio murni (reinen
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI FILSAFAT
PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT Pengertian Filasat Filsafat berasal dari bahasa Yunani yaitu philosophia : philo/philos/philen yang artinya cinta/pencinta/mencintai. Jadi filsafat adalah cinta akan kebijakan
Lebih terperinciPENELITIAN DAN METODE ILMIAH. BY: EKO BUDI SULISTIO
PENELITIAN DAN METODE ILMIAH BY: EKO BUDI SULISTIO Email: eko.budi@fisip.unila.ac.id PENELITIAN Bhs Inggris : Research re kembali ; search mencari. Secara bahasa berarti mencari kembali Penelitian dapat
Lebih terperinciSuatu Pengantar Untuk Memahami Filsafat Ilmu
CATATAN: Suatu Pengantar Untuk Memahami Filsafat Ilmu Makalah ini saya peroleh dari http://bisikanpena.wordpress.com/2010/10/08/suatu-pengantar-untukmemahami-filsafat-ilmu/. Isinya cukup baik untuk memberikan
Lebih terperinciONTOLOGI, EPISTEMOLOGI DAN AKSIOLOGI
ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI DAN AKSIOLOGI PENDAHULUAN Dalam makalah ini akan memaparkan tentang cabang-cabang dalam filsafat, yang pertama di sebut landasan ontologis; cabang ini menguak tentang objek apa yang
Lebih terperinciEPISTEMOLOGI: CARA MENDAPATKAN PENGETAHUAN YANG BENAR
EPISTEMOLOGI: CARA MENDAPATKAN PENGETAHUAN YANG BENAR Slamet Heri Winarno JARUM SEJARAH PENGETAHUAN Kriteria kesamaan dan bukan perbedaan yang menjadi konsep dasar Berlaku metode ngelmu yang tidak membedakan
Lebih terperinciFILSAFAT ILMU. Irnin Agustina D.A.,M.Pd
FILSAFAT ILMU Irnin Agustina D.A.,M.Pd am_nien@yahoo.co.id Definisi Filsafat Ilmu Lewis White Beck Philosophy of science questions and evaluates the methods of scientific thinking and tries to determine
Lebih terperinciJENIS PENGETAHUAN DAN UKURAN KEBENARAN
JENIS PENGETAHUAN DAN UKURAN KEBENARAN Pengetahuan memiliki hubungan erat dengan filsafat. Van Peursen (1985), yang mengemukakan bahwa dahulu ilmu merupakan bagian dari filsafat, sehingga definisi tentang
Lebih terperinciFILSAFAT ILMU DAN CABANG FILSAFAT. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 02Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi
FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA Modul ke: 02Fakultas Dr. PSIKOLOGI CABANG FILSAFAT H. SyahrialSyarbaini, MA. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id CABANG- CABANG FILSAFAT Standar Kompetensi Setelah perkualiahan
Lebih terperinci1.3 TUJUAN Adapun tujuan dari makalah ini yaitu, mampu memahami : 1. Definisi Ontologi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Filsafat adalah berpikir secara radikal, sistematis, dan universal tentang segala sesuatu. Jadi yang menjadi objek pemikiran filsafat ialah segala sesuatu yang
Lebih terperinciFilsafat Ilmu dan Logika
Filsafat Ilmu dan Logika Modul ke: METODE-METODE FILSAFAT Fakultas Psikologi Masyhar Zainuddin, MA Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Pengantar metode filsafat bukanlah metode ketergantungan
Lebih terperinciBab 3 Filsafat Ilmu. Agung Suharyanto,M.Si. Psikologi - UMA
Bab 3 Filsafat Ilmu Agung Suharyanto,M.Si Psikologi - UMA 2017 Definisi Filsafat Ilmu Robert Ackermann Filsafat ilmu dalam suatu segi adalah sebuah tinjauan kritis tentang pendapatpendapat ilmiah dewasa
Lebih terperinciFILSAFAT ILMU DAN PENGERTIAN LOGIKA. Dr. H. SyahrialSyarbaini, MA. Psikologi Modul ke: 12Fakultas PSIKOLOGI.
FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA Modul ke: 12Fakultas PSIKOLOGI PENGERTIAN LOGIKA Dr. H. SyahrialSyarbaini, MA. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Pendahuluan Standar Kompetensi Setelah perkuliahan ini
Lebih terperinciPancasila sebagai Sistem Filsafat
Pancasila sebagai Sistem Filsafat 1 PENGERTIAN FILSAFAT DAN FILSAFAT PANCASILA Pengertian Filsafat Istilah filsafat secara etimologis merupakan padanan kata falsafah (Arab) dan philosophy (Inggris) yang
Lebih terperinciOleh. I Nengah Kerta Besung
Oleh I Nengah Kerta Besung Program Pascasarjana Universitas Udayana 2006 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena atas karunia-nya, kami dapat menyelesaikan
Lebih terperinciALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA
ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA Isti Yunita, M. Sc isti_yunita@uny.ac.id FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 1 Ciri makhluk hidup (manusia) 2 Sifat keingintahuan Manusia
Lebih terperinciEPISTIMOLOGI, ONTOLOGI, DAN AKSIOLOGI PENGETAHUAN SAINS
EPISTIMOLOGI, ONTOLOGI, DAN AKSIOLOGI PENGETAHUAN SAINS Filsafat dan ilmu adalah dua kata yang saling terkait, baik secara substansial maupun historis karena kelahiran ilmu tidak lepas dari peranan filsafat,
Lebih terperinciDASAR-DASAR ILMU DEFINISI PENGETAHUAN
DASAR-DASAR ILMU Filsafat dan ilmu adalah dua kata yang saling terkait, baik secara substansial maupun historis karena kelahiran ilmu tidak terlepas dari peran filsafat. Sebaliknya perkembangan ilmu memperkuat
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT PENGERTIAN FILSAFAT FILSAFAT (Philosophia) Philo, Philos, Philein, adalah cinta/ pecinta/mencintai Sophia adalah kebijakan, kearifan, hikmah, hakikat kebenaran Cinta pada
Lebih terperinciRuang Lingkup Penelitian Ilmiah
Modul ke: Ruang Lingkup Penelitian Ilmiah PENGERTIAN PENELITIAN ILMIAH, METODOLOGI PENELITIAN, DAN LOGIKA BERPIKIR ILMIAH Fakultas Ilmu Komunikasi Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom Program Studi S1 Brodcasting
Lebih terperinciMata Kuliah ini menjadi landasan memahami dan materi ilmu pengetahuan, terutama yang terkait dengan dengan disiplin ilmu tertentu yang dipelajari
1 Mata Kuliah ini menjadi landasan memahami dan materi ilmu pengetahuan, terutama yang terkait dengan dengan disiplin ilmu tertentu yang dipelajari (i.e. keperawatan, kedokteran, biologi, antropologi,
Lebih terperinciDosen: Pipin Hanapiah, Drs. Caroline Paskarina, S.IP., M.Si. Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Padjadjaran
Agama, Filsafat, Ilmu, Teori, dan Penelitian Kuliah 2 Metodologi Ilmu Pemerintahan Dosen: Prof. Dr. H. Utang Suwaryo, Drs., M.A. Pipin Hanapiah, Drs. Caroline Paskarina, S.IP., M.Si. Jurusan Ilmu Pemerintahan
Lebih terperinciPENGETAHUAN DAN UKURAN KEBENARAN
PENGETAHUAN DAN UKURAN KEBENARAN Pengetahuan berusaha memahami benda sebagaimana adanya, lalu akan timbul pertanyaan, bagaimana seseorang akan mengetahui kalau dirinya telah mencapai pengetahuan tentang
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN PENDIDIKAN (KUALITATIF DESKRIPSI)
BAHAN AJAR METODE PENELITIAN PENDIDIKAN (KUALITATIF DESKRIPSI) Dosen Pengampu : TASRIF, MPD Disusun oleh SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) BIMA JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Lebih terperinciETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI
ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI Modul ke: Pokok Bahasan : PENGANTAR BIDANG FILSAFAT Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Yogi Prima Muda, S.Pd, M.Ikom Program Studi (Marcomm) www.mercubuana.ac.id MENGAPA HARUS
Lebih terperinciPengantar Sosiologi. Yesi Marince.S.IP., M.Si
Pengantar Sosiologi Yesi Marince.S.IP., M.Si PROSES TERBENTUKNYA PEMIKIRAN SOSIOLOGI Dahulu semua ilmu pernah menjadi bagian dari filsafat yang dianggap sebagai induk dari segala ilmu pengetahuan. Sosiologi
Lebih terperinciMETODE RISET (TMK602)
METODE RISET (TMK602) MATERI MINGGU I ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN 1 MANUSIA MENCARI KEBENARAN Aspek Statis Pertanyaan Gejala Alam Ingin Tahu Penelitian Kebenaran Ilmiah Aspek Dinamis Jawaban 2 DASAR-DASAR
Lebih terperinciKONSEPSI-KONSEPSI FILSAFAT KOMUNIKASI
Modul : FILSAFAT KOMUNIKASI Drs. Hasyim Purnama, M.Si KONSEPSI-KONSEPSI FILSAFAT KOMUNIKASI 1. Konsepsi Richard Lanigan Karyanya yang berjudul Communication Models in Philosophy, Review and Commentary
Lebih terperinciTugas Filsafat. Mohamad Kashuri M
Tugas Filsafat Mohamad Kashuri 090810530M PROGRAM STUDI ILMU FARMASI FAKULTAS FARMASI PASCA SARJANA UNIVERSITAS AIRLANGGA 2008 1. Pendahuluan Sejalan dengan kemajuan pola berpikir manusia saat ini, ilmu
Lebih terperinciFILSAFAT ILMU & LOGIKA. Oleh : dr. Nur Indarawati Lipoeto
FILSAFAT ILMU & LOGIKA Oleh : dr. Nur Indarawati Lipoeto 1. Tujuan Mata Kuliah : 1.1 Agar Mhs Mempunyai Falsafah dari Ilmu yang Telah Dimilikinya. 1.2 Agar Mhs Memahami Tentang Apa yang Disebut dengan
Lebih terperinciALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN DI AS
ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN DI AS 1. PROGRESSIVISME a. Pandangan Ontologi Kenyataan alam semesta adalah kenyataan dalam kehidupan manusia. Pengalaman adalah kunci pengertian manusia atas segala sesuatu,
Lebih terperinciII. POLA PIKIR PENELITIAN ILMIAH. Oleh Bambang Juanda
II. POLA PIKIR PENELITIAN ILMIAH Oleh Bambang Juanda Kaidah atau sifat Berpikir Ilmiah: 1. skeptis. Selalu mempertanyakan suatu kebenaran (teori) yg ada. 2. analitis. Selalu mencari hubunganhubungan dari
Lebih terperinciTUGAS UTS DASAR DASAR LOGIKA PENGERTIAN PENGERTIAN FILSAFAT, LOGIKA, ETIKA, ESTETIKA DAN FILSAFAT ILMU
TUGAS UTS DASAR DASAR LOGIKA PENGERTIAN PENGERTIAN FILSAFAT, LOGIKA, ETIKA, ESTETIKA DAN FILSAFAT ILMU Sumber Dilampirkan Dosen Pengasuh: Prof. Dr. Slamet Widodo, MS., MM. OLEH NAMA : TOMMY LIM NIM : 07011281520163
Lebih terperinciEPISTOMOLOGI, ONTOLOGI, AKSIOLOGI, PENGETAHUAN SAINS
EPISTOMOLOGI, ONTOLOGI, AKSIOLOGI, PENGETAHUAN SAINS Filsafat ilmu adalah segenap pemikiran yang reflektif terhadap persoalan-persoalan mengenai segala hal yang menyangkut landasan ilmu maupun hubungan
Lebih terperinciTinjauan Ilmu Penyuluhan dalam Perspektif Filsafat Ilmu
Tinjauan Ilmu Penyuluhan dalam Perspektif Filsafat Ilmu Oleh : Agustina Abdullah *) Arti dan Pentingnya Filsafat Ilmu Manusia mempunyai seperangkat pengetahuan yang bisa membedakan antara benar dan salah,
Lebih terperinciPendidikan Pancasila. Berisi tentang Pancasila sebagai Dasar Pengembangan Ilmu. Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom. Modul ke:
Modul ke: Pendidikan Pancasila Berisi tentang Pancasila sebagai Dasar Pengembangan Ilmu. Fakultas Fakultas Ekonomi Bisnis Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciFILSAFAT ILMU DAN PENDAHULUAN. Dr. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 01Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi
FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA Modul ke: 01Fakultas PSIKOLOGI PENDAHULUAN Dr. H. SyahrialSyarbaini, MA. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Pengertian Filsafat Secara Etimologis : kata filsafat berasal
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT PREVIEW PENGERTIAN FILSAFAT PANCASILA SEBAGAI SISTEM KESATUAN SILA-SILA PANCASILA SEBAGAI SUATU SISTEM FILSAFAT NILAI-NILAI PANCASILA MENJADI DASAR DAN ARAH KESEIMBANGAN
Lebih terperinciDr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.
M.MA., MA. M.MA., MA. 09/01/2016 1 Manusia mencari kebenaran dengan menggunakan akal sehat (common sense) dan dengan ilmu pengetahuan. Ada empat hal pokok yang membedakan antara ilmu dan akal sehat. 1)
Lebih terperinciJENIS PENGETAHUAN DAN UKURAN KEBENARAN
JENIS PENGETAHUAN DAN UKURAN KEBENARAN Pengetahuan dan kebenaran adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Pengetahuan merupakan hasil dari pencarian srbuah kebenaran. Kebenaran adalah hasil dari rasa
Lebih terperinciPRINSIP METODOLOGI PENELITIAN ILMIAH
PRINSIP METODOLOGI PENELITIAN ILMIAH Mengingatkan saya sewaktu pertama kali mendapat tugas untuk mengerjakan proposal pada mata kuliah Metodologi Penelitian. Karena banyak hal (misal bolos kuliah), akhirnya
Lebih terperinciMAKALAH FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN DAN ETIKA SERTA MORALITAS
MAKALAH FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN DAN ETIKA SERTA MORALITAS Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu Mata Kuliah Filsafat Ilmu Pengetahuan dan Etika Akademik Oleh Deki Zulkarnain 130910202062 Program Studi
Lebih terperinciFilsafat Umum. Kontrak Perkuliahan Pengantar ke Alam Filsafat 1. Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi
Filsafat Umum Modul ke: 01 Fakultas Psikologi Kontrak Perkuliahan Pengantar ke Alam Filsafat 1 Program Studi Psikologi Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. RAPEM FILSAFAT UMUM Judul Mata Kuliah : Filsafat Umum
Lebih terperinciILMU SEBAGAI AKTIVITAS PENELITIAN DAN METODE ILMIAH
ILMU SEBAGAI AKTIVITAS PENELITIAN DAN METODE ILMIAH Ilmu adalah sebagai aktivitas penelitian. Sudah kita ketahui bersama bahwa ilmu mempunyai andil yang cukup besar dalam perkembangan kehidupan manusia
Lebih terperinciPancasila sebagai Sistem Filsafat
PENDIDIKAN PANCASILA Modul ke: 07 Pancasila sebagai Sistem Filsafat Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil www.mercubuana.ac.id Ramdhan Muhaimin, M.Soc.Sc Pendahuluan Pancasila merupakan filsafat bangsa
Lebih terperinciHubungan Ilmu Pengetahuan dengan Penelitian Disusun oleh: Ida Yustina, Prof. Dr.
Hubungan Ilmu Pengetahuan dengan Penelitian Disusun oleh: Ida Yustina, Prof. Dr. Seorang peneliti jauh lebih baik berbuat kesalahan, ketimbang berkata yang tidak benar. Ilmu Pengetahuan (Science) Awal
Lebih terperinciIlmu Alamiah Dasar. Oleh : Dini Rohmawati
Ilmu Alamiah Dasar Oleh : Dini Rohmawati dini_rohmawati@uny.ac.id Ciri makhluk hidup (manusia) Rasa ingin tahu Sejarah perkembangan pola pikir manusia Perkembangan Pola Pikir Manusia Ciri Makhluk Hidup
Lebih terperinciModul ke: Materi Penutup. Fakultas PSIKOLOGI. Cathrin, M.Phil. Program Studi Psikologi
Modul ke: 12 Shely Fakultas PSIKOLOGI Materi Penutup Cathrin, M.Phil Program Studi Psikologi Pokok Bahasan Abstract Rangkuman Perkuliahan Filsafat Manusia Kompetensi Mahasiswa dapat memahami mengenai manusia
Lebih terperinciZENO; Tokoh Yunani Kuno Wina Ayu Prasanti
ZENO; Tokoh Yunani Kuno Wina Ayu Prasanti Perkembangan ilmu dan filsafat diawali dari rasa ingin tahu, yang kemudian rasa ingin tahu meningkat menjadi tahu. Dan dalam menghadapi seluruh kenyataan dalam
Lebih terperinciPENGETAHUAN DAN FILSAFAT ILMU
FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA Modul ke: 09Fakultas Dr. PSIKOLOGI PENGETAHUAN DAN FILSAFAT ILMU H. SyahrialSyarbaini, MA. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id KONSEP PENGETAHUAN Dalam Encyclopedia of
Lebih terperinciPengertian Metodologi Penelitian. Hubungan Ilmu dan Penelitian
Pengertian Metodologi Penelitian Metodologi Metode + Logi (/ logy dari kata logos = ilmu ) Ilmu : Suatu pengetahuan yang sistematis dan terorganisasi Penelitian : Suatu penyelidikan yang hati-hati serta
Lebih terperinciSTKIP PGRI PACITAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
STKIP PGRI PACITAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS SILABUS MATA KULIAH Mata kuliah/sks : Filsafat Ilmu Bobot : 2 Sks Tingkat/Semester : II/4 Standar kompetensi : Mahasiswa dapat menerapkan filsafat
Lebih terperinciDr. Sri Anggraeni, MSi
Dr. Sri Anggraeni, MSi Pengertianilmu Ilmu berasal dari bahasa Arab : alima, ya lamu, ilman yang berarti mengerti, memahami benar-benar. Science (I) : ways to knows Scientia(L) : pengetahuan Episteme (Y)
Lebih terperinciBAB 4 FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
BAB 4 FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN Agung Suharyanto,M.Si PSIKOLOGI - UMA 2017 DEFINISI Pengetahuan : Persepsi subyek (manusia) atas obyek (riil dan gaib) atau fakta. Ilmu Pengetahuan : Kumpulan pengetahuan
Lebih terperinciSARANA BERFIKIR ILMIAH
SARANA BERFIKIR ILMIAH Manusia merupakan makhluk Tuhan yang berbeda dengan makhluk lainnya. Manusia dianugerahi akal, sedangkan makhluk lainnya seperti hewan dan tumbuhan tidak memilikinya. Perbedaan utama
Lebih terperinciFilsafat Ilmu dalam Perspektif Studi Islam Oleh: Maman Suratman
Filsafat Ilmu dalam Perspektif Studi Islam Oleh: Maman Suratman Berbicara mengenai filsafat, yang perlu diketahui terlebih dahulu bahwa filsafat adalah induk dari segala disiplin ilmu pengetahuan yang
Lebih terperinciIlmu Pengetahuan dan Ukuran Kebenaran
Ilmu Pengetahuan dan Ukuran Kebenaran Ilmu (atau ilmu pengetahuan) adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.
Lebih terperinciPengertian dan Ruang Lingkup Filsafat Ilmu
Pengertian dan Ruang Lingkup Filsafat Ilmu Afid Burhanuddin Berfilsafat diumpamakan seseorang yang berpijak di bumi sedang tengadah ke bintang-bintang, dia ingin mengetahui hakikat dirinya dalam kemestaangalaksi
Lebih terperinciSOSIOLOGI POLITIK. oleh : Yesi Marince, M.Si. 4 October 2012 yesimarince-materi-01 1
SOSIOLOGI POLITIK oleh : Yesi Marince, M.Si 4 October 2012 yesimarince-materi-01 1 PROSES TERBENTUKNYA PEMIKIRAN SOSIOLOGI Auguste Comte, ahli filsafat bangsa Perancis adalah bapak sosiologi dunia. Sosiologi
Lebih terperinciTANTANGAN FILSAFAT ILMU DALAM PERKEMBANGAN GEOGRAFI YULI IFANA SARI
TANTANGAN FILSAFAT ILMU DALAM PERKEMBANGAN GEOGRAFI YULI IFANA SARI RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana peranan filsafat ilmu dalam perkembangan ilmu pengetahuan? 2. Bagaimana perkembangan ilmu geografi? 3. Apa
Lebih terperinciBAB IV LANDASAN PENELAAHAN ILMU PENGETAHUAN.
BAB IV LANDASAN PENELAAHAN ILMU PENGETAHUAN. Filsafat ilmu merupakan telaah kefilsafatan yang ingin menjawab beberapa pertanyaan mengenai, hakekat ilmu (pengetahuan ilmiah) seperti : I. Landasan Ontologis
Lebih terperinciEPISTIMOLOGI, ONTOLOGI, AKSIOLOGI, PENGETAHUAN SAINS
EPISTIMOLOGI, ONTOLOGI, AKSIOLOGI, PENGETAHUAN SAINS Sains merupakan kebutuhan pokok bagi setiap individu untuk menghadapi zaman yang penuh dengan persaingan ini. Karena dengan sains, seseorang bisa dihormati
Lebih terperinciHANDOUT. : Struktur dan Proses Sosial (Pengantar Filsafat Ilmu) Sks/Kode : 2 sks/soa 166 Program Studi : Pendidikan Sosiologi Antropologi
HANDOUT Bahan Kajian : Struktur dan Proses Sosial (Pengantar Filsafat Ilmu) Sks/Kode : 2 sks/soa 166 Program Studi : Pendidikan Sosiologi Antropologi Fakultas : Ilmu Sosial Dosen : Nora Susilawati, S.Sos,
Lebih terperinci21. Istilah filsafat secara etimologis merupakan padanan kata falsafah (Arab) dan philosophy (Inggris) yang berasal dari bahasa Yunani (philosophia).
Pengertian Filsafat dan Filsafat Pancasila 1. Pancasila sebagai suatu sistem filsafat 21. Ontologi Pancasila 22. Epistemologi Pancasila 23. Aksiologi Pancasila 2. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Peranan Metodologi Dalam Penelitian / Kajian Hukum
50 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Peranan Metodologi Dalam Penelitian / Kajian Hukum Cara kerja keilmuan salah satunya ditandai dengan penggunaan metode (Inggris: method, Latin: methodus, Yunani: methodos-meta
Lebih terperinciPERTEMUAN 1. Irnin Agustina D.A.,M.Pd
PERTEMUAN 1 Irnin Agustina D.A.,M.Pd PENGETAHUAN??? Irnin Agustina D.A.,M.Pd Pengetahuan pada hakikatnya merupakan segenap apa yang diketahui tentang objek tertentu, termasuk ke dalamnya ilmu (Jujun S
Lebih terperinciBentuk dasar pengetahuan ada dua: 1. Bentuk pengetahuan mengetahui demi mengetahui saja, dan untuk menikmati pengetahuan itu demi memuaskan hati
Bentuk Dasar Pengetahuan Bentuk dasar pengetahuan ada dua: 1. Bentuk pengetahuan mengetahui demi mengetahui saja, dan untuk menikmati pengetahuan itu demi memuaskan hati manusia 2. Bentuk pengetahuan untuk
Lebih terperinciFILSAFAT????? Irnin Agustina D.A, M.Pd
FILSAFAT????? am_nien@yahoo.co.id PENGERTIAN FILSAFAT SECARA ETIMOLOGI Istilah filsafat yang merupakan terjemahan dari philolophy (bahasa Inggris) berasal dari bahasa Yunani philo (love of ) dan sophia
Lebih terperinciMAGISTER DEGREE IN BUSINESS MANAGEMENT PADJADJARAN UNIVERSITY Prof. Dr. Sucherly, SE., MS
PHILOSOPHY OF SCIENCE MAGISTER DEGREE IN BUSINESS MANAGEMENT PADJADJARAN UNIVERSITY 2011 Philosoply, Science and Philosophy of Science Filsafat Filosofia (Yunani)= Falsafi (Arab) : Filo (cinta) dan Sofia
Lebih terperinciThe Elements of Philosophy of Science and Its Christian Response (Realism-Anti-Realism Debate) Rudi Zalukhu, M.Th
The Elements of Philosophy of Science and Its Christian Response (Realism-Anti-Realism Debate) Rudi Zalukhu, M.Th BGA : Kel. 14:15-31 Ke: 1 2 3 APA YANG KUBACA? (Observasi: Tokoh, Peristiwa) APA YANG KUDAPAT?
Lebih terperinciFALSAFAH EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI ISLAM SEBAGAI SISTEM ANALISIS (ILMU) Pertemuan ke-3 Filsafat & Pemikiran Ekonomi Islam PASCASARJANA STEI TAZKIA
FALSAFAH EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI ISLAM SEBAGAI SISTEM ANALISIS (ILMU) Pertemuan ke-3 Filsafat & Pemikiran Ekonomi Islam PASCASARJANA STEI TAZKIA PARAMETER ILMU Eksistensi material sebuah ilmu secara
Lebih terperinciFalsafah PANTUN FILSAFAT ADA ORANG YANG TAHU DI TAHUNYA ADA ORANG YANG TAHU DI
Falsafah Komunikasi NURJANAH, M.Si Nurjanah,M.Si Komunikasi PANTUN FILSAFAT ADA ORANG YANG TAHU DI TAHUNYA ADA ORANG YANG TAHU DI TIDKTAHUNYA ADA ORANG YG TDK TAHU DI TAHUNYA ADA ORANG YANG TIDAK TAHU
Lebih terperincimakalah filsafat BAB II PEMBAHASAN Pengertian Filsafat; Berpikir Secara Rasional, Logis Kritis dan Analistis
makalah filsafat BAB II PEMBAHASAN Pengertian Filsafat; Berpikir Secara Rasional, Logis Kritis dan Analistis Seorang yang berfilsafat dapat diumpamakan seorang yang berpijak di bumi sedang tengadah kebintang-bintang.
Lebih terperinciFILSAFAT ILMU DAN METODE FILSAFAT. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 04Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi
FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA Modul ke: 04Fakultas Dr. PSIKOLOGI METODE FILSAFAT H. SyahrialSyarbaini, MA. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Metode Filsafat Metode Zeno: reduction ad absurdum Metode
Lebih terperinciILMU, METODE ILMIAH DAN PENELITIAN ILMIAH KULIAH MATERI
PERTEMUAN 1 DOSEN VED,SE.,MSI.,AK.,CA MATERI ILMU, METODE ILMIAH DAN PENELITIAN ILMIAH KULIAH MATERI ILMU, METODE ILMIAH DAN PENELITIAN ILMIAH 1.1 Pengertian dan Komponen Ilmu 1.2 Metode Ilmiah 1.3 Penelitian
Lebih terperinciBAB IV. PENUTUP. Universitas Indonesia. Estetika sebagai..., Wahyu Akomadin, FIB UI,
BAB IV. PENUTUP 4. 1. Kesimpulan Pada bab-bab terdahulu, kita ketahui bahwa dalam konteks pencerahan, di dalamnya berbicara tentang estetika dan logika, merupakan sesuatu yang saling berhubungan, estetika
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN SOSIAL-BISNIS. Andriani Kusumawati
METODOLOGI PENELITIAN SOSIAL-BISNIS Andriani Kusumawati Andriani Kusumawati JENIS MANUSIA Rasulullah S.A.W: Manusia yang tahu, dan dia tahu bahwa dirinya tahu. Manusia yang tahu, dan dia tidak tahu bahwa
Lebih terperinciPENGERTIAN FILSAFAT (1)
PENGERTIAN FILSAFAT (1) Jujun S. Suriasumantri, orang yang sedang tengadah memandang bintang-bintang di langit, dia ingin mengetahui hakekat dirinya dalam kesemestaan galaksi; atau orang yang berdiri di
Lebih terperinciALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN REKONSTRUKSIONALISME DALAM TINJAUAN ONTOLOGIS, EPISTEMOLIGIS, DAN AKSIOLOGIS
ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN REKONSTRUKSIONALISME DALAM TINJAUAN ONTOLOGIS, EPISTEMOLIGIS, DAN AKSIOLOGIS Tugas Makalah pada Mata Kuliah Filsafat Pendidikan Dosen: Drs. Yusuf A. Hasan, M. Ag. Oleh: Wahyu
Lebih terperinciILMU PENDIDIKAN ISLAM
Ontologi Epistemologi dan Aksiologi ILMU PENDIDIKAN ISLAM Tedi Priatna Pendahuluan PENDIDIKAN ISLAM MANAKALA menghadapi tekanan modernisasi sebagai tuntutan zaman yang tak terelakkan di satu pihak, dan
Lebih terperinciPancasila sebagai Sistem Filsafat
PENDIDIKAN PANCASILA Modul ke: 07 Pancasila sebagai Sistem Filsafat Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi AKUNTANSI Nabil Ahmad Fauzi, M.Soc.Sc Pendahuluan Pancasila merupakan filsafat bangsa Indonesia
Lebih terperinciSebuah Pengantar Populer Karangan Jujun S. Sumantri Tentang Matematika Dan Statistika
Sebuah Pengantar Populer Karangan Jujun S. Sumantri Tentang Matematika Dan Statistika A. MATEMATIKA Matematika Sebagai Bahasa Untuk mengatasi kekurangan yang terdapat pada bahasa maka kita berpaling kepada
Lebih terperinciBuka Untuk melihat materi yang menyangkut matematika dan fisika
Buka http:ofiiick.blogspot.com Untuk melihat materi yang menyangkut matematika dan fisika Pengertian Penalaran, Pengertian Logika, Perbedaan Antara Penalaran Dan Logika, Beberapa Contoh Penalaran Deduktif
Lebih terperinci