Pentingkah Penididikan Seni Bagi anak-anak Sekolah Dasar?
|
|
- Ida Harjanti Lesmono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Pentingkah Penididikan Seni Bagi anak-anak Sekolah Dasar? Karya Ilmiah Untuk Memenuhi Salah Satu Ujian Mata Kuliah E-Comerse Semester Genap Tahun Akademik 2011/2012 STMIK AMIKOM Yogyakarta Agung Prakosa BayuAdi NIM: Program Studi: Sistem Informasi PROGRAM SISTEM INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012
2 A. ABSTRAK Pada saat ini pendidikan yang ada hanya mengacu pada kerangka berpikir cognitive wholistic menyebabkan proses dan pelaksanaan pendidikan lebih mengutamakan perkembangan intelektual dan pemikiran rasional. Dimana sistem pendidikan hanya bertujuan untuk memacu pada perkembangan teknologi semata tanpa memahami makna pendidikan seutuhnya. Sehingga akibatnya, hampir semua upaya dan model pendidikan dikembangkan untuk tujuan pengembangan kecerdasan intelektual saja tanpa berpikir akibat yang ditimbulkan. Memang secara keseluruhan hal tersebut dimaksudkan untuk membentuk masyarakat Indonesia yang handal dan mampu bersaing di era globalisasi. Namun kenyataan yang berkembang pada pendidikan kita menunjukkan kesenjangan yang tajam antara perkembang kecerdasan intelektual dengan kecerdasan emosional. Banyak muncul akibat dari kurangnya pengembangan kecerdasan emosional yang tidak diperhatikan, semakin meningkatnya berbagai perilaku negatif pada siswa antara lain, makin meningkatnya perilaku agresi, prilaku yang menyimpang kekerasan, perilaku yang melanggar aturan, serta berbagai bentuk kenakalan yang lain, sebagai implementasi dari kurangnya pengendalian diri yang dimiliki oleh anak. Untuk itu diperlukan pemahaman para pendidik terhadap konsep kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional serta bagaimana upaya untuk pengembangannya. Memang di era globalisasi ini banyak didominasi oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang amat pesat, sehingga membutuhkan individu-individu yang kreatif dan produktif. Tapi apakah akan mengorbankan hal yang lain? Yang justru ini sangat penting dan lebih mendasar, walaupun pendidikan budi pekerti telah kita berikan tetapi penggalian terhadap kecerdasan emosional anak tidak kita kembangkan. Apakah ingin menciptakan manusia-manusia robot yang memiliki kecerdasan tetapi tidak memiliki perasaan layaknya prilaku manusia? Yang saling mencintai, menyayangi dan menghormati sebagaimana budaya sopan santun yang telah kita ajarkan sejak dulu.
3 Pendidikan seni merupakan sarana untuk pengembangan kreativitas anak dan melatih kecerdasan emosional anak. Pelaksanaan pendidikan seni dapat dilakukan melalui kegiatan permainan. Pendidikan seni bukan bertujuan untuk membina anak-anak menjadi seniman, melainkan untuk mendidik anak menjadi kreativ, memiliki perasaan, memiliki kelembutan, dan peka terhadap lingkungannya, karena seni hakikatnya berhubungan dengan perasaan seseorang. Dimana dalam melakukan atau proses berkesenian senantiasa melibatkan emosional individu secara langsung, kita dapat mendidik anak dan membina kreativitasnya sedini mungkin. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa seni dapat digunakan sebagai alat pendidikan kreatifitas dan pendidikan budipekerti. Melalui pendidikan seni anak memiliki keleluasaan untuk mengembangkan kreativitasnya. Ada hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam pendidikan seni antara lain kesungguhan, kepekaan, kemandirian, daya produksi, kesadaran berkelompok, serta memiliki daya cipta. Untuk itu kreativitas perlu ditumbuhkembangkan sejak dini, khususnya pada usia prasekolah dan sekolah dasar, dimana pada usia-usia tersebut ada suatu proses periode kritis dalam perkembangan kreativitas. Pengembangan kreativitas anak sejak dini sangat diperlukan dan peran pendidik sangatlah penting. Berbagai upaya untuk meningkatkan kreativitas dapat dilakukan oleh pendidik. Berbagai upaya tersebut mengacu pada hakekat kreativitas, peranan pendidik dalam pengembangan kreativitas, dan upaya-upaya peningkatan kreativitas anak. Pendidikan seni bagi anak-anak dapat membentuk ranah motorik, afektif, dan psikomotorik melalui bimbingan pendidik. Pendidikan seni bagi anak adalah kegiatan yang serius tetapi menyenangkan. Melalui pendidikan seni aspek perkembangan anak dapat ditingkatkan, secara bebas anak dapat berekpresi dan berekplorasi untuk memperkuat hal-hal yang sudah diketahui dan menemukan hal-hal baru, anak-anak juga dapat mengembangkan semua potensinya secara optimal, baik potensi fisik, emosional dan spritual. Oleh karena itu, pendidikan seni bagi anak merupakan jembatan perkembangan semua aspek.
4 Pendidikan Seni di SD diharapkan dalam implementasinya di masing-masing sekolah dapat dilakukan pengembangan bahan pembelajaran secara efektif, aktif dan kreatif sesuai tujuan yang diharapkan. Pengembangan bahan pembelajaran tentunya dengan mempertimbangkan aspek edukatif, psikologis, tingkat kesukaran bahan pembelajaran yang dikembangkan dan sumber belajar yang digunakan. Tujuan utama dalam pendidikan seni adalah sebagai upaya untuk meningkatkan serta melatih kecerdasan emosional dan kreativitas anak-anak agar tersalurkan, sehingga dengan tersalurnya daya kreativitas dan kecerdasan emosional dapat membentuk manusia yang memiliki budipekerti serta beprilaku baik. (2008) KIAT MELATIH KECERDASAN EMUSIONAL ANAK USIA DINI MELALUI THE POWER OF COLOR* Kata Kunci : Semua manusia memiliki perasaan B. Pendahuluan Kita tahu bahwa peranan warna dalam kehidupan ini tanpa kita rasakan sangatlah dominan. Saat kita masih kecil hingga dewasa warna selalu kita pakai dan pergunakan. Warna membuat kehidupan kita menjadi lebih baik. Banyak setiap aktifitas serta kehidupan sehari-hari di warnai dengan warna, baik kebutuhan akan papan, sandang serta pangan semua menggunakan warna. Jadi warna dikehidupan kita berperan sangat penting. Bagaimana dengan di dunia pendidikan Sekolah Dasar khususnya pada mata pelajaran Seni Budaya bidang Seni Rupa dan Keterampilan? Disini akan kita bahas bersama-sama mengenai bagaimana cara atau strategi mendidik siswa kita agar lebih mudah memahami, mengerti dan menyukai kegiatan Seni Rupa dan Keterampilan (untuk mewarnai kelas 1 dan 2, serta menggambar untuk kelas 3 sampai kelas 6).
5 C. ARTIKEL - Peranan Guru Peranan guru yang mengerti serta memahami akan metode, langkah-langkah serta strategi mewarnai dan menggambar sangat diperlukan. Bagaimana seorang guru dapat melatih dan mendidik siswa-siswanya agar dapat menghasilkan siswa yang mempunyai kepekaan terhadap seni dan memiliki karya seni yang indah? Seorang guru dituntut untuk mengerti dan memahami beberapa hal yang ada dibawah ini : 1. Macam-macam Warna 2. Warna-warna Panas dan Dingin 3. Media pewarna 4. Komposisi warna 5. Teknik mewarnai 6. Teknik penyelesaian Macam-macam Warna Sebelum kita melangkah lebih jauh, maka sebagai seorang guru yang profesional harus mengerti serta memahami macam-macam warna. Warna dapat kita bagi / kategorikan menjadi tiga, yaitu : 1. Warna Primer Yaitu warna-warna pokok / asli (warna yang belum dicampur dengan warna-warna yang lain) merah Biru Kuning 2. Warna Skunder Yaitu warna campuran dari warna-warna primer (pokok / asli)
6 Merah + Biru = Ungu Merah + Kuning = Orange Biru + Kuning = Hijau 3. Warna Tersier Yaitu warna-warna campuran dari warna-warna primer dan skunder Jingga, Hijau muda, Biru muda, Ungu terong dan lain-lain Warna-warna Panas dan Dingin 1. Warna Panas Yaitu warna-warna yang kalau kita amati dengan mata akan menimbulkan / memberi kesan panas dimata. Merah, Orange, Pink, Ungu muda, Kuning 2. Warna Dingin Yaitu warna-warna yang kalau kita amati dengan mata akan menimbulkan / memberi kesan dingin/sejuk dimata. Biru, Hijau, Ungu tua Sedangkan warna Hitam dan Putih adalah warna-warna netral dimana warna-warna ini dapat dipadukan dengan berbagai warna yang lain tanpa harus berpikir tentang keharmonisan /utility. Media Pewarna Media pewarna adalah sebuah alat yang dipergunakan untuk mewarnai/memberi pewarna pada hasil sket atau gambar awal sebelum diberi warna. Ada beberapa media pewarna yang
7 dapat dipergunakan : cat air, cat minyak, pensil warna, serta crayon. Tetapi pewarna yang sering kita jumpai dan dipergunakan untuk pembelajaran Seni Budaya terutama seni rupa pada tingkat Sekolah Dasar adalah crayon. Crayon merupakan pewarna yang bahannya menggunakan campuran lilin. Dipasaran jenis dan merknya sangatlah bermacam-macam, ada yang memiliki kualitas rendah, sedang dan baik. Pada kesempatan ini media pewarna yang akan kita pergunakan adalah crayon. Crayon memiliki ciri-ciri yang berbeda antar merk yang satu dengan yang lainnya, teknik pencampuran berbeda-beda, maka kita harus mengetahui karateristik crayon yang akan kita pergunakan. Komposisi Warna Komposisi warna adalah teknik mengolah/memadukan warna agar terlihat indah dengan menggunakan prinsip-prinsip seni rupa Yaitu : 1. Kesatuan (Utility) Unsur-unsur yang terdapat dalam seni rupa merupakan kesatuan yang saling menyatu / berkaitan, sehingga tidak ada bagian yang berdiri sendiri. 2. Keseimbangan (Balance) Kesamaan bobot dari unsur-unsur yang ada secara wujud dan jumlahnya mungkin tidak sama tetapi nilainya dapat seimbang. Ada 4 jenis keseimbangan dalam seni rupa antara lain : a. Keseimbangan terpusat/sentral c. Keseimbangan simetris b. Keseimbangan diagonal d. Keseimbangan asimetris 3. Irama (Rhythm) Irama pada seni rupa adalah cara menyusun unsur-unsur seni rupa yang ada disekitarnya. Untuk menciptakan pusat perhatian dengan cara menempatka unsur yang paling dominan
8 4. Pusat Perhatian (Center of Interest) Unsur yang sangat menonjol atau berbeda dengan unsur-unsur yang ada disekitarnya dengan cara menempatkan unsur yang paling dominan. 5. Keselarasan (Harmony) Untuk menyatukan unsur-unsur yang terdapat dalam seni rupa dari berbagai bentuk. Tujuannya untuk mmenciptakan keharmonisan dari unsur yang berbeda baik bentuk maupun warna. Warna dapat diperoleh dengan memadukan warna. - Monokromatis (satu warna dengan teknik gradasi) - Analogis (berdekatan dengan warna) - Komplementer (berlawanan dengan lingkaran warna, dari turunan warna primer yang berbeda) Komposisi warna sangat penting dan dominan, bagaimana bentuk sket yang digambar atau dihasilkan oleh siswa jangan pernah mengatakan mengatakan jelek (walaupun menurut pandangan Bapak/Ibu jelek). Apapun sket yang dihasilkan oleh siswa harus selalu kita hargai. Disinilah peranan seorang guru sangat diperlukan untuk membantu dan membimbing siswa-siswanya agar lebih mengerti tentang komposisi warna. Karena komposisi warna sangat menentukan sket gambar yang dihasilkan akan menjadi baik bila seorang guru sudah mengerti dan memahami tentang komposisi warna. Disamping memahami dan mengerti tentang komposisi warna guru hendaknya senantiasa harus selalu memberikan motivasi kepada siswa-siswanya bahwa semua anak diberikan oleh Tuhan berkemampuan yang sama, tinggal bagaimana cara kita dapat menemukan cara dan strateginya. Teknik mewarnai Ada dua jenis teknik pewarnaan dengan menggunakan crayon yaitu :
9 1. Teknik gradasi Teknik ini mudah dilakukan dan sangat cocok diterapkan bagi yang belum mengerti tentang komposisi warna (biasanya untuk siswa TK sampai dengan kelas 1 SD). Dibawah ini ada beberapa contoh teknik gradasi 2. Teknik Campuran Teknik ini digunakan untuk siswa yang telah memahami dan mengerti tentang komposisi warna, karena teknik ini agak sulit dan membutuhkan suatu perasan yang peka terhadap pengolahan warna (biasanya untuk siswa kelas 5 dan 6) secara mental dan naluri seninya sudah memahami. Pada teknik campuran sudah mengarah pada seni lukis murni. Sehingga memang anak yang memiliki bakat seni yang dengan cepat memahaminya. Teknik penyelesaian Ada beberapa teknik dalam penyelesaian atau finishing suatu gambar yaitu : 1. Teknik Line (garis) Teknik Line adalah teknik finishing/penyelesaian gambar yang telah selesai diwarnai agar tampak lebih bagus. Dengan memberi garis ulang pada gambar yang telah diwarnai dengan menggunakan pensil EE, pensil Dematograf, atau Crayon hitam (bagi yang sudah mahir menggunakan crayon warna hitam). 2. Teknik Batik Teknik ini ada dua macam, yaitu : Teknik Batik Ukir adalah teknik finishing/penyelesaian gambar yang telah selesai diwarnai diberi sentuhan goresan dengan menggunakan obeng, paku, bolpoint yang sudah kosong, atau alat keras yang agak tumpul. Teknik ini sangat sederhana dan mudah dilakukan oleh anak-anak, tetapi harus mengerti dan paham tentang komposisi warna dahulu. Kalau ingin menggunakan teknik ini, pertama-tama harus mengetahui
10 bagian gambar mana yang akan nantinya akan digores. Juga harus mengerti teknik warna untuk goresan pertama. Teknik Batik Tuang adalah teknik finishing/penyelesaian gambar yang telah selesai diwarnai dengan memberi sentuhan tinta bak warna hitam (teknik ini boleh dilakukan untuk anak yang telah mahir dan mengerti tentang komposisi warna. Karena teknik ini dari awal harus bisa menentukan ruang mana pada sat akhir gambar akan diberi sentuhan tinta. 3. Teknik Campuran Teknik Campuran adalah teknik finishing/penyelesaian gambar yang telah selesai diwarnai dengan menggunakan kedua teknik batik. Teknik ini sangat sulit dilakukan bagi siswa-siswa kelas 1 dan 2 sekolah dasar, karena disamping harus paham betul tentang kedua teknik batik tersebut, juga harus mengerti secara benar apa itu komposisi warna. Dengan memahami dan menguasai apa yang telah saya paparkan diatas, maka saya mempunyai satu keinginan/cita-cita bahwa nantinya pembelajaran tentang Seni Budaya di Sekolah Dasar khususnya pada bidang Seni Lukis dan Keterampilan akan memberikan nuansa tersendiri bagi kemajuan siswa-siswa kita semua. Kritik dan saran tentu saja saya inginkan demi kemajuan dan kesempurnaan makalah ini, serta demi siswa-siswa sekolah dasar khusunya dan dunia pendidikan pada umumnya. Sekian dan terima kasih.
11 D. DAFTAR PUSTAKA 1. Ave, loop. Seni Kriya : The Crafts of Indonesia, Singapore: Times Edition, Karyono, Sri. Kurikulum Berbasis Kompetensi, Yogyakarta: PPPG Kesenian Depdikbud Kurikulum 2004 : Standar Kompetensi Mata Pelajaran Kerajinan Tangan dan Kesenian Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta. 4. M. Nurdin Kerajinan dan Teknik. Jakarta. Waca Utama Pramesti Bahan p 5.
Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013
NIRMANA WARNA Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013 WARNA Merupakan kesan yang timbul oleh pantulan cahaya yang ditangkap oleh
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis penelitian penulis berkenaan dengan Kajian
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis penelitian penulis berkenaan dengan Kajian Gambar Pada Pendidikan Anak Usia Dini (Studi Deskriptif Analitik Terhadap Karakteristik Gambar
Lebih terperinciNIRMANA DUA DIMENSI. Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013
NIRMANA DUA DIMENSI Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013 PENGERTIAN NIRMANA Berasal dari dua akar kata, yakni nir yang artinya
Lebih terperinciDIMENSI WARNA. DEDDY AWARD WIDYA LAKSANA, M.Pd
DIMENSI WARNA DEDDY AWARD WIDYA LAKSANA, M.Pd Warna panas: adalah kelompok warna dalam rentang setengah lingkaran di dalam lingkaran warna mulai dari merah hingga kuning Warna dingin, adalah kelompok
Lebih terperinciKONSEP DASAR PEMBELAJARAN SENI LUKIS PENDIDIKAN SENI RUPA. Oleh: Drs. Susapto Murdowo, M.Sn.
KONSEP DASAR PEMBELAJARAN SENI LUKIS PENDIDIKAN SENI RUPA Oleh: Drs. Susapto Murdowo, M.Sn. KONSEP DASAR PENDIDIKAN SENI Seni dalam Pendidikan Pendidikan melalui Seni (Education through Art) SENI DALAM
Lebih terperinciBAGIAN III W A R N A
BAGIAN III W A R N A Warna merupakan unsur desain yang pertama paling menarik perhatian seseorang dalam kondisi apapun. Setiap permukaan benda akan tampak berwarna, karena benda tersebut menyerap dan memantulkan
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAYA PIKIR ANAK DENGAN PENDEKATAN SAINS MELALUI PENCAMPURAN WARNA
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAYA PIKIR ANAK DENGAN PENDEKATAN SAINS MELALUI PENCAMPURAN WARNA Penelitian Tindakan di Kelompok B4.Taman Kanak-kanak Melati Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Bengkulu Selatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidup sehingga pendidikan bertujuan menyediakan lingkungan yang memungkinkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini sebagai fase pertama sistem pendidikan seumur hidup sehingga pendidikan bertujuan menyediakan lingkungan yang memungkinkan anak didik
Lebih terperinciKOMPOSISI WARNA Semester Ganjil DKV - UNINDRA PGRI Dra. Winny Gunarti, M.Ds.
KOMPOSISI WARNA Semester Ganjil 2014-2015 DKV - UNINDRA PGRI Dra. Winny Gunarti, M.Ds. Kombinasi/Komposisi Warna Adalah campuran/susunan warna-warna yang diatur untuk menciptakan warnawarna harmonis dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi manusia seutuhnya baik secara jasmani maupun rohani seperti yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan pendidikan nasional mengamanatkan negara menjamin hak dasar setiap warga negara terhadap pemenuhan kebutuhan pendidikan serta pengembangan diri dan memperoleh
Lebih terperinciDESKRIPSI KARYA SENI KRIYA BERJUDUL: PRADA
DESKRIPSI KARYA SENI KRIYA BERJUDUL: PRADA Judul : Prada Ukuran : 100x100 cm Tahun : 2010 Media : Batik di atas kain Dipamerkan pada acara Pameran Karya Seni Batik tingkat Nasional di Hall Rektorat UNY
Lebih terperinciKARYA SENI LUKIS BESAR TINGKAT DUNIA. Oleh: Drs. Maraja Sitompul, M.Sn.
KARYA SENI LUKIS BESAR TINGKAT DUNIA Oleh: Drs. Maraja Sitompul, M.Sn. SENI SEBAGAI KEINDAHAN Seni: segala keindahan yang diciptakan manusia Balinesse Beauty Kakak dan Adik, 1978 BASUKI ABDULLAH ALIRAN
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN NIRMANA II
RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN NIRMANA II KODE : MKK 13204 MATA KULIAH / SKS : Nirmana II (Dwimatra Lanjut & Trimatra) / 3 SKS SEMESTER / PROG. STUDI : II / Keris dan Senjata Tradisional JURUSAN / FAKULTAS
Lebih terperinciINTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER PEWARNAAN Astrid Lestari Tungadi, S.Kom., M.TI. KOMPONEN WARNA Warna terbentuk dari: 1. Hue (Corak) 2. Intensity (Intensitas) 3. Saturation (Kejenuhan atau Jumlah Putih pada
Lebih terperinciWARNA PERSIAPAN GRAFIKA GRAPHIC DESIGN
WARNA PERSIAPAN GRAFIKA GRAPHIC DESIGN SMK Negeri 4 Malang Jl. Tanimbar 22 Malang 65117Telp. ( 0341) 353798,Fax (0341) 353798 E-mail : surat@smkn4-mlg.info Definisi Warna Warna adalah salah satu elemen
Lebih terperinciPENGARUH PENCAMPURAN WARNA TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA ANAK KELOMPOK B
PENGARUH PENCAMPURAN WARNA TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA ANAK KELOMPOK B Fajar Dwinurmei Rarasingtyas Nurul Khotimah PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai No.
Lebih terperinciPELAKSANAAN PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER MELUKIS DI SD MUHAMMADIYAH I MALANG
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER MELUKIS DI SD MUHAMMADIYAH I MALANG ARTIKEL ILMIAH OLEH YULISTINE DWI SUSANTI NIM 108251416389 UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS SASTRA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciPRINSIP-PRINSIP KOMPOSISI. Kesatuan/unity Keselarasan/harmony Keseimbangan/balance Proporsi /Proportion Irama/Rhytm Tekanan/Emphasize
Nirmana Dwimatra Suatu kaidah susunan (organisasi) dari unsur-unsur pendukungnya untuk menciptakan suatu kesatuan bentuk ciptaan dalam batasan dua dimensional PRINSIP-PRINSIP KOMPOSISI Kesatuan/unity Keselarasan/harmony
Lebih terperinciSeminar Nasional BOSARIS III Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya
PENERAPAN DESAIN DALAM RANGKAIAN BUNGA SEBAGAI PELENGKAP DEKORASI RUANG Arita Puspitorini PKK Abstrak, Bunga sejak dulu hingga kini memiliki peran penting dalam kehidupan manusia, karena bunga dirangkai
Lebih terperinciARTIKEL Tehnik Pecah Warna dalam Pembelajaran IPA
ARTIKEL Tehnik Pecah Warna dalam Pembelajaran IPA Disusun Oleh : 1. ASMAUL HUSNA NIM 172071200028 2. HUSNUL KHOTIMAH NIM 172071200022 JURUSAN PGMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO 2017 2018 1 DAFTAR ISI
Lebih terperinciPILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT!
PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT! 1. Teknik komposisi biasanya berkaitan dengan... a. Garis Horizon b. Gelap Terang c. keselarasan d. Garis tebal-tipis e. Jauh dekat 2. Warna asli dan bukan
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut kutipan dari buku "Tipografi dalam Desain Grafis", Danton
BAB 4 KONSEP DESAIN 3.1 Landasan Teori 1. Teori Tipografi Menurut kutipan dari buku "Tipografi dalam Desain Grafis", Danton Sihombing. MFA, tipografi bukan lagi merupakan pelengkap suatu statement visual,
Lebih terperinciGambar: 5. 5a. Pasar Bali
Kelompok lukisan yang secara utuh mengalami pembaharuan pada bidang tema, proporsi, anatomi plastis, pewarnaan, dan sinar bayangan dalam lukis Pita Maha Oleh: Drs. I Dewa Made Pastika a. Judul lukisan
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN
RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN Mata kuliah : Matra Visual Semester : I Kode : MKK08116 SKS : 4 Jurusan/Prodi : Desain/DKV Dosen : Anton Rosanto KOMPETENSI : Mahasiswa dapat unsur matra visual, bentuk elemental,
Lebih terperinciUnsur-unsur dan Prinsip-prinsip dasar Seni Rupa
Kegiatan Belajar 1 Unsur-unsur dan Prinsip-prinsip dasar Seni Rupa Seorang seniman atau desainer (perancang) mengolah unsur-unsur seni rupa sesuai dengan keahlian dan kepekaan yang dimilikinya dalam mewujudkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dituangkan melalui instrumen atau suara dengan unsur dasar melodi,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik merupakan salah satu karya seni yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, musik salah satu cabang kesenian yang merupakan sarana dalam menyampaikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Manajemen pembelajaran adalah sebuah proses perencanaan, pelaksanaan dan penilaian kegiatan pembelajaran sehingga akan didapatkan sistem pembelajaran
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP N 1 Prambanan Klaten : Seni Budaya (Seni Rupa) : VIII G dan VIII H /Satu : Menggambar Model
Lebih terperincipendidikan seni tersebut adalah pendidikan seni rupa yang mempelajari seni mengolah kepekaan rasa, estetik, kreativitas, dan unsur-unsur rupa menjadi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan seni merupakan bagian dari Sistem Pendidikan Nasional yang tidak dapat dipisahkan dari proses pendidikan secara keseluruhan. Salah satu pendidikan
Lebih terperinciBAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS. A. Implementasi Teoritis
BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS A. Implementasi Teoritis Penulis mengangkat karya yang bertemakan masa kanak-kanak dalam penciptaan karya seni grafis, karena masa
Lebih terperinciBahan Ajar BAB I KONSEP, DAN PENTINGNYA SENI MUSIK
Bahan Ajar BAB I KONSEP, DAN PENTINGNYA SENI MUSIK A. Pendahuluan Pendidikan seni musik bukanlah sekedar hiburan untuk memancing siswa menjadi semangat dalam belajar, seperti yang didengungkan sebagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Usia Taman Kanak-Kanak Kelompok B merupakan salah satu rentang umur pada anak usia dini, yaitu usia 5 sampai 6 tahun. Masa ini memiliki peluang perkembangan
Lebih terperinciUnsur dasar senirupa. Pertemuan ke 1
Unsur dasar senirupa Pertemuan ke 1 Titik Titik adalah unsur seni rupa dua dimensi yang paling dasar. Titik dapat dikembangkan menjadi garis dan bidang. Titik merupakan unsur penting dalam seni rupa. Sebagai
Lebih terperinciBAB IV PRODUKSI MEDIA
BAB IV PRODUKSI MEDIA 4.1 Gambaran Media Produksi Berdasarkan data dan berbagai informasi lapangan yang penulis dapat, maka penulis kemudian menggunakan beragam elemen desain grafis ( unsur grafis, ilustrasi,
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Nama Mata Kuliah : Pendidikan Seni Rupa I Nomor Kode : GT 204 Jumlah sks : 2 sks Semester : 4 (empat Kelompok Mata Kuliah : Mata Kuliah Keahlian Program Studi Program Studi/Program
Lebih terperinciWarna Perancangan Ruang Dalam 2015/2016
Warna Perancangan Ruang Dalam 2015/2016 Pengertian Warna Warna adalah suatu aspek yang dapat menghidupkan ruang dan membentuk/menciptakan kesan pada ruang. Merupakan sifat dasar visual yang dimiliki oleh
Lebih terperinci3 PRINSIP-PRINSIP DAN UNSUR DESAIN
3 PRINSIP-PRINSIP DAN UNSUR DESAIN KRIYA TEKSTIL Kompetensi yang akan diperoleh setelah mempelajari bab ini adalah pemahaman tentang prinsip-prinsip dan unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam desain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Roslinawati Nur Hamidah, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia dini pada hakikatnya adalah anak yang berusia 0-6 tahun yang sedang berada dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan baik fisik maupun mental yang paling
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pesan kepada benak konsumen. Dalam komunikasi, kita harus mempertajam
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Desain Keunggulan bersaing perusahaan, sesungguhnya adalah keunggulan komunikasi sehingga masalah dalam bersaing adalah masalah dalam penyampaian pesan kepada benak konsumen.
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. Masa anak-anak adalah masa yang sangat penting bagi perkembangan
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masa anak-anak adalah masa yang sangat penting bagi perkembangan seseorang selanjutnya. Pada usia anak-anak pula seseorang dituntut untuk dapat merasakan bagaimana
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN
KODE : MKK 202 MATA KULIAH/SKS : Nirmana I SEMESTER/PROG. STUDI : 1 / Keris dan Senjata Tradisional JURUSAN / FAKULTAS : Kriya / FSRD ISI Surakarta DOSEN PENGAMPU KOMPETENSI RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masa peka dalam perkembangan aspek berpikir logis anak. Usia 4-6 tahun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Usia lahir sampai dengan memasuki pendidikan dasar merupakan masa keemasan (golden age), sekaligus dalam tahapan kehidupan manusia yang akan menentukan perkembangan
Lebih terperinciBAB V DESKRIPSI KARYA AKHIR. Konsep dalam perancangan karya akhir dibuat setelah eksperimen dan
BAB V DESKRIPSI KARYA AKHIR 5.1 Konsep Karya Akhir Konsep dalam perancangan karya akhir dibuat setelah eksperimen dan eksplorasi. Karena hasil eksperimen dan eksplorasi dapat memberikan gambaran visual
Lebih terperinciWarna ialah sifat cahaya yang ditentukan oleh panjang gelombang (atau oleh kandungannya sebagai paduan untuk beberapa panjang gelombang).
Warna ialah sifat cahaya yang ditentukan oleh panjang gelombang (atau oleh kandungannya sebagai paduan untuk beberapa panjang gelombang). Julat panjang gelombang nampak untuk cahaya dikenali sebagai spektrum
Lebih terperinciKURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI. Mata Pelajaran
KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI Mata Pelajaran BAHASA MANDARIN SEKOLAH MENENGAH ATAS dan MADRASAH ALIYAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL Jakarta, Tahun 2003 Katalog dalam Terbitan Indonesia. Pusat Kurikulum,
Lebih terperinciBAB I. A. Latar Belakang Penelitian
BAB I A. Latar Belakang Penelitian Tingkat apresiasi masyarakat tumbuh dan berkembang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti rutinitas dari kegiatan Seni Rupa ditengah masyarakat dan pendidikan Seni
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI 2.I
BAB II KAJIAN TEORI 2.I Kemampuan Mengenal Warna 2.1.1 Pengertian Kemampuan Didalam Kamus Bahasa Indonesia (1997:605) kemampuan berasal dari kata Mampu yang berarti kuasa (bisa, sanggup, melakukan sesuatu,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tentunya siswa banyak mengalami interaksi yang cukup leluasa dengan. yang dihuni oleh beberapa suku dan budaya.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan tempat dimana untuk menumbuhkembangkan kreatifitas dan perilaku yang positif bagi peserta didik. Sekolah juga merupakan tempat kedua setelah keluarga
Lebih terperinciBAB III ELABORASI TEMA
BAB III ELABORASI TEMA 3.1. Ruang aktif. 3.1.1. Pengertian ruang aktif. Ruang aktif adalah ruang yang memilki berbagai macam kegiatan, didalam ruangan tersebut adanya perubahan interior atau eksterior
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu ciri masyarakat modern adalah selalu ingin terjadi adanya perubahan yang lebih baik. Hal ini tentu saja menyangkut berbagai hal tidak terkecuali
Lebih terperinciCOLOR TEHORY. Ir Wahyu Catur Wibowo, M.Sc, Ph.D
COLOR TEHORY Ir Wahyu Catur Wibowo, M.Sc, Ph.D wibowo@cs.ui.ac.id http://telaga.cs.ui.ac.id/~wibowo Warna Primer Tidak dapat dibuat dengan kombinasi warna apa pun Red Blue Yellow Warna Sekunder Terbentuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Psikologi Anak. Psikologis anak dan orang dewasa tentu berbeda, oleh karena itu
14 BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Psikologi Anak Psikologis anak dan orang dewasa tentu berbeda, oleh karena itu pada buku yang berjudul Perkembangan Anak karangan Elizabeth B. Hurlock menjelaskan,
Lebih terperinciMATERI AJAR PERKULIAHAN & TUGAS-TUGAS NIRMANA I
MATERI AJAR PERKULIAHAN & TUGAS-TUGAS NIRMANA I Nama Mata Kuliah, Kode, Bobot : Nirmana I, MKK 12202, 3 sks Program Studi : D.4 Keris dan Senjata Tradisional Jurusan / Fakultas : Kriya, FSRD ISI Surakarta
Lebih terperinciBAB III PROSES PENCIPTAAN KARYA. memberikan ingatan segar kembali akan pengalaman-pengalaman kita dimasa
BAB III PROSES PENCIPTAAN KARYA A. Implementasi Teoritis Mengamati anak-anak baik dalam kehidupan dirumah ataupun diluar rumah, memberikan ingatan segar kembali akan pengalaman-pengalaman kita dimasa kecil
Lebih terperinciDISKRIPSI KARYA. Pameran Keragaman Seni Budaya Sebagai Pemersatu Bangsa Judul Karya: Keharmonisan
Pameran Keragaman Seni Budaya Sebagai Pemersatu Bangsa 2009 Judul Karya: Keharmonisan Dalam kehidupan bermasyarakat kita harus saling berdampingan dan menghormati, memiliki rasa toleransi yang tinggi dan
Lebih terperinciPokok Bahasan. Konsep Dasar Desain Web. Konsep Dasar Desain Web (2) 20/01/2012. Konsep Dasar Desain Web Konsep Pewarnaan Tipografi Layout
Pokok Bahasan Konsep Dasar Desain Web Konsep Pewarnaan Tipografi Layout Konsep Dasar Desain Web Konsep Keseimbangan Merupakan hasil susunan satu atau lebih elemen dari desain yang sama antara yang satu
Lebih terperinciPokok Bahasan. Konsep Dasar Desain Web Konsep Pewarnaan Tipografi Layout
Pokok Bahasan Konsep Dasar Desain Web Konsep Pewarnaan Tipografi Layout Konsep Dasar Desain Web Konsep Keseimbangan Merupakan hasil susunan satu atau lebih elemen dari desain yang sama antara yang satu
Lebih terperinciDIMENSI WARNA. DEDDY AWARD WIDYA LAKSANA, M.Pd
DIMENSI WARNA DEDDY AWARD WIDYA LAKSANA, M.Pd Warna panas: adalah kelompok warna dalam rentang setengah lingkaran di dalam lingkaran warna mulai dari merah hingga kuning Warna dingin, adalah kelompok
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat mengenai identitas Kota Bandung ini adalah dengan merancang identitas yang dapat memenuhi
Lebih terperinciBAB IV KAJIAN ILUSTRASI MANUAL BERWARNA KARYA RUKMUNAL HAKIM
BAB IV KAJIAN ILUSTRASI MANUAL BERWARNA KARYA RUKMUNAL HAKIM Penyandang buta warna tentu memiliki sesuatu hal yang mempengaruhinya dalam proses pembuatan karya visualnya. Adler (seperti dikutip Damajanti,
Lebih terperinciAplikasi Teori Kombinatorial Dalam Penomeran Warna
Aplikasi Teori Kombinatorial Dalam Penomeran Warna Felix Terahadi - 13510039 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia sepanjang hidupnya dan dapat terjadi kapan di mana saja, proses
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu proses yang kompleks yang dialami setiap manusia sepanjang hidupnya dan dapat terjadi kapan di mana saja, proses pendidikan diselenggarakan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS IMPLIKASI METODE CANTOL ROUDHOH TERHADAP KEMAMPUAN KEGIATAN BELAJAR MEMBACA DAN MENULIS ANAK DI LEMBAGA PENDIDIKAN PRA SEKOLAH ROUDHOH
51 BAB IV ANALISIS IMPLIKASI METODE CANTOL ROUDHOH TERHADAP KEMAMPUAN KEGIATAN BELAJAR MEMBACA DAN MENULIS ANAK DI LEMBAGA PENDIDIKAN PRA SEKOLAH ROUDHOH DENASRI KULON KAB. BATANG A. Analisis Perencanaan
Lebih terperinciBAB III CELENG SEBAGAI TEMA DALAM KARYA SENI LUKIS. A. Implementasi Teoritis
BAB III CELENG SEBAGAI TEMA DALAM KARYA SENI LUKIS A. Implementasi Teoritis Istilah kata celeng berasal dari sebagian masyarakat Jawa berarti babi liar. Jika dilihat dari namanya saja, sudah nampak bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hubungannya antar sel syarat otak (sinap) terus berkembang. Begitu. melalui pendidikan anak usia dini (Suyanto, 2005:7).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia dini pada hakikatnya adalah anak yang berusia 0-6 tahun yang sedang berada dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan baik fisik maupun mental yang paling
Lebih terperinciBab. Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi (2D) Peta Materi. Semester 1. Pengertian. Unsur dan Objek. Berkarya Seni Rupa 2 D. Medium, Bahan, dan Teknik
Semester 1 Bab 1 Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi (2D) Peta Materi Pengertian Unsur dan Objek Berkarya Seni Rupa 2 D Medium, Bahan, dan Teknik Proses Berkarya 1 Setelah mempelajari Bab 1 ini peserta didik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 (enam) tahun yang dilakukan melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Anak adalah tunas berpotensi, generasi penerus yang merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Anak adalah tunas berpotensi, generasi penerus yang merupakan variabel (unsur yang ikut menentukan perubahan) dari kelangsungan hidup keluarga, masyarakat, bangsa,
Lebih terperinci1 of 5 11/5/2010 7:37 AM
1 of 5 11/5/2010 7:37 AM Meski nirmana dipahami sebagai sebuah bentuk yang tidak berbentuk. Dalam konteks desain komunikasi visual, nirmana memegang peranan penting perihal bagaimana menata dan menyusun
Lebih terperinciDesain Kerajinan. Unsur unsur Desain. Titik 9/25/2014
Desain Kerajinan Unsur unsur Desain Unsur desain merupakan bagian-bagian dari desain yang disusun untuk membentuk desain secara keseluruhan. Dalam sebuah karya desain masing-masing unsur tidak dapat dilepaskan
Lebih terperinciNIRMANA I (DKV114) Semester Gasal (G1) Progdi DKV RITME & W A R N A
NIRMANA I (DKV114) Semester Gasal (G1) Progdi DKV RITME & W A R N A 1 Irama / ritme (keselarasan) Gerak pengulangan atau gerak mengalir yang ajeg, teratur, terus menerus. Irama adalah suatu keteraturan
Lebih terperinciPERANAN METODE PEMBERIAN TUGAS MEWARNAI GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B TK JAYA KUMARA DESA BALINGGI JATI
PERANAN METODE PEMBERIAN TUGAS MEWARNAI GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B TK JAYA KUMARA DESA BALINGGI JATI Ni Nyoman Ayu Surasmi 1 ABSTRAK Permasalahan pokok dalam penelitian ini
Lebih terperinciPertemuan X. Ali Tarmuji, S.T., M.Cs. Pemrograman Web. Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri.
Pertemuan X Ali Tarmuji, S.T., M.Cs. 1 Materi minggu ini: (Opimasi grafik + Integrasi Desain + Programming) 1. Konsep Dasar Desain web 2. Image Slice (mecah gambar) 2 KONSEP DASAR DESAIN WEB 3 Konsep Keseimbangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak usia dini merupakan manusia yang memiliki karakteristik yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia dini merupakan manusia yang memiliki karakteristik yang khas, dikatakan memiliki karakteristik yang khas dikarenakan mempunyai rasa ingin tahu yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia, Sastra Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Sastra Inggris,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Universitas Negeri Medan merupakan salah satu perguruan tinggi negeri di Indonesia yang mempunyai tujuh fakultas, salah satunya adalah Fakultas Bahasa dan Seni
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN PUSTAKA
BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 Konsep Desain Keunggulan bersaing perusahaan, sesungguhnya adalah keunggulan komunikasi sehingga masalah dalam bersaing adalah masalah dalam teknologi dan informasi.dalam komunikasi,
Lebih terperinciModul MK Gambar Bentuk
Modul MK Gambar Bentuk Oleh Abdul Aziz, S.Sn.,M.Med.Kom Menggambar Kata menggambar atau kegiatan menggambar dapat diartikan sebagai memindahkan satu atau beberapa objek ke atas bidang gambar tanpa melibatkan
Lebih terperinciSTRUKTUR VISUAL GAMBAR ANAK TK LABORATORIUM UNIVERSITAS NEGERI MALANG. Yuni Indah Suryani
STRUKTUR VISUAL GAMBAR ANAK TK LABORATORIUM UNIVERSITAS NEGERI MALANG Yuni Indah Suryani Program Studi Pendidikan Seni Rupa Jurusan Seni dan Desain Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang ABSTRAK: Tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam Taman Siswa tidak boleh dipisahkan bagian-bagian itu agar kita
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan umumnya berarti daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intelektual dan tubuh anak); dalam Taman
Lebih terperinciPengamatan Medium Pengafdrukan METODE PENCIPTAAN. terhadap tumbuhan paku sejati (Pteropsida) ini sehingga menghasilkan pemikiran.
Proses Sumber Persiapan gagasan Sketsa Pengalaman Ide atau Gagasan Karya Pewarnaan Konsultasi BAB I I I Pengamatan Medium Pengafdrukan METODE PENCIPTAAN Media Teknik massa Pencetakan A. Implementasi Teoritik
Lebih terperinciBAB III. A. Implementasi Teoritis. yang menarik dan umumnya tampak cantik. Selain fungsi alamiah sebagai
BAB III A. Implementasi Teoritis Bunga merupakan bagian pada tanaman yang memiliki bentuk dan warna yang menarik dan umumnya tampak cantik. Selain fungsi alamiah sebagai pembiakan pada tanaman, juga dianggap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengajaran agar siswa tertarik dalam proses belajar mengajar. Pendidikan dapat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar yang dapat menumbuhkan potensi sumber daya manusia melalui proses pembelajaran dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menjadi bagian terpadu dan tak terpisahkan dari peningkatan. yang digunakan dalam proses pembelajaran, kemajuan teknologi dapat
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan sebuah pelaksanaan Pendidikan ditentukan oleh beberapa hal yang salah satunya adalah kualitas pembelajaran. Upaya peningkatan mutu pembelajaran menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan seni di sekolah umum SMA pada dasarnya diarahkan untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan seni di sekolah umum SMA pada dasarnya diarahkan untuk menumbuhkan kepekaan rasa estetik dan artistik sehingga terbentuk sikap kritis, apresiatif dan kreatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. B. Tujuan Tujuan kami menulis makalah ini ialah untuk menginformasikan lebih dalam mengenai karya seni rupa dua dimensi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Latar belakang kami menulis makalah ini ialah untuk menjelaskan karya seni rupa dua dimensi secara lebih rinci. Penjelasan karya seni rupa dua dimensi akan meliputi
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI KARYA
BAB V IMPLEMENTASI KARYA 5.1 Rough Show Window Gambar 5.1 Rough Show Window Dalam rough show window ada beberapa elemen yang dihadirkan dan dibuat terdiri dari bola, gawang, dan bendera negara-negara sepak
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI. State of the art pada istilah ini merujuk pada makna keaslian atau orisinalitas karya yang akan di buat.
BAB II METODOLOGI 2.1 State Of The Art State of the art pada istilah ini merujuk pada makna keaslian atau orisinalitas karya yang akan di buat. Reverensi karya: CD-Interaktif anak usia 4 8 tahun ( TK dan
Lebih terperinciJENJANG PENDIDIKAN : Kompetensi Utama. Indikator Esensial Memotivasi siswa untuk siap belajar secara fisik maupun mental
MATA PELAJARAN JENJANG PENDIDIKAN : : SENI LUKIS SMK Kompetensi Utama Pedagogik Standar Kompetensi Guru Standart Isi Kompetensi Inti Kompetensi Guru Mapel/Guru Kelas Standar Kompetensi Kompetnsi Dasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan masalah yang cukup kompleks dalam kehidupan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan masalah yang cukup kompleks dalam kehidupan kita. Pendidikan merupakan salah satu fasilitas kita sebagai manusia dan pendidik untuk merangsang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Siska Novalian Kelana, 2013
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu komponen dalam sistem masyarakat yang memiliki peran serta kontribusi cukup besar untuk mempersiapkan sumber daya manusia handal dimasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak usia dini merupakan anak yang aktif dan sangat imajinatif serta
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia dini merupakan anak yang aktif dan sangat imajinatif serta memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Pada saat usia dini ini anak memiliki tingkat kecerdasan
Lebih terperinciBAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik
BAB III METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritik 1. Tematik Ide dalam proses penciptaan karya seni dapat diperoleh dari hasil pengalaman pribadi maupun pengamatan lingkungan. Kemudian, melalui proses
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN DAYA PIKIR ANAK MELALUI PERMAINAN EDUKATIF
UPAYA MENINGKATKAN DAYA PIKIR ANAK MELALUI PERMAINAN EDUKATIF (Sebuah Penelitian Tindakan Kelas di TK Indria Putra II Semanggi Tahun Ajaran 2010/2011) SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ataupun tinta hitam tergantung yang menuliskannya. No. 20 Tahun 2003 yang menyatakan bahwa :
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan landasan utama dalam kehidupan manusia, karena dengan pendidikan manusia dapat membentuk kehidupan dan jati diri seutuhnya. Anak adalah
Lebih terperinciMODUL PERKULIAHAN RUPA DASAR 2 DIMENSI
MODUL PERKULIAHAN RUPA DASAR 2 DIMENSI Oleh: DINI CINDA KIRANA, S.SN., M.DS. MODUL PERKULIAHAN RUPA DASAR 2 DIMENSI I. Maksud Dan Tujuan Rupa Dasar 2 Dimensi adalah matakuliah yang berisi mengenai dasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh mutu pendidikan dari bangsa itu sendiri. Pendidikan yang tinggi akan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat. Setiap manusia membutuhkan pendidikan, sampai kapan dan dimanapun ia berada. Pendidikan sangat penting artinya,
Lebih terperinciPERANAN FINGER PAINTING TERHADAP KEMAMPUAN ANAK MENGENAL KONSEP WARNA DI KELOMPOK B TK NURUL ISLAM LAMBARA KECAMATAN TAWAELI
PERANAN FINGER PAINTING TERHADAP KEMAMPUAN ANAK MENGENAL KONSEP WARNA DI KELOMPOK B TK NURUL ISLAM LAMBARA KECAMATAN TAWAELI Rifka Gayatri 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penulisan ini adalah adakah peranan
Lebih terperinciESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR
ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR Jolanda Srisusana Atmadjaja Jurusan Arsitektur FTSP Universitas Gunadarma ABSTRAK Penelitian karya arsitektur dapat dilakukan melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berubah dari tradisional menjadi modern. Perkembangan teknologi juga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Zaman selalu berubah setiap waktu, keadaan tidak pernah menetap pada suatu titik, tetapi selalu berubah.kehidupan manusia yang juga selalu berubah dari tradisional menjadi
Lebih terperinci