RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN NIRMANA II

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN NIRMANA II"

Transkripsi

1 RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN NIRMANA II KODE : MKK MATA KULIAH / SKS : Nirmana II (Dwimatra Lanjut & Trimatra) / 3 SKS SEMESTER / PROG. STUDI : II / Keris dan Senjata Tradisional JURUSAN / FAKULTAS : Kriya / FSRD ISI Surakarta DOSEN PENGAMPU : Drs. Agus Ahmadi, M.Sn. KOMPETENSI : Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan tentang Teori Nirmana II, serta secara kreatif dapat mengerjakan tugas-tugas Nirmana Dwimatra (11 karya) dan Nirmana Trimatra (3 karya) yang baik, rapi, kreatif, inovatif, indah, dan proporsional (ukuran, bentuk, komposisi, warna). MINGGU KE KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN BAHAN KAJIAN (Materi Ajar) BENTUK PEMBELA- JARAN KRITERIA PENILAIAN (Indikator) BOBOT NILAI 1. Mahasiswa dapat memahami Kontrak Perkuliahan Nirmana II, dan dapat menjelaskan pengertian Nirmana serta ruang lingkup Nirmana. - TIU dan TIK perkuliahan Nirmana. - Kontrak Perkuliahan: Manfaat, diskripsi, dan tujuan instruksional. - Tugas-tugas Nirmana dalam 1 smt (14 tugas). - Alat & bahan menggambar yang harus disiapkan - Pengertian Nirmana, Jenis dan Fungsi Nirmana - Ruang Lingkup dan cakupan Nirmana II 4 2. Mahasiswa dapat menjelaskan Unsur-unsur Desain Nirmana, dan dapat mengerjakan tugas 1. - Unsur-unsur Dasar Nirmana: a. Unsur Titik b. Unsur Garis c. Unsur Bidang d. Unsur Volume e. Unsur Penyusunan - Contoh-contoh Karya Nirmana - Tugas 1: Menyusun bidang yang saling bersentuhan, pada kertas gambar A-3 dengan alat pena, kuas dan Mowilex + Sandy, Cat Poster / Cat Acrilik. 5.Belajar Mandiri. 5. Kerapian. Kreatifitas C: RPP Nirmana II, Keris, AgA,

2 3. Mahasiswa dapat mempraktekkan penyusunan bidang berwarna yang saling berdempetan. - Tugas 2: penyusunan bidang berwarna yang saling berdempetan, pada kertas gambar A-3 dengan alat potlot, Drawing Pen, kuas & Mowilex + Sandy / Cat Poster / Cat Acrilik. - Konsultasi tentang pengerjaan tugas Nirmana. 1. Keaktifan 3. Ketepatan 4. Kerapian 5. Kreativitas 4. Mahasiswa dapat menjelaskan Bentuk Bidang, dan dapat mengerjakan tugas 3. - Bentuk Bidang: a. Geometrik b. Biomorphis c. Raut d. Bidang - Tugas 3: Menyusun bidang berwarna yang saling bertumpukan, pada kertas gambar dg. alat pena, Drawing Pen, kuas Cat Acrilik. 5.Belajar Mandiri. 5. Kebersihan. Kreativitas 5. Mahasiswa dapat membuat komposisi bidang yang saling beranyam. - Tugas 4. Membuat komposisi bidang yang saling beranyam, pada kertas gambar A-3 dengan alat potlot, pena, Drawing Pen, kuas & Cat Poster / Cat Acrilik. - Kunsultasi tentang pengerjaan tugas nirmana. 3. Kerapian 4.Proporsional. Mahasiswa dapat menjelaskan Prinsip-prinsip Desain Nirmana, dan dapat mengerjakan tugas 5. - Prinsip-prinsip Desain Nirmana Dua Demensi - Prinsip-prinsip Desain Nirmana Tiga Demensi - Tugas 5: Membuat kom-posisi bidang-bidang yang saling bertusukan, pada kertas gambar dg. alat pena, Drawing Pen, kuas & Cat Acrilik. 5. Kreatifitas 7. Mahasiswa dapat membuat komposisi biomorphic (pancaran) berwarna. - Tugas : Membuat komposisi biomorphic (pancaran) berwarna, pada kertas gambar A-3 dengan alat potlot, pena, Drawing Pen, kuas & Cat Poster / Cat Acrilik. - Kunsultasi tentang pengerjaan tugas nirmana. 4. Belajar Mandiri 5. Kerapian 8. Mahasiswa dapat menjelaskan Unsur Rupa dan dapat mengerjakan tugas 7. - Unsur Rupa: Raut, Ukuran, Barik Nyata / Semu, Warna & Kroma - Tugas 7: Menyusun bentuk-bentuk volume yang saling bertumpukan. 3. Kerapian 4.Proporsional C: RPP Nirmana II, Keris, AgA,

3 9. Mahasiswa dapat membuat susunan volume yang saling bertusukan. - Tugas 8: Menyusun bentuk-bentuk volume yang saling bertusukan, pada kertas gambar A-3 dengan alat pena, kuas & cat poster / acrilik / sandy + Mowilex. - Kunsultasi tentang pengerjaan tugas nirmana. 1. Keaktifan 3. Ketepatan 4. Kerapian 5. Kreativitas 10. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang Komposisi dan dapat mengerjakan tugas 9. - Pengertian Komposisi, Macam-macam komposisi; Prinsip-prinsip Komposisi, dan Kaidah Komposisi - Tugas 9: Membuat komposisi volume dalam S.E.G. Consentric Art, diwarna acrylic. 4. Kreativitas 11. Mahasiswa dapat membuat komposisi dengan menyatukan warna-warna kontras. - Tugas 10: Menyusun volume dalam S.E.G. Spiral (bentuk dan warna bebas), pada kertas gambar A-3 dengan alat pena, kuas & cat poster/ acrilik, Drawing Pen. 3. Kerapian 4.Proporsional 12. Mahasiswa dapat menjelaskan Struktur Komposisi, dan dapat mengerjakan tugas Struktur Komposisi: Perulangan dan Pergantian, Kemiripan, Peralihan/Gradasi, Pancaran, Penyimpangan dan Kecengkahan - Tugas 11: Menyusun volume dengan mengelompokkan unsur-unsur yang sama. 5. Kreatifitas 13. Mahasiswa dapat menjelaskan Teori Nirmana Tiga Demensi dan dapat mengerjakan tugas 12, dari bahan kertas yang agak tebal. - Teori Nirmana Tiga Demensi: bentuk, tekstur, kontur, ruang, dimensi, proporsi, irama dan kesatuan. - Contoh-contoh karya Nirmana Tiga Demensi. - Tugas 12: Membuat Nirmana 3 dimensi dari kertas dos (agak tebal) dengan bentuk bervolume. 4. Belajar Mandiri 5. Kerapian Mahasiswa dapat mengerjakan Susunan Nirmana Tiga dimensi dari kertas karton (tebal) dengan bentuk bervolume. - Tugas 13: Membuat Susunan Nirmana Tiga Dimensi dari kertas Karton dengan diwarna bertingkat /pelangi. - Kunsultasi tentang pengerjaan tugas nirmana tiga demensi. 4.Proporsional 9 C: RPP Nirmana II, Keris, AgA,

4 15. Mahasiswa dapat menyusun Nirmana Tiga Dimensi dari kayu. - Latihan praktek tugas 14: Membuat Nirmana 3 dimensi dari kayu (tusuk gigi, tusukan es, korek api, balok kayu kecil-kecil atau plastik). - Kunsultasi tentang pengerjaan tugas nirmana tiga demensi. 1. Keaktifan 3. Ketepatan 4. Kerapian 5. Kreativitas 1. Mahasiswa dapat menyusun Nirmana Tiga Dimensi dari kayu, dan evaluasi semua karya yang telah ditugaskan. - Melanjutkan tugas 14: Membuat Nirmana 3 dimensi dari kayu (tusuk gigi, tusukan es, korek api, lidi, balok kayu kecil-kecil atau plastik). - Menerima kunsultasi tentang pengerjaan tugas nirmana tiga demensi dari kayu. - Evaluasi: Mahasiswa mengumpulkan semua tugas (14 karya), terdiri dari 11 karya Nirmana Dwimatra dengan dijilid, sampulnya diberi tulisan yang bagus, dan 3 karya Nirmana Trimatra dikumpulkan pada saat Ujian Semester, sesuai jadwal Ujian Praktek. 5. Kerapian. Kreatifitas 7. Proporsional 8. Komposisi 9. Estetis. Jumlah: 100 C: RPP Nirmana II, Keris, AgA,

5 MATERI AJAR PERKULIAHAN NIRMANA II Nama Mata Kuliah : Nirmana II, 3 SKS, Smt. II / Program Studi : D.4 Keris dan Senjata Tradisional Jurusan / Fakultas : Kriya, FSRD ISI Surakarta Hari pertemuan / jam : Jum at, 1 - ( ), di ruang G.II. Lt. 2 Pengampu : Drs. Agus Ahmadi, MSn. Tugas-tugas Nirmana II Demensi Lanjut: A. Aneka Susunan Bentuk Bidang Berwarna 1. Membuat susunan bidang (persegi panjang, segitiga, lingkaran, setengah lingkaran, bidang bebas, bersudut, dsb.) yang saling bersentuhan / bersinggungan, dengan warna bebas rata. 2. Membuat susunan bidang yang saling berdempetan, dengan warna terang / panas. 3. Membuat susunan bidang (persegi panjang, segitiga, lingkaran, setengah lingkaran, segi lima, segi enam, dsb.) yang saling bertumpukan, dengan warna rata dingin / agak gelap / wn. antara. 4. Membuat susunan bidang (persegi panjang, segitiga, bidang lengkung bebas, bidang memanjang, dsb. ) yang saling beranyam, dengan bertekstur (diberi kesan kasar, titik2, dsb). 5. Membuat susunan bidang (bidang geometri, bidang lengkung bebas, bidang bersudut lancip) yang saling bertusukan, diwarna bertingkat gradasi, bertingkat.. Membuat susunan bidang/bentuk Biomorphic (pancaran) berwarna bebas, dapat ditektstur. Untuk dasaran tugas 1- (A. Susunan Bidang) dan tugas 7-11 (B. Susunan bentuk volume) mohon menerapkan warna dengan memilih salah satu dasaran/begron dengan cara: menentukan garis tepi ruang gambar, membuat sket global susunan bidang, memberi warna tertentu untuk dasaran dengan memilih salah satu jenis pewarnaan dan beda tugas diusahakan beda pewarnaannya untuk begronnya: (a) dasaran putih, (b) dasaran warna transparan, (c) dasaran warna terang, (d) dasaran wn dingin, (e) dasaran warna agak gelap, (f)dasaran warna bertekstur, (g) dasaran warna yang dititik, (i) dasaran dg 2 atau 3 warna tranparan disusun tegak, diagonal atau horizontal. B. Penyusunan Bentuk Kesan Volume Berwarna 7. Menyusun bentuk-bentuk volume yang saling bertumpukan. 8. Menyusun bentuk-bentuk volume volume yang saling bertusukan. Evaluasi tengah semester, mengumpulkan tugas Nirmana 1 s/d Membuat Komposisi volume dalam S.E.G. diminishing (penyusutan) perspektif. 10. Menyusun volume dalam S.E.G. Spiral (bentuk dan warna bebas). 11. Menyusun volume dengan mengelompokkan unsur-unsur yang sama. C. Tugas-tugas Nirmana 3 Demensi (Trimatra): 12. Membuat Nirmana 3 dimensi dari kertas dos (agak tebal) bentuk bervolume. C: RPP Nirmana II, Keris, AgA,

6 13. Membuat Nirmana 3 dimensi dari kertas Karton dengan diwarna bertingkat atau bebas 14. Membuat Nirmana 3 dimensi dari kayu (tusuk gigi,, korek api, tusukan es, balok kayu kecil-kecil, slang plastik atau plastik). C. Kriteria Penilaian Tugas Nirmana II: 1. Keaktifan. 2. Penyelesaian tugas-tugas dengan benar dan tepat waktu. 3. Karya berdasarkan: Ketepatan Tugas, Kebersihan, Kerapian Gambar; Kreatifitas; Keindahan dan Proporsional (ukuran, bentuk, komposisi, warna). Selamat mengerjakan tugas-tugas, semoga lancar dan sukses. C: MATERI AJAR NIRMANA II, Keris, AgA, 201 ANEKA PEWARNAAN UNTUK MELENGKAPI TUGAS 1 s.d 11 (2 Demensi Lanjut) MK NIRMANA II Smt. II, Prodi Keris dan Senjata Tradisional A. Pewarnaan Dalam Unsur Bidang (Tugas 1-) dan Volume (Tugas 7-11): 1. Warna Rata yaitu satu warna yang dikuaskan dengan merata pada bidang. 2. Warna Primer yaitu warna pokok (merah, kuning, dan biru). 3. Warna Sekunder yaitu campuran warna primer (oranye, hijau dan ungu). 4. Warna Tersier yaitu campuran dua warna sekunder (oranye+hijau, hijau+ungu, dan ungu +oranye/jingga). 5. Warna Antara yaitu campuran warna primer dg sekunder (merah + hijau/ ungu/oranye, kuning+ hijau/ ungu/oranye, dan biru+ hijau/ ungu/oranye). Warna Terang yaitu warna yang banyak kuning atau putihnya. 7. Warna Panas yaitu warna kuning, oranye, merah. 8. Warna Dingin yaitu hijau muda, hijau, hijau biru, biru muda, ungu, ungu muda. 9. Warna Gelap (merah, merah hati, coklat, hijua tua, biru, biru tua, ungu, atau + hitam. C: RPP Nirmana II, Keris, AgA, 2015.

7 10. Warna gradasi putih yaitu aneka warna susun/bertingkat yang dicampur putih. Dalam satu bidang dapat 2, 3, 4 tingkatan warna, dapat sejajar atau melingkar. 11. Warna gradasi kuning yaitu aneka warna susun/bertingkat yang dicampur kuning. 12. Warna bertekstur, yaitu terkesan kasar, bintik-bintik, diarsir hitam/gelap, dsb. 13. Warna transparan yaitu warna yang banyak dicampur air sehingga seperti tembus. 14. Susunan warna dasaran tegak: mengarah atas - bawah; diagonal: mengarah sudut bawah kiri ke atas kanan/sebaliknya; mengarah kiri kanan. Empat belas macam warna di atas untuk yang 1-3 (warna rata, primer, sekunder) sudah berulang kali diterapkan pada tugas Nirmana I. Oleh karena itu agar Karya Nirmana II hasilnya lebih kreatif dan bervareasi maka Setiap Tugas Nirmana II (demensi lanjut ) dilengkapi dengan tambahan memilih Salah Satu Jenis Pewarnaan Untuk Mewarna Unsur Bidang (warna 4 s.d 12). Sehingga tiap mahasiswa tugasnya sama namun ada unsur pewarnaannya akan cenderung berbeda. B. Contoh sebagai berikut (satu tugas pilih satu jenis pewarnaan saja): Tugas 3. Membuat susunan bidang yang saling bertumpukan dengan warna tersier (atau warna antara, atau warna terang, atau warna dingin, dst). Tugas 5. Membuat susunan bidang yang saling bertusukankan dengan warna panas (atau warna antara, atau warna terang, atau warna dingin, dst). Tugas 7. Menyusun bentuk-bentuk volume yang saling bertumpukan dengan warna gradasi putih (atau gradasi kuning, atau warna terang, atau warna dingin, dst). Untuk yang tugas Nirmana 3 Demensi (12, 13, 14) tidak ada perubahan. Selamat Mencoba, semoga berhasil lebih kreativ. C: RPP Nirmana II, Keris, AgA,

8 C: RPP Nirmana II, Keris, AgA,

9 C: RPP Nirmana II, Keris, AgA,

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN NIRMANA II

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN NIRMANA II RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN NIRMANA II KODE : MKK 13204 MATA KULIAH / SKS : Nirmana II (Dwimatra Lanjut & Trimatra) / 3 SKS SEMESTER / PROG. STUDI : II / Keris dan Senjata Tradisional JURUSAN / FAKULTAS

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN NIRMANA II

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN NIRMANA II RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN NIRMANA II KODE : MKK 12202 MATA KULIAH/SKS : Nirmana II (Dwimatra Lanjut & Trimatra) / 3 SKS SEMESTER/PROG. STUDI : II / Keris dan Senjata Tradisional JURUSAN / FAKULTAS :

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN KODE : MKK 202 MATA KULIAH/SKS : Nirmana I SEMESTER/PROG. STUDI : 1 / Keris dan Senjata Tradisional JURUSAN / FAKULTAS : Kriya / FSRD ISI Surakarta DOSEN PENGAMPU KOMPETENSI RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

MATERI AJAR PERKULIAHAN & TUGAS-TUGAS NIRMANA I

MATERI AJAR PERKULIAHAN & TUGAS-TUGAS NIRMANA I MATERI AJAR PERKULIAHAN & TUGAS-TUGAS NIRMANA I Nama Mata Kuliah, Kode, Bobot : Nirmana I, MKK 12202, 3 sks Program Studi : D.4 Keris dan Senjata Tradisional Jurusan / Fakultas : Kriya, FSRD ISI Surakarta

Lebih terperinci

MATA KULIAH : Nirmana

MATA KULIAH : Nirmana MATA KULIAH : Nirmana SEMESTER : I KODE : MKK06105 SKS : 3 PRODI / FAKULTAS : Kriya / Seni Rupa dan Desain DOSEN : Ari Supriyanto, S.Sn., M.A. KOMPETENSI : Mahasiswa mampu menyusun berbagai unsur seni

Lebih terperinci

BAHAN KAJIAN (Materi Ajar)

BAHAN KAJIAN (Materi Ajar) RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN (RPP) KODE : MKB 06203 MATA KULIAH/SKS : KRIYA KULIT II / 4 SKS SEMESTER/PROG. STUDI : IV / Kriya Seni JURUSAN / FAKULTAS : Kriya / FSRD ISI Surakarta DOSEN PENGAMPU : Drs.

Lebih terperinci

MATA KULIAH : Nirmana

MATA KULIAH : Nirmana MATA KULIAH : Nirmana KODE : MKK06105 SEMESTER : I SKS : 3 PRODI / FAKULTAS : Kriya / Seni Rupa dan Desain DOSEN : Prima Yustana, S.Sn., M.A. KOMPETENSI : Mahasiswa mampu menyusun berbagai unsur seni rupa

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN ( RPP ) RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN ( RPP ) KODE : MKK12114 MATA KULIAH/SKS : NIRMANA / 4 sks SEMESTER/PROG. STUDI : 1 / Batik JURUSAN / FAKULTAS : Kriya / FSRD ISI Surakarta DOSEN PENGAMPU : Aan Sudarwanto,

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN Mata kuliah : Matra Visual Semester : I Kode : MKK08116 SKS : 4 Jurusan/Prodi : Desain/DKV Dosen : Anton Rosanto KOMPETENSI : Mahasiswa dapat unsur matra visual, bentuk elemental,

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN KODE : MKK-05204 MATA KULIAH/SKS : Ornamen SEMESTER/PROG. STUDI : 1 / Batik JURUSAN / FAKULTAS : Kriya / FSRD ISI Surakarta DOSEN PENGAMPU : Drs. Subandi, M.Hum. dan Drs. Agus

Lebih terperinci

MATERI AJAR & KONTRAK PERKULIAHAN A. MATERI AJAR & TUGAS: KRIYA KULIT I,

MATERI AJAR & KONTRAK PERKULIAHAN A. MATERI AJAR & TUGAS: KRIYA KULIT I, MATERI AJAR & KONTRAK PERKULIAHAN A. MATERI AJAR & TUGAS: KRIYA KULIT I, Smt III, Prodi Kriya Seni FSRD Pengampu: Drs. Agus Ahmadi, MSn. dan Bp. Saimono Prtemuan Kuliah I Topik Perkuliahan Bacaan / Media

Lebih terperinci

PRINSIP-PRINSIP KOMPOSISI. Kesatuan/unity Keselarasan/harmony Keseimbangan/balance Proporsi /Proportion Irama/Rhytm Tekanan/Emphasize

PRINSIP-PRINSIP KOMPOSISI. Kesatuan/unity Keselarasan/harmony Keseimbangan/balance Proporsi /Proportion Irama/Rhytm Tekanan/Emphasize Nirmana Dwimatra Suatu kaidah susunan (organisasi) dari unsur-unsur pendukungnya untuk menciptakan suatu kesatuan bentuk ciptaan dalam batasan dua dimensional PRINSIP-PRINSIP KOMPOSISI Kesatuan/unity Keselarasan/harmony

Lebih terperinci

NIRMANA DUA DIMENSI. Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013

NIRMANA DUA DIMENSI. Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013 NIRMANA DUA DIMENSI Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013 PENGERTIAN NIRMANA Berasal dari dua akar kata, yakni nir yang artinya

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Kuliah : MENGGAMBAR ETNIS Semester : I Kode : - SKS : 4 Jurusan : Desain Komunikasi Visual Dosen : Anton Rosanto, Asmoro Nurhadi Panindias Kompetensi : Mahasiswa mampu

Lebih terperinci

Menggambar Unsur Unsur Tata Letak / Stefanus Y. A. D / 2013

Menggambar Unsur Unsur Tata Letak / Stefanus Y. A. D / 2013 1 KATA PENGANTAR Bahan ajar ini mempelajari tentang unsur unsur tata letak yang akan menjiwai rancangan desain komunikasi visual, agar hasil rancangan dapat berkualitas dan secara visual sedap dipandang.

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN

RENCANA PEMBELAJARAN RENCANA PEMBELAJARAN Mata Kuliah :Menggambar Semester : I Kode : MKB09 / Sks : 3 (3 x 0 menit) Jurusan : Kriya Progranm Studi : Kriya seni Dosen : Afrizal, M.A. Kompetensi : matakuliah ini mahasiswa mampu

Lebih terperinci

BAB III CELENG SEBAGAI TEMA DALAM KARYA SENI LUKIS. A. Implementasi Teoritis

BAB III CELENG SEBAGAI TEMA DALAM KARYA SENI LUKIS. A. Implementasi Teoritis BAB III CELENG SEBAGAI TEMA DALAM KARYA SENI LUKIS A. Implementasi Teoritis Istilah kata celeng berasal dari sebagian masyarakat Jawa berarti babi liar. Jika dilihat dari namanya saja, sudah nampak bahwa

Lebih terperinci

Pengertian Seni Rupa. Prinsip - prinsip Seni

Pengertian Seni Rupa. Prinsip - prinsip Seni Pengertian Seni Rupa Secara sederhana, seni rupa adalah ungkapan ide atau perasaan yang estetis dan bermakna dari pembuatnya yang diwujudkan melalui media rupa yang bisa ditangka dan dirasakan dengan rabaan.

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH NIRMANA DWIMATRA

SILABUS MATA KULIAH NIRMANA DWIMATRA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS BAHASA DAN SENI JURUSAN : PENDIDIKAN SENI RUPA Alamat Karangmalang, Yogyakarta 55281 (0274) 550843, 548207 Fax. (0274) 548207 http://ww.fbs.uny.ac.id//

Lebih terperinci

01FDSK. Dasar Dasar Desain 2. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

01FDSK. Dasar Dasar Desain 2. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si. Modul ke: Dasar Dasar Desain 2 Fakultas 01FDSK Penjelasan mengenai kontrak perkuliahan yang didalamnya dijelaskan mengenai tata tertib, teknis, serta bahan untuk perkuliahan di Universitas Mercu Buana

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KKDD23104 Menggambar II Disusun oleh: Sabri Marba, M.Sn PROGRAM STUDI S1 DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS DESAIN KOMUNIKASI VISUAL UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK

Lebih terperinci

NIRMANA DESAIN KOMUNIKASI VISUAL. Nama : Deddy Award Widya Laksana, M.Pd

NIRMANA DESAIN KOMUNIKASI VISUAL. Nama : Deddy Award Widya Laksana, M.Pd NIRMANA DESAIN KOMUNIKASI VISUAL Nama : Deddy Award Widya Laksana, M.Pd Email: deddyaward_99@yahoo.co.id Pengenalan Nirmana Apa itu nirmana? (Defenisi) (1) Nirmana kurang lebih berarti kosong alias tidak

Lebih terperinci

BAB III ELABORASI TEMA

BAB III ELABORASI TEMA BAB III ELABORASI TEMA 3.1. Ruang aktif. 3.1.1. Pengertian ruang aktif. Ruang aktif adalah ruang yang memilki berbagai macam kegiatan, didalam ruangan tersebut adanya perubahan interior atau eksterior

Lebih terperinci

BAB III Membuat Sketsa

BAB III Membuat Sketsa BAB III Membuat Sketsa Pada dasarnya sketsa merupakan sebuah gambar sederhana dengan sentuhan goresan pensil namun tetap memperlihatkan nilai estetika pada objek yang digambar. Permasalahannya menggambar

Lebih terperinci

BAB III BURUNG HANTU SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS. A. Implementasi Teori

BAB III BURUNG HANTU SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS. A. Implementasi Teori BAB III BURUNG HANTU SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS A. Implementasi Teori Penulis menjadikan burung hantu sebagai sumber tema dalam penciptaan karya seni karena burung hantu memiliki beragam

Lebih terperinci

Unsur-unsur dan Prinsip-prinsip dasar Seni Rupa

Unsur-unsur dan Prinsip-prinsip dasar Seni Rupa Kegiatan Belajar 1 Unsur-unsur dan Prinsip-prinsip dasar Seni Rupa Seorang seniman atau desainer (perancang) mengolah unsur-unsur seni rupa sesuai dengan keahlian dan kepekaan yang dimilikinya dalam mewujudkan

Lebih terperinci

3 PRINSIP-PRINSIP DAN UNSUR DESAIN

3 PRINSIP-PRINSIP DAN UNSUR DESAIN 3 PRINSIP-PRINSIP DAN UNSUR DESAIN KRIYA TEKSTIL Kompetensi yang akan diperoleh setelah mempelajari bab ini adalah pemahaman tentang prinsip-prinsip dan unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam desain

Lebih terperinci

pendidikan seni tersebut adalah pendidikan seni rupa yang mempelajari seni mengolah kepekaan rasa, estetik, kreativitas, dan unsur-unsur rupa menjadi

pendidikan seni tersebut adalah pendidikan seni rupa yang mempelajari seni mengolah kepekaan rasa, estetik, kreativitas, dan unsur-unsur rupa menjadi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan seni merupakan bagian dari Sistem Pendidikan Nasional yang tidak dapat dipisahkan dari proses pendidikan secara keseluruhan. Salah satu pendidikan

Lebih terperinci

KONTRAK PERKULIAHAN. 1. Manfaat Matakuliah. Nama Matakuliah : Kriya Kulit II Kode Matakuliah : MKB 06203

KONTRAK PERKULIAHAN. 1. Manfaat Matakuliah. Nama Matakuliah : Kriya Kulit II Kode Matakuliah : MKB 06203 KONTRAK PERKULIAHAN Nama Matakuliah : Kriya Kulit II Kode Matakuliah : MKB 06203 Bobot SKS : 4 sks Program Studi / Jurusan : S-1 Kriya Seni / Kriya Pengajar : Drs. Agus Ahmadi, M.Sn., Sri Marwati, S.Sn.M.Sn.

Lebih terperinci

Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013

Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013 NIRMANA WARNA Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013 WARNA Merupakan kesan yang timbul oleh pantulan cahaya yang ditangkap oleh

Lebih terperinci

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN 208 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Merujuk uraian pada bab-bab yang terdahulu, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Perwujudan ragam hias kumudawati pada langit-langit pendhapa

Lebih terperinci

Aug 14, '08 2:21 PM untuk. Konsep Seni Rupa

Aug 14, '08 2:21 PM untuk. Konsep Seni Rupa Konsep Seni Rupa Aug 14, '08 2:21 PM untuk 1. Konsep Seni Rupa meliputi: Hakikat Seni Rupa, Aspek-aspek Karya Seni Rupa dan Ragam Seni Rupa. 2. Dalam pengertian luas, seni rupa dapat dipahami sebagai produk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pesan kepada benak konsumen. Dalam komunikasi, kita harus mempertajam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pesan kepada benak konsumen. Dalam komunikasi, kita harus mempertajam BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Desain Keunggulan bersaing perusahaan, sesungguhnya adalah keunggulan komunikasi sehingga masalah dalam bersaing adalah masalah dalam penyampaian pesan kepada benak konsumen.

Lebih terperinci

KARYA SENI LUKIS BESAR TINGKAT DUNIA. Oleh: Drs. Maraja Sitompul, M.Sn.

KARYA SENI LUKIS BESAR TINGKAT DUNIA. Oleh: Drs. Maraja Sitompul, M.Sn. KARYA SENI LUKIS BESAR TINGKAT DUNIA Oleh: Drs. Maraja Sitompul, M.Sn. SENI SEBAGAI KEINDAHAN Seni: segala keindahan yang diciptakan manusia Balinesse Beauty Kakak dan Adik, 1978 BASUKI ABDULLAH ALIRAN

Lebih terperinci

BAB IV KAJIAN ILUSTRASI MANUAL BERWARNA KARYA RUKMUNAL HAKIM

BAB IV KAJIAN ILUSTRASI MANUAL BERWARNA KARYA RUKMUNAL HAKIM BAB IV KAJIAN ILUSTRASI MANUAL BERWARNA KARYA RUKMUNAL HAKIM Penyandang buta warna tentu memiliki sesuatu hal yang mempengaruhinya dalam proses pembuatan karya visualnya. Adler (seperti dikutip Damajanti,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Teori Promosi dan Multimedia Interaktif Dalam pembuatan interaktif promosi DIV Komputer Multimedia STMIK STIKOM Surabaya, penulis memerlukan sebuah definisi promosi dan multimedia

Lebih terperinci

Unsur dasar senirupa. Pertemuan ke 1

Unsur dasar senirupa. Pertemuan ke 1 Unsur dasar senirupa Pertemuan ke 1 Titik Titik adalah unsur seni rupa dua dimensi yang paling dasar. Titik dapat dikembangkan menjadi garis dan bidang. Titik merupakan unsur penting dalam seni rupa. Sebagai

Lebih terperinci

PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT!

PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT! PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT! 1. Teknik komposisi biasanya berkaitan dengan... a. Garis Horizon b. Gelap Terang c. keselarasan d. Garis tebal-tipis e. Jauh dekat 2. Warna asli dan bukan

Lebih terperinci

MENGGAMBAR 1 HAND OUT DESAIN KOMUNIKASI VISUAL UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG. DEDDY AWARD W. LAKSANA, M.Pd

MENGGAMBAR 1 HAND OUT DESAIN KOMUNIKASI VISUAL UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG. DEDDY AWARD W. LAKSANA, M.Pd MENGGAMBAR 1 HAND OUT DEDDY AWARD W. LAKSANA, M.Pd DESAIN KOMUNIKASI VISUAL UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG Macam Bentuk Gambar Bentuk bentuk adalah suatu proses pernyataan kembali hasil pengamatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. B. Tujuan Tujuan kami menulis makalah ini ialah untuk menginformasikan lebih dalam mengenai karya seni rupa dua dimensi.

BAB I PENDAHULUAN. B. Tujuan Tujuan kami menulis makalah ini ialah untuk menginformasikan lebih dalam mengenai karya seni rupa dua dimensi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Latar belakang kami menulis makalah ini ialah untuk menjelaskan karya seni rupa dua dimensi secara lebih rinci. Penjelasan karya seni rupa dua dimensi akan meliputi

Lebih terperinci

Seminar Nasional BOSARIS III Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

Seminar Nasional BOSARIS III Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya PENERAPAN DESAIN DALAM RANGKAIAN BUNGA SEBAGAI PELENGKAP DEKORASI RUANG Arita Puspitorini PKK Abstrak, Bunga sejak dulu hingga kini memiliki peran penting dalam kehidupan manusia, karena bunga dirangkai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritis

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritis BAB III METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritis Alasan penulis mengangkat momen keluarga sebagai sumber ide dalam penciptaan seni grafis, sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan YME yang telah memberi

Lebih terperinci

KONTRAK KULIAH I. MANFAAT PERKULIAHAN

KONTRAK KULIAH I. MANFAAT PERKULIAHAN KONTRAK KULIAH Nama Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Semester / Prodi : Menggambar : MKK06109 : I/ S I Kriya Seni Hari Pertemuan : Jum at (9.20 15.10) Tempat Kuliah Pengajar : Ruang GII.3A : Afrizal.Ssn.M.A

Lebih terperinci

Dasar Dasar Desain 1

Dasar Dasar Desain 1 MODUL PERKULIAHAN Dasar Dasar Desain 1 Modul Standar untuk digunakan dalam Perkuliahan di Universitas Mercu Buana Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Fakultas Teknik Perencanaan dan

Lebih terperinci

ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR

ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR Jolanda Srisusana Atmadjaja Jurusan Arsitektur FTSP Universitas Gunadarma ABSTRAK Penelitian karya arsitektur dapat dilakukan melalui

Lebih terperinci

Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi kaidah estetika dan etika seni grafis (nirmana) Presented By : Anita Iskhayati, S.Kom NIP

Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi kaidah estetika dan etika seni grafis (nirmana) Presented By : Anita Iskhayati, S.Kom NIP Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi kaidah estetika dan etika seni grafis (nirmana) Presented By : Anita Iskhayati, S.Kom NIP. 198311292010012034 Presented By : Anita Iskhayati, S.Kom NIP. 198311292010012034

Lebih terperinci

NIRMANA I (DKV114) Semester Gasal (G1) Progdi DKV RITME & W A R N A

NIRMANA I (DKV114) Semester Gasal (G1) Progdi DKV RITME & W A R N A NIRMANA I (DKV114) Semester Gasal (G1) Progdi DKV RITME & W A R N A 1 Irama / ritme (keselarasan) Gerak pengulangan atau gerak mengalir yang ajeg, teratur, terus menerus. Irama adalah suatu keteraturan

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENCIPTAAN KARYA. memberikan ingatan segar kembali akan pengalaman-pengalaman kita dimasa

BAB III PROSES PENCIPTAAN KARYA. memberikan ingatan segar kembali akan pengalaman-pengalaman kita dimasa BAB III PROSES PENCIPTAAN KARYA A. Implementasi Teoritis Mengamati anak-anak baik dalam kehidupan dirumah ataupun diluar rumah, memberikan ingatan segar kembali akan pengalaman-pengalaman kita dimasa kecil

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN RUPA DASAR 2 DIMENSI

MODUL PERKULIAHAN RUPA DASAR 2 DIMENSI MODUL PERKULIAHAN RUPA DASAR 2 DIMENSI Oleh: DINI CINDA KIRANA, S.SN., M.DS. MODUL PERKULIAHAN RUPA DASAR 2 DIMENSI I. Maksud Dan Tujuan Rupa Dasar 2 Dimensi adalah matakuliah yang berisi mengenai dasar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB III METODE PENCIPTAAN BAB III METODE PENCIPTAAN A. Riset Ide Kemunafikan merupakan salah satu fenomena dalam masyarakat, oleh karena itu riset idenya merupakan forming dari beberapa kasus yang terjadi di masyarakat berdasarkan

Lebih terperinci

III. METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik

III. METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik III. METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritik 1. Tematik Tema kekerasan terhadap anak (child abuse) akan diwujudkan dalam suatu bentuk karya seni rupa. Perwujudan tema tersebut didukung dengan adanya

Lebih terperinci

KONTRAK PEMBELAJARAN Mata Kuliah : Drawing 1 Kode/SKS : / 6 SKS : Ariesa Pandanwangi, M.Sn

KONTRAK PEMBELAJARAN Mata Kuliah : Drawing 1 Kode/SKS : / 6 SKS : Ariesa Pandanwangi, M.Sn KONTRAK PEMBELAJARAN Mata Kuliah : Drawing 1 Kode/SKS : / 6 SKS Pengajar : Ariesa Pandanwangi, M.Sn Semester : 1 (Ganjil) Hari Pertemuan/ Jam : Senin-Rabu / 07.00-09.30 Tempat Pertemuan : Studio Drawing

Lebih terperinci

KONSEP DASAR PEMBELAJARAN SENI LUKIS PENDIDIKAN SENI RUPA. Oleh: Drs. Susapto Murdowo, M.Sn.

KONSEP DASAR PEMBELAJARAN SENI LUKIS PENDIDIKAN SENI RUPA. Oleh: Drs. Susapto Murdowo, M.Sn. KONSEP DASAR PEMBELAJARAN SENI LUKIS PENDIDIKAN SENI RUPA Oleh: Drs. Susapto Murdowo, M.Sn. KONSEP DASAR PENDIDIKAN SENI Seni dalam Pendidikan Pendidikan melalui Seni (Education through Art) SENI DALAM

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Dalam pemilihan material yang akan digunakan untuk membuat sebuah rak, perlu memperhatikan juga unsur kelestarian bagi lingkungan. Penggunaan kayu

Lebih terperinci

Sanksi Pelanggaran Pasal 44: Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1997 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1987 Tentang Hak Cipta sebaimana

Sanksi Pelanggaran Pasal 44: Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1997 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1987 Tentang Hak Cipta sebaimana ii Sanksi Pelanggaran Pasal 44: Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1997 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1987 Tentang Hak Cipta sebaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1987.

Lebih terperinci

03FDSK. Dasar Dasar Desain 2. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

03FDSK. Dasar Dasar Desain 2. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si. Modul ke: Dasar Dasar Desain 2 Fakultas 03FDSK Penjelasan mengenai kontrak perkuliahan yang didalamnya dijelaskan mengenai tata tertib, teknis, serta bahan untuk perkuliahan di Universitas Mercu Buana

Lebih terperinci

TEORI VITRUVIUS : 3. FIRMITAS KEKUATAN

TEORI VITRUVIUS : 3. FIRMITAS KEKUATAN PENGANTAR ARSITEKTUR TEORI VITRUVIUS : 1. VENUSTAS KEINDAHAN 2. UTILITAS FUNGSIONAL 3. FIRMITAS KEKUATAN oleh : Ririn Dina Mutfianti PEMAHAMAN VENUSTAS DALAM DESAIN PADA DASARNYA DESAIN DAPAT DIPAHAMI

Lebih terperinci

MATERI & TUGAS-TUGAS PERKULIAHAN ORNAMEN

MATERI & TUGAS-TUGAS PERKULIAHAN ORNAMEN MATERI & TUGAS-TUGAS PERKULIAHAN ORNAMEN Judul Mata Kuliah : Ornamen Nusantara Kode / SKS : MKK 12103 / 3 SKS Prodi /Jurusan : D.4 - Batik / Kriya Fakultas : FSRD ISI Surakarta Semester/Tahun : I / 2016-2017

Lebih terperinci

DIMENSI WARNA. DEDDY AWARD WIDYA LAKSANA, M.Pd

DIMENSI WARNA. DEDDY AWARD WIDYA LAKSANA, M.Pd DIMENSI WARNA DEDDY AWARD WIDYA LAKSANA, M.Pd Warna panas: adalah kelompok warna dalam rentang setengah lingkaran di dalam lingkaran warna mulai dari merah hingga kuning Warna dingin, adalah kelompok

Lebih terperinci

MATERI AJAR MK KRIYA KULIT I Prodi S1-Kriya Seni, Smt III, 4 Sks, FSRD ISI Surakarta Pengampu: Drs. Agus Ahmadi, M.Sn.

MATERI AJAR MK KRIYA KULIT I Prodi S1-Kriya Seni, Smt III, 4 Sks, FSRD ISI Surakarta Pengampu: Drs. Agus Ahmadi, M.Sn. MATERI AJAR MK KRIYA KULIT I Prodi S1-Kriya Seni, Smt III, 4 Sks, FSRD ISI Surakarta Pengampu: Drs. Agus Ahmadi, M.Sn. A. Perkuliahan Teori Kriya Kulit I: 1. Penjelasan kontrak perkuliahan Kriya Kulit

Lebih terperinci

BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS. A. Implementasi Teoritis

BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS. A. Implementasi Teoritis BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS A. Implementasi Teoritis Penulis mengangkat karya yang bertemakan masa kanak-kanak dalam penciptaan karya seni grafis, karena masa

Lebih terperinci

BAB IV KAJIAN MOTIF BUNGA MAWAR PADA KELOM GEULIS SHENY TASIKMLAYA

BAB IV KAJIAN MOTIF BUNGA MAWAR PADA KELOM GEULIS SHENY TASIKMLAYA BAB IV KAJIAN MOTIF BUNGA MAWAR PADA KELOM GEULIS SHENY TASIKMLAYA IV. Kajian Estetika Feldman Kajian motif bunga mawar pada kelom geulis Sheny menggunakan teori Estetika Feldman, untuk mengkaji objek

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/4/PBI/2014 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 7/42/PBI/2005 TENTANG PENGELUARAN DAN PENGEDARAN UANG KERTAS RUPIAH PECAHAN 50.000 (LIMA PULUH

Lebih terperinci

Warna Perancangan Ruang Dalam 2015/2016

Warna Perancangan Ruang Dalam 2015/2016 Warna Perancangan Ruang Dalam 2015/2016 Pengertian Warna Warna adalah suatu aspek yang dapat menghidupkan ruang dan membentuk/menciptakan kesan pada ruang. Merupakan sifat dasar visual yang dimiliki oleh

Lebih terperinci

ALAT GAMBAR PERTEMUAN II

ALAT GAMBAR PERTEMUAN II ALAT GAMBAR PERTEMUAN II SUPAYA GAMBAR DAPAT DIPAHAMI OLEH ORANG LAIN MAKA DI PERLUKAN NORMALISASI ATAU STANDARISASI. BADAN-BADAN YG MENETAPKAN STANDARISASI : ISO (INTERNATIONAL ORGANISATION OF STANDARDISATION)

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. ABSTRAK... v. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xiv. A. Latar Belakang Masalah...

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. ABSTRAK... v. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xiv. A. Latar Belakang Masalah... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i ABSTRAK... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xiv BAB I. PENDAHULUAN1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 3 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian...

Lebih terperinci

Apa itu Rupa dasar?desain dasar?

Apa itu Rupa dasar?desain dasar? Rupadasar 2D Apa itu Rupa dasar?desain dasar? Ilmu yang mempelajari Nirmana Ilmu yang mengajarkan unsur elemen yang ada pada sebuah karya seni/desain. Ilmu yang mengorganisasi unsur atau elemen agar menjadi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. Desain Logo dan Pylon A care Dental Clinic dan Dimas Ayu Salon & Spa. Dalam

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. Desain Logo dan Pylon A care Dental Clinic dan Dimas Ayu Salon & Spa. Dalam BAB V IMPLEMENTASI KARYA Karya yang dibuat dalam proses Kerja praktek ini adalah perancangan Desain Logo dan Pylon A care Dental Clinic dan Dimas Ayu Salon & Spa. Dalam implementasi ini ada prosedur pelaksanaan

Lebih terperinci

FORMAT GAMBAR PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR ATA 2014/2015 LABORATURIUM TEKNIK INDUSTRI LANJUT UNIVERSITAS GUNADARMA

FORMAT GAMBAR PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR ATA 2014/2015 LABORATURIUM TEKNIK INDUSTRI LANJUT UNIVERSITAS GUNADARMA FORMAT GAMBAR PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR ATA 2014/2015 LABORATURIUM TEKNIK INDUSTRI LANJUT UNIVERSITAS GUNADARMA A. Perlengkapan Gambar 1. Drawing Pen ukuran 0,3 dan 0,5 mm 2. Maal 3 mm 3. Penggaris /

Lebih terperinci

KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS BAHASA DAN SENI

KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS BAHASA DAN SENI KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS BAHASA DAN SENI Nama Mata Kuliah : Nirmana Dwimatra Kode Mata Kuliah : PSR6312 SKS: 3 Dosen Pengampu : Zulfi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA KULIAH: GAMBAR ANATOMI. Semester Judul Praktek Jam pertemuan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA KULIAH: GAMBAR ANATOMI. Semester Judul Praktek Jam pertemuan RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA KULIAH: GAMBAR ANATOMI SIL/ JUR. (Nomor Jurusan) Revisi: 00 31 Juli 2008 Hal Semester Judul Praktek Jam pertemuan 1. Fakultas /Program Studi : FBS /Pendidikan

Lebih terperinci

DIMENSI WARNA. DEDDY AWARD WIDYA LAKSANA, M.Pd

DIMENSI WARNA. DEDDY AWARD WIDYA LAKSANA, M.Pd DIMENSI WARNA DEDDY AWARD WIDYA LAKSANA, M.Pd Warna panas: adalah kelompok warna dalam rentang setengah lingkaran di dalam lingkaran warna mulai dari merah hingga kuning Warna dingin, adalah kelompok

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER F-0653 Issue/Revisi : R3 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Tanggal Berlaku : 1 Agustus 2016 Untuk Tahun Akademik : 2016/2017 Masa Berlaku Jumlah Halaman : 4 (empat) tahun : 20 halaman Mata Kuliah : Rupa Dasar

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KKDD13103 MENGGAMBAR 1 Disusun oleh: Muhammad Rio Akbar, S.Ds, M.Sn PROGRAM STUDI S1 DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS DESAIN KOMUNIKASI VISUAL UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA

Lebih terperinci

Modul MK Gambar Bentuk

Modul MK Gambar Bentuk Modul MK Gambar Bentuk Oleh Abdul Aziz, S.Sn.,M.Med.Kom Menggambar Kata menggambar atau kegiatan menggambar dapat diartikan sebagai memindahkan satu atau beberapa objek ke atas bidang gambar tanpa melibatkan

Lebih terperinci

*Alat Peraga Pendidikan *Elektrikal Mekanikal *Komputer *Laboratorium *Percetakan

*Alat Peraga Pendidikan *Elektrikal Mekanikal *Komputer *Laboratorium *Percetakan RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN SPESIFIKASI PENGADAAN BINA KELUARGA BALITA (BKB) KIT TAHUN 2017 CV.ASAKA PRIMA DUTA MEDIA GROUP NO JENIS BARANG BUKU MATERI PENYULUHAN BINA KELUARGA BALITA (BKB) JUMLAH HARGA

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH NIRMANA 2 DIMENSI

MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH NIRMANA 2 DIMENSI MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH NIRMANA 2 DIMENSI (DIK 113) Disusun oleh: Ir. Elsa Martini, MM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kita haturkan pada Tuhan Yang Maha Esa bahwa kini telah

Lebih terperinci

1 of 5 11/5/2010 7:37 AM

1 of 5 11/5/2010 7:37 AM 1 of 5 11/5/2010 7:37 AM Meski nirmana dipahami sebagai sebuah bentuk yang tidak berbentuk. Dalam konteks desain komunikasi visual, nirmana memegang peranan penting perihal bagaimana menata dan menyusun

Lebih terperinci

Elemen Elemen Desain Grafis

Elemen Elemen Desain Grafis Elemen Elemen Desain Grafis Desain grafis sebagai seni dekat dengan apa yang kita sebut sebagai keindahan (estetika). Keindahan sebagai kebutuhan setiap orang, mengandung nilai nilai subyektivisme. Oleh

Lebih terperinci

4.1 Bentuk Wajah Oval dan koreksinya Make-up style untuk bentuk wajah oval yaitu : Shading : Berbeda dengan karakter wajah yang lain, teknik shading

4.1 Bentuk Wajah Oval dan koreksinya Make-up style untuk bentuk wajah oval yaitu : Shading : Berbeda dengan karakter wajah yang lain, teknik shading 4.1 Bentuk Wajah Oval dan koreksinya Make-up style untuk bentuk wajah oval yaitu : Shading : Berbeda dengan karakter wajah yang lain, teknik shading yang dilakukan mengambil bagian atas kening dan daerah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik BAB III METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritik 1. Tematik Pada dasarnya fungsi bahasa sebagai alat komunikasi dan pada umumnya ada tiga elemen dalam berkomunikasi yaitu pembicara, pendengar dan sebuah

Lebih terperinci

Desain Kerajinan. Unsur unsur Desain. Titik 9/25/2014

Desain Kerajinan. Unsur unsur Desain. Titik 9/25/2014 Desain Kerajinan Unsur unsur Desain Unsur desain merupakan bagian-bagian dari desain yang disusun untuk membentuk desain secara keseluruhan. Dalam sebuah karya desain masing-masing unsur tidak dapat dilepaskan

Lebih terperinci

Pengamatan Medium Pengafdrukan METODE PENCIPTAAN. terhadap tumbuhan paku sejati (Pteropsida) ini sehingga menghasilkan pemikiran.

Pengamatan Medium Pengafdrukan METODE PENCIPTAAN. terhadap tumbuhan paku sejati (Pteropsida) ini sehingga menghasilkan pemikiran. Proses Sumber Persiapan gagasan Sketsa Pengalaman Ide atau Gagasan Karya Pewarnaan Konsultasi BAB I I I Pengamatan Medium Pengafdrukan METODE PENCIPTAAN Media Teknik massa Pencetakan A. Implementasi Teoritik

Lebih terperinci

Menggambar Simbol dan Logo / Stefanus Y. A. D / 2013

Menggambar Simbol dan Logo / Stefanus Y. A. D / 2013 1 KATA PENGANTAR Bahan ajar ini mempelajari tentang bagaimana menggambar simbol dan logo. Menggambar simbol dan logo merupakan kemampuan dasar yang sebaiknya dimiliki oleh para peserta didik apabila ingin

Lebih terperinci

Office : Jl.Maulana Hasanudin No.52 Cipondoh-Tangerang Telp. (021) , Fax (021) Workshop : Jl. Kebon Besar No.22 Batu Ceper Tangerang

Office : Jl.Maulana Hasanudin No.52 Cipondoh-Tangerang Telp. (021) , Fax (021) Workshop : Jl. Kebon Besar No.22 Batu Ceper Tangerang *Alat Peraga Pendidikan *Elektrikal Mekanikal *Komputer *Laboratorium *Percetakan *Alat Peraga Pendidikan *Elektrikal Mekanikal *Komputer *Laboratorium *Percetakan RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN SPESIFIKASI

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Desain Grafis Desain grafis terdiri dari dua buah kata yaitu desain dan grafis, desain merupakan proses atau perbuatan dengan mengatur segala sesuatu sebelum bertindak

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH TEORI WARNA. Topik. Perkenalan Praktek pada Teori Warna. Tim Penyusun: Ahmad Fuad, S.Sn., M.Ds

MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH TEORI WARNA. Topik. Perkenalan Praktek pada Teori Warna. Tim Penyusun: Ahmad Fuad, S.Sn., M.Ds MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH TEORI WARNA Topik Perkenalan Praktek pada Teori Warna Tim Penyusun: Ahmad Fuad, S.Sn., M.Ds Putri Anggraeni Widyastuti, S.Sn., M.Ds 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita haturkan

Lebih terperinci

SIFAT-SIFAT CAHAYA. 1. Cahaya Merambat Lurus

SIFAT-SIFAT CAHAYA. 1. Cahaya Merambat Lurus SIFAT-SIFAT CAHAYA Dapatkah kamu melihat benda-benda yang ada di sekelilingmu dalam keadaan gelap? Tentu tidak bukan? Kita memerlukan cahaya untuk dapat melihat. Benda-benda yang ada di sekitar kita dapat

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SD Negeri Sidorejo Lor 05 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam. Pengembang : Mimi Irawan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SD Negeri Sidorejo Lor 05 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam. Pengembang : Mimi Irawan Lampiran I RPP Siklus I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SD Negeri Sidorejo Lor 05 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas : V (Lima) Semester : 2 (Dua) Waktu : 2x35 Menit Pengembang

Lebih terperinci

b. Karya seni rupa tiga dimensi atau trimatra, contoh; patung, monumen, mebel. rumah, pesawat, sepatu, sandal, tas, dll.

b. Karya seni rupa tiga dimensi atau trimatra, contoh; patung, monumen, mebel. rumah, pesawat, sepatu, sandal, tas, dll. SENI RUPA 2 DIMENSI DAN 3 DIMENSI 1. PEMBAGIAN BERDASARKAN DIMENSI Pengertian dimensi adalah ukuran yang meliputi panjang, lebar, dan tinggi. Karya seni rupa yang hanya memiliki panjang dan lebar disebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB III METODE PENCIPTAAN BAB III METODE PENCIPTAAN A. Ide Berkarya Penemuan ide berkarya diawali ketika penulis teringat sewaktu masih kecil yang pernah diceritakan oleh ibu, tentang kisah sosok Puteri yang cantik dari negeri

Lebih terperinci

III. METODE PENCIPTAAN

III. METODE PENCIPTAAN III. METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritis 1. Tema Karya yang di Angkat Penulis mengangkat bentuk visualisasi gaya renang indah ke dalam karya seni grafis karena berenang merupakan salah satu bagian

Lebih terperinci

III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA. A. Implementasi Teoritis

III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA. A. Implementasi Teoritis III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA A. Implementasi Teoritis Penulis menyadari bahwa topeng merupakan sebuah bagian peninggalan prasejarah yang sekarang masih mampu

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama SMK : SMK Negeri 6 Jakarta Mata Pelajaran : Produktif Multimedia Standar Kompetensi : Menerapkan Prinsip-prinsip Seni Grafis dalam Desain Komunikasi Visual untuk

Lebih terperinci

KEGIATAN BELAJAR I MENGEKSPRESIKAN UNSUR-UNSUR DESAIN

KEGIATAN BELAJAR I MENGEKSPRESIKAN UNSUR-UNSUR DESAIN KEGIATAN BELAJAR I Mengekspresikan Unsur dan Prinsip Desain MENGEKSPRESIKAN UNSUR-UNSUR DESAIN A. LEMBAR INFORMASI 1. Unsur-Unsur Desain Unsur desain adalah unsur-unsur yang digunakan untuk mewujudkan

Lebih terperinci

BAB 1 : PERSIAPAN MENGGAMBAR

BAB 1 : PERSIAPAN MENGGAMBAR BAB 1 : PERSIAPAN MENGGAMBAR 1.1 ALAT DASAR MENGGAMBAR Alat dasar dalam menggambar adalah pensil gambar, selanjutnya ada beberapa alat gambar lainnya seperti pensil warna, tinta, kuas, spidol, crayon,

Lebih terperinci

Menggambar Teknik. Peralatan Menggambar Teknik, Media Kertas, Huruf, dan Tugas Membuat Model Gambar (Maket Desain Produk) Mahdi Abdullah, ST.

Menggambar Teknik. Peralatan Menggambar Teknik, Media Kertas, Huruf, dan Tugas Membuat Model Gambar (Maket Desain Produk) Mahdi Abdullah, ST. Menggambar Teknik Modul ke: Peralatan Menggambar Teknik, Media Kertas, Huruf, dan Tugas Membuat Model Gambar (Maket Desain Produk) Fakultas FDSK Mahdi Abdullah, ST., MSn Program Studi Desain Produk http://www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

Sumber : Dasar-Dasar Tata Rupa dan Desain, Drs. Sadjiman Ebdi Sanyoto, Yogyakarta 2005

Sumber : Dasar-Dasar Tata Rupa dan Desain, Drs. Sadjiman Ebdi Sanyoto, Yogyakarta 2005 Pengertian Nirmana Sumber : Dasar-Dasar Tata Rupa dan Desain, Drs. Sadjiman Ebdi Sanyoto, Yogyakarta 2005 Nirmana adalah pengorganisasian atau penyusunan elemen-elemen visual seperti titik, garis, warna,

Lebih terperinci

Gambar: 5. 5a. Pasar Bali

Gambar: 5. 5a. Pasar Bali Kelompok lukisan yang secara utuh mengalami pembaharuan pada bidang tema, proporsi, anatomi plastis, pewarnaan, dan sinar bayangan dalam lukis Pita Maha Oleh: Drs. I Dewa Made Pastika a. Judul lukisan

Lebih terperinci