KETERSEDIAAN ONLINE JOURNALS DI PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KETERSEDIAAN ONLINE JOURNALS DI PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI"

Transkripsi

1 KETERSEDIAAN ONLINE JOURNALS DI PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI Irman Siswadi, M.Hum* Abstrak Online journals merupakan publikasi elektronik dan versi digital dari jurnal tercetak. Saat ini online journals sudah menjadi salah satu jenis koleksi perpustakaan perguruan tinggi (PT). Beberapa perpustakaan PT menyediakan akses online journals. Pengadaan online journals di perpustakaan PT memerlukan aspek pertimbangan seperti mempertimbangkan adanya kelebihan dan kekurangan online journals; unsur penilaian seperti kebutuhan pengguna, akses internet, fasilitas online journals, harga, sumber daya manusia. Hal lainnya adalah tanggapan pustakawan dan pengguna pontensial (end-user) yang akan memanfaatkan online journals tersebut. Evaluasi akhir ini akan memutuskan apakah online journals tersebut layak untuk tersedia di perpustakaan atau tidak. Setelah dianggap layak untuk diadakan, perpustakaan akan memilih salah satu online journals yang ditawarkan. Promosi adalah bagian akhir yang perlu dilakukan oleh perpustakaan. Berbagai cara promosi dapat dilaksanakan seperti menggunakan spanduk, website, brosur dan terakhir pelatihan information skills program. Kata kunci : online journals; perpustakaan perguruan tinggi; promosi; spanduk; brosur; website; information skills program; Latar belakang Saat ini sedang terjadi euphoria di kalangan pustakawan perguruan tinggi (PT). Pemicu dari situasi tersebut adalah berkaitan dengan maraknya pengembangan konsep perpustakaan berbasis digital. Istilah perpustakaan digital, digitalisasi, layanan digital berbasis online, seperti layanan virtual, layanan online dan lainnya sering menjadi bahan perdebatan di antara pustakawan khususnya pustakawan PT. Permasalahan tersebut sering menjadi tema sentral di berbagai seminar ataupun diskusi ilmiah di kalangan pustakawan, bahkan di beberapa milis pustakawan. Beberapa ahli di bidang perpustakaan membahas dan menuangkan ide-ide tentang perpustakaan berbasis digital. Ada dinamika perubahan di dalamnya, ada kehidupan lain yang berbeda dari citra perpustakan selama ini. Berbagai aspek pembahasan bergulir dengan cepatnya dan salah satu yang berkembang dan menjadi bahan diskusi adalah tersedianya koleksi dalam bentuk online seperti online journals. Online journals merupakan fenomena tersendiri di antara pesatnya perkembangan perpustakaan PT saat ini. Perpustakaan PT yang dahulu terbiasa dengan jurnal tercetak mulai mengalihkan perhatiannya ke jurnal elektronik. Beberapa perpustakaan seperti berpacu berusaha untuk menyediakan online journals sebagai salah satu jenis koleksi digital. Sebagian lagi masih dalam tahap perencanaan untuk menyediakan online journals. Terkesan perpustakaan memaksakan untuk menyediakan online journals. Padahal tidak sedikit pemikiran dan biaya yang sudah dikeluarkan untuk itu. *Pustakawan pada UPT Perpustakaan Pusat UI Dibandingkan dengan jenis perpustakaan lainnya, perpustakaan PT tempat yang tepat untuk menyediakan online journals. Sudut pandang ini dapat dilihat dari kebutuhan informasi penggunanya. Pengguna perpustakaan PT dapat dikategorikan pengguna potensial online journals. Mereka adalah civa dan para peneliti di perguruan tinggi yang bersangkutan. Selain itu dari segi kebutuhannya lebih jelas yaitu informasi terkini (current information) dalam bentuk hasil-hasil penelitian atau pendapat para ahli di bidangnya. Semuanya lebih banyak tersedia di jurnaljurnal ilmiah. Cakupan online journals berisi berbagai subjek dalam bentuk artikel hasil penelitian dan juga pandangan para ahli. Banyak diantaranya dituliskan kembali di jurnal ilmiah yang kemudian artikelnya dialih bentukan menjadi artikel digital. Artikel ini membahas lebih jauh proses mengadakan online journals ditinjau dari berbagai aspek. Selain itu apa yang harus dilakukan oleh perpustakaan setelah journals tersedia. Pembahasan berkaitan dengan online journals diharapkan dapat membantu pustakawan PT dalam memutuskan penyediaan online journals. Online Journal Reitz (2007) menggunakan istilah jurnal elektronik (electronic journals) untuk online journals. Dituliskannya bahwa jurnal elektronik sebagai versi digital dari jurnal tercetak, atau jurnal seperti dalam bentuk publikasi elektronik tanpa versi tercetaknya, tersedia melalui , web atau akses internet. Baik online journals maupun jurnal tercetak merupakan jurnal dalam cakupan terbitan berseri. Perbedaannya terletak pada media aksesnya yang mana jurnal tercetak dalam bentuk tercetak berbahan baku kertas dan dibaca 23

2 langsung sedangkan online journals berupa jurnal dalam bentuk digital dan untuk membacanya perlu mengakses internet terlebih dahulu. Keduanya memiliki sumber informasi yang sama yaitu jurnal. Untuk memberikan pengertian yang sama mengenai jurnal, berikut pengertian jurnal secara umum. Arms (2007) dalam bukunya Digital Libraries mendefinisikan jurnal sebagai terbitan berseri yang ditulis oleh para akademisi atau lembaga asosiasi. Jurnal memuat artikel penelitian asli yang ditandatangani oleh penulis artikel dan terdapat bibliografi di dalamnya. Jurnal biasanya lebih bersifat ilmiah daripada majalah yang dapat diperoleh di toko buku atau kios dan artikel jurnal sebelum diterbitkan melalui tahap resensi atau pengujian terlebih dahulu oleh para ahli di bidangnya. Dari segi kandungan isi baik dalam jurnal tercetak maupun online journals adalah sama. Jurnal sendiri memiliki fungsi penting dalam perkembangan ilmu. Perpustakaan sebagai lembaga yang mempunyai fungsi informasi dan penelitian, secara langsung menjadi mata rantai proses perkembangan ilmu tersebut. Seorang ilmuwan akan menyebarkan informasi atau ilmu yang dimilikinya kepada orang lain dengan artikel yang ditulis oleh ilmuwan tersebut. Dengan demikian ilmu yang selama terpendam dalam benak seorang ilmuwan akan terus menyebar. Proses penyebaran ilmu melalui artikel jurnal merupakan salah satu mata rantai perkembangan ilmu. Jurnal sebagai media dimana artikel ditulis memberikan peranan yang besar. Tahapan di atas sesuai dengan pendapat Rowland (2007) mengenai fungsi jurnal. Jurnal berfungsi sebagai sarana menyebarkan informasi (dissemination of information); pengawasan kualitas (quality control); arsip yang resmi sesuai peraturan (the canonical archive ) dan mengenal penulisnya (recognition of authors). Bahkan begitu dijaganya kualitas satu artikel, maka satu jurnal perlu melihat beberapa hal seperti kualitas yang tinggi melalui peer review (high quality through peer review); penulis yang dikenal melalui identitas jurnal yang kuat (author recognition through strong journal identities) dan juga sumber arsip yang dalam hal ini karya ilmiah (archival sources) (Hitchcock et al.,1998). Betapa besar peran jurnal, sehingga menjadikan jurnal sebagai salah satu rujukan yang secara ilmiah dapat diuji keakuratannya. Jurnal ilmiah selalu berkaitan erat dengan satu penelitian. Seorang penulis akan merujuk ke satu artikel jurnal yang tidak perlu lagi diragukan keakuratan isinya. Pengawasan terhadap isi satu artikel dilakukan oleh peer review. Fungsi peer review adalah menganalisa kelayakan satu artikel untuk dapat dimuat dalan satu jurnal ilmiah. Emma mendefinisikasi peer review sebagai suatu sistem yang berhubungan dengan suatu penelitian atau proposal penelitian yang diteliti oleh para ahli independen. Umumnya berkaitan dengan fungsi teknis dan sujektif disiplin satu ilmu. Pentingnya peer review diungkapkan oleh Wells berdasarkan pendapat Brown yang menyatakan bahwa jurnal merupakan alat pembuktian penelitian melalui peer review, menyediakan validasi melalui sistem rujukan. Semakin jelas bahwa satu artikel yang diterbitkan pada satu jurnal ilmiah telah melalui tahapan penyaringan dan tahapan itu membuktikan artikel tersebut ilmiah dan layak untuk dikutip. Meskipun sama-sama sebagai jurnal, jurnal tercetak maupun online journals memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Keduanya dapat menjadi pertimbangan bagi perpustakaan apabila hendak menetapkan pengadaan kedua jenis jurnal. Brown sebagaimana diikuti oleh Wells, menuliskan beberapa kelebihan jurnal tercetak, seperti 1. Permanen (permanent), memiliki sifat yang tetap dalam tampilan dan bentuk fisiknya. 2. Menyebar (distributed), beberapa jurnal diletakkan di beberapa perpustakaan atau tempat. 3. Kepercayaan para ilmuwan (scholars trust) dan memahami sistem penerbitan (understand the system) 4. Jurnal memiliki pamor yang berkembang selama bertahun-tahun (journals have prestige built up over many years ) 5. Mudah dibawa-bawa (portable) dan mudah untuk membacanya (easy to read) Disamping kelebihan, jurnal tercetak memiliki beberapa kekurangan, yaitu: 1. Sistem rujukan tidak sempurna (the refereeing system is not perfect) 2. Memerlukan biaya untuk membeli dan menyimpan (costly to purchase and store) 3. Penundaan dalam pengumpulan untuk penerbitan (long time delays from submission to publication) 4. Sulit untuk mengindeks dan rujukan silang (difficult to index and cross reference) 5. Kesulitan untuk menelusur (difficult to search) 6. Anggaran perpustakaan yang mengecil, sehingga hanya sedikit jurnal yang dapat dibeli (library budgets are shrinking, so fewer journals can be bought) 24

3 7. Pertambahan artikel yang perlu diresensi dan diterbitkan (increasing numbers of papers needing to be reviewed and published). Adapun kelebihan yang online journals adalah sebagai berikut: 1. Kecepatan (speed), artikel dapat segera diletakkan di web tanpa menunggu waktu lama lagi. 2. Penelusurannya mudah (easily searchable), merupakan keuntungan utama dalam format digital. Dengan demikian berpengaruh terhadap berkurangnya duplikasi penelitian karena lebih cepat mengetahui penelitian sebelumnya. Akibat lain bagi pengguna adalah banyaknya informasi dalam bentuk artikel yang terkumpul karena dibaca dan dirasakan terbaru isinya. 3. Interaktif (interactive), kemudahan dalam mengakses artikel yang langsung dibaca dan juga dicetak (printed) jika dibutuhkan. Artikel dapat segera dikirim melalui emai. 4. Aksesibilitas (accessible), akses melalui internet merupakan salah satu cara akses yang berbeda dengan jurnal tercetak. Cara tersebut memberikan kemudahan mengakses beberapa jurnal sehingga online journals dan sebagai pemecah kendala dalam penelitian yang demokratis (breaking down the barriers to democratic research). Kelebihan lainnya beberapa pengguna dapat mengakses online journals secara bersamaan. 5. Links, merupakan kaitan antara satu artikel dengan artikel lainnya yang disitir (hypertext format). Fitus links memungkinkan untuk mengetahui artikel yang mensitir artikel yang sedang dibaca tersebut. Selain itu satu judul artikel yang terdapat pada bibliografi satu artikel dapat dibuka kembali sebagai satu rujukan lain yang berbeda. 6. Nilai tambah (added value), merupakan kelebihan lainnya dari online journals yaitu dapat menggunakan animasi, virtual reality dan diagram matematik interaktif (interactive mathematical charts). Artikel hidup tersebut menginformasikan juga eksperimen yang sedang berlangsung dan pembaruan yang sering dikerjakan. 7. Murah (inexpensive), masalah ini selalu menjadi perdebatan. Menggunakan online journals telah mengurangi biaya sebanyak 70% dibandingkan apabila membeli jurnal tercetak. Banyaknya jurnal yang diakses menjadi salah satu unsur pemanfaatan online journals menjadi lebih murah daripada jurnal tercetak. 8. Fleksibel (flexibility), dengan menggunakan online journals tidak tergantung dengan format, printer atau jaringan distribusi yang selalu melekat dengan jurnal tercetak. Selain kelebihan di atas, pengguna perlu juga mengetahui beberapa kekurangannya. 1. Kesulitan membaca layar komputer (difficulty reading computer screens). Kesulitan ini muncul karena pada saat mengakses online journals secara bersamaan pengguna membuka windows lainnya. Cara ini berpengaruh juga pada proses download dari hasil akhir pencarian. 2. Sering tidak memasukkan indeks dan abstrak (often not included in indexing and abstracting services). Pada umumnya artikel yang terdapat di online journals menyediakan keduanya, tetapi ada juga yang tidak melengkapi salah satunya. 3. Pengarsipan (archiving), beberapa hal yang berkaitan dengan online journals adalah proses penyimpanan data digitalnya. Perpustakaan perlu menetapkan pilihan apakah akan disimpan sebagai koleksi tersendiri pada tempat terpisah atau dibiarkan sesuai dengan kebutuhan pengguna karena bisa diakses kapan saja sepanjang masih dilanggan oleh perpustakaan. 4. Sitasi yang mudah rusak (perishable citation), perubahan URL menjadikan akses ke online journals menjadi terganggu bahkan hilang semuanya. 5. Keaslian (authenticity), sumber dan otoritas material secara umum menjadi perhatian pada akses online journals. Kredibilitas pembacanya selalu harus diperhatikan oleh online journals. 6. Mesin pencari mengabaikan file PDF (search engines ignore PDF files), perlu memperhatikan format dari artikel online journals. Format yang tersedia merupakan copy dari versi jurnal tercetaknya. Penelitian online journals Perpustakaan PT merupakan tempat yang sesuai bagi online journals, hal ini sudah tidak perlu diragukan lagi. Pengguna potensial yang berada di perguruan tinggi, seperti civa dan peneliti, yang menjadikan perlunya perpustakaan perlu menyediakan online journals. Oleh karena itu lingkungan perguruan tinggi akan memandang positif jika perpustakaan menyediakan online journals. Penelitian yang dilakukan Chern dkk. (2007) terhadap pengguna akhir (end user) mahasiswa Nanyang Technological University, Singapore menunjukkan bahwa terdapat beberapa pandangan positif terhadap online journals. 25

4 teknis lainnya. Salah satu faktor yang sering menjadi bahan pertimbangan adalah anggaran. Keterbatasan dan mahalnya nilai jual online journals sering menjadi masalah. Berdasarkan Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi edisi ketiga, dana yang harus dialokasikan untuk perpustakaan disarankan sebesar 5% dari seluruh anggaran perguruan tinggi (2004: 10). Pada kenyataannya hal tersebut sulit untuk dilaksanakan. Selain faktor di atas masih ada faktor lainnya yang menjadi bahan pertimbangan. Faktor (hyper) links, akses terhadap informasi tambahan menjadi faktor terbesar (86.7%.) dari aspek positif pengguna terhadap online journals. Pengguna menganggap bahwa online journals sangat menguntungkan dalam proses pencarian informasi karena dari satu artikel yang ada masih bisa mencari artikel atau informasi lainnya dengan menggunakan hiper (link) yang tersedia. Sebesar 9.6% menganggap faktor mudah memperkirakan panjangnya dokumen merupakan dan merupakan pilihan terkahir pengguna. Dharma (2006) dalam penelitiannya di Miriam Budiardjo Resource Center (MBRC) FISIP UI terhadap pemanfaatan Proquest menyatakan bahwa faktor manfaat yang dirasakan (perceived usefullness) merupakan faktor yang paling kuat mempengaruhi keinginan pengguna untuk memanfaatkan jurnal elektronik Proquest. Faktor kemudahan penggunaan (perceived ease of use) merupakan faktor yang cukup kuat mempengaruhi keinginan pengguna untuk memanfaatkan jurnal elektronik Proquest. Dituliskan bahwa hal wajar bagi suatu sistem atau teknologi yang relatif baru diperkenalkan dan belum familiar di kalangan mahasiswa, sebab pada tingkat ini, orang cenderung ingin memanfaatkan suatu sistem yang mudah digunakan dan bermanfaat. Faktor kemudahan akses (accessibility) merupakan faktor penting yang mempengaruhi keinginan pengguna untuk memanfaatkan jurnal elektronik Proquest. Sistem atau sumber informasi yang mudah diakses sudah pasti akan lebih mendorong pengguna potensial untuk memanfaatkannya dibanding jika sulit diakses. Aspek-aspek pertimbangan dalam pengadaan online journals Faktor kelebihan dan hasil penelitian di atas menggambarkan pengguna merasa perlu perpustakaan untuk menyediakan online journals. Tetapi selain faktor di atas, perpustakaan sebagai unit yang mengadakan masih perlu mempertimbangkan aspek teknis dan non 1. Kebutuhan pengguna Kebutuhan pengguna merupakan faktor utama yang menjadi pertimbangan untuk mengadakan online journals di perpustakaan. Chern (2007) mengatakan tugas perpustakaan untuk memperkenalkan online journals kepada penggunanya. Lebih lanjut dikatakannya pengguna perlu mendapat dukungan teknologi informasi dalam rangka memenuhi kebutuhannya yang terus berkembang. Dalam hal pengguna tidak dibatasi hanya kepada pengguna perpustakaan saja tetapi bisa juga pustakawan yang juga akan menggunakan online journals tersebut. Hal ini sangat penting bagi perguruan tinggi yang memiliki beberapa perpustakaan seperti perpustakaan pusat dan fakultas. Pustakawan dari Perpustakaan Pusat dan Fakultas dapat mengevaluasi online journals tersebut secara bersamaan. Masukan pengguna untuk menyediakan online journals patut untuk dipertimbangkan oleh perpustakaan karena mereka adalah kelompok pengguna potensial perpustakaan. Hal yang tidak bijaksana apabila tersedianya online journal hanya karena kehendak pustakawan semata. Apalagi hal itu dipicu agar perpustakaan sudah dikategorikan sejajar dengan perpustakaan yang memang sudah termasuk kategori perpustakaan digital. 2. Akses internet Tanpa fasilitas akses internet, tidak mungkin untuk dapat mengakses online journals. Online journals hanya dapat diakses melalui internet. De Groote (2003) mengatakan bahwa 98% dari responden yang diteliti merasa nyaman menggunakan komputer yang terkoneksi internet dan 532% menggunakan online journals MEDLINE sedikitnya seminggu sekali. Meskipun dapat diakses di luar perpustakaan, tetapi perpustakaan tetap perlu menyediakan fasilitas akses internet. Pengguna menjadi kecewa pada saat akan mengakses internet di perpustakaan, koneksinya mengalami gannguan atau bahkan tidak menyediakan fasilitas akses internet sama sekali. Dharma (2006) mengatakan faktor kurang maksimalnya fasilitas pendukung seperti komputer dan internet, kurang tersedianya artikel full text dan 26

5 penggunaan password yang menyulitkan dan merupakan hambatan utama yang dirasakan pengguna pangkalan data jurnal elektronik. Meskipun faktor penyebab kelancaran akses internet tidak saja disebabkan jaringan yang ada di perpustakaan, tetapi tetap saja hal itu menjadi tanggungjawab perpustakaan, seperti kesulitan untuk masuk (sign on) ke situs online journals. Kesulitan tersebut bisa diakibatkan oleh kurang tepatnya penulisan password atau memang situs penyedia online journals sedang mengalami kendala teknis. 3. Fasilitas online journals Pustakawan perlu mempelajari dengan seksama cakupan dan fitur-fitur yang tersedia pada online journals tersebut. Chern (2007) mengatakan akses merupakan hal utama untuk online journals, seperti link ke informasi tambahan dalam bentuk artikel lainnya, artikel yang terbaru dan fitur-fitur navigasi lainnya. Fitur-fitur yang tersedia akan memberikan kemudahan dan kepuasan kepada pengguna untuk memakainya. Bagaimana hasil keluarannya? Adakah fasilitas lainnya yang membantu kemudahan mengakses, seperti mengirimkan artikel hasil penelusuran melalui . Hal lainnya yang perlu diperhatikan berkaitan dengan fasilitas adalah hak akses pengguna seperti berapa jumlah jurnal yang tersedia, jurnal apa saja, apakah bisa diprint dan lain-lain. Hak akses lainnya yang tidak kalah penting apakah terbatas hanya di dalam kampus atau bisa mengakses di luar kampus dengan menggunakan password. Terakhir adakah masa percobaan (trial) dan pelatihan bagaimana mengakses online journals tersebut. 4. Harga Harga untuk berlangganan online journals selama setahun cukup tinggi jika dibandingkan dengan harga jurnal tercetak per tahunnya. Permasalahan harga merupakan sesuatu yang krusial untuk online journals di masa datang. Perlu ada kepastian apakah harga menjadi tanggung jawab pelanggan (perpustakaan) atau dibebankan ke pengguna (Hitchock, 1998). Menjadi tanggungjawab pengguna artinya pengguna memberikan kontribusi setiap akan menggunakan online journals. Tetapi harga menjadi relatif jika melihat kepada jumlah jurnal yang dapat diakses. Online journals menyediakan sampai lebih dari seribu judul jurnal. Apabila seluruh jurnal tersebut dikonversikan ke harga jurnal tercetak maka harga online journals menjadi murah. Selain itu dalam kurun waktu tertentu perpustakaan bisa mengoleksi judul jurnal yang cukup banyak meskipun dalam bentuk digital. Akses ke seluruh jurnal tersebut dapat dilakukan secara bersamaan. Masalahnya muncul pada saat adanya kebutuhan untuk menyimpan. Online journals bisa disimpan dengan cara diunduh (download) digitalnya. Sedangkan jurnal tercetak bisa dimiliki selamanya. Selain itu perpustakaan perlu menyediakan alat bantu akses dan printer apabila ingin mencetak. Perpustakaan mulai memikirkan dalam pengusulan anggaran tahunannya untuk memasukkan pengadaan online journals selain jurnal tercetak. 5. Sumber daya manusia Pustakawan sebagai sumber daya manusia utama di perpustakaan bertanggungjawab sepenuhnya terhadap layanan online journals. Pustakawan harus mampu untuk mengoperasionalkan online journals dan menjadi orang yang pertama melek komputer (computer literate). Bagaimana dapat menyediakan layanan online apabila perpustakaan tidak mampu menggunakannya? Melek komputer memegang peranan penting dalam menggunakan sumbersumber terpasang (online) (De Groote, 2003, 232). Keberagaman kemampuan pengguna dalam mengakses mengharuskan pustakawan untuk kreatif bagaimana pengguna mau mengakses online journals yang sudah tersedia. Secara langsung keberadaan online journals mengkonsikan pustakawan untuk berubah dan lebih maju. Aspek-aspek di atas dapat menjadi bahan pertimbangan apakah pustakawan akan mengadakan online journals atau tidak di perpustakaan. Tapi satu penting lainnya yang patut menjadi perhatian adalah perpustakaan perlu faktor eksternal di luar aspek teknis seperti ketersediaan online journals disebabkan oleh dorongan agar perpustakaan dapat dikategorikan sebagai perpustakaan digital. Dan menganggap perpustakaan sudah sejajar dengan perpustakaan lainnya yang sudah menyediakan online journals. Pustakawan perpustakaan PT harus lebih realistis dalam mengambil keputusan. Promosi Online Journals Setelah perpustakaan memutuskan untuk mengadakan online journals di perpustakaan, saatnya pustakawan melakukan promosi pemanfaatannya. Aspek ini sangat penting karena akan mengajak para pengguna untuk memanfaatkan semaksimal mungkin online journals yang sudah tersedia tersebut. Bagaimana pengguna memanfaatkan online journals jika mereka tidak mengetahui bahwa perpustakaan telah menyediakannya? Jumlah mahasiswa S2 FISIP UI yang memanfaatkan jurnal elektronik belum maksimal. Hal ini disebabkan oleh kurang maksimalnya sosialisasi oleh orang yang tepat (Dharma, 2006, 94). Pemanfaatan yang kurang maksimal sering menjadi keluhan beberapa perpustakaan PT yang sudah menyediakan online journals. 27

6 Perpustakaan dapat melakukan beberapa cara promosi seperti membuat spanduk, meletakkan di website perpustakaan jika memiliki, brosur bahkan sampai dengan mengadakan pelatihan pencarian informasi (information skill programs). Beberapa cara tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masingmasing. Spanduk, memungkinkan setiap orang yang melintas di depan spanduk atau sedang memperhatikan keberadaan spanduk akan membaca tulisannya. Tulisan di spanduk harus membuat setiap orang yang melintas tertarik untuk membacanya. Spanduk memungkinkan banyak orang yang membaca. Kekurangannya adalah tulisan tidak dapat dibaca secara menyeluruh. Umumnya orang hanya membaca spanduk secara selintas, tidak menyediakan waktu yang khusus untuk membacanya. Lokasi dimana spanduk dipajang mempengaruhi banyaknya orang yang dapat membaca spanduk tersebut. Website perpustakaan. Informasi dapat langsung dibaca oleh si pembaca website perpustakaan itu. Setiap orang yang membuka website akan mengetahui online journals yang sedang dilanggan oleh perpustakaan PT. Kelebihan lainnya yang besangkutan dapat menggunakan secara langsung online journals tersebut. Informasi tentang cakupan subjek dan pengguna online journals sebaiknya tersedianya di website tersebut, seperti pengguna online journals terbatas hanya dapat dimanfaatkann oleh civa perguruan tinggi sendiri atau akses dapat dilakukan melalui intranet di lingkungan kampus. Kekurangannya tidak semua perpustakaan menyediakan atau memiliki website. Selain itu tidak semua juga pengguna mempunyai waktu untuk sengaja membuka online journals. Penyebaran informasi terbatas bagi mereka yang mengakses internet sedangkan bagi yang tidak mengakses, tidak akan pernah mendapatkan informasinya. Brosur. Brosur terdiri atas dua jenis yaitu brosur perpustakaan dan brosur khusus online journals. Brosur perpustakaan berisi seluruh informasi berkaitan dengan layanan di perpustakaan dan salah satunya adalah online journals. Sedangkan brosur khusus online journals berisi informasi khusus online journals. Informasi di brosur akan terus diketahui oleh pengguna sepanjang yang bersangkutan menyimpan brosur tersebut. Selain itu informasi tersebut dapat cepat sampai ke pengguna potensial. Kekurangannya perpustakaan perlu menyediakan anggaran khusus untuk menyediakan brosur. Pencetakan brosur memerlukan biaya yang tidak kecil. Selain itu brosur hanya akan dicetak dengan jumlah yang terbatas sehingga akan terbatas pula penyebarannya. Information Skill Programs. Program ini merupakan salah satu program yang bersifat pengajaran langsung yang dilaksanakan oleh pustakawan perguruan tinggi. Karena bersifat langsung program ini sangat efektif untuk menyampaikan adanya online journals di perpustakaan. Pustakawan dapat membahas segala hal yang berkaitan dengan online journals di perpustakaan. Bagaimana cara mengakses, menelusur dan hal-hal yang berkaitan dengan kelebihan dan kekurangan suatu online journals? Strategi penelusuran dapat dilaksanakan secara lebih efektif. Peserta dapat dalam bentuk kelompok-kelompok kecil dalam kelas dan dapat mempraktekkan online journals secara langsung. Kekurangannya tidak semua pengguna potensial dapat dilayani dengan baik. Pustakawan harus mempersiapkan dengan baik pelatihan tersebut. Ketersediaan ruangan lab. komputer dengan kapasitas sejumlah peserta menjadikan terbatasnya peserta yang mengikutinya. Waktu pelatihan harus disesuaikan dengan kesiapan pengguna. Karena peserta terdiri atas mahasiswa atau pengajar yang juga perlu membagi waktu dengan masa mengajar atau belajar mereka, maka mereka perlu benar-benar meluangkan waktunya untuk mengikuti pelatihan ini. Kesimpulan Saat ini beberapa perpustakaan PT sudah menyediakan online journals sebagai salah satu jenis koleksinya. Proses pengadaannya sampai dengan dilayankan membutuhkan beberapa beberapa aspek yang perlu menjadi bahan pertimbangan memerlukan beberapa memerlukan beberapa hal yang perlu menjadi bahan pertimbangan. Hal tersebut perlu diperhatikan sehingga perpustakaan PT menetapkan salah satu online journals berdasarkan keputusan yang tepat. Sehingga seluruh biaya yang sudah dikeluarkan tidak menjadi siasia. Untuk menggambarkan secara jelas tentang proses ketersediaan online journals, berikut diagram alur mulai dari penilaian sampai dengan promosi ke penggunanya. 1. Kebutuhan pengguna 2. Akses internet 3. Fasilitas Online Journals 4. Harga 5. Sumber daya manusia Kelebihan dan Kekurangan Online Journals Online Journals P R O M O S I Pengguna Perpustakaan Pustakawan dan Pengguna Perpustakaan 28

7 Dengan demikian semakin jelas bahwa ketersediaan online journals tidaklah mudah. Keterlibatan pustakawan dan juga pengguna yang akan memanfaatkan online sangat penting. Tanpa adanya partisipasi dari keduanya, online journals menjadi tidak memiliki manfaat baik bagi perpustakaan dan khususnya pengguna di perguruan tinggi tersebut. Daftar Rujukan Arms, William. Glossary MS1999/glossary.html tgll 20 Maret 2008 Chern, Li Liew; Schubert Foo and K.R Chennupi (2007). A Study of graduate s tudents endusers and perception of electronic journals. publications/2001/00oir_fmt.pdf tanggal 1 April 2008 De Groote, Sandra and Josehpine L. Dorsch (2003). Measuring use patterns of onlinejournals and databases. Journal Medical Library Association 91 (2) April 2003: tanggal 26 Maret 2008 Hitchcock, S., Carr, L. & Hall, W. (1998). Making the most of electronic journals tanggal 25 Maret 2008 Harding, Emma (2002). Peer review. Tanggal 3 April 2008 Reitz, Joan M. (2007).ODLIS Online Dictionary for Library and Information Science odlis/search.cfm tanggal 24 Maret 2008 Rowland, Fytton. (2007) Print Journals: Fit for the Future? fytton/ tanggal 24 Maret 2008 Wells, Alison.Exploring the development of the independent, electronic, scholarly journal. MSc in Information Management, 1998/ index.html tanggal 1 April 2008 Wijayanti, Luki dkk. (2004) Perpustakaan perguruan tinggi: buku pedoman. Jakarta:Departemen Pendidikan Nasional RI. Dharma, Tungga B. (2006). Pemanfaatan jurnal elektronik proquest oleh pengguna Miriam Budiardjo Resource Centre (MBRC) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP-UI). Depok: ProgramPascasarjana Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, 29

PERAN PUSTAKAWAN DALAM DISSEMINASI INFORMASI KEPADA PENELITI VIA JURNAL ELEKTRONIK LOKAL: KASUS PERPUSTAKAAN IPB

PERAN PUSTAKAWAN DALAM DISSEMINASI INFORMASI KEPADA PENELITI VIA JURNAL ELEKTRONIK LOKAL: KASUS PERPUSTAKAAN IPB PERAN PUSTAKAWAN DALAM DISSEMINASI INFORMASI KEPADA PENELITI VIA JURNAL ELEKTRONIK LOKAL: KASUS PERPUSTAKAAN IPB Ir. Abdul Rahman Wisnu Hadi** Saleh, M.Sc.* Ringkasan Perpustakaan merupakan unit yang bertugas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. A. Urgensi Media Online dan Proses Pembelajaran. untuk tetap dinamis dalam proses perkuliahan.

BAB IV ANALISA DATA. A. Urgensi Media Online dan Proses Pembelajaran. untuk tetap dinamis dalam proses perkuliahan. BAB IV ANALISA DATA A. Urgensi Media Online dan Proses Pembelajaran Pertumbuhan teknologi beserta kelebihan dan kekurangannya berimbas pada tuntutan untuk mengadopsi teknologi dan media online dalam proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan tinggi adalah salah satu bentuk lembaga pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan tinggi adalah salah satu bentuk lembaga pendidikan yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lembaga pendidikan menyediakan sarana untuk proses belajar mengajar. Pendidikan tinggi adalah salah satu bentuk lembaga pendidikan yang diselenggarakan dalam perguruan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi Informasi (TI) mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan itu memberikan dampak, baik dampak positif maupun dampak negatif. Dampak perkembangan

Lebih terperinci

STRATEGI DIGITAL UNTUK MENINGKATAN PEMANFAATAN E-JOURNAL Perspektif Pustakawan dan Perpustakaan Oleh: Arif Nurochman *

STRATEGI DIGITAL UNTUK MENINGKATAN PEMANFAATAN E-JOURNAL Perspektif Pustakawan dan Perpustakaan Oleh: Arif Nurochman * STRATEGI DIGITAL UNTUK MENINGKATAN PEMANFAATAN E-JOURNAL Perspektif Pustakawan dan Perpustakaan Oleh: Arif Nurochman * Pendahuluan Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN LITERATUR. sebuah perpustakaan di lingkungan pendidikan tinggi (akademi, universitas,

BAB 2 TINJAUAN LITERATUR. sebuah perpustakaan di lingkungan pendidikan tinggi (akademi, universitas, BAB 2 TINJAUAN LITERATUR 2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi Perpustakaan Perguruan Tinggi merupakan sebutan yang dikenakan pada sebuah perpustakaan di lingkungan pendidikan tinggi (akademi, universitas,

Lebih terperinci

L/O/G/O. Disampaikan dalam Rapat Koordinasi Pengembangan Koleksi Nasional Jakarta, Mei 2014 OLEH : ADRIATI

L/O/G/O. Disampaikan dalam Rapat Koordinasi Pengembangan Koleksi Nasional Jakarta, Mei 2014 OLEH : ADRIATI L/O/G/O Disampaikan dalam Rapat Koordinasi Pengembangan Koleksi Nasional Jakarta, 20 21 Mei 2014 OLEH : ADRIATI BIODATA Nama : Dra. Adriati, M.Hum. Tempat Lahir : Batu Sangkar, Sumatra Barat Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Andi Wijaya, 2014 Pemanfaatan Internet Pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Andi Wijaya, 2014 Pemanfaatan Internet Pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan pada era globalisasi, kini informasi bisa semakin mudah untuk diakses. Salah satu cara aksesnya adalah dengan menggunakan media

Lebih terperinci

Pemanfaatan Google Drive Dalam Pengembangan Electronic Document Delivery : Pendekatan Aplikatif Untuk Peningkatan Kinerja Pustakawan

Pemanfaatan Google Drive Dalam Pengembangan Electronic Document Delivery : Pendekatan Aplikatif Untuk Peningkatan Kinerja Pustakawan Pemanfaatan Google Drive Dalam Pengembangan Electronic Document Delivery : Pendekatan Aplikatif Untuk Peningkatan Kinerja Pustakawan Lasi Pustakawan Universitas Surabaya Email : lasi@staff.ubaya.ac.id

Lebih terperinci

PENELUSURAN EJOURNAL Institut Teknologi Bandung. Yoka Adam N. / Bagian Layanan Referensi dan Pemanduan

PENELUSURAN EJOURNAL Institut Teknologi Bandung. Yoka Adam N. / Bagian Layanan Referensi dan Pemanduan PENELUSURAN EJOURNAL Institut Teknologi Bandung Yoka Adam N. / Bagian Layanan Referensi dan Pemanduan Standar Nasional Indonesia SNI 7330:2009 Perpustakaan PerguruanTinggi 5.7 Materi Perpustakaan Elektronik

Lebih terperinci

Sesi 1: Pengenalan e- journal dan Cara Pemanfaatannya

Sesi 1: Pengenalan e- journal dan Cara Pemanfaatannya Sesi 1: Pengenalan e- journal dan Cara Pemanfaatannya Dipresentasikan pada kegiatan Sosialisasi pemanfaatan e-journal bagi 1 dosen PTS, Kopertis IV 27 & 28 September 2016 Topik bahasan 1) mengakses jurnal

Lebih terperinci

PROSIDING SEMINAR NASIONAL KOMUNIKASI

PROSIDING SEMINAR NASIONAL KOMUNIKASI KEPUTUSAN MEMILIH EJOURNAL SEBAGAI SUMBER INFORMASI ILMIAH OLEH SIVITAS AKADEMIKA Oleh: Vinta Sevilla Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta Jl. Rs. Fatmawati, Pondok Labu, Jakarta Selatan, DKI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perguruan tinggi dikatakan baik, apabila sarana perguruan tinggi dapat menunjang tujuan utama perguruan tinggi. Salah satu sarana penunjang

Lebih terperinci

JARINGAN INFORMASI IPTEK KESEHATAN Potensi dan Pengalaman USU

JARINGAN INFORMASI IPTEK KESEHATAN Potensi dan Pengalaman USU JARINGAN INFORMASI IPTEK KESEHATAN Potensi dan Pengalaman USU A. Ridwan Siregar Departemen Studi Perpustakaan dan Informasi Universitas Sumatera Utara Pendahuluan Kerjasama merupakan suatu fenomena sosial

Lebih terperinci

Manual Pelatihan Pemakaian Elektronik Jurnal. Yang disediakan oleh

Manual Pelatihan Pemakaian Elektronik Jurnal. Yang disediakan oleh Manual Pelatihan Pemakaian Elektronik Jurnal Yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia Cara Mendapatkan dan Setting Akses, serta cara

Lebih terperinci

Peran Teknologi Informasi bagi Jurnal Ilmiah

Peran Teknologi Informasi bagi Jurnal Ilmiah Peran Teknologi Informasi bagi Jurnal Ilmiah Prof. Dr. Ir. Riri Fitri Sari MM MSc Pengembangan dan Pelayanan Sistem Informasi Universitas Indonesia Email: riri@ui.ac.id Rabu, 30 September 2009 Workshop

Lebih terperinci

Publikasi Karya Ilmiah

Publikasi Karya Ilmiah Publikasi Karya Ilmiah Sosialisasi Peraturan Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat pada Perguruan Tinggi Swasta di Lingkungan Kopertis Wilayah IV, 1 Desember 2014 Dr. Ir. T.M.A. Ari Samadhi Prodi Teknik

Lebih terperinci

PEDOMAN AKSES E-BOOK (ELECTRONIC BOOK)

PEDOMAN AKSES E-BOOK (ELECTRONIC BOOK) PEDOMAN AKSES E-BOOK (ELECTRONIC BOOK) PERPUSTAKAAN UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA TAHUN 2017 DISUSUN OLEH: WAHYANI PERPUSTAKAAN UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2017 PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah kami

Lebih terperinci

KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN DIGITAL PADA SMA NEGERI 2 BANDA ACEH. Oleh: Heri Adi, Dr. Djailani AR, M. Pd, Dr. Sakdiah Ibrahim, M. Pd.

KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN DIGITAL PADA SMA NEGERI 2 BANDA ACEH. Oleh: Heri Adi, Dr. Djailani AR, M. Pd, Dr. Sakdiah Ibrahim, M. Pd. KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN DIGITAL PADA SMA NEGERI 2 BANDA ACEH Oleh: Heri Adi, Dr. Djailani AR, M. Pd, Dr. Sakdiah Ibrahim, M. Pd. ABSTRAK Pengelolaan perpustakaan digital di sekolah, harus memperhatikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perpustakaan adalah salah satu media perantara yang penting menyangkut rantai penyebaran informasi. Dalam perkembangan informasi digital peran perpustakaan adalah

Lebih terperinci

KOLEKSI LANGKA. Langka. Disusun oleh: Anang Fitrianto Sapto Nugroho. a.f.s.n

KOLEKSI LANGKA. Langka. Disusun oleh: Anang Fitrianto Sapto Nugroho. a.f.s.n PEMASARAN DAN PROMOSI Pemasaran Koleksi KOLEKSI LANGKA Langka Disusun oleh: Anang Fitrianto Sapto Nugroho a.f.s.n 1 A. DEFINISI KOLEKSI LANGKA Menurut Online Dictionary for Library and Information Science,

Lebih terperinci

KERJASAMA DAN JARINGAN PERPUSTAKAAN TERKAIT DENGAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI

KERJASAMA DAN JARINGAN PERPUSTAKAAN TERKAIT DENGAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI KERJASAMA DAN JARINGAN PERPUSTAKAAN TERKAIT DENGAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI Kerjasama perpustakaan adalah kerjasama antara dua perpustakaan atau sistem perpustakaan atau lebih dengan tujuan menyediakan

Lebih terperinci

PENELUSURAN JURNAL INTERNASIONAL DAN KELOLA PUSTAKA DENGAN MENDELEY

PENELUSURAN JURNAL INTERNASIONAL DAN KELOLA PUSTAKA DENGAN MENDELEY PENELUSURAN JURNAL INTERNASIONAL DAN KELOLA PUSTAKA DENGAN MENDELEY Oleh : Ir. Karno, M.Appl.Sc., Ph.D. Email : karno@undip.ac.id Workshop Penelusuran dan Penulisan Jurnal Internasional Program Pascasarjana

Lebih terperinci

Bab IV Rekomendasi IV.1. Analisis Lanjutan

Bab IV Rekomendasi IV.1. Analisis Lanjutan 48 Bab IV Rekomendasi Pada bab ini akan dipaparkan jalannya tahap 3 penelitian (Gambar III.1), yaitu mengenai pembentukan rekomendasi bagi UKM untuk langkah implementasi selanjutnya. Sebagai dasar pemberian

Lebih terperinci

PENELUSURAN PUSTAKA Tujuan instruksional khusus

PENELUSURAN PUSTAKA Tujuan instruksional khusus PENELUSURAN PUSTAKA Tujuan instruksional khusus Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan dapat menjelaskan cara penelusuran pustaka ilmiah. Subpokok bahasan Pengenalan perpustakaan Sumber informasi

Lebih terperinci

Manual Pelatihan Pemakaian Elektronik Jurnal. Yang disediakan oleh

Manual Pelatihan Pemakaian Elektronik Jurnal. Yang disediakan oleh Manual Pelatihan Pemakaian Elektronik Jurnal Yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia Cara Mendapatkan dan Setting Akses, serta cara

Lebih terperinci

Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 55 PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN MAILING LIST LAYANAN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB

Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 55 PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN MAILING LIST LAYANAN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 55 PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN MAILING LIST LAYANAN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan

Lebih terperinci

Panduan Penggunaan dan Akses

Panduan Penggunaan dan Akses ProQuest Panduan Penggunaan dan Akses Cara Masuk Ke ProQuest ProQuest dapat di akses melalui website ukrida, user id dan password dapat menghubungi perpustakaan. ProQuest menyediakan beberapa Interface

Lebih terperinci

PANDUAN DISCOVERY SEARCH PERPUSTAKAAN UGM

PANDUAN DISCOVERY SEARCH PERPUSTAKAAN UGM PANDUAN DISCOVERY SEARCH PERPUSTAKAAN UGM Ide Yunianto 2016 Discovery Search merupakan layanan pencarian koleksi terintegrasi. Layanan ini digunakan untuk mempermudah pencarian koleksi dari sumber sumber

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS PEMANFAATAN SITUS WEB PERPUSTAKAAN USU UNTUK KEGIATAN AKADEMIK : STUDI KASUS PENGGUNA LAYANAN DIGITAL PERPUSTAKAAN USU

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS PEMANFAATAN SITUS WEB PERPUSTAKAAN USU UNTUK KEGIATAN AKADEMIK : STUDI KASUS PENGGUNA LAYANAN DIGITAL PERPUSTAKAAN USU Lampiran-1 No: Diisi oleh Peneliti KUESIONER PENELITIAN ANALISIS PEMANFAATAN SITUS WEB PERPUSTAKAAN USU UNTUK KEGIATAN AKADEMIK : STUDI KASUS PENGGUNA LAYANAN DIGITAL PERPUSTAKAAN USU Dengan hormat, Saya

Lebih terperinci

Matakuliah Otomasi Perpustakaan. Miyarso Dwi Ajie

Matakuliah Otomasi Perpustakaan. Miyarso Dwi Ajie Matakuliah Otomasi Perpustakaan Miyarso Dwi Ajie Kerjasama antar perpustakaan secara elektronik telah berkembang seiring dengan perkembangan teknologi dan adanya kebutuhan untuk menggunakan sumber daya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penyebaran informasi saat ini begitu pesat dengan adanya perangkat teknologi elektronik, sehingga informasi elektronik disebarkan tidak mengenal batas waktu

Lebih terperinci

MODEL PERPUSTAKAAN DIGITAL DI INDONESIA: SEBUAH USULAN 1

MODEL PERPUSTAKAAN DIGITAL DI INDONESIA: SEBUAH USULAN 1 MODEL PERPUSTAKAAN DIGITAL DI INDONESIA: SEBUAH USULAN 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. PENDAHULUAN Koleksi bagi perpustakaan merupakan faktor yang sangat penting untuk terselenggaranya layanan perpustakaan

Lebih terperinci

MEMPUBLIKASIKAN TULISAN KARYA (DEMO IOJS DAN ISJD) ILMIAH DI PUBLIKASI ELEKTRONIK. Budi Nugroho

MEMPUBLIKASIKAN TULISAN KARYA (DEMO IOJS DAN ISJD) ILMIAH DI PUBLIKASI ELEKTRONIK. Budi Nugroho MEMPUBLIKASIKAN TULISAN KARYA ILMIAH DI PUBLIKASI ELEKTRONIK (DEMO IOJS DAN ISJD) Budi Nugroho PELATIHAN PUBLIKASI ILMIAH DI ERA DIGITAL Jakarta, 24 Oktober 2013 Etika Penulisan Ilmiah Penulisan artikel,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN: PENGALAMAN UPT PERPUSTAKAAN IPB 1

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN: PENGALAMAN UPT PERPUSTAKAAN IPB 1 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN: PENGALAMAN UPT PERPUSTAKAAN IPB 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 2 dan Drs. B. Mustafa, M.Lib. 3 PENDAHULUAN KOLEKSI Perpustakaan di perguruan tinggi merupakan

Lebih terperinci

Promosi Jasa Pelayanan Referensi Di Perpustakaan

Promosi Jasa Pelayanan Referensi Di Perpustakaan Promosi Jasa Pelayanan Referensi Di Perpustakaan Pendahuluan Dewasa ini berbagai lembaga atau institusi, baik pemerintah maupun swasta berlomba-lomba untuk memperbaiki sistem kerja dan kinerjanya. Hal

Lebih terperinci

MODUL KURSUS SINGKAT METODE PENELUSURAN INFORMASI ILMIAH (MPII)

MODUL KURSUS SINGKAT METODE PENELUSURAN INFORMASI ILMIAH (MPII) MODUL KURSUS SINGKAT METODE PENELUSURAN INFORMASI ILMIAH (MPII) PERPUSTAKAAN STIE PERBANAS SURABAYA Jalan Nginden Semolo 34-36 Surabaya, 60118 2013 PENGANTAR Penelusuran informasi secara sederhana dapat

Lebih terperinci

Search result management feature in the online databases : a comparative study of three online databases i.e. EBSCO, Proquest and IEEE.

Search result management feature in the online databases : a comparative study of three online databases i.e. EBSCO, Proquest and IEEE. studi perbandingan tiga database online yaitu EBSCO, Proquest dan IEEE Search result management feature in the online databases : a comparative study of three online databases i.e. EBSCO, Proquest and

Lebih terperinci

Universitas Airlangga Surabaya merupakan salah satu universitas negeri terbesar

Universitas Airlangga Surabaya merupakan salah satu universitas negeri terbesar LITERASI INFORMASI MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA (STUDI DEKRIPTIF MENGENAI LITERASI INFORMASI MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Universitas Brawijaya Preparing and Publishing Online Journal by Rizki Trisnadi

Universitas Brawijaya Preparing and Publishing Online Journal by Rizki Trisnadi Electronic Journal Universitas Brawijaya Preparing and Publishing Online Journal by Rizki Trisnadi Preview Electronic journals, disebut juga e-journals adalah jurnal ilmiah yang dapat diakses melalui media

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini telah memberikan dampak yang begitu besar terhadap berbagai bidang kehidupan, tak terkecuali bidang

Lebih terperinci

Jurnal Internasional. Benyamin Lakitan

Jurnal Internasional. Benyamin Lakitan Publikasi @ Jurnal Internasional Benyamin Lakitan Mengapa publikasi internasional? Mayoritas jurnal internasional saat ini telah memiliki versi on-line selain edisi cetak sehingga dapat diakses oleh peneliti/akademisi

Lebih terperinci

PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK SEBAGAI SUMBER REFERENSI OLEH MAHASISWA UNIVERSITAS SISWA BANGSA INTERNASIONAL

PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK SEBAGAI SUMBER REFERENSI OLEH MAHASISWA UNIVERSITAS SISWA BANGSA INTERNASIONAL PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK SEBAGAI SUMBER REFERENSI OLEH MAHASISWA UNIVERSITAS SISWA BANGSA INTERNASIONAL Muhammad Fikri Amin, S.Hum. Nina Mayesti, M.Hum. Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA TUGAS E-BISNIS Disusun Oleh : Arif Budiyanto (09.11.2826) SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012 ABSTRAK Di internet, informasi diletakkan di dalam suatu situs web. Dimana

Lebih terperinci

Dari jenis terbitan berseri yang diuraikan di atas, penulis hanya membahas mengenai jurnal tercetak dengan jurnal elektronik.

Dari jenis terbitan berseri yang diuraikan di atas, penulis hanya membahas mengenai jurnal tercetak dengan jurnal elektronik. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Koleksi Terbitan Berseri Koleksi terbitan berseri merupakan salah satu koleksi yang ada di perpustakaan. Menurut Lasa (1994) bahwa terbitan berseri biasanya direncanakan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada permulaan dasawarsa 1960-an, beberapa perpustakaan di negara maju seperti Amerika Serikat dan Inggris telah menggunakan komputer sebagai alat bantu untuk

Lebih terperinci

ProQuest Panduan Penggunaan dan Akses

ProQuest Panduan Penggunaan dan Akses ProQuest Panduan Penggunaan dan Akses Masuk ProQuest Ketik URL : search.proquest.com Jika anda berada di dalam institusi, akan langsung masuk ke tampilan proquest, tapi jika diluar institusi, akan diminta

Lebih terperinci

Tools Pengelolaan Publikasi Ilmiah. Deden Sumirat Hidayat, M.Kom LIPI

Tools Pengelolaan Publikasi Ilmiah. Deden Sumirat Hidayat, M.Kom LIPI Tools Pengelolaan Publikasi Ilmiah Deden Sumirat Hidayat, M.Kom LIPI PUBLIKASI ILMIAH (JURNAL, KONFERENSI, BUKU) Manajemen Penerbitan Jurnal Ilmiah STATE OF THE ART PENELITIAN Open Journal System PROPOSAL

Lebih terperinci

Disyaratkan menggunakan teknologi telekomunikasi dan computer

Disyaratkan menggunakan teknologi telekomunikasi dan computer KERJA SAMA DAN JARINGAN PERPUSTAKAAN Perpustakaan merupakan Gedung dan Sistem. Peprustakaan adalah suatu unit kerja yang memiliki sumber daya manusia, ruang khusus, dan kumpulan koleksi sesuai dengan jenis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Layanan buku..., Harianto, FIB UI, Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Layanan buku..., Harianto, FIB UI, Universitas Indonesia 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi saat ini berkembang pesat dengan banyak penemuan (inovasi) baru dimana penggunaan listrik dan barang elektronik semakin meningkat sehingga zaman saat ini

Lebih terperinci

Lampiran 1: Hasil Wawancara 1 HASIL WAWANCARA 1. : Koordinator Bagian Teknis

Lampiran 1: Hasil Wawancara 1 HASIL WAWANCARA 1. : Koordinator Bagian Teknis Lampiran 1: Hasil Wawancara 1 HASIL WAWANCARA 1 Informan Jabatan : MA : Koordinator Bagian Teknis KOLEKSI DIGITAL: 1. Sejak kapan mengoleksi digital (full-text) Sejak tahun 2000, dengan menggunakan sistem

Lebih terperinci

PENJELASAN SISTEM AKREDITASI MAJALAH ILMIAH

PENJELASAN SISTEM AKREDITASI MAJALAH ILMIAH PENJELASAN SISTEM AKREDITASI MAJALAH ILMIAH Cibinong, 3 Mei 2017 Syarat Pengajuan Akreditasi TBI 1. Majalah Ilmiah harus bersifat ilmiah. 2. Telah terbit selama dua tahun berturut-turut. 3. Frekuensi penerbitan

Lebih terperinci

LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 3032 /D/SK/FTUI/IX/2016 TANGGAL : 22 September 2016 I.

LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 3032 /D/SK/FTUI/IX/2016 TANGGAL : 22 September 2016 I. LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 3032 /D/SK/FTUI/IX/2016 TANGGAL : 22 September 2016 Pemberian Insentif Pembuatan dan Pengisian Data Penelitian pada Akun Researchgate

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan menjadi tempat untuk menyediakan layanan yang berisi koleksi atau informasi baik secara ilmiah ataupun non-ilmiah untuk pengguna. Menurut Wafford (dalam

Lebih terperinci

PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI TEKNOLOGI INFORMASI DI KALANGAN MAHASISWA EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI

PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI TEKNOLOGI INFORMASI DI KALANGAN MAHASISWA EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI TEKNOLOGI INFORMASI DI KALANGAN MAHASISWA EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN Saya mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara yang sedang melakukan penelitian tentang Evaluasi Kompetensi Pustakawan Pelayanan Referensi di Perpustakaan

Lebih terperinci

Informasi dan Panduan Kegiatan 2017 Pusat Penelitian dan Publikasi FEB Unair 1

Informasi dan Panduan Kegiatan 2017 Pusat Penelitian dan Publikasi FEB Unair 1 Informasi dan Panduan Kegiatan 2017 Pusat Penelitian dan Publikasi FEB Unair 1 I. AKTIVITAS UTAMA PUSAT PENELITIAN DAN PUBLIKASI 1. Hibah Penelitian Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Airlangga Tahun

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. pemustaka dari luar Universitas Gadjah Mada yang berkunjung ke perpustakaan

BAB V PENUTUP. pemustaka dari luar Universitas Gadjah Mada yang berkunjung ke perpustakaan BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil dari Kuliah Kerja Pusdokinfo yang penulis laksanakan di perpustakaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, penulis dapat memberi kesimpulan, antara lain: Pemanfaatan

Lebih terperinci

Pengelolaan Jurnal Elektronik

Pengelolaan Jurnal Elektronik http://www.pdii.lipi.go.id/ Pengelolaan Jurnal Elektronik SOSIALISASI BUKU PEDOMAN PENAMPILAN MAJALAH ILMIAH (EDISI REVISI) DAN SOSIALISASI STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) YANG TERKAIT DENGAN PENERBITAN

Lebih terperinci

Sumber Daya Jurnal Tercetak Profesi Pustakawan : Sebuah Survei Bibliografi Oleh : Maryono

Sumber Daya Jurnal Tercetak Profesi Pustakawan : Sebuah Survei Bibliografi Oleh : Maryono Sumber Daya Jurnal Tercetak Profesi Pustakawan : Oleh : Maryono Abstrak Sumber-sumber informasi ilmiah profesi pustakawan berkembang secara dinamis, dan beberapa jurnal telah diterbitkan secara elektronik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat membantu komunikasi dari top manajemen hingga ke bagian

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat membantu komunikasi dari top manajemen hingga ke bagian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manajemen pengetahuan pada awalnya diterapkan dalam dunia bisnis yang dapat membantu komunikasi dari top manajemen hingga ke bagian operasional untuk memperbaiki

Lebih terperinci

Peranan Internet Sebagai Sumber Informasi

Peranan Internet Sebagai Sumber Informasi Peranan Internet Sebagai Sumber Informasi Sheila Savitri,S.Sos. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jakarta Jalan Raya Ragunan No. 30 Pasar Minggu, Jakarta Selatan - 12540 Pendahuluan Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

Budi Rahardjo. PPAU Mikroelektronika ITB

Budi Rahardjo. PPAU Mikroelektronika ITB Rancangan abc Disampaikan pada Seminar Kiat Menulis Buku dan Informasi Ilmiah. Diselenggarakan oleh Penerbit ITB & Departemen Fisika ITB. Bandung 20 Agustus 2002. Budi Rahardjo PPAU Mikroelektronika ITB

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. KUESIONER. Yth. Bapak/Ibu/Sdr. Mahasiswa Magister Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

LAMPIRAN 1. KUESIONER. Yth. Bapak/Ibu/Sdr. Mahasiswa Magister Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia LAMPIRAN 1. KUESIONER Yth. Bapak/Ibu/Sdr. Mahasiswa Magister Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Sehubungan dengan penelitian skripsi yang sedang kami kerjakan dengan judul Pemanfaatan Jurnal

Lebih terperinci

Jaringan Online Kesehatan

Jaringan Online Kesehatan Jaringan Online Kesehatan Zainul Bakri, Indra Kurniawan 1 Pendahuluan. Saat ini, tidak begitu mudah untuk segera mendapatkan informasi kesehatan yang akurat. Hasil penelitian, baik yang sudah dipublikasikan

Lebih terperinci

STRATEGI PENELUSURAN INFORMASI MELALUI INTERNET *) Oleh. Purwono **)

STRATEGI PENELUSURAN INFORMASI MELALUI INTERNET *) Oleh. Purwono **) STRATEGI PENELUSURAN INFORMASI MELALUI INTERNET *) Oleh Purwono **) Koleksi elektronik dari fasilitas on-line berbayar maupun fasilitas online tidak berbayar (free) berbasis internet yang jumlahnya semakin

Lebih terperinci

AKREDITASI JURNAL NASIONAL DAN PROSES INDEKSING JURNAL

AKREDITASI JURNAL NASIONAL DAN PROSES INDEKSING JURNAL AKREDITASI JURNAL NASIONAL DAN PROSES INDEKSING JURNAL Tujuan Akreditasi Jurnal secara Online Meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan produktivitas proses akreditasi Syarat Terbitan Berkala Ilmiah Memiliki

Lebih terperinci

Pengantar. Ketika kita meng-install Adobe Acrobat, kita diberi pilihan untuk meng-install program-program berikut:

Pengantar. Ketika kita meng-install Adobe Acrobat, kita diberi pilihan untuk meng-install program-program berikut: Pengantar Adobe Acrobat merupakan salah satu sarana untuk membangun perpustakaan digital. Kita dapat mengubah semua dokumen yang berbentuk kertas ke dalam bentuk kumpulan dokumen PDF dengan cepat dan mudah.

Lebih terperinci

Proses Submit Artikel dan Peer-Reviewer pada Jurnal Elektronik (OJS) Nature : National Academic Journal of Architecture 1. Oleh: Taufiq Mathar 2

Proses Submit Artikel dan Peer-Reviewer pada Jurnal Elektronik (OJS) Nature : National Academic Journal of Architecture 1. Oleh: Taufiq Mathar 2 Proses Submit Artikel dan Peer-Reviewer pada Jurnal Elektronik (OJS) Nature : National Academic Journal of Architecture 1 Oleh: Taufiq Mathar 2 Abstrak Kehadiran teknologi telah mempermudah dan mengefisienkan

Lebih terperinci

PERPUSTAKAAN IPB MENUJU DIGITAL LIBRARY Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 1

PERPUSTAKAAN IPB MENUJU DIGITAL LIBRARY Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 1 PERPUSTAKAAN IPB MENUJU DIGITAL LIBRARY Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 1 Pendahuluan Jika ilmu diumpakan sebagai darah dalam tubuh kita dan tubuh kita merupakan sistem perguruan tinggi, maka perpustakaan

Lebih terperinci

Document Control System Berbasis ISO 9001 (Aplikasi DCS-9001)

Document Control System Berbasis ISO 9001 (Aplikasi DCS-9001) Document Control System Berbasis ISO 9001 (Aplikasi DCS-9001) Latar Belakang Saat ini suatu perusahaan atau entitas organisasi dapat dikatakan memiliki sistem manajemen yang baik sebagai prasyarat Tata

Lebih terperinci

Panduan Penggunaan dan Akses

Panduan Penggunaan dan Akses ProQuest Panduan Penggunaan dan Akses Cara Masuk Ke ProQuest ProQuest dapat di akses melalui website universitas, ataupun melalui URL http://search.proquest.com Untuk akses didalam universitas, dapat langsung

Lebih terperinci

MODUL KURSUS SINGKAT METODE PENELUSURAN INFORMASI ILMIAH (MPII)

MODUL KURSUS SINGKAT METODE PENELUSURAN INFORMASI ILMIAH (MPII) MODUL KURSUS SINGKAT METODE PENELUSURAN INFORMASI ILMIAH (MPII) PERPUSTAKAAN STIE PERBANAS SURABAYA Jl. Nginden Semolo 34-36 Surabaya 60118 2011 PENGANTAR Penelusuran informasi secera sederhana dapat didefinisikan

Lebih terperinci

Pedoman Penelusuran Jurnal Elektronik LanTEEAL (The Essential Electronic Agricultural Library) Oleh: Azizah

Pedoman Penelusuran Jurnal Elektronik LanTEEAL (The Essential Electronic Agricultural Library) Oleh: Azizah Pedoman Penelusuran Jurnal Elektronik LanTEEAL (The Essential Electronic Agricultural Library) Oleh: Azizah Pendahuluan LanTEEAL 2.0 adalah versi terbaru dari The Essential Electronic Agricultural Library

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh Promosi Dan Minat Baca Terhadap Kunjungan Pemustaka Ke Perpustakaan SD SALMAN AL FARISI Bandung

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh Promosi Dan Minat Baca Terhadap Kunjungan Pemustaka Ke Perpustakaan SD SALMAN AL FARISI Bandung BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perpustakaan adalah suatu lembaga tempat menyimpan, mengolah, mengelola dan merawat bahan pustaka baik berupa buku atau bahan pustaka lainnya. Unsurunsur

Lebih terperinci

Tugas Tutorial Mata Kuliah: Pengolahan Terbitan Berseri RANGKUMAN MODUL 6 PUST2250 (BUKU MATERI PENGOLAHAN TERBITAN BERSERI) Dibuat Oleh:

Tugas Tutorial Mata Kuliah: Pengolahan Terbitan Berseri RANGKUMAN MODUL 6 PUST2250 (BUKU MATERI PENGOLAHAN TERBITAN BERSERI) Dibuat Oleh: Tugas Tutorial Mata Kuliah: Pengolahan Terbitan Berseri RANGKUMAN MODUL 6 PUST2250 (BUKU MATERI PENGOLAHAN TERBITAN BERSERI) Dibuat Oleh: Disusun Oleh: Nama : Heri Purnomo NIM : 015856697 Pokjar : Wonogiri

Lebih terperinci

Tata Cara Pengajuan Akreditasi Secara Elektronik Melalui Aplikasi Akreditasi Jurnal Nasional (ARJUNA)

Tata Cara Pengajuan Akreditasi Secara Elektronik Melalui Aplikasi Akreditasi Jurnal Nasional (ARJUNA) Tata Cara Pengajuan Akreditasi Secara Elektronik Melalui Aplikasi Akreditasi Jurnal Nasional (ARJUNA) Dr. Iman Rusmana Departemen Biologi, Fakultas MIPA IPB Syarat Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah:

Lebih terperinci

PUBLIKASI ILMIAH MENGGUNAKAN JURNAL ELEKTRONIK PANDUAN SINGKAT

PUBLIKASI ILMIAH MENGGUNAKAN JURNAL ELEKTRONIK PANDUAN SINGKAT PANDUAN SINGKAT PUBLIKASI ILMIAH MENGGUNAKAN JURNAL ELEKTRONIK Versi 1.0 16 Maret 2011 Unit Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Unit Pengkajian dan Penerapan Teknologi Informasi Universitas Brawijaya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak akhir abad 20 dan awal abad 21, teknologi web telah mengalami kemajuan yang sangat cepat. Menurut Xiaohua Li (2014) konsep Web 2.0 telah menguasai dunia online.

Lebih terperinci

PANDUAN AKSES E-JOURNAL. Oleh: Evi Yulfimar, S.Sos Pustakawan Muda

PANDUAN AKSES E-JOURNAL. Oleh: Evi Yulfimar, S.Sos Pustakawan Muda PANDUAN AKSES E-JOURNAL Oleh: Evi Yulfimar, S.Sos Pustakawan Muda PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016 PANDUAN AKSES E-JOURNAL 1. Akses dalam jaringan kampus USU 2. Akses luar jaringan kampus

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. politeknik, dan akademi. Perpustakaan perguruan tinggi sebagai bagian atau unit

BAB 1 PENDAHULUAN. politeknik, dan akademi. Perpustakaan perguruan tinggi sebagai bagian atau unit 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan merupakan salah satu unsur penunjang yang perlu ada pada semua bentuk perguruan tinggi, mulai dari universitas, institut, sekolah tinggi, politeknik,

Lebih terperinci

VISI & MISI. Visi Menjadi acuan pertama dan utama untuk akses informasi ilmiah demi pengembangan ilmu dan kemajuan peradaban bangsa

VISI & MISI. Visi Menjadi acuan pertama dan utama untuk akses informasi ilmiah demi pengembangan ilmu dan kemajuan peradaban bangsa VISI & MISI sumber: www.pastordorrell.com Visi Menjadi acuan pertama dan utama untuk akses informasi ilmiah demi pengembangan ilmu dan kemajuan peradaban bangsa Misi 1. Menyediakan layanan dan akses global

Lebih terperinci

TREN PUBLIKASI JURNAL ILMIAH ONLINE DI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

TREN PUBLIKASI JURNAL ILMIAH ONLINE DI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR TREN PUBLIKASI JURNAL ILMIAH ONLINE DI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR Taufiq Mathar*, A. Khaidir Akbar**, Hijrana Bahar** Pengutipan: Mathar, T., Akbar, A. K., Bahar, H. (2017). Tren publikasi

Lebih terperinci

16 Apakah pihak yang berwenang pada situs web jelas? 17 Apakah penyedia sumberdaya situs web berkompeten?

16 Apakah pihak yang berwenang pada situs web jelas? 17 Apakah penyedia sumberdaya situs web berkompeten? NO 1 Aksesibilitas dan Kecepatan INDIKATOR YANG DIUKUR HASIL PEROLEHAN DATA YA TIDAK 1 Apakah pengguna dapat melihat sesuatu pada halaman situs web dalam waktu 8 detik? 2 Apakah situs web dapat diakses

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terhadap kinerja suatu produk dan harapan-harapannya. Persaingan semakin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terhadap kinerja suatu produk dan harapan-harapannya. Persaingan semakin BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kepuasan Konsumen Menurut Kotler (2002) Kepuasan adalah: Perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi atau kesannya terhadap kinerja

Lebih terperinci

Bagaimana Cara Mengakses e-journals di Cambridge Core. By Jona Giovani Cambridge University Press 2017

Bagaimana Cara Mengakses e-journals di Cambridge Core. By Jona Giovani Cambridge University Press 2017 Bagaimana Cara Mengakses e-journals di Cambridge Core By Jona Giovani Cambridge University Press 2017 Buka halaman web browser (Firefox and Google Chrome lebih dianjurkan) www.cambridge.org/core Anda akan

Lebih terperinci

PENGENALAN GOOGLE SCHOLAR

PENGENALAN GOOGLE SCHOLAR PENGENALAN GOOGLE SCHOLAR Eko Prasetyo Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Agustus 2016 Topik Pemeringkatan Perguruan Tinggi Google Scholar What s and Why? Google Scholar, How? PEMERINGKATAN PERGURUAN

Lebih terperinci

PDF Compressor Pro KATA PENGANTAR. Tekinfo --- Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi -- 1

PDF Compressor Pro KATA PENGANTAR. Tekinfo --- Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi -- 1 Tekinfo --- Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi -- 1 KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah, kami sampaikan ke hadirat Allah YME, karena terealisasinya Tekinfo, Jurnal Ilmiah Teknik Industri

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan teknologi komputer, informasi dan komunikasi yang lebih dikenal dengan sebutan teknologi informasi (TI) sudah berlangsung lama dan berkembang sangat pesat

Lebih terperinci

PERPUSTAKAAN DIGITAL Implikasinya Terhadap Perpustakaan di Indonesia

PERPUSTAKAAN DIGITAL Implikasinya Terhadap Perpustakaan di Indonesia PERPUSTAKAAN DIGITAL Implikasinya Terhadap Perpustakaan di Indonesia A. Ridwan Siregar Universitas Sumatera Utara Abstrak Perkembangan standar dan teknologi Internet yang semakin gencar, dan perkembang-biakan

Lebih terperinci

PANDUAN PENELUSURAN INFORMASI MELALUI IPB ELECTRONIC LIBRARY (IEL) PERPUSTAKAAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PANDUAN PENELUSURAN INFORMASI MELALUI IPB ELECTRONIC LIBRARY (IEL) PERPUSTAKAAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR PANDUAN PENELUSURAN INFORMASI MELALUI IPB ELECTRONIC LIBRARY (IEL) PERPUSTAKAAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007 PERPUSTAKAAN IPB Modul : IPB Electronic Library STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Hal : IEL Revisi

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PENGGUNAAN E-BOOK

PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PENGGUNAAN E-BOOK Page1 PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PENGGUNAAN EBOOK & ELIBRARY (STUDI KASUS PADA SCIENCE DIRECT) Lukman Bachtiar, S.Kom., M.M. Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Darwan Ali lukman.bachtiar@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN UNIT PELAKSANA TEKNIS PERPUSTAKAAN STKIP SILIWANGI TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN UNIT PELAKSANA TEKNIS PERPUSTAKAAN STKIP SILIWANGI TAHUN ANGGARAN 2016 RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN UNIT PELAKSANA TEKNIS PERPUSTAKAAN STKIP SILIWANGI TAHUN ANGGARAN 2016 NO 1 2 BIDANG GARAPAN Kegiatan Layanan Kegiatan Pengembangan TIK URAIAN KEGIATAN Jasa yang diberikan

Lebih terperinci

BAB I. Universitas Sumatera Utara

BAB I. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jurnal merupakan salah satu jenis koleksi perpustakaan yang wajib ada, terutama pada perpustakaan perguruan tinggi. Dalam jurnal terdapat beberapa artikel hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nia Hastari, 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nia Hastari, 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perpustakaan perguruan tinggi merupakan salah satu unsur pendukung akademik penting yang tidak dapat terlepas dari kegiatan mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan pendidikan,

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. Teknologi merupakan salah satu aspek yang sangat mempengaruhi kehidupan

Bab I. Pendahuluan. Teknologi merupakan salah satu aspek yang sangat mempengaruhi kehidupan Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian Teknologi merupakan salah satu aspek yang sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Dewasa ini dengan kemajuan teknologi yang pesat, hampir seluruh kehidupan

Lebih terperinci

Perpustakaan Elektronik: Definisi, Karakteristik dan Penanganannya

Perpustakaan Elektronik: Definisi, Karakteristik dan Penanganannya Perpustakaan Elektronik: Definisi, Karakteristik dan Penanganannya A. Ridwan Siregar Ketua Program Studi Ilmu Perpustakaan, dan Kepala Perpustakaan USU Pengantar Perpustakaan elektronik (PE) adalah suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan Informatika UMS (Universitas Muhamamdiyah Surakarta) merupakan

BAB I PENDAHULUAN. dan Informatika UMS (Universitas Muhamamdiyah Surakarta) merupakan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Program Studi Teknik Informatika yang ada di Fakultas Komunikasi dan Informatika UMS (Universitas Muhamamdiyah Surakarta) merupakan sebuah Program Studi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia pustaka artinya kitab, buku. Batasan istilah perpustakaan adalah sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia pustaka artinya kitab, buku. Batasan istilah perpustakaan adalah sebuah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perpustakaan berasal dari kata dasar pustaka. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pustaka artinya kitab, buku. Batasan istilah perpustakaan adalah sebuah

Lebih terperinci

Nomor Induk Mahasiswa :. Jenis Kelamin :.

Nomor Induk Mahasiswa :. Jenis Kelamin :. Lampiran 1 ANGKET PENELITIAN Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna terhadap Layanan Perpustakaan dengan Menggunakan Metode LibQual (Studi Kasus pada Perpustakaan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh) Dengan

Lebih terperinci