SKRIPSI DAN TUGAS AKHIR SEBAGAI SARANA PENGUNGKAPAN IDE PEMIKIRAN DI AKHIR MASA STUDI *

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SKRIPSI DAN TUGAS AKHIR SEBAGAI SARANA PENGUNGKAPAN IDE PEMIKIRAN DI AKHIR MASA STUDI *"

Transkripsi

1 SKRIPSI DAN TUGAS AKHIR SEBAGAI SARANA PENGUNGKAPAN IDE PEMIKIRAN DI AKHIR MASA STUDI * BANDI PENDAHULUAN Kurikulum Kurikulum pendidikan tinggi merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara penyampaian dan penilaiannya yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar di perguruan tinggi (SK Mendiknas No. 232/U/2000). Bahan kajian dan pelajaran disebut matakuliah. Matakuliah menurut kurikulum nasional (KURNAS) dibuat kelompok, seperti berikut ini. 1. Mata kuliah pengembangan kepribadian (MPK). 2. Mata kuliah keilmuan dan ketrampilan (MKK). 3. Mata kuliah keahlian berkarya (MKB). 4. Mata kuliah perilaku berkarya (MPB). 5. Mata kuliah berkehidupan bermasyarakat (MBB). Pendidikan tinggi akuntansi di Indonesia pada saat ini diselenggarakan melalui jalur pendidikan akademik dan profesional (Baridwan, 2001). Pendidikan akademik terdiri atas program sarjana, magister/master, dan doktor. Pendidikan profesional terdiri atas diploma I, diploma II, diploma III, dan diploma IV, serta pendidikan profesi (di jurusan akuntansi disebut Pendidikan Profesi Akuntansi PPAk). Satuan kredit semester (SKS) menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar, dan beban penyelenggaraan program. Beban studi program sarjana adalah sekurang-kurangnya 144 (seratus empat puluh empat) SKS dan sebanyak-banyaknya 160 (seratur enampuluh) SKS. Sementara itu, beban studi program diploma III adalah sekurang-kurangnya 110 (seratus sepuluh) SKS dan sebanyak-banyaknya 120 (seratus duapuluh) SKS. Permasalahannya adalah skripsi: (1) berbobot SKS besar, (2) bisa memperpanjang masa studi mahasiswa, (3) tampak lebih penting daripada konsentrasi ilmu akuntansi; sehingga mahasiswa hanya menguasai skripsinya daripada arti penting akuntansi, (4) menggunakan pendekatan; mungkin harus menyesuaikan dengan minat dosen, dan (5) bisa diganti dengan mata kuliah lain yang sebobot.

2 PEMBAHASAN Skripsi Skripsi sebagai suatu matakuliah dengan 6 SKS di beberapa perguruan tinggi 1, termasuk Universitas Sebelas Maret (UNS) merupakan matakuliah wajib. Sripsi dimaksudkan sebagai sarana untuk mengungkapkan ide pemikiran tentang konsep dan teori yang telah ditempuh dan diperoleh selama masa studi berjalan. Sebaiknya skripsi dilakukan dalam wujud riset. Riset dapat digambarkan sebagai usaha sistematis dan terorgainasi untuk meneliti permasalahan tertentu yang memerlukan suatu solusi (Sekaran, 1992). Untuk menunjang kelancaran studi mahasiswa, dosen sebagai pembimbing harus memiliki komitmen untuk mengarahkan mahasiswa agar tidak terlalu lama dalam mengerjakan skripsi, dengan pendekatan yang bersepakatan antara pembimbing dan mahasiswa. Prasyarat Skripsi Skripsi ditempuh oleh mahasiswa di akhir masa studi. Untuk itu sebelum menempuh matakuliah skripsi mahasiswa harus memenuhi prasyarat, antara lain seperti berikut ini. 1. Telah menempuh dan lulus matakuliah sebanyak 124 SKS. 2. Telah menempuh dan lulus matakuliah Metode Penelitian (Fakultas Ekonomi UNS, 2001). 3. Untuk ujian skirpsi/ pendadaran, tidak ada matakuliah yang bernilai 0 (nol) atau belum ditempuh. Dari persyaratan skripsi, tampak bahwa mahasiswa diberikan bekal metode untuk melakukan riset dalam bidang-bidang akuntansi. Akan tetapi mahasiswa perlu disadarkan bahwa skripsinya itu hanya mencakup bidang kecil dari bidang akuntansi, dan bidang akuntansi secara keseluruhan lebih penting bagi seorang yang berprofesi akuntan atau calon akuntan 2. Permasalahan demikian dapat diatasi melalui model ujian skripsi dengan dibarengi ujian komprehensif. 1 UGM mewajibkan matakuliah skripsi dengan 6 SKS, Workshop Pemantapan Kurikulum

3 Pendekatan Skripsi Sebagai suatu riset, sebaiknya skripsi menggunakan pendekatan yang umum, jelas dan tidak memberatkan mahasiswa. Sebagai contoh, untuk melakukan riset ilmu sosial dapat digunakan beberapa cara berikut ini (Yin, 1988). 1. Studi Kasus. 2. Eksperimen. 3. Survei. 4. Analisis kersipan (archival analysis). 5. Sejarah. Kapan tiap strategi riset tersebut di atas digunakan tergantung tiga kondisi: (a) tipe pertanyaan riset, (b) tingkat kontrol peneliti atas peristiwa keperilakuan aktual, dan (c) tingkat fokus pada peristiwa-kontemporer atau historis. Pemilihan strategi riset dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini. Tabel 1 Pemilihan Strategi Riset dan Situasi yang Relevan Strategi Bentuk Pertanyaan Riset Kontrol atas Peristiwa Keperilaku an Fakus pada Peristiwa Kontempor er Eksperimen Bagaimana, Mengapa ya Ya Survei Siapa, Apa, Dimana tidak ya Analisis Kearsipan Siapa, Apa, Dimana, Berapa tidak Ya/tidak Sejarah Bagaimana, Mengapa tidak tidak Studi Kasus Bagaimana, Mengapa tidak ya Sumber: Yin, Sebagai contoh, suatu riset yang berfokus pada pertanyaan Apa, ada dua kemungkinan muncul. Pertama, banyak tipe pertanyaan apa adalah eksploratori, sperti Cara apa yang akan mengefektifkan pelaksanaan sekolah?. Dalam hal ini sebagai studi eksploratori, dari kelima strategi tersebut ada beberapa kemungkinan, antara lain: survei eksploratori; eksperimen eksploratori; dan studi kasus eksploratori. Kedua, pertanyaan apa adalah sebenarnya bentuk dari berapa banyak, sebagai contoh apa yang menjadi hasil dari reorganisasi manajerial tertentu?. Untuk identifikasi hasil tersebut lebih tepat dipilih survei atau analisis kearsipan daripada yang lain. Selain kelima cara riset di atas, saat ini ada cara riset yang sering digunakan

4 studi peristiwa adalah untuk menilai apakah ada abnormal atau ekses return yang diperoleh para pemegang sekuritas berkenaan dengan peristiwa tertentu (Peterson, 1989). Yang selama ini berlangsung, beberapa pendekatan bisa digunakan oleh mahasiswa untuk menulis skripsi, antara lain seperti berikut ini (Fakultas Ekonomi UNS, 199). 1. Studi literatur/ Studi Pustaka. 2. Survei. 3. Studi Kasus. Untuk itu, pendekatan yang bisa dilakukan dapat ditambahkan pada pendekatan yang ada dan sering digunakan oleh mahasiswa. Perluasan pendekatan demikian, harus menjadi komitmen bersama dosen sebagai pembimbing. Eksperimen Metode eksperimen memungkinkan peneliti mempengaruhi variabel yang diteliti dan mengamati perubahannya. Intervensi peneliti tersebut dimaksudkan untuk pengukuran. Metode ini sangat baik untuk riset kasualitas. Tujuh aktivitas untuk melakukan eksperimen yang baik (Cooper dan Emory, 1995). 1. Memilih variabel yang relevan. 2. Menentukan tingkat perlakuan (treatment). 3. Mengontrol lingkungan eksperimental. 4. Memilih desain eksperimental. 5. Menseleksi dan menugasi subyek penelitian. 6. Ujicoba, revisi, dan menguji. 7. Menganalisis data. Survei Mensurvei adalah bertanya orang dan mencatat catatan jawabannya untuk dianalisis. Metode riset yang menggunakan data primer, dan dapat dilakukan dengan dua cara, yakni: (1) observasi kondisi, peristiwa, orang atau prosec; dan (2) bertanya atau survei orang tentang suatu topik. Riset dengan cara survei dapat dilakukan dengan cara-cara berikut ini (Cooper dan Emory, 1995). 1. Interview personal. 2. Interview lewat telepon. 3. Interview lewat surat.

5 Analisis Kearsipan Dalam beberapa hal, metode riset ini sama dengan survei, yaitu apabila pertanyaan riset tentang apa dalam arti berapa. Strategi ini akan bermanfaat jika tujuan riset adalah untuk menggambarkan insiden atau prevalensi dari penomena atau suatu yang prediktif atau suatu hasil. Barangkali metode ini dapat digunakan untuk menampung metode riset yang disebut studi leteratur. Namun demikian studi literatur di sini harus dibedakan dengan criticle review atas satu sampai dengan tiga artikel, yang terlalu rendah untuk dibebani dengan 6 SKS. Sejarah Dalam hal riset eksplanatori, metode riset ini bisa substitusi dengan studi kasus dan eksperimen, yaitu apabila pertanyaan riset tentang bagaimana dan mengapa. Strategi ini akan bermanfaat jika berhubungan dengan kaitan operasional yang memerlukan penelusuran beberapa waktu. Mungkin riset demikian, oleh peneliti postivisme dikatakan sebagai metode alternatif. Studi Kasus Kata kasus berasal dari Bahasa Latin casus yang berarti kejadian (accorrence) yang dalam Bahasa Inggris adalah falls out, occur, happens (Easton, 1992). Studi kasus dalam pembelajaran berbeda dengan studi kasus dalam riset. Para ahli ilmu sosial menggunakan istilah tersebut untuk menggambarkan studi intensif, deskripsi dan analisis tentang seseorang, kelompok orang, atau organisasi, yang darinya suatu teori dapat diderivasi, atau dengannya suatu teori dapat diuji. Studi Peristiwa Metode ini merupakan teknik yang tepat untuk riset tentang isu ekonomi dan keuangan, walaupun mungkin merupakan satu teknik yang benar (Peterson,1989). Tahapan yang perlu dilalui dengan cara riseti ini adalah sebagai berikut. 1. Menentukan peristiwa yang diteliti. 2. Identifikasi parameter waktu. 3. Estimasi return saham biasa ekspektasi. 4. Estimasi return ekses. 5. Standarisasi return saham abnormal. 6. Memilih analisis statistik.

6 2. Pengumpulan data. 3. Analisis, interpretasi, dan pelaporan. Perencanaan proyek bisa meliputi problema/ pertanyaan riset, eksplorasi, desain, rencana pengambilan sampel, dan penentuan budget dan nilai. Pengumpulan data bisa meliputi pengaksesan data, uji coba (pilot testing), dan pengumpulan data. Tahap terkahir proses riset adalah analisis dan interpretasi, dan pelaporan hasil. Yang paling menentukan bagai mahasiswa dalam keberhasilan skripsinya adalah proposal risetnya. Untuk itu diharapkan dalam menempuh matakuliah Metodologi Penelitian dapat diakhiri dengan proses atau tugas akhir matakuliah berupa penyususan proposal. Tugas Akhir Secara umum tugas akhir (TA) untuk diploma III (D-3), tidak berbeda dengan skripsi untuk S-1, karena keduanya merupakan riset. Namun dilihat beban dan tujuan pembelajaran, perlu kiranya keduanya untuk dibedakan. Perbedaan yang perlu diadakan dan mungkin bijaksana adalah bahwa tugas akhri D-3 adalah skripsi minus landasan teori 3. Prasyarat TA TA ditempuh oleh mahasiswa D-3 di akhir masa studi. Untuk itu sebelum menempuh matakuliah TA mahasiswa harus memenuhi prasyarat, antara lain seperti berikut ini. 1. Telah menempuh dan lulus matakuliah sebanyak 95 SKS. 2. Untuk ujian TA, tidak ada matakuliah yang bernilai 0(nol) atau belum ditempuh. Pendekatan TA barangkali dapat menggunakan pendekatan seperti yang ada pada skripsi, dengan kelonggaran pada penggunaan data risetnya. Seperti halnya dengan skripsi, TA sebaiknya didahului dengan pengajuan proposal riset. Proposal Pedoman Banyak pedoman yang bisa diacu dalam penyusunan proposal penelitian. Pedoman tersebut antara lain (terutama di UNS): Pedoman Penyusunan Skripsi (FE UNS, 1999), Keputusan Rektor UNS No. 287/PT40.H/N/1995, Suadi (-). Dari

7 berbagai pedoman penelitian yang ada, peneliti bisa mengambil intinya, yakni tujuan penelitian tercapai. Pada intinya proposal dapat disusun dengan memasukkan bagian-bagian penting penelitian berikut ini (FE UNS, 1999). 1. Bagian awal, terdiri dari: Halaman Sampul, Halaman Judul, Halaman Persetujuan. 2. Bagian Tengah (Utama) Proposal terdiri dari: Latar belakang Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat penelitian, Tinjauan Pustaka, Kerangka Pemikiran, Hipotesis, Metode Penelitian, Sistematika Laporan. 3. Bagian Akhir, terdiri dari: Daftar Pustaka, dan Lampiran. Halaman Sampul (FE UNS, 1999) terdiri dari bagian-bagian berikut ini. 1. Judul, diketik dengan huruf besar. 2. Lambang atau Simbul UNS. 3. Maksud Usulan Penelitian. 4. Nama peneliti/ mahasiswa beserta NIM-nya. 5. Lembaga Pendidikan Tinggi yang dituju. 6. Waktu pengajuan. Dalam artikel ini, penulis tekankan pentingnya karya sendiri/ mandiri dan bukan plagiat. Oleh karena itu disarankan dalam latar belakang masalah perlu diperhatikan hal-hal berikut ini. 1. Acuan/ penelitian sebelumnya. Hal ini bukan suatu kesulitan asal peneliti mau berusaha untuk mencari dan mendapatkannya. Setelah itu dengan sadar dan jujur menyebut penelitian yang diacu tersebut pada proposal maupun pada daftar pustaka. 2. Secara eksplisit mencantumkan apa beda penelitian yang akan/ sedang dilaksanakan dengan penelitian sebelumnya. 3. Alasan judul atau penelitian tentang/ masalah seperti di judul penelitian Ketiga hal tersebut di atas kiranya, dapat membuat aman peneliti, terutama pemula, dari tuduhan plagiat/ penjiplakan. Oleh karena itu unsur terpenting dalam suatu riset, skripsi, maupun tugas akhir dapat disarankan seperti berikut ini. 1. Masalah. 2. Prosedur pemecahan masalah, meliputi: (1) teori/ landasan; (2) urutan pemecahan/ analisis; (3) analisis/ temuan; (4) kesimpulan/ rekomendasi. Prosedur

8 2. Mendaftarkan ke jurusan setelah tercatat di bagian akademik. 3. Konsultasi ke Pembimbing, disertai dengan surat pengantar jurusan. 4. Acc judul/tema dari pembimbing dikembalikan ke jurusan untuk memproses ijin penulisan skripsi. 5. Pendadaran setelah di-acc pembimbing, dengan syarat: 1. Pendaftaran ditutup akhir bulan, sebelum bulan untuk ujian. 2. Ujian dengan kehadiran pembimbing, dan dua penguji. 3. Pembimbing tidak hadir, ujian mahasiswa yang bersangkutan batal, sedangkan penguji tidak hadir pembimbing berhak mencarikan ganti penguji. 4. Jadwal ujian yang dimajukan dari jadwal yang telah ditentukan, harus seijin tim yang ditunjuk (berbeda dengan poin 3 di atas). Pelaksanaan TA dapat dilakukan dengan prosedur berikut ini. 1. Mendaftarkan ke bagian akademik atau pengambilan matakuliah (PMK). 2. Mendaftarkan ke program setelah tercatat di bagian akademik. 3. Konsultasi ke Pembimbing, disertai dengan tema atau proposal TA. 4. Pendadaran setelah di-acc pembimbing, dengan syarat: a. Pendaftaran minimal dua minggu, sebelum ujian. b. Ujian dengan kehadiran pembimbing, dan satu penguji. c. Pembimbing tidak hadir, ujian mahasiswa yang bersangkutan batal, sedangkan penguji tidak hadir pembimbing berhak mencarikan ganti penguji. d. Jadwal ujian yang dimajukan dari jadwal yang telah ditentukan, harus seijin tim yang telah titentukan oleh program. Pelaporan Skripsi dan Tugas Akhir Skripsi sebagai hasil riset dapat dilaporkan dengan format sebagai berikut. 1. Survei, Eksperimen, dan Sejenisnya Bab I: Pendahuluan. Bab II: Landasan Teori. Bab III: Metode Penelitian. Bab IV: Analisis dan Hasil. Bab V: Kesimpulan 2. Studi Kasus, dan Sejenisnya Bab I: Pendahuluan.

9 Bab IV: Analisis dan Hasil. Bab V: Kesimpulan Sampai dengan artikel ini ditulis, belum tersusun pedoman penulisan laporan tugas akhir D-3. Oleh karena itu terlihat adanya variasi format laporan hasil tugas akhir. Penulis menyarankan format dan isi penulisan seperti berikut ini. 1. Pendahuluan : berisi Latar belakang dan Masalah atau gambaran umum obyek penelitian tugas akhir. Format yang tepat barangkali adalah bab Pendahuluan atau gambaran umum obyek, dan dalam bab ini dicantumkan secara eksplisit perumusan masalah dan ide penelitian. 2. Pembahasan Masalah: berisi konsep atau teori secara ringkas dalam menjawab masalah. Format yang tepat barangkali adalah bab Pembahasan, dan dalam bab ini dicantumkan secara eksplisit jawaban atas masalah. 3. Temuan: berisi temuan atau jawaban atas masalah, dan bisa berwujud angkaangka hasil olahan, kebaikan dan kelemahan suatu proses atau obyek yang diteliti. Format yang tepat barangkali adalah bab Temuan, dan dalam bab ini dicantumkan secara eksplisit kesimpulan yang bisa berisi kelebihan dan kekurangan. 4. Rekomendasi: berisi tentang saran atau masukan terutama yang didasarkan pada kelemahan obyek yang diteliti. Format yang tepat barangkali adalah bab Rekomendasi, dan dalam bab ini dicantumkan secara eksplisit saran dari penulis yang didasarkan atas masalah dan jawabannya. Ujian Format Ujian Untuk S-1 sebagai wujud pendidikan akademik, dapat dilakukan ujian skripsi dengan format sebagai berikut ini. 1. Komprehensif dan Skripsi, atau 2. Skripsi, saja. Format pertama, berangkat dari perbedaan yang harus ada antara S-1 dan D-3 dan untuk menjaga kualitas lulusan. Komprehensif dapat meliputi teori/ bidang penting akuntansi, misalnya: Teori akuntansi, Auditing/SIA, Akuntansi Manajemen/SPM, Perpajakan/Sektor Publik. Dalam format kedua, tampaknya mahasiswa lebih ringan, namun sebenarnya ada kualifikasi kesarjanaan yang diabaikan, pada akhirnya mungkin akan merugikan lulusan secara langsung dan lembaga secara tidak langsung.

10 Untuk ujian TA barang kali format kedua yang lebih tepat. Namun demikian barangkali juga diujikan teori yang mendasari TA. NIlai Ujian Nilai ujian mahasiswa diupayakan seobyektif mungkin, oleh karena itu proses penilaian dapat ditentukan oleh tim penguji, yang dipimpin oleh oleh ketua penguji atas usulan pembimbing dan pertimbangan penguji lain. Usulan penilaiannya dapat berbentu seperti berikut ini 1. A atau 4,0 apabila tim menilai: baik skripsi, baik cara mempertahankannya, lulus tanpa revisi (tidak ada atau tidak banyak revisi yang berarti). 2. B atau 3,0 3,9 apabila tim menilai: baik skripsi, kurang baik cara mempertahankannya, lulus dengan revisi (ada atau banyak revisi yang berarti), atau ujian ulang. 3. C atau 2,0 2,9 apabila masa studi telah diperpanjang dan tim menilai: kurang baik skripsi, kurang baik cara mempertahankannya, revisi (ada atau banyak revisi yang berarti), atau ujian ulang lebih dari tiga kali. Nilai ujian untuk D-3 ditentukan seperti penilaian pada S-1. Oleh karena itu usulan penilaian TA adalah sebagai berikut ini. 1. A atau 4,0 apabila penguji menilai: baik TA, baik cara mempertahankannya, lulus tanpa revisi (tidak ada atau tidak banyak revisi yang berarti). 2. B atau 3,0 3,9 apabila tim menilai: baik TA, kurang baik cara mempertahankannya, lulus dengan revisi (ada atau banyak revisi yang berarti), atau ujian ulang. 3. C atau 2,0 2,9 apabila masa studi telah diperpanjang dan tim menilai: kurang baikta, kurang baik cara mempertahankannya, revisi (ada atau banyak revisi yang berarti), atau ujian ulang lebih dari tiga kali.. REFERENSI Baridwan, Zaki Pendidikan Akuntansi Dan Kurikulum. Makalah Workshop Pemantapan Krurikulum Pendidikan Akuntansi. Yogyakarta: September Cooper, Donald R. dan C. William Emory Business Research Methods. Fifth Edition. USA: Richard D. Irwin Inc. Easton, Geoff Learning From Case Studies. Second Edition. England: Prentice Hall International Ltd.

11 Buku Pedoman Pendidikan Fakultas Ekonomi. Hardjoprawiro, Kunardi Bahasa Indonesia Dalam Komposisi dan Analisis Kesalahan Berbahasa. Diktat Tidak diterbitkan. Menteri Pendidikan Nasional Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 232/U/2000 Tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi Dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa. Peterson, Pamela P Event Studies: A Review of Issues and Methodology. Forida State University. Unpublished. Sekaran, Uma Research Methods For Business. Singapore: John Wiley & Sons, Inc. Suadi, Arief. -. Petunjuk Singkat Menulis Skripsi. Yogyakarta: Badan Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN. Universitas Sebelas Maret Surakarta Keputusan Rektor Universitas Sebelas Maret No. 287/PT40.H/1995 tentang Peerbaikan Surat Keputusan Rektor No; 111/PT40.H/N/1993 tentang Pedoman Penyelenggaraan Penelitian Di Lingkungan Universitas Sebelas Maret. Yin, Robert K Case Study Research, Design and Methods. Applied Social Research Methods Series Volume 5. USA: Sage Publications.

KESALAHAN-KESALAHAN DALAM PROPOSAL DAN PELAPORAN HASIL RISET DAN TUGAS AKHIR YANG HARUS DIHINDARI. Bandi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

KESALAHAN-KESALAHAN DALAM PROPOSAL DAN PELAPORAN HASIL RISET DAN TUGAS AKHIR YANG HARUS DIHINDARI. Bandi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret KESALAHAN-KESALAHAN DALAM PROPOSAL DAN PELAPORAN HASIL RISET DAN TUGAS AKHIR YANG HARUS DIHINDARI Bandi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Abstrak Proposal riset merupakan rencana riset, mulai

Lebih terperinci

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 Peraturan Dikti Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 12 Februari 2006, 23:34:08 KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang:

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG SALINAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

Lebih terperinci

Mata Kuliah : Akuntansi Keuangan Kode : Program Studi : Magister Pendidikan Ekonomi : Dr. Bandi, M.Si., Ak, CA

Mata Kuliah : Akuntansi Keuangan Kode : Program Studi : Magister Pendidikan Ekonomi : Dr. Bandi, M.Si., Ak, CA PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS KEGURUAN & ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET draf SILABUS (Reg1) Semester: Pebruari-Juli 2015 Mata Kuliah : Akuntansi Keuangan Kode : Semester

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS PELITA HARAPAN SURABAYA Nomor : 08/SKR/UPHS/VIII/2008. t e n t a n g

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS PELITA HARAPAN SURABAYA Nomor : 08/SKR/UPHS/VIII/2008. t e n t a n g KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS PELITA HARAPAN SURABAYA Nomor : 08/SKR/UPHS/VIII/2008 t e n t a n g PEDOMAN TATA TERTIB DAN PELAKSANAAN SIDANG TUGAS AKHIR PROGRAM SARJANA REKTOR UNIVERSITAS PELITA HARAPAN

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN METODE RISET JURUSAN/JENJANG : MANAJEMEN/S-1 FAKULTAS EKONOMI SEM. PTA 2008/2009 BOBOT : 2 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN METODE RISET JURUSAN/JENJANG : MANAJEMEN/S-1 FAKULTAS EKONOMI SEM. PTA 2008/2009 BOBOT : 2 SKS SATUAN ACARA PERKULIAHAN METODE RISET JURUSAN/JENJANG : MANAJEMEN/S- FAKULTAS EKONOMI SEM. PTA 008/009 BOBOT : SKS Referensi:. Emory C. William dan Donald R. Cooper. Businness Research Methods. Boston:

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

1. Pasal 7 ayat 1, kurikulum terdiri atas: a. Kurikulum Inti dan b. Kurikulum Institusional Kurikulum inti merupakan kelompok bahan kajian dan

1. Pasal 7 ayat 1, kurikulum terdiri atas: a. Kurikulum Inti dan b. Kurikulum Institusional Kurikulum inti merupakan kelompok bahan kajian dan II. PENYUSUNAN KURIKULUM Kurikulum yang merupakan subjek atau serangkaian topik pengajaran pada suatu lembaga pendidikan dalam hal ini pendidikan tinggi, memerlukan tingkat kelenturan yang sedemikian rupa

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS PADJADJARAN PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM DOKTOR ILMU EKONOMI KEKHUSUSAN MANAJEMEN BISNIS

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS PADJADJARAN PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM DOKTOR ILMU EKONOMI KEKHUSUSAN MANAJEMEN BISNIS DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS PADJADJARAN PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM DOKTOR ILMU EKONOMI KEKHUSUSAN MANAJEMEN BISNIS SILABI PERKULIAHAN 1. Mata Kuliah (SKS) : Metode Penelitian Bisnis (MPB)

Lebih terperinci

Pedoman Revisi Kurikulum UNSIMAR Poso PJM

Pedoman Revisi Kurikulum UNSIMAR Poso PJM Pusat Penjaminan Mutu Unsimar 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat dan karunia-nya pembuatan buku Pedoman Revisi dan Penerapan Kurikulum dan Penilaian Hasil Belajar

Lebih terperinci

PERATURAN TUGAS AKHIR

PERATURAN TUGAS AKHIR PERATURAN TUGAS AKHIR 1. Pengertian Tugas Akhir ( TA ) Tugas Akhir adalah salah satu mata kuliah dalam kurikulum Jurusan Teknik Elektro Universitas Andalas, memiliki bobot 5 Satuan Kredit Semester ( SKS

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Mata Kuliah KODE/SKS Deskripsi : METODE PENELITIAN : / 3 SKS : Mata kuliah ini akan memperkenalkan mahasiswa tentang pengertian dan hubungan ilmu

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM & KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM & KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM & KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) PRODI : Administrasi Bisnis FIA UB 2009 Nama Mata Kuliah Kode Mata Kuliah : IAB411 Beban sks : 3 sks : Metode Penelitian (1) Minggu ke (2) Materi

Lebih terperinci

BAGIAN 1 PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI. A. Proposal Skripsi

BAGIAN 1 PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI. A. Proposal Skripsi BAGIAN 1 PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI Proses penulisan skripsi dilalui dalam beberapa tahapan, diantaranya adalah sebagai berikut: pengajuan judul, pengajuan proposal seminar proposal, penelitian dan bimbingan,

Lebih terperinci

SISTEM PENDIDIKAN 2.1 Pengertian Dasar Sistem Kredit Semester (SKS) Tujuan Umum Tujuan Khusus Sistim Kredit Semester Semester

SISTEM PENDIDIKAN 2.1 Pengertian Dasar Sistem Kredit Semester (SKS) Tujuan Umum Tujuan Khusus Sistim Kredit Semester Semester SISTEM PENDIDIKAN Universitas Brawijaya telah menganut Sistem Kredit Semeter (SKS) yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor Nomor 22/SK/1976 tangal 3 Mei 1976. Dengan memperhatikan Undang-undang no.

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PELAKSANAAN SKRIPSI PROGRAM STUDI S1 FARMASI

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PELAKSANAAN SKRIPSI PROGRAM STUDI S1 FARMASI PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR Tim Penyusun: Komisi Skripsi FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016 PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR Hal. 1 dari 10 SOP ini disahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, sudah seharusnya memberi dampak yang baik terhadap

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, sudah seharusnya memberi dampak yang baik terhadap 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat sekarang ini, sudah seharusnya memberi dampak yang baik terhadap perkembangan sumber daya manusia.

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 013/SK/R/UI/2006 TENTANG PENATAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM EKSTENSI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS INDONESIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 013/SK/R/UI/2006 TENTANG PENATAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM EKSTENSI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS INDONESIA KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 013/SK/R/UI/2006 TENTANG PENATAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM EKSTENSI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Menimbang : a bahwa pada

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3) A. UJIAN KUALIFIKASI

PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3) A. UJIAN KUALIFIKASI PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3) A. UJIAN KUALIFIKASI 1. Ujian Kualifikasi a. Ujian kualifikasi terdiri atas ujian lisan dan tulis yang pelaksanaannya merupakan satu kesatuan. b.

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN KARYA AKHIR PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PEDOMAN PENYELENGGARAAN KARYA AKHIR PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR PEDOMAN PENYELENGGARAAN KARYA AKHIR PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR I. PENDAHULUAN 1.1 Dasar Pemikiran Globalisasi di berbagai sektor ekonomi dan bisnis membawa konsekuensi

Lebih terperinci

Pedoman Administrasi dan Penulisan Tesis dan Disertasi PPs Unimed 0

Pedoman Administrasi dan Penulisan Tesis dan Disertasi PPs Unimed 0 Pedoman Administrasi dan Penulisan Tesis dan Disertasi PPs Unimed 0 TAHAPAN PROSES PENETAPAN KOMISI PEMBIMBING, PEMBIMBINGAN, SEMINAR, DAN UJIAN TESIS Tahapan Pengajuan Calon Pembimbing Penetapan SK Pembimbing

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263 /SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263 /SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263 /SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA Rektor Universitas Indonesia, Menimbang : a. bahwa Universitas Indonesia

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR PENYUSUNAN TUGAS AKHIR PROGAM PASCASARJANA TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

MANUAL PROSEDUR PENYUSUNAN TUGAS AKHIR PROGAM PASCASARJANA TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN MANUAL PROSEDUR PENYUSUNAN TUGAS AKHIR PROGAM PASCASARJANA TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014 I. PENETAPAN KOMISI PEMBIMBING A. Latar Belakang Mahasiswa Program Pascasarjana

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR SKRIPSI

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR SKRIPSI SKRIPSI Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Jl. Ir. Sutami 36A Surakarta 57126 Phone/Fax (0271)669017 http://fisika.mipa.uns.ac.id e-mai: fisika@mipa.uns.ac.id

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor UGM/FA/1997/UM/01/39. Tentang ADENDUM PERATURAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor UGM/FA/1997/UM/01/39. Tentang ADENDUM PERATURAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor UGM/FA/1997/UM/01/39 Tentang ADENDUM PERATURAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR Dekan Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PEDOMAN REVISI DAN PENERAPAN KURIKULUM PROGRAM STUDI PROGRAM STUDI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM

PEDOMAN REVISI DAN PENERAPAN KURIKULUM PROGRAM STUDI PROGRAM STUDI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM PEDOMAN REVISI DAN PENERAPAN KURIKULUM PROGRAM STUDI PROGRAM STUDI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM VISI MISI Visi STIKES Mataram Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang mampu

Lebih terperinci

PANDUAN TUGAS AKHIR 27

PANDUAN TUGAS AKHIR 27 PANDUAN TUGAS AKHIR 27 1. PENDAHULUAN Tugas Akhir (TA) bernilai 5 SKS merupakan mata kuliah yang harus diambil oleh setiap mahasiswa TI ITS sebagai syarat untuk menyelesaikan pendidikan Strata satu dan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 696A/SK/R/UI/2008

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 696A/SK/R/UI/2008 KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 696A/SK/R/UI/2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM VOKASI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Menimbang: a bahwa telah terjadi ketidakseragaman

Lebih terperinci

PLAGIARISME DAN CARA MENGHINDARI: IMPLEMENTASI DALAM PROPOSAL DAN PELAPORAN HASIL RISET DAN TUGAS AKHIR

PLAGIARISME DAN CARA MENGHINDARI: IMPLEMENTASI DALAM PROPOSAL DAN PELAPORAN HASIL RISET DAN TUGAS AKHIR PLAGIARISME DAN CARA MENGHINDARI: IMPLEMENTASI DALAM PROPOSAL DAN PELAPORAN HASIL RISET DAN TUGAS AKHIR Bandi ** Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Abstrak Plagiat merupakan tindakan akademis yang

Lebih terperinci

STANDAR MUTU PENYELESAIAN TUGAS AKHIR PROGRAM SARJANA FEB UNSOED

STANDAR MUTU PENYELESAIAN TUGAS AKHIR PROGRAM SARJANA FEB UNSOED STANDAR MUTU PENYELESAIAN TUGAS AKHIR PROGRAM SARJANA FEB UNSOED Isi: Rasional Standar Pembimbingan Skripsi Standar Seminar Proposal Skripsi Standar Ujian Skripsi Standar Ujian Pendadaran FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA PERATURAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 008/Peraturan/MWA-UI/2005 TENTANG NORMA KURIKULUM PENDIDIKAN PROFESI DI UNIVERSITAS INDONESIA Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa MAJELIS WALI

Lebih terperinci

JURUSAN/PRODI TEKNIK SIPIL

JURUSAN/PRODI TEKNIK SIPIL Halaman : Halaman i dari 40 HALAMAN JUDUL BUKU Oleh : TIM PENYUSUN JURUSAN/PRODI TEKNIK SIPIL PROGRAM STUDI/JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN TAHUN 2015 i Halaman : Halaman ii dari 40

Lebih terperinci

PROSEDUR MUTU PELAKSANAAN DAN EVALUASI PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) No. Revisi 01

PROSEDUR MUTU PELAKSANAAN DAN EVALUASI PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) No. Revisi 01 Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 85080 1 dari 12 September 22 1. TUJUAN Prosedur ini ditetapkan untuk menjamin terselenggaranya kegiatan Praktik Kerja Lapangan () sebagai bagian proses

Lebih terperinci

1. TUJUAN Prosedur ini ditetapkan dengan tujuan untuk memberikan kepastian dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum sebelum digunakan.

1. TUJUAN Prosedur ini ditetapkan dengan tujuan untuk memberikan kepastian dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum sebelum digunakan. Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 85080 1 dari 6 1 September 22 1. TUJUAN Prosedur ini ditetapkan dengan tujuan untuk memberikan kepastian dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum

Lebih terperinci

Misi ini kemudian agar terarah, diimplemantasikan dalam tujuan strategik Program Doktor Akuntansi Universitas Gadjah Mada:

Misi ini kemudian agar terarah, diimplemantasikan dalam tujuan strategik Program Doktor Akuntansi Universitas Gadjah Mada: PROGRAM STUDI AKUNTANSI Program Doktor Akuntansi Universitas Gadjah Mada memiliki jatidiri yang menjadi dua pilar utama eksistensinya. Pertama, program ini berorientasi pada pendidikan dan penelitian ilmu

Lebih terperinci

SPESIFIKASI JURUSAN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA SP.UJM-JM-FE-UB.01

SPESIFIKASI JURUSAN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA SP.UJM-JM-FE-UB.01 SPESIFIKASI JURUSAN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA SP.UJM-JM-FE-UB.01 Revisi : - Tanggal : 2 Mei 2008 Dikaji ulang oleh : Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya

Lebih terperinci

IV. PERATURAN AKADEMIK

IV. PERATURAN AKADEMIK IV. PERATURAN AKADEMIK A. SISTEM KREDIT Kegiatan Pendidikan di Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada dilaksanakan dengan sistem kredit dan waktu penyelenggaraannya diatur dengan sistem semester. Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tetapkannya Undang-undang Republik Indonesia No.14 Tahun 2005 tentang Guru

BAB I PENDAHULUAN. tetapkannya Undang-undang Republik Indonesia No.14 Tahun 2005 tentang Guru BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seorang guru mempunyai peran yang sangat strategis dalam upaya mewujudkan tujuan pembangunan nasional khususnya di bidang pendidikan, sehingga perlu dikembangkan sebagai

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS SEBELAS MARET

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS SEBELAS MARET PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SEBELAS MARET NOMOR : 553/H27/PP/2009 TENTANG PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPETENSI DALAM SISTEM KREDIT SEMESTER UNIVERSITAS SEBELAS MARET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) METODE PENELITIAN / MKKK 601 3 SKS Deskripsi Singkat: Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKKK) Metode Riset merupakan

Lebih terperinci

BAB VI KEGIATAN AKADEMIK

BAB VI KEGIATAN AKADEMIK BAB VI KEGIATAN AKADEMIK Pasal 13 (1) Kegiatan akademik adalah kegiatan pembelajaran di dalam dan/atau di luar ruang kuliah, studio dan/atau laboratorium, pengerjaan tugas tugas, evaluasi pembelajaran,

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR PENGURUSAN SKRIPSI

MANUAL PROSEDUR PENGURUSAN SKRIPSI MANUAL PROSEDUR PENGURUSAN SKRIPSI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2011 MANUAL PROSEDUR PENGURUSAN SKRIPSI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kode Dokumen : Revisi

Lebih terperinci

BAB II SISTEM PENDIDIKAN

BAB II SISTEM PENDIDIKAN BAB II SISTEM PENDIDIKAN 1. Perkuliahan dan Ujian Universitas Islam Indonesia Yogyakarta dalam menyelenggarakan proses belajar mengajar menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS). Dalam sistem ini, beban

Lebih terperinci

::Sekolah Pascasarjana IPB (Institut Pertanian Bogor)::

::Sekolah Pascasarjana IPB (Institut Pertanian Bogor):: Contributed by Administrator adalah program pendidikan strata 3 (S3) yang ditujukan untuk memperoleh gelar akademik doktor sebagai gelar akademik tertinggi. Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan

Lebih terperinci

PANDUAN MAGANG PROFESI

PANDUAN MAGANG PROFESI PANDUAN MAGANG PROFESI PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2015 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... ii DAFTAR LAMPIRAN... iii PENDAHULUAN... 1 PRA MAGANG PROFESI...

Lebih terperinci

PEDOMAN STRUKTUR PENULISAN SKRIPSI

PEDOMAN STRUKTUR PENULISAN SKRIPSI . BAB III PEDOMAN STRUKTUR PENULISAN SKRIPSI Struktur penulisan Skripsi STMIK Muhammadiyah Jakarta, Program Studi Teknik Informatika dan Sistem Informasi untuk jenjang Akademik Strata Satu terdiri dari:

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 478/SK/R/UI/2004 TENTANG EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 478/SK/R/UI/2004 TENTANG EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 478/SK/R/UI/2004 TENTANG EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang : bahwa Keputusan Rektor Universitas

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004. Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004. Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Universitas Indonesia berdasarkan

Lebih terperinci

PEDOMAN TUGAS AKHIR I. Latar Belakang II. Tujuan Pedoman Tugas Akhir III. Definisi Tugas Akhir IV. Tujuan Tugas Akhir adalah :

PEDOMAN TUGAS AKHIR I. Latar Belakang II. Tujuan Pedoman Tugas Akhir III. Definisi Tugas Akhir IV. Tujuan Tugas Akhir adalah : PEDOMAN TUGAS AKHIR I. Latar Belakang Perguruan tinggi mempunyai peranan yang sangat besar dalam menghasilkan sarjana berkualitas. Usaha untuk meningkatkan kualitas sarjana yang dihasilkan, salah satu

Lebih terperinci

KEBIJAKAN KURIKULUM PENDIDIKAN S2-S3 Pokja IV-komisi pendidikan SAF

KEBIJAKAN KURIKULUM PENDIDIKAN S2-S3 Pokja IV-komisi pendidikan SAF KEBIJAKAN KURIKULUM PENDIDIKAN S2-S3 Pokja IV-komisi pendidikan SAF AZAS Kurikulum harus mendorong pencapaian hasil pembelajaran yang diinginkan UI berupa pengetahuan dan pemahaman, keahlian kognitif,

Lebih terperinci

PERATURAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Nomor : 05815/I2/PP/2009. Tentang PERATURAN AKADEMIK TAHUN 2009

PERATURAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Nomor : 05815/I2/PP/2009. Tentang PERATURAN AKADEMIK TAHUN 2009 PERATURAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Nomor : 05815/I2/PP/2009 Tentang PERATURAN AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER TAHUN 2009 REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Menimbang : 1.

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET Program Studi : Pendidikan Teknik Mesin Semester : 5 Matakuliah : Metodologi Penelitian SKS : 3 Kode Matakuliah

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN TUGAS AKHIR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

PANDUAN PENULISAN TUGAS AKHIR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK PANDUAN PENULISAN TUGAS AKHIR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK A. DASAR HUKUM a. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.

Lebih terperinci

SPESIFIKASI JURUSAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILIMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ANDALAS

SPESIFIKASI JURUSAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILIMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ANDALAS SPESIFIKASI JURUSAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILIMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ANDALAS 1. Perguruan Tinggi : Universitas Andalas 2. Pelaksana Proses Pembelajaran : a. Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu

Lebih terperinci

UNIVERSITAS AIRLANGGA

UNIVERSITAS AIRLANGGA UNIVERSITAS AIRLANGGA Kampus C Mulyorejo Surabaya 60115 Telp. (031) 5914042, 5914043, 5912546, 5912564 Fax (031) 5981841 Website : http://www.unair.ac.id ; e-mail : rektor@unair.ac.id SALINAN PERATURAN

Lebih terperinci

PROSEDUR MUTU BIMBINGAN SKRIPSI

PROSEDUR MUTU BIMBINGAN SKRIPSI Dibuat oleh: Pembantu Dekan I, Diperiksa oleh: Management Representative, Disetujui oleh: Dekan, Dr. Zakarias S. Soetedja,M.Sn. Dr. H. Andoyo Sastromihardjo, M.Pd. Prof. Dr. Didi Sukyadi, M.A. 1. TUJUAN

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA TAHUN

PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA TAHUN PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA TAHUN 2007-2013 JAMBI 2007 KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER (STIKOM) DINAMIKA BANGSA JAMBI Nomor : 102/SK/STIKOMDB/VII/07 Tentang PERATURAN AKADEMIK

Lebih terperinci

PANDUAN TUGAS AKHIR Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

PANDUAN TUGAS AKHIR Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia PANDUAN TUGAS AKHIR, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia 1. Pengantar Tugas Akhir (TA) adalah sebuah penelitian di bidang teknik elektro yang dapat mencakup salah satu dari bidang

Lebih terperinci

PROSEDUR BAKU Edisi/Revisi: 1/0

PROSEDUR BAKU Edisi/Revisi: 1/0 Halaman: 1 dari 9 1. TUJUAN 1.1. Menjamin proses penyelesaian skripsi mahasiswa program Sarjana Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian dapat berlangsung sesuai dengan baku mutu dan sasaran mutu yang

Lebih terperinci

SUPLEMEN PENULISAN TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

SUPLEMEN PENULISAN TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN SUPLEMEN PENULISAN TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN A. Definisi Skripsi merupakan salah satu matakuliah wajib yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terhadap tenaga kerja sebagai akuntan publik. perubahan mendasar sejak awal tahun 1990-an (Machfoedz, 1999).

BAB I PENDAHULUAN. terhadap tenaga kerja sebagai akuntan publik. perubahan mendasar sejak awal tahun 1990-an (Machfoedz, 1999). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya pertumbuhan suatu negara tentunya juga diimbangi dengan peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang lebih berkualitas. Disamping itu, perubahan serta pembaharuan

Lebih terperinci

PERATURAN SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA & KOMPUTER INDONESIA No. 283/ BAAK.31/ STIKI/ P/ VI/ tentang PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

PERATURAN SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA & KOMPUTER INDONESIA No. 283/ BAAK.31/ STIKI/ P/ VI/ tentang PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN Menimbang : 1. PERATURAN SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA & KOMPUTER INDONESIA No. 283/ BAAK.31/ STIKI/ P/ VI/ 2009 tentang PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN Bahwa partisipasi dari segenap anggota Sivitas Akademika

Lebih terperinci

SOP Penulisan Skripsi/Penelitian Mandiri

SOP Penulisan Skripsi/Penelitian Mandiri SOP Penulisan Skripsi/Penelitian Mandiri Jurusan : Manajemen A. Dasar Pemikiran Visi program studi Manajemen adalah Menjadi Program Studi Yang Unggul Di Bidang Manajemen Bisnis, diwujudkan dalam bentuk

Lebih terperinci

STANDAR OPERATING PROSEDUR PENYELESAIAN TUGAS AKHIR UNIVERSITAS SAHID SURAKARTA

STANDAR OPERATING PROSEDUR PENYELESAIAN TUGAS AKHIR UNIVERSITAS SAHID SURAKARTA STANDAR OPERATING PROSEDUR PENYELESAIAN TUGAS AKHIR UNIVERSITAS SAHID SURAKARTA 1. Identitas 1.1. Nama SOP: Penyelesaian Tugas Akhir 1.2. Kode SOP: 2. Tujuan: Mempermudah proses penyelesaian tugas akhir

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA I. VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Program Studi Pendidikan Bahasa berdiri sejak tahun 2001. Secara perlahan

Lebih terperinci

Manual Prosedur Penawaran Matakuliah Pada Setiap Semester

Manual Prosedur Penawaran Matakuliah Pada Setiap Semester Manual Prosedur Penawaran Pada Setiap Semester Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Negeri Malang Daftar Isi 1. Tujuan... 2 2. Ruang Lingkup... 2 3. Definisi... 2 4. Rujukan... 2 5. Garis Besar...

Lebih terperinci

STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR BELAJAR MENGAJAR DESAIN DAN PENGENDALIAN KURIKULUM

STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR BELAJAR MENGAJAR DESAIN DAN PENGENDALIAN KURIKULUM STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR BELAJAR MENGAJAR 1. TUJUAN : a. Memberi Kepastian tentang desain, verifikasi dan validasi kurikulum, silabus dan satuan acara perkuliahan (SAP) b. Memberikan kepastian penyusunan

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR

SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR Nomor : K/UBL/FEK/000/20/09/2010 Tentang PENETAPAN KURIKULUM 2010 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR JAKARTA MENIMBANG Mengingat : a)

Lebih terperinci

Proyek Akhir adalah mata kuliah dengan kode BC014 yang dilaksanakan pada Semester 6 (enam), memiliki bobot 4 (empat) Satuan Kredit Semester.

Proyek Akhir adalah mata kuliah dengan kode BC014 yang dilaksanakan pada Semester 6 (enam), memiliki bobot 4 (empat) Satuan Kredit Semester. 1 Definisi Proyek Akhir adalah mata kuliah dengan kode BC014 yang dilaksanakan pada Semester 6 (enam), memiliki bobot 4 (empat) Satuan Kredit Semester. 2 Tujuan Menilai kemampuan dalam memandang suatu

Lebih terperinci

PEMA UNDIKNAS Standar & Borang SPMI Beban SKS Efektif Program Studi D.25

PEMA UNDIKNAS Standar & Borang SPMI Beban SKS Efektif Program Studi D.25 1 UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL (UNDIKNAS) STANDAR BEBAN SKS EFEKTIF PROGRAM STUDI Kode/No : STD/SPMI-A3/D.25 Tanggal : 20-12-2016 Revisi : I Halaman : 1-4 STANDAR BEBAN SKS EFEKTIF PROGRAM STUDI Proses

Lebih terperinci

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER. Nomor Tanggal Terbit Revisi Halaman

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER. Nomor Tanggal Terbit Revisi Halaman Tujuan Prosedur ini ditetapkan bertujuan untuk : 1. Memberikan gambaran, petunjuk dan informasi tentang prosedur dan tata cara pelaksanaan penulisan dan ujian bagi mahasiswa S1 FKIP UNS. 2. Sebagai panduan

Lebih terperinci

PROSEDUR DESAIN DAN PENGENDALIAN KURIKULUM No. Dokumen

PROSEDUR DESAIN DAN PENGENDALIAN KURIKULUM No. Dokumen PROSEDUR DESAIN DAN PENGENDALIAN KURIKULUM No. Dokumen : PBM-UDINUS-08 Revisi Ke / Tanggal : - / - Berlaku Tanggal : 2 Januari 2009 1. TUJUAN : a. Memberi kepastian tentang desain, verifikasi dan validasi

Lebih terperinci

MANUAL MUTU PENYELENGGARAAN SKRIPSI

MANUAL MUTU PENYELENGGARAAN SKRIPSI MANUAL MUTU PENYELENGGARAAN SKRIPSI Kode Dokumen : GPM/UN43.6/002 Revisi : 006 Tanggal : 26 Agustus 2016 Diajukan Oleh : Tim Gugus Penjamin Mutu Dikendalikan Oleh : Ketua Gugus Penjamin Mutu Dikaji Oleh

Lebih terperinci

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011 i PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR 27 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04. 03 08 SEMARANG 2011 SPMI-UNDIP Standar Penilaian Pendidikan Sistem Penjaminan Mutu Internal Disetujui

Lebih terperinci

BAB 1 PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR

BAB 1 PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR BAB 1 PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR Tujuan pendidikan Program Doktor menurut Peraturan Rektor UI No.2200 Tahun 2013 adalah untuk menghasilkan ilmuwan dan/atau filosof yang mandiri, beretika, berbudaya,

Lebih terperinci

FINAL PROJECT SEKOLAH PASCASARJANA PERBANAS INSTITUTE

FINAL PROJECT SEKOLAH PASCASARJANA PERBANAS INSTITUTE FINAL PROJECT SEKOLAH PASCASARJANA PERBANAS INSTITUTE Untuk mendapatkan gelar Magister Manajemen dan Magister Akuntansi Sekolah Pascasarjana Perbanas Institute mahasiswa wajib menyelesaikan tugas akhir.

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PENDAHULUAN. Latar Belakang PENDAHULUAN Latar Belakang Sebagaimana tertuang dalam SK Mendiknas Nomor : 234/U/2000 program Diploma IV diarahkan pada hasil lulusan yang menguasai kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan yang kompleks,

Lebih terperinci

Matriks Perubahan Pasal-Pasal dalam Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Matriks Perubahan Pasal-Pasal dalam Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi Lampiran Surat Nomor : 390 / B / HK / 2015 Tanggal : 07 September 2015 Matriks Perubahan Pasal-Pasal dalam Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi No Permendikbud No.

Lebih terperinci

1. TUJUAN Menjamin terselenggaranya kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), dalam proses belajar mengajar di Universitas Negeri Semarang.

1. TUJUAN Menjamin terselenggaranya kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), dalam proses belajar mengajar di Universitas Negeri Semarang. Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 85080 1 dari 5 September 22 1. TUJUAN Menjamin terselenggaranya kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), dalam proses belajar mengajar di Universitas

Lebih terperinci

BAB I PEDOMAN PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

BAB I PEDOMAN PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK BAB I PEDOMAN PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 1.1 Pendahuluan Kerja Praktek (KP) merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa Program Sarjana, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Udayana yang berupa

Lebih terperinci

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA 2015 Standar isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

Lebih terperinci

HALAMAN JUDUL PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG MAHASISWA (KMM)

HALAMAN JUDUL PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG MAHASISWA (KMM) Halaman 1 dari 13 HALAMAN JUDUL PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG MAHASISWA (KMM) PROGRAM STUDI KIMIA FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015 1 Halaman 2 dari 13 2 Halaman

Lebih terperinci

BAB II PENERIMAAN MAHASISWA BARU

BAB II PENERIMAAN MAHASISWA BARU PANDUAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN NOMOR : 351/H23/DT/2009 TGL 31 AGUSTUS 2009 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBIMBINGAN AKADEMIK

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBIMBINGAN AKADEMIK STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Disiapkan oleh, Diperiksa oleh, Disahkan oleh, Muchlis, S.Kom., M.Si Ketua Tim Standar Proses Pembelajaran Yeni Yuliana, S.Sos.I., M.Pd.I Ariansyah, S.Kom., M.Kom Ketua Penjaminan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini akuntan dituntut untuk profesional

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini akuntan dituntut untuk profesional 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini akuntan dituntut untuk profesional dalam menjalankan perannya. Peran akuntan sebagai penyedia informasi keuangan sangat mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB I KETENTUAN UMUM

BAB I KETENTUAN UMUM BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Direktur ini yang dimaksud dengan: 1. Politeknik STMI Jakarta adalah perguruan tinggi di lingkungan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia yang menyelenggarakan

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR 06 TAHUN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR 06 TAHUN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR 06 TAHUN 2017 TENTANG PERATURAN AKADEMIK PROGRAM MAGISTER DAN PROGRAM DOKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA REKTOR UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAGIAN I PENDAHULUAN

BAGIAN I PENDAHULUAN BAGIAN I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Kerja Praktek Kerja Praktek merupakan salah satu kegiatan kurikuler mahasiswa yang dilakukan diluar kampus sebagai latihan praktek mahasiswa di industri dan dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III EVALUASI KEBERHASILAN

BAB III EVALUASI KEBERHASILAN BAB III EVALUASI KEBERHASILAN Evaluasi keberhasilan proses pendidikan ada dua hal, yaitu keberhasilan proses penyelenggaraan acara pendidikan, dan keberhasilan usaha belajar mahasiswa. Pertama meliputi

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. 1. Tujuan. 2. Ruang lingkup. 3. Persyaratan Tugas Akhir. 4. Rancangan Induk Penelitian

PENDAHULUAN. 1. Tujuan. 2. Ruang lingkup. 3. Persyaratan Tugas Akhir. 4. Rancangan Induk Penelitian PENDAHULUAN 1. Tujuan Panduan tugas akhir ini bertujuan sebagai panduan untuk, mahasiswa, dosen pembimbing, dan penguji tugas akhir yang berupa Skripsi/kajian, Penciptaan Karya, Laporan Magang, Artikel

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR

SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR Nomor : K/UBL/FEK/000/20/09/2010 Tentang PENETAPAN KURIKULUM 2010 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR JAKARTA MENIMBANG Mengingat : a)

Lebih terperinci

SOSIALISASI AKADEMIK PRODI MANAJEMEN FE-UST

SOSIALISASI AKADEMIK PRODI MANAJEMEN FE-UST SOSIALISASI AKADEMIK PRODI MANAJEMEN FE-UST 1 TAHUN AKADEMIK 2016/2017 Oleh: Pengelola Prodi Manajemen 7-8 Oktober 2016 VISI DAN MISI PRODI MANAJEMEN 2 Visi Menjadi program studi unggul dibidang manajemen

Lebih terperinci

KOMISI STUDI AKHIR (KSA) Deskripsi: Struktur Organisasi: Tugas dan Wewenang: Tata Tertib Rapat KSA:

KOMISI STUDI AKHIR (KSA) Deskripsi: Struktur Organisasi: Tugas dan Wewenang: Tata Tertib Rapat KSA: Lampiran Surat Keputusan Dekan Fakultas Biologi tentang Prosedur Baku Pelaksanaan Studi Akhir Program Studi S1 Biologi Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman KOMISI STUDI AKHIR (KSA) Deskripsi:

Lebih terperinci

PENGARAHAN AKADEMIK UNTUK MAHASISWA BARU S3 IE. Program Studi Doktor Ilmu Ekonomi FEB-UGM Oleh: Prof. MUDRAJAD KUNCORO, Ph.D

PENGARAHAN AKADEMIK UNTUK MAHASISWA BARU S3 IE. Program Studi Doktor Ilmu Ekonomi FEB-UGM Oleh: Prof. MUDRAJAD KUNCORO, Ph.D PENGARAHAN AKADEMIK UNTUK MAHASISWA BARU S IE Program Studi Doktor Ilmu Ekonomi FEB-UGM Oleh: Prof. MUDRAJAD KUNCORO, Ph.D Program Magister PROGRAM STUDI JUMLAH PENDAFTAR Jumlah Pendaftar dan Mahasiswa

Lebih terperinci

PEDOMAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PASCASARJANA S3 (DOKTOR) UNIDA GONTOR. Pasal 1. Persyaratan Administrasi dan Akademik

PEDOMAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PASCASARJANA S3 (DOKTOR) UNIDA GONTOR. Pasal 1. Persyaratan Administrasi dan Akademik PEDOMAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PASCASARJANA S3 (DOKTOR) UNIDA GONTOR Pasal 1 Persyaratan Administrasi dan Akademik Persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon mahasiswa adalah: 1) Lulusan pendidikan

Lebih terperinci

SOSIALISASI KERJA PRAKTEK FTE 2018

SOSIALISASI KERJA PRAKTEK FTE 2018 SOSIALISASI KERJA PRAKTEK FTE 2018 1 PENGANTAR Matakuliah Kerja Praktik (KP) adalah matakuliah wajib yang dilaksanakan pada semester genap sesuai dengan SK Rektor No 024/AKD27/WR1/2014 Pasal 12. Kegiatan

Lebih terperinci

Panduan Program Magang

Panduan Program Magang Panduan Program Magang Pusat Pengembangan Manajemen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2016 KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim Puji Syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR Penyusunan Skripsi

MANUAL PROSEDUR Penyusunan Skripsi MANUAL PROSEDUR Penyusunan Skripsi Kode Dokumen : 01102 07008 JURUSAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011 MANUAL PROSEDUR Penyusunan Skripsi Jurusan Ilmu Komunikasi Kode Dokumen : 01102 07008

Lebih terperinci