PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS BUNG HATTA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS BUNG HATTA"

Transkripsi

1 PENGARUH MOTIVASI KERJA, GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI SEBAGAI INTERVENING VARIABEL PADA DIPERTAHORTNAKBUN KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL RIZONDRA NIM: Program Studi Magister Sains Manajemen PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS BUNG HATTA 2013

2 PENGARUH MOTIVASI KERJA, GAYA KEPE,IMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI SEBAGAI INTERVENING VARIABEL PADA DIPERTAHORTNAKBUN KABUPATEN PESISIR SELATAN 1 Rizondra, 1 Dwi Fitri Puspa, 1 Ice Kamela 1 Postgraduate Program of Master Science Management Bung Hatta University rizondra@yahoo.co.id ABSTRACT This study aims to determine the effect of work motivation,leadership model and Organization Culture toward toemployee performance with work satisfaction as intervening variable and motivation on employee performance in Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan hortikultura, Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan..The sample size of this study are 101 where census sampling method is used here. The data analysis method use a structural equation model (SEM) with AMOS 16.0 software. The results finding there is a significant direct influence among to motivation and employee performance, among to leadership model and employee performance, among to organization culture and employee performance, among to motivation and work satisfaction, among to leadership model and work satisfaction, among to organization culture and work satisfaction, and among to work satisfaction and employee performance. Motivation variable is significant direct influential toward to performance which work satisfactions as intervening variable, Leadership model variable is significant direct influential toward to employee performance which work satisfactions as intervening variable, Organization culture variable is significant direct influential toward to employee performance which work satisfactions as intervening variable. Keywords:Motivation, Leadership model, Organization Culture, Employee performance, Work satisfaction A. PENDAHULUAN Perampingan struktur organisasi pemerintah di kabupatenbanyak timbulnya masalah baru seperti adanya jabatan yang dihapuskan yang memunculkan masalah tergesernya jabatan Pegawai Negeri Sipil, pengembangan karier pegawai menjadi tidak jelas, maka menimbulkan adanya ketidakpuasan pada sebagian pegawai. Ketidakpuasan ini akan dapat menimbulkan menurunnya motivasi kerja Kinerja merupakan kualitas seorang pegawai dalam pelaksanaan dan komitmen kerja yang bermuara pada rendahnya kepuasan kerja yang berdampak menurunnya kinerja pegawai. Kinerja (prestasi kerja) sebagai hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan (Mangkunegara, 2000). tugasnya. Kinerja juga merupakan kualitas dari pencapaian tugas-tugas, baik yang

3 dilakukan individu maupun kelompok, maka kesadaraan diri pegawai untuk Keberhasilan suatu organisasi dapat dilihat dari kinerja pegawai atau aparaturnya. Menurut Hasibuan (2001:94) kinerja pegawai merupakan hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya berdasarkan kualitas, kuantitas dan ketangguhan kerja. Salah satu organisasi yang menyadari sepenuhnya akan peranan penting kinerja meningkatkan kinerjanya sangatlah dituntut (Luthan, 1998). pegawai adalah Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan.Fenomenayang berkaitan dengan kinerja pegawai Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan dapat dilihat dari data skunder sebagai berikut: Tabel 1 Fenomena Kinerja Pegawai Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan No Pernyataan Jumlah Pengamatan (orang) 1 Pekerjaan diselesaikan sesuai dengan kualitas kerja yang ditetapkan 2 Kuantitas pekerjaan telah sesuai dengan standar yang ditetapkan 3 Ketepatan waktu penyelesaian tugas Setuju (orang) Tidak Setuju (orang) Persenta se (%) , , ,3 Rata-rata 88,9 Sumber: Hasil Survey Awal, Januari 2013 Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat bahwa rata-rata kinerja pegawai Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan adalah 88,9%. Hal ini dapat diartikan bahwa kondisi tersebut memberikan indikasi atau fenomena bahwa kinerja pegawai Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan dalam melaksanakan pekerjaannya masih perlu mendapatkan perhatian karena kinarja yang baik seharusnya mendekati 100%. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Apakah terdapat pengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai? 2. Apakah terdapat pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai? 3. Apakah terdapat pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai? 4. Apakah terdapat pengaruh motivasi terhadap kepuasan kerja pegawai? 5. Apakah terdapat pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja pegawai? 6. Apakah terdapat pengaruh budaya organisasi terhadap kepuasan kerja pegawai? 7. Apakah terdapat pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai? 8. Apakah kepuasan kerja berperan sebagai variabel intervening antara motivasi kerja dan kinerja Pegawai?

4 9. Apakah kepuasan kerja berperan sebagai variabel intervening antara gaya kepemimpinan dan kinerja Pegawai? 10. Apakah kepuasan kerja berperan sebagai variabel intervening antara budaya organisasi dan kinerja Pegawai? A. KAJIAN TEORITIS 1.Kinerja Kinerja pegawai merupakan suatu hasil yang dicapai oleh pegawai tersebut dalam pekerjaannya menurut kriteria tertentu yang berlaku untuk suatu pekerjaan tertentu. Menurut Robbins (2003) bahwa kinerja pegawai adalah sebagai fungsi dari interaksi antara kemampuan dan motivasi. Kinerja merupakan hasil pelaksanaan suatu pekerjaan baik bersifat fisik atau material maupun non fisik atau non material (Namawi,2005). Menurut Mangkunegara (2005) kinerja hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawabyang diberikan kepadanya. Ditambahkan Mangkunegara (2000), kinerja adalah suatu yang dapat dicapai, prestasi yang diperlihatkan dan kemampuan kerja. Hasibuan (2000) menyatakan bahwa kinerja adalah perbandingan prestasi aktual yang dapat dicapai dengan prestasi kerja yang diharapkan. Sedangkan menurut Veithzal Rivai (2005) kinerja merupakan perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerjayang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan. Sedangkan menurut Handoko, (2000:135) Kinerja pada dasarnya adalah kegiatan dan hasil yang dapat dicapai atau dilanjutkan seseorang atau sekelompok orang di dalam pelaksanaan tugas, pekerjaan dengan baik, artinya mencapai sasaran atau standar kerja yang telah ditetapkan sebelumnya dan atau bahkan dapat melebihi standar yang ditentukan oleh perusahaan pada periode tertentu. Indikator Kinerja Keban (1995:1) mengemukakan indikator pengukuran kinerja organisasi pemerintahan, yaitu; indikator kuantitas, efisiensi pelayanan, indikator motivasi para birokrat, monitor para kontraktor, melakukan penyesuaian budget, memperhatikan kebutuhan masyarakat yang dilayani dan menentukan perbaikan pelayanan publik serta adanya keadilan dalam memberikan pelayanan. Menurut Hatry dalam Dwiyanto (1995:6) mengemukakan dua indikator utama yang meliputi: 1) Ukuran produktivitas yaitu ukuran rasio antara input dengan output, dan 2) Ukuran kualitas pelayanan (quality of service) yaitu ukuran sejauhmana kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. 1.1.Kepuasan Kerja Kepuasan kerja adalah sebagai suatu sikap umum seorang indivdu terhadap pekerjaannya. Pekerjaan menuntut interaksi dengan rekan sekerja dan atasan,mengikuti aturan dan kebijakan organisasi, memenuhi standar kinerja, hidup pada kondisi kerja yang sering kurang ideal dan hal serupa lainnya Robbins (2001:148). Kepuasan kerja dihubungkan dengan tingkat pekerjaan mengandung arti bahwa pegawai yang menduduki tingkat pekerjaan yang lebih tinggi cenderung lebih puas dari pada pegawai yang menduduki pekerjaan yang lebih rendah, karena pegawai yang menduduki pekerjaannya lebih tinggi menunjukkan kemampuan kerja yang baik dan aktif dalam mengemukakan ide-ide serta kreatif dalam bekerja.

5 Mangkunegara (2001) menyatakan bahwa ada lima faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja yaitu : 1. Kerja secara mental yang menantang Karyawan cendrung lebih menyukai pekerjaan yang memberikannya kesempatan untuk menggunakan keterampilan dan kemampuan mereka dan menawarkan beragam tugas. 2. Ganjaran yang pantas Karyawan menginginkan sistem upah dan promosi yang mereka persepsikan adil. Bila upah dilihat sebagai adil yang didasarkan pada tuntutan pekerjaan, kemampuan individu standar pengupahan, kemungkinan besar dihasilkan kepuasan. 3. Kondisi kerja yang mendukung 4. Rekan kerja yang mendukung Bagi sebagian karyawan juga akan mengisi kebutuhan interaksi sosial.karena itu mempunyai rekan kerja yang ramah dan mendukung meningkatkan kepuasan kerja. 5. Kesesuaian kemampuan dan pekerjaan Menurut Anthony dan davit dalam mas ud (2004), menyatakan bahwa untuk mengukur kepuasan kerja karyawan dapat digunakan dimensi sebagai berikut: 1) Kepuasan dengan gaji (satisfaction with pay) 2) Kepuasan dengan promosi (satisfaction with promotion) 3) Kepuasan dengan rekan sekerja (satisfaction with co-workers) 4) Kepuasan dengan penyelia (satisfaction with supervisor) 5) Kepuasan dengan pekerjaan itu sendiri (satisfaction with work it self) 11. Motivasi kepemimpinan akan tergantung pada seberapa luas tujuan para peneliti (Yulk, 2005). Kunci kepemimpinan adalah pengaruh yang dimiliki seseorang dan pada gilirannya akibat pengaruh itu bagi orang yang hendak dipengaruhi. Peranan penting dalam kepemimpinan adalah Motivasi adalah keinginan untuk melakukan sebagai kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan-tujuan organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu untuk memenuhi suatu kebutuhan individual (Robbin,2003:55). Mangkunegara (2005:101) mengemukakan bahwa terdapat 2 (dua) teknik memotivasi kerja pegawai yaitu : (1) Teknik pemenuhan kebutuhan pegawai artinya bahwa pemenuhan kebutuhan pegawai merupakan fundamen yang mendasari perolaku kerja. (2) Teknik komunikasi persuasif, adalah merupakan salah satu teknik memotivasi kerja pegawai yang dilakukan dengan cara mempengaruhi pegawai secara ekstra logis. Teknik ini dirumuskan dengan istilah AIDDAS yaitu Attention (perhatian), Interest (minat), Desire (hasrat), Decision (keputusan), Action (aksi atau tindakan), dan Satisfaction (kepuasan). 12. Gaya Kepemimpinan Kepemimpinan adalah kemampuan individu untuk mempengaruhi, memotivasi, dan membuat orang lain mampu memberikan kontribusinya demi efektifitas dan keberhasilan organisasi (Yulk, 2005). Sedangkan Burns (1978) dalam Yulk (2005) mengatakan kepemimpinan dilaksanakan ketika seseorang memobilisasi sumber daya institusional, politis, psikologis, dan sumber-sumber lainnya untuk membangkitkan, melibatkan dan memenuhi motivasi pengikutnya. Dalam penelitian defenisi operasional dari upaya seseorang yang memainkan peran sebagai pemimpin guna mempengaruhi orang lain dalam organisasi untuk mencapai tujuan. 13.Budaya Organisasi

6 Organisasi yang berbudaya kuat akan memiliki ciri khas tertentu sehingga dapat memberikan daya tarik bagi individu untuk bergabung. Suatu budaya yang kuat merupakan perangkat yang sangat bermanfaat untuk mengarahkan perilaku, karena membantu karyawan untuk melakukan pekerjaan dengan lebih baik, sehingga setiap karyawan perlu memahami budaya dan bagaimana budaya tersebut terimplementasikan. Luthan (2005) mengemukakan bahwa budaya organisasi mempunyai 5 (lima) ciri-ciri pokok yaitu : 1. Budaya organisasi merupakan satu kesatuan yang integral dan saling terkait. 2. Budaya organisasi merupakan refleksi sejarah dari organisasi yang bersangkuan. 3. Budaya organisasi berkaitan dengan hal-hal yang dipelajari oleh para antropolog,seperti ritual, simbol, ceritera,dan ketokohan. 4. Budaya organisasi dibangun secara sosial, dalam pengertian bahwa budaya organisasi lahir dari konsesus bersama dari kelompok orang yang mendirikan organisasi tersebut. 5. Budaya organisasi sulit diubah. 6. Kerangka Konseptual Penelitian Kerangka Konseptual Penelitian adalah : MOTIVASI H 1 H 4 H 8 GAYA KEPEMIMPINAN H 5 KEPUASAN KERJA PEGAWAI H 7 KINERJA PEGAWAI BUDAYA ORGANISASI H 6 H 9 H 10 H 3 H 2 Gambar Kerangka Konseptual Penelitian A. METODE ANALISIS 1. Populasi dan Sampel Populasi merupakan seluruh subjek yang akan diselidiki dalam sebuah penelitian. Menurut Sekaran (2006) populasi merupakan sekumpulan orang, peristiwa atau sesuatu yang menarik perhatian peneliti untuk diteliti. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh staf Pegawai Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan yang berjumlah 105 orang.

7 2.Pengujian Instrumen a. Uji Validitas Penguji validitas bertujuan untuk mengetahui seberapa baik instrumen atau variabel indikator mengukur konsep yang seharusnya diukur dan mengetahui seberapa baik tingkat kevalitan item-item pertanyaan-pertanyaan dalam suatu variabel, pendekatan Confirmatory Factor Analysis (CFA) melalui program Amos 16. Untuk menentukan sebuah instrument bernilai valid, apabila memiliki nilai loading factor yang sudah memenuhi convergent validity 0,5 (Ghazali, 2005). adalah minimal 0,7 dan cut of value dari Variance extracted adalah minimal 0,5. 3. Analisis Deskriptif Kuncoro (2003:172) statistik deskriptif adalah metode statistik yang digunakan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan data yang telah dikumpulkan menjadi sebuah informasi. Untuk mengetahui tingkat capaian responden (TCR) dan kriteria responden tersebut digunakan formulasi atau rumus yang dikembangkan oleh Arikunto (2002) sebagai berikut: fi x Wo Rata-rata skor = N Dimana: fi = jumlah frekuensi ke i Wo = bobot N = jumlah responden pengujian sebuah rangkaian hubungan yang relatif rumit secara simultan. Dimana dalam penelitian ini model SEM akan diselesaikan dengan menggunakan alat bantu program AMOS versi 16,0. Pengujian ini dilakukan dua bagian, pertama yaitu menguji apakah b. Uji Reliabilitas Reliabilitas merupakan ukuran konsistensi internal indikator-indikator sebuah variabel bentukan yang menunjukan derajat sampai dimana masing-masing indikator itu mengindikasikan sebuah variabel bentukan yang umum (Ghazali, 2005). Terdapat dua cara yang dapat digunakan yaitu, Composite (construct) Reliability dan Variance Extracted, cut of value dari Composite (construct) reliability 4. Metode Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model persamaan struktural (Structural Equation Modeling atau disingkat SEM) yang dibantu dengan program aplikasi AMOS.Penggunaan model persamaan struktural/sem dalam penelitian ini karena model penelitian yang diusulkan bersifat simultan, atau modelnya memiliki lebih dari satu variabel dependen yang dijelaskan oleh satu atau beberapa variabel dependen lain yang dapat juga berperan sebagai variabel independen pada hubungan yang berjenjang, yang disebut model kausal (Ferdinand, 2002). a. Metode Path Diagram Penelitian Evaluasi Goodness of Fit Index SEM adalah kumpulan teknikteknik statistik yang mengumpulkan model yang dilakukan sudah tepat (model fisik) dan kedua menguji hipotesis yang diajukan. Berikut ini disajikan beberapa index kesesuaian dan cut of value untuk digunakan dalam menguji apakah sebuah model dapat diterima atau ditolak,dapat dilihat dalam Tabel 2.

8 Tabel 2 Goodness of fit Indicies Cut of Value Goodness of fit indicies X 2 Chi-square Diharapkan Kecil Derajat Bebas Positif Significaned Probalitas 0,05 GFI 0,90 AGFI 0,90 TLI 0,95 CMIN/DF 2,00 CFI 0,94 RMSEA 0,08 Sumber : Model persamaan structural konsep dan aplikasi program Amos 16,0, Dr.Imam Ghazali. B. HASIL PENELITIAN 1. Hasil Uji Validitas a. Measurement Model dengan Confirmatory Factor Analysis Untuk variabel Motivasi Hasil perhitungan Confirmatory Factor Analysis untuk variabel Motivasi dengan menggunakan program Amos 16.0 dapat dilihat pada gambar 1 sebagai berikut : Gambar 1 Confirmatory Factor Analysis Konstruk Motivasi Chi-Square= Prob=0.002 RMSEA=0.024 CFI=1.000 GFI=0.997 AGFI=0.984 TLI=1.055 Untuk dapat mengetahui apakah model Modifikasi yang dibangun secara statistik dapat didukung dengan dan sesuai dengan model fit yang ditetapkan, berikut : ini ringkasan perbandingan model yang dibangun dengan persyaratan yang ditetapkan, seperti yang tampak pada Tabel 3 dibawah ini

9 Tabel 3 Hasil Modifikasi Goodness-of-fit indeces Konstruk Motivasi Goodness of fit index Cutt of value Hasil Model Keterangan Chi-square Diharapkan kecil Fit Probability Fit GFI Fit AGFI Fit TLI Fit CFI Fit RMSEA Fit Lihat pada Lampiran 3 hal 197 Berdasarkan Tabel 3, nilai Chisquare 17,624, probability 0,002, GFI 0,997, TLI 1,055, CFI 1,000 dan RMSEA dengan arti terdapat kesesuaian antara model yang dibangun dengan persyaratan model fit. b. Measurement Model dengan Confirmatory Factor Analysis Untuk variabel Gaya Kepemimpinan 0,024 semua penilaian goodness of fit index sudah terpenuhi atau fit, ini menunjukan bahwa secara keseluruhan model dapat diterima, Hasil perhitungan Confirmatory Factor Analysis untuk variabel Gaya Kepemimpinan dapat dilihat pada gambar 2 sebagai berikut : Gambar 2 Confirmatory Factor Analysis Konstruk Gaya Kepemimpinan Chi-Square= Prob=0.063 RMSEA=0.074 CFI=0.945 GFI=0.932 AGFI=0.961 TLI=0.951 Untuk dapat mengetahui apakah model modifikasi yang dibangun secara statistik dapat didukung dengan dan sesuai dengan model fit yang ditetapkan, berikut ini ringkasan perbandingan model yang dibangun dengan persyaratan yang ditetapkan, seperti yang tampak pada Tabel 4 di bawah ini :

10 Tabel 4. Hasil Modifikasi Goodness-of-fit indeces Konstruk Gaya Kepemimpinan Goodness of fit index Cutt of value Hasil Model Keterangan Chi-square Diharapkan kecil Fit Probability Fit GFI Fit AGFI Fit TLI Fit CFI Fit RMSEA Fit Lihat pada Lampiran 3 hal 198 Berdasarkan Tabel 4., nilai Chi-square 22,961, probability 0,063, GFI 0,932, TLI 0,951, CFI 0,945 dan RMSEA 0,074 semua penilian goodness of fit index sudah c. Measurement Model dengan Confirmatory Factor Analysis Untuk variabel Budaya Organisasi. terpenuhi atau fit, ini menunjukan bahwa secara keseluruhan model dapat diterima, dengan arti terdapat kesesuaian antara model yang dibangun dengan persyaratan model fit. Hasil perhitungan Confirmatory Factor Analysis untuk variabel Budaya Organisasi dapat dilihat pada gambar 3 sebagai berikut : Gambar 3 Confirmatory Factor Analysis Konstruk Budaya Organisasi Chi-Square= Prob=0.062 RMSEA=0.056 CFI=0.947 GFI=0.911 AGFI=0.926 TLI=1.004 Untuk dapat mengetahui apakah model modifikasi yang dibangun secara statistic dapat didukung dengan dan sesuai dengan model fit yang ditetapkan, berikut : ini ringkasan perbandingan model yang dibangun dengan persyaratan yang ditetapkan, seperti yang tampak pada Tabel 5 di bawah ini

11 Tabel 5 Hasil Modifikasi Goodness-of-fit indeces Konstruk Budaya Organisasi Goodness of fit index Cutt of value Hasil Model Keterangan Chi-square Diharapkan kecil Fit Probability Fit GFI Fit AGFI Fit TLI Fit CFI Fit RMSEA Fit Berdasarkan Tabel 4.18, nilai Chisquare 137,454, probability 0,062, GFI 0,911, TLI 1,004, CFI 0,947 dan RMSEA 0,056 semua penilian goodness of fit d. Measurement Model dengan Confirmatory Factor Analysis Untuk variabel Kinerja Pegawai index sudah terpenuhi atau fit, ini menunjukan bahwa secara keseluruhan model dapat diterima, dengan arti terdapat kesesuaian antara model yang dibangun dengan persyaratan model fit. Hasil perhitungan Confirmatory Factor Analysis untuk variabel kinerja pegawai dapat dilihat pada gambar 4 sebagai berikut : Gambar 4 Confirmatory Factor Analysis Konstruk kinerja pegawai Chi-Square= Prob=0.004 RMSEA=0.065 CFI=0.962 GFI=0.954 AGFI=0.927 TLI=0.912 Untuk dapat mengetahui apakah model dibangun secara statistik dapat didukung dengan dan sesuai dengan model fit yang ditetapkan, berikut ini ringkasan perbandingan model yang dibangun dengan persyaratan yang ditetapkan, seperti yang tampak pada Tabel 6 dibawah ini.

12 Tabel 6 Goodness-of-fit indeces Konstruk Kinerja Pegawai Goodness of fit index Cutt of value Hasil Model Keterangan Chi-square Diharapkan kecil Fit Probability Fit GFI Fit AGFI Fit TLI Fit CFI Fit RMSEA Fit Lihat pada Lampiran 3 hal 203 Berdasarkan Tabel 6, nilai chisquare 83,431, Probability 0,004, GFI= 0,954, AGFI= 0,927, TLI= 0,912 CFI= e. Measurement Model dengan Confirmatory Factor Analysis untuk variabel Kepuasan Kerja 0,962 dan RMSEA= 0,065, ini menunjukan bahwa secara umum model diterima pada tingkat Fit, artinya terdapat kesesuaian antara model yang dibangun dengan persyaratan model fit. Hasil perhitungan Confirmatory Factor Analysis untuk variabel kepuasan kerja dapat dilihat pada gambar 5 sebagai berikut Gambar 5 Confirmatory Factor Analysis Konstruk Kepuasan kerja Chi-Square= Prob=0.064 RMSEA=0.062 CFI=0.918 GFI=0.923 AGFI=0.972 TLI=0.941 Untuk dapat mengetahui apakah model modifikasi yang dibangun secara statistik dapat didukung dengan dan sesuai dengan model fit yang ditetapkan, berikut. ini ringkasan perbandingan model yang dibangun dengan persyaratan yang ditetapkan, seperti yang tampak pada Tabel 7 di bawah Tabel 7 Hasil Modifikasi Goodness-of-fit indeces Konstruk Kepuasan Kerja Goodness of fit index Cutt of value Hasil Model Keterangan Chi-square Diharapkan kecil Fit Probability Fit GFI Fit AGFI Fit

13 TLI Fit CFI Fit RMSEA Fit Lihat pada Lampiran3 hal 207 Berdasarkan Tabel 7, nilai Chisquare 98,225, probability 0,064, GFI 0,923, TLI 0,941, AGFI 0,972, CFI 0,918 dan RMSEA 0,062 semua penilian goodness of fit index sudah terpenuhi atau fit, ini menunjukan bahwa secara keseluruhan model dapat diterima, dengan arti terdapat kesesuaian antara model yang dibangun dengan persyaratan model fit. 2. Hasil UjiReabilitas a. Pengujian Composite (construct) Reliability Perhitungan dari Compasite (construct) reliability dapat dilihat pada lampiran, dari hasil perhitungan didapat nilai composite (construct) reliability untuk masing-masing konstruk sebagai berikut : 1. Motivasi = 0, Kepemimpinan = 0, Budaya Organisasi = 0, Kinerja Pegawai = 0, Kepuasan kerja = 0,941 Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa reliabilitas semua konstruk diatas nilai Cut-off yaitu 0,70. dengan demikian semua konstruk yang ada pada Full Model adalah reliable. b. Pengujian Variance Extracted Variance extracted memperlihatkan jumlah varians dari indikator yang diekstraksi oleh variabel bentukan yang dikembangkan. Nilai variance extracted yang tinggi menunjukan bahwa indikator indikator telah mewakili secara baik variabel bentukan yang dikembangkan (Ghozali, 2008), perhitungan variabel extracted masing-masing konstruk yaitu: 1. Motivasi = 0, Kepemimpinan = 0, Budaya Organisasi = 0, Kinerja Pegawai = 0, Kepuasan kerja = 0,876 Berdasarkan hasil diatas menunjukkan bahwa nilai Variance extracted masing-masing konstruk diatas nilai Cut-off yaitu sebesar 0,5 sehingga dapat disimpulkan bahwa indikator masing-masing kontruk sudah mewakili variabel yang ada dalam full variabel. 3. Pengujian Hipotesis a. Pengujian Normalitas Untuk mengetahui suatu model SEM memiliki penyebaran data yang normal, baik secara univariate maupun multivariate dapat dilihat dengan output amos yaitu Assessment of Normality, berikut Tabel 8. Tabel 8 Assesment of Normality Variable Min Max skew c.r. kurtosis c.r. Kp Kp Kp Kp

14 Variable Min Max skew c.r. kurtosis c.r. Kp Kp Kp Kp Kp Kp Kp MOT MOT MOT MOT MOT MOT MOT MOT Bo Bo Bo Bo Bo Bo Bo Gk Gk Gk Gk Gk Gk Kkp kkp Kkp Kkp Kkp Kkp Kkp Kkp Kkp Kkp Kkp Kkp Kkp Multivariate

15 Pada tabel diatas secara univariate nilai cr Skweness dan cr Kurtosis, ditemukan masih terdapat nilai cr diatas 2,58 yaitu pada variabel beberapa indikator, namun secara multivariate dinilai nilai cr sudah memenuhi persyaratan normalitas lebih rendah dari 2,58 yaitu sebesar 2.453, dengan kondisi ini dapat dikatakan bahwa penyebaran data sudah mengikuti asumsi normal. C. KESIMPULAN Berdasarkan Pembahasan dan hasil uji hipotesis, mengenai Pengaruh Motivasi kerja, Kepemimpinan dan Budaya organisasi terhadap Kinerja pegawai dengan Kepuasan kerja sebagai Variabel Intervening pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura, Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan, dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Pengujian hipotesis pertama, Motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada karyawan, berdasarkan hasil perhitungan tingkat capaian jawaban responden (TCR) secara keseluruhan baik atau pada kategori baik, dengan nilai rerata sebesar 4,05 dengan nilai TCR sebesar 80,93%. Hal ini menunjukan bahwa Motivasisudah sesuai dengan pengharapan dan pengorbanan yang telah diberikan kepada organisasi dibanding dengan pendapatan yang diterima, yang pada akhirnya akan menurunkan komitmen dan motivasi kerja pegawai dalam meningkatkan prestasi kerja. 2. Pengujian hipotesis kedua, terdapat pengaruh signifikan positif antara kepemimpinan dengan kinerja pegawaiberdasarkan hasil perhitungan tingkat capaian jawaban responden (TCR) secara keseluruhan baik atau pada kategori baik, dengan nilai rerata sebesar 4,37 dengan nilai TCR sebesar 87,33%. jika semakin baik gaya kepemimpinan maka akan semakin baik juga kinerja yang akan dihasilkan oleh pegawai, sebaliknya jika pemimpinan kurang baik dalam memberdayakan dan memberikan kepuasan kerja yang baik kepada pegawai maka semakin rendah juga kinerja yang akan capai oleh pegawai dalam bekerja. 3. Pengujian hipotesis ketiga, terdapat pengaruh signifikan positif antara budaya organisasi dengan kinerja pegawaiberdasarkan hasil perhitungan tingkat capaian jawaban responden (TCR) secara keseluruhan baik atau pada kategori baik, dengan nilai rerata sebesar 3,31 dengan nilai TCR sebesar 66,20%. jika semakin baik budaya organisasi yang ada dalam bekerja pada pegawai maka akan semakin baik tingkat kinerja yang akan dihasilkan oleh pegawai, sebaliknya jika budaya organisasi yang ada tidak mendukung pelaksanaan pekerjaan atau menghalangi pelaksanaan pekerjaan maka semakin rendah juga kinerja yang akan dicapai oleh pegawai dalam bekerja. 4. Pengujian hipotesis keempat, terdapat pengaruh signifikan positif antara motivasi dengan kepuasan kerja berdasarkan hasil perhitungan tingkat capaian jawaban responden (TCR) secara keseluruhan baik atau pada kategori baik, dengan nilai rerata sebesar 4,05 dengan nilai TCR sebesar 80,93%. jika semakin tinggi motivasi yang dimiliki oleh pegawai maka akan semakin tinggi tingkat kepuasan kerja yang dirasakan, sebaliknya jika motivasi kerja rendah yang dimiliki oleh pegawai maka semakin turun juga kepuasan yang akan dimiliki dalam bekerja. 5. Pengujian hipotesis kelima, terdapat pengaruh signifikan positif antara kepemimpinan dengan kepuasan kerjaberdasarkan hasil perhitungan tingkat capaian jawaban responden (TCR) secara keseluruhan cukupbaik atau pada kategori cukup baik, dengan nilai rerata sebesar 3,82 dengan nilai

16 TCR sebesar 76,35%. jika semakin baik nilai kepemimpinan dalam mengelola dan memimpin maka akan semakin baik juga nilai kepuasan kerja yang dirasakan oleh pegawai, sebaliknya jika nilai kepemimpinan dalam memimpin dan memberdayakan sumber daya organisasi yang ada maka semakin turun juga kepuasan kerja yang akan dimiliki pegawai. 6. Pengujian hipotesis keenam, terdapat pengaruh signifikan positif antara Budaya organisasi dengan kepuasan kerjaberdasarkan hasil perhitungan tingkat capaian jawaban responden (TCR) secara keseluruhan cukupbaik atau pada kategori cukup baik, dengan nilai rerata sebesar 3,31 dengan nilai TCR sebesar 66,20%. jika semakin tinggi budaya organisasi yang ada pada pegawai maka akan semakin tinggi tingkat kepuasan kerja yang dirasakan oleh pegawai, sebaliknya jika budaya organisasi pegawai rendah dalam bekerja maka semakin turun juga kepuasan yang akan dimiliki dalam bekerja. 7. Pengujian hipotesis ketujuh, terdapat pengaruh signifikan positif antara kepuasan kerja dengan kinerja pegawaiberdasarkan hasil perhitungan tingkat capaian jawaban responden (TCR) secara keseluruhan cukupbaik atau pada kategori cukup baik, dengan nilai rerata sebesar 3,84 dengan nilai TCR sebesar 76,89%., jika semakin tinggi tingkat kepuasan kerja yang dirasakan oleh pegawai dalam bekerja maka akan semakin tinggi tingkat kinerja yang akan dicapai oleh pegawai, sebaliknya jika kepuasan kerja rendah dalam bekerja maka semakin rendah juga kinerja yang akan dicapai oleh pegawai dalam bekerja. 8. Untuk hipotesis 8, dari hasil pengujian di temukan bahwa variabel intervening yang dalam hal ini adalah kepuasan kerja belum mampu memediasi hubungan dan pengaruh Motivasi, oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa pengaruh tidak langsung melalui variabel intervening masih rendah dari pada pengaruh langsung motivasi terhadap kinerja pegawai. 9. Padahipotesis9, juga ditemukan bahwa variabel intervening dalam hal ini adalah kepuasan pegawai belum mampu memediasi hubungan dan pengaruh gaya kepemimpinandengan kinerja pegawai artinya kepemimpinan yang ada pada karyawan sekarang timbul akibat adanya kinerja pegawai yang baik, sementara tingkat kepuasan kerja terhadap organisasi masih rendah. 10. Padahipotesis10, juga ditemukan bahwa variabel intervening dalam hal ini adalah Kepuasan kerja belum mampu memediasi hubungan dan pengaruh budaya organisasi artinya budaya organisasi yang ada sekarang timbul akibat adanya kinerja pegawai yang baik, sementara tingkat kepuasan kerja terhadap organisasi masih rendah DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Sukarsimi, 2001, Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktek, Rineka Cipta,Jakarta Achmad, Gani Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Kota Makasar. Jurnal Aplikasi Manajemen, Vol.7 No.1. Februari Brahmasari, Ida Ayu dan Agus Suprayetno, Pengaruh Motivasi Kerja,Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap kepuasan kerja karyawan serta dampaknya pada kinerja Perusahaan (studi kasus pada PT,Pei Hai International Wiratama Indonesia) Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol 10. No 2 hal Ghozali, I, Aplikasi Analysis Multivariatedengan Program SPSS.

17 Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang. Gibson, James L. 2006, Organization (Behavior, Stucture, Processes,Twelfth Edition, McGrow Hill , Perilaku Organisasi. Edisi Kesepuluh, alih Bahasa Drs. Benyamin Molan. Edisi Bahasa Indonesia, PT. Indeks. Jakarta : di cetak dan dijilid PT. Macanan Jaya Cemerlang. Handoko. T. Hani., Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Edisi II Cetakan Keempat Belas.Penerbit BPFE, Yogyakarta Hasibuan, Malayu, SP., Organisasi dan Motivasi: Dasar Peningkatan Produktivitas. Cetakan Revisi, Bumi Aksara, Jakarta Kuncoro, Mudrajat Metode Kuantitatif. Teori dan Aplikasi untuk Bisnis dan Ekonomi. UPP AMP YKPN. Yogyakarta. Koesmono, Teman H.2005, Pengaruh Budaya Organisasi, Terhadap Motivasi dan Kepuasan Kerja Serta Kinerja Karyawan Pada Sub Sektor Industri Pengolahan Kayu Skala Menengah Di Jawa Timur, Jurnal Manajemen & Kewirausahaan, Vol 7 No. 2 Luthan, F, 2005, Organizational Behavior, The McGraw-Hill Coompanies,Inc Mangkunegara, P., Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, PT. Remaja Rosdakarya,Bandung Mas ud, Fuad Survai Diagnosis Organisasional Konsep dan Aplikasi. Badan Penerbit UNDIP. Semarang Robbins S.P, 1996 Organizational Behavior. Concepts,Controversier, and Application. USA:Prentice-Hall International Editions.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Indomaret Point Pandanaran di kota Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini dikategorikan sebagai explanatory research yaitu penelitian yang bertujuan menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan dilakukan pengujian dan analisis model berdasarkan data kuesioner yang terkumpul untuk menjawab pertanyaan penelitian dan hipotesis yang telah diajukan

Lebih terperinci

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG Bab ini akan memaparkan analisis terhadap faktor-faktor yang menentukan keputusan hutang pada pemilik usaha tenun dengan menggunakan Theory Planned

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI 5.1 Deskripsi Umum Sampel Penelitian Setelah dilakukan penyebaran kuesioner kepada responden maka hasil kuesioner yang layak dan secara penuh mengisi kuesioner berjumlah 134

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Secara keseluruhan, bab ini berisi tentang desain penelitian, ruang lingkup penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Secara keseluruhan, bab ini berisi tentang desain penelitian, ruang lingkup penelitian, BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya. Sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Responden Pada bab IV ini akan menampilkan hasil penelitian yang berupa gambaran umum objek penelitian dan data deskriptif serta menyajikan hasil komputasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penghitungan dengan alat AMOS melalui penyebaran kuisioner yang

BAB III METODE PENELITIAN. penghitungan dengan alat AMOS melalui penyebaran kuisioner yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif yaitu berdasar penghitungan dengan alat AMOS melalui penyebaran kuisioner yang disebar karyawan berbagai hotel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menjelaskan hubungan mempengaruhi dan dipengaruhi

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA DAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA CILACAP. M u t i a s a r i (ST IE Satri a P u rwokert o )

ANALISIS KINERJA DAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA CILACAP. M u t i a s a r i (ST IE Satri a P u rwokert o ) ANALISIS KINERJA DAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA K A N T O R D I S T RIK NAVIGASI KELAS III CILACAP M u t i a s a r i (ST IE Satri a P u rwokert o ) E-mail: sarimutia09@yahoo.co.id Abstraksi Tujuan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau penelitian terapan yang mana didalamnya terdapat solusi atas suatu permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Rincian waktu penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Rincian waktu penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada perusahaan CV. Damai Swalayan, Medan. beralamat di Jl.Setia Budi No.124A, Medan, Sumatera Utara. Tabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah CV Opal Transport, sedangkan subyek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan CV

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah CV Opal Transport, sedangkan subyek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan CV BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah CV Opal Transport, sedangkan subyek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan CV Opal Transport. B. Populasi

Lebih terperinci

Endang W, Ujang Suryadi, dan Rizal, Pengaruh Motivasi, Kepemimpinan, Budaya Organisasi melalui Kepuasan Terhadap Kinerja Di PTPN X Jember

Endang W, Ujang Suryadi, dan Rizal, Pengaruh Motivasi, Kepemimpinan, Budaya Organisasi melalui Kepuasan Terhadap Kinerja Di PTPN X Jember PENGARUH MOTIVASI, KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI MELALUI KEPUASAN TERHADAP KARYAWAN DI PTPN X JEMBER Oleh: ENDANG WIDYAWATININGRUM *), UJANG SURYADI DAN RIZAL **) ABSTRAK Sebuah organisasi yang kompetitif

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden Demi memberikan deskripsi mengenai responden yang menjadi obyek penelitian, penulis membuat karakteristik responden dimana dalam penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN VARIABEL PEMEDIASI KEPUASAAN KERJA PADA PDAM KOTA MADIUN

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN VARIABEL PEMEDIASI KEPUASAAN KERJA PADA PDAM KOTA MADIUN JRMA Jurnal Riset Manajemen dan Akuntansi Vol. 1 No. 1, Februari 2013 PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN VARIABEL PEMEDIASI KEPUASAAN KERJA PADA PDAM KOTA MADIUN Harry Murti Veronika Agustini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis pendekatan dan penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengambil sampel secara langsung dari populasi,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel 3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi Penelitian dilaksanakan pada 12 Februari 2016 hingga13 April 2016 di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Pemilihan lokasi dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di 30 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data Pada penelitian ini, yang menjadi objek penelitiannya adalah mahasiswa program studi akuntansi Universitas Islam Indonesia. Kuesioner

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KERTAS DI PT. TJIWI KIMIA MOJOKERTO SKRIPSI

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KERTAS DI PT. TJIWI KIMIA MOJOKERTO SKRIPSI PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KERTAS DI PT. TJIWI KIMIA MOJOKERTO SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Alasan memilih Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah karena untuk memudahkan penulis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting untuk melaksanakan kegiatan. Mereka memberi pengaruh besar terhadap kondisi perusahaan.

Lebih terperinci

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA YANG BERDAMPAK PADA KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PT BALINA AGUNG PERKASA (BAP)

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA YANG BERDAMPAK PADA KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PT BALINA AGUNG PERKASA (BAP) PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA YANG BERDAMPAK PADA KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PT BALINA AGUNG PERKASA (BAP) Program Studi Magister Manajemen Sekolah Pascasarjana,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK/SUBYEK PENELITIAN 1. Obyek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu Centro yang ada di Mall Ambarrukmo Plaza Jl. Laksda Adisucipto

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan memilih Kabupaten Ngawi, Jawa Timur karena untuk memudahkan penulis melakukan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah kelompok subyek yang hendak digeneralisasikan oleh hasil penelitian (Sugiyono, 2014). Sedangkan Arikunto (2010) menjelaskan

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA PARIAMAN ARTIKEL NILA SUMARNI NPM : 1010018212048 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 33 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Identifikasi Responden Pada penelitian ini jumlah sampel yang digunakan adalah pemilik usaha laundry di Surabaya, sebanyak 120 responden. Dengan Menggunaan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Deskriptif 1. Analisis secara deskriptif Bagian ini akan membahas hasil pengolahan data yang telah dikumpulkan dari lapangan berdasarkan karakteristik

Lebih terperinci

Kata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM).

Kata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM). ANALISIS SERVICE QUALITY PT. TERMINAL PETI KEMAS SURABAYA BERBASIS STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) Trinil Muktiningrum, Haryono, Vita Ratnasari Program Studi Magister Manajemen Teknologi ITS Jl. Cokroaminoto

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini bertujuan untuk mengungkap hasil analisis data penelitian dan pembahasannya. Pembahasan diawali dengan dimulai hasil statistik deskriptif yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI MELALUI KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV. KHARISMA JAYA SURABAYA

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI MELALUI KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV. KHARISMA JAYA SURABAYA ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI MELALUI KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV. KHARISMA JAYA SURABAYA IKA NARYANTI ikamocien@yahoo.com ABSTRACT The success

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian merupakan suatu atribut atau penilaian orang, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang telah ditentukan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, yaitu data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono,2010).

Lebih terperinci

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP PRESTASI KERJA STAFF PERUSAHAAN KONSTRUKSI DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELLING(SEM)

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP PRESTASI KERJA STAFF PERUSAHAAN KONSTRUKSI DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELLING(SEM) PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP PRESTASI KERJA STAFF PERUSAHAAN KONSTRUKSI DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELLING(SEM) PRESENTED BY : ANDRI ADRIADI LATAR BELAKANG... PerkembanganbidangmanajemenkonstruksiIndonesia->

Lebih terperinci

Pengaruh Budaya Perusahaan, Kedisiplinan dan Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan dengan Metode Structural Equation Modeling

Pengaruh Budaya Perusahaan, Kedisiplinan dan Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan dengan Metode Structural Equation Modeling Jurnal Teknik Industri, Vol.1, No.2, Juni 2013, pp.88-95 ISSN 2302-495X Pengaruh Budaya Perusahaan, Kedisiplinan dan Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan dengan Metode Structural Equation Modeling

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bagian ini bertujuan untuk mengungkap hasil penelitian dan pembahasannya. Tahapan awal dalam menganalisis data yang dilakukan yaitu dimulai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan tiga jenis variabel yang dapat dikelompokkan sebagai berikut : 1. Variabel

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE

PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE (Studi Kasus pada Website sia.undip.ac.id) SKRIPSI Disusun oleh: ENGGAR

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA Dwi Haryanto Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI DAN DISIPLIN TERHADAP KEPUASAN SERTA IMPLIKASINYA PADA PRESTASI KERJA KARYAWAN. Hendra Hadiwijaya 1 Agustina Hanafi 2

PENGARUH KOMPETENSI DAN DISIPLIN TERHADAP KEPUASAN SERTA IMPLIKASINYA PADA PRESTASI KERJA KARYAWAN. Hendra Hadiwijaya 1 Agustina Hanafi 2 PENGARUH KOMPETENSI DAN DISIPLIN TERHADAP KEPUASAN SERTA IMPLIKASINYA PADA PRESTASI KERJA KARYAWAN Hendra Hadiwijaya 1 Agustina Hanafi 2 Abstract Influence of competence and discipline to satisfaction

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT-

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT- BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT- RD sebagai salah satu media evaluasi pembelajaran. Melalui penelitian ini

Lebih terperinci

ANALISA PENGARUH MOTIVASI KERJA KARYAWAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA DAN PENCAPAIAN SASARAN PROYEK

ANALISA PENGARUH MOTIVASI KERJA KARYAWAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA DAN PENCAPAIAN SASARAN PROYEK ANALISA PENGARUH MOTIVASI KERJA KARYAWAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA DAN PENCAPAIAN SASARAN PROYEK Arintha Parijuwana, Christiono Utomo Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi

Lebih terperinci

Abstract 1 This study discusses the factors that affect the performance of generation Y employees for the

Abstract 1 This study discusses the factors that affect the performance of generation Y employees for the Strategi Kepemimpinan, Motivasi Kerja dan Kompensasi terhadap Kepuasan Kerja serta Dampaknya pada Kinerja Karyawan Generasi Y PT. Bank BRI Wilayah I Jakarta Novia Sarittama 1 sarittamanovia26@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 1.1. Desain Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian menggunakan metode Kausalitas, digunakan untuk meneliti pada pupolasi atau sampel tertentu, pengumpulan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.2. Karakteristik responden

BAB IV PEMBAHASAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.2. Karakteristik responden BAB IV PEMBAHASAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Rumah sakit Gereja Protestan Maluku merupakan satu-satunya rumah sakit Kristen di kota Ambon, Rumah Sakit Gereja Protestan Maluku di dirikan pada tanggal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Nasmoco Bengawan Motor Solo

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Nasmoco Bengawan Motor Solo BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Nasmoco Bengawan Motor Solo Baru, Sukoharjo.Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey. Penelitian survey adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH INTERPERSONAL COMMUNICATION TERHADAP PERSON ORGANIZATION FIT DAN IMPLIKASINYA PADA PRESTASI KERJA

ANALISIS PENGARUH INTERPERSONAL COMMUNICATION TERHADAP PERSON ORGANIZATION FIT DAN IMPLIKASINYA PADA PRESTASI KERJA Hendra Hadiwijaya (2017). Analisis Pengaruh Interpersonal Communication Terhadap Person Organiczation Fit dan Implikasinya pada Prestasi Kerja. International Journal of Social Science and Business. Vol.1

Lebih terperinci

Peranan Matematika Dan Statistika Dalam Menganalisis Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Pertumbuhan Usaha Industri Kecil Di Sulawesi Selatan

Peranan Matematika Dan Statistika Dalam Menganalisis Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Pertumbuhan Usaha Industri Kecil Di Sulawesi Selatan 3 Vol. 9, No., 3-3, Januari 3 Peranan Matematika Dan Statistika Dalam Menganalisis Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Pertumbuhan Usaha Industri Kecil Di Sulawesi Selatan Syamsuddin Abstrak Untuk menganalisis

Lebih terperinci

Pengaruh Penerapan Total Quality Management Melalui Produktivitas Karyawan Terhadap Kinerja Perusahaan Dengan Metode Structural Equation Modeling

Pengaruh Penerapan Total Quality Management Melalui Produktivitas Karyawan Terhadap Kinerja Perusahaan Dengan Metode Structural Equation Modeling Jurnal Teknik Industri, Vol.1, No.3, September 2013, pp.251-257 ISSN 2302-495X Pengaruh Penerapan Total Quality Management Melalui Produktivitas Karyawan Terhadap Kinerja Perusahaan Dengan Metode Structural

Lebih terperinci

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS BUNG HATTA

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS BUNG HATTA PENGARUH MOTIVASI KERJA, ORIENTASI KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA PENGAWAS SEKOLAH DI KABUPATEN KERINCI ARTIKEL MAT SALIM NIM: 1010018212089

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan

III. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan III. METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan Schindler, 2003). Dengan demikian populasi adalah individu yang memiliki informasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data 1. Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia merupakan sumber daya organisasi yang paling penting dibanding berbagai sumber daya organisasi lainnya, seperti

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Responden Objek penelitian yang ditetapkan adalah mahasiswa Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti angkatan 2006-2010

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. contact person kepada WP yang telah diwajibkan menggunakan e-filing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. contact person kepada WP yang telah diwajibkan menggunakan e-filing BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Analisis Karakteristik Responden Data penelitian yang digunakan adalah primer yang diperoleh dengan mengajukan beberapa pertanyaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian yang bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh persepsi biaya, persepsi kenyamanan, dan persepsi resiko terhadap minat beli situs tokobagus.com. Karena itulah

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Penelitian

Bab 3. Metode Penelitian Bab 3 Metode Penelitian 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian mengenai pengujian model Theory Planned Behavior dalam menentukan pengaruh sikap siswa, norma subjektif,

Lebih terperinci

DIPONEGORO JOURNAL OF MANAGEMENT Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman ISSN (Online):

DIPONEGORO JOURNAL OF MANAGEMENT Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman ISSN (Online): DIPONEGORO JOURNAL OF MANAGEMENT Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman 1-14 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dbr ISSN (Online): 2337-3792 ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF DAN LINGKUNGAN KERJA

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013 PENDEKATAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELLING (SEM) UNTUK ANALISA PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN DI INDUSTRI MANUFAKTUR (STUDI KASUS PT. FERRO SIDOARJO) Sonny Faizal 1) dan Indung Sudarso

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan dengan penelitian, melakukan perumusan masalah dan

Lebih terperinci

Faktor Pemicu Kinerja KPP Pratama Sleman

Faktor Pemicu Kinerja KPP Pratama Sleman Faktor Pemicu KPP Pratama Sleman Donny Heru Prasetyo Program Studi Magister Manajemen, Fakultas Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia donny.pbb@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Industri ini mengacu pada kegiatan operasional percetakan dan obyek penelitian ini ialah untuk mengetahui besarnya pengaruh Kepercayaan Pelanggan dan Kualitas

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN KEASLIAN DISERTASI... KATA PENGANTAR... ABSTRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN KEASLIAN DISERTASI... KATA PENGANTAR... ABSTRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN KEASLIAN DISERTASI... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR DAN BAGAN... DAFTAR LAMPIRAN... i

Lebih terperinci

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA DOSEN MELALUI KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA DOSEN MELALUI KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA DOSEN MELALUI KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL (Studi pada Dosen Universitas Sultan Fatah Demak) Oleh : Muhammad Amri*) Abstraksi

Lebih terperinci

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS BUNG HATTA

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS BUNG HATTA PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN KERINCI ARTIKEL MAHYUDDIN NIM: 1010018212100 Program Studi Magister Sains Manajemen PROGRAM

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Pendekatan deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena yang

Lebih terperinci

ANALISIS BAURAN PEMASARAN DAN KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENINGKATKAN LOYALITAS PELANGGAN DI HOTEL POLONIA

ANALISIS BAURAN PEMASARAN DAN KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENINGKATKAN LOYALITAS PELANGGAN DI HOTEL POLONIA ANALISIS BAURAN PEMASARAN DAN KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENINGKATKAN LOYALITAS PELANGGAN DI HOTEL POLONIA GELADIKARYA Oleh : Detty Hertati Silaban, ST 087007080 KONSENTRASI : PEMASARAN TEKNOLOGI P R O G

Lebih terperinci

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM Kamis, 29 September 2016 PENGARUH ORIENTASI PASAR, INOVASI PRODUK, DAN ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KINERJA PEMASARAN PADA USAHA MIKRO KECIL MAKANAN DAN MINUMAN DI WILAYAH JAKARTA TIMUR VITA ANDYANI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang merupakan salah satu angkutan umum

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang merupakan salah satu angkutan umum 51 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Objek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang merupakan salah satu angkutan umum massal yang dikelola Pemerintah melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah PT. Mega Andalan Komponen Logam yang beralamat di Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Dan subyek dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu 3.1 Jenis Penelitian BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu merupakaan jenis penelitian untuk mendapatkan penjelasan hubungan antar variabel

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Konfirmatori Analisis faktor konfirmatori dalam penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN BAB III DESAIN PENELITIAN Bagian ini akan menguraikan hal-hal yang berkaitan dengan desain yang dipergunakan dalam penelitian antara lain : jenis penelitian, populasi dan sampel, pengukuran konsep, pengumpulan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN MELALUI PERILAKU PRODUKTIF KARYAWAN

ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN MELALUI PERILAKU PRODUKTIF KARYAWAN ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN MELALUI PERILAKU PRODUKTIF KARYAWAN Nurul Chairany 1, Nadzirah Ikasari 2, Taufik Nur 3, Noerhayati Amirullah 4 Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman, dan Nitipuran, Yogyakarta. Sedangkan subyek dari

BAB III METODE PENELITIAN. di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman, dan Nitipuran, Yogyakarta. Sedangkan subyek dari BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Obyek dan subyek penelitian Obyek penelitian adalah di kantor UPT Kementerian Sosial di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Pada proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI. Mini Setiyarti STIE AUB Surakarta

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI. Mini Setiyarti STIE AUB Surakarta PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI Mini Setiyarti STIE AUB Surakarta Mulyanto STIE AUB Surakarta ABSTRACT The research result

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana di Ruang

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana di Ruang BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Obyek penelitian pada penelitian ini adalah RSUD Praya. 2. Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dari antisipasi teknologi baru. Rancangan penelitian yang disajikan berbentuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dari antisipasi teknologi baru. Rancangan penelitian yang disajikan berbentuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Finger et al (203) yang bertujuan untuk mengetahui anteseden dan konsekuensi

Lebih terperinci

BAB6 PENUTUP. Berdasarkan analisis yang dilakukan dapat diambil beberapa simpulan

BAB6 PENUTUP. Berdasarkan analisis yang dilakukan dapat diambil beberapa simpulan BAB6 PENUTUP BAB6 PENUTUP 6-.1-. Simp ulan Berdasarkan analisis yang dilakukan dapat diambil beberapa simpulan sebagai berikut: L Motivasi ketja tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan keija pegawai

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PT. INTRACO ADHITAMA SURABAYA SKRIPSI

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PT. INTRACO ADHITAMA SURABAYA SKRIPSI PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PT. INTRACO ADHITAMA SURABAYA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur Untuk Menyusun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Literatur Dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini harus sesuai dengan Metode penelitian, langkah awal yaitu melakukan studi literatur dan jurnal yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah asosoatif, menurut Sugiyono (2009 : 11) Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

PENGARUH BEBAN KERJA DAN KOMUNIKASI TERHADAP MOTIVASI SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA KARYAWAN BANK JATENG CABANG UTAMA SEMARANG

PENGARUH BEBAN KERJA DAN KOMUNIKASI TERHADAP MOTIVASI SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA KARYAWAN BANK JATENG CABANG UTAMA SEMARANG PENGARUH BEBAN KERJA DAN KOMUNIKASI TERHADAP MOTIVASI SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA KARYAWAN BANK JATENG CABANG UTAMA SEMARANG Oleh : Oktaviana Ayu Prahastari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Manajemen,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah sesuatu yang menjadi

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah sesuatu yang menjadi 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah sesuatu yang menjadi pemusatan pada kegiatan penelitian, atau dengan kata lain segala sesuatu yang menjadi sasaran

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Kantor Sekretariat Pemerintah Provinsi Bali

BAB V HASIL PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Kantor Sekretariat Pemerintah Provinsi Bali BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Kantor Sekretariat Pemerintah Provinsi Bali Kantor Sekretariat Pemerintah Daerah Provinsi Bali terletak di jalan Niti Mandala Renon Denpasar dengan perangkat Daerah

Lebih terperinci

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPENSASI, MOTIVASI DAN TRAINING TERHADAP KINERJA PEGAWAI PLN CABANG SOLO

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPENSASI, MOTIVASI DAN TRAINING TERHADAP KINERJA PEGAWAI PLN CABANG SOLO PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPENSASI, MOTIVASI DAN TRAINING TERHADAP KINERJA PEGAWAI PLN CABANG SOLO Disusun Guna Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP CUSTOMER LOYALTY MELALUI CUSTOMER SATISFACTION PADA BENGKEL NEW ARIESTA MOTOR DI SIDOARJO TESIS

ANALISIS PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP CUSTOMER LOYALTY MELALUI CUSTOMER SATISFACTION PADA BENGKEL NEW ARIESTA MOTOR DI SIDOARJO TESIS ANALISIS PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP CUSTOMER LOYALTY MELALUI CUSTOMER SATISFACTION PADA BENGKEL NEW ARIESTA MOTOR DI SIDOARJO TESIS OLEH: SANDI LENANDI SOETRISNO LASMONO, S.T. PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dalam mencapai maksudnya. Dalam penelitian ini, metode menjadi alat bantu

BAB III METODA PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dalam mencapai maksudnya. Dalam penelitian ini, metode menjadi alat bantu BAB III METODA PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metodologi merupakan pengetahuan atau uraian mengenai metode. Metode itu sendiri merupakan cara kerja yang sistematis untuk mempermudah suatu kegiatan

Lebih terperinci

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK BAGI GURU DENGAN MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK BAGI GURU DENGAN MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK BAGI GURU DENGAN MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) Lilis Suhartini, Eka Wahyu Hidayat, Aldy Putra Aldya Fakultas Teknik

Lebih terperinci

(Studi Kasus pada Pegawai Negeri Sipil di Pemerintah Kabupaten Jepara) TESIS

(Studi Kasus pada Pegawai Negeri Sipil di Pemerintah Kabupaten Jepara) TESIS PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL MELALUI GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF, KOMPENSASI DAN MOTIVASI DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus pada Pegawai Negeri Sipil di Pemerintah

Lebih terperinci

Pengaruh Nilai Budaya Perusahaan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Dengan Metode Structural Equation Modeling (SEM)

Pengaruh Nilai Budaya Perusahaan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Dengan Metode Structural Equation Modeling (SEM) Pengaruh Nilai Budaya Perusahaan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Dengan Metode Structural Equation Modeling (SEM) Joko Purnomo 1, Hadi Setiawan 2, Shanti K. Anggraeni 3 Jurusan Teknik Industri, Fakultas

Lebih terperinci

Confirmatory Factor Analysis

Confirmatory Factor Analysis Teknik Analisis Validitas Konstruk dan Reliabilitas instrument Test dan Non Test Dengan Software LISREL Akbar iskandar Teknik informatika, STMIK AKBA, Sulawesi selatan, Indonesia Email : akbar.iskandar06@gmail.com

Lebih terperinci

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI TEH BOTOL SOSRO PADA PT. SINAR SOSRO GRESIK SKRIPSI

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI TEH BOTOL SOSRO PADA PT. SINAR SOSRO GRESIK SKRIPSI PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI TEH BOTOL SOSRO PADA PT. SINAR SOSRO GRESIK SKRIPSI Diajukan Oleh : EKO HARYONO 0412010148/FE/EM FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci