A52 KIMIA. Pak Anang KIMIA SMA/MA IPA. Kamis, 19 April 2012 ( ) 1 Pembahasan soal oleh MATEMATIKA SMA/MA IPA

Transkripsi

1 DOKUMEN NEGARA SANGAT RAHASIA A52 1 Pembahasan soal oleh MATEMATIKA SMA/MA IPA KIMIA SMA/MA IPA Pak Anang KIMIA Kamis, 19 April 2012 ( ) A-MAT-ZD-M /2012 Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG-KEMDIKBUD

2 UJIAN NASIONAL 2012 Paket A Konfigurasi elektron unsur Q yang paling sesuai adalah. Konsfigurasi electron unsur Q yang paling sesuai adalah. A. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 3d 10 4p 3 B. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 3d 10 4s 2 4p 1 C. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 4p 6 5s 2 5p 3 D. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 4p 6 3d 5 E. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 10 5s 1 Informasi berikut ini digunakan untuk mengerjakan soal nomor 2 dan 3 Dua buah unsur mempunyai diagram orbital sebagai berkut: X [Ar] Y [Ne] 2. Nomor atom unsur X adalah. A. 17 B. 18 C. 21 D. 26 E Unsur Ydalam system periodik terletak pada golongan dan periode berturut turut. A. IIIA, 3 B. IIIB, 4 C. VA, 3 D. VIIA, 3 E. VIIB, 4 Q 4. Dua buah unsur dengan notasi 12 A dan 35 B. Jika unsur tersebut berikatan, maka bentuk molekul dan kepolaran yang terjadi berturut turut adalah A. bentuk V dan polar B. Bentuk V dan non polar C. Tetrahedral dan non polar D. Trigonal piramida dan polar E. Linear dan non polar 5. Berikut ini data sifat dari dua zat tak dikenal: Senyawa Titik Leleh ( C) Daya Hantar Listrik Y 32 Tidak Menghantarkan Z 804 Menghantarkan Berdasarkan data tersebut, jenis ikatan yang terdapat dalam senyawa Y dan Z berturut turut adalah. A. ion dan kovalen polar B. ion dan ion C. kovalen non polar dan ion D. ion dan kovalen non polar E. kovalen polar dan non polar 6. Suatu gas dapat dibuat dari salah satu alkana melalui reaksi berikut: C 3 H 8 (g) + 5 O 2 (g) 4 H 2 O (g) +3 CO 2 (g) Nama senyawa pereaksi yang digunakan dan hasil reaksi yang dihasilkan adalah A. propuna dan karbondioksida B. propena dan karbondioksida C. karbondioksida dan propena D. karbondioksida dan propana E. propana dan karbondioksida 7. Batu kapur sebanyak 30 gram dicampur dengan asam klorida 6,72 L (STP), sesuai persamaan reaksi berikut: CaCO 3 (s) +2HCl (g) CaCl 2 (aq) +H 2 O (l) +CO 2(g)

3 Volume gas yang dihasilkan jika diukur dalam keadaan standar sebanyak.. (Ar C=12, O=16, Ca=40,H=1, Cl = 35,5) A. 1,12L B. 2,24L C. 3,36L D. 6,72L E. 10,08L 8. Pada reaksi antara logam tembaga sebanyak12 gramdengan 4 gram gas oksigen sesuai persamaan reaksi: 2Cu (s) + O 2 (g) 2CuO (s) Ternyata dari percoban dihasilkan 15 gram tembaga (II) oksida dan sisa gas oksigen sebanyak 1 gram, kenyataan ini sesuai hokum. (Ar Cu = 64, O=16) A. Dalton B. Lavoisier C. Proust D. Gay lussac E. Boyle 9. Perhatikan data percobaan uji larutan berikut: Larutan Pengamatan pada Elektroda Lampu Sedikit gelembung Tidak ada gelembung Sedikit gelembung Banyak gelembung Tidak ada gelembung Padam Pdam Redup Menyala redup Pasangan senyawa yang merupakan larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah berturut turut adalah larutan nomor. A. 1 dan 4 B. 2 dan 3 C. 2 dan 4 D. 4 dan 3 E. 5 dan Perhatikan reaksi asam basa menurut Bronsted Lowry berikut: 1. H 2 O (l) + NH 3 (aq) + NH 4 (aq) + OH - (aq) 2. H 2 O (l) + S 2- (aq) OH - (aq) + HS - (aq) Spesi yang merupakan pasangan asam basa konjugasi adalah. A. H 2 O dengan OH - B. H 2 O dengan NH 4 + C. H 2 O dengan HS - D. S 2- dengan OH - E. NH 3 dengan OH Perhatikan data uji ph dua buah air limbah berikut: Indikator Tryek ph 1 Metil Merah 4,2-6,3 2 Brom timol biru 3 Phenolftalein 6,0-7,6 8,3-10,0 Warna Merahkuning Kuning biru Tak berwarnamerah Limbah 1 Merah Kuning Tak berwarna Limbah 2 Kuning Biru merah Dari hasilpengujian maka ph air limbah 1 dan 2 berturut turut adalah. A. 4,2 ph 8,3 dan ph 10.0 B. ph 4,2 dah 6,3 ph 10,0 C. ph 8,3 dan ph 10 D. 4,2 ph 8,3 dan 6,3 ph 10,0 E. ph 4,2 dan ph 10,0 12. Perhatikan grafik titrasi asam basa berikut: ph 8,5 25mL vol LOH 0,1M Jika volume larutan yang dititrasi sebanyak 10 ml, maka konsentrasi larutan asam HX itu adalah A. 0,25 M B. 0,125 M C. 0,1 M D. 0,075 M E. 0,04 M 13. Terdapat beberapa larutan berikut: ml HCN 0,5 M ml NH 4 OH 0,3M ml CH 3 COOH 0,2 M ml NaOH 0,5 M ;dan ml HCl 0,2 M

4 Pasangan senyawa yang dapat membentuk larutan penyangga adalah B. 1 dan 4 C. 2 dan 3 D. 2 dan 5 E. 3 dan Berikut adalah beberapa larutan: (1) (NH 4 ) 2 SO 4 ; (2) Na 2 CO 3 ; (3) KCN (4) CH 3 COONa (5) K 2 SO 4 Pasangan garam yang ph-nya lebih besar dari 7 adalah B. 1 dan 3 C. 1 dan 4 D. 2 dan 3 E. 3 dan Berikut ini beberapa garam dan Kspnya: (1) CdC 2 O 4, Ksp = (2) SrC 2 O 4, Ksp = (3) PbC 2 O 4, Ksp = 8, dan (4) ZnC 2 O 4, Ksp = 1, Urutan kelarutan senyawa tersebut dari yang kecil ke besar adalah A, 4,1,2 dan 3 B. 3,1,4 dan 2 C. 3,4,1 dan 2 D. 2,1,4 dan 3 E. 1,2,4 dan Berikut ini peristiwa kimia dalam kehidupan sehari hari (1) etilen glikol dapat ditambahkan ke dalam radiator mobil; dan (2) desalinasi air laut Kedua contoh di atas berhubungan dengan sifat koligatif larutan secara berturut turut A. penurunan tekanan uap dan tekanan osmotik B. tekanan osmotik dan kenaikan titik didih C. kenaikan titik didih dan penurunan titik beku D. penururnan titik beku dan osmosis balik E. penurunan titik beku dan kenaikan titik didih 17. Data tentang koloid yang tepat adalah. Fase Medium terdispersi Pendispersi Jenis koloid A Padat Cair Emulsi B Cair Gas Sol C Gas Cair Gel D Gas Padat Busa padat E Padat Padat aerosol 18. Pasangan data yang berhubungan secara tepat adalah Sifat Koloid Penerapan dalam kehidupan sehari hari A Koloid Penambahan tawas pada pelindung penjernihan air B Dialysis Mesin pencuci darah C Efek tyndall Penyaringan asap pabrik D Koagulasi Menghilangkan bau badan E Adsorpsi Gelatin pada es krim Informasi berikut digunakan untuk soal no 19 dan 20. Perhatikan rumus struktur senyawa karbon berikut: O (1) CH 3 - C CH 2 - CH 3 (2) CH 3 - CH 2 - CH - CH 3 OH 19. Nama IUPAC dari rumus struktur (1) dan (2) berturut turut adalah. A. 1 butanol dan butanal B. 1 butanol dan 2 butanon C. 2 butanol dan 2-butanon D. 2 butanon dan 1- butanol E. 2-butanon dan 2- butanol

5 20. Jumlah isomer posisi dari senyawa dengan rumus struktur (2) adalah A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E Hasil reaksi identifikasi senyawa dengan rumus molekul C 3 H 6 O sebagai berikut 1. dengan pereaksi fehling menghasilkan endapan merah bata; dan 2. oksidasi dengan suatu oksidator menghasilkan senyawa yang dapat memerahkan lakmus biru Gugus fungsi senyawa karbon tersebut. A. C- B. O- C. OH O D. C E. C-OH O 22. Kegunaan dan jenis gugus fungsi senyawa C 3 H 6 berturut turut adalah A. bahan bakar -OH B. obat bius -O- C. pengawet preparat biologi C -OH O D. Pembersih kuku -C- O E. Pengawet makanan -C-OR 23. Perhatikan persamaan reaksi benzene berikut: Fe(III) + Cl 2 X + HCl O Nama senyawa x yang dihasilkan dan jenis reaksi tersebut adalah. A. Klorobenzena, Halogenasi B. Klorobenzena, alkilasi C. Anilina, alkilasi D. Anilina, halogenasi E. Toluena, alkilasi 24. Berikut ini kegunaan senyawa benzena (1) bahan baku pembuatan aspirin (2) bahan baku asam benzoat (3) pembuatan plastik (4) bahan peledak (5) antiseptik Kegunaan toluene adalah B. 1 dan 3 C. 2 dan 3 D. 2 dan 4 E. 4 dan Contoh polimer dan kegunaanya yang tepat adalah Contoh Polimer Kegunaan pada industri A Protein Kapas B Selulosa Sutra C Polietilena Cat D Polivinilklorida Pipa plastik E Polistirena Ban mobil 26. Data yang berhubungan dengan tepat adalah A B C D E Jenis karbohidrat Galaktosa Laktosa Glukosa Sukrosa Amilum Hasil identifikasi Tidak terbentuk warna merahungu saat uji molisch Diperoleh dari hidrolisis amilum dengan bantuan enzim Hasil tes fehling menghasilkan warna ungu Tidak menghasilkan Cu 2 O dengan pereaksi fehling Tidak terjadi perubahan warna saat bereaksi dengan iodin

6 27. Perhatikan gambar berikut: (1) 25 0 C 20 0 C (2) 25 0 C 22 0 C (3) 25 0 C 30 0 C (4) Persamaan reaksi yang merupakan ΔH 0 f, ΔH 0 d, dan ΔH 0 c adalah. A. 1, 2 dan 3 B. 1, 2 dan 4 C. 2, 3 dan 4 D. 3, 4 dan 5 E. 3, 1 dan Data hasil percobaan reaksi: 2NO (g) + H 2 (g) N 2 O (g) + H 2 O (g) Konsentrasi awal Perc [NO].M [H 2 ] M Laju reaksi Ms - 1 6, , , , , , , , , , , Orde reaksi total dari percobaan di atas adalah A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E Perhatikan gambar reaksi 2 gram CaCO 3 dengan HCl berikut ini (1) (2) 25 0 C 32 0 C Gambar yang menunjukkan terjadinya proses endoterm adalah gambar nomor. B. 1 dan 4 C. 2 dan 3 D. 2 dan 4 E. 3 dan Perhatikan persamaan rekasi termokimia berikut: 1. NaCl (s) Na (s) + ½ Cl 2(g) ΔH = + kj.mol CH 4(g) +2O 2(g) CO 2 (g) + 2H 2 O (g) ΔH = - kj.mol ½ N 2(g) + 3/2H 2 (g) NH 3 (g) ΔH = - kj.mol H 2 (g) + ½ O 2 (g) H 2 O (l) ΔH = - kj.mol C (s) + 3 H 2 (g) +1/2 O 2 (g) C 2H 5OH (l) ΔH = - kj.mol -1 ם ם ם ם ם ם 10mL 10 ml HCl 2M HCl 2 M (3) (4) 10mL HCl 3M (5) ם ם ם ם ם ם 10mL HCl 3M ם ם ם ם ם ם 10mL HCl 5M

7 Laju reaksi yang hanya dipengaruhi oleh luas permukaan adalah A. 1 terhadap 2 B. 1 terhadap 3 C. 2 terhadap 3 D. 2 terhadap 4 E. 4 terhadap Perhatikan data reaksi kesetimbangan di bawah ini! (1) PCl 5 (g) PCl 3 (g) + Cl 2 (g) (2) N 2 (g) + 2O 2 (g) 2NO 2 (g) (3) 2SO 2(g) + O 2 (g) 2SO 3 (g) (4) NH 4 Cl (g) NH 3 (g) + HCl (g) Pasangan reaksi kesetimbangan yang menghasilkan hasil lebih banyak jika volume diperbesar adalah. B. 1 dan 4 C. 2 dan 3 D. 2 dan 4 E. 3 dan Pada suhu tertentu terjadi kesetimbangan: H 2 (g) + I 2 (g) 2HI (g) Pada keadaan kesetimbangan terdapat tekanan parsial gas H 2 R atm dan HI T atm. JIka harga Kp= 42, tekanan parsial gas I 2 adalah A. (T) / 42 (R) B. 42 (T) 2 / R C. T 2 / 42 (R) D. (T) 2 / (R) E. 42 (R) / (T) Persamaan reaksi redoks a Cl 2 + b OH - c Cl - + ClO d H 2 O Harga koefisien a, b, c, dan d adalah. A. 3, 6, 5 dan 3 B. 2, 5, 6 dan 3 C. 3, 6, 5 dan 2 D. 3, 6, 5 dan 1 E. 3, 5, 6 dan 2 Informasi berikut digunakan untuk mengerjakan soal nomor 34 sampai dengan nomor 35 Perhatikan data persamaan reaksi berikut ini: Mg 2+ (aq) + 2e Mg E 0 = -2,38 volt Cu 2+ (aq) + 2e Cu E 0 = +0,34 volt 34. Notasi sel yang dapat berlangsung adalah. A. Mg/Mg 2+ // Cu / Cu 2+ B. Cu 2+ /Cu // Mg 2+ /Mg C. Cu/Cu 2+ // Mg 2+ / Mg D. Mg/Mg 2+ // Cu 2+ /Cu E. Mg 2+ /Mg // Cu 2+ /Cu 35. Harga E 0 persamaan reaksi adalah A. +2,72 volt B. +2,64 volt C. +2,04 volt D. -2,04 volt E. -2,72 volt 36. Sebuah logam besi ingin disepuh dengan emas. Untuk itu dilakukan proses elektrolisis dengan larutan AuCl 3 selama 1 jam dan arus 10A. massa emas yang mengendap di katoda adalah.. (Ar= Au=197) A. B. C. D. E. 197 x 1 x x 10 3 x 60 x x 1 x x 60 x x 10 x 60 x 60 3 x x 10 x 60 x x 60 3 x 60 x 60 3 x x Cara yang paling tepat untuk mencegah korosi pada bagian dalam mesin mobil adalah A. dioles dengan oli B. Dibuat paduan logam C. Dicat D. Dibhubungkan dengan magnesium E. Proteksi katodik

8 38. Tabel berikut ini berisi data nama unsur berikut proses mendapatkannya: No Unsur Nama Proses 1 Fosforus Hall Herault 2 Belerang Frasch 3 Natrium Down 4 Besi Wohler Pasangan data yang keduanya berhubungan dengan tepat adalah B. 1 dan 3 C. 2 dan 3 D. 2 dan 4 E. 3 dan Beberapa kegunaan unsur/senyawa berikut ini: 1. bahan baku pupuk 2. peralatan masak 3. bahan baku semen Portland 4. menetralisir asam di lambung ; dan 5. pembentukan tulang Kegunaan unsur kalsium/senyawanya terdapat pada nomor B. 1 dan 4 C. 2 dan 3 D. 3 dan 4 E. 3 dan Perhatikan persamaan reaksi inti berikut ini 86Rn P X Partikel X yang tepat adalah. A. -1e 0 B. 1P 1 C. 2α 4 D. 0n 1 E. -1e 0

9 PEMBAHASAN UN Jawaban: B IA IIA IIIA IVA VA VIA VIIA VIIIA Q Q terletak pada golongan IIIA pada periode 4 maka konfigurasi nya adalah. Q = Q = 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 10 4p 1 Konfigurasi berdasarkan urutan kulit adalah. Q = 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 3d 10 4s 2 4p 1 2. Jawaban: C Unsur X mempunyai nomor atom 21 (Ar=18 + 3= 21) 3. Jawaban: D Neon Memiliki nomor atom 10, maka nomor atom Y adalah = 17 maka konfigurasi atom Y adalah 17Y = (golongan VIIA periode 3) 4. Jawaban: E 12A = (melepas 2 elektron) 35B = (menerima 1 elektron) Rumus: AB 2 Bentuk molekul linear dan bersifat non polar 5. Jawaban: C Senyawa Y titik leleh rendah (ko valen) dan tidak menghantarkan listrik (non polar) Senyawa Z titik leleh tinggi (ionik) 6. Jawaban: E Pereaksi C 3 H 8 (propana) Hasil rekasico 2 (karbon dioksida) 7. Jawaban: C Mol HCl = v /22,4 = 6,72 / 22,4 = 0,3 mol Mol Batu kapur CaCO 3 (Mr= 100) = gram / Mr = 30/100 = 0,3 CaCO 3 (s) +2HCl (g) CaCl 2(aq) +H 2 O (l) +CO 2(g) 0,3 0,3 0,3/2 0,3/2 0,3/2mol Volume pada STP v = mol. 22,4 = 0,3 /2. 22,4 = 3,36 L 8. Jawaban: B Cukup jelas 9. Jawaban: D Data 1 elektrolit lema Data 2 non elektrolit Data 3 elektrolit lemah Data 4 elektrolit kuat Data 5 non elektrolit 10. Jawaban: A Yang merupakan spesi pasangan asam basa konjugasi adalah pasngan yang mempunyai selisih hidrolgen sebesar Satu 1. H 2 O (l) + NH 3 (aq) NH 4 + (aq) + OH - (aq) Pasangan: H 2 O dan OH - NH 3 dan NH H 2 O (l) + S 2- (aq) OH - (aq) + HS - (aq) Pasangan : H 2 O dan OH - S -2 dan HS - 210

10 11. Jawaban: E Limbah 1 4,2 6,0 8,3 ph 4,2 Limbah 2 ph 10,0 12. Jawaban: A Titrasi mol H + = mol OH x = 25. 0,1 x = 2,5/ 10 = 0,25M 6,3 7, Jawaban: D Larutan Penyangga terdiri asam lemah dengan basa kuat atau basa lemah dengan Asam kuat. 1 dan 2 adalah asam lemah dan basa lemah 1 dan 4 asam lemah dan basa kuat 2 dan 3 basa lemah dan asam lemah 2 dan 5 basa lemah dan asam kuat 3 dan 4 Asam lemah basa kuat 14. Jawaban: D Garam dengan ph lebih besar dari 7 adalah garam terhidrolisis bersifat basa ( yaitu garam berasal dari basa kuat dan asam lemah) ( NH 4 ) 2 SO 4 (dari basa lemah NH 3 dan asam kuat H 2 SO 4 Na 2 CO 3 dari basa kuat NaOH dan asam lemah H 2 CO 3 KCN dari basa kuat KOH dan asam lemah HCN CH 3 COO Na dari asam lemah CH 3 COOH dan basa kuat NaOH K 2 SO 4 garam tidak terhidrolisis 15. Jawaban: C Karena semua garam mempunyai jumlah ion yang sama (tiga) maka kelarutan dari yang kecil ke besar adalah urutan Ksp kecil ke Ksp besar 16. Jawaban: D Penambahan etilen glikol pada radiator mobil adalah menaikkan titik didih atau menurunkan titik beku sedangkan desalinasi air laut adalah contoh tekanan osmotik balik 17. Jawaban: D Padat dalam cair adalah sol Cair dalam gas adalah aerosol Gas dalam cair adalah buih Gas dalam padatan adalah busa padat Padat dalam padat adalah sol padat 18. Jawaban: B Penambahan tawas (adsorpsi) Mesin cuci darah (dialysis) Penyaringan asam pabrik (elektroforesis) Penghilang bau badan (adsopsi) Gelatin pada es (koagulasi) 19. Jawaban: E Senyawa I adalah gugus keton Maka nama yang tepat adalah 2 butanon Senyawa II gugus alcohol maka nama yang tepat adalah 2 butanol 20. Jawaban: C Isomer adalah CH 3 - CH 2 - CH - CH 3 (1) OH CH 3 CH 3 - C - CH 3 (2) OH CH 3 CH 2 CH 2 CH 2 OH (3) 211

11 21. Jawaban: D C 3 H 6 O ada dua kemungkinan gugus yaitu aldehid atau keton, jika bereaksi dengan fehling maka gugus tersebut adalah aldehid dan aldehid jika di oksidasi menghasilkan asam karboksilat yang dapat memerahkan lakmus biru. 22. Jawaban: D C 3 H 6 O ada dua kemungkinan gugus yaitu aldehid atau keton, aldehid mempunyai rumus CHO, sedangkan keton adaah CO-. dari opsi yang ada yang menunjukkan dia ntara kedua gugus adalah ketaon (D) 23. Jawaban: A Reaksi Benzena 1. halogenasi jika hasil adalah halo benzena 2. Nitrasi jika nitrat yang masuk ke benzen 3. Sulfonasi jika SO 3 H yang masuk ke benzen 4. Alkilasi jika Alkil (Karbon) yang masuk ke benzena Hasil reaksinya adalah kloro benzene (kategori halo benzene) maka jenis rekasi adalah halogen 24. Jawaban: D Kegunaan toluene adalah sebagai bahan peledak dan bahan pembuat asam benzoate 25. Jawaban: D Cukup jelas 26. Jawaban: D Sukrosa mengandung fruktosa yang memiliki gugus keton, dan tidak bereaksi dengan fehling 27. Jawaban: A Peristiwa endoterm mempunyai ciri terjadinya penurunan suhu 28. Jawaban: E `1 1. Penguraian NaCl 2. Pembakaran CH 4 3. Pembentukan NH 3 4. Pembentukan H 2 O 5. Pembentukan C 2 H 5 OH 29. Jawaban: C Ordo NO dicari maka carilah data H 2 yang sama yaitu data 1 dan 3 (2, / 4, ) x = ( 2, / 5, ) x = 1 Ordo H 2 dicari dengan mencari data NO yang sama yaitu data 1 dan 2 (6, / 12, ) Y = (2, / ) ½ Y = ¼ Y = 2 Ordo total adalah x + y = Jawaban: A Laju reaksi yang di pengaruhi oleh luas permukaan maka luas permukaan harus beda dan faktor lain (konsentrasi HCl) harus sama 31. Jawaban: B Pergeseran yang dipengaruhi oleh volume dipengaruhi oleh perbandingan jumlah koefisien kiri dan kanan pada fase gas. Jika volume diperbesar reaksi bergeser kea rah jumlah koefisien besar reaksi 1 dan 4 menunjukkan jumlah koefisien yang kanan lebih besar dari yang kiri ini menunjukkan reaksi akan bergeser kearah produk 32. Jawaban: C Kp = ( p HI) 2 / PH 2. PI 2 42 = T 2 / R. PI 2 PI 2 = T 2 / R Jawaban: A Cl 2 + OH - Cl - + ClO H 2 O Cl 2 + 6OH - 5 Cl - + ClO H 2 O 34. Jawaban: D Cu mengalami reduksi (karena potensial relative lebih besar dari Mg) sehingga Mg mengalami oksidasi Mg/Mg 2+ // Cu 2+ /Cu 35. Jawaban: A Potensial pada sel volta selalu positif maka pasti potensial besar potensial kecil 212

12 E 0 sel= E red -E oks = 0, ,38 = + 2,72volt 36. Jawaban: C W = e I t / = 197 / / = / Jawaban: A Cukup jelas 38. Jawaban: C Proses pembuatan Unsur 1. Proses kontak Pembuatan asam sulfat cirinya menggunakan katalis Fe 2 O 5 2. Proses Bilik timbal : pembuatan asam sulfat dengan katalis NO 3. Wohler : urea 4. Frach : belerang 5. hall Herault : alumunium 6. Haber Bosh : Amonia 7. Bessemer : baja 8. tanur tiup/tinggi : Besi 9. Down : Na, Mg dan K 10. Solvay : Na 2 CO flotasi dan pemanggangan: tembaga 39. Jawaban: E Cukup jelas 40. Jawaban: C 86Rn P X 4 X adalah alpha 213