AMALDO FIRJARAHADI TANE

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "AMALDO FIRJARAHADI TANE"

Transkripsi

1 DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 1

2 1. 2. MATERI: HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA Di soal diketahui dan ditanya: m (NH 2 ) 2 CO = ton/tahun (pabrik) m N 2 = ton/tahun? Untuk menjawab soal ini, kita memerlukan dasar-dasar stoikiometri, yaitu hukumhukum dasar kimia. Hukum yang paling mendasari soal ini adalah hukum Proust, yang mengatakan bahwa perbandingan tiap-tiap unsur adalah bernilai tetap. Gas N 2 sebenarnya terdapat pada penguraian urea menjadi unsur-unsurnya. Dan, unsur N ini pasti terdapat di molekul urea sebab rumus molekul urea mengandung unsur N, yaitu (NH 2 ) 2 CO. Berdasarkan hukum Proust, massa unsur-unsur penyusun suatu senyawa dapat diketahui melalui persamaan (misalkan senyawa ZCl): m unsur Z = A r Z x jumlah atom Z di ZCl x massa ZCl M r ZCl Nah, dengan kesimpulan massa nitrogen dalam urea adalah: m unsur N = A r N x jumlah atom N di (NH 2 ) 2 CO x massa (NH 2 ) 2 CO M r (NH 2 ) 2 CO = 14 x 2 x ton 60 = ton JAWABAN: C MATERI: RADIOAKTIF Jika suatu partikel radioisotop ditembakkan sinar-sinar radioaktif akan menghasilkan suatu unsur baru dan sinar emisi (pemancar). Ingat, bahwa pada PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 2

3 3. persamaan inti besarnya nomor massa (A) dan nomor atom (Z) haruslah sama. Nah, pada soal telah diketahui dan ditanya: Partikel radioisotop = 92 X 238 Sinar penembak = sinar α atau 2 He 4 Partikel baru = 94 Y 239 Sinar emisi =? Dari yang diketahui di soal, dapat ditulis persamaan inti radioaktifnya: 92X He 4 94 Y a L b Nomor massa (A) Ruas kiri = ruas kanan = b b = 3 Nomor atom (L) Ruas kiri = ruas kanan = 94 + a a = 0 Nilai a dan b sudah didapatkan sehingga sinar emisi (L) yaitu 0 L 3. Namun, ingat bahwa sinar 0 L 3 tidak ada. Dari sini bisa dipastikan sinar yang mengandung 0 nomor atom atau proton adalah neutron dan gamma, tetapi sinar gamma memiliki nomor massa dan atom masing-masing nol. Dengan kata lain, sinar emisi 0 L 3 mengandung 3 buah sinar neutron atau 3( 0 n 1 ). JAWABAN: B MATERI: REDOKS Bilangan oksidasi nitrogen (N) dalam natrium azida (NaN 3 ) bisa dicari seperti mencari biloks pada umumnnya sebagai berikut. biloks Na + 3 (biloks N) = 0 (+1) + 3 (biloks N) = 0 biloks N = -1/3 JAWABAN: C PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 3

4 4. 5. MATERI: KIMIA UNSUR Soal ini membicarakan tentang reaksi pendesakan halogen. Dalam reaksi pendesakan halogen, unsur yang lebih atas mampu mendesak atau mengusir unsur di bawahnya sehingga terjadi reaksi. Hal ini disebabkan oleh unsur yang paling atas mempunyai daya oksidasi yang lebih kecil dibandingkan unsur di bawahnya. Artinya, unsur F 2 bisa mendesak unsur Cl 2 tetapi unsur Cl 2 tidak dapat mendesak unsur F 2. Hal ini juga berlaku juga pada molekul unsur halogen (X 2 ) mampu mendesak anionnya (X - ) yang berada di bawahnya, contohnya: F 2 mendesak I -. Lain halnya dengan daya reduksi halogen, yaitu dimiliki oleh ion-ion halogen seperti F -, Cl -, dsb. Kemampun ion-ion ini tidak dapat mendesak unsur-unsur di bawahnya sebab mempunyai daya oksidasi yang rendah atau dengan kata lain daya reduksinya tinggi. Ingat, daya (kekuatan) reduksi mempunyai potensi lebih positif dibandingkan daya oksidasi, sehingga tidak memungkinkan untuk mendesak unsur yang lebih negatif. Otomatis obsein E, B, dan D salah. Obsein A pun juga salah karena molekul unsur I 2 berada di bawah anion Br - pada senyawa yang mengandung Br. Artinya, obsein C-lah yang paling tepat sebab Cl 2 berada tepat di atas anion Br - sesuai persamaan reaksi berikut (ambil saja senyawa yang mengandung Br adalah NaBr): Cl 2 + 2NaBr 2NaCl + Br 2 (reaksi kimia) Cl 2 + 2Br - 2Cl - + Br 2 (persamaan ion bersih) JAWABAN: C MATERI: KESETIMBANGAN KIMIA PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 4

5 6. Harga K p reaksi yang diminta di soal dapat diselesaikan dengan memainkan dua reaksi yang diketahui. a) CO 2 (g) + H 2 (g) CO (g) + H 2 O (g) K p = 1 x 10-6 b) CH 4 (g) + H 2 O (g) CO (g) + 3H 2 (g) K p = 1 x c) CH 4 (g) + H 2 O (g) ½ CO (g) + 2H 2 (g) K p =? Nah, masalahnya reaksi (c) tidak dapat dicari karena untuk mendapatkan reaktan dan produknya, otomatis senyawa CO 2 pada reaksi (a) harus habis dan masalahnya reaksi (b) pun tidak mengandung senyawa CO 2. Jadi, soal ini tidak dapat diselesaikan. JAWABAN : - MATERI: KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN (K sp ) Kelarutan adalah jumlah maksimum zat terlarut agar larut dalam sejumlah pelarut. Mungkin lo masih gak ngeh pengertiannya. Sebenarnya kelarutan itu melambangkan seberapa banyak sih zat terlarut yang akan larut. Nah, nilai kelarutan ini bisa disebut juga konsentrasi (kepekatan) suatu zat. Besar kekuatannya dilambangkan dengan K sp. Soal ini menghubungkan nilai ph terhadap kelarutan dan ion senama. Ingat, bahwa ph juga berhubungan dengan poh serta [H + ] dan [OH - ]. Dari soal terdapat ion senama antara ph dengan M(OH) 2 yaitu anion hidroksi atau OH -. ph = 14 poh 12 = 14 poh [OH - ] = 1 x 10-2 Nilai K sp adalah nilai tetapan kesetimbangan kelarutan, yang didapatkan dari reaksi ionisasi M(OH) 2 di bawah ini. Nah, dari reaksi inilah nantinya kelarutan M(OH) 2 pada ph = 12 bisa didapatkan, yang dilambangkan dengan [M 2+ ]. Dan, ingat bahwa dalam kesetimbangan zat berfase padat dianggap konstan sementara zat berfase larutan berpengaruh terhadap nilai K sp atau K! Reaksi ionisasi M(OH) 2 (s) M 2+ (aq) + 2OH - (aq) K = K sp = [M 2+ ][OH - ] 2 [M(OH) 2 ] K sp = [M 2+ ][OH - ] 2 PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 5

6 7. JAWABAN: E 4 x = [M 2+ ][1 x 10-2 ] 2 [M 2+ ] = 4 x 10-8 MATERI: LARUTAN PENYANGGA (BUFFER) Di soal diketahui senyawa HA (asam lemah) dan NaOH (basa kuat) dicampur dengan jumlah mol tertentu. Kita nggak tahu sistem ph apasih yang ada antara HA dan NaOH tersebut. Untuk memeriksanya, kita reaksikan! n HA = 0,1 L x 0,1 M = 0,01 mol n NaOH = 0,01 L x 0,2 M = 0,002 mol HA + NaOH NaA + H 2 O M 0,01 mol 0,002 mol - - B -0,002 mol -0,002 mol +0,002 mol +0,002 mol S 0,008 mol - 0,002 mol 0,002 mol Terlihat bahwa saat sisa (label S ), yang habis bereaksi hanya basa kuat NaOH, sehingga tidak terjadi sistem asam-basa dan hidrolisis di sini, melainkan sistem larutan penyangga asam. Hitung ph buffer asam tersebut! Ingat, bahwa mol yang dimaksudkan ke rumus buffer adalah mol asam lemah (HA) dan anion garamnya (A - ). Anion garam (A - ) dipilih karena mengandung komponen asam lemah (HA) dan mampu menyangga atau mempertahankan nilai ph. [H + ] = K a x n HA n A - = 2 x 10-4 x 0,008 0,002 = 8 x 10-4 ph = 4 log 8 JAWABAN: C PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 6

7 8. 9. MATERI: TERMOKIMIA Pada soal diketahui dan ditanya: ΔH c C 2 H 5 OH = kj/mol ΔH d C 6 H 12 O 6 = -60 kj/mol ΔH c C 6 H 12 O 6 = kj/mol Untuk mendapatkan entalpi pembakaran (ΔH c ) glukosa, didapatkan dari memainkan nilai entalpi reaksi pembakaran etanol dan fermentasi glukosa sebagai berikut. a) C 2 H 5 OH + 3O 2 2CO 2 + 3H 2 O ΔH c = kj/mol b) C 6 H 12 O 6 2C 2 H 5 OH + 2CO 2 ΔH d = -60 kj/mol c) C 6 H 12 O 6 + 6O 2 6CO 2 + 6H 2 O ΔH c = kj/mol Untuk mendapatkan entalpi (c), reaksi (a) dikalikan dengan faktor 2 dan reaksi (b) dibuat tetap sehingga (bagian merah bisa dihilangkan karena berbeda ruas): a) 2C 2 H 5 OH + 6O 2 4CO 2 + 6H 2 O ΔH c = kj/mol b) C 6 H 12 O 6 2C 2 H 5 OH + 2CO 2 ΔH d = -60 kj/mol c) C 6 H 12 O 6 + 6O 2 6CO 2 + 6H 2 O ΔH c = (-60) = kj/mol JAWABAN: C MATERI: LAJU DAN ORDE REAKSI Persamaan laju reaksi biasanya dinyatakan dengan: r = k [A] x [B] y. (persamaan 1) atau 1/t = k [A] x [B] y. (persamaan 2); PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 7

8 dengan r adalah laju reaksi, k adalah konstanta laju reaksi, A dan B adalah zat pada reaktan, t adalah waktu, dan x dan y adalah orde reaksi. Untuk mendapatkan nilai x dan y pada soal, bisa didapatkan dengan perbandingan laju reaksi dari data-data di tabel percobaan atau yang diketahui di soal, dengan pemisalan x adalah orde (CH 3 ) 3 CBr dan y adalah orde OH - sehingga nanti rumus laju reaksinya: r = k [(CH 3 ) 3 CBr] x [OH - ] y Mari analisis yang diketahui di soal: Apabila [(CH 3 ) 3 CBr] diturunkan menjadi ½ -nya, laju reaksi turun menjadi ½ - nya. Artinya, [OH - ] pada reaksi tidak diganggu atau konstan, sehingga bisa didapatkan orde (CH 3 ) 3 CBr sebagai berikut (lambang ordenya = x). r 2 = k [(CH 3 ) 3 CBr] x 2 [OH - y ] 2 r 1 k [(CH 3 ) 3 CBr] x 1 [OH - y ] 1 ½ r 1 = k [½ (CH 3 ) 3 CBr] x 1 [OH - y ] 2 r 1 k [(CH 3 ) 3 CBr] x 1 [OH - y ] 1 ½ = [½] x x = 1 Apabila konsentrasi OH - diturunkan menjadi setengahnya, tidak ada pengarunya terhadap laju reaksi. Artinya, orde terhadap OH - adalah nol karena apapun konsentrasi OH - dipangkatkan nol pasti hasilnya 1 dan jelas ini tidak memengaruhi laju reaksi. Jadi, hukum laju reaksinya adalah r = k [(CH 3 ) 3 CBr] JAWABAN: E 10. MATERI: TERMOKIMIA Di soal pada pembakaran untuk 1 mol metana (CH 4 ) dihasilkan entalpi (ΔH c ) sebesar -900 kj. Nah, jika pembakarannya kj (melepaskan kalor), berapa banyak sih mol metana yang diperlukan? Bisa disimpulkan bahwa cukup memakai perbandingan saja! ΔH 1 = n 1 ΔH 2 n kj = 1 mol CH kj x mol CH 4 PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 8

9 x = 2 mol CH 4 Artinya, untuk melepaskan kalor 1800 kj dibutuhkan 2 mol metana (M r = 16) dengan massa 32 gram. JAWABAN: C 11. MATERI: TERMOKIMIA Pada soal diketahui dan ditanya: ΔH f NO = +90,2 kj/mol ΔH f NO 2 = +33,2 kj/mol ΔH c NO = kj/mol Untuk mendapatkan entalpi pembakaran (ΔH c ) NO, didapatkan dari memainkan nilai entalpi reaksi pembentukan gas NO dan gas NO 2 sebagai berikut. a) ½ N 2 (g) + ½ O 2 (g) NO (g) ΔH f = +90,2 kj/mol b) ½ N 2 (g) + O 2 (g) NO 2 (g) ΔH f = +33,2 kj/mol c) NO (g) + ½ O 2 (g) NO 2 (g) ΔH c = kj/mol Untuk mendapatkan entalpi (c), reaksi (a) dibalik dan reaksi (b) dibuat tetap sehingga: a) NO (g) ½ N 2 (g) + ½ O 2 (g) ΔH f = -90,2 kj/mol b) ½ N 2 (g) + O 2 (g) NO 2 (g) ΔH f = +33,2 kj/mol c) NO (g) + ½ O 2 (g) NO 2 (g) ΔH c = -90,2 + 33,2 = -57,00 kj/mol JAWABAN: A PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 9

10 12. MATERI: STOIKIOMETRI Di soal diketahui ada 1 mol NO 2 yang digunakan untuk bereaksi dengan sejumlah air. Nah, untuk mendapatkan massa asam nitrat (HNO 3 ) yang terbentuk, cukup menggunakan perbandingan mol saja sesuai persamaan reaksi setara di soal! Jumlah mol HNO 3 yang terbentuk 3NO 2 (g) + H 2 O (l) 2HNO 3 (aq) + NO (g) 1 mol x mol mol HNO 3 (x) = koefisien HNO 3 x mol NO 2 koefisien NO 2 = 2 x 1 mol 3 = 2/3 mol Dalam 2/3 mol HNO 3 (M r = 63) terdapat 42 g senyawanya. JAWABAN: B 13. MATERI: STOIKIOMETRI Di soal diketahui dan ditanya: m logam Na = 4,6 gram volume H 2 O (STP) = L? Untuk mendapatkan volume gas H 2 O pada keadaan STP, dilakukan 2 tahap reaksi sebagai berikut. PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 10

11 Reaksi 1 Reaksi ini interaksi antara logam Na dengan etanol murni menghasilkan natrium etoksida dan gas H 2 sesuai persamaan reaksi berikut. 2Na (s) + 2C 2 H 5 OH (aq) 2C 2 H 5 ONa (aq) + H 2 (g) Reaksi 2 Reaksi ini terjadi ketika gas H 2 dari reaksi sebelumnya diambil, lalu di bakar. Ingat, komponen utama pembakaran adalah gas oksigen (O 2 ) sehingga H 2 bereaksi dengan O 2 membentuk uap air: H 2 (g) + ½ O 2 (g) H 2 O (g) Nah, dari kedua reaksi di atas, volume H 2 O STP didapatkan dari perbandingan molmol senyawa pada kedua reaksi terhadap mol Na yang digunakan! n Na = 4,6 gram/23 = 0,2 mol Jumlah mol H 2 pada reaksi 1 2Na (s) + 2C 2 H 5 OH (aq) 2C 2 H 5 ONa (aq) + H 2 (g) 0,2 mol x mol Karena perbandingan koefisien Na dan H 2 adalah 2 : 1, maka jumlah mol gas hidrogen 0,1 mol (nilai x). Jumlah mol uap air (H 2 O) H 2 (g) + ½ O 2 (g) H 2 O (g) 0,1 mol y mol Karena perbandingan koefisien H 2 dan H 2 O adalah 1 : 1, maka jumlah mol uap air juga 0,1 mol (nilai y). Dalam 0,1 mol uap air pada STP terdapat 2,24 liter volumenya. JAWABAN: B 14. MATERI: STRUKTUR ATOM Unsur logam transisi yang dimaksud di soal adalah unsur kuprum atau tembaga sehingga dituliskan sebagai 29 Cu. Untuk memeriksa jumlah elektron, gunakan konfigurasi elektron tembaga sebagai berikut: 29Cu 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 1 3d 10 PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 11

12 Terlihat bahwa ada 1 elektron yang tidak berpasangan. Jadi, pernyataannya BENAR. Konfigurasi elektron 29 Cu adalah [ 18 Ar] 4s 1 3d 10 seperti yang tertera di atas. Ada donor elektron dari subkulit 4s ke subkulit 3d karena dalam keadaan tereksitasi atau keadaan yang lebih tinggi. Jadi, alasannya SALAH. JAWABAN: C 15. MATERI: IKATAN KIMIA Berat molekul (M r ) amonia adalah 17 sementara air adalah 18. Nah, titik didih amonia dan air berturut-turut adalah -33,34 C dan 100 C (sumber: wikipedia). Hal ini dikarenakan pada amonia dan air terjadi interaksi ikatan hidrogen antarmolekulnya. Titik didih amonia lebih rendah dibandingkan titik didih air karena perbedaan keelektronegatifan antara atom N dan H pada NH 3 lebih rendah dibandingkan H dan O pada H 2 O sehingga ikatan pada air lebih kuat dibanding amonia. Jadi, pernyataannya BENAR. Ikatan hidrogen antarmolekul air lebih kuat dibandingkan molekul amonia adalah BENAR karena alasan di atas tadi. JAWABAN: A 16. MATERI: IKATAN KIMIA DAN LARUTAN ELEKTROLIT- NONELEKTROLIT Glukosa adalah molekul nonelektrolit karena jika dilarutkan di dalam air tidak menghasilkan gelembung gas serta tidak menghantarkan arus listrik dalam bentuk padatan karena glukosa adalah memiliki ikatan kovalen polar. Bayangkan saja jika glukosa yang terkandung dalam roti dan beras menghantarkan arus listrik, apa yang terjadi? Jadi, pernyataannya SALAH. PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 12

13 Glukosa termasuk karbohidrat monosakarida. Nah, biasanya struktur karbohidrat monosakarida mengandung gugus alkohol ( OH). Nah, jika glukosa (contoh: α-dglukosa) dilarutkan dalam air (H 2 O) terjadi ikatan hidrogen yang ditandai oleh kotak berwarna hijau pada gambar di bawah ini. Jadi, alasannya BENAR. JAWABAN: D 17. MATERI: STOIKIOMETRI Rumus empiris adalah rumus kimia yang paling sederhana sementara rumus molekul adalah rumus asli dari rumus empiris. Ingat, bahwa rumus empiris didapatkan dari perbandingan tiap-tiap unsur dalam rumus molekul hingga paling sederhana berupa bilangan bulat. Contoh, rumus molekul sebuah senyawa adalah C 6 H 6, jadi rumus empirisnya adalah CH karena perbandingan C : H = 6 : 6 = 1 : 1. Jika suatu senyawa memiliki rumus empiris dan molekul yang sama, maka perbandingan unsur-unsurnya pasti selalu sama. 1) C 6 H 5 COOH Jumlah atom C = 7 Jumlah atom H = 6 Jumlah atom O = 2 Rumus empiris = C : H : O = 7 : 6 : 2 (jika dikecilkan lagi, bukan berupa bilangan bulat) PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 13

14 Karena perbandingannya tetap 7 : 6 : 2, maka rumus empiris sama dengan rumus molekul. (BENAR) 2) C 6 H 4 (COOH) 2 Jumlah atom C = 8 Jumlah atom H = 6 Jumlah atom O = 4 Rumus empiris = C : H : O = 8 : 6 : 4 (dibagi 2) = 4 : 3 : 2 Karena perbandingannya tetap 4 : 3 : 2, maka rumus empirisnya C 4 H 3 O 2 dan rumus molekulnya C 8 H 6 O 4. (SALAH) 3) CH 3 Cl Jumlah atom C = 1 Jumlah atom H = 3 Jumlah atom Cl = 1 Rumus empiris = C : H : Cl = 1 : 3 : 1 (jika dikecilkan lagi, bukan berupa bilangan bulat) Karena perbandingannya tetap 1 : 3 : 1, maka rumus empiris sama dengan rumus molekul. (BENAR) 4) C 6 H 12 O 6 Jumlah atom C = 6 Jumlah atom H = 12 Jumlah atom O = 6 Rumus empiris = C : H : O = 6 : 12 : 6 (dibagi 6) = 1 : 2 : 1 Karena perbandingannya tetap 1 : 2 : 1, maka rumus empiris CH 2 O dan rumus molekulnya C 6 H 12 O 6. (SALAH) JAWABAN: B 18. MATERI: KIMIA UNSUR Senyawa basa dapat dibentuk dari suatu oksida basa dilarutkan dalam air. Sama halnya seperti senyawa asam dapat dibentuk dari suatu oksida asam dalam air. Nah, oksida basa yang dimaksud agar terbentuk suatu basa adalah senyawa logam yang PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 14

15 mengandung unsur O, bukan senyawa nonlogam yang mengandung unsur O sebab ini adalah oksida asam. 1) Li 2 O jika bereaksi dengan air membentuk LiOH karena LiO adalah oksida basa mengandung logam Li (BENAR) 2) CO 2 jika bereaksi dengan air membentuk H 2 CO 3 karena CO 2 adalah oksida asam mengandung nonlogam C (SALAH) 3) CaO bereaksi dengan air membentuk Ca(OH) 2 karena CaO adalah oksida basa mengandung logam Ca (BENAR) 4) SO 2 bereaksi dengan air membentuk H 2 SO 3 karena SO 2 adalah oksida asam mengandung nonlogam S (SALAH) JAWABAN: B 19. MATERI: ELEKTROKIMIA Di soal diketahui notasi sel volta dan ingat bahwa notasi sel volta dituliskan sebagai berikut. Oksidasi Reduksi Anoda Katoda Nah, agar E sel bernilai positif dan reaksi spontan, maka pada bagian anode atau oksidasi, nilai E bernilai lebih negatif dibandingkan E pada reduksi atau katoda. Sebaliknya jika reaksi tidak spontan (E sel negatif) maka E oksidasi bernilai lebih positif dibandingkan E reduksi. Dari data soal disimpulkan: Zn Zn 2+ Pb 2+ Pb memiliki E sel bernilai +0,63 volt, artinya reaksi berjalan spontan sehingga nilai E Zn < E Pb. Pb Pb 2+ Cu 2+ Cu memiliki E sel bernilai +0,47 volt, artinya reaksi berjalan spontan sehingga nilai E Pb < E Cu Dari analisis tersebut, dapat dipastikan urutan E dari yang terkecil hingga terbesar adalah Zn < Pb < Cu PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 15

16 Analisis jawaban-jawaban di soal! 1) E Cu > E Pb > E Zn adalah benar. (BENAR) 2) Dari data E tiap-tiap unsur, bahwa E Cu paling besar dan E Zn paling kecil, sehingga dapat dipastikan Zn adalah oksidasi terkuat sementara Cu adalah reduksi terkuat. (BENAR) 3) Reaksi Cu + Zn 2+ Cu 2+ + Zn dapat ditulis dengan notasi sel voltanya adalah Cu Cu 2+ Zn 2+ Zn, artinya E Cu harus lebih kecil dibandingkan E Zn, tetapi kenyataannya E Cu > E Zn sesuai yang telah kita urutkan di atas, artinya reaksi tidak spontan atau tidak terjadi. (BENAR) 4) Potensial sel Zn Zn 2+ Cu 2+ Cu didapatkan dari eliminasi unsur Pb (ditandai warna merah) sebagai berikut. Zn Zn 2+ Pb 2+ Pb E sel = +0,63 V Pb Pb 2+ Cu 2+ Cu E sel = +0,47 V (BENAR) JAWABAN: E 20. Sehingga pontesial selnya menjadi: Zn Zn 2+ Cu 2+ Cu E sel = (+0,63 + 0,47) V = 1,1 V MATERI: KESETIMBANGAN KIMIA Hubungan antara tetapan kesetimbanga K p dan K c dinyatakan sebagai berikut. K p = K c (RT) Δn ; Δn = selisih koefisien produk dan reaktan 1) SO 3 (g) SO 2 (g) + O 2 (g) Koefisien reaktan = 1 Koefisien produk = = 2 Δn = 2 1 = 1 K p = K c (RT) (SALAH) 2) HI (g) H 2 (g) + I 2 (g) Koefisien reaktan = 1 Koefisien produk = = 2 Δn = 2 1 = 1 K p = K c (RT) (SALAH) PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 16

17 3) PCl 5 (g) PCl 3 (g) + Cl 2 (g) Koefisien reaktan = 1 Koefisien produk = = 2 Δn = 2 1 K p = K c (RT) (SALAH) 4) CO (g) + H 2 O (g) CO 2 (g) + H 2 (g) Koefisien reaktan = = 2 Koefisien produk = = 2 Δn = 2 2 = 0 K p = K c (RT) 0 K p = K c (BENAR) JAWABAN: D #UTULUGM2013 PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 17

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 1 1. 2. MATERI: TERMOKIMIA Pada soal diketahui dan ditanya: ΔH c C 2 H 5 OH = -1380 kj/mol ΔH d C 6 H 12 O 6 = -60 kj/mol ΔH c C

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2014 Page 1 1. MATERI: STOIKIOMETRI Reaksi kondensasi berkaitan dengan reaksi pembentukan polimer, di samping ada juga yang mengalami reaksi

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2015 Page 1 1. MATERI: STOIKIOMETRI Persen massa adalah persentase massa zat terlarut dalam 100 gram massa larutan (massa pelarut + massa

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2015 Page 1 1. MATERI: IKATAN KIMIA DAN GEOMETRI MOLEKUL Pada soal diketahui bahwa nomor atom nitrogen adalah 7 (ditulis 7 N) dan nomor atom

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2015 Page 1 1. MATERI: IKATAN KIMIA DAN GEOMETRI MOLEKUL Pada soal diketahui bahwa nomor atom fluor adalah 9 (ditulis 9 F) dan nomor atom belerang

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 DISUSUN OLEH Amaldo Firjarahadi Tane 1 31. 32. MATERI: SISTEM PERIODIK UNSUR Energi pengionan disebut juga energi ionisasi. Setiap unsur bisa mengalami energi ionisasi berkali-kali,

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 DISUSUN OLEH Amaldo Firjarahadi Tane 1 31. 32. MATERI: SISTEM PERIODIK UNSUR Energi pengionan disebut juga energi ionisasi. Setiap unsur bisa mengalami energi ionisasi berkali-kali,

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 DISUSUN OLEH Amaldo Firjarahadi Tane 1 31. MATERI: SISTEM PERIODIK UNSUR Energi pengionan disebut juga energi ionisasi. Setiap unsur bisa mengalami energi ionisasi berkali-kali,

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 DISUSUN OLEH Amaldo Firjarahadi Tane 1 31. 32. MATERI: SISTEM PERIODIK UNSUR Energi pengionan disebut juga energi ionisasi. Setiap unsur bisa mengalami energi ionisasi berkali-kali,

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 1 1. 2. MATERI: STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR Di soal diketahui bahwa unsur Y memiliki nomor atom 17. Ingat, bahwa jumlah

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2015 Page 1 1. MATERI: IKATAN KIMIA DAN GEOMETRI MOLEKUL Pada soal diketahui bahwa nomor atom karbon adalah 6 (ditulis 6 C) dan nomor atom klor

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 1 1. 2. MATERI: STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR Di soal diketahui bahwa unsur X memiliki nomor atom 19. Ingat, bahwa jumlah

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 DISUSUN OLEH Amaldo Firjarahadi Tane 1 31. 32. MATERI: SISTEM PERIODIK UNSUR Energi pengionan disebut juga energi ionisasi. Setiap unsur bisa mengalami energi ionisasi berkali-kali,

Lebih terperinci

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT (Diskusi Informasi) INFORMASI Larutan adalah campuran yang homogen antara zat terlarut dan zat pelarut.

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT (Diskusi Informasi) INFORMASI Larutan adalah campuran yang homogen antara zat terlarut dan zat pelarut. LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT (Diskusi Informasi) INFORMASI Larutan adalah campuran yang homogen antara zat terlarut dan zat pelarut. Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan dapat digolongkan

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2015 Page 1 1. MATERI: IKATAN KIMIA DAN GEOMETRI MOLEKUL Pada soal diketahui bahwa nomor atom karbon adalah 6 (ditulis 6 C) dan nomor atom klor

Lebih terperinci

D. 4,50 x 10-8 E. 1,35 x 10-8

D. 4,50 x 10-8 E. 1,35 x 10-8 1. Pada suatu suhu tertentu, kelarutan PbI 2 dalam air adalah 1,5 x 10-3 mol/liter. Berdasarkan itu maka Kp PbI 2 adalah... A. 4,50 x 10-9 B. 3,37 x 10-9 C. 6,75 x 10-8 S : PbI 2 = 1,5. 10-3 mol/liter

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 1 1. 2. MATERI: STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR Ingat, bahwa jumlah neutron suatu unsur dan ionnya bernilai sama, yang membedakannya

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 1 1. 2. MATERI: STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR Di soal diketahui bahwa unsur Cr memiliki nomor atom 24. Ingat, bahwa jumlah

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 1 1. 2. MATERI: STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR Di soal diketahui bahwa unsur A memiliki nomor atom 16. Ingat, bahwa jumlah

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 1 1. 2. MATERI: STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR Di soal diketahui bahwa unsur Q memiliki nomor atom 22. Ingat, bahwa jumlah

Lebih terperinci

D. 2 dan 3 E. 2 dan 5

D. 2 dan 3 E. 2 dan 5 1. Pada suhu dan tekanan sama, 40 ml P 2 tepat habis bereaksi dengan 100 ml, Q 2 menghasilkan 40 ml gas PxOy. Harga x dan y adalah... A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 1 dan 5 Kunci : E D. 2 dan 3 E. 2 dan 5 Persamaan

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 1 1. 2. MATERI: STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR Di soal diketahui bahwa unsur R memiliki nomor atom 33. Ingat, bahwa jumlah

Lebih terperinci

Sulistyani, M.Si.

Sulistyani, M.Si. Sulistyani, M.Si. sulistyani@uny.ac.id Reaksi oksidasi: perubahan kimia suatu spesies (atom, unsur, molekul) melepaskan elektron. Cu Cu 2+ + 2e Reaksi reduksi: perubahan kimia suatu spesies (atom, unsur,

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 1 1. 2. MATERI: STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR Di soal diketahui bahwa unsur X memiliki nomor atom 21. Ingat, bahwa jumlah

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 1 1. 2. MATERI: STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR Ingat, bahwa jumlah neutron suatu unsur dan ionnya bernilai sama, yang membedakannya

Lebih terperinci

SIMULASI UJIAN NASIONAL 2

SIMULASI UJIAN NASIONAL 2 SIMULASI UJIAN NASIONAL 2. Diketahui nomor atom dan nomor massa dari atom X adalah 29 dan 63. Jumlah proton, elektron, dan neutron dalam ion X 2+ (A) 29, 27, dan 63 (B) 29, 29, dan 34 (C) 29, 27, dan 34

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 1 1. 2. MATERI: STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR Di soal diketahui bahwa unsur Se memiliki nomor atom 34. Ingat, bahwa jumlah

Lebih terperinci

KISI-KISI UN KIMIA SMA/MA

KISI-KISI UN KIMIA SMA/MA KISI-KISI UN KIMIA SMA/MA 2015-2016 Siswa mampu memahami, menguasai pengetahuan/ mengaplikasikan pengetahuan/ menggunakan nalar dalam hal: Struktur Atom Sistem Periodik Unsur Ikatan Kimia (Jenis Ikatan)

Lebih terperinci

D. 8 mol S E. 4 mol Fe(OH) 3 C. 6 mol S Kunci : B Penyelesaian : Reaksi :

D. 8 mol S E. 4 mol Fe(OH) 3 C. 6 mol S Kunci : B Penyelesaian : Reaksi : 1. Perhatikan reaksi, 2 Fe 2 S 3 + 3O 2 + 6 H 2 O 4 Fe(OH) 3 + 6S Jika 2 mol Fe 2 S 3, 2 mol O 2 dan 3 mol H 2 O bereaksi dengan sempurna, akan dihasilkan : A. 3 mol Fe(OH) 3 B. 2 mol Fe(OH) 3 D. 8 mol

Lebih terperinci

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan STOIKIOMETRI Pengertian Stoikiometri adalah ilmu yang mempelajari dan menghitung hubungan kuantitatif dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia (persamaan kimia) Stoikiometri adalah hitungan kimia Hubungan

Lebih terperinci

PAKET UJIAN NASIONAL 9 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL 9 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit PAKET UJIAN NASIONAL 9 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah. 1. Isotop terdiri dari A. 13 proton, 14 elektron dan 27

Lebih terperinci

D kj/mol E kj/mol

D kj/mol E kj/mol 1. Dari data : 2H 2 (g) + O 2 (g) 2H 2 O (l) H = -571 kj 2Ca (s) + O 2 (g) 2CaO(s) H = -1269 kj CaO (s) + H 2 O (l) Ca(OH)2(s) H = -64 kj Dapat dihitung entalpi pembentukan Ca(OH) 2 (s) sebesar... A. -984

Lebih terperinci

PAKET UJIAN NASIONAL 8 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL 8 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit PAKET UJIAN NASIONAL 8 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah. 1. Di antara unsur-unsur 12 P, 16 Q, 19 R, 34 S dan 53

Lebih terperinci

PAKET UJIAN NASIONAL 17 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL 17 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit PAKET UJIAN NASIONAL 17 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah. 01. Diketahui ion X 3+ mempunyai 10 elektron dan 14 neutron.

Lebih terperinci

Kimia UMPTN Tahun 1981

Kimia UMPTN Tahun 1981 Kimia UMPTN Tahun 1981 UMPTN-81-51 Suatu atom unsury mempunyai susunan elektron : 1s s p 6 3s 3p 5. Unsur tersebut adalah A. logam alkali B. unsur halogen C. salah satu unsur golongan V D. belerang E.

Lebih terperinci

Pembahasan Soal-soal Try Out Neutron, Sabtu tanggal 16 Oktober 2010

Pembahasan Soal-soal Try Out Neutron, Sabtu tanggal 16 Oktober 2010 Pembahasan Soal-soal Try Out Neutron, Sabtu tanggal 16 Oktober 2010 26. Diketahui lambing unsur Fe, maka jumlah p +, e - dan n o dalam ion Fe 3+ adalah.... Jawab :, Fe 3+ + 3e - Fe [ 18 Ar] 4s 2 3d 6 [

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL KIMIA KSM PROVINSI 2016 Oleh Urip Rukim (www.urip.info) JENJANG MADRASAH ALIYAH SELEKSI TINGKAT PROVINSI KOMPETISI SAINS MADRASAH

PEMBAHASAN SOAL KIMIA KSM PROVINSI 2016 Oleh Urip Rukim (www.urip.info) JENJANG MADRASAH ALIYAH SELEKSI TINGKAT PROVINSI KOMPETISI SAINS MADRASAH PEMBAHASAN SOAL KIMIA KSM PROVINSI 2016 Oleh Urip Rukim (www.urip.info) JENJANG MADRASAH ALIYAH SELEKSI TINGKAT PROVINSI KOMPETISI SAINS MADRASAH TAHUN 2016 Soal diketik ulang oleh urip rukim (www.urip.info)

Lebih terperinci

PREDIKSI UJIAN NASIONAL 2011 KIMIA

PREDIKSI UJIAN NASIONAL 2011 KIMIA Soal PREDIKSI Latihan UJIAN NASIONAL 2011 2013 KIMIA 1 LATIHAN UJIAN AKHIR NASIONAL TAHUN AJARAN 2012/2013 KIMIA 1. Jika unsur 19 X berikatan dengan unsur 35 Z maka, rumus senyawa dan jenis ikatan yang

Lebih terperinci

D. 3 dan 4 E. 1 dan 5

D. 3 dan 4 E. 1 dan 5 1. Dari beberapa unsur berikut yang mengandung : 1. 20 elektron dan 20 netron 2. 10 elektron dan 12 netron 3. 15 proton dan 16 netron 4. 20 netron dan 19 proton 5. 12 proton dan 12 netron Yang memiliki

Lebih terperinci

SOAL KIMIA 2 KELAS : XI IPA

SOAL KIMIA 2 KELAS : XI IPA SOAL KIMIA KELAS : XI IPA PETUNJUK UMUM. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan. Periksa dan bacalah soal dengan teliti sebelum Anda bekerja. Kerjakanlah soal anda pada lembar jawaban

Lebih terperinci

1. Tragedi Minamata di Jepang disebabkan pencemaran logam berat... A. Hg B. Ag C. Pb Kunci : A. D. Cu E. Zn

1. Tragedi Minamata di Jepang disebabkan pencemaran logam berat... A. Hg B. Ag C. Pb Kunci : A. D. Cu E. Zn 1. Tragedi Minamata di Jepang disebabkan pencemaran logam berat... A. Hg B. Ag C. Pb Kunci : A D. Cu E. Zn 2. Nomor atom belerang adalah 16. Dalam anion sulfida, S 2-, konfigurasi elektronnya adalah...

Lebih terperinci

Redoks dan Elektrokimia Tim Kimia FTP

Redoks dan Elektrokimia Tim Kimia FTP Redoks dan Elektrokimia Tim Kimia FTP KONSEP ELEKTROKIMIA Dalam arti yang sempit elektrokimia adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam sel elektrokimia. Sel jenis

Lebih terperinci

Mengubah energi kimia menjadi energi listrik Mengubah energi listrik menjadi energi kimia Katoda sebagi kutub positif, anoda sebagai kutub negatif

Mengubah energi kimia menjadi energi listrik Mengubah energi listrik menjadi energi kimia Katoda sebagi kutub positif, anoda sebagai kutub negatif TUGAS 1 ELEKTROKIMIA Di kelas X, anda telah mempelajari bilangan oksidasi dan reaksi redoks. Reaksi redoks adalah reaksi reduksi dan oksidasi. Reaksi reduksi adalah reaksi penangkapan elektron atau reaksi

Lebih terperinci

Elektrokimia. Tim Kimia FTP

Elektrokimia. Tim Kimia FTP Elektrokimia Tim Kimia FTP KONSEP ELEKTROKIMIA Dalam arti yang sempit elektrokimia adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam sel elektrokimia. Sel jenis ini merupakan

Lebih terperinci

Siswa diingatkan tentang struktur atom, bilangan kuantum, bentuk-bentuk orbital, dan konfigurasi elektron

Siswa diingatkan tentang struktur atom, bilangan kuantum, bentuk-bentuk orbital, dan konfigurasi elektron RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1 Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Materi Pokok : Stuktur atom dan sistem periodik unsur Pertemuan Ke- : 1 dan 2 Alokasi Waktu : 2 x pertemuan (4 x 45 menit)

Lebih terperinci

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT BAB 6 LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi Kompetensi Dasar Mengidentifikasi sifat larutan

Lebih terperinci

Ikatan kimia. 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia. Ikatan kimia

Ikatan kimia. 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia. Ikatan kimia Ikatan kimia 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia Ikatan kimia Gaya tarik menarik antara atom sehingga atom tersebut tetap berada bersama-sama dan terkombinasi dalam senyawaan. gol 8 A sangat

Lebih terperinci

Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution)

Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution) Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi modif oleh Dr I Kartini Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution) Larutan adalah campuran yang homogen dari dua atau lebih

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 5. Pilih satu jawaban yang benar!

LEMBARAN SOAL 5. Pilih satu jawaban yang benar! LEMBARAN SOAL 5 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah

Lebih terperinci

UN SMA 2012 IPA Kimia

UN SMA 2012 IPA Kimia UN SMA 2012 IPA Kimia Kode Soal Doc. Name: UNSMAIPA2011KIM999 Doc. Version : 2012-12 halaman 1 01. Tahap awal pembuatan asam nitrat dalam industri melibatkan reaksi oksidasi ammonia yang menghasilkan nitrogen

Lebih terperinci

kimia ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran

kimia ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran KTSP K-13 kimia K e l a s XI ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami mekanisme reaksi asam-basa. 2. Memahami stoikiometri

Lebih terperinci

BAB V PERHITUNGAN KIMIA

BAB V PERHITUNGAN KIMIA BAB V PERHITUNGAN KIMIA KOMPETENSI DASAR 2.3 : Menerapkan hukum Gay Lussac dan hukum Avogadro serta konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia (stoikiometri ) Indikator : 1. Siswa dapat menghitung

Lebih terperinci

UN SMA 2015 PRE Kimia

UN SMA 2015 PRE Kimia UN SMA 2015 PRE Kimia Kode Soal Doc. UNSMAIPA2015KIM999 Doc. Version : 2015-11 halaman 1 01. Suatu unsur Z mempunyai konfigurasi elektron [Ar]4s 2 3d 7. Jika neutron unsur tersebut 32, letak unsur Z dalam

Lebih terperinci

REDOKS dan ELEKTROKIMIA

REDOKS dan ELEKTROKIMIA REDOKS dan ELEKTROKIMIA Overview Konsep termodinamika tidak hanya berhubungan dengan mesin uap, atau transfer energi berupa kalor dan kerja Dalam konteks kehidupan sehari-hari aplikasinya sangat luas mulai

Lebih terperinci

LOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar

LOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar LOGO Stoikiometri Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar Konsep Mol Satuan jumlah zat dalam ilmu kimia disebut mol. 1 mol zat mengandung jumlah partikel yang sama dengan jumlah partikel dalam 12 gram C 12,

Lebih terperinci

UN SMA IPA Kimia. Kode Soal 305

UN SMA IPA Kimia. Kode Soal 305 UN SMA IPA Kimia Kode Soal 305 Doc.name : UNSMAIPAKIM305 Version : 2012-12 halaman 1 1. Di antara hal-hal di bawah ini : 1. besi berpilar 2. pagar di cat 3. belerang meleleh 4. nasi jadi basi 5. bel berdering

Lebih terperinci

1. Bilangan Oksidasi (b.o)

1. Bilangan Oksidasi (b.o) Reaksi Redoks dan Elektrokimia 1. Bilangan Oksidasi (b.o) 1.1 Pengertian Secara sederhana, bilangan oksidasi sering disebut sebagai tingkat muatan suatu atom dalam molekul atau ion. Bilangan oksidasi bukanlah

Lebih terperinci

PAKET UJIAN NASIONAL 11 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL 11 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit PAKET UJIAN NASIONAL 11 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah. 1. Unsur dengan nomor massa 45 dan mempunyai jumlah netron

Lebih terperinci

D. beta dan alfa E. alfa dan beta

D. beta dan alfa E. alfa dan beta 1. Pada peluruhan menjadi kemudian meluruh menjadi, partikel-partikel yang dipancarkan berturut-turut adalah... A. foton dan beta B. foton dan alfa C. beta dan foton Reaksi peluruhan : D. beta dan alfa

Lebih terperinci

SOAL SELEKSI NASIONAL TAHUN 2006

SOAL SELEKSI NASIONAL TAHUN 2006 SOAL SELEKSI NASIONAL TAHUN 2006 Soal 1 ( 13 poin ) KOEFISIEN REAKSI DAN LARUTAN ELEKTROLIT Koefisien reaksi merupakan langkah penting untuk mengamati proses berlangsungnya reaksi. Lengkapi koefisien reaksi-reaksi

Lebih terperinci

TRY OUT UJIAN NASIONAL TAHUN AJARAN 2008 / 2009

TRY OUT UJIAN NASIONAL TAHUN AJARAN 2008 / 2009 TRY UT UJIAN NASINAL TAHUN AJARAN 2008 / 2009 LEMBAR SAL B Bidang Studi : KIMIA Kelas/Program : XII (Dua Belas)/IPA PETUNJUK UMUM 1. Berdo alah sebelum mengerjakan soal 2. Tulislah dahulu nama dan kelas

Lebih terperinci

2. Konfigurasi elektron dua buah unsur tidak sebenarnya:

2. Konfigurasi elektron dua buah unsur tidak sebenarnya: . Atom X memiliki elektron valensi dengan bilangan kuantum: n =, l =, m = 0, dan s =. Periode dan golongan yang mungkin untuk atom X adalah A. dan IIIB B. dan VA C. 4 dan III B D. 4 dan V B E. 5 dan III

Lebih terperinci

KIMIa ASAM-BASA II. K e l a s. A. Kesetimbangan Air. Kurikulum 2006/2013

KIMIa ASAM-BASA II. K e l a s. A. Kesetimbangan Air. Kurikulum 2006/2013 Kurikulum 2006/2013 KIMIa K e l a s XI ASAM-BASA II Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami kesetimbangan air. 2. Memahami pengaruh asam

Lebih terperinci

Reaksi Dan Stoikiometri Larutan

Reaksi Dan Stoikiometri Larutan A. PERSAMAAN REAKSI ION Reaksi Dan Stoikiometri Larutan Persamaan reaksi ion adalah persamaan reaksi yang menjelaskan bagaimana reaksi antar-ion terjadi pada elektrolit. Persamaan reaksi ion terdiri dari:

Lebih terperinci

Stoikiometri. OLEH Lie Miah

Stoikiometri. OLEH Lie Miah Stoikiometri OLEH Lie Miah 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR KARAKTERISTIK MATERI KESULITAN BELAJAR SISWA STANDAR KOMPETENSI Memahami hukum-hukum dasar Kimia dan penerapannya dalam perhitungan

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN KISI-KISI PENULISAN USBN Jenis Sekolah : SMA/MA Mata Pelajaran : KIMIA Kurikulum : 2013 Alokasi Waktu : 120 menit Jumlah : Pilihan Ganda : 35 Essay : 5 1 2 3 4 3.4 Menganalisis hubungan konfigurasi elektron

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 11. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH )

LEMBARAN SOAL 11. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) LEMBARAN SOAL 11 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan. Periksa dan bacalah soal dengan

Lebih terperinci

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2 Pilihlah jawaban yang paling benar LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2 TATANAMA 1. Nama senyawa berikut ini sesuai dengan rumus kimianya, kecuali. A. NO = nitrogen oksida B. CO 2 = karbon dioksida C. PCl

Lebih terperinci

Reaksi dan Stoikiometri Larutan

Reaksi dan Stoikiometri Larutan Reaksi dan Stoikiometri Larutan A. PERSAMAAN REAKSI ION Persamaan reaksi ion adalah persamaan reaksi yang menjelaskan bagaimana reaksi antar-ion terjadi pada larutan elektrolit. Persamaan reaksi ion terdiri

Lebih terperinci

Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi

Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi elektron sebagai berikut: P : 2 8 7 S : 2 8 8 Q : 2 8 8

Lebih terperinci

PAKET UJIAN NASIONAL 7 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL 7 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit PAKET UJIAN NASIONAL 7 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah. 1. Dari beberapa unsur berikut yang mengandung : 1. 20

Lebih terperinci

PAKET UJIAN NASIONAL 14 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL 14 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit PAKET UJIAN NASINAL 14 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah. 1. Diketahui ion X 3+ mempunyai 10 elektron dan 14 neutron.

Lebih terperinci

D. golongan IIIA perioda 4 E. golongan VIA perioda 5

D. golongan IIIA perioda 4 E. golongan VIA perioda 5 1. Isotop terdiri dari... A. 13 proton, 14 elektron dan 27 neutron B. 13 proton, 13 elektron dan 27 neutron C. 13 proton, 13 elektron dan 14 neutron D. 14 proton, 14 elektron dan 13 neutron E. 27 proton,

Lebih terperinci

kimia KTSP & K-13 KESETIMBANGAN KIMIA 1 K e l a s A. Reaksi Kimia Reversible dan Irreversible Tujuan Pembelajaran

kimia KTSP & K-13 KESETIMBANGAN KIMIA 1 K e l a s A. Reaksi Kimia Reversible dan Irreversible Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 kimia K e l a s XI KESETIMBANGAN KIMIA 1 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami definisi reaksi kimia reversible dan irreversible..

Lebih terperinci

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! a. 2d d. 3p b. 2p e. 3s c. 3d 6. Unsur X dengan nomor atom

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! a. 2d d. 3p b. 2p e. 3s c. 3d 6. Unsur X dengan nomor atom KIMIA XI SMA 3 S OAL TES SEMESTER I I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!. Elektron dengan bilangan kuantum yang tidak diizinkan n = 3, l = 0, m = 0, s = - / n = 3, l =, m =, s = / c. n = 3, l =, m =

Lebih terperinci

KIMIA 2 KELAS X. D. molekul-molekul kovalen yang bereaksi dengan air E. molekul-molekul kovalen yang bergerak bebas di dalam air

KIMIA 2 KELAS X. D. molekul-molekul kovalen yang bereaksi dengan air E. molekul-molekul kovalen yang bergerak bebas di dalam air KIMIA 2 KELAS X PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan teliti sebelum Anda bekerja 3. Kerjakanlah soal anda pada lembar jawaban

Lebih terperinci

TRY OUT SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2010 TIM OLIMPIADE KIMIA INDONESIA 2011 Waktu: 150 Menit PUSAT KLINIK PENDIDIKAN INDONESIA (PKPI) bekerjasama dengan LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR SSCIntersolusi

Lebih terperinci

Struktur atom, dan Tabel periodik unsur,

Struktur atom, dan Tabel periodik unsur, KISI-KISI PENULISAN USBN Jenis Sekolah : SMA/MA Mata Pelajaran : KIMIA Kurikulum : 2006 Alokasi Waktu : 120 menit Jumlah : Pilihan Ganda : 35 Essay : 5 1 2 3 1.1. Memahami struktur atom berdasarkan teori

Lebih terperinci

Doc. Name: UNSMAIPA999KIM304 Doc. Version : (A) +2 (B) +3 (C) +4 (D) +5 (E) +7

Doc. Name: UNSMAIPA999KIM304 Doc. Version : (A) +2 (B) +3 (C) +4 (D) +5 (E) +7 UN SA IPA Kimia Kode Soal 304 Doc. Name: UNSAIPA999KI304 Doc. Version : 2012-12 halaman 1 01. Perhatikan perubahan berikut : 1) petasan meledak 2) garaam melarut 3) kayu melapuk 4) susu menjadi asam 5)

Lebih terperinci

UN SMA IPA 2009 Kimia

UN SMA IPA 2009 Kimia UN SMA IPA 009 Kimia Kode Soal P88 Doc. Version : 011-06 halaman 1 01. Perhatikan tabel data fisik dan daya hantar larutan beberapa senyawa berikut: Senyawa Titik Leleh Daya Hantar Listrik Larutan L M

Lebih terperinci

STOIKIOMETRI LARUTAN. Andian Ari Anggraeni, M.Sc

STOIKIOMETRI LARUTAN. Andian Ari Anggraeni, M.Sc STOIKIOMETRI LARUTAN Andian Ari Anggraeni, M.Sc A.1. MASSA ATOM RELATIF (A r ) DAN MASSA MOLEKUL RELATIF (M r ) Dari percobaan diketahui bahwa perbandingan massa hidrogen dan oksigen dalam air adalah 1

Lebih terperinci

MODUL SEL ELEKTROLISIS

MODUL SEL ELEKTROLISIS MODUL SEL ELEKTROLISIS Standar Kompetensi : 2. Menerapkan konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia dalam teknologi dan kehidupan sehari-hari. Kompetensi dasar : 2.2. Menjelaskan reaksi oksidasi-reduksi

Lebih terperinci

2. Pada senyawa berikut yang mengandung jumlah atom paling banyak terdapat pada... A. CO(NH 2 ) 2 B. Ca(NO 3 ) 2 C. Pb(NO 3 ) 2

2. Pada senyawa berikut yang mengandung jumlah atom paling banyak terdapat pada... A. CO(NH 2 ) 2 B. Ca(NO 3 ) 2 C. Pb(NO 3 ) 2 1. Dalam 200 mg contoh bahan terdapat 25 mg perak dan 10 mg emas. Presentase perak dan emas berturut-turut dalam batuan tersebut adalah... A. 5 % dan 12.5 % B. 10 % dan 25 % C. 12,5 % dan 5 % 25 mg Perak

Lebih terperinci

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2004 CALON TIM OLIMPIADE KIMIA INDONESIA

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2004 CALON TIM OLIMPIADE KIMIA INDONESIA SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2004 CALON TIM OLIMPIADE KIMIA INDONESIA 2005 Bidang Kimia KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN

Lebih terperinci

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT. Perbandingan sifat-sifat larutan elektrolit dan larutan non elektrolit.

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT. Perbandingan sifat-sifat larutan elektrolit dan larutan non elektrolit. KIMIA DASAR I PERTEMUAN 1 Tujuan Perkuliahan: Setelah proses pembelajaran ini selesai, diharapkan mahasiswa dapat: 1. Menjelaskan pengertian dari larutan beserta contohnya. 2. Menjelaskan perbedaan larutan

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 10 KIMIA

Antiremed Kelas 10 KIMIA Antiremed Kelas 10 KIMIA Persiapan UAS 1 Kimia Doc Name: AR10KIM01UAS Version : 2016-07 halaman 1 01. Partikel berikut yang muatannya sebesar 19 1,6 10 C dan bermassa 1 sma (A) elektron (B) proton (C)

Lebih terperinci

PERSIAPAN UJIAN NASIONAL 2011 SMA MAARIF NU PANDAAN TAHUN PELAJARAN

PERSIAPAN UJIAN NASIONAL 2011 SMA MAARIF NU PANDAAN TAHUN PELAJARAN PERSIAPAN UJIAN NASIONAL 2011 SMA MAARIF NU PANDAAN TAHUN PELAJARAN 2010-2011 Mata Pelajaran : Kimia Hari/Tanggal : Minggu, 10 Mei 2011 Waktu : 120 menit 1. Perhatikan beberapa perubahan materi berikut!

Lebih terperinci

SIMULASI UJIAN NASIONAL 3

SIMULASI UJIAN NASIONAL 3 SIMULASI UJIAN NASIONAL 3 1. Diketahui: H, Li, Be, O, F, Ne, Na, Mg, 1 3 4 8 9 10 11 12 Ar, 18 36 Kr Kelompok unsur atau ion berikut yang mempunyai konfigurasi elektron yang sama (A) O 2-, F -, Ne (D)

Lebih terperinci

1. Isilah Biodata anda dengan lengkap (di lembar Jawaban) Tulis dengan huruf cetak dan jangan disingkat!

1. Isilah Biodata anda dengan lengkap (di lembar Jawaban) Tulis dengan huruf cetak dan jangan disingkat! Petunjuk : 1. Isilah Biodata anda dengan lengkap (di lembar Jawaban) Tulis dengan huruf cetak dan jangan disingkat! 2. Soal Teori ini terdiri dari dua bagian: A. 30 soal pilihan Ganda : 60 poin B. 5 Nomor

Lebih terperinci

L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA

L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA 1. Larutan Elektrolit 2. Persamaan Ionik 3. Reaksi Asam Basa 4. Perlakuan Larutan

Lebih terperinci

kimia Kelas X LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT K-13 A. Pengertian Larutan dan Daya Hantar Listrik

kimia Kelas X LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT K-13 A. Pengertian Larutan dan Daya Hantar Listrik K-13 Kelas X kimia LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami perbedaan antara larutan elektrolit dan

Lebih terperinci

Persiapan UN 2018 KIMIA

Persiapan UN 2018 KIMIA Persiapan UN 2018 KIMIA 1. Perhatikan gambar berikut! Teori atom yang muncul setelah percobaan tersebut menyatakan bahwa... A. Atom-atom dari sebuah unsur identik dan berbeda dengan atom unsur lain B.

Lebih terperinci

D. 50 E. 64. D. -1,40 kj E. -2,80 kj

D. 50 E. 64. D. -1,40 kj E. -2,80 kj 1. Atom-atom unsur tertentu mempunyai 16 elektron. Atom atom unsur lain dengan sifat-sifat yang mirip adalah yang mempunyai jumlah elektron : A. 10 B. 24 C. 34 D. 50 E. 64 Bila suatu atom mempunyai 16

Lebih terperinci

Soal-soal Redoks dan elektrokimia

Soal-soal Redoks dan elektrokimia 1. Reaksi redoks : MnO 4 (aq) + C 2 O 4 2- (aq) Mn 2+ (aq) + CO 2 (g), berlangsung dalam suasana asam. Setiap mol MnO 4 memerlukan H + sebanyak A. 4 mol B. 6 mol D. 10 mol C. 8 mol E. 12 mol 2. Reaksi

Lebih terperinci

Volume gas oksigen yang diperlukan pada reaksi tersebut pada keadaan standart adalah. (Mr propana = 44)

Volume gas oksigen yang diperlukan pada reaksi tersebut pada keadaan standart adalah. (Mr propana = 44) 1. Suatu unsut terletak pada periode ke-3 golongan IIIA, konfigurasi elektron unsur tersebut adalah... A. 1s 2 2s 2 2p 1 B. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 C. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 1 D. 1s 2 2s 2 2p 6 3d 10 4s 2

Lebih terperinci

LOGO STOIKIOMETRI. Marselinus Laga Nur

LOGO STOIKIOMETRI. Marselinus Laga Nur LOGO STOIKIOMETRI Marselinus Laga Nur Materi Pokok Bahasan : A. Konsep Mol B. Penentuan Rumus Kimia C. Koefisien Reaksi D. Hukum-hukum Gas A. Konsep Mol Pengertian konsep mol Hubungan mol dengan jumlah

Lebih terperinci

Kimia Ebtanas Tahun 1988

Kimia Ebtanas Tahun 1988 Kimia Ebtanas Tahun 988 EBTANAS-88-0 Zat-zat dibawah ini tergolong unsur, kecuali A. besi B. emas C. nikrom D. belerang E. kalium EBTANAS-88-0 Didalam rumus senyawa K CO terdapat A. atom K, atom C, atom

Lebih terperinci

Kegiatan Belajar 3: Sel Elektrolisis. 1. Mengamati reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada reaksi elektrolisis

Kegiatan Belajar 3: Sel Elektrolisis. 1. Mengamati reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada reaksi elektrolisis 1 Kegiatan Belajar 3: Sel Elektrolisis Capaian Pembelajaran Menguasai teori aplikasi materipelajaran yang diampu secara mendalam pada sel elektrolisis Subcapaian pembelajaran: 1. Mengamati reaksi yang

Lebih terperinci

KIMIA SMA/MA PROGRAM STUDI IPA Waktu 120 menit. Berdasarkan Lampiran Permendiknas Nomor 77 Tahun 2008 Tanggal 5 Desember 2008

KIMIA SMA/MA PROGRAM STUDI IPA Waktu 120 menit. Berdasarkan Lampiran Permendiknas Nomor 77 Tahun 2008 Tanggal 5 Desember 2008 KIMIA SMA/MA PROGRAM STUDI IPA Waktu 120 menit Berdasarkan Lampiran Permendiknas Nomor 77 Tahun 2008 Tanggal 5 Desember 2008 MATA PELAJARAN Mata Pelajaran Program Studi : Kimia : IPA PETUNJUK UMUM A. Isikan

Lebih terperinci

Soal-Soal. Bab 7. Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Larutan Penyangga

Soal-Soal. Bab 7. Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Larutan Penyangga Bab 7 Soal-Soal Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Larutan Penyangga 1. Berikut ini yang merupakan pasangan asam basa terkonjugasi (A) H 3 O + dan OH

Lebih terperinci