BAB I PENELITIAN, PERKEMBANGAN IPTEK DAN KEBENARAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENELITIAN, PERKEMBANGAN IPTEK DAN KEBENARAN"

Transkripsi

1 BAB I PENELITIAN, PERKEMBANGAN IPTEK DAN KEBENARAN A. PENDAHULUAN Bagian ini membahas mengenai terminologi-terminologi penelitian dalam kaitannya dengan ilmu pengetahuan, kebenaran mutlak yang terdapat pada ilmu, serta kaitannya untuk mengembangkan iptek sehingga dapat menumbukan semangat untuk melakukan penelitian. Mahasiswa diharapkan dapat memahami pengertian tentang penelitian dan meningkatkan pola fikir mahasiswa apabila bertindak sebagai peneliti guna pengembangan iptek. Tujuan instruksional khusus bagian ini adalah setelah mengikuti kuliah diharapkan mahasiswa mampu: a. menjelaskan pengertian dasar penelitian b. menjelaskan pola pikir seorang penelitian c. menjelaskan hubungan antara ilmu pengetahuan dengan penelitian d. menjelaskan hubungan antara hukum/dalil teori dan fakta B. PENYAJIAN Istilah penelitian berasal dari kata research (bahasa Inggris), yang kemudian para ahli istilah Indonesia menerjemahkan research sebagai kata riset. Ist:lah research berasal dari kata re, yang berarti "kembali" dan to search yang berarti mencari, sehingga arti leksikal dari research atau riset adalah "mencari kembali". Berikut ini diberikan beberapa penegertian terhadap definisi penelitian: 1. Menurut kamus Webster's New International, penelitian adalah penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta dan prinsip-prinsip. 2. Menurut Hillway (1956) penelitian tidak lain dari suatu metode studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap sesuat masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut atau untuk mendapatkan kebenaran. Dengan demikian penelitian merupakan suatu metode untuk menemukan kebenaran, sehingga penelitian juga merupakan metode berpikir secara kritis. 3. Parson, 1946 berpendapat penelitian adalah pencarian atas sesuatu (inquiry) secara sistematis dengan penekanan bahwa pencarian ini dilakukan terhadap masalahmasalah yang dapat dipecahkan

2 4. John, 1949, menyatakan penelitian adalah suatu pencarian fakta menurut metode objektif yang jelas untuk menemukan hubungan antarfakta dan menghasilkan dalil atau hukum. Dari beerapa definisi penelitian, terkandung ciri tertentu yang lebih kurang bersamaan yaitu: 1. Adanya suatu pencarian, penyelidikan atau investigasi terhadap pengetahuan baru. 2. Menggunakan suatu metode. 3. Pandangan kritis Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah (.scientific method) disebut penelitian ilmiah (scientific research). Dalam penelitian ilmiah ini, selalu ditemukan dua unsur penting, yaitu unsur observasi (pengamatan) dan unsur nalar (reasoning). Unsur pengamatan merupakan kegiatan yang mana pengetahuan mengenai fakta-fakta tertentu diperoleh melalui kerja mata (pengamat an) dengan menggunakan persepsi (sense of perception). Nalar adalah suatu kekuatan yang mana arti dari fakta-fakta, hubungan dan interelasi terhadap pengetahuan yang timbul, sebegitu jauh ditetapkan sebagai pengetahuan yang sekarang. Ilmu, Penelitian dan Kebenaran Ilmu adalah suatu pengetahuan yang sistematis dan terorganisir secara teratur. Ilmu dan penelitian mempunyai hubungan yang sangat erat. Hubungan antara ilmu dan penelitian adalah seperti hasil dan proses. Penelitian adalah proses, sedangkan hasilnya adalah ilmu.

3 Kebenaran yang diperoleh melalui penelitian terhadap fenomena adalah sesuatu kebenaran yang telah ditemukan melalui proses ilmiah, karena penemuan tersebut dilakukan secaraa ilmiah. Umumnya suatu kebenaran ilmiah dapat diterima dikarenakan oleh tiga hal, yaitu: 1) adanya koheren; 2) adanya koresponden; dan 3) pragmatis Tidak semuanya penemuan kebenaran diperoleh secara ilmiah. Kadangkala kebenaran dapat ditemukan melalui proses nonilmiah, misalnya: a. Penemuan kebenaran secara kebetulan b. Penemuan kebenaran secara common sense (akal sehat) c. Penemuan kebenaran melalui wahyu d. Penemuan kebenaran secara intuitif e. Penemuan kebenaran secara trial dan error Proposisi, Dalil, Teori, dan Fakta Proposisi adalah pernyataan tentang sifat dan realita. Proposisi tersebut dapat diuji kebenarannya. Jika proposisi sudah dirumuskan sedemikian rupa dan sementara diterima untuk diuji kebenarannya, proposisi tersebut disebut hipotesis. Hipotesis adalah suatu pernyataan yang diterima secara sementara untuk diuji kebenarannya. Proposisi yang sudah mempunyai jangkauan cukup luas dan telah

4 didukung oleh data empiris dinamakan dalil (scientific law). Dengan perkataan lain, dalil adalah singkatan dari suatu pengetahuan tentang hubungan sifat-sifat tertentu, yang bentuknya lebih umum jika dibandingkan dengan penemuan-penemuan empiris pada mana dalil tersebut didasarkan. Teori adalah sarana pokok untuk menyatakan hubungan sistematik dalam gejala sosial maupun natura yang ingin diteliti. Teori merupakan abstraksi dari pengertian atau hubungan dari proporsi atau dalil. Fakta adalah pengamatan yang telah diverifikasikan secara empiris. Fakta dapat menjadi ilmu dapat juga tidak. Jika fakta hanya diperoleh saja secara random, fakta tersebut tidak akan menghasilkan ilmu. Sebaliknya, jika dikumpulkan secara sistematis dengan beberapa sistem serta beberapa pokok-pokok pengurutan, maka fakta tersebut dapat menghasilkan ilmu. Fakta tanpa teori juga tidak akan menghasilkan apaapa. Ada tiga hal yang perlu diperhatikan jika ingin mengenal teori. Ketiga hal tersebut adalah 1. Teori adalah sebuah kelompok proporsi yang terdiri dari konstrak (construct) yang sudah didefinisikan secara luas dan dengan hubungan unsur-unsur dalam set tersebut secara jelas pula; 2. Teori menjelaskan hubungan antarvariabel atau antarkonstrak (construct) sehingga pandangan yang sistematik dari fenomena-fenomena yang diterangkan oleh variabel dengan jelas kelihatan; 3. Teori menerangkan fenomena dengan cara menspesifikasikan variabel mana yang berhubungan dengan variabel mana. Fakta ilmiah adalah produk dari pengamatan yang bukan random dan mempunyai arti. Dengan perkataan lain, fakta harus relevan dengan teori, sehingga fakta dan teori tidak pernah bertentangan. Dengan demikian, teori memperlihatkan hubungan antarfakta atau suatu pengurutan fakta dalam bentuk yang mempunyai arti. Teori adalah alat dari ilmu (tool of science). Di lain pihak, teori juga merupakan alat penolong teori. Sebagai alat dari ilmu, teori mempunyai peranan sebagai berikut : a. Teori mendefinisikan orientasi utama dari ilmu dengan cara memberikan definisi terhadap jenis-jenis data yang akan dibuat abstraksinya; b. Teori memberikan rencana (scheme) konsepsual, dengan rencana maiia fenomenafenomena yang relevan disistematikan, diklasifikasikan, dan dihubunghubungkan;

5 c. Teori memberi ringkasan terhadap fakta dalam bentuk generalisasi empiris dan sisdan mempunyai tern generalisasi. d. Teori memberikan prediksi terhadap fakta; e. Teori memperjelas celah-celah di dalam pengetahuan. Fakta juga mempunyai peranan terhadap teori. Fakta berperan interaksi yang tetap dengan teori. Peranan fakta terhadap teori antara lain: 1. Fakta menolong memprakarsai teori 2. Fakta memberi jalan dalam mengubah atau memformulasikan teori baru 3. Fakta dapat membuat penolakan terhadap teori 4. Fakta menukar fokus dan orientasi dari teori 5. Fakta memperterang dan memberi definisi kembali terhadap teori

LANDASAN ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN. Oleh Agus Hasbi Noor

LANDASAN ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN. Oleh Agus Hasbi Noor LANDASAN ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN Oleh Agus Hasbi Noor Ilmu dan Proses Berpikir Ilmu atau sains adalah pengetahuan tentang fakta-fakta, baik natura atau sosial yang berlaku umum dan sistematik.

Lebih terperinci

BAHAN AJAR : Metode Penelitian Sosial Ekonomi

BAHAN AJAR : Metode Penelitian Sosial Ekonomi Mata Kuliah Semester PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR : Metode Penelitian Sosial Ekonomi : VI Pertemuan Ke : 1 Pokok Bahasan Dosen : Konsep-konsep Dasar Penelitian

Lebih terperinci

ILMU DAN PENELITIAN Sub Pembahasan : 1) Ilmu dan Penalaran 2) Penelitian ilmiah 3) Proposisi dan Teori Dalam Penelitian 4) Metode Penelitian

ILMU DAN PENELITIAN Sub Pembahasan : 1) Ilmu dan Penalaran 2) Penelitian ilmiah 3) Proposisi dan Teori Dalam Penelitian 4) Metode Penelitian ILMU DAN PENELITIAN Sub Pembahasan : 1) Ilmu dan Penalaran 2) Penelitian ilmiah 3) Proposisi dan Teori Dalam Penelitian 4) Metode Penelitian tedi - last 08/16 Ilmu. Ilmu adalah pengetahuan tentang fakta,

Lebih terperinci

MODUL METODE PENELITIAN KOMUNIKASI (3 SKS) METODOLOGI PENELITIAN ; SUATU PENGANTAR Oleh : Nurprapti Wahyu Widyastuti

MODUL METODE PENELITIAN KOMUNIKASI (3 SKS) METODOLOGI PENELITIAN ; SUATU PENGANTAR Oleh : Nurprapti Wahyu Widyastuti FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 1 MODUL (3 SKS) POKOK BAHASAN : METODOLOGI PENELITIAN ; SUATU PENGANTAR Oleh : Nurprapti Wahyu Widyastuti Deskripsi : Semakin maju suatu masyarakat,

Lebih terperinci

SIKAP ILMIAH 3/27/2014 Metil/dn 1

SIKAP ILMIAH 3/27/2014 Metil/dn 1 SIKAP ILMIAH 3/27/2014 Metil/dn 1 Setiap orang pada saat dan tempat tertentu akan berada dalam suatu situasi. Jika orang tersebut merasa sebagai bagian dari situasi itu, maka orang itu disebut mengalaminya.

Lebih terperinci

Pertemuan 1. Dasar Dasar Penelitian (Research)

Pertemuan 1. Dasar Dasar Penelitian (Research) Pertemuan 1 Dasar Dasar Penelitian (Research) Pengertian Penelitian (risearch) Penelitian adalah terjemahan dari bahasa Inggris yaitu research, re berarti kembali dan to search berarti menemukan. Jadi

Lebih terperinci

KONSEP-KONSEP DASAR PENELITIAN

KONSEP-KONSEP DASAR PENELITIAN KONSEP-KONSEP DASAR PENELITIAN A. Upaya-upaya Manusia Untuk Memperoleh Kebenaran Kebenaran berkaitan dengan kualitas pengetahuan. Artinya, setiap pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang yang mengetahui

Lebih terperinci

Metodologi Penelitian

Metodologi Penelitian MODUL PERKULIAHAN I Metodologi Penelitian Pendahuluan: 1. Ilmu Pengetahuan dan penelitian 2. Peranan dan jenis-jenis penelitian 3. Metode ilmiah dan penelitian Fakultas ProgramStudi TatapMuka KodeMK DisusunOleh

Lebih terperinci

Penelitian diterjemahkan dari kata Research (Inggris) yaitu re (kembali) dan search (mencari)

Penelitian diterjemahkan dari kata Research (Inggris) yaitu re (kembali) dan search (mencari) Penelitian diterjemahkan dari kata Research (Inggris) yaitu re (kembali) dan search (mencari) atau men cari kembali yang kemudian para ahli menerjemahkannya sebagai riset. Hillway (1956) mengatakan bahwa

Lebih terperinci

METODE RISET (Research Method)

METODE RISET (Research Method) METODE RISET (Research Method) PENELITIAN Suatu penyelidikan yang sistematis dan terorganisir untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan tertentu dan masalah tertentu yang memerlukan jawaban. Tujuan melakukan

Lebih terperinci

6/10/ MHS DAPAT MENJELASKAN APA YG DIMAKSUD PENELITIAN ILMIAH. 2. MHS DAPAT MENJELASKAN HUB PENELITIAN DGN PENGEMBANGAN IPTEK

6/10/ MHS DAPAT MENJELASKAN APA YG DIMAKSUD PENELITIAN ILMIAH. 2. MHS DAPAT MENJELASKAN HUB PENELITIAN DGN PENGEMBANGAN IPTEK 1. MHS DAPAT MENJELASKAN APA YG DIMAKSUD PENELITIAN ILMIAH. 2. MHS DAPAT MENJELASKAN HUB PENELITIAN DGN PENGEMBANGAN IPTEK 1 MANUSIA SBG MAHLUK BERAKAL PENGALAMAN PENCARIAN KEBENARAN RESEARCH / RISET =

Lebih terperinci

PENELITIAN DAN METODE ILMIAH. BY: EKO BUDI SULISTIO

PENELITIAN DAN METODE ILMIAH. BY: EKO BUDI SULISTIO PENELITIAN DAN METODE ILMIAH BY: EKO BUDI SULISTIO Email: eko.budi@fisip.unila.ac.id PENELITIAN Bhs Inggris : Research re kembali ; search mencari. Secara bahasa berarti mencari kembali Penelitian dapat

Lebih terperinci

PENDEKATAN UNTUK MEMPEROLEH KEBENARAN PGSD BUMI SILIWANGI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009

PENDEKATAN UNTUK MEMPEROLEH KEBENARAN PGSD BUMI SILIWANGI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009 PENDEKATAN UNTUK MEMPEROLEH KEBENARAN PGSD BUMI SILIWANGI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009 PENDEKATAN UTK MEMPEROLEH KEBENARAN PENDEKATAN NON ILMIAH PENDEKATAN ILMIAH PENDEKATAN NON ILMIAH 1. Akal

Lebih terperinci

MEMBANGUN TRADISI ILMIAH MELALUI PENELITIAN

MEMBANGUN TRADISI ILMIAH MELALUI PENELITIAN MEMBANGUN TRADISI ILMIAH MELALUI PENELITIAN Makalah disajikan pada Materi Kuliah Metodelogi Penelitian Sekolah Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si Guru Besar

Lebih terperinci

Pengertian Metodologi Penelitian. Hubungan Ilmu dan Penelitian

Pengertian Metodologi Penelitian. Hubungan Ilmu dan Penelitian Pengertian Metodologi Penelitian Metodologi Metode + Logi (/ logy dari kata logos = ilmu ) Ilmu : Suatu pengetahuan yang sistematis dan terorganisasi Penelitian : Suatu penyelidikan yang hati-hati serta

Lebih terperinci

Pengetahuan, Pengetahuan Ilmiah, dan Penelitian Ilmiah

Pengetahuan, Pengetahuan Ilmiah, dan Penelitian Ilmiah Pengetahuan, Pengetahuan Ilmiah, dan Penelitian Ilmiah 1. Pengetahuan Secara etimologi pengetahuan berasal dari kata dalam bahasa inggris yaitu knowledge. Dalam Encyclopedia of Philosophy dijelaskan bahwa

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Wuryansari Muharini Kusumawinahyu

METODE PENELITIAN. Wuryansari Muharini Kusumawinahyu METODE PENELITIAN Wuryansari Muharini Kusumawinahyu Disarikan dari tulisan M. Laksono Tri Rochmawan, SE, MSi, Akt. Di http://www.sonilaksono.blogspot.com http://www.laksonotri.zoomshare.com Outline O Ilmu

Lebih terperinci

ARAH & STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PENELITIAN DOSEN

ARAH & STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PENELITIAN DOSEN ARAH & STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PENELITIAN DOSEN Danny Meirawan Pengajar pada JPTB FPTK UPI Posisi Penelitian Bagi Dosen Penunjang Tridarma Perguruan Tinggi Pengembangan Pribadi-Profesi Perbaikan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 6 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR

PERTEMUAN 6 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR PERTEMUAN 6 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai landasan teori dan kerangka berpikir. Melalui ekspositori, Anda harus mampu: 6.1. Menjelaskan

Lebih terperinci

Pengantar Riset. Re Search. To find the truth. Asal kata Riset (RESEARCH) Mencari: Different from find, Look for and obtain.

Pengantar Riset. Re Search. To find the truth. Asal kata Riset (RESEARCH) Mencari: Different from find, Look for and obtain. Pengantar Riset Metode Riset Terapan Asal kata Riset (RESEARCH) Re Search Kembali Mencari: Different from find, Look for and obtain Search and search again To find the truth Through specific strategy,

Lebih terperinci

DASAR DASAR PENELITIAN Pertemuan 1

DASAR DASAR PENELITIAN Pertemuan 1 DASAR DASAR PENELITIAN Pertemuan 1 Pengertian Penelitian 1. Menurut Webter Dictionary, Penelitian adalah investigasi atau eksperimen yang bertujuan untuk menemukan dan interpretasi atas fakta, revisi atas

Lebih terperinci

PERTEMUAN 1. Semoga Tuhan memberi berkah pada kelas ini.

PERTEMUAN 1. Semoga Tuhan memberi berkah pada kelas ini. PERTEMUAN 1 Semoga Tuhan memberi berkah pada kelas ini. Kontrak Perkuliahan 1 Kode Mata Kuliah : 943 Nama Mata Kuliah : Metode Penelitian Beban Kredit : 3 SKS Semester : 4 (empat) Fakultas/Jurusan : Teknik

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Oleh Satria Novari, M.Kom

METODE PENELITIAN. Oleh Satria Novari, M.Kom METODE PENELITIAN Oleh Satria Novari, M.Kom I. Pendahuluan tentang Penelitian 1. Pengertian metodologi Penelitian 2. Sejarah Penelitian 3. Pendekatan ilmiah dan non ilmiah 4. Fungsi-fungsi Penelitian 5.

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH: PENELITIAN PRAKTIS DAN STRATEGIS DALAM RANGKA PENYIAPAN SEMINAR.

KARYA ILMIAH: PENELITIAN PRAKTIS DAN STRATEGIS DALAM RANGKA PENYIAPAN SEMINAR. KARYA ILMIAH: PENELITIAN PRAKTIS DAN STRATEGIS DALAM RANGKA PENYIAPAN SEMINAR munir@upi.edu KEMAMPUAN MENULIS KARYA ILMIAH Kemampuan mendasar dari karya ilmiah adalah menulis. Menulis adalah salah satu

Lebih terperinci

Hubungan Ilmu Pengetahuan dengan Penelitian Disusun oleh: Ida Yustina, Prof. Dr.

Hubungan Ilmu Pengetahuan dengan Penelitian Disusun oleh: Ida Yustina, Prof. Dr. Hubungan Ilmu Pengetahuan dengan Penelitian Disusun oleh: Ida Yustina, Prof. Dr. Seorang peneliti jauh lebih baik berbuat kesalahan, ketimbang berkata yang tidak benar. Ilmu Pengetahuan (Science) Awal

Lebih terperinci

TEORI KOMUNIKASI. Pengertian Teori dan Model Komunikasi. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

TEORI KOMUNIKASI. Pengertian Teori dan Model Komunikasi. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI Modul ke: TEORI KOMUNIKASI Pengertian Teori dan Model Komunikasi Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id Pengertian

Lebih terperinci

Konsep Dasar Penelitian

Konsep Dasar Penelitian Konsep Dasar Penelitian Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GANESHA, 2012 Hanif Fakhrurroja @hanifoza hanifoza@gmail.com Agenda Sesi 1 1 2 Latar Belakang Penelitian Ilmiah 3 4 Tahapan Penelitian Ilmiah Diskusi

Lebih terperinci

DOSEN: YULI KURNIA NINGSIH

DOSEN: YULI KURNIA NINGSIH METODE PENELITIAN DOSEN: YULI KURNIA NINGSIH Pertemu-an ke Tanggal Bahan Keterangan 1 02-09-2015 Pendahuluan: Penjelasan mengenai RP selama 1 smt, buku acuan dan Ref 1 penilaian Definisi Metodologi Penelitian

Lebih terperinci

METODELOGI PENELITIAN

METODELOGI PENELITIAN METODELOGI PENELITIAN Arti Metode Metode mempunyai arti sebagai cara, teknik, proses berpikir dengan benar, teratur. Apabila arti kata metode dikaitkan dengan pola pikir manusia pada umumnya, maka setiap

Lebih terperinci

PERANAN TEORI DALAM PENELITIAN

PERANAN TEORI DALAM PENELITIAN PERANAN TEORI DALAM PENELITIAN HASRAT INGIN TAHU: Mencari Kebenaran PENDEKATAN NON-ILMIAH: Common sense (akal sehat) Prasangka Pendekatan intuitif Kebetulan/Coba-coba Pendapat otoritas ilmiah PENDEKATAN

Lebih terperinci

FILSAFAT ILMU OLEH SYIHABUDDIN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

FILSAFAT ILMU OLEH SYIHABUDDIN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FILSAFAT ILMU OLEH SYIHABUDDIN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FILSAFAT ILMU Filsafat: upaya sungguh-sungguh dlm menyingkapkan segala sesuatu, sehingga pelakunya menemukan inti dari

Lebih terperinci

MODUL (3 SKS) GRAUNDED RESEARCH

MODUL (3 SKS) GRAUNDED RESEARCH FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 8 MODUL (3 SKS) POKOK BAHASAN : GRAUNDED RESEARCH Oleh : Nurprapti Wahyu Widyastuti Deskripsi : Grounded research adalah suatu penelitian yang metodenya

Lebih terperinci

KE ARAH PEMIKIRAN FILSAFAT

KE ARAH PEMIKIRAN FILSAFAT KE ARAH PEMIKIRAN FILSAFAT Prof. Dr. Almasdi Syahza,, SE., MP Peneliti Senior Universitas Riau Email : asyahza@yahoo.co.id syahza.almasdi@gmail.com Website : http://almasdi.staff.unri.ac.id Pengertian

Lebih terperinci

MODUL PEMBELAJARAN METODE PENELITIAN SOSIAL KUANTITATIF

MODUL PEMBELAJARAN METODE PENELITIAN SOSIAL KUANTITATIF MODUL PEMBELAJARAN METODE PENELITIAN SOSIAL KUANTITATIF Oleh: Joko Tri Nugraha, S.Sos, M.Si JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS TIDAR MAGELANG 2017 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

M ATA K U L I A H : M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N P E R T E M U A N K E 2 M Y R N A S U K M A R A T R I, S T. M T.

M ATA K U L I A H : M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N P E R T E M U A N K E 2 M Y R N A S U K M A R A T R I, S T. M T. KEILMUAN DALAM METODE PENELITIAN M ATA K U L I A H : M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N P E R T E M U A N K E 2 M Y R N A S U K M A R A T R I, S T. M T. PENGETAHUAN Pengetahuan hakekatnya meliputi

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN DR. SITI KOMARIAH HILDAYANTI, S.TP. M.M. s.k.hildayanti@gmail.com Referensi: Business Research Method, 2003 by Zikmund Business Risearch Methods, 2005, Donal R. Cooper & Pamela S.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian adalah terjemahan dari kata Inggris research. Dari itu juga ahli yang menerjemahkan research sebagai riset. Research itu sendiri berasal dari kata re, yang bearti

Lebih terperinci

PERTEMUAN 7 HIPOTESIS PENELITIAN

PERTEMUAN 7 HIPOTESIS PENELITIAN PERTEMUAN 7 HIPOTESIS PENELITIAN A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan hipotesis penelitian. Melalui ekspositori, Anda harus mampu: 7.1. Menjelaskan pengertian hipotesis 7.2. Menjelaskan

Lebih terperinci

ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN Oleh Suradi ABSTRAK

ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN Oleh Suradi ABSTRAK ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN Oleh Suradi ABSTRAK Knowledge of research methods increasingly perceived benefits and has become an important tool both for students, researchers, lecturers in the framework

Lebih terperinci

VII. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN

VII. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN VII. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN Langkah penelitian adalah serangkaian proses penelitian dimana seorang peneliti dari awal yaitu merasa menghadapi masalah, berupaya untuk memecahkan masalah, memecahkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. organisasi pramuka di lingkungan SMP Kartika II-2 dalam menumbuhkan sikap

III. METODE PENELITIAN. organisasi pramuka di lingkungan SMP Kartika II-2 dalam menumbuhkan sikap 45 III. METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini beranjak untuk mengetahui seberapa besar peranan komunikasi organisasi pramuka di lingkungan SMP Kartika II-2 dalam menumbuhkan sikap kemandirian

Lebih terperinci

Pertemuan 9 HIPOTESIS

Pertemuan 9 HIPOTESIS Pertemuan 9 HIPOTESIS Pengertian Hipotesis Dugaan/kesimpulan sementara dari suatu fakta yang daat diamati (Trelease, 1960). Sebuah taksiran atau referensi yang dirumuskan serta diterima untuk sementara

Lebih terperinci

Metodologi Penelitian Kuantitatif

Metodologi Penelitian Kuantitatif Modul ke: Metodologi Penelitian Kuantitatif Pengertian dan Ruang Lingkup Penelitian Ilmiah Fakultas ILMU KOMUNIKASI Finy F. Basarah, M.Si Program Studi Penyiaran www.mercubuana.ac.id Pengertian dan Ruang

Lebih terperinci

POLA BERFIKIR DALAM METODE ILMIAH SECARA SISTEMATIS DAN PRAGMATIS

POLA BERFIKIR DALAM METODE ILMIAH SECARA SISTEMATIS DAN PRAGMATIS POL BERFIKIR DLM METODE ILMIH SECR SISTEMTIS DN PRGMTIS ILLI SELDON MGFIROH KULIH X METODE ILMIH PROGRM STUDI GRIBISNIS, UNIVERSITS JEMBER 2017 1. da unsur logis di dalamnya Tiap bentuk berpikir mempunyai

Lebih terperinci

ILMU, METODE ILMIAH DAN PENELITIAN ILMIAH KULIAH MATERI

ILMU, METODE ILMIAH DAN PENELITIAN ILMIAH KULIAH MATERI PERTEMUAN 1 DOSEN VED,SE.,MSI.,AK.,CA MATERI ILMU, METODE ILMIAH DAN PENELITIAN ILMIAH KULIAH MATERI ILMU, METODE ILMIAH DAN PENELITIAN ILMIAH 1.1 Pengertian dan Komponen Ilmu 1.2 Metode Ilmiah 1.3 Penelitian

Lebih terperinci

PENGANTAR METODOLOGI PENELITIAN Sesi 01. Arief Soeleman, M.Kom

PENGANTAR METODOLOGI PENELITIAN Sesi 01. Arief Soeleman, M.Kom PENGANTAR METODOLOGI PENELITIAN Sesi 01 Arief Soeleman, M.Kom arief22208@gmail.com ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH, DAN PENELITIAN Research (Inggris) dan recherche (Prancis) re (kembali) to search (mencari)

Lebih terperinci

KONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN

KONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN KONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN Perkembangan dan pengembangan ilmu pengetahuan mensyaratkan dan mengharuskan adanya penelitian. Tanpa sebuah penelitian, ilmu pengetahuan tidak akan hidup dan akan diragukan

Lebih terperinci

PENGUMPULAN DATA AWAL wawancara dan survei literatur

PENGUMPULAN DATA AWAL wawancara dan survei literatur (2) PENGAMATAN mengidentifikasi minat bidang penelitian DEFINISI MASALAH menentukan masalah penelitian KERANGKA TEORITIS mengidentifikasi dan menguraikan variabel dgn jelas PENYUSUN- AN HIPOTE- SIS DESAIN

Lebih terperinci

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. M.MA., MA. M.MA., MA. 09/01/2016 1 Manusia mencari kebenaran dengan menggunakan akal sehat (common sense) dan dengan ilmu pengetahuan. Ada empat hal pokok yang membedakan antara ilmu dan akal sehat. 1)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kita mengenal tiga jenis perekonomian. Pertama perusahaan yang bergerak di bidang dagang yaitu perusahaan yang kegiatannya menjual barang. Kedua perusahaan

Lebih terperinci

FIRDAUS SOLIHIN NOOR IFADA UNIVERSITAS TRUNOJOYO

FIRDAUS SOLIHIN NOOR IFADA UNIVERSITAS TRUNOJOYO PENELITIAN FIRDAUS SOLIHIN NOOR IFADA UNIVERSITAS TRUNOJOYO UNSUR PENCETUS PENELITIAN Keinginan Manusia Permasalahan Ilmu Pengetahuan dan Metode Ilmiah 2 HASRAT INGIN TAHU : Manusia berusaha mendapatkan

Lebih terperinci

HIPOTESIS. Pertemuan 9. Pengertian Hipotesis

HIPOTESIS. Pertemuan 9. Pengertian Hipotesis HIPOTESIS Pertemuan 9 Pengertian Hipotesis Dugaan/kesimpulan sementara Suatu hubungan logis antara 2 atau lebih variabel yang dinyatakan dalam bentuk suatu pernyataan yang dapat diuji. Jawaban sementara

Lebih terperinci

BAGIAN 3. TENTANG RISET/PENELITIAN

BAGIAN 3. TENTANG RISET/PENELITIAN BAGIAN 3. TENTANG RISET/PENELITIAN Teguh Wahyono Kuliah Penulisan Karya Ilmiah Program Studi D3 Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Tentang Penelitian Penelitian

Lebih terperinci

KONSEP PENELITIAN ILMIAH. Imam Gunawan

KONSEP PENELITIAN ILMIAH. Imam Gunawan KONSEP PENELITIAN ILMIAH Imam Gunawan FOKUS KAJIAN 1. Makna kebenaran ilmiah. 2. Berbagai pendekatan untuk memperoleh kebenaran ilmiah. 3. Konsep dasar penelitian. 4. Kriteria penelitian yang baik 5. Fungsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Hasrat Ingin Tahu Manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Hasrat Ingin Tahu Manusia Menjelaskan pengertian Sains Bangunan BAB I PENDAHULUAN A. Hasrat Ingin Tahu Manusia Ilmu pengetahuan berawal pada kekaguman manusia akan alam yang dihadapinya, baik alam besar (macro-cosmos). Manusia

Lebih terperinci

Tujuan Belajar : Setelah mempelajari Materi ini, diharapkan Mahasiswa mampu :

Tujuan Belajar : Setelah mempelajari Materi ini, diharapkan Mahasiswa mampu : Tujuan Belajar : Setelah mempelajari Materi ini, diharapkan Mahasiswa mampu : 1. Menjelaskan Studi Kepustakaan 2. Menjelaskan Macam macam Pustaka 3. Menyusun Tinjauan Pustaka / Tinjauan Teori 4. Menjelaskan

Lebih terperinci

ETIKA DAN FILSAFAT KOMUNIKASI

ETIKA DAN FILSAFAT KOMUNIKASI Modul ke: ETIKA DAN FILSAFAT KOMUNIKASI Kebenaran dalam Etika dan Filsafat Komunikasi Fakultas ILMU KOMUNIKASI SOFIA AUNUL, MSI Program Studi BROADCASTING www.mercubuana.ac.id Kebenaran dalam Etika dan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Tumpal Manik, M.Si Website :

METODOLOGI PENELITIAN. Tumpal Manik, M.Si    Website : METODOLOGI PENELITIAN Tumpal Manik, M.Si Email : tmanyk@yahoo.com tmanik@umrah.ac.id Website : http:/tumpalmanik BAB II PENGANTAR METODOLOGI PENELITIAN Materi Pengantar Metolit : 1.1 Pengertian Metode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya, pembelajaran matematika bertujuan untuk melatih pola

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya, pembelajaran matematika bertujuan untuk melatih pola BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya, pembelajaran matematika bertujuan untuk melatih pola pikir dan pola sikap siswa. Kilpatrick dan Findell (2001) menyatakan bahwa tujuan pembelajaran

Lebih terperinci

Ilmu pengetahuan. himpunan pengetahuan yang diperoleh secara terorganisisr melalui prosedur dan metode tertentu yang kemudian disistema-tisasi

Ilmu pengetahuan. himpunan pengetahuan yang diperoleh secara terorganisisr melalui prosedur dan metode tertentu yang kemudian disistema-tisasi Ilmu pengetahuan himpunan pengetahuan yang diperoleh secara terorganisisr melalui prosedur dan metode tertentu yang kemudian disistema-tisasi Struktur Ilmu Pengetahuan dimulai dengan konsep awal berupa

Lebih terperinci

Riset Ilmiah: Metode Riset Akuntansi Sebagai Cara Penelitian Ilmiah. Drajat Armono, S.E., M.Si.

Riset Ilmiah: Metode Riset Akuntansi Sebagai Cara Penelitian Ilmiah. Drajat Armono, S.E., M.Si. Riset Ilmiah: Metode Riset Akuntansi Sebagai Cara Penelitian Ilmiah Drajat Armono, S.E., M.Si. Pengertian Riset Menurut kamus Webster mempunyai arti memeriksa/mencari kembali Suatu pemeriksaan atau pengujian

Lebih terperinci

PERTEMUAN 3 METODE ILMIAH

PERTEMUAN 3 METODE ILMIAH PERTEMUAN 3 METODE ILMIAH A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai metode ilmiah. Melalui ekspositori, Anda harus mampu: 3.1. Menjelaskan metode ilmiah 3.2. Menjelaskan karakteristik

Lebih terperinci

School of Communication & Business Telkom University

School of Communication & Business Telkom University KEDUDUKAN ILMU ADMINISTRASI & HUBUNGANNYA DENGAN ILMU-ILMU LAIN MATERI WEEK-3 By: Dr. Ida Nurnida, MM. CONTENT Kedudukan Ilmu Administrasi: Administrasi sebagai seni, Administrasi sebagai ilmu, Administrasi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian dan Ilmu Pengetahuan. MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi

METODE PENELITIAN. Penelitian dan Ilmu Pengetahuan. MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi METODE PENELITIAN Penelitian dan Ilmu Pengetahuan MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi 2 Metode Metode adalah setiap prosedur yang digunakan untuk mencapai tujuan akhir. Cara yang teratur dan terpikir baik untuk

Lebih terperinci

[Pengertian Penelitian Ilmiah]

[Pengertian Penelitian Ilmiah] 2014 KONSEP DASAR PENELITIAN ILMIAH [Pengertian Penelitian Ilmiah] Secara Etimologi, PENELITIAN berasal dari bahasa Inggris RESEARCH (RE berarti kembali, dan SEARCH berarti mencari). Sehingga Research

Lebih terperinci

Dr. Sri Anggraeni, MSi

Dr. Sri Anggraeni, MSi Dr. Sri Anggraeni, MSi Pengertianilmu Ilmu berasal dari bahasa Arab : alima, ya lamu, ilman yang berarti mengerti, memahami benar-benar. Science (I) : ways to knows Scientia(L) : pengetahuan Episteme (Y)

Lebih terperinci

1 KAJIAN TEORI, KERANGKA KONSEP DAN HlPOTESlS DALAM PENELlTl AN MAKALAH

1 KAJIAN TEORI, KERANGKA KONSEP DAN HlPOTESlS DALAM PENELlTl AN MAKALAH 1 KAJIAN TEORI, KERANGKA KONSEP DAN HlPOTESlS DALAM PENELlTl AN MAKALAH Disampaikan Pada Semiloka Penyusunan Program PLSP Pamong Belajar dan Staf Administrasi Balai Pengembangan Kelompok Belajar Sumatera

Lebih terperinci

KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC

KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Esensi Pendekatan Ilmiah Pembelajaran

Lebih terperinci

HANDI EKO PRASETYO.SKOM,MM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON

HANDI EKO PRASETYO.SKOM,MM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON HANDI EKO PRASETYO.SKOM,MM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON Buku Acuan McMillan, J.H. & Schumacher, Sally. 2001. Research in Education.New York: Logman. Creswell, John W. 1994. Research Design, Qualitative

Lebih terperinci

Pertemuan 4. Landasan Teori dan Penyusunan Hipotesis

Pertemuan 4. Landasan Teori dan Penyusunan Hipotesis Pertemuan 4 Landasan Teori dan Penyusunan Hipotesis Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menjelaskan bentuk-bentuk hipotesis. Menguraikan tentang Kerangka Berfikir

Lebih terperinci

PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN PROF. DR. NURFINA AZNAM NUGROHO, SU., APT

PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN PROF. DR. NURFINA AZNAM NUGROHO, SU., APT PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN MASALAH RANCANGAN PENELITIAN PENELITIAN UNTUK MEMAHAMI DAN MEMECAHKAN MASALAH DI BIDANG TERTENTU SERTA MEMPEROLEH PENGETAHUAN BARU, SECARA: ILMIAH : BERDASARKAN FAKTA ATAU

Lebih terperinci

METODE EVALUASI DIKLAT: LEVEL BEHAVIOR (BAGIAN I) MUHAMMAD FIRDAUS, PhD

METODE EVALUASI DIKLAT: LEVEL BEHAVIOR (BAGIAN I) MUHAMMAD FIRDAUS, PhD METODE EVALUASI DIKLAT: LEVEL BEHAVIOR (BAGIAN I) MUHAMMAD FIRDAUS, PhD TEORI EVALUASI PELATIHAN Kirkpatrick, 1959: 1. Level 1: Reaction 2. Level 2: Learning 3. Level 3: Behavior 4. Level 4: Results TEORI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Permendikbud No 67 Th 2013 Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 yang menjelaskan tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat

Lebih terperinci

MODUL 5 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS Oleh: Rudi Susilana

MODUL 5 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS Oleh: Rudi Susilana MODUL 5 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS Oleh: Rudi Susilana PENDAHULUAN Selamat! Anda telah menyelesaikan modul 4 yang membahas tentang berbagai metode penelitian. Penulis berharap pemahaman yang tuntas tentang

Lebih terperinci

I. Ilmu dan Proses Berpikir

I. Ilmu dan Proses Berpikir 1 I. Ilmu dan Proses Berpikir Ilmu adalah pengetahuan yang bersifat umum dan sistematik, dan pengetahuan merupakan simpulan tertentu menurut kaidah kaidah umum. Ilmu lahir atas dasar rasa ingin tahu manusia

Lebih terperinci

TEORI IPA : Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) AWALAN PENGERTIAN IPA

TEORI IPA : Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) AWALAN PENGERTIAN IPA TEORI IPA : Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) AWALAN PENGERTIAN IPA TEORI IPA : Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) TEORI IPA : Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Telah kita ketahuo bahwa Beberapa

Lebih terperinci

MENJADI PENELITI YANG BAIK

MENJADI PENELITI YANG BAIK MENJADI PENELITI YANG BAIK Penulis : Kolonel Czi Ir. Imam Soleh Hadi.,M.M Keberhasilan suatu tugas, kegiatan ataupun produk matrial/non matrial harus diawali dengan kegiatan penelitian, sehingga sebagai

Lebih terperinci

Metode ilmiah dan Teori ilmiah

Metode ilmiah dan Teori ilmiah Metode ilmiah dan Teori ilmiah Oleh : Benny Ridwan Metode Metode berasal dari Bahasa Yunani methodos yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka, metode menyangkut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Salah satu upaya untuk

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Salah satu upaya untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berperan dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Salah satu upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia

Lebih terperinci

Telaah Pustaka dan Hipotesis DOSEN : DIANA MA RIFAH

Telaah Pustaka dan Hipotesis DOSEN : DIANA MA RIFAH Telaah Pustaka dan Hipotesis DOSEN : DIANA MA RIFAH Tinjauan/ Telaah Pustaka Merupakan identifikasi dan analisis dari dokumen-dokumen yang berisi informasi yang berhubungan dengan permasalahan penelitian

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kemampuan Penalaran Matematis. Menurut Majid (2014) penalaran adalah proses berpikir yang

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kemampuan Penalaran Matematis. Menurut Majid (2014) penalaran adalah proses berpikir yang BAB II KAJIAN TEORI A. Kemampuan Penalaran Matematis Menurut Majid (2014) penalaran adalah proses berpikir yang logis dan sistematis atas fakta-fakta yang empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Definisi Penelitian. Tujuan Penelitian Peran Riset bagi Manajemen.

BAB I PENDAHULUAN Definisi Penelitian. Tujuan Penelitian Peran Riset bagi Manajemen. BAB I PENDAHULUAN Definisi Penelitian. Penelitian ilmiah adalah penelitian yang mengandung unsur unsur ilmiah atau keilmuan di dalam aktivitasnya. Ostle pada Nazir (1999), menyatakan penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

PENGETAHUAN, ILMU, DAN PENELITIAN

PENGETAHUAN, ILMU, DAN PENELITIAN PENGETAHUAN, ILMU, DAN PENELITIAN PENGETAHUAN, ILMU, DAN PENELITIAN Barang siapa merasa dirinya pintar, itulah kebodohan, tetapi barang siapa merasa dirinya bodoh, itulah kepintaran Ada orang yang tahu

Lebih terperinci

TEORI Himpunan konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala dengan menjabarkan relasi di antara va

TEORI Himpunan konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala dengan menjabarkan relasi di antara va Andriani Kusumawati TEORI Himpunan konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala dengan menjabarkan relasi di antara variabel, untuk menjelaskan dan meramalkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Suatu kegiatan ilmiah dimaksudkan untuk mendapatkan data yang akurat dalam menguji suatu kebenaran. Dalam usaha untuk memperoleh data-data tersebut diperlukan langkah-langkah

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Metodis. Sistematis. Koheren. Ilmu Pengetahuan. Filsafat. Teologi

PENDAHULUAN. Metodis. Sistematis. Koheren. Ilmu Pengetahuan. Filsafat. Teologi PENDAHULUAN Ilmu Pengetahuan Filsafat Teologi Metodis Sistematis Koheren 1 OBYEK: Ilmu Pengetahuan: Alam Indrawi Filsafat : Kodrati Dengan Imajinasi Dan Intuisi Teologi : Adikodrati/Wahyu Tuhan 2 MACAM

Lebih terperinci

PENGERTIAN DAN HAKIKAT METODE ILMIAH

PENGERTIAN DAN HAKIKAT METODE ILMIAH PENGERTIAN DAN HAKIKAT METODE ILMIAH Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Pada dasarnya penelitian diadakan untuk membuktikan suatu kebenaran

Lebih terperinci

MATA KULIAH METODE RISET [KODE/SKS : IT /2 SKS]

MATA KULIAH METODE RISET [KODE/SKS : IT /2 SKS] MATA KULIAH METODE RISET [KODE/SKS : IT-021235/2 SKS] Peranan dan ruang lingkup riset PERBEDAAN METODE ILMIAH DENGAN LOGIKA Logika berhubungan dengan cara atau proses penalaran (reasoning), jika suatu

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Sains berasal dari natural science atau science saja yang sering disebut

II. TINJAUAN PUSTAKA. Sains berasal dari natural science atau science saja yang sering disebut 9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kemampuan Generik Sains Sains berasal dari natural science atau science saja yang sering disebut dengan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Sains meliputi Kimia, Biologi, Fisika, dan

Lebih terperinci

II._TINJAUAN PUSTAKA. Keterampilan proses sains merupakan salah satu bentuk keterampilan proses

II._TINJAUAN PUSTAKA. Keterampilan proses sains merupakan salah satu bentuk keterampilan proses 6 II._TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Teoretis 1. Keterampilan Proses Sains Keterampilan proses sains merupakan salah satu bentuk keterampilan proses yang diaplikasikan pada proses pembelajaran. Pembentukan

Lebih terperinci

TEORI HUBUNGAN INTERNASIONAL TEORI : TINJAUAN UMUM. DOSEN : Dr. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

TEORI HUBUNGAN INTERNASIONAL TEORI : TINJAUAN UMUM. DOSEN : Dr. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI TEORI HUBUNGAN INTERNASIONAL TEORI : TINJAUAN UMUM DOSEN : Dr. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI FISIP HI UNJANI CIMAHI 2011 Pengertian dan ManfaatTeori Struktur dan Logika Teori Teori dan Ilmu Pengetahuan Ilmu

Lebih terperinci

INKUIRI DAN INVESTIGASI IPA

INKUIRI DAN INVESTIGASI IPA INKUIRI DAN INVESTIGASI IPA A. INVESTIGASI Sains terbentuk dari proses penyelidikan yang terus-menerus. Hal yang menentukan sesuatu dinamakan sebagai sains adalah adanya pengamatan empiris. PPK Jatim (2008:

Lebih terperinci

Tujuan Belajar : Setelah mempelajari Materi ini, diharapkan Mahasiswa mampu :

Tujuan Belajar : Setelah mempelajari Materi ini, diharapkan Mahasiswa mampu : Tujuan Belajar : Setelah mempelajari Materi ini, diharapkan Mahasiswa mampu : 1. Menjelaskan Studi Kepustakaan 2. Menjelaskan Macam macam Pustaka 3. Menyusun Tinjauan Pustaka / Tinjauan Teori 4. Menjelaskan

Lebih terperinci

KAJIAN TEORI DALAM PENELITIAN

KAJIAN TEORI DALAM PENELITIAN MAKALAH KAJIAN TEORI DALAM PENELITIAN Disusun untuk memenuhi salah satu tugas dosen mata kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Dosen : Dr. Heri Retnawati, M.Pd Disusun Oleh: Ummi Santria 16709251008

Lebih terperinci

Teori-teori Kebenaran Ilmu Pengetahuan. # Sesi 9, Kamis 16 April 2015 #1

Teori-teori Kebenaran Ilmu Pengetahuan. # Sesi 9, Kamis 16 April 2015 #1 Teori-teori Kebenaran Ilmu Pengetahuan # Sesi 9, Kamis 16 April 2015 #1 Teori-teori kebenaran yang telah dikemukakan para filosuf: 1. Teori idealisme 2. Teori rasionalisme 3. Teori rasio murni (reinen

Lebih terperinci

Bab 1 PENELITIAN 1-2

Bab 1 PENELITIAN 1-2 1-1 Bab 1 PENELITIAN 1-2 1-3 Apa itu penelitian? Apa itu penelitian? Penelitian merupakan suatu penyelidikan sistematis yang bertujuan untuk menyediakan informasi untuk menyelesaikan permasalahan. Penelitian

Lebih terperinci

Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu :

Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Pertemuan 1 Konsep Dasar Penelitian dan Metode Ilmiah 1 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menjelaskan definisi penelitian dan metode ilmiah. Menjelaskan karakteristik

Lebih terperinci

METODE RISET (TMK602)

METODE RISET (TMK602) METODE RISET (TMK602) MATERI MINGGU I ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN 1 MANUSIA MENCARI KEBENARAN Aspek Statis Pertanyaan Gejala Alam Ingin Tahu Penelitian Kebenaran Ilmiah Aspek Dinamis Jawaban 2 DASAR-DASAR

Lebih terperinci

PENGUMPULAN DATA AWAL wawancara dan survei literatur

PENGUMPULAN DATA AWAL wawancara dan survei literatur PENGAMATAN mengidentifikasi minat bidang penelitian DEFINISI MASALAH menentukan masalah penelitian KERANGKA TEORITIS mengidentifikasi dan menguraikan variabel dgn jelas PENYUSUN- AN HIPOTE- SIS DESAIN

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

LANDASAN TEORI KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS LANDASAN TEORI KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN Yang diampu oleh Bpk. Gusnar Mustapa, S.E., M.M. Disusun oleh Kelompok III: EVI ARISTA

Lebih terperinci