BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam Bab IV ini disajikan deskripsi data, pengujian persyaratan
|
|
- Dewi Kartawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 154 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam Bab IV ini disajikan deskripsi data, pengujian persyaratan analisis, pengujian hipotesis dan pembahasan, serta keterbatasan penelitian. A. Deskripsi Data Deskripsi data dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang karakteristik data yang diperoleh. Deskripsi dilakukan dengan menggunakan teknik analisis deskriptif, yakni dengan menghitung rata-rata (M), simpangan baku (standard deviasi Sd), median (Me), dan modus (Mo) secara keseluruhan dan masing-masing data kelompok. Hasil perhitungan analisis deskriptif dikemukakan berikut ini dan dilengkapi dengan grafik histogram. 1. Kecerdasan Jamak Anak Yang Mengikuti Pembelajaran Berbasis Portofolio Data tentang kecerdasan jamak diperoleh dengan menggunakan tes kecerdasan jamak. Rentang skor idial adalah 0 sampai 133 dengan rata-rata idial sebesar 66,5. a. Kecerdasan Jamak Sebelum Anak Mengikuti Pembelajaran Berbasis Portofolio (Pretes) Hasil tes menunjukkan bahwa data yang dikumpulkan berada pada
2 155 rentang 41 sampai 97. Hasil analisis data menunjukkan bahwa rata-rata hitung (M) sebesar 69,13, median (Me) 70,00, modus 74,00 dan simpangan baku (Sd) sebesar 14,48. Dengan menggunakan ketentuan Stargus diketahui bahwa banyak kelas interval (k) 6 dan panjang kelas interval (P) 10. Berdasarkan data tersebut disusun distribusi frekuensi skor kecerdasan jamak yang dikemukakan pada Tabel 13. Tabel 13 Distribusi Skor Kecerdasan Jamak Sebelum Anak Mengikuti Pembelajaran Berbasis Portofolio (Pretes) No Interval Kelas Mutlak (F) Relatif (%) Kumulatif (%) ,3 13, ,7 30, ,3 53, ,7 80, ,3 93, ,7 100,0 Jumlah ,0 - Dari hasil analisis diketahui bahwa harga rata-rata hitung berada sedikit di atas harga rata-rata idial. Bila dilihat distribusi data diketahui bahwa sebesar 42% anak Taman Kanak-Kanak Kelompok B memiliki skor kecerdasan jamak di bawah rata-rata idial. Harga tersebut menunjukkan
3 156 bahwa sebagian anak Taman Kanak-Kanak kelompok B memiliki kecerdasan jamak yang belum berkembang maksimal. Distribusi skor kecerdasan jamak anak yang mengikuti pembelajaran berbasis portofolio sebelum memperoleh perlakuan secara visual diperlihatkan dalam bentuk grafik histogram pada grafik ,5 51,5 61,5 71,5 81,5 91,5 101,5 Skor Interval Grafik 1: Histogram Kecerdasan Jamak Sebelum Anak Mengikuti Pembelajaran Berbasis Portofolio b. Kecerdasan Jamak Sebelum Anak Mengikuti Pembelajaran Berbasis Penilaian Snapshot (Pretes) Hasil tes menunjukkan bahwa data kecerdasan jamak anak Taman Kanak-Kanak kelompok B berada pada rentang 41 sampai 86,00. Hasil
4 157 analisis data menunjukkan bahwa rata-rata hitung (M) sebesar 63,17, median (Me) 62,50, modus 60,00 dan simpangan baku (Sd) sebesar 10,16. Dengan menggunakan ketentuan Stargus diketahui bahwa banyak kelas interval (k) 6 dan panjang kelas interval (P) 8. Berdasarkan data tersebut disusun distribusi frekuensi skor kecerdasan jamak yang dikemukakan pada Tabel 14. Tabel 14 Distribusi Skor Kecerdasan Jamak Sebelum Anak Mengikuti Pembelajaran Berbasis Penilaian Snapshot (Pretes) No Interval Kelas Mutlak (F) Relatif (%) Kumulatif (%) ,7 6, ,3 20, ,0 60, ,3 83, ,0 93, ,7 100,0 Jumlah ,0 - Dari hasil analisis diketahui bahwa harga rata-rata hitung sedikit di bawah harga rata-rata idial. Harga ini menunjukkan bahwa sebagian besar anak Taman Kanak-Kanak kelompok B memiliki kecerdasan jamak yang belum berkembang maksimal. Bila dibandingkan dengan rata-rata idial ternyata sebesar 47,0% anak Taman Kanak-Kanak kelompok B memiliki
5 158 kecerdasan jamak berada di atas rata-rata idial. Distribusi skor kecerdasan jamak anak Taman Kanak-Kanak kelompok B yang mengikuti pembelajaran berbasis penilaian snapshot sebelum mengikuti pembelajaran berbasis penilaian snapshot secara visual diperlihatkan dalam bentuk grafik histogram pada grafik ,5 48,5 56,5 64,5 72,5 80,5 88,5 Skor Interval Grafik 2: Histogram Kecerdasan Jamak Sebelum Anak Mengikuti Pembelajaran Berbasis Penilaian Snapshot c. Kecerdasan Jamak Sesudah Anak Taman Kanak-Kanak kelompok B Mengikuti Pembelajaran Berbasis Portofolio (Postes) Data kecerdasan jamak yang dikumpulkan sesudah anak memperoleh perlakuan pembelajaran berbasis portofolio berada pada
6 159 rentang 49 sampai 132. Hasil perhitungan statistik deskriptif menunjukkan bahwa rata-rata hitung (M) sebesar 97,50, median (Me) 104,00 modus (Mo) 126, dan simpangan baku (Sd) sebesar 24,00. Dengan menggunakan ketentuan Stargus diketahui bahwa jumlah interval kelas (k) 6 dan panjang interval kelas (P) 14. Secara lengkap distribusi frekuensi data kecerdasan jamak disajikan dalam Tabel 15. Tabel 15 Distribusi Skor Kecerdasan Jamak Anak Setelah Mengikuti Pembelajaran Berbasis Portofolio No Interval Kelas Mutlak (F) Relatif (%) Kumulatif (%) ,0 10, ,00 30, ,00 40, ,30 53, ,70 80, ,00 100,00 Jumlah ,0 - Dari Tabel 15 diketahui bahwa sebesar 44% anak Taman Kanak- Kanak kelompok B memiliki kecerdasan jamak di atas rata-rata hitung. Bila dibandingkan dengan rata-rata idial diketahui bahwa sebesar 90% anak Taman Kanak-Kanak kelompok B memiliki kecerdasan jamak di atas rata-rata
7 160 idial. Distribusi skor kecerdasan jamak anak yang mengikuti pembelajaran berbasis portofolio secara visual diperlihatkan dalam bentuk grafik histogram pada grafik ,5 62,5 76,5 90,5 104,5 118,5 133,5 Skor Interval Grafik 3: Histogram Kecerdasan Jamak Setelah Anak Mengikuti Pembelajaran Berbasis Portofolio 2. Kecerdasan Jamak Anak Taman Kanak-Kanak kelompok B Yang Mengikuti Pembelajaran Berbasis Penilaian Snapshot Hasil tes menunjukkan bahwa data kecerdasan jamak anak Taman Kanak-Kanak kelompok B berada pada rentang 54 sampai dengan 112. Hasil analisis data menunjukkan bahwa rata-rata hitung (M) sebesar 89,20, median
8 161 (Me) 89,20 modus (Mo) 88,00 dan simpangan baku (Sd) sebesar 12,69. Berdasarkan ketentuan Stargus diketahui bahwa jumlah interval kelas (k) 6 dan panjang interval kelas (P) 9. Deskripsi data secara lengkap dikemukakan dalam Tabel 16. Tabel 16 Distribusi Skor Kecerdasan Jamak Anak Yang Mengikuti Pembelajaran Berbasis Penilaian Snapshot No Interval Kelas Mutlak (F) Relatif (%) Kumulatif (%) ,30 3, ,40 6, ,30 30, ,70 56, ,60 93, ,70 100,00 Jumlah ,0 - Dari Tabel 16 diketahui bahwa sebesar 48% anak Taman Kanak- Kanak kelompok B memiliki kecerdasan jamak di atas rata-rata hitung. Bila dibandingkan dengan rata-rata idial ternyata sebesar 97% anak Taman Kanak-Kanak kelompok B memiliki kecerdasan jamak di atas rata-rata idial. Distribusi frekuensi skor kecerdasan jamak anak yang mengikuti
9 162 pembelajaran berbasis penilaian snapshot secara visual diperlihatkan dalam bentuk grafik histogram pada grafik Interval ,5 63,5 73,5 83,5 93,5 103,5 113,5 Skor Interval Grafik 4 : Histogram Kecerdasan Jamak Anak Yang Mengikuti Pembelajaran Berbasis Penilaian Snapshot 3. Kecerdasan Jamak Anak Taman Kanak-Kanak kelompok B Yang Memiliki Konsep Diri Positif Mengikuti Pembelajaran Berbasis Portofolio Data kecerdasan jamak pada kelompok anak Taman Kanak-Kanak kelompok B yang memiliki konsep diri positif dan mengikuti pembelajaran berbasis portofolio berada dalam rentang 95 sampai 132. Hasil perhitungan statistik deskriptif menunjukkan bahwa rata-rata hitung (M) sebesar 117,27, median (Me) 118,00, modus (Mo) 126, dan simpangan baku (Sd) sebesar
10 163 10,38. Dengan menggunakan ketentuan Stargus diketahui bahwa jumlah interval kelas (k) 5 dan panjang interval kelas (P) 8. Distribusi data secara lengkap disajikan dalam Tabel 17. Tabel 17 Distribusi Skor Kecerdasan Jamak Anak Taman Kanak-Kanak kelompok B Yang Memiliki Konsep Diri Positif Mengikuti Pembelajaran Berbasis Portofolio No Interval Kelas Mutlak (F) Relatif (%) Kumulatif (%) ,70 6, ,60 33, ,60 60, ,60 86, ,30 100,0 Jumlah ,0 - Dari Tabel 17 dapat dilihat bahwa semua skor kecerdasan jamak yang diperoleh anak Taman Kanak-Kanak kelompok B yang memiliki konsep diri positif setelah mengikuti pembelajaran berbasis portofolio berada di atas rata-rata idial. Distribusi data kecerdasan jamak anak Taman Kanak-Kanak kelompok B yang memiliki konsep diri positif mengikuti pembelajaran berbasis portofolio secara visual diperlihatkan dalam bentuk grafik histogram pada grafik 5.
11 ,5 102,5 110,5 118,5 126,5 134,5 Skor Interval 2 Grafik 5: Histogram Kecerdasan Jamak Anak Yang Memiliki Konsep Diri Positif Mengikuti Pembelajaran Berbasis Portofolio 4. Kecerdasan Jamak Anak Anak Taman Kanak-Kanak Kelompok B Yang Memiliki Konsep Diri Negatif Mengikuti Pembelajaran Berbasis Portofolio Rentang data kecerdasan jamak anak Taman Kanak-Kanak kelompok B yang memiliki konsep diri negatif mengikuti pembelajaran berbasis portofolio antara 49 sampai 105. Hasil perhitungan statistik deskriptif menunjukkan bahwa rata-rata hitung (M) sebesar 77,73, median (Me) 74,00 dan modus 74,00, dan simpangan baku (Sd) sebesar 15,75. Berdasarkan ketentuan Stargus disusun distribusi frekuensi skor kecerdasan jamak anak
12 165 Taman Kanak-Kanak kelompok B dengan menggunakan interval kelas (k) 5 dan panjang interval kelas (P) 12. Distribusi frekuensi data secara lengkap disajikan dalam Tabel 18. Tabel 18 Distribusi Skor Kecerdasan Jamak Anak Taman Kanak-Kanak Kelompok B Yang Memiliki Konsep Diri Negatif Mengikuti Pembelajaran No Interval Kelas Berbasis Portofolio Mutlak (F) Relatif (%) Kumulatif (%) ,30 13, ,70 40, ,70 66, ,00 86, ,30 100,0 Jumlah ,0 - Dari Tabel 18 dapat dilihat bahwa sebesar 27% anak Taman Kanak- Kanak kelompok B dengan konsep diri negatif memiliki kecerdasan jamak berada pada rata-rata hitung. Sebesar 36% berada di atas rata-rata hitung. Bila dibandingkan dengan rata-rata idial ternyata sebesar 75% anak Taman Kanak-Kanak kelompok B dengan konsep diri negatif mengikuti pembelajaran berbasis portofolio memiliki kecerdasan jamak di atas rata-rata idial. Distribusi data kecerdasan jamak anak Taman Kanak-Kanak
13 166 kelompok B yang memiliki konsep diri negatif mengikuti pembelajaran berbasis portofolio secara visual diperlihatkan dalam bentuk grafik histogram pada grafik ,5 60,5 72,5 84,5 96,5 108,5 Skor Interval 3 2 Grafik 6: Histogram Kecerdasan Jamak Anak Yang Memiliki Konsep Diri Negatif Mengikuti Pembelajaran Berbasis Portofolio 5. Kecerdasan Jamak Anak Taman Kanak-Kanak kelompok B Yang Memiliki Konsep Diri Positif Mengikuti Pembelajaran Berbasis Penilaian Snapshot Data kecerdasan jamak Taman Kanak-Kanak kelompok B yang memiliki konsep diri positif mengikuti pembelajaran berbasis penilaian snapshot berada pada rentang 68 sampai 102. Hasil perhitungan statistik deskriptif menunjukkan bahwa rata-rata hitung (M) sebesar 85,73, median (Me) 85,00 dan modus 88,00, dan simpangan baku (Sd) sebesar 9,52.
14 167 Berdasarkan ketentuan Stargus diketahui bahwa jumlah interval kelas (k) 5 dan panjang interval kelas (P) 7. Dengan menggunakan ketentuan tersebut disusun distribusi frekuensi data kecerdasan jamak yang secara lengkap disajikan dalam Tabel 19. Tabel 19 Distribusi Skor Kecerdasan Jamak Anak Taman Kanak-Kanak Kelompok B Yang Memiliki Konsep Diri Positif Mengikuti Pembelajaran Berbasis Penilaian Snapshot No Interval Kelas Mutlak (F) Relatif (%) Kumulatif (%) ,35 13, ,35 26, ,60 73, ,70 80, ,00 100,0 Jumlah ,0 - Dari Tabel 19 dapat diketahui bahwa sebesar 68% anak Taman Kanak-Kanak kelompok B dengan konsep diri positif memiliki kecerdasan jamak berada di bawah rata-rata hitung. Bila dibandingkan dengan rata-rata idial diketahui bahwa semua anak Taman Kanak-Kanak kelompok B memiliki kecerdasan jamak berada di atas rata-rata idial. Distribusi data kecerdasan jamak anak Taman Kanak-Kanak
15 168 kelompok B yang memiliki konsep diri positif mengikuti pembelajaran berbasis penilaian snapshot secara visual diperlihatkan dalam bentuk grafik histogram pada grafik ,5 74,5 81,5 88,5 95,5 102,5 Skor Interval Grafik 7: Histogram Kecerdasan Jamak Anak Yang Memiliki Konsep Diri Positif Mengikuti Pembelajaran Berbasis Penilaian Snapshot 6. Kecerdasan Jamak Anak Taman Kanak-Kanak Kelompok B Yang Memiliki Konsep Diri Negatif Mengikuti Pembelajaran Berbasis Penilaian Snapshot Data kecerdasan jamak anak Taman Kanak-Kanak kelompok B yang memiliki konsep diri negatif mengikuti pembelajaran berbasis penilaian snapshot berada pada rentang 54 sampai 112. Hasil perhitungan statistik deskriptif menunjukkan bahwa rata-rata hitung (M) sebesar 92,67, median (Me) 98,00 dan modus 101,00, dan simpangan baku (Sd) sebesar 14,74.
16 169 Berdasarkan ketentuan Stargus diketahui bahwa jumlah interval kelas (k) 5 dan panjang interval kelas (P) 12. Dengan ketentuan tersebut disusun distribusi frekuensi yang disajikan dalam Tabel 20. Tabel 20 Distribusi Skor Kecerdasan Jamak Anak Taman Kanak-Kanak Kelompok B Yang Memiliki Konsep Diri Negatif Mengikuti Pembelajaran Berbasis Penilaian Snapshot No Interval Kelas Mutlak (F) Relatif (%) Kumulatif (%) ,70 6, ,30 20, ,00 40, ,70 86, ,30 100,0 Jumlah ,0 - Dari Tabel 20 diketahui bahwa sebesar 45% anak Taman Kanak- Kanak kelompok B dengan konsep diri negatif yang mengikuti pembelajaran berbasis penilaian snapshot memiliki kecerdasan jamak di atas rata-rata hitung. Bila dilihat dari rata-rata idial ternyata sebanyak 94% anak Taman Kanak-Kanak kelompok B dengan konsep diri negatif mengikuti pembelajaran berbasis penilaian snapshot memiliki kecerdasan jamak berada di atas ratarata idial.
17 170 Distribusi data kecerdasan jamak anak Taman Kanak-Kanak kelompok B yang memiliki konsep diri positif mengikuti pembelajaran berbasis penilaian snapshot secara visual diperlihatkan dalam bentuk grafik histogram pada grafik ,5 65,5 77,5 89,5 101,5 113,5 Skor Interval 7 2 Grafik 8: Histogram Kecerdasan Jamak Anak Yang Memiliki Konsep Diri Negatif Mengikuti Pembelajaran Berbasis Penilaian Snapshot B. Pengujian Persyaratan Analisis Ada beberapa asumsi yang perlu dipenuhi untuk menggunakan Analisis of Variance. Asumsi yang dimaksud terdiri dari 1) normalitas (multivariate normality), 2) homogenitas (homogeneity of variance), dan 3) random sampling. Asumsi ketiga sudah terpenuhi pada saat dilakukan penentuan sampel penelitian, yaitu dengan menentukan secara random Taman Kanak-Kanak yang memperoleh perlakuan. Berikut ini akan dilakukan uji asumsi, yaitu uji normalitas dan homogenitas.
18 Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data untuk setiap kelompok. Hasil uji normalitas menunjukkan apakah data setiap kelompok berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas data kecerdasan jamak anak Taman Kanak-Kanak Kelompok B dilakukan terhadap semua kelompok, yaitu : a. Kecerdasan jamak anak Taman Kanak-Kanak Kelompok B yang mengikuti pembelajaran berbasis portofolio b. Kecerdasan jamak anak Taman Kanak-Kanak Kelompok B yang mengikuti pembelajaran berbasis penilaian snapshot c. Kecerdasan jamak anak Taman Kanak-Kanak Kelompok B yang memiliki konsep diri positif d. Kecerdasan jamak anak Taman Kanak-Kanak Kelompok B yang memiliki konsep diri negatif e. Kecerdasan jamak anak Taman Kanak-Kanak Kelompok B yang memiliki konsep diri positif mengikuti pembelajaran berbasis portofolio f. Kecerdasan jamak anak Taman Kanak-Kanak Kelompok B yang memiliki konsep diri negatif mengikuti pembelajaran berbasis portofolio g. Kecerdasan jamak anak Taman Kanak-Kanak Kelompok B yang memiliki konsep diri positif mengikuti pembelajaran berbasis penilaian snapshot h. Kecerdasan jamak anak Taman Kanak-Kanak Kelompok B yang memiliki konsep diri negatif mengikuti pembelajaran berbasis penilaian snapshot Pengujian normalitas dilakukan dengan menggunakan Liliefors.
19 172 Langkah yang dilakukan dalam uji Lilliefors adalah sebagai berikut 1 : a) mengurutkan data dari yang terkecil ke yang terbesar dan dilanjutkan dengan menentukan frekuensi tiap-tiap data, b) menentukan nilai z dari tiap-tiap data, c) menentukan besar peluang untuk masing-masing nilai z berdasarkan tabel z F(z), d) menghitung frekuensi kumulatif relatif dari masing-masing z (Sz), e) menentukan nilai L o = IF(z) S(z)I dan membandingkan dengan L t dari tabel Lilliefors, f) menggunakan L o < L t untuk menentukan sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Dengan menggunakan langkah tersebut diperoleh L o dari setiap kelompok. Hasil perhitungan untuk semua kelompok disajikan dalam Tabel 21. Perhitungan lengkap dikemukakan pada lampiran. Tabel 21 Ringkasan Hasil Uji Normalitas Data Kecerdasan Jamak Kelompok Data n L o L t Keterangan Kelompok A1 30 0,115 0,1610 Normal Kelompok A2 30 0,090 0,1610 Normal Kelompok B1 30 0,130 0,1610 Normal Kelompok B2 30 0,087 0,1610 Normal Kelompok A1B1 15 0,105 0,2200 Normal Kelompok A2B1 15 0,144 0,2200 Normal Kelompok A1B2 15 0,139 0,2200 Normal Kelompok A2B2 15 0,153 0,2200 Normal 1 Santoso Mawarni, Statistika Terapan Teknik Analisis Data, (Jakarta : Program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta, 2001), h. 19
20 173 Dari Tabel 21 dapat dilihat bahwa semua kelompok data memiliki L o lebih kecil dari L t. Berarti, semua kelompok data berdistribusi normal. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa persyaratan analisis normalitas terpenuhi untuk semua kelompok data. 2. Homogenitas Persyaratan analisis yang berikutnya adalah uji homogenitas varians. Uji homogenitas varians dimaksudkan untuk mengetahui apakah sampel penelitian berasal dari populasi yang bersifat homogen atau tidak. Ada tiga pengujian homogenitas varians, yaitu uji homogenitas data kecerdasan jamak dua kelompok perlakuan (antara kelompok pembelajaran berbasis portofolio- A1 dan kelompok pembelajaran berbasis penilaian snapshot-a2), dua kelompok atribut (antara kelompok konsep diri positif - B1 dan konsep diri negatif B2), empat kelompok sel dalam rancangan eksperimen (antara kelompok A1B1, A2B1, A1B2, A2B2). a. Uji Homogenitas Varians Pada Dua Kelompok Perlakuan Uji homogenitas pada dua kelompok perlakuan dilakukan dengan menggunakan statistik F untuk menghitung F ratio dengan cara membagi varians terbesar dengan varians terkecil 2. Kriteria yang digunakan adalah 2 Russeffendi, Statistik Dasar Untuk Penelitian Pendidikan, (Bandung : IKIP Bandung Press, 1998), h. 298
21 174 kelompok homogen bila F hitung lebih kecil dari pada F kritis (1-σ F maks:2,29 ) 3. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa dalam kelompok perlakuan diketahui varians (s 2 ) terbesar adalah 528,98 dan varians terkecil (s 2 ) adalah 161,06. Dengan membagikan kedua angka tersebut diperoleh indeks homogenitas varians antara dua kelompok yang diuji (F maks hitung ) adalah 3,28. Harga F t(0,01:2,29) adalah 3,33. Dengan demikian F maks hitung < F maks tabel, yang berarti H o diterima. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa dua kelompok yang diuji, yaitu kelompok pembelajaran portofolio (A1) dan kelompok pembelajaran penilaian snapshot (A2) adalah berasal dari populasi yang bersifat homogen homogen. b. Uji Homogenitas Varians Pada Dua Kelompok Atribut Uji homogenitas pada dua kelompok atribut dilakukan sama dengan kelompok perlakuan, yaitu menggunakan statistik F untuk menghitung F ratio dengan cara membagi varians terbesar dengan varians terkecil. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa dalam kelompok atribut diketahui varians (s 2 ) terbesarnya adalah 352,95 dan varians (s 2 ) terkecil adalah 282,30. Jadi indeks homogenitas varians antara dua kelompok yang diuji (F h ) adalah 1,25, sedang F t(0,01:2.29) adalah 3,33. Berarti, F maks hitung < F maks tabel, yang berarti H o diterima. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa dua kelompok yang diuji, yaitu kelompok konsep diri positif (B1) dan konsep 3 Ibid., 299
22 175 diri negatif (B2) adalah berasal dari populasi yang bersifat homogen. c. Uji Homogenitas Varians Pada Empat Kelompok Sel Rancangan Eksperimen Uji homogenitas pada empat kelompok sel rancangan eskperimen merupakan uji homogenitas data skor kecerdasan jamak antara kelompok anak yang memiliki konsep diri positif belajar dalam pembelajaran berbasis portofolio (A1B1), anak yang memiliki konsep diri positif belajar dalam pembelajaran berbasis penilaian snapshot (A1B2), anak yang memiliki konsep diri negatif belajar dalam pembelajaran berbasis portofolio (A2B1), dan anak yang memiliki konsep diri negatif belajar dalam pembelajaran berbasis penilaian snapshot (A2B2). Untuk menguji homogenitas varians empat kelompok data dari masing-masing kelompok eksperimen dilakukan dengan uji Bartlett 4 taraf signifikansi (α) =0,01, yaitu dengan membanding harga χ 2 pada hitung dengan χ 2 tabel. χ 2 adalah dk j In s 2 j - dk i In s 2 i. Kriteria penolakan adalah tolak H o jika χ 2 hitung > χ 2 tabel pada dk = (k-1) α=0,01 yang berarti varians masing-masing kelompok tidak homogen dan sebalik terima H o jika harga χ 2 hitung < χ 2 tabel α=0,01 maka varians masing-masing kelompok homogen. 4 Ibid.,297
23 176 Tabel 22 Ringkasan Perhitungan Varians Gabungan No Statistik Interaksi A1*B1 A1*B2 A2*B1 A2*B2 Gabungan 1 Mean (X) S.deviasi (Sd) Varians (S ) Jumlah data (N) Dari Tabel 22 diketahui harga varians gabungan sebesar 379,79. Selanjutnya dilakukan perhitungan untuk mengetahui nilai B dan harga χ 2. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan data yang dikemukakan pada Tabel 23. Tabel 23 Ringkasan Perhitungan No Sel dk 1/dk Si 2 log Si 2 (dk).log Si 2 dk*si 2 1 A1*B A1*B A2*B A2*B Jumlah Hasil perhitungan χ 2 menunjukkan harga χ 2 hitung sebesar 5,105 sedang χ 2 tabel α=0,05 sebesar 7,810. Kedua angka menunjukkan bahwa χ 2 hitung
24 177 < χ 2 tabel α=0,05 7,810. berarti, H o diterima. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa ke empat kelompok data kecerdasan jamak, yaitu A1B1, A1B2, A2B1, A2B2 berasal dari populasi yang bersifat homogen. Tabel 24 Ringkasan Perhitungan χ 2 h Kelompok Varians (s 2 ) A1B1 107,78 A1B2 248,06 A2B1 90,64 A2B2 217,24 Varians Harga Gabungan B χ 2 h χ 2 t,5% Keterangan 379,79 124,316 5,105 7,810 Homogen C. Pengujian Hipotesis dan Pembahasan Persyaratan pengujian analisis untuk analysis of varians untuk data tiap kelompok telah dipenuhi, yaitu data setiap kelompok berdistribusi normal, memiliki varians yang homogen dan dari sampel yang ditentukan secara random. Dengan demikian uji hipotesis dengan analysis of varians dua jalur dari kecerdasan jamak dapat dilakukan. Berikut ini akan disajikan pengujian hipotesis penelitian. Hasil analisis data dengan analysis of varians dua jalur dari kecerdasan jamak dapat diikhtisarkan dalam Tabel 25.
25 178 Sumber Varians Pembelajaran (A) Tabel 25 Rangkuman Hasil Analysis of Varians Kecerdasan Jamak Derajat Jumlah Rata-Rata Kebebasan Kuadrat (JK) Kuadrat (db) F h F t (α= 0,05) 1033, ,35 6,23 4,013 Konsep Diri (B) 3985, ,35 24,02 4,013 Interaksi (AB) 8096, ,82 48,80 4,013 Dalam Kelompok (D) 9292, , Total Reduksi 22407, Perbedaan Kecerdasan Jamak Antara Anak Yang Mengikuti Pembelajaran Berbasis Portofolio dan Anak Yang Mengikuti Pembelajaran Berbasis Penilaian Snapshot Hipotesis penelitian pertama berbunyi : terdapat perbedaan yang signifikan pada kecerdasan jamak antara anak yang mengikuti pembelajaran berbasis portofolio dengan anak yang mengikuti pembelajaran berbasis penilaian snapshot. Kecerdasan jamak anak yang belajar dalam pembelajaran berbasis portofolio lebih tinggi dari pada kecerdasan jamak anak yang mengikuti pembelajaran berbasis penilaian snapshot.
26 179 Hasil analysis of varians menunjukkan bahwa nilai F hitung sebesar 6,23. Nilai F tabel pada taraf signifikansi 0,05 sebesar 4,18. F hitung lebih besar dari nilai F tabel pada taraf signifikansi 0,05. Ini berarti H o ditolak dan H a diterima. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara pembelajaran berbasis portofolio dan pembelajaran berbasis penilaian snapshot terhadap kecerdasan jamak. Di samping itu, hasil analysis of varians dua jalur menunjukkan bahwa anak Taman Kanak-Kanak kelompok B yang belajar dengan pembelajaran berbasis portofolio memiliki rata-rata kecerdasan jamak sebesar 97,50 sedangkan anak Taman Kanak-Kanak kelompok B yang belajar dengan pembelajaran berbasis penilaian snapshot memiliki rata-rata kecerdasan jamak 89,20. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa kecerdasan jamak anak Taman Kanak-Kanak kelompok B yang belajar dalam pembelajaran berbasis portofolio lebih tinggi daripada kecerdasan jamak anak Taman Kanak-Kanak kelompok B yang belajar dalam pembelajaran berbasis snapshot. 2. Perbedaan kecerdasan jamak anak yang memiliki konsep diri positif berdasarkan pembelajaran Hipotesis penelitian kedua berbunyi terdapat perbedaan yang signifikan pada kecerdasan jamak anak yang memiliki konsep diri positif, kecerdasan jamak anak yang belajar dalam pembelajaran berbasis portofolio
27 180 lebih tinggi dari pada kecerdasan jamak anak yang belajar dalam pembelajaran berbasis penilaian snapshot. Hasil analysis of varians dua jalur menunjukkan bahwa kelompok anak yang memiliki konsep diri positif yang belajar dalam pembelajaran berbasis portofolio memiliki rata-rata skor kecerdasan jamak sebesar 108,60, sedang anak yang memiliki konsep diri positif belajar dalam pembelajaran berbasis penilaian snapshot memiliki rata-rata skor kecerdasan jamak sebesar 85,73. Rata-rata kuadrat dalam analysis of varians dua jalur diketahui sebesar 165,93. Tabel 26 Perbedaan kecerdasan jamak anak yang memiliki konsep diri positif berdasarkan pembelajaran Pembelajaran Portofolio Snapshot F hitung F tabel (α=0,05) Rata-Rata 117,27 85,73 Rata-Rata Kuadart Dalam (RKD) 165,93 Derajat Kebebasan 15 9,481 4,013 Untuk mengetahui keberartian perbedaan kecerdasan jamak analisis dilanjutkan dengan uji Scheffé. Hasil perhitungan menunjukkan harga F hitung sebesar 9,481. Sedang harga F tabel pada taraf signifikansi 0,05 sebesar 4,013. Dengan membanding kedua harga F tersebut diketahui bahwa harga F hitung lebih besar dari F tabel pada taraf signifikansi 0,05, sehingga H o ditolak
28 181 dan H a diterima. Berarti, bagi anak yang memiliki konsep diri positif yang belajar dalam pembelajaran berbasis portofolio memiliki kecerdasan jamak lebih tinggi dari pada anak yang belajar dalam pembelajaran berbasis penilaian snapshot. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa pembelajaran berbasis portofolio lebih dapat meningkatkan kecerdasan jamak anak yang memiliki konsep diri positif dari pada pembelajaran berbasis penilaian snapshot. Hasil perhitungan uji F Scheffé diikhtisarkan seperti pada Tabel Perbedaan kecerdasan jamak anak yang memiliki konsep diri negatif berdasarkan pembelajaran Hipotesis penelitian ketiga berbunyi terdapat perbedaan yang signifikan pada kecerdasan jamak anak yang memiliki konsep diri negatif, kecerdasan jamak anak yang belajar dalam pembelajaran berbasis portofolio lebih rendah dari pada kecerdasan jamak anak yang belajar dalam pembelajaran berbasis penilaian snapshot. Hasil analysis of varians dua jalur menunjukkan bahwa kelompok anak yang memiliki konsep diri negatif belajar dalam pembelajaran berbasis portofolio memiliki rata-rata skor sebesar 77,73. Anak yang memiliki konsep diri negatif belajar dalam pembelajaran berbasis penilaian snapshot memiliki rata-rata skor sebesar 88,73. Rata-rata kuadrat dalam analysis of varians dua jalur sebesar 165,93.
29 182 Untuk menentukan kelompok mana yang kecerdasan jamaknya lebih tinggi dilakukan uji F Scheffé. Hasil uji F Scheffé memperoleh F hitung sebesar 4,490 sedang F tabel pada taraf signifikansi 0,05 sebesar 4,013. Ternyata F hitung lebih besar dari F tabel pada taraf signifikansi 0,05 sehingga H o ditolak dan H a diterima. Berarti, anak yang memiliki konsep diri negatif belajar dalam pembelajaran berbasis portofolio memiliki kecerdasan jamak lebih rendah dari pada anak yang memiliki konsep diri negatif belajar dalam pembelajaran berbasis penilaian snapshot. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa pembelajaran berbasis penilaian snapshot lebih dapat meningkatkan kecerdasan jamak anak yang memiliki konsep diri negatif dari pada pembelajaran berbasis portofolio. Hasil perhitungan uji F Scheffé dikemukakan dalam Tabel 27. Tabel 27 Perbedaan kecerdasan jamak anak yang memiliki konsep diri negatif berdasarkan pembelajaran Pembelajaran Portofolio Snapshot F hitung F tabel (α=0,05) Rata-Rata 77,73 92,67 Rata-Rata Kuadart Dalam (RKD) 165,93 Derajat Kebebasan 15 4,490 4,013
30 Pengaruh interaksi antara pembelajaran dengan konsep diri terhadap kecerdasan jamak di Taman Kanak-Kanak Hipotesis penelitian keempat berbunyi terdapat pengaruh interaksi antara pembelajaran dan konsep diri terhadap kecerdasan jamak. Hipotesis penelitian ini diuji dengan melihat hasil analysis of varians yang dikemukakan dalam Tabel Rata-rata Kecerdasan Jamak Positif Negatif 0 Portofolio Snapshot Pembelajaran Gambar 7 Interaksi antara pembelajaran dengan kosep diri terhadap kecerdasan jamak
31 184 Hasil uji hipotesis kedua dan ketiga mengindikasikan adanya interaksi antara pembelajaran dengan kosep diri dalam pengaruhnya terhadap kecerdasan jamak. Hasil analysis of varians menegaskan indikasi tersebut. Hal tersebut terbukti dengan hasil analysis of varians yang dikemukakan dalam Tabel 25 menunjukkan bahwa harga F hitung 48,80. Harga tersebut lebih besar dari F tabel pada taraf signifikansi 0,05, yaitu sebesar 4,013, sehingga H o ditolak dan H a diterima. Berarti, terdapat pengaruh interaksi yang signifikan antara pembelajaran dengan konsep diri terhadap kecerdasan jamak. Untuk lebih jelasnya interaksi yang terjadi divisualisasikan dalam gambar 7. Berkenaan dengan hasil pengujian hipotesis penelitian tersebut, beberapa hal perlu dibahas/didiskusikan lebih lanjut. Pengujian hipotesis pertama, menunjukkan bahwa secara keseluruhan kecerdasan Gambar 8 Seorang anak ke depan kelas untukmenyepakati tugas yang akan dilakukan beserta kriterianya jamak anak Taman Kanak-Kanak kelompok B yang belajar dalam pembelajaran berbasis portofolio lebih tinggi dari pada kecerdasan jamak anak yang belajar dalam pembelajaran berbasis penilaian snapshot. Hal tersebut dapat terjadi disebabkan pembelajaran berbasis portofolio memiliki beberapa keunggulan. Pertama, pembelajaran berbasis portofolio melibatkan anak dalam
32 185 menentukan kriteria keberhasilan belajar. Keterlibatan tersebut membuka peluang terjadinya interaksi antara guru dengan anak secara intensif. Dengan keterlibatan tersebut, anak dapat mengetahui apa yang ingin dicapai dalam pembelajaran yang diikutinya. Menurut Fusco, Quinn dan Hauck dalam pembelajaran berbasis portofolio terjadi interaksi antara guru dan anak yang dapat Gambar 9 Anak antusias memperhatikan dan aktif bertanya berbagai hal yang muncul dalam pembelajaran membuat anak senang dan termotivasi serta anak belajar sesuai dengan minat dan tingkat kemampuannya 5. Pernyataan ini sejalan dengan salah satu prinsip belajar anak usia dini yang dikemukakan Vos 6, yaitu anak belajar harus berada pada situasi yang santai dan tidak tertekan. Salah satu penelitian menunjukkan bahwa 80% masalah belajar berkaitan dengan rasa Gambar 10 Anak bersemangat mengikuti kegiatan belajar (mengamati ikan) dengan mengajukan pertanyaan tertekan yang diderita anak 7. Oleh karena 5 Esther, Fusco, Mary C. Quinn, and Marjorie Hauck, The Portfolio Assessment, A Practical Guide for and Organizing Portfolio Evaluating, (New York : Berrent Publication Inc., 1993), h.2 6 Jeannette, Vos, Can Preschool Children Be Taught a School Language?, Ibid
33 186 itu, guru perlu menciptakan kondisi yang menyenangkan. Hal tersebut dapat dilakukan antara lain dengan memberi peluang kepada anak untuk terlibat dalam kegiatan pembelajaran dan melakukan kegiatan sesuai dengan minatnya. Kondisi Gambar 11 tersebut dapat membuat anak memiliki Anak dapat melakukan kegiatan belajar secara berkelompok semangat dan kekuatan untuk terus melakukan berbagai aktivitas belajar. Aktivitas yang dilakukan anak menurut Bredekamp dan Copple 8 memberi peluang kepada anak belajar melalui kegiatan mengamati dan berpartisipasi dengan anak lain dan orang dewasa (guru). Melalui situasi tersebut anak memperoleh pengalaman menyentuh Gambar 12 Anak mengikuti kegiatan belajar dengan melihat, menyentuh, mendengarkan dan lain-lain aspek-aspek kecerdasannya. Melalui 8 Sue, Bredekamp, dan Carol Cople. Developmentally Appropriate Practice in Early Childhood Program. (Washington. D.C.: National Association for the Education of Young Children, 2006), h. 36
34 187 kegiatan mengamati anak dapat melihat bentuk, ukuran dan karakteristik fisik objek yang merupakan bagian dari aspek logika matematik. Anak dapat mengemukakan Gambar 13 Anak dapat melakukan kegiatan secara individual apa yang diketahui atau dirasakan (aspek intrapersonal dan linguistik), sabar menunggu giliran untuk mengamati langsung (aspek interpersonal), menyentuh langsung objek pembelajaran, pada waktu itu tentang ikan (aspek naturalis). Aktivitas tersebut terus terjadi dalam kegiatan belajar yang berlangsung pada satu hari. Kegiatan belajar yang dilakukan dalam beberapa bentuk kegiatan dapat menyentuh hampir semua aspek kecerdasan jamak. Kedua, pembelajaran berbasis portofolio memberi peluang yang cukup besar pada anak untuk melakukan aktivitas belajar sesuai dengan keinginannya. Anak dapat melakukan kegiatan secara individual atau secara kelompok. Dengan cara seperti itu anak Gambar 14 Secara berkelompok anak membaca buku dengan dibimbing oleh guru relatif lebih bebas menuangkan keinginan dalam kegiatan belajar dan karyanya. Ketiga, pembelajaran berbasis portofolio memberi kesempatan
35 188 kepada anak dan guru untuk mendokumentasi semua aktivitas dan karya yang dihasilkan anak dalam pembelajaran. Kesempatan tersebut membuka peluang kepada guru dan anak untuk melihat semua karya yang dihasilkan setiap hari. Hal ini sejalan dengan Gronlund yang mengemukakan bahwa portofolio mencakup berbagai contoh pekerjaan anak 9. Contoh pekerjaan yang pernah dihasilkan dapat dilihat anak dan anak dapat membandingkan antara karya yang satu dengan yang lain. Proses ini dapat menumbuhkan pengetahuan tentang apa-apa yang menjadi kelebihan dan kekurangannya. Selanjutnya, contoh pekerjaan tersebut dapat digunakan sebagai bahan bagi anak untuk melakukan kegiatan berikutnya yang akan menghasilkan karya yang lain yang lebih baik atau baru. Gambar 15 Anak dapat membandingkan karya yang dihasilkan dalam kegiatan belajar Keempat, pembelajaran berbasis portofolio memberi peluang 9 Norman, E.,Gronlund,., Assessment of Student Achievement sixth edition. (Boston : Allyn and Bacon, 1998), h.159
36 189 kepada anak untuk mempersentasikan karyanya. Persentasi dapat dilakukan secara langsung atau melalui papan pamer (display). Kegiatan ini memberi peluang kapada anak untuk menjelaskan apa-apa yang diinginkan dan dirasakan saat melakukan aktivitas sehingga menghasilkan karya tersebut. Selain itu, anak dilatih untuk menghargai karya dan pendapat temannya. Kesempatan untuk menyajikan dan melihat karya sendiri dan temannya dapat memunculkan keinginan Gambar 14 Anak mempersentasikan karya yang dihasilkannya membuat karya yang lebih baik. Kelima, pembelajaran berbasis portofolio mendorong anak untuk melakukan refleksi atas kegiatan belajar yang baru dilalui. Upaya tersebut dilakukan dengan memberi kesempatan kepada anak untuk mempresentasikan karya yang dihasilkan. Selain itu, anak dapat ikut menilai sendiri pekerjaannya dan pekerjaan temannya. Hal ini memunculkan kesadaran dan keinginan untuk melakukan yang lebih baik lagi. Menurut Bredekamp Gambar 15 Kumpulan karya anak yang dipajang untuk bahan refleksi
37 190 dan Copple 10 rasa menghargai muncul dari pengalaman mereka berinteraksi dan kemampuan-kemampuan yang mereka miliki untuk memiliki keterampilan yang dibutuhkan dalam konteks sosial dimana mereka hidup dan tumbuh. Pengalaman yang dimaksudkan Bredekamp dan Copple antara lain adalah pengalaman menghasilkan sesuatu dari kegiatan belajar dan mempersentasikan karya tersebut didepan teman-teman satu kelas. D. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini telah dirancang dengan cermat dengan prosedur baku sebagaimana harusnya penelitian eksperimen dilaksanakan. Namun, ada beberapa keterbatas yang perlu dipertimbangkan. 1. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian kuasi eksperimen yang berbeda dengan penelitian eksperimen sesungguhnya (true experiment). Variabel bebas tidak dapat dikontrol secara ketat sebagaimana halnya penelitian eksperimen murni di laboratorium. Penelitian berlatar sosial di kelas (pembelajaran) yang cenderung berubah-ubah dan sangat terbuka terhadap pengaruh berbagai faktor yang ada. 2. Penelitian dilakukan di Taman Kanak-Kanak kelompok B Al Ihsan dan Medina dengan jumlah sampel 60 anak Taman Kanak-Kanak kelompok B sehingga hasil penelitian ini tidak dapat digeneralisasi kepada semua Taman Kanak-Kanak kelompok B di segala kelompok. 10 Sue, Bredekamp, dan Carol Cople., op.cit., h. 87
38 191
DAFTAR ISI JUDUL RINGKASAN PERSETUJUAN KOMISI PROMOTOR KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI JUDUL RINGKASAN PERSETUJUAN KOMISI PROMOTOR KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR GRAFIK DAFTAR LAMPIRAN Hal. i ii v xl xlii xliv xlvi xlvii xlviii BAB I PENDAHULUAN A.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu data tentang kepemimpinan kepala sekolah (X 1 ), sikap guru terhadap pekerjaan (X 2
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi jenis kelamin,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Data Data dalam penelitian ini meliputi data hasil uji coba instrumen, data prsetasi belajar matematika, dan data kecerdasan intrapersonal siswa. Berikut ini diberikan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum disajikan data hasil penelitian setiap variabel yang dikaji dalam penelitian ini, terlebih dahulu secara ringkas akan dideskripsikan karakteristik
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. yang diperoleh dari pengisian tes dengan menggunakan instrument
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Data yang dideskripsikan dalam penelitian ini adalah berupa data yang diperoleh dari pengisian tes dengan menggunakan instrument instrument yang telah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN TABEL I DATA HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian Dari hasil pengukuran diperoleh data kemampuan servis bawah baik tes awal dan tes akhir, hasilnya dapat dilihat pada table berikut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 7 Medan yang beralamat di Adam
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di SMP Negeri 7 Medan yang beralamat di Adam Malik No. 12 Medan. Penelitian ini pelaksanaannya pada Tahun Pelajaran 2013/2014,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kritis matematika siswa yang terbagi dalam dua kelompok yaitu data kelompok
40 4.1 Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian Data yang dideskripsikan dalam penelitian ini yaitu data kemampuan berpikir kritis matematika siswa yang terbagi
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN
BAB 4 HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Deskripsi data dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum tentang data yang terkumpul. Sesuai dengan variabel yang diteliti, maka deskripsi data dikelompokkan menjadi
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS HASIL PENELITIAN
BAB 4 ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil pengisian kuesioner yang telah dibagikan pada tanggal 16 November 2007 di kantor
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karekteristik Responden Sebelum disajikan data hasil penelitian setiap variabel yang dikaji dalam penelitian ini, terlebih dahulu secara ringkas akan dideskripsikan karakteristik
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepemilikan tanah adalah milik pemerintah. Luas tanah 7872 m 2 dan status tanah
43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian SMP Negeri 2 Gorontalo didirikan pada tahun 1955 dan pada tanggal 21 Juli 1955 diterbitkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Pembangunan Surakarta, untuk pelaksanaan treatment (perlakuan) terhadap latihan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lapangan Manang Sukoharjo sebagai tempat latihan Pembinaan Prestasi Sepakbola Fakultas Keguruan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Data Nilai Awal Kelas Eksperimen (VIIIA) Tes awal yang diberikan pada kelas eksperimen sebelum peserta didik diajar dengan model
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business Trip Berdasarkan instrumen penelitian yang menggunakan skala 1 (satu) sampai
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Deskripsi Kemampuan Awal Kelompok Latihan Latihan Dumbell Pukulan Servis Backhand (Variabel X 1.1 ) Kemampuan awal yang dimaksudkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian Data kemampuan koneksi matematika siswa pada mata pelajaran Matematika di jaring melalui tes bentuk essai
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi jenis kelamin,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Data yang diperoleh dalam penelitian ini terdiri atas data keadaan awal Fisika siswa dari nilai ulangan harian pada materi sub pokok bahasan Suhu dan Pemuaian,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan, lama bekerja. Tabel 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi jenis kelamin,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada penelitian ini penulis memaparkan hasil penelitian yang mencakup deskripsi data hasil penelitian, uji persyaratan, pengujian hipotesis, pembahasan dan keterbatasan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sedangkan skor data post-test adalah skor yang diambil setelah melakukan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Skor data pre-test dalam penelitian ini adalah skor data yang diambil sebelum pelaksanaan adanya tindakan pada siswa yang menjadi sampel. Sedangkan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi jenis kelamin,
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN
59 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi jenis kelamin,
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. evaluasi akhir pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV).
40 BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Data hasil penelitian ini berupa data kuantitatif, yaitu berupa skor tes evaluasi akhir pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV).
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang dideskripsikan pada penelitian ini adalah kemampuan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian Data yang dideskripsikan pada penelitian ini adalah kemampuan komunikasi matematika siswa pada mata pelajaran
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain posttest only control design, yaitu menempatkan subyek penelitian ke dalam
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN
BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian telah dilaksanakan di MTs Manbaul Huda Kab. Tangerang. Peneliti memilih kelas VII sebagai kelas eksperimen dan kontrol kelas tersebut dibagi
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi hasil penelitian Variabel (Sebelum Eksperimen)
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi hasil penelitian Variabel (Sebelum Eksperimen) Yang menjadi skor data pada variable dalam penelitian ini adalah skor
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
76 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen dengan pendekatan komparatif. Penelitian eksperimen yaitu suatu
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data hasil penelitian diperoleh dari hasil sebaran angket kepada siswa,
21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data hasil penelitian diperoleh dari hasil sebaran angket kepada siswa, baik itu sebelum diberikan teknik role playing maupun setelah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian menggunakan dua variabel penelitian yaitu variabel bebas dan terikat. Sebagai variabel bebas adalah penggunaan metode pembelajaran GASING
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. bentuk rata-rata atau mean (M), median (Me), modus (Mo), standar deviasi (ST), distribusi
BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Data Penelitian Data yang dideskripsikan dalam penelitian ini adalah data hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika khususnya pada materi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali.
43 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen, dimana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sungguhan (true experimental research) dan semu (quasi experimental research).
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian eksperimental dibagi menjadi dua, yakni penelitian eksperimental
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN. Sebelum hasil penelitian disajikan, maka terlebih dahulu akan dijelaskan mengenai
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karateristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, maka terlebih dahulu akan dijelaskan mengenai karateristik responden yang meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN
87 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum disajikan data dari hasil penelitian, terlebih dahulu secara ringkas akan dideskripsikan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Hasil Belajar Siswa Deskripsi hasil belajar siswa dalam penelitian ini dipaparkan dalam bentuk mean (X), median (Me), modus (Mo),
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Untuk mengetahui pengaruh strategi dan media yang digunakan peserta didik antara yang menggunakan strategi practice-rehearsal pairs dan media audio
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN
81 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Untuk memperoleh data dari responden yang ada, maka digunakan kuesioner yang telah dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas butir pertanyaan yang diajukan.
Lebih terperinciUJI HOMOGENITAS. Pada dasarnya uji homogenitas dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa dua atau lebih
UJI HOMOGENITAS Pada dasarnya uji homogenitas dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa dua atau lebih kelompok data sampel berasal dari populasi yang memiliki variansi yang sama. Uji homogenitas terbagi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ini diberikan gambaran dan analisis temuan temuan yang berkaitan dengan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh dilapangan, maka dalam bab ini diberikan gambaran dan analisis temuan temuan yang berkaitan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan penelitian ini penulis menggunakan desain praeksperimental dengan pola Randomized Control Group Only Design. Dalam rancangan ini sekelompok
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMK Negeri 1 Batudaa Kabupaten
6 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMK Negeri 1 Batudaa Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo Tahun Pelajaran 01/013. Penelitian ini akan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 1 Gatak kelas VIII tahun ajaran 2015/2016. Deskripsi data dalam penelitian ini sebagai berikut:
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN / Selanjutnya, sekolah ini beralamat di desa
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Singkat SMP Negeri 1 Suwawa SMP Negeri 1 Suwawa memiliki NSS/NPSN yakni; 201300401001/40500880. Selanjutnya, sekolah ini beralamat
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Awal. Kondisi Awal Penelitian Dari hasil observasi, siswa MTs Darul Huda Mlagen Rembang dalam kegiatan pembelajaran Al-Qur an Hadits,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Tempat pengambilan data tes keterampilan gerak dalam penelitian ini dilaksanakan di SDN Babadan Kec. Balerejo Kab. Madiun Tahun Pelajaran 2014/2015. Pertimbangan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN a. Tempat Tempat penelitian dilakukan dilapangan SMA Negeri 1 Bongomeme pada siswa kelas X. b. Waktu Waktu penelitian dilaksanakan selama 2
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan eksperimen dengan desain post test control group design yakni menempatkan subyek penelitian kedalam dua kelompok
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengenai deskripsi data penelitian, persyaratan uji analisis, dan uji hipotesis
26 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini akan membahas tentang beberapa pokok penting berdasarkan hasil analisis data. Secara rinci hasil penelitian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi
III. METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen dengan variabel terikat keterampilan berpikir kritis (Y), variabel bebas
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN
BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Kecerdasan Emosional Deskripsi data ini penulis lakukan untuk mengetahui data mengenai kecerdasan emosional (variabel X), yang diperoleh melalui penyebaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskriptif Hasil Belajar Siswa Deskriptif hasil belajar siswa dalam penelitian ini dipaparkan dalam bentuk mean (M), median (Me), Modus
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang diperoleh selama pelaksanaan pembelajaran matematika dengan
80 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini diuraikan deskripsi data, analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang diperoleh selama pelaksanaan pembelajaran matematika dengan pendekatan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan berturut-turut (1) hasil penelitian yang meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran tentang
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
11 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Tinjauan Statistik 3.1.1 Analisis Deskriptif Analisis statistik deskriptif adalah suatu metode analisis yang merupakan teknik mengumpulkan, mengolah, menyederhanakan, menyajikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian ini terdiri dari dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kegiatan penelitian dilaksanakan pada tanggal 08
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mendeskripsikan pengaruh pelatihan skipping terhadap lompat jauh gaya jongkok
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil penelitian Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini merupakan fakta empirik untuk mendeskripsikan pengaruh pelatihan skipping terhadap lompat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian dilaksanakan di SMA Veteran 1 Sukoharjo, yang beralamat di Jl.Dr. Muwardi No. 84 Gayam Sukoharjo dan Stadion
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November tahun 2013 di SMP Negeri 1 Atinggola. Dimana kelas yang menjadi objek penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
34 H 1 = Terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN. penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum disajikan data hasil penelitian setiap variabel yang dikaji dalam penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara
Lebih terperinciBAB VI UJI PRASYARAT ANALISIS
BAB VI UJI PRASYARAT ANALISIS A. Uji Normalitas 1. Dengan Kertas Peluang Normal Buatlah daftar distribusi frekuensi kumulatif kurang dari berdasarkan sample yang ada dan gambarkan ogivenya. Pindahkan ogive
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELLITAN. 1. Data Peserta Didik Melalui Example non Example. perlakuan diperoleh data mengenai hasil belajar materi budaya politik
BAB IV HASIL PENELLITAN A. Deskripsi Data 1. Data Peserta Didik Melalui Example non Example Dari hasil perhitungan 36 peserta didik sebagai sampel penelitian, diperoleh hasil belajar yang skala teoritiknya
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data hasil penelitian diperoleh dari tes kemampuan awal (X 1 ) dan tes
32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data hasil penelitian diperoleh dari tes kemampuan awal (X 1 ) dan tes kemampuan akhir (X 2 ). Data X 1 diperoleh pada awal pelaksanaan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DESKRIPSI DATA HASIL PENELITIAN 1. Analisis Uji Coba Instrumen Uji coba instrumen dilakukan terhadap kelas uji coba yaitu pada peserta didik kelas VII A, jumlah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN Tempat penelitian dilaksanakan di lapangan bola voli SMP Negeri 1 Kabila.
16 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat penelitian dilaksanakan di lapangan bola voli SMP Negeri 1 Kabila. 3.1.2 Waktu penelitian dilaksanakan selama 2 bulan, dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metodologi berasal dari kata metode dan logos. Metode berarti cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, sedangkan logos berarti ilmu atau pengetahuan. Jadi, metodologi adalah cara
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi jenis kelamin
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data
digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian eksperimen ini dilakukan pada bulan November 2013 di Kota Kudus dengan memfokukskan pada dua variabel bebas yaitu Media
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan model pembelajaran eksperimen dengan desain post test group design yakni menempatkan subjek penelitian ke dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data 4.1.1 Layanan Bimbingan Kelompok Data variabel Layanan Bimbingan Kelompok menunjukkan bahwa skor tertinggi adalah 120 dan skor terendah adalah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Hasil Penelitian Sebagaimana telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya bahwa penelitian ini terdiri dari dua perangkat data, yakni 1) Data Pola
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metodologi berasal dari kata metode dan logos. Metode berarti cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, sedangkan logos berarti ilmu atau pengetahuan. Jadi, metodologi adalah cara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Dr. Howard Gardner mengusulkan dalam bukunya, Frames Of Mind: The Theory
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dr. Howard Gardner mengusulkan dalam bukunya, Frames Of Mind: The Theory Of Multiple Intelligens ( 1983 ), bahwa kecerdasan memiliki tujuh komponen. Beliau menamakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam pelaksanaan kegiatan penelitian ini dilakukan pre-test atau tes awal
28 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian a. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X 1 (Pre-Test) Dalam pelaksanaan kegiatan penelitian ini dilakukan
Lebih terperinciP 44 PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION DENGAN MEDIA LAGU TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DI SD SE-KECAMATAN LAWEYAN
P 44 PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION DENGAN MEDIA LAGU TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DI SD SE-KECAMATAN LAWEYAN Januar Budi Asmari 1, Erika Laras Astutiningtyas 2, Agus Efendi 3 1,2,3 Universitas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang ada di lapangan, maka peneliti mulai menyusun instrumen penelitian yang
4.1 Proses Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Proses penelitian dalam penyusunan skripsi ini diawali dengan studi pendahuluan yang bertujuan untuk mengetahui gambaran permasalahan dan jumlah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini berusaha
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini berusaha menjawab bagaimana perbedaan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan strategi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan pengolahan statistik inferesial
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini disajikan proses pengolahan data dengan menggunakan statistik deskripti dan statistik infernsial. Pengolahan statistik deskriptif digunakan untuk menyatakan distribusi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Di sini akan dikemukakan deskripsi data dari masing-masing variabel dalam penelitian ini. Data yang dimaksud adalah data kemampuan menulis teks negosiasi (Y),
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: Pembelajaran Matematika, Matematika Realistik, komunikasi matematika.
ABSTRAK Ida Farihah. Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa SMP. Skripsi, Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
45 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian dilaksanakan di Universitas Universitas Negeri Semarang. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. validitas dan reliabilitas soal,deskripsi data hasil penelitian, uji persyaratan,
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini penulis memaparkan hasil penelitian yang mencakup;uji validitas dan reliabilitas soal,deskripsi data hasil penelitian, uji persyaratan, pengujian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap:
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Proses Penelitian Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap: 1. Tahap Persiapan Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang terbagi dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum instrumen soal digunakan dalam penelitian, maka instrumen
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Data Hasil Uji Instrumen Sebelum instrumen soal digunakan dalam penelitian, maka instrumen yang telah dibuat oleh peneliti diujicobakan terlebih dahulu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Menurut Sutama (2015:43) penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Menurut Sutama (2015:43) penelitian kuantitatif antara lain berhubungan erat dengan kontruksi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi
4 3. METODE PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi Experiment, yang merupakan suatu bentuk eksperimen dengan ciri utamanya adalah tidak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. learning cycle 7-E, learning cycle 5-E dan pembelajaran langsung. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian percobaan (experiment research), karena pada penelitian ini terdapat perlakuan khusus terhadap variabelvariabel yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran diperoleh data servis pre-test dan post-test.hasilnya
36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Data Hasil Penelitian Dari hasil pengukuran diperoleh data servis pre-test dan post-test.hasilnya sebagai mana pada table
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di MA Darul Hikmah Pekanbaru yang
43 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap Tahun Pelajaran 2013-2014 yaitu dimulai dari tanggal 26 Februari sampai tanggal 25 April 2014.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Eksperimen ini menggunakan desain True Experimental tipe Randomized. Pretest-Posttest Conttrol Group Design.
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini merupakan proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian sesuai metode penelitianan Eksperimen ini menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian tentang Keefektifan Penerapan Kombinasi Metode Numbered Head Together dan Index Card Match dalam meningkatkan Hasil Belajar Aspek Kognitif Akidah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan
6162 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan komunikasi matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya,
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. bab ini diberikan gambaran dan analisis temuan-temuan yang berkaitan dengan
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh dilapangan, maka dalam bab ini diberikan gambaran dan analisis temuan-temuan yang berkaitan dengan pengaruh
Lebih terperinciPengujian Homogenitas Varians Data
1 Pengujian Homogenitas Varians Data Dr. Zulkifli Matondang, M.Si. A. Pengantar Pengujian homogenitas dimaksudkan untuk memberikan keyakinan bahwa sekumpulan data yang dimanipulasi dalam serangkaian analisis
Lebih terperinci