Tabel Kesesuaian Lapangan Usaha KBLI 2009 KBLI 2005

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Tabel Kesesuaian Lapangan Usaha KBLI 2009 KBLI 2005"

Transkripsi

1 Katalog BPS: Tabel Kesesuaian Lapangan Usaha CETAKAN II BADAN PUSAT STATISTIK

2 Tabel Kesesuaian Lapangan Usaha CETAKAN II

3 TABEL KESESUAIAN LAPANGAN USAHA CETAKAN II ISBN : No. Publikasi : Katalog BPS : Ukuran Buku : 16 x 22 cm Jumlah Halaman : xvi Naskah : Subdirektorat Pengembangan Standardisasi dan Klasifikasi Statistik Direktorat Pengembangan Metodologi Sensus dan Survei Gambar Kulit : Subdirektorat Pengembangan Standardisasi dan Klasifikasi Statistik Direktorat Pengembangan Metodologi Sensus dan Survei Diterbitkan Oleh : Badan Pusat Statistik Dicetak Oleh : Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya

4 KATA PENGANTAR Pasal 17 ayat 2 Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 1997 Tentang Statistik, memberi amanat kepada Badan Pusat Statistik (BPS) untuk membangun konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran statistik dalam mewujudkan dan mengembangkan Sistem Statistik Nasional. Amanat ini diantaranya diwujudkan dalam bentuk penyediaan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran yang digunakan dalam kegiatan statistik yang terbanding secara nasional, regional (seperti kawasan ASEAN) dan Internasional. Selain itu, BPS juga harus melakukan pemutakhiran konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran statistik secara terus menerus mengikuti perkembangan yang terjadi agar kualitas data selalu terjamin, dan sesuai dengan kondisi terkini. Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (), adalah salah satu dari beberapa klasifikasi yang diterbitkan oleh BPS yang dalam perkembangannya juga harus dimutakhirkan., yang diterbitkan dalam bentuk Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 57 Tahun Tentang Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (Perka BPS No 57 Tentang ) merupakan revisi dari. Revisi dilakukan karena terjadinya pergeseran lapangan usaha dan munculnya beberapa lapangan usaha baru, yang menyebabkan banyak kegiatan ekonomi belum ada klasifikasinya. Revisi juga menghasilkan klasifikasi yang lebih rinci dan lebih lengkap dibandingkan edisi sebelumnya. Dengan berlakunya Perka BPS No 57 Tentang, maka segala bentuk kegiatan, peraturan, maupun produk hukum lain, yang menggunakan dan versi sebelumnya sebagai rujukan, sudah harus ditinggalkan dan mengganti rujukannya dengan. Sehubungan dengan itu, untuk memudahkan para pengguna, baik pemerintah, lembaga swasta nasional Tabel Kesesuaian i

5 maupun internasional, maupun masyarakat dalam menjaga keterbandingan dan kesesuaian antara dengan, maka diterbitkan Publikasi Tabel Kesesuaian Lapangan Usaha -. Publikasi Tabel Kesesuaian Lapangan Usaha - pertama kali sudah diterbitkan pada bulan September tahun 2010, yang merupakan publikasi cetakan I. Dalam perkembangannya berdasarkan masukanmasukan dari berbagai pihak telah dilakukan penyempurnaan Perka BPS No 57 Tentang, dengan telah diterbitkannya Perka BPS No 57 Tentang Cetakan ke III. Untuk memfasilitasi perubahan-perubahan yang telah dilakukan dari Perka BPS No 57 Cetakan I ke Cetakan III, maka perlu diterbitkannya publikasi Tabel Kesesuaian Lapangan Usaha - Cetakan II, sehingga series pengklasifikasian lapangan usaha menurut versi yang sebelumnya dapat terus terjaga kesesuaiannya dengan pengklasifikasian lapangan usaha menurut versi yang baru. Dalam rangka penyempurnaan buku publikasi ini selanjutnya, saran dan masukan dari para pengguna sangat kami harapkan, semoga publikasi ini dapat bermanfaat. Jakarta, Desember 2011 Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik Ir. Dudy Saefudin Sulaeman, M.Eng NIP ii Tabel Kesesuaian

6 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii Penjelasan... v 1. Pendahuluan... v 2. Ringkasan Perubahan dari ke... vi 3. Penggunaan Tabel Kesesuaian... ix 4. Cara Membaca Tabel Kesesuaian... ix Tabel Tabel 1.a Kesesuaian Kategori - Kategori... 3 Tabel 1.b Kesesuaian Kategori - Kategori... 9 Tabel 2.a Kesesuaian Golongan Pokok - Golongan Pokok Tabel 2.b Kesesuaian Golongan Pokok - Golongan Pokok Tabel 3.a Kesesuaian Golongan - Golongan Tabel 3.b Kesesuaian Golongan - Golongan Tabel 4.a Kesesuaian Subgolongan - Subgolongan Tabel 4.b Kesesuaian Subgolongan - Subgolongan Tabel 5.a Kesesuaian Kelompok - Kelompok Tabel 5.b Kesesuaian Kelompok - Kelompok Appendix Appendix Kesesuaian Kode ISIC Revisi 4 dengan Tabel Kesesuaian iii

7 iv Tabel Kesesuaian

8 PENJELASAN 1. Pendahuluan Dengan diterbitkannya Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia () Tahun, untuk memfasilitasi keterbandingan informasi berkelanjutan dalam melakukan monitoring, analisis, dan evaluasi data secara runtun waktu dengan sebelumnya yaitu, maka disusunlah buku Tabel Kesesuaian dengan. Tabel kesesuaian ini merupakan pedoman untuk mencari korespondensi dari suatu kegiatan usaha yang ada di ke, atau sebaliknya dari kegiatan usaha yang ada di ke, sehingga para pengguna data dapat dengan mudah menelusuri atau mengkonversi kode dari kedua tersebut. Adanya pergeseran lapangan usaha dan munculnya beberapa lapangan usaha kegiatan ekonomi yang baru, susunan struktur mengalami beberapa perubahan, pada menyediakan klasifikasi yang lebih rinci dan lebih lengkap pada semua tingkatan dibandingkan khususnya untuk kegiatan jasa. Pada untuk kegiatan jasa di kategori O Jasa Kemasyarakatan, Sosial, Budaya dan Perorangan Lainnya mencakup kegiatan jasa-jasa yang belum berdiri sendiri, seperti jasa kebersihan, jasa kegiatan organisasi, jasa rekreasi, kebudayaan, dan olah raga, serta jasa kegiatan lainnya. Dengan semakin berkembangnya kegiatan ekonomi di bidang usaha jasa, pada kegiatan usaha jasa melekat pada masing-masing kategori atau bidang usaha, sebagai contoh, usaha jasa pada golongan Kegiatan Perfilman, Radio, Televisi dan Hiburan Lainnya, masing-masing mengikuti kategori bidang usahanya. Untuk sub golongan usaha Produksi dan Distribusi Film, serta Video, Kegiatan Bioskop, Radio, dan Televisi masuk di kategori J Informasi dan Komunikasi pada, sedangkan subgolongan usaha kegiatan hiburan lainnya, pada masuk di kategori R Kesenian, Hiburan dan Rekreasi. Beberapa kegiatan usaha jasa yang mengalami perubahan kategori/bidang usaha yang cukup berarti antara lain, kelompok usaha jasa pemeliharaan dan reparasi mobil dari kategori O di masuk di kategori G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor pada. Perubahan penting lainnya adalah munculnya struktur baru di kategori C Industri Pengolahan, yaitu struktur golongan usaha Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan, yang mencakup kegiatan Tabel Kesesuaian v

9 jasa reparasi, dan jasa pemasangan dari hasil produksi industri pengolahan mesin dan peralatan. Tabel kesesuaian kode lapangan usaha ini disajikan dengan cakupan korespondensi menurut struktur yang ada pada. Tabel kesesuaian dibuat mulai dari kode kategori (alphabet), kode golongan pokok (2 digit), kode golongan (3 digit), kode subgolongan (4 digit), dan kode kelompok (5 digit). Korespondensi kode lima digit merupakan kesesuaian kode kegiatan ekonomi terendah yang dinamakan kesesuaian kode kelompok kegiatan ekonomi. Kesesuaian kode empat digit merupakan agregasi (penjumlahan/penyatuan) dari kesesuaian kode lima digit, kesesuaian kode tiga digit merupakan agregasi dari kode empat digit, dan seterusnya. disusun berdasarkan ISIC Revisi 4 tahun 2008 sampai 4 digit, disesuaikan dengan ASEAN Common Industrial Classification (ACIC) pada level 3 digit, dan East Asia Manufacturing Statistics (EAMS) pada kategori Industri Pengolahan; dikembangkan yang lebih rinci oleh BPS sampai 5 digit untuk kegiatan-kegiatan ekonomi yang spesifik di Indonesia. Pengembangan dan penyesuaian yang ada dalam penyusunan menyebabkan ada beberapa kode yang berbeda dengan kode yang ada pada ISIC Revisi 4, maka pada publikasi ini disajikan juga tabel Appendix yang memuat kode-kode yang berbeda dengan ISIC Revisi Ringkasan perubahan dari ke Penamaan struktur sama dengan penamaan struktur yaitu menggunakan kode angka sebanyak maksimal 5 digit, dan satu digit berupa kode alphabet yang disebut kategori. Kode alphabet bukan merupakan bagian dari kode, tetapi dicantumkan dengan maksud untuk memudahkan di dalam penyusunan tabulasi sektor/lapangan usaha utama di setiap negara. Perubahan struktur berupa pergeseran pengelompokan suatu kegiatan dari satu klasifikasi ke klasifikasi lainnya, dan penambahan klasifikasi baru yang disebabkan adanya perubahan-perubahan kegiatan ekonomi yang berkembang, memungkinkan untuk membentuk kategori yang berdiri sendiri atau digabungkan dengan kategori lain. Perbedaan jumlah struktur dari seperti yang disajikan pada tabel 1 dibawah ini: vi Tabel Kesesuaian

10 Tabel 1. Banyaknya Kategori, Golongan Pokok, Golongan, Subgolongan, Kelompok, Struktur Kategori (alphabet) Golongan Pokok (2 digit) Golongan (3 digit) Subgolongan (4 digit) Kelompok (5 digit) Sedangkan Perbedaan struktur Kategori dengan disajikan pada tabel 2. Tabel 2. Perbedaan Strukur Kategori dengan No Kategori Judul Kategori No Kategori Judul Kategori 1 A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1 A Pertanian, Perburuan, dan Kehutanan 2 B Perikanan 2 B Pertambangan dan Penggalian 3 C Industri Pengolahan 3 C Pertambangan dan Penggalian 4 D Pengadaan Listrik, Gas, 4 D Industri Pengolahan Uap/Air Panas dan Udara Dingin 5 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah Dan Daur Ulang, Pembuangan dan Pembersihan Limbah dan Sampah 5 E Listrik, Gas, dan Air 6 F Konstruksi 6 F Konstruksi 7 G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor 7 G Perdagangan Besar dan Eceran Tabel Kesesuaian vii

11 8 H Transportasi dan Pergudangan 9 I Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum 8 H Penyediaan Akomodasi, dan Penyediaan makan minum 9 I Transportasi, Pergudangan, dan Komunikasi 10 J Informasi dan Komunikasi 10 J Perantara Keuangan 11 K Jasa Keuangan dan Asuransi 11 K Real Estat, Usaha Persewaan, dan Jasa Perusahaan 12 L Real Estat 12 L Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib 13 M Jasa Profesional, Ilmiah dan Teknis 14 N Jasa Persewaan dan Sewa Guna Usaha Tanpa Hak Opsi, Ketenagakerjaan, Agen Perjalanan dan Penunjang Usaha Lainnya 15 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 13 M Jasa Pendidikan 14 N Jasa Kesehatan, dan Kegiatan Sosial 15 O Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan lainnya 16 P Jasa Pendidikan 16 P Jasa Perorangan yang melayani rumah tangga 17 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 18 R Kesenian, Hiburan dan Rekreasi 19 S Kegiatan Jasa Lainnya 20 T Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga; Kegiatan yang Menghasilkan Barang dan Jasa Oleh Rumah Tangga yang Digunakan Sendiri untuk Memenuhi Kebutuhan 21 U Kegiatan Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya 17 Q Badan Internasional dan Badan Extra Internasional lainnya 18 X Kegiatan yang belum jelas batasannya viii Tabel Kesesuaian

12 3. Penggunaan tabel kesesuaian Seperti telah dijelaskan sebelumnya, bahwa buku pedoman ini disusun berdasarkan kesesuaian kegiatan ekonomi yang ada di dengan sampai dengan tingkatan kode lima digit. Tingkatan kode yang lebih tinggi merupakan penjumlahan/agregasi dari kode yang lebih rendah. Penggunaan klasifikasi menurut tingkatannya dapat disesuaikan dengan sejauh mana tingkat kerincian data akan disajikan. Pada setiap level agregasi struktur mulai dari kategori, golongan pokok, golongan, subgolongan, sampai kelompok usaha tersedia kesesuaiannya dengan. Untuk kode yang tidak berkorespondensi satu ke satu dengan kode, dilakukan penggabungan atau pemecahan berdasarkan asal (hierarki) atau pangkal kegiatan ekonomi tersebut berada. Sebagai contoh pada kelompok usaha Pertanian Palawija, dan Pertanian Hortikultura Sayuran Yang Dipanen Lebih Dari Sekali di. Kondisi ini disebabkan adanya usaha komoditi kacang-kacangan pada yang tercakup di kelompok usaha 01122, dan usaha komoditi kacang panjang, kacang merah di kelompok usaha Untuk melakukan penggabungan atau pemecahan ini memerlukan faktor ketelitian, karena hasilnya akan sangat berpengaruh pada tingkat akurasi, kualitas data yang dihasilkan. Berdasarkan hasil sinkronisasi seluruh kegiatan ekonomi yang ada di sudah terbagi habis ke. Namun dengan adanya struktur lapangan usaha yang benar-benar baru muncul pada yang sebelumnya tidak ada di, yaitu pada struktur golongan pokok 98 Kegiatan Yang Menghasilkan Barang dan Jasa oleh Rumah Tangga yang Digunakan Sendiri untuk Memenuhi Kebutuhan, yang terdiri dari Kelompok usaha Kegiatan yang Menghasilkan Barang Oleh Rumah Tangga Yang Digunakan Sendiri untuk Memenuhi Kebutuhan, dan Kegiatan yang Menghasilkan Jasa oleh Rumah Tangga yang Digunakan Sendiri untuk Memenuhi Kebutuhan, maka untuk struktur ini tidak ada korespondensinya (not applicable/belum tersedia). 4. Cara membaca tabel kesesuaian Untuk lebih memudahkan dalam pencarian kode, maka tabulasi tabel kesesuaian dikelompokkan menjadi sepuluh kelompok tabel, yaitu kode satu, dua, tiga, empat, dan lima digit yang masing-masing dibuat dua tabel ( ke, dan ke ). Tabel berinisial a menunjukkan pembacaan kode berdasarkan sort code (urut kode), Tabel Kesesuaian ix

13 artinya kesesuaian dari ke. Sedangkan tabel berinisial b menunjukkan urut kode, kesesuaian dari ke (lihat Tabel 3). Tabel 3. Tabel Kesesuaian Lapangan Usaha/Kegiatan Ekonomi Digit Tabel Judul Tabel 1.a Kesesuaian Kategori Kategori 1 1.b Kesesuaian Kategori Kategori 2.a Kesesuaian Golongan Pokok Golongan Pokok 2 2.b Kesesuaian Golongan Pokok Golongan Pokok 3.a Kesesuaian Golongan Golongan 3 3.b Kesesuaian Golongan Golongan 4.a Kesesuaian Subgolongan Subgolongan 4 4.b Kesesuaian Subgolongan Subgolongan 5.a Kesesuaian Kelompok Kelompok 5 5.b Kesesuaian Kelompok Kelompok Kode di masing-masing tabel dikelompokkan ke dalam kode level tertinggi, kecuali tabel 1.a dan 1.b Kesesuaian Kategori, karena struktur kategori merupakan struktur yang paling tinggi tingkatannya, sehingga pada tabel kesesuaian kategori berisikan pemecahan dari kategori itu sendiri. Untuk tabel 2.a pengelompokkan menurut kategori, yang selanjutnya dibawahnya menggambarkan kesesuaian kode dua digit atau golongan pokok. Pada tabel 3.a, 4.a, dan 5.a pengelompokan dilakukan menurut golongan lapangan usaha, dengan kesesuaian masing-masing tabel berturut-turut kode tiga digit (golongan), empat digit (subgolongan), dan lima digit (kelompok). Karena susunan struktur dengan sama, maka pengelompokan pada tabel 2.b, 3.b, 4.b, dan 5.b juga sama dengan tabel 2.a, 3.a, 4.a, dan 5.a x Tabel Kesesuaian

14 yaitu dikelompokkan menurut kategori lapangan usaha, yang selanjutnya untuk masing-masing tabel dilakukan kesesuaian kode dua digit (golongan pokok), tiga digit (golongan), empat digit (subgolongan), dan lima digit (kelompok). Untuk memperjelas maksud dalam tabulasi tersebut, maka diberikan contoh beberapa kemungkinan yang terjadi dalam kesesuaian dari ke atau sebaliknya. Contoh kemungkinan yang disajikan merupakan contoh kesesuaian kode 5 digit (tabel 5.a dan 5.b), sedangkan kode 4 digit, 3 digit, 2 digit, dan 1 digit (tabel 4, 3, 2, dan 1) dapat di analogkan dari tabel kesesuaian 5 digit tersebut (tabel 5.a dan 5.b). Contoh 1: Tabel: 5.a Kesesuaian Kelompok Kelompok A PERTANIAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN Judul Kelompok 01 PERTANIAN TANAMAN, PETERNAKAN, PERBURUAN DAN KEGIATAN YBDI 011 PERTANIAN TANAMAN SEMUSIM 0111 PERTANIAN TANAMAN SERELIA (BUKAN PADI), KACANG- KACANGAN DAN BIJI-BIJIAN PENGHASIL MINYAK (1) A (8) Pertanian Palawija (2) A (1) Perkebunan Tanaman Bahan Baku Tekstil Dan Sejenisnya (3) A (1) Perkebunan Tanaman Obat/Bahan Farmasi Artinya: Kode kelompok lapangan usaha Pertanian Tanaman Biji-Bijian Penghasil Bukan Minyak Makan pada yang terletak di kategori A Pertanian, Kehutanan Dan Perikanan, golongan Pokok 01 Pertanian Tanaman, Peternakan, Perburuan Dan Kegiatan Ybdi, golongan 011 Pertanian Tanaman Semusim, subgolongan 0111 Pertanian Tanaman Serelia (Bukan Padi), Kacang-Kacangan Dan Biji-Bijian Penghasil Minyak mengalami penyempitan, yaitu dari kode 01112, 01116, dan menjadi Angka yang berada di dalam kurung, yaitu (1), (2), dan (3) merupakan nomor urut Tabel Kesesuaian xi

15 dari 01118, yang dapat diartikan juga kelompok usaha berasal dari 3 kelompok lapangan usaha 01112,01116,01117 dari. Jika dibaca dari tabel 5.b. Tabel: 5.b Kesesuaian Kelompok Kelompok A PERTANIAN, PERBURUAN, DAN KEHUTANAN 01 PERTANIAN DAN PERBURUAN Judul Kelompok 011 PERTANIAN TANAMAN PANGAN, TANAMAN PERKEBUNAN, DAN HORTIKULTURA 0111 PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN PERKEBUNAN (8) A (1) Pertanian Tanaman Biji-Bijian Penghasil Bukan Minyak Makan (1) A (2) Pertanian Tanaman Biji-Bijian Penghasil Bukan Minyak Makan (1) A (3) Pertanian Tanaman Biji-Bijian Penghasil Bukan Minyak Makan Artinya: Kelompok lapangan usaha Pertanian Palawija, Perkebunan Tanaman Bahan Baku Tesktil Dan Sejenisnya, dan Perkebunan Tanaman Obat/Bahan Farmasi dengan kode kelompok masing-masing adalah 01112, 01116, yang terletak di di kategori A Pertanian, Perburuan Dan Kehutanan, golongan Pokok 01 Pertanian Dan Perburuan, golongan 011 Pertanian Tanaman Pangan, Tanaman Perkebunan, Dan Hortikultura subgolongan 0111 Pertanian Tanaman Pangan Dan Perkebunan, sekarang pada kode sudah menjadi satu kode kelompok yaitu Pertanian Tanaman Biji-Bijian Penghasil Bukan Minyak Makan. xii Tabel Kesesuaian

16 Contoh 2: Tabel: 5.a Kesesuaian Kelompok Kelompok C INDUSTRI PENGOLAHAN 23 INDUSTRI BARANG GALIAN BUKAN LOGAM Judul Kelompok 239 INDUSTRI BARANG GALIAN BUKAN LOGAM LAINNYA 2395 INDUSTRI BARANG DARI SEMEN, KAPUR, GIPS DAN ASBES D (1) Industri Barang-barang Dari Semen dan Kapur Untuk Konstruksi (1) D (2) Industri Barang-barang Dari Semen dan Kapur Untuk Konstruksi D (3) Industri Barang-barang Dari Semen dan Kapur Untuk Konstruksi Tabel: 5.b Kesesuaian Kelompok Kelompok D INDUSTRI PENGOLAHAN 26 INDUSTRI BARANG GALIAN BUKAN LOGAM Judul Kelompok 264 INDUSTRI SEMEN, KAPUR DAN GIPS, SERTA BARANG-BARANG DARI SEMEN, DAN KAPUR 2642 INDUSTRI BARANG-BARANG DARI SEMEN, KAPUR, DAN GIPS (1) C Industri Barang Dari Semen dan Kapur Untuk Konstruksi (2) C (1) Industri Barang Dari Gips Untuk Konstruksi (3) C Industri Mortar Atau Beton Siap Pakai Artinya: Pada, kelompok lapangan usaha Industri Barangbarang Dari Semen dan Kapur Untuk Konstruksi, Industri Barang dari Gips Untuk Konstruksi, dan Industri Mortar Atau Beton Siap Tabel Kesesuaian xiii

17 Pakai yang terletak di kategori C Industri Pengolahan golongan pokok 23 Industri Barang Galian Bukan Logam golongan 239 Industri Barang Galian Bukan Logam Lainnya, dan subgolongan 2395 Industri Barang Dari Semen, Kapur, Gips Dan Asbes berkesesuaian dengan kelompok Industri Barang-barang Dari Semen dan Kapur Untuk Konstruksi yang terletak di kategori D Industri Pengolahan golongan pokok 26 Industri Barang Galian Bukan Logam golongan 264 Industri Semen, Kapur, dan Gips, Serta Barang-Barang Dari Semen, Kapur subgolongan 2642 Industri Barang-Barang Dari Semen, Kapur, dan Gips pada. xiv Tabel Kesesuaian

18 Tabel 1.a Kesesuaian Kategori - Kategori

19

20 Tabel : 1.a Kesesuaian Kategori - Kategori Judul Kategori A PERTANIAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN A (1) A Pertanian, Perburuan, dan Kehutanan A (2) B Perikanan A (3) I (1) Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi B PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN B C (1) Pertambangan dan Penggalian C INDUSTRI PENGOLAHAN C (1) C (2) Pertambangan dan Penggalian C (2) D (1) Industri Pengolahan C (3) K (1) Real Estat, Usaha Persewaan, dan Jasa Perusahaan C (4) O (1) Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan Lainnya D PENGADAAN LISTRIK, GAS, UAP/AIR PANAS DAN UDARA DINGIN D (1) D (2) Industri Pengolahan D (2) E (1) Listrik, Gas dan Air E PENGADAAN AIR, PENGELOLAAN SAMPAH DAN DAUR ULANG, PEMBUANGAN DAN PEMBERSIHAN LIMBAH DAN SAMPAH E (1) D (3) Industri Pengolahan E (2) E (2) Listrik, Gas dan Air E (3) O (2) Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan Lainnya F KONSTRUKSI F F Konstruksi G PERDAGANGAN BESAR DAN ECERAN; REPARASI DAN PERAWATAN MOBIL DAN SEPEDA MOTOR G (1) G Perdagangan Besar dan Eceran G (2) O (3) Jasa Kemasyarakatan, Sosial, Budaya dan Perorangan Lainnya H TRANSPORTASI DAN PERGUDANGAN H I (2) Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi I PENYEDIAAN AKOMODASI DAN PENYEDIAAN MAKAN MINUM I (1) H Penyediaa Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum Tabel Kesesuaian - 3

21 Tabel : 1.a Kesesuaian Kategori - Kategori Judul Kategori I (2) K (2) Real Estat, Usaha Persewaan, dan Jasa Perusahaan I (3) O (4) Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan Lainnya J INFORMASI DAN KOMUNIKASI J (1) D (4) Industri Pengolahan J (2) I (3) Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi J (3) K (3) Real Estat, Usaha Persewaan, dan Jasa Perusahaan J (4) O (5) Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan lainnya K JASA KEUANGAN DAN ASURANSI K J (1) Perantara Keuangan L REAL ESTAT L K (4) Real Estat, Usaha Persewaan, dan Jasa Perusahaan M JASA PROFESIONAL, ILMIAH DAN TEKNIS M (1) I (4) Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi M (2) K (5) Real Estat, Usaha Persewaan, dan Jasa Perusahaan M (3) N (1) Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial N JASA PERSEWAAN DAN SEWA GUNA USAHA TANPA HAK OPSI, KETENAGAKERJAAN, AGEN PERJALANAN DAN PENUNJANG USAHA LAINNYA N (1) I (5) Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi N (2) J (2) Perantara Keuangan N (3) K (6) Real Estat, Usaha Persewaan, dan Jasa Perusahaan N (4) O (6) Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan Lainnya O ADMINISTRASI PEMERINTAHAN, PERTAHANAN DAN JAMINAN SOSIAL WAJIB O L Adiministrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib P JASA PENDIDIKAN P (1) I (6) Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi P (2) K (7) Real Estat, Usaha Persewaan, dan Jasa Perusahaan P (3) M Jasa Pendidikan 4 Tabel Kesesuaian -

22 Tabel : 1.a Kesesuaian Kategori - Kategori Judul Kategori Q JASA KESEHATAN DAN KEGIATAN SOSIAL Q (1) I (7) Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi Q (2) N (2) Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial R KESENIAN, HIBURAN DAN REKREASI R (1) I (8) Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi R (2) K (8) Real Estat, Usaha Persewaan, dan Jasa Perusahaan R (3) O (7) Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan Lainnya S KEGIATAN JASA LAINNYA S (1) K (9) Real Estat, Usaha Persewaan, dan Jasa Perusahaan S (2) O (8) Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan Lainnya T JASA PERORANGAN YANG MELAYANI RUMAH TANGGA; KEGIATAN YANG MENGHASILKAN BARANG DAN JASA OLEH RUMAH TANGGA YANG DIGUNAKAN SENDIRI UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN T P Jasa Perorangan Yang Melayani Rumah Tangga U KEGIATAN BADAN INTERNASIONAL DAN BADAN EKSTRA INTERNASIONAL LAINNYA U Q Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya Tabel Kesesuaian - 5

23

24 Tabel 1.b Kesesuaian Kategori - Kategori

25

26 Tabel : 1.b Kesesuaian Kategori - Kategori Judul Kategori A PERTANIAN, PERBURUAN, DAN KEHUTANAN A A (1) Pertanian, Kehutanan dan Perikanan B PERIKANAN B A (2) Pertanian, Kehutanan dan Perikanan C PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN C (1) B Pertambangan dan Penggalian C (2) C (1) Industri Pengolahan D INDUSTRI PENGOLAHAN D (1) C (2) Industri Pengolahan D (2) D (1) Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air Panas dan Udara Dingin D (3) E (1) Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah dan Daur Ulang, Pembuangan dan Pembersihan Limbah dan Sampah D (4) J (1) Informasi dan Komunikasi E LISTRIK, GAS DAN AIR E (1) D (2) Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air Panas dan Udara Dingin E (2) E (2) Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah dan Daur Ulang, Pembuangan dan Pembersihan Limbah dan Sampah F KONSTRUKSI F F Konstruksi G PERDAGANGAN BESAR DAN ECERAN G G (1) Perdagangan Besar Dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor H PENYEDIAA AKOMODASI DAN PENYEDIAAN MAKAN MINUM H I (1) Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum I TRANSPORTASI, PERGUDANGAN DAN KOMUNIKASI I (1) A (3) Pertanian, Kehutanan dan Perikanan I (2) H Transportasi dan Pergudangan I (3) J (2) Informasi dan Komunikasi I (4) M (1) Jasa Profesional, Ilmiah dan Teknis I (5) N (1) Jasa Persewaan dan Sewa Guna Usaha Tanpa Hak Opsi, Ketenagakerjaan, Agen Perjalanan dan Penunjang Tabel Kesesuaian - 9

27 Tabel : 1.b Kesesuaian Kategori - Kategori Judul Kategori Usaha Lainnya I (6) P (1) Jasa Pendidikan I (7) Q (1) Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial I (8) R (1) Kesenian, Hiburan dan Rekreasi J PERANTARA KEUANGAN J (1) K Jasa Keuangan dan Asuransi J (2) N (2) Jasa Persewaan dan Sewa Guna Usaha Tanpa Hak Opsi, Ketenagakerjaan, Agen Perjalanan dan Penunjang Usaha Lainnya K REAL ESTAT, USAHA PERSEWAAN, DAN JASA PERUSAHAAN K (1) C (3) Industri Pengolahan K (2) I (2) Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum K (3) J (3) Informasi dan Komunikasi K (4) L Real Estat K (5) M (2) Jasa Profesional, Ilmiah dan Teknis K (6) N (3) Jasa Persewaan dan Sewa Guna Usaha Tanpa Hak Opsi, Ketenagakerjaan, Agen Perjalanan dan Penunjang Usaha Lainnya K (7) P (2) Jasa Pendidikan K (8) R (2) Kesenian, Hiburan dan Rekreasi K (9) S (1) Kegiatan Jasa Lainnya L ADIMINISTRASI PEMERINTAHAN, PERTAHANAN DAN JAMINAN SOSIAL WAJIB L O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib M JASA PENDIDIKAN M P (3) Jasa Pendidikan N JASA KESEHATAN DAN KEGIATAN SOSIAL N (1) M (3) Jasa Profesional, Ilmiah dan Teknis N (2) Q (2) Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial O JASA KEMASYARAKATAN, SOSIAL BUDAYA, HIBURAN DAN PERORANGAN LAINNYA O (1) C (4) Industri Pengolahan 10 Tabel Kesesuaian -

28 Tabel : 1.b Kesesuaian Kategori - Kategori Judul Kategori O (2) E (3) Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah dan Daur Ulang, Pembuangan dan Pembersihan Limbah dan Sampah O (3) G (2) Perdagangan Besar Dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor O (4) I (3) Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum O (5) J (4) Informasi dan Komunikasi O (6) N (4) Jasa Persewaan dan Sewa Guna Usaha Tanpa Hak Opsi, Ketenagakerjaan, Agen Perjalanan dan Penunjang Usaha Lainnya O (7) R (3) Kesenian, Hiburan dan Rekreasi O (8) S (2) Kegiatan Jasa Lainnya P JASA PERORANGAN YANG MELAYANI RUMAH TANGGA P T Jasa Perorangan Yang Melayani Rumah Tangga; Kegiatan Yang Menghasilkan Barang dan Jasa Oleh Rumah Tangga yang Digunakan Sendiri untuk Memenuhi Kebutuhan Q BADAN INTERNASIONAL DAN BADAN EKSTRA INTERNASIONAL LAINNYA Q U Kegiatan Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya Tabel Kesesuaian - 11

29

30 Tabel 2.a Kesesuaian Golongan Pokok - Golongan Pokok

31

32 Tabel : 2.a Kesesuaian Golongan Pokok - Golongan Pokok Judul Golongan Pokok A B C PERTANIAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN 01 (1) A 01 Pertanian dan Perburuan 01 (2) A 02 (1) Kehutanan 01 (3) I 62 (1) Angkutan Udara 02 A 02 (2) Kehutanan 03 B 05 Perikanan PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 05 C 10 (1) Pertambangan Batubara, Penggalian Gambut, Gasifikasi Batubara dan Pembuatan Briket Batubara 06 C 11 (1) Pertambangan dan Jasa Pertambangan Minyak dan Gas Bumi 07 (1) C 12 (1) Pertambangan Bijih Uranium dan Thorium 07 (2) C 13 (1) Pertambangan Bijih Logam 08 (1) C 10 (2) Pertambangan Batubara, Penggalian Gambut, Gasifikasi Batubara dan Pembuatan Briket Batubara 08 (2) C 14 (1) Penggalian Batu-batuan, Tanah Liat dan Pasir, Serta Pertambangan Mineral dan Bahan Kimia 09 (1) C 10 (3) Pertambangan Batubara, Penggalian Gambut, Gasifikasi Batubara dan Pembuatan Briket Batubara 09 (2) C 11 (2) Pertambangan Dan Jasa Pertambangan Minyak dan Gas Bumi 09 (3) C 12 (2) Pertambangan Bijih Uranium dan Thorium 09 (4) C 13 (2) Pertambangan Bijih Logam 09 (5) C 14 (2) Penggalian Batu-batuan, Tanah Liat dan Pasir, Serta Pertambangan Mineral dan Bahan Kimia INDUSTRI PENGOLAHAN 10 D 15 (1) Industri Makanan dan Minuman 11 (1) D 15 (2) Industri Makanan dan Minuman 11 (2) D 24 (1) Industri Kimia dan Barang-barang Dari Bahan Kimia 12 D 16 Industri Pengolahan Tembakau 13 (1) D 17 (1) Industri Tekstil 13 (2) D 18 (1) Industri Pakaian Jadi 13 (3) D 36 (1) Industri Furnitur dan Industri Pengolahan Lainnya 14 (1) D 17 (2) Industri Tekstil 14 (2) D 18 (2) Industri Pakaian Jadi 14 (3) O 93 (1) Jasa Kegiatan Lainnya 15 (1) D 18 (3) Industri Pakaian Jadi Tabel Kesesuaian - 15

33 Tabel : 2.a Kesesuaian Golongan Pokok - Golongan Pokok Judul Golongan Pokok 15 (2) D 19 Industri Kulit, Barang Dari Kulit dan Alas Kaki 16 (1) D 20 (1) Industri Kayu, Barang-barang Dari Kayu (Tidak Termasuk Mebeller) dan Barang-barang Anyaman Dari Rotan, Bambu dan Sejenisnya 16 (2) D 36 (2) Industri Furnitur dan Industri Pengolahan Lainnya 17 D 21 Industri Kertas, Barang Dari Kertas dan Sejenisnya 18 D 22 (1) Industri Penerbitan, Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman 19 (1) D 10 (4) Pertambangan Batu Bara, Penggalian Gambut, Gasifikasi Batu Bara dan Pembuatan Briket Batu Bara 19 (2) D 23 (1) Industri Barang-barang Dari Batu Bara, Pengilangan Minyak Bumi dan Pengolahan Gas Bumi, Barang-barang Dari Hasil Pengilangan Minyak Bumi dan Bahan Bakar Nuklir 20 D 24 (2) Industri Kimia dan Barang-barang Dari Bahan Kimia 21 (1) D 17 (3) Industri Tekstil 21 (2) D 24 (3) Industri Kimia dan Barang-barang Dari Bahan Kimia 22 D 25 (1) Industri Karet, Barang Dari Karet dan Barang Dari Plastik 23 D 26 (1) Industri Barang Galian Bukan Logam 24 (1) D 23 (2) Industri Barang-barang Dari Batu Bara, Pengilangan Minyak Bumi dan Pengolahan Gas Bumi, Barang-barang Dari Hasil Pengilangan Minyak Bumi dan Bahan Bakar Nuklir 24 (2) D 27 Industri Logam Dasar 25 (1) D 28 (1) Industri Barang Dari Logam Kecuali Mesin dan Peralatannya 25 (2) D 29 (1) Industri Mesin dan Perlengkapannya 25 (3) D 35 (1) Industri Alat Angkut Selain Kendaraan Bermotor Roda Empat Atau Lebih 25 (4) D 36 (3) Industri Furnitur dan Industri Pengolahan Lainnya 26 (1) D 25 (2) Industri Karet, Barang Dari Karet dan Barang Dari Plastik 26 (2) D 26 (2) Industri Barang Galian Bukan Logam 26 (3) D 30 (1) Industri Mesin dan Peralatan Kantor, Akuntansi dan Pengolahan Data 26 (4) D 32 (1) Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi Serta Perlengkapannya 26 (5) D 33 (1) Industri Peralatan Kedokteran, Alat-alat Ukur, Peralatan 16 Tabel Kesesuaian -

34 Tabel : 2.a Kesesuaian Golongan Pokok - Golongan Pokok Judul Golongan Pokok D Navigasi, Peralatan Optik, Jam dan Lonceng 27 (1) D 29 (2) Industri Mesin dan Perlengkapannya 27 (2) D 31 (1) Industri Mesin Listrik Lainnya dan Perlengkapannya 28 (1) D 28 (2) Industri Barang Dari Logam Kecuali Mesin dan Peralatannya 28 (2) D 29 (3) Industri Mesin dan Perlengkapannya 28 (3) D 30 (2) Industri Mesin dan Peralatan Kantor, Akuntansi dan Pengolahan Data 28 (4) D 36 (4) Industri Furnitur dan Industri Pengolahan Lainnya 29 D 34 Industri Kendaraan Bermotor 30 (1) D 29 (4) Industri Mesin dan Perlengkapannya 30 (2) D 35 (2) Industri Alat Angkutan, Selain Kendaraan Bermotor Roda Empat Atau Lebih 31 D 36 (5) Industri Furnitur dan Industri Pengolahan Lainnya 32 (1) D 33 (2) Industri Peralatan Kedokteran, Alat-alat Ukur, Peralatan Navigasi, Peralatan Optik, Jam dan Lonceng 32 (2) D 36 (6) Industri Furnitur dan Industri Pengolahan Lainnya 33 (1) D 17 (4) Industri Tekstil 33 (2) D 20 (2) Industri Kayu, Barang-barang Dari Kayu (Tidak Termasuk Mebeller) dan Barang-barang Anyaman Dari Rotan, Bambu dan Sejenisnya 33 (3) D 25 (3) Industri Karet, Barang Dari Karet dan Barang Dari Plastik 33 (4) D 26 (3) Industri Barang Galian Bukan Logam 33 (5) D 28 (3) Industri Barang Dari Logam Kecuali Mesin dan Peralatannya 33 (6) D 29 (5) Industri Mesin dan Perlengkapannya 33 (7) D 30 (3) Industri Mesin dan Peralatan Kantor, Akuntansi dan Pengolahan Data 33 (8) D 31 (2) Industri Mesin Listrik dan Perlengkapannya 33 (9) D 32 (2) Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi Serta Perlengkapannya 33 (10) D 35 (3) Industri Alat Angkutan, Selain Kendaraan Bermotor Roda Empat Atau Lebih 33 (11) D 36 (7) Industri Furnitur dan Industri Pengolahan Lainnya 33 (12) K 72 (1) Jasa Komputer dan Kegiatan Yang Terkait PENGADAAN LISTRIK, GAS, UAP/AIR PANAS DAN UDARA DINGIN 35 (1) D 15 (3) Industri Makanan dan Minuman Tabel Kesesuaian - 17

35 Tabel : 2.a Kesesuaian Golongan Pokok - Golongan Pokok Judul Golongan Pokok E F G H 35 (2) E 40 Listrik, Gas, Uap, dan Air Panas PENGADAAN AIR, PENGELOLAAN SAMPAH DAN DAUR ULANG, PEMBUANGAN DAN PEMBERSIHAN LIMBAH DAN SAMPAH 36 E 41 Pengadaan dan Penyaluran Air Bersih 37 O 90 (1) Jasa Kebersihan 38 (1) D 24 (4) Industri Kimia dan Barang-barang Dari Bahan Kimia 38 (2) D 35 (4) Industri Alat Angkutan, Selain Kendaraan Bermotor Roda Empat Atau Lebih 38 (3) D 37 Daur Ulang 38 (4) O 90 (2) Jasa Kebersihan 39 O 90 (3) Jasa Kebersihan KONSTRUKSI 41 F F F 45 (1) (2) (3) Konstruksi Konstruksi Konstruksi PERDAGANGAN BESAR DAN ECERAN; REPARASI DAN PERAWATAN MOBIL DAN SEPEDA MOTOR 45 (1) G 50 (1) Penjualan Mobil, Sepeda Motor, dan Penjualan Eceran Bahan Bakar Kendaraan 45 (2) O 93 (2) Jasa Kegiatan Lainnya 46 (1) G 51 Perdagangan Besar Dalam Negeri Selain Ekspor dan Impor (kecuali Perdagangan Mobil dan Sepeda Motor) 46 (2) G 53 Perdagangan Ekspor, Kecuali Perdagangan Mobil dan Sepeda Motor 46 (3) G 54 Perdagangan Impor, Kecuali Perdagangan Mobil dan Sepeda Motor 47 (1) G 50 (2) Penjualan Mobil, Sepeda Motor dan Penjualan Eceran Bahan Bakar Kendaraan 47 (2) G 52 Perdagangan Eceran, Kecuali Mobil dan Sepeda Motor TRANSPORTASI DAN PERGUDANGAN 49 I 60 Angkutan Darat dan angkutan Dengan saluran Pipa 50 I 61 Angkutan Air 51 I 62 (2) Angkutan Udara 52 I 63 (1) Jasa Penunjang dan Pelengkap Kegiatan Angkutan, dan Jasa Perjalanan Wisata 53 I 64 (1) Pos dan Telekomunikasi 18 Tabel Kesesuaian -

36 Tabel : 2.a Kesesuaian Golongan Pokok - Golongan Pokok Judul Golongan Pokok I J K L M PENYEDIAAN AKOMODASI DAN PENYEDIAAN MAKAN MINUM 55 (1) H 55 (1) Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum 55 (2) K 70 (1) Real Estate 56 (1) H 55 (2) Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum 56 (2) O 92 (1) Jasa Rekreasi, Kebudayaan dan Olahraga INFORMASI DAN KOMUNIKASI 58 (1) D 22 (2) Industri Penerbitan, Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman 58 (2) K 72 (2) Jasa Komputer dan Kegiatan Yang Terkait 59 (1) D 22 (3) Industri Penerbitan, Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman 59 (2) O 92 (2) Jasa Rekreasi, Kebudayaan dan Olahraga 60 O 92 (3) Jasa Rekreasi, Kebudayaan dan Olahraga 61 I 64 (2) Pos dan Telekomunikasi 62 K 72 (3) Jasa Komputer dan Kegiatan Yang Terkait 63 (1) I 64 (3) Pos dan Telekomunikasi 63 (2) K 72 (4) Jasa Komputer dan Kegiatan Yang Terkait 63 (3) K 74 (1) Jasa Perusahaan Lainnya 63 (4) O 92 (4) Jasa Rekreasi, Kebudayaan dan Olahraga JASA KEUANGAN DAN ASURANSI 64 (1) J 65 (1) Perantara Keuangan Kecuali Asuransi dan Dana Pensiun 64 (2) J 67 (1) Jasa Penunjang Perantara Keuangan 65 J 66 Asuransi dan Dana Pensiun 66 J 67 (2) Jasa Penunjang Perantara Keuangan REAL ESTAT 68 K 70 (2) Real Estate JASA PROFESIONAL, ILMIAH DAN TEKNIS 69 K 74 (2) Jasa Perusahaan Lainnya 70 (1) I 63 (2) Jasa Penunjang dan Pelengkap Kegiatan Angkutan dan Jasa Perjalanan Wisata 70 (2) K 74 (3) Jasa Perusahaan Lainnya 71 K 74 (4) Jasa Perusahaan Lainnya 72 K 73 Penelitian dan Pengembangan (Swasta) 73 K 74 (5) Jasa Perusahaan Lainnya 74 (1) I 62 (3) Angkutan Udara 74 (2) K 74 (6) Jasa Perusahaan Lainnya Tabel Kesesuaian - 19

37 Tabel : 2.a Kesesuaian Golongan Pokok - Golongan Pokok Judul Golongan Pokok N O P Q R 75 N 85 (1) Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial JASA PERSEWAAN DAN SEWA GUNA USAHA TANPA HAK OPSI, KETENAGAKERJAAN, AGEN PERJALANAN DAN PENUNJANG USAHA LAINNYA 77 (1) J 65 (2) Perantara Keuangan Kecuali Asuransi dan Dana Pensiun 77 (2) K 71 Jasa Persewaan Mesin dan Peralatannya (Tanpa Operator), Barang-barang Keperluan Rumah Tangga dan Pribadi 78 (1) K 74 (7) Jasa Perusahaan Lainnya 78 (2) O 93 (3) Jasa Kegiatan Lainnya 79 (1) I 63 (3) Jasa Penunjang dan Pelengkap Kegiatan Angkutan, dan Jasa Perjalanan Wisata 79 (2) O 92 (5) Jasa Rekreasi, Kebudayaan dan Olahraga 80 K 74 (8) Jasa Perusahaan Lainnya 81 (1) K 70 (3) Real Estate 81 (2) K 74 (9) Jasa Perusahaan Lainnya 81 (3) O 90 (4) Jasa Kebersihan 82 (1) I 63 (4) Jasa Penunjang dan Pelengkap Kegiatan Angkutan, dan Jasa Perjalanan Wisata 82 (2) K 74 (10) Jasa Perusahaan Lainnya ADMINISTRASI PEMERINTAHAN, PERTAHANAN DAN JAMINAN SOSIAL WAJIB 84 L 75 Adiministrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib JASA PENDIDIKAN 85 (1) I 62 (4) Angkutan Udara 85 (2) K 74 (11) Jasa Perusahaan Lainnya 85 (3) M 80 Jasa Pendidikan JASA KESEHATAN DAN KEGIATAN SOSIAL 86 (1) I 62 (5) Angkutan Udara 86 (2) N 85 (2) Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 87 N 85 (3) Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 88 N 85 (4) Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial KESENIAN, HIBURAN DAN REKREASI 90 (1) I 63 (5) Jasa Penunjang dan Pelengkap Kegiatan Angkutan, dan Jasa Perjalanan Wisata 20 Tabel Kesesuaian -

38 Tabel : 2.a Kesesuaian Golongan Pokok - Golongan Pokok Judul Golongan Pokok S T U 90 (2) O 92 (6) Jasa Rekreasi, Kebudayaan dan Olahraga 91 O 92 (7) Jasa Rekreasi, Kebudayaan dan Olahraga 92 O 92 (8) Jasa Rekreasi, Kebudayaan dan Olahraga 93 (1) I 63 (6) Jasa Penunjang dan Pelengkap Kegiatan Angkutan, dan Jasa Perjalanan Wisata 93 (2) K 70 (4) Real Estate 93 (3) O 92 (9) Jasa Rekreasi, Kebudayaan dan Olahraga KEGIATAN JASA LAINNYA 94 O 91 Kegiatan Organisasi Yang Tidak Diklasifikasikan Di Tempat Lain 95 (1) K 72 (5) Jasa Komputer dan Kegiatan Yang Terkait 95 (2) O 93 (4) Jasa Kegiatan Lainnya 96 (1) K 70 (5) Real Estate 96 (2) O 92 (10) Jasa Rekreasi, Kebudayaan dan Olahraga 96 (3) O 93 (5) Jasa Kegiatan Lainnya JASA PERORANGAN YANG MELAYANI RUMAH TANGGA; KEGIATAN YANG MENGHASILKAN BARANG DAN JASA OLEH RUMAH TANGGA YANG DIGUNAKAN SENDIRI UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN 97 P 95 Jasa Perorangan Yang Melayani Rumah Tangga 98 n/a (not applicable/belum tersedia) KEGIATAN BADAN INTERNASIONAL DAN BADAN EKSTRA INTERNASIONAL LAINNYA 99 Q 99 Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya Tabel Kesesuaian - 21

39

40 Tabel 2.b Kesesuaian Golongan Pokok - Golongan Pokok

41

42 Tabel : 2.b Kesesuaian Golongan Pokok - Golongan Pokok Judul Golongan Pokok A PERTANIAN, PERBURUAN, DAN KEHUTANAN 01 A 01 (1) Pertanian Tanaman, Peternakan, Perburuan dan Kegiatan Ybdi 02 (1) A 01 (2) Pertanian Tanaman, Peternakan, Perburuan dan Kegiatan Ybdi 02 (2) A 02 Kehutanan dan Penebangan Kayu B PERIKANAN 05 A 03 Perikanan C D PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 10 (1) B 05 Pertambangan Batu Bara dan Lignit 10 (2) B 08 (1) Pertambangan dan Penggalian Lainnya 10 (3) B 09 (1) Jasa Pertambangan 10 (4) C 19 (1) Industri Produk Dari Batu Bara dan Pengilangan Minyak Bumi 11 (1) B 06 Pertambangan Minyak Bumi dan Gas Alam dan Panas Bumi 11 (2) B 09 (2) Jasa Pertambangan 12 (1) B 07 (1) Pertambangan Bijih Logam 12 (2) B 09 (3) Jasa Pertambangan 13 (1) B 07 (2) Pertambangan Bijih Logam 13 (2) B 09 (4) Jasa Pertambangan 14 (1) B 08 (2) Pertambangan dan Penggalian Lainnya 14 (2) B 09 (5) Jasa Pertambangan INDUSTRI PENGOLAHAN 15 (1) C 10 Industri Makanan 15 (2) C 11 (1) Industri Minuman 15 (3) D 35 (1) Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air Panas dan Udara Dingin 16 C 12 Industri Pengolahan Tembakau 17 (1) C 13 (1) Industri Tekstil 17 (2) C 14 (1) Industri Pakaian Jadi 17 (3) C 21 (1) Industri Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional 17 (4) C 33 (1) Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan 18 (1) C 13 (2) Industri Tekstil 18 (2) C 14 (2) Industri Pakaian Jadi 18 (3) C 15 (1) Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki 19 C 15 (2) Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki Tabel Kesesuaian - 25

43 Tabel : 2.b Kesesuaian Golongan Pokok - Golongan Pokok Judul Golongan Pokok 20 (1) C 16 (1) Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya 20 (2) C 33 (2) Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan 21 C 17 Industri Kertas dan Barang Dari Kertas 22 (1) C 18 Industri Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman 22 (2) J 58 (1) Penerbitan 22 (3) J 59 (1) Produksi Gambar Bergerak, Video dan Program Televisi, Perekaman Suara dan Penerbitan Musik 23 (1) C 19 (2) Industri Produk Dari Batu Bara dan Pengilangan Minyak Bumi 23 (2) C 24 (1) Industri Logam Dasar 24 (1) C 11 (2) Industri Minuman 24 (2) C 20 Industri Bahan Kimia dan Barang Dari Bahan Kimia 24 (3) C 21 (2) Industri Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional 24 (4) E 38 (1) Pengelolaan Sampah dan Daur Ulang 25 (1) C 22 Industri Karet, Barang Dari Karet dan Plastik 25 (2) C 26 (1) Industri Komputer, Barang Elektronik dan Optik 25 (3) C 33 (3) Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan 26 (1) C 23 Industri Barang Galian Bukan Logam 26 (2) C 26 (2) Industri Komputer, Barang Elektronik dan Optik 26 (3) C 33 (4) Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan 27 C 24 (2) Industri Logam Dasar 28 (1) C 25 (1) Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya 28 (2) C 28 (1) Industri Mesin dan Perlengkapan Ytdl 28 (3) C 33 (5) Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan 29 (1) C 25 (2) Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya 29 (2) C 27 (1) Industri Peralatan Listrik 29 (3) C 28 (2) Industri Mesin dan Perlengkapan Ytdl 29 (4) C 30 (1) Industri Alat Angkutan Lainnya 29 (5) C 33 (6) Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan 30 (1) C 26 (3) Industri Komputer, Barang Elektronik dan Optik 30 (2) C 28 (3) Industri Mesin dan Perlengkapan Ytdl 30 (3) C 33 (7) Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan 31 (1) C 27 (2) Industri Peralatan Listrik 31 (2) C 33 (8) Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan 32 (1) C 26 (4) Industri Komputer, Barang Elektronik dan Optik 26 Tabel Kesesuaian -

44 Tabel : 2.b Kesesuaian Golongan Pokok - Golongan Pokok Judul Golongan Pokok 32 (2) C 33 (9) Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan 33 (1) C 26 (5) Industri Komputer, Barang Elektronik dan Optik 33 (2) C 32 (1) Industri Pengolahan Lainnya 34 C 29 Industri Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer 35 (1) C 25 (3) Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya 35 (2) C 30 (2) Industri Alat Angkutan Lainnya 35 (3) C 33 (10) Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan 35 (4) E 38 (2) Pengelolaan Sampah dan Daur Ulang 36 (1) C 13 (3) Industri Tekstil 36 (2) C 16 (2) Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya 36 (3) C 25 (4) Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya 36 (4) C 28 (4) Industri Mesin dan Perlengkapan Ytdl 36 (5) C 31 Industri Furnitur 36 (6) C 32 (2) Industri Pengolahan Lainnya 36 (7) C 33 (11) Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan 37 E 38 (3) Pengelolaan Sampah dan Daur Ulang E F G H LISTRIK, GAS DAN AIR 40 D E 36 KONSTRUKSI (2) Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air Panas dan Udara Dingin Pengadaan Air 45 (1) F 41 Konstruksi Gedung 45 (2) F 42 Konstruksi Bangunan Sipil 45 (3) F 43 Konstruksi Khusus PERDAGANGAN BESAR DAN ECERAN 50 (1) G 45 (1) Perdagangan, Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor 50 (2) G 47 (1) Perdagangan Eceran, Bukan Mobil dan Motor 51 G 46 (1) Perdagangan Besar, Bukan Mobil dan Sepeda Motor 52 G 47 (2) Perdagangan Eceran, Bukan Mobil dan Motor 53 G 46 (2) Perdagangan Besar, Bukan Mobil dan Sepeda Motor 54 G 46 (3) Perdagangan Besar, Bukan Mobil dan Sepeda Motor PENYEDIAA AKOMODASI DAN PENYEDIAAN MAKAN MINUM 55 (1) I 55 (1) Penyediaan Akomodasi 55 (2) I 56 (1) Penyediaan Makanan dan Minuman Tabel Kesesuaian - 27

45 Tabel : 2.b Kesesuaian Golongan Pokok - Golongan Pokok Judul Golongan Pokok I J K TRANSPORTASI, PERGUDANGAN DAN KOMUNIKASI 60 H 49 Angkutan Darat dan Angkutan Melalui Saluran Pipa 61 H 50 Angkutan Air 62 (1) A 01 (3) Pertanian Tanaman, Peternakan, Perburuan dan Kegiatan Ybdi 62 (2) H 51 Angkutan Udara 62 (3) M 74 (1) Jasa Profesional, Ilmiah dan Teknis Lainnya 62 (4) P 85 (1) Jasa Pendidikan 62 (5) Q 86 (1) Jasa Kesehatan Manusia 63 (1) H 52 Pergudangan dan Jasa Penunjang Angkutan 63 (2) M 70 (1) Kegiatan Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen 63 (3) N 79 (1) Jasa Agen Perjalanan, Penyelenggara Tur dan Jasa Reservasi Lainnya 63 (4) N 82 (1) Jasa Administrasi Kantor, Jasa Penunjang Kantor dan Jasa Penunjang Usaha Lainnya 63 (5) R 90 (1) Kegiatan Hiburan, Kesenian dan Kreativitas 63 (6) R 93 (1) Kegiatan Olahraga dan Rekreasi Lainnya 64 (1) H 53 Pos dan Kurir 64 (2) J 61 Telekomunikasi 64 (3) J 63 (1) Kegiatan Jasa Informasi PERANTARA KEUANGAN 65 (1) K 64 (1) Jasa Keuangan, Bukan Asuransi dan Dana Pensiun 65 (2) N 77 (1) Jasa Persewaan dan Sewa Guna Usaha Tanpa Hak Opsi 66 K 65 Asuransi, Reasuransi dan Dana Pensiun, Bukan Jaminan Sosial Wajib 67 (1) K 64 (2) Jasa Keuangan, Bukan Asuransi dan Dana Pensiun 67 (2) K 66 Jasa Penunjang Jasa Keuangan, Asuransi dan Dana Pensiun REAL ESTAT, USAHA PERSEWAAN, DAN JASA PERUSAHAAN 70 (1) I 55 (2) Penyediaan Akomodasi 70 (2) L 68 Real Estat 70 (3) N 81 (1) Jasa Untuk Gedung dan Pertamanan 70 (4) R 93 (2) Kegiatan Olahraga dan Rekreasi Lainnya 70 (5) S 96 (1) Jasa Perorangan Lainnya 71 N 77 (2) Jasa Persewaan dan Sewa Guna Usaha Tanpa Hak Opsi 72 (1) C 33 (12) Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan 28 Tabel Kesesuaian -

46 Tabel : 2.b Kesesuaian Golongan Pokok - Golongan Pokok Judul Golongan Pokok 72 (2) J 58 (2) Penerbitan 72 (3) J 62 Kegiatan Pemrograman, Konsultasi Komputer dan Kegiatan Ybdi 72 (4) J 63 (2) Kegiatan Jasa Informasi 72 (5) S 95 (1) Jasa Reparasi Komputer dan Barang Keperluan Pribadi dan Perlengkapan Rumah Tangga 73 M 72 Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan 74 (1) J 63 (3) Kegiatan Jasa Informasi 74 (2) M 69 Jasa Hukum dan Akuntansi 74 (3) M 70 (2) Kegiatan Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen 74 (4) M 71 Jasa Arsitektur dan Teknik Sipil; Analisis dan Uji Teknis 74 (5) M 73 Periklanan dan Penelitian Pasar 74 (6) M 74 (2) Jasa Profesional, Ilmiah dan Teknis Lainnya 74 (7) N 78 (1) Jasa Ketenagakerjaan 74 (8) N 80 Jasa Keamanan dan Penyelidikan 74 (9) N 81 (2) Jasa Untuk Gedung dan Pertamanan 74 (10) N 82 (2) Jasa Administrasi Kantor, Jasa Penunjang Kantor dan Jasa Penunjang Usaha Lainnya 74 (11) P 85 (2) Jasa Pendidikan L ADIMINISTRASI PEMERINTAHAN, PERTAHANAN DAN JAMINAN SOSIAL WAJIB 75 O 84 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib M JASA PENDIDIKAN 80 P 85 (3) Jasa Pendidikan N O JASA KESEHATAN DAN KEGIATAN SOSIAL 85 (1) M 75 Jasa Kesehatan Hewan 85 (2) Q 86 (2) Jasa Kesehatan Manusia 85 (3) Q 87 Jasa Kegiatan Sosial Di Dalam Panti 85 (4) Q 88 Jasa Kegiatan Sosial Di Luar Panti JASA KEMASYARAKATAN, SOSIAL BUDAYA, HIBURAN DAN PERORANGAN LAINNYA 90 (1) E 37 Pengelolaan Limbah 90 (2) E 38 (4) Pengelolaan Sampah dan Daur Ulang 90 (3) E 39 Jasa Pembersihan dan Pengelolaan Sampah Lainnya 90 (4) N 81 (3) Jasa Untuk Gedung dan Pertamanan Tabel Kesesuaian - 29

47 Tabel : 2.b Kesesuaian Golongan Pokok - Golongan Pokok Judul Golongan Pokok 91 S 94 Kegiatan Keanggotaan Organisasi 92 (1) I 56 (2) Penyediaan Makanan dan Minuman 92 (2) J 59 (2) Produksi Gambar Bergerak, Video dan Program Televisi, Perekaman Suara dan Penerbitan Musik 92 (3) J 60 Penyiaran dan Pemrograman 92 (4) J 63 (4) Kegiatan Jasa Informasi 92 (5) N 79 (2) Jasa Agen Perjalanan, Penyelenggara Tur dan Jasa Reservasi Lainnya 92 (6) R 90 (2) Kegiatan Hiburan, Kesenian dan Kreativitas 92 (7) R 91 Perpustakaan, Arsip, Museum dan Kegiatan Kebudayaan Lainnya 92 (8) R 92 Kegiatan Perjudian dan Pertaruhan 92 (9) R 93 (3) Kegiatan Olahraga dan Rekreasi Lainnya 92 (10) S 96 (2) Jasa Perorangan Lainnya 93 (1) C 14 (3) Industri Pakaian Jadi 93 (2) G 45 (2) Perdagangan, Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor 93 (3) N 78 (2) Jasa Ketenagakerjaan 93 (4) S 95 (2) Jasa Reparasi Komputer dan Barang Keperluan Pribadi dan Perlengkapan Rumah Tangga 93 (5) S 96 (3) Jasa Perorangan Lainnya n/a T 98 Kegiatan Yang Menghasilkan Barang dan Jasa Oleh Rumah Tangga Yang Digunakan Sendiri Untuk Memenuhi Kebutuhan P Q JASA PERORANGAN YANG MELAYANI RUMAH TANGGA 95 T 97 Jasa Perorangan Yang Melayani Rumah Tangga BADAN INTERNASIONAL DAN BADAN EKSTRA INTERNASIONAL LAINNYA 99 U 99 Kegiatan Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya 30 Tabel Kesesuaian -

48 Tabel 3.a Kesesuaian Golongan - Golongan

49

50 Tabel : 3.a Kesesuaian Golongan - Golongan Judul Golongan A PERTANIAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN 01 PERTANIAN TANAMAN, PETERNAKAN, PERBURUAN DAN KEGIATAN YBDI 011 A 011 (1) Pertanian Tanaman Pangan, Tanaman Perkebunan, dan Hortikultura 012 A 011 (2) Pertanian Tanaman Pangan, Tanaman Perkebunan, dan Hortikultura 013 A 011 (3) Pertanian Tanaman Pangan, Tanaman Perkebunan, dan Hortikultura 014 (1) A 012 Peternakan 014 (2) A 020 (1) Kehutanan 016 (1) A 014 Jasa Pertanian, Perkebunan dan Peternakan 016 (2) I 623 (1) Angkutan Udara Khusus 017 A 015 Perburuan/Penangkapan dan Penangkaran Satwa Liar 02 KEHUTANAN DAN PENEBANGAN KAYU 021 A 020 (2) Kehutanan 022 A 020 (3) Kehutanan 023 A 020 (4) Kehutanan 024 A 020 (5) Kehutanan 03 PERIKANAN 031 B 050 (1) 032 B 050 (2) B Perikanan Perikanan PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 05 PERTAMBANGAN BATU BARA DAN LIGNIT 051 C 101 (1) Pertambangan Batubara, Penggalian Gambut dan Gasifikasi Batubara 052 C 101 (2) Pertambangan Batubara, Penggalian Gambut dan Gasifikasi Batubara 06 PERTAMBANGAN MINYAK BUMI DAN GAS ALAM DAN PANAS BUMI 061 C 111 (1) Pertambangan Minyak dan Gas Bumi, Serta Pengusahaan Tenaga Panas Bumi 062 C 111 (2) Pertambangan Minyak dan Gas Bumi, Serta Pengusahaan Tenaga Panas Bumi 07 PERTAMBANGAN BIJIH LOGAM 071 C 131 (1) Pertambangan Pasir Besi dan Bijih Besi 072 (1) C 120 (1) Pertambangan Bijih Uranium dan Thorium 072 (2) C 132 (1) Pertambangan Logam dan Bijih Timah Tabel Kesesuaian - 33

51 Tabel : 3.a Kesesuaian Golongan - Golongan Judul Golongan 073 C 132 (3) Pertambangan Logam dan Bijih Timah 08 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN LAINNYA 081 C 141 (1) Penggalian Batu-batuan, Tanah Liat dan Pasir 089 (1) C 101 (3) Pertambangan Batubara, Penggalian Gambut dan Gasifikasi Batubara 089 (2) C 141 (2) Penggalian Batu-batuan, Tanah Liat dan Pasir 089 (3) C 142 (1) Pertambangan dan Penggalian Yang Tidak Diklasifikasikan Di Tempat Lain 09 JASA PERTAMBANGAN 091 C 112 Jasa Pertambangan Minyak dan Gas Bumi 099 (1) C 101 (4) Pertambangan Batubara, Penggalian Gambut dan Gasifikasi Batubara 099 (2) C 120 (2) Pertambangan Bijih Uranium dan Thorium 099 (3) C 131 (2) Pertambangan Pasir Besi dan Bijih Besi 099 (4) C 132 (4) Pertambangan Logam dan Bijih Timah 099 (5) C 141 (3) Penggalian Batu-batuan, Tanah Liat dan Pasir 099 (6) C 142 (2) Pertambangan dan Penggalian Yang Tidak Diklasifikasikan Di Tempat Lain C INDUSTRI PENGOLAHAN 10 INDUSTRI MAKANAN 101 D 151 (1) 102 D 151 (2) Pengolahan dan Pengawetan Daging, Ikan, Buah-buahan, Sayuran, Minyak dan Lemak Pengolahan dan Pengawetan Daging, Ikan, Buah-buahan, Sayuran, Minyak dan Lemak 103 (1) D 151 (3) Pengolahan dan Pengawetan Daging, Ikan, Buah-buahan, Sayuran, Minyak dan Lemak 103 (2) D 154 (1) Industri Makanan Lainnya 104 (1) D 151 (4) Pengolahan dan Pengawetan Daging, Ikan, Buah-buahan, Sayuran, Minyak dan Lemak 104 (2) D 153 (1) Industri Penggilingan Padi-padian, Tepung dan Pakan Ternak 105 (1) D 152 (1) Industri Susu dan Makanan Dari Susu 105 (2) D 154 (2) Industri Makanan Lainnya 106 (1) D 153 (2) Industri Penggilingan Padi-padian, Tepung dan Pakan Ternak 106 (2) D 154 (3) Industri Makanan Lainnya 107 (1) D 151 (5) Pengolahan dan Pengawetan Daging, Ikan, 34 Tabel Kesesuaian -

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR KEP-321/PJ/2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR KEP-

Lebih terperinci

KLASIFIKASI BAKU LAPANGAN USAHA INDONESIA 1997

KLASIFIKASI BAKU LAPANGAN USAHA INDONESIA 1997 KLASIFIKASI BAKU LAPANGAN USAHA INDONESIA 1997 KODE KETERANGAN 000 KEGIATAN YANG BELUM JELAS BATASANNYA 011 PERTANIAN TANAMAN PANGAN, TANAMAN PERKEBUNAN, DAN HORTIKULTURA 012 PETERNAKAN 013 KOMBINASI PERTANIAN

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 49/PJ/2011 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 49/PJ/2011 TENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 49/PJ/2011 TENTANG TEMPAT PENDAFTARAN DAN PELAPORAN USAHA BAGI WAJIB PAJAK PADA

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-28/PJ/2012 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-28/PJ/2012 TENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-28/PJ/2012 TENTANG TEMPAT PENDAFTARAN DAN/ATAU TEMPAT PELAPORAN USAHA BAGI WAJIB

Lebih terperinci

TRACER STUDY (PELACAKAN ALUMNI ) TAHUN LULUSAN /WISUDA PERIDE: Maret 2015, Juni 2015, September 2015 dan Desember 2015

TRACER STUDY (PELACAKAN ALUMNI ) TAHUN LULUSAN /WISUDA PERIDE: Maret 2015, Juni 2015, September 2015 dan Desember 2015 1 TRACER STUDY (PELACAKAN ALUMNI ) TAHUN 2017 LULUSAN /WISUDA PERIDE: Maret 2015, Juni 2015, September 2015 dan Desember 2015 KODE PRODI No. Fakultas Kode 1 2 3 1 Fak. Ekonoimi dan Bisnis FEB 2 Fakultas

Lebih terperinci

GO LONGAN PO KOK URAIAN KLASIFIKASI LAPANGAN USAHA

GO LONGAN PO KOK URAIAN KLASIFIKASI LAPANGAN USAHA -16- LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-10/PJ/2018 TENTANG TEMPAT PENDAFTARAN WAJIB PAJAK DAN/ATAU TEMPAT PELAPORAN USAHA PENGUSAHA KENA PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 28 /PJ/2012 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 28 /PJ/2012 TENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 28 /PJ/2012 TENTANG TEMPAT PENDAFTARAN DAN/ATAU TEMPAT PELAPORAN USAHA BAGI WAJIB PAJAK PADA

Lebih terperinci

Pertumbuhan Indeks Produksi Industri Besar dan Sedang Menurut 2 Digit Kode ISIC, (2000=100)

Pertumbuhan Indeks Produksi Industri Besar dan Sedang Menurut 2 Digit Kode ISIC, (2000=100) Uraian 2 0 1 0 2 0 1 1 2010 ***) 15 Makanan dan Minuman 0,58 3,83 4,70 0,18 6,41-3,87 7,92 3,99 3,34 8,34 Pengolahan Tembakau -1,11 1,56-2,51 2,03 4,70 2,82 8,57-1,92 0,72 9,22 17 Tekstil -4,17 2,25 0,34

Lebih terperinci

Lapangan usaha/pekerjaan tambahan utama (b4p14) File: sakernas00

Lapangan usaha/pekerjaan tambahan utama (b4p14) File: sakernas00 Lapangan usaha/pekerjaan tambahan utama (b4p14) File: sakernas00 Gambaran Tipe: Kontinyu Format: numeric Width: 8 Desimal: 0 Range: 11-950 Observasi Valid: 0 Tidak Valid: 0 DEFINISI Lapangan usaha/pekerjaan

Lebih terperinci

Lapangan usaha/pekerjaan sebelum berhenti bekerja/pindah pekerjaan terakhir (b4p26) File: sakernas05nov

Lapangan usaha/pekerjaan sebelum berhenti bekerja/pindah pekerjaan terakhir (b4p26) File: sakernas05nov Lapangan usaha/pekerjaan sebelum berhenti bekerja/pindah pekerjaan terakhir (b4p26) File: sakernas05nov Gambaran Tipe: Kontinyu Format: numeric Width: 8 Desimal: 0 Range: 0-990 Observasi Valid: 0 Tidak

Lebih terperinci

Lapangan usaha/pekerjaan tambahan utama (b4p16) File: sakernas05nov

Lapangan usaha/pekerjaan tambahan utama (b4p16) File: sakernas05nov Lapangan usaha/pekerjaan tambahan utama (b4p16) File: sakernas05nov Gambaran Tipe: Kontinyu Format: numeric Width: 8 Desimal: 0 Range: 0-950 Observasi Valid: 0 Tidak Valid: 0 DEFINISI Lapangan usaha/pekerjaan

Lebih terperinci

Lapangan usaha/bidang pekerjaan utama dari tempat bekerja selama seminggu yang lalu (b4cr7) File: sakernas02

Lapangan usaha/bidang pekerjaan utama dari tempat bekerja selama seminggu yang lalu (b4cr7) File: sakernas02 Lapangan usaha/bidang pekerjaan utama dari tempat bekerja selama seminggu yang lalu (b4cr7) File: sakernas02 Gambaran Tipe: Kontinyu Format: numeric Width: 8 Desimal: 0 Range: 0-990 Observasi Valid: 0

Lebih terperinci

Tim Tracer Study 2016

Tim Tracer Study 2016 Kepada Yth. 01 Oktober 2016 Sdr. Alumni Universitas Trunojoyo Madura Di Tempat Dengan hormat, Dalam rangka meningkatkan relevansi Perguruan Tinggi dengan tuntunan dunia kerja, perkembangan ilmu, teknologi

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM SURVEI PENYUSUNAN INDIKATOR KHUSUS SPIK Badan Pusat Statistik-Direktorat Neraca Produksi

PEDOMAN UMUM SURVEI PENYUSUNAN INDIKATOR KHUSUS SPIK Badan Pusat Statistik-Direktorat Neraca Produksi PEDOMAN UMUM SURVEI PENYUSUNAN INDIKATOR KHUSUS SPIK 2014 Badan Pusat Statistik-Direktorat Neraca Produksi DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Tujuan dan Sasaran... 2 1.3. Ruang

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO KECIL TRIWULAN I TAHUN 2013

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO KECIL TRIWULAN I TAHUN 2013 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 31/05/21/Th.VIII, 1 Mei 2013 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO KECIL TRIWULAN I TAHUN 2013 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO KECIL TRIWULAN II TAHUN 2013

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO KECIL TRIWULAN II TAHUN 2013 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 54/08/21/Th. VIII, 1 Agustus 2013 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO KECIL TRIWULAN II TAHUN 2013 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO KECIL TRIWULAN IV TAHUN 2011

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO KECIL TRIWULAN IV TAHUN 2011 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 13/02/21/Th. VII, 1 Februari 2012 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO KECIL TRIWULAN IV TAHUN 2011 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BENGKULU TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BENGKULU TAHUN 2016 BPS PROVINSI BENGKULU No. 10/02/17/XI, 6 Februari 2017 PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BENGKULU TAHUN 2016 EKONOMI BENGKULU TUMBUH 5,30 PERSEN, MENINGKAT DIBANDINGKAN TAHUN 2015 Perekonomian Provinsi Bengkulu

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO KECIL TRIWULAN I TAHUN 2014

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO KECIL TRIWULAN I TAHUN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 33/05/21/Th. IX, 2 Mei 2014 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO KECIL TRIWULAN I TAHUN 2014 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro Kecil

Lebih terperinci

UPAH MINIMUM KOTA BATAM 2013 OLEH : DINAS TENAGA KERJA KOTA BATAM

UPAH MINIMUM KOTA BATAM 2013 OLEH : DINAS TENAGA KERJA KOTA BATAM UPAH MINIMUM KOTA BATAM 2013 OLEH : DINAS TENAGA KERJA KOTA BATAM UPAH MINIMUM Upah Bulanan Terendah : UPAH POKOK TERMASUK TUNJANGAN TETAP MASA KERJA KURANG DARI 1 (SATU) TAHUN (PASAL 8 PERMENAKER NO.

Lebih terperinci

FORM TRACER STUDY - UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA Gerejawi / Non Gerejawi *lingkari salah satu

FORM TRACER STUDY - UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA Gerejawi / Non Gerejawi *lingkari salah satu FORM TRACER STUDY - UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA 2015 F1 Nomor Mahasiswa F2A Nama Mahasiswa F2B Nomor Telepon/HP F2C Alamat Email F2D Alamat Sekarang F2D1 F2E F2E1 F2E2 F2E3 F2F Jenis Pekerjaan Anda

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN I TAHUN 2017

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN I TAHUN 2017 NO. 32/05/33 TH. XI, 2 MEI 2017 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN I TAHUN 2017 Pertumbuhan (q to q) produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulan I tahun 2017 Provinsi

Lebih terperinci

KUESIONER TRACER STUDY PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN ANGKATAN 2009

KUESIONER TRACER STUDY PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN ANGKATAN 2009 KUESIONER TRACER STUDY PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN ANGKATAN 2009 Yang terhormat Saudara alumni, Saat ini kami sedang mengadakan TRACER STUDY: PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN I TAHUN 2016

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN I TAHUN 2016 NO. 32/05/33 TH. X, 2 MEI 2016 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN I TAHUN 2016 Pertumbuhan (q to q) produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulan I tahun 2016 Provinsi

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR TRIWULAN II TAHUN 2012

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR TRIWULAN II TAHUN 2012 BPS PROVINSI DKI JAKARTA No. 31/08/31/Th XIV, 1 Agustus PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR TRIWULAN II TAHUN PERTUMBUHAN PRODUKSI IBS TRIWULAN II TAHUN MENGALAMI KENAIKAN SEBESAR 8,60 PERSEN DIBANDING

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN I TAHUN 2015

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN I TAHUN 2015 BPS PROVINSI JAWA BARAT BADAN PUSAT STATISTIK No. 28/05/32/Th.XVII, 04 Mei 2015 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN I TAHUN 2015 PERTUMBUHAN PRODUKSI IBS TRW I TH 2015

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR TRIWULAN I TAHUN 2015

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR TRIWULAN I TAHUN 2015 BPS PROVINSI DKI JAKARTA No. 23/05/31/Th. XVII, 4 Mei 2015 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR TRIWULAN I TAHUN 2015 PERTUMBUHAN PRODUKSI IBS NAIK 8,83 PERSEN DAN IMK NAIK 8,93 PERSEN PADA TRIWULAN

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN IV TAHUN 2016

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN IV TAHUN 2016 NO. 11/02/33 TH. XI, 1 FEBRUARI 2017 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN IV TAHUN 2016 Pertumbuhan (q to q) produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulan IV tahun

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN III TAHUN 2015

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN III TAHUN 2015 No. 63/11/32/Th.XVII, 02 November 2015 BPS PROVINSI JAWA BARAT PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN III TAHUN 2015 PERTUMBUHAN PRODUKSI IBS TRW III TH 2015 NAIK 2,77 PERSEN

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN II TAHUN 2017

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN II TAHUN 2017 NO. 55/08/33 TH. XI, 1 AGUSTUS 2017 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN II TAHUN 2017 Pertumbuhan (q to q) produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulan II tahun 2017

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR SEDANG TRIWULAN III TAHUN 2011

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR SEDANG TRIWULAN III TAHUN 2011 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 66/10/21/Th.VI, 1 Nopember 2011 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR SEDANG TRIWULAN III TAHUN 2011 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN IV TAHUN 2014

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN IV TAHUN 2014 BPS PROVINSI JAWA BARAT BADAN PUSAT STATISTIK No. 10/02/32/Th.XVII, 02 Februari 2015 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN IV TAHUN 2014 PERTUMBUHAN PRODUKSI IBS TRW IV

Lebih terperinci

HASIL PENDAFTARAN (LISTING) USAHA/PERUSAHAAN SENSUS EKONOMI 2016

HASIL PENDAFTARAN (LISTING) USAHA/PERUSAHAAN SENSUS EKONOMI 2016 HASIL PENDAFTARAN (LISTING) USAHA/PERUSAHAAN SENSUS EKONOMI 2016 1. Hasil pendaftaran Sensus Ekonomi 2016 (SE2016) tercatat sebanyak 108.467 usaha/perusahaan non pertanian yang dikelompokkan dalam 15 kategori

Lebih terperinci

No. 05/02/81/Th.VII, 1 Pebruari 2016 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Triwulan IV kuartalan (q-to-q) di Maluku Tahun 2015 sebesar 6,85 persen, pertumbuhan kumulatif selama Tahun

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN III TAHUN 2016

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN III TAHUN 2016 NO. 76/11/33 TH. X, 1 NOVEMBER 2016 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN III TAHUN 2016 Pertumbuhan (q to q) produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulan III tahun

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN II TAHUN 2016

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN II TAHUN 2016 NO. 55/08/33 TH. X, 1 AGUSTUS 2016 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN II TAHUN 2016 Pertumbuhan (q to q) produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulan II tahun 2016

Lebih terperinci

BPS PROVINSI JAWA TIMUR

BPS PROVINSI JAWA TIMUR BPS PROVINSI JAWA TIMUR No.71/11/35/Th.XIV, 1 November 2016 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR TRIWULAN III TAHUN 2016 JAWA TIMUR Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil di Jawa

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN III TAHUN 2016

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN III TAHUN 2016 BPS PROVINSI JAWA BARAT BADAN PUSAT STATISTIK No. 61/11/32/Th.XVIII, 1 November 2016 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN III TAHUN 2016 PERTUMBUHAN PRODUKSI IBS TRW III

Lebih terperinci

No. 05/02/81/Th.VI, 2 Pebruari 2015

No. 05/02/81/Th.VI, 2 Pebruari 2015 No. 05/02/81/Th.VI, 2 Pebruari 2015 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Triwulan IV kuartalan (q-to-q) di Maluku Tahun 2014 sebesar 10,98 persen, pertumbuhan kumulatif selama Tahun

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN IV TAHUN 2013

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN IV TAHUN 2013 BADAN PUSAT STATISTIK BPS PROVINSI D.I. YOGYAKARTA No. 10/02/34/Th.XVI, 3 Februari 2014 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN IV TAHUN

Lebih terperinci

No. 05/05/81/Th.VI, 4 Mei 2015

No. 05/05/81/Th.VI, 4 Mei 2015 No. 05/05/81/Th.VI, 4 Mei 2015 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Triwulan I kuartalan (q-to-q) di Maluku Tahun 2015 sebesar -1,40 persen, pertumbuhan kumulatif sampai dengan Triwulan

Lebih terperinci

GUBERNUR KEPULAUAN RIAU

GUBERNUR KEPULAUAN RIAU GUBERNUR KEPULAUAN RIAU KEPUTUSAN GUBERNUR KEPULAUAN RIAU NOMOR 1832 TAHUN 2016 TENTANG UPAH MINIMUM SEKTORAL KOTA BATAM TAHUN 2016 GUBERNUR KEPULAUAN RIAU, Menimbang : a. bahwa Upah Minimum Kota (UMK)

Lebih terperinci

M E T A D A T A INFORMASI DASAR

M E T A D A T A INFORMASI DASAR M E T A D A T A INFORMASI DASAR 1 Nama Data : Produk Domestik Bruto (PDB) 2 Penyelenggara Statistik Departemen Statistik : Bank Indonesia 3 Alamat : Jl. M.H. Thamrin No. 2 Jakarta 4 Contact : Divisi Statistik

Lebih terperinci

Analisis Perkembangan Industri

Analisis Perkembangan Industri MARET 2017 Analisis Perkembangan Industri Pusat Data dan Informasi Maret 2017 Pertumbuhan Ekonomi Nasional Pertumbuhan ekonomi nasional, yang diukur berdasarkan PDB harga konstan 2010, pada triwulan IV

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN I TAHUN 2015

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN I TAHUN 2015 BPS PROVINSI D.I. YOGYAKARTA No. 28/05/34/Th.XVII, 4 Mei 2015 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN I TAHUN 2015 Pertumbuhan produksi Industri

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Provinsi Jawa Barat No. 61/11/32/Th. XIX, 1 November BERITA RESMI STATISTIK PROVINSI JAWA BARAT Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Provinsi Jawa Barat Triwulan

Lebih terperinci

https://ambonkota.bps.go.id

https://ambonkota.bps.go.id No. 06/08/81/Th.VI, 3 Agustus 2015 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Triwulan II kuartalan (q-to-q) di Maluku Tahun 2015 sebesar 9,83 persen, pertumbuhan kumulatif selama Tahun 2015

Lebih terperinci

https://ambonkota.bps.go.id

https://ambonkota.bps.go.id No. 06/11/81/Th.VI, 2 November 2015 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Triwulan III kuartalan (q-to-q) di Maluku Tahun 2015 sebesar 3,68 persen, pertumbuhan kumulatif selama Tahun

Lebih terperinci

w tp :// w ht.b p w s. go.id PERKEMBANGAN INDEKS PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG 2011 2013 ISSN : 1978-9602 No. Publikasi : 05310.1306 Katalog BPS : 6102002 Ukuran Buku : 16 x 21 cm Jumlah

Lebih terperinci

BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN

BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN No. 29/05/16 Th.XVII, 4 Mei 2015 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR SEDANG DAN PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO KECIL TRIWULAN I TAHUN 2015 PERTUMBUHAN

Lebih terperinci

Kata Pengantar KATA PENGANTAR

Kata Pengantar KATA PENGANTAR 2 Ne r a c asa t e l i tpa r i wi s a t ana s i o na l 201 6 KEMENTERI ANPARI WI SATA Websi t e:ht t p: / / www. kemenpar. go. i d ht t p: / / www. i ndonesi a. t r avel Emai l :pusdat i n@kemenpar. go.

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR TRIWULAN III TAHUN 2015

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR TRIWULAN III TAHUN 2015 BPS PROVINSI DKI JAKARTA No.51./11/31/Th. XVII, 02 November 2015 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR TRIWULAN III TAHUN 2015 PERTUMBUHAN PRODUKSI IBS NAIK 11,30 PERSEN DAN IMK NAIK 13,20 PERSEN PADA

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG TRIWULAN III 2016

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG TRIWULAN III 2016 BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU RIAU No.91/11/21/Th. XI, 1 November PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG TRIWULAN III Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang di Provinsi Kepulauan

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN I TAHUN 2016

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN I TAHUN 2016 BPS PROVINSI JAWA BARAT BADAN PUSAT STATISTIK No. 24/05/32/Th.XVIII, 2 Mei 2016 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN I TAHUN 2016 PERTUMBUHAN PRODUKSI IBS TRW I TH 2016

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG TRIWULAN II 2017

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG TRIWULAN II 2017 BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU RIAU No.57/08/21/Th. XII, 1 Agustus PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG TRIWULAN II Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang di Provinsi Kepulauan

Lebih terperinci

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Provinsi Nusa Tenggara Barat Triwulan III Tahun 2017

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Provinsi Nusa Tenggara Barat Triwulan III Tahun 2017 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Provinsi Nusa Tenggara Barat Triwulan III Tahun 2017 Pertumbuhan produksi IBS dan IMK Triwulan III Tahun 2017

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT No. 30/05/52/Th.III, 2 Mei 2017 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TRIWULAN I TAHUN 2017 Pertumbuhan produksi

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN IV TAHUN 2014 PROVINSI RIAU

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN IV TAHUN 2014 PROVINSI RIAU No. 9/02/14/Th. XVI, 2 Februari 2015 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN IV TAHUN 2014 PROVINSI RIAU. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) Triwulan

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN IV TAHUN 2016

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN IV TAHUN 2016 BPS PROVINSI D.I. YOGYAKARTA No. 10/02/34/Th.XIX, 1 Februari 2017 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN IV TAHUN 2016 Pertumbuhan produksi

Lebih terperinci

LAPORAN STATISTIK KINERJA INDUSTRI INDONESIA 2018

LAPORAN STATISTIK KINERJA INDUSTRI INDONESIA 2018 LAPORAN STATISTIK KINERJA INDUSTRI INDONESIA 2018 METODOLOGI STATISTICAL REPORT iii BAB I PERTUMBUHAN INDUSTRI 1 BAB II PERTUMBUHAN INVESTASI 37 BAB III PERTUMBUHAN EKSPOR - IMPOR HASIL PERTANIAN 58 BAB

Lebih terperinci

No. 05/08/81/Th.VII, 1 Agustus 2017

No. 05/08/81/Th.VII, 1 Agustus 2017 No. 05/08/81/Th.VII, 1 Agustus 2017 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Triwulan II kuartalan (q-to-q) di Maluku Tahun 2017 tumbuh negatif 8,83 persen, pertumbuhan kumulatif selama

Lebih terperinci

No. 05/11/81/Th.VII, 1 November 2016 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Skala Mikro dan Kecil Triwulan III kuartalan (q-toq) di Maluku Tahun 2016 sebesar 6,33 persen, pertumbuhan kumulatif selama

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT No. 51/08/52/Th.VII, 1 Agustus 2017 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TRIWULAN II TAHUN 2017 Pertumbuhan produksi

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN IV TAHUN 2011

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN IV TAHUN 2011 No. 08/02/34/Th.XIV, 1 Februari 2012 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN IV TAHUN 2011 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar

Lebih terperinci

I. PERTUMBUHAN (q to q) PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN IV TAHUN 2015 DI JAWA TENGAH

I. PERTUMBUHAN (q to q) PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN IV TAHUN 2015 DI JAWA TENGAH NO. 12/02/33 TH. X, 1 FEBRUARI 2016 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN IV TAHUN 2015 Pertumbuhan (q to q) produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulan IV tahun 2015

Lebih terperinci

No. 05/05/81/Th.VII, 2 Mei 2016

No. 05/05/81/Th.VII, 2 Mei 2016 No. 05/05/81/Th.VII, 2 Mei 2016 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Triwulan I kuartalan (q-to-q) di Maluku Tahun 2016 sebesar 4,95 persen, pertumbuhan kumulatif selama Tahun 2016

Lebih terperinci

Highlight PDRB Kota Magelang Tahun

Highlight PDRB Kota Magelang Tahun Highlight PDRB Kota Magelang Tahun 2015 1 DAFTAR ISI i iii v vi vii viii x 1 1 2 3 7 9 10 12 15 16 17 18 19 26 Halaman judul Sambutan Walikota Magelang Kata Pengantar Kepala Kantor Penelitian pengembangan

Lebih terperinci

Hasil Pendaftaran (Listing) Usaha/Perusahaan Sensus Ekonomi 2016

Hasil Pendaftaran (Listing) Usaha/Perusahaan Sensus Ekonomi 2016 Hasil Pendaftaran (Listing) Usaha/Perusahaan Sensus Ekonomi 2016 Nomor. 01/06/3506/Th. I, 19 Juni 2017 Hasil Pendaftaran (Listing) Usaha/Perusahaan Sensus Ekonomi 2016 Hasil pendaftran Sensus Ekonomi 2016

Lebih terperinci

LAMPIRAN JUMLAH PENDUDUK TAHUN

LAMPIRAN JUMLAH PENDUDUK TAHUN LPIRN ULH PENDUDUK THUN 2013-2016 Penduduk enurut enis Kelamin Dan Kecamatan Tahun 2013(iwa) Kecamatan/District Laki-laki Perempuan umlah Sex Ratio ale Female Total Sex Ratio (1) (2) (3) (4) (5) 1 etro

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL, TRIWULAN I TAHUN 2014

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL, TRIWULAN I TAHUN 2014 NO. 28/05/33 TH. VIII, 2 MEI 2014 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL, ULAN I TAHUN 2014 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL ULAN I TH 2014 TURUN 1,70 PERSEN DARI

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL, TRIWULAN I TAHUN 2015

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL, TRIWULAN I TAHUN 2015 NO. 34/05/33 TH. IX, 4 MEI 2015 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL, TRIWULAN I TAHUN 2015 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN I TH 2015 NAIK 2,04 PERSEN

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO KECIL TRIWULAN II 2017

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO KECIL TRIWULAN II 2017 BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU RIAU No.58/08/21/Th. XII, 1 Agustus PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO KECIL TRIWULAN II Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro Kecil II secara total naik

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL, TRIWULAN III TAHUN 2015

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL, TRIWULAN III TAHUN 2015 NO. 77/11/33 TH. IX, 2 NOVEMBER 2015 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL, ULAN III TAHUN 2015 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL ULAN III TH 2015 TURUN 0,89 PERSEN

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL, TRIWULAN IV TAHUN 2011

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL, TRIWULAN IV TAHUN 2011 NO. 11/02/33 TH. VI, 1 FEBRUARI 2012 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL, TRIWULAN IV TAHUN 2011 PERTUMBUHAN PRODUKSI MIKRO DAN KECIL TRW-IV TH 2011 NAIK 5,65 PERSEN DARI TRW-III TH

Lebih terperinci

BAB III PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN KABUPATEN MURUNG RAYA MENURUT LAPANGAN USAHA

BAB III PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN KABUPATEN MURUNG RAYA MENURUT LAPANGAN USAHA BAB III PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN KABUPATEN MURUNG RAYA MENURUT LAPANGAN USAHA Perkembangan perekonomian suatu wilayah, umumnya digambarkan melalui indikator Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Pendekatan

Lebih terperinci

HASIL PENDAFTARAN (LISTING) USAHA/PERUSAHAAN SENSUS EKONOMI 2016

HASIL PENDAFTARAN (LISTING) USAHA/PERUSAHAAN SENSUS EKONOMI 2016 Hasil Pendaftaran (Listing) Usaha/Perusahaan Sensus Ekonomi 2016 No. 01/06/3572/Th.I,13 Juni 2017 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BLITAR HASIL PENDAFTARAN (LISTING) USAHA/PERUSAHAAN SENSUS EKONOMI 2016 1. Hasil

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN II TAHUN 2016

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN II TAHUN 2016 BPS PROVINSI JAWA BARAT BADAN PUSAT STATISTIK No. 43/08/32/Th.XVIII, 1 Agustus 2016 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN II TAHUN 2016 PERTUMBUHAN PRODUKSI IBS TRW II TH

Lebih terperinci

BENTUK LAPORAN PENERIMAAN PAJAK (LPP) KODE FORMULIR

BENTUK LAPORAN PENERIMAAN PAJAK (LPP) KODE FORMULIR Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor : KEP-54/PJ/1998 Tanggal : 25 Maret 1998 BENTUK LAPORAN PENERIMAAN PAJAK (LPP) No JENIS FORMULIR KODE FORMULIR UKURAN DIKIRIM KE MASA LAPORAN 1 2 3 4 5

Lebih terperinci

BPS PROVINSI JAWA TIMUR PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR JAWA TIMUR TRIWULAN IV TAHUN 2012

BPS PROVINSI JAWA TIMUR PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR JAWA TIMUR TRIWULAN IV TAHUN 2012 BPS PROVINSI JAWA TIMUR No. 12/02/35/Th. XI, 1 Februari 2013 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR JAWA TIMUR TRIWULAN IV TAHUN 2012 Secara umum, produksi industri manufaktur besar dan sedang di Jawa

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL, TRIWULAN IV TAHUN 2014

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL, TRIWULAN IV TAHUN 2014 NO. 11/02/33 TH. IX, 2 FEBRUARI 2015 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL, ULAN IV TAHUN 2014 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL ULAN IV TH 2014 NAIK 2,15 PERSEN

Lebih terperinci

Analisis Perkembangan Industri

Analisis Perkembangan Industri FEBRUARI 2017 Analisis Perkembangan Industri Pusat Data dan Informasi Februari 2017 Pendahuluan Pada tahun 2016 pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 5,02%, lebih tinggi dari pertumbuhan tahun

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL, TRIWULAN II TAHUN 2015

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL, TRIWULAN II TAHUN 2015 NO. 55/08/33 TH. IX, 3 AGUSTUS 2015 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL, ULAN II TAHUN 2015 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL ULAN II TH 2015 NAIK 4,02 PERSEN

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL, TRIWULAN III TAHUN 2012

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL, TRIWULAN III TAHUN 2012 NO. 62/11/33 TH. VI, 1 NOVEMBER 2012 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL, TRIWULAN III TAHUN 2012 PERTUMBUHAN PRODUKSI MIKRO DAN KECIL -III TH 2012 6,11 PERSEN DARI -II TH 2012 Pertumbuhan

Lebih terperinci

DATA SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR SAMPAI DENGAN SEMESTER I TAHUN 2016

DATA SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR SAMPAI DENGAN SEMESTER I TAHUN 2016 SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR SAMPAI DENGAN KELOMPOK DATA : EKONOMI JENIS DATA : Industri, Perdagangan, Pengembangan Usaha Nasional, Lembaga Keuangan dan Koperasi DATA I. Industri

Lebih terperinci

NO NAMA INDUSTRI JENIS INDUSTRI*)

NO NAMA INDUSTRI JENIS INDUSTRI*) Tabel : SP-1C (T). JUMLAH INDUSTRI/KEGIATAN USAHA KECIL Provinsi : DKI JAKARTA Tahun : 2015 TERPASANG SENYATANYA 1 Industri Makanan Kegiatan Rumah Potong dan Pengepakan Daging Unggas 100.00 55.71 Industri

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK Pertumbuhan Produksi IBS dan IMK Triwulan III 2017 Nomor : 64/11/34/Th. XIX, 1 November 2017 BERITA RESMI STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI D.I YOGYAKARTA PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dikaitkan dengan proses industrialisasi. Industrialisasi di era globalisasi

BAB 1 PENDAHULUAN. dikaitkan dengan proses industrialisasi. Industrialisasi di era globalisasi BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan perekonomian di Indonesia tidak sekedar terfokus pada peran pemerintah, banyak sektor yang mempunyai peran dalam kemajuan perekonomian di Indonesia. Proses

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN III TAHUN 2016

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN III TAHUN 2016 BPS PROVINSI D.I. YOGYAKARTA No. 62/11/34/Th.XVIII, 1 November 2016 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN III TAHUN 2016 Pertumbuhan produksi

Lebih terperinci

Katalog BPS : Perkembangan Indeks Produksi Triwulanan. INDUSTRI MIKRO DAN KECIL BADAN PUSAT STATISTIK

Katalog BPS : Perkembangan Indeks Produksi Triwulanan.  INDUSTRI MIKRO DAN KECIL BADAN PUSAT STATISTIK Katalog BPS : 6104008 Perkembangan Indeks Produksi Triwulanan INDUSTRI MIKRO DAN KECIL 2014-2016 http://www.bps.go.id BADAN PUSAT STATISTIK Perkembangan Indeks Produksi Triwulanan INDUSTRI MIKRO DAN KECIL

Lebih terperinci

DAFTAR KANTOR PELAYANAN PAJAK PENANAMAN MODAL ASING BERDASARKAN KLASIFIKASI LAPANGAN USAHA (KLU) WAJIB PAJAK URAIAN KLASIFIKASI LAPANGAN USAHA

DAFTAR KANTOR PELAYANAN PAJAK PENANAMAN MODAL ASING BERDASARKAN KLASIFIKASI LAPANGAN USAHA (KLU) WAJIB PAJAK URAIAN KLASIFIKASI LAPANGAN USAHA Lampiran I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : 9/PJ/2008 TENTANG : TEMPAT PENDAFTARAN BAGI WAJIB PAJAK TERTENTU DAN ATAU TEMPAT PELAPORAN USAHA BAGI PENGUSAHA KENA PAJAK TERTENTU DAFTAR KANTOR PELAYANAN

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN II TAHUN 2015

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN II TAHUN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK BPS PROVINSI D.I. YOGYAKARTA No. 45/08/34/Th.XVII, 3 Agustus 2015 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN II TAHUN

Lebih terperinci

BPS PROVINSI JAWA TIMUR

BPS PROVINSI JAWA TIMUR BPS PROVINSI JAWA TIMUR No.54/08/35/Th.XIII, 3 Agustus 2015 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR TRIWULAN II TAHUN 2015 JAWA TIMUR Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang di Jawa

Lebih terperinci

Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Tahun 2016

Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Tahun 2016 Ringkasan Eksekutif Perkembangan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Bulan Oktober 2016 A. Pertumbuhan Ekspor Impor Industri Pengolahan 12.000 10.000 8.000 6.000 4.000 2.000 0 Perkembangan Nilai Ekspor

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECILTRIWULAN III TAHUN 2015 PROVINSI RIAU

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECILTRIWULAN III TAHUN 2015 PROVINSI RIAU No. 57/11/14/Th. XVI, 2 November 2015 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECILTRIWULAN III TAHUN 2015 PROVINSI RIAU. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) Triwulan

Lebih terperinci

Perkembangan Indeks Produksi Triwulanan

Perkembangan Indeks Produksi Triwulanan KATALOG BPS : 6104008 Perkembangan Indeks Produksi Triwulanan INDUSTRI MIKRO DAN KECIL 2012-2014 BADAN PUSAT STATISTIK KATALOG BPS : 6104008 Perkembangan Indeks Produksi Triwulanan INDUSTRI MIKRO DAN

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN II TAHUN 2016

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN II TAHUN 2016 BPS PROVINSI D.I. YOGYAKARTA No. 44/08/34/Th.XVIII, 1 Agustus 2016 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN II TAHUN 2016 Pertumbuhan produksi

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN IV TAHUN 2015

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN IV TAHUN 2015 BPS PROVINSI D.I. YOGYAKARTA No. 09/02/34/Th.XVIII, 1 Februari 2016 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN IV TAHUN 2015 Pertumbuhan produksi

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR SEDANG DAN PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO KECIL TRIWULAN I TAHUN 2016

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR SEDANG DAN PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO KECIL TRIWULAN I TAHUN 2016 BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN No. 26/05/16 Th.XVIII, 2 Mei 2016 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR SEDANG DAN PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO KECIL TRIWULAN I TAHUN 2016 PERTUMBUHAN

Lebih terperinci

Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Tahun 2016

Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Tahun 2016 Ringkasan Eksekutif Perkembangan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Bulan Desember 2016 A. Pertumbuhan Ekspor Impor Industri Pengolahan 12.000 10.000 8.000 6.000 4.000 2.000 0 Perkembangan Nilai Ekspor

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL, TRIWULAN III TAHUN 2011

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL, TRIWULAN III TAHUN 2011 No.59/11/33/Th. V, 01 November 2011 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL, TRIWULAN III TAHUN 2011 PERTUMBUHAN PRODUKSI MIKRO DAN KECIL TRW-III TH 2011 NAIK 2,44 PERSEN DARI TRW-II TH

Lebih terperinci