PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL, TRIWULAN III TAHUN 2012

Transkripsi

1 NO. 62/11/33 TH. VI, 1 NOVEMBER 2012 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL, TRIWULAN III TAHUN 2012 PERTUMBUHAN PRODUKSI MIKRO DAN KECIL -III TH ,11 PERSEN DARI -II TH 2012 Pertumbuhan (q-to-q) produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil triwulan III tahun 2012 Provinsi Jawa Tengah naik sebesar 6,11 persen dari produksi industri triwulan II tahun Pertumbuhan (q-to-q) produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Provinsi Jawa Tengah mulai triwulan I tahun 2011 hingga triwulan III/2012 bervariasi, penurunan terjadi pada triwulan I baik tahun 2011 maupun 2012 dan triwulan II tahun Pertumbuhan ( y-on-y) produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil triwulan III tahun 2012 Provinsi Jawa Tengah naik sebesar 4,98 persen dari produksi industri triwulan III tahun 2011 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil triwulan III tahun 2012 secara Nasional sejalan dengan Pertumbuhan Produksi manufaktur Mikro dan Kecil Jawa Tengah I. PERTUMBUHAN (q-to-q) PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN III TAHUN 2012 DI JAWA TENGAH Usaha industri manufaktur Mikro dan Kecil merupakan suatu usaha industri yang didasarkan atas jumlah tenaga kerja antara 1 sampai dengan 19 orang, termasuk didalamnya adalah industri rumah tangga. Meskipun hanya sebagai industri mikro maupun kecil, namun ikut mendukung dalam pembangunan khususnya di sektor industri sehingga keberadaannya tidak dapat diabaikan begitu saja. Disamping sebagai salah satu pendukung kelangsungan industri besar dan sedang yang ada di Jawa Tengah juga memberikan kontribusi dalam Pertumbuhan Regional maupun Nasional. Oleh sebab itu perlu adanya alat kontrol dari usaha industri manufaktur mikro dan kecil ini agar tetap dapat tumbuh kembang dengan baik, Salah satu sebagai alat kontrolnya yakni dengan mengetahui pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil secara berkala. Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 62/11/33/Th.VI, 01 November

2 Pada periode Juli September 2012 atau triwulan III/2012 pertumbuhan produksi Industri Mikro dan Kecil di Jawa Tengah menunjukkan kenaikan yakni sebesar 6,11 persen terhadap triwulan II tahun Lebih dari ¾ kelompok industri mikro kecil mendukung terjadinya kenaikan pertumbuhan produksi industri mikro kecil, hal ini dapat dilihat dari jumlah kelompok industri yang memberikan kontribusi kenaikan pertumbuhan produksi sebanyak 17 kelompok industri dari 22 kelompok industri yang ada di Jawa Tengah. Kenaikan pertumbuhan (q to q) produksi industri mikro kecil triwulan III/2012 berkisar antara 0,01 persen sampai dengan 12,09 persen, berturut-turut ditunjukan oleh kelompok industri Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan serta Industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya. Kelompok industri lainnya yang ikut memberikan andil diatas 10 persen dalam membentuk kenaikan pertumbuhan produksi industri mikro kecil diantaranya : Industri Pakaian Jadi sebesar 12,07 persen; Industri Makanan sebesar 11,02 persen; Industri Karet, dan Barang dari Karet dan Plastik sebesar 10,33 persen. Meskipun pertumbuhan (q to q) produksi pada triwulan III/2012 menunjukkan kenaikan yang cukup besar, namun tidak semua kelompok industri memberikan kontribusi kenaikan, ada sebanyak 5 kelompok industri yang mengalami penurunan pertumbuhan produksi. 5 kelompok industri inilah yang menghambat laju kenaikan pertumbuhan produksi dengan memberikan kontribuasi penurunan antara -0,70 persen sampai dengan -7,63 persen, masing-masing ditunjukkan oleh kelompok Industri Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer mengalami penurunan pertumbuhan produksi terkecil dan kelompok industri Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional yang mengalami penurunan pertumbuhan terbesar. Sedangkan 3 kelompok lainnya yang mengalami penurunan pertumbuhan produksi diantaranya: Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya sebesar -4,85 persen, Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman sebesar -4,29 persen serta Industri Komputer, Barang Elektronik dan Optik sebesar -2,05 persen. 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 62/11/33/Th.VI, 01 November 2012

3 Tabel 1. PERTUMBUHAN (q-to-q) PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN III TAHUN 2012 NO JENIS INDUSTRI PERTUMBUHAN TRIWULAN II/12 (%) PERTUMBUHAN TRIWULAN III/12 (%) (1) (2) (3) (4) 1 Industri Makanan -7,56 11,02 2 Industri Minumam -7,92 5,62 3 Industri Tekstil 0,76 3,94 4 Industri Pakaian Jadi -9,27 12,07 5 Industri Kulit, arang dari Kulit dan Alas Kaki -6,91 4,36 6 Industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya -1,02 12,09 7 Industri Kertas dan Barang dari Kertas -0,86 0,13 8 Industri Percetakan dan Reproduksi Media -6,04-4,29 Rekaman 9 Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan -6,26 3,36 Kimia 10 Industri Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat 12,39-7,63 Tradisional 11 Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik -6,08 10,33 12 Industri Barang Galian Bukan Logam -6,18 7,89 13 Industri Logam Dasar -5,16 8,77 14 Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan 0,79-4,85 Peralatannya 15 Industri Komputer, Barang Elektronik dan Optik -5,01-2,05 16 Industri Peralatan Listrik -8,11 8,65 17 Industri Mesin dan Perlengkapan YTDL 2,33 5,14 18 Industri Kendaraan bermotor, Trailer dan Semi -1,75-0,70 Trailer 19 Industri Alat Angkutan Lainnya -8,22 4,53 20 Industri Furnitur 0,22 5,88 21 Industri Pengolahan Lainnya -5,17 8,70 22 Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan -1,36 0,01 INDUSTRI MIKRO DAN KECIL JATENG -4,23 6,11 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 62/11/33/Th.VI, 01 November

4 II. PERTUMBUHAN (q-to-q) PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL PADA TAHUN JAWA TENGAH Sejak pertumbuhan (q to q) produksi industri mikro kecil dapat dipublikasikan secara triwulanan di tingkat provinsi yakni tahun 2011 sampai dengan tahun 2012 triwulan III ini, maka terlihat adanya kecenderungan kenaikan pertumbuhan produksi. Dari 7 triwulan yang telah terlampaui 4 triwulan diantaranya menunjukkan kenaikkan pertumbuhan sedangkan 3 triwulan lainnya menunjukkan penurunan pertumbuhan produksi. Kecenderungan penurunan pertumbuhan (q to q) produksi terlihat pada triwulan I/2012 terhadap triwulan IV/2011 maupun pada triwulan I/2011 terhadap triwulan IV/2010 masing masing mengalami penurunan sebesar -2,21 persen dan - 3,92 persen serta triwulan II/2012 yang paling tinggi angka penurunannya yakni sebesar -4,23 persen terhadap triwulan I tahun Untuk pertumbuhan produksi naik tertinggi ditunjukkan pada iulan III/2012 yakni sebesar 6,11 persen, kemudian berturut-turut pada triwulan II/2011 sebesar 3,81 persen, triwulan III/2011 sebesar 2,44 persen serta triwulan IV/2011 sebesar 5,65 persen masing-masing terhadap triwulan sebelumnya. Gambar 1 PERTUMBUHAN (q to q) PRODUKSI INDUSTRI MIKRO DAN KECIL JAWA TENGAH TAHUN I/2011 III/2011 I/2012 III/ Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 62/11/33/Th.VI, 01 November 2012

5 Banyaknya kendala yang dialami oleh khususnya perusahaan mikro atau usaha rumah tangga sangat mempengaruhi produksi dari usaha industri tersebut sehingga mempengaruhi perubahan pertumbuhan produksi industri mikro kecil setiap periode. Perusahaan//usaha Industri Mikro atau industri rumah tangga biasanya merupakan suatu pekerjaan sambilan bagi pengusahanya ataupun bagi pekerja tidak tetapnya, sehingga keberadaannyapun tidak selalu langgeng atau aktif akibatnya sangat berdampak pada pertumbuhan produksinya. Kendala pemasaran yang kurang lancar dan tersalurkan, kurangnya keahlian dan kreatifitas atau kurang inovatif, juga kurangnya modal kadang kadang membuat industri Mikro dan Kecil tidak bisa berkembang dengan baik. III. PERTUMBUHAN (y on y ) PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN III /2012 DARI TRIWULAN III/2011 Pertumbuhan produksi Industri mikro kecil triwulan III/2012 dihitung terhadap triwulan sebelumnya yakni triwulan II/2012 (q to q) maupun dihitung terhadap triwulan yang sama pada tahun sebelumnya yakni triwulan III/2011 (y on y) sama sama mengalami kenaikan dan merupakan kenaikan tertinggi selama kurun waktu tahun 2011 sampai dengan Pertumbuhan yang cukup tinggi merupakan kontribusi dari 15 kelompok industri mikro kecil yang mengalami kenaikan pertumbuhan. Kenaikan pertumbuhan(y on y) produksi berkisar antara 0,22 persen yang disumbangkan oleh kelompok Industri Tekstil sampai dengan 17,53 persen disumbangkan oleh kelompok industri Furnitur. Selain kedua kelompok industri tersebut cukup banyak kelompok industri yang mengalami kenaikan pertumbuhan, sedangkan yang menyumbangkan kenaikan pertumbuhan produksi sampai diatas 10 persen diantaranya : Industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya naik 17,34 persen, Industri Barang Galian Bukan Logam naik 11,45 persen; Industri Mesin dan Perlengkapan YTDL naik 12,67 persen; Industri Peralatan Listrik naik 12,37 persen; Industri Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer naik 10,33 persen; Industri Pengolahan Lainnya naik 15,05 persen. Sedangkan kelompok industri yang mengendalikan atau menghambat laju kenaikan pertumbuhan terbesar ditunjukan oleh Industri Komputer, Barang Elektronik dan Optik yang mengalami penurunan sampai -23,28 persen, sementara Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 62/11/33/Th.VI, 01 November

6 kelompok lainnya yang ikut mengalami penurunan cukup besar seperti industri minuman turun -15,54 persen; Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki turun - 13,52 persen serta Industri Alat Angkutan Lainnya turun -12,74 persen. IV. PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL PADA TAHUN DI INDONESIA Sejalan dengan pertumbuhan produksi (y on y) Jawa Tengah yang mengalami kenaikan pertumbuhan produksi industri mikro kecil sebesar 4,98 persen ternyata memberikan kontribusi pertumbuhan produksi secara nasional yang mencapai 5,19 persen pada triwulan III/2012 terhadap triwulan III/2011. Hal ini menunjukkan bahwa potensi industri mikro kecil di Jawa Tengah memberikan andil yang tidak sedikit dalam pembentukan pertumbuhan produksi Industri manufaktur Mikro dan Kecil secara nasional. Jawa Tengah sebagai salah satu daerah konsentrasi industri mikro kecil juga memberikan kontribusi yang cukup besar dalam pertumbuhan (q to q) produksi Industri mikro kecil secara nasional, terlihat pada triwulan III/2012 Jawa Tengah memberikan andil kenaikan pertumbuhan produksi sebesar 6,11 persen terhadap triwulan II/2012 sehingga secara nasional pada triwulan III/2012 juga mengalami kenaikan pertumbuhan produksi sebesar 5,29 persen terhadap triwulan II/2012. GAMBAR 2. PERTUMBUHAN (q to q) PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL INDONESIA DAN JAWA TENGAH TAHUN NASIONAL JATENG I/2011 II/ III/ IV/ I/ II/ III/ JATENG NASIONAL 6 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 62/11/33/Th.VI, 01 November 2012

7 Hampir di setiap periode pertumbuhan produksi (q to q) industri manufaktur mikro kecil Jawa Tengah sejalan dan seiring dengan pertumbuhan produksi nasional hanya pada triwulan I tahun 2011 saja yang terdapat perbedaan, dimana Jawa Tengah mengalami penurunan sebesar -3,92 persen tetapi Nasional mennjukkan kenaikan pertumbuhan produksi sebesar 1,26 persen. Pertumbuhan produksi tingkat nasional merupakan perhitungan hasil survey Industri Mikro Kecil yang dilaksanakan serentak diseluruh Provinsi di Indonesia pada periode dan waktu yang bersamaan. Pertumbuhan (y on y) produksi industri manufaktur mikro kecil di Jawa Tengah sedikit lebih rendah dari pertumbuhan secara nasional namun masih sejalan sama sama mengalami kenaikan pertumbuhan di triwulan III/2012 terhadap triwulan III/2011 Gambar 3 PERTUMBUHAN (Y on Y) INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO KECIL TRIWULAN III/ 2012 DARI TRIWULAN III/ Jawa Tengah Indonesia Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 62/11/33/Th.VI, 01 November