Bab 13. Akuntansi Manajemen. Transi 1

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bab 13. Akuntansi Manajemen. Transi 1"

Transkripsi

1 Bab 13 Transi 1

2 Tujuan Pembelajaran Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk: Mendeskripsi pengertian dan lingkup akuntansi manajemen serta membedakannya dengan akuntansi keuangan Menjelaskan rerangka konseptual dan profesi akuntansi manajemen Menjelaskan hubungan antara akuntansi keuangai, akuntansi kos, dan akuntansi manajemen Menyebutkan, menjelaskan, dan memberi contoh berbagai konsep kos untuk pengambilan keputusan Menjelaskan perilaku kos Menerapkan konsep perilaku kos untuk berbagai keputusan manajemen Transi 2

3 Pengertian Proses: pengidetifikasian, pengukuran, akumulasi, analisis, penyiapan, interpretasi, dan komunikasi informasi finansial oleh manajemen untuk: merencanakan, mengevaluasi, mengendalikan, meyakinkan ketepatan penggunaan, dan mempertanggungjawabkan sumber ekonomik perusahaan. Transi 3

4 Rerangka Konseptual versi NAA Tujuan Menyediakan informasi Berpartisipasi dalam proses manajemen Tanggung Jawab Perencanaian Penilaian Pengendalian Peyakinan Pertanggungjawaban Pelaporan Eksternal Aktivitas Utama Pelaporan Interpretasi Manajemen Pengembangan Implementasi Sumber Daya Sistem Informasi Teknologi Verifikasi Administrasi Proses Identifikasi Penyusunan dan Pengukuran Akumulasi Analisis Komunikasi Interpretasi Transi 4

5 Bidang Pengetahuan Inti versi IMA Tujuan Informasi dan Proses Keputusan Proses keputusan manajemen Pelaporan internal Perencanaan keuangan dan evaluasi kinerja Prinsip danfungsi Akuntansi Struktur organisasional dan manajemen Konsep dan prinsip akuntansi Operasi Entitas Operasi/kegiatan entitas (perusahaan) utama Lingkungan beroperasinya entitas Perpajakan Pelaporan eksternal Sistem informasi Transi 5

6 Rerangka Kompetensi versi IAI-KAM Karakteristik Lingkungan Bisnis Peran Profesi Akuntan Manajemen Kompetensi Inti Perencanaan keuangan jangka panjang Perencanaan keuangan jangka pendek Pemantauan implementasi rencana laba jangka panjang dan rencana laba jangka pendek Pendesainan, pengimplementasian, dan pemeliharaan sistem manajemen strategik Pendesainan, pengimplementasian, dan pemeliharaan sistem penjagaan kekayaan organisasi Sertifikasi Seperangkat Pengetahuan dan Keterampilan Proses Pendidikan dan Pelatihan Transi 6

7 Proses Manajemen dan Peran Informasi Perencanaan Keputusan dan tindakan Informasi Pengorganisasian Keputusan dan tindakan Informasi Sasaransasaran (goals) Informasi Keputusan dan tindakan Pengendalian Keputusan dan tindakan Informasi Pengarahan Transi 7

8 Elemen Pelaporan Eksternal Pemanfaatan Data Akuntansi Keuangan kos kos kos kos kos untuk Tujuan Manajerial Aset Utang Ekuitas Pendapatan Biaya kos kos kos kos kos Untung Rugi Setoran Distribusi Laba Diolah dan diorganisasi kembali untuk mengukur objek-objek yang relevan dengan keputusan manajerial Informasi untuk pembuatan keputusan manajerial Informasi akuntansi untuk objek laporan manajerial kos kos kos kos kos Produk/job/ projek/ perioda Departemen divisi Pengendalian manajemen Perilaku (tetap/ variabel) Kegiatan (drivers) + Informasi nonakuntansi Transi 8

9 Hubungan Akuntansi Keuangan dan Informasi Nonakuntansi Akuntansi Keuangan Akuntansi Kos Akuntansi Manajemen Sistem Informasi Manajemen (SIM) Transi 9

10 Hubungan Akuntansi Keuangan dan Jenjang manajemen Bawah Menengah Atas Sasaran keputusan Pengendalian Tugas Pengendalian Manajemen Perencanaan Strategik Karakteristik informasi Sumber: Cakupan: Tingkat agregasi: Horison waktu: Internal Sempit Terinci Historis Eksternal Luas Agregat Ke depan Transi 10

11 Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Manajemen Unsur Pembeda Akuntansi Keuangan Pihak dituju Tujuan pelaporan Basis pengukuran Pihak luar Pertanggungjawaban Kos historis Pihak internal Pengendalian Berbagai basis Kualitas informasi Unit pengukur Ketaatan pada standar Fokus pelaporan Perioda pelaporan Sumber data Penyajian Reliabilitas, objektivitas Moneter dan kuantitatif Keharusan Kesatuan ekonomik Umumnya tahunan Internal Ringkasan sesuai PABU Relevansi, fleksibilitas Moneter, nonmoneter, kualitatif Bebas memilih Bagian/divisi perusahaan Kurang dari satu tahun Internal dan eksternal Terinci sesuai kebutuhan Transi 11

12 Konsep Kos untuk Pengambilan Keputusan kos relevan (relevant cost) kos selisih (differential cost) kos kesempatan (opportunity cost) kos tunai (out-of-pocket cost) kos terbenam (sunk cost) Jelaskan pengertiannya dan berilah contoh! Transi 12

13 Perilaku Kos Pola perubahan kos dalam kaitannya dengan perubahan kegiatan (activity drivers) dalam kurun waktu tertentu (relevant range). Kos variabel: Kos tetap: Kos campuran: Kos bertingkat: Totalnya berubah secara proporsional dengan perubahan tingkat kegiatan. Kos per unit tidak berubah untuk berbagai tingkat kegiatan. Totalnya tetap tidak bergantung pada perubahan tingkat kegiatan dalam kisar tertentu. Kos per unit semakin turun dengan meningkatnya tingkat kegiatan. Mengandung komponen kos tetap dan kos variabel. Besarnya bertingkat sejalan dengan meningkatkan kisar kegiatan. Transi 13

14 Perilaku Kos Secara Grafis Kos total Kos Variabel Total Kos total Kos Tetap Total Tingkat Kegiatan Tingkat Kegiatan Kos per unit Kos Variabel per Unit Kos per unit Kos Tetap per Unit Tingkat Kegiatan Tingkat Kegiatan Transi 14

15 Kos Campuran secara Grafis Hubungan Fungsional: Y = X Kos Sewa Grafik Kos Total Kos Variabel: 1.000X Grafik Kos Tetap Grafik Kos Variabel Kos Tetap: Rp Kilometer Terpakai Transi 15

16 Hubungan Korelatif/Statistis Kos Campuran secara Grafis Kos Pengantaran Cacah Order per Bulan Transi 16

17 Pemisahan Komponen Kos Campuran Karena hubungan kos dengan kegiatan dalam kos campuran umumnya bersifat korelatif bukan fungsional, perlu metoda estimasi untuk memisahkan komponen secara tepat. Metoda pemisahan: Tinggi-rendah (high-low method) Pengepasan grafis (graphical fitting method) Regresi (regression method) Transi 17

18 Metoda Tinggi-Rendah Tingkat kegiatan tertinggi Tingkat kegiatan terendah Banyaknya Order Kos Pengantaran Rp Rp Perubahan kos Rp Kos variabel per unit = = = Rp6.000 Perubahan kegiatan 400 Dengan mengambil tingkat terendah: Komponen kos tetap = Kos total - komponen kos variabel total = Rp (400 X Rp6.000) = Rp Rp = Rp Transi 18

19 Metoda Pengepasan Grafis Metoda ini mengandalkan kemampuan visual. Prinsipnya sama dengan metoda tinggi-rendah tetapi semua titik dipertimbangkan untuk menemukan garis estimasi. Memerlukan kertas grafis (milimeter). Metoda ini jarang digunakan karena tidak praktis dan objektif. Ketelitian bergantung pada kemampuan dan pengalaman seseorang. Lihat pembahasan lebih rinci teknik ini di halaman Transi 19

20 Metoda Regresi Mirip dengan pengepasan grafis tetapi dilakukan secara ilmiah yaitu dengan mencari angka terkecil penjumlahan kuadrat penyimpangan (galat) dari garis estimasi. Meregresi: menghubungkan satu atau beberapa variabel independen dengan variabel dependen untuk menentukan apakah satu variabel independen atau lebih menjelaskan variasi variabel dependen. Kos overhead dipelakukan sebagai variabel dependen, tingkat kegiatan diperlakukan sebagai variabel independen. Lihat formula 13.1 dan 13.2 di halaman 414 untuk mendapatkan estimasi kos variabel dan kos tetap. Transi 20

21 Metoda Regresi dengan Excel Isi sel C17 merefleksi formula 13.2 Diisi dengan formula 13.1 Transi 21

22 Aplikasi Perilaku Kos Analisis margin kontribusi, untuk: keputusan beli atau buat sendiri terima atau tolak order khusus menutup atau meneruskan cabang/divisi Analisis kos-voluma-laba Transi 22

23 Analisis Margin Kontribusi Margin kontribusi: sisa jumlah rupiah setelah penjualan dikurangi dengan semua biaya variabel. Analisis margin kontribusi mengandalkan laporan labarugi dengan format margin kontribusi daripada format konvensional. Pengkosan variabel: penentuan kos produk yang hanya memperhitungkan kos variabel (khususnya overhead). Pengkosan penuh: penentuan kos produk yang memperhitungkan semua komponen tetap dan variabel. Kos tetap diperlakukan sebagai kos yang tersediaankan (inventoriable). Transi 23

24 Konsep Pengkosan Penuh dan Variabel A. Pengkosan penuh BB TKL OH Komponen Produk Variabel Tetap Barang Tersedia Dijual Variabel Tetap Sediaan Kos Barang Terjual masuk neraca masuk statemen laba-rugi B. Pengkosan variabel BB TKL OH Komponen Produk Variabel Tetap Barang Tersedia Dijual Variabel Sediaan Kos Barang Terjual masuk neraca informal masuk laporan laba-rugi variabel Tetap masuk laporan laba-rugi sebagai biaya perioda Transi 24

25 Laporan Laba-Rugi Konvensional versus Margin Kontribusi PT Tamara Laporan Laba-Rugi Konvensional untuk Januari 2003 PT Tamara Laporan Laba-Rugi Margin Kontribusi untuk Januari 2003 Penjualan Rp Penjualan Rp Kos barang terjual: Biaya variabel: Laba kotor penjualan Rp Pemanufakturan Pemasaran Administratif Margin kontribusi Rp Rp Biaya operasi: Biaya tetap: Pemasaran Administratif Laba bersih Rp Rp Pemanufakturan Pemasaran Administratif Laba bersih Rp Rp Mengapa laba berbeda? Transi 25

26 Analisis Kos-Voluma-Laba (Titik Impas) Analisis untuk memprediksi atau mengukur pengaruh perubahan pos-pos berikut terhadap laba: Kos variabel per unit Kos tetap per perioda Voluma penjualan Harga jual per unit Kombinasi (mix) penjualan Teknik analisis: Persamaan Margin kontribusi Grafis Transi 26

27 Teknik Persamaan Hubungan antarpos dinyatakan dalam persamaan berikut: Penjualan - kos variabel - kos tetap = laba atau Penjualan = kos variabel + kos tetap + laba Laba dalam persamaan di atas, laba sering disebut laba target. Bila tiga dari empat suku persamaan di atas diketahui atau ditentukan, suku yang lain dapat dihitung. Untuk mendapatkan titik impas, laba dimasukkan dalam persamaan sebesar nol. Transi 27

28 Teknik Margin Kontribusi Rasio margin kontribusi = Margin kontribusi total Penjualan total atau Rasio margin kontribusi = Margin kontribusi per unit Harga jual per unit Voluma penjualan target = Kos tetap total + Laba target Margin kontribusi per unit Pendapatan penjualan target = Kos tetap total + Laba target Rasio margin kontribusi Penjualan titik impas (unit) = Kos tetap total Margin kontribusi per unit Penjualan titik impas (rupiah) = Kos tetap total Rasio margin kontribusi Transi 28

29 Teknik Grafis Pendapatan/ Kos Total Grafik kos total 6 5 Grafik penjualan 2 6 Titik impas Area laba 4 Kos variabel Langkah menggambar: Siapkan sumbu grafik dengan skala secukupnya. Tarik grafik penjualan. Tarik grafik kos tetap Tarik grafik kos variabel di atas kos tetap. Tentukan titik impas dan nilainya. Tandai area rugi dan laba Area rugi Kos tetap Penjualan dalam unit (set) Transi 29

30 Konsep yang Berkaitan Margin keamanan: tingkat keleluasaan mendapatkan laba setelah titik impas tercapai. atau Margin keamanan = Margin keamanan = Unit penjualan harapan - Unit penjualan titik impas Unit penjualan harapan Penjualan harapan - Penjualan titik impas Penjualan harapan X 100% X 100% Pengungkitan operasi: perimbangan kos variabel dan tetap dalam struktur kos operasi total untuk menghasilkan laba operasi. Pengungkitan opeasi = Margin kontribusi Laba operasi Transi 30

31 Jangan lupa mengerjakan: Tugas, pertanyaan diskusi, dan latihan/soal. Masih jauh, tapi buatlah pasti. Transi 31

Materi 2: Pengertian. Akuntansi Manajemen

Materi 2: Pengertian. Akuntansi Manajemen Materi 2: Pengertian Akuntansi Manajemen Pengertian Proses: pengidetifikasian, pengukuran, akumulasi, analisis, penyiapan, interpretasi, dan komunikasi informasi finansial oleh manajemen untuk: merencanakan,

Lebih terperinci

Siklus Akuntansi Perusahaan Pemanufakturan

Siklus Akuntansi Perusahaan Pemanufakturan Bab 10 Siklus Akuntansi Perusahaan Pemanufakturan Transi 1 Tujuan Pembelajaran Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk: Mengidentifikasi karakteristik perusahaan pemanufakturan Menyebutkan basis

Lebih terperinci

Pengertian dan Fungsi Akuntansi

Pengertian dan Fungsi Akuntansi Bab 1 Pengertian dan Fungsi Akuntansi Transi 1 Tujuan Pembelajaran Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk: Mendefinisi akuntansi Menjelaskan kata kunci Mendeskripsi perekayasaan akuntansi Menyebutkan

Lebih terperinci

Sistem Kos Pekerjaan-Order

Sistem Kos Pekerjaan-Order Bab 11 Sistem Kos Pekerjaan-Order Transi 1 Tujuan Pembelajaran Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk: Memberi contoh perusahan yang memproduksi barang atas order Menjelaskan kelemahan sistem

Lebih terperinci

Sistem Akuntansi dan Pengembangannya

Sistem Akuntansi dan Pengembangannya Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya Transi 1 Tujuan Pembelajaran Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk: Menunjukkan dan memberi contoh artikulasi statemen Menyebut dan menjelaskan konsep-konsep

Lebih terperinci

AKUNTANSI PERUSAHAAN DAN STATEMENT KEUANGAN CHAPTER 2

AKUNTANSI PERUSAHAAN DAN STATEMENT KEUANGAN CHAPTER 2 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAN STATEMENT KEUANGAN CHAPTER 2 PERUSAHAAN Yuridis: Kewajiban Yuridis: Perbuatan atau kegiatan yang bersifat: Terus menerus Terang-terangan (legal) Menyediakan barang/jasa Bertujuan

Lebih terperinci

Bab 6. Penyesuaian. Transi 1

Bab 6. Penyesuaian. Transi 1 Bab 6 Transi 1 Tujuan Pembelajaran Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk: Menjelaskan pengertian penyesuaian dan alasan diperlukannya. Menyebutkan objek-objek penyesuaian dan konsep penyesuaiannya.

Lebih terperinci

Bab 5. Sistem Akuntansi. Transi 1

Bab 5. Sistem Akuntansi. Transi 1 Bab 5 Sistem Akuntansi Manual Transi 1 Tujuan Pembelajaran Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk: Mengenali perangkat dan prosedur dalam sistem akuntansi Menjelaskan isi dan fungsi bukti transaksi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Hansen & Mowen (2005:274) Analisis biaya-volume-laba (costvolume-profit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Hansen & Mowen (2005:274) Analisis biaya-volume-laba (costvolume-profit BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Analisis Cost Volume Profit a. Pengertian Analisis Cost Volume Profit Menurut Hansen & Mowen (2005:274) Analisis biaya-volume-laba (costvolume-profit analysis)

Lebih terperinci

Bab 12. Sistem Kos Proses. Transi 1

Bab 12. Sistem Kos Proses. Transi 1 Bab 12 Transi 1 Tujuan Pembelajaran Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk: Menjelaskan karakteristik perusahaan yang menggunakan sistem kos proses Membedakan sistem kos pekerjaan-order dan sistem

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Biaya merupakan sebuah elemen yang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas

BAB II LANDASAN TEORI. Biaya merupakan sebuah elemen yang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Biaya merupakan sebuah elemen yang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas perusahaan. Biaya didefinisikan sebagai suatu sumber daya yang dikorbankan

Lebih terperinci

AKUNTANSI UNTUK PERUBAHAN HARGA

AKUNTANSI UNTUK PERUBAHAN HARGA AKUNTANSI UNTUK PERUBAHAN HARGA Akuntansi perubahan harga (accounting for price changes) mengacu pada perlakuan akuntansi terhadap perubahan atau selisih harga dan masalah akuntansi dalam kondisi yang

Lebih terperinci

AKUNTANSI MANAJERIAL. Tujuan Pembelajaran

AKUNTANSI MANAJERIAL. Tujuan Pembelajaran AKUNTANSI MANAJERIAL WARSIDI Tujuan Pembelajaran Menjelaskan karakteristik karakteristik yang membedakan akuntansi manajerial dengan akuntansi keuangan. Mengenali fungsi fungsi manajemen. Mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Biaya Informasi biaya sangat bermanfaat bagi manajemen perusahaan. Diantaranya adalah untuk menghitung harga pokok produksi, membantu manajemen dalam fungsi perencanaan dan

Lebih terperinci

Bab 5. Konsep Dasar. Transi 1

Bab 5. Konsep Dasar. Transi 1 Bab 5 Transi 1 Tujuan Pembelajaran Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk: Menjelaskan pengertian dan fungsi konsep dasar. Menyebutkan sumber-sumber konsep dasar. Menyebutkan konsep-konsep dasar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perencanaan Laba Perencanaan laba yang baik akan mempengaruhi keberhasilan perusahaan dalam mencapai laba optimal. Tujuan utama perusahaan adalah memperoleh laba yang semaksimal

Lebih terperinci

Siklus Akuntansi Perusahaan Perdagangan

Siklus Akuntansi Perusahaan Perdagangan Bab 8 Siklus Akuntansi Perusahaan Perdagangan Transi 1 Tujuan Pembelajaran Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk: Mengidentifikasi karakteristik perusahaan perdagangan Menyebutkan akun-akun khusus

Lebih terperinci

Akuntansi Keuangan. PERTEMUAN KE-4 (Disarikan dari berbagai sumber)

Akuntansi Keuangan. PERTEMUAN KE-4 (Disarikan dari berbagai sumber) Akuntansi Keuangan PERTEMUAN KE-4 (Disarikan dari berbagai sumber) REVIEW Akuntansi Manajemen & Akuntansi Keuangan Akuntansi?? Perusahaan Pencatatan Estimasi Pengorganisasian Pengikhtisaran Data Keuangan

Lebih terperinci

Chapter 3: Sistem Akuntansi. Transi 1 11/12/2010

Chapter 3: Sistem Akuntansi. Transi 1 11/12/2010 Chapter 3: Sistem Akuntansi 1 Fotokopi Cemerlang Pemilik terpisah Akuntan Visualisasi Konsep Kesatuan Usaha 2 Implikasi Konsep Kesatuan Usaha Pemisahan manajemen dan pemilikan sehingga hubungan keduanya

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Cost-volume-profit, break even point, laba. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: Cost-volume-profit, break even point, laba. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Setiap perusahaan pada dasarnya mempunyai tujuan yaitu untuk mendapatkan laba. Laba perusahaan dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu harga jual, volume penjualan dan biaya oleh karena itu perencanaan

Lebih terperinci

TIN 4112 AKUNTANSI BIAYA

TIN 4112 AKUNTANSI BIAYA - Jurusan Teknik Industri TIN 4112 AKUNTANSI BIAYA Teknik Industri Lesson 1 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Mata Kuliah : Kode : TID 4019 Semester : 3 Beban Studi : 3 SKS Capaian Pembelajaran (CPL): 1. Menguasai

Lebih terperinci

BAB 4 BREAK - EVEN POINT DALAM UNIT DAN DOLAR PENJUALAN

BAB 4 BREAK - EVEN POINT DALAM UNIT DAN DOLAR PENJUALAN BAB 4 BREAK - EVEN POINT DALAM UNIT DAN DOLAR PENJUALAN Biaya - volume-profit ( CVP ) analisis memperkirakan bagaimana perubahan biaya ( baik variabel dan tetap ), volume penjualan, dan harga mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi Pada dasarnya informasi dari suatu perusahaan terutama informasi keuangan dibutuhkan oleh berbagai pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan, baik pihak

Lebih terperinci

Bab 1 Pengertian dan Fungsi Akuntansi

Bab 1 Pengertian dan Fungsi Akuntansi Definisi Operasional Pengertian dan Fungsi Sebagai seperangkat pengetahuan: mempelajari perekayasaan penyediaan jasa berupa informasi keuangan dalam suatu lingkungan ekonomi. Sebagai proses: pengidentifikasian,

Lebih terperinci

PERILAKU BIAYA AKTIVITAS

PERILAKU BIAYA AKTIVITAS PERILAKU BIAYA AKTIVITAS A. Konsep Dasar Perilaku Biaya Aktivitas Perilaku biaya (cost behavior) mengacu pada reaksi biaya terhadap aktivitas perusahaan. Aktivitas adalah pengorbanan waktu dan input untuk

Lebih terperinci

Bidang Pengetahuan dan Profesi Akuntansi

Bidang Pengetahuan dan Profesi Akuntansi Bab 2 Bidang Pengetahuan dan Profesi Akuntansi Transi 1 Tujuan Pembelajaran Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk: Menjelaskan tujuan pelaporan keuangan Menjelaskan arti penting PABU Membedakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Tinjauan penelitian terdahulu yang dijadikan peneliti sebagai bahan pertimbangan pertama, penelitian yang dilakukan oleh Ade Zulfikar Abraham Iqbal

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah penulis lakukan sebelumnya dan berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka dapat ditarik simpulan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. adalah spesifikasi (perumusan) dari tujuan perusahaan yang ingin dicapai serta

BAB II KAJIAN PUSTAKA. adalah spesifikasi (perumusan) dari tujuan perusahaan yang ingin dicapai serta BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian perencanaan Salah satu fungsi manajemen adalah perencanaan atas kegiatan perusahaan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan dimasa yang akan

Lebih terperinci

Akuntansi Biaya. Analisis Perilaku Biaya (Cost Behaviour Analysis) Rista Bintara, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Akuntansi Biaya. Analisis Perilaku Biaya (Cost Behaviour Analysis) Rista Bintara, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Akuntansi Biaya Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Analisis Perilaku Biaya (Cost Behaviour Analysis) Rista Bintara, SE., M.Ak Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id Analisis Perilaku Biaya BAB

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1. Pengertian Akuntansi Manajemen Pihak-pihak yang mempunyai kepentingan terhadap perkembangan suatu perusahaan sangat memerlukan informasi akuntansi, untuk memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

PERILAKU BIAYA AKTIVITAS

PERILAKU BIAYA AKTIVITAS Pert 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS H A R I R I, S E., M. A K U N I V E R S I T A S I S L A M M A L A N G 2 0 1 7 Dasar-dasar Perilaku Biaya Perilaku biaya adalah istilah umum untuk menggambarkan apakah biaya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Biaya dan Klasifikasi Biaya Menurut Perilaku Biaya Biaya merupakan unsur yang digunakan dalam melakukan analisis Break Even Point. Untuk dapat menentukan tingkat

Lebih terperinci

Akuntansi Perusahaan Perdagangan

Akuntansi Perusahaan Perdagangan PERTEMUAN VIII Akuntansi Perusahaan Perdagangan Transi 1 Tujuan Pembelajaran Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk: Mengidentifikasi karakteristik perusahaan perdagangan Menyebutkan akun-akun

Lebih terperinci

Anggota: Susi Ariyanti ( ) Setiasih ( ) Pinesthy Putri H. ( ) Yudha Mahardika ( )

Anggota: Susi Ariyanti ( ) Setiasih ( ) Pinesthy Putri H. ( ) Yudha Mahardika ( ) Rerangka Konseptual & Tujuan Pelaporan Akuntansi Anggota: Susi Ariyanti (09403241011) Setiasih (09403241012) Pinesthy Putri H. (09403241013) Yudha Mahardika (09403241047) Rerangka Konseptual Akuntansi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan membutuhkan seorang akuntan manajemen untuk mengolah

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan membutuhkan seorang akuntan manajemen untuk mengolah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan membutuhkan seorang akuntan manajemen untuk mengolah aktivitas-aktivitas yang ada di dalam perusahaan menjadi informasi yang berguna bagi perusahaan,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. II.1. Arti dan Tujuan Akuntansi Manajemen. Definisi normatif Akuntansi Manajemen menurut Management

BAB II LANDASAN TEORI. II.1. Arti dan Tujuan Akuntansi Manajemen. Definisi normatif Akuntansi Manajemen menurut Management 13 BAB II LANDASAN TEORI II.1. Arti dan Tujuan Akuntansi Manajemen Definisi normatif Akuntansi Manajemen menurut Management Accounting Practices (MAP) Comittee adalah: proses identifikasi, pengukuran,

Lebih terperinci

Analisa Perilaku Biaya

Analisa Perilaku Biaya Modul ke: Analisa Perilaku Biaya Mengenali Prilaku biaya. Metode memisahkan biaya semivariabel atas biaya variable dan biaya tetap. Fakultas FEB Minanari, SE, M.Si Program Studi Manajemen Biaya VS Beban

Lebih terperinci

[Type the document title]

[Type the document title] MATERI 5 ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA (Cost-Volume Profit Analysis) Analisis biaya-volume-laba (CVP) merupakan suatu alat yang sangat berguna untuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan. Karena

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi perusahaan yang berorientasi pada laba, laba merupakan hal penting

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi perusahaan yang berorientasi pada laba, laba merupakan hal penting BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bagi perusahaan yang berorientasi pada laba, laba merupakan hal penting yang harus dicapai suatu perusahaan agar dapat mempertahankan dan mengembangkan usahanya.

Lebih terperinci

Akuntansi Biaya. Cost Behavior Analysis. Wahyu Anggraini, SE., M.Si. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Akuntansi.

Akuntansi Biaya. Cost Behavior Analysis. Wahyu Anggraini, SE., M.Si. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Akuntansi. Akuntansi Biaya Modul ke: Cost Behavior Analysis Fakultas FEB Wahyu Anggraini, SE., M.Si. Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id Classification Cost Biaya tetap adalah Biaya yang secara total tidak

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 7 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Break Even Point (BEP) Keberhasilan suatu perusahaan pada umumnya ditandai dengan kemampuan manajemen di dalam melihat kemungkinan dan kesempatan dimasa yang akan

Lebih terperinci

PERILAKU AKTIVITAS BIAYA

PERILAKU AKTIVITAS BIAYA PERILAKU AKTIVITAS BIAYA 1 A. Konsep Perilaku Akuntan manajemen harus mampu untuk mengevaluasi setiap jenis biaya untuk bisa menentukan fungsi biaya (cost function) yang menjelaskan perilaku biaya. Perilaku

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Baridwan dalam As ad (2010:26) merupakan ringkasan dari suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Baridwan dalam As ad (2010:26) merupakan ringkasan dari suatu BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 2.1 Laporan Keuangan Laporan keuangan memegang peranan penting yang memberikan berbagai informasi tentang kegiatan operasional perusahaan bagi bermacam-macam

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. produk/jasa yang dihasilkannya. Untuk menyampaikan produk yang ada ke tangan

BAB II DASAR TEORI. produk/jasa yang dihasilkannya. Untuk menyampaikan produk yang ada ke tangan BAB II DASAR TEORI A. Pendapatan 1. Pengertian Pendapatan Setiap perusahaan tentunya menginginkan agar usahanya berjalan dengan baik. Oleh karena itu perusahaan dapat memberi kepuasan kepada konsumen melalui

Lebih terperinci

BAB II PELAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN SEGMEN. Segmen adalah unit-unit usaha penghasil laba dalam organisasi atau

BAB II PELAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN SEGMEN. Segmen adalah unit-unit usaha penghasil laba dalam organisasi atau BAB II PELAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN SEGMEN II. 1. Segmentasi unit usaha Segmen adalah unit-unit usaha penghasil laba dalam organisasi atau perusahaan (Hansen & Mowen, 2003) Laporan segmen menyediakan

Lebih terperinci

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha Abstrak Tujuan dari penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan X ada dua, yaitu untuk mendeskripsikan bagaimana melakukan penghitungan biaya produksi pesanan khusus secara tepat dan benar, dan yang

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK BIAYA, PENGERTIAN BIAYA, PENGGOLONGAN BIAYA, DAN ALIRAN BIAYA DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR

KARAKTERISTIK BIAYA, PENGERTIAN BIAYA, PENGGOLONGAN BIAYA, DAN ALIRAN BIAYA DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR 2 PENDAHULUAN KARAKTERISTIK BIAYA, PENGERTIAN BIAYA, PENGGOLONGAN BIAYA, DAN ALIRAN BIAYA DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR Konsep biaya yang berbeda untuk tujuan yang berbeda (different costs are used for different

Lebih terperinci

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pabrik Margahayu Jaya Indah Plastik adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan kantong klip plastik. Sama seperti perusahaan komersil lainnya, tujuan utama perusahaan didirikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi Biaya merupakan hal yang penting bagi perusahaan manufaktur dalam mengendalikan suatu biaya

Lebih terperinci

VARIABLE COSTING. Penentuan Harga Pokok Variabel

VARIABLE COSTING. Penentuan Harga Pokok Variabel VARIABLE COSTING Penentuan Harga Pokok Variabel PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK Penentuan harga pokok produk dibedakan menjadi 2 metode: 1. Metode Full Costing Membebankansemua unsur biaya produksi baik yang

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS PROFITABILITAS PELANGGAN DAN PELAPORAN SEGMEN

BAB II ANALISIS PROFITABILITAS PELANGGAN DAN PELAPORAN SEGMEN 11 BAB II ANALISIS PROFITABILITAS PELANGGAN DAN PELAPORAN SEGMEN 2.1. Pengertian dan Manfaat Analisis Profitabilitas Pelanggan Kondisi lingkungan yang baru menyebabkan perusahaan harus berfokus kepada

Lebih terperinci

Bab 20 Perhitungan Biaya Langsung, Analisis Biaya-Volume-Laba dan Teori Keterbatasan. (Chaper Report)

Bab 20 Perhitungan Biaya Langsung, Analisis Biaya-Volume-Laba dan Teori Keterbatasan. (Chaper Report) Bab 20 Perhitungan Biaya Langsung, Analisis Biaya-Volume-Laba dan Teori Keterbatasan (Chaper Report) PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Permasalahan Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian...

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Permasalahan Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian... ABSTRAK Laba merupakan salah satu alasan untuk berdirinya sebuah organisasi / perusahaan. Laba juga merupakan salah satu syarat agar suatu kegiatan bisnis dapat tetap berjalan. Hampir sebagian besar strategi

Lebih terperinci

BAGIAN AUDIT DILAKSANAKAN OLEH AUDITOR INDEPENDEN LAIN

BAGIAN AUDIT DILAKSANAKAN OLEH AUDITOR INDEPENDEN LAIN SA Seksi 543 BAGIAN AUDIT DILAKSANAKAN OLEH AUDITOR INDEPENDEN LAIN Sumber: PSA No. 38 Lihat SA Seksi 9543 untuk Interpretasi Seksi ini. PENDAHULUAN 01 Seksi ini berisi panduan bagi auditor independen

Lebih terperinci

03FEB. Akuntansi Biaya

03FEB. Akuntansi Biaya Akuntansi Biaya Modul ke: Fakultas 03FEB Cost System and Cost Accumulation, 1. Flows of Cost In a Manufacturing Enterprise, 2. Reporting the Result of Operation, 3. Cost System, 4. Cost Accumulation Angela

Lebih terperinci

ANALISA BIAYA PRODUKSI

ANALISA BIAYA PRODUKSI ANALISA BIAYA PRODUKSI Pengertian Biaya Biaya adalah pengeluaran ekonomis yang diperlukan untuk perhitungan proses produksi. Biaya ini didasarkan pada harga pasar yang berlaku dan pada saat proses ini

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Perbandingan Perlakuan Akuntansi PT Aman Investama dengan

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Perbandingan Perlakuan Akuntansi PT Aman Investama dengan BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN IV.1 Perbandingan Perlakuan Akuntansi PT Aman Investama dengan Perlakuan Akuntansi SAK ETAP Setelah mendapatkan gambaran detail mengenai objek penelitian, yaitu PT Aman Investama.

Lebih terperinci

lokal. Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi, dalam hubungannya dengan leverage, sebaiknya menggunakan ekuitas sebagai

lokal. Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi, dalam hubungannya dengan leverage, sebaiknya menggunakan ekuitas sebagai A. Tinjauan Teoritis 1. Pertumbuhan Perusahaan Pertumbuhan perusahaan merupakan kemampuan perusahaan untuk meningkatkan size. Pertumbuhan perusahaan pada dasarnya dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pengertian analisa menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah sebagai

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pengertian analisa menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah sebagai BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Analisa Pengertian analisa menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah sebagai berikut: Penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb) untuk mengetahui keadaan

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE-17 PENGAMBILAN KEPUTUSAN TAKTIS

PERTEMUAN KE-17 PENGAMBILAN KEPUTUSAN TAKTIS PERTEMUAN KE-17 PENGAMBILAN KEPUTUSAN TAKTIS A. TUJUAN PEMBELAJARAN. 17.1. Mahasiswa mampu memahami, dan menjelaskan tentang pengambilan keputusan taktis. 17.2. Mahasiswa mampu memahami, dan menjelaskan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Keakuratan perhitungan kos produksi sangatlah penting karena hal ini meningkatkan daya kompetitif dan merupakan dasar pertimbangan bagi manajemen dalam pengambilan keputusan. Untuk menilai sejauh

Lebih terperinci

Modul ke: AKUNTANSI BIAYA SISTEM BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA. Fakultas EKONOMI VENY, SE.MM. Program Studi AKUNTANSI.

Modul ke: AKUNTANSI BIAYA SISTEM BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA. Fakultas EKONOMI VENY, SE.MM. Program Studi AKUNTANSI. Modul ke: AKUNTANSI BIAYA SISTEM BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA Fakultas EKONOMI VENY, SE.MM Program Studi AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id Bagian Isi Modul Modul menjelaskan arus biaya dalam perusahaan manufaktur,

Lebih terperinci

Anggaran Biaya Variabel

Anggaran Biaya Variabel Pertemuan 10 Anggaran Biaya Variabel Sumber : Kartika Sari dan sumber relevan lainnya Definisi Hansen dan Mowen: anggaran variabel didefinisikan sebagai biaya yang secara jumlah bervariasi berbanding langsung

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Biaya Relevan, Laba Diferensial. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: Biaya Relevan, Laba Diferensial. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Semenjak Republik Rakyat Cina mengembangkan industrinya secara pesat, banyak negara yang kewalahan dengan banyaknya produk yang sangat murah dari negara tersebut. Produk Cina yang murah tidak hanya

Lebih terperinci

TINJAUAN AKUNTANSI DAN LANDASAN TEORITISNYA (Materi 1)

TINJAUAN AKUNTANSI DAN LANDASAN TEORITISNYA (Materi 1) TINJAUAN AKUNTANSI DAN LANDASAN TEORITISNYA (Materi 1) Dari segi fungsinya, akuntansi merupakan : a. Aktivitas penyediaan jasa b. Sistem Informasi c. Kegiatan deskriptif analisis Aktivitas Penyediaan Jasa

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Maksud dan Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian.

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Maksud dan Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian. ABSTRAK Relevant cost merupakan kos yang diharapkan di masa mendatang, yang berbeda di antara berbagai alternatif yang tersedia. Relevant cost merupakan metoda yang dipergunakan untuk menentukan harga

Lebih terperinci

TERMINOLOGI, KONSEP & KLASIFIKASI BIAYA

TERMINOLOGI, KONSEP & KLASIFIKASI BIAYA TERMINOLOGI, KONSEP & KLASIFIKASI BIAYA 1. Pengertian Biaya 2. Klasifikasi Biaya 3. Estimasi Harga Pokok Produksi & Harga Pokok Penjualan 4. Laporan Laba Rugi Muniya Alteza PENGERTIAN BIAYA Biaya adalah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manfaat saat ini atau di masa yang akan datang bagi organisasi. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:26), biaya adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manfaat saat ini atau di masa yang akan datang bagi organisasi. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:26), biaya adalah BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengendalian Biaya 1. Pengertian Biaya Menurut Hansen dan Mowen (2005:40), biaya merupakan kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat

Lebih terperinci

BAB II PENENTUAN HARGA JUAL DENGAN PENDEKATAN VARIABEL COSTING

BAB II PENENTUAN HARGA JUAL DENGAN PENDEKATAN VARIABEL COSTING BAB II PENENTUAN HARGA JUAL DENGAN PENDEKATAN VARIABEL COSTING II.1. Harga Jual Penentuan harga jual suatu produk atau jasa merupakan salah satu keputusan penting manajemen karena harga yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah 2.1.1 Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2, dan 3 Tahun 2008 tentang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara

Lebih terperinci

02FEB. Akuntansi Biaya. Cost Behavior Analysis, Classifying Cost, Separating Fixed and Variable Cost. Angela Dirman, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas

02FEB. Akuntansi Biaya. Cost Behavior Analysis, Classifying Cost, Separating Fixed and Variable Cost. Angela Dirman, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas Akuntansi Biaya Modul ke: Fakultas 02FEB Cost Behavior Analysis, Classifying Cost, Separating Fixed and Variable Cost Angela Dirman, SE., M.Ak Program Studi Manajemen Content Cost behavior analysis, Classifying

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi Manajemen Pihak pihak yang mempunyai kepentingan terhadap perkembangan suatu perusahaan sangat memerlukan informasi akuntansi, untuk memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi Manajemen Setiap usaha, baik usaha kecil maupun usaha besar membutuhkan informasi akuntansi yang berguna bagi pihak manajemen. Informasi akuntansi dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan dunia usaha semakin pesat. Pesatnya perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan dunia usaha semakin pesat. Pesatnya perkembangan BAB I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini perkembangan dunia usaha semakin pesat. Pesatnya perkembangan dunia usaha tidak lepas dari semakin meningkat dan semakin beranekaragamnya

Lebih terperinci

PENERAPAN INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGHENTIKAN ATAU MELANJUTKAN PRODUK TERTENTU

PENERAPAN INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGHENTIKAN ATAU MELANJUTKAN PRODUK TERTENTU PENERAPAN INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGHENTIKAN ATAU MELANJUTKAN PRODUK TERTENTU Yuliana Endah Widyaningsih Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi UWMY ABSTRAK Secara umum

Lebih terperinci

BAB 8 PENDAPATAN A. DEFINISI

BAB 8 PENDAPATAN A. DEFINISI BAB 8 PENDAPATAN A. DEFINISI Pendapatan adalah aliran masuk aset atau kenaikan aset lainnya pada suatu entitas atau penyelesaian/pelunasan kewajiban entitas tersebut dari penyerahan atau produksi barang,

Lebih terperinci

Analysis Cost Volume Profit: Alat Perencanaan Manajerial Source: Hansen & Mowen (2007) Chapter 11. Present By: Ayub W.S. Pradana 30 Maret 2016

Analysis Cost Volume Profit: Alat Perencanaan Manajerial Source: Hansen & Mowen (2007) Chapter 11. Present By: Ayub W.S. Pradana 30 Maret 2016 Analysis Cost Volume Profit: Alat Perencanaan Manajerial Source: Hansen & Mowen (2007) Chapter 11 Present By: Ayub W.S. Pradana 30 Maret 2016 Materi Pokok 1. Titik Impas dalam unit 2. Titik Impas dalam

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Biaya dan Klasifikasi Biaya Menurut Perilaku Biaya Biaya merupakan unsur yang digunakan dalam melakukan analisis Break Even Point. Untuk dapat menentukan tingkat Break

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Koperasi 2.1.1 Pengertian Koperasi bahwa, Undang Undang No.17 tahun 2012 tentang Perkoperasian menyatakan Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut :

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut : BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. PT Sahid Detolin Textile melakukan klasifikasi biaya berdasarkan produk yang terdiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laba merupakan salah satu alasan untuk berdirinya sebuah organisasi / perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Laba merupakan salah satu alasan untuk berdirinya sebuah organisasi / perusahaan. BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Laba merupakan salah satu alasan untuk berdirinya sebuah organisasi / perusahaan. Laba juga merupakan salah satu syarat agar suatu kegiatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dan kinerja keuangan suatu entitas. Tujuan laporan keuangan adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. dan kinerja keuangan suatu entitas. Tujuan laporan keuangan adalah 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Laporan keuangan merupakan suatu laporan kinerja yang bersifat historis atas suatu perusahaan pada periode tertentu yang bermanfaat dalam memberikan suatu informasi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilakukan pada PT Sugih Instrumendo Abadi divisi Fa.AR yang memproduksi komponen tensi meter yang terdiri dari bag, bulp, dan tubing. Permasalahan yang dihadapi pihak manajemen Fa.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Menurut Hansen dan Mowen (2011:47) Biaya adalah kas atau nilai setara kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberi

Lebih terperinci

cost classification) Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku biaya

cost classification) Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku biaya Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi-Universitas Kristen Petra 2011 Membandingkan perbedaan akuntansi keuangan dan akuntansi manajerial Menjelaskan lingkup akuntansi biaya, perbedaan biaya dan beban.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan BAB II LANDASAN TEORI II.1. Penjualan II.1.1. Definisi Penjualan Penjualan secara umum memiliki pengertian kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Pengertian Laporan Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Pengertian Laporan Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Laporan Keuangan a. Pengertian Laporan Keuangan Menurut kamus akuntansi edisi kedua oleh Abdullah (1993:176), laporan keuangan adalah laporan-laporan

Lebih terperinci

PENGARUH PERUBAHAN KURS VALUTA ASING LATAR BELAKANG

PENGARUH PERUBAHAN KURS VALUTA ASING LATAR BELAKANG PENGARUH PERUBAHAN KURS VALUTA ASING LATAR BELAKANG Suatu entitas dapat melakukan aktivitas yangmenyangkut valuta asing dalam dua cara. Entitas mungkin memiliki transaksi dalam mata uang asing atau memiliki

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. CV Scala Mandiri akan memperoleh beberapa manfaat, antara lain: 1. Dapat menyusun laporan keuangannya sendiri.

BAB IV PEMBAHASAN. CV Scala Mandiri akan memperoleh beberapa manfaat, antara lain: 1. Dapat menyusun laporan keuangannya sendiri. BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Manfaat Implementasi SAK ETAP Dengan mengimplementasikan SAK ETAP di dalam laporan keuangannya, maka CV Scala Mandiri akan memperoleh beberapa manfaat, antara lain: 1. Dapat menyusun

Lebih terperinci

BAB 1 SEKILAS TENTANG AKUNTANSI. Asgard Chapter

BAB 1 SEKILAS TENTANG AKUNTANSI.  Asgard Chapter BAB 1 SEKILAS TENTANG AKUNTANSI Asgard Chapter 2008 www.cherrycorner.com SEKILAS TENTANG AKUNTANSI A. Kita dan Akuntansi anyak diantara kita mungkin tidak menyadari bahwa sebenarnya sudah sering terlibat

Lebih terperinci

Analisis Perilaku Biaya

Analisis Perilaku Biaya Modul ke: 03Fakultas Yusar EKONOMI DAN BISNIS (FEB) Analisis Perilaku Biaya Sagara, SE.,M.Si.,Ak.,CA,CMA Program Studi Manajemen KLASIFIKASI BIAYA Biaya Tetap didefenisikan sebagai biaya yang secara total

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. II.1.1. Konsep Biaya Identifikasi Biaya Definisi biaya menurut Krismiaji (2002), Cost adalah kas atau ekuivalen kas yang dikorbankan untuk membeli barang atau jasa yang diharapkan

Lebih terperinci

Akuntansi Biaya. Management, The Controller, and Cost Accounting Cost Consept and Cost Information System. Rista Bintara, SE., M.Ak.

Akuntansi Biaya. Management, The Controller, and Cost Accounting Cost Consept and Cost Information System. Rista Bintara, SE., M.Ak. Akuntansi Biaya Modul ke: Management, The Controller, and Cost Accounting Cost Consept and Cost Information System Fakultas Ekonomi dan Bisnis Rista Bintara, SE., M.Ak Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

Penutupan Buku Besar & Sistem Komputerisasi

Penutupan Buku Besar & Sistem Komputerisasi Bab 7 Penutupan Buku Besar & Sistem Komputerisasi Transi 1 Tujuan Pembelajaran Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk: Menjelaskan pengertian, konsep, dan prosedur tutup buku Menyelesaikan prosedur

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi secara garis besar dapat dibagi menjadi dua tipe, yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Akuntansi biaya bukan merupakan tipe akuntansi tersendiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tugas utama seorang manajer sebuah perusahaan adalah membuat perencanaan,

BAB I PENDAHULUAN. Tugas utama seorang manajer sebuah perusahaan adalah membuat perencanaan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tugas utama seorang manajer sebuah perusahaan adalah membuat perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan yang tepat dan benar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Definisi dan pengelompokan biaya. dengan pendapatan untuk menentukan laba.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Definisi dan pengelompokan biaya. dengan pendapatan untuk menentukan laba. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Biaya Produksi a. Definisi dan pengelompokan biaya Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan

Lebih terperinci

ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA: ALAT PERENCANAAN MANAJERIAL. HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2017

ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA: ALAT PERENCANAAN MANAJERIAL. HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2017 ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA: ALAT PERENCANAAN MANAJERIAL HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2017 Cost-Volume-Profit Analysis Analisis biaya-volume-laba (analisis CVP) merupakan suatu alat yang berguna

Lebih terperinci