Analisis Pengambilan Keputusan Berbasis Personal Finance Information Systems
|
|
- Siska Cahyadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Analisis Pengambilan Keputusan Berbasis Personal Finance Information Systems Ardiansyah Mobile Technology Innovation Center (MoTIC) Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Ahmad Dahlan Jl. Prof. Dr. Soepomo, Janturan, Yogyakarta, Telp : (0274) , Fax : (0274) ardiansyah@tif.uad.ac.id Abstrak Pengelolaan finansial tidak hanya menjadi domain penting perusahaan atau organisasi bisnis. Sebagai representasi entitas terkecil sebuah organisasi, baik individu maupun keluarga juga memiliki kebutuhan untuk dapat mengelola finansialnya sendiri. Adanya pengelolaan finansial yang baik tentu sangat membantu dalam mengambil keputusan-keputusan finansial. Masalah yang dihadapi individu dan keluarga saat ini adalah tingkat literasi finansial yang masih rendah. Akibatnya banyak yang melakukan analisa hingga pengambilan keputusan dengan hanya menggunakan perasaan semata, tanpa didasarkan pada data dan fakta historis finansial. Hal ini tentu saja akan membawa dampak serius terhadap keberlangsungan finansialnya di masa depan apabila keputusan yang diambil tersebut ternyata salah atau tidak tepat. Pada paper ini akan dipaparkan bagaimana personal finance information systems telah berhasil membantu individu atau keluarga dalam mengelola, memantau hingga mengambil keputusan finansialnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menerapkan aturan-aturan rasio finansial akan menghasilkan sebuah rekomendasi otomatis dari sistem dapat dijadikan pijakan atau dasar dari sebuah keluarga untuk mengambil sebuah keputusan yang tepat. Kata kunci: personal finance, rasio finansial, rekomendasi, indikator 1. PENDAHULUAN Pengelolaan keuangan yang baik merupakan salah satu tujuan dari sebuah organisasi atau perusahaan. Begitu pula halnya di tataran individu atau keluarga sebagai representasi organisasi terkecil, maka pengelolaan keuangan individu atau keluarga di era new economy saat ini sudah menjadi sebuah kebutuhan mutlak. Selama ini di dalam sebuah organisasi bisnis yaitu perusahaan, seluruh aspek dari kinerja keuangan dapat dimonitor secara real-time. Sehingga dengan demikian sangat memudahkan para eksekutif untuk mengambil keputusan finansial yang tepat saat itu juga dengan tingkat kesalahan yang sangat minim. Pada level yang sama di tingkatan individu atau keluarga penerapan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan berbasis sistem informasi akan sangat membantu dalam memonitor dan mengambil keputusan finansial dengan tepat pula. Pengelolaan finansial individu/keluarga juga tidak semata dipahami secara normatif. Namun dapat dilihat manfaatnya sebagai alat bantu dan alat ukur untuk merencanakan finansial yang lebih baik, apalagi bila melihat kondisi ekonomi di Indonesia yang masih tergolong kurang kondusif dalam penciptaan kekayaan (wealth creation) individu atau keluarga [9]. 2. KAJIAN PUSTAKA 2.1 Personal Finance Personal finance merupakan suatu keputusan finansial yang diambil oleh seseorang atau sebuah keluarga dalam rangka mendapatkan, menganggarkan (budgeting), menyimpan (saving) dan mengeluarkan (spending) sumber-sumber finansial yang diperoleh selama ini dengan konsekuensi terjadinya berbagai macam risiko finansial dan dampak kehidupannya kelak di masa depan [5]. Lebih lanjut lagi bahwa di dalam kajian personal finance terdapat focus area yang menjadi pusat perhatian bagi kalangan personal/individu, keluarga maupun konsultan perencana keuangan (financial planner) yaitu: (1) Existing condition yaitu berupa financial checkup terhadap kondisi finansial saat ini (2) Membuat perencanaan finansial (3) Budgeting pendapatan dan belanja (4) Manajemen hutang, (5) Manajemen dana darurat atau emergency fund (6) Manajemen risiko asuransi, (7) Manajemen investasi (8) Pajak penghasilan pribadi, (9) Manajemen dana pensiun, dan (10) Manajemen warisan atau estate planning [2]. Selain itu Eko P. Pratomo [6] melengkapinya 1
2 dengan income (penghasilan), spending (pengeluaran), dan cleansing of wealth (Zakat sebagai saranah pembersih harta). Personal Decision Support System (PDSS) atau disebut juga DSS Individual adalah sistem informasi skala kecil yang biasanya dikembangkan untuk seorang manajer, atau beberapa manajer, untuk pengambilan keputusan yang penting [1]. PDSS adalah bentuk asli dari penggunaan teknologi informasi (TI) untuk mendukung pengambilan manajemen [1]. Beberapa alat bantu berbasis TI khusus mengelola keuangan pribadi/keluarga adalah MyFamily Accounting, Ngaturduit.com [4], dan Mint.com [3]. MyFamily Accounting 2.2 Rasio Finansial Agar dapat mengetahui kondisi kesehatan finansial keluarga atau individu, maka dibutuhkanlah alat pengukuran yang biasanya menggunakan rasio finansial. Rasio-rasio finansial yang digunakan adalah sebagai berikut [8]: 1. Rasio Likuiditas Rasio likuiditas kadang biasa juga disebut dana darurat merupakan salah satu indikator kesehatan finansial dari sisi kecukupan atau ketersediaan aset tunai untuk memenuhi kebutuhan rutin bulanan dalam periode waktu tertentu. Formula untuk menghitung rasio likuiditas: AL RL (1) RPB RL = Rasio Likuiditas AL = Aktiva Lancar RPB = Rerata pengeluaran per bulan Kecukupan dana darurat atau likuiditas memiliki tingkatan masing-masing seperti yang tertera pada tabel 1. Tabel 1. Tingkatan kecukupan dana darurat [7] Status Dana Darurat Lajang Suami & istri tanpa anak Pasutri 1 anak Pasutri 2 anak Pasutri 3 anak Pasutri 4 anak 4 kali spending 6 kali spending 9 kali spending 12 kali spending 15 kali spending 18 kali spending 2. Rasio Utang Rasio utang menunjukkan seberapa besar utang yang ada dibandingkan dengan seluruh aset yang dimiliki. Dengan kata lain total nilai aset yang ada berapa persen berasal dari utang. Nilai toleransi rasio utang adalah 30%. Adapun formula untuk mengetahui rasio utang adalah: TU RU (2) TA RU = Rasio Utang TA = Total Utang TA = Total Aset 3. Rasio Pembayaran Utang Rasio pembayaran utang merupakan suatu nilai indikator yang menunjukkan seberapa besar utang yang dibayar dalam satu periode dibandingkan dengan jumlah pendapatan yang didapatkan dalam periode yang sama. Dengan kata lain berapa persen uang yang harus dikeluarkan dari pendapatan untuk membayar utang. Nilai toleransi rasio pembayaran utang adalah 30% Adapun formula untuk menghitung rasio pembayaran utang adalah: KU RPU (3) PP RPU = Rasio pembayaran utang KU = Kewajiban utang 1 tahun ke depan PP = Pemasukan per tahun 4. Rasio Kekuatan Menabung Rasio kekuatan menabung menunjukkan seberapa besar tabungan yang dimiliki dibandingkan dengan jumlah penghasilan dalam satu periode. Dengan kata lain berpa persen tabungan yang dimiliki jika dibandingkan dengan penghasilan yang diterima. Nilai toleransi rasio kekuatan menabung adalah 10%. Adapun formula rasio kekuatan menabung adalah: PP TP KM (4) KM = Rasio kekuatan menabung 4
3 TP = Tabungan per tahun PP = Penghasilan per tahun 5. Rasio Kekuatan Investasi Rasio kekuatan investasi merupakan indikator yang menunjukkan seberapa besar hasil investasi yang diperoleh dibandingkan dengan nilai kekayaan seseorang. Dengan kata lain berapa persen pemasukan yang didapat berasal dari hasil investasi yang dimiliki. Nilai toleransi rasio kekuatan investasi adalah sebesar 100%. Adapun formula rasio kekuatan investasi adalah: AI KI (5) KB KI = Rasio kekuatan investasi AI = Pendapatan aset investasi KB = Kekayaan bersih 6. Rasio Pertumbuhan Riil Rasio pertumbuhan riil adalah sebuah nilai indikator yang menunjukkan sejauh mana tingkat pertumbuhan penghasilan seseorang jika dibandingkan laju inflasi. Dengan kata lain indikator ini akan menentukan apakah pertumbuhan penghasilan yang diperoleh di bawah atau di atas laju inflasi. Nilai toleransi rasio pertumbuhan riil adalah 0. Adapun formula rasio pertumbuhan riil adalah: PR PT PL LI PL (6) PR = Pertumbuhan riil PT = Penghasilan tahun ini PL = Penghasilan tahun lalu LI = Laju inflasi 3. PEMBAHASAN Penelitian ini menggunakan MyFamily Accounting (MFA) sebagai alat bantu pengelolaan sistem informasi personal financenya. Pemilihan MFA dikarenakan memiliki fitur analisis finansial yang cukup lengkap dan juga sangat selaras dengan aturan-aturan dan kebiasaan pengelolaan finansial individu/keluarga di Indonesia. 3.1 Rasio Likuiditas Pada penelitian ini digunakan data keuangan keluarga yang sudah berisi transaksi keuangan dan juga jumlah kekayaan. Untuk mengetahui rasio likuiditas dibutuhkan datadata berupa jumlah harta lancar, jumlah pengeluaran per bulan dan jumlah anak. Dalam penelitian ini didapatkan bahwa jumlah harta lancar yang dimiliki sebesar Rp ,83 seperti ditunjukkan gambar 2. Gambar 2. Jumlah kekayaan Jumlah pengeluaran rutin adalah sebesar Rp Sedangkan jumlah anak adalah empat orang, seperti yang ditunjukkan gambar 3. Gambar 3. Jumlah anak yang dimiliki Karena memiliki empat orang anak, maka sesuai aturan kecukupan ketersediaan dana darurat seharusnya memiliki dana darurat sebesar 18 bulan pengeluaran ke depan. Berdasarkan sistem yang digunakan, maka didapatkan rasio likuiditas sebesar 10,85 bulan (lihat gambar 4). Artinya masih kurang sekitar 8 bulan atau sebesar Rp lagi untuk mencukupi rasio likuiditas ideal. Oleh karena itu keputusan yang bisa diambil adalah dengan lebih fokus menambah aset lancar agar bisa segera memenuhi kecukupan rasio ideal. 3.2 Rasio Hutang Gambar 4. Nilai rasio likuiditas Untuk memperoleh rasio hutang dibutuhkan data-data yaitu jumlah harta dan jumlah utang. Dalam penelitian ini didapatkan bahwa jumlah hutang jangka pendek yang dimiliki sebesar Rp ,8 dan jumlah harta yang dimiliki adalah Rp ,85, seperti yang ditunjukkan gambar 5. 5
4 3.3 Rasio Pembayaran Utang Untuk rasio pembayaran utang didapatkan bahwa jumlah cicilan utang pada satu bulan adalah sebesar Rp dan pendapatan pada bulan yang sama adalah Rp ,26, perhatikan pada gambar 8. Gambar 5. Jumlah harta dan hutang Dengan menggunakan formula yang telah dijabarkan, maka rasio hutang yang dimiliki adalah sebesar 5,9% atau dibulatkan menjadi 6%. Gambar 6 menunjukkan grafik indikator rasio hutang tersebut. Gambar 8. Grafik jumlah penghasilan Dengan berdasarkan formula yang telah dijabarkan, maka rasio pembayaran hutang yang dimiliki adalah sebesar 9,58% atau dibulatkan menjadi 10%, perhatikan gambar 9.. Gambar 6. Indikator rasio hutang Dari indikator rasio hutang yang ditampilkan menunjukkan bahwa rasio hutang masih dalam keadaan normal, karena masih di bawah nilai toleransi yaitu 30%. Berdasarkan nilai toleransi tersebut, maka nantinya terdapat beberapa warning level yang akan muncul apabila nilai toleransi telah mencapai beberapa kondisi seperti berikut: Jika 31%: Hati-hati utang Anda sudah melebihi 30%. Jika 50%: Hati-hati $% harta Anda adalah dari utang! Jika 70%: Awas! Utang Anda sudah $% segera perkecil utang Anda! Jika 90%: Bahaya! utang Anda mencapai $%, Anda hampir bangkrut!. Gambar 7 berikut memperlihatkan rekomendasi sistem terhadap rasio hutang yang di bawah 30%. Gambar 7. Rekomendasi rasio hutang Gambar 9. Indikator rasio pembayaran hutang Dari indikator rasio utang yang ditampilkan menunjukkan bahwa rasio utang masih dalam keadaan normal, karena masih di bawah nilai toleransi yaitu 30%. Berdasarkan nilai toleransi tersebut, maka nantinya terdapat beberapa warning level yang akan muncul apabila nilai toleransi telah mencapai beberapa kondisi seperti berikut: Jika >30% Hati-hati tahun ini $% uang Anda harus digunakan untuk membayar utang!. Jika >90% Bahaya! Tahun ini $% uang Anda harus digunakan untuk membayar utang!! 3.4 Rasio Kekuatan Menabung Untuk memperoleh rasio kekuatan menabung maka yang dibutuhkan adalah datadata berupa jumlah aset lancar yaitu tabungan, kemudian data berupa jumlah penghasilan 6
5 dalam satu periode. Dalam penelitian ini tabungan yang dimiliki ada dua, yaitu BPD 2 sebesar Rp dan Commonwealth sebesar Rp , perhatikan gambar 10. Gambar 12. Hasil investasi Gambar 10 Aset tabungan BPD 2 dan Commonwealth Sedangkan jumlah penghasilan pada penelitian ini digunakan dalam periode satu tahun yaitu sebesar Rp , seperti yang ditunjukkan gambar 11. Gambar 13. Jumlah kekayaan bersih Gambar 14. Rekomendasi rasio kekuatan investasi Gambar 11 Jumlah penghasilan dalam satu tahun Dengan menggunakan formula rasio kekuatan menabung, maka didapatkan rasio sebesar: Rp Rp Dengan demikian rasio kekuatan menabung yang didapatkan adalah dibulatkan sebesar 39%. Berdasarkan nilai toleransi tersebut maka akan menghasilkan rekomendasi sebagai berikut: Jika 10%: Tabungan Anda cukup ideal, karena sudah di atas 10%. Jika <10%: Awas, Anda menabung terlalu sedikit, hanya $% dari dari penghasilan. Harap segera tingkatkan tabungan Anda! 3.5 Rasio Kekuatan Investasi Dalam penelitian ini data hasil investasi adalah sebesar Rp 576,059,46 (gambar 12) dan kekayaan bersih sebesar Rp ,03 (gambar 13) maka analisis rasio kekuatan investasinya sebesar 0,062% (gambar 14). Artinya hasil investasi yang dimiliki masih jauh dari ideal, atau dengan kata lain masih sangat sedikit. Untuk itu keputusan yang bisa diambil adalah dengan menambah asset investasi berupa reksadana, saham, sukuk, obligasi, property yang disewakan dan instrument investasi lain yang dapat menghasilkan arus kas secara rutin. Sehingga kelak diharapkan rasio kekuatan investasi bisa terus bertambah hingga sebesar 100%. Berdasarkan nilai toleransi tersebut, maka nantinya terdapat beberapa rekomendasi warning level yang akan muncul apabila nilai toleransi telah mencapai beberapa kondisi seperti berikut: Jika % Luar Biasa! Anda sudah mencapai kebebasan financial!. Jika 50% Selamat!, $% kekayaan Anda berasal dari investasi!. Jika <10% Hasil investasi Anda masih sedikit! 3.6 Rasio Pertumbuhan Riil Untuk memperoleh rasio pertumbuhan riil maka yang dibutuhkan adalah data-data berupa jumlah penghasilan periode sekarang dan periode sebelumnya, serta nilai laju inflasi. Dalam penelitian ini penghasilan bulan periode sebelumnya Rp dan periode berjalan Rp ,46 seperti yang diperlihatkan pada gambar 15 dan 16. Sedangkan untuk nilai laju inflasi adalah sebesar 10%. Gambar 15 Jumlah penghasilan periode sebelumnya 7
6 Gambar 16 Jumlah penghasilan periode berjalan Rp ,46 - Rp % Rp ,2% Dengan demikian rasio pertumbuhan riil yang didapatkan adalah sebesar 12,2% yang berarti berada di atas kisaran normal yang disarankan yaitu > 0%. Artinya sistem akan memberikan rekomendasi yaitu Selamat, standar kehidupan Anda sudah di atas inflasi!. Rekomendasi ini mengartikan bahwa kinerja penghasilan sudah berada di atas laju inflasi. Dengan demikian keputusan yang bisa diambil pengguna adalah agar tetap bisa mempertahankan rasio tersebut bahkan meningkatkan lebih tinggi lagi. 2012) Available at: [Accessed 12 Agustus 2012] [5] Practical Financial Tips, What is Personal Finance [Online] (Update 12 Agustus 2012) Availablet at: [Accessed: 12 Agustus 2012] [6] Pratomo, E.P., Cara Mudah Mengelola Keuangan Keluarga Secara Islami. 1 st ed. Jakarta: Hijrah Institute. [7] QMFinancial, Benarkah Cash is King? [Online] (Update 1 Agustus 2012) Available at: [Accessed 12 Agustus 2012] [8] Sembel, R. et.al., Smart Saving and Borrowing for Ordinary Family, 1 st ed. Jakarta: PT Elex Medi Komputindo. [9] Sundjaja, A.M. dan Luhukay, D., Pemodelan Sistem Informasi Perencanaan Keuangan Individu, In: Program Studi Teknik Informatika UAD, Seminar Teknik Informatika (STI) 2012: Peluang dan Tantangan dalam Memanfaatkan Layanan Cloud Computing dalam Praktik Dunia Bisnis. Yogyakarta, 2 Juni 2012, UAD Press: Yogyakarta. 4. SIMPULAN Berdasarkan pemaparan di atas telah berhasil ditunjukkan bagaimana personal finance information systems sangat membantu para individu atau keluarga dalam mengelola, memantau hingga mengambil keputusan finansialnya. Penelitian ini juga berhasil menunjukkan bahwa dengan menerapkan aturan-aturan rasio finansial akan menghasilkan sebuah rekomendasi otomatis dari sistem yang akan menjadi pijakan atau dasar dari sebuah keluarga untuk mengambil sebuah keputusan yang tepat. 5. DAFTAR PUSTAKA [1] Arnott, D., Personal Decision Support Systems, 7 th ed. Springerlink. [2] Manurung, A.H. and Rizky, L.T., Successful Financial Planner: A Complete Guide, 1 st ed. Jakarta: Grasindo. [3] Mint.com, What is Mint.com? [Online] (Update 12 Agustus 2012) Available at: [Accessed 12 Agustus 2012] [4] NgaturDuit.com, What is Ngaturduit.com? [Online] (Update 12 Agustus 8
7 3
Financial Planning Seminar
Financial Planning Seminar FAKTA! 75% orang Indonesia hidup tidak sejahtera di masa pensiun nya Source : Artikel KOMPAS Agenda Menabung Saja Tidak Cukup Dana Pensiun Komponen Rencana Keuangan Cek Arus
Lebih terperinciSudah Sehatkah Keuangan Anda?
Sudah Sehatkah Keuangan Anda? Agenda Apakah Anda Komponen Rencana Keuangan Financial Check Up Switch & Activate Your Money RESEP OBAT : Utang Kartu Kredit Utang, Boleh Gak? Kesimpulan 2 Apakah Anda merasa
Lebih terperinciEntrepreneurship and Inovation Management
Modul ke: 12 Entrepreneurship and Inovation Management PERENCANAAN KEUANGAN Fakultas Ekonomi Dr. Tukhas Shilul Imaroh,MM Program Studi Paska Sarjana www.mercubuana.ac.id Pengertian Financial Plan Financial
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada laporan akuntansi DPLK AIAF, periode akuntasi (tahun buku) adalah 1 Januari sampai dengan 31 Desember. A. Jurnal Pencatatan Akuntansi Dana Pensiun Pencatatan Transaksi
Lebih terperinciFUNFSI MANAJEMEN KEUANGAN
FUNFSI MANAJEMEN KEUANGAN Hasim As ari Hasim As ari Manajemen keuangan merupakan salah satu bidang manajemen fungsional dalam suatu perusahaan, yang mempelajari tentang penggunaan dana, memperoleh dana
Lebih terperinciEntrepreneurship and Inovation Management
Modul ke: 11Fakultas Ekonomi Entrepreneurship and Inovation Management Financial Planning Dr Dendi Anggi Gumilang,SE,MM Program Studi Pasca Sarjana Konsep & Teori 1. Komponen dari perencanaan keuangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis Optimalisasi Modal Kerja pada CV. Dharma Utama Batu. Metode
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hasil Penelitian Terdahulu Hasil penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati (2012) dengan judul Analisis Optimalisasi Modal Kerja pada CV. Dharma Utama Batu. Metode yang digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian, laporan keuangan merupakan suatu media penting
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam perekonomian, laporan keuangan merupakan suatu media penting dalam proses pengambilan keputusan ekonomis, sehingga dalam menjalankan suatu usaha perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Jaman era globalisasi yang modern ini investasi merupakan kegiatan positif
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jaman era globalisasi yang modern ini investasi merupakan kegiatan positif untuk mendapatkan keuntungan dimasa mendatang. Pebisnis memerlukan pasar modal untuk memadai
Lebih terperinciDana Pensiun Pegawai PT Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti
Laporan Neraca ASET INVESTASI (Harga Historis) Surat Berharga Negara 126.026.683.00 102.978.183.00 Tabungan 319.181.46 183.688.885,00 Deposito on Call 16.200.000.00 11.929.000.00 Deposito Berjangka 178.308.000.00
Lebih terperinciPerencanaan Keuangan Keluarga Bapak Andy Christian dengan Pengoptimalisasian Aset
FINESTA Vol. 1, No. 1, (2013) 7-11 7 Perencanaan Keuangan Keluarga Bapak Andy Christian dengan Pengoptimalisasian Alvina Setiawan Program Manajemen Keuangan, Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas
Lebih terperinciBab 2. Perencanaan Keuangan Financial Planning
Bab 2 Perencanaan Keuangan Financial Planning Tujuan Pembelajaran 1. Menjelaskan komponen dari perencanaan keuangan yang berhasil. 2. Menjelaskan the balance sheet dan the cash-flow statement. 3. Menggunakan
Lebih terperinciKelola Keuangan dengan Benar sejak Muda
Kelola Keuangan dengan Benar sejak Muda Apakah Buku ini Tepat untuk Saya? Pemula E-book ini sesuai untuk teman-teman yang baru mempelajari perencanaan keuangan. E-book ini berisi dasar perencanaan keuangan.
Lebih terperinciDana Pensiun Pegawai Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti Laporan Arus Kas Per 01 Mei 2017 s/d 31 Mei 2017
http://192.168.1.16/popup/v_arus_kas.php?t1=mdevmduvmjaxn... Laporan Arus Kas Per 01 Mei 2017 s/d 31 Mei 2017 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan Bunga/Bagi Hasil 3.813.471.000 Penerimaan Dividen
Lebih terperinciDana Pensiun Pegawai Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti Laporan Arus Kas Per 01 April 2017 s/d 30 April 2017
http://192.168.1.16/popup/v_arus_kas.php?t1=mdevmdqvmjaxn... Laporan Arus Kas Per 01 April 2017 s/d 30 April 2017 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan Bunga/Bagi Hasil 5.089.875.000 Penerimaan
Lebih terperinciDana Pensiun Pegawai Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti Laporan Arus Kas Per 01 Maret 2017 s/d 31 Maret 2017
http://192.168.1.16/popup/v_arus_kas.php?t1=mdevmdmvmjaxn... Laporan Arus Kas Per 01 Maret 2017 s/d 31 Maret 2017 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan Bunga/Bagi Hasil 4.826.687.500 Penerimaan
Lebih terperinciDana Pensiun Pegawai Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti Laporan Arus Kas Per 01 Juni 2017 s/d 30 Juni 2017
http://192.168.1.16/popup/v_arus_kas.php?t1=mdevmdyvmjaxn... Laporan Arus Kas Per 01 Juni 2017 s/d 30 Juni 2017 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan Bunga/Bagi Hasil 3.795.024.500 Penerimaan Dividen
Lebih terperinciDana Pensiun Pegawai Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti Laporan Arus Kas Per 01 Januari 2017 s/d 31 Agustus 2017
http://192.168.1.15/popup/v_arus_kas.php?t1=mdevmdevmjaxnw=... Laporan Arus Kas Per 01 Januari 2017 s/d 31 Agustus 2017 Deskripsi 01/01/2017-31/08/2017 01/01/2017-31/07/2017 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem pensiun di Indonesia dewasa ini semakin mendapat perhatian khusus, karena pembayaran pensiun di Indonesia dinilai cukup memberatkan beban negara dengan jumlah
Lebih terperinciMANAJEMEN KEUANGAN. LITERATUR : Managerial Finance, 8 th Ed, J.Fred Weston & Thomas E. Copeland
MANAJEMEN KEUANGAN LITERATUR : Managerial Finance, 8 th Ed, J.Fred Weston & Thomas E. Copeland SILABUS 1. KONSEP-KONSEP DASAR DAN TEORI KEAUANGAN 2. KEPUTUSAN PENDANAAN DAN STRUKTUR MODAL 3. KEPUTUSAN
Lebih terperinciDANA PENSIUN BANK DKI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN ASET NETO PER 30 JUNI ASET Semester I 2017 Semester II 2016
A. LAPORAN ASET NETO INVESTASI (NILAI WAJAR) ASET Surat Berharga Negara 43.996.444.448 100.081.670.878 Tabungan 2.581.094.681 2.983.430.198 Deposito on call 30.000.000.000 0 Deposito Berjangka 77.060.000.000
Lebih terperinciPerencanaan Keuangan untuk USIA 20 an Kelola Keuangan dengan Benar sejak Muda
Perencanaan Keuangan untuk USIA 20 an Kelola Keuangan dengan Benar sejak Muda Spesial di dalam E-book ini 1. Bagaimana cara mendapatkan uang 1 M? 2. Bagaimana U untung saat menggunakan kartu kredit. 3.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri Dana Pensiun saat ini mempunyai peranan yang makin besar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri Dana Pensiun saat ini mempunyai peranan yang makin besar di Indonesia. Sejak diberlakukannya Undang-undang Nomor 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun, industri
Lebih terperinciPERENCANAAN KEUANGAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN FINANSIAL
PERENCANAAN KEUANGAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN FINANSIAL Arta M. Sundjaja Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Nusantara Jln. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480
Lebih terperinciDana Pensiun Pegawai PT Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti
Laporan Arus Kas Periode 01 Januari 2016 s.d. 30 April 2016 Deskripsi 01/01/2016-30/04/2016 01/01/2016-31/03/2016 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan Bunga/Bagi Hasil 9.362.060.278,00 6.037.200.50
Lebih terperinciDana Pensiun Pegawai PT Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti
Laporan Neraca ASET INVESTASI (Harga Historis) Surat Berharga Negara 102.978.183.00 84.665.683.00 Tabungan 183.688.885,00 579.633.18 Deposito on Call 11.929.000.00 Deposito Berjangka 204.066.000.00 234.266.000.00
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Keuangan Beberapa pengertian laporan keuangan menurut para ahli: Menurut Harahap (2013:105): Laporan Keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha perusahaan
Lebih terperinciPERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA. Duddy Roesmara Donna
PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA Duddy Roesmara Donna 1 DALAM KELUARGA? 2 URGENSI SECARA UMUM Terbatasnya sumber daya aset/keuangan, dan pada umumnya terjebak pada keinginan tidak ada batasnya; Melindungi
Lebih terperinciLaporan Keuangan: Neraca
Laporan Keuangan: Neraca MATERI 1. Sifat dan kegunaan laporan keuangan 2. Jenis Laporan Keuangan 3. Isi dan Elemen Laporan Keuangan, Khusus untuk Neraca 4. Catatan Atas Laporan Keuangan 5. Keterbatasan
Lebih terperinciKalkulator Perencanaan Keuangan Android Manual Book
Kalkulator Perencanaan Keuangan Android Manual Book Buku ini merupakan panduan penggunaan Kalkulator Perencanaan Keuangan Android dan juga sebagai pelengkap dari Buku Wajib Perencanaan Keuangan Karyawan
Lebih terperinciJAWABAN BAB 7. Nama : Fitri Gusniawati. Nim :
JAWABAN BAB 7 Nama : Fitri Gusniawati Nim : 51912102 Kelas : DKV-3 1. Jelaskan apa yang saudara ketahui tentang lembaga keuangan. Apa yang dimaksud dengan lembaga deposito dan non deposito? Apa saja bagian-bagian
Lebih terperinciPENGELOLAAN KEUANGAN DALAM KELUARGA DARI SUDUT PANDANG ISLAM
PENGELOLAAN KEUANGAN DALAM KELUARGA DARI SUDUT PANDANG ISLAM Oleh : Dyah Kusumawati*) Abstraksi Setiap rumah tangga pasti memiliki konflik. Faktor yang sering menjadi konflik dalam keluarga adalah masalah
Lebih terperinciDANA PENSIUN BANK DKI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN ASET NETO PER 31 DESEMBER ASET Semester II 2015 Semester I 2015
A. LAPORAN ASET NETO INVESTASI (NILAI WAJAR) ASET Semester II 2015 Semester I 2015 Surat Berharga Negara 20.056.075.000 5.058.305.000 Tabungan 4.684.964.144 5.714.635.010 Deposito on call 0 0 Deposito
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuangan tidak hanya penting untuk perusahaan saja, tetapi pengetahuan akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengelolaan keuangan pribadi (perencanaan dan pengendalian keuangan) merupakan salah satu bentuk aplikasi dari manajemen keuangan. Manajemen keuangan tidak
Lebih terperinci5 Langkah Wealth Discovery INTEGRATED LIFE PLANNER
5 Langkah Wealth Discovery INTEGRATED LIFE PLANNER DOKUMEN BANK Dapatkan solusi Perencanaan Alokasi Aset Anda sekarang dengan menghubungi Premier Banking Manager di OCBC NISP Premier terdekat. 5 LANGKAH
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Laporan Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laporan keuangan merupakan hasil akhir suatu proses kegiatan pencatatan akuntansi yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kas diperlukan untuk membiayai operasi perusahaan sehari-hari maupun
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Kas Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya selalu membutuhkan kas. Kas diperlukan untuk membiayai operasi perusahaan sehari-hari maupun
Lebih terperinciDana Pensiun Pegawai Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti Laporan Arus Kas Per 01 Januari 2017 s/d 31 Januari 2017
Laporan Arus Kas Per 01 Januari 2017 s/d 31 Januari 2017 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan Bunga/Bagi Hasil 5.657.375.000 Penerimaan Dividen 0 Penerimaan Sewa 0 Pendapatan Investasi Lain 0 Pelepasan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laporan keuangan merupakan laporan pertanggungjawaban suatu perusahaan pada satu periode tertentu mengenai kegiatan perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan judul penelitian Analisis Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja pada
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu dilakukan oleh Denta Umar Aminudin (2007) dengan judul penelitian Analisis Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja pada Perusahaan Shuttlecock
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN COMMON SIZE DAN RASIO- RASIO KEUANGAN PADA PT SAPTA PRIMA ADIKARYA PALEMBANG
ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN COMMON SIZE DAN RASIO- RASIO KEUANGAN PADA PT SAPTA PRIMA ADIKARYA PALEMBANG Devi Mutiana Jurusan Akuntansi Politeknik PalComTech Palembang Abstrak Tujuan utama laporan
Lebih terperinciDana Pensiun Pegawai Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti Laporan Aset Neto Per 28 Februari 2017
Laporan Aset Neto Per 28 Februari 2017 ASET INVESTASI (Nilai Wajar) Surat Berharga Negara 144.460.956.000 Tabungan 345.101.805 Deposito On Calls 0 Deposito Berjangka 115.660.000.000 Sertifikat Deposito
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pertumbuhan investasi di suatu negara akan dipengaruhi oleh pertumbuhan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan investasi di suatu negara akan dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Semakin baik tingkat perekonomian suatu negara, maka semakin baik pula
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
7 BAB II LANDASAN TEORI A. Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Menurut PSAK No.1 ( Revisi 2009 ) Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan
Lebih terperinciPerencanaan Keuangan Keluarga Bapak Tommy Untuk Mengoptimalkan Aset Dalam Alokasi Instrumen Investasi
FINESTA Vol. 1, No. 2, (2013) 91-95 91 Perencanaan Keluarga Bapak Tommy Untuk Mengoptimalkan Aset Dalam Alokasi Instrumen Investasi Margaret Anelinda Soro Program Manajemen, Program Studi Manajemen Fakultas
Lebih terperinciArti pentingnya Laporan Keuangan
Arti pentingnya Laporan Keuangan Laporan keuangan yang dihasilkan oleh pihak manajemen suatu perusahaan merupakan hasil akhir dari proses atau kegiatan-kegiatan akuntansi yang dilakukan perusahaan. Laporan
Lebih terperinci90 intisari-online.com
90 intisari-online.com Personal finance.indd 90 Abai Dana Darurat, Keuangan Bisa Sekarat Penulis : Arnaldi Nasrum Fotografer : Bhisma Adinaya Hal-hal yang tak terduga sering kali membuat rencana keuangan
Lebih terperincilokal. Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi, dalam hubungannya dengan leverage, sebaiknya menggunakan ekuitas sebagai
A. Tinjauan Teoritis 1. Pertumbuhan Perusahaan Pertumbuhan perusahaan merupakan kemampuan perusahaan untuk meningkatkan size. Pertumbuhan perusahaan pada dasarnya dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keputusan (corporate action) dengan membagikan dividen atau menahan laba.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kebijakan dividen merupakan bagian yang menyatu dengan keputusan pendanaan perusahaan yang menyangkut pembelanjaan internal perusahaan sehingga dapat
Lebih terperinciKINERJA KUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE, AKTIVITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT MANDOM INDONESIA, Tbk.
KINERJA KUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE, AKTIVITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT MANDOM INDONESIA, Tbk. Lisa Rusdian Gunawan email: sansanngui@gmail.com Program Studi Akuntansi STIE
Lebih terperinciLAPORAN ASET NETO. Per 31 Desember 2013 NBDU : Nama Dana Pensiun : Jenis Program : Tahunan (Audited) 2013 Tahunan (Audited) 2012
1 ASET INVESTASI (Nilai Wajar) Surat Berharga Negara Tabungan Deposito on Call Deposito Berjangka Sertifikat Deposito Sertifikat Bank Indonesia Saham Obligasi Sukuk Unit Penyertaan Reksadana RD Pasar Uang,
Lebih terperinciMemahami Perencanaan Keuangan. Pertemuan Ke 1 Candra Wijayangka Budi Rustandi Kartawinata
Memahami Perencanaan Keuangan Pertemuan Ke 1 Candra Wijayangka Budi Rustandi Kartawinata Memahami Perencanaan Keuangan Perencanaan Keuangan adalah suatu proses dalam merencanakan keuangan pribadi untuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Munawir (2010:2) yang dimaksud Laporan Keuangan yaitu :
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan hasil akhir suatu proses kegiatan pencatatan akuntansi yang merupakan suatu
Lebih terperinciLAPORAN ASET NETO. Per 30 Juni 2013 NBDU : Nama Dana Pensiun : Jenis Program : Semester I 2013 Semester II 2012
1 ASET INVESTASI (Nilai Wajar) Surat Berharga Negara Tabungan Deposito on Call Deposito Berjangka Sertifikat Deposito Sertifikat Bank Indonesia Saham Obligasi Sukuk Unit Penyertaan Reksadana RD Pasar Uang,
Lebih terperinciStrategi Volume 6, No. 10, April 2016 ISSN :
ANALISIS TINGKAT LITERASI KEUANGAN PADA KELOMPOK IBU RUMAH TANGGA (STUDI KASUS KOTA PALEMBANG) Kardinal*) Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Multi Data Palembang kardinal@stie-mdp.ac.id Abstrak Penelitian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Hutang Hutang sering disebut juga sebagai kewajiban, dalam pengertian sederhana dapat diartikan sebagai kewajiban keuangan yang harus dibayar oleh perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Kondisi keuangan suatu perusahaan dapat diketahui dari laporan keuangan yang terdiri atas neraca,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan hasil akhir suatu proses kegiatan pencatatan akuntansi yang merupakan suatu
Lebih terperinciLAPORAN ASET NETO. Per 31 Desember 2012 NBDU : Nama Dana Pensiun : Jenis Program : Tahunan (Audited) 2012 Tahunan (Audited) 2011
1 ASET INVESTASI (Nilai Wajar) Surat Berharga Negara Tabungan Deposito on Call Deposito Berjangka Sertifikat Deposito Sertifikat Bank Indonesia Saham Obligasi Sukuk Unit Penyertaan Reksadana RD Pasar Uang,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan 2.2.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan hasil akhir suatu proses kegiatan pencatatan akuntansi yang merupakan suatu
Lebih terperinciPerencanaan Keuangan Keluarga Bapak Sugiyanto Untuk Mengoptimalkan Aset Ke Dalam Alokasi Instrumen Investasi
FINESTA Vol. 1, No. 2, (2013) 73-78 73 Perencanaan Keuangan Keluarga Bapak Sugiyanto Untuk Mengoptimalkan Aset Ke Dalam Alokasi Instrumen Investasi Yunita Lienarti Program Manajemen Keuangan, Program Studi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. modal dan menawarkan sahamnya di masyarakat/publik (go public). Perusahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini pasar modal memegang peranan penting bagi keberlangsungan perusahaan, baik perusahaan perbankan maupun perusahaan non bank. Munculnya
Lebih terperinciMETADATA INFORMASI DASAR
METADATA INFORMASI DASAR 1 Nama Data : Indikator Sektor Korporasi 2 Penyelenggara Statistik : Departemen Statistik, Bank Indonesia 3 Alamat : Jl. M.H. Thamrin No. 2 Jakarta 4 Contact : Divisi Statistik
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang.
BAB II LANDASAN TEORI A. Teori-teori 1. Pengertian Investasi Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang. Umumnya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Hasil Penelitian Sebelumnya Penelitian terdahulu dilakukan oleh Permani (2004), pada perusahaanperusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode tahun 1999-2003.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengabaikan satu hal penting, yaitu arus kas. Laba perusahaan memang hal yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seluruh perusahaan tentunya menginginkan laba yang maksimal bagi perusahaannya, namun masih banyak perusahaan yang terlalu fokus pada laba sehingga mengabaikan satu
Lebih terperinciBAB MANAJEMEN KAS A. Kas dan Aliran Kas
BAB V MANAJEMEN KAS Suatu perusahaan terbilang sukses karena bisa memetik keuntungan atau laba, jumlah asetnya pun besar. Akan tetapi, tatkala perusahaan mulai kesulitan untuk membayar tagihan dan memenuhi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
64 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dikemukakan hasil dan pembahasan dari group field project mengenai perencaan keuangan individu. Individu yang akan dibahas dibagi menjadi dua golongan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini dunia usaha sangat tergantung sekali dengan masalah pendanaan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini dunia usaha sangat tergantung sekali dengan masalah pendanaan, beberapa pakar sepakat bahwa untuk keluar dari krisis ekonomi ini sektor riil harus digerakkan
Lebih terperinciPerencanaan Keuangan untuk Seorang Pemilik Toko Perhiasan
Perencanaan Keuangan untuk Seorang Pemilik Toko Perhiasan Wicaksana dan Agus Arianto Toly Program Akuntansi Pajak Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Petra ABSTRAK Perencanaan keuangan adalah proses
Lebih terperinciBAB 1 MANAJEMEN KEUANGAN (Pengantar)
Manajemen Keuangan (Pengantar) 1 BAB 1 MANAJEMEN KEUANGAN (Pengantar) Manajemen Keuangan (Pengantar) 2 PENGERTIAN DAN PENTINGNYA MANAJEMEN KEUANGAN Keuangan merupakan salah satu bidang fungsional dalam
Lebih terperinciLOGO MANAJEMEN KEUANGAN ANDRI HELMI M, SE., MM
LOGO MANAJEMEN KEUANGAN ANDRI HELMI M, SE., MM Review Sesi 1 keuangan merupakan seni dan ilmu mengelola uang, baik uang yag dimiliki oleh badan usaha, pemerintah, maupun perseorangan. Sebagai seni berarti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hukum kelangkaan atau Scarcity (Mankiw, 2002) menyebutkan bahwa
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hukum kelangkaan atau Scarcity (Mankiw, 2002) menyebutkan bahwa semua barang bersifat terbatas karena sumber daya yang diperlukan tidak cukup untuk menghasilkan
Lebih terperinciMANAJEMEN KEUANGAN. Konsep Dasar Manajemen Keuangan
MANAJEMEN KEUANGAN Konsep Dasar Manajemen Keuangan Deskripsi Mata Kuliah Matakuliah ini dirancang untuk dapat memberikan fasilitas mahasiswa guna memperoleh pengetahuan dan wawasan tentang manajemen keuangan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS
BAB 2 TINJAUAN TEORETIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Pasar Modal 2.1.1.1 Pengertian Pasar Modal Menurut Sunariyah (2011:4) mengemukakan bahwa pengertian pasar modal secara umum adalah suatu sistem keuangan
Lebih terperinciPERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA BAPAK MIKE PADA ASURANSI, TABUNGAN, DAN REKSADANA
FINESTA Vol. 1, No. 1, (2013) 86-91 86 PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA BAPAK MIKE PADA ASURANSI, TABUNGAN, DAN REKSADANA Davina Agustin Wijaya Program Manajemen Keuangan, Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen
Lebih terperinciBAHAN AJAR Jurusan : Administrasi Bisnis Konsentrasi : Mata Kuliah : Pengantar Bisnis
BAB 5 Manajemen Keuangan Manajemen keuangan perusahaan adalah aktivitas yang terkait dengan perencanaan, pengendalian, perolehan serta pendistribusian asset-aset keuangan perusahaan. Aktivitas yag dilakukan
Lebih terperinciLN menerima pembayaran untuk impor kita (-M), dan membelanjakan uangnya untuk membeli barang ekspor kita (X).
RTK menerima Pendapatan yang tersedia (Yd), dan membelanjakan penghasilannya untuk konsumsi (C). Bagian Yd yang tidak dibelanjakan untuk C disebut S: Yd = C + S RTP menerima: Dana Penyusutan + Cadangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. studi kasus pada Koperasi Unit Desa Sumber Makmur Ngantang. Adapun hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu dilakukan oleh Wicaksono (2013) yaitu studi kasus pada Koperasi Unit Desa Sumber Makmur Ngantang. Adapun hasil penelitian yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Analisis Pengertian analisis menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dikutip oleh Yuniarsih dan Suwatno (2008:98) adalah: Analisis adalah penguraian suatu pokok atas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan memiliki banyak kebutuhan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, baik kebutuhan produksi maupun konsumsi. Usaha pemenuhan kebutuhan tersebut menyebabkan
Lebih terperinciFINESTA Vol. 1, No. 1, (2013)
FINESTA Vol. 1, No. 1, (2013) 64-70 64 PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA BAPAK GUNAWAN SISWANTORO UNTUK MENCAPAI TUJUAN YANG DIINGINKAN DI MASA DEPAN Ella S. Jati Sasmito Program Manajemen Keuangan, Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maksimal seperti yang telah ditargetkan, perusahaan dapat berbuat banyak bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perolehan laba merupakan tujuan akhir yang dicapai suatu perusahaan yang terpenting adalah perolehan laba atau keuntungan yang maksimal, di samping hal-hal
Lebih terperinciGambar 2.1: Manajemen keuangan yang efektif. Copyright Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 2-1
Gambar 2.1: Manajemen keuangan yang efektif Copyright Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 2-1 Gambar Tujuan Perencanaan Keuangan Perencanaan Keuangan Pribadi Perencanaan Investasi Perencanaan
Lebih terperinci8 Langkah Pengelolaan Keuangan Keluarga
8 Langkah Pengelolaan Keuangan Keluarga Oleh Subur Harahap, SE, Ak, MM, CFP Perencana Keuangan di www.suhaplanner.com A. Pengantar Pengelolaan Keuangan Keluarga memegang peranan yang sangat penting dalam
Lebih terperinciPERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA BAPAK DINHO PADA TABUNGAN DAN REKSA DANA
FINESTA Vol. 1, No. 1, (2013) 98-102 98 PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA BAPAK DINHO PADA TABUNGAN DAN REKSA DANA Aditya Pratama Program Manajemen, Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melalui perusahaan investasi. Terdapat beberapa alasan seseorang me
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masyarakat telah mengenal berbagai jenis produk investasi baik investasi yang dikelola langsung oleh orang perorang secara individual maupun dikelola melalui
Lebih terperinciM.Andryzal fajar
M.Andryzal fajar Andryzal_fajar@uny.ac.id Rasio yang menunjukkan hubungan antara kas dan asset lancar perusahaan lainnya dengan kewajiban lancarnya. Aset Likuid: Aset yang diperdagangkan di pasar aktif
Lebih terperinciMANAJEMEN KEUANGAN. Sistem Manajemen Keuangan
MANAJEMEN KEUANGAN Sistem Manajemen Keuangan AKAD/KONTRAK/TRANSAKSI Jenis akad dalam Syariah kontrak Profit (tijarah) Non Profit (tabarru ) Natural Certainty Contract Natural Uncertainty Contract Pinjamkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep, Kontruksi, dan Variabel Penelitian Secara umum pengertian likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar hutang-hutangnya yang jatuh tempo. Sedangkan menurut
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian dan Manfaat Manajemen Keuangan Dalam Perusahaan. Manajemen Keuangan merupakan salah satu fungsi yang penting (strategik) bagi keberhasilan perusahaan. Hampir semua
Lebih terperinciOPTIMALISASI NERACA DAN ARUS KAS UNTUK MENCAPAI TUJUAN KELUARGA BAPAK DONI
FINESTA Vol. 1, No. 1, (2013) 30-35 30 OPTIMALISASI NERACA DAN ARUS KAS UNTUK MENCAPAI TUJUAN KELUARGA BAPAK DONI Michael Tryanto Program Manajemen, Program Studi Manajemen Keuangan Fakultas Ekonomi, Universitas
Lebih terperinciOptimalisasi Return Portofolio untuk Tujuan Keuangan
FINESTA Vol. 1, No. 1, (2013) 36-40 36 Optimalisasi Return Portofolio untuk Tujuan Benny Sutjipto Program Manajemen Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131,
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Yang dibahas adalah Keputusan-keputusan keuangan. Keputusan keuangan adalah penerapan teori keuangan dalam lingkup
PENDAHULUAN Yang dibahas adalah Keputusan-keputusan keuangan. Yang diterapkan oleh perusahaan. Yang dimaksud perusahaan adalah organisasi yang bertujuan memperoleh laba. Tetapi konsep yang mendasarinya
Lebih terperinciLAMPIRAN LAMPIRAN I Kuesioner Penelitian Analisis Personal Financial Literacy dan Financial Behavior
LAMPIRAN LAMPIRAN I Kuesioner Penelitian Analisis Personal Financial dan Financial Behavior pada Mahasiswa Strata I Fakultas Ekonomi. No Responden : Bersama ini saya memohon kesediaan Saudara/i untuk mengisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahan baik untuk pengembangan ataupun kebutuhan lainnya akan dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan alternatif yang baik untuk kebutuhan pendanaan perusahaan. Dengan adanya pasar modal maka kebutuhan dana perusahan baik untuk pengembangan ataupun
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Modal Kerja Setiap perusahaan selalu membutuhkan modal kerja untuk membelanjai operasi sehari-harinya, misalnya untuk membayar gaji pegawai, di mana uang atau dana yang telah
Lebih terperinciLAMPIRAN. Df Alpha 5%
LAMPIRAN Tabel r (TWO-TAILED TEST) Df Alpha 5% Df Alpha 5% Df Alpha 5% Df Alpha 5% 1 0.997 26 0.374 51 0.271 76 0.223 2 0.95 27 0.367 52 0.268 77 0.221 3 0.878 28 0.361 53 0.266 78 0.22 4 0.811 29 0.355
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kas diperlukan untuk membiayai operasi perusahaan sehari-hari maupun
23 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 2.1 Arus Kas 2.1.1 Pengertian Kas Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya selalu membutuhkan kas. Kas diperlukan untuk membiayai operasi perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan masyarakat yang semakin memasuki era globalisasi ini,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan masyarakat yang semakin memasuki era globalisasi ini, begitu banyak perusahaan dengan berbagai aktivitas dan bidang usaha yang berbeda membuat
Lebih terperinci