Perencanaan Keuangan Keluarga Bapak Tommy Untuk Mengoptimalkan Aset Dalam Alokasi Instrumen Investasi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Perencanaan Keuangan Keluarga Bapak Tommy Untuk Mengoptimalkan Aset Dalam Alokasi Instrumen Investasi"

Transkripsi

1 FINESTA Vol. 1, No. 2, (2013) Perencanaan Keluarga Bapak Tommy Untuk Mengoptimalkan Aset Dalam Alokasi Instrumen Investasi Margaret Anelinda Soro Program Manajemen, Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto , Surabaya Pada perencanaan keuangan Bapak Tommy dapat dilihat bahwa aset yang dimiliki oleh Keluarga Bapak Tommy tergolong memadai dan permasalahan yang dihadapi adalah pengalokasian aset yang dimiliki belum optimal. Perencanaan ini bertujuan untuk membantu klien dalam mencapai tujuantujuan keuangannya, yaitu kebutuhan akan dana darurat, dana pendidikan anak klien, dana pensiun, dan dana membeli rumah dengan cara mengoptimalkan alur dana dan aset yang sudah ada. Dalam upaya untuk mencapai tujuan tersebut perencana keuangan merekomendasikan produk-produk yang sesuai yaitu: Tabungan BritAma, Reksa dana TRIM Kas 2, Panin Dana Utama Plus 2 dan Panin Dana Unggulan. Dengan kondisi keuangan yang ada berupa alur dana yang positif dan adanya aset yang memadai merupakan modal utama yang membuat keluarga Bapak Tommy akan mudah mencapai tujuan-tujuan investasinya. Kata kunci Perencanaan, Tabungan, Reksa Dana. At Mr. Tommy financial planning, it can be seen that the assets owned by client can be considered as being adequate assets and the problems faced is the allocation of assets has not been optimal. The basic purpose of this planning was to assist Mr. Tommy in achieving the financial goals in his life. These goals were the emergency fund, education fund, pension fund, and funds to buying a house also to protect their life and wealth. It is done by optimizing his assets and cash flow allocation. In order to achieve the objectives, a financial planner recommended the following products for his fund allocation: BritAma Saving, Mutual Funds of TRIM Kas 2, Panin Dana Utama Plus 2, and Panin Dana Unggulan. By having positive cash flow and adequate assets, Mr. Tommy may be able to achieve all of their investment goals. Keywords Financial Planning, Saving Account, Mutual Fund. 1. PENDAHULUAN erjalanan kehidupan manusia melalui beberapa fase yaitu Pmasa kanak-kanak, remaja, dewasa, lalu berkeluarga,usia lanjut, dan akhirnya meninggal dunia. Disadari atau tidak, hidup itu banyak berhubungan dengan perencanaan dan semua fase tersebut diatas memiliki tujuan keuangan yang berbeda. Biaya untuk untuk memenuhi kebutuhan hidup juga semakin meningkat tiap tahunnya. Biaya tersebut harus direncanakan dan persiapkan sejak dini. Pengetahuan yang memadai tentang perencanaan keuangan perlu diketahui oleh setiap orangtermasuk keluarga, agar dapat merencanakan keuangan dengan baik. Menurut Financial Planning Standart Board (2007) proses perencanaan keuangan yang menyeluruh mencakup manajemen risiko, investasi, pajak, pensiun, pendidikan anak, dan perencanaan distribusi harta. Jadi untuk dapat mencapai tujuan keuangannya, keluarga memerlukan perencanaan keuangan. Perencanaan ini juga harus diimplementasikan dan dievaluasi secara rutin sehingga seorang dapat mencapai tujuan keuangan yang telah ditetapkannya. Klien lahir pada tanggal 18 November 1961, saat ini klien bekerja sebagai seorang pegawai negeri swasta pada PT. XXX. Klien menikah dengan Ibu Aget yang lahir pada tanggal 31 Maret 1961 yang merupakan ibu rumah tangga. Klien telah memiliki 3 orang anak, yaitu : Serafi yang saat ini berumur 23 tahun, Yesyurun berumur 20 tahun, dan Maher berumur 18 tahun. Berdasarkan kuesioner profil risiko Trimegah Sekuritas yang telah diisi, klien termasuk tipe investor yang memiliki profil risiko agresif. Kelompok agresif merupakan kelompok yang mengutamakan pada hasil yang tinggi atas investasi mereka, dengan kesiapan menerima fluktuasi yang akan timbul. Dengan alokasi aset sebesar 5% reksa dana jenis pasar uang, 40% reksa dana jenis pendapatan tetap, 25% reksa dana jenis campuran, 30% reksa dana jenis saham. 2. LANDASAN TEORI Menurut Senduk (2008), bila seseorang memiliki penghasilan besar dan menganggap bahwa tidak lagi memerlukan perencanaan keuangan, maka orang tersebut keliru. Justru karena seseorang memiliki penghasilan besar, maka perlu memiliki perencanaan keuangan. Menurut Financial Planning Standart Board (2007), Perencanaan keuangan adalah proses mencapai tujuan hidup seseorang melalui manajemen keuangan secara terencana. Tujuan hidup termasuk membeli rumah, menabung untuk pendidikan anak atau merencanakan pensiun. (p.9). Menurut FPSB (2007) Perencanaan keuangan dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu: Perencanaan keuangan menyeluruh (comprehensive financial planning) Perencanaan keuangan akan kebutuhan khusus atau tertentu (special need planning) Menurut FPSB (2007), dalam praktek ada 2 tipe perencana keuangan: 1. Perencana keuangan independen 2. Perencana keuangan tied Seorang Perencana keuangan membantu klien untuk merencanakan keuangan pribadi dengan cara memberikan solusi dan strategi perencanaan, pemilihan produk investasi, pengelolaan kekayaan atau investasi klien, sehingga kebutuhan dan tujuan keuangan klien baik jangka pendek, menengah, maupun panjang dapat tercapai. Rencana keuangan yang telah disusun akan terus dipantau sehingga dapat diketahui masalah-masalah keuangan yang dihadapi untuk dicari penyelesaiannya. Perencana keuangan membantu klien dalam merencanakan: 1. Manajemen risiko dan proteksi asuransi

2 FINESTA Vol. 1, No. 2, (2013) Investasi dan tabungan 4. Dana Pendidikan 5. Dana lain-lain (Dana membeli rumah, dana liburan, dll) Untuk mencapai tujuan klien maka FPSB (2007) membagi aset keuangan ke dalam lima kategori, yaitu: 1. Instrumen Pasar Uang Instrumen pasar uang meliputi produk pasar uang yang berjangka waktu kurang dari 1 tahun tetapi cukup likuid. Beberapa jenis instrumen pasar uang yang dikenal secara umum adalah tabungan 2. Reksa dana (Mutual Fund) Ada 4 jenis Reksadana berdasarkan jenis investasinya yang dikenal di Indonesia, yaitu: 1. Reksa dana Pasar Uang (RDPU) sebesar 100% pada efek pasar uang. RDPU memiliki risiko investasi yang paling rendah dibandingkan reksadana lainnya sehingga cocok bagi investor yang tidak berani mengambil risiko. Dana diinvestasikan pada instrumen pasar uang seperti deposito, SBI, NCD, dan surat hutang jangka pendek lainnya yang berjangka kurang dari satu tahun. 2. Reksa dana Pendapatan Tetap (RDPT) Adalah Reksa dana yang menginvestasikan sekurangkurangnya 80% dari portofolio yang dikelolanya ke dalam efek bersifat hutang, terutama hutang berjangka panjang, dan sisanya diinvestasikan pada pasar uang. Secara historis, reksa dana ini pertumbuhannya relatif lebih stabil dan mempunyai fluktuasi yang lebih rendah dari RDS. 3. Reksa dana Campuran (RDC) baik pada efek hutang di pasar uang maupun pada efek ekuitas di pasar modal. Reksa dana ini diperuntukkan bagi investor yang ingin mempunyai exposure di saham dan di pendapatan tetap. Tingkat pengembaliannya dari tahun ke tahun sedikit berfluktuatif tetapi relatif pertumbuhannya lebih stabil dibandingkan reksa dana saham. RDC memiliki tingkat risiko moderat. 4. Reksa dana Saham (RDS) sekurang-kurangnya 80% dari portofolio yang dikelola ke dalam efek bersifat ekuitas (saham). Reksadana ini sesuai untuk investor yang mengejar pertumbuhan nilai dana investasinya yang maksiumal dalam jangka panjang (growth fund). Tingkat pengembalian hasil investasinya dari tahun ke tahun sangat bervariasi dan cenderung berfluktuasi seiring dengan perkembangan kondisi pasar dan ekonomi yang terjadi.rds memiliki tingkat risiko yang tinggi. 3. METODE PENELITIAN Menurut Financial Planning Standards Boards Indonesia (2007), proses perencanaan keuangan meliputi 6 langkah proses yang akan membantu klien untuk melihat gambaran besar dimana dan bagaimana kondisi keuangan pribadinya. Dengan menggunakan keenam langkah proses ini perencana keuangan dapat memperoleh profil risiko klien dan juga goal/tujuan klien. Proses ini dapat kita lihat dari skema sebagai berikut: Mengidentifikasi Hubungan Dengan Klien Memonitor Perencana Menentukan Tujuan & Mendapatkan data Melakukan Implementasi Perencana Analisa & Evaluasi Status Klien Menyajikan Rekomendasi Perencanaan Gambar 1. Proses Perencanaan Sumber: FPSB (2007, p. 9) 1. Mendefinisikan Hubungan Dengan Klien Saat bertemu dengan klien, perencana keuangan menjelaskan siapa dirinya, jasa perencanaan keuangan yang diberikan, termasuk tujuan perencanaan tersebut dan bagaimana dia memberikan jasa tersebut. Hal ini dilakukan agar klien mengerti peran, tugas serta pelayanan si perencana keuangan demi keuntungan klien itu sendiri. 2. Menentukan Tujuan Dan Mendapatkan Data Perencana keuangan mulai menanyakan informasi mengenai situasi keuangan klien melalui wawancara langsung maupun tidak langsung. Kemudian perencana keuangan bersama-sama dengan klien menentukan tujuan keuangan klien serta jangka waktu yang diinginkan oleh klien untuk mencapainya. Perencana keuangan meminta klien untuk mengisi kuisioner mengenai profil resiko dan menjelaskan hasil dari kuisioner tersebut kepada klien. 3. Analisa Dan Evaluasi Status Klien Informasi yang telah didapat dari klien perlu dianalisa dan dievaluasi untuk menentukan situasi klien saat ini dan apa yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan klien. Analisa yang dilakukan adalah analisa aset, kewajiban dan arus kas. Dari kuisioner profil risiko yang diisi klien, diketahui bahwa beliau termasuk tipe investor agresif. 4. Menyajikan Rekomendasi Perencanaan Rekomendasi perencanaan keuangan yang diberikan dititikberatkan pada tujuan keuangan klien berdasarkan informasi yang diberikan dan akan dipelajari bersama-sama oleh perencana keuangan dan klien. Tujuannya adalah menolong klien memahami rekomendasi tersebut sehingga klien dapat mengambil keputusan secara tepat dan benar. 5. Implementasi Rekomendasi Perencanaan Perencana dan klien harus sepakat tentang bagaimana rekomendasi tersebut akan dilaksanakan. Perencana dapat melakukan koordinasi atas seluruh proses perencanaan keuangan yang terjadi bersama klien dan professional lainnya, seperti notaris/pengacara, akuntan atau pialang saham. 6. Memonitor Perencanaan Klien dan Perencana harus sepakat akan rencana memonitor perkembangan investasi klien dalam mencapai tujuan-tujuannya. Apabila

3 FINESTA Vol. 1, No. 2, (2013) disetujui, Perencana harus meninjau dan melaporkan perkembangan yang terjadi kepada klien secara berkala. Perencana membagi tujuan klien dalam tiga kurun waktu yaitu jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Tujuan keuangan jangka pendek antara lain: dana darurat. Tujuan keuangan jangka menengah adalah dana pendidikan anak (kuliah) dan dana pensiun. Sedangkan tujuan keuangan jangka panjang adalah dana membeli rumah Tabel berikut ini menunjukkan tujuan investasi klien berdasarkan jangka waktu dan prioritas. Tabel 1. Tujuan Investasi Klien Tujuan Investasi Berdasarkan Jangka Waktu No Prioritas < 1 tahun 1-5 tahun > 5 tahun 1 Dana Darurat 2 Dana Pendidikan Anak (Universitas) 3 Dana Pensiun 4 Dana Membeli Rumah Berdasarkan Informasi yang telah didapatkan dan hasil diskusi bersama dengan klien, maka dibuatlah tabel prioritas seperti di bawah ini beserta dengan sumber dana yang memungkinkan untuk mendanai semua tujuan dari keluarga ini, Berikut ini adalah tabel prioritas beserta pendanaanya : Tabel 2. Tabel Prioritas dan Pendanaan No Tujuan Investasi Berdasarkan Sumber Dana Prioritas Aset Lancar Disposable Income 1 Dana Darurat 2 Dana Pendidikan Anak 3 Dana Pensiun 4 Dana Membeli Rumah Sesuai dengan profil yang dimiliki oleh klien, maka dapat dipilih komposisi produk sebagai berikut: Tabel 3. Produk Jangka Menengah Instrumen Investasi Ri Stdev1 Wi Ri x Wi Panin Dana Utama Plus % 4.30% 61.54% 7.93% Panin Dana Unggulan 27.93% 34.68% 38.46% 10.74% Total Return Portofolio Standar Deviasi Portofolio Coefficient Variation Tabel 4. Produk Jangka Panjang % 14.48% Instrumen Investasi Ri Stdev1 Wi Ri x Wi Panin Dana Utama Plus % 4.30% 42.11% 5.52% Panin Dana Unggulan 27.93% 34.68% 26.32% 7.35% Panin Dana Maksima 31.69% 50.00% 31.58% 9.97% Total Return Portofolio Standar Deviasi Portofolio Coefficient Variation 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN % 25.39% Kondisi keuangan klien sebelum dilakukan perencanaan keuangan dapat dilihat dari neraca, arus kas, dan rasio keuangan yang kemudian akan dilakukan analisa serta pembahasan terhadap ketiganya. Sebelum dilakukan perencanaan keuangan, total aset yang dimiliki oleh klien Rp Di mana total aset tersebut terdiri dari aset lancar sebesar Rp atau sebesar 24%, asset jangka panjang sebesar Rp atau sebesar 26% dari total asset dan aset penggunaan pribadi sebesar Rp atau sebesar 50% dari total aset. Klien tidak memiliki kewajiban jangka panjang. Namun pengalokasian aset masih belum optimal. Disini terlihat juga proporsi asset lancar klien terbatas sekali hanya sekitar 24% dari total asset dan alokasi asset lancar hanya terbatas pada produk perbankan yang memiliki return kecil sehingga nilai asset akan terus berkurang karena inflasi yan meningkat. Aktivitas arus kas klien terdiri atas aktivitas operasional yang mana berupa penerimaan dari penghasilan, premi hasil kerja dan Tunjangan lainnya serta pengeluaran kas untuk biaya hidup dan kebutuhan sehari-hari. Disposable income yang dimiliki klien saat ini sebesar Rp per tahun yang akan digunakan untuk investasi untuk mencapai tujuan keuangan klien. Agar perencanaan keuangan yang sistematis dapat dilakukan dengan baik maka, setiap tujuan keuangan klien baik dana darurat, dana pendidikan anak, dana pensiun hingga dana membeli rumah diuraikan dan dianalisa secara rinci. 1. Dana darurat Dana darurat adalah dana yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan pada saat kritis atau bersifat sangat darurat. Setiap keluarga wajib untuk menyediakan dana ini karena fungsi dana darurat yang dapat menggantikan kebutuhan hidup untuk sementara waktu apabila penghasilan klien terhenti. Klien telah berkeluarga dengan suami yang bekerja. Profil kebutuhan dana darurat beliau adalah enam kali bulan kebutuhan hidup sehari-hari dan diambil dari arus kas keluarga setelah perencanaan. 2. Dana Pendidikan anak. Klien berencana menyekolahkan anaknya hingga menyelesaikan pendidikan pada jenjang kuliah di Universitas Kristen Petra jurusan Akuntasi Bisnis yang tingkat inflasinya sebesar 9,00% per tahun. Dana Pendidikan ini termasuk dalam kebutuhan jangka menengah karena jangka waktu pencapaiannya 2 tahun. Pada 2 tahun kedepan, alokasi pendidikan anak Rp Perencana keuangan menyarankan klien untuk menginvestasikan dana pendidikan tersebut dengan menggunakan aset ke dalam portfolio investasi jangka menengah yang dapat memberikan return sebesar 18,67% per tahun. Saat ini klien memasuki usia yang ke 51 tahun, klien ingin pensiun pada usia 56 tahun atau 5 tahun lagi. Klien memperkirakan akan menikmati masa pensiun selama 20 tahun dengan standar hidup yang sama seperti saat ini. Sebelum pensiun, pengeluaran klien per tahun berdasarkan aktivitas operasional adalah sebesar Rp Kebutuhan masa pensiun tentunya akan berbeda dengan pengeluaran saat ini karena akan ada pengeluaran yang bertambah serta berkurang sehingga perlu adanya penyesuaian. Perkiraan biaya hidup ketika pensiun saat ini menjadi Rp Total biaya hidup pada saat memasuki pensiun adalah sebesar Rp Total kebutuhan dana yang harus tersedia untuk diinvestasikan ke dalam pasar uang nantinya ketika memasuki masa pensiun adalah sebesar Rp , dengan adanya tunjangan pensiun dari perusahaan sebesar Rp , maka

4 FINESTA Vol. 1, No. 2, (2013) kekurangan dana yang harus tersedia adalah sebesar Rp dengan simpanan berkala sebesar Rp Perencana keuangan menyarankan agar klien menginvestasikan dana pensiun tersebut per tahun ke dalam portofolio investasi jangka menengah yang dapat memberikan return sebesar 18,67% per tahun. 4. Dana Membeli Rumah Pada tahun 2024 klien merencanakan untuk membeli sebuah rumah toko di Serui, Papua dengan harga saat ini sebesar Rp Dengan asumsi inflasi harga mobil sebesar 6,5% per tahun, sehingga 6 tahun mendatang harga rumah ini akan menjadi sebesar Rp Melihat tidak ada lagi asset yang tersisa serta disposable income yang tersisa hanya sebesar Rp , maka perencana keuangan menyarankan klien untuk menunda tujuan ini atau akan dipertimbangkan pada review berikut. Tabel 5. Pendanaan Tujuan Klien Pemasukan Aset DI Total Pemasukan Rp 90,800,000 Rp 30,430,600 Saldo awal Rp 90,800,000 Rp 30,430,600 Dana darurat Rp 54,504,700 Dana Pendidikan Rp 30,970,324 Dana Pensiun Rp 5,324,976 Rp 27,156,003 Dana membeli rumah Total Pengeluaran Rp 90,800,000 Rp 27,156,003 Saldo akhir Rp - Rp 3,274,597 Gambar 4. Arus Kas Sebelum Perencanaan Gambar 5. Arus Kas Sesudah Perencanaan Perubahan pada kondisi keuangan klien dapat dilihat dari neraca, arus kas, dan rasio keuangan yang ada dalam pembahasan berikutnya. Setelah melakukan analisa mengenai hal tersebut, perencana keuangan akan membandingkan kondisi keuangan klien saat sebelum perencanaan dengan sesudah perencanaan keuangan. Hal ini penting untuk dilakukan agar klien dapat mengetahui dan memahami perubahan yang terjadi sehingga, klien dapat menjalankan perencanaan yang telah dibuat dengan baik untuk mencapai tujuan keuangan dan mengelola aset dengan lebih optimal. Setelah dilakukan perencanaan keuangan, keadaan neraca klien mengalami perubahan karena adanya penyesuaian yang dilakukan untuk mencapai tujuan keuangannya. Gambar 2. Alokasi Aset Sebelum Perencanaan Dari gambar diatas dapat dilihat perbedaan neraca dan arus kas sebelum dan sesudah perencanaan. Neraca dan arus kas setelah perencanaan dapat memberikan hasil yang lebih efektif dengan return yang lebih baik daripada sebelum perencanaan keuangan. Tabel 6. Rasio Gambar 3. Alokasi Aset Setelah Perencanaan Dari tabel rasio di atas dapat dilihat juga perubahan yang signifikan antara rasio sebelum dan sesudah perencanaan. Dibawah ini merupakan tabel pengalokasian reksadana sesuai dengan profil resiko klien:

5 FINESTA Vol. 1, No. 2, (2013) Tabel 7. Pengalokasian Reksa Dana Berdasar Profil Klien Dari tabel di atas, terlihat bahwa proporsi RDPU, RDPT, RDC, RDS mendekati proporsi ideal menurut Trimegah. Dengan demikian, proporsi portofolio klien sesuai dengan profil risiko klien yaitu agresif. 5. KESIMPULAN DAN SARAN Setelah melakukan analisa dan pembahasan terhadap tujuan keuangan klien dan usaha pencapaiannya, perencana keuangan telah berhasil memberi solusi atas permasalahan keuangan klien. Perencana keuangan telah berhasil menyelaraskan neraca dan arus kas klien sehingga mampu mengalokasikan aset secara optimal untuk kebutuhan tujuan keuangan klien dan memberikan alternatif produk investasi yang sesuai dengan profil risiko klien. Secara ringkas, berikut ini rekomendasi yang diberikan perencana keuangan dalam usaha pencapaian tujuan keuangan klien berdasarkan urutan prioritas: 1. Dana Darurat darurat klien sebesar Rp dialokasikan pada Tabungan BritAma dan Reksa dana Pasar Uang TRIM Kas 2. Di mana sumber dana untuk memenuhi kebutuhan dana darurat ini diambil dari aset lancar. 2. Dana Pendidikan Anak pendidikan anak klien untuk jangka menengah sebesar Rp dialokasikan pada Reksa dana Pendapatan Tetap Panin Dana Utama Plus 2, dan Reksa dana Campuran Panin Dana Unggulan. Sumber alokasi dana pendidikan ini diambil dari aset lancar. pensiun klien sebesar Rp dialokasikan pada Reksa Dana Pendapatan Tetap Panin Dana Utama Plus 2 dan Reksa Dana Campuran Panin Dana Unggulan. Sumber alokasi dana pensiun ini diambil dari sisa aset dan disposable income yang dimiliki klien. 4. Dana Membeli Rumah Tujuan ini tidak dapat direalisasikan karena kekurangan dana, maka tujuan membeli rumah ini ditunda dan akan dipertimbangkan pada review berikutnya. Dengan rekomendasi dari perencana keuangan, maka kondisi keuangan klien menjadi lebih sehat. Neraca dan arus kas klien kini memberikan imbal hasil yang lebih stabil dengan tingkat risiko yang minimal karena telah terdiversifikasi ke dalam berbagai instrumen investasi. Perencana keuangan juga menyarankan kepada klien melakukan review terhadap tujuan yang belum tercapai. Setelah melakukan tahap analisis, pembahasan, pertimbangan dan perhitungan terhadap kebutuhan klien, maka perencana keuangan akan mengimplementasikannya dalam bentuk portofolio investasi yang telah direkomendasikan. Mengingat adanya faktor inflasi, bunga bank, kinerja pasar reksadana, serta faktor keuangan lain yang berfluktuasi maka disarankan klien melakukan review perencanaan keuangan ini minimal enam bulan sekali. Hal ini disarankan agar perencana keuangan dapat membantu klien untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian dalam hal portofolio investasinya. DAFTAR PUSTAKA Financial Planning Standards Board. (2007). fundamental of financial planning. Jakarta: CFP Financial Planning Standards Board. (2007). investment planning. Jakarta: CFP Financial Planning Standards Board. (2007). manajemen resiko dan perencanaan asuransi. Jakarta: CFP Financial Planning Standards Board. (2007). perencanaan hari tua, perencanaan pajak, perencanaan distribusi kekayaan. Jakarta: CFP Panin Reksadana. (2011). Fund fact sheet panin dana maksima. May 31, DANAMAKSIMA pdf Panin Reksadana. (2011). Fund fact sheet panin dana unggulan. May 31, DANAUNGGULAN pdf Panin Reksadana. (2011). Fund fact sheet panin dana utama plus 2. May 31, DANAUTAMAPLUS pdf Peringkat Reksa dana campuran 2012 periode 1 tahun. (2012, Maret). Investor, XIV/225, p.54. Peringkat Reksa dana campuran 2012 periode 3 tahun. (2012, Maret). investor, XIV/225, p.56 Peringkat Reksa dana pasar uang 2012 periode 1 tahun. (2012, Maret). investor, XIV/225, p.64. Peringkat Reksa dana pasar uang 2012 periode 3 tahun. (2012, Maret). investor, XIV/225, p.64. Peringkat Reksa dana pendapatan tetap periode 1 tahun. (2012, Maret). investor, XIV/225, p.58 Peringkat Reksa dana pendapatan tetap periode 3 tahun. (2012, Maret). investor, XIV/225, p.60 Peringkat Reksa dana saham periode 1 tahun. (2012, Maret). investor, XIV/225, p.47 Peringkat Reksa dana saham periode 3 tahun. (2012, Maret). investor, XIV/225, p.49 Peringkat Reksa dana saham periode 5 tahun. (2012, Maret). investor, XIV/225, p.50 Peringkat Reksa dana saham periode 7 tahun. (2012, Maret). investor, XIV/225, p.51 Senduk, Safir. (2008). mengatur pengeluaran secara bijak. Jakarta: Elex Media Komputindo Kelompok Kompas Gramedia. Trimegah Reksadana. (2012). Fund fact sheet trim kas 2. May 31,

PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA BAPAK DINHO PADA TABUNGAN DAN REKSA DANA

PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA BAPAK DINHO PADA TABUNGAN DAN REKSA DANA FINESTA Vol. 1, No. 1, (2013) 98-102 98 PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA BAPAK DINHO PADA TABUNGAN DAN REKSA DANA Aditya Pratama Program Manajemen, Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen

Lebih terperinci

PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA BAPAK BENNY ALBERTH UNTUK MENGOPTIMALKAN ASET KE DALAM ALOKASI INSTRUMEN INVESTASI

PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA BAPAK BENNY ALBERTH UNTUK MENGOPTIMALKAN ASET KE DALAM ALOKASI INSTRUMEN INVESTASI FINESTA Vol. 1, No. 1, (2013) 92-97 92 PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA BAPAK BENNY ALBERTH UNTUK MENGOPTIMALKAN ASET KE DALAM ALOKASI INSTRUMEN INVESTASI Pada perencanaan keuangan Bapak Benny Alberth dapat

Lebih terperinci

FINESTA Vol. 1, No. 1, (2013)

FINESTA Vol. 1, No. 1, (2013) FINESTA Vol. 1, No. 1, (2013) 64-70 64 PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA BAPAK GUNAWAN SISWANTORO UNTUK MENCAPAI TUJUAN YANG DIINGINKAN DI MASA DEPAN Ella S. Jati Sasmito Program Manajemen Keuangan, Universitas

Lebih terperinci

Optimalisasi Return Portofolio untuk Tujuan Keuangan

Optimalisasi Return Portofolio untuk Tujuan Keuangan FINESTA Vol. 1, No. 1, (2013) 36-40 36 Optimalisasi Return Portofolio untuk Tujuan Benny Sutjipto Program Manajemen Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131,

Lebih terperinci

OPTIMALISASI NERACA DAN ARUS KAS UNTUK MENCAPAI TUJUAN KELUARGA BAPAK DONI

OPTIMALISASI NERACA DAN ARUS KAS UNTUK MENCAPAI TUJUAN KELUARGA BAPAK DONI FINESTA Vol. 1, No. 1, (2013) 30-35 30 OPTIMALISASI NERACA DAN ARUS KAS UNTUK MENCAPAI TUJUAN KELUARGA BAPAK DONI Michael Tryanto Program Manajemen, Program Studi Manajemen Keuangan Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

Optimalisasi Aset Dan Arus Kas Bapak Gilbert Dalam Mencapai Tujuan Keuangan Keluarga

Optimalisasi Aset Dan Arus Kas Bapak Gilbert Dalam Mencapai Tujuan Keuangan Keluarga FINESTA Vol. 1, No. 1, (2013) 47-51 47 Optimalisasi Aset Dan Arus Kas Bapak Gilbert Dalam Mencapai Tujuan Keuangan Keluarga Marryquest Beatrice Edison Program Manajemen, Program Studi Manajemen Keuangan

Lebih terperinci

Perencanaan Keuangan Keluarga Bapak Tonny Pada Tabungan dan Reksa Dana

Perencanaan Keuangan Keluarga Bapak Tonny Pada Tabungan dan Reksa Dana FINESTA Vol. 1, No. 1, (2013) 58-63 58 Perencanaan Keuangan Keluarga Bapak Tonny Pada Tabungan dan Reksa Dana Chelsea Octavia Tantono Program Manajemen Keuangan, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto

Lebih terperinci

Perencanaan Keuangan Keluarga Bapak Andy Christian dengan Pengoptimalisasian Aset

Perencanaan Keuangan Keluarga Bapak Andy Christian dengan Pengoptimalisasian Aset FINESTA Vol. 1, No. 1, (2013) 7-11 7 Perencanaan Keuangan Keluarga Bapak Andy Christian dengan Pengoptimalisasian Alvina Setiawan Program Manajemen Keuangan, Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

Perencanaan Keuangan Keluarga Bapak Sugiyanto Untuk Mengoptimalkan Aset Ke Dalam Alokasi Instrumen Investasi

Perencanaan Keuangan Keluarga Bapak Sugiyanto Untuk Mengoptimalkan Aset Ke Dalam Alokasi Instrumen Investasi FINESTA Vol. 1, No. 2, (2013) 73-78 73 Perencanaan Keuangan Keluarga Bapak Sugiyanto Untuk Mengoptimalkan Aset Ke Dalam Alokasi Instrumen Investasi Yunita Lienarti Program Manajemen Keuangan, Program Studi

Lebih terperinci

PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA UNTUK MENCAPAI TUJUAN SECARA OPTIMAL

PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA UNTUK MENCAPAI TUJUAN SECARA OPTIMAL FINESTA Vol. 1, No. 1, (2013) 41-46 41 PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA UNTUK MENCAPAI TUJUAN SECARA OPTIMAL Isabella Dewi Chandra Program Manajemen Keuangan Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA BAPAK MIKE PADA ASURANSI, TABUNGAN, DAN REKSADANA

PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA BAPAK MIKE PADA ASURANSI, TABUNGAN, DAN REKSADANA FINESTA Vol. 1, No. 1, (2013) 86-91 86 PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA BAPAK MIKE PADA ASURANSI, TABUNGAN, DAN REKSADANA Davina Agustin Wijaya Program Manajemen Keuangan, Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen

Lebih terperinci

Pengoptimalan Aset Bapak Carlos Dalam Memenuhi Tujuan Keluarga

Pengoptimalan Aset Bapak Carlos Dalam Memenuhi Tujuan Keluarga FINESTA Vol. 1, No. 1, (2013) 17-21 17 Pengoptimalan Aset Bapak Carlos Dalam Memenuhi Tujuan Keluarga Priscilla Widya Pratiwi Program Manajemen, Program Studi Manajemen Keuangan Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

Perencanaan Keuangan untuk Seorang Pemilik Toko Perhiasan

Perencanaan Keuangan untuk Seorang Pemilik Toko Perhiasan Perencanaan Keuangan untuk Seorang Pemilik Toko Perhiasan Wicaksana dan Agus Arianto Toly Program Akuntansi Pajak Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Petra ABSTRAK Perencanaan keuangan adalah proses

Lebih terperinci

Perencanaan Keuangan untuk Seorang Pemilik Toko Spare Part

Perencanaan Keuangan untuk Seorang Pemilik Toko Spare Part Perencanaan Keuangan untuk Seorang Pemilik Toko Spare Part Feilli Yulistian Gunawan, Devie dan Agus Arianto Toly Program Akuntansi Pajak Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Petra ABSTRAK Perencanaan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: financial planning, investment objective, investment. iii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: financial planning, investment objective, investment. iii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT This financial planning is designed to provide solutions to financial problems and to reach the investment objectives of the Mr Ronald family. Mr Ronald family investment objective are emergency

Lebih terperinci

Perencanaan Keuangan untuk Seorang Pemilik Toko Garment

Perencanaan Keuangan untuk Seorang Pemilik Toko Garment Perencanaan Keuangan untuk Seorang Pemilik Toko Garment Hamid dan Agus Arianto Toly Program Akuntansi Pajak Program Studi Akuntansi Uniersitas Kristen Petra ABSTRAK Perencanaan keuangan ini dilakukan kepada

Lebih terperinci

Perencanaan Keuangan untuk Seorang Manajer Pabrik Plastik

Perencanaan Keuangan untuk Seorang Manajer Pabrik Plastik Perencanaan Keuangan untuk Seorang Manajer Pabrik Plastik Carissa Halmar Kosasi, Devie dan Agus Arianto Toly Program Akuntansi Pajak Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Petra ABSTRAK Perencanaan

Lebih terperinci

Perencanaan Keuangan untuk Seorang Karyawan dan Wiraswasta Toko Bahan Bangunan

Perencanaan Keuangan untuk Seorang Karyawan dan Wiraswasta Toko Bahan Bangunan Perencanaan Keuangan untuk Seorang Karyawan dan Wiraswasta Toko Bahan Bangunan Donny Kurniawan dan Agus Arianto Toly Program Akuntansi Pajak Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Petra ABSTRAK Perencanaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 64 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dikemukakan hasil dan pembahasan dari group field project mengenai perencaan keuangan individu. Individu yang akan dibahas dibagi menjadi dua golongan,

Lebih terperinci

Perencanaan Keuangan untuk Seorang Manajer Agen Penjualan Mobil

Perencanaan Keuangan untuk Seorang Manajer Agen Penjualan Mobil Perencanaan Keuangan untuk Seorang Manajer Agen Penjualan Mobil Febe Tjahyono, Devie dan Agus Arianto Toly Program Akuntansi Pajak Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Petra ABSTRAK Perencanaan

Lebih terperinci

Oleh : Lisa Soemarto, MA, RIFA, RFC. Editor : Yosephine P. Tyas, S.Kom, MM, RFA

Oleh : Lisa Soemarto, MA, RIFA, RFC. Editor : Yosephine P. Tyas, S.Kom, MM, RFA Oleh : Lisa Soemarto, MA, RIFA, RFC Editor : Yosephine P. Tyas, S.Kom, MM, RFA Daftar Isi Pengantar 3-4 Produk Bank 5 Mengapa kita perlu Berinvestasi? 6 Produk Investasi Pasar Modal - Saham 7 Produk Investasi

Lebih terperinci

PERENCANAAN KEUANGAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN FINANSIAL

PERENCANAAN KEUANGAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN FINANSIAL PERENCANAAN KEUANGAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN FINANSIAL Arta M. Sundjaja Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Nusantara Jln. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480

Lebih terperinci

Manulife Investor Sentiment Index Study Q Indonesia. Februari 2016

Manulife Investor Sentiment Index Study Q Indonesia. Februari 2016 Manulife Investor Sentiment Index Study Q4 2015 Indonesia Februari 2016 1 TENTANG MANULIFE INVESTOR SENTIMENT INDEX (MISI) Apakah Manulife Investor Sentiment Index (MISI)? Kelas aset utama Dana tunai/

Lebih terperinci

Entrepreneurship and Inovation Management

Entrepreneurship and Inovation Management Modul ke: 12 Entrepreneurship and Inovation Management PERENCANAAN KEUANGAN Fakultas Ekonomi Dr. Tukhas Shilul Imaroh,MM Program Studi Paska Sarjana www.mercubuana.ac.id Pengertian Financial Plan Financial

Lebih terperinci

REKSA DANA. PT DANAREKSA INVESTMENT MANAGEMENT, August 2007

REKSA DANA. PT DANAREKSA INVESTMENT MANAGEMENT, August 2007 REKSA DANA PT DANAREKSA INVESTMENT MANAGEMENT, August 2007 Reksa Dana UNDANG-UNDANG PASAR MODAL No. 8 tahun1995, BAB I, Pasal 1 Ayat 27 : Reksa Dana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh setiap individu dalam hal ini khususnya bagi individu pada penelitian ini yang

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh setiap individu dalam hal ini khususnya bagi individu pada penelitian ini yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keberhasilan setiap individu dalam menjalani kehidupan sehari-hari tidak lepas dari kemampuan mereka mengatur berbagai hal secara baik, sesuai dengan tujuan

Lebih terperinci

PERENCANAAN KEUANGAN UNTUK KELUARGA MUDA SURABAYA

PERENCANAAN KEUANGAN UNTUK KELUARGA MUDA SURABAYA PERENCANAAN KEUANGAN UNTUK KELUARGA MUDA SURABAYA Sautma Ronni Basana Petra Christian University Email: sautma@peter.petra.ac.id ABSTRAK Dalam masyarakat yang tumbuh dan semakin kompleks setiap hari yang

Lebih terperinci

BAB II Tinjauan Pustaka. Menurut Standar Akuntansi Keuangan 2002 yaitu dalam PSAK Nomor

BAB II Tinjauan Pustaka. Menurut Standar Akuntansi Keuangan 2002 yaitu dalam PSAK Nomor 14 BAB II Tinjauan Pustaka 2.1. Pengertian Reksa Dana Menurut Standar Akuntansi Keuangan 2002 yaitu dalam PSAK Nomor 49, pengertian reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari

Lebih terperinci

5 Langkah Wealth Discovery INTEGRATED LIFE PLANNER

5 Langkah Wealth Discovery INTEGRATED LIFE PLANNER 5 Langkah Wealth Discovery INTEGRATED LIFE PLANNER DOKUMEN BANK Dapatkan solusi Perencanaan Alokasi Aset Anda sekarang dengan menghubungi Premier Banking Manager di OCBC NISP Premier terdekat. 5 LANGKAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. usia yang semakin lanjut. Hal ini juga dapat dikarenakan kesehatan yang

BAB I PENDAHULUAN. usia yang semakin lanjut. Hal ini juga dapat dikarenakan kesehatan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan berjalannya waktu kemampuan seseorang yang saat ini masih berusia produktif dalam bekerja dapat menurun kinerjanya dikarenakan usia yang semakin lanjut.

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. ketidakpastian sehingga dibutuhkan kompensasi atas penundaan tersebut.

II. TINJAUAN PUSTAKA. ketidakpastian sehingga dibutuhkan kompensasi atas penundaan tersebut. 15 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Investasi 2.1.1 Pengertian Investasi Investasi adalah bentuk penundaan konsumsi masa sekarang untuk memperoleh konsumsi di masa yang akan datang, di mana di dalamnya terkandung

Lebih terperinci

Financial Planning Seminar

Financial Planning Seminar Financial Planning Seminar FAKTA! 75% orang Indonesia hidup tidak sejahtera di masa pensiun nya Source : Artikel KOMPAS Agenda Menabung Saja Tidak Cukup Dana Pensiun Komponen Rencana Keuangan Cek Arus

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA REKSA DANA PENDAPATAN TETAP BERDASARKAN METODE SHARPE, METODE TREYNOR DAN METODE JENSEN

EVALUASI KINERJA REKSA DANA PENDAPATAN TETAP BERDASARKAN METODE SHARPE, METODE TREYNOR DAN METODE JENSEN EVALUASI KINERJA REKSA DANA PENDAPATAN TETAP BERDASARKAN METODE SHARPE, METODE TREYNOR DAN METODE JENSEN Fitaning Intan Pradani R. Rustam Hidayat Topowijono Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Lebih terperinci

Informasi Produk. Reksa Dana Panin Dana Prioritas

Informasi Produk. Reksa Dana Panin Dana Prioritas www.panin-am.co.id Informasi Produk Nama Reksa Dana Jenis Reksa Dana Bank Kustodian Tujuan Investasi Reksa Dana Prioritas Reksa Dana Campuran Konservatif Deutsche Bank AG, Cabang Jakarta Prioritas bertujuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Penerapan strategi..., Iswardi, FE UI, 2008

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Penerapan strategi..., Iswardi, FE UI, 2008 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada penjelasan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun disebutkan bahwa dalam rangka upaya memelihara kesinambungan penghasilan pada hari tua, perlu

Lebih terperinci

BAB III KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

BAB III KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS BAB III KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 3.1. Kajian Teori 3.1.1. Pengertian Investasi Investasi adalah penanaman modal, biasanya dalam jangka panjang untuk pengadaan aktiva lengkap atau

Lebih terperinci

MEMILIH INVESTASI UNTUK PERSIAPAN DANA PENDIDIKAN ANAK Oleh: Safir Senduk

MEMILIH INVESTASI UNTUK PERSIAPAN DANA PENDIDIKAN ANAK Oleh: Safir Senduk MEMILIH INVESTASI UNTUK PERSIAPAN DANA PENDIDIKAN ANAK Oleh: Safir Senduk Dikutip dari Tabloid NOVA No. 678/XIII Pada tanggal 3 Februari lalu, saya berada di Semarang untuk memenuhi undangan NOVA memberikan

Lebih terperinci

Keywords: Financial Planning, Savings, Insurance, Mutual Funds

Keywords: Financial Planning, Savings, Insurance, Mutual Funds PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA MELALUI OPTIMALISASI KOMPOSISI INVESTASI PADA TABUNGAN, ASURANSI DAN REKSADANA BERDASAR PRIORITAS TUJUAN Lia Anitha Puspharini 1 dan Cholis Hidayati 2 1 Alumni Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Undang-undang Pasar Modal No.8 Tahun 1995, pasal 1 ayat (27).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Undang-undang Pasar Modal No.8 Tahun 1995, pasal 1 ayat (27). BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Pengertian Reksa Dana Menurut Undang-undang Pasar Modal No.8 Tahun 1995, pasal 1 ayat (27). Reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun

Lebih terperinci

COMPARATIVE ANALYSIS OF THE PERFORMANCE OF CONVENTIONAL EQUITY FUND AND SYARIAH EQUITY FUND USING SHARPE, TREYNOR, AND JENSEN METHOD IN 2014

COMPARATIVE ANALYSIS OF THE PERFORMANCE OF CONVENTIONAL EQUITY FUND AND SYARIAH EQUITY FUND USING SHARPE, TREYNOR, AND JENSEN METHOD IN 2014 ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA REKSA DANA SAHAM KONVENSIONAL DAN REKSA DANA SAHAM SYARIAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE SHARPE, TREYNOR, DAN JENSEN PADA TAHUN 2014 COMPARATIVE ANALYSIS OF THE PERFORMANCE OF

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada lembaga Keuskupan Agung Palembang. Persisnya, objek penelitian terkait dengan pengelolaan kekayaan yang sudah dan sedang

Lebih terperinci

PRESTIGIO. Ketenangan hidup dimulai dari perencanaan keuangan yang komprehensif dan fleksibel

PRESTIGIO. Ketenangan hidup dimulai dari perencanaan keuangan yang komprehensif dan fleksibel PRESTIGIO Ketenangan hidup dimulai dari perencanaan keuangan yang komprehensif dan fleksibel Prestigio Memberikan ketenangan jiwa bagi Anda dan keluarga dengan memberikan perlindungan jiwa sampai usia

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. bukunya Manajemen (2008 : 8) adalah sebagai berikut : dalam bukunya Audit Manajemen (2005 : 120) adalah :

BAB II LANDASAN TEORI. bukunya Manajemen (2008 : 8) adalah sebagai berikut : dalam bukunya Audit Manajemen (2005 : 120) adalah : BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Manajemen Keuangan Pengertian Manajemen menurut T. Hani Hamdoko dalam bukunya Manajemen (2008 : 8) adalah sebagai berikut : Proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan

Lebih terperinci

Panduan Berinvestasi Melalui Reksadana

Panduan Berinvestasi Melalui Reksadana Panduan Berinvestasi Melalui Reksadana Sebelum membahas lebih jauh pada topik Reksadana, ada baiknya kita ketahui terlebih dulu hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam melakukan suatu investasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam siklus kehidupan seseorang ada tiga tahapan kehidupan yang harus

BAB I PENDAHULUAN. Dalam siklus kehidupan seseorang ada tiga tahapan kehidupan yang harus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam siklus kehidupan seseorang ada tiga tahapan kehidupan yang harus dilalui. Tahap pertama adalah ketika ia berusia kanak-kanak, dimana segala kebutuhan hidupnya,

Lebih terperinci

PT Phillip Sekuritas Indonesia

PT Phillip Sekuritas Indonesia PT Phillip Sekuritas Indonesia PT Phillip Sekuritas Indonesia berdiri pada tahun 1989 dan merupakan sekuritas ritel asing tepercaya di Bursa Efek Indonesia (BEI). PT Phillip Sekuritas Indonesia merupakan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Investasi adalah pengumpulan dana dalam mengantisipasi penerimaan yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Investasi adalah pengumpulan dana dalam mengantisipasi penerimaan yang 15 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Investasi Investasi adalah pengumpulan dana dalam mengantisipasi penerimaan yang lebih besar pada masa mendatang. Investasi merupakan penanaman dana yang bertujuan untuk mendapat

Lebih terperinci

RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN

RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN PENGERTIAN MANAJEMEN KEUANGAN Manajemen Keuangan adalah suatu proses dalam pengaturan aktivitas atau kegiatan keuangan dalam suatu organisasi, dimana di dalamnya termasuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran umum Reksa Dana Fortis Ekuitas Reksa Dana Fortis Ekuitas mulai efektif pada tanggal 16 Januari 2001, selaku manajer investasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seorang investor individual ataupun investor institusi, manajer investasi (fund

BAB I PENDAHULUAN. Seorang investor individual ataupun investor institusi, manajer investasi (fund BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seorang investor individual ataupun investor institusi, manajer investasi (fund manager), memilih berbagai jenis investasi yang ada ke dalam portfolionya dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tingkat hasil atau return sehingga dapat meningkatkan besarnya harta atau

BAB I PENDAHULUAN. tingkat hasil atau return sehingga dapat meningkatkan besarnya harta atau BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Investasi adalah hal yang dilakukan oleh masyarakat agar mendapatkan tingkat hasil atau return sehingga dapat meningkatkan besarnya harta atau kekayaaan yang dimilikinya.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. semakin berkembang. Perkembangan ini terjadi tak lepas dari para private banker

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. semakin berkembang. Perkembangan ini terjadi tak lepas dari para private banker BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Wealth Management Sejarah Wealth Management berawal di London sekitar pada abad 17 dan 18. Awal perkembangan dipengaruhi oleh pusat keuangan internasional yang semakin berkembang.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. investor. Para investor yang menginvestasikan dananya, pasti akan. mengharapkan return (tingkat pengembalian) berupa capital gain, dan

I. PENDAHULUAN. investor. Para investor yang menginvestasikan dananya, pasti akan. mengharapkan return (tingkat pengembalian) berupa capital gain, dan 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi merupakan salah satu kegiatan yang sangat menarik bagi seorang investor. Para investor yang menginvestasikan dananya, pasti akan mengharapkan return

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Komposisi Investasi Komposisi Investasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Komposisi Investasi Komposisi Investasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian 1.1.1 PT. Trimegah Asset Management PT. Trimegah Asset Management merupakan anak perusahaan dari PT. Trimegah Securities Tbk, salah satu perusahaan sekuritas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian a. Makinta Growth Fund b. Panin Dana Maksima c. Trim Syariah Saham

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian a. Makinta Growth Fund b. Panin Dana Maksima c. Trim Syariah Saham BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian a. Makinta Growth Fund Makinta Growth Fund merupakan reksa dana yang dikelola oleh Makinta Securities. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sumber pembiayaan bagi perusahaan dan alternatif investasi bagi para. (Pratomo dan Ubaidillah Nugraha, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. sumber pembiayaan bagi perusahaan dan alternatif investasi bagi para. (Pratomo dan Ubaidillah Nugraha, 2009). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan salah satu pilar ekonomi di Indonesia yang dapat menjadi penggerak perekonomian nasional melalui peranannya sebagai sumber pembiayaan bagi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Dalam pengukuran kinerja reksa dana saham dengan menggunakan ukuran Sharpe,

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Dalam pengukuran kinerja reksa dana saham dengan menggunakan ukuran Sharpe, BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN 4.1 Perhitungan Return Pengembalian Bebas Risiko Dalam pengukuran kinerja reksa dana saham dengan menggunakan ukuran Sharpe, Treynor, dan Jensen, digunakan suatu tingkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, berinvestasi pada instrumen keuangan atau financial assets

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, berinvestasi pada instrumen keuangan atau financial assets BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, berinvestasi pada instrumen keuangan atau financial assets menjadi sebuah cara yang banyak digemari oleh para pemilik modal untuk mengembangkan dana yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suku bunga menyebabkan pengembalian (return) yang diterima oleh investor pun

BAB I PENDAHULUAN. suku bunga menyebabkan pengembalian (return) yang diterima oleh investor pun BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal atau bursa efek merupakan bagian dari pasar keuangan (financial market). Peran pasar modal sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu Negara.

Lebih terperinci

Sudah Sehatkah Keuangan Anda?

Sudah Sehatkah Keuangan Anda? Sudah Sehatkah Keuangan Anda? Agenda Apakah Anda Komponen Rencana Keuangan Financial Check Up Switch & Activate Your Money RESEP OBAT : Utang Kartu Kredit Utang, Boleh Gak? Kesimpulan 2 Apakah Anda merasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat atau investor masih banyak yang memiliki masalah dalam memilih

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat atau investor masih banyak yang memiliki masalah dalam memilih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan investasi yang semakin maju terutama investasi di pasar modal Indonesia menjadi salah satu alternatif investasi yang menguntungkan. Masyarakat

Lebih terperinci

INVESTASI KEUANGAN Dengan Pedoman CUKUP!

INVESTASI KEUANGAN Dengan Pedoman CUKUP! INVESTASI KEUANGAN Dengan Pedoman CUKUP! Oleh: Maya Malinda Abstrak Di masa sekarang ini banyak orang yang berpikir untuk investasi. Banyak juga orang mengatakan investasi tanpa jelas dan mengerti apa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari kegiatan tersebut dan juga mengharapkan dana yang diinvestasikan akan

BAB I PENDAHULUAN. dari kegiatan tersebut dan juga mengharapkan dana yang diinvestasikan akan BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Investasi merupakan hal yang sangat menarik untuk dilakukan. Tujuan investor dalam melakukan investasi adalah memperoleh keuntungan dari kegiatan tersebut dan

Lebih terperinci

LOGO MANAJEMEN KEUANGAN ANDRI HELMI M, SE., MM

LOGO MANAJEMEN KEUANGAN ANDRI HELMI M, SE., MM LOGO MANAJEMEN KEUANGAN ANDRI HELMI M, SE., MM Review Sesi 1 keuangan merupakan seni dan ilmu mengelola uang, baik uang yag dimiliki oleh badan usaha, pemerintah, maupun perseorangan. Sebagai seni berarti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada april 2009 menjadi Rp 1,857 triliun pada September 2009.

BAB I PENDAHULUAN. pada april 2009 menjadi Rp 1,857 triliun pada September 2009. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Masyarakat Indonesia adalah masyarakat penabung. Hal tersebut dapat dilihat dari data jumlah dana pihak ketiga yang parkir di bank-bank sangatlah besar.

Lebih terperinci

Bab I. Seseorang yang memiliki uang akan selalu berusaha mengoptimalkan. jumlahnya. Dengan kata lain setiap orang memerlukan investasi.

Bab I. Seseorang yang memiliki uang akan selalu berusaha mengoptimalkan. jumlahnya. Dengan kata lain setiap orang memerlukan investasi. Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian Seseorang yang memiliki uang akan selalu berusaha mengoptimalkan jumlahnya. Dengan kata lain setiap orang memerlukan investasi. Halim (2003:1) menyatakan

Lebih terperinci

INFORMASI PORTOFOLIO Alokasi Portofolio Ekuitas/RD Saham : 76% Obligasi/RD Pendapatan Tetap : 0 % Kas/RD Pasar Uang : 24% Kinerja Portofolio

INFORMASI PORTOFOLIO Alokasi Portofolio Ekuitas/RD Saham : 76% Obligasi/RD Pendapatan Tetap : 0 % Kas/RD Pasar Uang : 24% Kinerja Portofolio WAL BALANCED FUND TENTANG WAL BALANCED FUND WAL Balanced Fund merupakan salah satu produk WanaArtha Life, yang investasinya ditempatkan pada reksa dana campuran atau kombinasi dari efek-efek ekuitas, pendapatan

Lebih terperinci

Bab IV CARA INVESTASI DI CITIBANK N.A

Bab IV CARA INVESTASI DI CITIBANK N.A 36 Bab IV CARA INVESTASI DI CITIBANK N.A 4.1 Profil Risiko Investasi Pribadi 1. Risk Averse Tidak ingin mengambil risiko yang membahayakan modal dan juga tidak nyaman sekalipun dengan fluktuasi jangka

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Keuangan Manajemen keuangan sangat penting dalam semua jenis perusahaan, termasuk bank dan lembaga keuangan lainnya, serta perusahaan industri dan retail. Manajemen

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. investasi. Investasi adalah penundaan berbagai konsumsi hari ini, dengan tujuan

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. investasi. Investasi adalah penundaan berbagai konsumsi hari ini, dengan tujuan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di masa sekarang ini banyak orang berpikir untuk investasi. Banyak juga orang mengatakan investasi tanpa jelas dan mengerti apa itu investasi dan apa contoh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencari keuntungan sebesar-besarnya demi menyejahterakan karyawan dan

BAB I PENDAHULUAN. mencari keuntungan sebesar-besarnya demi menyejahterakan karyawan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini persaingan dalam dunia bisnis semakin tinggi. Semakin banyak perusahaan baru yang muncul untuk bersaing dengan perusahaan lama. Tujuan perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bertahan dari terpaan krisis tersebut. Tabel 1 di bawah ini menunjukkan. Tabel 1

BAB 1 PENDAHULUAN. bertahan dari terpaan krisis tersebut. Tabel 1 di bawah ini menunjukkan. Tabel 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Meskipun sejak tahun 2008 perekonomian dunia sedang mengalami perlambatan dikarenakan krisis keuangan yang terjadi di Amerika Serikat dan negara-negara di kawasan

Lebih terperinci

8 Langkah Pengelolaan Keuangan Keluarga

8 Langkah Pengelolaan Keuangan Keluarga 8 Langkah Pengelolaan Keuangan Keluarga Oleh Subur Harahap, SE, Ak, MM, CFP Perencana Keuangan di www.suhaplanner.com A. Pengantar Pengelolaan Keuangan Keluarga memegang peranan yang sangat penting dalam

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. Universitas Indonesia. Penerapan strategi..., Iswardi, FE UI, 2008

BAB 4 PEMBAHASAN. Universitas Indonesia. Penerapan strategi..., Iswardi, FE UI, 2008 BAB 4 PEMBAHASAN 4.1. Pendahuluan Dalam bab ini akan diulas bagaimana strategi imunisasi multiperiode dapat diterapkan pada salah satu institusi Lembaga Keuangan yang dalam studi kasus ini adalah Dana

Lebih terperinci

a. Hanya III b. I, III dan IV c. I dan III d. II dan III

a. Hanya III b. I, III dan IV c. I dan III d. II dan III 1. Variabel yang dapat meningkatkan ROE adalah sebagai berikut, kecuali a. Naiknya laba bersih perusahaan b. Besarnya equity multiplier perusahaan c. Besarnya rasio return on asset perusahaan d. Naiknya

Lebih terperinci

Bab 2. Perencanaan Keuangan Financial Planning

Bab 2. Perencanaan Keuangan Financial Planning Bab 2 Perencanaan Keuangan Financial Planning Tujuan Pembelajaran 1. Menjelaskan komponen dari perencanaan keuangan yang berhasil. 2. Menjelaskan the balance sheet dan the cash-flow statement. 3. Menggunakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Risiko Dan Tingkat Imbal Hasil (Return) Dalam melakukan segala hal, kita selalu dihadapkan pada risiko (risk). Objek penelitian tesis ini adalah NAB pada sebuah reksadana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bank. Suatu perusahaan dapat menerbitkan saham dan menjualnya di pasar. beban bunga tetap seperti jika meminjam ke bank.

BAB I PENDAHULUAN. bank. Suatu perusahaan dapat menerbitkan saham dan menjualnya di pasar. beban bunga tetap seperti jika meminjam ke bank. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal Indonesia dalam beberapa tahun terakhir telah menjadi perhatian banyak pihak, khususnya masyarakat bisnis. Hal ini disebabkan oleh kegiatan pasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal yang merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal yang merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal yang merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, menjalankan dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi ekonomi

Lebih terperinci

Perencanaan Keuangan untuk USIA 20 an Kelola Keuangan dengan Benar sejak Muda

Perencanaan Keuangan untuk USIA 20 an Kelola Keuangan dengan Benar sejak Muda Perencanaan Keuangan untuk USIA 20 an Kelola Keuangan dengan Benar sejak Muda Spesial di dalam E-book ini 1. Bagaimana cara mendapatkan uang 1 M? 2. Bagaimana U untung saat menggunakan kartu kredit. 3.

Lebih terperinci

ririkyunita@yahoo.co.id Konsumsi Kebutuhan Inflasi Apa sih alasan berinvestasi Peningkatan Nilai Kekayaan Keinginan Ketidakpastian masa depan Penanaman uang dengan harapan : 1. Mendapat hasil, dan 2.

Lebih terperinci

Entrepreneurship and Inovation Management

Entrepreneurship and Inovation Management Modul ke: 11Fakultas Ekonomi Entrepreneurship and Inovation Management Financial Planning Dr Dendi Anggi Gumilang,SE,MM Program Studi Pasca Sarjana Konsep & Teori 1. Komponen dari perencanaan keuangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Laporan Keuangan Dana Pensiun Laporan keuangan dana pensiun mengalami perubahan seiring diterbitkannya PSAK 18 Revisi 2010. Ada 3 (tiga) alternatif bentuk laporan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyak cara yang dapat dilakukan investor dalam melakukan investasi,

BAB I PENDAHULUAN. Banyak cara yang dapat dilakukan investor dalam melakukan investasi, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Banyak cara yang dapat dilakukan investor dalam melakukan investasi, salah satunya adalah dengan melakukan investasi di Pasar Modal. Dalam hal ini Pasar

Lebih terperinci

INFORMASI PORTOFOLIO Alokasi Portofolio Ekuitas/RD Saham : 58% Obligasi/RD Pendapatan Tetap : 0 % Kas/RD Pasar Uang : 42% Kinerja Portofolio

INFORMASI PORTOFOLIO Alokasi Portofolio Ekuitas/RD Saham : 58% Obligasi/RD Pendapatan Tetap : 0 % Kas/RD Pasar Uang : 42% Kinerja Portofolio WAL BALANCED FUND TENTANG WAL BALANCED FUND WAL Balanced Fund merupakan salah satu produk WanaArtha Life, yang investasinya ditempatkan pada reksa dana campuran atau kombinasi dari efek-efek ekuitas, pendapatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seseorang yang sudah dapat dikatakan kaya (wealthy), tidak hanya akan

BAB I PENDAHULUAN. Seseorang yang sudah dapat dikatakan kaya (wealthy), tidak hanya akan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Seseorang yang sudah dapat dikatakan kaya (wealthy), tidak hanya akan menyimpan kekayaannya, tetapi harus mengelola kekayaan tersebut dengan bijaksana agar

Lebih terperinci

Entrepreneurship and Innovation Management

Entrepreneurship and Innovation Management Modul ke: 07Fakultas PASCA Entrepreneurship and Innovation Management Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan Cecep Winata Program

Lebih terperinci

Solution for your wealth accumulation needs

Solution for your wealth accumulation needs www.tokiomarinelife.co.id Solution for your wealth accumulation needs Your Security Our Priority Maksimalkan perencanaan investasi Anda dengan solusi yang tepat SOLUSI TEPAT BAGI ANDA TM Maximum Investment

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan investasi di suatu negara akan dipengaruhi oleh pertumbuhan

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan investasi di suatu negara akan dipengaruhi oleh pertumbuhan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan investasi di suatu negara akan dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Semakin baik tingkat perekonomian suatu negara, maka semakin baik pula

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup. besar dalam perkembangan perekonomian suatu negara.

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup. besar dalam perkembangan perekonomian suatu negara. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup besar dalam perkembangan perekonomian suatu negara. Pasar modal memiliki beberapa daya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekarang untuk digunakan di dalam produksi yang efisien selama periode waktu

BAB I PENDAHULUAN. sekarang untuk digunakan di dalam produksi yang efisien selama periode waktu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, kegiatan investasi pada instrumen keuangan menjadi suatu pilihan yang banyak dipilih oleh para pemilik modal untuk dapat mengembangkan aset yang mereka

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL. xiv DAFTAR GAMBAR. xvi DAFTAR LAMPIRAN. xvii

DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL. xiv DAFTAR GAMBAR. xvi DAFTAR LAMPIRAN. xvii DAFTAR ISI DAFTAR TABEL. xiv DAFTAR GAMBAR. xvi DAFTAR LAMPIRAN. xvii I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. 1 1.2. Identifikasi Masalah. 5 1.3. Rumusan Masalah 6 1.4. Tujuan Penelitian. 6 1.5. Ruang Lingkup.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Dalam situasi perekonomian Indonesia yang masih belum stabil ini,

I. PENDAHULUAN. Dalam situasi perekonomian Indonesia yang masih belum stabil ini, I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam situasi perekonomian Indonesia yang masih belum stabil ini, masyarakat dihadapkan pada berbagai pilihan mengenai cara menginvestasikan dana yang dimiliki agar dapat

Lebih terperinci

INFORMASI PORTOFOLIO Alokasi Portofolio Ekuitas/RD Saham : 61% Bonds/RD Pendapatan Tetap : 0 % Cash/RD Pasar Uang : 39% Kinerja Portofolio

INFORMASI PORTOFOLIO Alokasi Portofolio Ekuitas/RD Saham : 61% Bonds/RD Pendapatan Tetap : 0 % Cash/RD Pasar Uang : 39% Kinerja Portofolio WAL BALANCED FUND TENTANG WAL BALANCED FUND WAL Balanced Fund merupakan salah satu produk WanaArtha Life, yang investasinya ditempatkan pada reksa dana campuran atau kombinasi dari efek-efek ekuitas, pendapatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang

BAB I PENDAHULUAN. lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan suatu lembaga perantara (intermediasi) antara pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang kelebihan dana. Pasar modal menyediakan alternatif

Lebih terperinci

INFORMASI PORTOFOLIO Alokasi Portofolio Ekuitas/RD Saham : 61% Obligasi/RD Pendapatan Tetap : 0 % Kas/RD Pasar Uang : 39% Kinerja Portofolio

INFORMASI PORTOFOLIO Alokasi Portofolio Ekuitas/RD Saham : 61% Obligasi/RD Pendapatan Tetap : 0 % Kas/RD Pasar Uang : 39% Kinerja Portofolio WAL BALANCED FUND TENTANG WAL BALANCED FUND WAL Balanced Fund merupakan salah satu produk WanaArtha Life, yang investasinya ditempatkan pada reksa dana campuran atau kombinasi dari efek-efek ekuitas, pendapatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan semakin membaiknya perekonomian dunia, khususnya perekonomian

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan semakin membaiknya perekonomian dunia, khususnya perekonomian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan semakin membaiknya perekonomian dunia, khususnya perekonomian Indonesia, masyarakat dunia semakin menyadari kebutuhannya untuk berinvestasi. Hal ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengukuran dan Evaluasi Terhadap Kinerja Reksa Dana Saham Keseluruhan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data historis, sehingga tidak ada suatu kepastian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Reksa dana tersebut merupakan produk reksa dana saham. terbesar pada akhir Desember 2012, 2013 dan 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Reksa dana tersebut merupakan produk reksa dana saham. terbesar pada akhir Desember 2012, 2013 dan 2014. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sample Adapun kriteria yang digunakan dalam memilih sample adalah sebagai berikut: 1. Reksa dana tersebut merupakan produk reksa dana saham 2. Reksa dana tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan setiap orang bekerja adalah memperoleh pendapatan

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan setiap orang bekerja adalah memperoleh pendapatan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada umumnya tujuan setiap orang bekerja adalah memperoleh pendapatan yang kemudian digunakan untuk kebutuhan hidupnya. Misalnya digunakan untuk membeli makanan, minuman,

Lebih terperinci