PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA BAPAK MIKE PADA ASURANSI, TABUNGAN, DAN REKSADANA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA BAPAK MIKE PADA ASURANSI, TABUNGAN, DAN REKSADANA"

Transkripsi

1 FINESTA Vol. 1, No. 1, (2013) PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA BAPAK MIKE PADA ASURANSI, TABUNGAN, DAN REKSADANA Davina Agustin Wijaya Program Manajemen Keuangan, Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto , Surabaya Pada perencanaan keuangan Keluarga Bapak Mike dapat dilihat bahwa aset lancar dan disposable income yang dimiliki oleh keluarga Bapak Mike tergolong kecil, sehingga permasalahan yang dihadapi adalah pengalokasian aset lancar dan disposable income yang dimiliki belum optimal. Perencanaan ini bertujuan untuk membantu klien dalam mencapai tujuan-tujuan keuangannya, yaitu kebutuhan akan dana darurat, dana pendidikan anak klien, dana pensiun, dana membeli mobil, dan dana berlibur, juga untuk memproteksi jiwa dan kesehatan keluarga klien. Dalam upaya untuk mencapai tujuan tersebut perencana keuangan merekomendasikan produk-produk yang sesuai yaitu: Asuransi Jiwa dan Asuransi Kesehatan Prudential, Tabungan BNI Taplus, Reksa Dana TRIM Kas 2, Panin Dana Utama Plus 2, Panin Dana Unggulan, dan Schroder Dana Istimewa. Dengan kondisi keuangan yang ada berupa alur dana yang positif dan adanya aset lancar dan diposable income yang memadai merupakan modal utama yang membuat keluarga Bapak Mike akan mudah mencapai tujuan-tujuan investasinya. Kata Kunci Perencanaan Keuangan, Asuransi, Tabungan, Reksa Dana. Mr. Mike s financial condition plan, it can be considered likuid asset and disposable income are considerably not to much. However, the problem they are facing are the allocation of the assets and disposable income were not optimal The basic purpose of this planning was to assist Mr. Mike in achieving the financial goals in his life. These goals were the emergency fund, education fund, pension fund, funds to buy a car, and vacation fund. Also to protect their life and health. It is done by optimizing his assets and cash flow allocation. In order to achieve the objectives, a financial planner recommended the following products for his fund allocation: Prudential Life and Healthy Insurance, BNI Taplus Saving, Mutual Funds of TRIM Kas 2, Panin Dana Utama Plus 2, Panin Dana Unggulan, and Schroder Dana Istimewa. Keywords - Financial Planning, Asset Allocation, Investment P 1. PENDAHULUAN ada jaman modern dan berkembang seperti saat ini tentunya setiap manusia memiliki kebutuhan. Kebutuhan akan selalu bertambah seiring dengan berjalannya waktu. Dari kebutuhan untuk menikah, membeli rumah, kendaraan pribadi, memiliki dan membesarkan anak, sampai menikmati masa pensiunnya dengan bahagia. Namun, untuk dapat memenuhi semua kebutuhan itu, tentunya dana yang dibutuhkan tidak sedikit. Maka diperlukan perencanaan keuangan yang benar untuk mengatasi masalah kesulitan keuangan, yaitu pengeluaran lebih besar dari pada pendapatan. Namun, perencanaan keuangan tidak hanya diperlukan oleh orang yang mengalami masalah keuangan saja. Orang yang dengan penghasilan besar juga memerlukan perencanaan keuangan. Menurut Financial Planning Standard Board (FPSB, 2007) Perencanaan keuangan pribadi adalah suatu proses mencapai tujuan pribadi melalui manajemen keuangan yang terstruktur dan tepat. Dengan membuat suatu perencanaan keuangan secara keseluruhan, setiap orang akan bisa lebih fokus dan bisa mengendalikan keuangannya yang dapat memberikan keuntungankeuntungan baik bagi diri sendiri maupun keluarganya Perencanaan keuangan membantu atau memfasilitasi untuk dapat mengenali tujuan prioritas keuangan yang ingin dicapai. Dalam hal ini perencanaan keuangan membantu untuk mengenali apa saja kebutuhan yang paling urgent, prioritas kebutuhan baik dalam jangka pendek maupun panjang. Perencanaan keuangan diperlukan karena adanya tujuan keuangan yang ingin dicapai, tingginya biaya hidup, naiknya biaya hidup dari waktu ke waktu, keadaan perekonomian yang tidak terlalu baik, fisik manusia yang tidak selalu sehat, dan banyaknya alternatif produk keuangan (Senduk, 2008, p.3). Dengan membuat suatu perencanaan keuangan secara keseluruhan, setiap orang akan bisa lebih fokus dan bisa mengendalikan keuangannya yang dapat memberikan keuntungankeuntungan baik bagi diri sendiri maupun keluarganya. Jadi, setiap orang baik yang mempunyai penghasilan besar dan hidup berkecukupan maupun yang memiliki penghasilan kecil dan kekurangan memerlukan perencanaan keuangan untuk membuat keadaan keuangannya yang bagus menjadi lebih lagi dan yang kurang bagus bisa menjadi lebih baik serta dapat mencapai tujuan-tujuan keuangan baik yang jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang. Bapak Mike lahir di Medan, Sumatera Utara pada tanggal 9 April 1969 dan saat ini berusia 43 tahun. Bapak Mike adalah seorang wiraswasta. Bapak Mike telah menikah dengan Ibu Lina yang lahir di Surabaya pada tanggal 8 Januari 1975 dan saat ini berusia 37 tahun. Dalam kesehariannya, Ibu Lina bekerja sebagai karyawan di Angkasa Food Sidoarjo. Bapak Mike dan Ibu Lina memiliki seorang anak yang masih kecil yang bernama Natalie yang lahir pada tanggal 22 Agustus 2007 dan sekarang berusia 5 tahun yang telah bersekolah di TK. Pada saat ini Bapak Mike dan Ibu Lina tinggal di tempat yang berbeda, Bapak Mike tinggal dan bekerja di Medan, sedangkan Ibu Lina dan anaknya di Sidoarjo.

2 FINESTA Vol. 1, No. 1, (2013) TEORI PENUNJANG Menurut Financial Planning Standard Board (FPSB) (2007, p.9), Perencanaan keuangan adalah proses mencapai tujuan hidup seseorang melalui manajemen keuangan secara terencana. Tujuan hidup termasuk membeli rumah, menabung untuk pendidikan anak atau merencanakan pensiun. Gambar. 1. Proses Perencanaan Keuangan Keenam langkah Proses Standard Perencanaan Keuangan CFP adalah: 1. Mengidentifikasi hubungan dengan klien Perencana keuangan menjelaskan profil pribadinya dan memastikan seberapa jauh ruang lingkup yang diperlukan klien. 2.Menentukan tujuan dan mendapatkan data Perencana keuangan menggali informasi mengenai situasi keuangan klien, mulai mendefinisikan tujuan yang ingin dicapai oleh klien. 3. Analisa dan evaluasi status dan keuangan klien Perencana keuangan melakukan analisa dan evaluasi atas informasi. 4. Menyajikan rekomendasi perencanaan keuangan Perencana keuangan memberikan rekomendasi produk investasi yang sesuai dengan profil risiko klien. 5. Implementasi rekomendasi keuangan Perencana keuangan dan klien harus mempunyai kesepakatan tentang bagaimana rekomendasi tersebut dilaksanakan. 6. Memonitor rencana keuangan Perencana keuangan harus melaporkan perkembangan hasil investasi yang terjadi kepada klien secara berkala. Rasio yang digunakan untuk mengukur kondisi keuangan: a. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio) Likuiditas menggambarkan kemampuan seberapa cepat atau mudahnya sebuah aset untuk dikonversikan ke dalam bentuk tunai/kas atau bisa juga dikatakan sebagai motif darurat. b. Rasio Aset Likuid terhadap Nilai Bersih Kekayaan (Liquid Asset to Net Worth Ratio) Rasio ini mengidentifikasikan kekayaan bersih yang berbentuk kas atau setara dengan kas. c. Rasio Tabungan (Saving Ratio) Rasio ini menyatakan berapa persen dari pendapatan kotor yang disisihkan untuk konsumsi di masa depan dalam bentuk simpanan atau tabungan. d. Rasio Perbandingan Hutang terhadap Aset (Debt to Asset Ratio) Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam membayar hutang hutangnya. e. Rasio Kemampuan Pelunasan Hutang (Debt Service Ratio) Rasio ini menunjukkan seberapa banyak dana dari penghasilan seseorang yang dipakai untuk membayar hutang-hutang. f. Rasio Kemampuan Pelunasan Hutang Non Hipotek (Non Mortgage Debt Service Ratio) Rasio ini membandingkan total pendapatan tahunan klien terhadap pembayaran keseluruhan pinjaman setahun di luar pembayaran mortgage. g. Rasio Perbandingan Nilai Bersih Aset Investasi terhadap Nilai Bersih Kekayaan (Net Investment Asset to Net Worth Ratio) Rasio ini menunjukkan seberapa baik seorang individu dalam menggandakan total kapitalnya. h. Rasio Solvabilitas (Solvency Ratio) Rasio yang menunjukkan tingkat kerentanan klien terhadap risiko kebangkrutan biasanya ditunjukkan dalam presentase. Jenis investasi dalam aset keuangan dibagi menjadi: Tabungan Produk perbankan yang digunakan untuk menyimpan uang dan akan mendapatkan suku bunga tertentu, juga memperbolehkan nasabah mengambil uang kapanpun yang diinginkan nasabah. Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) RDPU adalah reksa dana yang menempatkan investasinya sebesar 100% pada efek pasar uang. Reksa Dana Pandapatan Tetap (RDPT) RDPT adalah reksa dana yang menginvestasikan sekurang-kurangnya 80% dari portofolio yang dikelolanya ke dalam efek bersifat hutang, terutama hutang berjangka panjang (obligasi). Reksa Dana Campuran (RDC) RDC adalah reksa dana yang menempatkan investasinya baik pada efek hutang di pasar uang maupun pada efek ekuitas di pasar modal. Reksa Dana Saham (RDS) RDS adalah reksa dana yang menempatkan investasi sekurang-kurangnya 80% dari portofolio yang dikelola ke dalam efek bersifat ekuitas (saham). Perkembangan produk asuransi jiwa dapat dikelompokkan menurut periodenya, yaitu produk asuransi jiwa tradisional dan produk asuransi jiwa modern (Unit Link). Menurut FPSB (2007) menyebutkan terdapat dua macam program asuransi kesehatan, yaitu asuransi biaya pengobatan (Medical Expense) dan asuransi pendapatan cacat (Disability Income) 3.METODOLOGI PENELITIAN Tabel. 1. Tujuan Investasi berdasarkan Prioritas dan Jangka Waktu No Jangka Waktu Tujuan Keuangan 1 > 1-5 > 5 Berdasarkan Prioritas tahun tahun tahun 1 Dana Darurat 2 Dana Pendidikan Anak (SD) 3 Dana Pendidikan Anak (SMP- Kuliah) 4 Dana Pensiun 5 Dana Membeli Mobil 6 Dana Berlibur ke Bali

3 FINESTA Vol. 1, No. 1, (2013) Produk keuangan yang digunakan untuk tujuan investasi 1 tahun adalah tabungan dan RDPU, tujuan investasi > 1-5 tahun dan 5tahun adalah RDPT, RDC dan RDS. Proses seleksi produk investasi berdasarkan peringkat terbaik Majalah Investor, dengan melihat kelas asset, Manajer Investasi dengan Assets Under Management dan Coefficient of variation terendah. Proses pembentukkan portofolio investasi yaitu: 1. Menyeleksi produk-produk reksa dana dari masingmasing kategori berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. 2. Memilih satu reksa dana pasar uang yang memenuhi kriteria, yaitu memiliki return tertinggi dalam 1 tahun terakhir. 3. Memilih tiga reksa dana dengan coefficient of variation yang terkecil dari masing-masing kategori reksa dana yaitu reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, dan reksa dana saham. 4. Menghitung coefficient of correlation antar produk dan diambil nilai coefficient of correlation yang rendah. 5. Membentuk alternatif portofolio untuk tujuan jangka menengah dan jangka panjang. 6. Mencari proporsi masing-masing reksa dana dari alternatif yang terpilih menggunakan solver dengan konstrain yang disesuaikan menurut profil resiko klien. Alternatif portofolio yang terpilih adalah yang memiliki coefficient of variation portfolio yang terendah. 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN No. Tabel. 2. Produk- Produk Investasi yang Terpilih Jenis Nama Produk Investasi Produk 1 BNI Taplus Tabungan 2 TRIM Kas II RDPU 3 Simas Danamas Mantap Plus RDPT 4 Pendapatan Tetap Abadi 2 RDPT 5 Panin Dana Utama Plus 2 RDPT 6 Panin Dana Unggulan RDC 7 Manulife Dana Tumbu Berimbang RDC 8 Bahana Kombinasi Arjuna RDC 9 Panin Dana Maksima RDS 10 Schroder Dana Istimewa RDS 11 BNP Paribas Pesona RDS 12 PT. Prudential Life Assurance Asuransi Tabel. 3. Alternatif Portofolio Produk Jangka Menengah dan Jangka Panjang Alternatif Portofolio 2 Ri Stdev1 Wi Ri x Wi RDPT PDUP 2 14,97% 4,50% 42,11% 6,30% RDC PDU 31,49% 33,11% 26,32% 8,29% RDS SDI 20,28% 33,55% 31,58% 6,40% Total 1 Return Portofolio 20,99% Standar Deviasi Portofolio 19,33% Coefficient Variation 0,9210 Gambar. 2. Proporsi Aset Klien sebelum Perencanaan Keuangan Gambar. 3. Proporsi Arus Kas Klien sebelum Perencanaan A. Sumber Dana Pada akhir tahun 2012, klien akan menerima tambahan dana dari arisan dengan total sebesar Rp Dana ini selanjutnya akan digunakan dalam perencanaan keuangan karena jumlah yang diterima dan kapan uang tersebut akan diterima sudah pasti. Dana akan dimasukkan kedalam tabungan klien, sehingga total tabungan yang dimiliki klien sebesar Rp pada akhir tahun Sedangkan disposable income klien pada tahun kedua akan bertambah sebesar Rp per bulan atau Rp per tahun. B. Dana Darurat Klien telah berkeluarga dan memiliki 1 orang anak. Profil kebutuhan dana darurat klien adalah enam kali bulan kebutuhan hidup sehari-hari dan diambil dari arus kas keluarga sesudah evaluasi asuransi, karena adanya penambahan premi. Dana darurat sebesar Rp disimpan pada produk tabungan dan reksa dana pasar uang yang diambil dari aset lancar. C. Identifikasi Asuransi Saat ini, Bapak Mike memiliki asuransi, asuransi tersebut berupa asuransi jiwa BRI. Tetapi Bapak Mike belum memiliki asuransi kesehatan, ataupun asuransi

4 FINESTA Vol. 1, No. 1, (2013) dengan rider kesehatan. Istri klien sendiri telah memiliki asuransi kesehatan dari perusahaan tempat beliau bekerja, asuransi jiwa unit link Prudential, dan asuransi jiwa dari bank yang memberikan cicilan KPR rumah. Anak klien sendiri sudah memiliki asuransi jiwa dengan rider kesehatan dari Prudential. Sesuai dengan kriteria asuransi yang telah dipilih, maka premi yang didapat adalah sebesar Rp ,67 per bulan yang harus dibayarkan untuk asuransi jiwa dengan rider kesehatan Bapak Mike. D. Dana Pendidikan Sekolah Anak (SD) Bapak Mike ingin agar anaknya dapat melanjutkan pendidikan di SD Widya Kayata Sidoarjo pada tahun Dana ingin mempersiapkan dana untuk uang gedung, uang sekolah bulan pertama, uang kegiatan atau ekstrakurikuler bulan pertama, dan uang keperluan sekolah pada tahun pertama. Perencana keuangan menganjurkan agar dana sebesar Rp diinvetasikan ke dalam instrumen pasar uang yang diambil dari aset lancar, mengingat jangka waktu yang kurang dari 1 tahun. E. Dana Pendidikan Sekolah Anak (SMP - Kuliah) Bapak Mike ingin agar anaknya dapat melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Kr. Petra 4 Sidoarjo pada tahun 2019 dan Sekolah Menengah Atas Kr. Petra 4 Sidoarjo pada tahun Beliau juga ingin anaknya melanjutkan kuliah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga dengan jurusan Akuntansi dalam waktu 13 tahun lagi yaitu pada tahun Dana pendidikan jangka panjang sebesar Rp dinvestasikan sekaligus pada portfolio jangka pajang yang telah dipilih dengan menggunakan aset lancar. F. Dana Pensiun Saat ini klien berusia 43 tahun, klien berencana akan pensiun pada usia 65 tahun. Klien menginginkan untuk tetap dapat mempertahankan tingkat kebutuhannya sama seperti selama masa sebelum pensiun. Klien memperkirakan akan menikmati masa pensiun selama 20 tahun bersamaan dengan masa pensiun istrinya. Kekurangan dana untuk pensiun sebesar Rp inilah yang akan dicapai dengan aset lancar. Karena aset lancar Bapak Mike sudah habis diinvestasikan, maka untuk kekurangan dana diambil dari disposable income Rp per tahun yang akan digunakan untuk simpanan berkala. G. Dana Membeli Mobil Pada tahun 2014, Bapak Mike berencana ingin membeli sebuah mobil Toyota Agya dengan model E 1.0 Automatic dengan kisaran nilai saat ini Rp Hal yang ingin dipersiapkan adalah uang muka (down payment) dan biaya yang terkait dengan pembelian secara kredit. Total yang dibutuhkan adalah sebesar Rp Simpanan dilakukan secara berkala diambil dari disposable income sebesar Rp per tahun. H. Dana Berlibur Pada akhir tahun 2013, Bapak Mike ingin berlibur bersama keluarga yang terdiri dari 3 orang yaitu Bapak Mike, Ibu Lina, dan anak perempuannya yang bernama Natalie. Tujuan liburan ke Bali. Total budget saat ini yang disediakan sebesar Rp , yang terdiri dari dana tour, dan uang saku. Dana tersebut diinvestasikan ke dalam portofolio investasi jangka pendek yang memberikan return sebesar 5,74% per tahun atau 0,48% per bulan. Dana diambil dari disposable income dengan menggunakan simpanan berkala sebesar Rp Setelah perencanaan keuangan, total aset yang dimiliki oleh klien mengalami perubahan. Karena adanya tambahan nilai tunai arisan sebesar Rp pada akhir tahun Desember 2012, neraca juga mengalami perubahan dalam pengalokasian aset investasi berupa reksadana. Aset lancar terdiri dari kas di tangan sebesar Rp , tabungan BNI Taplus sebesar Rp , dan reksa dana pasar uang TRIM Kas II sebesar Rp Total aset lancar klien menjadi 11,55% dari total aset setelah perencanaan karena sebagian besar dana aset lancar tersebut telah dikonversikan ke aset investasi yang akan digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan keuangan klien. Setelah perencanaan keuangan, aset investasi klien bertambah menjadi sebesar Rp Hal ini dikarenakan setelah perencanaan keuangan terjadi penambahan aset berupa reksa dana Panin Dana Utama Plus 2 sebesar Rp , reksa dana Panin Dana Unggulan sebesar Rp , dan reksa dana Schroder Dana Istimewa sebesar Rp Aset penggunaan pribadi, hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang yang dimiliki klien tidak mengalami perubahan yaitu masing-masing sebesar Rp , Rp , dan Rp Gambar 4. Proporsi Aset klien setelah Perencanaan Keuangan Sedangkan untuk arus kas klien mengalami perubahan. Terutama arus kas dari aktivitas operasional karena adanya pengeluaran tambahan untuk membayar premi asuransi sebesar Rp per tahun Selain itu, arus kas dari aktivitas investasi mengalami perubahan karena adanya investasi untuk perencanaan pensiun klien sebesar Rp per tahun, perencanaan membeli mobil sebesar Rp dan untuk perencanaan liburan sebesar Rp Gambar. 5. Proporsi Arus Kas setelah Perencanaan Keuangan

5 FINESTA Vol. 1, No. 1, (2013) Tabel. 4. Rasio sebelum dan sesudah Perencanaan No Rasio Keuangan Sebelum Sesudah 1 Liquidity Ratio 16,14 7,20 2 Liquid Aset to Net Worth Ratio 1677,36% 573,39% 3 Saving Ratio 1,89% 38,74% 4 Debt to Asset Ratio 99,01% 98,15% 5 Debt Service Ratio 16,80% 16,80% 6 Non Mortgage Service Ratio 0,00% 0,00% Net Investment Assets to Net Worth 7 Ratio 1047,61% 920,78% 8 Solvency Ratio 0,99% 1,85% Rasio setelah perencanaan menunjukkan adanya perubahan karena adanya tambahan dana berupa arisan dan pengalokasian untuk investasi. Dalam berinvestasi di reksa dana ada fee yang dibebankan kepada nasabah, yaitu fee untuk pembelian juga fee untuk penjualan jika reksa dana tersebut dijual dalam jangka waktu tertentu. TRIM Kas II tidak membebankan fee pada waktu pembelian reksa dana. Sedangkan untuk reksadana yang lain dikenakan fee sesuai yang tercantum dalam prospektus. Subcription Fee investasi sekaligus dan berkala diambil dari sisa disposable income saat ini. Jenis Dana Reksa Tabel. 5. Proporsi Penggunaan Reksa Dana Jumlah Proporsi RDPU Rp ,43% 5% RDPT Rp ,37% 40% RDC Rp ,98% 25% RDS Rp ,78% 30% Proporsi Menurut Trimegah Total Rp ,00% 100% Dilihat dari tabel diatas bahwa adanya perbedaan proporsi portofolio investasi klien dengan proporsi menurut Timegah, hal ini disebabkan karena adanya penyesuaian yang dilakukan. 5. KESIMPULAN DAN SARAN Analisa dan pembahasan terhadap tujuan keuangan klien dan usaha pencapaian tujuan tersebut telah dilakukan. Susunan terhadap perencanaan keuangan yang sesuai dengan keuangan klien telah terbentuk. Perencana telah menyesuaikan dan mengatur neraca dan arus kas klien sehingga aset dapat dialokasikan dengan optimal untuk mencapai tujuan keuangan serta memberikan alternatif produk investasi yang sesuai dengan kebutuhan serta profil risiko klien. Perencanaan yang dilakukan juga dapat mencapai seluruh tujuan klien. Secara singkat, berikut rekomendasi yang diberikan perencana keuangan dalam usaha mencapai tujuan keuangan klien: 1. Tujuan Jangka Pendek - Dana Darurat Perencana keuangan menyarankan agar dana darurat Rp disimpan sekaligus menggunakan aset lancar dan ditempatkan Rp pada tabungan BNI Taplus dan Rp pada reksa dana pasar uang Trim Kas 2. - Dana Pendidikan Anak (SD) Perencana keuangan menyarankan agar dana pendidikan anak (SD) sebesar Rp disimpan sekaligus menggunakan aset lancar dan ditempatkan kedalam reksa dana pasar uang sebesar Rp Dana Berlibur Perencana keuangan menyarankan agar dana liburan sebesar Rp diambil dari disposable income dan ditempatkan pada reksa dana pasar uang TRIM Kas Tujuan Jangka Menengah - Dana Membeli Mobil Perencana keuangan menyarankan agar klien untuk menyiapkan dana uang muka terlebih dahulu selama 2 tahun ke depan, sebesar Rp per tahun. Karena disposable income tidak cukup untuk melakukan simpanan sekaligus dalam waktu 2 tahun. Maka perencana keuangan menyarankan klien untuk menabung dengan mengambil dana sebesar Rp dari disposable income dan ditempatkan pada reksa dana pasar uang Panin Dana Utama Plus 2 sebesar Rp pertahun, reksa dana Panin Dana Unggulan sebesar Rp per tahun reksa dana Schroder Dana Istimewa sebesar Rp Tujuan Jangka Panjang - Dana Pendidikan Anak (SMP- Kuliah) Perencana keuangan menyarankan untuk melakukan penyimpanan dana pendidikan anak secara sekaligus sebesar Rp dengan menggunakan sumber dana dari aset lancar. Dana pendidikan tersebut akan ditempatkan pada reksa dana Panin Dana Utama Plus 2 sebesar Rp , reksa dana Panin Dana Unggulan sebesar Rp , dan reksa dana Schroder Dana Istimewa sebesar Rp Dana Pensiun Perencana keuangan menyarankan agar dana pensiun sebesar Rp disimpan menggunakan sisa aset lancar dan disposable income. Dana simpanan sekaligus menggunakan sisa aset lancar sebesar Rp ditempatkan pada reksa dana Panin Dana Utama Plus 2 sebesar Rp , reksa dana Panin Dana Unggulan sebesar Rp , dan reksa dana Schroder Dana Istimewa sebesar Rp Dana simpanan berkala menggunakan disposable income sebesar Rp ditempatkan pada reksa dana Panin Dana Utama Plus 2 sebesar Rp , reksa dana Panin Dana Unggulan Rp , dan reksa dana Schroder Dana Istimewa sebesar Rp Tujuan Lain-Lain - Evaluasi Asuransi Perencana keuangan melihat bahwa asuransi yang dimiliki oleh keluarga sudah cukup untuk memproteksi kesehatan anak. Untuk klien utama, yaitu Bapak Mike perlu diberikan asuransi jiwa dengan rider kesehatan. Karena dari asuransi jiwa BRI klien tidak cukup untuk mengcover seluruh

6 FINESTA Vol. 1, No. 1, (2013) kebutuhan dan tidak terdapat asuransi kesehatan. Asuransi yang dipilih adalah Asuransi Prudential dengan premi untuk Bapak Mike sebesar Rp ,67 per bulan. Sedangkan untuk Ibu Lina, asuransi yang dimiliki sudah overinsured. Rencana Aksi Pada saat penerapan perencanaan, faktor keuangan yang ada dapat berfluktuasi seperti inflasi, bunga bank, kinerja pasar reksa dana, dan berbagai hal lainnya, maka disarankan klien melakukan review perencanaan keuangan ini minimal enam bulan sekali. Hal ini dilakukan agar perencana keuangan dapat membantu klien untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan, seperti berkurangnya hutang klien atau adanya penambahan pendapatan, sehingga perencanaan keuangan dapat benar-benar membantu klien untuk mencapai semua tujuan keuangannya. DAFTAR PUSTAKA Financial Planning Standards Board. (2007). Fundamental of Financial Planning. Jakarta: CFP Financial Planning Standards Board. (2007). Investment Planning. Jakarta: CFP Financial Planning Standards Board. (2007). Manajemen Risiko dan Perencanaan Asuransi. Jakarta: CFP Financial Planning Standards Board. (2007). Perencanaan Hari Tua, Perencanaan Pajak, Perencanaan Distribusi Kekayaan. Jakarta: CFP Senduk, Safir. (2008). Mengatur Pengeluaran Secara Bijak. Jakarta: Elex Media Komputindo Kelompok Kompas Gramedia.

Pengoptimalan Aset Bapak Carlos Dalam Memenuhi Tujuan Keluarga

Pengoptimalan Aset Bapak Carlos Dalam Memenuhi Tujuan Keluarga FINESTA Vol. 1, No. 1, (2013) 17-21 17 Pengoptimalan Aset Bapak Carlos Dalam Memenuhi Tujuan Keluarga Priscilla Widya Pratiwi Program Manajemen, Program Studi Manajemen Keuangan Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

Perencanaan Keuangan Keluarga Bapak Tommy Untuk Mengoptimalkan Aset Dalam Alokasi Instrumen Investasi

Perencanaan Keuangan Keluarga Bapak Tommy Untuk Mengoptimalkan Aset Dalam Alokasi Instrumen Investasi FINESTA Vol. 1, No. 2, (2013) 91-95 91 Perencanaan Keluarga Bapak Tommy Untuk Mengoptimalkan Aset Dalam Alokasi Instrumen Investasi Margaret Anelinda Soro Program Manajemen, Program Studi Manajemen Fakultas

Lebih terperinci

OPTIMALISASI NERACA DAN ARUS KAS UNTUK MENCAPAI TUJUAN KELUARGA BAPAK DONI

OPTIMALISASI NERACA DAN ARUS KAS UNTUK MENCAPAI TUJUAN KELUARGA BAPAK DONI FINESTA Vol. 1, No. 1, (2013) 30-35 30 OPTIMALISASI NERACA DAN ARUS KAS UNTUK MENCAPAI TUJUAN KELUARGA BAPAK DONI Michael Tryanto Program Manajemen, Program Studi Manajemen Keuangan Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA BAPAK DINHO PADA TABUNGAN DAN REKSA DANA

PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA BAPAK DINHO PADA TABUNGAN DAN REKSA DANA FINESTA Vol. 1, No. 1, (2013) 98-102 98 PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA BAPAK DINHO PADA TABUNGAN DAN REKSA DANA Aditya Pratama Program Manajemen, Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen

Lebih terperinci

Perencanaan Keuangan Keluarga Bapak Andy Christian dengan Pengoptimalisasian Aset

Perencanaan Keuangan Keluarga Bapak Andy Christian dengan Pengoptimalisasian Aset FINESTA Vol. 1, No. 1, (2013) 7-11 7 Perencanaan Keuangan Keluarga Bapak Andy Christian dengan Pengoptimalisasian Alvina Setiawan Program Manajemen Keuangan, Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

Optimalisasi Aset Dan Arus Kas Bapak Gilbert Dalam Mencapai Tujuan Keuangan Keluarga

Optimalisasi Aset Dan Arus Kas Bapak Gilbert Dalam Mencapai Tujuan Keuangan Keluarga FINESTA Vol. 1, No. 1, (2013) 47-51 47 Optimalisasi Aset Dan Arus Kas Bapak Gilbert Dalam Mencapai Tujuan Keuangan Keluarga Marryquest Beatrice Edison Program Manajemen, Program Studi Manajemen Keuangan

Lebih terperinci

Perencanaan Keuangan Keluarga Bapak Tonny Pada Tabungan dan Reksa Dana

Perencanaan Keuangan Keluarga Bapak Tonny Pada Tabungan dan Reksa Dana FINESTA Vol. 1, No. 1, (2013) 58-63 58 Perencanaan Keuangan Keluarga Bapak Tonny Pada Tabungan dan Reksa Dana Chelsea Octavia Tantono Program Manajemen Keuangan, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto

Lebih terperinci

Optimalisasi Return Portofolio untuk Tujuan Keuangan

Optimalisasi Return Portofolio untuk Tujuan Keuangan FINESTA Vol. 1, No. 1, (2013) 36-40 36 Optimalisasi Return Portofolio untuk Tujuan Benny Sutjipto Program Manajemen Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131,

Lebih terperinci

FINESTA Vol. 1, No. 1, (2013)

FINESTA Vol. 1, No. 1, (2013) FINESTA Vol. 1, No. 1, (2013) 64-70 64 PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA BAPAK GUNAWAN SISWANTORO UNTUK MENCAPAI TUJUAN YANG DIINGINKAN DI MASA DEPAN Ella S. Jati Sasmito Program Manajemen Keuangan, Universitas

Lebih terperinci

PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA BAPAK BENNY ALBERTH UNTUK MENGOPTIMALKAN ASET KE DALAM ALOKASI INSTRUMEN INVESTASI

PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA BAPAK BENNY ALBERTH UNTUK MENGOPTIMALKAN ASET KE DALAM ALOKASI INSTRUMEN INVESTASI FINESTA Vol. 1, No. 1, (2013) 92-97 92 PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA BAPAK BENNY ALBERTH UNTUK MENGOPTIMALKAN ASET KE DALAM ALOKASI INSTRUMEN INVESTASI Pada perencanaan keuangan Bapak Benny Alberth dapat

Lebih terperinci

Perencanaan Keuangan untuk Seorang Pemilik Toko Spare Part

Perencanaan Keuangan untuk Seorang Pemilik Toko Spare Part Perencanaan Keuangan untuk Seorang Pemilik Toko Spare Part Feilli Yulistian Gunawan, Devie dan Agus Arianto Toly Program Akuntansi Pajak Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Petra ABSTRAK Perencanaan

Lebih terperinci

PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA UNTUK MENCAPAI TUJUAN SECARA OPTIMAL

PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA UNTUK MENCAPAI TUJUAN SECARA OPTIMAL FINESTA Vol. 1, No. 1, (2013) 41-46 41 PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA UNTUK MENCAPAI TUJUAN SECARA OPTIMAL Isabella Dewi Chandra Program Manajemen Keuangan Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

Perencanaan Keuangan untuk Seorang Pemilik Toko Perhiasan

Perencanaan Keuangan untuk Seorang Pemilik Toko Perhiasan Perencanaan Keuangan untuk Seorang Pemilik Toko Perhiasan Wicaksana dan Agus Arianto Toly Program Akuntansi Pajak Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Petra ABSTRAK Perencanaan keuangan adalah proses

Lebih terperinci

Perencanaan Keuangan Keluarga Bapak Sugiyanto Untuk Mengoptimalkan Aset Ke Dalam Alokasi Instrumen Investasi

Perencanaan Keuangan Keluarga Bapak Sugiyanto Untuk Mengoptimalkan Aset Ke Dalam Alokasi Instrumen Investasi FINESTA Vol. 1, No. 2, (2013) 73-78 73 Perencanaan Keuangan Keluarga Bapak Sugiyanto Untuk Mengoptimalkan Aset Ke Dalam Alokasi Instrumen Investasi Yunita Lienarti Program Manajemen Keuangan, Program Studi

Lebih terperinci

Perencanaan Keuangan untuk Seorang Pemilik Toko Garment

Perencanaan Keuangan untuk Seorang Pemilik Toko Garment Perencanaan Keuangan untuk Seorang Pemilik Toko Garment Hamid dan Agus Arianto Toly Program Akuntansi Pajak Program Studi Akuntansi Uniersitas Kristen Petra ABSTRAK Perencanaan keuangan ini dilakukan kepada

Lebih terperinci

Perencanaan Keuangan untuk Seorang Karyawan dan Wiraswasta Toko Bahan Bangunan

Perencanaan Keuangan untuk Seorang Karyawan dan Wiraswasta Toko Bahan Bangunan Perencanaan Keuangan untuk Seorang Karyawan dan Wiraswasta Toko Bahan Bangunan Donny Kurniawan dan Agus Arianto Toly Program Akuntansi Pajak Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Petra ABSTRAK Perencanaan

Lebih terperinci

Perencanaan Keuangan untuk Seorang Manajer Agen Penjualan Mobil

Perencanaan Keuangan untuk Seorang Manajer Agen Penjualan Mobil Perencanaan Keuangan untuk Seorang Manajer Agen Penjualan Mobil Febe Tjahyono, Devie dan Agus Arianto Toly Program Akuntansi Pajak Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Petra ABSTRAK Perencanaan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: financial planning, investment objective, investment. iii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: financial planning, investment objective, investment. iii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT This financial planning is designed to provide solutions to financial problems and to reach the investment objectives of the Mr Ronald family. Mr Ronald family investment objective are emergency

Lebih terperinci

Perencanaan Keuangan untuk Seorang Manajer Pabrik Plastik

Perencanaan Keuangan untuk Seorang Manajer Pabrik Plastik Perencanaan Keuangan untuk Seorang Manajer Pabrik Plastik Carissa Halmar Kosasi, Devie dan Agus Arianto Toly Program Akuntansi Pajak Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Petra ABSTRAK Perencanaan

Lebih terperinci

Entrepreneurship and Inovation Management

Entrepreneurship and Inovation Management Modul ke: 12 Entrepreneurship and Inovation Management PERENCANAAN KEUANGAN Fakultas Ekonomi Dr. Tukhas Shilul Imaroh,MM Program Studi Paska Sarjana www.mercubuana.ac.id Pengertian Financial Plan Financial

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 64 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dikemukakan hasil dan pembahasan dari group field project mengenai perencaan keuangan individu. Individu yang akan dibahas dibagi menjadi dua golongan,

Lebih terperinci

Entrepreneurship and Inovation Management

Entrepreneurship and Inovation Management Modul ke: 11Fakultas Ekonomi Entrepreneurship and Inovation Management Financial Planning Dr Dendi Anggi Gumilang,SE,MM Program Studi Pasca Sarjana Konsep & Teori 1. Komponen dari perencanaan keuangan

Lebih terperinci

Kalkulator Perencanaan Keuangan Android Manual Book

Kalkulator Perencanaan Keuangan Android Manual Book Kalkulator Perencanaan Keuangan Android Manual Book Buku ini merupakan panduan penggunaan Kalkulator Perencanaan Keuangan Android dan juga sebagai pelengkap dari Buku Wajib Perencanaan Keuangan Karyawan

Lebih terperinci

PERENCANAAN KEUANGAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN FINANSIAL

PERENCANAAN KEUANGAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN FINANSIAL PERENCANAAN KEUANGAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN FINANSIAL Arta M. Sundjaja Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Nusantara Jln. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480

Lebih terperinci

Sudah Sehatkah Keuangan Anda?

Sudah Sehatkah Keuangan Anda? Sudah Sehatkah Keuangan Anda? Agenda Apakah Anda Komponen Rencana Keuangan Financial Check Up Switch & Activate Your Money RESEP OBAT : Utang Kartu Kredit Utang, Boleh Gak? Kesimpulan 2 Apakah Anda merasa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Laporan keuangan merupakan media yang penting untuk menilai prestasi serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat mengambil suatu keputusan

Lebih terperinci

BAB II DISKRIPSI REKSA DANA. mengeluarkan peraturan tentang pasar modal yang mencakup pula peraturan

BAB II DISKRIPSI REKSA DANA. mengeluarkan peraturan tentang pasar modal yang mencakup pula peraturan 11 BAB II DISKRIPSI REKSA DANA 2.1 Sejarah Reksa Dana di Indonesia Di Indonesia, reksa dana pertama kali muncul saat pemerintah mendirikan PT. Danareksa pada tahun 1976. Pada waktu itu PT. Danareksa menerbitkan

Lebih terperinci

Bab 2. Perencanaan Keuangan Financial Planning

Bab 2. Perencanaan Keuangan Financial Planning Bab 2 Perencanaan Keuangan Financial Planning Tujuan Pembelajaran 1. Menjelaskan komponen dari perencanaan keuangan yang berhasil. 2. Menjelaskan the balance sheet dan the cash-flow statement. 3. Menggunakan

Lebih terperinci

BAB III KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

BAB III KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS BAB III KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 3.1. Kajian Teori 3.1.1. Pengertian Investasi Investasi adalah penanaman modal, biasanya dalam jangka panjang untuk pengadaan aktiva lengkap atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Reksa dana tersebut merupakan produk reksa dana saham. terbesar pada akhir Desember 2012, 2013 dan 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Reksa dana tersebut merupakan produk reksa dana saham. terbesar pada akhir Desember 2012, 2013 dan 2014. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sample Adapun kriteria yang digunakan dalam memilih sample adalah sebagai berikut: 1. Reksa dana tersebut merupakan produk reksa dana saham 2. Reksa dana tersebut

Lebih terperinci

Oleh : Lisa Soemarto, MA, RIFA, RFC. Editor : Yosephine P. Tyas, S.Kom, MM, RFA

Oleh : Lisa Soemarto, MA, RIFA, RFC. Editor : Yosephine P. Tyas, S.Kom, MM, RFA Oleh : Lisa Soemarto, MA, RIFA, RFC Editor : Yosephine P. Tyas, S.Kom, MM, RFA Daftar Isi Pengantar 3-4 Produk Bank 5 Mengapa kita perlu Berinvestasi? 6 Produk Investasi Pasar Modal - Saham 7 Produk Investasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran umum Reksa Dana Fortis Ekuitas Reksa Dana Fortis Ekuitas mulai efektif pada tanggal 16 Januari 2001, selaku manajer investasi

Lebih terperinci

Manulife Investor Sentiment Index Study Q Indonesia. Februari 2016

Manulife Investor Sentiment Index Study Q Indonesia. Februari 2016 Manulife Investor Sentiment Index Study Q4 2015 Indonesia Februari 2016 1 TENTANG MANULIFE INVESTOR SENTIMENT INDEX (MISI) Apakah Manulife Investor Sentiment Index (MISI)? Kelas aset utama Dana tunai/

Lebih terperinci

MANAJEMEN KEUANGAN. ERLINA, SE. Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara

MANAJEMEN KEUANGAN. ERLINA, SE. Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara MANAJEMEN KEUANGAN ERLINA, SE. Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara A. Pendahuluan Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap fungsifungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. yang menjadi objek penelitian studi komparasi adalah kinerja dari reksa

III. METODE PENELITIAN. yang menjadi objek penelitian studi komparasi adalah kinerja dari reksa 37 III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian adalah suatu entitas yang akan diteliti, dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian studi komparasi adalah kinerja dari reksa dana

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Keuangan Manajemen keuangan sangat penting dalam semua jenis perusahaan, termasuk bank dan lembaga keuangan lainnya, serta perusahaan industri dan retail. Manajemen

Lebih terperinci

a. Hanya III b. I, III dan IV c. I dan III d. II dan III

a. Hanya III b. I, III dan IV c. I dan III d. II dan III 1. Variabel yang dapat meningkatkan ROE adalah sebagai berikut, kecuali a. Naiknya laba bersih perusahaan b. Besarnya equity multiplier perusahaan c. Besarnya rasio return on asset perusahaan d. Naiknya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tingkat hasil atau return sehingga dapat meningkatkan besarnya harta atau

BAB I PENDAHULUAN. tingkat hasil atau return sehingga dapat meningkatkan besarnya harta atau BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Investasi adalah hal yang dilakukan oleh masyarakat agar mendapatkan tingkat hasil atau return sehingga dapat meningkatkan besarnya harta atau kekayaaan yang dimilikinya.

Lebih terperinci

Investing Today, Investing Tomorrow.

Investing Today, Investing Tomorrow. Investing Today, Investing Tomorrow. Keistimewaan: Kemudahan menentukan komposisi proteksi & investasi Fleksibilitas dalam bertransaksi Potensi hasil investasi yang optimal 1 Produk asuransi jiwa dari

Lebih terperinci

ANALISIS KEUANGAN PT. PLN (Persero)

ANALISIS KEUANGAN PT. PLN (Persero) ANALISIS KEUANGAN PT. PLN (Persero) I. Pendahuluan PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) merupakan penyedia listrik utama di Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah berkepentingan menjaga kelayakan

Lebih terperinci

PRUlink fixed pay 376/DR/BRCH/05/16

PRUlink fixed pay 376/DR/BRCH/05/16 376/DR/BRCH/05/16 PRUlink fixed pay PT Prudential Life Assurance Prudential Tower Jl. Jend. Sudirman Kav. 79, Jakarta 12910, Indonesia Tel: (62 21) 2995 8888 Fax: (62 21) 2995 8800 Customer Line: 1500085

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal yang merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal yang merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal yang merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, menjalankan dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi ekonomi

Lebih terperinci

Panduan Berinvestasi Melalui Reksadana

Panduan Berinvestasi Melalui Reksadana Panduan Berinvestasi Melalui Reksadana Sebelum membahas lebih jauh pada topik Reksadana, ada baiknya kita ketahui terlebih dulu hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam melakukan suatu investasi.

Lebih terperinci

Perkembangan Reksadana Syariah Jan feb. Jumlah Reksadana Syariah REKSA DANA SYARIAH

Perkembangan Reksadana Syariah Jan feb. Jumlah Reksadana Syariah REKSA DANA SYARIAH REKSA DANA SYARIAH REKSA DANA SYARIAH Miliar Rp 14.000 12.000 10.000 8.000 6.000 4.000 2.000 0 Perkembangan dana 11.451,32 74 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Jan feb Jumlah

Lebih terperinci

USD FIXED INCOME FUND

USD FIXED INCOME FUND Feb-14 Mar-14 LAPORAN USD FIXED INCOME FUND keahlian dalam mengidentifikasi kondisi ekonomi dan pergerakan investasi untuk menghasilkan hasil investasi yang kompetitif melalui berbagai macam instrumen

Lebih terperinci

REKSA DANA. PT DANAREKSA INVESTMENT MANAGEMENT, August 2007

REKSA DANA. PT DANAREKSA INVESTMENT MANAGEMENT, August 2007 REKSA DANA PT DANAREKSA INVESTMENT MANAGEMENT, August 2007 Reksa Dana UNDANG-UNDANG PASAR MODAL No. 8 tahun1995, BAB I, Pasal 1 Ayat 27 : Reksa Dana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal

Lebih terperinci

Perkembangan Reksadana Syariah Sept REKSA DANA SYARIAH. Per September 2015

Perkembangan Reksadana Syariah Sept REKSA DANA SYARIAH. Per September 2015 REKSA DANA SYARIAH REKSA DANA SYARIAH Miliar Rp 12,000 10,000 8,000 6,000 4,000 Perkembangan Reksadana Syariah 85 10,108.49 Jumlah 100 80 60 40 2,000 20 0 2010 2011 2012 2013 2014 Sept. 2015 Reksadana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) merupakan anak perusahaan dari

BAB I PENDAHULUAN. PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) merupakan anak perusahaan dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) merupakan anak perusahaan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, yang terbentuk pada bulan Desember 2004. Sebagai bagian dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada 21 Mei 2013 Bursa Efek Indonesia mengalami peristiwa penting dimana IHSG mencapai level 5.251,296 dimana level tersebut merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia memiliki keinginan dan kebutuhan yang tidak terbatas, tapi kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia memiliki keinginan dan kebutuhan yang tidak terbatas, tapi kemampuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia memiliki keinginan dan kebutuhan yang tidak terbatas, tapi kemampuan mereka memenuhi kebutuhan dan keinginan tersebut terbatas. Manusia membutuhkan sandang,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Menurut data Departemen Keuangan

I. PENDAHULUAN. dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Menurut data Departemen Keuangan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri asuransi syariah di Indonesia mengalami pertumbuhan yang pesat dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Menurut data Departemen Keuangan (2006), pada tahun 2005

Lebih terperinci

REKSA DANA SYARIAH REKSA DANA SYARIAH. Perkembangan Reksadana Syariah. Reksa Dana Syariah (Rp. Miliar) (%) NAB. Pasar Uang 901,38 0,38% Saham

REKSA DANA SYARIAH REKSA DANA SYARIAH. Perkembangan Reksadana Syariah. Reksa Dana Syariah (Rp. Miliar) (%) NAB. Pasar Uang 901,38 0,38% Saham REKSA DANA SYARIAH REKSA DANA SYARIAH Miliar Rp 12,000 Perkembangan Reksadana Syariah 11,248.80 Jumlah 100 10,000 80 8,000 6,000 4,000 81 60 40 2,000 20 0 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

Lebih terperinci

SMART INVESTMENT PROTECTION PLAN 2

SMART INVESTMENT PROTECTION PLAN 2 SMART INVESTMENT PROTECTION PLAN 2 Apakah SIPP merupakan produk baru dari Panin Asset Management? Smart Investment Protection Plan adalah sebuah program yang menggabungkan manfaat investasi reksa dana,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada april 2009 menjadi Rp 1,857 triliun pada September 2009.

BAB I PENDAHULUAN. pada april 2009 menjadi Rp 1,857 triliun pada September 2009. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Masyarakat Indonesia adalah masyarakat penabung. Hal tersebut dapat dilihat dari data jumlah dana pihak ketiga yang parkir di bank-bank sangatlah besar.

Lebih terperinci

PADA SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE SHARPE, TREYNOR DAN JANSEN. NPM : Jurusan : Akuntansi

PADA SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE SHARPE, TREYNOR DAN JANSEN. NPM : Jurusan : Akuntansi ANALISIS KINERJA REKSA DANA PADA SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE SHARPE, TREYNOR DAN JANSEN Nama : Pricilia Meidy Sapulete NPM : 28211722 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Riyanti, SE., MM. Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh setiap individu dalam hal ini khususnya bagi individu pada penelitian ini yang

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh setiap individu dalam hal ini khususnya bagi individu pada penelitian ini yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keberhasilan setiap individu dalam menjalani kehidupan sehari-hari tidak lepas dari kemampuan mereka mengatur berbagai hal secara baik, sesuai dengan tujuan

Lebih terperinci

Keywords: Financial Planning, Savings, Insurance, Mutual Funds

Keywords: Financial Planning, Savings, Insurance, Mutual Funds PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA MELALUI OPTIMALISASI KOMPOSISI INVESTASI PADA TABUNGAN, ASURANSI DAN REKSADANA BERDASAR PRIORITAS TUJUAN Lia Anitha Puspharini 1 dan Cholis Hidayati 2 1 Alumni Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB 1 PEMBAHASAN 1. ANALISIS LIKUIDITAS, RENTABILITAS, DAN SOLVABILITAS

BAB 1 PEMBAHASAN 1. ANALISIS LIKUIDITAS, RENTABILITAS, DAN SOLVABILITAS BAB 1 PEMBAHASAN 1. ANALISIS LIKUIDITAS, RENTABILITAS, DAN SOLVABILITAS 1.1 Pengertian Analisis Analisa atau analisis adalah kajian yang dilaksanakan terhadap sesuatu guna meneliti struktur yang dikaji

Lebih terperinci

PRUlink assurance account

PRUlink assurance account 375/DR/BRCH/05/16 PRUlink assurance account PT Prudential Life Assurance Prudential Tower Jl. Jend. Sudirman Kav. 79, Jakarta 12910, Indonesia Tel: (62 21) 2995 8888 Fax: (62 21) 2995 8800 Customer Line:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berjalannya waktu, umumnya suatu perusahaan memerlukan dana

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berjalannya waktu, umumnya suatu perusahaan memerlukan dana BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Seiring berjalannya waktu, umumnya suatu perusahaan memerlukan dana untuk melakukan ekspansi, memperbaiki struktur modal, meluncurkan produk baru atau untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat atau investor masih banyak yang memiliki masalah dalam memilih

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat atau investor masih banyak yang memiliki masalah dalam memilih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan investasi yang semakin maju terutama investasi di pasar modal Indonesia menjadi salah satu alternatif investasi yang menguntungkan. Masyarakat

Lebih terperinci

Kelola Keuangan dengan Benar sejak Muda

Kelola Keuangan dengan Benar sejak Muda Kelola Keuangan dengan Benar sejak Muda Apakah Buku ini Tepat untuk Saya? Pemula E-book ini sesuai untuk teman-teman yang baru mempelajari perencanaan keuangan. E-book ini berisi dasar perencanaan keuangan.

Lebih terperinci

BAB II Tinjauan Pustaka. Menurut Standar Akuntansi Keuangan 2002 yaitu dalam PSAK Nomor

BAB II Tinjauan Pustaka. Menurut Standar Akuntansi Keuangan 2002 yaitu dalam PSAK Nomor 14 BAB II Tinjauan Pustaka 2.1. Pengertian Reksa Dana Menurut Standar Akuntansi Keuangan 2002 yaitu dalam PSAK Nomor 49, pengertian reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berjalannya waktu. Setiap orang memiliki tujuan-tujuan keuangan seperti untuk

BAB I PENDAHULUAN. berjalannya waktu. Setiap orang memiliki tujuan-tujuan keuangan seperti untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perencanaan keuangan menjadi suatu topik penelitian yang sering dilakukan dikarenakan pada zaman modern dan berkembang ini banyak manusia memiliki banyak kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian Indonesia yang masih labil sering menjadikan

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian Indonesia yang masih labil sering menjadikan Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kondisi perekonomian Indonesia yang masih labil sering menjadikan dunia usaha, khususnya industri dan manufaktur, berada dalam kondisi penuh ketidakpastian

Lebih terperinci

PAA HEBAT s/d 31 Januari 2018

PAA HEBAT s/d 31 Januari 2018 PAA HEBAT s/d 31 Januari 2018 Latar Belakang Target Segmen Tidak Cocok Bagi Semua Bisa Terlindungi Contoh Ilustrasi Informasi Tambahan Menurut Anda? Pengajuan Mudah Perencanaan Sejak Dini Lebih Baik Menghitung

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M.

LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M. LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Febriyanto, S.E., M.M. LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori A. Kinerja Keuangan a. Pengertian Kinerja Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dikatakan bahwa kinerja adalah (a) sesuatu yang dicapai, (b) prestasi yang diperlihatkan,

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Menurut Veithzal et al (2012:616), laporan keuangan adalah laporan periodik

BAB III PEMBAHASAN. Menurut Veithzal et al (2012:616), laporan keuangan adalah laporan periodik BAB III PEMBAHASAN A. Laporan Keuangan Menurut Veithzal et al (2012:616), laporan keuangan adalah laporan periodik yang disusun menurut prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum tentang status

Lebih terperinci

PRESTIGIO. Ketenangan hidup dimulai dari perencanaan keuangan yang komprehensif dan fleksibel

PRESTIGIO. Ketenangan hidup dimulai dari perencanaan keuangan yang komprehensif dan fleksibel PRESTIGIO Ketenangan hidup dimulai dari perencanaan keuangan yang komprehensif dan fleksibel Prestigio Memberikan ketenangan jiwa bagi Anda dan keluarga dengan memberikan perlindungan jiwa sampai usia

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu 50 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang penting dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu perusahaan. Salah satu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengukuran dan Evaluasi Terhadap Kinerja Reksa Dana Saham Keseluruhan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data historis, sehingga tidak ada suatu kepastian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Koperasi Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian Bab 1 Pasal 1 ayat 1, koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT. Kimia Farma Tbk., maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil kinerja likuiditas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam siklus kehidupan seseorang ada tiga tahapan kehidupan yang harus

BAB I PENDAHULUAN. Dalam siklus kehidupan seseorang ada tiga tahapan kehidupan yang harus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam siklus kehidupan seseorang ada tiga tahapan kehidupan yang harus dilalui. Tahap pertama adalah ketika ia berusia kanak-kanak, dimana segala kebutuhan hidupnya,

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA 6 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Bank Menurut Undang-undang Pokok Perbankan Nomor 14 tahun 1967, bank didefinisikan sebagai Lembaga Keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH. Oleh : Junaedi,SE,M.Si

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH. Oleh : Junaedi,SE,M.Si ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH Oleh : Junaedi,SE,M.Si Pengertian laporan keuangan menurut Standar Akuntansi Keuangan: Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Komposisi Investasi Komposisi Investasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Komposisi Investasi Komposisi Investasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian 1.1.1 PT. Trimegah Asset Management PT. Trimegah Asset Management merupakan anak perusahaan dari PT. Trimegah Securities Tbk, salah satu perusahaan sekuritas

Lebih terperinci

Bab 5. Kesimpulan dan Saran

Bab 5. Kesimpulan dan Saran Bab 5 5.1. Kesimpulan Setelah melakukan analisa laporan keuangan PT. Bank Mega Tbk dan memperbandingankannya dengan laporan keuangan PT. Bank Permata Tbk, maka penulis menarik beberapa kesimpulan sehubungan

Lebih terperinci

5 Langkah Wealth Discovery INTEGRATED LIFE PLANNER

5 Langkah Wealth Discovery INTEGRATED LIFE PLANNER 5 Langkah Wealth Discovery INTEGRATED LIFE PLANNER DOKUMEN BANK Dapatkan solusi Perencanaan Alokasi Aset Anda sekarang dengan menghubungi Premier Banking Manager di OCBC NISP Premier terdekat. 5 LANGKAH

Lebih terperinci

PRUlink fixed pay MKT/BRCH082 (03/14)

PRUlink fixed pay MKT/BRCH082 (03/14) MKT/BRCH082 (03/14) PRUlink fixed pay PT Prudential Life Assurance Prudential Tower Jl. Jend. Sudirman Kav. 79, Jakarta 12910, Indonesia Tel: (62 21) 2995 8888 Fax: (62 21) 2995 8800 Customer Line: 500085

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Abstraksi Prakata. Daft ar Tabel dan Gambar

DAFTAR ISI. Abstraksi Prakata. Daft ar Tabel dan Gambar Abstraksi ABSTRAKSI Asset dan Liability merupakan dua sisi gambaran keuangan suatu bank, dimana kedua-duanya menggambarkan pos-pos keuangan bank, baik yang berbentuk kekayaan atau harta milik bank, maupun

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. ketidakpastian sehingga dibutuhkan kompensasi atas penundaan tersebut.

II. TINJAUAN PUSTAKA. ketidakpastian sehingga dibutuhkan kompensasi atas penundaan tersebut. 15 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Investasi 2.1.1 Pengertian Investasi Investasi adalah bentuk penundaan konsumsi masa sekarang untuk memperoleh konsumsi di masa yang akan datang, di mana di dalamnya terkandung

Lebih terperinci

REVIEW REKSADANA CAMPURAN TAHUN 2014

REVIEW REKSADANA CAMPURAN TAHUN 2014 REVIEW REKSADANA CAMPURAN TAHUN 2014 Edisi.1, Tahun 2015, Tanggal: 10 Februari 2015 Definisi Reksadana Campuran : Reksadana campuran adalah reksadana yang melakukan investasi dalam efek ekuitas dan efek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harus memikirkan cara untuk memenuhi kebutuhannya. Kondisi yang demikian

BAB I PENDAHULUAN. harus memikirkan cara untuk memenuhi kebutuhannya. Kondisi yang demikian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia yang semakin hari semakin meningkat dan harga barang atau produk yang diinginkan pun semakin mahal, membuat setiap orang harus memikirkan

Lebih terperinci

JAWABAN BAB 7. Nama : Fitri Gusniawati. Nim :

JAWABAN BAB 7. Nama : Fitri Gusniawati. Nim : JAWABAN BAB 7 Nama : Fitri Gusniawati Nim : 51912102 Kelas : DKV-3 1. Jelaskan apa yang saudara ketahui tentang lembaga keuangan. Apa yang dimaksud dengan lembaga deposito dan non deposito? Apa saja bagian-bagian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Laporan Keuangan Pengertian laporan keuangan menurut Feriansya (2015:4) : Laporan keuangan merupakan tindakan pembuatan ringkasan dan keuangan perusahaan. Laporan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Struktur Modal Struktur modal adalah perimbangan atau perbandingan antara jumlah hutang jangka panjang dengan modal sendiri (Riyanto,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penguji dari pekerjaan bagian pembukuan, tetapi untuk selanjutnya laporan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penguji dari pekerjaan bagian pembukuan, tetapi untuk selanjutnya laporan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Analisa Laporan Keuangan 2.1.1.1 Pengertian Analisa Laporan Keuangan Pada mulanya laporan keuangan bagi suatu perusahaan hanyalah sebagai alat penguji

Lebih terperinci

Entrepreneurship and Innovation Management

Entrepreneurship and Innovation Management Modul ke: 07Fakultas PASCA Entrepreneurship and Innovation Management Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan Cecep Winata Program

Lebih terperinci

Prinsip Kehati-hatian Bank Dalam Kegiatan Reksadana 1

Prinsip Kehati-hatian Bank Dalam Kegiatan Reksadana 1 Prinsip Kehati-hatian Bank Dalam Kegiatan Reksadana 1 Dr. Agus Sugiarto 2 Perkembangan penjualan reksadana yang sangat pesat dalam kurun waktu dua tahun terakhir ini tidak terlepas dari besarnya peran

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK. : Sovia Yohana Lumban : 1A214419

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK. : Sovia Yohana Lumban : 1A214419 ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK Nama NPM Kelas Fakultas Jurusan Pembimbing : Sovia Yohana Lumban : 1A214419 : 3EA39 : Ekonomi

Lebih terperinci

372/DR/BRCH/05/16. PT Prudential Life Assurance terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan

372/DR/BRCH/05/16. PT Prudential Life Assurance terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan 372/DR/BRCH/05/16 PT Prudential Life Assurance Prudential Tower Jl. Jend. Sudirman Kav. 79, Jakarta 12910, Indonesia Tel: (62 21) 2995 8888 Fax: (62 21) 2995 8800 Customer Line: 1500085 Email: customer.idn@prudential.co.id

Lebih terperinci

Analisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun

Analisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun Analisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun 2007-2010 Tugas Manajemen Keuangan Lanjutan Dosen: Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME Oleh: Junita Nelly Panjaitan NIM. 127019020 Kelas A Pararel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Model dan Metode Analisis Model penelitian pada tesis ini adalah secara deskriftif yaitu dengan menampilkan diagram, tabel dan grafik, disertai dengan penjelasan.dan

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. yang ditetapkan dan struktur permodalan yang lemah dan sebagainya.

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. yang ditetapkan dan struktur permodalan yang lemah dan sebagainya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan perekonomian di Indonesia tidak dapat terlepas dari sektor perbankan, khususnya peran perbankan sebagai sumber pembiayaan industri dalam negeri. Oleh karena

Lebih terperinci

RINGKASAN INFORMASI PRODUK INVESTRA LINK FOR WORKSITE

RINGKASAN INFORMASI PRODUK INVESTRA LINK FOR WORKSITE RINGKASAN INFORMASI PRODUK INVESTRA LINK FOR WORKSITE Nama Produk Jenis Produk Penerbit Deskripsi Produk Investra Link for Worksite Unit Link PT Commonwealth Life Adalah produk asuransi unit link dengan

Lebih terperinci

PERENCANAAN KEUANGAN UNTUK KELUARGA MUDA SURABAYA

PERENCANAAN KEUANGAN UNTUK KELUARGA MUDA SURABAYA PERENCANAAN KEUANGAN UNTUK KELUARGA MUDA SURABAYA Sautma Ronni Basana Petra Christian University Email: sautma@peter.petra.ac.id ABSTRAK Dalam masyarakat yang tumbuh dan semakin kompleks setiap hari yang

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. investasi. Investasi adalah penundaan berbagai konsumsi hari ini, dengan tujuan

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. investasi. Investasi adalah penundaan berbagai konsumsi hari ini, dengan tujuan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di masa sekarang ini banyak orang berpikir untuk investasi. Banyak juga orang mengatakan investasi tanpa jelas dan mengerti apa itu investasi dan apa contoh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuangan (financial assets) merupakan salah satu bentuk dari investasi selain

BAB I PENDAHULUAN. keuangan (financial assets) merupakan salah satu bentuk dari investasi selain BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Investasi pada pasar modal merupakan salah satu cara bagi masyarakat pemodal untuk memperoleh keuntungan dengan cepat. Investasi pada aktiva keuangan (financial assets)

Lebih terperinci