SKEMA SERTIFIKASI LSK-K3 ICCOSH. DOC No. 01/LSP/ICCOSH/SKEMA/VII/2011. MARINE GUARD A. PENGERTIAN:
|
|
- Yuliana Hermanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SKEMA SERTIFIKASI LSK-K3 ICCOSH DOC No. 01/LSP/ICCOSH/SKEMA/VII/2011. MARINE GUARD A. PENGERTIAN: Persyaratan sertifikasi khusus bagi pemohon sertifikat Marine Guard diambil dari Kompetensi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) MIGAS, ISGOTT, ISPS Code, Marine Terminal Baseline Criteria (MTBC) yang berkaitan dengan kategori profesi Marine Guard yang ditetapkan dengan menggunakan standar SKKNI K3 No. KEP.248/MEN/V/2007 tentang K3 MIGAS dan aturan international ISGOTT, IMO (International Maritim Organization), OCIMF, ISPS (International Ship & Port Facility Security Code) Code dan MTBC 1. Atas permintaan Stake Holder (TUK dilingkungan Pertamina) agar dilakukan sertifikasi Marine Guard maka LSP perlu menindak lanjuti dengan Sertifikasi dimaksud. 2. Kompetensi / Kualifikasi jabatan Marine Guard tetap mengacu kepada Skema Sertifikasi yang telah diterbitkan oleh LSP LSK K3 dengan Dokumen No. 01/LSP/ICCOSH/SKEMA/X/2010, SKEMA AHLI K3. 1 / 18
2 B. PERSYARATAN CALON PESERTA KOMPETENSI MARINE GUARD 1. Persyaratan Pendidikan: Minimal SLTA 2. Persyaratan Pengalaman: Minimal mendapat latihan praktek lapangan secara intensif selamat 15 hari 3. Persyaratan Pelatihan Kompetensi Marine Guard, sekurang-kurangnya telah mengikuti pelatihan / pendidikan dengan materi sebagai berikut: 1) UU dan Kepmen terkait Keselamatan Kerja dan Pemadaman Kebakaran 2) National Port Regulation and International Port Regulation: IMO dll 3) Marine Terminal Baseline Criteria (MTBC) 4) Basic Ship Information 5) ISGOTT (International Safety Guide for Oil Tanker) 6) Ship Shore Safety Checklist 7) Ship Shore Security Checklist 2 / 18
3 8) Hazard & Safety 9) ISPS (International Ship & Port Facility Security Code) Code 10) Port Facility Security Assessment 11) Oil Spill Equipment 12) Mechanical Recovery System 13) Pollution Prevention 14) Oil Boom Deploy 15) Teory & Practical Sea Survival 16) Water Rescue 17) Medical First Responder (MFR) 18) Teori Api 19) APAR (Portable Fire Extinguisher) 3 / 18
4 20) Fire Fighting Technique dan Miscellaneos Equipment 21) Mechanical Foam 22) Breathing Apparatus 23) Terminal System & Equipment 24) Emergency Procedure 25) P3K C. PERSYARATAN MENGIKUTI UJI KOMPETENSI (Request for assessment) 1. Mengisi formulir permohonan (FORM APLIKASI ) 2. Melampirkan: i. Foto copy Ijasah terakhir iii. Fotocopy Sertifikat iiii. Foto copy KTP / Paspor / Kitas iv. CV atau Surat Keterangan Pengalaman kerja v. Surat Rekomendasi dari Pimpinan / Atasan Langsung / Rekanan Kerja (bila ada) 3. Membayar biaya Operasional Sertifikasi 4 / 18
5 D. UJI KOMPETENSI (Assessment) 1. Uji kompetensi diselenggarakan mengacu kepada Standar SKKNI No. 248/MEN/V/2007, ISGOTT (International Safety Guide for Oil Tanker) dan IMO. 2. Uji kompetensi diselenggarakan oleh Bidang Sertifikasi LSK-K3 ICCOSH yang direncanakan khusus dan sesuai dengan kalender rencana kerja LSK-K3 ICCOSH atau sesuai dengan kesepakatan yang dibuat oleh Asesi dengan LSP. 3. Uji kompetensi menggunakan metode pemeriksaan portofolio (ijazah pendidikan dan pelatihan), uji tertulis dan atau uji Lisan, dan atau pengamatan di lapangan yang diselenggarakan dalam waktu maksimal 6 (enam) jam dalam 1 (satu) hari penyelenggaraan. E. PEMAKETAN UNIT KOMPETENSI NO KODE UNIT JUDUL UNIT 5 / 18
6 1 IMG.KK Menerapkan Peraturan dan Perundangan K3 2 IMG.KK Melakukan Pemadaman Kebakaran engtinguish fires 3 IMG.KK Mengoperasikan peralatan pemadam kebakaran 4 IMG.KK / 18
7 Menggunakan Self Contained Breathing Apparatus (SCBA). 5 IMG.KK Melakukan Pertolongan Pada Korban 6 IMG.KK Melakukan kerja sama penanggulangan keadaan darurat 7 IMG.KK Menerapkan taktik dan strategi pemadaman kebakaran 8 7 / 18
8 IMG.KK Menerapkan penempatan dan penyebaran alat pemadam api ringan (APAR) di tempat kerja 9 IMG.KK Menerapkan kegiatan forcible entry. 10 TMSG.KK Pengoperasian Oil Spill Equipment 11 TMSG.KK Menerapkan Pencegahan dan penanggulangan Pencemaran minyak ditempat kerja 8 / 18
9 12 TMSG.KK Mengoperasikan dan menggunakan peralatan Search And Rescue (SAR) Perairan 13 TMSG.KK Melaksanakan kegiatan ship shore safety checklist dan ship shore security checklist 9 / 18
10 F. KEPUTUSAN SERTIFIKASI 1. Keputusan sertifikasi yang ditetapkan oleh LSP LSK-K3 ICCOSH berdasarkan informasi yang dikumpulkan selama proses sertifikasi. Personil yang membuat keputusan sertifikasi tidak boleh berperan serta dalam pelaksanaan uji kompetensi. 2. LSP memberikan sertifikat kepada profesi yang dinyatakan telah kompeten/telah layak untuk disertifikasi. LSP memelihara kepemilikan sertifikat. Sertifikat tersebut dalam bentuk surat, dan kartu (card) yang ditandatangani atau disahkan oleh Pengurus LSP yang bertanggung jawab. 3. Sertifikat tersebut memuat informasi berikut : a. nama personil yang disertifikasi dan nomor seri sertifikat b. nama lembaga sertifikasi c. nomor registrasi d. ruang lingkup sertifikasi termasuk batasannya / unit kompetensi e. tanggal efektif sertifikasi dan masa berlaku. 4. Masa berlaku sertifikat adalah tiga tahun sejak dikeluarkan G. SURVAILEN 1. LSP menetapkan proses survailen untuk memantau pemenuhan profesi yang disertifikasi dengan persyaratan skema sertifikasi yang relevan diantaranya dengan menggali informasi dari : a. Laporan perkembangan prestasi dari pihak-pihak yang menggunakan jasa LSP b. Laporan perkembangan prestasi dari pihak-pihak yang menggunakan jasa LSP 2. LSP LSK-K3 ICCOSH memiliki prosedur dan aturan untuk pemeliharaan sertifikat 10 / 18
11 sesuai dengan skema sertifikasi. Aturan tersebut termasuk frekuensi dan cakupan kegiatan sertifikasi ulang harus disahkan oleh Manajer Bidang Sertifikasi. Aturan tersebut cukup menjamin adanya evaluasi yang jujur untuk mengkonfirmasikan kompetensi profesi yang disertifikasi. H. SERTIFIKASI ULANG 1. LSP menetapkan persyaratan sertifikasi ulang sesuai dengan persyaratan kompetensi dan dokumen relevan lain untuk menjamin bahwa profesi yang disertifikasi selalu memenuhi sertifikasi yang mutakhir. 2. LSP memiliki prosedur dan aturan untuk pemeliharaan sertifikat sesuai dengan skema sertifikasi. Aturan tersebut termasuk frekuensi dan cakupan kegiatan sertifikasi ulang harus disahkan oleh Manajer Bidang Sertifikasi. Aturan tersebut cukup menjamin adanya evaluasi yang jujur untuk mengkonfirmasikan kompetensi profesi yang disertifikasi. I. PENGGUNAAN SERTIFIKAT 1. LSP mensyaratkan bahwa personil yang disertifikasi wajib menandatangani persetujuan untuk : a. memenuhi ketentuan skema sertifikasi yang relevan b. menyatakan bahwa sertifikatnya hanya berlaku untuk ruang lingkup sertifikasi yang diberikan c. tidak menyalahgunakan sertifikat yang dapat merugikan LSP dan tidak memberikan persyaratan tambahan yang berkaitan dengan sertifikasi yang menurut LSP dianggap dapat 11 / 18
12 menyesatkan atau tidak sah d. menghentikan penggunaan semua pernyataan yang berhubungan dengan sertifikasi yang memuat acuan LSP setelah dibekukan atau dicabut sertifikasinya serta mengembalikan sertifikat kepada LSP. 2. tidak menyalahgunakan sertifikat. 3. Acuan sertifikasi yang tidak sesuai atau penyalahgunaan sertifikat dalam publikasi, katalog, dll akan ditindaklanjuti oleh LSP dengan tindakan perbaikan. Bila perlu dilakukan penundaan atau pencabutan sertifikat. 4. Pelanggaran berat kepada LSP akan dilakukan tindakan hukum dengan melapor kepihak berwajib. J. PERPANJANGAN SERTIFIKAT 1. Perpanjangan sertifikat dilaksanakan 2 (dua) bulan sebelum masa kadaluarsa sertifikat Kompetensi dengan memperhatikan hasil surveilan. 2. Perpanjangan sertifikat berlaku hanya bagi pemegang sertifikat Kompetensi yang tidak kehilangan haknya dikarenakan kasus kriminal dan atau malpraktek yang telah memiliki kekuatan hukum tetap 3. Permohonan, persyaratan dan Uji Kompetensi untuk perpanjangan sertifikat mengacu kepada permohonan dan persyaratan Uji Kompetensi. 12 / 18
13 K. SYARAT dan KETENTUAN UMUM 1. Berdasarkan AKTA NOTARIS No. 52 tanggal 13 September 2000, LSP LSK-K3 ICCOSH adalah Organisasi Profesi yang memiliki otoritas untuk melakukan uji Kompetensi di Indonesia. 2. Akreditasi LSP dilakukan oleh lembaga independen lainnya untuk menjamin kredibilitas LSP. 3. Untuk tujuan sertifikasi Kompetensi, LSP adalah lembaga mandiri yang mempunyai kompetensi dan kemampuan untuk mengoperasikan sertifikasi Kompetensi melalui uji kompetensi, dimana pengurus LSP tidak didominasi oleh suatu kepentingan pihak tertentu. 4. LSP menetapkan prosedur pemberian sertifikasi Kompetensi yang mencakup: persyaratan pengakuan, pemeliharaan, perluasan ruang lingkup, pengurangan ruang lingkup, pembekuan dan pencabutan sertifikat Kompetensi. Jika diperlukan, LSP akan merubah, menambah atau menghilangkan elemen persyaratan Sertifikat Kompetensi. Dalam hal terjadi perubahan, LSP akan memberikan informasi kepada setiap pemegang Sertifikat Kompetensi dan memberi waktu kepada pemegang Sertifikat untuk memenuhi perubahan persyaratan. 5. LSP menerbitkan publikasi prosedur pengajuan Sertifikat Kompetensi melalui proses uji profesiensi. i. Permohonan Sertifikat berlaku selama 2 tahun sejak tanggal diajukan apabila pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi belum dapat dilaksanakan. ii. Sertifikat Kompetensi berlaku 3 tahun sejak tanggal diterbitkan dan tidak dapat dipindahkan pada pihak lain. iii. Sertifikat Kompetensi berlaku 3 tahun sejak tanggal diterbitkan dan tidak dapat dipindahkan pada pihak lain. 6. LSP akan melakukan surveilan tak terjadwal, kepada pemegang Sertifikat, jika diperlukan. 7. Jika persyaratan masa berlaku Sertifikat Kompetensi berakhir dan pemegang Sertifikat mempunyai keinginan untuk memperpanjang Sertifikat, maka pemegang Sertifikat harus mendaftarkan kembali minimnal 2 bulan sebelum masa berlakunya. LSP akan menginformasikan kepada pemegang Sertifikat tentang kewajiban mengajukan perpanjangan. Jika proses sertifikasi ulang tidak selesai dalam waktu 2 tahun maka sertifikat akan dibekukan. 13 / 18
14 8. Pembekuan dan pencabutan sertifikat jika: i. pelanggaran terhadap persyaratan Sertifikat Kompetensi; ii. Gagal memenuhi persyaratan Sertifikat Kompetensi. iii. LSP menetapkan masa pembekuan dan selama pembekuan LSP dapat mencabut Sertifikat Kompetensi jika pemegang Sertifikat tidak mampu memenuhi persyaratan lagi. iv. Sebelum LSP membekukan Sertifikat Kompetensi, LSP akan memberitahukan dan memberikan alasan pembekuan dalam jangka waktu 14 hari sejak surat pemberitahuan diterima. v. Selama periode masa berlaku Sertifikat, jika pemegang tidak mematuhi persyaratan, maka LSP dapat membekukan Sertifikat Kompetensinya. 9. Pemegang Sertifikat yang dibekukan atau dicabut tidak mempunyai hak untuk menggunakan gelar dan mempublikasikan atau iklan yang menyatakan masih dalam status Kompeten. Pemegang Sertifikat harus mengembalikan sertifikatnya kepada LSP. 10. Semua informasi yang didapat selama proses pengakuan, pemeliharaan, pembekuan dan pencabutan, akan diperlakukan secara rahasia, kecuali keputusan pengakuan pembekuan dan pencabutan. Semua anggota dan staf Bidang Registrasi LSP dalam semua level serta komite-komite serta individu yang mendapat penugasan dari LSP harus menyadari dan menjaga kerahasiaan. Informasi tentang pemegang Sertifikat dan tidak boleh dibuka kepada pihak ketiga tanpa persetujuan tertulis dari pemegang Sertifikat. Bila peraturan perundangan membutuhkan informasi untuk dibuka pada pihak ketiga, maka pemegang Sertifikat harus diberitahu, sesuai dengan yang diperlukan/diijinkan oleh peraturan perundangan. L. HAK DAN KEWAJIBAN PEMEGANG SERTIFIKAT KOMPETENSI 1. HAK PEMEGANG SERTIFIKAT KOMPETENSI untuk: a. Keluhan, komplain, dan permintaan penyelesaian perselisihan kepada LSP. b. Mendapatkan informasi setiap perubahan persyaratan Sertifikasi. c. Mendapatkan penjelasan ketika LSP memerlukan informasi tambahan tentang program-program Sertifikasi. d. Menggunakan sebutan/logo sesuai dengan Pedoman LSP. 14 / 18
15 2. KEWAJIBAN PEMEGANG SERTIFIKAT KOMPETENSI a. Pemegang sertifikat tidak mengurangi tanggungjawabnya dalam menjalankan perundangan yang berlaku. b. Pemegang Sertifikat Kompetensi harus: i. Mematuhi semua persyaratan Sertifikat Kompetensi dari LSP serta Pedoman-pedoman LSP. ii. Menyampaikankan dan menjamin bahwa semua informasi yang diberikan kepada LSP adalah yang terbaru. iii. Memberikan pelayanan kepada klien berdasarkan persyaratan LSP, aturan dan kriteria sertifikasi, pemeliharaan serta menjaga kredibilitas sertifikasi profesi. iv. Menangani keluhan terkait sertifikasi dalam lingkupnya. Tidak memberikan keterangan negtip tentang sertifikasi yang melibatkan LSP LSK-K3 ICCOSH dan memberikan interpretasi yang salah tentang LSP. v. Menjamin tidak akan ada Sertifikat Kompetensi yang digunakan untuk promosi yang dapat memberikan akibat salah pahan pengertian di masyarakat. c. Pemegang Sertifikat Kompetensi dapat menggunakan dokumen, brosur, atau iklan seperti: i. Ybs bersertifikat dari LSP LSK-K3 ICCOSH dengan nomor Sertifikat xxx. ii. Didaftar dalam direktori pemegang Sertifikat Kompetensi di LSP. d. Pemegang Sertifikat harus memberikan pelayanan yang sesuai dan kerjasama yang memungkinkan kepada LSP untuk memonitor kegiatan yang sesuai dengan standar, regulasi dan Pedoman LSP e. Mengijinkan LSP dan asesor untuk melakukan assessmen, surveilan, verifikasi terhadap aktivitas pemegang Sertifikat. f. Membantu LSP atau personilnya dalam melakukan investigasi dan penyelesaian keluhan pelanggan yang diajukan pihak ketiga tentang kegiatan pemegang Sertifikat Kompetensi. g. Jika diminta oleh LSP, pemegang Sertifikat harus memberikan rekaman keluhan, sanggahan, dan perselisihan serta tindakan koreksinya. 15 / 18
16 M. PENGGUNAAN SEBUTAN/LOGO LSP Penggunan sebutan/logo diatur dalam PEDOMAN LSP. Personnel LSP memonitor penggunaan sebutan/logo Sertifikat dalam periklanan, katalog atau informasi lain kepada masyarakat. Jika ada bukti bahwa penyalahgunaan sebutan/logo LSP oleh pemegang Sertifikat, LSP akan memperingatkan dan meminta dilakukan tindakan koreksi. Jika dalam waktu 3 bulan pemegang Sertifikat tidak mampu melakukan tindakan koreksi dan terus menggunakan sebutan/logo LSP dengan tidak benar, status sertifikasi akan dibekukan atau dicabut. Jika penyalahgunaannya menyangkut kriminal maka LSP akan melaporkan pada pihak yang berwenang. N. SERTIFIKAT KOMPETENSI a. Berlaku selama 3 tahun. b. Dapat dicabut jika LSP berkesimpulan bahwa pemegang Sertifikat gagal untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan LSP. c. Dapat di relinguised oleh LSP berdasarkan pemberitahuan satu bulan sebelumnya. d. Harus dikembalikan kepada LSP akibat pencabutan atau masa sertifikasi telah habis. 16 / 18
17 O. KELUHAN, PERSELISIHAN DAN KEBERATAN LSP memperhatikan, merekam, menindaklanjuti dan menangani semua keluhan dan perselisihan yang disampaikan secara tertulis dalam kegiatan sertifikasi. Pemegang Sertifikat dapat mengajukan banding secara tertulis yang menyanggah keputusan LSP tidak lebih dari 1 bulan dari tanggal keputusan yang dibuat LSP. Setelah menerima keberatan secara `tertulis, LSP akan membentuk komite yang membantu menyelesaikan dalam proses sertifikasi yang diajukan pemegang Sertifikat. LSP akan menjaga rekaman keluhan keberatan dan perselisihan serta tindakan koreksi. Pemegang Sertifikat harus memberikan rekaman dari keluhan, keberatan dan perselisihan serta tindakan koreksinya bila diperlukan. P. NOTIFIKASI PERUBAHAN 1. Pemegang Sertifikat Kompetensi akan diberi informasi jika terjadi perubahan persyaratan dan akan diberikan waktu yang cukup untuk melakukan perubahan. LSP akan menotifikasikan perubahannya kepada pemegang Sertifikat jika sudah selesai. 2. Setiap pemberitahuan kepada pemegang Sertifikat dalam kaitannya dengan perubahan, dapat dilakukan melalui pengiriman,, telex/fax, dan Perubahan yang signifikan dari Sertifikasi mencakup: i. Perubahan organisasi atau manajemen, seperti menajemen organisasi, manajer operasi atau manajer mutu. ii. Perubahan penandatangan sertifikat. iii. Perubahan alamat, kepemilikan, status legal. 17 / 18
18 iv. Perubahan kebijakan dan prosedur. Ditetapkan di : Jakarta Tanggal, 30 Juni Ir. Ismet Somad MSc. Direktur Eksekutif Pelanggaran berat kepada LSP akan dilakukan tindakan hukum dengan melapor kepihak berwajib. 18 / 18
SKEMA SERTIFIKASI LSK-K3 ICCOSH. DOC No. 2/LSP/ICCOSH/SKEMA/II/2011. FIRE MAN-1, FIREMAN-2 DAN FIRE OFFICER (K3 MIGAS) A.
SKEMA SERTIFIKASI LSK-K3 ICCOSH DOC No. 2/LSP/ICCOSH/SKEMA/II/2011. FIRE MAN-1, FIREMAN-2 DAN FIRE OFFICER (K3 MIGAS) A. PENGERTIAN: Persyaratan sertifikasi khusus bagi pemohon sertifikat Fireman-1, Fireman-2,
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI TEKNISI PEMBESARAN UDANG
KOMPETENSI Disusun atas dasar permintaan otoritas kompeten bidang budidaya perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI dan Lembaga Sertifikasi Profesi Akuakultur Indonesia untuk membangun, memelihara
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI LSK-K3 ICCOSH Ahli K3
SKEMA SERTIFIKASI LSK-K3 ICCOSH Ahli K3 PENGERTIAN: Persyaratan sertifikasi khusus bagi pemohon/pemegang sertifikat Kompetensi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang berkaitan dengan kategori profesi
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK (P2TL)
SKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK (P2TL) 1. Latar Belakang 1.1 Tenaga teknik yang bekerja di bidang ketenagalistrikan wajib memiliki sertifikat
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGKIT
SKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGKIT 1. Latar Belakang 1.1 Perencana konstruksi dan pengawas konstruksi orang perseorangan harus memiliki sertifikat
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OPERATOR KRAN MOBIL
SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OPERATOR KRAN MOBIL Disusun atas dasar permintaan otoritas kompeten bidang Operator Pasawat Angkat, Angkut dan Ikat Beban untuk membangun, memelihara dan memastikan kompetensi
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGKIT
SKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGKIT 1. Latar Belakang 1.1 Perencana konstruksi dan pengawas konstruksi orang perseorangan harus memiliki sertifikat
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI BIDANG DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMELIHARAAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
SKEMA SERTIFIKASI BIDANG DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMELIHARAAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK 1. Latar Belakang 1.1 Tenaga teknik yang bekerja di bidang ketenagalistrikan wajib memiliki sertifikat
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI KLASTER KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SUPERVISI KONSTRUKSI TRANSMISI/JARINGAN
SKEMA SERTIFIKASI KLASTER KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SUPERVISI KONSTRUKSI TRANSMISI/JARINGAN 1. Latar Belakang 1.1 Perencana konstruksi dan pengawas konstruksi orang perseorangan harus memiliki
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI BIDANG PEMELIHARAAN DALAM KEADAAN BERTEGANGAN SUB BIDANG PDKB GI / GITET
SKEMA SERTIFIKASI BIDANG PEMELIHARAAN DALAM KEADAAN BERTEGANGAN SUB BIDANG PDKB GI / GITET 1. Latar Belakang 1.1 Tenaga teknik yang bekerja di bidang ketenagalistrikan wajib memiliki sertifikat kompetensi
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI KLASTER KOMPETENSI BIDANG DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PELAYANAN TEKNIK
SKEMA SERTIFIKASI KLASTER KOMPETENSI BIDANG DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PELAYANAN TEKNIK 1. Latar Belakang 1.1 Tenaga teknik yang bekerja di bidang ketenagalistrikan wajib memiliki sertifikat
Lebih terperinciSUB BIDANG BATUBARA. 1. Latar Belakang 1.1 Personel pengujian kualitas batubara harus memiliki sertifikat kompetensi
SKEMA SERTIFIKASI BIDANG SUMBERDAYA ALAM DAN ENERGI SUB BIDANG BATUBARA 1. Latar Belakang 1.1 Personel pengujian kualitas batubara harus memiliki sertifikat kompetensi 2. Ruang Lingkup 2.1 Kompetensi Petugas
Lebih terperinciSUB BIDANG BATUBARA. 1. Latar Belakang 1.1 Personel pengujian kualitas batubara harus memiliki sertifikat kompetensi
SKEMA SERTIFIKASI BIDANG SUMBERDAYA ALAM DAN ENERGI SUB BIDANG BATUBARA 1. Latar Belakang 1.1 Personel pengujian kualitas batubara harus memiliki sertifikat kompetensi 2. Ruang Lingkup 2.1 Kompetensi Petugas
Lebih terperinciPERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 3 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN KETENTUAN UMUM LISENSI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI
PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 3 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN KETENTUAN UMUM LISENSI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA BADAN NASIONAL SERTIFIKASI
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI BIDANG INFORMASI GEOSPASIAL SUB BIDANG SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS JENJANG KOMPETENSI OPERATOR 2018
X SKEMA SERTIFIKASI BIDANG INFORMASI GEOSPASIAL SUB BIDANG SISTEM INFORASI GEOGRAFIS OPERATOR 1. Latar Belakang 1.1. Undang-undang Nomor 4 tahun 2011 tentang Informasi Geospasial mengamanatkan bahwa informasi
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI KLASTER KOMPETENSI BIDANG DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PELAYANAN TEKNIK
SKEMA SERTIFIKASI KLASTER KOMPETENSI BIDANG DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PELAYANAN TEKNIK 1. Latar Belakang 1.1 Tenaga teknik yang bekerja di bidang ketenagalistrikan wajib memiliki sertifikat
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI BIDANG PEMELIHARAAN DALAM KEADAAN BERTEGANGAN SUB BIDANG PDKB GI / GITET
SKEMA SERTIFIKASI BIDANG PEMELIHARAAN DALAM KEADAAN BERTEGANGAN SUB BIDANG PDKB GI / GITET 1. Latar Belakang 1.1 Tenaga teknik yang bekerja di bidang ketenagalistrikan wajib memiliki sertifikat kompetensi
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI BIDANG PEMELIHARAAN DALAM KEADAAN BERTEGANGAN SUB BIDANG PDKB GI / GITET
SKEMA SERTIFIKASI BIDANG PEMELIHARAAN DALAM KEADAAN BERTEGANGAN SUB BIDANG PDKB GI / GITET 1. Latar Belakang 1.1 Tenaga teknik yang bekerja di bidang ketenagalistrikan wajib memiliki sertifikat kompetensi
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KLASTER PELAKSANA PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT DOMPET DHUAFA Madya 2
2017 LSP DOMPET DHUAFA SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KLASTER PELAKSANA PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT DOMPET DHUAFA Madya 2 Disusun berdasarkan SKKNI tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional
Lebih terperinciKomite Akreditasi Nasional
PEDOMAN 501-2003 Penilaian Kesesuaian Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Personel Adopsi dari ISO/IEC 17024 : 2003 Komite Akreditasi Nasional 1 dari 14 Penilaian Kesesuaian - Persyaratan Umum Lembaga
Lebih terperinciPERSYARATAN SERTIFIKASI F-LSSM
PERSYARATAN SERTIFIKASI LEMBAGA SERTIFIKASI SISTIM MUTU () KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN R.I BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI PALEMBANG JL. PERINDUSTRIAN II
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI PERSONEL ASSOCIATE SISTEM PLAMBING & ADVANCED ASSOCIATE SISTEM PLAMBING
Approved by RD Page 1 of 5 I. STANDAR ACUAN PT IAPMO Group Indonesia menggunakan beberapa acuan untuk mengembangkan menetapkan skema sertifikasi personel, di mana standar acuan tersebut digunakan sebagai
Lebih terperinciCODES OF PRACTICE. Dokumen: Codes of Practice Edisi / Rev: 1 / 2 Tanggal: 03 April 2017 Hal : Hal 1 dari 7
1. Pendahuluan Codes of Practice ini telah ditulis sesuai dengan persyaratan badan akreditasi nasional dan dengan persetujuan PT AJA Sertifikasi Indonesia yang saat ini beroperasi. PT. AJA Sertifikasi
Lebih terperinciCODES OF PRACTICE. 1. Pendahuluan
1. Pendahuluan Codes of Practice ini telah ditulis sesuai dengan persyaratan badan akreditasi nasional dan dengan persetujuan PT AJA Sertifikasi Indonesia yang saat ini beroperasi. PT. AJA Sertifikasi
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI AHLI KESELAMATAN JALAN
1. Justifikasi 1.1 Tuntutan persyaratan kompetensi Tenaga kerja untuk pekerjaan perencana, pengawas dan pelaksana jasa konstruksi harus bersertifikat keahlian kerja dan atau keterampilan kerja (UU No.
Lebih terperinciLembaga Sertifikasi Profesi Himpunan Ahli Konservasi Energi. SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OKUpasi Manajer Energi
Lembaga Sertifikasi Profesi Himpunan Ahli Konservasi Energi SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OKUpasi Manajer Energi Skema sertifikasi Kompetensi Manajer Energi merupakan skema sertifikasi yang dikembangkan
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI PERSONEL SPESIALIS SISTEM PLAMBING BERSERTIFIKAT & ADVANCED SPESIALIS SISTEM PLAMBING BERSERTIFIKAT
Approved by RD Page 1 of 6 I. STANDAR ACUAN PT IAPMO Group Indonesia menggunakan beberapa acuan untuk mengembangkan menetapkan skema sertifikasi personel, di mana standar acuan tersebut digunakan sebagai
Lebih terperinciPedoman: PD Rev. 02
Pedoman: PD-07-01.Rev. 02 PERSYARATAN DAN ATURAN SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001 : 2008 / SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN ISO 14001 : 2004. INDAH KARYA REGISTER CERTIFICATION SERVICES I. UMUM 1.1
Lebih terperinciLembaga Sertifikasi Profesi Himpunan Ahli Konservasi Energi. SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OKUpasi AUDITOR Energi
Lembaga Sertifikasi Profesi Himpunan Ahli Konservasi Energi SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OKUpasi AUDITOR Energi Skema sertifikasi Kompetensi Auditor Energi merupakan skema sertifikasi yang dikembangkan
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI PERSONEL SPESIALIS DRAINASE DAN PEMBUANGAN & ADVANCED SPESIALIS DRAINASE DAN PEMBUANGAN
Approved by RD Page 1 of 6 I. STANDAR ACUAN PT IAPMO Group Indonesia menggunakan beberapa acuan untuk mengembangkan menetapkan skema sertifikasi personel, di mana standar acuan tersebut digunakan sebagai
Lebih terperinciPEDOMAN VERIFIKASI TUK OLEH TUK
Badan Nasional Sertifikasi Profesi Republik Indonesia Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 12/BNSP.214/XII/2013 Tentang PEDOMAN VERIFIKASI TUK OLEH TUK Versi 0 Desember 2013 Lampiran :
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI PERSONEL SPESIALIS SUPLAI AIR & ADVANCED SPESIALIS SUPLAI AIR
Approved by RD Page 1 of 6 I. STANDAR ACUAN PT IAPMO Group Indonesia menggunakan beberapa acuan untuk mengembangkan menetapkan skema sertifikasi personel, di mana standar acuan tersebut digunakan sebagai
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI AHLI TEKNIK JALAN
1. Justifikasi 1.1 Tuntutan persyaratan kompetensi Tenaga kerja untuk pekerjaan perencana, pengawas dan pelaksana jasa konstruksi harus bersertifikat keahlian kerja dan atau keterampilan kerja (UU No.
Lebih terperinciLSP Teknologi Informasi Indonesia
2017 LSP Teknologi Informasi Indonesia SKEMA SERTIFIKASI Analis Bisnis Teknologi Informasi (IT Business Analyst) Skema sertifikasi Analis Bisnis Teknologi Informasi (IT Business Analyst) merupakan skema
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI TEKNISI PEMASANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) TIPE PENERANGAN JALAN UMUM (PJU)
2016 LSP ENERGI TERBARUKAN SKEMA SERTIFIKASI TEKNISI PEMASANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) TIPE Skema Sertifikasi Teknisi Pemasangan PLTS Tipe PJU dikembangkan oleh Komite Skema Sertifikasi
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI TEKNISI PEMASANGAN INSTALASI BIOGAS KONSTRUKSI SERAT KACA UNTUK PEMBAKARAN SKALA RUMAH TANGGA
2016 LSP ENERGI TERBARUKAN SKEMA SERTIFIKASI TEKNISI PEMASANGAN INSTALASI BIOGAS KONSTRUKSI SERAT KACA UNTUK PEMBAKARAN SKALA RUMAH TANGGA Skema Sertifikasi Teknisi Pemasangan Instalasi Biogas Konstruksi
Lebih terperinciSYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM
DP.01.07 SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia Gedung Manggala Wanabakti, Blok IV, Lt. 4 Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI AHLI TEKNIK LANSEKAP
1. Justifikasi 1.1 Tuntutan persyaratan kompetensi Tenaga kerja untuk pekerjaan perencana, pengawas dan pelaksana jasa konstruksi harus bersertifikat keahlian kerja dan atau keterampilan kerja (UU No.
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG
1 PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG AKREDITASI LEMBAGA PENILAIAN KESESUAIAN PENYEDIA JASA DI BIDANG INFORMASI GEOSPASIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN
Lebih terperinciSYARAT DAN ATURAN SERTIFIKASI PRODUK LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK PALEMBANG LSPRO BIPA
F-BIPA 07.01.00.04 SYARAT DAN ATURAN SERTIFIKASI PRODUK LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK PALEMBANG LSPRO BIPA LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK BARISTAND INDUSTRI PALEMBANG Jl. Perindustrian II No. 12 Kec. Sukarami
Lebih terperinciLSP Teknologi Informasi Indonesia
2017 LSP Teknologi Informasi Indonesia SKEMA SERTIFIKASI CHIEF INFORMATION OFFICER Skema sertifikasi Chief Information Officer merupakan skema okupasi yang telah dikembangkan oleh Komite Skema sertifikasi
Lebih terperinciMANAJER PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA
2015 LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA INDONESIA FR. SKEMA-03 MANAJER PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Ditetapkan tanggal: Oleh: Mahmud Ketua Komite Skema Dinarwulan Sutoto Ketua
Lebih terperinciSUPERVISOR PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA
2015 LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA INDONESIA FR. SKEMA-03 SUPERVISOR PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Ditetapkan tanggal: Oleh: Mahmud Ketua Komite Skema Dinarwulan Sutoto Ketua
Lebih terperinciTerbitan Nomor : 4 Desember 2012
KAN 02 SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI PENYELENGGARA UJI PROFISIENSI (PUP) Terbitan Nomor : 4 Desember 2012 Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia Gedung Manggala W anabakti,
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT LEVEL BIDANG BISNIS KONVENSI
2016 LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PIHAK PERTAMA SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT LEVEL BIDANG BISNIS KONVENSI Disusun oleh Komite Skema Sertifikasi yang merupakan
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI AHLI TEKNIK TEROWONGAN
1. Justifikasi 1.1 Tuntutan persyaratan kompetensi Tenaga kerja untuk pekerjaan perencana, pengawas dan pelaksana jasa konstruksi harus bersertifikat keahlian kerja dan atau keterampilan kerja (UU No.
Lebih terperinciLEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK
PT. ANUGERAH GLOBAL SUPERINTENDING DOKUMEN PENDUKUNG KETENTUAN DAN TATA CARA SERTIFIKASI PRODUK Depok, 22 Juni 2016 Disahkan oleh, Nurhayati Syarief General Manager Edisi : A No. Revisi : 0 Halaman : 1
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI DIREKTUR TINGKAT 1 BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR)
2017 SKEMA SERTIFIKASI DIREKTUR TINGKAT 1 BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) Ditetapkan tanggal: 01 Juni 2017 Disahkan tanggal: 01 Juni 2017 Oleh: Oleh: Joko Suyanto Ketua Dewan Sertifikasi I Nyoman Yudiarsa
Lebih terperinci2. Layanan-layanan LS ICSM Indonesia akan memberikan layanan-layanan sebagai berikut:
1. Perjanjian Perjanjian ini dibuat pada tanggal ditandatangani, antara pihak (1) LS ICSM Indonesia sebagai lembaga sertifikasi, beralamat di Jalan Raya Lenteng Agung No. 11B, Jakarta Selatan 12610 dan
Lebih terperinciPERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 4/ BNSP / VII / 2014 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SKEMA SERTIFIKASI PROFESI
PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 4/ BNSP / VII / 2014 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SKEMA SERTIFIKASI PROFESI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA BADAN NASIONAL
Lebih terperinciLAMPIRAN PERJANJIAN SERTIFIKASI PERATURAN SERTIFIKASI
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK Jl. Sangkuriang No. 14 Bandung 40135 JAWA BARAT INDONESIA Telp. 022 2504088, 2510682, 2504828 Fax. 022 2502027 Website : www.b4t.go.id
Lebih terperinciSYARAT DAN ATURAN SERTIFIKASI B4T - QSC
A. JASA SERTIFIKASI B4T QSC LINGKUP SERTIFIKASI B4T QSC Lingkup sertifikasi B4T QSC meliputi sertifikasi : 1. Sertifikasi sistem manajemen mutu ( ISO 9001:2008 ) 2. Sertifikasi sistem manajemen lingkungan
Lebih terperinciPERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA SERTIFIKASI TENAGA PROFESIONAL DI BIDANG INFORMASI GEOSPASIAL
PERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA SERTIFIKASI TENAGA PROFESIONAL DI BIDANG INFORMASI GEOSPASIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL,
Lebih terperinciLAMP03-PM12 Ketentuan & Syarat Sertifikasi rev dari 5
1. Pengantar Skema Aturan ini telah ditulis sesuai dengan persyaratan dari Anggota Badan Akreditasi Nasional IAF di bawah Skema Sertifikasi Terakreditasi. PT. Global Certification Indonesia, selanjutnya
Lebih terperinciPT INTEGRITA GLOBAL SERTIFIKAT PANDUAN SERTIFIKASI PRODUK LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK
PT INTEGRITA GLOBAL SERTIFIKAT PANDUAN SERTIFIKASI PRODUK LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK PT INTEGRITA GLOBAL SERTIFIKAT Kompleks Ruko Taman Tekno Boulevard, Blok A 20 Jl. Taman Tekno Widya, Serpong, Tangerang
Lebih terperinciINFORMASI SERTIFIKASI ISO 9001
Nomor : 8/1 Edisi-Revisi : E-2 Tanggal : 01 Juni 2016 Hal : 1 dari 9 LSSM BBTPPI Semarang (BISQA) adalah lembaga sertifikasi sistem manajemen mutu yang telah diakreditasi (diakui) oleh Komite Akreditasi
Lebih terperinciPERSYARATAN UMUM TEMPAT UJI KOMPETENSI LSP PPT MIGAS
PERSYARATAN UMUM TEMPAT UJI KOMPETENSI LSP PPT MIGAS 1. RUANG LINGKUP DAN ACUAN Ruang lingkup: Pedoman ini menguraikan kriteria Tempat Uji Kompetensi Tenaga Kerja yang mencakup persyaratan manajemen dan
Lebih terperinciINFORMASI SERTIFIKASI ISO 9001
LSSM BBTPPI Semarang (BISQA) adalah lembaga sertifikasi sistem manajemen mutu yang telah diakreditasi (diakui) oleh Komite Akreditasi Nasional - Badan Standardisasi Nasional (KAN-BSN) dalam memberikan
Lebih terperinciSYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM DAN LEMBAGA INSPEKSI
KAN 01 Rev. 5 SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM DAN LEMBAGA INSPEKSI Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia Gedung I BPPT, Lt. 14 Jl. MH Thamrin No. 8, Kebon Sirih,
Lebih terperinciSYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM DAN LEMBAGA INSPEKSI
KAN 01 SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM DAN LEMBAGA INSPEKSI Terbitan Nomor: 4 Februari 2012 Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia Gedung Manggala Wanabakti, Blok
Lebih terperinciPedoman 206 PERSYARATAN UMUM TEMPAT UJI KOMPETENSI
Pedoman 206 PERSYARATAN UMUM TEMPAT UJI KOMPETENSI BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI 2006 DAFTAR ISI Kata Pengantar Pendahuluan 1. Ruang Lingkup dan Acuan 2. Acuan Normatif 3. Istilah dan Definisi 4.
Lebih terperinciKEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MARKAS BESAR SKEMA SERTIFIKASI PETUGAS PENINDAKAN PELANGGARAN LALU LINTAS
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MARKAS BESAR SKEMA SERTIFIKASI PETUGAS PENINDAKAN PELANGGARAN LALU LINTAS JAKARTA, 8 FEBRUARI 2017 0 1 1. LATAR BELAKANG 1.1 Penegakan hukum yang dilakukan oleh polisi
Lebih terperinciPANDUAN UJI KOMPETENSI
PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER TECHNICAL SUPPORT LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2. Persyaratan
Lebih terperinciPEDOMAN KNAPPP 01:2005. Kata Pengantar
Kata Pengantar Pertama-tama, kami mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang atas izinnya revisi Pedoman Komisi Nasional Akreditasi Pranata Penelitian dan Pengembangan (KNAPPP), yaitu Pedoman KNAPPP
Lebih terperinciS O P PEMBERIAN SERTIFIKAT KOMPETENSI
Halaman : 1 / 10 1 Tujuan : Melakukan pengendalian dan memastikan terlaksananya proses sertifikasi kompetensi sampai dengan pemberian sertifikasi kompetensi kepada peserta 2 Ruang lingkup : Meliputi prosedur
Lebih terperinciPersyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Ekolabel
Pedoman KAN 801-2004 Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Ekolabel Komite Akreditasi Nasional Kata Pengantar Pedoman ini diperuntukkan bagi lembaga yang ingin mendapat akreditasi sebagai Lembaga Sertifikasi
Lebih terperinciPROSEDUR MUTU ABI-Pro
1. RUANG LINGKUP Prosedur ini menguraikan tanggung jawab dan metode yang digunakan sehubungan dengan : Hak dan kewajiban pelanggan yang telah memperoleh Sertifikat Produk Penggunaan Tanda SNI (SPPT SNI)
Lebih terperinciPANDUAN UJI KOMPETENSI
PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER ILLUSTRATION LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2. Persyaratan
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA PERBANKAN (14)
MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA PERBANKAN (14) JAKARTA, 21 MARET 2016 1 MARKAS BESAR KEPOLISIAN
Lebih terperinciJUDUL SKEMA: PENGEMBANG APLIKASI WEB
2015 ORGANISASI: LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PIHAK KETIGA (LSP P3) LSP KOMPUTER FR. SKEMA-03 JUDUL SKEMA: PENGEMBANG APLIKASI WEB Skema sertifikasi kompetensi kerja sebagai Pengembang Aplikasi Web disusun
Lebih terperinciLSSM BBLM PEDOMAN MUTU ATURAN SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN MUTU
1. Audit Tahap I, terkait dengan Tinjauan Manual Tindakan koreksi hasil Audit Tahap I, harus segera dilakukan oleh pemohon dalam batas waktu 2 (dua) bulan. Jika dalam batas waktu tersebut, pemohon belum
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA KEJAHATAN ANTAR WILAYAH (12)
MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA KEJAHATAN ANTAR WILAYAH (12) JAKARTA, 21 MARET 2016 1 MARKAS
Lebih terperinciLEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MANADO (LSPro BARISTAND INDUSTRI MANADO)
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MANADO (LSPro BARISTAND INDUSTRI MANADO) {xtypo_dropcap}l{/xtypo_dropcap}spro Baristand Industri Manado adalah Lembaga Sertifikasi yang
Lebih terperinciBadan Nasional Sertifikasi Profesi =================================== PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP PEDOMAN BNSP 304
Badan Nasional Sertifikasi Profesi PEDOMAN BNSP 304 =================================== PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP Badan Nasional Sertifikasi Profesi 1 / 17 KATA PENGANTAR 2 /
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI Analisa Laboratorium Kimia
2016 Lembaga Sertifikasi Profesi Politeknik Negeri Samarinda () SKEMA SERTIFIKASI Disusun Berdasarkan Kebutuhan Kompetensi Laboratorium Industri Pembuatan Pupuk, Pencairan Gas Alam, Fraksinasi Minyak Bumi
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 42/Permentan/SM.200/8/2016 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA SEKTOR PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI RUANG LINGKUP PEREKAM MEDIS LSP BIDANG KETEKNISIAN MEDIK SNI ISO/IEC : 2012
SKEMA SERTIFIKASI RUANG LINGKUP PEREKAM MEDIS LSP BIDANG KETEKNISIAN MEDIK SNI ISO/IEC 17024 : 2012 RSUP NASIONAL DR. CIPTO MANGUNKUSUMO JAKARTA 2015 PEREKAM MEDIS NO. KODE UNIT KOMPETENSI HALAMAN 1 BKM01/PM-1.1/2009/Rev-001
Lebih terperinciPertama : Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi ini merupakan acuan bagi Lembaga Sertifikasi Profesi untuk pembentukan tempat uji kompetensi.
PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 5 / BNSP / VII / 2014 TENTANG PEDOMAN PERSYARATAN UMUM TEMPAT UJI KOMPETENSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI,
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA NARKOTIKA (20)
MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA NARKOTIKA (20) JAKARTA, 21 MARET 2016 1 MARKAS BESAR KEPOLISIAN
Lebih terperinciATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI DAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
ATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI DAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU 1.0 PENDAHULUAN PT. Ayamaru Sertifikasi menyusun Aturan Pelaksanaan ini untuk digunakan
Lebih terperinciPANDUAN UJI KOMPETENSI
PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER GRAFIKA KOMUNIKASI LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2. Persyaratan
Lebih terperinciPERATURAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG SERTIFIKASI AMIL ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG SERTIFIKASI AMIL ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciLEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI (LSP) Energi Tenaga Kerja Indonesia Kompeten
LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI Tenaga erja Indonesia ompeten FR-APL-0. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIASI OMPETENSI Bagian : Rincian Data Pemohon Sertifikasi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan
Lebih terperinciSURAT PERJANJIAN SERTIFIKASI PRODUK/PENGGUNAAN SPPT SNI ANTARA ... DENGAN LSPRO CHEMPACK. Nomor :... Nomor :...
F 6.0-00-01-04/Rev.0 SURAT PERJANJIAN SERTIFIKASI PRODUK/PENGGUNAAN SPPT SNI ANTARA... DENGAN LSPRO CHEMPACK Nomor :... Nomor :... Pada hari ini..., tanggal satu bulan... tahun..., kami yang bertanda tangan
Lebih terperinciPedoman KAN 403-2011 Penilaian Kesesuaian Ketentuan umum penggunaan tanda kesesuaian berbasis SNI dan/atau regulasi teknis
Pedoman KAN 403-2011. Penilaian Kesesuaian Ketentuan umum penggunaan tanda kesesuaian berbasis SNI dan/atau regulasi teknis Komite Akreditasi Nasional Pedoman KAN 403-2011 Daftar isi Kata pengantar...ii
Lebih terperinciPANDUAN UJI KOMPETENSI
PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER ARCHITECTULAR PHOTOGRAPHY LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA KEAMANAN NEGARA DAN SEPARATIS (08)
MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA KEAMANAN NEGARA DAN SEPARATIS (08) JAKARTA, 21 MARET 2016
Lebih terperinciVisi Menjadi LSP terbaik di Indonesia yang melahirkan profesional handal dan berdaya saing global dalam upaya pemberantasan korupsi
Profil LSP KPK Dalam upaya mendukung percepatan pemberantasan korupsi di Indonesia agar lebih efektf, profesional, dan berdampak, KPK membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang bersifat indenpenden.
Lebih terperinciBadan Nasional Sertifikasi Profesi. ==================================== Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi Cabang (LSP Cabang)
Badan Nasional Sertifikasi Profesi PEDOMAN BNSP 207-2007 ==================================== Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi Cabang (LSP Cabang) Badan Nasional Sertifikasi Profesi DAFTAR
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KLASTER PELAYANAN PERAWATAN MEDIKAL BEDAH DOMPET DHUAFA
2017 LSP DOMPET DHUAFA SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KLASTER PELAYANAN PERAWATAN MEDIKAL BEDAH DOMPET DHUAFA adya 2 Disusun berdasarkan SKKNI tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA KORUPSI (19)
MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA KORUPSI (19) JAKARTA, 21 MARET 2016 1 MARKAS BESAR KEPOLISIAN
Lebih terperinciBSN PEDOMAN Persyaratan umum lembaga sertifikasi produk. Badan Standardisasi Nasional
BSN PEDOMAN 401-2000 Persyaratan umum lembaga sertifikasi produk Badan Standardisasi Nasional Adopsi dari ISO/IEC Guide 65 : 1996 Prakata ISO (Organisasi Internasional untuk Standardisasi) dan IEC (Komisi
Lebih terperinciPROSEDUR MUTU LSPro-BBIA
Halaman : 1 dari 5 1. RUANG LINGKUP Prosedur ini menguraikan tanggung jawab dan metode yang digunakan sehubungan dengan: Hak dan kewajiban pelanggan yang telah memperoleh Sertifikat Produk Penggunaan Tanda
Lebih terperinciPANDUAN UJI KOMPETENSI
PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER COPYWRITING LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2. Persyaratan
Lebih terperinciPT MUTUAGUNG LESTARI
1. PENDAHULUAN LS PRO PT Mutuagung Lestari telah ditunjuk oleh Komite Akreditasi untuk melaksanakan audit sistem sertifikasi produk 2. RUANG LINGKUP Ruang lingkup pelaksanaan sistem sertifikasi produk
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PROSES SERTIFIKASI
1/20 DIBUAT OLEH KASUBBAG SERTIFIKASI DISAHKAN OLEH KA LSP TITA MEITIA, S.Sos., M.Pd. AKBP NRP. 61050330 Drs. SUROTO, M.Si. KOMBES POL. NRP.65040678 1. Tujuan Untuk memastikan seluruh kegiatan proses sertifikasi
Lebih terperinciMEMUTUSKTKN : PERATURAN LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NASIONAL TENTANG SERTIFIKASI DAN REGISTRASI TENAGA TERAMPIL. BAB I KETENTUAN UMUM
tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi (Lembaran Negara RI Tahun 2010 Nomor 157). 2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 51/PRT/M/2015 tentang Tata Cara Pemilihan Pengurus,
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA PERTAMBANGAN (27)
MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA PERTAMBANGAN (27) JAKARTA, 21 MARET 2016 1 MARKAS BESAR
Lebih terperinciPANDUAN UJI KOMPETENSI
PANDUAN UJI KOMPETENSI FOTOGRAFER MUDA LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2. Persyaratan Dasar
Lebih terperinciMEMUTUSKAN : PERATURAN LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NASIONAL TENTANG SERTIFIKASI DAN REGISTRASI TENAGA AHLI. BAB I KETENTUAN UMUM.
an Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi (Lembaran Negara RI Tahun 2010 Nomor 157); 2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Lebih terperinci