SYARAT DAN ATURAN SERTIFIKASI B4T - QSC
|
|
- Veronika Sanjaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 A. JASA SERTIFIKASI B4T QSC LINGKUP SERTIFIKASI B4T QSC Lingkup sertifikasi B4T QSC meliputi sertifikasi : 1. Sertifikasi sistem manajemen mutu ( ISO 9001:2008 ) 2. Sertifikasi sistem manajemen lingkungan ( ISO 14001:2004 ) LINGKUP AKREDITASI B4T QSC Sistem Manajemen Mutu ( ISO 9001:2008 ) meliputi sektor produk : Pertambangan dan bahan galian; Produk makanan, minuman dan tembakau; Pembuatan kokas dan penyulingan minyak, Bahan kimia, produk kimia dan serat; Produk karet dan plastik; Beton, semen, gips dll, Logam dasar dan produk dari logam; Mesin dan peralatan; Peralatan listrik dan optik; Peralatan transportasi; Penyediaan air; Konstruksi; Perdagangan grosir dan eceran, reparasi kendraan bermotor dan barang kebutuhan rumah tangga; Teknologi informasi; Jasa engineering; Pengujian dan analisis teknik; Administrasi umum; Pendidikan; Kesehatan dan tugas sosial Sistem Manajemen Lingkungan ( ISO 14001:2004 ) meliputi sektor produk : Bahan kimia, produk kimia dan serat; Produk karet dan plastik; Beton, semen, gips dll, Logam dasar dan produk dari logam; Mesin dan peralatan; Peralatan listrik dan optik; Peralatan transportasi; Konstruksi; Jasa engineering. INDEPENDENSI JASA SERTIFIKASI Layanan jasa sertifikasi B4T QSC adalah independen, komprehensif, tidak berpihak dan terbuka untuk semua pemohon sesuai dengan lingkup akreditasi dari KAN. B. PROSEDUR SERTIFIKASI PERMOHONAN SERTIFIKASI Permohonan sertifikasi sistem manajemen (ISO 9001:2008 dan ISO 14001:2004 ) dikirim ke Kepala Bidang Sertifikasi dapat melalui surat, fax atau dengan alamat sebagai berikut : Lembaga Sertifikasi Manajemen Mutu B4T ( B4T-QSC ) JL. Sangkuriang No. 14 Bandung Jawa Barat Tlp , Fax , qsc@b4t.go.id F. 52d Hal 1 dari 10
2 Pemohon diharuskan mengisi formulir aplikasi sertifikasi ( F. 10 ) dengan lengkap dan jelas dan dikembalikan ke B4T-QSC. KONFIRMASI BIAYA SERTIFIKASI B4T QSC memberikan informasi kepada pemohon mengenai rincian biaya sertifikasi yang harus ditanggung oleh pemohon. PENERBITAN KONTRAK Setelah ada persetujuan biaya sertifikasi, kami akan menerbitkan kontrak perjanjian sertifikasi dan disetujui oleh kedua belah pihak. AUDIT TAHAP 1 Melakukan kegiatan audit tahap 1 yang meliputi : 1. Kajian dokumen manual / pedoman terhadap seluruh persyaratan sistem manajemen yang digunakan. Kegiatan ini dilaksanakan di lokasi pemohon. 2. Mengevaluasi kondisi lapangan pemohon 3. Mengkaji status dan pemahaman pemohon berkaitan dengan persyaratan standar. 4. Mengumpulkan dan mengkaji informasi yang diperlukan untuk menetapkan program pelaksanaan audit tahap 2. Hasil dari kegiatan audit tahap 1 ini akan diinformasikan ke pemohon untuk ditindaklanjuti. AUDIT TAHAP 2 Audit tahap 2 adalah kegiatan audit dilokasi pemohon untuk menilai hasil implementasi sistem manajemen pemohon dengan cara mengkaji dan memverifikasi bukti implementasi, mengamati proses dan interview. Kegiatan audit tahap 2 dilakukan oleh team auditor dari B4T-QSC sesuai dengan program yang telah ditetapkan oleh B4T-QSC. Hasil dari kegiatan audit tahap 2 ini akan disampaikan ke pemohon oleh team auditor untuk ditindaklanjuti. VERIFIKASI TERHADAP HASIL TINDAKAN KOREKTIF Melakukan verifikasi terhadap hasil tindakan korektif yang telah dibuat oleh pemohon. Kegiatan ini dilaksanakan oleh auditor B4T QSC dan dapat dilakukan di B4T- QSC atau dilokasi pemohon tergantung keperluan. F. 52d Hal 2 dari 10
3 EVALUASI Evaluasi dilakukan terhadap laporan semua tahapan kegiatan sertifikasi yang selanjutnya diputuskan apakah dapat atau tidak dapat diterbitkan sertifikat sistem manajemen ke pemohon. Kegiatan evaluasi ini dilakukan oleh evaluator yang ditetapkan oleh B4T-QSC dan dliaksanakan di kantor B4T-QSC. PENERBITAN SERTIFIKAT Sertifikat dan ijin penggunaan logo B4T-QSC akan diterbitkan sesuai dengan hasil dari keputusan evaluasi dan disampaikan ke pemohon, selanjutnya diregister dalam direktori pemegang sertifikat. Sertifikat sistem manajemen berlaku selama tiga tahun. C. HAK DAN KEWAJIBAN PEMEGANG SERTIFIKAT HAK 1. Pemegang sertifikat berhak untuk menggunakan sertifikat dan logo B4T- QSC serta logo KAN sesuai dengan aturan yang berlaku. 2. Pemegang sertifikat berhak untuk mengajukan keluhan, banding dan penyelesaian perselisihan kepada B4T-QSC. 3. Mendapatkan informasi setiap adanya perubahan persyaratan sertifikasi 4. Mendapatkan penjelasan yang diperlukan bila ruang lingkup sertifikasi yang diminta terkait dengan program yang spesifik dan tambahan informasi yang berkaitan dengan permohonan sertifikasi 5. Mendapatkan informasi nama anggota tim audit yang akan melaksanakan audit 6. Dapat mengajukan permohonan penambahan dan pengurangan ruang lingkup sertifikasi. KEWAJIBAN 1. Mendatangani dan mematuhi dokumen perjanjian kontrak sertifikasi 2. Menanggung biaya yang ditetapkan oleh B4T-QSC untuk pelaksanaan kegiatan sertifikasi dan survailen. 3. Menginformasikan kepada B4T-QSC berkaitan dengan : a. Perubahan organisasi dan manajemen b. Perubahan alamat, kepemilikan, status hukum dan status komersial organisasi c. Perubahan pedoman sistem manajemen, kebijakan atau prosedur F. 52d Hal 3 dari 10
4 d. Perubahan peralatan, fasilitas dan/atau sumber daya lainnya yang dapat mempengaruhi kinerja sistem 4. Memberikan akses bagi tim audit ke seluruh proses dan bidang, rekaman dan personel untuk tujuan sertifikasi dan penyelesaian keluhan 5. Menangani keluhan dari pelanggan pemegang sertifikat 6. Memenuhi persyaratan skema sertifikasi pada saat membuat acuan status sertifikasinya dalam media komunikasi seperti internet, brosur atau iklan, atau dokumen lainnya. 7. Tidak membuat atau mengijinkan pernyataan yang menyesatkan berkenaan dengan sertifikasinya 8. Tidak menggunakan atau mengijinkan penggunaan dokumen sertifikasi atau bagian darinya dalam cara yang menyesatkan. 9. Menghentikan penggunaan seluruh materi periklanan yang memuat acuan sertifikasi, sebagaimana ditentukan oleh B4T-QSC bila terjadi pembekuan atau pencabutan sertifikasi. 10. Merubah seluruh materi periklanan pada saat lingkup sertifikasi dikurangi. 11. Tidak mengijinkan penggunaan acuan sertifikasi sistem manajemen yang dapat menyiratkan bahwa B4T-QSC memberikan sertifikasi produk (termasuk jasa) atau proses. 12. Tidak menyiratkan bahwa sertifikasi berlaku untuk kegiatan diluar lingkup sertifikasi. 13. Tidak menggunakan sertifikasinya yang dapat membawa B4T-QSC dan/atau sistem sertifikasi kehilangan reputasi dan kepercayaan publik. 14. Melaksanakan tindakan perbaikan dan pencegahan terhadap ketidaksesuaian yang ditemukan pada saat audit 15. Mentaati penggunaan sertifikat dan logo B4T-QSC 16. Mengakomodasi kehadiran pengamat, apabila diperlukan. D. PEMELIHARAAN SERTIFIKASI ( SURVEILLANCE ) Selama kurun waktu tiga tahun ( masa berlaku sertifikat ), B4T-QSC akan melakukan audit ke lokasi perusahaan melalui kunjungan survailen minimal satu kali dalam setahun terhitung sejak hari terakhir pelaksanaan audit tahap 2. Audit ini bertujuan untuk membuktikan konsistensi dan kemajuan serta komitmennya terhadap implementasi sistem manjemen di organisasi pemohon. Pengaturan dan rencana kunjungan survailen akan ditetapkan oleh B4T-QSC. F. 52d Hal 4 dari 10
5 E. PEMBEKUAN SERTIFIKAT Pembekuan sertifikasi dapat terjadi apabila terdapat satu kasus atau lebih dibawah ini : a) Sistem manajemen pemegang sertifikat gagal secara total dan serius untuk memenuhi persyaratan sertifikasi termasuk persyaratan untuk efektifitas sistem manajemen. b) Pemegang sertifikat tidak memperbolehkan adanya audit survailen atau sertifikasi ulang pada frekwensi yang dipersyaratkan, atau c) Pemegang sertifikat meminta pembekuan secara sukarela. Kasus a) diatas muncul berdasarkan temuan team audit pada saat survailen atau berdasarkan informasi dari sumber lain yang bisa dipercaya. Tindak lanjut penyelesaian kasus ini, Kepala Bidang Sertifikasi menginstruksikan Penanggungjawab Opersional untuk mengevaluasi laporan kasus ini, hasil evaluasi harus merekomendasikan bahwa sertifikat tidak perlu dibekukan atau harus dibekukan sementara sampai kasus ini dapat diselesaikan. Apabila diputuskan untuk dibekukan, hal ini diinformasikan oleh Kepala Bidang Sertifikasi ke pemegang sertifikat dengan menerbitkan surat pembekuan sertifikat. Dalam kasus b) dan c) diatas, setelah mendapat informasi tersebut, Kepala Bidang Sertifikasi menerbitkan surat pembekuan sertifikat. Jangka waktu pembekuan akan ditetapkan kemudian akan tetapi tidak lebih dari 6 bulan. Dalam kondisi pembekuan, pemegang sertifikat tidak diperbolehkan untuk menggunakan sertifikat dan logo B4T-QSC untuk keperluan promosinya lebih lanjut dan mengadakan tindakan yang sesuai. Status pembekuan sertifikasi dapat diakses publik. F. PENCABUTAN SERTIFIKAT Sertifikasi dicabut apabila kondisi seperti yang dijelaskan pada butir pembekuan sertifikat diatas tidak diperbaiki dalam batas waktu yang telah ditetapkan. Pemegang sertifikasi diinformasikan atas keputusan pencabutan sertifikasinya dan kepada pemegang sertifikat tersebut diperingatkan untuk tidak melanjutkan penggunaan sertifikat dan logo B4T-QSC dalam bentuk dan kondisi apapun. Segala dokumen dan rekaman yang terkait dengan pemegang sertifikat tersebut ditiadakan dari daftar pemegang sertifikat dan status pencabutan ini dapat diakses oleh pihak tertentu apabila diperlukan. Segala dokumen dan rekaman yang terkait di keluarkan dari skema sertifikasi. F. 52d Hal 5 dari 10
6 G. PENGURANGAN LINGKUP SERTIFIKASI Ruang lingkup sertifikasi yang telah diberikan dapat berkurang apabila terjadi kondisi berikut ini a). Karena terjadi kasus seperti yang diuraikan dalam butir E, a) diatas : Pemegang sertifikat dinilai tidak berhasil memperbaiki kekurangan yang terjadi pada lingkup yang terkait. b). Pengurangan ruang lingkup sertifikasi berdasarkan permintaan pemegang sertifikat : Apabila pemegang sertifikat menghendaki pengurangan ruang lingkup sertifikasi dari lingkup yang telah diberikan, pemegang sertifikat harus menginformasikan hal ini dengan jelas kepada manajemen B4T-QSC mengenai permintaan pengurangan ruang lingkup sertifikasi tersebut dan dengan alasan yang jelas. Kepala Bidang Sertifikasi menginstruksikan kepada Kepala Seksi Sistem Mutu dan Lingkungan untuk mengevaluasi pengurangan ruang lingkup sertifikasi berdasarkan dokumen kontrak dan aplikasinya. Selanjutnya hasil keputusan pengurangan ruang lingkup sertifikasi diinformasikan ke pemegang sertifikat dan akan dipantau oleh tim audit dari B4T-QSC pada saat pelakasanaan survailen berikutnya. Sertifikat diterbitkan ulang sesuai dengan ruang lingkup yang baru dan mengamandemen kontrak. c). Pengurangan ruang lingkup sertifikasi karena tidak dapat memenuhi persyaratan : Apabila pada saat survailen ditemukan adanya bukti penyimpangan atau tidak adanya implementasi yang berkaitan dengan pemenuhan persyaratan yang ditetapkan untuk lingkup yang dimaksud, maka tim audit mengkaji dan mengevaluasi hal ini untuk menetapkan rekomendasi pengurangan ruang lingkup sertifikasi tersebut. Atas dasar rekomendasi dari team audit, Kepala Bidang Sertifikasi menetapkan pengurangan ruang lingkup sertifikasi tersebut dan hal ini diinformasikan ke pemegang sertifikat. Bagian administrasi menerbitkan sertifikat sesuai dengan ruang lingkup yang baru dan mengamandemen kontrak. Selanjutnya hasil keputusan pengurangan ruang lingkup sertifikat akan dipantau oleh tim audit dari B4T-QSC pada saat pelakasanaan survailen berikutnya. H. PENAMBAHAN LINGKUP SERTIFIKASI Pemegang sertifikat diperbolehkan untuk mengajukan penambahan lingkup sertifikasi. Penambahan lingkup sertifikasi diajukan ke B4T-QSC kapan saja selama sertifikat masih F. 52d Hal 6 dari 10
7 berlaku dan dilakukan penilaian oleh team auditor ke lokasi sesuai dengan plan audit untuk lingkup sertifikasi yang ditambahkan. Pelaksanaan audit penambahan lingkup sertifikasi dapat bersamaan dengan pelaksanaan audit survailen. Penambahan lingkup sertifikasi akan diberikan, apabila hasil evaluasi memutuskan untuk diberikan penambahan lingkup sertifikasi tersebut. I. RE-SERTIFIKASI ( PERPANJANGAN SERTIFIKAT ) Setiap pelanggan pemegang sertifikat, paling lambat 3 bulan sebelum masa berlaku setifikatnya berakhir diinformasikan mengenai jadwal pelaksanaan re-sertifikasi. Apabila pelanggan tidak bersedia untuk dilakukan re-sertifikasi, maka kepada pelanggan tersebut diinfromasikan tidak boleh lagi menggunakan sertifikat dan logo B4T-QSC dalam bentuk apapun. Apabila pelanggan masih dalam proses penyelesaian re-sertifikasi, sementara sertifikat sebelumnya telah berakhir masa berlakunya, maka kepada pelanggan tersebut diinformasikan untuk sementara tidak boleh menggunakan sertifikat dan logo B4T-QSC dalam bentuk apapun sampai sertifikat yang baru terbit. Proses re-sertifikasi sama dengan proses sertifikasi awal mulai dari permohonan re-sertifikasi, penerbitan kontrak, audit tahap satu ( audit tahap satu dilakukan jika ada perubahan dalam sistem manajemen pemohon ), audit tahap dua, evaluasi dan penerbitan sertifikat. J. KELUHAN Pemegang sertifikat dapat menyampaikan keluhan secara tertulis ke B4T-QSC yang berkaitan dengan kegiatan sertfikasi yang merupakan tanggung jawab B4T-QSC. Selanjutnya keluhan tersebut akan ditindaklanjuti dan hasil penyelesaian keluhan tersebut diinformasikan ke pengirim keluhan. Pelanggan pemegang sertifikasi atau pihak lain, juga dapat menyampaikan keluhan secara tertulis ke B4T-QSC berkaitan dengan kinerja sistem manajemen yang disertifikasi. Keluhan ini disampaikan ke pemegang sertifikat untuk diinvestigasi dan pemegang sertifikat diharuskan untuk mengadakan koreksi dan tindakan perbaikan dalam waktu yang ditetapkan dan hasilnya harus disampikan ke B4T-QSC dan pelanggan pemegang sertifikat. F. 52d Hal 7 dari 10
8 BANDING KELUHAN SYARAT DAN ATURAN SERTIFIKASI K. BANDING Pemohon banding dapat mengajukan banding ke B4T-QSC atas keputusan dari B4T-QSC yang dianggap belum memenuhi atau belum memuaskan pemohon banding. Pengajuan banding harus dalam bentuk tertulis dan disampaikan paling lambat 30 hari sejak keputusan dari B4T-QSC diterima oleh pemohon banding, keputusan yang dimaksud adalah hasil penyelesaian dari B4T-QSC atas keluhan yang pernah disampaikan sebelumnya oleh pengirim keluhan. Pemohon banding diberi hak untuk mengirim perwakilannya ke B4T-QSC untuk ikut dalam investigasi dan penyelesaian banding. Keputusan banding akan diinformasikan kepada pemohon banding dan keputusan tersebut tidak dapat diganggu gugat. Matriks Proses Keluhan dan Banding Pelanggan Manajemen B4T-QSC Penanggungjawab Lembaga Kepala B4T (Ketua Komite Sertifikasi) Panel Banding Mengisi Formulir Keluhan (F 31) Identifikasi Keluhan Validasi Keluhan Investigasi Keluhan Keputusan Persetujuan Keputusan Hasil Keputusan Puas SELESAI Pengajuan Banding Identifikasi Banding Validasi Banding Investigasi Banding Keputusan Hasil Keputusan Persetujuan Keputusan F. 52d Hal 8 dari 10
9 L. ATURAN PENGGUNAAN SERTIFIKAT DAN LOGO B4T-QSC Aturan penggunaan sertifikat B4T-QSC Penggunaan sertifikat B4T-QSC oleh pemegang sertifikat harus mengikuti ketentuan sbb: a). Sertifikat tidak boleh digandakan dengan maksud penggunaan untuk sistem manajemen dari organisasi yang belum disertifikasi. b). Sertifikat hanya digunakan untuk sistem manajemen dari organisasi yang telah disertifikasi dan dinyatakan memenuhi persyaratan yang berlaku. Kepatuhan terhadap aturan penggunaan sertifikat B4T-QSC oleh pemegang sertifikat dipantau oleh B4T-QSC pada saat audit survailen. Penggunaan logo B4T-QSC oleh pemegang sertifikat harus mengikuti aturan di bawah ini: a) Logo B4T-QSC boleh digunakan pada kop surat, iklan, katalog, brosur, kartu bisnis dan publikasi lain. b) Logo B4T-QSC tidak boleh digunakan pada produk, pada kemasan langsung produk, sertifikat uji atau sertifikat kesesuaian produk. c) Bentuk logo yang digunakan harus sesuai dengan yang tercantum dalam gambar diatas. d) Logo boleh diperkecil atau diperbesar dengan ukuran yang proporsional. Sangsi terhadap penyalahgunaan sertifikat dan logo B4T-QSC Apabila pemegang sertifikat terbukti menyalahgunakan sertifikat atau logo B4T-QSC, maka manajemen B4T-QSC segera menginstruksikan kepada pemegang sertifikat untuk segera memperbaiki penyalahgunaan tersebut. Apabila pemegang sertifikat terbukti tidak melakukan perbaikan dalam waktu yang ditetapkan, maka manajemen B4T-QSC segera mengambil tindakan lebih lanjut yang dapat mengakibatkan terjadinya penangguhan atau penarikan sertifikat sesuai aturan yang berlaku. F. 52d Hal 9 dari 10
10 ALUR SERTIFIKASI APPLICATION APLIKASI APPLICATION REVIEW KAJIAN APLIKASI QUOTATION PENAWARAN CONTRACT AGREEMENT PERJANJIAN SERTIFIKASI MANUAL REVIEW KAJIAN MANUAL STAGE 1 AUDIT AUDIT TAHAP 1? T CORRECTIVE ACTION TINDAKAN KOREKTIF Y STAGE 2 AUDIT AUDIT TAHAP 2 VERIFICATION VERIFIKASI LKS CERTIFICATE SERTIFIKAT T Y? T CORRECTIVE ACTION TINDAKAN KOREKTIF Y? EVALUATION /DECISION EVALUASI/KEPUTUSAN VERIFICATION VERIFIKASI LKS F. 52d Hal 10 dari 10
LAMPIRAN PERJANJIAN SERTIFIKASI PERATURAN SERTIFIKASI
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK Jl. Sangkuriang No. 14 Bandung 40135 JAWA BARAT INDONESIA Telp. 022 2504088, 2510682, 2504828 Fax. 022 2502027 Website : www.b4t.go.id
Lebih terperinciLSSM BBLM PEDOMAN MUTU ATURAN SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN MUTU
1. Audit Tahap I, terkait dengan Tinjauan Manual Tindakan koreksi hasil Audit Tahap I, harus segera dilakukan oleh pemohon dalam batas waktu 2 (dua) bulan. Jika dalam batas waktu tersebut, pemohon belum
Lebih terperinciINFORMASI SERTIFIKASI ISO 9001
Nomor : 8/1 Edisi-Revisi : E-2 Tanggal : 01 Juni 2016 Hal : 1 dari 9 LSSM BBTPPI Semarang (BISQA) adalah lembaga sertifikasi sistem manajemen mutu yang telah diakreditasi (diakui) oleh Komite Akreditasi
Lebih terperinciINFORMASI SERTIFIKASI ISO 9001
LSSM BBTPPI Semarang (BISQA) adalah lembaga sertifikasi sistem manajemen mutu yang telah diakreditasi (diakui) oleh Komite Akreditasi Nasional - Badan Standardisasi Nasional (KAN-BSN) dalam memberikan
Lebih terperinciCODES OF PRACTICE. Dokumen: Codes of Practice Edisi / Rev: 1 / 2 Tanggal: 03 April 2017 Hal : Hal 1 dari 7
1. Pendahuluan Codes of Practice ini telah ditulis sesuai dengan persyaratan badan akreditasi nasional dan dengan persetujuan PT AJA Sertifikasi Indonesia yang saat ini beroperasi. PT. AJA Sertifikasi
Lebih terperinciCODES OF PRACTICE. 1. Pendahuluan
1. Pendahuluan Codes of Practice ini telah ditulis sesuai dengan persyaratan badan akreditasi nasional dan dengan persetujuan PT AJA Sertifikasi Indonesia yang saat ini beroperasi. PT. AJA Sertifikasi
Lebih terperinci2. Layanan-layanan LS ICSM Indonesia akan memberikan layanan-layanan sebagai berikut:
1. Perjanjian Perjanjian ini dibuat pada tanggal ditandatangani, antara pihak (1) LS ICSM Indonesia sebagai lembaga sertifikasi, beralamat di Jalan Raya Lenteng Agung No. 11B, Jakarta Selatan 12610 dan
Lebih terperinciPERSYARATAN SERTIFIKASI F-LSSM
PERSYARATAN SERTIFIKASI LEMBAGA SERTIFIKASI SISTIM MUTU () KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN R.I BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI PALEMBANG JL. PERINDUSTRIAN II
Lebih terperinciPROSES SERTIFIKASI 20/6/2012
Disahkan oleh: Manajer Pelaksana Hal. 1 dari 7 1. RUANG LINGKUP Prosedur ini merinci tahapan proses sertifikasi Sistem Manajemen Klien mencakup pemberian, pemeliharaan, perluasan, pengurangan, penagguhan,
Lebih terperinciLAMP03-PM12 Ketentuan & Syarat Sertifikasi rev dari 5
1. Pengantar Skema Aturan ini telah ditulis sesuai dengan persyaratan dari Anggota Badan Akreditasi Nasional IAF di bawah Skema Sertifikasi Terakreditasi. PT. Global Certification Indonesia, selanjutnya
Lebih terperinciSYARAT DAN ATURAN SERTIFIKASI PRODUK LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK PALEMBANG LSPRO BIPA
F-BIPA 07.01.00.04 SYARAT DAN ATURAN SERTIFIKASI PRODUK LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK PALEMBANG LSPRO BIPA LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK BARISTAND INDUSTRI PALEMBANG Jl. Perindustrian II No. 12 Kec. Sukarami
Lebih terperinciMeliputi penerimaan survailen, resertifikasi & perluasan lingkup audit.
1. Tujuan Prosedur ini digunakan sebagai acuan untuk mengatur aktivitas yang berkaitan dengan Survailen, Resertifikasi & Perluasan Lingkup PT Sertifikasi Mutu Indonesia. 2. Ruang lingkup Meliputi penerimaan
Lebih terperinciSYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM
DP.01.07 SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia Gedung Manggala Wanabakti, Blok IV, Lt. 4 Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta
Lebih terperinciPT INTEGRITA GLOBAL SERTIFIKAT PANDUAN SERTIFIKASI PRODUK LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK
PT INTEGRITA GLOBAL SERTIFIKAT PANDUAN SERTIFIKASI PRODUK LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK PT INTEGRITA GLOBAL SERTIFIKAT Kompleks Ruko Taman Tekno Boulevard, Blok A 20 Jl. Taman Tekno Widya, Serpong, Tangerang
Lebih terperinciPROSES SERTIFIKASI Hal. 1 dari 8
PROSES SERTIFIKASI Hal. 1 dari 8 1. RUANG LINGKUP Prosedur ini merinci tahapan proses sertifikasi Sistem Manajemen Klien mencakup pemberian, pemeliharaan, perluasan, pengurangan, penagguhan, pencabutan
Lebih terperinciLEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK
PT. ANUGERAH GLOBAL SUPERINTENDING DOKUMEN PENDUKUNG KETENTUAN DAN TATA CARA SERTIFIKASI PRODUK Depok, 22 Juni 2016 Disahkan oleh, Nurhayati Syarief General Manager Edisi : A No. Revisi : 0 Halaman : 1
Lebih terperinciSERTIFIKASI INDUSTRI HIJAU LOGO
SERTIFIKASI INDUSTRI HIJAU LOGO Kementerian Perindustrian-Republik Indonesia Bekasi, 07 Februari 2016 Outline Sertifikasi Industri Hijau (IH) Tahapan Sertifikasi IH Alur Diagaram Sertifikasi IH 2 Industri
Lebih terperinciTerbitan Nomor : 4 Desember 2012
KAN 02 SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI PENYELENGGARA UJI PROFISIENSI (PUP) Terbitan Nomor : 4 Desember 2012 Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia Gedung Manggala W anabakti,
Lebih terperinciPedoman: PD Rev. 02
Pedoman: PD-07-01.Rev. 02 PERSYARATAN DAN ATURAN SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001 : 2008 / SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN ISO 14001 : 2004. INDAH KARYA REGISTER CERTIFICATION SERVICES I. UMUM 1.1
Lebih terperinciSemua persyaratan pada klausul 5.1 dari ISO terpenuhi. 5.d Lembaga Sertifikasi harus mempunyai dokumen legalitas hukum
Lampiran 1. Gap analisis standar Pedoman BSN 1001:1999 terhadap ISO 17021:2006 dan ISO 22003:2007. ISO/IEC 17021 : 2006 ISO/IEC 22003:2007 Pedoman BSN 1001-1999 5 Persyaratan Umum 5 Persyaratan Umum 5.1
Lebih terperinciSURAT PERJANJIAN SERTIFIKASI PRODUK/PENGGUNAAN SPPT SNI ANTARA ... DENGAN LSPRO CHEMPACK. Nomor :... Nomor :...
F 6.0-00-01-04/Rev.0 SURAT PERJANJIAN SERTIFIKASI PRODUK/PENGGUNAAN SPPT SNI ANTARA... DENGAN LSPRO CHEMPACK Nomor :... Nomor :... Pada hari ini..., tanggal satu bulan... tahun..., kami yang bertanda tangan
Lebih terperinciATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI DAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
ATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI DAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU 1.0 PENDAHULUAN PT. Ayamaru Sertifikasi menyusun Aturan Pelaksanaan ini untuk digunakan
Lebih terperinciKomite Akreditasi Nasional
PEDOMAN 501-2003 Penilaian Kesesuaian Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Personel Adopsi dari ISO/IEC 17024 : 2003 Komite Akreditasi Nasional 1 dari 14 Penilaian Kesesuaian - Persyaratan Umum Lembaga
Lebih terperinciATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI DAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
ATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI DAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU 1.0 PENDAHULUAN PT. Ayamaru Sertifikasi menyusun Aturan Pelaksanaan ini untuk digunakan
Lebih terperinciPersyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Ekolabel
Pedoman KAN 801-2004 Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Ekolabel Komite Akreditasi Nasional Kata Pengantar Pedoman ini diperuntukkan bagi lembaga yang ingin mendapat akreditasi sebagai Lembaga Sertifikasi
Lebih terperinciLEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK PT QUALIS INDONESIA
SURAT PERJANJIAN TENTANG SERTIFIKAT PRODUK... NO.:.../ SNI -... Pada hari ini...tanggal...bulan... tahun...kami yang bertanda tangan dibawah ini : 1... : bertindak untuk dan atas nama Lembaga Sertifikasi
Lebih terperinciSYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM DAN LEMBAGA INSPEKSI
KAN 01 SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM DAN LEMBAGA INSPEKSI Terbitan Nomor: 4 Februari 2012 Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia Gedung Manggala Wanabakti, Blok
Lebih terperinciSYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM DAN LEMBAGA INSPEKSI
KAN 01 Rev. 5 SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM DAN LEMBAGA INSPEKSI Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia Gedung I BPPT, Lt. 14 Jl. MH Thamrin No. 8, Kebon Sirih,
Lebih terperinciPEMELIHARAAN, PERLUASAN, PENGURANGAN, PENANGGUHAN/PEMBEKUAN, DAN / ATAU PENCABUTAN/ PEMBATALAN SERTIFIKAT (SISTEM SMKP/ISO 22000)
PEMELIHARAAN, PERLUASAN, PENGURANGAN, PENANGGUHAN/PEMBEKUAN, DAN / ATAU PENCABUTAN/ PEMBATALAN SERTIFIKAT (SISTEM SMKP/ISO 22000) 6.1 Pemeliharaan Sertifikat 6.1.1 Pemeliharaan Sertifikat meliputi kegiatan
Lebih terperinciPT MUTUAGUNG LESTARI
1. PENDAHULUAN LS PRO PT Mutuagung Lestari telah ditunjuk oleh Komite Akreditasi untuk melaksanakan audit sistem sertifikasi produk 2. RUANG LINGKUP Ruang lingkup pelaksanaan sistem sertifikasi produk
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG
1 PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG AKREDITASI LEMBAGA PENILAIAN KESESUAIAN PENYEDIA JASA DI BIDANG INFORMASI GEOSPASIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN
Lebih terperinciUncontrolled when download
1. PENDAHULUAN LSIH PT Mutuagung Lestari telah ditunjuk oleh KOLSIH untuk melaksanakan audit sistem sertifikasi industri hijau. 2. RUANG LINGKUP Ruang lingkup pelaksanaan sistem sertifikasi industri hijau
Lebih terperinciPROSEDUR MUTU ABI-Pro
1. RUANG LINGKUP Prosedur ini menguraikan tanggung jawab dan metode yang digunakan sehubungan dengan : Hak dan kewajiban pelanggan yang telah memperoleh Sertifikat Produk Penggunaan Tanda SNI (SPPT SNI)
Lebih terperinciATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI USAHA PARIWISATA
ATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI USAHA PARIWISATA 1. DEFINISI 1.1. MUTU CERTIFICATION INTERNATIONAL (PT. MUTUAGUNG LESTARI) Adalah perusahaan jasa sertifikasi, beralamat di Jalan Raya Bogor Km. 33.5 Nomor
Lebih terperinciATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI INDUSTRI HIJAU
1. PENDAHULUAN LSIH PT Mutuagung Lestari telah ditunjuk oleh KOLSIH untuk melaksanakan audit sistem sertifikasi industri hijau. 2. RUANG LINGKUP Ruang lingkup pelaksanaan sistem sertifikasi industri hijau
Lebih terperinciPEDOMAN KNAPPP 01:2005. Kata Pengantar
Kata Pengantar Pertama-tama, kami mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang atas izinnya revisi Pedoman Komisi Nasional Akreditasi Pranata Penelitian dan Pengembangan (KNAPPP), yaitu Pedoman KNAPPP
Lebih terperincii) Pemohon harus memperbolehkan Lembaga Sertifikasi GCI untuk melakukan kunjungan surveilans pada waktu yang disebutkan dalam individual quotation.
1. Pengantar Skema Aturan ini telah ditulis sesuai dengan persyaratan dari Anggota Badan Akreditasi Nasional IAF di bawah Skema Sertifikasi Terakreditasi. PT. Global Certification Indonesia, selanjutnya
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI PERSONEL ASSOCIATE SISTEM PLAMBING & ADVANCED ASSOCIATE SISTEM PLAMBING
Approved by RD Page 1 of 5 I. STANDAR ACUAN PT IAPMO Group Indonesia menggunakan beberapa acuan untuk mengembangkan menetapkan skema sertifikasi personel, di mana standar acuan tersebut digunakan sebagai
Lebih terperinciUncontrolled When Download
NOMOR : 2 TANGGAL TERBIT : 21 Juli 2014 Revisi : 0 1. DEFINISI 1.1 MUTU CERTIFICATION 2. AKREDITASI MUTU CERTIFICATION MUTU CERTIFICATION mendapatkan akreditasi dari KOMITE AKREDITASI NASIONAL (KAN) dengan
Lebih terperinciPT MUTUAGUNG LESTARI
1. PENDAHULUAN LSPro PT Mutuagung Lestari telah ditunjuk oleh CARB sebagai TPC untuk melaksanakan audit sistem sertifikasi emisi formaldehida dari produk kayu komposit yang akan dijual, dan digunakan di
Lebih terperinciPERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 3 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN KETENTUAN UMUM LISENSI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI
PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 3 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN KETENTUAN UMUM LISENSI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA BADAN NASIONAL SERTIFIKASI
Lebih terperinciUncontrolled When Download
1. DEFINISI 1.1. MUTU CERTIFICATION INTERNATIONAL PT Mutuagung Lestari, beralamat di Jalan Raya Bogor Km. 33.5 Nomor 19, Cimanggis, Depok, Jawa Barat (nomor telepon 021-8740202, nomor fax 021-87740745/87740746,
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI PERSONEL SPESIALIS SISTEM PLAMBING BERSERTIFIKAT & ADVANCED SPESIALIS SISTEM PLAMBING BERSERTIFIKAT
Approved by RD Page 1 of 6 I. STANDAR ACUAN PT IAPMO Group Indonesia menggunakan beberapa acuan untuk mengembangkan menetapkan skema sertifikasi personel, di mana standar acuan tersebut digunakan sebagai
Lebih terperinciHAK DAN KEWAJIBAN KLIEN DAN PENGGUNAAN TANDA SERTIFIKASI
Hal. 1 dari 5 1. RUANG LINGKUP Prosedur ini menjelaskan hak dan kewajiban Klien yang telah memperoleh sertifikat kesesuaian sistem manajemen dari LSS-BBIA dan ketentuan yang berhubungan dengan penggunaan
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI PERSONEL SPESIALIS SUPLAI AIR & ADVANCED SPESIALIS SUPLAI AIR
Approved by RD Page 1 of 6 I. STANDAR ACUAN PT IAPMO Group Indonesia menggunakan beberapa acuan untuk mengembangkan menetapkan skema sertifikasi personel, di mana standar acuan tersebut digunakan sebagai
Lebih terperinciDP INFORMASI KAN MENGENAI PROSEDUR AKREDITASI JANUARI 2004
DP.01.02 INFORMASI KAN MENGENAI PROSEDUR AKREDITASI JANUARI 2004 Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia Gedung Manggala Wanabakti, Blok IV, Lt. 4 Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan,
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI PERSONEL SPESIALIS DRAINASE DAN PEMBUANGAN & ADVANCED SPESIALIS DRAINASE DAN PEMBUANGAN
Approved by RD Page 1 of 6 I. STANDAR ACUAN PT IAPMO Group Indonesia menggunakan beberapa acuan untuk mengembangkan menetapkan skema sertifikasi personel, di mana standar acuan tersebut digunakan sebagai
Lebih terperinciPROSEDUR MUTU LSPro-BBIA
Halaman : 1 dari 5 1. RUANG LINGKUP Prosedur ini menguraikan tanggung jawab dan metode yang digunakan sehubungan dengan: Hak dan kewajiban pelanggan yang telah memperoleh Sertifikat Produk Penggunaan Tanda
Lebih terperinciLEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM MUTU BENIH TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA (LSSMBTPH)
LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM MUTU BENIH TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA (LSSMBTPH) DASAR HUKUM PEMBENTUKAN : Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 1100.1/Kpts/KP.150/ 10/1999 Tahun 1999 jo Nomor : 361/Kpts/
Lebih terperinciLEMBAGA PENYELENGGARA AUDIT DAN SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN PT. ANUGERAH GLOBAL SUPERINTENDING DOKUMEN PENDUKUNG
LEMBAGA PENYELENGGARA AUDIT DAN SERTIFIKASI PT. ANUGERAH GLOBAL SUPERINTENDING DOKUMEN PENDUKUNG SKEMA SERTIFIKASI MUTU ISO 9001 PRODUK MAKANAN DAN MINUMAN Depok, 3 Maret 2017 Disahkan oleh, Nurhayati
Lebih terperinciPenerapan Skema Sertifikasi Produk
Penerapan Skema Sertifikasi Produk Barang Rumah Tangga Lainnya dan Peralatan Komersiel (21.06) Daftar isi 1 Ruang lingkup 2 Acuan Normatif 3 Sistem sertifikasi 4 Definisi 5 Proses sertifikasi 6 Persyaratan
Lebih terperinciPenerapan skema sertifikasi produk
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK CHEMPACK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI E-mail : lspro_chempack@yahoo.com LSPr-021-IDN Penerapan skema sertifikasi produk Sub kategori
Lebih terperinci4.12 SYARAT DAN KONDISI YANG MENGATUR VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
4.12 SRAT DAN KONDISI NG MENGATUR VERIFIKASI LEGALITAS KAYU 1. Syarat dan Kondisi ini mengatur Skema Verifikasi Legalitas Kayu (selanjutnya disebut sebagai Skema ) yang diselenggarakan oleh TROPICAL RAINFOREST
Lebih terperinciPedoman Penggunaan Logo Sertifikasi Sistem Manajemen
Sertifikasi Sistem Manajemen Logo sertifikasi Mutu Certification International (selanjutnya disebut Logo Sertifikasi) hanya dapat digunakan oleh organisasi yang telah mendapatkan sertifikat dan dapat terus
Lebih terperinciPenerapan skema sertifikasi produk
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK CHEMPACK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI E-mail : lspro_chempack@yahoo.com LSPr-021-IDN Penerapan skema sertifikasi produk Sub kategori
Lebih terperinciPedoman KAN 403-2011 Penilaian Kesesuaian Ketentuan umum penggunaan tanda kesesuaian berbasis SNI dan/atau regulasi teknis
Pedoman KAN 403-2011. Penilaian Kesesuaian Ketentuan umum penggunaan tanda kesesuaian berbasis SNI dan/atau regulasi teknis Komite Akreditasi Nasional Pedoman KAN 403-2011 Daftar isi Kata pengantar...ii
Lebih terperinciATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI HOTEL..
ATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI HOTEL.. 1. PENDAHULUAN 1.1. LSUP PT. ENHAII MANDIRI 186 mendapatkan akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan nomor akreditasi LSUP-015-IDN; 1.2. LSUP PT. ENHAII
Lebih terperinciPedoman Multilokasi Sertifikasi Produk dan Legalitas Kayu
DPLS 19 rev.0 Pedoman Multilokasi Sertifikasi Produk dan Legalitas Kayu Issue Number : 000 Desember 2013 Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia Gedung Manggala Wanabakti, Blok
Lebih terperinciAGRO-BASED INDUSTRY CERTIFICATION SERVICES
PANDUAN PROSES SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008, SERTIFIKASI SISTEM HACCP, DAN SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN KEAMANAN PANGAN ISO 22000:2005 AGRO-BASED INDUSTRY CERTIFICATION SERVICES BALAI
Lebih terperinciSYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LEMBAGA SERTIFIKASI ORGANIK. Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia
DPLS 20 SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LEMBAGA SERTIFIKASI ORGANIK Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia Gedung 1 Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Lt. 14 Jl.
Lebih terperinciLEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MANADO (LSPro BARISTAND INDUSTRI MANADO)
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MANADO (LSPro BARISTAND INDUSTRI MANADO) {xtypo_dropcap}l{/xtypo_dropcap}spro Baristand Industri Manado adalah Lembaga Sertifikasi yang
Lebih terperinciPedoman Umum Akreditasi dan Sertifikasi Ekolabel
Pedoman KAN 800-2004 Pedoman Umum Akreditasi dan Sertifikasi Ekolabel Komite Akreditasi Nasional KATA PENGANTAR Pedoman ini diperuntukkan bagi semua pihak yang berkepentingan dengan penerapan Skema Sertifikasi
Lebih terperinciPT MUTUAGUNG LESTARI
NO TERBIT : 1 TANGGAL TERBIT : 2 April 2014 REVISI : 0 1. PENDAHULUAN Aturan ini mempunyai struktur sesuai dengan persyaratan dari Komite Akreditasi Nasional Indonesia, yang menjadi pegangan Lembaga Sertifikasi
Lebih terperinciBSN PEDOMAN Persyaratan umum lembaga sertifikasi produk. Badan Standardisasi Nasional
BSN PEDOMAN 401-2000 Persyaratan umum lembaga sertifikasi produk Badan Standardisasi Nasional Adopsi dari ISO/IEC Guide 65 : 1996 Prakata ISO (Organisasi Internasional untuk Standardisasi) dan IEC (Komisi
Lebih terperinciUNCONTROLLED WHEN DOWNLOAD
1. PENDAHULUAN LPPHPL PT Mutuagung Lestari telah diakreditasi KAN (LPPHPL-008-IDN) dan telah ditetapkan oleh Menteri Kehutanan, merupakan bagian dari PT Mutuagung Lestari yang melaksanakan Penilaian Kinerja
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI SETRIKA LISTRIK
1/10/2014 : 1 dari 5 SKEMA PIRANTI LISTRIK RUMAH TANGGA DAN SEJENIS - KESELAMATAN - BAGIAN 2-3: PERSYARATAN KHUSUS UNTUK (SNI IEC 60335.2.3-2009) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. AWAL DAN
Lebih terperinciPEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA PEMILIK HUTAN HAK
Lampiran 3.3. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.5/VI-BPPHH/2014 Tanggal : 14 Juli 2014 Tentang : Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari
Lebih terperinciLSP Teknologi Informasi Indonesia
2017 LSP Teknologi Informasi Indonesia SKEMA SERTIFIKASI CHIEF INFORMATION OFFICER Skema sertifikasi Chief Information Officer merupakan skema okupasi yang telah dikembangkan oleh Komite Skema sertifikasi
Lebih terperinciBALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)
SKEMA SERTIFIKASI BAJA COR TAHAN PANAS (SNI 07-1855-1990) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI I. SELEKSI 1. Permohonan Permohonan ditujukan langsung ke Ketua
Lebih terperinciBALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)
SKEMA SERTIFIKASI KERAN AIR RUMAH TANGGA JENIS KATUP PINTU (SNI 03-0122-1998) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI I. SELEKSI 1. Permohonan Permohonan ditujukan
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI TEKNISI PEMASANGAN INSTALASI BIOGAS KONSTRUKSI SERAT KACA UNTUK PEMBAKARAN SKALA RUMAH TANGGA
2016 LSP ENERGI TERBARUKAN SKEMA SERTIFIKASI TEKNISI PEMASANGAN INSTALASI BIOGAS KONSTRUKSI SERAT KACA UNTUK PEMBAKARAN SKALA RUMAH TANGGA Skema Sertifikasi Teknisi Pemasangan Instalasi Biogas Konstruksi
Lebih terperinciPedoman KAN KLASIFIKASI KETIDAKSESUAIAN
Pedoman KAN KLASIFIKASI KETIDAKSESUAIAN 1. Pendahuluan Untuk mengharmonisasikan hasil asesmen laboratorium yang dilaksanakan oleh KAN, diperlukan Pedoman tentang Klasifikasi Ketidaksesuaian. Pedoman KAN
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI BAJA LEMBARAN LAPIS SENG & BAJA LEMBARAN DAN GULUNGAN LAPIS PADUAN ALUMUNIUM SENG
1/10/2014 : 1 dari 5 SKEMA BAJA LEMBARAN LAPIS SENG (SNI 07-2053-2006) dan BAJA LEMBARAN DAN GULUNGAN (BJ.L AS) (SNI 4096 : 2007) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. AWAL DAN RE- I. APLIKASI
Lebih terperinciBALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)
SKEMA SERTIFIKASI SEPATU REM BESI COR KELABU UNTUK KERETA API (SNI 11-1653-1989) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI I. SELEKSI 1. Permohonan Permohonan ditujukan
Lebih terperinci2016, No terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketujuh Atas Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang
No. 1510, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BSN. Alat Konversi BBG. Skema Sertifikasi. PERATURAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG SKEMA SERTIFIKASI ALAT KONVERSI BAHAN
Lebih terperinciBALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)
SKEMA SERTIFIKASI BAJA TULANGAN BETON HASIL CANAI PANAS ULANG (SNI 07-0065-2002) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI I. SELEKSI 1. Permohonan Permohonan ditujukan
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI SEMEN
1/10/2014 : 1 dari 5 SKEMA Semen Portland (SNI 15-2049-2004) ; Semen Portland Komposit (SNI 15-7064-2004); Semen Portland Pozolan (SNI 15-0302-2004); Semen Portland Campur (SNI 15-3500-2004); Semen Portland
Lebih terperinciSYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK, PROSES, JASA. Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia
DPLS 04 rev.3 SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK, PROSES, JASA Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia Gedung Menara Thamrin Lt. 11 Jl. MH Thamrin Kav.3,
Lebih terperinciBALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)
SKEMA SERTIFIKASI BATANG KAWAT BAJA KARBON RENDAH UNTUK INTI KAWAT LAS LISTRIK (SNI 07-0075-2006) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI I. SELEKSI 1. Permohonan
Lebih terperinciLSP Teknologi Informasi Indonesia
2017 LSP Teknologi Informasi Indonesia SKEMA SERTIFIKASI Analis Bisnis Teknologi Informasi (IT Business Analyst) Skema sertifikasi Analis Bisnis Teknologi Informasi (IT Business Analyst) merupakan skema
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI A. SERTIFIKASI AWAL DAN RE-SERTIFIKASI
PENGKONDISI DAN PENGERING : 1 dari 5 SKEMA PIRANTI LISTRIK RUMAH TANGGA DAN SEJENIS - KESELAMATAN - BAGIAN 2-40: PERSYARATAN PENGKONDISI DAN PENGERING (SNI IEC 60335.2.40-2009) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN
Lebih terperinciPenilaian kesesuaian - Pedoman penggunaan sistem manajemen mutu organisasi dalam sertifikasi produk
PSN 305-2006 Pedoman Standardisasi Nasional Penilaian kesesuaian - Pedoman penggunaan sistem manajemen mutu organisasi dalam sertifikasi produk Badan Standardisasi Nasional Daftar Isi Daftar Isi... i
Lebih terperinciLEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK
Halaman : 1 dari 7 1.0 Tujuan Sebagai petunjuk pelaksanaan proses Sertifikasi Produk. 2.0 Ruang Lingkup Mencakup tata cara proses sertifikasi produk secara rinci, surveilen, resertifikasi dan perubahan
Lebih terperinciATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI
ATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI 1. PENDAHULUAN 1.1. LSUP PT. ENHAII MANDIRI 186 mendapatkan akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan nomor akreditasi LSUP-015-IDN; 1.2. LSUP PT. ENHAII MANDIRI
Lebih terperinciBALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)
SKEMA SERTIFIKASI KAWAT BAJA TANPA LAPISAN BEBAS TEGANGAN UNTUK KONSTRUKSI BETON PRATEKAN (SNI 1155:2011) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI I. SELEKSI 1.
Lebih terperinciSkema sertifikasi produk
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK CHEMPACK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI E-mail : lspro_chempack@yahoo.com LSPr-021-IDN Skema sertifikasi produk Kategori produk tangki
Lebih terperinciPERLUASAN DAN PENGURANGAN RUANG LINGKUP SERTIFIKAT
1. RUANG LINGKUP Hal. 1 dari 5 Prosedur ini menguraikan tanggung jawab dan metode yang digunakan LSS-BBIA dalam mengendalikan proses perluasan dan pengurangan ruang lingkup Sertifikat yang dimohon oleh
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI LAMPU SWA-BALLAST UNTUK PELAYANAN PENCAHAYAAN UMUM SKEMA SERTIFIKASI
1/10/2014 dari 5 SKEMA 1. PERSYARATAN KESELAMATAN (SNI 04-6504-2001) 2. PERSYARATAN UNJUK KERJA (SNI IEC 60969:2009) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. AWAL DAN RE- I. APLIKASI 1.1 Permohonan
Lebih terperinciPERJANJIAN LISENSI PENGGUNAAN TANDA SNI No. : /ABI-Pro/X/2014
PERJANJIAN LISENSI PENGGUNAAN TANDA SNI No. : /ABI-Pro/X/2014 Agro-Based Industry Product Certification (ABI-Pro), beralamat di Jalan Juanda 11, yang selanjutnya disebut sebagai ABI-Pro, dengan ini memberikan
Lebih terperinciBALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)
SKEMA SERTIFIKASI KAWAT BAJA TANPA LAPISAN BEBAS TEGANGAN UNTUK KONSTRUKSI BETON PRATEKAN JALINAN TUJUH (SNI 1154:2011) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI
Lebih terperinciSUB BIDANG BATUBARA. 1. Latar Belakang 1.1 Personel pengujian kualitas batubara harus memiliki sertifikat kompetensi
SKEMA SERTIFIKASI BIDANG SUMBERDAYA ALAM DAN ENERGI SUB BIDANG BATUBARA 1. Latar Belakang 1.1 Personel pengujian kualitas batubara harus memiliki sertifikat kompetensi 2. Ruang Lingkup 2.1 Kompetensi Petugas
Lebih terperinciBALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)
SKEMA SERTIFIKASI PAKU (SNI 05-0323-1999) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI I. SELEKSI 1. Permohonan Permohonan ditujukan langsung ke Ketua LSPro BBLM melalui
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK (P2TL)
SKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK (P2TL) 1. Latar Belakang 1.1 Tenaga teknik yang bekerja di bidang ketenagalistrikan wajib memiliki sertifikat
Lebih terperinciBALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)
SKEMA SERTIFIKASI PELAT DAN LEMBARAN ALUMINIUM (SNI 07-0956-1989) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI I. SELEKSI 1. Permohonan Permohonan ditujukan langsung
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI BIDANG INFORMASI GEOSPASIAL SUB BIDANG SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS JENJANG KOMPETENSI OPERATOR 2018
X SKEMA SERTIFIKASI BIDANG INFORMASI GEOSPASIAL SUB BIDANG SISTEM INFORASI GEOGRAFIS OPERATOR 1. Latar Belakang 1.1. Undang-undang Nomor 4 tahun 2011 tentang Informasi Geospasial mengamanatkan bahwa informasi
Lebih terperinciBALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)
SKEMA SERTIFIKASI BESI TUANG KELABU DAN BAJA TUANG PADUAN SEBAGAI BAHAN KOMPONEN POMPA PUSINGAN UNTUK LUMPUR DAN PASIR (SNI 07-1071-1989) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI TEKNISI PEMASANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) TIPE PENERANGAN JALAN UMUM (PJU)
2016 LSP ENERGI TERBARUKAN SKEMA SERTIFIKASI TEKNISI PEMASANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) TIPE Skema Sertifikasi Teknisi Pemasangan PLTS Tipe PJU dikembangkan oleh Komite Skema Sertifikasi
Lebih terperinciLembaga Sertifikasi Profesi Himpunan Ahli Konservasi Energi. SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OKUpasi AUDITOR Energi
Lembaga Sertifikasi Profesi Himpunan Ahli Konservasi Energi SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OKUpasi AUDITOR Energi Skema sertifikasi Kompetensi Auditor Energi merupakan skema sertifikasi yang dikembangkan
Lebih terperinciBALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)
SKEMA SERTIFIKASI BAJA BATANGAN KONSTRUKSI UMUM (BjKU) (SNI 7614:2010) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI I. SELEKSI 1. Permohonan Permohonan ditujukan langsung
Lebih terperinciBALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK
SKEMA SERTIFIKASI BAJA TULANGAN BETON (SNI 07-2052-2002) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI I. SELEKSI 1. Permohonan Permohonan ditujukan langsung ke Ketua
Lebih terperinci