BAB II TINJAUAN PUSTAKA. masyarakat pada suatu tertentu dipengaruhi oleh harganya. Semakin. besar harga sebuah barang, maka semakin sedikit barang

Transkripsi

1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori dan Konsep Permintaan Pada dasarnya jumlah barang yang akan dibeli oleh masyarakat pada suatu tertentu dipengaruhi oleh harganya. Semakin besar harga sebuah barang, maka semakin sedikit barang tersebut akan dibeli. Dan sebaliknya semakin rendah harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut dibeli. Dengan demikian jelaslah bahwa jumlah barang yang diminta (akan dibeli) akan dipengaruhi oleh harga barang, ceteris paribus atau selama keadaan lain tidak berubah. Secara sederhana hukum permintaan dapat dirumuskan sebagai berikut : Kuantitas atau jumlah yang akan dibeli per unit waktu menjadi semakin besar apabila harga, ceteris paribus (keadaan lain tetap sarna), semakin rendah. Selain harga barang, masih ada empat faktor pokok yang menentukan besarnya permintaan. Faktor - faktor tersebut adalah,pertama tingkat rata rata pendapatan konsumen.keluarga yang kaya Richard A.Bilas, Teori Mikro Ekonomi, terjemahan, Airlangga, Jakarta, 10, halamaan. 8

2 membutuhkan lebih banyak barang dari pada keluarga yang miskin. Kedua adalah besarnya pasar atau banyaknya keluarga, apabila faktor lain tetap, maka jumlah konsumen yang lebih besar akan menaikan jumlah barang yang diminta menjadi lebih besar. Ketiga, harga serta tersedianya barang lain, utamanya barang substitusi, yaitu barang yang dapat menggantikan barang yang diinginkan untuk dibeli,apabila terjadi kenaikan harga barang tersebut.faktor yang keempat adalah selera. Faktor selera merupakan faktor yang subyektif seperti, rasa suka. keinginan yang telah direncanakan, tradisi, adat istiada, agama dan lain lain. Konsep permintaan ini dapat disusun menjadi fungsi permintaan yang rill dengan menggunakan data emperik melalui metode ekonometrika. Fungsi ters~but dapat ditulis sebagai berikut dimana Q = a Px b Py c Ps d Ple yf d E a Qd = intersep = jumlah barang yang diminta, P x = harga barang itu sendi.ri P y P s = harga barang komplementer = harga barang substitusi

3 PI = harga barang lain Y = pendapatan E faktor kecenderungan yang menggambarkan perubahan b. c. d. e. f. g = masing masing adalah koeffisien elastisitas permintaan terhadap perubahan variabel yang bersangkutan. Bentuk fungsi permintaan ini adalah multiplikatif. sehingga berlaku dasar pikiran bahwa secara simultan variabel-variabel diruas sebelah kanan masing masing variabel tidak berdiri sendi ri, melainkan mempengaruhi variabel diruas kiri secara simultan. Untuk memperoleh nilai parameter parameter fungsi permintaan ditransformasikan kedalam bentuk logaritmik sebagai berikut : log 0d = log a + b log P x + c log P Y + d log P '" e log PI + f log Y + g log E b,c,d,e,f dan g dari persamaan diatas adalah koeffisien elastisitas dari masing masing variabel yang berarti derajat kepekaan variabel ruas kiri terhadap perubahan varriabel ruas kanan.nilai parameter parameter ini dapat diperoleh dengan mencari turunan pertama secara parsial untuk masing masing 10

4 variabel. Nilai b adalah koeffisien elastisitas permintaan terhadap perubahan harga barang itu sendiri. Sedangkan c, d serta e merupakan koeffisien elastisitas silang (cross elasticity of demand),karena merupakan derajat kepekaan permintaan bukan terhadap barang itu sendiri melainkan terhadap perubahan harga barang lain. Koeffisien b selalu negatif sesuai dengan hukum permintaan. Sedangkan untuk elastisitas silang tergantung dari jenis barang lain ; apabila barang lain bersifat komplementer terhadap Q maka koeffisien elastisitas silang nya adalah negatif, dan apabila barang yang lain bersifat substitusi terhadap Q, maka koeffisien elastisitas silangnya positif. 2.2.Pengertian Rumah. Susun Fungsi Rumah bagi Manusia selain berfungsi sebagai telupat berlindung dari cuaca, gangguan, serta bahaya, juga sebagai tempat tinggal, pemberi ketenteraman hidup, sebagai pusat kegiatan berbudaya,didalam rumah dan lingkungannya itu manusia dibentuk dan berkembang manjadi manusia yang kepribadian, secara ekonomis rumah juga berfungsi sebagai investasijangka panjang yang akan memperkokoh jaminan penghidupannya dimasa datang.selain itu rumah juga berfungsi sebagai tempat tinggal, 1 1

5 ... dimana manusia dapat mengharapkan kehangatan hidup manusiawi. Menurut Undang - Undang No.16 / 185 untuk Rumah Susun, Rumah Susun adalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam, suatu lingkungan yang terbagi dalam bagian bagian yang distrukturkan secara fungsional dalam arah horizontal maupun vertikal dan merupakan satuan satuan yang masing masing dapat.' dimiliki dan digunakan secara terpisah, terutama untuk tempat hunian,yang dilengkapi dengan bagian bersama, benda bersama dan tanah bersama. Didalam rangka memperlancar pembangunan perumahan Undang Undang No.16/l85 tentang Rumah Susun, dilengkapi dengan Peraturan Pemerintah No.4 / 188 beserta, ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA penjelasannyasehingga pengaturan dan pembinaan dalam Rumah Susun dapat memenuhi ketentuan ketentuan dan persyaratan yang berlaku dalam Undang Undang Rumah Susun. ibid,hal 1. 'V.'i \ '_ SURAB,",\ 12