LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014
|
|
- Verawati Lie
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 Pajak Hotel Pajak Penerangan Jalan Pajak Restoran Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan Pajak Hiburan PBB P2 - BPHTB Pajak Reklame Pajak Parkir Pemerintah Kota Batam Dinas Pendapatan Jl. Raja Isa No. 17 Telp. (0778) ,470671, Fax. (0778) Batam Kepulauan Riau DINAS PENDAPATAN KOTA BATAM
2 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat, taufik dan hidayah-nya, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendapatan Kota Batam Tahun 2014 dapat diselesaikan dengan baik. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan media pertanggung jawaban yang dibuat secara periodik yang berisi informasi yang representative mengenai kinerja instansi pemerintah dan bermanfaat untuk mendorong instansi pemerintah untuk menyelenggarakan tugas umum pemerintah dan pembangunan secara baik dan benar yang disusun berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 29/2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Pada umumnya sasaran yang direncanakan tahun 2014 dapat direalisasikan dengan baik. Selain itu, LAKIP juga merupakan sarana evaluasi atas pencapaian kinerja Dinas Pendapatan Kota Batam sebagai masukan dari berbagai pihak guna lebih meningkatkan kinerja. Akhirnya, semoga LAKIP ini dapat memberi manfaat kepada banyak pihak dan berguna sebagai bahan masukan bagi pengelolaan dan penataan serta peningkatan kinerja Dinas Pendapatan Kota Batam. Namun demikian, ibarat pepatah tidak ada gading yang tak retak maka dari itu segala kritikan untuk perbaikan LAKIP ini sangat kami hargai. Semoga Allah S.W.T tetap membimbing dan menyadarkan kita untuk selalu berkarya lebih baik lagi sehingga Visi Dinas Pendapatan Kota Batam dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dapat tercapai sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Batam, Januari 2015 Kepala Dinas Pendapatan Kota Batam, Drs. Jefridin, M. P.d NIP i
3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... RINGKASAN EKSEKUTIF... Halaman i ii iii BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MAKSUD DAN TUJUAN DATA UMUM ORGANISASI STRUKTUR ORGANISASI TUGAS POKOK DAN FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA SARANA DAN PRASARANA SISTEMATIKA PENYAJIAN... BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA PERNYATAAN VISI PERNYATAAN MISI TUJUAN SASARAN STRATEGIS PENETAPAN KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA PENGUKURAN IKU TAHUN PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN ANALISIS CAPAIAN KINERJA AKUNTABILITAS KEUANGAN PERMASALAHAN PENDAPATAN DAERAH KEBIJAKAN UMUM PENDAPATAN DAERAH BAB IV PENUTUP KESIMPULAN LAMPIRAN DOKUMENTASI DAFTAR LAMPIRAN 1. Indikator Kinerja Utama 2. Daftar Inventaris Barang 3. Pengukuran Kinerja Tahun 2015 ii
4 RINGKASAN EKSEKUTIF Penerapan Laporan Akuntabilitas ini berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan disusun sesuai Surat Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendapatan Kota Batam Tahun 2014 merupakan instrumen pertanggungjawaban kinerja mengacu kepada Rencana Strategis Dinas Pendapatan Kota Batam. Dalam laporan akuntabilitas kinerja ini memberikan gambaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta capaian kinerja (performent results) selama tahun anggaran 2014 dikaitkan dengan rencana anggaran tahun Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Dinas Pendapatan Kota Batam Tahun 2014 merupakan wujud akuntabilitas pencapaian kinerja dari pelaksanaan Rencana Strategis Dinas Pendapatan Tahun dan Rencana Kinerja Tahun 2014 yang telah ditetapkan melalui Penetapan Kinerja Tahun Penyusunan LAKIP Dinas Pendapatan Tahun 2014 ini pada hakekatnya merupakan kewajiban dan upaya untuk memberikan penjelasan mengenai akuntabilitas terhadap kinerja yang telah dilakukan selama tahun Capaian kinerja menggunakan tolak ukur pada Penetapan/Perjanjian Kinerja tahun 2014 yang merupakan bentuk komitmen penuh Dinas Pendapatan Kota Batam untuk mencapai kinerja yang optimal sebagai bagian dari upaya memenuhi misi organisasi yang dijabarkan dalam tujuan dan sasaran strategis yang ditetapkan. iii
5 Dinas Pendapatan Kota Batam sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, memiliki tugas penyusunan dan pelaksanaan urusan kewenangan dibidang pendapatan daerah, Perumusan kebijakan teknis dibidang pendapatan, Penyelenggaraaan kegiatan teknis operasional yang meliputi bidang pendataan dan penetapan, bidang penagihan dan bidang retribusi dan pendapatan lain-lain, serta pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya. Dalam kaitan tersebut Dinas Pendapatan telah membuat Penetapan/Perjanjian Kinerja Tahun 2014 yang terdiri dari 2 (dua) Sasaran Strategis, yang sebagian besar telah dilaksanakan dengan baik. Capaian kinerja sasaran strategis Dinas Pendapatan Kota Batam adalah sebagai berikut : No Sasaran Strategis % Capaian Kinerja 1 Optimalisasi dan realisasi pendapatan daerah Meningkatnya wawasan dan keterampilan aparatur sesuai dengan dinamika peraturan dan perundangan yang berlaku. 100 Sasaran tersebut dicapai melalui pelaksanaan 4 (empat) program : 1. Program Peningkatan Pelayanan Keuangan Daerah 2. Program, Peningkatan dan Pengadaan Fasilatas Sarana & Prasarana Perkantoran 3. Program Peningkatan Kualitas Sumber Daya Aparatur 4. Peningkatan, Pembinaan dan Pengembangan Keuangan Daerah iv
6 Kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan Dinas Pendapatan Kota Batam pada tahun 2014 antara lain adalah: 1. Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran; 2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur; 3. Peningkatan Sumber Daya Aparatur dan Disiplin Aparatur; 4. Intensifikasi dan ekstensifikasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Wilayah Kota Batam; 5. Intensifikasi dan Ekstensifikasi PPH 21 dan PPh OPDN; 6. Intensifikasi Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB); 7. Optimalisasi Pendataan Wajib Pajak, Pengadaan dan Penertiban Reklame; 8. Optimalisasi Penerimaan Pajak Daerah; 9. Pengolahan Informasi Pendapatan Daerah, Updating dan Analisa Data Statistik Penerimaan Daerah ; 10. Apresiasi Terhadap Wajib Pajak Taat Pajak; 11. Koordinasi, Evaluasi Realiasi dan potensi Penerimaan dengan SKPD penghasil; 12. Peningkatan Kinerja dalam Penyusunan Tertib Administrasi Pembukuan Pendapatan Daerah; 13. Peningkatan Pengawasan Terhadap Kesadaran Wajib Pajak Dalam Melakukan Pembayaran Pajak Daerah; 14. Peningkatan Kinerja dalam Pengelolaan Pendapatan Daerah Bidang Penagihan; 15. Sinkronisasi Penerimaan Pajak dan Retribusi Daerah; 16. Pemutahiran, Pendataan, Perekaman dan Pemetaan Objek Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2); 17. Sosialisasi Pajak Daerah; 18. Optimalisasi Pengawasan Legalisasi surat-surat Berharga; 19. Bulan Panutan Wajib Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). v
7 Untuk meningkatkan kinerja Dinas Pendapatan Kota Batam di tahun mendatang harus ditempuh berbagai upaya strategis guna mengantisipasi kendala atau hambatan yang dapat berpengaruh terhadap nilai indikator kinerja. Upaya strategis pemecahan masalah tersebut adalah : 1) Perencanaan dan pengendalian pembangunan regional secara makro dibidang pendapatan; 2) Pelatihan dibidang pendapatan; 3) Alokasi sumber daya manusia potensial; 4) Penelitian yang mencakup wilayah kota batam dibidang pendapatan; 5) Penyusunan kebijakan teknis serta program kerja; 6) Penyelenggaraan pemungutan dan pemasukan pendapatan daerah; 7) Pelaksanaan kegiatan dan keserasian yang berhubungan dengan peningkatan pendapatan daerah; 8) Pelaksanaan pengawasan sesuai dengan ketentuan peraturan Perundang-udangan; 9) Penetapan kebijakan untuk mendukung pembangunan bidang pendapatan daerah; 10) Penyelenggaraan dan pengawasan standar pelayanan minimal dalam bidang pendapatan yang wajib dilakukan daerah; 11) Penyusunan rencana bidang pendapatan Daerah; 12) Penyelenggaraan kualifikasi usaha jasa; 13) Penyelenggaraan sistem bidang pendapatan daerah; 14) Penyelenggaraan dan pengawasan pendidikan pelatihan; 15) Pengawasan teknis terhadap pelaksanaan seluruh peraturan perundangundangan bidang pendapatan daerah; 16) Penetapan dan pemungutan pajak dan retribusi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. vi
8 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dinas Pendapatan Kota Batam berawal dari Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Riau Cabang Kotamadya Administratif Batam, yang terbentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 1983, peresmian Cabang Dinas Pendapatan Daerah pada tanggal 24 Desember Perubahan selanjutnya berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi Riau Tahun 1996, maka Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Riau cabang Kotamadya Administratif Batam berubah menjadi Suku Dinas Pendapatan Kota Batam Suku Dinas Pendapatan Kota Batam berubah menjadi Dinas Pendapatan Kota Batam pada Bulan April Tahun 2000 sejalan dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah serta Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2002 tentang Pembentukan Propinsi Kepulauan Riau. Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Kota Batam di bentuk sesuai Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2003 dan diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Tata Kerja Dinas di Lingkungan Pemerintah Kota Batam, adalah sebagai unsur melaksanakan urusan pemerintah daerah berdasarkan asas otonomi, tugas pembantuan dibidang pendapatan daerah serta tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sesuai Peraturan Daerah tersebut kedudukan Dinas Pendapatan Kota Batam dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota dan secara teknis administratif mendapat pembinaan dari Sekretaris Daerah Kota Batam. Mengacu pada Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Dinas Pendapatan Kota Batam sebagai instansi LAKIP DINAS PENDAPATAN KOTA BATAM TAHUN
9 pemerintah dan unsur penyelenggara negara diwajibkan menetapkan target kinerja dan melakukan pengukuran kinerja yang telah dicapai serta menyampaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud akuntabilitas instansi pemerintah yang pedoman penyusunannya ditetapkan melalui Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Penyusunan LAKIP Dinas Pendapatan Kota Batam Tahun 2014 dimaksudkan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan mandat, visi dan misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan didalam Rencana Kinerja Tahun 2014, serta sebagai umpan balik untuk perbaikan kinerja Dinas Pendapatan Kota Batam pada tahun mendatang. Pelaporan kinerja juga dimaksudkan sebagai media untuk mengkomunikasikan pencapaian kinerja Dinas Pendapatan Kota Batam dalam satu tahun anggaran kepada masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya. Dengan demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendapatan Kota Batam Tahun 2014 ini merupakan rangkaian yang tidak terpisahkan dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendapatan Kota Batam Tahun Maksud Penyusunan LAKIP Dinas Pendapatan Kota Batam adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik atas pengelolaan anggaran dan pelaksanaan program/kegiatan dalam rangka mencapai visi dan misi Dinas Pendapatan Kota Batam. Tujuan Penyusunan LAKIP adalah untuk menilai dan mengevaluasi pencapaian kinerja kegiatan dan sasaran Dinas Pendapatan Kota Batam. LAKIP DINAS PENDAPATAN KOTA BATAM TAHUN
10 1.2 MAKSUD DAN TUJUAN. Maksud penyusunan LAKIP Dinas Pendapatan Kota Batam adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik atas pengelolaan anggaran dan pelaksanaan program/kegiatan dalam rangka mencapai visi dan misi Organisasi. Tujuan penyusunan LAKIP adalah untuk menilai dan mengevaluasi pencapaian kinerja kegiatan dan sasaran Dinas Pendapatan Kota Batam. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan kemudian dirumuskan beberapa rekomendasi. Diharapkan rekomendasi yang dihasilkan dari LAKIP ini dapat menjadi salah satu input dalam menetapkan kebijakan dan strategi yang akan datang sehingga dapat meningkatkan kinerja. 1.3 DATA UMUM ORGANISASI Dinas Pendapatan Kota Batam dibentuk dengan Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 12 Tahun 2007 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata kerja Dinas Pendapatan Kota Batam. Dalam Peraturan tersebut dinyatakan bahwa tugas pokok Dinas Pendapatan melakukan tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi, berdasarkan tugas pembantuan dibidang pendapatan daerah. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Dinas Pendapatan mempunyai fungsi : 1) Penyusunan program dan kegiatan dinas dalam jangka pendek, menengah dan jangka panjang; 2) Penyelenggaraan urusan tata usaha perkantoran yang meliputi urusan umum, keuangan dan urusan kepegawaian; 3) Perumusan kebijakan teknis di bidang pendapatan; 4) Penyelenggaraan kegiatan teknis operasional yang meliputi bidang pendataan dan penetapan, bidang penagihan dan bidang retribusi dan pendapatan lain-lain; 5) Penyelenggaraan administrasi dan pelayanan umum kepada masyarakat dalam lingkup tugasnya; LAKIP DINAS PENDAPATAN KOTA BATAM TAHUN
11 6) Pembinaan terhadap unit pelaksana teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; 7) Pelaksanaan koordinasi dengan unsur terkait lainnya dalam setiap penyelenggaraan kegiatan dinas; 8) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Dalam Keputusan RI Nomor 34 Tahun 2003 tentang kebijakan Nasional pada Dinas Pendapatan Kota Batam, kewenangan Pemerintah Dinas Pendapatan Kota Batam dinyatakan bahwa : Pelaksanaan Pengawasan sesuai dengan ketentuan peraturan Perundang-undangan dan Pengawasan teknis terhadap pelaksanaan seluruh peraturan perundang-undangan bidang pendapatan daerah dinyatakan bahwa : Aparatur menyelenggarakan pengawasan standar pelayanan minimal dalam bidang pendapatan yang wajib dilakukan daerah dalam rangka meyakinkan keandalan informasi yang disajikan sebagaimana diatur dalam Keputusan Republik Indonesia Nomor 34 tersebut. 1.4 Struktur Organisasi Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Batam Bahwa Dinas Pendapatan Kota Batam mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi, tugas pembantuan dibidang pendapatan daerah serta tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tersebut, Dinas Pendapatan Daerah Kota Batam memiliki 77 Pegawai terdiri dari 1 orang pejabat eselon II, 5 orang pejabat eselon III, 19 orang pejabat eselon IV dan 52 orang staf. LAKIP DINAS PENDAPATAN KOTA BATAM TAHUN
12 BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDAPATAN KOTA BATAM KEPALA DINAS Sekretaris Sub Bagian Umum Sub Bagian Keuangan Sub Bagian Kepegawaian BIDANG PROGRAM BIDANG PENDATAAN & PENETAPAN BIDANG PENAGIHAN BIDANG RETRIBUSI & PENDAPATAN LAIN-LAIN Seksi Penyusunan Program Seksi Pendataan Seksi Pembukuan & Verifikasi Seksi Penerimaan & Pendapatan Asli Daerah yang sah Seksi Evaluasi s & Pelaporan Seksi Penetapan Seksi Pertimbangan & Keberatan Seksi Legalisasi Pembukuan Surat-Surat Berharga Seksi Data & Informasi Seksi Pemeriksaan Seksi Penagihan Seksi Dana Perimbangan & Lain-lain yang Sah Kepala UPT BPHTB Kepala UPT PBB Kasubbag Tata Usaha UPT BPHTB Kasubbag Tata Usaha UPT PBB LAKIP DINAS PENDAPATAN KOTA BATAM TAHUN
13 1.5 Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Batam, Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Pendapatan Kota Batam dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, menyelenggarakan fungsi: 1) Penyusunan program dan kegiatan dinas dalam jangka pendek, menengah dan jangka panjang; 2) Penyelenggaraan urusan tata usaha perkantoran yang meliputi urusan umum, keuangan dan urusan kepegawaian; 3) Perumusan kebijakan teknis di bidang pendapatan; 4) Penyelenggaraan kegiatan teknis operasional yang meliputi bidang pendataan dan penetapan, bidang penagihan dan bidang retribusi dan pendapatan lain-lain; 5) Penyelenggaraan administrasi dan pelayanan umum kepada masyarakat dalam lingkup tugasnya; 6) Pembinaan terhadap unit pelaksana teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; 7) Pelaksanaan koordinasi dengan unsur terkait lainnya dalam setiap penyelenggaraan kegiatan dinas; 8) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. LAKIP DINAS PENDAPATAN KOTA BATAM TAHUN
14 1.6 Sumber Daya Manusia Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Dispenda Kota Batam didukung oleh personel/sdm sebanyak 189 orang, terinci sebagai berikut: a. Menurut Golongan No Uraian Menurut Golongan Jumlah I II III IV 1. Struktural Fungsional Staf Tata Usaha Staf Bidang Staf THD Jumlah 189 b. Menurut Tingkat Pendidikan No Uraian Menurut Golongan SMP SMU/D3 S1 S2 Jumlah 1. Struktural Fungsional Staf Tata Usaha Staf Bidang Staf THD Jumlah 189 c. Tenaga Honorer Daerah (THD) NO PENDIDIKAN JUMLAH KETERANGAN S1 D3 D1 SLTA Jumlah Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana ( Barang Milik / Kekayaan Daerah = BM/KD) Dinas Pendapatan Kota Batam sebagai berikut : No Uraian Kuantitas Satuan 1. Komputer (PC) 95 Unit 2. Komputer (Laptop) 8 Unit 3. Mobil 13 Unit 4. Sepeda Motor 10 Unit 5. Meteran Manual 15 Unit 6. Printer 74 Unit 7. Mesin Fotocopy 4 Buah 8. Televisi 6 Unit 9. Server 6 Unit 10. Hub 24 Port 8 Unit Dll selanjutnya dapat dilihat pada lampiran. LAKIP DINAS PENDAPATAN KOTA BATAM TAHUN
15 1.8 Sistematika Penyajian Sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendapatan Kota Batam Tahun 2014 berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, sebagai berikut : Bab 1 Pendahuluan menguraikan tentang: Gambaran Umum Organisasi, Aspek Strategis Organisasi, dan Sistematika Penyajian. Bab 2 Perencanaan dan Penetapan Kinerja Menjelaskan secara ringkas dokumen perencanaan yang menjadi dasar pelaksanaan program, kegiatan dan anggaran Dinas Pendapatan Kota Batam tahun 2014 meliputi Rencana Starategis Dinas Pendapatan Kota Batam tahun dan Penetapan Kinerja Tahun Bab 3 Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Menjelaskan analisis pencapaian kinerja Dinas Pendapatan Kota Batam dikaitkan dengan pertanggungjawaban atas sasaran untuk tahun Bab 4 Penutup Menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendapatan Kota Batam Tahun 2014, kekurangan dan keberhasilan yang telah dicapai selama tahun LAKIP DINAS PENDAPATAN KOTA BATAM TAHUN
16 BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA Dalam sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Perencanaan Strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan stratejik lokal, nasional dan global dan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan pendekatan perencanaan stratejik yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya. Analisis terhadap lingkungan organisasi merupakan dasar bagi perwujudan Visi, Misi serta Strategis Dinas Pendapatan Daerah Kota Batam. Potensi peluang dan tantangan adalah faktor yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan SKPD dalam mengemban misinya. Peluang yang cukup mendukung antara lain adanya kemajuan teknologi, dukungan masyarakat, adanya pola kemitraan dan lain sebagainya. Adapun yang menjadi kendala/tantangan dalam penanganan masalah pendapatan antara lain Masih terbatasnya tenaga teknis dibidang Pemeriksa dan Penyidik Pajak, Juru Sita dan Tenaga Penyuluh Pajak dan Retribusi Daerah; Masih terbatasnya tenaga teknis dibidang pemeriksa dan penyidik pajak, juru sita dan tenaga penyuluh pajak dan retribusi daerah, Dari sektor dana perimbangan masih menunggu kebijakan pemerintah pusat, dan daerah yang dianggap mampu pembangunannya apabila penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) meningkat, sehingga Dana Alokasi Khusus (DAK) lebih kecil diterima dibandingkan dari daerah yang masih minim perkembangan pembangunan, serta belum dapat ditetapkan sistem pajak secara online karena masih terbentur dengan peraturan daerah yang belum ada, dan penetapan NJOP PBB-P2 masih jauh dibawah harga pasar. Dari sektor Dana Perimbangan adanya pengaruh perekonomian global yang LAKIP DINAS PENDAPATAN KOTA BATAM TAHUN
17 berdampak kepada nilai tukar rupiah maupun harga minyak juga mempengaruhi penerimaan negara, selanjutnya akan berdampak kepada kebijakan pemerintah pusat dalam pengalokasian dana perimbangan ke propinsi dan kabupaten/kota seluruh Indonesia termasuk Kota Batam, baik dari Dana Bagi Hasil Pajak dan Dana Bagi Hasil Bukan Pajak, Dana Alokasi Umum (DAU), maupun Dana Alokasi Khusus (DAK); Belum dapat di tetapkan Sistem Pajak secara Online karena masih terbentur dengan Peraturan Daerah yang belum ada. Perencanaan strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul. Proses inilah yang akan menghasilkan rencana stratejik instansi pemerintah yang setidaknya memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan dan program serta ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaannya. Dan dalam upaya percepatan pencapaian tujuan sasaran di bidang pendapatan berpedoman kepada Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pendapatan Daerah Kota Batam. 2.1 Pernyataan Visi Dalam rangka memberikan arah pandangan kedepan terkait dengan kinerja dan peranan Dinas Pendapatan Kota Batam serta untuk memberikan gambaran tentang kondisi masa depan yang ingin diwujudkan Dinas Pendapatan Kota Batam, maka perlu dirumuskan visi Dinas Pendapatan Kota Batam yang mencerminkan keadaan yang ingin dicapai pada akhir periode perencanaan. Visi dimaksud juga diperlukan untuk menyatukan persepsi dan fokus arah tindakan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi setiap unit kerja dan individu serta sebagai panduan dan acuan dalam menjalankan tugas dan fungsi dalam mencapai sasaran atau target yang ditetapkan. Visi yang dirumuskan tentunya harus selaras dengan arah kebijakan dan program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Batam Adapun Visi Dinas Pendapatan Kota Batam sebagai berikut : LAKIP DINAS PENDAPATAN KOTA BATAM TAHUN
18 TERWUJUDNYA PENDAPATAN ASLI DAERAH SEBAGAI ANDALAN PEMBANGUNAN KOTA BATAM Pernyataan Visi tersebut mengandung makna : Bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai Andalan Pembangunan Kota Batam, berarti bahwa Objek, Subjek, Wajib Pajak, Wajib Retribusi dan lain- lain Pendapatan Asli Daerah Kota Batam yang Sah diharapkan memiliki kemampuan dan potensi sumber dana yang lebih besar dari pada sumbersumber pendapatan lainnya. Dana yang bersumber dari PAD tersebut dalam jangka panjang diharapkan mampu membiayai pelaksanaan tugas pelayanan umum dan pembangunan Kota Batam. 2.2 Pernyataan Misi Sejalan dengan visi Dinas Pendapatan Kota Batam maka diperlukan rumusan mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi yang mencerminkan apa yang akan dapat dicapai (pada level dampak) dan bagaimana mencapainya dalam periode tertentu, beserta ukuran-ukuran pencapaiannya. Misi yang dirumuskan menggambarkan tindakan atau upaya sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Pendapatan Kota Batam. Selanjutnya misi diharapkan dapat menjadi pedoman untuk mencapai tujuan, sasaran, strategi, kebijakan dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Kota Batam. Untuk dapat mewujudkan visi yang telah disepakati, maka ditetapkan misi Dinas Pendapatan Kota Batam adalah : MEWUJUDKAN MASYARAKAT TAAT PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH, MENGEMBANGKAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN YANG AKUNTABEL, MELAKSANAKAN INTENSIFIKASI DAN EKSTENSIFIKASI LAKIP DINAS PENDAPATAN KOTA BATAM TAHUN
19 Penjelasan Makna Misi : Pemerintah Kota Batam menyadari bahwa tuntutan masyarakat terhadap mutu pelayanan umum dan peningkatan pembangunan dari waktu ke waktu semakin meningkat, maka peranan Dinas Pendapatan Kota Batam sebagai koordinator pendapatan sangat menentukan. Oleh sebab itu diperlukan pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara profesional, transparan dan akuntabel dalam upaya membangun masyarakat Kota Batam yang taat pajak dan retribusi daerah. Dalam upaya peningkatan pembangunan daerah dari Dinas Pendapatan Kota Batam secara dinamis terus melakukakan upaya Intensifikasi dan Ekstensifikasi serta berkoordinasi dalam memperjuangkan optimalisasi bantuan Pemerintah. 2.3 Tujuan Tujuan merupakan kondisi yang ingin diwujudkan Dinas Pendapatan Kota Batam dalam 5 tahun perencanaan, dimana tujuan tersebut selaras dengan visi dan misi. Perumusan tujuan menggambarkan hasil-hasil serta manfaat yang akan diberikan Dinas Pendapatan Kota Batam. Berdasarkan perumusan tujuan strategis Dinas Pendapatan Kota Batam, maka dirumuskan sasaran trategis searah dengan tujuan strategis dalam rangka mewujudkan visi dan misi organisasi. Tujuan Pembangunan Dinas Pendapatan Daerah Kota Batam dirumuskan sebagai berikut : 1. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kota Batam yang Optimal dari Sektor Pajak. 2. Menciptakan pengelolaan keuangan daerah yang efisien dan efektif; 3. Mewujudkan kapasitas keuangan daerah yang transparan dan akuntabel. 4. Meningkatkan pendataan, pengawasan dan koordinasi dalam rangka optimalisasi pajak daerah; 5. Meningkatkan potensi sumber-sumber pendapatan yang belum tergali. 6. Meningkatkan kualitas Disiplin Aparatur dalam pengelolaan Pajak Daerah. LAKIP DINAS PENDAPATAN KOTA BATAM TAHUN
20 2.4 Sasaran Strategis Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dan dalam jangka pendek (tahunan, semesteran atau bulanan). Sedangkan indikator sasaran adalah ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran untuk diwujudkan pada tahun bersangkutan. Sasaran dan indikator sasaran pembangunan bidang Pendapatan di Kota Batam yang akan dicapai pada tahun 2013 sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis Dinas Pendapatan Daerah Kota Batam Tahun Adapun sasaran tersebut adalah sebagai berikut : 1. Peningkatan Pendapatan Daerah yang Sinergis dan Realistis 2. Terwujudnya Aparatur Pengelola Pendapatan yang Berdedikasi Tinggi, Bertanggung jawab Serta Memiliki Wawasan dan Ketrampilan LAKIP DINAS PENDAPATAN KOTA BATAM TAHUN
21 2.5 Penetapan Kinerja Penetapan Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelola. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk: (1) meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur; (2) sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah; (3) sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi; (4) menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur; dan (5) sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi. Dinas Pendapatan Kota Batam telah membuat penetapan kinerja tahun 2014 secara berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas, dan fungsi yang ada. Penetapan kinerja ini merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun Penetapan Kinerja Dinas Pendapatan tahun 2014 disusun dengan berdasarkan pada Rencana Kinerja Tahun 2014 yang telah ditetapkan. Secara ringkas, gambaran keterkaitan tujuan, sasaran, indikator kinerja dan target Dinas Pendapatan tahun 2014 adalah sebagai berikut : LAKIP DINAS PENDAPATAN KOTA BATAM TAHUN
22 Pemetaan Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja Dinas Pendapatan Tahun 2014 Tujuan Strategis 1 : Peningkatan Pendapatan Daerah yang Sinergis dan Realistis. No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN 1. Optimalisasi dan realisasi pendapatan daerah Persentase meningkatnya pendapatan daerah 100% Peningkatan, Pembinaan dan Pengembangan Keuangan daerah Intensifikasi dan Ekstensifikasi PPH 21 dan PPh OPDN Peningkatan Kinerja dalam Pengelolaan Pendapatan Daerah Bidang Penagihan Peningkatan Kinerja dalam Penyusunan Tertib Administrasi Pembukuan Pendapatan Daerah Koordinasi, Evaluasi Realisasi dan Potensi Penerimaan dengan SKPD Penghasil Pengolahan Informasi Pendapatan Daerah, Updating dan Analisa Data Statistik Penerimaan Daerah Optimalisasi Pengawasan Legalisasi surat-surat Berharga LAKIP DINAS PENDAPATAN KOTA BATAM TAHUN
23 No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN Optimalisasi dan realisasi pendapatan daerah Persentase meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap target 100% Peningkatan, Pembinaan dan Pengembangan Keuangan daerah Intensifikasi dan ekstensifikasi pajak bumi dan bangunan ( PBB ) di wilayah kota batam Sosialisasi Pajak Daerah Apresiasi Terhadap Wajib Pajak Taat Pajak Optimalisasi Penerimaan Pajak Daerah Intensifikasi Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) Optimalisasi Pendataan Wajib Pajak, Pengadaan dan Penertiban Reklame Peningkatan Pengawasan Terhadap Kesadaran Wajib Pajak Dalam Melakukan Pembayaran Pajak Daerah LAKIP DINAS PENDAPATAN KOTA BATAM TAHUN
24 No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN Optimalisasi dan realisasi pendapatan daerah Persentase meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap target 100% Peningkatan, Pembinaan dan Pengembangan Keuangan daerah Sinkronisasi Penerimaan Pajak dan Retribusi Daerah Pemutahiran, Pendataan, Perekaman dan Pemetaan Objek Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Bulan Panutan Wajib Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) LAKIP DINAS PENDAPATAN KOTA BATAM TAHUN
25 Tujuan Strategis 2 : Terwujudnya Aparatur Pengelola Pendapatan yang Berdedikasi Tinggi, Bertanggung jawab Serta Memiliki Wawasan dan Ketrampilan No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN 2. Meningkatnya wawasan dan keterampilan aparatur sesuai dengan dinamika peraturan dan perundangan yang berlaku Persentase jumlah pegawai yang mengikuti Bimtek 67,53% Peningkatan Kualitas Sumber Daya Aparatur Peningkatan Sumber Daya Aparatur dan Disiplin Aparatur Jumlah Anggaran Rp LAKIP DINAS PENDAPATAN KOTA BATAM TAHUN
26 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas merupakan perwujudan dari kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui suatu media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik. Pelaporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PERMENPAN-RB) Nomor 29 Tahun Akuntabilitas adalah kewajiban untuk memyampaikan pertanggung jawaban atau menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang/badan hukum/pimpinan kolektif suatu organisasi kepada pihak yang memilki hak atau berkewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggung jawaban Sementara kinerja instansi pemerintah adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan instansi pemerintah sebagai penjabaran dari visi, misi dan strategi instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan. Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggung jawaban secara periodik. Dinas Pendapatan Daerah Kota Batam melaksanakan kewajiban untuk menyampaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kota Batam sesuai dengan ketentuan yang terkandung dalam Inpres Nomor 7 Tahun 1999 mengenai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Keputusan Kepala LAN Nomor 239/1x/618/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan tersebut memberikan gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran dan program/kegiatan, baik keberhasilan-keberhasilan kinerja yang telah dicapai maupun kegagalan pada tahun LAKIP DINAS PENDAPATAN KOTA BATAM TAHUN
27 3.1. PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2014 Dinas Pendapatan Kota Batam pada tahun 2014 menetapkan 3 (tiga) indikator kinerja utama dan setiap indikator kinerja utama tersebut telah ditetapkan target kinerjanya. Pengukuran pencapaian target kinerja dilakukan dengan menghitung persentase realisasi dibandingkan dengan target. Pada tabel dibawah ini disajikan capaian kinerja Dinas Pendapatan Kota Batam beserta persentase pencapaiannya. Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Pendapatan Kota Batam Tahun 2014 No Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Persentase Pencapaian 2014 (%) Persentase Pencapaian 2013 (%) 1 Persentase Meningkatnya Pendapatan Daerah 100% 100% Persentase Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Target 100% 100% Meningkatnya wawasan dan keterampilan aparatur sesuai 67,53% Orang dengan dinamika peraturan dan (52/77 (52/ perundangan yang berlaku orang) orang) Rata-rata Capaian Indikator Kinerja Utama 97,17% Dari tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata pencapaian kinerja utama Dinas Pendapatan Kota Batam adalah sebesar 97,17 %. Penjelasan terkait pencapaian masing-masing Indikator Kinerja Utama Dinas Pendapatan adalah sebagai berikut: 1. Indikator : Persentase Meningkatnya Pendapatan Daerah Presentase meningkatnya pendapatan daerah Target kinerja Dinas Pendapatan tahun 2014 telah tercapai dengan baik, persentase penyelesaian realisasi hasil capaian kinerja sebesar 103,45% dari target kinerja 100%, pencapaian ini lebih rendah jika dibandingkan dengan pencapaian rata-rata target tahun 2013 sebesar 105,05%. LAKIP DINAS PENDAPATAN KOTA BATAM TAHUN
28 Indikator kinerja ini didukung dengan program kegiatan : a. Intensifikasi dan Ekstensifikasi PPh 21 dan PPh OPDN; b. Peningkatan Kinerja dalam Pengelolaan Pendapatan Daerah Bidang Penagihan; c. Peningkatan Kinerja dalam Penyusunan Tertib Administrasi Pembukuan Pendapatan Daerah; d. Koordinasi, Evaluasi Realisasi dan Potensi Penerimaan SKPD Penghasil; e. Pengelolaan Informasi Pendapatan Daerah, Updating dan Analisa Data Statistik Penerimaan Daerah; f. Optimalisasi Pengawasan Legalisasi Surat - Surat Berharga. 2. Indikator : Persentase Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Target. Persentase Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap target kinerja Dinas Pendapatan tahun 2014 telah tercapai dengan baik, persentase penyelesaian realisasi hasil capaian kinerja sebesar 120,52% dari target kinerja 100%, atau rata-rata pencapaian target kinerja tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan pencapaian rata-rata target tahun 2013 sebesar 117,6%. Indikator kinerja ini didukung dengan program kegiatan : a. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Wilayah Kota Batam; b. Sosialisasi Pajak Daerah; c. Apresiasi Terhadap Wajib Pajak Taat Pajak; d. Optimalisasi Penerimaan Pajak Daerah; e. Intensifikasi Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB); f. Optimalisasi Pendataan Wajib Pajak, Pengadaan dan Penertiban Reklame; g. Peningkatan Pengawasan Terhadap Kesadaran Wajib Pajak dalam LAKIP DINAS PENDAPATAN KOTA BATAM TAHUN
29 Melakukan Pembayaran Pajak Daerah; h. Sinkronisasi Penerimaan Pajak dan Retribusi Daerah; i. Pemutakhiran, Pendataan dan Pemetaan Pajak Bumi Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) j. Bulan Panutan Wajib Pajak Bumi dan Banguinan (PBB). 3. Indikator: Persentase Jumlah Pegawai yang Mengikuti Bimtek Persentase Jumlah Pegawai yang Mengikuti Bimbingan teknis (bimtek) terhadap target kinerja Dinas Pendapatan tahun 2014, persentase penyelesaian realisasi hasil capaian kinerja sebesar 67.53% dibandingkan dengan pencapaian rata-rata target tahun 2013 sebesar 40.28%. Indikator Kinerja ini didukung dengan program kegiatan : a. Peningkatan Sumber Daya Aparatur dan Disiplin Aparatur; 3.2 PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2014 Pengukuran tingkat capaian kinerja Dinas Pendapatan Kota Batam Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing indikator kinerja sasaran. Tingkat capaian kinerja indikator tersebut disajikan pada tabel Pengukuran Kinerja Sasaran : No Sasaran Strategis Indikator Target Realisasi Tujuan Strategis 1: Meningkatkan pendapatan daerah yang sinergis dan realistis. Capaian (persen) 1 Optimalisasi potensi dan realisasi pendapatan daerah Persentase meningkatnya pendapatan daerah 100 % 100 % 103,45 Persentase meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap target 100 % 100 % 120,52 Tujuan Strategis 2: Terwujudnya aparatur pengelola pendapatan yg berdedikasi tinggi, bertanggungjawab serta memiliki wawasan dan keterampilan LAKIP DINAS PENDAPATAN KOTA BATAM TAHUN
30 2 Meningkatnya Persentase jumlah pegawai wawasan dan yang mengikuti Bimbingan 67,53% 67,53% keterampilan Teknis (Bimtek) (52/77 orang) (52/77 orang) aparatur sesuai dengan dinamika peraturan dan perundangan yang berlaku Rata-rata persentase Pencapaian Sasaran Dinas Pendapatan Tahun 2014 adalah 97,17%. 3.3 ANALISIS CAPAIAN KINERJA Pengukuran tingkat capaian kinerja Dinas Pendapatan Kota Batam Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing indikator kinerja sasaran. Dalam Tahun 2014, Dinas Pendapatan Kota Batam telah menetapkan sasaran strategis yang dicapai melalui pelaksanaan 4 program dan 19 Kegiatan. Capaian sasaran strategis Dinas Pendapatan tahun 2014 dijelaskan sebagai berikut: Sasaran 1: Optimalisasi Potensi dan Realisasi Pendapatan Daerah Keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui 2 (dua) indikator kinerja sasaran yaitu persentase meningkatnya pendapatan daerah dan Persentase Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap target. Untuk mencapai sasaran ini Dinas Pendapatan Kota Batam melaksanakan kegiatan terdapat didalam tabel laporan realiasi fisik dan keuangan serta penjelasan alasan tidak tercapai target sebagai berikut : 1. Persentase meningkatnya pendapatan daerah untuk mencapai sasaran strategis dengan indikator persentase meningkatnya pendapatan daerah dengan kegiatan antara lain : LAKIP DINAS PENDAPATAN KOTA BATAM TAHUN
31 A. Intensifikasi dan Ekstensifikasi PPh 21 dan PPh OPDN Dalam mencapai target indikator pelaksanaan intensifikasi dan ekstensifikasi PPh 21 dan PPh OPDN melalui program peningkatan, pembinaan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah dilaksanakan sosialisasi penyampaian tata cara pengisian SPT Tahunan PPh 21 dan PPh OPDN (Orang Pribadi Dalam Negeri). Kendala dalam kegiatan ini banyak Wajib Pajak yang belum memahami dalam melaporkan dan mengisi SPT tahunan. Pada tahun 2014 ini jumlah Wajib Pajak yang telah mengikuti sosialisasi sebanyak WP (PPh 21) dan WP (PPh OPDN) serta terealisasi 100%. Untuk mencapai indikator ini Dinas Pendapatan Daerah Kota Batam telah menganggarkan sebesar. dengan realisasi..atau 95,71%. Alasan tidak tercapai 100% karena pengembalian sisa anggaran perjalanan dinas dalam daerah darat dan perjalanan dinas luar daerah, pengembalian sisa anggaran honor pejabat pembuat komitmen, dan pengembalian sisa anggaran honor pegawai kontrak/tidak tetap, premi asuransi. Untuk rencana target terhadap 2 kegiatan telah tercapai, realisasi hasil dari 2 (dua) kegiatan dalam persentase fisik %. B. Peningkatan Kinerja Dalam Pengelolaan Pendapatan Daerah Bidang Penagihan Kegiatan ini diarahkan untuk peningkatan kinerja pendapatan melalui penyampaian Surat Peringatan I, II dan III, serta Surat Teguran kepada Wajib Pajak yang menunggak atau bermasalah, sehingga para Wajib Pajak bisa tepat waktu dalam melakukan pembayaran Pajak Daerah. Untuk mencapai indikator ini, Dinas Pendapatan Daerah Kota Batam telah menganggarkan sebesar.dengan realisasi atau 91.30%. Alasan tidak tercapai 100% karena anggaran yang sudah di poskan untuk pemberitahuan surat tagihan tidak seluruhnya terpakai, disebabkan kesadaran Wajib Pajak (WP) yang sudah meningkat dan LAKIP DINAS PENDAPATAN KOTA BATAM TAHUN
32 iuran jaminan kesehatan (BPJS) yang tidak seluruhnya terpakai. Untuk rencana target terhadap 1 tahun telah terealisasi, realisasi hasil dapat terlaksana 1 paket juga, dalam persentase fisik tercapai sampai dengan %. C. Peningkatan Kinerja Dalam Penyusunan Tertib Administrasi Pembukuan Pendapatan Daerah. Dalam mencapai target indikator terlaksananya tertib administrasi pembukuan melalui program peningkatan, pembinaan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah melalui sistem online dan rekonsoliasi antara bidang pada Dinas Pendapatan, SKPD penghasil dan Bagian Keuangan, diharapkan administrasi pembukuan pengelolaan keuangan akan lebih baik. Pelaksanaan kegiatan ini selama 1 tahun terealisasi sampai dengan 100% Untuk mencapai indikator ini, Dinas Pendapatan Daerah Kota Batam telah menganggarkan sebesar.dengan realisasi atau 88.38%. Alasan tidak tercapai 100% keuangan karena pengembalian dana SPPD dalam daerah yang tidak dapat di pertanggungjawabkan dan pengembalian SPPD luar kota. Untuk rencana target terhadap 1 tahun telah terealisasi, realisasi hasil terlaksana 1 paket juga, dalam persentase fisik telah tercapai sampai dengan %. D. Koordinasi, Evaluasi Realisasi dan Potensi Penerimaan Dengan SKPD Penghasil Dalam mencapai target indikator terlaksananya koordinasi dan evaluasi realisasi penerimaan SKPD melalui program peningkatan, pembinaan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah bertujuan untuk melaksanakan koordinasi antara SKPD penghasil dalam rangka mengevaluasi penerimaan pajak daerah, retribusi daerah dan dana perimbangan. Evaluasi ini dilaksanakan selama 1 tahun kepada 12 SKPD penghasil. terealisasi sampai dengan 100% LAKIP DINAS PENDAPATAN KOTA BATAM TAHUN
33 Untuk mencapai indikator ini, Dinas Pendapatan Daerah Kota Batam telah menganggarkan sebesar. dengan realisasi.. atau 98.59%. Alasan tidak tercapai 100% keuangan karena adanya pengembalian dana SPPD luar daerah dan adanya negosiasi kontrak dengan pihak ke tiga dibawah harga pagu. Untuk rencana target selama 1 tahun terhadap 3 paket telah terealisasi, realisasi 3 paket dilaksanakan, dalam persentase fisiknya tercapai sampai dengan %. E. Pengelolaan Informasi Pendapatan Daerah, Updating dan Analisa Data Statistik Penerimaan Daerah. Kegiatan ini dimaksudkan dalam rangka memberikan informasi kepada masyarakat tentang berbagai hal dan informasi mengenai Pajak Daerah, seperti himbauan terhadap Wajib Pajak untuk membayar pajak tepat waktu (Banner, Moving Sign, Baliho, Media Massa dan Website). Untuk mencapai indikator ini, Dinas Pendapatan Daerah Kota Batam telah menganggarkan sebesar.. dengan realisasi atau 98,44%. Alasan tidak tercapai 100% karena sisa keuangan merupakan sisa nilai kontrak pengadaan langsung dan kelebihan dana yang harus dikembalikan ke kas daerah seperti SPPD sehingga secara otomatis berpengaruh pada persentase realisasi keuangan, 1,56% merupakan pengembalian ke Kas Daerah. Untuk rencana target 1 tahun terhadap 10 paket telah terealisasi, realisasi hasil dilaksanakan 10 paket juga, dalam persentase fisiknya telah tercapai sampai dengan %. F. Optimalisasi Pengawasan Legalisasi Surat - Surat Berharga. Kegiatan Optimalisasi Pengawasan Legalisasi Surat-Surat Berharga dapat meningkatkan tertib administrasi di dalam pendapatan daerah di Kota Batam. Untuk mencapai indikator ini Dinas Pendapatan Daerah Kota Batam telah menganggarkan sebesar.. dengan realisasi atau 90,68%. LAKIP DINAS PENDAPATAN KOTA BATAM TAHUN
34 Alasan tidak tercapai 100% keuangan karena pengembalian sisa anggaran perjalanan dinas dalam daerah darat dan perjalanan dinas luar daerah dan pengembalian sisa anggaran honor pejabat pembuat komitmen. Rencana target 1 tahun pada 1 paket telah terealisasi, realisasi hasil dapat dilaksanakan 1 paket dalam persentase fisik tercapai sampai dengan %. 2. Persentase Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Target Untuk mencapai sasaran strategis dengan kegiatan antara lain : A. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Wilayah Kota Batam. Kegiatan ini merupakan upaya peningkatan Pendapatan Daerah melalui sektor PBB meliputi penyampaian SPPT, himbauan dan penagihan aktif Wajib Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Untuk mencapai indikator ini, Dinas Pendapatan Daerah Kota Batam telah menganggarkan sebesar. dengan realisasi atau 93,35%. Alasan tidak tercapai 100% karena sisa keuangan yang berasal dari upah petugas penyampai SPPT PBB tidak tersampaikan dengan alasan alamat tidak dikenal, pindah, dan rumah kosong serta adanya honorarium pejabat pembuat komitmen. Untuk rencana target terhadap Wajib Pajak telah terealisasi, realisasi hasil dari Wajib Pajak dalam persentase fisik telah tercapai sampai dengan %. B. Sosialisasi Pajak Daerah. Kegiatan Sosialisasi Pajak Daerah ini diharapkan dapat meningkatnya penerimaan pajak-pajak daerah di Kota Batam. Untuk mencapai indikator ini Dinas Pendapatan Daerah Kota Batam telah menganggarkan sebesar. dengan realisasi atau 89,97%. LAKIP DINAS PENDAPATAN KOTA BATAM TAHUN
35 Alasan tidak tercapai 100% keuangan karena ada sosialisasi tidak dilaksanakan yaitu sosialisasi penyelesaian verifikasi piutang PBB, dengan alasan verifikasi/sinkronisasi data piutang yang dilakukan BPKP belum selesai sampai bulan Desember Dan terdapat sisa keuangan yang berasal dari sewa gedung, narasumber, akomodasi serta selisih pagu & penawaran pengadaan barang/jasa. Untuk rencana target 1 tahun terhadap 1900 Wajib Pajak telah terealisasi, hasil dari realisasi target terlaksana 1400 Wajib Pajak, dalam persentase fisik telah tercapai sampai dengan %. C. Apresiasi Terhadap Wajib Pajak Taat Pajak. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan reward kepada wajib pajak yang tepat waktu dalam melakukan pembayaran dan pelaporan pajak. Adapun tujuan pelaksanaannya diharapkan muncul keteladanan bagi masyarakat dalam memenuhi kewajibannya untuk membayar pajak. Dinas pendapatan Daerah Kota Batam tahun 2014 telah memberikan reward kepada 42 (empat puluh dua) Wajib Pajak. Untuk mencapai indikator ini Dinas Pendapatan Kota Batam telah menganggarkan sebesar.. dengan realisasi.. atau 99,21%. Alasan tidak tercapai 100% keuangan karena jumlah paket untuk pekerjaan jasa lainnya di pagu Rp s/d Rp hanya 1 paket. Sehingga honorarium yang dibayarkan untuk pejabat pengadaan jasa lainnya hanya 1 paket, sehingga honorarium yang dibayarkan untuk pejabat penerima barang lainnya hanya 1 paket saja. Untuk rencana target terhadap 4 paket telah terealisasi, realisasi hasil dari 4 paket dalam persentase fisik telah tercapai sampai dengan %. D. Optimalisasi Penerimaan Pajak Daerah. Kegiatan ini dimaksudkan guna pembinaan kepada Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Dalam kegiatan LAKIP DINAS PENDAPATAN KOTA BATAM TAHUN
36 Optimalisasi Penerimaan Pajak Daerah Kota Batam, pelaksanaan pembinaan dilakukan pada Wajib Pajak Hotel, Restoran, Hiburan, Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan, Pajak Parkir dan Pajak Penerangan Jalan.Untuk mencapai indikator ini, Dinas Pendapatan Daerah Kota Batam telah menganggarkan sebesar dengan realisasi atau 96,33%. Alasan tidak tercapai 100% keuangan karena honorarium kelompok kerja ULP pengadaan, juga konsultasi (Non Konsultasi) dianggarkan untuk 7 (tujuh) orang x 2 paket ada pelaksanaan hanya 3 orang, sehingga ada sisa dana. Honorarium penerima jasa konsultasi untuk 5 orang x 2 paket, dalam pelaksanaan hanya 3 orang, sehingga ada sisa dana. Uang perjalanan dinas darat optimalisasi pajak online tdk dilaksanakan karena tidak dilakukan dengan pihak ketiga (konsultan). Untuk rencana target 489 M, realisasi hasil 585 M telah dilaksanakan dalam persentase fisiknya tercapai sampai dengan %. E. Intensifikasi Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Kegiatan ini merupakan pelaksanaan intensifikasi BPHTB guna meningkatkan optimalisasi pendapatan daerah dari pajak BPHTB melalui monitoring dan penagihan terhadap Wajib Pajak BPHTB. Jumlah Wajib Pajak BPHTB pada tahun 2013 sebanyak Wajib Pajak dengan realisasi Wajib Pajak pada Tahun Untuk mencapai indikator ini, Dinas Pendapatan Daerah Kota Batam telah menganggarkan sebesar dengan realisasi.. atau 96,42%. Sehubungan dengan meningkatnya jumlah Wajib Pajak BPHTB menyebabkan adanya penambahan anggaran pada Dinas Pendapatan Daerah. Alasan tidak tercapai 100% keuangan karena perjalanan dinas dalam daerah darat dan belanja transportasi darat dikembalikan tidak ada berkas SSPD BPHTB yang masuk yang memerlukan verifikasi/ penelitian lapangan terkait Objek Pajak BPHTB. Terjadinya peningkatan transaksi jual beli properti terkait bertambahnya LAKIP DINAS PENDAPATAN KOTA BATAM TAHUN
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. misi pembangunan Kabupaten Natuna Tahun , sebagai upaya yang
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kabupaten Natuna Visi Kabupaten Natuna adalah Menuju Natuna yang Sejahtera, Merata dan Seimbang. Sesuai dengan visi tersebut, maka ditetapkan pula misi pembangunan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. i Renstra Bapenda Kota Denpasar 2016 ~ 2021
i Renstra Bapenda Kota Denpasar 2016 ~ 2021 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan anugerah-nya, sehingga Badan Pendapatan
Lebih terperinciKOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014
KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014 TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tugas Pokok dan Fungsi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan bahwa perencanaan pembangunan daerah adalah satu kesatuan dalam sistem
Lebih terperinciBADAN PENGELOLAAN KEUANGAN, PENDAPATAN DAN ASSET DAERAH
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (L A K I P) TAHUN 2016 DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH D I S U S U N O L E H : BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN, PENDAPATAN DAN ASSET DAERAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam lingkungan Pemerintah kabupaten Karanganyar yang berkedudukan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Objek Penelitian 1. Sejarah DPPKAD Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) kabupaten Karanganyar adalah salah satu dari Satuan Kerja Perangkat Daerah
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOM0R : 8 TAHUN : 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2011 T E N T A N G PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciKEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PENDAPATAN BUPATI TASIKMALAYA B U P A T I TASIKMALAY A
B U P A T I TASIKMALAY A KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PENDAPATAN KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 LKjIP 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke hadirat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset. a. Sejarah singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali
BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali a. Sejarah singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali Pada awalnya kantor
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BOGOR BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH PERUBAHAN DRAFT AWAL RANCANGAN RENCANA STRATEGIS BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH
PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH PERUBAHAN DRAFT AWAL RANCANGAN RENCANA STRATEGIS BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR KATA PENGANTAR Puji syukur
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PENDAPATAN DAERAH BULAN : JANUARI T.A 2015 LAPORAN REALISASI ANGGARAN
PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PENDAPATAN DAERAH BULAN : JANUARI T.A 2015 LAPORAN REALISASI ANGGARAN Kode Rekening U r a i a n / % Sisa 1 2 3 4 5 4 1 PENDAPATAN DAERAH 4,870,554,573,000.00 436,379,514,072.86
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perangkat Daerah dalam lingkungan Pemerintah kabupaten Karanganyar
BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Objek Penelitian 1. Sejarah DPPKAD Karanganyar Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) kabupaten Karanganyar adalah salah satu dari Satuan Kerja Perangkat
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PENDAPATAN KOTA DENPASAR TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Visi Pemerintah Kota Denpasar dalam membangun Denpasar menekankan pada upaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tugas Pokok dan Fungsi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dasar hukum Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan sebagai
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2012 Jalan Raya Soreang KM.17- Komplek Pemda Kabupaten Bandung Telp./Fax.022-5892926
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2017
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2017 BADAN PENGELOLA PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH TAHUN 2018 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.
BAB I PENDAHULUAN 1. PENJELASAN UMUM ORGANISASI a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Siak dibentuk berdasarkan
Lebih terperinciMEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH
PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG, Menimbang :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. a. Latar Belakang. b. Isu Strategis
BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Visi Pemerintah Kota Denpasar dalam membangun Denpasar menekankan pada upaya Denpasar Kreatif Berwawasan Budaya Dalam Keseimbangan Menuju Keharmonisan. Pembangunan yang
Lebih terperinciBUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT
BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN BUPATI KAPUAS HULU NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU DENGAN
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN SIAK 2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN SIAK 2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI. a. Tugas Pokok dan Fungsi. Penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi
Lebih terperinciBUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,
1 BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa untuk lebih menjamin ketepatan dan
Lebih terperinciDinas Pelayanan Pajak Kota Bandung KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR Berdasarkan Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP)
Lebih terperinci1 Pendahuluan. Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kab. Pasuruan 1
1 Pendahuluan D alam rangka pertanggungjawaban atas pengelolaan kinerjanya sebagaimana diamanatkan dalam inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), seluruh instansi
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL DAERAH PROVINSI JAWA BARAT 2017 DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi... i... ii Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2
Lebih terperinciBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Berdasarkan rencana kerja Dinas Pendapatan Kabupaten Blitar tahun 2015, strategi pencapaian tujuan dan sasaran diuraikan dalam 7 ( tujuh ) program dan 17 ( tujuh belas ) kegiatan.
Lebih terperinciPUBLIKASI KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR TAHUN 2014 Cibinong, 12 Desember 2014
PUBLIKASI KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR TAHUN 2014 Cibinong, 12 Desember 2014 Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Bogor yang memiliki tugas pokok membantu
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung Dinas Pendapatan Daerah merupakan salah satu unsur organisasi Pemerintah Daerah yang mempunyai
Lebih terperinciBAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015
BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015 Bagian Umum TAHUN 2016 i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bagian
Lebih terperinciRENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018
RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA PEKANBARU. Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Pekanbaru. Berdasarkan Surat Edaran
BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA PEKANBARU A. Profil Dinas Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru Pada mulanya Dinas Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru (selanjutnya disingkat Dipenda) merupakan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BLITAR
IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BLITAR Drs. I S M U N I, MM Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Blitar 2017 GAMBARAN UMUM PERENCANAAN
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016
PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP
KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-nya, kami dapat menyelesaikan Rencana Kerja (RENJA) Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Bandung Tahun
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat
Lebih terperinciDINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI
KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal
Lebih terperinciLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016
1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan bahwa perencanaan pembangunan daerah adalah satu kesatuan dalam sistem
Lebih terperinciBAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Pengelolaan keuangan daerah merupakan sub-sistem dari sistem pengelolaan keuangan negara dan merupakan elemen pokok dalam penyelenggaraan Pemerintahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Obyek Penelitian. 1. Sejarah Berdirinya Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali
1 BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Sejarah Berdirinya Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali Pada awalnya kantor Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN
PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN JANUARI 2014 RINGKASAN EKSEKUTIF 2 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP)
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA. ii DAFTAR ISI.. vi
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA. ii DAFTAR ISI.. vi BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang. 1 B. Tugas Pokok dan Fungsi... 2 C. Tujuan Penyusunan Perjanjian Kinerja 3 BAB II
Lebih terperinciDINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Jalan Kabupaten No. 1 Purwokerto 53115 Telp. 637405 Faxcimile (0281) 637405 KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN
Lebih terperinciWALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN KOTA BATU
SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa untuk
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN
RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja Dinas Pendapatan Daerah Kota Palangka Raya yang selanjutnya disingkat RENJA, adalah dokumen perencanaan Dinas Pendapatan Daerah Kota Palangka Raya untuk
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG
PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN DENGAN
Lebih terperinciPEDOMAN PENYUSUNAN PK BPS
PEDOMAN PENYUSUNAN PK BPS BADAN PUSAT STATISTIK 2012 D A F T A R I S I hal Daftar Isi i Bab I Pendahuluan A Latar Belakang 1 B Pengertian 2 C Tujuan Penetapan Kinerja 2 D Ruang Lingkup Penetapan Kinerja
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 14 TAHUN
SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI, Menimbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan bahwa perencanaan pembangunan daerah adalah satu kesatuan dalam sistem
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT
KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan
Lebih terperinciWALIKOTA TASIKMALAYA
Diubah dengan Perwal Nomor 93Tahun 2012 WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS PENDAPATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON
BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON wo* NOMOR 89 TAHUN 2016, SERI D. 38 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR : 89 Tahun 2016 TENTANG FUNGSI, TUGAS POKOK DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH DENGAN
Lebih terperinciBUPATI KERINCI PERATURAN BUPATI KERINCI NOMOR 5 TAHUN
BUPATI KERINCI PERATURAN BUPATI KERINCI NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN KERINCI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kabupaten Karimun berubah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 6 Tahun 2011 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Karimun, Dinas Kependudukan Catatan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan
III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan penelitian ini bersifat cross sectional yang
Lebih terperinciParagraf 2 Bagian Kesatu Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Pasal 22. Pasal 23
Paragraf 2 Bagian Kesatu Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Pasal 22 Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah mempunyai tugas melaksanakan sebagian urusan Pemerintahan Daerah dibidang pengelolaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Setiap pelaksanaan urusan kepemerintahan akan selalu dikaitkan dengan pengelolaan kepemrintahan yang baik (good governance) dengan tiga pilar utama yaitu, Partisipasi,
Lebih terperinciLKPJ- AMJ Bupati Berau BAB III halaman 45
BAB - III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH A. Pengelolaan Pendapatan Daerah 1. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan Daerah Pengelolaan Pendapatan Daerah dilakukan dengan menggali potensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan nasional,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan nasional, Indonesia menganut pada asas desentralisasi dengan memberikan kesempatan kepada pemerintah daerah dalam
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BLITAR BADAN PENDAPATAN DAERAH Jl. Wr. Soepratman No. 9 Telp. (0342) B L I T A R
PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR BADAN PENDAPATAN DAERAH Jl. Wr. Soepratman No. 9 Telp. (0342) 802596 B L I T A R KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR : 188.4 /16 / 409.203.1 / KPTS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang
BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Satuan Kerja Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang Organisasi Lembaga Teknis
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN DAN PELAPORAN KINERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN NOMOR 8, 2015 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN DAN PELAPORAN KINERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang : a. bahwa pedoman
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR
. PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasil, kami
Lebih terperinciPAJAK & RETRIBUSI PARKIR
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PAJAK & RETRIBUSI PARKIR PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 10 TAHUN 2011 PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Jl. Pemuda 148 Telp. (024)
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG MANGUPURA, 2014 DAFTAR ISI DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN.... 1 1.1 Latar Belakang........ 1 1.2
Lebih terperinciBUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN PAJAK DAN
Lebih terperinciBAB V ANGGARAN PEMBANGUNAN DAERAH
BAB V ANGGARAN PEMBANGUNAN DAERAH 5.1 PENDANAAN Rencana alokasi pendanaan untuk Percepatan Pembangunan Daerah pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2009 memberikan kerangka anggaran yang diperlukan
Lebih terperinciKegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah yang diatur
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah yang diatur dalam UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Lebih terperinciMEMUTUSKAN : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH
4. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 5049);
Lebih terperinciDINAS PENDAPATAN KOTA DENPASAR RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA )
DINAS PENDAPATAN KOTA DENPASAR RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) TAHUN 2010-2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem Pendanaan Daerah yang sebagian besar bersumber dari dana transfer kurang mendukung
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali. menjadi Dinas Penghasilan Daerah Tingkat II Boyolali.
BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali Pada awalnya Kantor Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten DATI II Boyolali
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Sejarah Berdirinya DPPKAD Karanganyar. Karanganyar yang berkedudukan sebagai Dinas Daerah. DPPKAD
BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Berdirinya DPPKAD Karanganyar Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Karanganyar adalah salah satu dari
Lebih terperinciLKIP Badan Keuangan Daerah 2016 Page 1
LKIP Badan Keuangan Daerah 2016 Page 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-nya kami dapat menyelesaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG TAHUN 2017 D A F T A R I S I KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii I. PENDAHULUAN 1.1
Lebih terperinciEvaluasi penerimaan pajak hotel dan restoran terhadap pendapatan asli daerah kab. Wonogiri (Tahun Anggaran 1999/2000, 2000/2001, dan 2002)
Evaluasi penerimaan pajak hotel dan restoran terhadap pendapatan asli daerah kab. Wonogiri (Tahun Anggaran 1999/2000, 2000/2001, dan 2002) Oleh: A. Bervian Sonny W F3400001 BAB I GAMBARAN UMUM DIPENDA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Otonomi daerah merupakan peluang dan sekaligus juga sebagai tantangan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Otonomi daerah merupakan peluang dan sekaligus juga sebagai tantangan. Otonomi daerah memberikan kesempatan yang luas kepada daerah untuk berkreasi dalam meningkatkan
Lebih terperinciBAB II GAMBARANUMUMDINAS PENGELOLAAN KEUANGANDAN ASETKABUPATEN ROKAN HULU. 2.1 Sejarah Singkat Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten
BAB II GAMBARANUMUMDINAS PENGELOLAAN KEUANGANDAN ASETKABUPATEN ROKAN HULU 2.1 Sejarah Singkat Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Rokan Hulu Pelaksanaan otonomi yang luas, nyata dan bertanggung
Lebih terperinciRENCANA KERJA (RENJA)
RENCANA KERJA (RENJA) KECAMATAN JURAI TAHUN 2018 KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Salido, 2017 Rencana Kerja Kecamatan IV Jurai Tahun 2018 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM Sekilas Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung. UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan antara pemerintah pusat dan
BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Sekilas Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung Berdasarkan UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan antara pemerintah
Lebih terperinciWALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG
WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DILINGKUNGAN DINAS PENDAPATAN DAERAH DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN Kinerja Keuangan Masa lalu
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1. Kinerja Keuangan Masa lalu Pengelolaan keuangan daerah Kabupaten Sintang diselenggarakan berpedoman pada Undang-Undang Nomor 17
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Daerah Kota Binjai
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Daerah Kota Binjai Binjai adalah salah satu Kota (dahulu daerah tingkat II berstatus Kotamadya) dalam wilayah provinsi Sumatera
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang
KATA PENGANTAR Dengan Mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2015 Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang telah selesai disusun.
Lebih terperincisehingga benar-benar dapat diwujudkan tata kepemerintahan yang baik (Good governance)
BAB II RENCANA STRATEGIS A. RENCANA STRATEGIS 1. VISI Tantangan birokrasi pemerintahan masa depan meliputi berbagai aspek, baik dalam negeri maupun manca negara yang bersifat alamiah maupun sosial budaya,
Lebih terperinciKABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014
KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI...
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014 BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH ACEH
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014 BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH ACEH 2015 KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT, atas
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA BOGOR
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA BOGOR 4.1 Visi dan Misi Dinas PendapatanDaerah Kota Bogor Dinas Pendapatan Daerah Kota Bogor memiliki Visi : Menjadi lembaga
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM PENDAPATAN ASLI DAERAH, PAJAK DAERAH DAN PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI KABUPATEN SIDOARJO
BAB 3 GAMBARAN UMUM PENDAPATAN ASLI DAERAH, PAJAK DAERAH DAN PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI KABUPATEN SIDOARJO Sebelum memasuki pembahasan mengenai peranan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan
Lebih terperinci3 P a g e BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kedudukan Dinas Tenaga Kerja Kota Batam berdasarkan pada Peraturan Daerah Kota Batam nomor 12 tahun 2007 tentang Susunan Organsasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota
Lebih terperinciPERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALANG TAHUN
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALANG TAHUN 2016-2021 PEMERINTAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Sejarah Singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali
BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali Pada awalnya Kantor Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten DATI II Boyolali
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI TUGAS AKHIR. A. Sejarah Singkat Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI TUGAS AKHIR A. Sejarah Singkat Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan Pada awalnya Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan adalah suatu sub bagian
Lebih terperinciRENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015
RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu
Lebih terperinciPerwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR Rencana Kerja (Renja) adalah dokumen perencanaan tahunan yang merupakan penjabaran dari Rencana Strategis (Renstra) serta disusun mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Rencana Kerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sesuai dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah yang diperbaharui dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. Pada mulanya Dinas Pendapatan Kota Medan adalah suatu sub bagian pada
BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Medan Pada mulanya Dinas Pendapatan Kota Medan adalah suatu sub bagian pada bagian yang mengelola bidang penerimaan dan pendapatan daerah.
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan aparatur negara mencakup aspek yang luas. Dimulai dari peningkatan fungsi utama, kelembagaan yang efektif dan efisien dengan tata laksana yang jelas dan
Lebih terperinci