WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG"

Transkripsi

1 WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DILINGKUNGAN DINAS PENDAPATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BOGOR, Menimbang : a. bahwa tugas pokok, fungsi, tata kerja dan uraian tugas jabatan struktural di lingkungan Dinas Pendapatan Daerah telah diatur dalam Peraturan Walikota Bogor Nomor 53 Tahun 2012 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Tata Kerja dan Uraian Tugas Jabatan Struktural di Lingkungan Dinas Pendapatan Daerah; b. bahwa berkenaan dengan telah ditetapkannya Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2010 tentang Organisasi Perangkat Daerah, adanya perkembangan peraturan perundang-undangan, dan dalam rangka percepatan pelaksanaan Reformasi Birokrasi serta berdasarkan hasil evaluasi, maka Peraturan Walikota sebagaimana dimaksud pada hurup a perlu disesuaikan dan ditetapkan kembali; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b perlu menetapkan Peraturan Walikota; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang bebas dan bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1999 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851); 2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); 1

2 4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Uusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Dearah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 215, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5357); 10. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah; 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah; 14. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Kota Bogor (Lembaran Daerah Kota Bogor Tahun 2008 Nomor 2 Seri E); 2

3 15. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2010 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota Bogor Tahun 2010 Nomor 1 Seri D) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2010 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota Bogor Tahun 2014 Nomor 2 Seri D); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN DINAS PENDAPATAN DAERAH. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kota Bogor. 2. Pemerintah Daerah adalah Walikota dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. 3. Walikota adalah Walikota Bogor. 4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah DPRD Kota Bogor. 5. Organisasi Perangkat Daerah adalah organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Bogor. 6. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Bogor. 7. Dinas adalah Dinas Pendapatan Daerah Kota Bogor. 8. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kota Bogor. 9. Pemimpin Satuan Organisasi adalah pemangku jabatan struktural. 10. Jabatan fungsional adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan profesinya dalam upaya mendukung kelancaran tugas pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota Bogor. BAB II TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI Bagian Kesatu Tugas Pokok Pasal 2 Dinas mempunyai tugas pokok melaksankaan sebagian urusan pemerintahan daerah di bidang pendapatan daerah. 3

4 Bagian Kedua Fungsi Pasal 3 Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Dinas mempunyai fungsi: a. perumusan kebijakan teknis di bidang pendapatan daerah; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pendapatan daerah; c. pembinaan dan pelaksanaa tugas di bidang pendapatan daerah; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai tugas dan fungsinya. (1) Struktur organisasi Dinas terdiri dari: a. Kepala Dinas; Bagian Ketiga Struktur Organisasi Paragraf 1 Umum Pasal 4 b. Sekretariat membawahkan: 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan. c. Bidang Pelayanan dan Pengolahan Data membawahkan: 1. Seksi Pendaftaran dan Pelayanan; 2. Seksi Pengolahan Data; 3. Seksi Pembukuan. d. Bidang Pendataan dan Penilaian membawahkan: 1. Seksi Pendataan PBB dan BPHTB; 2. Seksi Pendataan Pajak Daerah Lainnya; 3. Seksi Penilaian. e. Bidang Penetapan dan Penagihan membawahkan: 1. Seksi Penetapan dan Verifikasi; 2. Seksi Penagihan PBB dan BPHTB; 3. Seksi Penagihan Pajak Daerah Lainnya. f. Bidang Pengendalian membawahkan: 1. Seksi Pemeriksaan dan Penertiban; 2. Seksi Analisa dan Evaluasi; 3. Seksi Sosialisasi dan Keberatan. (2) Uraian tugas jabatan Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Sub Bagian, Kepala Bidang, dan Kepala Seksi pada Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota ini. 4

5 Paragraf 2 Kepala Dinas Pasal 5 (1) Dinas dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian urusan pemerintahan daerah di bidang pendapatan daerah. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Dinas menyelenggarakan fungsi : a. perumusan kebijakan teknis di bidang pendapatan daerah; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelaksanaan pelayanan umum di bidang pendapatan daerah; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pendapatan daerah; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya. Paragraf 3 Sekretariat Pasal 6 (1) Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf b dipimpin oleh seorang Sekretaris yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi dinas di bidang pengelolaan kesekretariatan. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sekretariat mempunyai fungsi : a. pelaksanaan koordinasi dalam penyusunan rencana kerja di lingkungan Dinas; b. pelaksanaan tugas administrasi umum, administrasi kepegawaian, perlengkapan, keuangan, aset, perencanaan, kearsipan dan kerumahtanggaan; c. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan. Pasal 7 (1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf b angka 1 dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi sekretariat di bidang umum dan kepegawaian. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi: a. pengelolaan administrasi umum, pembinaan dan pengelolaan administrasi kepegawaian; b. pengelolaan kearsipan, kerumahtanggaan dan perlengkapan serta aset di lingkungan Dinas; c. pelaksanaan pelaporan sub bagian umum dan kepegawaian. 5

6 Pasal 8 (1) Sub Bagian Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf b angka 2 dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi sekretariat di bidang keuangan. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi: a. penyusunan rencana kerja anggaran Dinas; b. pengelolaan administrasi keuangan dan pembinaan satuan pemegang kas serta pelayanan di bidang keuangan; c. penyusunan laporan realisasi anggaran dan neraca Dinas; d. pelaksanaan pelaporan sub bagian keuangan. Pasal 9 (1) Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf b angka 3 dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi sekretariat di bidang perencanaan dan pelaporan. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan mempunyai fungsi: a. penyusunan rencana kerja lingkup Dinas; b. pengelolaan penyusunan dan penyajian data sebagai bahan informasi; c. pengelolaan administrasi perencanaan dan pelaporan; d. pelaksanaan pelaporan kegiatan lingkup Dinas. Paragraf 4 Bidang Pelayanan dan Pengolahan Data Pasal 10 (1) Bidang Pelayanan dan Pengolahan Data sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf c dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi Dinas di bidang pelayanan dan pengolahan data. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bidang Pelayanan dan Pengolahan Data mempunyai fungsi : a. penyiapan perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan dan pengolahan data; b. pelaksanaan dan pengkoordinasian kegiatan di bidang pelayanan dan pengolahan data; c. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan. Pasal 11 (1) Seksi Pendaftaran dan Pelayanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf c angka 1 dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi Bidang Pelayanan dan Pengolahan Data di bidang pendaftaran dan pelayanan. 6

7 (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Seksi Pendaftaran dan Pelayanan mempunyai fungsi : a. penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis di bidang pendaftaran dan pelayanan; b. penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan pendaftaran dan pelayanan; c. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pendaftaran dan pelayanan. Pasal 12 (1) Seksi Pengolahan Data sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf c angka 2 dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi Bidang Pelayanan dan Pengolahan Data di bidang pengolahan data. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Seksi Pengolahan Data mempunyai fungsi : a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang pengolahan data; b. penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan pengolahan data; c. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pengolahan data Pasal 13 (1) Seksi Pembukuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf c angka 3 dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi Bidang Pelayanan dan Pengolahan Data di bidang pembukuan. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Seksi Pembukuan mempunyai fungsi : a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang pembukuan; b. penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan pembukuan; c. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pembukuan. Paragraf 5 Bidang Pendataan dan Penilaian Pasal 14 (1) Bidang Pendataan dan Penilaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf d dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi dinas di bidang pendataan dan penilaian. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bidang Pendataan dan Penilaian mempunyai fungsi : a. penyiapan perumusan kebijakan teknis di bidang pendataan dan penilaian; b. pelaksanaan dan pengkoordinasian kegiatan di bidang pendataan dan penilaian; c. pengelolaan administrasi di bidang pendataan dan penilaian; d. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan. 7

8 Pasal 15 (1) Seksi Pendataan PBB dan BPHTB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf d angka 1 dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi Bidang Pendataan dan Penilaian di bidang Pendataan PBB dan BPHTB. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Seksi Pendataan PBB dan BPHTB mempunyai fungsi : a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pendataan PBB dan BPHTB; b. penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan pendataan PBB dan BPHTB; c. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pendataan PBB dan BPHTB Pasal 16 (1) Seksi Pendataan Pajak Daerah Lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf d angka 2 dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi Bidang Pendataan dan Penilaian di bidang pendataan pajak daerah lainnya. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Seksi Pendataan Pajak Daerah Lainnya mempunyai fungsi : a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pendataan pajak daerah lainnya; b. penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan pendataan pajak daerah lainnya; c. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pendataan pajak daerah lainnya. Pasal 17 (1) Seksi Penilaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf d angka 3 dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi Bidang Pendataan dan Penilaian di bidang penilaian. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Seksi Penilaian mempunyai fungsi : a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pelaksanaan penilaian; b. penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan penilaian; c. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan penilaian. Paragraf 6 Bidang Penetapan dan Penagihan Pasal 18 (1) Bidang Penetapan dan Penagihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf e dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi Dinas di bidang penetapan dan penagihan. 8

9 (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bidang Penetapan dan Penagihan mempunyai fungsi : a. penyiapan perumusan kebijakan teknis di bidang penetapan dan penagihan; b. pelaksanaan dan pengkoordinasian kegiatan di bidang penetapan dan penagihan; c. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan penetapan dan penagihan. Pasal 19 (1) Seksi Penetapan dan Verifikasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf e angka 1 dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi Bidang Penetapan dan Penagihan di bidang penetapan dan verifikasi. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Seksi Penetapan dan verifikasi mempunyai fungsi : a. penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis di bidang penetapan dan verifikasi; b. penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan penetapan dan verifikasi; c. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan penetapan dan verifikasi. Pasal 20 (1) Seksi Penagihan PBB dan BPHTB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf e angka 2 dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi Bidang Penetapan dan Penagihan di bidang penagihan PBB dan BPHTB. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Seksi Penagihan PBB dan BPTHB mempunyai fungsi : a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang penagihan PBB dan BPHTB; b. penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan penagihan PBB dan BPHTB; c. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan penagihan PBB dan BPHTB. Pasal 21 (1) Seksi Penagihan Pajak Daerah Lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf e angka 3 dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi Bidang Penetapan dan Penagihan di bidang penagihan pajak daerah lainnya. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Seksi Penagihan Pajak Daerah Lainnya mempunyai fungsi : a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang penagihan pajak daerah lainnya; b. penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan penagihan pajak daerah lainnya; c. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan penagihan Pajak daerah lainnya. 9

10 Paragraf 7 Bidang Pengendalian Pasal 22 (1) Bidang Pengendalian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf f dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi Dinas di bidang pengendalian. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bidang Pengendalian mempunyai fungsi : a. penyiapan perumusan kebijakan teknis di bidang pengendalian; b. pelaksanaan dan pengkoordinasian kegiatan di bidang pengendalian. c. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan. Pasal 23 (1) Seksi Pemeriksaan dan Penertiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf f angka 1 dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi Bidang Pengendalian di bidang pemeriksaan dan penertiban. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Seksi Pemeriksaan dan Penertiban mempunyai fungsi : a. penyiapan bahan penyusunan petunjuk teknis kegiatan pemeriksaan dan penertiban; b. penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan pemeriksaan dan penertiban; c. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pemeriksaan dan penertiban. Pasal 24 (1) Seksi Analisa dan Evaluasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf f angka 2 dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi Bidang Pengendalian di bidang analisa dan evaluasi. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Seksi Analisa dan Evaluasi mempunyai fungsi : a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis analisa dan evaluasi; b. penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan analisa dan evaluasi; c. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan analisa dan evaluasi. Pasal 25 (1) Seksi Sosialisasi dan Keberatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf f angka 3 dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi Bidang Pengendalian di bidang sosialisasi dan keberatan. 10

11 (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Seksi Sosialisasi dan Keberatan mempunyai fungsi : a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang sosialisasi dan keberatan; b. penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan keberatan; c. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan sosialisasi dan keberatan. Paragraf 8 Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 26 (1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan Dinas secara profesional sesuai dengan keahlian, keterampilan dan kebutuhan. (2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dalam melaksanakan tugas pokoknya bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pendapatan Daerah. (3) Kelompok Jabatan Fungsional melaksanakan koordinasi dengan satuan organisasi dalam lingkup Dinas Pendapatan Daerah. (4) Kelompok Jabatan Fungsional memiliki kewajiban yang sama dengan satuan organisasi dalam lingkup Dinas Pendapatan Daerah. Pasal 29 (1) Kelompok Jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahlian dan keterampilan. (2) Setiap kelompok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk diantara tenaga fungsional yang ada dilingkup Dinas Pendapatan Daerah. (3) Jumlah Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB III TATA KERJA Bagian Kesatu Umum Pasal 30 (1) Hal-hal yang menjadi tugas pokok Dinas merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. (2) Setiap pemimpin satuan organisasi dalam lingkungan Dinas melaksanakan Koordinasi Pengawasan. 11

12 (3) Setiap pimpinan satuan organisasi dalam lingkungan Dinas bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing serta memberikan bimbingan dan petunjuk pelaksanaan tugasnya. (4) Setiap pimpinan satuan organisasi dalam lingkungan Dinas bertanggung jawab kepada atasan masing-masing serta menyampaikan laporan tepat waktu dan sasaran. (5) Dalam melaksanakan tugas, setiap pimpinan satuan organisasi dalam lingkungan Dinas wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplikasi baik secara vertikal maupun horizontal. (6) Kepala Dinas baik teknis operasional maupun teknis administratif berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Bagian Kedua Pelaporan Pasal 31 (1) Kepala Dinas memberikan laporan tentang pelaksanaan tugasnya secara berkala kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. (2) Pengaturan mengenai jenis dan bentuk laporan serta cara penyampaiannya ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. Bagian Ketiga Hal Mewakili Pasal 32 (1) Sekretaris mewakili Kepala Dinas apabila Kepala Dinas berhalangan menjalankan tugas. (2) Dalam hal Sekretaris berhalangan Kepala Dinas menunjuk salah seorang Kepala Bidang untuk mewakilinya dengan memperhatikan senioritas kepangkatannya dan atau sesuai dengan bidang tugasnya. Bagian Keempat Pembiayaan Pasal 33 Pembiayaan Dinas berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bogor dan sumber-sumber lain yang sah. Bagian Kelima Kepegawaian Pasal 34 Pengangkatan dan pemberhentian Kepala Dinas serta para pemegang jabatan dalam lingkungan Dinas dilakukan oleh Walikota sesuai dengan peraturan perundangundangan. 12

13 Pasal 35 (1) Kepala Dinas bertanggung jawab dalam hal perencanaan pengelolaan dan pembinaan kepegawaian dalam lingkungan kerjanya. (2) Kepala Dinas wajib membuat Daftar Urut Kepangkatan (DUK) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (3) Para Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Dinas wajib membuat Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (4) Kepala Dinas wajib memperhatikan pelaksanaan kenaikan pangkat dan gaji pegawai bawahannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (5) Kepala Dinas wajib menyiapkan pengembangan pegawai melalui pendidikan dan pelatihan di dalam maupun di luar negeri dengan persetujuan Walikota. (6) Ketentuan lain mengenai masalah kepegawaian diatur berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB IV KETENTUAN PENUTUP Pasal 36 Pada saat Peraturan Walikota ini berlaku, Peraturan Walikota Bogor Nomor 53 Tahun 2012 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Tata Kerja dan Uraian Tugas Jabatan Struktural di Lingkungan Dinas Pendapatan Daerah (Berita Daerah Kota Bogor Tahun 2012 Nomor 20 Seri D), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 37 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Bogor. Ditetapkan di Bogor pada tanggal WALIKOTA BOGOR, Diundangkan di Bogor pada tanggal BIMA ARYA SEKRETARIS DAERAH, ADE SARIP HIDAYAT BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN NOMOR SERI 13

14 LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR : TANGGAL : TENTANG : TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN DINAS PENDAPATAN DAERAH URAIAN TUGAS JABATAN A. KEPALA DINAS PENDAPATAN DAERAH 1. Memimpin pelaksanaan tugas Dinas Pendapatan Daerah yang meliputi Sekretariat, Bidang Pelayanan dan Pengolahan Data, Bidang Pendataan dan Penilaian, Bidang Penetapan dan Penagihan, serta Bidang Pengendalian. 2. Merumuskan Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja) Dinas. 3. Menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang pajak daerah. 4. Mendistribusikan pekerjaan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada 5. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan 6. Membimbing kerja bawahan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam 7. Merumuskan kebijakan, pedoman, petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis di bidang Pendapatan Daerah. 8. Merumuskan perencanaan pendapatan daerah yang bersumber dari Pajak Daerah. 9. Mengkoordinasikan rencana pendapatan daerah yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD). 10.Menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang pendapatan daerah. 11.Mengkaji bahan penetapan kebijakan pengawasan di bidang pajak daerah. 12.Melaksanakan pengawasan, pengendalian, pembinaan dan mengevaluasi di bidang pajak daerah. 13.Melaksanakan penagihan piutang pajak daerah selaku pejabat penagihan 14.Melaksanakan kerjasama dengan pihak lain seizin Walikota dalam bidang pajak daerah. 15.Memaraf dan atau menandatangani naskah dinas sesuai dengan kewenangannya. 16.Mengarahkan RKA dan DPA serta mengendalikan DPA. 17.Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait. 18.Memberikan saran pertimbangan kepada atasan 19.Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas kepada atasan. 20.Melaksanakan tugas kedinasan lainnya. 14

15 B. SEKRETARIS 1. Memimpin pelaksanaan tugas kesekretariatan yang meliputi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Sub Bagian Keuangan dan Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan. 2. Mengkoordinasikan penyusunan rencana kerja Sekretariat. 4. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan 5. Membimbing kerja bawahan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam 6. Mengkoordinasikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana kerja (Renja), penyelenggaraan kegiatan dan penyusunan laporan lingkup Dinas. 7. Menyelenggarakan kegiatan kesekretariatan di lingkungan Dinas yang meliputi perencanaan dan pengelolaan administrasi umum, kepegawaian, perlengkapan, keuangan, kearsipan, aset serta kerumahtanggaan. 8. Memfasilitasi pelayanan di bidang kesekretariatan lingkup Dinas. 9. Mengoreksi surat atau naskah dinas dan mengendalikan pelaksanaan administrasi umum baik surat masuk/keluar maupun naskah dinas. 10.Menghimpun data, informasi dan dokumentasi sebagai bahan pelaksanaan evaluasi dan laporan. 11.Mempersiapkan dan menyusun bidang pajak daerah. naskah rancangan produk hukum daerah di 12.Mengkoordinasikan rencana pendapatan dari pajak daerah. 13.Melaksanakan fungsi sebagai Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD (PPK-SKPD). 14.Memfasilitasi berbagai macam pengaduan masyarakat baik melalui kotak saran, media cetak/elektronik maupun yang datang secara langsung sesuai dengan kewenangannya. 15.Mengkoordinasikan penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Standar Pelayanan (SP) Dinas Pendapatan Daerah. 16.Mengkoordinasikan penyusunan RKA dan DPA lingkup Dinas. 17.Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait lainnya. 18.Memberikan saran pertimbangan kepada atasan. 19.Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan kegiatan Sekretariat. 20.Melaksanakan tugas kedinasan lainnya. dan 1. KEPALA SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN 1. Memimpin pelaksanaan tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. 2. Menyusun rencana kerja Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. 15

16 4. Membimbing, mengendalikan, dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam 5. Menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. 6. Menyelenggarakan kegiatan pengelolaan surat-menyurat, kearsipan, dan kerumahtanggaan antara lain urusan protokol, pengaturan penerimaan tamu, rapat dan perjalanan pimpinan serta akomodasi. 7. Menyusun Rencana Kebutuhan Barang Milik Daerah (RKBMD), Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Milik Daerah (RKPBMD) dan pengadaan barang/jasa lingkup Dinas. 8. Melaksanakan pengelolaan perlengkapan dan pemeliharaan aset Dinas. 9. Melaksanakan perencanaan SDM meliputi usulan kebutuhan, pemanfaatan dan pendayagunaan pegawai. 10. Melaksanakan usulan pengembangan SDM melalui diklat atau pelatihan teknis, tugas belajar, izin belajar dan lainnya. 11. Menyelenggarakan pengelolaan administrasi kepegawaian meliputi penyusunan DUK, Nominatif pegawai, pembuatan Surat Keterangan Untuk Mendapatkan Tunjangan Keluarga (SKUM PTK), pengusulan kenaikan pangkat, gaji berkala, pengusulan pembuatan karis/karsu, karpeg, Asuransi Kesehatan, pembuatan absen pegawai dan administrasi kepegawaian lainnya. 12. Menerima, menyimpan dan mengusulkan penghapusan Aset Dispenda (termasuk hasil sitaan penertiban reklame). 13. Mengelola berbagai macam pengaduan masyarakat baik melalui kotak saran, media cetak/elektronik maupun yang datang secara langsung sesuai dengan kewenangannya. 14. Menerima, menyimpan dan mengusulkan penghapusan hasil sitaan penertiban reklame. 15. Menghimpun Sasaran Kerja Pegawai (SKP) lingkup Dinas. 16. Membuat laporan kegiatan bulanan, triwulan, tahunan dan insidentil kepada atasan langsung. 17. Menyusun RKA dan DPA serta melaksanakan DPA. 18. Menyusun laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. 19. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait. 20. Memberikan saran pertimbangan kepada atasan. 21. Menyusun laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. 22. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya. 2. KEPALA SUB BAGIAN KEUANGAN 1. Memimpin pelaksanaan tugas Sub Bagian Keuangan. 2. Menyusun rencana kerja Sub Bagian Keuangan. 16

17 4. Membimbing, mengendalikan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam 5. Menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan Sub Bagian Keuangan. 6. Melaksanakan penyusunan dan pengelolaan anggaran. 7. Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan yang meliputi penerimaan, pembukuan, penyimpanan, pembayaran dan penyetoran pendapatan. 8. Melaksanakan perencanaan dan penyusunan dokumen pelaksanaan anggaran 9. Melaksanakan akuntansi pelaksanaan anggaran belanja dan evaluasi serta penyusunan laporan keuangan dinas; 10.Mengelola gaji dan tunjangan pegawai. 11.Mengkoordinasikan bendahara penerimaan, bendahara pengeluaran, pembantu bendahara penerimaan, dan pembantu bendahara pengeluaran serta pemberian legalisasi pembayaran. 12.Membantu pelaksanaan penatausahaan keuangan SKPD. 13.Mengkoordinir penyusunan RKA dan DPA lingkup Dinas. 14.Membuat laporan realisasi keuangan bulanan, triwulan, tahunan/neraca Dinas dan insidentil kepada atasan langsung. 15.Menyusun RKA dan DPA serta melaksanakan DPA. 16.Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait. 17.Memberikan saran pertimbangan kepada atasan. 18.Menyusun laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Keuangan. 19.Melaksanakan tugas kedinasan lainnya. 3. KEPALA SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN PELAPORAN 1. Memimpin pelaksanaan tugas Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan. 2. Menyusun rencana kerja Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan. 4. Membimbing, mengendalikan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam 5. Menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan. 6. Menyusun rencana kerja Bidang Pendapatan Daerah. 7. Menyusun Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ), Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD), dan laporan lainnya lingkup Dinas. 8. Melaksanakan koordinasi dengan bidang, Seksi, dan sub bagian dalam menyiapkan bahan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), menyusun Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja) Dinas. 17

18 9. Melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor dalam perencanaan kegiatan. 10. Menghimpun data, informasi dan dokumentasi sebagai bahan penyusunan evaluasi dan pelaporan Dinas. 11. Melaksanakan pemutakhiran dan validasi data lingkup dinas. 12. Melaksanakan evaluasi dan monitoring hasil kegiatan program kerja lingkup Dinas. 13. Membuat laporan kegiatan bulanan, triwulanan, tahunan dan insidential kepada atasan langsung. 14. Menyusun dan menyiapkan bahan kerja sama dengan daerah lain dan pihak ketiga yang berkaitan dengan bidang pendapatan. 15. Mengkoordinir dan menyusun konsep Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Standar Pelayanan (SP) Dinas Pendapatan Daerah. 16. Menyusun RKA dan DPA serta melaksanakan DPA. 17. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait. 18. Memberikan saran pertimbangan kepada atasan. 19. Menyusun laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan. 20. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya. C. KEPALA BIDANG PELAYANAN DAN PENGOLAHAN DATA 1. Memimpin pelaksanaan tugas Bidang Pelayanan dan Pengolahan Data yang meliputi Seksi Pendaftaran dan Pelayanan, Seksi Pengolahan Data serta Seksi Pembukuan. 2. Mengkoordinasikan penyusunan rencana kerja bidang pelayanan dan pengolahan data. 4. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan 5. Membimbing kerja bawahan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam 6. Mengkoordinasikan penyusunan kebijakan, pedoman, petunjuk pelaksanaan, dan petunjuk teknis di bidang pelayanan dan pengolahan data. 7. Mengkoordinasikan pengelolaan pajak daerah. 8. Mengkoordinasikan pengelolaan pendaftaran dan pelayanan terhadap wajib pajak. 9. Mengkoordinasikan penghimpunan, penyusunan, perekaman, pengelolaan basis data dan peta digital serta penyajian informasi dan data pajak daerah. 10.Mengkoordinasikan penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Standar Pelayanan (SP) Bidang Pengolahan Data dan Pelayanan 11.Mengkoordinasikan pelaksanaan pelayanan pajak daerah. 18

19 12.Mengkoordinasikan penyusunan RKA dan DPA. 13.Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait. 14.Memberikan saran pertimbangan kepada atasan. 15.Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan kegiatan Bidang Pelayanan dan Pengolahan Data. 16.Melaksanakan tugas kedinasan lainnya. 1. KEPALA SEKSI PENDAFTARAN DAN PELAYANAN 1. Memimpin pelaksanaan tugas Seksi Pendaftaran dan Pelayanan. 2. Mmenyusun rencana kerja Seksi Pendaftaran dan Pelayanan. 3. Mendistribusikan pekerjaan dan memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada 4. Membimbing, mengendalikan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam 5. Menyusun konsep kebijakan, pedoman, petunjuk pelaksanaan, dan petunjuk teknis di bidang pendaftaran dan pelayanan 6. Menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan Seksi Pendaftaran dan pelayanan. 7. Melaksanakan standar pelayanan pajak daerah. 8. Mengelola penggunaan blanko pelayanan yang didistribusikan kepada wajib pajak. 9. Melaksanakan pengelolaan pendaftaran dan pelayanan terhadap wajib pajak. 10.Menerima pengaduan dari Wajib Pajak. 11.Memberikan informasi terkait pelayanan pajak daerah (costumer service). 12.Mendistribusikan berkas pelayanan kepada bidang teknis. 13.Membuat laporan tentang formulir pendaftaran Wajib Pajak Daerah yang sudah diterima maupun yang belum dari Wajib Pajak Daerah 14.Menyusun konsep Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Standar Pelayanan (SP) Seksi Pendaftaran dan Penilaian. 15.Menyusun RKA dan DPA serta melaksanakan DPA. 16.Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait. 17.Memberikan saran pertimbangan kepada atasan. 18.Menyusun laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan Seksi Pendaftaran dan Pengolahan Data. 19.Melaksanakan tugas kedinasan lainnya. 2. KEPALA SEKSI PENGOLAHAN DATA 1. Memimpin pelaksanaan tugas Seksi Pengolahan Data. 2. Menyusun rencana kerja Seksi Pengolahan Data. 3. Mendistribusikan pekerjaan dan memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada 19

20 4. Membimbing, mengendalikan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam 5. Menyusun konsep kebijakan, pedoman, petunjuk pelaksanaan, dan petunjuk teknis di bidang pengolahan data. 6. Menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan Seksi Pengolahan Data. 7. Melaksanakan perencanaan, pengembangan, pengelolaan sistem informasi pendapatan asli daerah. 8. Melaksanakan pengelolaan sistem online pembayaran, monitoring dan pelaporan pajak daerah. 9. Melaksanakan pengolahan dan pemutakhiran data Wajib Pajak; 10. Melaksanakan dukungan teknis jaringan, hardware, dan aplikasi pajak daerah; 11. Melaksanakan perencanaan, pengembangan, pengelolaan sistem informasi; 12. Mengelola Web Site Dinas Pendapatan Daerah; 13. Melaksanakan rekonsiliasi data system pajak daerah. 14. Menyusun konsep Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Standar Pelayanan (SP) Seksi Pengolahan Data. 15. Menyusun RKA dan DPA serta melaksanakan DPA. 16. Menyusun Sasaran Kerja Pegawai (SKP) Seksi Pengolahan Data. 17. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait. 18. Memberikan saran pertimbangan kepada atasan. 19. Menyusun laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan Seksi Pendaftaran dan Pengolahan Data. 20. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya. 3. KEPALA SEKSI PEMBUKUAN 1. Memimpin pelaksanaan tugas Seksi Pembukuan. 2. Menyusun rencana kerja Seksi Pembukuan. 4. Membimbing, mengendalikan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam 5. Menyusun konsep kebijakan, pedoman, petunjuk pelaksanaan, dan petunjuk teknis di bidang pembukuan. 6. Menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan Seksi Pembukuan. 7. Menghimpun, melaksanakan rekonsiliasi dan membukukan realisasi penerimaan pajak daerah 8. Menyusun laporan realisasi dan piutang Pajak Daerah. 9. Melaksanakan penyajian bahan penagihan piutang Pajak Daerah. 10. Membuat dan menghimpun kartu data dan administrasi realisasi pajak daerah. 11. Melaksanakan koordinasi dan rekonsiliasi realisasi pendapatan asli daerah. 12. Menyusun konsep Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Standar Pelayanan (SP) Seksi Pembukuan. 20

21 13. Menyusun RKA dan DPA serta melaksanakan DPA. 14. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait. 15. Memberikan saran pertimbangan kepada atasan. 16. Menyusun laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan Seksi Pembukuan. 17. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya. D. KEPALA BIDANG PENDATAAN DAN PENILAIAN 1. Memimpin pelaksanaan tugas Bidang Pendataan dan penilaian yang meliputi Seksi Pendataan PBB dan BPHTB, Seksi Pendataan Pajak Daerah Lainnya serta Seksi Penilaian. 2. Mengkoordinasikan penyusunan rencana kerja bidang pendataan dan penilaian. 4. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan 5. Membimbing kerja bawahan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam 6. Mengkoordinasikan penyusunan kebijakan, pedoman, petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis di bidang pendataan dan penilaian. 7. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap penyelenggaraan kegiatan pendataan dan penilaian pajak daerah. 8. Mengkoordinasikan data potensi wajib pajak daerah. 9. Mengkoordinasikan Penilaian objek pajak. 10.Mengkoordinasikan penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Standar Pelayanan (SP) Bidang Pendataan dan Penilaian. 11.Mengkoordinasikan pelaksanaan pendataan dan penilaian pajak daerah. 12.Mengoreksi konsep naskah dinas sesuai kewenangannya. 13.Menkoordinasikan penyusunan RKA dan DPA. 14.Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait. 15.Memberikan saran pertimbangan kepada atasan. 16.Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan kegiatan Bidang Pendataan dan Penilaian. 17.Melaksanakan tugas kedinasan lainnya. 1. KEPALA SEKSI PENDATAAN PBB DAN BPHTB 1. Memimpin pelaksanaan tugas Seksi Pendataan PBB dan BPHTB. 2. Menyusun rencana kerja Seksi Pendataan PBB dan BPHTB. 21

22 4. Membimbing, mengendalikan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam 5. Menyusun konsep kebijakan, pedoman, petunjuk pelaksanaan, dan petunjuk teknis di bidang pendataan PBB dan BPTHB. 6. menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan Seksi Pendataan PBB dan BPHTB. 7. Melaksanakan pemantauan, pendataan dan penjaringan potensi Wajib Pajak PBB dan BPHTB. 8. Memberikan surat teguran terhadap wajib pajak daerah yang tidak menyampaikan Surat Pemberitahuan Objek Pajak (SPOP) 9. Melaksanakan evaluasi dan pemutakhiran data potensi PBB dan BPHTB. 10.Mengumpulkan bahan, data, dan informasi tentang kepatuhan perpajakan daerah khususnya untuk PBB dan BPHTB. 11.Menyusun, mengumpulkan informasi dan melaksanakan bahan pemeliharaan basis data PBB. 12.Melaksanakan penelitian dalam rangka intensifikasi dan ekstensifikasi PBB dan BPHTB. 13.Mengumpulkan informasi yang akan digunakan untuk penyusunan rencana pendapatan dari sektor PBB dan BPHTB. 14.Melaksanakan pembinaan terhadap para petugas pendataan PBB dan BPHTB. 15.Memberikan Nomor Objek Pajak (NOP) PBB. 16.Menyusun konsep Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Standar Pelayanan (SP) Seksi Pendataan PBB dan BPHTB. 17.Menyusun RKA dan DPA serta melaksanakan DPA. 18.Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait. 19.Memberikan saran pertimbangan kepada atasan. 20.Menyusun laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan Seksi Pendataan PBB dan BPHTB. 21.Melaksanakan tugas kedinasan lainnya. 2. KEPALA SEKSI PENDATAAN PAJAK DAERAH LAINNYA 1. Memimpin pelaksanaan tugas Seksi Pendataan Pajak Daerah Lainnya 2. Menyusun rencana kerja Seksi Pendataan Pajak Daerah Lainnya 4. Membimbing, mengendalikan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam 5. Menyusun konsep kebijakan, pedoman, petunjuk pelaksanaan, dan petunjuk teknis di bidang pendataan Pajak Daerah Lainnya. 6. menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan Seksi Pendataan Pajak Daerah Lainnya. 7. Melaksanakan pemantauan, pendataan dan penjaringan potensi Wajib Pajak Daerah selain PBB dan BPHTB. 22

23 8. Memberikan surat teguran terhadap wajib pajak daerah yang tidak menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD) dan wajib pajak yang tidak mendaftarkan diri sebagai wajib pajak. 9. Melaksanakan evaluasi dan pemutakhiran data potensi pajak daerah selain PBB dan BPHTB. 10.Mengumpulkan bahan, data, dan informasi tentang kepatuhan perpajakan daerah. 11.Menyusun dan mengumpulkan informasi untuk bahan kebijakan penertiban potensi pajak daerah. 12.Melakukan pengecekan potensi pajak daerah selain PBB dan BPHTB serta pencarían dan pengumpulan data dari pihak ketiga. 13.Melaksanakan penelitian dalam rangka intensifikasi dan ekstensifikasi pajak daerah selain PBB dan BPHTB. 14.Mengumpulkan informasi yang akan digunakan untuk penyusunan rencana pendapatan dari sektor pajak daerah selain PBB dan BPHTB. 15.Melaksanakan pengecekan, operasi sisir dan uji potensi Pajak Daerah. 16.Melaksanakan pembinaan terhadap para petugas pendataan. 17.Menyusun konsep Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Standar Pelayanan (SP) Seksi Pendataan Pajak Daerah Lainnya. 18.Menyusun Sasaran Kerja Pegawai (SKP) Seksi Pendataan Pajak Daerah Lainnya. 19.Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait. 20.Memberikan saran pertimbangan kepada atasan. 21.Menyusun laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan Seksi Pendataan Pajak Daerah Lainnya. 22.Melaksanakan tugas kedinasan lainnya. 3. KEPALA SEKSI PENILAIAN 1. Memimpin pelaksanaan tugas Seksi Penilaian. 2. Menyusun rencana kerja Seksi Penilaian. 4. Membimbing, mengendalikan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam 5. Menyusun konsep kebijakan, pedoman, petunjuk pelaksanaan, dan petunjuk teknis di bidang penilaian. 6. Menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan Seksi Penilaian. 7. Melaksanakan penilaian objek pajak. 8. Mengumpulkan bahan dan melaksanakan kajian kewajaran pembayaran Pajak Daerah. 9. Melakukan pemeliharaan, pemutakhiran dan perencanaan Zona Nilai Tanah (ZNT) dan Daftar Biaya Komponen Bangunan (DBKB). 23

24 10. Menyusun bahan penetapan rincian Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) PBB P Melaksanakan penyusunan dan pemutakhiran peta Zona Nilai Tanah (ZNT). 12. Melaksanakan survey dan pencarian informasi terkait harga pasar tanah dan bangunan 13. Menyusun konsep Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Standar Pelayanan (SP) Seksi Penilaian. 14. Menyusun RKA dan DPA serta melaksanakan DPA. 15. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait. 16. Memberikan saran pertimbangan kepada atasan. 17. Menyusun laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan Seksi Penilaian. 18. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya. E. KEPALA BIDANG PENETAPAN DAN PENAGIHAN 1. Memimpin pelaksanaan tugas Bidang Penetapan dan Penagihan yang meliputi Seksi Penetapan dan Verifikasi, Seksi Penagihan PBB dan BPHTB, serta Seksi Penagihan Pajak Daerah Lainnya. 2. Mengkoordinasikan penyusunan rencana kerja Bidang Penetapan dan Penagihan. 4. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan 5. Membimbing kerja bawahan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam 6. Mengkoordinasikan penyusunan konsep kebijakan, pedoman, petunjuk pelaksanaan, dan petunjuk teknis di bidang penetapan dan penagihan. 7. Mengkoordinasikan pelaksanaan penetapan dan verifikasi, penagihan PBB dan BPHTB, serta Penagihan Pajak Daerah Lainnya. 8. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap penyelenggaraan penetapan dan verifikasi, penagihan PBB dan BPHTB, serta Penagihan Pajak Daerah Lainnya. 9. Mengkoordinasikan pencetakan dan penyebaran SPPT. 10. Melaksanakan verifikasi dan menetapkan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD), Surat Tagihan Pajak Daerah, kurang bayar, kurang bayar tambahan, lebih bayar, atau jumlah nihil pajak daerah 11. Melaksanakan validasi pembayaran pajak daerah 12. Mengoreksi konsep naskah dinas sesuai kewenangannya. 13. Mengkoordinasikan penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Standar Pelayanan (SP) Bidang Penetapan dan Penagihan. 14. Mengkoordinasikan penyusunan RKA dan DPA serta mengendalikan DPA. 15. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait. 16. Memberikan saran pertimbangan kepada atasan. 17. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan kegiatan Bidang Penetapan dan Penagihan. 18. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya. 24

25 1. KEPALA SEKSI PENETAPAN DAN VERIFIKASI 1. Memimpin pelaksanaan tugas Seksi Penetapan dan verifikasi. 2. Menyusun rencana kerja Seksi Penetapan dan verifikasi. 4. Membimbing, mengendalikan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam 5. Menyusun konsep kebijakan, pedoman, petunjuk pelaksanaan, dan petunjuk teknis di bidang penetapan dan verifikasi. 6. Menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan Seksi Penetapan dan Verifikasi. 7. Melaksanakan verifikasi data kelengkapan pembayaran pajak (Self Assesment). 8. Menyusun laporan hasil verifikasi dan hasil penetapan. 9. Melaksanakan penghitungan Pajak Daerah (Office Assesment). 10. Melaksanakan urusan penerbitan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT), Surat Tagihan Pajak Daerah (STPD), Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD), Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar (SKPDKB), Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan (SKPDKBT), Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar (SKPDLB ), Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil (SKPDN). 11. Melaksanakan pembetulan SPPT, SKPD, SKPDKB, SKPDKBT,SKPDLB dan SKPDLBT. 12. Melaksanakan usulan pembatalan SPPT, SKPD, SKPDKB, SKPDKBT,SKPDLB dan SKPDLBT. 13. Membuat dan menghimpun Nota Perhitungan Pajak Daerah (official assestment). 14. Melaksanakan monitoring dash board sistem online pelaporan pajak daerah. 15. Membuat laporan hasil sistem online pelaporan pajak daerah (tapping box). 16. Menyusun konsep Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Standar Pelayanan (SP) Seksi Penetapan dan Verifikasi. 17. Menyusun RKA dan DPA serta melaksanakan DPA. 18. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait. 19. Memberikan saran pertimbangan kepada atasan. 20. Menyusun laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan Seksi Penetapan dan Verifikasi. 21. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya. 2. KEPALA SEKSI PENAGIHAN PBB DAN BPHTB 1. Memimpin pelaksanaan tugas Seksi Penagihan PBB dan BPHTB. 2. Menyusun rencana kerja Seksi Penagihan PBB dan BPHTB. 4. Membimbing, mengendalikan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam 25

26 5. Menyusun konsep kebijakan, pedoman, petunjuk pelaksanaan, dan petunjuk teknis di bidang penagihan PBB dan BPHTB. 6. Melaksanakan penagihan piutang PBB dan BPHTB. 7. Menyampaikan Surat Tagihan Pajak Daerah PBB dan BPHTB. 8. Menyusun laporan realisasi penagihan piutang PBB dan BPHTB. 9. Melaksanakan pendistribusian SPPT, SKPD, SKPDKB, SKPDKBT, SKPDKLB PBB dan BPHTB. 10.Melaksanakan pemberian pertimbangan penundaan pembayaran, angsuran tunggakkan, serta penundaan jatuh tempo PBB dan BPHTB. 11.Menyiapkan bahan penertiban dan penghapusan piutang PBB dan BPHTB. 12.Melaksanakan penyitaan, pemasangan plang teguran Pembayaran PBB dan penerbitan surat paksa kepada wajib pajak yang tidak mematuhi kewajiban PBB dan BPHTB. 13.Menyusun konsep Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Standar Pelayanan (SP) Seksi Penagihan PBB dan BPHTB. 14.Menyusun RKA dan DPA serta melaksanakan DPA. 15.Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait. 16.Memberikan saran pertimbangan kepada atasan. 17.Menyusun laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan Seksi Penagihan PBB dan BPHTB. 18.Melaksanakan tugas kedinasan lainnya. 3. KEPALA SEKSI PENAGIHAN PAJAK DAERAH LAINNYA. 1. Memimpin pelaksanaan tugas Seksi Penagihan Pajak Daerah Lainnya. 2. Menyusun rencana kerja Seksi Penagihan Pajak Daerah Lainnya. 4. Membimbing, mengendalikan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam 5. Menyusun konsep kebijakan, pedoman, petunjuk pelaksanaan, dan petunjuk teknis di bidang penagihan Pajak daerah Lainnya. 6. Melaksanakan penagihan piutang pajak daerah lainnya selain PBB dan BPHTB. 7. Menyampaikan Surat Tagihan Pajak Daerah lainnya selain PBB dan BPHTB. 8. Menyusun laporan realisasi penagihan piutang pajak daerah lainnya selain PBB dan BPHTB. 9. Melaksanakan penyampaian Surat Ketetapan SKPD (Surat Ketetapan Pajak Daerah), Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar (SKPDKB), dan Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan (SKPDKBT),. 10.Melaksanakan pemberian pertimbangan penundaan pembayaran, angsuran tunggakkan, serta penundaan jatuh tempo. 11.Menyiapkan bahan penertiban PBB dan BPHTB. dan penghapusan piutang pajak daerah selain 26

WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG 5 WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 21 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 43 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 21 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 43 TAHUN 2008 BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 21 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN BADAN PERENCANAAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 23 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 23 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 23 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN BADAN PELAYANAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 19 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 41 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 19 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 41 TAHUN 2008 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 19 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 41 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN DINAS KEPENDUDUKAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 17 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 39 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 17 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 39 TAHUN 2008 BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 17 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN DINAS PERINDUSTRIAN,

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 10 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 32 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 10 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 32 TAHUN 2008 BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 10 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN,

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR

BERITA DAERAH KOTA BOGOR BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 22 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN BADAN KEPEGAWAIAN,

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 13 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 35 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 13 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 35 TAHUN 2008 BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 13 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN DINAS PERHUBUNGAN,

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR

BERITA DAERAH KOTA BOGOR BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 30 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN KECAMATAN WALIKOTA

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN DENGAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 28 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 28 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 28 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN KANTOR KETAHANAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 29 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 51 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 29 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 51 TAHUN 2008 BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 29 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 51 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN SATUAN POLISI

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 25 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 25 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 25 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN KANTOR ARSIP DAN

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG, Menimbang :

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN PAJAK DAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA A L I K O T A G Y A K A R PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 82 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PAJAK DAERAH DAN

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TUGAS, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI BADAN PENGELOLAAN PAJAK DAN RETRIBUSI

Lebih terperinci

WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

Lebih terperinci

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

Lebih terperinci

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG,

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG, WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 1405 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH KOTA BANDUNG

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 14 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 14 TAHUN SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 70 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO, BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN MOJOKERTO DENGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 109 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENDAPATAN, PENGELOLAAN

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG,

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 95 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 97 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 14 TAHUN 2015

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 14 TAHUN 2015 PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 14 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN, RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PENGELOLAAN GEDUNG PEMERINTAH DAN RUSUNAWA PADA

Lebih terperinci

-4- (2) Badan dipimpin oleh Kepala Badan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

-4- (2) Badan dipimpin oleh Kepala Badan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 8 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 30 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 8 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 30 TAHUN 2008 BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 8 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN TRUKTURAL DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT DEWAN

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR

BERITA DAERAH KOTA BOGOR BERITA DAERAH KOTA BOGOR Menimbang : a Mengingat TAHUN 2008 NOMOR 31 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 53 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA TEBING TINGGI. A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pendapatan Kota Tebing Tinggi

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA TEBING TINGGI. A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pendapatan Kota Tebing Tinggi BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA TEBING TINGGI A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pendapatan Kota Tebing Tinggi Kantor Dinas Pendapatan Kota Tebing Tinggi berdiri pada tanggal 16 Oktober 1993

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 115 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT, BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 23 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI KERINCI PERATURAN BUPATI KERINCI NOMOR 5 TAHUN

BUPATI KERINCI PERATURAN BUPATI KERINCI NOMOR 5 TAHUN BUPATI KERINCI PERATURAN BUPATI KERINCI NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN KERINCI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON wo* NOMOR 89 TAHUN 2016, SERI D. 38 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR : 89 Tahun 2016 TENTANG FUNGSI, TUGAS POKOK DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 23 TAHUN 2015

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 23 TAHUN 2015 PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 23 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN,RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS SANGGAR KEGIATAN BELAJAR PADA DINAS PENDIDIKAN,

Lebih terperinci

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

Lebih terperinci

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 94 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 80 TAHUN 2011 T E N T A N G

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 80 TAHUN 2011 T E N T A N G PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 80 TAHUN 2011 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN BANTUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG 9 BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 104 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

Lebih terperinci

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 99 TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN DAN KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA UNIT PELAKSANA

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 19 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 329 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 19 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 329 TAHUN 2010 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 19 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 329 TAHUN 2010 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET

Lebih terperinci

TENTANG : TUGAS, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL DI LINGKUNGAN DINAS KOMUNIKASI, STATISTIK DAN PERSANDIAN.

TENTANG : TUGAS, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL DI LINGKUNGAN DINAS KOMUNIKASI, STATISTIK DAN PERSANDIAN. LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR : TANGGAL : TENTANG : TUGAS, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL DI LINGKUNGAN DINAS KOMUNIKASI, STATISTIK DAN PERSANDIAN. TUGAS,

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANGKA BARAT NOMOR...TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN PAJAK DAN

PERATURAN BUPATI BANGKA BARAT NOMOR...TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN PAJAK DAN PERATURAN BUPATI BANGKA BARAT NOMOR...TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH (BPPRD) TIPE B KABUPATEN BANGKA BARAT

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 89 TAHUN 2016

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 89 TAHUN 2016 BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PELAYANAN PAJAK DAERAH KABUPATEN SIDOARJO

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI, Mengingat

GUBERNUR BALI, Mengingat GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN, PENCATATAN SIPIL DAN KELUARGA BERENCANA PROVINSI

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 84 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PAJAK DAERAH DAN PENGELOLAAN KEUANGAN KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA,

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 25 Tahun : 2011 Seri : D PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 82 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PENDAPATAN,

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 61 TAHUN : 2013 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 61 TAHUN 2013 TENTANG URAIAN TUGAS UNSUR ORGANISASI TERENDAH PADA DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN

Lebih terperinci

-2- Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5657); 6. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi

-2- Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5657); 6. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 97 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU,

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU, WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 90 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 36 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 36 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 36 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 23 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENGELOLAAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATIKUNINGAN NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATIKUNINGAN NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN BUPATIKUNINGAN NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS, SERTATATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN KUNINGAN DENGAN

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 28 TAHUN 2015 TENTANG

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 28 TAHUN 2015 TENTANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 28 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN, RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS BALAI LATIHAN KERJA PADA DINAS TENAGA KERJA DAN

Lebih terperinci

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG -1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA Diubah dengan Perwal Nomor 93Tahun 2012 WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS PENDAPATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN: BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2

MEMUTUSKAN: BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2 WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 81 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA Menimbang

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 116 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN,

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 126 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER

Lebih terperinci

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

TUGAS, POKOK DAN FUNGSI BADAN PENDAPATAN DAERAH KAB. SERDANG BEDAGAI

TUGAS, POKOK DAN FUNGSI BADAN PENDAPATAN DAERAH KAB. SERDANG BEDAGAI TUGAS, POKOK DAN FUNGSI BADAN PENDAPATAN DAERAH KAB. SERDANG BEDAGAI Adapun tugas pokok dan fungsi dari masing-masing jabatan yang ada pada struktur organisasi Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Serdang

Lebih terperinci

BUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU

BUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU SALINAN BUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU PERATURAN BUPATI BENGKULU UTARA NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN DAN STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI, TATA KERJA, DAN ESELON JABATAN

Lebih terperinci

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 65 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KOPERASI DAN UKM KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang

Lebih terperinci

TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENDAPATAN DAERAH

TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENDAPATAN DAERAH TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENDAPATAN DAERAH (Berdasarkan Peraturan Bupati Sigi Nomor 28 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat Daerah) A. Kepala Badan.

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 15 TAHUN 2015

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 15 TAHUN 2015 PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 15 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN, RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PEMADAM KEBAKARAN PADA DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN CILACAP

Lebih terperinci

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR : LAMPIRAN : 3 (TIGA) TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN KEUANGAN DAERAH

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR : LAMPIRAN : 3 (TIGA) TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN KEUANGAN DAERAH BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR : LAMPIRAN : 3 (TIGA) TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN SALINAN BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAMONGAN, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KOTA PONTIANAK

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 56 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 56 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH DRAFT PER TGL 14 OKT 2008 BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 56 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH BUPATI PURWAKARTA, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 2 TAHUN 2015

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 2 TAHUN 2015 PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 2 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN, RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PELAYARAN DAN PELABUHAN PADA DINAS PERHUBUNGAN,

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 18 TAHUN 2015

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 18 TAHUN 2015 PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 18 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN, RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS METROLOGI LEGAL PADA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN,

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015 PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 21 TAHUN 2015

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 21 TAHUN 2015 PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 21 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN, RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS KLINIK HEWAN PADA DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN, PERKEBUNAN

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SKPD DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BOGOR

BAB II GAMBARAN UMUM SKPD DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BOGOR BAB II GAMBARAN UMUM SKPD DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BOGOR Dinas Bina Marga dan Pengairan merupakan perangkat daerah yang melaksanakan tugas penyelenggaraan urusan teknis di bidang Bina Marga

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 102 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANAHAN KOTA PEKANBARU DENGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 95TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERTANAHAN

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERTANAHAN WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERTANAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN CILACAP DENGAN

Lebih terperinci