Pengendalian Sistem Komputerisasi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pengendalian Sistem Komputerisasi"

Transkripsi

1 123 Pengendalian Sistem Komputerisasi Tujuan disusunnya sistem pengendalian intern komputerisasi untuk: Meningkatkan pengamanan (improve safeguard) aset dan data/ catatan akuntansi (accounting records) Meningkatkan integritas data (improve data integrity) Meningkatkan efektifitas sistem (improve system effectiveness) Meningkatkan efisiensi sistem (system efficiency) Management and System Objectives 1 To provide reliable data 2 To encourage adherence to prescribed accounting policies 3 To safeguard assets and records a. Completeness : input/process/output b. Accuracy : input/process/output c. Uniqueness d. Reasonableness e. Errors are detected a. Timeliness : captured/enter/process b. Valuation : calculation, summary,etc c. Classification a. Transaction authorized b. Distribution of output c. Validity, no nonvalid data processed d. Security of data and records Tabel 6.6: Tujuan Sistem Bagi Manajemen Sumber: Watne (1984, p.x) Alasan makin pentingnya system controls sistem berbasis komputer : Besarnya biaya dan kerugian kalau sampai data komputer hilang Biaya yang harus dibayar bila sampai mutu keputusan buruk akibat data yang salah. Potensi kerugian kalau terjadi kesalahan/ penyalahgunaan komputer Nilai (investasi) yang tinggi pengadaan mesin (hardware & software) Nilai atau biaya yang tinggi yang dikeluarkan untuk pendidikan personil Biaya yang tinggi bila terjadi computer errors Perlunya dijaga privacy, mengingat di komputer tersimpan data rahasia

2 Agar perkembangan dan pertumbuhan komputerisasi dapat terkendali (Controlled evolution of computer used) Ditinjau dari sifatnya, sistem pengendalian intern dapat dibedakan: Preventive, Detection), Corrective Sistem pengendalian intern sesungguhnya adalah juga suatu sistem. Untuk dapat mendesain sistem yang baik perlu dilakukan perencanaan, analisis, desain/ rancangan, pengujian, penerapan, dan evaluasi untuk perbaikan. Sistem yang baik adalah harus yang telah dikaji dan teruji kelayakannya: ekonomis, operasional, teknis, dan sebagainya. Sistem yang canggih tetapi dengan biaya (bisa berarti uang, waktu, tenaga, konsekuensi) yang sangat besar belum tentu sistem yang terbaik. Metodologi pembangunan sistem pengendalian intern dapat digambarkan sebagai berikut: Exposures result from error /irregulariti es Manageme nt control objective System controls objective General Application controls Controls Berdasarkan metodologi yang digambarkan dalam diagaram tersebut jelas bahwa di dalam mendesain sistem pengendalian intern komputerisasi, langkah yang perlu dilaksanakan adalah sebagai berikut: 1. Pertama-tama ialah bahwa pengalaman yang lalu 2. Langkah berikutnya adalah pertimbangan manajemen 3. Selanjutnya menetapkan tujuan dari sistem pengendalian intern itu sendiri 4. Akhirnya menetapkan sistem pengendalian yang bersifat umum maupun yang khusus berlaku untuk unit/bagian/area/fungsi/subsistem tertentu. Struktur pengendalian intern menurut Watne (1984, p.99) seperti tabel 6.2 pada bagian akhir bab ini. Adapun sistem pengendalian intern yang perlu dilakukan pada sistem berbasis komputer (Weber, 1999, p.38) pada garis besarnya berikut ini. 124

3 125 A. Pengendalian Umum Pengendalian umum (general controls) ialah sistem pengendalian intern komputer yang berlaku umum meliputi seluruh kegiatan komputerisasi sebuah organisasi secara menyeluruh. Kesalahan yang bersifat manage-ment framework misalnya adalah: Unit komputer tidak direncanakan dengan baik. Unit komputer tidak dikelola dengan efektif, efisien, ekonomis. Tidak kebijakan yang jelas mengenai pola karier, kualifikasi pegawai teknis, pelatihan, dan sebagainya. Tidak ada kebijakan yang jelas mengenai standardisasi. Tidak ada kebijakan yang jelas mengenai pola manajemen proyek, metodologi pengembangan sistem. Kurang pedulinya top management mengenai mutu sistem informasi dan perlunya quality assurance. Pengendalian umum terdiri dari : a. Pengendalian top manajemen (top management controls). b. Pengendalian manajemen sistem informasi (Information system management controls). c. Pengendalian manajemen pengembangan sistem (system development mana-gement controls), termasuk manajemen program (programminng management controls). d. Pengendalian manajemen sumber data (Data resources management controls). e. Pengendalian manajemen jaminan kualitas (Quality assurance management controls). f. Pengendalian manajemen keamanan (Security adminstration management controls). g. Pengendalian manajemen operasi (Operations management controls). 1. Pengendalian Manajemen Sistem Informasi Seperti layaknya tugas pokok dan fungsi manajemen pada umumnya, manajemen pada fungsi/unit sistem informasi mempunyai tugas untuk melakukan fungsi planning, organizing, Actuating, dan controlling (POAC). POAC dalam pengelolaan sumber daya informasi, sebagai berikut: Planning Organizing Actuating Controlling

4 Topik penting lainnya yang tercakup dalam manajemen sistem informasi, khususnya pada isu organizing, ialah masalah organisasi pusat komputer atau unit fungsional sistem informasi itu sendiri. Berbagai hal yang perlu diperhatikan antara lain mengenai: Organisasi Pusat Komputer Letak unit komputer di dalam suatu organisasi Masalah lain adalah apakah komputer dikelola secara sentralisasi, atau de-sentralisasi, terbagi, atau tersebar. Struktur organisasi pusat komputer secara tradisional terdiri dari: Bagian Aplikasi (terdiri dari para sistem analis dan programmer). Bagian Produksi (terdiri dari para operator yang secara langsung menjalankan operasional komputer). Bagian Dukungan Teknis (terdiri dari para spesialis operating systems, ahli database, ahli komuniksi data). Organisasi komputer dengan lingkungan berbasis komputer mempunyai ciri-ciri yang berbeda dengan instalasi komputer induk. Kebijakan Personil Pada suatu instalasi komputer, terdapat tipe pegawai administratif (klerk), pegawai operasional (para operator), serta knowledge worker/professional (sistem analis, programmer, dan lainnya). Kebijakan umum dari pimpinan organisasi juga sangat diperlukan dalam kaitan pemisahan tugas dan fungsi: Fungsi pengembang sistem informasi (system development) Fungsi pelaksanaan (operasional/produksi) sistem komputerisasi unit fungsional pengguna jasa informasi (user). Di lingkungan user itupun juga perlu diperjelas yang mana merupakan fungsi otorisasi, fungsi akuntabilitas, dan fungsi pelaksanaan olperasional. Pengendalian lainnya, misalnya pengendalian prosedur administratif. 2. Pengendalian Manajemen Pengembangan Sistem Pengendalian intern dalam manajemen pengembangan sistem atau system development management controls (Weber, 1999, p ) dilakukan dengan menetapkan kebijakan pimpinan unit informasi tentang berikut ini: a). Prosedur Pengembangan (Procedures Development) b). Tes Kelayakan (Acceptance Testing) 126

5 Terdiri dari 4 bagian yaitu program testing, system testing, user testing, quality assurance testing. c). Konversi (Conversion) d). Operasi dan Perawatan (Operation and Maintenance) Repair maintenance Adaptive maintenance Perfective maintenance Disamping perawatan tersebut, perubahan sistem dalam katagori yang lebih berat adalah updating, enhancement atau reengineering sistem. Dalam pengembangan sistem aplikasi komputer, terdapat beberapa metodologi atau pendekatan yang dapat dipilih, misalnya: system development life cycle, waterfall approach, prototyping, soft system methodology, dan sebagainya. Pimpinan harus menetapkan standar yang harus dianut. Dalam suatu organisasi komputer, standar yang ditetapkan misalnya adalah seperti pada tabel berikut. Kutipan information system principles/standard ada di bagian akhir bab ini. Jenis Standar Methods standards Performance standards Documentati on standards Projectcontrol standards Post-audit standards Keterangan Yaitu pedoman atau prosedur yang harus diikuti, a.l. bagaimana melakukan analisis, desain, pemrograman dan prosedur produksi atau bagaimana suatu sistem dioperasikan. Yaitu pedoman tentang sumber daya dan hasil yang dicapai. Misalnya acuan tentang waktu untuk test/ pemrograman, response-time suatu online systems. Yaitu pedoman tentang dokumentasi kegiatan sistem yang harus dibakukan dan dipertegas minimal isinya. Misalnya, format spesifikasi sistem, spesifikasi program, pedoman kerja operator dan sebagainya. Yaitu pedoman tentang pengelolaan proyek/tim aplikasi, misalnya, checkpoints yang harus ada untuk review sistem dan monitor prosedur kerja proyek. Yaitu pedoman ex post reviews terhadap kegiatan teknis yang dilakukan. Tabel 6.1. Standar Kegiatan Pengembangan Aplikasi Sumber : Weber (1999, p.90) 127

6 128 Kata-kunci yang berkaitan dengan System Development & Controls Metodologi, antara lain SDLC, waterfall, Prototyping, CASE 4GL dan Object Oriented/softsystem methodology. Manajemen Tim (system development project management) Tahap-tahap kegiatan dalam pengembangan aplikasi. Tes Program, String/Runstream, tes Sistem dan Parallel-test Standard Operating Procedures. Konversi Sistem. Post evaluation/ System Maintenance Pengendalian Perubahan. Hal-hal yang perlu diperhatian dalam pengembangan sistem aplikasi komputer, ialah: Pengendalian dokumentasi Dalam suatu instalasi komputer perlu diatur sistem dokumentasi: Standardisasi dokumentasi (jenis maupun teknis penulisannya) Dokumentasi yang lazim ada bagi suatu aplikasi komputer: Dokumentasi program yang sebaiknya ada: Dokumentasi sistem komputerisasi (spesifikasi) yang sebaiknya ada bagi pengguna bila sistem komputerisasi tersebut sudah dioperasikan: Perlu dipahami, bahwa dokumentasi mempunyai banyak manfaat: Sebagai bagian tak terpisahkan dari sistem komputerisasi tersebut. Sumber informasi tentang sistem komputerisasi tersebut. Dasar penyusunan pelatihan. Dasar untuk komunikasi antar teknisi ataupun teknisi dengan user. Sumber pengendalian (akuntansi). Sebagai Road-map bagi auditing. Kebijakan audit (quality assurance) pada pengembangan sistem dan dasar pemikiran pentingnya keterlibatan quality assurance tersebut. Dalam pengendalian pengembangan sistem perlu ditetapkan prosedur standard tertulis proses pengembangan sistem, metodologi formal yang baku (tertulis), standard manajemen proyek pengembangan aplikasi (development team), peranan steering-committee, user, team, supporting unit. Prosedur dan konvensi pemrograman: Prosedur tes keandalan dalam pengembangan sistem

7 Pengendalian Manajemen Sumber Data Menurut Weber (1999, p 206) pengendalian sumber data (Data Resources Management) yang baik adalah: user harus dapat membagi data (data sharing among users). data harus tersedia untuk digunakan kapan saja, dimana pun, dan dalam bentuk apapun (sudah tentu dengan aturan akses/wewenang yang jelas). data harus dapat dimodifikasi dengan mudah (user friendly) oleh yang berwenang sesuai dengan kebutuhan user. Bentuk pengendalian manajemen data lainnya yang yang perlu diterapkan misalnya antara lain ialah: Akses database (access controls). Data dictionary/directory, system file handling controls serta file handling controls Audit-trail Trigger policy Kebijakan tentang pola update antar lokasi, database induk Existence controls 4. Pengendalian Manajemen Mutu Menurut Weber (1999) ada enam alasan yang menyebabkan kebutuhan quality assurance makin penting bagi organisasi: a. Makin meningkatnya kesadaran bahwa mutu itu perlu. b. Pengguna (user) makin menuntut (demanding) atas jasa yang baik c. Ambisi memenuhi kepuasan pelanggan makin meningkat. d. Organisasi makin bertanggungjawab untuk tidak defect product. e. Apabila kesadaran kualitas tidak ditingkatkan, maka resiko dan mungkin konsekuensi biaya perbaikan malahan akan sangat tinggi. f. Peningkatan kualitas adalah sudah menjadi worlwide trend, bahwa para produsen akan meningkatkan mutu barang dan/atau jasa yang diberikan. Pimpinan organisasi yang baik perlu lebih menggalakkan fungsi quality assurance, yaitu antara lain dalam bentuk: a. Mengembangkan budaya mutu, khususnya membantu kesadaran mutu dan bagaimana menetapkan sasaran kualitas ke anggota development team. b. Menetapkan, mengelola, dan mensosialisasikan standar, khususnya untuk kegiatan yang berkaitan dengan sistem informasi.

8 c. Memonitor apakah standar yang ada sudah dipatuhi. d. Mengkaji bidang-bidang yang perlu perbaikan, terutama yang berkaitan dengan masalah kualitas. e. Memberikan pelatihan-pelatihan tentang peningkatan mutu produk/jasa. 5. Pengendalian Manajemen Operasi Menurut Weber (1999, p 288), secara garis besar pengendalian mana-jemen operasi (operations management controls) bertanggungjawab terhadap hal-hal sebegai berikut: 1. Pengoperasian Komputer (Computer Operations) Tipe pengendalian yang harus dilakukan : Menentukan fungsi-fungsi yang harus dilakukan operator komputer maupun fasilitas operasi otomatis. Menentukan penjadwalan kerja pemakaian hardware/software. Menentukan perawatan hardware agar dapat berjalan baik. Pengendalian perangkat keras berupa hardware controls dari produsen untuk deteksi hardaware malfunction. 2. Pengoperasian Jaringan (Network Operation) Pengendalian yang dilakukan ialah seperti memonitor dan memelihara jaringan dan pencegahan terhadap akses oleh pihak yang tidak bewenang. 3. Persiapan dan Pengentrian Data (Preparation and Entry Data) Fasilitas-fasilitas yang ada harus dirancang untuk memiliki kecepatan dan keakuratan data serta telah dilakukan pelatihan terhadap pengentri data. 4. Pengendalian Produksi (Production Control) Penerimaan dan pengiriman input dan output. Penjadwalan kerja. Manajemen pelayanan. Peningkatan pemanfaatan komputer. 6. Pengendalian Manajemen Keamanan Menurut Weber (1999, pp ) pengendalian intern terhadap mana-jemen keamanan (security managemen controls) dimaksudkan untuk menjamin agar aset sistem informasi tetap aman. Ancaman utama terhadap keamanan dapat bersifat karena alam, manusia (bersifat kelalaian maupun kesengajaan), antara lain: a. Ancaman kebakaran a. Ancaman banjir b. Perubahan tegangan sumber energi 130

9 131 c. Kerusakan struktural d. Polusi e. Penyusup f. Virus g. Hacking Untuk mengantisipasi adanya resiko-resiko tersebut, sistem pengendalian intern lainnya yang dapat diterapkan misalnya ialah: Pengendalian keamanan fisik Pengendalian terhadap bencana Pengendalian pengamanan fisik preventif Pengendalian pengamanan prosedural Pengendalian kemanan data dan fasilitas pengolahan Adanya data-log, file-protection, access restriction, back-up & recovery. Pengendalian Security dan Data Communication Standard operating procedures (SOP) Hal0hal yang perlu diatur dalam SOP misalnya ialah mengenai: Penjadwalan kerja pengoperasian komputer Sasaran kinerja komputer (computer performance, computer time, utilization,response time. dan sebagainya) Prosedur Job Run Console Log Staff Time Record File Control Standard Prosedur pengawasan dan hal-al tak terduga Pengendalian akhir Jika benar-benar terjadi bencana, pengendalian akhir yang dilaksanakan: 1. Rencana Pemulihan Bencana Rencana pemulihan menjadi keadaan normal setelah terjadinya bencana dilakukan kegiatan-kegiatan yang misalnya: o Rencana Darurat (Emergency Plan) o Rencana Backup (Backup Plan) o Rencana Pemulihan (Recovery Plan) o Rencana Pengujian (Test Plan) 2. Asuransi Perlu dikalkulasi cost/benefit-nya untuk asuransi peralatan, fasilitas, media penyimpanan, gangguan bisnis, dokumen dan kertas yang berharga yang ada di instalasi. Jika perlu dalam suatu proyek komputerisasi yang besar perlu dibuat asuransi kemungkinan biaya tambahan proyek bila terjadi overrun cost and schedule.

KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM)

KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM) KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM) N. Tri Suswanto Saptadi POKOK PEMBAHASAN 1.Kendali Manajemen Atas 2.Kendali Manajemen Pengembangan Sistem 3.Kendali Manajemen Pemrograman 4.Kendali Manajemen Sumber

Lebih terperinci

PENGENDALIAN SISTEM KOMPUTERISASI PERSPEKTIF MANAJEMEN. DOSEN : Ir. I. Joko Dewanto & H. Febriana Hendiono, SE, MM

PENGENDALIAN SISTEM KOMPUTERISASI PERSPEKTIF MANAJEMEN. DOSEN : Ir. I. Joko Dewanto & H. Febriana Hendiono, SE, MM PENGENDALIAN SISTEM KOMPUTERISASI PERSPEKTIF MANAJEMEN DOSEN : Ir. I. Joko Dewanto & H. Febriana Hendiono, SE, MM Pengendalian Perspektif Manajemen Adalah sistem pengendalian intern komputer yang berlaku

Lebih terperinci

PANDUAN AUDIT SISTEM INFORMASI

PANDUAN AUDIT SISTEM INFORMASI PANDUAN AUDIT SISTEM INFORMASI N. Tri Suswanto Saptadi POKOK BAHASAN 1. Pengertian Pengendalian Internal. 2. Metodologi Audit. 3. Jenis jenis Prosedur Audit. 4. Lapisan Pengendali Aplikasi. 5. Resiko Sistem

Lebih terperinci

TESTING DAN IMPLEME NTASI. Lukman Hakim SISTEM

TESTING DAN IMPLEME NTASI. Lukman Hakim SISTEM TESTING DAN IMPLEME NTASI Lukman Hakim SISTEM Review Materi 1 Testing Sudut Pandang testing POSISI TESTING PADA SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM (SDLC) Disebut juga System

Lebih terperinci

Pengendalian Sistem Komputerisasi

Pengendalian Sistem Komputerisasi 123 Pengendalian Sistem Komputerisasi Meningkatkan pengamanan (improve safeguard) aset dan data/ catatan Akuntansi (accounting records) Meningkatkan integritas data (improve data integrity) Meningkatkan

Lebih terperinci

2/5/2015. Internal Control Concepts. CDG4I3 / Audit Sistem Informasi. Angelina Prima K Gede Ary W. KK SIDE Overview

2/5/2015. Internal Control Concepts. CDG4I3 / Audit Sistem Informasi. Angelina Prima K Gede Ary W. KK SIDE Overview Internal Control Concepts CDG4I3 / Audit Sistem Informasi Angelina Prima K Gede Ary W. KK SIDE - 2014 Overview 1. Definition 2. Systems of Internal Control 3. Elements of Internal Control 4. Control Objectives

Lebih terperinci

Lampiran Checklist Pengendalian Manajemen Operasional. 1 Apakah terhadap seluruh operasi komputer. telah dilakukan penjadwalan sehingga dapat

Lampiran Checklist Pengendalian Manajemen Operasional. 1 Apakah terhadap seluruh operasi komputer. telah dilakukan penjadwalan sehingga dapat L1 Lampiran Checklist Pengendalian Manajemen Operasional No. Pertanyaan Y T Keterangan 1 Apakah terhadap seluruh operasi komputer telah dilakukan penjadwalan sehingga dapat diselesaikan tepat waktu dan

Lebih terperinci

Lampiran Check List Pengendalian Manajemen Operasional. No. Pertanyaan Y T Keterangan Standart

Lampiran Check List Pengendalian Manajemen Operasional. No. Pertanyaan Y T Keterangan Standart L1 Lampiran Check List Pengendalian Manajemen Operasional No. Pertanyaan Y T Keterangan Standart 1 Apakah terhadap seluruh operasi komputer telah dilakukan penjadwalan sehingga dapat diselesaikan tepat

Lebih terperinci

KENDALI MANAJEMEN MUTU

KENDALI MANAJEMEN MUTU KENDALI MANAJEMEN MUTU N. Tri Suswanto Saptadi POKOK PEMBAHASAN 1. Kendali Manajemen Atas 2. Kendali Manajemen Pengembangan Sistem 3. Kendali Manajemen Pemrograman 4. Kendali Manajemen Sumber Data 5. Kendali

Lebih terperinci

PERTEMUAN 8 PENGAMANAN SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

PERTEMUAN 8 PENGAMANAN SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER PERTEMUAN 8 PENGAMANAN SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai Pengendalian pengamanan system informasi berbasis computer ini meliputi: pengendalian

Lebih terperinci

Konsep Dasar Audit Sistem Informasi

Konsep Dasar Audit Sistem Informasi Konsep Dasar Audit Sistem Informasi Sifat Pemeriksaan Asosiasi akuntansi Amerika mendefinisikan auditing sebagai berikut : Auditing adalah sebuah proses sistemeatis untuk secara obyektif mendapatkan dan

Lebih terperinci

PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER

PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER 1/total Outline PENGENDALIAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN BEBERAPA PRINSIP KEANDALAN KETERSEDIAAN PENGAMANAN KETERPELIHARAAN INTEGRITAS PENGENDALIAN KEANDALAN

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Audit Sistem Informasi Persediaan 2.1.1 Pengertian Audit Menurut Arens dan Loebbecke (1996, p.1), Auditing adalah proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti tentang

Lebih terperinci

PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER DIANA RAHMAWATI

PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER DIANA RAHMAWATI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER DIANA RAHMAWATI Pendahuluan Perkembangan teknologi informasi mendorong perusahaanperusahaan dalam menjalankan proses bisnisnya memanfaatkan teknologi

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG PADA PT. TIRATANA ELECTRIC

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG PADA PT. TIRATANA ELECTRIC 61 BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG PADA PT. TIRATANA ELECTRIC 4.1 Persiapan Audit dan Program Kerja Audit Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pelaksanaan audit terhadap sistem

Lebih terperinci

APPENDIX A. Sumber dan Tujuan. Data. Arus Data. Proses Transformasi. Penyimpanan Data

APPENDIX A. Sumber dan Tujuan. Data. Arus Data. Proses Transformasi. Penyimpanan Data L 1 APPENDIX A Berikut ini adalah contoh simbol-simbol standar yang digunakan dalam diagram alir data yaitu : Simbol Nama Penjelasan Sumber dan Tujuan Data Orang dan organisasi yang mengirim data ke dan

Lebih terperinci

BAB VI AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

BAB VI AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER BAB VI AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER A. Sifat Audit Asosiasi akuntansi Amerika mendefinisikan auditing sebagai berikut : Auditing adalah sebuah proses sistemeatis untuk secara obyektif mendapatkan

Lebih terperinci

Langkah langkah FRAP. Daftar Risiko. Risk

Langkah langkah FRAP. Daftar Risiko. Risk L1 Langkah langkah FRAP Daftar Risiko Risk Risiko Tipe Prioritas Awal # 1 Kerusakan Database dikarenakan kegagalan INT B hardware 2 Staff internal sengaja memodifikasi data untuk INT C keuntungan kelompok

Lebih terperinci

AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER N. Tri Suswanto Saptadi 5/11/2016 nts/sia 1 Sifat Pemeriksaan Asosiasi akuntansi Amerika mendefinisikan auditing sebagai berikut : Auditing adalah sebuah proses

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. subsistem atau bagian dari MIS (Management Information System) yang. diperoleh dari proses transaksi akuntansi secara rutin.

BAB 2 LANDASAN TEORI. subsistem atau bagian dari MIS (Management Information System) yang. diperoleh dari proses transaksi akuntansi secara rutin. 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Jones dan Rama (2003, p5), sistem informasi akuntansi adalah subsistem atau bagian dari MIS (Management

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN. 1. Apakah kebutuhan pemakai / end-user (dalam kasus ini divisi penjualan) telah

DAFTAR PERTANYAAN. 1. Apakah kebutuhan pemakai / end-user (dalam kasus ini divisi penjualan) telah DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT Studi Kasus Pada PT. COCA-COLA BOTTLING INDONESIA UNIT JATENG AI1 : Identify Automated Solutions 1. Apakah

Lebih terperinci

LAMPIRAN A KUESIONER. Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1)

LAMPIRAN A KUESIONER. Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1) L1 LAMPIRAN A KUESIONER Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1) 1 Setiap penggunaan sistem informasi harus melaksanakan aturan yang ditetapkan perusahaan 2 Pimpinan masing-masing unit organisasi

Lebih terperinci

KEAMANAN SISTEM INFORMASI

KEAMANAN SISTEM INFORMASI KEAMANAN SISTEM INFORMASI 3 SKS Semester 8 S1 Sistem Informasi Pertemuan 3 Nizar Rabbi Radliya nizar.radliya@yahoo.com Universitas Komputer Indonesia 2015 Kebijakan Keamanan Sistem Informasi Setiap organisasi

Lebih terperinci

PEMELIHARAAN PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE MAINTENANCE)

PEMELIHARAAN PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE MAINTENANCE) PEMELIHARAAN PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE MAINTENANCE) Di Susun Oleh : Linda Liana 41813120100 Dosen Pengampu : Wahyu Hari Haji M.Kom FAKULTAS ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDY SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS MERCU

Lebih terperinci

BAB I Gambaran Pemeriksaan SI (Overview of Information System Auditing)

BAB I Gambaran Pemeriksaan SI (Overview of Information System Auditing) BAB I Gambaran Pemeriksaan SI (Overview of Information System Auditing) Gbr.2.1. Performance Information System Reason AKS - bab 2 Hal : 1 Information System Auditing Defined Audit SI adalah proses mengumpulkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. suatu sistem informasi yang melibatkan orang dalam organisasi, data, prosedur,

BAB 2 LANDASAN TEORI. suatu sistem informasi yang melibatkan orang dalam organisasi, data, prosedur, BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Persediaan Rangkuti, F (1996, p1) mengemukakan sistem informasi persediaan adalah suatu sistem informasi yang melibatkan orang dalam organisasi, data,

Lebih terperinci

BAB l Pengujian Perangkat Lunak

BAB l Pengujian Perangkat Lunak BAB l Pengujian Perangkat Lunak 1.1 Pengertian Pengujian Pengujian Perangkat Lunak (Software Testing) adalah suatu teknik yang digunakan untuk menentukan bahwa perangkat lunak yang dihasilkan telah memecahkan

Lebih terperinci

Auditing. Obyektif. 3.1 Phase Audit Sistem Informasi

Auditing. Obyektif. 3.1 Phase Audit Sistem Informasi HOME DAFTAR ISI B3 Auditing Obyektif Mengetahui phase-phase dalam audit sistem informasi Mengetahui proses evaluasi dan pengujian dalam audit sistem informasi 3.1 Phase Audit Sistem Informasi Dalam melakukan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi Akuntansi. produksi, pemasaran, sumber daya manusia, akuntansi dan keuangan.

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi Akuntansi. produksi, pemasaran, sumber daya manusia, akuntansi dan keuangan. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Jones-Rama (2003, p4), Sistem Informasi Akuntansi merupakan kumpulan kegiatan yang mendukung aktivitas

Lebih terperinci

Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional Persiapan untuk rancang bangun implentasi

Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional Persiapan untuk rancang bangun implentasi Untung Subagyo Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional Persiapan untuk rancang bangun implentasi Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk

Lebih terperinci

Model Perusahaan Asuransi: Proteksi dan Teknik Keamanan Sistem Informasi

Model Perusahaan Asuransi: Proteksi dan Teknik Keamanan Sistem Informasi Model Perusahaan Asuransi: Proteksi dan Teknik Keamanan Sistem Informasi Tujuan: membahas domain-domain keamanan yang ada pada perusahaan asuransi. PRODUK: Asuransi Kredit Bank Memberikan perlindungan

Lebih terperinci

KEAMANAN DAN KONTROL SISTEM INFORMASI BAB1. PENDAHULUAN

KEAMANAN DAN KONTROL SISTEM INFORMASI BAB1. PENDAHULUAN KEAMANAN DAN KONTROL SISTEM INFORMASI BAB1. PENDAHULUAN Sistem Informasi Dunia merupakan sebuah sistem yang berbasis komputer yang memungkinkan perusahaan multinasional untuk menyelaraskan kegiatan perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 ASUMSI PERANAN PENGANALISIS SISTEM

BAB 1 ASUMSI PERANAN PENGANALISIS SISTEM BAB 1 ASUMSI PERANAN PENGANALISIS SISTEM Informasi adalah sebuah sumber organisasi dimana harus diatur secara baik seperti sumber daya lainnya. Biaya dihubungkan dengan proses informasi. Proses Informasi

Lebih terperinci

PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER

PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER N. Tri Suswanto Saptadi 4/27/2016 nts/sia 1 Empat Prinsip Keandalan Sistem 1. Ketersediaan. Sistem tersebut tersedia untuk dioperasikan ketika dibutuhkan.

Lebih terperinci

A. Konsep dan Teknik Pemeliharaan Perangkat Lunak

A. Konsep dan Teknik Pemeliharaan Perangkat Lunak A. Konsep dan Teknik Pemeliharaan Perangkat Lunak Perintah (program komputer) yang mana bila dieksekusi akan menghasilkan fungsi sebagai mana yang kita inginkan. Struktur data yang memungkinkan suatu aplikasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Sistem Nugroho Widjajanto (2001:2) mengartikan sistem sebagai sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu

Lebih terperinci

KEAMANAN DAN KONTROL. A. PENTINGNYA KONTROL Salah satu tujuan CBIS adalah untuk memberi dukungan kepada manajer dalam mengontrol area operasinya

KEAMANAN DAN KONTROL. A. PENTINGNYA KONTROL Salah satu tujuan CBIS adalah untuk memberi dukungan kepada manajer dalam mengontrol area operasinya KEAMANAN DAN KONTROL A. PENTINGNYA KONTROL Salah satu tujuan CBIS adalah untuk memberi dukungan kepada manajer dalam mengontrol area operasinya B. HUBUNGAN KONTROL DENGAN KEAMANAN Keamanan adalah proteksi/perlindungan

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Kuesioner Pengendalian Intern Penjualan Kredit Berbasis Komputer. Kuesioner Pengendalian Intern Akuntansi dalam Sistem Komputer

Lampiran 1 : Kuesioner Pengendalian Intern Penjualan Kredit Berbasis Komputer. Kuesioner Pengendalian Intern Akuntansi dalam Sistem Komputer Kuesioner Pengendalian Intern Akuntansi dalam Sistem Komputer A. 1. PENGENDALIAN UMUM ORGANISASI a. Apakah terdapat struktur organisasi formal yang mencakup bagian Pengolahan Data (Departemen EDP sudah

Lebih terperinci

Pengendalian Sistem Informasi Berdasarkan Komputer

Pengendalian Sistem Informasi Berdasarkan Komputer Pengendalian Sistem Informasi Berdasarkan Komputer Oleh: Wahyu Nurjaya WK, S.T., M.Kom. Empat Prinsip Keandalan Sistem 1. Ketersediaan. Sistem tersebut tersedia untuk dioperasikan ketika dibutuhkan. 2.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI. mengumpulkan data dan mengolah data berdasarkan hasil dari wawancara dengan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI. mengumpulkan data dan mengolah data berdasarkan hasil dari wawancara dengan BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI 4.1 Latar Belakang Dalam melakukan manajemen risiko pada PT Saga Machie, penulis mengumpulkan data dan mengolah data berdasarkan hasil dari wawancara dengan

Lebih terperinci

KEAMANAN OPERASIONAL SI. Titien S. Sukamto

KEAMANAN OPERASIONAL SI. Titien S. Sukamto KEAMANAN OPERASIONAL SI Titien S. Sukamto KEAMANAN OPERASIONAL SI Operasional sistem informasi termasuk di dalamnya adalah pengendalian internal pada fasilitas pengolahan data juga lingkungan pada end-user

Lebih terperinci

System Development Life Cycle (SDLC)

System Development Life Cycle (SDLC) System Development Life Cycle (SDLC) SI-215 Analisa & Desain Sistem Informasi I Rosa Ariani Sukamto Permasalahan Perangkat Lunak Software used, but criticized or dropped 19% Software delivered and used

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pemenuhan kebutuhan informasi. Banyak bidang yang telah memanfaatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. pemenuhan kebutuhan informasi. Banyak bidang yang telah memanfaatkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem informasi ini menjadi suatu hal yang primer bagi kebutuhan pemenuhan kebutuhan informasi. Banyak bidang yang telah memanfaatkan sistem informasi sebagai sarana

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT 4.1 Prosedur Evaluasi Evaluasi terhadap sistem informasi distribusi pada PT Prima Cipta Instrument merupakan suatu proses evaluasi

Lebih terperinci

12. PERKEMBANGAN / KEMAJUAN

12. PERKEMBANGAN / KEMAJUAN 12. PERKEMBANGAN / KEMAJUAN Untuk mengkoordinasi pemrosesan yang sedang berjalan di seluruh area produksi Manajer Operasi Perencanaan dan Pengembangan ( Penjadwal ) Pengontrol Operasi Supervisor Pengembangan

Lebih terperinci

PENENTUAN RISIKO DAN PENGENDALIAN INTERN-PERTIMBANGAN DAN KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI KOMPUTER

PENENTUAN RISIKO DAN PENGENDALIAN INTERN-PERTIMBANGAN DAN KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI KOMPUTER SA Seksi 314 PENENTUAN RISIKO DAN PENGENDALIAN INTERN-PERTIMBANGAN DAN KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI KOMPUTER Sumber: PSA No. 60 PENDAHULUAN 01. Dalam Seksi 335 [PSA No. 57] Auditing dalam Lingkungan

Lebih terperinci

Kontrak Kuliah. Desain Sistem. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Kontrak Kuliah. Desain Sistem. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Kontrak Kuliah Desain Sistem Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Desain Sistem Setelah tahap analisis selesai, maka analis sistem mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Setelah itu tiba waktunya

Lebih terperinci

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN BAB IV SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan Setelah dilakukan penelitian pada PT Novawool maka didapatkan beberapa simpulan sesuai dengan rumusan masalah yang disajikan, yaitu : 1. Pelaksanaan manajemen produksi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Mcleod (2001, p9), sistem adalah sekelompok elemen yang. terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Mcleod (2001, p9), sistem adalah sekelompok elemen yang. terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem dan Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mulyadi (2001, p2 ), Sistem merupakan sekelompak unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi

Lebih terperinci

AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER DIANA RAHMAWATI

AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER DIANA RAHMAWATI AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER DIANA RAHMAWATI Konsep Audit Audit : Sebuah proses sitematis untuk secara objektif mendapatkan dan mengevaluasi bukti mengenai pernyataan perihal tindakan dan transaksi

Lebih terperinci

-KEAMANAN DAN KONTROL SISTEM INFORMASI-

-KEAMANAN DAN KONTROL SISTEM INFORMASI- 1 -KEAMANAN DAN KONTROL SISTEM INFORMASI- Nama : Novriansyah Kelas : 2.DB.10 NPM : 33109332 Dosen : Leli Safitri PROGRAM DIPLOMA MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PENGENDALIAN UMUM. Dr. Imam Subaweh, SE., MM., Ak., CA

PENGENDALIAN UMUM. Dr. Imam Subaweh, SE., MM., Ak., CA PENGENDALIAN UMUM Dr. Imam Subaweh, SE., MM., Ak., CA PENGENDALIAN UMUM Pengendalian umum meliputi kebijakan dan prosedur mengenai semua aktivitas PDE. Katagori Pengendalian Umum Organisasi dan Manajemen

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI APLIKASI PENJUALAN KREDIT PADA PT RODAMAS

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI APLIKASI PENJUALAN KREDIT PADA PT RODAMAS BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI APLIKASI PENJUALAN KREDIT PADA PT RODAMAS 4.1 Perencanaan Audit Sebelum melakukan audit terhadap sistem aplikasi penjualan kredit di PT. Rodamas, kami terlebih dahulu membuat

Lebih terperinci

Development Lifecycles and Approaches

Development Lifecycles and Approaches Development Lifecycles and Approaches System Development Life Cycle (SDLC) merupakan tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh analisis sistem dan programmer dalam membangun sistem informasi. Langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. menjadi informasi, dan didistribusikan kepada para pengguna.

BAB 2 LANDASAN TEORI. menjadi informasi, dan didistribusikan kepada para pengguna. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Pengertian sistem informasi menurut Hall yang diterjemahkan oleh A.A.Jusuf (2001, p7) adalah suatu rangkaian prosedur formal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem pelayanan perbankan saat ini sangat mempengaruhi tingkat kepuasaan para nasabah dalam melakukan transaksi keuangan. Salah satu hal utama bagi perusahaan

Lebih terperinci

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM ANALISA & PERANCANGAN SISTEM Pengembangan Sistem Informasi Mulyadi, S.Kom, M.S.I Proses dalam Pengembangan Sistem Proses pengembangan sistem - serangkaian kegiatan, metode, praktik, dan alat-alat terotomatisasi

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI GENERAL LEDGER ATAS SUBSISTEM KAS KECIL PADA PT. SADIKUN NIAGAMAS RAYA CABANG SRENGSENG

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI GENERAL LEDGER ATAS SUBSISTEM KAS KECIL PADA PT. SADIKUN NIAGAMAS RAYA CABANG SRENGSENG 81 BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI GENERAL LEDGER ATAS SUBSISTEM KAS KECIL PADA PT. SADIKUN NIAGAMAS RAYA CABANG SRENGSENG Pada bab ini dijelaskan mengenai pelaksanaan Audit terhadap Sistem Informasi General

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. elemen pengontrol dan dihubungkan pada lingkungan sekitarnya. Beberapa manfaat digunakannya pendekatan sistem adalah :

BAB III LANDASAN TEORI. elemen pengontrol dan dihubungkan pada lingkungan sekitarnya. Beberapa manfaat digunakannya pendekatan sistem adalah : 3 3.1 Definisi Sistem BAB III LANDASAN TEORI Menurut (Herlambang & Tanuwijaya, 2005) definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur pendekatan secara komponen. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kegiatan sehari-hari di semua bidang. Seluruh elemen masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kegiatan sehari-hari di semua bidang. Seluruh elemen masyarakat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, teknologi informasi merupakan salah satu penunjang utama dalam kegiatan sehari-hari di semua bidang. Seluruh elemen masyarakat membutuhkan fasilitas

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA. tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang penting dalam

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA. tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang penting dalam BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA Pengendalian terhadap sistem informasi serta data-data yang tidak tersedia, tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam hal ini, General Ledger merupakan salah satu komponen utama yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam hal ini, General Ledger merupakan salah satu komponen utama yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat mengharuskan setiap perusahaan memiliki sistem informasi yang dapat mendukung seluruh kegiatan operasinya agar dapat berjalan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. karena itu semakin banyak organisasi baik swasta maupun pemerintahan dan lembaga

BAB 1 PENDAHULUAN. karena itu semakin banyak organisasi baik swasta maupun pemerintahan dan lembaga 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat pesat. Oleh karena itu semakin banyak organisasi baik swasta maupun pemerintahan dan lembaga lainnya

Lebih terperinci

Strategi Sukses Bisnis dengan Teknologi Informasi. Sistem Manajemen Keamanan Informasi (Riyanarto Sarno) Audit Sistem Informasi

Strategi Sukses Bisnis dengan Teknologi Informasi. Sistem Manajemen Keamanan Informasi (Riyanarto Sarno) Audit Sistem Informasi Audit Sistem&Teknologi Informasi (Riyanarto Sarno) Strategi Sukses Bisnis dengan Teknologi Informasi (Riyanarto Sarno) Sistem Manajemen Keamanan Informasi (Riyanarto Sarno) Audit Sistem Informasi (Sanyoto

Lebih terperinci

Referensi. Sistem Informasi (contoh) Sistem Informasi 3/3/2011. Audit Sistem Informasi Indra Tobing. Wikipedia

Referensi. Sistem Informasi (contoh) Sistem Informasi 3/3/2011. Audit Sistem Informasi Indra Tobing. Wikipedia Referensi Audit Sistem&Teknologi Informasi Audit Sistem Informasi Indra Tobing (Riyanarto Sarno) Strategi Sukses Bisnis dengan Teknologi Informasi (Riyanarto Sarno) Sistem Manajemen Keamanan Informasi

Lebih terperinci

Pengembangan Sistem Informasi

Pengembangan Sistem Informasi Pengembangan Sistem Informasi Tujuan Menjelaskan definisi pengembangan sistem dan fase dan kegiatan pada system development lifecycle (SDLC) Menjelaskan perbedaan antara model, teknik, dan metodologi pengembangan

Lebih terperinci

Sekilas Mengenal Brainware

Sekilas Mengenal Brainware Sekilas Mengenal Brainware Brainware termasuk bagian penting dari sebuah sistem komputer. Hardware tidak dapat bekerja tanpa adanya Software, sedangkan Software dan Hardware tidak dapat bekerja tanpa adanya

Lebih terperinci

BAB VI AUDIT PEMROSESAN DATA ELEKTRONIK (PDE)

BAB VI AUDIT PEMROSESAN DATA ELEKTRONIK (PDE) BAB VI AUDIT PEMROSESAN DATA ELEKTRONIK (PDE) A. Pengertian Secara sederhana komputer dapat diartikan sebagai seperangkat alat elektronik yang dapat dipakai untuk memproses data/fakta. Pemrosesan data

Lebih terperinci

Topik ini akan mengulas tentang:

Topik ini akan mengulas tentang: P engendalian intern bertujuan untuk menjaga integritas informasi akuntansi, melindungi aktiva perusahaan terhadap kecurangan, pemborosan, & pencurian yang dilakukan oleh pihak didalam maupun diluar perusahaan.

Lebih terperinci

SDLC Concepts. Muhammad Yusuf D3 Manajemen Informatika Universitas Trunojoyo

SDLC Concepts. Muhammad Yusuf D3 Manajemen Informatika Universitas Trunojoyo SDLC Concepts Muhammad Yusuf D3 Manajemen Informatika Universitas Trunojoyo Http://yusufxyz.wordpress.com Email: muhammadyusuf@trunojoyo.ac.id IVS Task Group Produk terdiri dari : hardware, software, dokumentasi,

Lebih terperinci

Alasan perusuhaan belum melakukan audit TI Alasan perusuhaan belum melakukan audit TI

Alasan perusuhaan belum melakukan audit TI Alasan perusuhaan belum melakukan audit TI Alasan perusuhaan belum melakukan audit TI perusahaan merasa bahwa TI yang diterapkan masih berperan sebatas support tools, belum menjadi strategic tools kebijakan dan tujuan-tujuan penerapan TI-nya 7dak

Lebih terperinci

Disusun Oleh : Dr. Lily Wulandari

Disusun Oleh : Dr. Lily Wulandari PENGEMBANGAN SISTEM Disusun Oleh : Dr. Lily Wulandari LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN SISTEM Kebutuhan Pengembangan g Sistem Terstruktur Proses Konstruksi Sistem 1. Mengidentifikasi masalah besar TI untuk

Lebih terperinci

Systems Development Life Cycle (SDLC)

Systems Development Life Cycle (SDLC) Systems Development Life Cycle (SDLC) OPINI 28 September 2010 14:04 Dibaca: 3263 Komentar: 2 0 SDLC (Systems Development Life Cycle) dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak adalah proses pembuatan

Lebih terperinci

Meningkatkan pengamanan aset dan data/catatan.

Meningkatkan pengamanan aset dan data/catatan. MANAGEMENT CONTROL FRAMEWORK A. Pendahuluan Sasaran utama seorang auditor dalam menguji kerangka kerja pengendalian manajemen di fungsi sistem informasi adalah untuk mengevaluasi apakah manajer mengatur

Lebih terperinci

1. Mana di bawah ini yang bukan termasuk dalam kelompok pengendalian umum:

1. Mana di bawah ini yang bukan termasuk dalam kelompok pengendalian umum: Latihan Soal 1 1. Mana di bawah ini yang bukan termasuk dalam kelompok pengendalian umum: 1 a. Pengendalian organisasi. b. Pengendalian administrative. c. Pengendalian substantive d. Pengendalian hardware

Lebih terperinci

PENGERTIAN DAN TUJUAN AUDIT

PENGERTIAN DAN TUJUAN AUDIT PENGERTIAN DAN TUJUAN AUDIT N. Tri Suswanto Saptadi MATERI PEMBAHASAN PERTEMUAN 1 1. Pengertian, Tujuan, Standar Audit SI. 2. Latar belakang dibutuhkan Audit SI. 3. Dampak Komputer pada Kendali Internal.

Lebih terperinci

Parno, SKom., MMSI. Personal Khusus Tugas

Parno, SKom., MMSI.  Personal  Khusus Tugas Parno, SKom., MMSI Email Personal parno@staff.gunadarma.ac.id Email Khusus Tugas parno2012@gmail.com Personal Website http://parno.staff.gunadarma.ac.id Personal Blog http://nustaffsite.gunadarma.ac.id/blog/parno

Lebih terperinci

TINJAUAN UMUM PENGEMBANGAN SISTEM

TINJAUAN UMUM PENGEMBANGAN SISTEM TINJAUAN UMUM PENGEMBANGAN SISTEM Definisi Pengembangan Sistem 1. Aktifitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer untuk menyelesaikan problem organisasi atau memanfaatkan kesempatan yang

Lebih terperinci

Aulia Febriyanti

Aulia Febriyanti Tugas Akhir [KS-091336] Aulia Febriyanti 5207100022 Dosen Pembimbing Bekti Cahyo Hidayanto, S. Si., M.Kom Abtrak Manajemen resiko adalah proses pengelolaan resiko yang mencakup identifikasi, evaluasi,

Lebih terperinci

BAB 5 FAKTOR PENGUJIAN

BAB 5 FAKTOR PENGUJIAN BAB 5 FAKTOR PENGUJIAN Faktor pengujian adalah hal-hal (faktor-faktor) yang diperhatikan selama pengujian. Terdapat 15 faktor di dalam pengujian, tetapi tidak semua faktor yang mungkin digunakan, hal ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan Information Technology (IT) dewasa ini telah berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan Information Technology (IT) dewasa ini telah berkembang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan Information Technology (IT) dewasa ini telah berkembang dengan pesat dan memegang peranan penting dalam aktivitas bisnis. Berbagai macam aktivitas berusaha

Lebih terperinci

Jenis Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Jenis Metode Pengembangan Perangkat Lunak Jenis Metode Pengembangan Perangkat Lunak by webmaster - Tuesday, January 05, 2016 http://anisam.student.akademitelkom.ac.id/?p=123 Menurut IEEE, Pengembangan software (software engineering ) adalah :

Lebih terperinci

(17).. Bagian Systems software/ operating system dapat digunakan sebagai alat bantu audit operasional Pusat komputer, misalnya untuk : (19)..

(17).. Bagian Systems software/ operating system dapat digunakan sebagai alat bantu audit operasional Pusat komputer, misalnya untuk : (19).. Soal-1 : 1 Dalam Sistem Komputerisasi Penjualan Kredit PT. Batusari, prosedurnya diatur : pelanggan mengisi Formulir Oder Beli (FOB) dan oleh Bagian Penjualan FOB direkam ke komputer oleh petugas tertentu

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI. Pada bab ini akan membahas mengenai proses pelaksanaan Audit Sistem

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI. Pada bab ini akan membahas mengenai proses pelaksanaan Audit Sistem BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI Pada bab ini akan membahas mengenai proses pelaksanaan Audit Sistem Informasi Persediaan pada PT. Timur Jaya. 4. PROGRAM KERJA AUDIT 4.. Ruang Lingkup Audit Ruang Lingkup yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut McLeod dan Schell (2004, p9), sistem adalah sekelompok elemen-elemen data yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan teknologi informasi merupakan salah satu alternatif

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan teknologi informasi merupakan salah satu alternatif 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi informasi merupakan salah satu alternatif yang sangat diandalkan oleh perusahaan dalam menghadapi tantangan yang semakin ketat dalam

Lebih terperinci

PROSES DESAIN. 1. Metodologi Pengembangan Sistem

PROSES DESAIN. 1. Metodologi Pengembangan Sistem PROSES DESAIN 1. Metodologi Pengembangan Sistem SDLC (Systems Development Life Cycle) dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi

Lebih terperinci

URGENSI MAINTENANCE DALAM PENGEMBANGAN SOFTWARE SYSTEM

URGENSI MAINTENANCE DALAM PENGEMBANGAN SOFTWARE SYSTEM Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen URGENSI MAINTENANCE DALAM PENGEMBANGAN SOFTWARE SYSTEM Oleh: Lia Nur Alia Rahmah P056132591.52 Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN

Lebih terperinci

DESAIN SISTEM. Definisi

DESAIN SISTEM. Definisi DESAIN SISTEM Definisi Tahap Setelah Analisi Sistem Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional Persiapan untuk rancang bangun dan implementasi Gambaran bagaiman sistem dibentuk Konfigurasi hardware

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ini senada dengan pendapat Darudiato (2007:1) yang menyatakan bahwa SDM

BAB 1 PENDAHULUAN. ini senada dengan pendapat Darudiato (2007:1) yang menyatakan bahwa SDM BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu aset terpenting, hal ini senada dengan pendapat Darudiato (2007:1) yang menyatakan bahwa SDM memainkan peran sebagai

Lebih terperinci

PENGENALAN AUDIT SISTEM INFORMASI. Titien S. Sukamto

PENGENALAN AUDIT SISTEM INFORMASI. Titien S. Sukamto PENGENALAN AUDIT SISTEM INFORMASI Titien S. Sukamto AUDIT SISTEM INFORMASI Menurut Ron Weber (1999) Merupakan proses pengumpulan dan penilaian bukti-bukti untuk menentukan apakah sistem komputer dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi merupakan salah satu teknologi yang sedang berkembang dengan pesat pada saat ini. Dengan kemajuan teknologi informasi, pengaksesan terhadap data

Lebih terperinci

TINJAUAN UMUM MENGENAI AUDIT SISTEM INFORMASI

TINJAUAN UMUM MENGENAI AUDIT SISTEM INFORMASI TINJAUAN UMUM MENGENAI AUDIT SISTEM INFORMASI Kusrini Abstract An Information System must be able to : protect organization s assets, keep data integrity, help organization to reach their goals effectively,

Lebih terperinci

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN BAB IV SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan Simpulan yang dapat diambil dari hasil analisis dari klausul akuisisi pengembangan dan pemeliharaan sistem informasi, manajemen insiden keamanan, manajemen keberlanjutan

Lebih terperinci

URGENCY MAINTAINABILTY DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

URGENCY MAINTAINABILTY DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI URGENCY MAINTAINABILTY DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI Disusun oleh : MARSELI CHRIS PRIHATININGTYAS (P056133512.52E) Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Dosen Tugas : Dr. Ir. Arif Imam Suroso,

Lebih terperinci

Life Cycle Testing Approach

Life Cycle Testing Approach Life Cycle Testing Approach Pengujian Perangkat Lunak 5/19/2011 1 Life Cycle Testing Pengujian dilakukan paralel dengan pengembangan sistem Tujuan : untuk mengetahui adanya defect pada titik paling awal

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. saling terkait dan tergantung satu sama lain, bekerja bersama-sama untuk. komputer. Contoh lainnya adalah sebuah organisasi.

BAB II LANDASAN TEORI. saling terkait dan tergantung satu sama lain, bekerja bersama-sama untuk. komputer. Contoh lainnya adalah sebuah organisasi. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Menurut Kendall (2003), sistem merupakan serangkaian subsistem yang saling terkait dan tergantung satu sama lain, bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan dan sasaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hampir semua perusahaan menyadari besarnya peranan teknologi. dalam menunjang bisnis yang dijalani. Berbagai macam proyek teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Hampir semua perusahaan menyadari besarnya peranan teknologi. dalam menunjang bisnis yang dijalani. Berbagai macam proyek teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Hampir semua perusahaan menyadari besarnya peranan teknologi dalam menunjang bisnis yang dijalani. Berbagai macam proyek teknologi informasi mulai dari otomatisasi

Lebih terperinci

Oleh :Tim Dosen MK Pengantar Audit SI

Oleh :Tim Dosen MK Pengantar Audit SI Oleh :Tim Dosen MK Pengantar Audit SI Pengertian Audit IS, Proses pengumpulan dan evaluasi bukti-bukti untuk menentukan apakah sistem komputer yang digunakan telah dapat [1]: melindungi aset milik organisasi,

Lebih terperinci

Sistem kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem.

Sistem kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Sistem kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Karakteristik Sistem a. Komponen Sistem (Components) suatu sistem terdiri dari sejumlah komponenyang saling berinteraksi,

Lebih terperinci