: Kantor Pelayanan Kekayaan Negaradan Lelang Madiun

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download ": Kantor Pelayanan Kekayaan Negaradan Lelang Madiun"

Transkripsi

1 TERBAIK I : Heru Tjatur Prasetyo NIP : : Kepala Subbagian Umum : Kantor Pelayanan Kekayaan Negaradan Lelang Madiun Upaya Optimalisasi Penyerapan Anggaran yang Proporsional Menggunakan Simona Pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Madiun Tujuan dari proyek perubahan yang dilaksanakan ini adalah untuk memberikan layanan informasi anggaran terkait pagu, realisasi, saldo DIPA secara cepat, tepat dan akurat agar stakeholder dapat segera mengetahui realisasi, saldo DIPA karena hal tersebut sangat diperlukan untuk kelanjutan pelaksanaan kegiatan dalam pencapaian target IKU pada masing-masing seksi pada KPKNL Madiun serta dapat menyusun rencana penyerapan anggaran dan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas rencana penyerapan anggaran. Sedangkan tahapan-tahapan pelaksanaannya antara melakukan pengamatan terhadap realisasi DIPA yang belum sesuai target selanjutnya melakukan pengumpulan data, melakukan revisi DIPA dan merancang aplikasi yang akan dibuat serta terhadap aplikasi yang sudah terbentuk dilakukan percobaanpercobaan, perbaikan-perbaikan untuk kesempurnaan aplikasi tersebut. Hasil yang dicapai oleh proyek perubahan ini adalah tersedianya Sistem Aplikasi Monitoring Anggaran ( SIMONA ). SIMONA merupakan aplikasi berbasis web atau web base. User / Client menggunakan internet browser (mozilla firefox, google chrome, safari, internet explore dll) untuk mengakses aplikasi dengan menggunakan jaringan Virtual Private Network (VPN) Kementerian Keuangan Republik Indonesia, dengan alamat

2 TERBAIK II : Iva Nurdianah Azizah NIP : : Kepala Seksi Hukum dan Informasi : Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Malang Upaya Peningkatan Penyelesaian Berkas Kasus Piutang Negara (BKPN) dalam Rangka Optimalisasi Pengurusan Piutang Negara Pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang (KPKNL) Surabaya Tujuan dari proyek perubahan yang dilaksanakan ini adalah meningkatnya capaian Indikator Kinerja Utama Jumlah Penyelesaian Berkas Kasus Piutang Negara sebanyak 27 BKPN ( 70% ), terlaksananya kegiatan in house training dan Focus Group Discussion pada Seksi Piutang Negara, adanya Informasi data Pemetaan Berkas Kasus Piutang Negara berdasarkan Saldo Hutang, adanya Informasi data Pemetaan Berkas Kasus Piutang Negara berdasarkan Barang Jaminan,terlaksananya Pemanggilan (selain Panggilan Pertama dan Terakhir) dalam rangka penyelesaian kewajiban, terlaksananya Pemanggilan melalui media massa, terlaksananya kegiatan Penelitian lapangan terhadap Berkas Kasus Piutang Negara yang tidak didukung barang jaminan guna optimalisasi tahap pengurusan piutang Negara, meningkatnya Produk Hukum dan Aktifitas Pengurusan Piutang Negara Dalam rangka mencapai tujuan proyek perubahan tersebut, telah dilaksanakan tahapantahapan kegiatan antara lain melaksanakan In House Training Pemeriksaan dan Focus Group Discussion,melakukan pemetaan Berkas Kasus Piutang Negara berdasarkan Saldo Hutang, Barang Jaminan dan Tahap Pengurusan, pemanggilan Penanggung Hutang melalui surat, pemanggilan melalui media massa dan penelitian lapangan. Hasil yang dicapai dalam proyek perubahan ini adalah peningkatan capaian Indikator Kinerja Utama Jumlah Penyelesaian Berkas Kasus Piutang Negara sebanyak 41 BKPN (110 % ), meningkatnya kompetensi Sumber Daya Manusia pada Seksi Piutang Negara dalam melaksanakan kegiatan Pemeriksaan dan Penelitian Lapangan, tersajinya Informasi Data Pemetaan Berkas Kasus Piutang Negara (BKPN) berdasarkan Saldo Hutang, Barang Jaminan dan Tahap Pengurusan, Data hasil pemetaan BKPN sebagai sumber informasi guna optimalisasi pengurusan piutang negara, pemanggilan Penanggung Hutang meningkatkan capaian penyelesaian BKPN melalui mekanisme pelunasan. Hasil Penelitian Lapangan sebagai dasar untuk penyelesaian Berkas Kasus Piutang Negara dengan penerbitan Piutang Sementara Belum Dapat Ditagih.

3 TERBAIK III : Isnain Fikriansyah NIP : : Kepala Seksi Harmoniasasi Peraturan Perbendaharaan I : Direktorat Sistem Perbendaharaan Optimalisasi Pengelolaan Peraturan Perbendaharaan di Lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 234/PMK.01/2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan, salah satu tugas Subdit Harmonisasi Peraturan Perbendaharaan dimana penulis ditugaskan adalah melakukan inventaris dan publikasi peraturan. Guna mendukung tugas tersebut diperlukan sarana berupa database peraturan dan aplikasi yang dapat diakses oleh publik guna mendapatkan informasi peraturan, khususnya peraturan perbendaharaan yang komprehesif yang dapat diakses secara komunikatif, interaktif, dan selalu update. Sistem dan Database Peraturan Perbendaharaan yang dibuat disamping menjadi sarana bagi pihak yang berkepentingan untuk mencari peraturan, juga diharapkan untuk memudahkan Direktorat Teknis melakukan unggah peraturan dan menjawab permasalahan secara interaktif sehingga publik mendapatkan informasi yang lengkap, cepat, dan akurat. Melalui pelaksanaan Diklatpim IV ini diusulkan kegiatan Proyek Perubahan dengan judul Optimalisasi Pengelolaan Peraturan Perbendaharaan di Lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan, yang nantinya mempunyai tujuan akhirnya berupa suatu Sistem Informasi dan Database Peraturan Perbendaharaan dengan ruang lingkup seluruh peraturan perbendaharaan mulai tahun 2004 sampai dengan saat ini. Dengan adanya Sistem Informasi dan Database Peraturan Perbendaharaan, diharapkan dapat meningkatkan Indeks Kepuasan Satuan Kerja Atau Kementerian Negara/Lembaga Terhadap Implementasi Peraturan Perbendaharaan. Mengingat keterbatasan waktu, dan sebagai unit yang tidak mengembangkan suatu sistem, maka untuk keperluran Proyek Perubahan kali ini, output yang dicapai adalah database peraturan perbendaharaan dan rancangan Sistem Informasi dan Database Peraturan Perbendaharaan. Dalam rangka mencapai output Proyek Perubahan, telah dilakukan pelaksanaan tahapan-tahapan berupa pembuatan Database Peraturan Perbendaharaan, FGD dengan Kanwil DJPB dan KPPN untuk mendapat masukan atas rencana pengembangan sistem, koordinasi internal Direktorat SP, koordinasi dengan Direktorat SITP dan unit terkait lainnya, dan finalisasi rancangan aplikasi. Rancangan aplikasi diharapkan menjadi pijakan dasar untuk pengembangan selanjutnya, dengan skema pengembangan Sistem Informasi dan Database Peraturan Perbendaharaan sebagai sistem back office, guna mendukung Website Perbendaharaan dan Help Desk HAI DJPB. Dengan peranan ini, Sistem Informasi dan Database Peraturan Perbendaharaan akan menjadi sarana bagi pihak internal DJPB untuk mengupload dan penambahan informasi terkait peraturan yang menjadi wewenangnya, Website Perbendaharaan sebagai etalase peraturan perbendaharaan yang ada di Sistem Informasi dan Database Peraturan Perbendaharaan, dan HAI DJPB sebagai sarana Sistem Informasi dan Database Peraturan Perbendaharaan untuk berkomunikasi dan diskusi dengan Stakeholder atas peraturan terkait.

4 TERBAIK IV : Nasrullah NIP : : Kepala Seksi Telekomunikasi dan Elektronika : Pangkalan Sarana Operasi Bea dan Cukai Tipe B Pantoloan Mengoptimalkan Penggunaan dan Pemeliharaan Peralatan Radio dan Elektronika dalam Menunjang Tugas Kegiatan Patroli Laut Proyek perubahan ini berupaya mewujudkan kondisi prima peralatan radio dan elektronika kapal yang efektif dalam menunjang kegiatan patroli dan operasi pada PSO BC tipe B Pantoloan khususnya serta PSO lainya dengan cara pelaksanaan pemeliharaan secara berkala sesuai buku panduan, mengoptimalkan pengunaan peralatan sebaik-baiknya dan meminimalkan kesalahan dalam pengoperasian dengan cara selalu mengupdate buku panduan serta meningkatkan pengetahuan awak kapal patroli dan teknisi TELKA. Tahapan dalam pelaksanaan proper ini dimulai dengan rapat pengenalan proper kepada pejabat dan pegawai PSO BC tipe B Pantoloan serta pembentukan Tim Implementasi Proyek Perubahan yang menjadi PIC setiap tahapan kegiatan dalam proper ini. Sebelum melaksanakan kegiatan masing-masing tim melakukan rapat perencanaan yang akan dilakukan bersama Project Leader seperti rapat pengumpulan data terkait SOP, rapat perencanaan ruangan Stasiun dan Bengkel TELKA, rapat perencanaan bentuk dan isi dari Buku Panduan dan lain-lain. Tim ini tidak hanya dari internal Seksi TELKA tapi melibatkan dari pegawai seksi lain serta awak kapal patroli. Hasil dari rapat perencanaan kita laporkan ke Kepala Pangkalan sebagai Mentor sebelum pelaksanaan kegiatan tersebut. Adapun tahapan kegiatan proper berdasarkan rancangan proper yang telah di buat. Adapun hasil yang dicapai antara lain tersedianya alur kegiatan pada seksi TELKA sesuai SOP yang ada sebagai panduan pelaksanaan tugas, meningkatnya kenyamanan kerja dan keamanan peralatan kerja dengan adanya ruangan Bengkel TELKA, tersedianya peralatan RADIKA untuk mempermudah pelaksanaan wokshop / inhouse training pada ruangan Stasiun Radio 8EM340 yang tertata rapi, meningkatnya pengetahuan awak kapal patroli tentang tata cara pengguna peralatan dengan adanya inhouse training berdasarkan buku panduan operasional, meningkatnya pengetahuan serta percaya diri pegawai seksi TELKA dengan berbicara di depan dalam kegiatan sharing knowlegde setiap minggunya. Dengan capaian kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan peralatan RADIKA yang menjadi tanggung jawab seksi TELKA bisa berfungsi dengan baik dan maksimal dalam penggunaannya guna menunjang kegiatan patroli laut.

5 TERBAIK V : Dede Sobandi NIP : : Kepala Subbagian Umum : Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Poso Upaya Optimalisasi Kepuasan Layanan Terhadap Stakeholders pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Poso Tujuan dari proyek perubahan yang akan dilaksanakan ini adalah untuk mengetahui gambaran tentang kinerja pelayanan berdasarkan hasil pengukuran kepuasan Indeks Kepuasan Masyarakat karena hal tersebut sangat diperlukan untuk menyempurnakan serta memberi masukan pada Seksi terkait bila hal yang dirasa perlu direkomendasikan berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilaksanakan dalam pencapaian target IKU pada masing-masing seksi pada KPPN Poso dan untuk perbaikan proses bisnis layanan yang diberikan pada stakeholders. Sedangkan tahapan-tahapan pelaksanaannya antara melakukan kegiatan proyek perubahan antara lain (1) Kegiatan Kali Mutu (GKM) kepada pegawai, (2) Kegiatan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan/in House Training, (3) Pelaksanaan program budaya kerja kegiatan do a pagi dan sharing informasi untuk semua pegawai secara pergiliran, (4) Kegiatan piket istirahat siang, (5) Pembuatan buku pedoman/petunjuk proses bisnis KPPN, (6) Kegiatan sosialisasi satker, (7) Melaksanakan monitoring dan evaluasi dan Survey Kepuasan terhadap Stakeholders dan (8) Pembuatan Laporan akhir proyek Perubahan. Hasil yang dicapai oleh proyek perubahan ini adalah Meningkatnya kepuasan layanan terhadap kinerja yang diberikan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Poso dimana Indeks Kepuasan Masyarakat di tahun ,28 skala 5 dan Indeks Kepuasan Masyarakat Tahun 2016 meningkat menjadi 4,52 skala 5.

: Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Jakarta V

: Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Jakarta V TERBAIK I : Mohammad Arief Barata NIP : 197003051990121001 : Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi : Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Jakarta V Upaya Peningkatan Keandalan dan Percepatan Penyampaian

Lebih terperinci

Judul Proyek Perubahan: Upaya Mengintegrasikan Informasi pada Bidang Penindakan dan Penyidikan di Kantor Wilayah DJBC Riau dan Sumatera Barat

Judul Proyek Perubahan: Upaya Mengintegrasikan Informasi pada Bidang Penindakan dan Penyidikan di Kantor Wilayah DJBC Riau dan Sumatera Barat TERBAIK I : Andika Fadillah NIP : 197801042000011002 : Kepala Seksi Penindakan II : Kantor Wilayah DJBC Riau dan Sumatera Barat Upaya Mengintegrasikan Informasi pada Bidang Penindakan dan Penyidikan di

Lebih terperinci

: Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Jakarta III

: Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Jakarta III TERBAIK I : Nurintan Rismauli Marpaung NIP : 197811212000012001 : Kepala Seksi Hukum dan Informasi : Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Jakarta III Upaya Peningkatan Layanan Penyetoran Hasil Bersih

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA DAN AKUNTABILITAS KEUANGAN

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA DAN AKUNTABILITAS KEUANGAN BAB III AKUNTABILITAS KINERJA DAN AKUNTABILITAS KEUANGAN A. Capaian IKU No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % (1) (1) (2) (3) (4) (5) 1 2 3 4 5 6 7 Pelaksanaan Belanja Negara Yang Efektif

Lebih terperinci

TERBAIK I. Judul Proyek Perubahan:

TERBAIK I. Judul Proyek Perubahan: TERBAIK I : Taufiq Istianto NIP : 197704091996021001 : Kepala Subbagian Kepatuhan Internal dan Evaluasi Hasil Pemeriksaan : Sekretariat DJKN Upaya Peningkatan Kualitas Pelaksanaan Kegiatan Pemantauan Pengendalian

Lebih terperinci

TERBAIK I NIP : Jabatan

TERBAIK I NIP : Jabatan TERBAIK I : Radian Ardhi Nurcahyo NIP : 197610102002121001 : Kepala Subbagian Umum : KPPN Mataram Upaya Peningkatan Kesiapan Pengamanan Gedung Kantor Terhadap Risiko Kebakaran Pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24/PMK.01/2018 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PANGKALAN SARANA OPERASI BEA DAN CUKAI

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24/PMK.01/2018 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PANGKALAN SARANA OPERASI BEA DAN CUKAI PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24/PMK.01/2018 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PANGKALAN SARANA OPERASI BEA DAN CUKAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARANOMOR : PER-07/KN/2009 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN REKONSILIASI DATA BARANG

Lebih terperinci

2. Peningkatan efektifitas dan efesiensi dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Sub Bagian Program melalui aplikasi secara online

2. Peningkatan efektifitas dan efesiensi dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Sub Bagian Program melalui aplikasi secara online 1/14 PERCEPATAN PELAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM INFORMASI BANK DATA ONLINE (SIBATA ONLINE) YANG TERINTEGRASI DI BADAN PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN MAGELANG Nama Diklat : Diklatpim

Lebih terperinci

MEKANISME PERKIRAAN PENCAIRAN DANA DAN TINGKAT REALISASI ANGGARAN PADA KPPN POSO. Palata Luru*)

MEKANISME PERKIRAAN PENCAIRAN DANA DAN TINGKAT REALISASI ANGGARAN PADA KPPN POSO. Palata Luru*) MEKANISME PERKIRAAN PENCAIRAN DANA DAN TINGKAT REALISASI ANGGARAN PADA KPPN POSO Palata Luru*) ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah mengetahui mekanisme perkiraan penarikan dana pada satuan kerja dan KPPN

Lebih terperinci

Survei Kepuasan Pengguna Layanan Direktorat Jenderal Anggaran Tahun 2016 BAGIAN ORGANISASI DAN TATA LAKSANA

Survei Kepuasan Pengguna Layanan Direktorat Jenderal Anggaran Tahun 2016 BAGIAN ORGANISASI DAN TATA LAKSANA Survei Kepuasan Pengguna Layanan Direktorat Jenderal Anggaran Tahun 2016 BAGIAN ORGANISASI DAN TATA LAKSANA Metode Pengumpulan Data Survei (Pengisian Kuisioner) In depth interview Focus Group Discussion

Lebih terperinci

Aplikasi SIMSERBA PETUNJUK MANUAL MODUL USER TEMPAT UJI KOMPETENSI (TUK)

Aplikasi SIMSERBA PETUNJUK MANUAL MODUL USER TEMPAT UJI KOMPETENSI (TUK) Aplikasi SIMSERBA PETUNJUK MANUAL MODUL USER TEMPAT UJI KOMPETENSI (TUK) Direktorat Jenderal Perbendaharaan Direktorat Sistem Perbendaharaan 2016 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i DAFTAR GAMBAR... ii A. PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

Laporan Kinerja KPPN Bandar Lampung 2015

Laporan Kinerja KPPN Bandar Lampung 2015 BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Rencana Strategis KPPN Bandar Lampung mempunyai visi Menjadi pengelola perbendaharaan negara di daerah yang profesional, modern, transparan, dan akuntabel. Sedangkan misi

Lebih terperinci

PANDUAN STANDAR CAPAIAN OUTPUT FISIK KEGIATAN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TAHUN 2014

PANDUAN STANDAR CAPAIAN OUTPUT FISIK KEGIATAN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TAHUN 2014 PANDUAN STANDAR CAPAIAN OUTPUT FISIK KEGIATAN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TAHUN 2014 DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2014 KATA PENGANTAR Peraturan Menteri Keuangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah salah satu kegiatan pemerintah yang berhubungan langsung dengan

BAB I PENDAHULUAN. adalah salah satu kegiatan pemerintah yang berhubungan langsung dengan 1.1. Reformasi Birokrasi BAB I PENDAHULUAN Salah satu efek reformasi birokrasi yang diinginkan oleh masyarakat adalah meningkatnya kualitas pelayanan publik. Hal ini dikarenakan pelayanan publik adalah

Lebih terperinci

PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD 2) RPKPP KABUPATEN JOMBANG

PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD 2) RPKPP KABUPATEN JOMBANG PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD 2) RPKPP KABUPATEN JOMBANG 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kegiatan Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP) merupakan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL GEDUNG PRIJADI PRAPTOSUHARDJO I LANTAI1 JALAN LAPANGAN BANTENG TIMUR NOMOR 2-4 JAKARTA 10710 TELEPON

Lebih terperinci

Laporan Tahunan Layanan Informasi Publik Tahun Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Laporan Tahunan LAYANAN INFORMASI PUBLIK

Laporan Tahunan Layanan Informasi Publik Tahun Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Laporan Tahunan LAYANAN INFORMASI PUBLIK Kementerian Keuangan Republik Indonesia Laporan Tahunan LAYANAN INFORMASI PUBLIK KEMENTERIAN KEUANGAN TAHUN 2013 1 Daftar Isi Gambaran Umum Kebijakan Pelayanan Informasi Publik Kementerian Keuangan 4.

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (TERM OF REFERENCE) PENYUSUNAN STANDAR BIAYA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA UNIT ESELON PROGRAM : : :

KERANGKA ACUAN KERJA (TERM OF REFERENCE) PENYUSUNAN STANDAR BIAYA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA UNIT ESELON PROGRAM : : : KERANGKA ACUAN KERJA (TERM OF REFERENCE) PENYUSUNAN STANDAR BIAYA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA UNIT ESELON PROGRAM : : : Departemen Keuangan Direktorat Jenderal Anggaran Pengelolaan Anggaran Negara HASIL

Lebih terperinci

: Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe

: Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe TERBAIK I : Saparuddin Muhammad NIP : 197502161996031001 : Kepala Kantor : Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Pratama Luwuk Efisiensi Pelaporan Penerimaan Negara dan Penindakan Berbasis

Lebih terperinci

Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Laporan Tahunan Pelayanan Informasi Publik

Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Laporan Tahunan Pelayanan Informasi Publik Kementerian Keuangan Republik Indonesia Laporan Tahunan Pelayanan Informasi Publik PPID Kementerian Keuangan Tahun 2014 Daftar Isi 4 8 12 14 16 17 Gambaran Umum Pelayanan Informasi Publik Kementerian Keuangan

Lebih terperinci

Denpasar, 25 November Oleh : R. Wiwin Istanti, S.E., Ak., M.Laws Kakanwil DJPB Prov. Bali

Denpasar, 25 November Oleh : R. Wiwin Istanti, S.E., Ak., M.Laws Kakanwil DJPB Prov. Bali Revisi Anggaran Pada Kanwil Ditjen Perbendaharaan Tahun Anggaran 2016 Denpasar, 25 November 2016 Oleh : R. Wiwin Istanti, S.E., Ak., M.Laws Kakanwil DJPB Prov. Bali 1 LANDASAN HUKUM Peraturan Menteri Keuangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejak tahun anggaran 2013, kewenangan atas pengesahan Daftar Isian

BAB I PENDAHULUAN. Sejak tahun anggaran 2013, kewenangan atas pengesahan Daftar Isian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak tahun anggaran 2013, kewenangan atas pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) beralih dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) kepada Direktorat

Lebih terperinci

Pendahuluan (Simoneva) Nomor 46 Tahun 2014

Pendahuluan (Simoneva) Nomor 46 Tahun 2014 Kota Mungkid, 28 30 September 2015 Bidang Admin Pembangunan Daerah - Sekretariat Daerah Pendahuluan 1. Aplikasi SIMONEVA merupakan alat Sistem Informasi Monitoring & Evaluasi Pembangunan (Simoneva) merupakan

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 95 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 95 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 95 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD 3) RPKPP KABUPATEN JOMBANG

PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD 3) RPKPP KABUPATEN JOMBANG PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD 3) RPKPP KABUPATEN JOMBANG 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kegiatan Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP) merupakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI DAFTAR ISI Halaman Judul.. i Halaman Pengesahan ii Halaman Pernyataan... iii Prakata... iv Daftar Isi... v Daftar Tabel... vii Daftar Gambar/Grafik... viii Daftar Lampiran... ix Daftar Singkatan... x Intisari...

Lebih terperinci

Implementasi Langkah-Langkah Strategis Pelaksanaan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga Tahun Anggaran 2017

Implementasi Langkah-Langkah Strategis Pelaksanaan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga Tahun Anggaran 2017 RI Focus Group Discussion Implementasi Langkah-Langkah Strategis Pelaksanaan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga Tahun Anggaran 2017 Jakarta, 9 Maret 2017 Langkah-Langkah Strategis Pelaksanaan Anggaran

Lebih terperinci

PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN PRA FOCUS GROUP DISCUSSION (PRA FGD 3) RPKPP KABUPATEN JOMBANG

PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN PRA FOCUS GROUP DISCUSSION (PRA FGD 3) RPKPP KABUPATEN JOMBANG PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN PRA FOCUS GROUP DISCUSSION (PRA FGD 3) RPKPP KABUPATEN JOMBANG 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kegiatan Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP) merupakan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 2.1 Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Wilayah VIII Direktorat Jenderal

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 2.1 Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Wilayah VIII Direktorat Jenderal BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Wilayah VIII Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Bandung Sejak setelah Proklamasi Kemerdekaan RI tahun 1945, pemerintah telah menggulirkan

Lebih terperinci

1/6 SISTEM PELAYANAN INFORMASI BELANJA LANGSUNG SECARA ONLINE DI KOTA TEGAL

1/6 SISTEM PELAYANAN INFORMASI BELANJA LANGSUNG SECARA ONLINE DI KOTA TEGAL 1/6 SISTEM PELAYANAN INFORMASI BELANJA LANGSUNG SECARA ONLINE DI KOTA TEGAL Nama Diklat : Diklatpim Tingkat IV Angkatan C Tahun : 2017 Ruang lingkup inovasi : Kabupaten/Kota Cluster inovasi : Keuangan,

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Organisasi Sasaran Strategis IKU Target Realisasi Gap Pengelolaan perbendaharaan negara yang profesional, transparan dan akuntabel Kepuasan pengguna layanan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN Yth. 1. Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan Para Direktur di lingkungan Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perbendaharaan

Lebih terperinci

Gede Ginarya. Pemaparan : Aplikasi Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Terpadu Bendahara Umum Negara (SMART BUN)

Gede Ginarya. Pemaparan : Aplikasi Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Terpadu Bendahara Umum Negara (SMART BUN) Pemaparan : Aplikasi Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Terpadu Bendahara Umum Negara (SMART BUN) Gede Ginarya Kepala Subdirektorat Teknologi Informasi Penganggaran Direktorat Sistem Penganggaran Direktorat

Lebih terperinci

SINERGI. Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) dan Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb)

SINERGI. Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) dan Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) SINERGI Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) dan Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Ahmad Yani Sekretaris Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan 1 Latar Belakang DJPK adalah unit organisasi

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI KPPBC TIPE MADYA PABEAN B KUALA NAMU

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI KPPBC TIPE MADYA PABEAN B KUALA NAMU KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI KPPBC TIPE MADYA PABEAN B KUALA NAMU STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PELAYANAN PENGEMBALIAN BEA MASUK, BEA KELUAR, SANKSI ADMINISTRASI

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pengembangan Instrumen dan Basis Investor

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pengembangan Instrumen dan Basis Investor - 130-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pengembangan Instrumen dan Basis Investor 2. IKHTISAR JABATAN : Seksi Pengembangan Instrumen dan Basis Investor mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 102/PMK.05/2009 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 102/PMK.05/2009 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 102/PMK.05/2009 TENTANG TATA CARA REKONSILIASI BARANG MILIK NEGARA DALAM RANGKA PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT

Lebih terperinci

LANGKAH LANGKAH STRATEGIS TAHUN ANGGARAN 2018

LANGKAH LANGKAH STRATEGIS TAHUN ANGGARAN 2018 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN Kantor Wilayah Provinsi Jawa Timur LANGKAH LANGKAH STRATEGIS TAHUN ANGGARAN 2018 KINERJA PELAKSANAAN ANGGARAN Pengukuran : Didasarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 95 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 95 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 95 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

BAB 7 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN REKOMENDASI. sebelumnya. Selain itu juga dipaparkan keterbatasan penelitian dan rekomendasi.

BAB 7 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN REKOMENDASI. sebelumnya. Selain itu juga dipaparkan keterbatasan penelitian dan rekomendasi. 91 BAB 7 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN REKOMENDASI Bab ini membahas mengenai simpulan yang didapatkan dari bahasan bab sebelumnya. Selain itu juga dipaparkan keterbatasan penelitian dan rekomendasi. 7.1.

Lebih terperinci

BAB II SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN

BAB II SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN BAB II SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN A. Sistem Akuntansi Keuangan SAK merupakan subsistem SAI yang digunakan untuk memproses transaksi anggaran dan realisasinya, sehingga menghasilkan Laporan Realisasi Anggaran.

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I P E N D A H U L U A N 1 BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG Pengembangan kapasitas aparatur merupakan hak bagi ASN untuk mendapatkan keahlian yang berguna dalam mendukung suatu organisasi sebagaimana yang tertuang

Lebih terperinci

1. NAMA JABATAN: Direktur Pendapatan dan Kapasitas Keuangan Daerah.

1. NAMA JABATAN: Direktur Pendapatan dan Kapasitas Keuangan Daerah. LAMPIRAN IV KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /KM.1/2016 TENTANG URAIAN JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN 1. NAMA JABATAN: Direktur Pendapatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) merupakan salah satu unit eselon I pada Kementerian Keuangan yang memiliki tugas merumuskan serta melaksanakan

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Peraturan Surat Utang Negara dan Evaluasi Kinerja

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Peraturan Surat Utang Negara dan Evaluasi Kinerja - 205-1. NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Peraturan Surat Utang Negara dan Evaluasi Kinerja 2. IKHTISAR JABATAN : Subdirektorat Peraturan Surat Utang Negara dan Evaluasi Kinerja mempunyai tugas melaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki beberapa kementerian dan lembaga yang membawahi bidang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki beberapa kementerian dan lembaga yang membawahi bidang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki beberapa kementerian dan lembaga yang membawahi bidang bidang dan urusannya masing masing dalam pemerintahan yang dituntut oleh kepala negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kinerja pemerintah dalam mengelola sumber daya publik. Perubahan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. kinerja pemerintah dalam mengelola sumber daya publik. Perubahan berbagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan reformasi sektor publik yang begitu dinamis saat ini tidak dapat dilepaskan dari tuntutan masyarakat yang melihat secara kritis buruknya kinerja

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR SP DIPA-015.07-0/2016 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pusat Sistem Informasi dan Teknologi Keuangan (PUSINTEK ) adalah Unit Organisasi di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang bertugas melaksanakan pembinaan, pelaksanaan,

Lebih terperinci

Latar Belakang. Manfaat

Latar Belakang. Manfaat /5 Sistem Informasi Anggaran Berbasis Web Untuk Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Pada Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Tegal Nama Diklat : Diklatpim Tingkat IV

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.452, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN KP. Satuan Kerja. Inaktif. Pengelolaan. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16/PERMEN-KP/2014 TENTANG PENGELOLAAN SATUAN

Lebih terperinci

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Kelas 1A Khusus Jalan L.L.R.E. Martadinata Jakarta Pusat Telp.(022) Fax.

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Kelas 1A Khusus Jalan L.L.R.E. Martadinata Jakarta Pusat Telp.(022) Fax. Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Kelas 1A Khusus Nomor S.O.P W10.U1/01/SOP/PTIP/2016 SOP PERENCANAAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana : 1. Undang-Undang Nomor

Lebih terperinci

FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2015

FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2015 RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 215 A. KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA : B. UNIT ORGANISASI : (15) KEMENTERIAN

Lebih terperinci

BERITA ACARA REKONSILIASI Nomor:

BERITA ACARA REKONSILIASI Nomor: 9 2012, No.1324 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 229/PMK.02/2012 TENTANG PENYUSUNAN DAN PELAKSANAAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN LANJUTAN PROGRAM/ KEGIATAN NASIONAL PEMBERDAYAAN

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pembangunan merupakan salah satu kegiatan utama bagi pemerintah daerah disamping pelayanan dan operasional internal birokrasi. Dalam membangun, pemerintah dituntut

Lebih terperinci

2017, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan

2017, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan No.21, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Bendahara Umum Negara. Kinerja. Monitoring. Evaluasi. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 245/PMK.02/2016 TENTANG MONITORING KINERJA

Lebih terperinci

e-msa (Elektronik Monitoring Serapan Anggaran) di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

e-msa (Elektronik Monitoring Serapan Anggaran) di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan e-msa (Elektronik Monitoring Serapan Anggaran) di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nama Inovasi e-msa (Elektronik Monitoring Serapan Anggaran) di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Produk Inovasi

Lebih terperinci

DAFTAR RINCIAN KEGIATAN DAN REALISASI ANGGARAN TA 2012 (DALAM RUPIAH) URAIAN KEGIATAN, OUTPUT, PAGU REALISASI *) SISA KETERANGAN

DAFTAR RINCIAN KEGIATAN DAN REALISASI ANGGARAN TA 2012 (DALAM RUPIAH) URAIAN KEGIATAN, OUTPUT, PAGU REALISASI *) SISA KETERANGAN 2012, No.1351 6 DAFTAR RINCIAN KEGIATAN DAN REALISASI ANGGARAN TA 2012 (DALAM RUPIAH) Nomor SP : aaaa.b/ccc-dd.e/ff/gggg (1) Kode dan Nama Satker : (999999) XXXXXXXXXXXXXXX [2] URAIAN KEGIATAN, OUTPUT,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini membahas latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini membahas latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, kontribusi penelitian, ruang lingkup dan batasan penelitian, dan sistematika penulisan. 1.1

Lebih terperinci

Peraturan Menteri Keuangan. Nomor 190/PMK.05/2012 tentang TATA CARA PEMBAYARAN DALAM RANGKA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

Peraturan Menteri Keuangan. Nomor 190/PMK.05/2012 tentang TATA CARA PEMBAYARAN DALAM RANGKA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang TATA CARA PEMBAYARAN DALAM RANGKA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 95 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN

Lebih terperinci

Melaksanakan urusan keuangan di lingkungan Direktorat Jenderal.

Melaksanakan urusan keuangan di lingkungan Direktorat Jenderal. - 101-1. NAMA JABATAN : Kepala Bagian Keuangan 2. IKHTISAR JABATAN : Melaksanakan urusan keuangan di lingkungan Direktorat Jenderal. 3. TUJUAN JABATAN : Terwujudnya pengelolaan keuangan yang efektif dan

Lebih terperinci

LAPORAN TRIWULAN IV CAPAIAN PENETAPAN KINERJA ( P K ) SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014

LAPORAN TRIWULAN IV CAPAIAN PENETAPAN KINERJA ( P K ) SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014 LAPORAN TRIWULAN IV CAPAIAN PENETAPAN KINERJA ( P K ) SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014 I. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Perencanaan Kinerja adalah suatu proses penetapan kegiatan

Lebih terperinci

PANDUAN SIKT. Sistem Informasi Kinerja Terpadu

PANDUAN SIKT. Sistem Informasi Kinerja Terpadu PANDUAN SIKT Sistem Informasi Kinerja Terpadu DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN... 2 A. Latar belakang... 2 B. Tujuan... 3 C. Sistematika Panduan SIKT...3 II. APLIKASI SIKT... 4 A. Mengakses SIKT... 4 B. Pengguna

Lebih terperinci

Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (PP 39) Triwulan IV Tahun Anggaran 2016

Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (PP 39) Triwulan IV Tahun Anggaran 2016 2016 Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (PP 39) Triwulan IV Tahun Anggaran 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha BPPI Kementerian Peran KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Data dan Dukungan Teknis Anggaran II

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Data dan Dukungan Teknis Anggaran II -962-1. NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Data dan Dukungan Teknis Anggaran II 2. IKHTISAR JABATAN : Melaksanakan penyiapan pengumpulan data anggaran, koordinasi dan laporan perencanaan anggaran pada

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara R

2 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara R BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.452, 2014 KEMEN KP. Satuan Kerja. Inaktif. Pengelolaan. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16/PERMEN-KP/2014 TENTANG PENGELOLAAN SATUAN

Lebih terperinci

FORMULIR 2 RENCANA KERJA KEMENTRIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2017 1. Kementrian/Lembaga : KEMENTERIAN KEUANGAN 2. Sasaran Strategis K/L : 1.Terjaganya Kesinambungan Fiskal 3. Program : Program

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PELAKSANAAN ANGGARAN PUSAT LINGKUP KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN PROVINSI SULAWESI BARAT TRIWULAN II TAHUN 2014

PERKEMBANGAN PELAKSANAAN ANGGARAN PUSAT LINGKUP KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN PROVINSI SULAWESI BARAT TRIWULAN II TAHUN 2014 Nomor 01/2014 Tahun Pertama PERKEMBANGAN PELAKSANAAN ANGGARAN PUSAT LINGKUP KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN PROVINSI SULAWESI BARAT TRIWULAN II TAHUN 2014 Alokasi anggaran pusat yang dikelola oleh Kanwil

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 05/BC/2012 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 05/BC/2012 TENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 05/BC/2012 TENTANG TATA CARA PENGAJUAN PERMOHONAN, PENGELOLAAN DAN PEMBAGIAN

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIANOMOR 277/PMK.05/2014TENTANG RENCANA PENARIKAN DANA, RENCANA PENERIMAAN DANA, DAN PERENCANAAN KAS

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIANOMOR 277/PMK.05/2014TENTANG RENCANA PENARIKAN DANA, RENCANA PENERIMAAN DANA, DAN PERENCANAAN KAS MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIANOMOR 277/PMK.05/2014TENTANG RENCANA PENARIKAN DANA, RENCANA PENERIMAAN DANA, DAN PERENCANAAN KAS DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN TEKNIS. Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi (SIMonev) Unit Utama Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Versi 2.

BUKU PANDUAN TEKNIS. Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi (SIMonev) Unit Utama Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Versi 2. BUKU PANDUAN TEKNIS Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi (SIMonev) Versi 2.0 Unit Utama Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 2016 Daftar Revisi Tanggal Versi Keterangan Revisi 18 November

Lebih terperinci

FORMAT SURAT PERNYATAAN PENGGUNAAN HASIL OPTIMALISASI UNTUK KEGIATAN PRIORITAS, MENDESAK, KEDARURATAN ATAU TIDAK DAPAT DITUNDA

FORMAT SURAT PERNYATAAN PENGGUNAAN HASIL OPTIMALISASI UNTUK KEGIATAN PRIORITAS, MENDESAK, KEDARURATAN ATAU TIDAK DAPAT DITUNDA 2012, No.349 36 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49/PMK.02/2012 TENTANG TATA CARA REVISI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2012 FORMAT SURAT PERNYATAAN PENGGUNAAN HASIL OPTIMALISASI

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 272/PMk.05/2014 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 272/PMk.05/2014 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 272/PMk.05/2014 TENTANG PELAKSANAAN LIKUIDASI ENTITAS AKUNTANSI DAN ENTITAS PELAPORAN PADA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

Lebih terperinci

MENJADIKAN BPK PERWAKILAN SEBAGAI REPRESENTASI BPK YANG BERKUALITAS DAN BERMANFAAT

MENJADIKAN BPK PERWAKILAN SEBAGAI REPRESENTASI BPK YANG BERKUALITAS DAN BERMANFAAT MENJADIKAN BPK PERWAKILAN SEBAGAI REPRESENTASI BPK YANG BERKUALITAS DAN BERMANFAAT Oleh : Wahyu Priyono, S.E.,M.M.,Ak.,CA Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) adalah lembaga negara yang bertugas untuk memeriksa

Lebih terperinci

TUTORIAL SEDERHANA. Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Pembangunan. Versi 2.0

TUTORIAL SEDERHANA. Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Pembangunan. Versi 2.0 TUTORIAL SEDERHANA Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Versi 2.0 Pada bab ini akan dijelaskan kembali tata cara pengisian data yang pada versi versi sebelumnya pada aplikasi ini sudah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tertentu dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

BAB I PENDAHULUAN. tertentu dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan Kas Pemerintah Pusat yang selanjutnya disebut Perencanaan Kas merupakan proyeksi penerimaan dan pengeluaran negara pada periode tertentu dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN TEKNIS. Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi (SIMonev) Unit Utama Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Versi 2.

BUKU PANDUAN TEKNIS. Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi (SIMonev) Unit Utama Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Versi 2. BUKU PANDUAN TEKNIS Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi (SIMonev) Versi 2.0 Unit Utama Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 2016 Daftar Revisi Tanggal Versi Keterangan Revisi 18 November

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan... 3

DAFTAR ISI PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan... 3 DAFTAR ISI i DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 1 PENDAHULUAN... 2 1.1 Latar Belakang... 2 1.2 Landasan Hukum... 3 1.3 Maksud dan Tujuan... 3 1.4 Keluaran... 4 2 Aplikasi Multimedia Interaktif... 5 2.1 Definisi

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (Lembaran Ne

2017, No Mengingat : Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (Lembaran Ne No.532, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Likuidasi Entitas Akuntansi. Entitas Pelaporan pada Kementerian Negara/Lembaga. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan

BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan BAB VI PENUTUP Bagian ini berisi kesimpulan dari keseluruhan pengerjaan tugas akhir serta saran untuk proses pengembangan selanjutnya. Pada metode DRIVE bab ini merupakan tahap Exploit. 6.1 Kesimpulan

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Addendum 1

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Addendum 1 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Addendum 1 PENINGKATAN KOMPETENSI SDM PROFESIONAL BIDANG AIR MINUM MELALUI POLA CENTER OF EXCELLENT PAKET 7 (PROVINSI SULAWESI SELATAN, SULAWESI BARAT, SULAWESI TENGAH) TAHUN

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DIREKTORAT PENYUSUNAN APBN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DIREKTORAT PENYUSUNAN APBN SOP-144/AG.3/2007 18 September 2007 Dasar Hukum 1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ; 2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara ; 3. Undang-undang Nomor

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Addendum 1

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Addendum 1 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Addendum 1 PENINGKATAN KOMPETENSI SDM PROFESIONAL BIDANG AIR MINUM MELALUI POLA CENTER OF EXCELLENT PAKET 5 (PROVINSI KALIMANTAN BARAT, KALIMANTAN TENGAH, KALIMANTAN TIMUR) TAHUN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 162/PMK.05/2013 tentang

BAB I PENDAHULUAN. dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 162/PMK.05/2013 tentang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bendahara sangat penting bagi instansi pemerintahan. Hal ini berdasarkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 162/PMK.05/2013 tentang Kedudukan dan Tanggung Jawab

Lebih terperinci

BAGIAN III : PENGUATAN MONITORING KINERJA PENGANGGARAN

BAGIAN III : PENGUATAN MONITORING KINERJA PENGANGGARAN BAGIAN III : PENGUATAN MONITORING KINERJA PENGANGGARAN PENGUKURAN DAN EVALUASI KINERJA ATAS PELAKSANAAN RKA-K/L TATA CARA PEMBERIAN PENGHARGAAN DAN PENGENAAN SANKSI ATAS PELAKSANAAN ANGGARAN BELANJA K/L

Lebih terperinci

MENTEHI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN.

MENTEHI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN. MENTEHI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN. PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24/PMK. 01/20 18 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PANGKALAN SARANA OPERAS! BEA DAN CUKAI DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB VII SIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB VII SIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB VII SIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab VII berisi simpulan penelitian yang dilakukan dan rekomendasi yang disusun peneliti untuk memperbaiki permasalahan penelitian yang dikemukakan pada bab I. Bab ini juga

Lebih terperinci

LAPORAN TRIWULAN I CAPAIAN PENETAPAN KINERJA ( P K ) SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014

LAPORAN TRIWULAN I CAPAIAN PENETAPAN KINERJA ( P K ) SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014 LAPORAN TRIWULAN I CAPAIAN PENETAPAN KINERJA ( P K ) SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014 I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kesulitan dalam mengukur keberhasilan atau kegagalan kinerja

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN SITUS MONITORING DATA INTRANET DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

PETUNJUK PENGGUNAAN SITUS MONITORING DATA INTRANET DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PETUNJUK PENGGUNAAN SITUS MONITORING DATA INTRANET DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN 2012 Daftar Isi Daftar Isi... 2 Pendahuluan... 3 I. Setting Awal... 4 II. Menu Layanan Informasi Ditjen Perbendaharaan...

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.938, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Evaluasi Kinerja. RKA-K/L. Pengukuran. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 249/PMK.02/2011 TENTANG PENGUKURAN DAN EVALUASI

Lebih terperinci

FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2015

FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2015 RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 215 A. KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA : B. UNIT ORGANISASI : (15) KEMENTERIAN

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pembangunan merupakan salah satu kegiatan utama bagi pemerintah daerah disamping pelayanan dan operasional internal birokrasi. Dalam membangun, pemerintah dituntut

Lebih terperinci

FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : Mewujudkan pengelolaan kas yang efisien dan optimal.

FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : Mewujudkan pengelolaan kas yang efisien dan optimal. RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 215 A. KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA : B. UNIT ORGANISASI : (15) KEMENTERIAN

Lebih terperinci

Laporan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan III Ruang Lingkup Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau

Laporan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan III Ruang Lingkup Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau Laporan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan III 2016 Ruang Lingkup Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau Laporan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan III 2016 Ruang

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA KEMENTERIAN KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN

Lebih terperinci