Manajemen Perguruan Tinggi. Direktorat Kelembagaan dan Kerjasama Ditjen Dikti Kemdikbud
|
|
- Widyawati Makmur
- 8 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Manajemen Perguruan Tinggi Direktorat Kelembagaan dan Kerjasama Ditjen Dikti Kemdikbud
2 Peluang dan Tantangan Pendidikan Tinggi di Indonesia DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2
3 Wake up calls Global
4 FORA KERJASAMA GLOBAL C - AFTA I-AFTA AEC WTO China-A-countries 2010 India-A-countries 2011 A-E-countries countries
5 SIGNIFICANT IMPORTANCE The 12 th ASEAN Summit in January Cebu Declaration on the Acceleration of the Establishment of an ASEAN Community by This process is set up to achieve the noble target in enduring solidarity and unity among the nations and peoples of ASEAN. Education is the pre-eminent source of economic development in the 21 st century, creating more and higher quality jobs and bolstering economic growth. (20 th APEC Economic Leaders Declaration: Annex D Promoting Cross-Border Education Cooperation)
6 ROAD MAP Establishment of three pillars, namely ASEAN Economic Community (AEC), ASEAN Political and Security Community (APSC) and ASEAN Socio Cultural Community (ASCC) AEC envisages the following key characteristics: (a) a single market and production base, (b) a highly competitive economic region, (c) a region of equitable economic development, and (d) a region fully integrated into the global economy
7 ASEAN ECONOMIC COMMUNITY 2015 (Single Market and Production Base) Free Flow of Goods Free Flow of Services Free Flow of Investment Free Flow of Capital Free Flow of Professionals and Skilled Labors
8 ASEAN QUALIFICATIONS REFERENCE FRAMEWORK Mega INDONESIA Vice Chair of Task Force of the ASEAN Qualifications Reference Framework
9 ROAD TRANSPORT SERVICES ARCHITECTURE ENERGY SERVICES LEGAL SERVICES ACCOUNTANCY EDUCATION SERVICES TOURISM TELECOMMUNICATIONS ENGINEERING SERVICES DISTRIBUTION SERVICES LOGISTICS SERVICES AUDIOVISUAL SERVICES MARITIME TRANSPORT FINANCIAL SERVICES COMPUTER AND RELATED SERVICES POSTAL AND COURIER SERVICES ENVIRONMENTAL SERVICES CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
10 Laureate has institutions in 11 of 21 APEC economies SPAIN UNIVERSIDAD EUROPEA DE MADRID ( UEM ), INSTITUTE FOR EXECUTIVE DEVELOPMENT ( IEDE ), CENTRO SUPERIOR DE EDIFICACIÓN ( CSE ) and LES ROCHES - MARBELLA FRANCE ÉCOLE SUPÉRIEURE DU COMMERCE EXTÉRIEUR ( ESCE ), ÉCOLE CENTRALE D ELECTRONIQUE (ECE) and INSTITUT FRANÇAIS DE GESTION ( IFG ) SWITZERLAND GLION INSTITUTE OF HIGHER EDUCATION ( GLION ) and LES ROCHES INTERNATIONAL SCHOOL OF HOTEL MANAGEMENT SCHOOL GERMANY BiTS - BUSINESS AND INFORMATION TECHNOLOGY SCHOOL and btk Group JAPAN ST. THOMAS UNIVERSITY UNITED STATES WALDEN UNIVERSITY, KENDALL COLLEGE, NEWSCHOOL OF ARCHITECTURE & DESIGN, NATIONAL HISPANIC UNIVERSITY and SANTA FE UNIVERSITY OF ART AND DESIGN MEXICO UNIVERSIDAD DEL VALLE DE MÉXICO ( UVM ), UNIVERSIDAD DEL DESARROLLO PROFESIONAL ( UNIDEP ) and UNIVERSIDAD TECNOLÓGICA DE MÉXICO (UNITEC) CENTRAL AMERICA UNIVERSIDAD INTERAMERICANA, UNIVERSIDAD LATINOAMERICANA DE CIENCIA Y TECNOLOGÍA ( ULACIT ), UNIVERSIDAD TECNOLÓGICA CENTROAMERICANA ( UNITEC ), UNIVERSIDAD AMERICANA and UNIVERSIDAD LATINA ECUADOR UNIVERSIDAD DE LAS AMÉRICAS ( UDLA ) PERU UNIVERSIDAD PERUANA DE CIENCIAS APLICADAS ( UPC ) and UNIVERSIDAD PRIVADA DEL NORTE ( UPN ) UK / NETHERLANDS University of Liverpool Online PORTUGAL INSTITUTO SUPERIOR DE BALTIMORE, MD LINGUAS E WORLDWIDE ADMINISTRAÇÃO HEADQUARTERS MOROCCO L UNIVERSITE INTERNATIONALE de CASABLANCA (UIC) ITALY DOMUS ACADEMY and NUOVA ACCADEMIA DI BELLE ARTI ( NABA ) CYPRUS EUROPEAN UNIVERSITY CYPRUS CHILE UNIVERSIDAD DE LAS AMÉRICAS ( UDLA ), UNIVERSIDAD ANDRÉS BELLO ( UNAB ), INSTITUTO PROFESIONAL AIEP and UNIVERSIDAD DEL VIÑA DEL MAR (UVM) BRAZIL UNIVERSIDADE ANHEMBI MORUMBI, UNIVERSIDADE POTIGUAR ( UnP ), UNIVERSIDADE SALVADOR (UNIFACS), BUSINESS SCHOOL SÃO PAULO, CENTRO UNIVERSITÁRIO DO NORTE ( UniNorte ), ESADE and INSTITUTO BRASILEIRO DE MEDICINA DE REABILITAÇÃO ( Uni IBMR ), CENTRO UNIVERSITARIO RITTER DOS REIS (Uni Ritter) 3/10/ Laureate International Universities Confidential & Proprietary TURKEY ISTANBUL BILGI UNIVERSITY SAUDI ARABIA RIYADH POLYTECHNIC INSTITUTE (RPI) INDIA PEARL ACADEMY OF FASHION AUSTRALIA BLUE MOUNTAINS INTERNATIONAL HOTEL MANAGEMENT SCHOOL, TORRENS UNIVERSITY AUSTRALIA and AUSTRALIAN INTERNATIONAL HOTEL SCHOOL CHINA LES ROCHES JIN JIANG, HUNAN INTERNATIONAL ECONOMICS UNIVERSITY ( HIEU), SICHUAN TIANYI UNIVERSITY and Xi AN JIAOTONG - LIVERPOOL UNIVERSITY MALAYSIA & INDONESIA INTI EDUCATION GROUP THAILAND STAMFORD INTERNATIONAL UNIVERSITY NEW ZEALAND MEDIA DESIGN SCHOOL 10
11 Wake up calls National
12 Indonesia Posisi Strategis Populasi : 237 juta Anggota G-20 (economic size: 15) Negara kunci ASEAN (total populasi: >600 juta) Negara demokratis terbesar ke-3 Negara mayoritas muslim terbesar, menghargai kebhinekaan Kaya sumber daya alam Politik dan ekonomi stabil (2011 pertumbuhan 6.4%)
13 Bonus atau bencana demografi? Demographic Bonus" Sumber: Menko Perekonomian,
14 Skala ekonomi (th 2011) USA: GDP (ppp) : USD 15,290,000,000,000 (1 st ) Growth rate : 1.70% Per capita (ppp): USD 49,000 External debt : USD 14,710,000,000,000 (96% GDP) Indonesia: GDP (ppp) : USD 1,139,000,000,000 (15 th ) Growth rate : 6.5% Per capita (ppp): USD 4,700 External debt : USD 186,900,000,000 (16% GDP) Source: CIA Factbook, 2012
15 3 Faktor utama ekonomi Indonesia 1. Natural Resources Geothermal (largest reserve) Coal (no.2 in the world) Tin, Nickel (no. 2 and 4 in the world) Palm oil, Rubber, Cacao (no.1, 2, 2 in the world) Marine resources (largest teritory, mega biodiversity) Others 2. Experiences ,6 Poverty level 15,4 9,1 8,4 14,2 Unemployment 13,3 11,5-12,5 7,9 7, Human Resource Per capita income USD *
16 Kunci kemajuan: SDM dan IPTEK
17
18 Produktifitas Tenaga Kerja Indonesia Malaysia Philippines Thailand Viet Nam Source: ADB, 2007
19
20 Tantangan Sumberdaya Manusia Pendidikan Sekolah Dasar 63.0% 55.5% 51.5% SMP 17.7% 20.2% 18.9% SMA 10.3% 12.7% 14.6% SMK 5.5% 6.2% 7.8% Diploma I,II,III 1.6% 2.2% 2.7% S1/D IV keatas 1.8% 3.2% 4.6% 20
21 INDONESIA 6% Tinggi 54% 41% Menengah Dasar Proporsi SDM (2012) vs Tingkat Pendidikan MALAYSIA 20,30% Tinggi 56,30% 24,30% OECD Menengah Dasar Tingkat Pendidikan OECD Malaysia Indonesia INDUSTRI BERBASIS RISET INDUSTRI MENENGAH - BERAT INDUSTRI MENENGAH - RINGAN 40,30% Tinggi 39,30% Menengah Jumlah Tenaga Kerja 20,40% Dasar 70,73 51,35 13,28
22 NILAI TAMBAH Kunci Lompatan Ekonomi 1 kg biji kopi = Rp 18,000 8 gram kopi = Rp 18,000
23 NILAI TAMBAH Kunci Lompatan Ekonomi 1 kg bunga = Rp 2,000 1 ton bunga kenanga = 15 kg Rp 210, gram = US$ 82
24 Baru bisa jual tanah-air? air?
25 Merusak Lingkungan?
26 CAVEAT Kemampuan Inovasi Bangsa Patent dan Income per-capita Indonesia Indonesia masih rendah sekali dalam perolehan paten per-capita
27 Reformasi Melalui Kepemimpinan dan Manajemen Pendidikan Tinggi DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 27
28 SKEMA Pengembangan SDM & IPTEK Kedaulatan Teknologi melalui Inovasi Kedaulatan Industri dan Ekonomi melalui SDM Unggul Daya saing Industri dan Ekonomi melalui SDM Terampil PT Riset PT Pendidikan dan Politeknik Akademi Komunitas utk Tenaga Terampil Setempat Sekolah Menengah Kejuruan Kursus/Pendidikan Non Formal utk Meningkatkan Kompetensi Naker Setempat Pengembangan PT Riset dan Pusat Penelitian secara Nasional Satu PT & 2 Politeknik Unggul di tiap Provinsi (100 Politeknik baru) Satu Akademi Komunitas di tiap Kab/Kota (521 Akademi Komunitas) Perbaikan rasio SMK:SMA, penguatan mutu dan relevansi SMK Peningkatan mutu, penguatan relevansi, dan sertifikasi lembaga kursus
29 SYARAT SUKSES
30 TATA KELOLA (MANAJEMEN) PT KOMPLEKSITAS Harapan publik dan UUD: fungsi sosial, rumah para intelektual, panutan Harapan pendiri: misi Yayasan, sustainabilitas finansial, not for profit institution
31 TATA KELOLA (MANAJEMEN) PT KOMPLEKSITAS Yang dikelola: pengetahuan, akademisi, proses pendidikan, administrasi Pengelolaan: multi kepentingan, multi dimensi
32 TATA KELOLA (MANAJEMEN) PT KOMPLEKSITAS Prinsip: antara kolegial, birokratik, korporatik, entrepreneurial Pimpinan PT sebagai academic leader dan institutional leader
33 TATA KELOLA (MANAJEMEN) PT PT wajib dikelola dengan prinsip good governance Management PT menjadi fungsi penting dalam peningkatan mutu akademik Dasar pengelolaan: Perubahan peraturan dan perundangan (setelah UU No 12/2012) PP No 4 Tahun 2014 Termasuk penekanan pada penjaminan mutu internal Mengurangi resiko kesalahan pengelolaan
34 LINGKUP TATA KELOLA PT Planning Management By Bureau of Planning PLAN DO Academic Human Resources Financial Rev. gen Asset Procurement Security IT Managements ACTION CHECK Monitoring & Evaluation Management by SPI & SPM
35 LINGKUP TATA KELOLA PT Manajemen area fungsional Manajemen program akademik (tri-dharma) Manajemen sumber daya Keuangan (SDU) Dosen dan Karyawan (SDM) Sarana dan prasarana (SDF) Manajemen Data/Informasi Termasuk Knowledge Management System Manajemen Mutu Khususnya Sistem Penjaminan Mutu Internal
36 Kaitan dengan Topik GUG Tiga level issues Governance: menyangkut kebijakan tentang arah dan pengembangan institusi Management: kebijakan detil dan pengendalian atas pengelolaan institusi PDCA Administration: pelaksanaan kebijakan dan putusan yang telah ditetapkan Pembagian kewenangan antara PT dan Badan Penyelenggara Diatur di statuta Prinsip: kejelasan kewenangan (tidak tumpang tindih) Peran dan fungsi struktur di setiap lini organisasi PT Pro-kon tentang sentralisasi vs desentralisasi Tergantung budaya organisasi
37 OTONOMI DAN AKUNTABILITAS Otonomi merupakan kodrat perguruan tinggi; Otonomi dilaksanakan berdasarkan prinsip good university governance; Akuntabilitas salah satu yang terpenting; tanpa akuntabilitas, otonomi menjadi anarki. Direktorat Kelembagaan dan Kerjasama Ditjen Dikti Kemdikbud - Page 37
38 Manajemen Area Fungsional Program Akademik Manajemen Program Studi, meliputi: Kurikulum Pengembangan, review Siklus proses pendidikan Rekruitmen mhs, perencanaan studi, evaluasi kemajuan, yudisium, kelulusan, wisuda Proses PBM Kalender akademik, penawaran mata kuliah, penjadwalan kuliah, evaluasi perkuliahan Kegiatan lab/studio/lapangan Bimbingan
39 Manajemen Area Fungsional Program Akademik Kemahasiswaan Konseling, Pengembangan diri mahasiswa, Tracer Study, Beasiswa Manajemen program penelitian dan pengabdian masyarakat Pengembangan kapasitas institusi; manajemen HAKI; Prinsip Triple Helix Prinsip Merit akademik, transparansi, keadilan (fairness, equity), akuntabilitas Kelembagaan Bidang akademik dan kemahasiswaan
40 Manajemen Sumber Daya
41 Manajemen Sumber Daya Manajemen Keuangan Perencanaan dan penganggaran Sistem akuntansi, pelaporan dan audit Penggalangan & pengelolaan dana Unit usaha (komersial, akademik, pendukung) Tatakelola keuangan Proses penetapan dan perubahan anggaran Pertanggungjawaban Kewenangan (Badan Penyelenggara dan Eksekutif) Prinsip Akuntabilitas, efisiensi
42 Manajemen Sumber Daya Manusia Dosen dan Karyawan Siklus sistem pengelolaan SDM Recruitment, penugasan, promosi/demosi, purnabakti Remunerasi, sistem benefits SDM adalah asset utama institusi Professional development (PD) Re-training, mengikuti perkembangan
43 Manajemen Sumber Prinsip Daya Berbasis merit dan kinerja; Profesionalisme Kelembagaan Direktorat: bukan hanya administrasi
44 Manajemen Sumber Daya Prinsip Efisiensi Kelembagaan Direktorat: Sarana dan Prasarana Siklus manajemen Pengadaan, Pemanfaatan, Pemeliharaan, Penghapusan Sistem inventori Investasi kapital Sarana khas: Rumah Sakit, Asrama; dll
45 Manajemen Data / Informasi Perencananaan Strategis IT/IS Tatakelola IT (IT Governance) Sistem aplikasi pendukung management area fungsional SIAK, SIMPEG, SIMKEU, SimPras Penyiapan data PDPT Knowledge Management System Sistem Perpustakaan
46 Manajemen Mutu Kebijakan mutu (quality policy) Kelembagaan SPMI Manual mutu Standard Audit mutu Personalia Peningkatan mutu berkelanjutan
47 Penutup Mutu manajemen PT sangat penting dalam mendorong mutu akademik Dikelola secara dan oleh professional Perguruan tinggi harus akuntabel pada stakeholders (internal dan external) Akuntabilitas publik adalah suatu keharusan Penegakan prinsip good university governance Perlu melibatkan professional Khususnya administrator dan manager
48
Undang-Undang No 12/2012 tentang Pendidikan Tinggi
Merajut Masa Depan Bangsa melalui CC Undang-Undang No 12/2012 tentang Pendidikan Tinggi Nizam Sekretaris Dewan Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 1 Peluang dan Tantangan Pendidikan
Lebih terperinciH. M. Ridwan Hisjam (Wakil Ketua Komisi X DPR RI)
H. M. Ridwan Hisjam (Wakil Ketua Komisi X DPR RI) Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 ASEAN: Indonesia, Malaysia, Singapura, Filiphina, Thailand, Vietnam, Burma, Laos dan Kamboja. KTT ASEAN ke-14 dithailand
Lebih terperinciPeluang dan Tantangan Pendidikan Tinggi di Indonesia
Merajut Masa Depan Bangsa melalui Undang Undang No 12/2012 tentang Pendidikan Tinggi Nizam Sekretaris Dewan Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan CC 1 Peluang dan Tantangan Pendidikan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PROFESI AKUNTANSI & ASEAN ECONOMIC COMMUNITY 2015 PUSAT PEMBINAAN AKUNTAN DAN JASA PENILAI KEMENTERIAN KEUANGAN RI
PERKEMBANGAN PROFESI AKUNTANSI & ASEAN ECONOMIC COMMUNITY 2015 PUSAT PEMBINAAN AKUNTAN DAN JASA PENILAI KEMENTERIAN KEUANGAN RI Jakarta, 15 Mei 2013 AGENDA Perkembangan Profesi Akuntansi AEC 2015 2 Pertumbuhan
Lebih terperinciDA The wake up calls EA KKNI sebagai Solusi Strategis FA Implementasi KKNI di lingkungan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
ASEAN ECONOMIC COMMUNITY 0 (Single Market and Production Base) DA Wake up calls Global Free Flow of Goods Free Flow of Services Free Flow of Investment Free Flow of Capital Free Flow of Professionals and
Lebih terperinciOLEH : TUNGGUL PRIYONO (Kepala Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Kelembagaan Kopertis Wil V DIY) Materi disampaikan dalam acara BIMTEK KERJASAMA PTS
OLEH : TUNGGUL PRIYONO (Kepala Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Kelembagaan Kopertis Wil V DIY) Materi disampaikan dalam acara BIMTEK KERJASAMA PTS 2017 Referensi/Bahan : 1. Undang-Undang No. 12 Tahun
Lebih terperinciAKREDITASI PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI
BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI PELATIHAN SISTEM PENJAMINAN MUTU DAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI 2016 BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI KESETARAAN KUALIFIKASI JENIS DAN
Lebih terperinciMENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA
SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PENYUSUNAN
Lebih terperinciPelatihan Manajeman Pendidikan Tinggi Hotel Best Western Bogor Icon, 1 Oktober 2015
Pelatihan Manajeman Pendidikan Tinggi Hotel Best Western Bogor Icon, 1 Oktober 2015 MANAJEMEN INFORMASI DAN TEKNOLOGI DALAM MENDUKUNG MANAJEMEN PENDIDIKAN TINGGI DI IPB Dr.Ir. Idat Galih Permana, MSc.
Lebih terperinciSDM PT Indonesia menyambut Abad Ekonomi Asia. bangsa. Membangun kemandirian dan daya saing
SDM PT Indonesia menyambut Abad Ekonomi Asia Membangun kemandirian dan daya saing bangsa Prof. Djoko Santoso Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ITSB, 19 Februari
Lebih terperinciPROGRAM KERJA UNRAM YANG MAJU, RELEVAN DAN BERDAYA SAING
PROGRAM KERJA 2017 2021 UNRAM YANG MAJU, RELEVAN DAN BERDAYA SAING 1 landasan pikir ProgramProfYusufAkhyarS2013 2 PRIORITAS NASIONAL RPJP (2005-2025) RPJM 1 (2005-2009) Menata Kembali NKRI, membangun Indonesia
Lebih terperinciBAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL FAKULTAS A. Kebijakan Umum 1. Fakultas sebagai bagian dari Universitas Andalas berpartisipasi aktif dalam gerakan menjag
MANUAL MUTU INTERNAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK TAHUN 2015-2019 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas 2015 Manual Mutu FISIP Tahun 2015-2019 1 BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL
Lebih terperinciPotensi Indonesia dinyatakan oleh berbagai studi dan kajian independen, seper[ McKinsey (2012): Unleashing Indonesia s Poten[al
Potensi Indonesia dinyatakan oleh berbagai studi dan kajian independen, seper[ McKinsey (2012): Unleashing Indonesia s Poten[al #16 2012 PDB Nasional (US$ tn) 16 12 8 4 0 #3 12.0 8.0 4.0 0.0 15.1 US Indonesia
Lebih terperincikerangka sistem penjaminan mutu PT
6/19/13 kerangka sistem penjaminan mutu PT Nizam Sekretaris Dewan Pendidikan Tinggi Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan UGM, 20 Juni 2013 Kerangka Penjaminan Mutu
Lebih terperinciPEGURUAN TINGGI SEBAGAI PUSAT INOVASI DAN UNGGULAN RISET DALAM MENDUKUNG PUSAT PUSAT PERTUMBUHAN EKONOMI REGIONAL MAUPUN NASIONAL
PEGURUAN TINGGI SEBAGAI PUSAT INOVASI DAN UNGGULAN RISET DALAM MENDUKUNG PUSAT PUSAT PERTUMBUHAN EKONOMI REGIONAL MAUPUN NASIONAL GUSTI MUHAMMAD HATTA KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI DISAMPAIKAN PADA SEMINAR
Lebih terperinciPeningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi Era ASEAN Economy Community
Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi Era ASEAN Economy Community DR. HASWAN YUNAZ SE MSi Institute Bisnis dan Informatika KOSGORO 57 Jakarta, Agustus 2015 TOPIK BAHASAN Kondisi Objektif Saat ini Paradigma
Lebih terperinciDAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... BAB I PENDAHULUAN... 1
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... i ii iv vi BAB I PENDAHULUAN... 1 BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN STMIK PRABUMULIH... 4 2.1 Visi STMIK
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Keunggulan human development capital menjadi kunci utama meraih peluang dalam menghadapi kompetisi ketat di era keterbukaan. Meningkatnya keinginan masyarakat untuk memiliki
Lebih terperinci3.3. JURUSAN AKUNTANSI VISI
.. JURUSAN AKUNTANSI VISI Tahun 2020 Menjadi Pusat Kajian Ilmiah Bidang Akuntansi di Kalimantan Barat 107 ..1. Program Studi Akuntansi Visi, Misi, dan Tujuan VISI Pada tahun 2020 Program Studi Akuntansi
Lebih terperinciIMPLEMENTASI REFORMASI BIROKRASI DI DAERAH
IMPLEMENTASI REFORMASI BIROKRASI DI DAERAH 1 1 Program RB Grand Design RB Road Map RB 6 Program Makro 8 Area Perubahan 9 Program Percepatan RB 9 Program Mikro K/L & Pemda 2 Keterkaitan Program Makro Dengan
Lebih terperinciPENDIDIKAN AKUNTANSI DAN AKUNTAN PROFESIONAL. Prof. Dr. Hj. Nunuy Nur Afiah, SE, M.Si, Ak, CA Ketua IAI KAPD
PENDIDIKAN AKUNTANSI DAN AKUNTAN PROFESIONAL Prof. Dr. Hj. Nunuy Nur Afiah, SE, M.Si, Ak, CA Ketua IAI KAPD AGENDA GLOBALISASI DAN PENDIDIKAN AKUNTANSI PERMASALAHAN PENDIDIKAN AKUNTANSI GLOBAL MEMBENTUK
Lebih terperinciRencana Strategis Bisnis UNS
1 Pola rekrutmen SDM A. SDM yang berasal dari CPNS. Rekrutmen tenaga dosen dan tenaga kependidikan dari CPNS mengacu pada Surat Edaran Sekretaris Jenderal Depdiknas. B. SDM non PNS. Rekrutmen tenaga dosen
Lebih terperinciPELUANG DAN TANTANGAN MENGHADAPI AKREDITASI PENDIDIKAN TINGGI BERDASARKAN UU 12/2012
PELUANG DAN TANTANGAN MENGHADAPI AKREDITASI PENDIDIKAN TINGGI BERDASARKAN UU 12/2012 Workshop tentang Outcomes Based Education Dwiwahju Sasongko, Sekretaris BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI BAN-PT
Lebih terperinciKebijakan Agroindustri Berbasis Sumberdaya Lokal untuk Mendukung Kemandirian Pangan Menyongsong Pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015
Kebijakan Agroindustri Berbasis Sumberdaya Lokal untuk Mendukung Kemandirian Pangan Menyongsong Pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 Benyamin Lakitan Makalah Utama pada Seminar Hari Pangan Sedunia
Lebih terperinciKeberadaan ED dalam AIPT
BAN-PT Evaluasi Diri: Berupa dokumen khusus yang disusun sebagai analisis kondisi dan kesimpulan capaian PT sampai saat ini Borang: Berupa dokumen yang mengandung isian, data, dan informasi lengkap tentang
Lebih terperinciPanduan Penyusunan Proposal
Panduan Penyusunan Proposal Program Hibah Kompetisi Berbasis Institusi Tahun Seleksi 2009 Topik Bahasan Tujuan dan deskripsi program Dana pendamping Skema kompetisi dan proses seleksi Kriteria Penilaian
Lebih terperinciPengembangan Sumber Daya Iptek dan Dikti Sebagai Modal Dasar Transformasi Bangsa
Disampaikan pada acara wisuda Universitas Gunadarma, 11 Februari 2017 Pengembangan Sumber Daya Iptek dan Dikti Sebagai Modal Dasar Transformasi Bangsa DITJEN SUMBER DAYA IPTEK DAN DIKTI DIREKTUR JENDERAL
Lebih terperinciAKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN
BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN BUKU IIIB BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2013 DAFTAR ISI STANDAR 1 STANDAR 2 VISI, MISI,
Lebih terperinciKERANGKA KERJA SATUAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS PADJADJARAN 2016 SATUAN PENJAMINAN MUTU SATUAN PENJAMINAN MUTU UNPAD.
KERANGKA KERJA SATUAN PENJAMINAN MUTU 2016-2020 SATUAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS PADJADJARAN 2016 Page1 Kerangka Kerja SPM 2016-2020 Page 1 Kerangka Kerja Satuan Penjaminan Mutu (SPM) Unpad 2016-2020
Lebih terperinciBab II Model Dasar Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT)
Bab II Model Dasar Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT) 2.1. Keterkaitan SPM-PT dengan Sistem-sistem Lain yang Terkait Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi merupakan konsep multi stakeholders sebagaimana
Lebih terperinciIMPLEMENTASI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
IMPLEMENTASI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI UNIVERSITAS BRAWIJAYA Mohammad Bisri (Rektor) Skema Penjaminan Mutu secara Internal dan Eksternal MUTU PENJAMINAN MUTU (Internal): oleh UB. PENJAMINAN MUTU
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pergerakan globalisasi perekonomian yang dewasa ini bergerak begitu
1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Pergerakan globalisasi perekonomian yang dewasa ini bergerak begitu cepat diiringi dengan derasnya arus globalisasi yang semakin berkembang maka hal ini
Lebih terperinciKebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Universitas Kristen Indoneisa
PRAKTIK BAIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Universitas Kristen Indoneisa
Lebih terperinciKEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG
KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG FEBRUARI 2016 UNIVERSITAS ISLAM MALANG KEBIJAKAN SPMI Kode : 01/SPMI/PPM/II/2016
Lebih terperinciMAXIMIZING THE MULTI-STAKEHOLDER COLLABORATION TO ACHIEVE THE TARGET OF FOREIGN TOURISTS VISIT TO INDONESIA
MAXIMIZING THE MULTI-STAKEHOLDER COLLABORATION TO ACHIEVE THE TARGET OF FOREIGN TOURISTS VISIT TO INDONESIA By: DR SUTRISNO IWANTONO Board Member of Indonesian Hotel and Restaurant Association Dialogue
Lebih terperinciGUNA MENGHASILKAN INOVASI UNGGUL
MEWUJUDKAN SDM PTS BERMUTU GUNA MENGHASILKAN INOVASI UNGGUL Oleh Prof. Dr. Ali Ghufron Mukti, Ph.D. (Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti, Kemenristekdikti) Visi Kemenristekdikti Terwujudnya pendidikan
Lebih terperinci2 pengaruhnya. Pola baru ini melahirkan penyelenggaraan perguruan tinggi yang mengandalkan pengambilan keputusan berbasis kebijakan strategis, standar
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI PENDIDIKAN. Pendidikan Tinggi. Institut Teknologi Sepuluh November. Statuta. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 172). PENJELASAN ATAS PERATURAN
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA Jakarta, 21 Maret 2011 Kepada, Nomor : 050 / 883 / SJ Yth. 1. Gubernur. Sifat : Penting 2. Bupati/Walikota. Lamp : Satu berkas di - Hal : Pedoman Penyusun Program
Lebih terperinciPERAN SPMI BAGI PENINGKATAN KUALITAS PT
PERAN SPMI BAGI PENINGKATAN KUALITAS PT Oleh : Titiek Widyastuti disampaikan pada : Penyamaan Persepsi SPMI bagi Badan Penyelenggara dan PTS d lingkungan Kopertis Wilayah V 21 Februari 2017 Undang-Undang
Lebih terperinciTemplate : For Better FITB
Template : http://lppm.itb.ac.id For Better FITB FITB Sebagai Pusat Unggulan Ilmu Kebumian, Lingkungan, dan Kebencanaan yang Berdaya Saing serta Berinisiatif Memberikan Solusi Pemecahan Masalah Bangsa
Lebih terperinciKebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Berdasarkan Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi
Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Berdasarkan Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi Dr. Illah Sailah, MS Direktur BELMAWA Ditjen Dikti Kementerian Pendidikan
Lebih terperinciUNIVERSITAS SRIWIJAYA Jl. Palembang-Prabumulih, km 32 Ogan Ilir Indralaya
Halaman : 1 dari 13 KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2013 Halaman : 2 dari 13 Halaman : 3 dari 13 Halaman : 4 dari 13 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyusunan Penjaminan
Lebih terperinciOLEH : PROF. DR. IR. MOHAMMAD BISRI, MS. REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA
OLEH : PROF. DR. IR. MOHAMMAD BISRI, MS. REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA 1 Bisnis Utama Perguruan Tinggi Tantangan Pendidikan Tinggi 1. Angka pengangguran lulusan PT atau serapan lulusan 2. Relevansi pendidikan
Lebih terperinciTRENDS of TOURISM SECTOR. Mari Elka Pangestu Minister of Tourism and Creative Economy
TRENDS of TOURISM SECTOR Mari Elka Pangestu Minister of Tourism and Creative Economy GLOBAL TREND OF TOURISM International Tourist Arrivals by Regions 2007 2008 2009 2010 2011* Indonesia (mill. Of people)
Lebih terperinciKebijakan Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan
Kebijakan Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Intan Ahmad Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI Yogyakarta, 03 Desember 2016 1 Kesiapan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PENGEMBANGAN ARSITEKTUR. sistem informasi dan teknologi informasi saat ini di STIE Dharma Iswara
24 BAB IV ANALISIS PENGEMBANGAN ARSITEKTUR Bab ini difokuskan pada analisis tinjauan konteks bisnis serta kondisi sistem informasi dan teknologi informasi saat ini di STIE Dharma Iswara Madiun. Diharapkan
Lebih terperinciKODE/NOMOR STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR (SOP)
2.4 Penjaminan Mutu Jelaskan penjaminan mutu pada program studi yang mencakup informasi tentang kebijakan, sistem dokumentasi, dan tindak lanjut atas laporan pelaksanaannya. KEBIJAKAN Pengelolaan mutu
Lebih terperinciRENCANA STRATEJIK DAN PENETAPAN KINERJA
BAB II RENCANA STRATEJIK DAN PENETAPAN KINERJA Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi, serta wewenang yang dimiliki, Universitas Udayana telah menyusun rencana strategis yang berorientasi pada hasil yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Institusi pendidikan tinggi di Indonesia dituntut untuk selalu melakukan peningkatan mutu atau perbaikan secara berkesinambungan / continuous improvement (Sudirman,1997)
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. nasional. Badan Pusat Statistik Indonesia mencatat rata-rata penyerapan tenaga
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya berusaha di bidang pertanian. Dengan tersedianya lahan dan jumlah tenaga kerja yang besar, diharapkan
Lebih terperinciKEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA
KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ABULYATAMA ACEH BESAR 2013 Universitas Abulyatama KEBIJAKAN SPMI UNIVERSITAS ABULYATAMA Nomor:../. /..
Lebih terperinciKebijakan Perencanaan dan Pengembangan PendidikanTinggiIslamdi Indonesia
Kebijakan Perencanaan dan Pengembangan PendidikanTinggiIslamdi Indonesia Direktorat Pendidikan Tinggi Islam DIRJEN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA Tangerang Selatan,22 Maret 2016 1 1. RPJM Prioritas
Lebih terperinciMENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA. BAHAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA KONGRES VIII SEMINAR NASIONAL TEKNIK INDUSTRI BKSTI SNTI dan SATELIT
MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA BAHAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA KONGRES VIII SEMINAR NASIONAL TEKNIK INDUSTRI BKSTI SNTI dan SATELIT Malang, 5 Oktober 2017 Global Competitiveness Index 2017-2018
Lebih terperinciAKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI
BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI BUKU IIIB BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2013 BAN-PT: Buku IIIB Borang Unit Pengelola
Lebih terperinciSEMINAR PERAN SISTEM MANUFAKTUR DALAM PENGEMBANGAN INDUSTRI DI INDONESIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK, 8 OKTOBER 2012 PT.
SEMINAR PERAN SISTEM MANUFAKTUR DALAM PENGEMBANGAN INDUSTRI DI INDONESIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK, 8 OKTOBER 2012 1 PENGEMBANGAN INDUSTRI MANUFAKTUR SEKTOR TRANSPORTASI MELALUI
Lebih terperinciLAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI OKTOBER 204 Direktorat Pinjaman dan Hibah Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Laporan Pengelolaan Pinjaman dan Hibah Edisi Oktober 204
Lebih terperinciIna Hagniningtyas Krisnamurthi Direktur Kerja Sama Ekonomi ASEAN, Kementerian Luar Negeri Madura, 27 Oktober 2015
Ina Hagniningtyas Krisnamurthi Direktur Kerja Sama Ekonomi ASEAN, Kementerian Luar Negeri Madura, 27 Oktober 2015 TRANSFORMASI ASEAN 1976 Bali Concord 1999 Visi ASEAN 2020 2003 Bali Concord II 2007 Piagam
Lebih terperinciVISI, MISI, DAN PROGRAM UB TAHUN
VISI, MISI, DAN PROGRAM UB TAHUN 2014-2018 HARI DWI UTAMI FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Capaian UB Sebagai World Class University MOU dengan Universitas di luar negeri. Kolaborasi dalam riset
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN
RENCANA STRATEGIS FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN 2007-2011 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS TEKNIK 2008 KATA PENGANTAR Dunia moderen saat ini berkembang dengan cepat
Lebih terperinciBADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA
KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA A. Pendahuluan 1. Mutu dan jaminan mutu 2. Tujuan jaminan mutu B. Organisasi Jaminan Mutu C. Ruang Lingkup
Lebih terperinciStandar Penilaian Hasil Penelitian
Standar Penilaian Hasil Penelitian Ocky Karna Radjasa Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristek Dikti Bandung, 21 Nopember 2017 PEMETAAN
Lebih terperinciKADIN INDONESIA. Bidang Telekomunikasi, Teknologi Informasi & Media
KADIN INDONESIA Bidang Telekomunikasi, Teknologi Informasi & Media Arah Pengembangan Industri Teknologi Informatika Dan Komunikasi (TIK) Di Era Konvergensi Jakarta, 28 th April 2010 Rakhmat Junaidi Perubahan
Lebih terperinciGood University Governance (GUG) Direktorat Kelembagaan dan Kerjasama Ditjen Dikti Kemdikbud
Good University Governance (GUG) Direktorat Kelembagaan dan Kerjasama Ditjen Dikti Kemdikbud IKHTISAR 1. Pengantar 2. Sistem Pendidikan Tinggi dan Kedudukan PTS 3. Good University Governance (GUG) 4. Kerangka
Lebih terperinciKebijakan Nasional Sistim Penjaminan Mutu Internal
Kebijakan Nasional Sistim Penjaminan Mutu Internal Oleh: Tim SPMI, KOPERTIS III KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI KOPERTIS III JAKARTA 2016 ... masih banyak perguruan tinggi yang ingin
Lebih terperinciSTRATEGI & PENGUKURAN MANAJEMEN PENGETAHUAN
STRATEGI & PENGUKURAN MANAJEMEN PENGETAHUAN PENDAHULUAN Strategi KM dan kerangka kerja pengukuran sebagai tambahan siklus KM Terintegrasi Strategi KM terkait dengan business objective organisasi keseluruhan
Lebih terperinciPenguatan Perguruan Tinggi Swasta dalam Menghadapi Asean Economic Community (AEC)
Penguatan Perguruan Tinggi Swasta dalam Menghadapi Asean Economic Community (AEC) Oleh Prof.Dr.Johannes Gunawan,SH.,LL.M Direktorat Jenderal Kelembagaan IPTEK dan Dikti Bandung, 28 Oktober 2015 ASEAN:
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Paradigma baru dalam sistem pendidikan tinggi yang tertuang dalam Higher Education Long Term Strategy (HELTS) 2003-2010 dan kemudian diamanahkan dalam beberapa peraturan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI
BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI 3.1. Kekuatan 1. STMIK AMIKOM YOGYAKARTA saat ini telah meraih 6 penghargaan dalam bidang penelitian bertaraf internasional, yang dapat meningkatkan reputasi STMIK
Lebih terperinciPanduan Penyusunan Statuta Perguruan Tinggi Swasta. Direktorat Kelembagaan dan Kerjasama Ditjen Dikti Kemdikbud
Panduan Penyusunan Statuta Perguruan Tinggi Swasta Direktorat Kelembagaan dan Kerjasama Ditjen Dikti Kemdikbud 1 Januari 2015 ASEAN Economic Community free movement of goods free movement services free
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penelitian, 2) fokus penelitian, 3) tujuan penelitian, 4) kegunaan penelitian, 5)
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini, akan dibahas beberapa hal pokok yang mencakup 1) latar belakang penelitian, 2) fokus penelitian, 3) tujuan penelitian, 4) kegunaan penelitian, 5) ruang lingkup penelitian,
Lebih terperinciBRIDGING THE NEED OF QUALIFIED HUMAN RESOURCES IN GEOSPATIAL INFORMATION BY DEVELOPING NATIONAL WORK COMPETENCY STANDARDS
BRIDGING THE NEED OF QUALIFIED HUMAN RESOURCES IN GEOSPATIAL INFORMATION BY DEVELOPING NATIONAL WORK COMPETENCY STANDARDS Bandar Seri Begawan, August 15 2017 Dr. Sumaryono, M.Sc. Badan Informasi Geospasial
Lebih terperinciSAMBUTAN KETUA SENAT AKADEMIK ITB Dies Natalis ke-56 Aula Barat Institut Teknologi Bandung, Senin 2 Maret 2015
1 SAMBUTAN KETUA SENAT AKADEMIK ITB Dies Natalis ke-56 Aula Barat Institut Teknologi Bandung, Senin 2 Maret 2015 Pertama tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT atas rakhmat dan hidayah-nya,
Lebih terperinciSTMIK MUSIRAWAS Jl. Jendral Besar H.M Soeharto RT.08 Kelurahan Lubuk Kupang Kecamatan Lubuklinggau Selatan I Kota Lubuklinggau DOKUMEN STANDAR
DOKUMEN STMIK-KJM/KM KEBIJAKAN SPMI Dirumuskan oleh :Tim Manual Mutu STMIK Revisi : 00 Tanggal : - Tanda Tangan Diperiksa oleh : Kepala Kantor Jaminan Mutu Hartati Ratna Juita, M.Pd Tanda Tangan Ditetapkan
Lebih terperinciPeran Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Dalam Mendukung Pendidikan Kejuruan. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan 2016
Peran Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Dalam Mendukung Pendidikan Kejuruan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan 2016 Peningkatan Peran Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan Meningkatkan
Lebih terperinciBAB I VISI, MISI, NILAI, TUJUAN, SASARAN. 1.1 Visi Menjadi institusi pendidikan di bidang Gizi Kesehatan yang bermutu internasional.
BAB I VISI, MISI, NILAI, TUJUAN, SASARAN 1.1 Visi Menjadi institusi pendidikan di bidang Gizi Kesehatan yang bermutu internasional. 1.2 Misi 1.2.1 Menyelenggarakan pendidikan di bidang gizi kesehatan yang
Lebih terperinciPENERAPAN GOOD GOVERNANCE
PENERAPAN GOOD GOVERNANCE DALAM TATA KELOLA PENYELENGGARAAAN DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI SWASTA YANG BERBASIS PELAYANAN Oleh Dr. I Nyoman Gede Remaja, S.H., M.H. 3 Abstrak: Dalam era globalisasi yang
Lebih terperinciPERKEMBANGAN KERJA SAMA ASEAN PASCA IMPLEMENTASI AEC 2015
PERKEMBANGAN KERJA SAMA ASEAN PASCA IMPLEMENTASI AEC 2015 J.S. George Lantu Direktur Kerjasama Fungsional ASEAN/ Plt. Direktur Kerja Sama Ekonomi ASEAN Jakarta, 20 September 2016 KOMUNITAS ASEAN 2025 Masyarakat
Lebih terperinciSTANDAR SISTEM INFORMASI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
STANDAR SISTEM INFORMASI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04 17 SEMARANG 2O16 Standar Sistem Informasi Sistem Penjaminan Mutu Internal Fakultas Kedokteran
Lebih terperinci17/12/2011. Manajemen Pengetahuan. tidak selalu penting Apa yang penting tidak selalu bisa diukur
Strategi t & Pengukuran Manajemen Pengetahuan Apa yang bisa diukur Apa yang bisa diukur tidak selalu penting Apa yang penting tidak selalu bisa diukur 1 Strategi KM dan kerangka kerja pengukuran sebagai
Lebih terperinciPP 60, pasal 2 ayat 3
1 PP 60, pasal 2 ayat 3 TUJUAN SPIP sebagaimana dimaksud pada ayat (2) untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi tercapainya efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan penyelenggaraan pemerintahan
Lebih terperinciIsu Strategis Pengelolaan Industri Dalam Perpekstif Kebijakan Fiskal (Kementerian Keuangan)
Isu Strategis Pengelolaan Industri Dalam Perpekstif Kebijakan Fiskal (Kementerian Keuangan) Badan Kebijakan Fiskal Pusat Kebijakan Pendapatan Negara Februari 2014 Tema Undang-undang Perindustrian Sebagai
Lebih terperinciStrategi PERSAGI menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN DEWAN PIMPINAN PUSAT PERSATUAN AHLI GIZI INDONESIA (PERSAGI)
Strategi PERSAGI menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN DEWAN PIMPINAN PUSAT PERSATUAN AHLI GIZI INDONESIA (PERSAGI) Makasar, 30 April 2016 1. MEA ASEAN Satu Visi, Satu Identitas, Satu Komunitas (One Vision,
Lebih terperinciANALISA PROSES BISNIS
ANALISA PROSES BISNIS Pertemuan 2: Manajemen Proses Bisnis Credit to. Mahendrawati ER, Ph.D. Outline Materi 1 1. Konsep Proses Bisnis 2. Peningkatan Kinerja 3. Dokumentasi Proses Pikirkan sebuah produk/jasa
Lebih terperinciDisajikan pada pelatihan sistem penjaminan mutu akademik Agustus 2008 KOPERTIS WILAYAH III 1
Disajikan pada pelatihan sistem penjaminan mutu akademik 19 21 Agustus 2008 KOPERTIS WILAYAH III 1 TUJUAN MEMBERIKAN PEMAHAMAN MENGENAI SISTEM PENJAMINAN MUTU AKADEMIK PERGURUAN TINGGI MEMBERI LATIHAN
Lebih terperinciKRITERIA PENILAIAN STANDAR 2 : Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu
KRITERIA PENILAIAN STANDAR 2 : Tata pamong, kepemimpinan, BAN-PT sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu M. Budi Djatmiko Ketua Umum APTISI Pusat Ketua Umum HPT Kes Indonesia Pengaggas Akreditasi Mandiri
Lebih terperinciPenguatan Tata Kelola Perguruan Tinggi Swasta dalam Menghadapi Asean Economic Community (AEC)
Penguatan Tata Kelola Perguruan Tinggi Swasta dalam Menghadapi Asean Economic Community (AEC) Oleh Prof.Dr.Johannes Gunawan,SH.,LL.M Direktorat Jenderal Kelembagaan IPTEK dan Dikti Ambon, 4 Oktober 2016
Lebih terperinciPeningkatan Kinerja Sistem Penjaminan Mutu Eksternal dalam Mewujudkan Perguruan Tinggi yang Bermutu dan Berdaya Saing
SISTEM AKREDITASI NASIONAL DALAM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI Sosialisasi 2013: Peningkatan Kinerja Sistem Penjaminan Mutu Eksternal dalam Mewujudkan Perguruan Tinggi yang Bermutu dan Berdaya Saing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Pangkalan Data Pendidikan Tinggi, 2016). Pangkalan data sebanyak 4399
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Lingkungan Eksternal Perusahaan Indonesia saat ini memiliki 4399 perguruan tinggi yang terdiri atas 5 segmen yaitu Akademi berjumlah 1106, Politeknik berjumlah 240, Sekolah Tinggi
Lebih terperinciPenilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) Tim Teknis UPRBN Kementerian PAN dan RB
Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) Tim Teknis UPRBN Kementerian PAN dan RB Mataram, 10 12 April 2012 PMPRB 1. PerMENPANRB No. 1 Tahun 2012 tentang Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi
Lebih terperinciMenuju revolusi SDM 4.0
Ditjen. Sumber Daya Iptek dan Dikti Sistem Informasi Sumber Daya Terintegrasi (SISTER) Menuju revolusi SDM 4.0 Suhadi Lili LATAR BELAKANG Ekspektasi Terwujudnya pendidikan tinggi yang bermutu serta kemampuan
Lebih terperinciPROGRAM PENGEMBANGAN KAPASITAS PROGRAM STUDI PPKPS UNIVERSITAS HASANUDDIN MARET 2013
PROGRAM PENGEMBANGAN KAPASITAS PROGRAM STUDI PPKPS UNIVERSITAS HASANUDDIN MARET 2013 Pendahuluan Program studi merupakan lini terdepan penyelenggaraan kegiatan tri dharma, oleh karena itu prodi perlu diberikan
Lebih terperinciKebijakan Pendidikan Dasar dan Menengah Skenario Pemenuhan Wajib Belajar 12 Tahun
Kebijakan Pendidikan Dasar dan Menengah Skenario Pemenuhan Wajib Belajar 12 Tahun Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan DAFTAR ISI 1 Pengantar 2 Kebijakan
Lebih terperinciSTANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04 09 SEMARANG 2O16 Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan Sistem Penjaminan
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Indonesia terletak di benua Asia, tepatnya di kawasan Asia Tenggara. Negara-negara yang terletak di kawasan ini memiliki sebuah perhimpunan yang disebut dengan ASEAN (Assosiation
Lebih terperinciMendobrak Pasar Ekspor Melalui Pendekatan Total Football
Mendobrak Pasar Ekspor Melalui Pendekatan Total Football Oleh Ketua Umum KADIN Indonesia Pada Rapat Kerja Kementerian Perdagangan RI Jakarta, 20 Februari 2016 Strategi Mendobrak Ekspor 1. Memanfaatkan
Lebih terperinciKEBIJAKAN SPMI-PT LEMBAGA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN DAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO 2016
KEBIJAKAN SPMI-PT LEMBAGA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN DAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO 2016 Sejarah SPMI Sebelum th 1998: regulasi pemerintah sangat kuat thd penyelenggaraan
Lebih terperinciPROPOSAL PROGRAM HIBAH PERGURUAN TINGGI NEGRI BARU ( PHPTNB) Tahun 2011 POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS
PROPOSAL PROGRAM HIBAH PERGURUAN TINGGI NEGRI BARU ( PHPTNB) Tahun 20 POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional 20 Lembar Identifikasi Nama Perguruan
Lebih terperinciPENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG BADAN HUKUM PENDIDIKAN I. UMUM Semangat reformasi di bidang pendidikan yang terkandung dalam Pasal 31 Undang-Undang Dasar Negara
Lebih terperinciManajemen Pendidikan Tinggi Nizam dan T. Bassaruddin
Manajemen Pendidikan Tinggi Nizam dan T. Bassaruddin Direktorat Kelembagaan dan Kerja Sama Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 1 Peluang dan Tantangan
Lebih terperinciSEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) MAGELANG KEBIJAKAN SPMI
SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) MAGELANG KEBIJAKAN SPMI Kode/No: KEB/SPMI/001 Tanggal : 7 Juli 2011 Revisi : 1 Halaman : 1 dari 6 KEBIJAKAN SPMI SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) MAGELANG
Lebih terperinci