: "'PM : IIiIMKO : A2 II 1411S H J 1995 M. &KItIPSI TATANG DAS'AN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "01..11 : "'PM : 893001060 IIiIMKO : 89.1266 A2 II 1411S H J 1995 M. &KItIPSI TATANG DAS'AN"

Transkripsi

1

2 KEMAMPUAN GURU AGAMA ISLAM YANG BERLATAR BELAKANG PENDIDIKAN PESANTREN OALAM PELAKSANAAN PROSES BELAJAR MENGAjAR 01 MAORASAH OINIYAH SENANG RASA DESA CINAMBO KECAMATAM BANTARUJEG KABUPATEM MAJALENGKA &KItIPSI Diajuken Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam Pede FakulUl& Tarbiyah Universitas Islam Bandung : TATANG DAS'AN "'PM : IIiIMKO : A2 II JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG 1411S H J 1995 M

3 PERSETUJUAN PEMBIMBING KEMAMPUAN GURU AGAMA ISLAM YANG BERLATAR BElAUNS PENDIDIKAN PESANTREN OALAM PELAKSANAAN PROSES BELAJAR MENGAJAR 01 MAORASAH OINIYAH SEMANG RASA DESA CINAMBO KECAMATAN BANTARUJEG KABUPATEN MAJALENGKA Disetujui Oleh Pembimbing I Pemblmbing II I Drs. H. Munawar Rllhm21t M.Pd ) ( Drs. A. MuJahid Rasyid ) Mengetehui Ketua Jurullan Agame lilem,fakultlls Tarbiyeh Univ'. sitas I.111m Bendung \. \. Dekan Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Bandung amlen Sasmita I ( Ors. H. Odang Muchtar )

4 Pendidikan Agarna Ls Lara pada. _t>:~ul tas l'2.!'biyah Un:[-,J',"rsH-3s Islam Ban dung. Bandung, ;~8 Januari '995 PanIt.ia. Uj.far~: NUl1aqo,.s:::.h.. : Ketua C. Drs. H.. Odang ~luclrtar ) ~.~k.::3:;:::;;--.1 (. DR. I-lJI~OelaemG.n ) i'id y. ). ( ~.,..

5 " Hai orang- orang. yang beri.man, peliharulah d.i rircu dan keluargamu dari api n eraka \1... /' ) \\ ;~ ~:) ;,\t Tahrim ; 6 " D.idiklah anak- anakmu; mcr-exa i.t.u d i jadfkan. bua.t. meng hada p L masa yang lain dar ii J1I::,:,a i"'ii)u in:i ".: Skripsi: in-i Kuper-acrnbahkan; Kepada :' Isteriku yang t erc inta.-, dan ariaku yang. kusayangi Rcza Octo. AdLpertnaca serca kedua orang t.uaku yane telah member':1,'~~!jj.l....,... u. "0'" a. r'':'~y+ I'''''''",\."''''-..,4-)\"'-41.'1<"1...

6 A.BS'll'RA.KSL N: a m a N.PM JUnlsall! Pr-ograan Studi Judul Skripsf Iatang res 'an : : A2 II : Pend.i.dLkan Agama Islam (PAL) : strata Satu CS1) : Kemampuan Guru Agama Islam Yang Berlatar Belakang Pendidikan Pesantreru relam Pe- Laksanaan Proses Belajar Nengajar Di Madrasah Idnlyah Senang. rasa Desa Cfnambo Kecamatan Bantarujeg Kabupaten VajalengY~. Dimasa- masa. yang lalu sebelum pesatnya sekolah-seko Lahi pendidikan guru agama banyak guru ke.luar-an pesantren,kini selain sekolah. umum juga banyak sekolah keguruan agama., Tapi di Lapangan. mas ih banyak guru, yang ke.luaran pesantrerr, dan. juga banyak: orang yang menganggap kemampuarr guru; keluaran pesant.nen itw rendah balk, dililiat. dari mer-encanakarr; pengajaran,.melaksanakam pengajaran dan melaksanakan,evaluasi. Periel.Lti'an ini bertujuan untuk mengetahui cara menga, jan yang; d.liaksanakara-gur'u. agama Islam yang berlatar bela kang pendidikan. pesantren, di l".adrasah Diniyah Senang rasa desa'cinambo kecamatan Bantarujeg kabupaten Majalengka. Metode yang digunalmrn urrtuk mendapa.tkarn data I hasil penelitian ini yaitu Naturalistikl kualitatik,. yang, berrnak sud meneliti permasalahan. pada masa- masa. ini yang bcnar--benar bersifat. nyata., dan penelitian ini t.ldak. akan mendapat. kan suatu generalisasi" akan tetapi peneliti mencoba, untuk menemukan bentuk atau cam baru dalam menggunakan: teknik dan metode pendidikan. yang berdasarkan: da~ yang terkumpul melalui teknik observasi partisipan dan, wawancara tak ber.struk tur. Hasil penelitian da:lam bentuk cara menga.jarr yang di laksanakan' guru agama Islam yang berlatar'belakang pendidikan, pesantren sebagai berikut : Guru agama, Islam, yang berlatar belakang pendidikan pesantren1yaituldengan: memprogramkan kegiatan belajar sebe' Lura rnasuk kelas,rnanakala. siswa ada dalam Ldngkungan s ekol.ah, Sebab dimana siswa Ltui sudah masuk kelas apalagi. memnrasakan. dir~ untuk mengikuti program- program yang sudah diperintahkaru oleh guru, rnaka itu "ad.a.h me.laksanakan kegiatan belajar. Adapun guru agama Islam menilai keberhasilan belajar' siswa bukan hanya dari test.caturwulan saja, akan tetapi dar.i kerapilian, kebersihan dan keterampilan juga mendapatkan peni laian se.'1ari- har!. Kemudian dengan hal seperti itulah gur-ui

7 agarna Islam menetapkan situasi bela jar scbelum ma suk kelas dengam kegiatan- kegiatan seperti melaksanakan kerja kel ompok (piket dengan cara membersll,kan ruanganr" melaksanakan! berbaris, berdo'a, memeriksa kebersihan anggota tubuh (dengan memeriksa kuku tangan), serta dengan cara mengingatkan siswa dalam melaksanakan menabung. Guru agama, Islam yang berlatar belakang pendidikan pesantren dalam memulai pengajaran'yaitu dengan: cara memperkenalkan terlebih dahulu pelajaran yang akan disampai kane Kemudian guru agama itu menyampaikannya dengan cara menuliskannya di papan tulis, lalu memberikan contoa kepada siswa dalam mernbacakan materi' dengan benarr.dan trernim dar dari kesalahan- kesalahan dalam melafalkan huruf-huruf Al Qur-'an serta pembacaan kalimatnya. Setelah guru menyu: ruh, siswa untuk menuliskan materi pada bukunya masing-ma sing, kemudian,guru melihat-ll~at sambil mengelilingi meja siswa agar dikemudian,nantiapabila ada siswayang ku' rang paham dan bertanya, tinggal melihat langsung kepada tulisannya sambil diberitahu. Akhir.nya guru menjelaskan rna teri sambil duduk di mejaguru,dengan menggunakan met ode ceramah sampai selesai, selesai sudan guru agama. menjelaskath kemudian guru menyuruh salah seorang siswa, secara bergantian untuk membacakan; materi yang ada pada papan tulis,?upaya guru agama itu mengetahui,tentangkeberhasilan sis~ wa dalammengikuti belajar, yang dilihat dari kemampuaru baca tulis huruf- huruf; Al Ourlan (arab) serta penul.lsan. nya, Kemudian. apabila dfarrtarais Lswa itu ada yang tidakbisa atau kurang rapih baik dalam menulis at.aupurr membaca, maka. guru memberikan sangsi dengan. menyuruh siswa tersebut: di aekat papan tulis sambil menghapal materi yang afa di papan tulis. Adapun dalam,mengetahui keberhasilan1 sisw~, dalam penulisan arab itu sering terjadi~dalam pelajaron1 pelajaran tertentusepertii lmla, Insyadan:khat Arab., Jadi jelas tujuan yang dfharapkan.iguru agama:lslam: yang berlatar belakang pendidikan pesantren dalam pelaksanaanproses belajar mengajar, yang, lebih diutamakan adalah kemampuaru siswa dalam baca tulis Al Our'an.,, Setelah guru agama mengakhiri pelajaran" guru menyurufu siswa untuk membereskan buku serta alat tulis lainnya untuk,mempersiapkan pulang samdil guru agama Derbicara a gar siswa lebih giat,lagi b elajar d~ numaft. Akhir.nya semu~ murid dan guru berbaris sambil bersama- sarna membacakan do~ a, agar dalam melaksanakan pengajaran itu diberi suatwkebenaran dan perlindungan dari Allah SW~~ Semoga dalam me laksanakan.pengajaran itu berhasil dan bermanfaat untuk m mencari keridlaan dan,kebaikan dunia akherat, kemudian siswa meninggalkan kelas sambil berjabatan tangan kepada s e: mua guru yang ada di Madrasah Diniyah Senang rasa. Bandung, 28 Januari 1995 Penulis

8 Disetujui Oleh ~ Pernbimbing II l!lrv-tj-- ( Drs. A., MUjahid Hasyid ) Mengetahuil :. \' ~ -->",c PamtireUjra:1iII'Slaang Munaqo 1.0 ldns. H. Odang; Muchtar 2.0 Drs. H... fumlaro Sasmita Ketua : Sekretaris :~.~~~:===~--- 'lleam Pengujli 1.' IilR. HMlT.o Soelaeman. 2. Dra, a. Adliyah Alii rid 3. Drs. H... Syafr.i Hamid M.Pdi 4. DI1s. H. Sanusf Uwes M.Pd

9 KATA PENGANTAR Bismillahirrohmanirrohiim Puju dan syukur kehadirot Allah ~~T. R~hwasannya atas berkat rahrnat dan inayahnya, penulis dapat rnenyele saikan. penyusunan skripsi ini, dengan di beri judul : II' Kemampuan Guru Agama Islam Yang. Berlatar Belakang PendidI kan JPesantren Dc.larn Pelaksanaan Proses Belajar Hengajar Di rhdrasru~ Diniyah Senang rasa Desa Cinambo Kecamatan Bantarujeg Kabupaten I'hjalengka ". Skripsi ini penulis a jukan seoagaf salah satu syarat dalam menempuh ujian sarjana pendidikan agarna Islam pacta Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Bandungv, Untuk itu dalam penyusunan skripsi ini, penulis 00 nyak mendapatkan, kesulitan dan hamootan, tetapi berkat adanya dorongan, serta barrtuan dard. beroagai pihak. baik moril,. materil ataupun spirituil, sehingga penulis berhasil me nyelesaikannya, oleh karena itu sepatutnyalah. menyampaika~ rasa terima kasih dan penghar'gaan yang t'idak terhingga kepada yang terhormat : 1. Bapak Drs. R. Munawar Rahmat: MPd, selaku pembimbing I,. yang telah meluangkan waktunya untuk rnembimbing dan mernberikan petunjuk dalam penyusunan skripsi ini. 2. Bapak Drs. A. Mujahid Rasyid, selaku pembimbing II,yang telah mernberikan bimbingannya terhadap jalannya penyu' sunan skripsi ini. 3. Bapak Drs. H. Odang Muchtar, sebagai Dekan Fakultas Tarbiyah beserta para staf yang telah rnembantu jalanya i

10 pelaksanaan penelitian untuk penyusunan skripsi ini. 4. Bapak Rusmadi sebagai Kepala ~edrasah Diniyah dan beserta guru- gurunya yang telah memberikan izin, dan; melu _ angkan waktunya dalam pelaksanaan penelitian di sekolahnya. 5. Ny. Leni Munawaroh, isterikuyang tercihta yang telah membantu jalannya penyusunan sl;ripsi ini, baik yang bersifatwateril maupun moril. 6. Kedua orang Tuaku yang telah memberikan do fa dan dorongannya atas penyusunan skripsi irri, sehingga penulis dapat. menyelesaikannya dengan ridho Allah. Atas bantuan yang telah diberikaru hanya pada Allah SW~, penyusun serahkan semoga amal baiktersebut mendapatkan balasan yang setimpal amal perbuatannya. Amin Ya Robal Alamin. Bandung,. knuari 1995 ficmyusun 11

11 DAFlIAR lsi Ralaman KATA PENI(;AN.TAR.>. >. ~ 0... i Dl\..E'TAR.. lisll II _ _ '.... iii ~,J1 IiAR TA.Ea _II.' ' ' ' vi E : pmj:)al::lul1jan:,.,. : '.'.'. 1 A.. Latar Belakang M3.salah B. Rumusan I'-'1asalah.. _"_11"""._ '. ' 3 c e. rrujpan Penelitian _.'." ' 3 D. Penger-tIan. Judul._. ' _ '. '... 4 E.. Kegunaan Pene.Lf.tIan, _ >.'... 5 F. Kerangka Pemikiran....,... 5 y G.. MErt'ode dan. Teknik Fenelitian...~... 6 R.. Kredibilitas lpenelitian 10 L '.TIriangulasi..._...4 _ ', ]I][ : 'l11n'jaul\n: TIORI'llS KEi1AMPlJAN GURU AGAMA:\ ISLAM IlALAM i"ei.jl.l(sanaani moses BELAJAR. MHl:GAJAR. 13 '. A. 'lconsep D:3.sar Tentang Guru Agamalslam DaLam Proses Belajar: Mengajar Depinisi dan Kedudukan. guru agama, dalam pr.oses belajar mengajan;, Tugas guru agama dalam proses bela~ar mengajar. '. ' -e '..., Syarat. gunu agama dalam proses belajar mengajar Sifat guru dalam proses belajar mengajar ' '.. ' _... 18' B.> Peranan Guru Agama DaLam Proses Belajar 111

12 mengajar.. _ > " _ >._... '. '. 1 ~ Merencanakan Pengajaran.... ~. ~ 2. Melaksanakan Pengajaran..' Melaksanakan EvaLuas f..... '... C. Sistem Pend.Ld.lkan di Pesantren. III : PELAKSAN~ DAJ''l HASll.PENELITI.lIN ~. A. Langkab.- Langkah i'errelitian Per-sLapan. T-el-mis..... '. 2. Pelaksanaan observasi dan' wawancara. 3. Pembahasam U9.taJ dan Analisis B.. Cambar'an. UmUIl1 Keadaan. Madrasah Diniyahl Senang ra..sa.... '~ ' _ Sejara.h-." e- _. ' ' Keadaan letak dam Denah Madr'asah. Diniyah, Senang rasa Keadaan siswa dan.rgunu Madrasah. Iliniyah Senang rasa -.' Administrasi dan Kurikulum ~'ladrasah. Diniyabl Senang rasa, >.' ' c. Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar ~. Agama Islam Yang Berlatar Belakang PendidikanPesantren di Madrasah Diniyah Senangrasa ' Situasi kegiatan belajar sebelum masuk kelas.. _ Guru dalam memulai pelajaran/proses Kegiatan belajar setelah guru mengakhiri mata pelajaranl proses pengajaran. 57 D. Pembahasan...' ' ' - ". 59

13 ' ' IV : K"'Sn1JPULAN DAN. 'RRANSFERABILI'I'AS A. Kesimpulan _ " 0 B. Transferabilitas '._...,.. > ' ~ i?l1stakll.. ' ' _..... '... 7-& Lampiran tcatatan. lapangan) v

14 IDfl.FTAR 'ThBEL, Halaman 1. TABEL, I : De~ Sekolah' ~ndrasah Diniyan Senang rasa ~ ' ~. -. e-..._ TABEL II :' tata Jurn.lah Siswa Ber'dasar'kara jenis kelamin -< TABEL IH: Iaftar: guru Madrasah Diniyah Senang rasa _.e TABEL IV, : Struktun Organisasi l'ladrasah Diniyah Senang rasa, 'e. 42 vi

15 EAB 1. PEND;\HULUAN A.. Latan Belakang 11asalah. Guruadalabl suatu jabatan pnopeslonal yang memufr..± per'anan,.dan kompentensi pnopesional, s.' dalam mel2:ksanakan proses'pendidikan secara f.omna), dengan ka::ta. lam adail.ah. menga jarr, a dapun dalara peiaksanaan. proses bejz,jar merrgajaz; pada prinsifnya' seorang guru narus memahamdi dan menguase.il " - -, "'-,- '.' tentang t:eori pengajar-arr yaitu dengam adanya per-slapam. '.. mengajarr; karena:keberhasila..'tl siswa dalam peiaksanaan. pro-. '. ~~~~.:,;,:..~.:.).: ",} ses belajarr'mengajar itu tergantiung~d2:ri.kesiaparrguru.itu, ", i-~ sendir:i5. Kemana. sasva, itu ddarankan, yangsesuaj ~.:.. '-~.. ~-,'.. pelaksanaan1 proses belaj~ msngajan, Dam j'-lg~ setidak:-,. tl,-.. -~7'" _.;;~:~~ : -t ' -.>.." :-, '..,;Jt~,.,-".-." ~1 -,"' daknya, seorang, gui1l harus menjalankan. tig~jda:callltugas utama. dal~m meri~~jar', di~taranya. merencan~~ p'~gajanj]l t 1./':..~ if. :'.. melakjaka,n p~ga;jaran dan, memberikan: balik~;' (UDlPa,~ ~,- 11k, l... SebagaLmanaa «.Muhammad Ali, 1987:; 1») men.1elaskan, menganalisi's pnoses bela'jan"meng8i~an'pa~. inttinya,' tertumpu padas suatufersoalan... Ya~tu bagadrnana guru: meafbei'i kemungkiriam/tjag;i siswroagar.. terj~d!f, pnoses bela.1ar yang~ efek~f atau dapa~mencap~ihasll'se: sud dengan tu;iuari.' tari juga;. persoalan ini membawaj. 1mplikasidiantaranyro.:.,,'c' 1; GunU harus mempunya1 pegangan asasi tentang mengajar dan dasar- dasar teor1 belajar. 2. Guru harus mengembangkan sistem pengajaran\ 3. Guru harus mampu melakukan. proses bela'jar mengajar yang efektif. 4. Guru harus mampu melakukan pen11aian hasil belajar sebagai dasar umpan balik. bagi seluruh pro ses yang d I'tempum, Sesua1 dengan.pelaksanaan 1 pengajaran pend1dikan

16 2 Ils Lam d~. ).oc:n'.,...ij.i Diniyah Senang rasa. yang lingkungan Bepartemen.Agar.A. Islam, dimana Nadrasa."i1 Diniyah Senang rasa i~ sangat berpengaruh terhadap masyarakat \, "- yang berpatensi dalam bi~r-.. bidang pendidikan agama Is - lam, da.~ juga secagaialternatif ya~g bergerak dalam bid -, : ~j ang pela.~sanaan pendidikan agarna Islam tingkat DiniyafuX...aliyafu di Lingkungam lembaga pendidikan swasta> di kecamatam Eantarujeg. ~.adrasah Diniyah.Senang rasa:. terdiri darrf empat; kelas, enam pulufu siswa dan. cmpatr orang. guru. :~. " cbser-vasi dan w~wanc~i-a dengan. staf pengaja:rr di.;" Ber-da.sar'karn MadrasaRn.IDiniy~, ada beberapa faktdl1" yangmengakibatkan kejangg~l:- :;.. \-"~..:.."." ~~.. ";>,'. ~_",~l::'~' an- kejanggalal'l:. bagi guru yang me.laksanakem prroses belajar mengajar ~ususnya, ]jag.i yang beri~ta~ bel~k~\ ;p~did'ikan ";'.. ~i,>1 \..'. -..'-' ~-.. t~ ". t~.'''~ \>~Jr:.. <': pe~antt~.tanpa disadari dengan ;teor.i- ~e?rt mengaj~. Ak- 'f:_;:;~~-: -..~. ~ t;,,\,. ;'1~::'. ~~:~_... --~:/~., ' tf:: - -, an Jetapi dalam pelaksanaa."1pr.oses bela;jar,men.gajar, ter ~./~..~-:. \~~::r~<~: "," -:. l?'~/:' - \~:fi}~,:k\f: irtama, dalamiii'emberikan materi t~adap mui!i<i. kurang ada ;'. t.' ~t":~:~ " h:". -..i,',~\> " '> ~.. nya.. per'siapan yang matang, bahkan bag);. mer-eka t;idak tahul '- ~- -r.,,:""..~:':,.- : ' ';;'_,.. ",.::' k "; 'dengan adanya persiapa~~pelaksanaanpengaj&ran atau peren- Canaan pengajaran. Sedangkan dalam. perencanaan itul harus benar- benar, karena dll si~ulah. seorangguru guru, harus menguasai bahan yang akan dlsampafkam dan,merencanakan eva' Luas L, A.dapun bagi mer'ekad'tu bagaimanas car-a membenikan pe-, lajaram t~rhadap munid, apakah dengan hanya "mendikte 1tu..r akan berhasil tanpa adanya suatu persiapan, ataw menyampa Ikan mater.i tanpa d1menge~jj.oleh. murid. sekedar. Ber-dasar-kan dengan adanya hal sepert1 t er-sebut; di-

17 3 atas, j,elaslah ma salah yang timbul, harus adanya suatu pe. nyelesaian atau jawaban dengan cara pengajaran yang dibe - r-lkani o.l.ehi guru: yang; t.ldak, rnenguasal tentang teori- teon proses belajar' mengajar, yang diberikam di seko.l.ahlsckol.ahkejuruan khususnya. kegtrruan, A:idapu11 yang ddmaksud. guru, di sini adalahj guru. agama. ]islam yang; rnempunya.l kedudukan. sebagai lulusan pendidikan. pesant-ren. Bo' Rumusal1!':asalah. Adapun, masalahj yang timbul" yang akan dijadika.~_ sebagaf ba'tasan; penelitian adalah. : 1. Bagaimana situasi kegiatan belajar yang dilaksanakan guru agama Islam yang ber-la'tarr belakang: pendidikan pe santren sebelum masuk. kelas di l"'jadrasah Diniyah:. Senangrasa?- 2. Upaya- upaya apakahi yang dilaksanakan guru, agama, Islam yang, berlatar belakang pendidikan pesantreilt ctalam pelaksanaan proses pengajaran, di Madrasah Dfn Lyala; Senangrasa? 3. Bagaimana cara guru agama Islam yang berlatar belakang pendidikan,pesantren,. dalam melaksanakan kegiatan bel ajar, setelah guru mengakhiri pncses pengajaran df l-'adr-asalu Diniyah Senang rasa?' c. 'llil~uan Pene.LLtLanv, TUjuan penelitian adalah untuk mendapatkan' L~formasi dan data- data mengenai kondisi objectif keadaan guru' yang berlatar belakang pendidikan pesantren dalam melaksa-

18 4 nakan.proses belajar mengajar, maka untuk.lebih rin~inya, tujuan. penelitian ini dikemukakan sebagai berikut. : 1. Untuk mengetahui sejauh mana keadaan s rtuasf kegiatan belajar yang dilaksanakan guru,agama Islam yang berlat e '~. tar belakang pendidikan. pesantren sebe.lum. ma suk, kelas. 2. UntQ~ mendapatkan data dari sekolah ~~drasah Diruiyah. t errtang; upaya guru agama 1-s l a m yang berlatar be.lakang j~ pendidikan pesantren dalaid.memulai proses pengajara.'l di I ~drasa."" Di.'liyalhl Senang rasa,.. 3'- Urituk menge'tahul cara guru agama Islam yang berlatar be Lakang pendidikan pesantren dalam me'laksanakan kegiatan. + }.,*~.:,- :.:--- -~. : ~ be.lajar- setelah guru mengakh Lr-L proses penga-jaram di-. ).:''-. ~.,.. ~drasah Diniyah.Senang rasa. - \-::-, "D;. Pengertian..Tudul. Sebelum penyusun melanjutkan kepadre bahasan yang. selanjutnya,. maka penyusuramenganggap perlu untuk mengemukakan sebagian pokok pengertian judul Skripsi di atas.gur~l menghindari kesalafu pahaman yang mungkin timbul, karenanya penyusun menjelaskan hanya beberapa istilah.yang dianggap penting yan/imenjadi pokok pada, judul Skripsi ind. 1. Curu Agguna Islam : Curu yang mengajar bf.dang; 2. PendidikanlPesantreru studi pendidikan, agama' Is- lam. C bukan guru mata pel - ajaram umum Y'. : Lembaga. pendidikaru yang mu ridnya. dikumpulkare dalam. s~atu ruangam yang disebut pon-

19 5 dok, adapnn siswanya disebut santri dan gurunya disebut : ajengan atau. kyal; (sejarah PendLdLkarn, 1. Djumhur dan' llinasuparta )., 3. Proses Belajar Mengajar : fvierupakan. proses Pendf.ddkarr formal di s ekolah, dan d.i dalamnya terjadi sua~u interaksi antara berbagai komponen pengajaran.. (Guru: dalam f'roses belajar'mengajar. Muhaamad. Ali ). E. Kegunaan Penelitian. Hasil penelitian inr didarapkan : 1. Untuk mendapatkan hasil tentang situasi kegiatan bela jar'yang dilaksanakan guru agama I~lam yang berlatar belakang pendidikam pesantren sebelum masuk kelas. 2. Untuk mendapatkam data upaya guru agama Islam yang berlatar belakang pendidikan pesantren dalam memulai pra - ses pengajaran s. 3. Untuk mendapatikan, kesi'mpulan tentang cara guru agama Isyang. berlatar belakang pendidikan pesantren dalam melak-. sanakan, kegiatan belajar setelah guru.mengakhiri proses pengajaran. F. Kemngka Pemikiran:. Guru agama Islam adalah merupakan, faktor yang sangat dominan dalam melaksanakan proses pendidikan, dalam lingkungan pendidikan formal pada umumnya, kavena bagi siswa

20 guru serj,ng dijadikan: t.okoh 'te Ladam bahkan menjadi tokoh 6 indentuikasi dir:d. oleh sebab itu, guru seyogya-p.ya memi _ 1iki p~ilaku dan kemampuan. yang mernadax untuk mengemoang - kan siswanya dalam pelaksanaan proses pendidikan :TIslam. agama Dengaru demikian juga guru dalam melaksa.nakan proses pengajararu agama Islam,harus memiliki kemampuan tersendiri.i". sebagaimana tugas utama guru adalah merencanakan pengajaran, melaksanakan pengajaran, danlmemberikan balikan. CGuru dalam proses belajar mengajar, M~~a~Tad Ali ; 4 L Adapun dalam pelayanan pendidikan itu, guru, harus mampu urrtuk menentukan Methodologi pendidikan. Firman Allah 8W'll' dalam: surat, An Nahl ayat- 125 : "..- ;:. :" /1~ ::.. If. "\; / qj:ll,..0.;.1 '--=.:.\\ p ~; ~ '-H"-7.r..7 I'j Y J.,,/.»lei.. j, Art:i.'1ya, : "8erulah manusia kejalan ~Uhanmu dengaru Illknnh. Kebijaksanaan, darn dengaro pengajaran yang baik, ((,AI Qur'an dan Terj,emaahnyac, 1984 ; 421, Depag; a,r). Ilikmah kebijaksanaan diatas, yang berar:tii guru harus berlaku adil dan bijaksana dalam mengajar, hendaknya \ ~~\ '. \': memil1hi suatu sistem dan metode d Idaktiak. yang: tepa,t. ". C Etika lislam, Hamzah Ya'qub, 156 ). 'Untuk mencapal tuj.uan pendidikan dalam pelaksanaan proses belajar mengajar guru harus memahami tentang dan tcknik pengajaran yang tepat supaya Lebtn, efek1jif cara, dan efisien. G. Metode dan 'lteknik Penelitian. Metode penelitian adaian' "Cara atau usaha.lmerryel.i>-...

21 7 diki atau menguji dengan,teliti dalam mencari fakta atau..... prinsip- prinsip atau ma sa.lah., ( Metode Riset Prinsip. ".. dan Pnosedur-e, Rohman: Natawijaya, YPBP I'andung 1975 ). AdaPU11. yang penulis gunakan dalann pene.llt Ian im. adalam Metode Naturalistikj kualitatii~ yaitudigunakan untuk. meneliti permasalaharupada masa~ ma~a iui yang, benan~ benar bersf pat.nyata, dan. penelitian irnq: penulis bermksud untuk mendapatkan gambaran tentang upaya yang dilaksanakan guru agam ls1am yang berlatar belakang pendidikan pesantren da_ lam pelaksanaan proses belajar m~~gajar, dan juga dise~~i dengan gambaran umum. keadaan l".adrasabl»iniyah. Senang. rasa. 1temudian dengan. adanya, suatu kasus atau masalabi ya-. " ng, dilakukam ol.eh. guruagama. Islam yang.berlatajr belakang.. ~ pendidikan. pesantren, penulis mencolla mendeskr-ipsikan dari berbagai aspek teori- teori.tentang kegiatanpnoses bela- ~-',,,- > ; '-..,- ';'. jara mengajar.. 'lffiii'nyata timbul suatu.sikap ataw canf ;',: dimiliki oleh seorang, guru itu dalam.melaksanakam yang;. proses belajar mengajar, diantaranyreguru harus mempurryad, persiapan materi p~lajaran, pel.aksanaan dan mengadakan, feed back; lllan untuk: memudahkan. peneliti maka peneli1iian inf. dipokus-./.,~'-'t -. kan. kepada, Kemampuan.,Gum1 a, gama, Islam. yang berlatarr bel-,,';2 - "-'f;'.ei, akang pendidikan pesantre~ dalam p~laksanaarn pr~ses.pela - jar mengajar, yang terjadii di Madrasah Diniyah. Senang rasa: desa Cinambo Kecamat.an Bant'arujeg Ka bupatieru M3.jalengka. Ada pun' dengam metode Naturalist:ikl kualitatif ini., tidak akaru mendapatkan yang bersifat.hanya satukebenavan, akan teta.pi peneliti mencoba urrtuk menemukan bentuk atau

22 8' cara baru dalam menggunakan, teknik dan met ode pendidikan yang berdasarkan;data eropirik yang terkurnpul. 8ehingga metode Naturalistik{ kualitatif ini mencoba mencari dan me nemukan suatu teoni berdasarkan data yang dikumpulkan. S. Nasution, dalam bukunya, dengan judul metode penelitian Naturalistik{ kualitatif mengatay~n : "Hetode Kualitatif pada hakekatnya ialah mengarnati orang dalam Lingkungan hidupnya,. berinteraksi dengan mereka, berusaha mernahami bahasa dan tafsirar,nya mereka tentank dun.la. sekitarnya". Untuk itu dalam pelaksanaan;penelitia~ini secara bertahap,. peneliiti menggunakan dua t.ekrrdk yaitu" vawancara dan, observasi, diantaranya : 1. Obser'vasI', Observasl yang d Lgunakan peneliiti dalam pe1aksanaan: penelit an fui adalafu menggunakan observasi ~slpajm.. Sunaryo Kartadinatae, "mengungkapkan sa.lah. satu. Senfs ;. ",'- -, teknikc pengumpul.an data ialah observasi diantaranya :.,.-'. ~ uobservasi adalafu pengamatan; atau mend~~~ar.kanpri laku indiv:idu dalam suatu situasi il.:l;au selang waktu tertentutanpa mernanifulasi atau mengonirol situasl dliilana prllaku it1idltampilkan.' dan mencatat. prilaku yang dlt~mpilkan itu yang memungkinkaril penelltlf '. dapat.. melakukan.. imalisis dan tafslran terl'entu terhadapprilaku t~rsebut n., ' ~., ~,Dalam pelaksanaanl obse~si. mula- mula peneliti mendatangl lcepalasekolahj untuk memirrta, izin. sambil sllatw rahire, maka izin tersebut tiada lain untuk mengadakan penelitian terhadap guru- guru atau staf pengajar Madrasah liliniyah,. Juga peneliti melibatkan sebagai pengajar supaya tidak menimbulkan kecurigaan bagii guru- guru, serta slswa.:

23 9 Setelafu memasuki ruangan belajar. bersa CD murid, peneliti juga aktip memperhatikan penjelasan- penjelasan guru dalam pelaksanaan proses belajar rnengajar, disamping peneliti rnenulis hal- hal yang tirnbul sebagai permasalahan yang dijadikan sebagai bahan wawancara', dan juga dapat mengklasifikasikan menjadi sub- sub permasalahan. 2. Wawancara. Ada dua tipe Wawancara yakni tipe (1) akan wawancara berstruktur dart (2) wawancara tak bertruktur. Adapun pene.- liti gunakam adalah wawancara tipe tak berstruh-tur. Sunaryo Kartadinata, mengungkapkam : t1dalam wawancara tidak berstruktur psr-tanyaan. tidak disusun dalam aturan tertentu.apa yang: pertama kali dltanyakam dalam situasi wawancara ll::tin. Artinya. peneliti'harus menghindari pengajuan pertanyaan ya~ ng samaj dalam situasi berikutnya. Sekalipun masalan. yang, ingin diungkap itu sama tapi pertanyaan harus diajukan di dalam 'oentuk lain, wavancara. ini ber.. ~' langs~~g dalam situasi yang sepontan, bebas dari pe_ ngendalian" Dan juga teknik wawancara itu tak berstruktur artinya responden mendapat kebebasam dan kesempatan untuk. me ngeluarkan buah, pikurannya, pandangan dan' perasaannya,tanpa diatur ketat oleh peneliti. Untuk itu peneliti menggu - nakam dua cara dalam melaksanakan wawancara itu, diantaranya dengan cara formal. Dirnana peneliti mengadakan wawan - cara dengan responden selama ada di sekolah, dalam istirahat, dan yang kedua dengan pendekatan secara akrab dan sepontan yaitu dengan mendatangi ke rumah responderi Kadang~ ka dang sambil pulang dari sekolah. AdaPun untuk.' menghilangkan kejen~~an bagi responden maka peneliti mem - bawanya ke tempat- tempatl lain, mf.sainya, ke rumals penelfiti

24 10 untuk memudahkan komunikasi di lain waktu. a:. Kredibilitas Penel LtLan, Dalam pelaksanaan penelitian Naturalistik/kualita~tif ini, mempunyai sifat ilmiah, yang pada' dasarnya harus memenuhd- ketentuan- ketentuan atau syarat- syar-at tertentu diantaranya Validitas, j'1eliabilitas, dan objectifitas. Ke-, ~', mudian, dalam penelitian kualitatif/ naturalistik apab.il,a ketiga syarat tersebut diatas tadi terpenu!1,i, rr.aka itu sudah menunjukan bahwa penelitian itu sudah, mencapai tahap kredibilitas, yaitu urrtuk mengetahui 'sejauh mana hasil/data scbagai hasil penelitian yang dilakukan untuk mendekati kebenaran, Untuk mencapai tahap kredibilitas" sesuai penelitian kualitatif/ naturalistik, di.lakukan beberapa; tahapan ke: giatan, yaitu : 1. Mendapatkan suatu permasalahan berdasarkan vawancaradan observasi yang dllakukan gum agama. Islam yang berlatar belakang penaidikan pesantren" sehingga penulis dapa~;mendiskusikannyabeserta rekan- rekan se profesi, di lingkungan li'akultas Tarbiyah Universitas Islam Ban dung. 2. Menetapkan suatu permasalahan dengan: sekec.il- kecilnya suatu masalah, sesuai kemampuan yang dilakukan peneliti. 3.,Mendatangi kepala Sekolah untuk meminta izin penel.ftiam sambil mendapatkan inforrr.asi data tentang keadministrasian s eko.lah,

25 11 4. ~lengadakan hubungan sosial dengan guru- gufu, sambil melibatkan diri sebagai pengajar, agar responden secara mudah dalam memberikan~ data yang sebenar- benarnya. 5. Memperhatikan segala pnilaku guru dan siswa serta lingkungan dalam pelaksanaan proses belajan'mengajar secara berulang- ulang. 6. Mencatat hal- hal yang muncul pada prilaku gunu dan siswa yang dianggap aneh bagi peneliti untuk, mendapatkan data daru pacta prilaku yang muncul, 7. Menganalisis hasil laporan, observasi untuk mendapatkan, pola baru dalam pelaksanaan proses belajan'mengajar gu~ ru agama Islam. yang berlatar belakang Pendidikan pesantren.. 8. Melakukan observasi dan wawancara dengan. responden~ secara berulang~ ulang sehingga menimbulkan: pol$ baru dalam kegiatan proses belajar mengajar. 9. Mengadakan analisis datal hasil penelitian secara keseluruhan dar-t. awal sampai akhi.r: proses, untuk melihat pola baru dalam melaksanakan proses belajar mengajar y yang dilaksanakan guru agama Islam yang berlatar bela kang pendld.lkan. pesantren. I. '1'riangulasi, Setelah peneliti mendapatkan datal hasil observasi dan wawancara yang lebih aktual,. sesuai syarat- syarat tertentu di antaranya Validitas, Reliabilitas dan objecti~i tas juga sampai kepada tahapan Kredibilitas, maka untuk mendapatkan keabsahan atau mentes~kebenaran terhadap data

26 12 tersebut. yaitu dengan cam. t niangujasf, 'TIriangulasi yaitw informasi dari suatu pihak yang hams dichek kebenamnnya dengan cara memperoleh data dar-f sumber lain, misalnya dari pihak kedua., ketiga dan seterusnya. dengan. menggunakan. me.tode yang berbeda- beda, Adapun dengan adanya triangulasi dalam penelitian ini adalah un±uk membmldingkan informasi tentang haj. yang sama yang d.iper-o.leh dari ber-baga.i p Lhak, agar aoo ja1l1inan tentang tingkat kepercayaan data. ( Metode Penelitian Na furalistik/ Kualitatif, S. Nasution., Tarsito Bandung 1992) Kemudian cara menilai kebenaran data, dan juga untuk menyelidiki validitas tafsiran kita mengenai data itu)maka peneliti mengumpulkan data dari beberapa pihak, yai tui guru! staf pengajarr Madrasah Diniyah Senang rasa yang benl.anarr belakang pedidikan. Guru Agama dan Kepala Sekolah Madrasah IDiniyah Senang rasa. Hasil/ data yang di dapat dari informasi tense.but benar- benar guru Agarlla Islam yang berlatar belakang ~en didikan pesantren itu tidak memahami dan me.ngetahui ten tang Satuan lpengajaran., 'Ilujuan Intruksional Umum dan TU' juan Intruksional Khusus.

27 - 12 t cr-sebut. yaitu dengan. cara triangulasi.. ~riangulasi yaitu informasi dari satu pihak yang harus dichek(kebenarannya dengan cara rnernperoleh data dari sumber lain, rnisalnya dari, p ihak kedua, ketiga dan setemsnya dengan menggunakan. metzode yang berbeda- beda, Adapun dengan adanya triangulasi dalam penelitian ini a da Lah. urrtuk. membandingkan informasi tentang hal yang sama, yang, diperoleh dari berbagai p.ihak, agar ada jaminan t errtang, tingkat kepercayaan data.. Kemudian cara menila:i kebrnarnrr: 'data,:,c.an juga' untuk rnenyelidild.! validitas tafsiran kita. mengenaf data itu',rnaka peneliti, rnengumpulkan: da:ta;"ciari be:berlj:pa.'p:i:h:ijl;;-.::.yaituo'guruv staf pengajarr 1".adrasah Diniyah Senang rasa yang berlatar belakang. lp'endidikan:guru Agama. dan, KepaLa. Sekolah 11adrasah Dilmyahr Senan&rasa. Easil/ data yang di dapat, dari informasi tersebut benar- benar guru agama Islam: yang berlatar: belakang pen didikan pesantren itu tidak mernaharni dan mengetahui tentang adanya teori- teori pengajaran, yang berkenaan dengan me rencanakan pengajaran. melaksanakan pengajaran dan menga. dakan balika~. ~ Metode Fenelitian Naturalistik/Kualitatif S. Na sutd'on., ~arsito Bandung 1992 ).

3. Pada diri anak didik belum tertanam nilai-nilai

3. Pada diri anak didik belum tertanam nilai-nilai BAB V KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN A. Kesimpulan Dari uraian-uraian dan analisis data di atas, pe nelitian ini menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Pengetahuan tentang Pancasila yang diberikan mela

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Penelitian yang dilakukan oleh Syarif Hidayatullah (STAIN Jember,

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Penelitian yang dilakukan oleh Syarif Hidayatullah (STAIN Jember, BAB II KAJIAN TEORI A. Kajian Terdahulu Dalam melaksanakan penelitian, peneliti tidak mengesampingkan hasil dari penelitian yang lebih dahulu dilakukan oleh peneliti lain. Hal ini dilakukan dalam rangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Masalah. perkembangan zaman yang berdasarkan Undang-undang pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Masalah. perkembangan zaman yang berdasarkan Undang-undang pendidikan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat fundamental bagi manusia karena dengan pendidikan manusia dapat maju dan berkembang supaya

Lebih terperinci

PENGARUH METODE ACTIVE LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK PADA SISWA KELAS VIII SMP DAARUL QUR AN COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PENGARUH METODE ACTIVE LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK PADA SISWA KELAS VIII SMP DAARUL QUR AN COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2011/2012 PENGARUH METODE ACTIVE LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK PADA SISWA KELAS VIII SMP DAARUL QUR AN COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas dan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam proses belajar disiplin belajar sangat penting dalam menunjang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam proses belajar disiplin belajar sangat penting dalam menunjang II. TINJAUAN PUSTAKA A. Disiplin Belajar 1. Pengertian Disiplin Dalam proses belajar disiplin belajar sangat penting dalam menunjang keberhasilan siswa di kelas maupun di sekolah. Ini bertujuan agar siswa

Lebih terperinci

KISI KISI SOAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS UTS GENAP KELAS VII (TUJUH) (untuk memperkaya wawasan WAJIB BACA BUKU PAKET)

KISI KISI SOAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS UTS GENAP KELAS VII (TUJUH) (untuk memperkaya wawasan WAJIB BACA BUKU PAKET) KISI KISI SOAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS UTS GENAP KELAS VII (TUJUH) (untuk memperkaya wawasan WAJIB BACA BUKU PAKET) SEJARAH NABI MUHAMMAD DI MAKKAH BACA DI BUKU PAKET HALAMAN 109 126 (lebih lengkap)

Lebih terperinci

SIKAP MUSLIM MENGHADAPI MUSIBAH. Ust. H. Ahmad Yani, MA. Kondisi Manusia Menghadapi Musibah

SIKAP MUSLIM MENGHADAPI MUSIBAH. Ust. H. Ahmad Yani, MA. Kondisi Manusia Menghadapi Musibah SIKAP MUSLIM MENGHADAPI MUSIBAH Ust. H. Ahmad Yani, MA Kondisi Manusia Menghadapi Musibah Setiap manusia di Dunia ini pasti pernah melewati masa-masa ujian dari Allah SWT. Beragam ujian yang dialami manusia

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam Bab : 8

Pendidikan Agama Islam Bab : 8 Modul ke: 10 Fakultas Teknik Pendidikan Agama Islam Bab : 8 Pendidikan dan Kompetensi Alimudin S.Pd.I, M.Si Program Studi Teknik Elektro www.mercubuana.ac.id PENGANANTAR Pendidikan dan kompetensi menekankan

Lebih terperinci

belajar yaitu dengan sistem belajar modul

belajar yaitu dengan sistem belajar modul BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1. Mahasiswa Universitas Terbuka Sejak berdirinya Universitas Terbuka sebagai lembaga pendidikan tinggi negeri yang -ke-45 di Indonesia, dalam perjalanannya

Lebih terperinci

Disebarluaskan melalui: Website: November, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Disebarluaskan melalui: Website:    November, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL Judul Penyusun : Al-Qur an Kitabku : Ummu Abdillah al-buthoniyyah Desain Sampul : Ummu Abdillah al-buthoniyyah Disebarluaskan melalui: Website: e-mail: raudhatul.muhibbin@yahoo.co.id November, 2008 TIDAK

Lebih terperinci

PENDIDIKAN ISLAM PADA ANAK TPA (STUDI KASUS DI TPA AL-IKHLAS DESA DAWUNG KECAMATAN MATESIH KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2006 )

PENDIDIKAN ISLAM PADA ANAK TPA (STUDI KASUS DI TPA AL-IKHLAS DESA DAWUNG KECAMATAN MATESIH KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2006 ) PENDIDIKAN ISLAM PADA ANAK TPA (STUDI KASUS DI TPA AL-IKHLAS DESA DAWUNG KECAMATAN MATESIH KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2006 ) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tetapi pendidikan bukan sesuatu yang ada dengan sendirinya, pendidikan harus di

BAB 1 PENDAHULUAN. tetapi pendidikan bukan sesuatu yang ada dengan sendirinya, pendidikan harus di BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kegiatan esensial dalam kehidupan manusia, karena pendidikan, manusia dapat di bedakan dengan makhluk lain yang menempati alam ini. Kenyataan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam arti sederhana pendidikan sering diartikan sebagai usaha untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan. Dalam

Lebih terperinci

praktek Kurikulum Elektronika Komunikasi STM Nege

praktek Kurikulum Elektronika Komunikasi STM Nege BAB III RANCANGAN PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1. Relevansi antara mata kuliah di dalam Kurikulum Elektronika Komunikasi FPTK IKIP Bandung dengan ma ta

Lebih terperinci

INVENTORI TUGAS PERKEMBANGAN SISWA SD. Berikut ini 50 rumpun pernyataan, setiap rumpun terdiri atas 4 pernyataan

INVENTORI TUGAS PERKEMBANGAN SISWA SD. Berikut ini 50 rumpun pernyataan, setiap rumpun terdiri atas 4 pernyataan L A M P I R A N 57 INVENTORI TUGAS PERKEMBANGAN SISWA SD Berikut ini 50 rumpun pernyataan, setiap rumpun terdiri atas 4 pernyataan Anda diminta untuk memilih 1 (satu) pernyataan dari setiap rumpun yang

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG LAGU MARS DAN HYMNE KOTA JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA JAMBI,

PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG LAGU MARS DAN HYMNE KOTA JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA JAMBI, PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG LAGU MARS DAN HYMNE KOTA JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : a. bahwa dalam rangka membangkitkan semangat kebersamaan persatuan dan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pembelajaran Bahasa Indonesia haruslah diarahkan pada hakikat bahasa sebagai alat komunikasi

I. PENDAHULUAN. Pembelajaran Bahasa Indonesia haruslah diarahkan pada hakikat bahasa sebagai alat komunikasi I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran Bahasa Indonesia haruslah diarahkan pada hakikat bahasa sebagai alat komunikasi sehari-hari. Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah mengarah-kan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia (SDM) yang berdaya tahan kuat dan perilaku yang handal. Kualitas. oleh sumber daya alamnya saja, melainkan SDM-nya juga.

BAB I PENDAHULUAN. manusia (SDM) yang berdaya tahan kuat dan perilaku yang handal. Kualitas. oleh sumber daya alamnya saja, melainkan SDM-nya juga. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi menuntut setiap bangsa memiliki sumber daya manusia (SDM) yang berdaya tahan kuat dan perilaku yang handal. Kualitas SDM sangat penting, karena kemakmuran

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1 (S 1) dalam Pendidikan Agama Islam.

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1 (S 1) dalam Pendidikan Agama Islam. IMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK PADA PEMBELAJARAN PAI DAN BUDI PEKERTI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 18 SEMARANG TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

Dalam bab ini disajikan uraian tentang hal-hal yang. sis dan sumber data penelitian, metode dan teknik pengum

Dalam bab ini disajikan uraian tentang hal-hal yang. sis dan sumber data penelitian, metode dan teknik pengum BAB III PROSEDUR PENELITIAN Dalam bab ini disajikan uraian tentang hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan penelitian, yaitu unit anali sis dan sumber data penelitian, metode dan teknik pengum pulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semua pihak terhadap pendidikan anak-anak, karena anak adalah amanah yang

BAB I PENDAHULUAN. semua pihak terhadap pendidikan anak-anak, karena anak adalah amanah yang BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penulisan Dalam kehidupan yang modern seperti sekarang ini tanggung jawab semua pihak terhadap pendidikan anak-anak, karena anak adalah amanah yang dititipkan oleh Allah SWT.

Lebih terperinci

Barangsiapa yang mengamalkan suatu amalan yang bukan urusan kami (tidak ada contohnya) maka (amalan tersebut) tertolak (Riwayat Muslim)

Barangsiapa yang mengamalkan suatu amalan yang bukan urusan kami (tidak ada contohnya) maka (amalan tersebut) tertolak (Riwayat Muslim) BILA CINTA BERTEPUK SEBELAH TANGAN Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku (Muhammad J ), niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi kehidupan manusia yakni al-qur'an dan al-hadits yang di dalamnya

BAB I PENDAHULUAN. bagi kehidupan manusia yakni al-qur'an dan al-hadits yang di dalamnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Islam adalah agama yang memberikan arti yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Islam memiliki dasar pokok yang menjadi pedoman bagi kehidupan manusia yakni al-qur'an

Lebih terperinci

Marhaban Yaa Ramadhan 1434 H

Marhaban Yaa Ramadhan 1434 H Pengantar: Ramadhan 1434 H segera tiba. Sepantasnya kaum Muslim bergembira menyambutnya. Sebab di dalamnya penuh dengan pahala. Apa yang harus dilakukan dan bagaimana kaum Muslim bisa meraih ketakwaan.

Lebih terperinci

ADAB MURID TERHADAP GURU DALAM PERSPEKTIF KITAB BIDAYATUL HIDAYAH KARANGAN IMAM GHAZALI

ADAB MURID TERHADAP GURU DALAM PERSPEKTIF KITAB BIDAYATUL HIDAYAH KARANGAN IMAM GHAZALI ADAB MURID TERHADAP GURU DALAM PERSPEKTIF KITAB BIDAYATUL HIDAYAH KARANGAN IMAM GHAZALI Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENERAPAN METODE KETELADANAN DALAM PEMBELAJARAN AKHLAK DI MADRASAH DINIYAH AWWALIYAH MIFTAHUSSSALAFIYAH LANJI PATEBON KENDAL

BAB IV ANALISIS PENERAPAN METODE KETELADANAN DALAM PEMBELAJARAN AKHLAK DI MADRASAH DINIYAH AWWALIYAH MIFTAHUSSSALAFIYAH LANJI PATEBON KENDAL BAB IV ANALISIS PENERAPAN METODE KETELADANAN DALAM PEMBELAJARAN AKHLAK DI MADRASAH DINIYAH AWWALIYAH MIFTAHUSSSALAFIYAH LANJI PATEBON KENDAL Data-data yang telah diperoleh akan penulis analisa dalam Bab

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. individu. Melalui pendidikan, seseorang dipersiapkan untuk memiliki bekal agar

BAB I PENDAHULUAN. individu. Melalui pendidikan, seseorang dipersiapkan untuk memiliki bekal agar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dengan berbagai programnya mempunyai peranan penting dalam proses memperoleh dan meningkatkan kualitas kemampuan professional individu. Melalui pendidikan,

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI MORAL SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA DALAM ETIKA PROFESI GURU DI SMP NEGERI 2 BOYOLALI

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI MORAL SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA DALAM ETIKA PROFESI GURU DI SMP NEGERI 2 BOYOLALI IMPLEMENTASI NILAI-NILAI MORAL SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA DALAM ETIKA PROFESI GURU DI SMP NEGERI 2 BOYOLALI SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU FIQIH TERHADAP KEDISLIPINAN BERIBADAH SISWA KELAS VII DI

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU FIQIH TERHADAP KEDISLIPINAN BERIBADAH SISWA KELAS VII DI PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU FIQIH TERHADAP KEDISLIPINAN BERIBADAH SISWA KELAS VII DI MTs NEGERI KARANGREJO TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014 SKRIPSI OLEH: ATIK NUSROTIN NIM. 3211103005 FAKULTAS

Lebih terperinci

Bab 3 Peran Sentral Guru PAI Dalam Memberdayakan Sekolah Sebagai Pusat Pembangunan Karakter Bangsa

Bab 3 Peran Sentral Guru PAI Dalam Memberdayakan Sekolah Sebagai Pusat Pembangunan Karakter Bangsa Bab 3 Peran Sentral Guru PAI Dalam Memberdayakan Sekolah Sebagai Pusat Pembangunan Karakter Bangsa Guru PAI berperan sangat sentral dalam memberdayakan sekolah sebagai Pusat Pembangunan Karakter Bangsa.

Lebih terperinci

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SDLB AUTIS

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SDLB AUTIS - 1677 - A. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SDLB AUTIS KELAS: I Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MEDIA BLOG DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ( PAI ) DI MADRASAH ALIYAH KANJENG SEPUH SIDAYU - GRESIK

IMPLEMENTASI MEDIA BLOG DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ( PAI ) DI MADRASAH ALIYAH KANJENG SEPUH SIDAYU - GRESIK IMPLEMENTASI MEDIA BLOG DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ( PAI ) DI MADRASAH ALIYAH KANJENG SEPUH SIDAYU - GRESIK Skripsi Diajukan kepada Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel

Lebih terperinci

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain Oleh: Muhsin Hariyanto AL-BAIHAQI, dalam kitab Syu ab al-îmân, mengutip hadis Nabi s.a.w. yang diriwayatkan oleh Abdullah ibn Amr ibn al- Ash: Ridha Allah bergantung

Lebih terperinci

...dan Saudara Memerlukan Suatu Metode

...dan Saudara Memerlukan Suatu Metode ...dan Saudara Memerlukan Suatu Metode Sukakah saudara makan makanan yang telah disediakan dengan baik? Saya suka. Kita tahu bahwa ada cara yang betul dan cara yang salah untuk menyediakan makanan Cara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dicontohkan oleh Rasulullah SAW, karena dengan akhlak-nya yang mulia beliau

BAB I PENDAHULUAN. dicontohkan oleh Rasulullah SAW, karena dengan akhlak-nya yang mulia beliau BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ajaran agama Islam tidak hanya mengajarkan agar seseorang cerdas dari segi pendidikan namun juga harus memiliki akhlak terpuji seperti yang dicontohkan oleh

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL BAGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I HAURWANGI CIANJUR TAHUN 2011/2012

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL BAGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I HAURWANGI CIANJUR TAHUN 2011/2012 PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL BAGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I HAURWANGI CIANJUR TAHUN 0/01 LENA AGUSTINA NIM. 081005 Program Studi: Pendidikan Bahasa Dan Satra

Lebih terperinci

PERNYATAAN ORISINALITAS /KEASLIAN. NPM : PrpgramStudi : IlmuTarbiyah Konsentrasi : Pendidikan Agama Islam (PAI)

PERNYATAAN ORISINALITAS /KEASLIAN. NPM : PrpgramStudi : IlmuTarbiyah Konsentrasi : Pendidikan Agama Islam (PAI) PERNYATAAN ORISINALITAS /KEASLIAN Yang bertandatangan dibawah ini : Nama : Irvan Khoiri NPM : 1422010030 PrpgramStudi : IlmuTarbiyah Konsentrasi : Pendidikan Agama Islam (PAI) Menyatakan dengan sebenarnya

Lebih terperinci

ANALISIS PERBEDAAN KINERJA GURU BERSERTIFIKASI DAN GURU NON SERTIFIKASI DI KABUPATEN PONOROGO (STUDI KASUS PADA SMK PGRI 1 PONOROGO) SKRIPSI

ANALISIS PERBEDAAN KINERJA GURU BERSERTIFIKASI DAN GURU NON SERTIFIKASI DI KABUPATEN PONOROGO (STUDI KASUS PADA SMK PGRI 1 PONOROGO) SKRIPSI ANALISIS PERBEDAAN KINERJA GURU BERSERTIFIKASI DAN GURU NON SERTIFIKASI DI KABUPATEN PONOROGO (STUDI KASUS PADA SMK PGRI 1 PONOROGO) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi sebagai syarat-syarat

Lebih terperinci

jurusan yaitu : (IAIN "Sunan Ampel", 1984/1985,

jurusan yaitu : (IAIN Sunan Ampel, 1984/1985, BAB I A. Latar Belakang Masalah PBNDAHULUAN Fakultas Tarbiyah IAIN "Sunan Ampel"1 Malang merupakan cabang dari IAIN "Sunan Ampel" Surabaya. Fakultas Tarbiyah IAIN "Sunan Ampel" Malang ini menjadi induk

Lebih terperinci

BAB II PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN AL-QUR AN HADITS. kurang tepat, karena belajar adalah perubahan yang terjadi di dalam

BAB II PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN AL-QUR AN HADITS. kurang tepat, karena belajar adalah perubahan yang terjadi di dalam BAB II PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN AL-QUR AN HADITS A. Pengertian Belajar Mengajar Seseorang beranggapan bahwa belajar adalah semata-mata mengumpulkan atau menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk

Lebih terperinci

PEMAHAMAN DAN KESIAPAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER

PEMAHAMAN DAN KESIAPAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER PEMAHAMAN DAN KESIAPAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER (Studi Kasus Pada Guru Di Sekolah SMA Muhammadiyah 4 Kartasura) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana

Lebih terperinci

Standar Kompetensi : 3. Membiasakan perilaku terpuji.

Standar Kompetensi : 3. Membiasakan perilaku terpuji. Standar Kompetensi : 3. Membiasakan perilaku terpuji. Kompetensi Dasar: 3.1. Menjelaskan pengertian adil, perintah berbuat adil, dan pentingnya berbuat adil 3.2. Menjelaskan pengertian ridha, perintah

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS EVALUASI MODEL COUNTENANCE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA NEGERI 1 SIDOARJO SKRIPSI

EFEKTIFITAS EVALUASI MODEL COUNTENANCE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA NEGERI 1 SIDOARJO SKRIPSI EFEKTIFITAS EVALUASI MODEL COUNTENANCE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA NEGERI 1 SIDOARJO SKRIPSI Oleh: Nurul Abidah D01205197 FAKULTAS TARBIYAH JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMK NEGERI 5 LANGSA.

PENERAPAN STRATEGI NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMK NEGERI 5 LANGSA. PENERAPAN STRATEGI NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMK NEGERI 5 LANGSA Skripsi Diajukan Oleh : MASTERI Mahasiswa Institut Agama Islam

Lebih terperinci

ISTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) ZAWIYAH COT KALA LANGSA 1436 H / 2015M

ISTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) ZAWIYAH COT KALA LANGSA 1436 H / 2015M PERAN PUNISHMENT DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA (STUDI TERHADAP SANTRI MTs RAUDHATUL NAJAH LANGSA) S K R I P S I Diajukan Oleh : MASYITHAH Mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Zawiyah Cot Kala

Lebih terperinci

PENGARUH PARTISIPASI MASYARAKAT DAN TRANSPARANSI KEBIJAKAN PUBLIK TERHADAP PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH DI KABUPATEN SUKOHARJO

PENGARUH PARTISIPASI MASYARAKAT DAN TRANSPARANSI KEBIJAKAN PUBLIK TERHADAP PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH DI KABUPATEN SUKOHARJO PENGARUH PARTISIPASI MASYARAKAT DAN TRANSPARANSI KEBIJAKAN PUBLIK TERHADAP PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH DI KABUPATEN SUKOHARJO SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program sarjana

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA, PELAYANAN DAN LOKASI TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA TOKO OLI SUMBER REJEKI SUKOHARJO SKRIPSI

PENGARUH HARGA, PELAYANAN DAN LOKASI TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA TOKO OLI SUMBER REJEKI SUKOHARJO SKRIPSI PENGARUH HARGA, PELAYANAN DAN LOKASI TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA TOKO OLI SUMBER REJEKI SUKOHARJO SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 2012, hal Sulthon, Ilmu Pendidikan, Cet I, Nora Media Enterprise, Kudus, 2011, hlm, 1.

BAB I PENDAHULUAN. 2012, hal Sulthon, Ilmu Pendidikan, Cet I, Nora Media Enterprise, Kudus, 2011, hlm, 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. Pendidikan juga merupakan segala situasi hidup yang

Lebih terperinci

KEDISIPLINAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN DALAM MELAKSANAKAN SHALAT LIMA WAKTU TAHUN ANGKATAN 2012 SKRIPSI

KEDISIPLINAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN DALAM MELAKSANAKAN SHALAT LIMA WAKTU TAHUN ANGKATAN 2012 SKRIPSI KEDISIPLINAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN DALAM MELAKSANAKAN SHALAT LIMA WAKTU TAHUN ANGKATAN 2012 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam

Lebih terperinci

BAB I. masyarakat yang maju, adil dan makmur, serta memungkinkan warganya. berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945.

BAB I. masyarakat yang maju, adil dan makmur, serta memungkinkan warganya. berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945. BAB I A. Latar Belakang Masalah Pembangunan nasional dibidang pendidikan adalah upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Sekolah didirikan untuk mengembang tugas mewujudkan inspirasiinspirasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Sekolah didirikan untuk mengembang tugas mewujudkan inspirasiinspirasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah didirikan untuk mengembang tugas mewujudkan inspirasiinspirasi nasional cita-cita bangsa dan tujuan pendidikan. Sekolah sebagai salah satu lembaga yang

Lebih terperinci

ANALISIS SPASIAL DAYA DUKUNG LAHAN DI KAWASAN PERKOTAAN YOGYAKARTA TUGAS AKHIR. Derajat Sarjana Strata (S1) Teknik Lingkungan ELLINDA CENNIKA

ANALISIS SPASIAL DAYA DUKUNG LAHAN DI KAWASAN PERKOTAAN YOGYAKARTA TUGAS AKHIR. Derajat Sarjana Strata (S1) Teknik Lingkungan ELLINDA CENNIKA TA/TL/2016/0643 ANALISIS SPASIAL DAYA DUKUNG LAHAN DI KAWASAN PERKOTAAN YOGYAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Universitas Islam Indonesia Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Derajat Sarjana Strata (S1)

Lebih terperinci

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNAGRAHITA

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNAGRAHITA - 855 - A. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNAGRAHITA KELAS: I Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan

Lebih terperinci

2015 STUDI TENTANG PERAN PONDOK PESANTREN DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SANTRI AGAR MENJADI WARGA NEGARA YANG BAIK

2015 STUDI TENTANG PERAN PONDOK PESANTREN DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SANTRI AGAR MENJADI WARGA NEGARA YANG BAIK BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan pada hakekatnya merupakan usaha sadar dan terencana untuk memanusiakan manusia melalui pengembangan seluruh potensinya sesuai dengan yang dibutuhkan

Lebih terperinci

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK SISWA DI MADRASAH IBTIDAIYAH MA ARIF SABILUL MUTTAQIN NAMBAK BUNGKAL PONOROGO SKRIPSI

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK SISWA DI MADRASAH IBTIDAIYAH MA ARIF SABILUL MUTTAQIN NAMBAK BUNGKAL PONOROGO SKRIPSI UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK SISWA DI MADRASAH IBTIDAIYAH MA ARIF SABILUL MUTTAQIN NAMBAK BUNGKAL PONOROGO SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

PROBLEMATIKA PEMBINAAN AKHLAK ANAK DI GAMPONG LHOK SEUNTANG KECAMATAN JULOK KABUPATEN ACEH TIMUR. Skripsi. Diajukan Oleh : J A S M A N I

PROBLEMATIKA PEMBINAAN AKHLAK ANAK DI GAMPONG LHOK SEUNTANG KECAMATAN JULOK KABUPATEN ACEH TIMUR. Skripsi. Diajukan Oleh : J A S M A N I PROBLEMATIKA PEMBINAAN AKHLAK ANAK DI GAMPONG LHOK SEUNTANG KECAMATAN JULOK KABUPATEN ACEH TIMUR Skripsi Diajukan Oleh : J A S M A N I Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Zawiyah Cot Kala

Lebih terperinci

PERAN PENDIDIKAN BACA TULIS AL-QURAN SEBAGAI MUATAN LOKAL DALAM UPAYA MEMBENTUK KARAKTER KEPRIBADIAN SISWA STUDI DI SMP TRI BHAKTI NAGREG

PERAN PENDIDIKAN BACA TULIS AL-QURAN SEBAGAI MUATAN LOKAL DALAM UPAYA MEMBENTUK KARAKTER KEPRIBADIAN SISWA STUDI DI SMP TRI BHAKTI NAGREG PERAN PENDIDIKAN BACA TULIS AL-QURAN SEBAGAI MUATAN LOKAL DALAM UPAYA MEMBENTUK KARAKTER KEPRIBADIAN SISWA STUDI DI SMP TRI BHAKTI NAGREG IRA YUMIRA EMAIL: http // i.yumira@yahoo.co.id STKIP SILIWANGI

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI 96 BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan Berdasarkan hasil pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa komunikasi ayah-anak yang terdapat dalam kisah Nabi, menurut pandangan para mufasir dalam Tafsir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang binasa. 1 Keluarga merupakan satu elemen terkecil dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seorang anak ketika pertama kali lahir kedunia dan melihat apa yang ada didalam rumah dan sekelilingnya, tergambar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang ia miliki, baik secara vertikal (hablumminallah) maupun secara horisontal

BAB I PENDAHULUAN. yang ia miliki, baik secara vertikal (hablumminallah) maupun secara horisontal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Substansi yang mendasar pada diri seseorang adalah akhlak terutama bagi seorang muslim. Tingkat keimanan seseorang dapat diukur dari akhlak yang ia miliki, baik secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keadaan sementara seseorang seperti kelelhahan atau disebabkan obatobatan,

BAB I PENDAHULUAN. keadaan sementara seseorang seperti kelelhahan atau disebabkan obatobatan, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar adalah suatu proses perubahan kegiatan dan reaksi terhadap lingkungan, apabila perubahan tersebut disebabkan pertumbuhan atau keadaan sementara seseorang

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KARAKTER DISIPLIN MELALUI PEMBIASAAN SHALAT DHUHA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH BOJA KABUPATEN KENDAL TAHUN PELAJARAN 2013/2014

UPAYA MENINGKATKAN KARAKTER DISIPLIN MELALUI PEMBIASAAN SHALAT DHUHA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH BOJA KABUPATEN KENDAL TAHUN PELAJARAN 2013/2014 UPAYA MENINGKATKAN KARAKTER DISIPLIN MELALUI PEMBIASAAN SHALAT DHUHA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH BOJA KABUPATEN KENDAL TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Paparan Data 1. Deskripsi Lokasi an an ini mengambil lokasi di SDLB Negeri Panggungsari yang terletak di Desa Panggungsari, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek.

Lebih terperinci

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNARUNGU

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNARUNGU - 396 - A. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNARUNGU KELAS: I Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE ONE DAY ONE AYAT PADA SANTRI DALAM MENGHAFAL AL-QUR AN DI RUMAH TAHFIDZ AL WAFA PALANGKA RAYA SKRIPSI

PENERAPAN METODE ONE DAY ONE AYAT PADA SANTRI DALAM MENGHAFAL AL-QUR AN DI RUMAH TAHFIDZ AL WAFA PALANGKA RAYA SKRIPSI PENERAPAN METODE ONE DAY ONE AYAT PADA SANTRI DALAM MENGHAFAL AL-QUR AN DI RUMAH TAHFIDZ AL WAFA PALANGKA RAYA SKRIPSI Di ajukan Untuk Melengkapi dan Memenuhi Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

KREATIVITAS DAN APRESIASI KARYA GAMBAR ILUSTRASI SISWA KELAS V SD UMP PADA PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN MELALUI KEGIATAN PAMERAN KELAS

KREATIVITAS DAN APRESIASI KARYA GAMBAR ILUSTRASI SISWA KELAS V SD UMP PADA PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN MELALUI KEGIATAN PAMERAN KELAS KREATIVITAS DAN APRESIASI KARYA GAMBAR ILUSTRASI SISWA KELAS V SD UMP PADA PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN MELALUI KEGIATAN PAMERAN KELAS SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2013, hlm. 2.

BAB I PENDAHULUAN. Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2013, hlm. 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Upaya reformasi pembelajaran yang sedang berkembang di Indonesia, saat ini para guru atau calon guru banyak ditawari dengan aneka pilihan model pembelajaran, maka pada

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MODAL PSIKOLOGI DENGAN KINERJA GURU. Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana ( S-1) Psikologi

HUBUNGAN ANTARA MODAL PSIKOLOGI DENGAN KINERJA GURU. Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana ( S-1) Psikologi HUBUNGAN ANTARA MODAL PSIKOLOGI DENGAN KINERJA GURU Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana ( S-1) Psikologi Diajukan Oleh : Estika Apriliana F 100 060 145 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 M. Munir, 2009, Metode Dakwah, Kencana, Jakarta, hlm. 5

BAB I PENDAHULUAN. 1 M. Munir, 2009, Metode Dakwah, Kencana, Jakarta, hlm. 5 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama dakwah, artinya agama yang selalu mendorong pemeluknya untuk senantiasa aktif melakukan kegiatan dakwah. Maju mundurnya umat Islam sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengalami goncangan jiwa (tingkat menengah). 2

BAB I PENDAHULUAN. mengalami goncangan jiwa (tingkat menengah). 2 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dosen merupakan faktor yang sangat dominan dan penting dalam pendidikan formal karena bagi mahasiswa dosen sering kali dijadikan tokoh teladan, bahkan menjadi tokoh

Lebih terperinci

KONTRIBUSI PENDIDIKAN MADRASAH DINIYAH AL-MUKHOIR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV-VI SDN 1 GROGOL SAWOO PONOROGO SKRIPSI.

KONTRIBUSI PENDIDIKAN MADRASAH DINIYAH AL-MUKHOIR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV-VI SDN 1 GROGOL SAWOO PONOROGO SKRIPSI. KONTRIBUSI PENDIDIKAN MADRASAH DINIYAH AL-MUKHOIR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV-VI SDN 1 GROGOL SAWOO PONOROGO SKRIPSI Diajukan kepada: Fakultas Agama IslamUniversitas Muhammadiyah Ponorogo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hidayatul Muwaffiq. Hal ini dikarenakan pola interaksi yang dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Hidayatul Muwaffiq. Hal ini dikarenakan pola interaksi yang dikembangkan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Madrasah Aliayah Hidayatul Muwaffiq merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berkembang pesat di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Hidayatul Muwaffiq.

Lebih terperinci

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR BAHASA ARAB ANTARA YANG MENGGUNAKAN MULTIMEDIA DAN TANPA MENGGUNAKAN MULTIMEDIA

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR BAHASA ARAB ANTARA YANG MENGGUNAKAN MULTIMEDIA DAN TANPA MENGGUNAKAN MULTIMEDIA PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR BAHASA ARAB ANTARA YANG MENGGUNAKAN MULTIMEDIA DAN TANPA MENGGUNAKAN MULTIMEDIA (Studi Komparatif di Kelas 3 SDIT Ar-Risalah Surakarta Tahun Pelajaran 2009/2010) SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BANJARMASIN 2016 M/1437 H

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BANJARMASIN 2016 M/1437 H PENERAPAN HASIL LESSON STUDY DALAM DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN BACA TULIS AL-QUR AN SISWA KELAS VI DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI (MIN) TELUK DALAM BANJARMASIN Skripsi Diajukan kepada Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sarana penting untuk meningkatkan kualitas prestasi belajar siswa, karena pendidikan siswa menjadi maju dengan bekal ilmu pengetahuan. Islam

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MADRASAH TSANAWIYAH AL-HAMIDI CANGKRING KECAMATAN JENGGAWAH KABUPATEN JEMBER SKRIPSI.

IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MADRASAH TSANAWIYAH AL-HAMIDI CANGKRING KECAMATAN JENGGAWAH KABUPATEN JEMBER SKRIPSI. IMPLEMENTASI KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MADRASAH TSANAWIYAH AL-HAMIDI CANGKRING KECAMATAN JENGGAWAH KABUPATEN JEMBER SKRIPSI Oleh: DUROTUN NAFISAH NIM: 084 116 022 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Hal ini semata-semata karena Allah yang menjaga Al-Quran.

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Hal ini semata-semata karena Allah yang menjaga Al-Quran. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Al-Quran merupakan ayat-ayat Allah yang berupa kalamullah yang diturunkan dengan bahasa arab, yaitu satu-satunya bahasa yang terjaga dengan baik. Hal ini semata-semata

Lebih terperinci

ANALISIS PERATURAN MENTERI AGAMA (PERMENAG) RI NO

ANALISIS PERATURAN MENTERI AGAMA (PERMENAG) RI NO ANALISIS PERATURAN MENTERI AGAMA (PERMENAG) RI NO. 2 TAHUN 2008 DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MADRASAH ALIYAH NEGERI PURWOASRI KEDIRI SKRIPSI Diajukan Kepada Institut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun diluar sekolah. Mengingat demikian berat tugas dan pekerjaan guru, maka ia

BAB I PENDAHULUAN. maupun diluar sekolah. Mengingat demikian berat tugas dan pekerjaan guru, maka ia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Guru adalah semua orang yang berwenang dan bertanggung jawab terhadap pendidikan murid-murid. Baik secara individual maupun klasikal, baik disekolah maupun diluar sekolah.

Lebih terperinci

Skripsi. Diajukan Oleh :

Skripsi. Diajukan Oleh : PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SHORT CARD DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN PEMBELAJARAN AL-QURAN HADITS DI MTSS YASPENDI SUNGAI IYU Skripsi Diajukan Oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jogjakarta, 2013, hlm Daryanto, Inovasi Pembelajaran Efektif, Cv Yrama Widya, Bandung, 2013, hlm. 168.

BAB I PENDAHULUAN. Jogjakarta, 2013, hlm Daryanto, Inovasi Pembelajaran Efektif, Cv Yrama Widya, Bandung, 2013, hlm. 168. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Munif Chatib yang dikutip oleh Sitiava Rizema Putra menyatakan bahwa Pembelajaran adalah proses transfer ilmu dua arah, yakni antara pendidik sebagai

Lebih terperinci

2010), hlm. 57. Khayyal, Membangun keluarga Qur ani, (Jakarta : Amzah, 2005), hlm 3. 1 Fuad Ihsan, Dasar-dasar Kependidikan, (Jakarta: Rineka Cipta,

2010), hlm. 57. Khayyal, Membangun keluarga Qur ani, (Jakarta : Amzah, 2005), hlm 3. 1 Fuad Ihsan, Dasar-dasar Kependidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keluarga adalah merupakan lembaga pendidikan yang pertama dan utama dalam masyarakat, karena dalam keluargalah manusia dilahirkan, berkembang menjadi dewasa. Bentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan usaha yang dilakukan baik itu anak-anak. maupun orang tua seseorang untuk mendapatkan pengatahuan melalui suatu

BAB I PENDAHULUAN. merupakan usaha yang dilakukan baik itu anak-anak. maupun orang tua seseorang untuk mendapatkan pengatahuan melalui suatu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan baik itu anak-anak maupun orang tua seseorang untuk mendapatkan pengatahuan melalui suatu proses/interaksi yang terjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membawa kemaslahatan bagi umat manusia (rahmat lil alamin), baik di dunia

BAB I PENDAHULUAN. membawa kemaslahatan bagi umat manusia (rahmat lil alamin), baik di dunia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Alquran adalah kalam Allah Swt. yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw dalam bahasa Arab guna menjelaskan jalan hidup yang membawa kemaslahatan bagi umat manusia

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS. ersepsi Ulama terhadap Akhlak Remaja di Desa Sungai Lulut Kecamatan

BAB IV ANALISIS. ersepsi Ulama terhadap Akhlak Remaja di Desa Sungai Lulut Kecamatan BAB IV ANALISIS A... P ersepsi Ulama terhadap Akhlak Remaja di Desa Sungai Lulut Kecamatan Banjarmasin Timur Dimaksud dengan persepsi disini adalah tanggapan atau pendapat ulama pemimpin majelis taklim

Lebih terperinci

KONSEP KOMPETENSI GURU DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN (Kajian Ilmu Pendidikan Islam)

KONSEP KOMPETENSI GURU DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN (Kajian Ilmu Pendidikan Islam) Jurnal Pendidikan Universitas Garut Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut ISSN: 1907-932X KONSEP KOMPETENSI GURU DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN (Kajian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilaksanakan untuk mempersiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan dan pengajaran untuk masa yang akan datang. Pendidikan

Lebih terperinci

KECENDERUNGAN PERILAKU MELANGGAR PERATURAN ASRAMA DITINJAU DARI CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN SANTRIWATI

KECENDERUNGAN PERILAKU MELANGGAR PERATURAN ASRAMA DITINJAU DARI CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN SANTRIWATI KECENDERUNGAN PERILAKU MELANGGAR PERATURAN ASRAMA DITINJAU DARI CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN SANTRIWATI (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Islam Al Mukmin Ngruki) SKRIPSI Diajukan Oleh : RIDMA MUTAQWARAHMAH

Lebih terperinci

OLAH RAGA DALAM PANDANGAN ULAMA. Abdullah Al-Baatil

OLAH RAGA DALAM PANDANGAN ULAMA. Abdullah Al-Baatil OLAH RAGA DALAM PANDANGAN ULAMA Abdullah Al-Baatil Syekh Abdurrahman As Sa di Rahimahullah menulis dalam kitabnya yang indah: Ar-Riyad hah An-Nadhirah pada bab ke-27 tentang olahraga yaitu latihan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam keluarga, masyarakat, maupun kehidupan berbangsa dan bernegara. Maju

BAB I PENDAHULUAN. dalam keluarga, masyarakat, maupun kehidupan berbangsa dan bernegara. Maju BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan ini. Pendidikan sama sekali tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan umat manusia, baik dalam keluarga,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan karakter yang akan ditunjukkan oleh anak-anaknya. Orang tua yang menjadi

BAB I PENDAHULUAN. dan karakter yang akan ditunjukkan oleh anak-anaknya. Orang tua yang menjadi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Orang tua merupakan sosok penting bagi setiap keberhasilan pendidikan dan karakter yang akan ditunjukkan oleh anak-anaknya. Orang tua yang menjadi panutan bagi anak-anaknya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rangka mewujudkan dinamika peradaban yang dinamis.

BAB I PENDAHULUAN. rangka mewujudkan dinamika peradaban yang dinamis. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan sesuatu yang urgen bagi kehidupan manusia. Maju tidaknya peradaban manusia, tidak terlepas dari eksistensi pendidikan. Untuk itu manusia berpacu

Lebih terperinci

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : : [ ] E٤٨٤ J٤٧٧ W F : : MENGHORMATI ORANG LAIN "Bukan termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati yang tua dan tidak menyayangi yang muda dari kami." Orang yang paling pantas dihormati dan dihargai

Lebih terperinci

KONSEP PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN DALAM AL-QUR AN

KONSEP PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN DALAM AL-QUR AN KONSEP PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN DALAM AL-QUR AN SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Derajat S-1 KARTIKA WAHYU UTAMI 1306010030 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS AGAMA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Karakter guru mempunyai pengaruh yang sangat besar sekali

BAB I PENDAHULUAN. Karakter guru mempunyai pengaruh yang sangat besar sekali BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karakter guru mempunyai pengaruh yang sangat besar sekali terhadapkarakteranak didik,karena guru itu menjadi ikutan dan contoh teladan murid.mereka contoh perkataan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mata Padi Presindo, Yogyakarta, 2015, Hlm Muhibin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru Edisi Revisi, PT.

BAB I PENDAHULUAN. Mata Padi Presindo, Yogyakarta, 2015, Hlm Muhibin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru Edisi Revisi, PT. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia tidak bisa lepas dari sebuah komunikasi, baik yang bersifat verbal maupun non verbal. Komunikasi itu sendiri berlangsung dalam berbagai konteks,

Lebih terperinci

UPAYA GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MENDISIPLINKAN SISWA DI MAN 2 MODEL BANJARMASIN OLEH ANNISA DAMAYANTI

UPAYA GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MENDISIPLINKAN SISWA DI MAN 2 MODEL BANJARMASIN OLEH ANNISA DAMAYANTI UPAYA GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MENDISIPLINKAN SISWA DI MAN 2 MODEL BANJARMASIN OLEH ANNISA DAMAYANTI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2016 M/1437 H UPAYA GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MENDISIPLINKAN

Lebih terperinci

lah dilaksanakan cukup baik. Akan tetapi sub aspek

lah dilaksanakan cukup baik. Akan tetapi sub aspek BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Carl haeil analisis data lapangan, dan diskusi tentang hasil penelitian serta membandingkannya dengan landasan konseptual ataupun teori-teori yang relevan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tujuan Pendidikan Nasional adalah untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang beriman bertaqwa kepada Tuhan Yang

Lebih terperinci

Pendidikan Anak Dimulai dari Rumah

Pendidikan Anak Dimulai dari Rumah Pendidikan Anak Dimulai dari Rumah Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci