Hidrolisis Garam. I. STANDAR KOMPETENSI : Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.

dokumen-dokumen yang mirip
Kimia Study Center - Contoh soal dan pembahasan tentang hidrolisis larutan garam dan menentukan ph atau poh larutan garam, kimia SMA kelas 11 IPA.

SOAL LARUTAN PENYANGGA MAN 2 KAB. BOGOR

CH 3 COONa 0,1 M K a CH 3 COOH = 10 5

Larutan Penyangga XI MIA

LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS

MODUL HIDROLISIS. Modul Hidrolisis Page 1

MATERI HIDROLISIS GARAM KIMIA KELAS XI SEMESTER GENAP

PRESENTASI POWERPOINT PENGAJAR OLEH PENERBIT ERLANGGA DIVISI PERGURUAN TINGGI. BAB 16. ASAM DAN BASA

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR LARUTAN BUFFER

kimia ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran

Soal dan Jawaban Titrasi Asam Basa

BAB LARUTAN PENYANGGA. Click to edit Master subtitle style 4/8/12

OAL TES SEMESTER II. I. PILIHLAH JAWABAN YANG PALING TEPAT!

GALAT TITRASI. Ilma Nugrahani

I. LARUTAN BUFFER. 1. Membuat Larutan Buffer 2. Mempelajari Daya Sanggah Larutan Buffer TINJAUAN PUSTAKA

LARUTAN ASAM-BASA DAN LARUTAN PENYANGGA

Dikenal : - Asidimetri : zat baku asam - Alkalimetri : zat baku basa DASAR : Reaksi penetralan Asam + Basa - hidrolisis - buffer - hal lain ttg lart

TUGAS KIMIA SMA NEGERI 1 BAJAWA TITRASI ASAM BASA. Nama : Kelas. Disusun oleh:

= 0,33 m 2. Berapakah molalitas larutan NaOH jika 750 ml larutan NaOH 10 m. apabila Mr NaOH =40 dengan massa jenis larutan adalah 1,12 gr/ml?

Teori Asam-Basa Arrhenius

Tentukan ph dari suatu larutan yang memiliki konsentrasi ion H + sebesar 10 4 M dengan tanpa bantuan alat hitung kalkulator!

wanibesak.wordpress.com 1

BAB II LANDASAN TEORI

LARUTAN PENYANGGA Bahan Ajar Kelas XI IPA Semester Gasal 2012/2013

LEMBAR SOAL. Mata pelajaran : Kimia. Kelas/Program : XI/IPA Hari, tanggal : Selasa, 8 April 2008 Alokasi waktu : 90 Menit

Derajat Keasaman dan kebasaan (ph dan poh)

Titrasi Asam Basa. Sophi Damayanti

Soal dan Pembahasan Asam Basa, Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, dan K SP

Larutan penyangga dapat terbentuk dari campuran asam lemah dan basa

BAB III LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

2/14/2012 LOGO Asam Basa Apa yang terjadi? Koma Tulang keropos Sesak napas dll

OAL TES SEMESTER II. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

TEORI ASAM BASA SECARA UMUM :

SKL- 3: LARUTAN. Ringkasan Materi. 1. Konsep Asam basa menurut Arrhenius. 2. Konsep Asam-Basa Bronsted dan Lowry

BAB 6. Jika ke dalam air murni ditambahkan asam atau basa meskipun dalam jumlah. Larutan Penyangga. Kata Kunci. Pengantar

LEMBARAN SOAL 4. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

TUGAS KIMIA DASAR LARUTAN

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

DERAJAT KEASAMAN (ph)

LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR NAMA DAN KODE PESERTA DIDIK KELAS XI IPA-2 MA AL ASROR GUNUNG PATI SEMARANG

KIMIa ASAM-BASA II. K e l a s. A. Kesetimbangan Air. Kurikulum 2006/2013

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

Larutan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan harga ph terhadap pengaruh penambahan sedikit asam atau basa, atau terhadap pengenceran.

SMA NEGERI 6 SURABAYA LARUTAN ASAM & BASA. K a = 2.M a. 2. H 2 SO 4 (asam kuat) α = 1 H 2 SO 4 2H + 2

BAB 7. ASAM DAN BASA

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

SMA Negeri 6 Denpasar Alamat Jalan Raya Sanur Tlp : 0361(247843) Denpasar

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. Menurut Chotimah dan Dwitasari, (2009: 151) Cooperative script adalah

M 0,4 0,1 0,2 B 0,1 0,1 0,1 0,1 S 0,3-0,3 0,1 POH = -

D. 2 dan 3 E. 2 dan 5

Rangkuman Materi Larutan Elektrolit dan Non elektrolit

Hidrolisis Garam. Model Problem Based Learning (PBL)

1. Tragedi Minamata di Jepang disebabkan pencemaran logam berat... A. Hg B. Ag C. Pb Kunci : A. D. Cu E. Zn

Lampiran Sumber Belajar : Purba, Michael Kimia SMA. Erlangga. Jakarta

2013 LEMBAR SOAL. WAKTU : 90 MENIT KELAS : XII IPA T

MATERI KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 Tinggalkan Balasan

H + + OH - > H 2 O. Jumlah mol asam (proton) sama dengan jumlah mol basa (ion hidroksida). Stoikiometri netralisasi

LOGO TEORI ASAM BASA

Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi. Bab 16. Asam dan Basa

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA II TETAPAN IONISASI ASAM. Selasa, 20-Mei Disusun Oleh : Yasa Esa Yasinta. Kelompok : 5. Gilang Yudha Pratama

Reaksi dan Stoikiometri Larutan

Analisis Model Mental Siswa pada Materi Hidrolisis Garam di Klaten

LAPORAN PRAKTIKUM 3 ph METER, BUFFER, dan PENGENCERAN DISUSUN OLEH : MARIA LESTARI DAN YULIA FITRI GHAZALI Kamis 04 Oktober s/d 16.

SOAL KIMIA 1 KELAS : XI IPA

Reaksi Dan Stoikiometri Larutan

Kelas : XI IPA Guru : Tim Guru HSPG Tanggal : Senin, 23 Mei 2016 Mata pelajaran : Kimia Waktu : WIB

Antiremed Kelas 11 Kimia

TEORI ASAM BASA Secara Umum :

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

Pokok Bahasan. Teori tentang asam, basa dan garam Kesetimbangan asam-basa Skala ph Sörensen (Sörensen ph scale) Konstanta keasaman

Soal-Soal. Bab 7. Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Larutan Penyangga

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

Reaksi dalam larutan berair

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER) Disusun Oleh: Diah Tria Agustina ( ) JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

LAMPIRAN 1 NAMA : NIP : INSTANSI : TANGGAL :

Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi. Bab17. Kesetimbangan Asam-Basa dan Kesetimbangan Kelarutan

Lampiran 1 Keterampilan Generik Sains dan Indikator

PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL KIMIA TAHUN 2006

Konduktimeter dan Analisis Konduktometri

Pengendapan. Sophi Damayanti

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI PATIKRAJA Jalan Adipura 3 Patikraja Telp (0281) Banyumas 53171

E-BOOK KIMIA Hidrolisis Garam

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia 2. Dosen Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia

ANALISIS KONSEP KESETIMBANGAN DALAM LARUTAN. Contoh Analisis Konsep untuk Materi Kesetimbangan dalam Larutan- By : Dr. Ida Farida, M.Pd.

Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mempelajari sains, termasuk Ilmu Kimia kurang berhasil jika tidak

Teori Asam. Pengertian

Titrasi Pengendapan. Titrasi yang hasil reaksi titrasinya merupakan endapan atau garam yang sukar larut

Bab 4 KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

LEMBAR AKTIVITAS SISWA ( LAS ) HIDROLISIS

ASAM -BASA, STOIKIOMETRI LARUTAN DAN TITRASI ASAM-BASA

Kelarutan (s) dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp)

Pilihan Ganda Soal dan Jawaban Sifat Koligatif Larutan 20 butir. 5 uraian Soal dan Jawaban Sifat Koligatif Larutan.

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. Untuk mendapat pengertian yang objektif tentang belajar terutama belajar

Titrasi asam kuat-basa kuat

Nova Nurfauziawati Kelompok 11A V. PEMBAHASAN

Transkripsi:

Author : Sri Utami Publish : 09-07-2011 15:19:00 HIDROLISIS GARAM I. STANDAR KOMPETENSI : Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya. II. KOMPETENSI DASAR : Menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis dalam air dan mengukur serta menghitung ph larutan garam tersebut. III. INDIKATOR : 1. Menentukan ciri-ciri beberapa jenis garam yang dapat terhidrolisis dalam air melalui percobaan 2. Menentukan sifat garam yang terhidrolisis dari persamaan reaksi ionisasi 3. Menghitung ph larutan garam yang terhidrolisis IV. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari modul ini diharapkan siswa mampu; 1. Menentukan ciri-ciri beberapa jenis garam yang dapat terhidrolisis dalam air melalui percobaan 2. Menentukan sifat garam yang terhidrolisis dari persamaan reaksi ionisasi 3. Menghitung ph larutan garam yang terhidrolisis V. URAIAN MATERI A. PENGERTIAN HIDROLISIS GARAM Page 1

Hidrolisis garam adalah reaksi penguraian garam dalam air. Jika garam dilarutkan ke dalam air, maka ada dua kemungkinan reaksi yang akan terjadi, yaitu: (1) Garam Tidak Terhidrolis Yaitu garam yang ion-ionnya tidak bereaksi dengan air. Baik kation maupun anion yang dilepaskan garam tidak bereaksi dengan air. Sehingga, jumlah H+ ataupun jumlah OH- dalam larutan tidak berubah. Akibatnya, garam tetap bersifat netral atau ph larutan 7. Ø Jika garam Ba(NO3)2 dilarutkan ke dalam air, maka reaksi yang terjadi adalah Ba(NO3)2 (aq) Ba2+(aq) + 2NO-3 (aq) H2O(â ) â OH-(aq) + H+(aq) Dalam larutan, Ba2+ tidak bereaksi dengan OH- dan NO-3 tidak bereaksi dengan H+. Sehingga, jumlah H+ ataupun jumlah OH- dalam larutan tidak berubah. Akibatnya, larutannya tetap bersifat netral atau ph larutan 7. Yang termasuk garam jenis ini adalah garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat. Contoh, NaCl, KNO3, K2SO4, Na2SO4, Ba(NO3)2, dan sebagainya. (2) Garam Terhidrolisis Yaitu garam yang ion-ionnya bereaksi dengan air. Garam terhidrolisis terbagi menjadi dua, yaitu: (a) Garam terhidrolisis sebagian Yaitu garam yang hanya kation atau anionnya saja yang bereaksi dengan air. Ø Jika hanya kation saja yang bereaksi dengan air, maka hasil reaksinya akan terbentuk H+. Sehingga, jumlah H+ dalam larutan bertambah. Akibatnya, larutannya bersifat asam atau ph larutan < 7. - Jika NH4Cl dilarutkan ke dalam air, maka reaksi yang terjadi adalah NH4Cl(aq) NH4+(aq) + Cl-(aq) H2O(â ) â OH-(aq) + H+(aq) Dalam larutan, NH4+ (kation dari garam) bereaksi dengan air berdasarkan reaksi NH4+(aq) + H2O(â ) â NH4OH(aq) + H+(aq) Berdasarkan reaksi itu, pengikatan OH- dari air oleh NH4+ menghasilkan H+ yang mengakibatkan larutan kelebihan H+. Akibatnya, larutannya bersifat asam atau ph larutan < 7. Yang termasuk garam jenis ini adalah garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah. Contoh, NH4Cl, AgNO3, CuSO4, dan sebagainya. Ø Jika hanya anion saja yang bereaksi dengan air, maka hasil reaksinya akan terbentuk OH-. Sehingga, jumlah OH- dalam larutan bertambah. Akibatnya, larutannya bersifat basa atau ph larutan > 7. Page 2

- Jika CH3COONa dilarutkan ke dalam air, maka reaksi yang terjadi adalah CH3COONa(aq) CH3COO-(aq) + Na+(aq) H2O(â ) â H+(aq) + OH-(aq) Dalam larutan, CH3COO- (anion dari garam) bereaksi dengan air berdasarkan reaksi CH3COO-(aq) + H2O(â ) â CH3COOH(aq) + OH-(aq) Berdasarkan reaksi itu, pengikatan H+ dari air oleh CH3COO+ menghasilkan OH- yang mengakibatkan larutan kelebihan OH-. Akibatnya, larutannya bersifat basa atau ph larutan >7. Yang termasuk garam jenis ini adalah garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat. Contoh, CH3COONa, K2CO3, Na3PO4, dan sebagainya. (b) Garam terhidrolisis sempurna (total) Yaitu garam yang kation dan anionnya bereaksi dengan air. Jika kation yang bereaksi dengan air, maka hasil reaksinya akan terbentuk H+. Sedangkan, jika anion yang bereaksi dengan air, maka hasil reaksinya akan terbentuk OH-. Jadi, jumlah OH- dan jumlah H+ dalam larutan bertambah. Sifat larutan bergantung harga Ka dan Kb, bukan bergantung besarnya konsentrasi garam. Jika Ka > Kb, maka larutan bersifat asam atau ph larutan < 7. Jika Ka Kb, maka larutan bersifat netral atau ph larutan 7. Jika Ka < Kb, maka larutan bersifat basa atau ph larutan > 7. - Jika CH3COONH4 dilarutkan ke dalam air, maka reaksi yang akan terjadi adalah CH3COONH4 (aq) CH3COO-(aq) + NH4+(aq) H2O(â ) â H+(aq) + OH-(aq) Dalam larutan, CH3COO- (anion dari garam) bereaksi dengan air menghasilkan OH- berdasarkan reaksi CH3COO-(aq) + H2O(â ) â CH3COOH(aq) + OH-(aq) Sedangkan, NH4+ (kation dari garam) bereaksi dengan air menghasilkan H+ berdasarkan reaksi NH4+(aq) + H2O(â ) NH4OH(aq) + H+(aq) Karena Ka CH3COOH > Kb NH4OH, maka larutannya bersifat asam atau ph larutan < 7. Yang termasuk garam jenis ini adalah garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah. Contoh, CH3COONH4, NH4CN, Al2S3, MgCO3, dan sebagainya. Page 3

B. MENENTUKAN TETAPAN HIDROLISIS (Kh) DAN ph LARUTAN GARAM MELALUI PERHITUNGAN (1) Tetapan Hidrolisis (Kh) dan ph Larutan Garam yang Berasal dari Asam Kuat dan Basa Kuat (a) Kh larutannya Perhitungan Kh larutan garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat dapat dilakukan seperti cara Karena garamnya tidak terhidrolis, maka H2O(â ) â H+(aq) + OH-(aq) Berdasarkan reaksi diatas, maka Kh [H+].[OH-] 10-7.10-7 10-14 Kw. Jadi, Kh larutannya Kw 10-14. (b) ph Larutannya Perhitungan ph larutan garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat dapat dilakukan seperti cara Karena garamnya tidak terhidrolisis, maka jumlah H+ dan jumlah OH- tidak berubah, yaitu [H+] [OH-] 10-7 M. Sehingga, ph -log [H+] -log 10-7 -(-7).log 10 7.1 7. Jadi, ph larutannya 7. (2) Tetapan Hidrolisis (Kh) dan ph larutan Garam yang Berasal dari Asam Kuat dan Basa Lemah (a) Kh larutannya Perhitungan Kh larutan garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah dapat dilakukan seperti cara Misalkan, [B+] konsentrasi kation dari garam, Kw [H+].[OH-], dan Kb tetapan disosiasi basa lemah. Karena hanya kation dari garamnya yang terhidrolis, maka B+(aq) + H2O(â ) â BOH(aq) + H+(aq) Page 4

Berdasarkan reaksi di atas, maka Kh.. Jadi, Kh larutannya dapat dihitung dengan rumus Kh Kw 10-14 Kb tetapan disosiasi basa lemah (b) ph Larutannya Perhitungan ph larutan garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah dapat dilakukan seperti cara Tetapan hidrolisis larutan garamnya adalah Kh Karena [BOH] [H+], maka Kh [H+]2 Kh.[B+] [H+] Oleh karena itu, ph -log [H+] -log Page 5

- ½ log - ½ (log Kw + log [B+] - log Kb) - ½ (log 10-14 + log [B+] + (-log Kb)) - ½ (-14.log 10 + log [B+] + pkb)... (pkb -log Kb) - ½ (-14.1 + log [B+] + pkb) - ½ (-14 + pkb + log [B+]) ½ (14 - pkb - log [B+]). Jadi, ph larutannya dapat dihitung dengan rumus; ph ½ (14 - pkb - log [B+]) Kb tetapan disosiasi basa lemah [B+] konsentrasi kation dari garam  Hitung ph larutan NH4Cl 0,1 M (Kb NH4OH 10-5)! Jawab. F Kb 10-5 pkb -log 10-5 -(-5).log 10 5.1 5. F NH4Cl NH4+ + Cl- 0,1 M 0,1 M [B+] [NH4+] 0,1 M 10-1 M. F ph ½ (14 - pkb - log [B+]) ½ (14-5 - log 10-1) ½ (14-5 - (-1).1) ½ (14-5 + 1) ½.10 5. Jadi, ph larutannya 5.  Tentukan berat NH4Cl (Mr; NH4Cl 53,5 dan Kb NH4OH 10-5) yang dilarutkan dalam 250 mâ air agar ph larutannya 5 - log 2! Jawab. Page 6

F ph 5 - log 2 -log [H+] 5 - log 2 -log [H+] 5.log 10 - log 2 -log [H+] log 105 - log 2 log [H+] log 2 - log 105 log [H+] log log [H+] log 2.10-5 [H+] 2.10-5 M. F Karena NH4Cl berasal dari asam kuat dan basa lemah, maka [H+] 2.10-5 (2.10-5)2 10-14+5.[B+] 4.10-10 10-9.[B+] [B+] [B+] 4.10-10 + 9 [B+] 4.10-1 M. F NH4Cl NH4+ + Cl- [NH4Cl] [NH4+] [B+] 4.10-1 M. Dalam 1 â t larutan terdapat 4.10-1 mol NH4Cl. Dalam 1 â t larutan terdapat 4.10-1. (Mr NH4Cl) gr NH4Cl. Dalam 1000 mâ larutan terdapat 4.10-1 x 53,5 gr NH4Cl. Dalam 250 mâ larutan terdapat. 4.10-1. 53,5 gr NH4Cl 5,35 gr NH4Cl. Jadi, NH4Cl yang diperlukan sebanyak 5,35 gram. (3) Tetapan Hidrolisis (Kh) dan ph larutan Garam yang Berasal dari Asam Lemah dan Basa Kuat (a) Kh larutannya Perhitungan Kh larutan garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat dapat dilakukan seperti cara Misalkan, [A-] konsentrasi anion dari garam, Kw [H+].[OH-], dan Ka tetapan disosiasi asam lemah. Karena hanya anion dari garamnya yang terhidrolis, maka A-(aq) + H2O(â ) â HA(aq) + OH-(aq) Berdasarkan reaksi di atas, maka Kh Page 7

.. Jadi, Kh larutannya dapat dihitung dengan rumus Kh Kw 10-14 Ka tetapan disosiasi asam lemah (b) ph larutannya Perhitungan ph larutan garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat dapat dilakukan seperti cara Tetapan hidrolisis larutan garamnya adalah Kh Karena [HA] [OH-], maka Kh [OH-]2 Kh.[A-] [OH-] [H+]2 [H+] Oleh karena itu, Page 8

ph -log [H+] -log - ½ log - ½ (log Kw + log Ka - log [A-]) - ½ (log 10-14 - (-log Ka) - log [A-]) - ½ (-14.log 10 - pka - log [A-])... (pka -log Ka) - ½ (-14.1 - pka - log [A-]) - ½ (-14 - pka - log [A-]) ½ (14 + pka + log [A-]). Jadi, ph larutannya dapat dihitung dengan rumus ph ½ (14 + pka + log [A-]) Ka tetapan disosiasi asam lemah [A-] konsentrasi anion dari garam  Diketahui larutan Ca(CH3COO)2 0,1 M (Ka CH3COOH 2. 10-5). a. Tentukan tetapan hidrolisis larutan tersebut! b. Tentukan ph larutan tersebut! Jawab. a. F Ka 2. 10-5 pkb -log 2. 10-5 -(log 2 + log 10-5) -(log 2-5.log 10) -(log 2-5) 5 - log 2. F Kh 0,5. 10-14 + 5 0,5. 10-9. Jadi, Kh larutannya 0,5. 10-9. b. F Ca(CH3COO)2 Ca2+ + 2CH3COO- 0,1 M 2.0,1 M 0,2 M [A-] [CH3COO-] 0,2 M 2. 10-1 M. F ph ½ (14 + pka + log [A-]) Page 9

½ (14 + (5- log 2) + log 2. 10-1) ½ (14 + 5 - log 2 + log 2 + log10-1) ½ (14 + 5 - log 2 + log 2 - log10) ½ (14 + 5-1) ½.18 9. Jadi, ph larutannya 9. Â Tentukan berat CH3COONa (Mr; CH3COONa 94 dan Ka CH3COOH 10-5) yang dilarutkan dalam 100 mâ air agar diperoleh larutan dengan ph 9! Jawab. F Ka 10-5 pka -log 10-5 -(-5).log 10 5.1 5. F Karena CH3COONa berasal dari asam lemah dan basa kuat, maka ph ½ (14 + pka + log [A-]) 9 ½ (14 + 5 + log [A-]) 9 ½ (19 + log [A-]) 2.9 19 + log [A-] 18 19.log 10 + log [A-] 18 log 1019 + log [A-] 18 log 1019.[A-] 1018 1019.[A-] [A-] 1018-19 M 10-1 M. [CH3COO-] [A-] 10-1 M F CH3COONa CH3COO- + Na+ 10-1 M 10-1 M [CH3COONa] 10-1 M Dalam 1 â t larutan terdapat 10-1 mol CH3COONa. Dalam 1000 mâ larutan terdapat 10-1 mol CH3COONa. Dalam 100 mâ larutan terdapat.10-1 mol CH3COONa. Dalam 100 mâ larutan terdapat.10-1. (Mr CH3COONa) gr CH3COONa. Dalam 100 mâ larutan terdapat 10-1.10-1. 94 gr CH3COONa. Dalam 100 mâ larutan terdapat 10-2. 94 gr CH3COONa. Dalam 100 mâ larutan terdapat 0,94 gr CH3COONa. Jadi, CH3COONa yang diperlukan sebanyak 0,94 gram. (4) Tetapan Hidrolisis (Kh) dan ph larutan Garam yang Berasal dari Asam Lemah dan Basa Lemah (a) Kh larutannya Page 10

Perhitungan Kh larutan garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah dapat dilakukan seperti cara Misalkan, [A-] konsentrasi anion dari garam, [B+] konsentrasi kation dari garam, Ka tetapan disosiasi asam lemah, Kb tetapan disosiasi basa lemah, dan Kw [H+].[OH-]. Karena garamnya terhidrolis sempurna (total), maka; B+(aq) + A-(aq) + H2O(â ) â BOH(aq) + HA(aq) Berdasarkan reaksi di atas, maka Kh.. Jadi, Kh larutannya dapat dihitung dengan rumus Kh Kw 10-14 Ka tetapan disosiasi asam lemah Kb tetapan disosiasi basa lemah (b) ph larutannya Perhitungan Kh larutan garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah dapat dilakukan seperti cara Tetapan hidrolisis larutan garamnya adalah Kh Page 11

Karena [BOH] [HA] dan [B+] [A-], maka Kh. [H+]2 Kh. Kh.Ka2.Ka.Ka [H+] Oleh karena itu, ph -log [H+] -log - ½ log - ½ (log Kw + log Ka - log Kb) - ½ (log 10-14 - (-log Ka) + (-log Kb)) - ½ (-14.log 10 - pka + pkb)... (pka -log Ka & pkb -log Kb) - ½ (-14.1 - pka + pkb) - ½ (-14 - pka + pkb) ½ (14 + pka - pkb). Jadi, ph larutannya dapat dihitung dengan rumus ph ½ (14 + pka - pkb) Ka tetapan disosiasi asam lemah Kb tetapan disosiasi basa lemah  Diketahui larutan NH4NO2 0,01 M (Ka HNO2 10-4 dan Kb NH4OH 10-5). a. Tentukan tetapan hidrolisis larutan tersebut! b. Tentukan ph larutan tersebut! Jawab. a. F Ka 10-4 Page 12

pka -log 10-4 -(- 4).log 10 4.1 4. F Kb 10-5 pkb -log 10-5 -(- 5).log 10 5.1 5. F Kh 10-14.104.105 10-14 + 4 + 5 10-5. Jadi, Kh larutanya 10-5. b. F Karena NH4NO2 berasal dari asam lemah dan basa lemah, maka F ph &n ½ (14 + pka - pkb) ½ (14 + 4-5) ½. 13 Page 13