ANALISIS KELAYAKAN PERENCANAAN PROGRAM PENGUSAHAAN KRISAN DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT Oleh: BIBLIO BUTAFLIKA A14104088 PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
2 RINGKASAN BIBLIO BUTAFLIKA. Analisis Kelayakan Perencanaan Program Pengusahaan Krisan di Kabupaten Lampung Barat. Di bawah bimbingan FEBRIANTINA DEWI. Pertanian memiliki peranan yang penting bagi perekonomian Indonesia. Pertanian berperan sebagai sumber ketahanan pangan, penyerap angkatan kerja, dan sebagai sumber devisa negara. Subsektor hortikultura sebagai bagian dari sektor pertanian yang dapat dijadikan sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa yang akan datang mengingat potensi sumber daya manusia, ketersediaan teknologi, serta potensi serapan pasar dalam negeri dan pasar internasional yang terus meningkat. Subsektor hortikultura mencakup buah-buahan, tanaman sayuran, tanaman hias (florikultura) dan tanaman obat-obatan (biofarmaka). Komoditi florikultura terdiri atas tanaman hias pot, tanaman hias bunga potong, tanaman hias daun dan tanaman taman. Krisan sebagai salah satu komoditi tanaman hias yang dapat dijadikan tanaman hias pot dan bunga potong termasuk produk utama dalam produksi tanaman hias nasional dan saat ini termasuk bunga yang paling populer di Indonesia karena memiliki beberapa keunggulan yaitu bunganya kaya warna, relatif lebih tahan lama dan harganya terjangkau. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan jumlah produksi dan penambahan luas panen krisan setiap tahunnya guna memenuhi permintaan konsumen. Peningkatan produksi bunga potong krisan mengindikasikan bahwa permintaan konsumen terhadap komoditi ini juga terus meningkat. Seiring dengan permintaan krisan yang semakin meningkat maka peluang agribisnis bunga potong krisan perlu terus dikembangkan. Program pengusahaan bunga potong krisan yang akan dilaksanakan di Kabupaten Lampung Barat sebagai tindak lanjut dari rencana strategis Kabupaten Lampung Barat dalam meningkatkan dan mengembangkan agribisnis yang dititikberatkan pada komoditi tanaman hias (Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Lampung Barat, 2008). Program pengusahaan bunga potong krisan di Lampung Barat yang diprakarsai oleh pemerintah daerah setempat bertujuan untuk meningkatkan pendapatan petani pelaksana. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menganalisis kelayakan rencana program pengusahaan bunga potong krisan di Kabupaten Lampung Barat dilihat dari aspek pasar, aspek teknis, aspek institusional-organisasi-manajerial, dan aspek sosial, (2) Menganalisis kelayakan finansial rencana program pengusahaan bunga potong krisan, apabila usaha dilakukan dalam dua skenario yaitu skenario I adalah penanaman tanpa pembibitan dan skenario II adalah penanaman dengan pembibitan, dan (3) Menganalisis sensitivitas rencana program pengusahaan bunga potong krisan terhadap perubahan harga input produksi, harga jual krisan dan volume produksi krisan. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Balik Bukit dan Kecamatan Sekincau, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung pada bulan Februari sampai dengan Maret 2008. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa wilayah tersebut akan dijadikan lokasi pengusahaan bunga potong krisan di Kabupaten Lampung Barat.
Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang aspek-aspek pengusahaan bunga potong krisan di Kabupaten Lampung Barat yang meliputi aspek pasar, aspek teknis, aspek institusional-organisasi-manajerial, dan aspek sosial. Analisis kuantitatif meliputi analisis kelayakan finansial pengusahaan bunga potong krisan dengan menggunakan perhitungan kriteriakriteria investasi yaitu Net Present Value (NPV), Internal Rate Return (IRR), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C), Discounted Payback Period (PP) dan analisis sensitivitas. Besarnya jumlah permintaan dari para pedagang pengumpul di Bandar Lampung seringkali tidak dapat dipenuhi oleh pasokan dari pasar bunga Rawa Belong terutama pada hari-hari besar. Greenhouse sebagai tempat budidaya bunga potong krisan akan didirikan di wilayah dengan ketinggian berkisar 700-1100 meter di atas permukaan laut sesuai dengan syarat ketinggian tempat yang dibutuhkan krisan yaitu 700-1200 meter di atas permukaan laut. Lokasi usaha berada di wilayah dengan kelembaban 60-90 persen dan curah hujan tahunan ratarata 1.985-3.632 milimeter per tahun dengan 9 bulan basah setiap tahunnya sehingga cukup banyak tersedia air di lokasi budidaya. Krisan termasuk tanaman yang membutuhkan air dalam jumlah cukup banyak. Pengusahaan bunga potong krisan yang akan dilaksanakan di Kabupaten Lampung Barat sebagai program pemerintah daerah dalam meningkatkan dan mengembangkan agribisnis tanaman hias melibatkan sejumlah kelompok wanita tani (KWT) sebagai pelaksana. Adanya pengusahaan bunga potong krisan akan memberikan kesempatan bagi wanita-wanita tani tersebut untuk memiliki pekerjaan yang dapat memberikan tambahan penghasilan. Hasil perhitungan analisis kelayakan finansial pada skenario I (penanaman tanpa pembibitan) diperoleh NPV yang bernilai positif yaitu sebesar Rp 17.604.865,13 angka ini menunjukkan nilai sekarang (present value) dari penerimaan bersih yang akan diterima selama 5 tahun yang akan datang pada tingkat diskonto 8 persen. Sedangkan nilai IRR yang diperoleh adalah sebesar 26 persen, nilai ini berada di atas tingkat suku bunga yang berlaku yaitu 8 persen. Nilai IRR tersebut menunjukkan bahwa pada saat tingkat diskonto sebesar 26 persen, maka nilai NPV proyek sama dengan nol. Selain itu, nilai Net B/C yang diperoleh besarnya lebih dari satu yaitu sebesar 1,5 nilai tersebut menunjukkan bahwa setiap Rp 1,00 biaya yang dikeluarkan akan menghasilkan manfaat bersih (net benefit) sebesar Rp 1,5. Discounted Payback Period (PP) yang diperoleh dari usaha ini adalah 4 tahun 3 bulan. NPV bernilai positif, IRR lebih besar dari tingkat suku bunga deposito, serta Net B/C nilainya lebih besar dari satu, maka dapat disimpulkan bahwa pengusahaaan bunga potong krisan pada skenario I layak untuk dilaksanakan. Skenario II (penanaman dengan pembibitan) menghasilkan NPV yang bernilai positif yaitu sebesar Rp 89.094.324,85 angka ini menunjukkan nilai sekarang (present value) dari penerimaan bersih yang akan diterima selama 5 tahun yang akan datang pada tingkat diskonto 8 persen. Sedangkan nilai IRR yang diperoleh adalah sebesar 69 persen, nilai ini berada di atas tingkat suku bunga yang berlaku yaitu 8 persen. Nilai IRR tersebut menunjukkan bahwa pada saat tingkat diskonto sebesar 69 persen, maka nilai NPV proyek sama dengan nol. Selain itu, nilai Net B/C yang diperoleh besarnya lebih dari satu yaitu sebesar 2,7 3
nilai tersebut menunjukkan bahwa setiap Rp 1,00 biaya yang dikeluarkan akan menghasilkan manfaat bersih (net benefit) sebesar Rp 2,7. Discounted Payback Period (PP) yang diperoleh dari usaha ini adalah 2 tahun 11 bulan. NPV bernilai positif, IRR lebih besar dari tingkat suku bunga deposito, serta Net B/C nilainya lebih besar dari satu, maka dapat disimpulkan bahwa pengusahaan bunga potong krisan pada skenario II layak untuk dilaksanakan. Analisis switching value dilakukan untuk mengetahui besar perubahan maksimum yang masih menunjukkan kriteria layak apabila terjadi perubahan pada komponen inflow dan outflow. Hasil dari switching value menunjukkan bahwa pengusahaan bunga potong krisan skenario I masih layak untuk dilaksanakan jika mengalami kenaikan harga beli bibit maksimal sebesar 13,5 persen. Budidaya krisan juga masih layak diusahakan jika harga jual bunga potong krisan maksimal mengalami penurunan sebesar 6,5 persen dan penurunan volume produksi bunga potong maksimal sebesar 6,5 persen. Pengusahaan bunga potong krisan skenario II masih layak untuk dilaksanakan apabila harga beli pupuk dan pestisida mengalami maksimal kenaikan sebesar 400 persen. Pengusahaan bunga potong krisan juga masih layak untuk dilaksanakan jika harga jual bunga potong krisan maksimal mengalami penurunan sebesar 38 persen dan bunga potong krisan mengalami penurunan volume produksi maksimal sebesar 38 persen. 4
5 ANALISIS KELAYAKAN PERENCANAAN PROGRAM PENGUSAHAAN KRISAN DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT Oleh: BIBLIO BUTAFLIKA A14104088 Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
6 Judul : Analisis Kelayakan Perencanaan Program Pengusahaan Krisan di Kabupaten Lampung Barat Nama : Biblio Butaflika NRP : A14104088 Menyetujui, Dosen Pembimbing Febriantina Dewi, S.E., M.Sc. NIP. 132149312 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, M.Agr NIP. 131124019 Tanggal Lulus :
7 PERNYATAAN DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI YANG BERJUDUL "ANALISIS KELAYAKAN PERENCANAAN PROGRAM PENGUSAHAAN KRISAN DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT" BENAR- BENAR HASIL PENELITIAN SAYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA TULIS ILMIAH PADA SUATU PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN. Bogor, Mei 2008 BIBLIO BUTAFLIKA A14104088
8 RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Tanjungkarang, Provinsi Lampung pada tanggal 3 November 1982 sebagai anak keempat dari lima bersaudara dari pasangan Drs. H. Akrimi Muslik (alm) dan Hj. Sumiyati. Pendidikan dasar di tempuh pada tahun 1989-1995 di Yayasan Al-Azhar, kemudian tahun 1995-1998 melanjutkan pendidikan di SLTP 2 Bandar Lampung dan menempuh pendidikan sekolah menengah umum tahun 1998-2001 di SMU 2 Bandar Lampung. Tahun 2001 penulis diterima di Universitas Lampung pada Fakultas Pertanian Program Studi Teknologi Hasil Pertanian. Kemudian penulis diterima sebagai Pegawai Negeri Sipil pada Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Barat tahun 2002. Pada Tahun 2004 penulis mendapatkan kesempatan tugas belajar di Institut Pertanian Bogor melalui jalur Beasiswa Utusan Daerah (BUD).
9 KATA PENGANTAR Alhamdulillah, rangkaian puji dan syukur yang tidak pernah putus penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang terus menerus melimpahkan kasih sayang, melimpahkan berkah dan rahmat-nya. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarga, dan para sahabat. Atas izin Allah SWT pula penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini berjudul analisis kelayakan perencanaan program pengusahaan krisan di Kabupaten Lampung Barat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah program pengusahaan krisan di Kabupaten Lampung Barat layak atau tidak untuk dilaksanakan. Akhir kata dengan segala kerendahan hati penulis berharap semoga penulisan skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan semua pihak yang memerlukan. Semoga Allah SWT memberikan rahmat dan hidayah-nya kepada kita semua amin. Bogor, Mei 2008 Penulis
10 UCAPAN TERIMA KASIH Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, doa, serta dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Mama Hj. Sumiyati yang selalu menjadi inspirasi dalam hidup dan kehidupanku, Papa Drs. H. Akrimi Muslik (Alm) yang selalu memberikan doa dari atas sana. 2. Kakak-kakakku: Noviska Patrisia, S.Pd dan Bunawar Holil Roni, S.P; Tahura Malagano, S.H dan Singgih Atmojo, S.Sos; Maretha Deboraribka, S.Fil.I; adikku Briptu Joilos Rifki Bavaria dan keponakan yang tercinta Maharani Maulidina Bunnov, Khairunnisa Aulia Arsy. Terima kasih atas dukungan, semangat dan doa untukku dan menjadi motivator dalam penyelesaian skripsi ini. 3. Febriantina Dewi, S.E., M.Sc. selaku dosen pembimbing skripsi. Terima kasih atas kesabaran dan bimbingannya. 4. Dr. Ir. Ratna Winandi, MS yang telah bersedia menjadi dosen penguji utama dan pembimbing akademik. Terima kasih atas bimbingan, masukan dan kritik yang membangun sehingga skripsi ini dapat lebih disempurnakan. 5. Ir. Popong Nurhayati, MM atas kesediaannya menjadi penguji komisi pendidikan. Terima kasih atas saran-sarannya kepada penulis. 6. Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Barat yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan tugas belajar di Institut Pertanian Bogor. 7. Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Lampung Barat atas kerjasamanya. 8. Penyuluh Pertanian wilayah Kecamatan Balik Bukit dan Sekincau atas bantuan, waktu dan kerjasamanya.