PENGARUH KEBIASAAN MEROKOK TERHADAP PEAK EXPIRATORY FLOW RATE PADA MAHASISWA LAKI-LAKI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ANGKATAN 2010 Oleh: Octisa Almira C. H. 100100217 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2013
HASIL PENELITIAN PENGARUH KEBIASAAN MEROKOK TERHADAP PEAK EXPIRATORY FLOW RATE PADA MAHASISWA LAKI-LAKI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ANGKATAN 2010 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Kelulusan Sarjana Kedokteran Oleh : OCTISA ALMIRA CH 100100217 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013
LEMBAR PENGESAHAN Judul : Pengaruh Kebiasaan Merokok Terhadap Peak Expiratory Flow Rate pada Mahasiswa Laki-laki Fakultas Kedokteran Angkatan 2010 Nama : Octisa Almira Chalida Hutasuhut NIM : 100100217 Pembimbing Penguji I (dr. Pandiaman Pandia, Sp.P(K)) (dr. T. Kemala Intan, M.Pd) NIP. 196105191989021001 NIP. 196204241990032002 Penguji II (dr. Rina Yunita, SpMK) NIP. 197906242003122003 Medan, 8 Januari 2014 Dekan, Fakultas Kedokteran Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD, KGEH NIP. 195 402 201 980 111 001
ABSTRAK Angka perokok di dunia semakin bertambah terutama di negara berkembang. Di Indonesia, kebiasaan merokok telah dimulai sejak usia remaja dimana lebih dari setengah perokok mulai merokok pada usia 15-19 tahun. Tingginya prevalensi perokok menunjukkan rendahnya kesadaran akan bahaya rokok bagi kesehatan. Peak Expiratory Flow adalah metode sederhana untuk mendeteksi fungsi paru dan menilai kapasitas total paru. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh kebiasaa merokok terhadap Peak Expiratory Flow Rate (PEFR) pada mahasiswa laki-laki Fakultas Kedokteran angkatan 2010. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan potong lintang (cross-sectional). Pemilihan sampel dilakukan dengan metode total sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan pengukuran Peak Expiratosy Flow Rate kepada 117 sampel. Analisis data dilakukan dengan uji ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh antara jumlah rokok yang dihisap dengan PEFR (p=0.00) akan tetapi tidak ada pengaruh antara lama merokok (p=0.062) dan cara merokok (p=0.972) terhadap PEFR. Kata Kunci: Peak Expiratory Flow, Kebiasaan Merokok, Jumlah Rokok, Lama Merokok, Cara Menghisap Rokok
ABSTRACT Numbers of smoker in the world are increasing especially in developing countries. In Indonesia, smoking habits have begin since teenagers where half of the smoker start smoking when they were 15-19 years old. The high prevalence of smokers shows the awareness of hazards of smoking for health are low. Peak Expiratory Flow Rate is a simple method to detect lungs function and total capacity of lungs. The aim of this research is to assess impacts of smoking habits to PEFR in male students of North Sumatera University Medical School. This research is an analytic study with cross-sectional design. Samples were collected with total sampling method. Data were collected by interviewing samples and measuring PEFR to 117 samples. Data were analyzed using ANOVA test. This study shows that there is asscociation between amount of cigarettes used daily to PEFR (p=0.00) and no asscociation between frequency of smoking (p=0.062) and way of smoking (p=0.927) to PEFR. Keywords: Peak Expiratory Flow, Smoking Habit, Amount of Cigarettes, Frequency of Smoking, Way of Smoking
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-nya yang telah memberikan kekuatan dan kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran. Rasa terima kasih yang tidak terhingga penulis sampaikan kepada kedua orang tua Ir. H. Hakim Sadly Hutasuhut, MM dan Hj. Tina Dharmawaty Lubis, S.E serta kakak penulis Sallyna Karala Pratiwi Hutasuhut, S.KG yang senantiasa mendoakan, mendukung, dan memberikan kasih sayang sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini dengan baik. Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini, penulis juga telah banyak mendapat bimbingan, motivasi, saran-saran dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada : 1. Dosen Pembimbing, dr. Pandiaman Pandia, Sp.P(K) yang telahbanyak meluangkan waktu, tenaga dan pikiran serta sabar dalam dalam memberikan bimbingan, masukan, motivasi, dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. 2. Dosen Penguji I, dr. T. Kemala Intan, MPd dan Dosen Penguji II, dr. Rina Yunita, SpMK yang telah memberi ide, kritik dan saran yang membangun kepada penulis dalam pengerjaan karya tulis ilmiah ini. 3. Dosen Penasehat Akademik, dr. Vanda Virgayanti, SpM yang terus memberikan semangat dan motivasi selama masa perkuliahan. 4. Sahabat sahabat penulis, Annisa Putri, Mariatul Kiptia, Elvita Nora, Hasfi Raz, Vino Isvara, M. Haritsyah, Suci Putri, Tya Sharitsa, Dwi Atikah, Adja Nazlia, Sarah Yurica, Cut Putri, Rizky Keumala, Ilham Surgawi, Mufti Muhammad, Luthfi Farhan, Egi Erico, Rahmat Tahir, Davis, Fariz, dan lainnya
yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas dukungan, bantuan dan doa selama penulisan karya tulis ilmiah dan penelitian ini. 5. Sofyan Andri, S.Ked atas semangat, dukungan, doa, dan kasih sayang yang diberikan kepada penulis. Penulis mengharapkan karya tulis ilmiah ini dapat memberikan sumbangan pemikiran yang berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan terutama di bidang kedokteran. Medan, Desember 2013 Octisa Almira CH Penulis
DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PENGESAHAN... i ABSTRAK... ii ABSTRACT... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR LAMPIRAN... x BAB 1 PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah... 2 1.3. Tujuan Penelitian... 2 1.3.1. Tujuan Umum... 2 1.3.2. Tujuan Khusus... 2 1.4. Manfaat Penelitian... 3 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA... 4 2.1. Rokok... 4 2.1.1. Definisi Rokok... 4 2.1.2. Jenis Rokok... 4 2.1.3. Kandungan Rokok... 4 2.1.4. Kategori Perokok... 6 2.1.5 Jumlah Rokok yang Dihisap... 7 2.1.6 Lama Menghisap Rokok... 7 2.1.7 Cara Menghisap Rokok... 7 2.2. Masalah Kesehatan Paru Akibat Merokok... 7 2.2.1 Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)... 8 2.2.2 Kanker Paru... 8 2.2.3 Tuberkulosis Paru... 8 2.2.4 Asma... 9 2.2.5 Infeksi Saluran Pernapasan... 9 2.2.6 Penyakit Paru Akibat Kerja... 9 2.3. Mekanisme Paparan Asap Rokok pada Pengurangan Fungsi Paru... 10 2.4. Uji Fungsi Paru... 10 BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL... 13
3.1. Kerangka Konsep... 13 3.2. Definisi Operasional... 13 3.3. Hipotesa... 15 BAB 4 METODE PENELITIAN... 16 4.1. Jenis Penelitian... 16 4.2. Waktu dan Tempat Pengumpulan Data... 16 4.3. Populasi dan Sampel Penelitian... 16 4.3.1. Populasi Penelitian... 16 4.3.2. Sampel Penelitian... 16 4.4. Metode Pengumpulan Data... 17 4.5. Metode Pengolahan dan Analisis Data... 17 4.5.1. Pengolahan Data... 17 4.5.2. Analisis Data... 17 BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 18 5.1 Hasil Penelitian... 18 5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian... 18 5.1.2 Deskripsi Karakteristik Responden... 18 5.2 Hasil Analisis Data... 19 5.3 Pembahasan... 21 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN... 24 6.1 Kesimpulan... 24 6.2 Saran... 24 DAFTAR PUSTAKA... 25 LAMPIRAN
Daftar Gambar Nomor Judul Halaman 1 Mekanika kerja Wright Peak Flow Meter 11
DAFTAR TABEL Tabel Halaman 1. Distribusi jumlah rokok yang dihisap responden 18 2. Distribusi lama merokok responden 19 3. Distribusi cara merokok responden 19 4. Distribusi Peak Expiratory Flow Rate berdasarkan kategori 20 jumlah rokok yang dihisap 5. Distribusi Peak Expiratory Flow Rate berdasarkan kategori 20 cara merokok 6. Perbedaan Peak Expiratory Flow Rate dan lama merokok 21
DAFTAR LAMPIRAN Nomor Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 Daftar Riwayat Hidup Lembar Penjelasan Responden Lembar Kesediaan Responden Kuesioner Penelitian Ethical Clearance Data Induk Penelitian Output Data Penelitian