ANALISIS PROFITABILITAS SERTA NILAI TAMBAH USAHA TAHU DAN TEMPE (Studi Kasus di Kecamatan Tegal Gundil dan Cilendek Timur Kota Bogor) SKRIPSI ANDINI TRIBUANA TUNGGADEWI H 34066013 DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
RINGKASAN ANDINI TRIBUANA TUNGGADEWI. Analisis Profitabilitas serta Nilai Tambah Usaha Tahu dan Tempe (Studi Kasus di Kecamatan Tegal Gundil dan Cilendek Timur Kota Bogor). Skripsi. Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor (Dibawah bimbingan RITA NURMALINA - SURYANA). Seiring dengan peningkatan jumlah penduduk Indonesia, kebutuhan konsumsi protein harian Indonesia dalam bentuk kacang kedelai pun ikut meningkat. Tingkat konsumsi kedelai nasional meningkat dari 1.880.000 ton pada tahun 2006, menjadi 2.010.000 ton pada tahun 2007. Namun disisi ketersediaannya produksi kacang kedelai di Indonesia pada tahun 2006 hanya mencapai 747.611 ton, belum dapat mencukupi tingkat konsumsi kedelai nasional pada tahun yang sama. Oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhan nasional, Indonesia mengimpor sebagian besar persediaan kacang kedelai. Pada tahun 2006 volume impor kacang kedelai Indonesia sendiri mencapai 3 juta ton lebih dengan nilai 830.836.021 US$, berdasarkan itu terlihat bahwa Indonesia mengalami ketergantungan pasokan kedelai impor cukup banyak. Akibatnya saat harga kacang kedelai meningkat dari Rp 2.500 per kilogram menjadi Rp 8.000 per kilogram pada tahun 2007, banyak pengrajin tahu dan tempe yang mengalami kerugian dan menghentikan usahanya. Sebagai bagian dari agroindustri dalam bentuk industri kecil dan rumah tangga atau yang umum dikenal Usaha Kecil Menengah (UKM), pengrajin tahu dan tempe secara langsung memiliki peranan penting dalam perekonomian suatu negara termasuk Indonesia. Peranan UKM dalam perekonomian antara lain dapat meningkatkan pendapatan para pelaku usaha, menyerap tenaga kerja, meningkatkan perolehan devisa, dan mendorong munculnya industri yang lain. Pada sisi lain harga jual dari tahu dan tempe itu sendiri sulit untuk naik, yang membuat para pengrajin tahu dan tempe kesulitan dalam menentukan harga jual dari produk mereka. Permasalahan yang timbul akibat kenaikan harga kedelai ini tidak hanya mempengaruhi pengrajin tahu dan tempe nasional, tapi juga pengrajin tahu dan tempe di Kota Bogor. Berdasarkan wawancara dengan pengurus PRIMKOPTI Kota Bogor, diketahui saat harga kedelai naik pada tahun 2007 PRIMKOPTI tidak dapat menyediakan pasokan kacang kedelai bagi para pengrajin. Bahkan saat itu jumlah anggota pengrajin tahu dan tempe terjadi penurunan, dari 177 pengrajin menjadi 156 pengrajin. Berdasarkan uraian tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis keragaan usaha tahu dan tempe, (2) menjelaskan langkah-langkah penyesuaian yang dilakukan usaha tahun dan tempe, (3) menganalisis profitabilitas usaha tahu dan tempe, dan (4) menganalisis nilai tambah usaha tahu dan tempe. Penelitian ini merupakan studi kasus, dengan mengambil dua lokasi usaha yang berbeda sesuai dengan produk yang dihasilkan. Untuk produk tahu mengambil usaha yang berlokasi di Jalan Arzimar II RT 02/VIII, Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Tegal Gundil, sedangkan untuk produk tempe mengambil usaha yang berlokasi di Komplek Perumahan Bumi Menteng Asri, Kampung Pabuaran RT 02/02, Kecamatan Cilendek Timur. Waktu penelitian dilakukan 2
mulai dari bulan Desember 2008 sampai dengan April 2009. Penelitian ini menggunakan Break Event Point untuk menentukan besarnya profitabilitas yang dihasilkan dan metode Hayami untuk menganalisis nilai tambah pengolahan kedelai pada masing-masing usaha. Usaha tahu yang menjadi objek studi dalam penelitian adalah usaha milik Bapak Mumu, yang mengawali karir pada usaha tahu sebagai kuli di tempat usaha orang lain pada tahun 1987. Setelah itu beliau pun mencoba berdagang untuk mempelajari masalah pemasaran, akhirnya pada tahun 1997 beliau memulai untuk membuka usaha tahu sendiri. Terdapat 12 peralatan yang digunakan untuk proses produksi pada usaha tahu, antara lain mesin diesel dan giling, pompa air, tungku semen, cetakan, tanggok besi, baksemen, ember, serok, kain, bak air dan biang. Adapun total biaya secara keseluruhan untuk peralatan produksi pada usaha tahu adalah sebesar Rp 11.140.000. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan tahu antara lain; kacang kedelai, garam, kunyit, dan asam cuka; dimana dalam satu hari usaha yang bersangkutan mengolah kedelai rata-rata sebanyak 300 kilogram, dan garam kurang lebih sebanyak 30 kilogram. Usaha tempe yang menjadi objek dalam penelitian adalah usaha milik Bapak Sularno, yang mengawali usahanya pada tahun 1979 di daerah Malabar. Pada tahun 1981 beliau menjadi anggota PRIMKOPTI, kemudian tahun 1983 Bapak Sularno berpindah tempat tinggal dan memulai usahanya sendiri dengan nama usaha Unit Fermentasi KOPTI Kota Bogor. Terdapat tujuh peralatan yang digunakan dalam proses produksi pada usaha tempe, antara lain mesin giling, jembung plastik dengan ukuran 50 kilogram dan 700 liter, drum besi sepanjang 70 cm, papan anyaman, bambu, tusukan, dan geblekan. Adapun total biaya peralatan produksi secara keseluruhan pada usaha tempe adalah sebesar Rp 12.230.000. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan tempe antara lain kacang kedelai dan ragi, dimana setiap hari usaha tempe mengolah kacang kedelai ratarata sebanyak 400 kilogram dengan ragi yang digunakan kurang lebih dua kilogram. Hasil penelitian yang dilakukan pada salah satu usaha tahu dan tempe di Kota Bogor, diketahui terdapat beberapa langkah penyesuaian yang dilakukan kedua usaha. Langkah penyesuaian tersebut antara lain penetapan harga jual yang berbeda untuk beberapa konsumen, penggunaan bahan bakar alternatif, dan menghasilkan bahan baku penunjang dan peralatan produksi sendiri. Hasil perhitungan profitabilitas menunjukkan bahwa tingkat profitabilitas usaha yang lebih tinggi adalah usaha tahu sebesar 38 persen, sedang usaha tempe sebesar 28 persen. Perhitungan analisis nilai tambah juga menunjukkan bahwa usaha yang memiliki nilai tambah lebih besar adalah usaha tahu dengan nilai sebesar Rp 6.881, sedang untuk menjadi tempe sebesar Rp 4.947. Berdasarkan itu maka perlu dilakukan penghematan biaya pada usaha tempe, agar struktur biayanya lebih efisien dan mendapatkan keuntungan lebih besar. Salah satunya dengan menghemat biaya perawatan, menggunakan peralatan produksi yang lebih tahan lama dan menjaga kebersihan peralatan. Khusus untuk usaha tempe biaya pengemasannya dapat dihemat, dengan menggunakan kemasan daun pisang untuk seluruh produknya. 3
ANALISIS PROFITABILITAS SERTA NILAI TAMBAH USAHA TAHU DAN TEMPE (Studi Kasus di Kecamatan Tegal Gundil dan Cilendek Timur Kota Bogor) ANDINI TRIBUANA TUNGGADEWI H 34066013 Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Agribisnis DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009 4
Judul Skripsi Nama : Analisis Profitabilitas serta Nilai Tambah Usaha Tahu dan Tempe (Studi Kasus di Kecamatan Tegal Gundil dan Cilendek Timur Kota Bogor) : Andini Tribuana Tunggadewi NRP : H 34066013 Disetujui, Pembimbing Dr.Ir. Rita Nurmalina - Suryana, MS NIP 19550713 198703 2 001 Mengetahui, Ketua Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manjemen Institut Pertanian Bogor Dr. Ir. Nunung Kusnadi, MS NIP 19580908 198403 1 002 Tanggal Lulus : 5
PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul Analisis Profitabilitas serta Nilai Tambah Usaha Tahu dan Tempe (Studi Kasus di Kecamatan Tegal Gundil dan Cilendek Timur Kota Bogor) adalah karya saya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam bentuk daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bogor, Juli 2009 Andini Tribuana Tunggadewi H 34066013 6
RIWAYAT HIDUP Penulis lahir pada tanggal 27 April 1986 di Bandung, adalah anak ketiga dari tiga bersaudara, pasangan Dr. Ir. H. Dodi Supriadi, MSc. dan Hj. Euis Salnesih. Tahun 1997 penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SDN Pengadilan 3 Bogor, kemudian melanjutkan pendidikan menengah pertama di SLTPN 8 Bogor yang diselesaikan pada tahun 2000. Penulis kemudian menyelesaikan pendidikan lanjutan menengah atas di SMU Kesatuan Bogor pada tahun 2003, dilanjutkan dengan mengambil pendidikan Program Studi D3 Analisis Lingkungan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Petanian Bogor yang diselesaikan pada tahun 2006. Penulis kemudian melanjutkan pendidikannya ke jenjang S1 di Program Sarjana Agribisnis Penyelenggaraan Khusus Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor melalui jalus seleksi pada tahun 2006. 7
KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah SWT atas segala berkat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Analisis Profitabilitas serta Nilai Tambah Usaha Tahu dan Tempe (Studi Kasus di Kecamatan Tegal Gundil dan Cilendek Timur Kota Bogor). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar tingkat kemampuan usaha tahu dan tempe selaku usaha rumah tangga dalam menghasilkan laba atau profit serta menganalisis nilai tambah antara kedua usaha tersebut. Namun demikian, sangat disadari masih terdapat kekurangan karena keterbatasan dan kendala yang dihadapi. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun ke arah penyempurnaan pada skripsi ini dehingga dapat bermanfaat bagi semua pihak. Bogor, Juli 2009 Andini Tribuana Tunggadewi 8
UCAPAN TERIMA KASIH Penyelesaian skripsi ini juga tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT, penulis ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada : 1. Orangtua, keluarga, dan Okwan Himpuni atas doa, semangat, serta masukan yang diberikan pada penulis selama masa penyusunan skripsi. 2. Dr. Ir. Rita Nurmalina-Suryana, MS selaku dosen pembimbing atas waktu, arahan, dan kesabarannya pada penulis dalam penyusunan skripsi. 3. Ir. Dwi Rachmina, MS selaku dosen evaluator pada seminar proposal dan dosen penguji pada ujian sidang, yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan saran dan kritik pada penulis. 4. Ir. Narni Farmayanti, MSc selaku dosen komdik pada ujian sidang, yang telah memberikan saran dan kritik pada penulis. 5. M. Pintor Nasution, selaku pembahas pada seminar atas saran dan kritik yang diberikan pada penulis. 6. Pihak PRIMKOPTI dan Deperindag Kotamadya Bogor, atas waktu dan informasi yang diberikan untuk kelancaran serta penulisan skripsi. 7. Bapak Mumu dan keluarga, atas waktu, kesempatan, informasi, dan dukungan yang diberikan pada penulis. 8. Bapak Sularno dan Mas Roin, atas waktu, kesempatan, informasi, dan dukungan yang diberikan pada penulis. 9. Pihak-pihak yang bekerja pada usaha tahu dan tempe, atas waktu dan informasi yang diberikan guna kelengkapan penyusunan skripsi ini. 10. Sahabat dan teman-teman X-AGB angkatan 1, atas semangat, saran, dan masukan yang diberikan pada penulis selama masa penyusunan skripsi. 11. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih atas dukungan dan bantuannya dalam penulisan skripsi. Bogor, Juli 2009 9
Andini Tribuana Tunggadewi DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL... 12 DAFTAR GAMBAR... 14 DAFTAR LAMPIRAN... 15 I PENDAHULUAN... 16 1.1. Latar Belakang... 16 1.2. Perumusan Masalah... 19 1.3. Tujuan Penelitian... 22 1.4. Kegunaan Penelitian... 23 II TINJAUAN PUSTAKA... 24 2.1. Kedelai sebagai Bahan Baku... 24 2.2. Latar Belakang Usaha Tahu dan Tempe... 25 2.2.1. Sejarah Tahu... 25 2.2.2. Sejarah Tempe... 25 2.2.3. Karakteristik Tenaga Kerja... 27 2.2.4. Saluran Pemasaran... 28 2.3. Penelitian Terdahulu... 28 2.3.1. Penelitian Mengenai Profitabilitas... 28 2.3.2. Penelitian Mengenai Analisis Nilai Tambah... 29 III KERANGKA PEMIKIRAN... 18 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis... 18 3.1.1. Konsep Biaya... 18 3.1.2. Penetapan Harga Jual... 19 3.1.3. Analisis Titik Impas dan Profitabilitas... 21 3.1.4. Analisis Nilai Tambah... 24 3.2. Kerangka Pemikiran Operasional... 27 IV METODE PENELITIAN... 28 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian... 28 4.2. Metode Penentuan Sampel... 28 4.3. Desain Penelitian... 30 4.4. Data dan Instrumentasi... 30 4.5. Metode Pengumpulan Data... 31 4.6. Metode Pengolahan Data... 31 4.6.1. Analisis Biaya Produksi... 31 4.6.2. Analisis Titik Impas... 32 4.6.3. Profitabilitas Usaha... 33 4.6.4. Analisis Nilai Tambah... 33 10