EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI SEGITIGA DAN SEGI EMPAT DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI SE KABUPATEN KEBUMEN TESIS Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Pendidikan Matematika Oleh Dhiya Ayu Tsamrotul Ihtiari NIM S851202015 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013 i
ii
iii
iv
v MOTTO Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya, dan bahwasanya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya). Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang sempurna (QS An Najm: 39 41)
vi PERSEMBAHAN Dengan keikhlasan dan ketulusan hati yang paling dalam, tesis ini saya persembahkan untuk: Ibu dan Bapakku atas curahan doa dan kasih sayangnya Ketiga adikku, Muflichah Estiana, Thoha Rais Hidayat atas Aji Syukron Ma mun atas keceriaan dan dukungannya Kurniyanto, pemberi semangatku
vii KATA PENGANTAR Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini yang berjudul Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) dan Numbered Heads Together (NHT) dengan Pendekatan Kontekstual pada Materi Segitiga dan Segi Empat Ditinjau dari Kemandirian Belajar Matematika Siswa SMP Negeri se Kabupaten Kebumen. Tesis ini disusun untuk melengkapi sebagian syarat untuk mencapai derajat magister Program Studi Pendidikan Matematika pada Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa selesainya penulisan tesis ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih dengan tulus ikhlas kepada: 1. Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S., Direktur Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menempuh studi di program Magister Pendidikan Matematika. 2. Prof. Dr. Budiyono, M. Sc., Ketua Program Studi Pendidikan Matematika Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan petunjuk, saran, dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini. 3. Dr. Riyadi, M.Si., Pembimbing I yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan demi terselesaikannya tesis ini. 4. Dr. Imam Sujadi, M.Si., Pembimbing II yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan dengan penuh kesabaran dan kesungguhan. 5. Kepala SMP Negeri 7 Kebumen, Kepala SMP Negeri 2 Kutowinangun, Kepala SMP Negeri2 Buluspesantren beserta para guru dan siswa di ketiga SMP tersebut atas kesempatan, waktu, tenaga, pikiran dan kerjasamanya, sehingga penulis dapat melaksanakan penelitian guna penyusunan tesis ini. 6. Drs. Widodo, MM.Pd., Mujiono, S.Pd., MM.Pd., Mukhsinul Mubarok, S.Pd., M.Si, Drs. Budiyono, M.Si., Puji Nugraheni, S.Si., M.Pd. dan Mujiyem Sapti,
viii S.Pd., M.Si, validator yang telah menyumbangkan pikirannya untuk memvalidasi instrumen. 7. Sahabat terbaik Pendidikan Matematika PPs UNS atas segala kebersamaan dan kenangan yang takkan terlupakan. Selamat berjuang dan semoga sukses. 8. Seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tesis ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Semoga amal baik yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan setimpal dari Allah SWT. Penulis berharap semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi pihak yang membutuhkannya. Surakarta, Agustus 2013 Penulis Dhiya Ayu Tsamrotul Ihtiari
ix DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii PERNYATAAN... iv MOTTO... v PERSEMBAHAN... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xiv ABSTRAK... xvi ABSTRACT... xvii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 5 C. Tujuan Penelitian... 5 D. Manfaat Penelitian... 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. KajianTeori... 7 1. Prestasi Belajar Matematika... 7 a. Definisi Belajar... 7 b. Definisi Prestasi Belajar... 7 c. Hakikat Matematika... 8 d. Definisi Prestasi Belajar Matematika... 9 2. Pendekatan Kontekstual... 9 3. Model Pembelajaran... 13 a. Definisi Model Pembelajaran... 13 b. Model Pembelajaran Kooperatif... 14
x c. Model Pembelajaran Think Pair Share dengan Pendekatan Kontekstual (TPSK)... 17 d. Model Pembelajaran Numbered Heads Together dengan Pendekatan Kontekstual (NHTK)... 20 e. Model Pembelajaran Langsung... 22 4. Kemandirian Belajar Matematika... 24 B. KerangkaBerpikir... 28 C. HipotesisPenelitian... 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat, Subjek dan Waktu Penelitian... 34 1. Tempat dansubjek Penelitian... 34 2. Waktu Penelitian... 34 B. Jenis Penelitian... 34 C. Populasi dan Sampel... 35 1. Populasi... 35 2. Sampel... 36 3. Teknik Pengambilan Sampel... 36 D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional... 38 1. Variabel Terikat... 38 2. Variabel Bebas... 38 a. Model Pembelajaran... 38 b. KemandirianBelajarMatematika... 39 E. Metode Pengumpulan Data... 39 1. Metode Dokumentasi... 39 2. Metode Tes... 40 3. Metode Angket... 40 F. Instrumen untuk Mengumpulkan Data... 40 1. Tes Prestasi Belajar... 40 2. Angket Kemandirian Belajar... 41
xi G. Uji Validitas Instrumen... 42 1. Tes Prestasi Belajar... 42 2. Angket Kemandirian Belajar... 44 H. Teknik Analisis Data... 46 1. Uji Prasyarat... 46 a. Uji Normalitas... 47 b. Uji Homogenitas Variansi... 47 2. Uji Keseimbangan... 48 3. Uji Hipotesis... 50 4. Uji Komparasi Ganda... 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data... 56 1. Data Hasil Uji Coba Instrumen... 56 Hasil Uji Coba Angket Kemandirian Belajar Matematika... 56 Hasil Uji Coba Tes Prestasi Belajar Matematika... 58 2. Uji Keseimbangan Kemampuan Awal... 60 Uji Normalitas... 60 Uji Homogenitas Variansi... 61 Uji Keseimbangan... 61 3. Data Kemandirian Belajar Matematika... 62 4. Data Prestasi Belajar Matematika... 63 B. Uji Prasyarat Analisis... 63 1. Uji Normalitas... 63 2. Uji Homogenitas Variansi... 65 C. Uji Hipotesis... 66 1. Hasil Uji Anava Dua Jalan dengan Sel Tak Sama... 66 2. Hasil Uji Lanjut Pasca Anava... 67 Uji Komparasi Ganda antar Baris... 67 Uji Komparasi Ganda antar Kolom... 69
xii D. Pembahasan... 70 1. Hipotesis Pertama... 70 2. Hipotesis Kedua... 73 3. Hipotesis Ketiga... 74 4. Hipotesis Keempat... 75 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan... 77 B. Implikasi... 78 1. Implikasi Teoritis... 78 2. Implikasi Praktis... 78 C. Saran... 79 DAFTAR PUSTAKA... 81
xiii DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Daya Serap UN Matematika Tahun Pelajaran 2011/2012... 2 Tabel 2.1 Langkah Pembelajaran Kooperatif... 16 Tabel 2.2 Langkah Model Pembelajaran Langsung... 23 Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian... 34 Tabel 3.2 Desain Faktorial Penelitian... 35 Tabel 3.3 Pengelompokkan SMP... 37 Tabel 3.4 Pembagian Kelas pada Tiap Tingkatan Sekolah... 37 Tabel 3.5 Pengkategorian Kemandirian Belajar Matematika... 39 Tabel 3.6 Pengkategorian Penskoran Jawaban Angket... 41 Tabel 3.7 Tabel Rangkuman Analisis VariansiDua JalanSelTakSama... 53 Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas Data Kemampuan Awal... 61 Tabel 4.2 Rangkuman Data Prestasi Belajar Matematika... 63 Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Prestasi Belajar... 64 Tabel 4.4 Hasil Uji Homogenitas Prestasi Belajar... 65 Tabel 4.5 Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan dengan Sel Tak Sama... 66 Tabel 4.6 Data Rerata Prestasi Belajar Matematika Sesudah Eksperimen... 67 Tabel 4.7 Hasil Uji Komparasi Ganda antar Baris... 67 Tabel 4.8 Hasil Uji Komparasi Ganda antar Kolom... 69
xiv DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1.1. Daftar Peringkat dan Tingkatan Sekolah... 84 Lampiran 1.2. Silabus... 85 Lampiran 1.3. RPP Model Pembelajaran Think Pair Share dengan Pendekatan Kontekstual... 89 Lampiran 1.4. RPP Model Pembelajaran Numbered Heads Together dengan Pendekatan Kontekstual... 102 Lampiran 1.5. RPP Model Pembelajaran Langsung... 117 Lampiran 1.6. LKS... 129 Lampiran 2.1. Kisi-kisi dan angket Kemandirian Belajar Matematika... 156 Lampiran 2.2. Lembar Validasi Angket Kemandirian Belajar Matematika... 160 Lampiran 2.3. UjiKonsistensi Internal Angket Kemandirian Belajar Matematika... 166 Lampiran 2.4. Uji Reabililtas Angket Kemandirian Belajar Matematika... 169 Lampiran 2.5. Angket Kemandirian Belajar Matematika (Setelah Uji Coba). 172 Lampiran 3.1. Kisi-kisi dan Soal Tes Prestasi... 175 Lampiran 3.2. Lembar Validasi Tes Prestasi Belajar Matematika... 184 Lampiran 3.3. Uji Daya Beda dan Tingkat Kesulitan Tes Prestasi Belajar Matematika... 190 Lampiran 3.4. Uji Reabililtas Tes Prestasi Belajar Matematika... 194 Lampiran 3.5. Soal Tes Prestasi Belajar Matematika (Setelah Uji Coba)... 197 Lampiran 4.1. Data Kemampuan Awal Siswa... 203 Lampiran 4.2. Uji Normalitas SampelModel Pembelajaran TPSK... 206 Lampiran 4.3. Uji Normalitas Sampel Model Pembelajaran NHTK... 208 Lampiran 4.4. Uji Normalitas Sampel Model Pembelajaran Langsung... 210 Lampiran 4.5. Uji Homogenitas Model Pembelajaran... 212 Lampiran 4.6. Uji Keseimbangan Data Kemampuan Awal... 213 Lampiran 5.1. Data Hasil Angket dan Prestasi Siswa... 214 Lampiran 5.2. Uji Normalitas Sampel Model Pembelajaran TPSK (Setelah Eksperimen)... 220
xv Lampiran 5.3. Uji Normalitas Sampel Model Pembelajaran NHTK (Setelah Eksperimen)... 222 Lampiran 5.4. Uji Normalitas Sampel Model Pembelajaran Langsung (Setelah Eksperimen)... 224 Lampiran 5.5. Uji Normalitas Sampel Kemandirian Belajar Matematika Tinggi... 226 Lampiran 5.6. Uji Normalitas Sampel Kemandirian Belajar Matematika Sedang... 228 Lampiran 5.7. Uji Normalitas Sampel Kemandirian Belajar Matematika Rendah... 230 Lampiran 5.8. Uji Homogenitas Model Pembelajaran (Setelah Eksperimen). 232 Lampiran 5.9. Uji Homogenitas Kemandirian Belajar Matematika (Setelah Eksperimen)... 233 Lampiran 6.1. Uji Anava... 234 Lampiran 6.2. Uji Komparasi Ganda... 236
xvi ABSTRAK Dhiya Ayu Tsamrotul Ihtiari. S851202015. 2013. Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) dan Numbered Heads Together (NHT) dengan Pendekatan Kontekstual pada Materi Segitiga dan Segi Empat Ditinjau dari Kemandirian Belajar Matematika Siswa SMP Negeri se Kabupaten Kebumen. TESIS. Pembimbing I : Dr. Riyadi, M.Si., II: Dr. Imam Sujadi, M.Si. Program Studi Pendidikan Matematika, Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pada materi keliling dan luas segitiga dan segi empat: (1) manakah yang menghasilkan prestasi belajar lebih baik, model TPS dengan Pendekatan Kontekstual (TPSK), NHT dengan Pendekatan Kontekstual (NHTK) atau Langsung; (2) manakah yang mempunyai prestasi belajar lebih baik, siswa dengan kemandirian belajar matematika tinggi, sedang atau rendah; (3) pada masing-masing kategori kemandirian belajar matematika, manakah yang menghasilkan prestasi belajar lebih baik, model TPSK, NHTK atau Langsung dan (4) pada masing-masing model, manakah yang mempunyai prestasi belajar lebih baik, siswa dengan kemandirian belajar matematika tinggi, sedang atau rendah. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan desain faktorial 3 3. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas VII SMP Negeri se Kabupaten Kebumen Tahun Pelajaran 2012/2013. Pengambilan sampel dilakukan dengan stratified cluster random sampling. Instrumen penelitian ini adalah angket kemandirian belajar matematika dan tes prestasi belajar. Sebelum digunakan, dilakukan uji coba angket meliputi validitas isi, konsistensi internal dan reliabilitas, serta uji coba tes meliputi validitas isi, tingkat kesukaran, daya beda dan reliabilitas. Sebelum eksperimen, dilakukan uji keseimbangan menggunakan anava satu jalan dengan sel tak sama. Uji hipotesis menggunakan anava dua jalan dengan sel tak sama. Sebagai prasyarat, dilakukan uji normalitas menggunakan metode Lilliefors dan homogenitas menggunakan metode Bartlett. Kesimpulan penelitian ini adalah: (1) model NHTK menghasilkan prestasi belajar lebih baik daripada TPSK maupun Langsung, model TPSK menghasilkan prestasi belajar sama baiknya dengan Langsung; (2) siswa dengan kemandirian belajar matematika tinggi dan sedang mempunyai prestasi belajar sama baik, siswa pada kedua kategori tersebut mempunyai prestasi belajar lebih baik daripada siswa dengan kemandirian belajar matematika rendah; (3) pada masingmasing kategori kemandirian belajar matematika, model NHTK menghasilkan prestasi belajar lebih baik daripada TPSK dan Langsung, model TPSK menghasilkan prestasi belajar lebih baik daripada Langsung dan (4) pada masingmasing model, siswa dengan kemandirian belajar matematika tinggi dan sedang mempunyai prestasi belajar sama baik, siswa pada kedua kategori tersebut mempunyai prestasi belajar lebih baik daripada siswa dengan kemandirian belajar matematika rendah. Kata kunci: Prestasi Belajar, NHT, TPS, Pendekatan Kontekstual, Kemandirian Belajar Matematika
xvii ABSTRACT Dhiya Ayu Tsamrotul Ihtiari. S851202015. 2013. Experimentation Cooperative Learning Model of Think Pair Share (TPS) and Numbered Heads Together (NHT) with Contextual Approach on the Topic of Triangles and Rectangles Viewed from Mathematics Self Regulated Learning of the Students Junior High School in Kebumen Regency. THESIS. First advisor: Dr. Riyadi, M.Si., Second advisor: Dr. Imam Sujadi, M.Si. Mathematics Education Study Program. Post-graduate Program of Sebelas Maret University Surakarta. The objectives of this study were to find out on the topic of circumference and area of triangles and rectangles: (1) which was better between TPS with Contextual Approach (TPSC), NHT with Contextual Approach (NHTC) or Direct model that produce learning achievement; (2) which one had better learning achievement between students with high, medium or low categories of mathematic self regulated learning; (3) at each category of mathematics self regulated learning, which was better between TPSC, NHTC or Direct model that produce learning achievement and (4) at each model, which one had better learning achievement between students with high, medium or low categories of mathematics self regulated learning. This study was a quasi-experimental with 3 3 factorial design. The population was all of students in seventh grade of State Junior High School in Kebumen Regency on Academic Year 2012/2013. The samples were taken by using a stratified cluster random sampling technique. The instrument of this study were mathematics self regulated learning questionnaire and learning achievement test. The questionnaire tryout included content validity, internal consistency and reliability, and the test tryout included content validity, difficulty level, discrimination power, and reliability. Before experiment, the balance was examined by using unbalanced one way anova test. The hypothesis test used unbalanced two ways anova. Test requirements included normality test used Lilliefors method and the homogeneity test used the Bartlett test. The results of the study were as follows: (1) the NHTC model produce the learning achievement better than the TPSC and direct learning, the TPSC model gave the same learning achievement as the direct learning; (2) the high and medium categories of mathematics self regulated learning have the same learning achievement, and they have the learning achievement better than low category of mathematics self regulated learning; (3) at each categories of mathematics self regulated learning, the NHTC model produce the learning achievement better than the TPSC and direct learning, the TPSC gave the same learning achievement as the direct learning and (4) at each models, the high and medium categories of mathematics self regulated learning have the same learning achievement, and they have the learning achievement better than low category of mathematics self regulated learning. Keywords: Learning Achievement, TPS, NHT, Contextual Approach, Mathematics Self Regulated Learning