LAJU PERTUMBUHAN BIBIT RUMPUT LAUT Eucheuma cattonii DENGAN PERLAKUAN ASAL THALLUS TERHADAP BOBOT BIBIT DI PERAIRAN LAKEBA, KOTA BAU-BAU, SULAWESI TENGGARA Oleh : Nurfadly Mamang C 64104014 PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yag berjudul : LAJU PERTUMBUHAN BIBIT RUMPUT LAUT EUCHEUMA CATTONII DENGAN PERLAKUAN ASAL THALLUS TERHADAP BOBOT BIBIT DI PERAIRAN LAKEBA, KOTA BAU-BAU, SULAWESI TENGGARA Adalah benar merupakan hasil karya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Semua sumber data dan informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka dibagian akhir Skripsi ini. Bogor, November 2008 Nurfadly Mamang C64104014
RINGKASAN NURFADLY MAMANG. Laju Pertumbuhan Bibit Rumput Laut Eucheuma cattonii Dengan Perlakuan Asal Thallus Terhadap Bobot Bibit Di Perairan Lakeba, Kota Bau-Bau, Sulawesi Tenggara. Dibimbing oleh DEDI SOEDHARMA dan NYOMAN METTA N. NATIH. Rumput laut merupakan salah satu sumberdaya hayati yang sangat potensial. Tercatat sedikitnya ada 555 jenis rumput laut di perairan Indonesia, diantaranya ada 55 jenis yang diketahui mempunyai nilai ekonomis tinggi, diantaranya Eucheuma sp, Gracilaria sp, Gelidium sp dan Sargassum sp. Bahkan kebutuhan dunia akan rumput laut jenis Eucheuma sp adalah sepuluh kali lipat dari persediaan alaminya yang ada di dunia. Oleh karena itu diperlukan penelitian mengenai perlakuan asal thallus dan bobot bibit kaitannya terhadap parameter lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji laju pertumbuhan bobot rumput laut Eucheuma cattonii berdasarkan perlakuan asal thallus terhadap bobot bibit, menentukan bibit awal yang baik, menganalisis parameter penentu laju pertumbuhan dan menganalisis penyebab terjadinya penurunan bobot basah. Eucheuma cattonii ditanam dengan metode rakit apung dengan perlakuan asal thallus (ujung, tengah, pangkal) terhadap bobot bibit (50gr, 100gr dan 150gr) dengan jarak tanam yang sama (30cm) serta pengaruhnya terhadap parameter lingkungan pada perairan Lakeba, Kota Bau-Bau, Sulawesi Tenggara. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa suhu berkisar antara 26,5-29,5 0 C, kecerahan 3,55-5,25 m, kecepatan arus 5,66-17,43 cm/det, cuaca dominan cerah, nilai ph tiap minggu sama yaitu 7,5, oksigen terlarut 3,63-4,84, salinitas 30,5-32 ppt, nitrat 0,119-0,162 mg/l, ortho-fosfat 0,014-0,053, tipe pasang surut yaitu semidiurnal, curah hujannya kategori hujan ringan, dan alga penempel yang ditemukan yaitu Ulva sp, Dictyota sp, Enteromorpha sp, Chaetomorpha sp, ikan beronang, ikan belanak. Rata-rata laju pertumbuhan pada perlakuan bobot bibit 50gr, asal ujung thallus rata-rata 3,47%, tengah thallus rata-rata 3,05% dan pangkal thallus ratarata 2,84%. Bobot bibit 100gr, asal ujung thallus rata-rata 2,41%, tengah thallus rata-rata 2,08% dan pangkal thallus rata-rata 1,12%. Bobot bibit 150gr asal ujung thallus rata-rata 1,84%, tengah thallus rata-rata 1,22% dan pangkal thallus ratarata 0,80%. Perlakuan bobot bibit yang berbeda terlihat bahwa rumput laut asal ujung thallus pertumbuhannya cenderung lebih baik dari pada asal tengah dan pangkal thallus, sedangkan untuk perlakuan asal thallus yang berbeda secara umum terlihat bahwa rumput laut bobot bibit 50gr cenderung mempunyai pertumbuhan yang lebih baik dari bobot bibit 100gr dan 150gr. Berdasarkan analisis faktorial perlakuanyang termasuk kategori sangat baik untuk dijadikan bibit yaitu ujung;50gr, ujung;100gr dan pangkal 150gr. Kategori baik yaitu tengah;50, pangkal;100gr dan tengah;150gr. Sedangkan kategori tidak baik yaitu pangkal;50gr, tengah;100gr dan ujung;150gr.
LAJU PERTUMBUHAN BIBIT RUMPUT LAUT Eucheuma cattonii DENGAN PERLAKUAN ASAL THALLUS TERHADAP BOBOT BIBIT DI PERAIRAN LAKEBA, KOTA BAU-BAU, SULAWESI TENGGARA SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Perikanan pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor Oleh : Nurfadly Mamang C64104014 PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
Hak cipta milik Nurfadly Mamang, tahun 2008 Hak cipta dilindungi Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa izin tertulis dari Institut Pertanian Bogor, sebagian atau seluruhnya dalam bentuk apapun, baik cetak, fotocopy, microfilm, dan sebagainya
SKRIPSI Judul Nama NRP Jurusan : Laju Pertumbuhan Bibit Rumput laut Eucheuma cattonii Dengan Perlakuan Asal Thallus Terhadap Bobot Bibit di Perairan Lakeba, Kota Bau-Bau, Sulawesi Tenggara : Nurfadly Mamang : C64104014 : Ilmu dan Teknologi Lelautan Menyetujui, Dosen Pembimbing Pemimbing I Pembimbing II Prof. Dr. Ir. Dedi Soedharma, DEA NIP. 130 365 093 NIP. 131 953 478 Dr. Ir. Nyoman Metta N. Natih, M.Si Mengetahui, Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Prof. Dr. Ir. Indra Jaya, M.Sc NIP : 131 578 799 Tanggal lulus : 14 November 2008
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan nikmat, rahmat dan kasih sayang-nya sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan skripsi yang berjudul Laju Pertumbuhan Bibit Rumput Laut Eucheuma cattonii Dengan Perlakuan Asal Thallus Terhadap Bobot Bibit di Perairan Lakeba, Kota Bau-Bau, Sulawesi Tenggara diajukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Perikanan pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Prof. Dr. Ir. Dedi Soedharma, DEA dan Dr. Ir. Nyoman Metta N. Natih, M.Si selaku komisi pembimbing yang telah memberikan bimbingan, saran dan kritik kepada penulis. 2. Ir. Mujizat Kawaroe, M.Si dan Dr. Ir. Djisman Manurung, M.Sc atas kesediaan untuk menguji dalam Ujian Skripsi dan memberikan masukan untuk penulisan skripsi. 3. Keluarga tercinta, Ayah, Ibu, Fardiana, Indra yang selalu memberikan dukungan dan kasih sayangnya. 4. H. Kaharuddin Syukur selaku Sekretaris Daerah Kabupaten Buton atas bantuan penelitian yang diberikan. 5. Keluarga La Naima yang telah memberikan izin menggambil data pada lokasi budidaya rumput lautnya dan La Roadhi yang telah membantu dalam proses pengambilan data. 6. Bapak/Ibu dosen dan staf penunjang Departeman ITK atas bantuannya selama penulis menyelesaikan studi di IPB. 7. Teman-teman ITK 41 atas dukungan untuk menyelesaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberi manfaat bagi semua pihak. Bogor, November 2008 Penulis
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii i I. PENDAHULUAN...... 1 1.1 Latar belakang... 1 1.2 Tujuan... 4 II. TINJAUAN PUSTAKA... 5 2.1 Morfologi dan taksonomi rumput laut... 5 2.2 Reproduksi rumput laut... 7 2.3 Habitat rumput laut... 9 2.4 Budidaya rumput laut... 9 2.4.1 Pengadaan bibit dan pemeliharaan... 9 2.4.2 Jarak tanam... 12 2.4.3 Metode budidaya... 12 2.5 Pertumbuhan rumput laut dan kadar karaginan... 16 2.5.1 Pertumbuhan rumput laut... 16 2.5.2 Kadar karagenan... 17 2.6 Faktor-Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan Rumput Laut... 18 2.6.1 Suhu... 18 2.6.2 Salinitas... 20
33 34 36 37 2.6.3 Cahaya matahari... 21 2.6.4 Pergerakan ir... 22 2.6.5 Pasang surut... 24 2.6.6 Curah hujan... 25 2.6.7 Substrat... 26 2.6.8 Kedalaman... 27 2.6.9 Oksigen terlarut... 27 2.6.10 Derajat keasaman... 28 2.6.11 Unsur hara... 28 2.6.11.1 Nitrat dan Nitrit... 29 2.6.11.2 Fosfat... 31 2.7 Biota dan tumbuhan laut... 2.8 Penyakit ice ice... 2.9 Predator pada rumput laut... 2.10 Letak geografis lokasi penelitian... III. BAHAN DAN METODE... 39 3.1 Waktu dan lokasi penelitian... 39 3.2 Alat dan bahan... 40 3.3 Metode penelitian... 42 3.3.1 Penentuan lokasi stasiun pengamatan... 42 3.3.2 Metode budidaya... 42 3.3.3 Teknik pengamatan... 45 3.4 Analisis data... 47
47 48 3.4.1 Laju pertumbuhan... 3.4.2 Analisis statistik... IV. HASIL DAN PEMBAHASAN... 50 4.1 Pertumbuhan... 50 a. Pertumbuhan pada bibit basah dengan perlakuan bobot bibit (50gr, 100gr dan 150gr)... 51 b. Pertumbuhan bobot basah dengan perlakuan asal thallus (ujung, tengah dan pangkal)... 54 4.2 Laju pertumbuhan harian.. 57 4.3 Pengaruh dan penentuan perlakuan yang baik untuk bibit rumput laut... 68 4.4 Hubungan laju pertumbuhan dengan suhu, arus dan oksigen terlarut... 71 4.5 Kondisi lingkungan perairan... 72 V. KESIMPULAN DAN SARAN... 87 5.1 Kesimpulan... 87 5.2 Saran... 88 DAFTAR PUSTAKA... 89 LAMPIRAN... 93 RIWAYAT HIDUP... 105