STRATEGI UNTUK MEMBANTU SISWA MENGENDALIKAN LINGKUNGAN MEREKA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

Pedoman Identifikasi Anak Autis. Sukinah jurusan PLB FIP UNY

DASAR PRESENTASI. Kunci presentasi yang sukses adalah persiapan yang baik.

Kepada orangtua dan anak-anak terkasih,

Oleh: Joko Purwanto FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Bab 4 Kecakapan Komunikasi Dasar

LAMPIRAN A. Autistic Social Skill Profile (ASSP) Universitas Sumatera Utara

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS

Merancang Strategi Komunikasi Memenangkan Pemilih Dan Kelompok

Strategi dan kiat-kiat untuk menuju kesuksesan!

LIFE HISTORY. Note : II (12-18 tahun) Nama : Tetni br Tarigan Usia : 16 tahun

5. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya)

Endra Handiyana Mahir Closing Tanpa Pusing jjjj

Mempersiapkan Diri Sebelum Berkomunikasi Dengan Anak, (2)

LETTER OF CONSENT. Dengan ini, saya yang bertanda tangan di bawah ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa sekolah bagi anak adalah masa yang paling dinantikan. Anak bisa

Bab 7 Memilih dan Belajar Bahasa

Oleh: Joko Purwanto FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Eliora. orang yang sedang menjalaninya. 1 Artinya, seberat-berat kami melihat sesuatu terjadi, lebih menyakitkan lagi bagi

Merancang Strategi Komunikasi Memenangkan Pemilih Dan Kelompok - edit

Tips Menangani Pertanyaan Peserta Diklat. Oleh: Wakhyudi. Widyaiswara Madya Pusdiklatwas BPKP. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dan terus mengikuti perkembangan teknologi. Peserta didik saat

Kuisioner Kompetensi Kepribadian. Skor Diskripsi Selalu Seringkali Kadang-kadang Jarang Tidak pernah

MAKALAH NEGOSIASI DISUSUN GUNA MEMENUHI MATA KULIAH KOMUNIKASI BISNIS. DOSEN PENGAMPU : DR. AHYAR YUNIAWAN, SE., MSi EISHA LATARUVA, SE,.

tidak akan pernah mau dengan sengaja menceritakan rahasia itu kepada orang lain.

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN

DISIPLIN PADA ANAK SERI BACAAN ORANG TUA

MERANCANG STRATEGI KOMUNIKASI UNTUK MEMPEROLEH DUKUNGAN PEMILIH DAN KELOMPOK

Tes Karakteristik Pribadi

Merupakan salah satu bentuk konstruksi sintaksis yang tertinggi. Secara tradisional: suatu rangkaian kata yang mengandung pengertian dan pikiran yang

Kemampuan Mendengarkan dan Kepemimpinan. Oleh: Egrita Buntara Widyaiswara Muda Balai Diklat Kepemimpinan

Aktivitas untuk Belajar tentang Doa

METODE MELATIH TEKNIK DAN TAKTIK RENANG (PRN 305) OLEH: Dr.FX.SUGIYANTO,M.Pd OFFENSIVE TACTICS (TAKTIK MENYERANG)

MENGENAL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK. Oleh Mansur HR Widyaiswara LPMP Provinsi Sulawesi Selatan

Keluarga 117. Bab 11. Keluarga

BAB V PEMBAHASAN. anak menilai bahwa perilaku tantrum adalah suatu perilaku yang masih

2015 PENGGUNAAN METODE SHOW AND TELL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. minat, sikap, perilaku, maupun dalam hal emosi. Tingkat perubahan dalam sikap

KARAKTERISTIK GURU SEBAGAI PEMBIMBING DI TAMAN KANAK-KANAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terhadap perilakunya seseorang perlu mencari tahu penyebab internal baik fisik,

Kecerdasan Emosional. Adaptasi dari James D.A Parker et al,2011. Kelas :. Umur :...

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan perilaku anak berasal dari banyak pengaruh yang

POLA ASUH MELALUI KOMUNIKASI EFEKTIF AUD. Zumrotus Sholichati PPL PLS UNY

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan

BAB I PENDAHULUAN. hidup di zaman yang serba sulit masa kini. Pendidikan dapat dimulai dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Saat ini jumlah anak berkebutuhan khusus di Indonesia semakin

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Data Pribadi. Kelas/No. Absen. Alamat/Telp :... Pendidikan Ayah/Ibu. c. di bawah rata-rata kelas. Kegiatan yang diikuti di luar sekolah :.

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2011

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai mahluk sosial, manusia senantiasa hidup bersama dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Tugas Akhir ini berjudul Terjemahan cerita anak Churiippu Hoikuen,

NAMA :... KELAS :... Angket ini mohon di isi secepatnya dan dikumpulkan secepatnya kepada Guru Kelas/Kepala Sekolah.

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. kelas VIII-3, VIII-7, VIII-8, VIII-10, maka diperoleh data mengenai siswa

BAB I PENDAHULUAN. 40 tahun dimana terjadi perubahan fisik dan psikologis pada diri individu, selain itu

BAB 1 PENDAHULUAN. dilahirkan akan tumbuh menjadi anak yang menyenangkan, terampil dan

LAMPIRAN A-1 SKALA DEPRESI PADA REMAJA

LAMPIRAN. PDF created with FinePrint pdffactory Pro trial version

II. FLOOR TIME: PERKEMBANGAN EMOSI. oleh: Fridiawati Sulungbudi, Psikolog Anak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

LAMPIRAN. Konstruk Alat Tes Kuesioner Ketahanan Emosional

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Status nutrisi adalah kondisi kesehatan yang dipengaruhi oleh asupan dan

BAB IV PERBANDINGAN PEMIKIRAN ABDULLAH NASHIH ULWAN DAN B.F. SKINNER SERTA RELEVANSI PEMIKIRAN KEDUA TOKOH TERSEBUT TENTANG HUKUMAN DALAM PENDIDIKAN

Lampiran 1 Alat Ukur DATA PRIBADI. Jenis Kelamin : Pria / Wanita IPK :... Semester ke :...

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa usia Taman Kanak-kanak (TK) atau masa usia dini merupakan masa

K U E S I O N E R PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL MAHASISWA YANG BERASAL DARI JURUSAN IPA DAN IPS TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI

BAB IV HASIL PENELITIAN A. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB SISWA TIDAK DAPAT MEMBACA DI SD NEGERI 1 TELUK KIJING KECAMATAN LAIS KABUPATEN MUSI

BAB 1. Pembelajaran Bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang memiliki. beberapa aspek keterampilan berbahasa yang harus dicapai oleh siswa.

: PETUNJUK PENGISIAN SKALA

Pencarian Bilangan Pecahan

BAB I PENDAHULUAN. Persoalan budaya dan karakter bangsa merupakan isu yang mengemuka di

Perkembangan Emosi Pada Bayi

73 Perpustakaan Unika LAMPIRAN

LAMPIRAN. Tabel Karakteristik ADHD dan gangguan Sensori Integrasi (SI) Karakteristik Permasalahan ADHD Gangguan SI Terlalu lelah.

Strategi dan Seni dalam

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

Persiapan untuk Wawancara Disiplin Mulailah untuk mempersiapkan diri dengan memperbarui bagaimana Anda tahu karyawan tersebut telah melakukan suatu

TEKNIK FUNDRAISING - Bagian 4 dari 6 IV. TEKNIK MENULIS PROPOSAL. Pendahuluan

BAHAN IBADAH KELUARGA APRIL 2014 BAHAN IBADAH KELUARGA GEREJA PERSEKUTUAN MISI INJIL INDONESIA GEREJA PERSEKUTUAN MISI INJIL INDONESIA

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Treatment Cerita

Strategi dan Seni dalam NEGOSIASI. Lucky B Pangau,SSos MM HP : Lucky B Pangau.

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan karakter manusia sebagai makhluk sosial. membutuhkan manusia lainnya untuk berinteraksi.

BAB I PENDAHULUAN. mental. Hal ini seringkali membuat orangtua merasa terpukul dan sulit untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masa perkembangan negara Indonesia, pendidikan penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. Individu tidak akan berkarya jika karya itu tidak bermanfaat bagi dirinya ataupun

5 KEY ELEMENT SERVICE

APA YANG HARUS DIKETAHUI DI USIA 2 TAHUN?

Liburan 63. Bab 6. Liburan

BERCERITA PADA ANAK SERI BACAAN ORANG TUA

BULLYING. I. Pendahuluan

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN

BAB I PENDAHULUAN. selanjutnya. Masa ini dapat disebut juga sebagai The Golden Age atau masa. pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berkembang.

Kamar Kecil. Merokok. Agenda. Telepon selular

Implementasi PFA pada Anak dan Remaja di Satuan Pendidikan

MENDONGENG DI SEKOLAH Oleh: Eko Santosa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

KOMUNIKASI EFEKTIF. by: Ahmad Syauqi Ahsan

Mahendra (2009:10) juga memaparkan bahwa secara sederhana, pendidikan jasmani memberikan kesempatan kepada siswa untuk:

yang melihat bagaimana perilaku konseli secara langsung. Teknik analisa tingkah laku sebelum dan sesudah dilakukan proses bimbingan.

Transkripsi:

STRATEGI UNTUK MEMBANTU SISWA MENGENDALIKAN LINGKUNGAN MEREKA

A. Pengertian Autism Kata Autism berasal dari kata auto yang berarti berdiri sendiri, autism merupakan gangguan yang dimulai dan di alami pada masa kanak-kanak. Autism pertama kali ditemukan oleh Kenner pada tahun 1993. Dia mendeskripsikan gangguan ini sebagai ketidakmampuan untuk berinteraksi dengan orang lain, gangguan berbahasa yang ditunjukan dengan penguasaan yang tertunda, ecocalia, mustism, perbalikan kalimat, adanya aktivitas bermain yang repetitive dan stereopetrik, rute ingatan yang kuat, dan keinginan obsesif untuk mempertahankan keteraturan didalam lingkungannya.

STRATEGI UNTUK MEMBANTU SISWA MENGENDALIKAN LINGKUNGAN MEREKA A.Bagaimana anak Belajar kekuatan Komunikasi? B.Apakah anak-anak dengan kesulitan komunikasi mencapai tahap perkembangan yang sama? C.Jika para siswa ini lebih mengembangkan kemampuan komunikasi, mengapa perilaku mereka muncul lebih buruk? D.Mengapa orang menghargai perilaku tidak pantas?

Bagaimana anak Belajar kekuatan dari komunikasi? Melalui percobaan dan kegagalan, anak mulai belajar mengerjakan. Mereka berlatih menggunakan berbagai bentuk komunikasi untuk mencapai tujuan mereka. Seorang anak percobaan menggunakan kombinasi isyarat, bahasa, dan perilaku untuk berkomunikasi. Ketika ia mendapatkan apa yang ia inginkan, ia mulai mengingat apa yang harus dia lakukan untuk mencapai tujuan itu. Kemudian, lain waktu ia memiliki kebutuhan, dia akan lebing cenderung menggunakan strategi terakhir yang berhasil.

Apakah anak-anak dengan kesulitan komunikasi mencapai tahap perkembangan yang sama? Ketika anak-anak terlambat dalam mengembangkan keterampilan komunikasi yang efektif, mereka mungkin tidak memperoleh "kekuatan tambahan" sampai usia mereka tiga atau empat atau tujuh atau lebih. Terlihat yangmenjadikan munculnya masalah perilaku dalam siswa yang lebih tua dari dua tahun mungkin akan munculnya tahap perkembangan komunikasi yang kuat. Ketika anak-anak ini mimiliki kemarahan, orangtua menggambarkan perilaku mereka sebagai anak nakal, menekan, keras kepala, atau penuh kemauan. Malahan "menjadi buruk", mereka mungkin akan benar-benar berusaha menguasai keterampilan baru.

Jika para siswa ini lebih mengembangkan kemampuan komunikasi, mengapa perilaku mereka muncul lebih buruk? Ingat, kita mengatakan bahwa anak-anak akan bereksperimen dengan menggunakan bentuk-berbagai bentuk komunikasi? Mereka akan mencoba untuk menggunakan apa pun yang bekerja untuk membantu mereka mencapai tujuan mereka di masa lalu, bahkan sikap marah. Siswa dengan gangguan komunikasi mungkin tidak menggunakan komunikasi yang paling efektif atau bentuk komunikasi untuk mendapatkan kebutuhan mereka. Mereka mungkin tidak menggunakan bentuk komunikasi yang sama dengan siswa yang lain. Orang-orang dalam kehidupan mereka mungkin benar-benar menghargai atau menanggapi perilaku yang tidak pantas yang digunakan sebagai cara komunikasi.

Mengapa orang menghargai perilaku tidak pantas? Karena mereka tidak menyadari bahwa apa yang mereka lakukan. Mereka mungkin bisa memperkuat masalah perilaku yang mereka coba untuk dihentikan. Dibawah ini ada beberapa contoh kasus.

KASUS: Bethany mulai mengambil kue. Ibu berkata "tidak ada kue sebelum makan malam," sehingga dia meletakkanny kembali. Bethany mulai mengamuk..... menangis meronta-ronta di lantai. Ketika ibu berusaha membuatnya berhenti, itu hanya meningkatkan protes anak. Satu-satunya cara ibu bisa menghentikan amukan Bethany adalah memberikan sebuah kue. Waktu berikutnya Bethany ingin kue, dapatkah anda menebak strategi apa yang dia gunakan untuk mendapatkannya?

Lanjutan Jason berlari ke arah orang dewasa dan memukul-mukul mereka dari belakang dengan tinjunya. Ketika ia memukul mereka, orang-orang dewasa itu akan menangkapnya, menempatkan dia di pangkuan mereka dan memeluknya dengan pelukan erat untuk menghentikan serangannya. Mereka mulai mengamati bahwa Jason benar-benar tampak menyukaai pelukan itu. Mungkin Jason berpikir bahwa dia menginginkan pelukan itu. Itu akhirnya memutuskan bahwa memukul mungkin bukan bentuk sikap agresi, melainkan cara yang tidak tepat meminta pelukan. Sekali Jason diajarkan untuk mengulurkan tangan untuk meminta pelukan dengan cara yang lebih konvensional, perilaku memukul berkurang.

Rekomendasi apa yang anda miliki untuk memperbaiki komunikasi dalam membantu para siswa ini mendapatkan cara mengkontrol lingkungan mereka dengan tepat? Mereka membiarkan kami tahu apa yang mereka inginkan, tetapi strategi yang mereka gunakan mungki bukan yang paling tepat atau paling efektif. Siswa perlu belajar cara-cara yang tepat untuk mengkomunikasikan keinginan dan kebutuhan mereka. Tampaknya siswa lain mempelajari keterampilan ini secara alami, tanpa instruksi. Siswa yang menjadi target kami mungkin mungkin perlu secara khusus diajarkan bagaimana untuk mencapai mereka.

Keterampilan penting untuk mengajar yang meliputi: Membuat pilihan Membuat permintaan Menggunakan strategi yang tepat untuk menolak apa yang tidak mereka inginkan Bahasa dan keterampilan untuk bernegosiasi daalam kehidupan

1. Membuat pilihan dan permintaan Salah satu keterampilan yang dapat diajarkan secara efektif kepada siswa dengan kesulitan berkomunikasi atau kesulitan atau mereka perkembangkan keterampilan komunikasi muncul adalah bagaimana membuat pilihan. Ini adalah tempat yang bagus memulai pelatihan yang pertama karena: Siswa lebih suka untuk membayar perhatian ketika pilihan-pilihan sangat diinginkan.

Lanjutan Hal ini cukup mudah untuk membuat sebuah pilihanmembuat interaksi. Menyajikan pilihan yang mendorong siswa untuk memiliki keinginan yangsiswa akan memiliki motivasi yang kuat untuk berkomunikasi jika pilihanpilihan tersebut sangat diinginkan. Siswa yang pasif lebih suka menunjukkan keinginan untuk berpartisipasi.

Lanjutan Siswa akan menunjukkan lebih banyak usaha untuk tetap terlibat dalam interaksi sosial yang akan memungkinkan mereka untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Menggunakan pilihan yang sangat diinginkan siswa memberikan penguatan langsung terhadap usaha mereka. Siswa memiliki kesempatan untuk mengontrol apa yang mereka mau dapatkan.

Lanjutan Keterampilan ini dapat dipraktikkan berapa kali sehari, yang akan memfasilitasi belajar yang lebih cepat daripada ketika keterampilan tjarang terjadi. Orang dewasa dapat menyusun pilihan-pilihan yang tersedia.

Mengapa orang tidak mau memberi mereka pilihan? Orang dewasa takut mereka akan kehilangan kontrol, terutama mahasiswa Jika sulit untuk dihadapi. Bahwa ada ketakutan. Memberikan siswa pilihan akan membuat mereka bosan. Dalam mengendalikan atau di luar Kendali. Feed ini ke mengkhawatirkan dewasa memiliki murid yang adalah orang yang bertanggung jawab. Bahwa ada ketakutan untuk memberikan pilihan, siswa akan membuat orang dewasa tidak berdaya atau siswa Bahwa tidak akan "Pikiran" orang dewasa lagi. Orang dewasa merasa ereka sudah tahu apa yang diinginkan anak.

Orang dewasa berpikiran mungkin lebih mudah untuk tidak Memberikan pilihan. Siswa dapat membuat pilihan yang tidak sesuai atau yang tidak tersedia. Siswa membuat pilihan tetapi tidak benar-benar menginginkan apa yang dipilih dan perilaku yang menyebabkan insiden Bahwa ada ketakutan murid-murid akan membuat pilihan yang dewasa tidak menyetujui. Orang dewasa memiliki Bahwa kekhawatiran siswa tidak akan memilih apa yang baik baginya Siswa dapat Dianggap terlalu muda, untuk Terampil rendah, belum siap, atau tidak mampu karena Beberapa alasan lainnya. Mungkin tidak ada yang Berpikir untuk mencoba untuk siswa Memberikan pilihan.

Bagaimana membuat pilihan-pilihan yang situasi prilaku membantu Di sini ada dua cara: Berkali-kali protes atau perilaku ledakan terjadi karena anak hanya muncul dalam kemampuannya untuk memanipulasi apa yang terjadi dan ia belum mencapai tingkat komunikasi yang sukses. Ada kesempatan di mana mana pilihan penawaran dapat menghindari konfrontasi atau perlawanan. Menawarkan hanya satu pilihan mungkin tidak memuaskan mahasiswa serta menawarkan lebih dari satu pilihan. Ketika ada situasi di mana siswa tidak dapat memiliki atau melakukan apa yang dia inginkan, menawarkan pilihan alternatif dapat menghindari protes dan membantunya trensition menjadi kegiatan alternatif yang lebih mudah. Menyediakan beberapa opsi siswa memberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam nasib mereka sendiri. sebagai mitra komunikasi, bagaimana kita menanggapi situasi ini membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan lebih efektif. mari kita lihat beberapa contoh:

Contoh: Kasus Ingat betania (di atas) yang mengalami marah-marah karena ia ingin cookie? Shw sedang berkomunikasi dengan jelas kepada ibu apa yang diinginkannya. Ibu tidak ingin dia memiliki cookie sebelum makan malam. Penyebab Karena perut dan jam makan malam anak-anak tidak selalu mengadakan koordinasi, sangat masuk akal bahwa bethany lapar. Mungkin ia tidak mengerti konsep menunggu. Rasa lapar mungkin segera dan satu-satunya hal yang ia tahu yang harus dilakukan adalah berusaha untuk memuaskan rasa lapar itu.

Solusi: Meskipun ibu ingin Bethany untuk menunggu sampai makan malam untuk makan, Agar Bethany mengamuk sampai makan malam, bisa memutuskan untuk memberikan Betania sesuatu pilihan yang lebih cocok untuk makanan ringan sebelum makan malam. Buah atau sayur, minum air atau makan malam porsi awal kemungkinan. Kalau ibu hanya memberikan satu hal ke Betania, yang mungkin atau tidak dapat diterima dari anak sudut pandang. Jika Bethany bertekad untuk mendapatkan kue, dia mungkin tidak dengan mudah melepaskan. Memberinya pilihan dua atau tiga item dapat menenangkan dirinya. Strategi lain yang dapatdigunakan Ibu Betania adalah menunjukkan secara visual bahwa dia bisa mendapatkannya kue setelah makan malam. Kalau itu akan menjadi pilihan yang dapat diterima. Berkali-kali siswa akan segera melepaskan hasrat ketika diberi pilihan lain.

Memilih Dan Meminta Teknik Untuk Membuat Pilihan 1. Menggunakan gambaran pilihan 2. Awali dengan dua pilihan presentasi 3. Mendukung para pelajar untuk menunjukan apa yang menjadi pilihan 4. Biarkan para pelajar apa yang mereka pilih 5. Pindahkan atau hilangkan setiap item yang tidak terpilih

Mengajarkan Protes dan Keterampilan Menolak 1. Protes bukanlah hal yang buruk. 2. Mengetahui bagaimana berkomunikasi protes dalam cara yang dapat diterima secara sosial merupakan keterampilan penting. Hal ini sama pentingnya bagi siswa untuk memahami dan mengetahui bagaimana menanggapi strategi protes orang lain. Kesulitan dengan baik mengekspresikan atau pemahaman hasil sering protes dalam perilaku yang tidak pantas.

Hal yang perlu diingat dalam mengajar siswa; bagaimana memahami teknik-teknik protes orang lain, bagaimana merespons ketika seseorang protes, bagaimana menggunakan strategi protes yang akan secara efektif

Apa yang dapat anda katakan ketika seseorang yang mengganggu anda atau ketika anda tidak ingin sesuatu? Aku ingin dibiarkan sendiri tidak aku tak peduli Tidak, terima kasih sialan! Sialan! Saya tidak mau tidak melakukan itu omong kosong! Tolong jangan lakukan kamu bodoh! Milikku! Bayangkan! Kau brengsek

Membantu Siswa Memahami: Ajari siswa apa maksud kalimat ini ketika orang lain menggunakannya. Ketika mereka mengenali frasa ini dalam komunikasi orang lain mereka akan dapat merespons secara lebih tepat. Membantu siswa mengenali bahwa intonasi membuat perbedaan besar, dalam arti banyak frase. Sebagai contoh: Kata baik bisa berarti ada sesuatu yang indah. Juga bisa berarti, "Jika itu cara yang Anda inginkan... melihat apakah aku peduli." Intonasi suara akan membuat perbedaan.

Kadang-kadang kata-kata ini digunakan dalam interaksi sosial main-main. Seseorang yang berusaha untuk menjadi lucu. Kadang-kadang mereka digunakan dalam kemarahan. Ini bisa sulit untuk membedakan perbedaan. Tekankan bahwa menonton seseorang bahasa tubuh dan ekspresi wajah dapat mengubah arti dari kata-kata ini dan membantu Anda memahami orang itu lebih baik.

Membantu siswa mengekspresikan diri: Ajari siswa untuk menggunakan ungkapan yang akan bekerja untuk berbagai situasi. Jika seorang mahasiswa hanya memiliki kapasitas untuk belajar beberapa frase yang terpilih pada daftar, pilih yang kuat. Ajari mahasiswa beberapa pilihan. Membantu mereka memilih frase yang sesuai dari menu pilihan mereka. Belajar untuk mengevaluasi situasi dan membuat pilihan yang akan efektif untuk situasi yang sangat berharga.

Ajari bahwa ada perbedaan antara berbicara dengan orang dewasa dan berbicara dengan siswa lain. Ada beberapa hal yang tepat untuk mengatakan kepada orang-orang yang berkuasa dan ada hal-hal lain yang akan membawa mereka ke dalam kesulitan.

Membantu siswa memahami bahwa ada derajat protes. Apa yang akan Anda katakan untuk menghentikan gangguan kecil mungkin sangat berbeda dengan penanganan sesuatu yang merupakan gangguan besar. Ada perbedaan antara menjadi sedikit gila dan sangat sangat marah.

Visual Teknik Untuk Mengajar Penolakan Dan Protes Menunjukkan Gunakan alat bantu visual Cobalah bermain peran Berlatih di depan cermin Gunakan kamera video Cobalah segera menjawab Menonton televisi Tuliskan

TERIMA KASIH DAN SAMPAI JUMPA LAGI