BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian 2. Waktu Penelitian B. Pendekatan dan Jenis Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu sendiri. Penelitian terkait judi online pada kalangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tenaga kerja wanita (TKW) ini dilaksanakan di desa Citembong,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di tiga buah sekolah menengah pertama

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kriteria pengambilan data yang akan dilakukan. untuk mengumpulkan data-data sekaligus untuk dianalisis lebih

BAB III METODE PENELITIAN. keberhasilan suatu penelitian. Penelitian ini mengambil lokasi tersebut karena

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata,

BAB III METODE PENELITIAN. memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek misalnya motivasi,

BAB III METODE PENELITIAN. Pandanan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. yaitu bulan Oktober sampai bulan Desember 2012.

BAB III METODE PENELITIAN. Desa Ketep, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Dipilihnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa SPBU di atas adalah SPBU yang

BAB III METODE PENELITIAN. rawan terjadi praktek ketidaksetaraan gender dalam kepengurusannya, maka

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang menerangkan cara-cara untuk mengadakan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertipe deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Universitas Negeri Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan dalam penelitian berupa kata-kata tertulis atau lisan. Hal ini sesuai

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuanga di BWI dan untuk mengetahui persepsi nadzir terhadap

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Lexy J.

BAB III METODE PENELITIAN. perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan waktu penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dapat dimanfaatkan oleh peneliti. 1 Pemilihan lokasi atau site selection

BAB III METODE PENELITIAN. (2008:24) penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bermaksud membuat

BAB III METODE PENELITIAN. adalah untuk mengetahui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan. dan pengawasan dalam pengelolaan jum at berinfaq Dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Bodgan dan Taylor (Lexy J. Moeloeng, 2011 : 4), penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Modinan masih melestarikan tradisi Suran Mbah Demang.

BAB III METODE PENELITIAN. motivasi, tindakan dan lain secara holistik. 31 Sedangkan disebut deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggambarkan lebih jauh mengenai proses strategi komunikasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Artinya data yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Boyband Korea (Studi pada Komunitas Safel Dance Club ) mengambil. penggemar boyband Korea di Kota Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian. misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III Metode Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama 5 bulan yaitu bulan Januari sampai Mei 2016.

BAB III METODE PENELITIAN. terlaksananya kegiatan komunitas IBLBC yang dilakukan di sekitaran Panahan,

III. METODE PENELITIAN. mengungkapkan fenomena-fenomena atau masalah-masalah berlandaskan

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat faktual secara sistematis dan akurat. Sebagaimana dinyatakan oleh

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Karena penelitian ini ingin mengkaji secara detail mengenai

BAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari

BAB III METODE PENELITIAN. dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa. pribadi dan sosial para partisipan (Smith, 2009).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak

BAB III METODE PENELITIAN. dikarenakan untuk dapat memperoleh sumber data yang valid, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Penggunaan pendekatan penelitian kualitatif didasarkan atas pertimbangan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian skripsi ini, peneliti menggunakan pendekatan. penjelajahan: kesimpulanya studi kasus deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di TK Negeri Pembina Kihajar Dewantoro Kecamatan Kota

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan agar kegiatan praktis terlaksana secara rasional dan terarah sehingga

BAB III METODE PENELITIAN. kegiatan ilmiah. Adapun dalam penelitian ini digunakan beberapa tehnik atau

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. (SMA) Muhammadiyah 1 Karanganyar yang beralamat di Jl. Brigjen Slamet

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Menurut sugiyono penelitian kualitatif adalah,

BAB III METODE PENELITIAN. Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Boyolali yang terletak di jantung Kota Boyolali merupakan salah satu pasar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang lengkap dan mendalam mengenai subjek yang diteliti. 1 Oleh karena itu,

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Michael menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau

BAB III METODE PENELITIAN. berupaya menggambarkan suatu fenomena atau kejadian dengan apa adanya

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Margomulyo, Glenmore Kabupaten Banyuwangi. Berdasar paradigma yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Tabel 3.1. Rincian Waktu dan Tahap Penelitian Waktu

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan. Di sini subjek dipandang secara holistik (menyeluruh) dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. untuk mendeskripsikan apa-apa yang saat ini berlaku. Di dalamnya terdapat upaya

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan permasalahan, penelitian ini bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini didesain sebagai penelitian yang bertipe deskriptif, dengan

BAB III METODE PENELITIAN. organisasi dalam badan sosial tersebut. cukup untuk diolah, maka peneliti akan memperpanjang waktu.

BAB III METODE PENELITIAN. Skripsi ini menggunakan pendekatan yang menjadi landasan kerja

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di Taman Kanak-Kanak Eka Puri Mandiri Manahan Kecamatan Banjarsari Kabupaten/Kota Surakarta. Peneliti melakukan penelitian di sekolah ini dengan pertimbangan lokasinya yang strategis dan mudah dijangkau oleh peneliti sehingga memudahkan peneliti untuk mengumpulkan data dan efektivitas waktu penelitian. Selain itu, peneliti memilih tempat ini dengan pertimbangan di sekolah ini terdapat anak yang berperilaku antisosial. Oleh karena itu peneliti tertarik melakukan penelitian di tempat tersebut. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilakukan selama 5 bulan dimulai bulan Januari sampai bulan Mei 2014. Waktu dari pengajuan judul, penyusunan dan pengajuan proposal, seminar proposal, revisi proposal, perijinan, persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian di TK Eka Puri Mandiri, analisis data, pembuatan laporan hasil penelitian, ujian skripsi dan perbaikan laporan. Pengamatan dan pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan ketika berlangsungnya pembelajaran dan di luar jam pelajaran. Baik ketika proses pembelajaran, jam istirahat maupun ketika pulang sekolah. Hal ini dilakukan karena perilaku tidak hanya dipengaruhi oleh lingkungan sekolah, namun juga dipengaruhi oleh lingkungan luar sekolahnya, seperti: keluarga, lingkungan masyarakat dan lingkungan bermain. Rincian kegiatan waktu dan jenis kegiatan penelitian terdapat dalam tabel yang terlampir pada lampiran 1. B. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan penelitian deskriptif kualitatif sehingga penelitian ini berisi gambaran mengenai suatu hal yang diteliti. Penelitian kualitatif merupakan suatu penelitian yang bermaksud memahami 29

digilib.uns.ac.id 30 fenomena tentang sesuatu yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah/naturalistik serta dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah (Tohirin, 2012: 3). Penelitian kualitatif berfokus pada manusia dan interaksinya dalam konteks sosial. Subjek penelitian kualitatif secara mendalam dan bersifat interpretatif, artinya mencari-temukan data (Putra & Dwilestari, 2012: 67). Ciriciri penelitian kualitatif menurut (Ulfatin, 2013: 28-35) adalah sebagai berikut: 1. Menjawab masalah khusus yang diangkat ke dalam konteks. 2. Masalah khusus dalam penelitian disebut fokus. 3. Fokus yang akan diteliti lebih mengarah pada proses dari pada hasil. 4. Meneliti fokus yang sifatnya unik. 5. Menggunakan latar penelitian yang alamiah. 6. Manusia (peneliti) sebagai alat atau instrumen kunci dalam pengumpulan data. 7. Rancangan penelitian bersifat sementara, yaitu disesuaikan dengan kondisi lapangan. 8. Tidak mengajukan hipotesis sebelumnya. 9. Pemberi informasi disebut informan. 10.Pengamatan, wawancara, dan analisis dokumen sebagai teknik utama dalam pengumpulan data. 11. Analisis data bersifat deskriptif. Peneliti menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif dalam penelitian ini. Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus (case study). Penelitian kasus (case study) atau penelitian lapangan dimaksudkan untuk mempelajari latar belakang, keadaan, unit sosial tertentu yang bersifat apa adanya secara mendalam sehingga hasil penelitian memberikan gambaran luas dan mendalam mengenai unit sosial tertentu (Damin, 2002: 54-55). Penelitian studi kasus bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan permasalahan itu muncul (Tohirin, 2012: 23).

digilib.uns.ac.id 31 C. Data dan Sumber Data Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kualitatif atau tentang fakta yang berupa kata-kata yang diperoleh dari subyek yang disebut sumber data. Sumber data penelitian ini adalah responden dan informan. Responden dan informan adalah orang yang memberikan informasi terkait dengan fokus penelitian dapat berupa pertanyaan-pertanyaan dari peneliti. Responden dan informan tersebut akan diwawancara secara mendetail. Moustakas (dalam Muchlisah, 2010: 51) mengungkapkan bahwa responden dan informan harus memenuhi berbagai kriteria penelitian sebagai berikut: 1. Informan atau responden penelitian telah mengalami fenomena yang menjadi fokus dalam penelitian. 2. Sangat tertarik untuk memahami latar belakang dan makna dari fenomena tersebut. 3. Bersedia untuk berpartisipasi dalam proses wawancara. 4. Membolehkan peneliti untuk merekam data dan mempresentasikan data yang diperoleh dalam laporan penelitian. Responden dalam penelitian ini terdiri dari 3 orang, yaitu : anak usia 4-5 tahun di TK Eka Puri Mandiri yang berperilaku antisosial. Informan dalam penelitian ini, yaitu: guru, orang tua, dan orang di sekitar anak (significant others). D. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel merupakan suatu bentuk khusus atau proses bagi pemusatan sumber data dalam penelitian yang mengarah pada seleksi (Sutopo, 2006: 63). Pengambilan sampel dalam penelitian kualitatif bertujuan untuk mewakili informasinya bukan populasinya. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling atau sampel bertujuan. Teknik purposive sampling bertujuan untuk mendapatkan informasi yang tepat sehingga dapat memahami fenomena yang ada dalam penelitian. Subyek penelitian tidak diambil secara acak melainkan justru dipilih mengikuti kriteria tertentu berdasarkan dengan tujuan penelitian. Peneliti mengambil sampel anak usia 4-5 tahun yang berperilaku antisosial di Taman Kanak-Kanak Eka Puri

digilib.uns.ac.id 32 Mandiri Manahan Banjarsari Surakarta. Hal ini dilakukan agar subyek penelitian sungguh-sungguh mewakili informasi mengenai perilaku antisosial anak usia 4-5 tahun di Taman Kanak-Kanak Eka Puri Mandiri Manahan Banjarsari Surakarta. E. Pengumpulan Data Data pada penelitian ini dikumpulkan dengan teknik pengumpulan data interaktif. Teknik pengumpulan data interaktif memungkinkan peneliti dapat mempengaruhi sumber datanya (Sutopo, 2006: 66). Teknik pengumpulan data interaktif yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari observasi, wawancara, dan dokumen untuk memperoleh keterangan atau pendapat dari anak, teman anak, guru, orang tua, dan orang di sekitar rumah anak mengenai topik yang diteliti. Adapun rincian teknik pengumpulan data interaktif yang dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Observasi Observasi adalah suatu kegiatan pengamatan langsung terhadap sesuatu yang terjadi. Observasi digunakan untuk menggali data dari sumber data berupa peristiwa, aktivitas, perilaku, tempat atau lokasi, benda, dan rekaman gambar (Sutopo, 2006: 75). Observasi perilaku dalam penelitian ini menggunakan observasi naturalistik sehingga dapat mendiskripsikan perilaku yang biasanya muncul secara alamiah (Shaughnessy, Zechmeister, B. dan Zechmeister, 2012: 87-99). Observasi dilakukan terhadap anak yang berperilaku antisosial baik dari segi pribadi anak, lingkungan sekolah maupun lingkungan rumah anak yang dapat mempengaruhi anak dapat berperilaku antisosial. 2. Wawancara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu (Moleong, 2010: 186). Wawancara di dalam penelitian ini menggunakan pertanyaan terbuka dan mendalam (indepht interview). Wawancara mendalam dilakukan secara tidak terstruktur (Tohirin, 2012: 63). Peneliti menggunakan wawancara tidak terstruktur dimaksudkan agar peneliti menggali informasi secara mendalam dan lengkap dari informannya tanpa mengurangi informasi serta makna alamiah

digilib.uns.ac.id 33 dari proses penggalian (Ulfatin, 2013: 187). Wawancara telah dilakukan pada 3 responden yaitu 3 anak usia 4-5 tahun yang berperilaku antisosial. Wawancara juga telah dilakukan pada beberapa informan untuk memperkuat data, yaitu: orang tua, guru, dan orang di sekitar anak (significant others). Wawancara telah dilakukan beberapa kali sesuai dengan keperluan peneliti yang berkaitan dengan kejelasan dan kemantapan akan masalah yang sedang diteliti hingga mencapai data jenuh. 3. Dokumentasi dan Arsip Pengumpulan data kualitatif selain menggunakan teknik observasi dan wawancara, dilakukan pula teknik dokumen (Ulfatin, 2013: 217). Dokumentasi dan arsip yang digunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini antara lain berupa catatan lapangan, catatan guru mengenai perilaku antisosial anak, dan foto serta rekaman saat penelitian berlangsung. F. Uji Validitas Data Data atau informasi yang digunakan dalam penelitian perlu diperiksa validitasnya sehingga data atau informasi tersebut dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Kriteria validitas data dalam penelitian kualitatif antara lain derajat kepercayaan (kredibility), keteralihan, kebergantungan, dan kepastian. Setiap kriteria tersebut menggunakan teknik validitas sendiri-sendiri (Moleong, 2010: 330). Validitas data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber, review informan kunci (pengecekan anggota) dan teknik audit, yaitu sebagai berikut: 1. Triangulasi Sumber Triangulasi sumber adalah teknik validitas data yang dilakukan oleh seorang peneliti dengan membandingkan dan mengecek balik informasi atau data yang diperoleh dari sumber/informan lain yang berbeda (Ulfatin, 2012: 271). Triangulasi sumber telah dilakukan dengan membandingkan data hasil wawancara kepada orang tua, guru, dan orang di lingkungan sekitar anak (significant others). Dengan demikian peneliti dapat memperoleh data yang akurat dan memenuhi kriteria derajat kepercayaan (kredibility) dalam penelitian kualitatif.

digilib.uns.ac.id 34 2. Review Informan Kunci (Pengecekan Anggota) Review informan kunci (pengecekan anggota) pada penelitian ini adalah teknik pemeriksaan data dengan cara mengonfirmasikan data kepada informan, sehingga data diperoleh dari kesepakatan antara peneliti dan informan. Informan yaitu anak yang berperilaku antisosial di TK Eka Puri Mandiri, orang tua, guru dan orang di sekitar anak. Orang di sekitar anak yaitu penjaga sekolah maupun pihak lain yang lebih paham mengenai latar belakang anak yang berperilaku antisosial. Data yang diperoleh melalui teknik review informan kunci (pengecekan anggota) akan memenuhi kriteria derajat kepercayaan (kredibility). 3. Teknik Audit Teknik audit adalah teknik validitas data yang dilakukan dengan menggunakan pendapat atau pertimbangan dari para ahli. Teknik audit dalam penelitian ini digunakan pada pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam wawancara, transkrip wawancara, dan hasil wawancara secara keseluruhan. G. Analisis Data Analisis data merupakan cara untuk mengelola data yang sudah diperoleh dari dokumen. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah model analisis interaktif Miles dan Huberman. Model analisis interaktif Miles dan Huberman dalam Ulfatin (2013: 250) terdiri 4 komponen pokok, yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Adapun skema analisis kualitatif menurut Miles dan Huberman yang digunakan dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: Pengumpulan Data Penyajian Data Reduksi Data Gbr.2. Skema analisis interaksi data kualitatif Penarikan Kesimpulan

digilib.uns.ac.id 35 Berikut rincian model analisis interaktif yang digunakan dalam penelitian ini: 1. Pengumpulan Data Proses awal dari penelitian ini adalah pengumpulan data dengan mencatat semua data hasil wawancara mendalam kepada guru, orang tua dan orang-orang disekitar rumah anak secara objektif dan sesuai dengan hasil wawancara di lapangan. Wawancara direkam dengan alat perekam dan ditandai (diberi kode) untuk memudahkan analisis. Semua data yang terekam dalam kaset kemudian diterjemahkan dalam bentuk transkrip wawancara (transkrip verbatim). 2. Reduksi Data Data yang diperoleh dari lapangan selalu berkembang, maka peneliti membuat reduksi data. Reduksi data merupakan proses pemilihan pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan tranformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Dari reduksi data akan dapat diketahui data yang akan digunakan dan data yang tidak akan digunakan serta untuk data yang tidak digunakan dapat dibuang. Reduksi data dalam penelitian ini dilakukan dengan membuang data apabila hasil wawancara yang mendalam ada hal-hal yang tidak digunakan. Reduksi data dilakukan melalui horizonalization dengan mendaftar pernyataan responden dan memperlakukan pernyataan dengan seimbang sesuai dengan asumsi bahwa setiap pernyataan memiliki nilai yang sama. Hal tersebut juga dapat mengembangkan daftar pernyataan yang tidak berulang dan tidak tumpang tindih. Selain itu reduksi data juga dilakukan dengan cluster of meaning atau pengelompokkan pernyataan dalam unit-unit makna (meaning units) membuat daftar unit-unit makna yang teridentifikasi, menuliskan deskripsi unit-unit makna tersebut yang menggambarkan topik atau tema informasi dari responden (Moustakas dalam Muchlisah, 2010: 58). 3. Penyajian Data Penyajian data merupakan sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan. Penyajian data dalam penelitian ini adalah dalam bentuk kualitatif. Data yang sudah didapat dalam

digilib.uns.ac.id 36 penelitian ini kemudian disusun menjadi deskripsi dan sinopsis berdasarkan berbagai topik atau tema penelitian. 4. Penarikan Kesimpulan/Verifikasi Peneliti membuat dan menarik kesimpulan dengan verifikasi semua hal yang terdapat dalam penulisan reduksi data dan penyajian data. Kemudian diikuti dengan penyusunan data yang berupa deskripsi atau uraian secara sistematis. H. Prosedur Penelitian Prosedur Penelitian merupakan langkah-langkah yang harus dilalui peneliti. Prosedur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan rangkuman prosedur penelitian kualitatif dari (Tohirin, 2012: 55-59) dan (Moleong, 2010: 126-148) yang terdiri dari tiga tahapan, yaitu tahap pralapangan, tahap pekerjaan lapangan, dan tahap analisis atau interpretasi data. Adapun rincian tahap-tahap dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Tahap Pralapangan Kegiatan yang dilakukan oleh peneliti pada tahap ini adalah: a. Menyusun rencana penelitian atau membuat desain penelitian. b. Menentukan lapangan penelitian. c. Mengurus perizinan untuk melakukan penelitian kepada pihak-pihak yang terkait dengan penelitian yang akan dilakukan. d. Menilai lapangan atau melakukan studi pendahuluan 1) Pemahaman atas petunjuk dan cara hidup subjek penelitian. 2) Memahami pandangan hidup subjek penelitian. 3) Penyesuaian diri dengan keadaan lingkungan atau latar penelitian. e. Memilih dan memanfaatkan subjek penelitian. f. Menyiapkan perlengkapan penelitian seperti alat-alat tulis, kamera, tape recorder, dan peralatan lain yang dapat mendukung kelancaran penelitian di lapangan atau menentukan dan membuat instrumen penelitiannya. g. Memperhatikan etika penelitian termasuk di dalamnya menghargai dan menghormati pandangan subjek.

digilib.uns.ac.id 37 2. Tahap Pekerjaan Lapangan Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan peneliti meliputi: a. Memahami latar penelitian dan persiapan diri. 1) Membatasi latar penelitian. 2) Menjaga penampilan dengan menyesuaikan kebiasaan atau adat latar penelitian. b. Pengenalan hubungan peneliti di lapangan. Peneliti menjaga keakraban dengan informan atau anggota penelitian lain, namun juga harus mengetahui batas-batas hubungan antara peneliti dengan informan sehingga dapat menghindari subjektivitas data atau hasil penelitian. c. Menjelaskan kepada informan atau subjek penelitian waktu penelitian. d. Melakukan penelitian di lapangan dengan memperhatikan etika penelitian. e. Menjelaskan kepada informan atau subjek penelitian batas-batas penelitian yang dilakukan. f. Mencatat data ketika mengadakan pengamatan, wawancara, atau menyaksikan kejadian tertentu. g. Membuat petunjuk cara mengingat data agar dapat mengingat data yang dikumpulkan di lapangan dengan pengkodean. h. Analisis di lapangan. 3. Tahap Analisis dan Interpretasi Data Dalam tahap ini analisis yang digunakan penelitian adalah analisis interaktif. Analisis interaktif terdiri dari 4 tahap, yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Analisis dilakukan terhadap data yang diperoleh melalui pengamatan berperan serta atau wawancara atau pengamatan deskriptif yang terdapat dalam catatan lapangan. Setelah melakukan analisis data, selanjutnya peneliti melakukan interpretasi data atau penafsiran data untuk memperoleh arti dan makna yang mendalam terhadap hasil penelitian. Peneliti membahas hasil penelitian dengan cara meninjau hasil penelitian secara kritis dengan teori yang relevan dan informasi akurat yang diperoleh dari lapangan.