Gangguan Asam - Basa. Tujuan. Regulasi Keasaman 06/03/2018. Survival Range for Body Acidity. Keasaman Tubuh

dokumen-dokumen yang mirip
KESEIMBANGAN ASAM- BASA. dr.sudarno

2

VII. KESEIMBANGAN ASAM BASA

KESEIMBANGAN ASAM BASA Pengertian ph Definisi ph -log (H + ) Untuk menghitung ph larutan : 1.Hitung konsentrasi ion Hidrogen (H + ) 2.Hitung logaritma

Kesetimbangan asam basa tubuh

LARUTAN ASAM-BASA DAN LARUTAN PENYANGGA

FUNGSI SISTEM GINJAL DALAM HOMEOSTASIS ph

Artikel Kimia tentang Peranan Larutan Penyangga

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NASIONAL TAHUN

respiratorik adalah alkalosis metabolic, sedangkan kompensasi dari alkalosis respiratorik adalah asidosis metabolic dan demikian juga sebaliknya.

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER) Disusun Oleh: Diah Tria Agustina ( ) JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

ph = log = - log [H + ] ph = - log [0, ] ph = 7,4

Interpretasi Hasil Analisa Gas Darah dan Peranannya Dalam Penilaian Pasien- Pasien Kritis

Reaksi keseluruhannya :

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Pemberian cairan diperlukan karena gangguan dalam keseimbangan cairan dan

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

PETA KONSEP. Larutan Penyangga. Larutan Penyangga Basa. Larutan Penyangga Asam. Asam konjugasi. Basa lemah. Asam lemah. Basa konjugasi.

KESEIMBANGAN ASAM BASA

KESEIMBANGAN CAIRAN, ELEKROLIT, ASAM DAN BASA * Kuntarti, S.Kp

Aplikasi Larutan Buffer dalam Kehidupan Sehari-hari

BAB 6. Jika ke dalam air murni ditambahkan asam atau basa meskipun dalam jumlah. Larutan Penyangga. Kata Kunci. Pengantar

Lampiran 2.2 (Analisis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

LAPORAN PRAKTIKUM. ph METER DAN PERSIAPAN LARUTAN PENYANGGA

LARUTAN PENYANGGA Bahan Ajar Kelas XI IPA Semester Gasal 2012/2013

SOP TINDAKAN ANALISA GAS DARAH (AGD)

BAB VI CAIRAN TUBUH, ELEKTROLIT DAN KESEIMBANGAN ASAM-BASA A. PENDAHULUAN

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

Larutan penyangga dapat terbentuk dari campuran asam lemah dan basa

WRAP UP SKENARIO 3 DIARE

Analisis asam basa. Cara interpretasi dan contoh kasus. S.P.Edijanto Patologi Klinik RSUD Dr.Soetomo/ FK Unair Surabaya

Larutan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan harga ph terhadap pengaruh penambahan sedikit asam atau basa, atau terhadap pengenceran.

M.Nuralamsyah,S.Kep.Ns

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

LAPORAN PRAKTIKUM 2. : Magister Ilmu Biolmedik : ph meter, persiapan larutan penyangga Tanggal pelaksanaan : 10 Maret 2015

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pakan. Biaya untuk memenuhi pakan mencapai 60-70% dari total biaya produksi

Pertukaran cairan tubuh sehari-hari (antar kompartemen) Keseimbangan cairan dan elektrolit:

Anatomi & Fisiologi Sistem Respirasi II Pertemuan 7 Trisia Lusiana Amir, S. Pd., M. Biomed PRODI MIK FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

Connective tissue. Bone 3 % 2 L 4,5 % 3 L. Interstitial Fluid 11,5 % 8 L. Plasma 4,5 % 3 L. Cell water 36 % 25 L. Transceluler water 4,5 % 1 L

LAPORAN PRAKTIKUM. ph Meter dan Persiapan Larutan Penyangga

Struktur bagian dalam ginjal

VII. EKSKRESI 7.1. KONSEP.

Laporan Praktikum ph Meter dan Persiapan Larutan Penyangga

LAPORAN PRAKTIKUM 03 ph Meter dan Persiapan Larutan Penyangga

Derajat keasaman merupakan suatu sifat kimia yang penting dari darah dan cairan tubuh lainnya. Satuan derajat keasaman adalah ph :

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLATIHAN SOAL BAB 1

BAB I PENDAHULUAN. yang progresif dan irreversibel akibat berbagai penyakit yang merusak nefron

Easy Way to Interpret

BAB I PENDAHULUAN. keterbatasan aliran udara yang menetap pada saluran napas dan bersifat progresif.

Reabsorpsi dan eksresi cairan, elektrolit dan non-elektrolit (Biokimia) Prof.dr.H.Fadil Oenzil,PhD.,SpGK Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

ASIDOSIS RESPIRATORIK

Metabolisme Karbohidrat

Struktur Ginjal: nefron. kapsul cortex. medula. arteri renalis vena renalis pelvis renalis. ureter

KATA PENGANTAR. Surabaya, 24 Februari Penulis. Asiditas dan Alkalinitas Page 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang terkandung di dalam urine serta adanya kelainan-kelainan pada urine.

Nova Nurfauziawati Kelompok 11A V. PEMBAHASAN

LAPORAN PRAKTIKUM ph METER, PERSIAPAN LARUTAN PENYANGGA DAN PENGENCERAN GLUKOSA

Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan

Reabsorbsi pada kapiler peritubuler

ph = pk a + log ([A - ]/[HA])

JADUAL KULIAH BIOKIMIA KELAS I (KODE MAK 144, 3 (2-1) SKS)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Belajar adalah proses aktif siswa untuk mempelajari dan memahami konsepkonsep

Metodologi Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Belajar merupakan proses aktif siswa untuk mempelajari dan memahami

LEMBARAN SOAL 4. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

BAB 1 PENDAHULUAN. sistem kardiovaskular dalam keadaan optimal yaitu dapat menghasilkan aliran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. positif dan anion bermuatan negatif. Keseimbangan keduanya disebut sebagai

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 1 Rataan volume urin (ml) kumulatif tikus percobaan pada setiap jam

Kompetensi Memahami mekanisme kerja fisiologis organ-organ pernafasan

TEORI ASAM BASA Secara Umum :

Pencernaan dan Penyerapan Makanan

LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kreatinin adalah produk protein otot yang merupakan hasil akhir

H 2 PO 4 H + + HPO 4 [H + ] [HPO 4 2- ] [H 2 PO 4 - ] K a = kalau disusun kembali... [H + ] = K a [H 2 PO 4 [HPO 4 2- ] bila diuraikan didapat rumus

Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi. Bab17. Kesetimbangan Asam-Basa dan Kesetimbangan Kelarutan

PEMERIKSAAN ASTRUP/ANALISA GAS DARAH * * * * * * * * * * EFY AFIFAH, M.Kes DKKD FIK UI

Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi. Bab 16. Asam dan Basa

Sumber air tubuh: 1. Makanan 2. Air minum 3. Air metabolit

L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Sistem Pernapasan - 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MACAM-MACAM SUARA NAFAS

OBAT DAN NASIB OBAT DALAM TUBUH

I. PENDAHULUAN 9/12/2014. Analisa Gas Darah (AGD): Pengukuran dan Penghitungan : ph, PO2, PCO2, [HCO3-], Saturasi OxyHb (%), BE

BERKAS SOAL BIDANG STUDI: KIMIA PRAKTIKUM MODUL I KOMPETISI SAINS MADRASAH NASIONAL 2012

biologi SET 15 SISTEM EKSKRESI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. ORGAN EKSKRESI

KESEIMBANGAN ASAM BASA

Air, ph & Elektrolit. Kuntarti. PDF Created with deskpdf PDF Writer - Trial ::

Hubungan Hipertensi dan Diabetes Melitus terhadap Gagal Ginjal Kronik

METABOLISME dan KATABOLISME KARBOHIDRAT

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik. dapat disimpulkan sebagai berikut :

Pokok Bahasan. Teori tentang asam, basa dan garam Kesetimbangan asam-basa Skala ph Sörensen (Sörensen ph scale) Konstanta keasaman

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BLOOD GAS ANALYZER. Disusun oleh: 1.Fachri Adriansyah 2.Fadhlul Hadi 3.Fahmy Sulthonuddin 4.Fajar Indar POLTEKKES JAKARTA II TEKNIK ELEKTROMEDIK

LOGO. Analisis Kation. By Djadjat Tisnadjaja. Golongan V Gol. Sisa

Definisi fisiologi / ilmu faal Manusia sistem organ organ sel Sistem organ

KONTROL KEASAMAN LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menyusun jaringan tumbuhan dan hewan. Lipid merupakan golongan senyawa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN PRAKTIKUM 2 PH METER, PERSIAPAN LARUTAN PENYANGGA

Transkripsi:

Tujuan Gangguan Asam Basa MK Patologi; Anas Tamsuri Mahasiswa dapat menjelaskan pentingnya asambasa bagi tubuh Mahasiswa dapat menjelaskan mekanisme pengaturan keseimbangan asam dan basa Mahasiswa dapat menjelaskan tanda dan gejala gangguan asam basa Mahasiswa dapat menginterpretasikan nilai laboratorium terkait asam basa Keasaman Tubuh Survival Range for Body Acidity Tubuh terdiri atas komponen kimiawi, dan terikat dengan hukum kimiawi, salah satunya keasaman zat Keasaman zat diatur dalam kadar tertentu oleh tubuh untuk menjaga agar fungsi organ tubuh optimal Regulasi Keasaman Zat yang mempengaruhi keasaman berasal dari diet dan proses metabolisme Zat utama yang mempengaruhi keasaman adalah kadar ion H + C 6 H 12 O 6 + O 2 CO 2 + H 2 O H 2 CO 3 H + + HCO 3 Ada 3 Faktor utama yang mengatur konsentrasi ion hidrogen dalam cairan tubuh untuk mencegah terjadinya asidosis atau alkalosis yaitu melalui : 1. Sistem penyangga asam basa (buffer sistem) 2. Pusat Pernafasan 3. Ginjal Tubuh menghasilkan lebih banyak asam dibanding basa Asam didapat dalam makanan Metabolisme protein menghasilkan: sulfat & fosfat Metabolisme asam lemak menghasilkan benda keton Glikolilisis an aerob menghasilkan: laktat Glikolisis aerob menghasilkan CO 2 Metabolisme seluler menghasilkan CO 2 1

ASAM YG DIHASILKAN OLEH TUBUH Asam karbonat Asam sulfat Asam fosfat Asam laktat Asam sitrat Ion amonium Benda keton : Asam asetoasetat hidroksi butirat Aseton ASAM YG DIHASILKAN TUBUH DIKELOMPOKKAN SBB: A. ASAM VOLATIL Asam yg dpt menguap : H 2 CO 3 Hampir semua CO 2 diubah mjd as. karbonat PCO 2 berhubungan terbalik dg ph sehingga PCO 2 merupakan faktor penting dlm mempengaruhi ph. Keseimbangan Asam & Basa B. ASAM FIXED asam yg tdk terpisahkan dg larutan : H 2 SO 4 H 2 PO 4 C. ASAM ORGANIK asam hasil metabolisme anaerob : ASAM LAKTAT Keseimbangan asambasa pengaturan konsentrasi ion H + dalam cairan tubuh [H + ] dlm plasma ph plasma darah = 7,4 Sistem dapar (buffer) menghambat perubahan ph yang besar jika ada penambahan asam atau basa 10 Keseimbangan ion H + Sistem Buffer/ Dapar 1. Asam karbonat (HCO 3 ) Bikarbonat (H 2 CO 3 ) sistem dapar di CES untuk asam nonkarbonat 2. Protein sistem dapar di CIS & CES 3. Hemoglobin sistem dapar di eritrosit untuk asam karbonat 4. Phosphat sistem dapar di ginjal dan CIS 11 12 2

Larutan Buffer dan fungsinya dalam tubuh Buffer Bikarbonat (H2CO3 / BHCo3) Terdiri dari campuran H 2 CO 3 dan NaHCO 3. Kelebihan H + di ikat oleh HCO 3 H + + HCO 3 H 2 CO 3 Buffer ini terdapat dalam semua cairan tubuh berperan penting dalam menunjang keseimbangan asam basa Buffer Protein Sangat penting untuk menetralkan kelebihan asam karbonat dalam plasma Buffer Hemoglobin Sangat penting untuk menetralkan kelebihan H 2 CO 3 eritrosit carbonic CO 2 + H 2 O H 2 CO 3 anhidrase H 2 CO 3 + Hb HCO 3 + H + HbO H 2 CO 3 + HbO 2 HCO 3 + H + HbO dalam Protein + H + H Protein Buffer Phosfat Terdiri dari binatrium dan mononatrium fosfat (Na 2 HPO 4 dan NaH 2 PO 4 ). Sangat penting untuk sel darah merah dan ginjal H 3 PO 4= + H + H3PO 4 Sistem Dapar Eritrosit CO 2 Plasma Sel Darah Merah CO 2 + H 2 O AC (Carbonic Anhidrase) H 2 CO 3 H + + HCO 3 H + + Hb HHb Mekanisme Regulasi Keseimbangan AsamBasa Sistem dapar hanya mengatasi ketidakseimbangan asambasa sementara Ginjal: meregulasi keseimbangan ion H+ dengan menghilangkan ketidakseimbangan kadar H+ secara lambat; terdapat sistem dapar fosfat & amonia Paruparu: berespons scr cepat thd perubahan kadar H+ dalam darah & mempertahankan kadarnya sampai ginjal menghilangkan ketidakseimbangan tersebut HCO 3 16 Regulasi Pernapasan dlm Keseimbangan AsamBasa Kadar CO2 meningkat ph menurun Kadar CO2 menurun ph meningkat Kadar CO2 & ph merangsang kemoreseptor yg kemudian akan mempengaruhi pusat pernapasan hipoventilasi meningkatkan kadar CO2 dlm darah hiperventilasi menurunkan kadar CO2 dlm darah Regulasi Pernapasan dlm Keseimbangan AsamBasa 17 18 3

Regulasi Ginjal dlm Keseimbangan AsamBasa Sekresi H+ ke dalam filtrat & reabsorpsi HCO3 ke CES menyebabkan ph ekstrasel meningkat HCO3 di dlm filtrat diabsorbsi Laju sekresi H+ meningkat akibat penurunan ph cairan tubuh atau peningkatan kadar aldosteron Sekresi H+ dihambat jika ph urin < 4,5 Gangguan Keseimbangan AsamBasa 1. Asidosis respiratori hipoventilasi retensi CO 2 H 2 CO 3 H + 2. Alkalosis respiratori hiperventilasi CO 2 banyak hilang H 2 CO 3 H + 3. Asidosis metabolik Diare, DM HCO 3 PCO 2 H + 4. muntah H + HCO 3 PCO 2 19 20 faal_cairanasambasa/ikun/2006 21 22 Kompensasi Sistem Pernafasan terhadap Asidosis Metabolik Kompensasi Ginjal terhadap Asidosis Respiratorik 23 faal_cairanasambasa/ikun/2006 24 4

Nomogram Davenport INTERPRETASI AGD Lihat ph darah ph < 7,35 ph > 7,45 ASIDOSIS ALKALOSIS Lihat pco 2 Lihat HCO3 < 40mmHg > 40 mmhg < 24 mm > 24 mm METABOLIK RESPIRATORIK RESPIRATORIK METABOLIK TERKOMPENSASI atau TIDAK? Lihat ph kembali jika mendekati kadar normal (7,357,45) terkompensasi jika belum mendekati normal tidak terkompensasi atau terkompensasi sebagian Jika asidosis respiratorik dgn HCO 3 < 24 mm Jika asidosis metabolik dgn pco2 < 40 mmhg Jika alkalosis respiratorik dgn HCO 3 > 24 mm Jika alkalosis metabolik dgn pco2 > 40 mmhg LATIHAN ph 7.32, PCO2 40, HCO3 19 ph 7.55, PCO2 20, HCO3 22 ph 7.55, PCO2 37, HCO3 30 ph 7.49, PCO2 35, HCO3 29 ph 7.30, PCO2 50, HCO3 29 ph 7.43, PCO2 53, HCO3 30 ph 7.44, PCO2 38, HCO3 26 ph 7.43, PCO2 32, HCO3 20 Asidosis metabolik Alkalosis respiratorik Asidosis respiratorik terkompensasi normal Alkalosis respiratorik terkompensasi TERIMAKASIH 5