Tujuan Gangguan Asam Basa MK Patologi; Anas Tamsuri Mahasiswa dapat menjelaskan pentingnya asambasa bagi tubuh Mahasiswa dapat menjelaskan mekanisme pengaturan keseimbangan asam dan basa Mahasiswa dapat menjelaskan tanda dan gejala gangguan asam basa Mahasiswa dapat menginterpretasikan nilai laboratorium terkait asam basa Keasaman Tubuh Survival Range for Body Acidity Tubuh terdiri atas komponen kimiawi, dan terikat dengan hukum kimiawi, salah satunya keasaman zat Keasaman zat diatur dalam kadar tertentu oleh tubuh untuk menjaga agar fungsi organ tubuh optimal Regulasi Keasaman Zat yang mempengaruhi keasaman berasal dari diet dan proses metabolisme Zat utama yang mempengaruhi keasaman adalah kadar ion H + C 6 H 12 O 6 + O 2 CO 2 + H 2 O H 2 CO 3 H + + HCO 3 Ada 3 Faktor utama yang mengatur konsentrasi ion hidrogen dalam cairan tubuh untuk mencegah terjadinya asidosis atau alkalosis yaitu melalui : 1. Sistem penyangga asam basa (buffer sistem) 2. Pusat Pernafasan 3. Ginjal Tubuh menghasilkan lebih banyak asam dibanding basa Asam didapat dalam makanan Metabolisme protein menghasilkan: sulfat & fosfat Metabolisme asam lemak menghasilkan benda keton Glikolilisis an aerob menghasilkan: laktat Glikolisis aerob menghasilkan CO 2 Metabolisme seluler menghasilkan CO 2 1
ASAM YG DIHASILKAN OLEH TUBUH Asam karbonat Asam sulfat Asam fosfat Asam laktat Asam sitrat Ion amonium Benda keton : Asam asetoasetat hidroksi butirat Aseton ASAM YG DIHASILKAN TUBUH DIKELOMPOKKAN SBB: A. ASAM VOLATIL Asam yg dpt menguap : H 2 CO 3 Hampir semua CO 2 diubah mjd as. karbonat PCO 2 berhubungan terbalik dg ph sehingga PCO 2 merupakan faktor penting dlm mempengaruhi ph. Keseimbangan Asam & Basa B. ASAM FIXED asam yg tdk terpisahkan dg larutan : H 2 SO 4 H 2 PO 4 C. ASAM ORGANIK asam hasil metabolisme anaerob : ASAM LAKTAT Keseimbangan asambasa pengaturan konsentrasi ion H + dalam cairan tubuh [H + ] dlm plasma ph plasma darah = 7,4 Sistem dapar (buffer) menghambat perubahan ph yang besar jika ada penambahan asam atau basa 10 Keseimbangan ion H + Sistem Buffer/ Dapar 1. Asam karbonat (HCO 3 ) Bikarbonat (H 2 CO 3 ) sistem dapar di CES untuk asam nonkarbonat 2. Protein sistem dapar di CIS & CES 3. Hemoglobin sistem dapar di eritrosit untuk asam karbonat 4. Phosphat sistem dapar di ginjal dan CIS 11 12 2
Larutan Buffer dan fungsinya dalam tubuh Buffer Bikarbonat (H2CO3 / BHCo3) Terdiri dari campuran H 2 CO 3 dan NaHCO 3. Kelebihan H + di ikat oleh HCO 3 H + + HCO 3 H 2 CO 3 Buffer ini terdapat dalam semua cairan tubuh berperan penting dalam menunjang keseimbangan asam basa Buffer Protein Sangat penting untuk menetralkan kelebihan asam karbonat dalam plasma Buffer Hemoglobin Sangat penting untuk menetralkan kelebihan H 2 CO 3 eritrosit carbonic CO 2 + H 2 O H 2 CO 3 anhidrase H 2 CO 3 + Hb HCO 3 + H + HbO H 2 CO 3 + HbO 2 HCO 3 + H + HbO dalam Protein + H + H Protein Buffer Phosfat Terdiri dari binatrium dan mononatrium fosfat (Na 2 HPO 4 dan NaH 2 PO 4 ). Sangat penting untuk sel darah merah dan ginjal H 3 PO 4= + H + H3PO 4 Sistem Dapar Eritrosit CO 2 Plasma Sel Darah Merah CO 2 + H 2 O AC (Carbonic Anhidrase) H 2 CO 3 H + + HCO 3 H + + Hb HHb Mekanisme Regulasi Keseimbangan AsamBasa Sistem dapar hanya mengatasi ketidakseimbangan asambasa sementara Ginjal: meregulasi keseimbangan ion H+ dengan menghilangkan ketidakseimbangan kadar H+ secara lambat; terdapat sistem dapar fosfat & amonia Paruparu: berespons scr cepat thd perubahan kadar H+ dalam darah & mempertahankan kadarnya sampai ginjal menghilangkan ketidakseimbangan tersebut HCO 3 16 Regulasi Pernapasan dlm Keseimbangan AsamBasa Kadar CO2 meningkat ph menurun Kadar CO2 menurun ph meningkat Kadar CO2 & ph merangsang kemoreseptor yg kemudian akan mempengaruhi pusat pernapasan hipoventilasi meningkatkan kadar CO2 dlm darah hiperventilasi menurunkan kadar CO2 dlm darah Regulasi Pernapasan dlm Keseimbangan AsamBasa 17 18 3
Regulasi Ginjal dlm Keseimbangan AsamBasa Sekresi H+ ke dalam filtrat & reabsorpsi HCO3 ke CES menyebabkan ph ekstrasel meningkat HCO3 di dlm filtrat diabsorbsi Laju sekresi H+ meningkat akibat penurunan ph cairan tubuh atau peningkatan kadar aldosteron Sekresi H+ dihambat jika ph urin < 4,5 Gangguan Keseimbangan AsamBasa 1. Asidosis respiratori hipoventilasi retensi CO 2 H 2 CO 3 H + 2. Alkalosis respiratori hiperventilasi CO 2 banyak hilang H 2 CO 3 H + 3. Asidosis metabolik Diare, DM HCO 3 PCO 2 H + 4. muntah H + HCO 3 PCO 2 19 20 faal_cairanasambasa/ikun/2006 21 22 Kompensasi Sistem Pernafasan terhadap Asidosis Metabolik Kompensasi Ginjal terhadap Asidosis Respiratorik 23 faal_cairanasambasa/ikun/2006 24 4
Nomogram Davenport INTERPRETASI AGD Lihat ph darah ph < 7,35 ph > 7,45 ASIDOSIS ALKALOSIS Lihat pco 2 Lihat HCO3 < 40mmHg > 40 mmhg < 24 mm > 24 mm METABOLIK RESPIRATORIK RESPIRATORIK METABOLIK TERKOMPENSASI atau TIDAK? Lihat ph kembali jika mendekati kadar normal (7,357,45) terkompensasi jika belum mendekati normal tidak terkompensasi atau terkompensasi sebagian Jika asidosis respiratorik dgn HCO 3 < 24 mm Jika asidosis metabolik dgn pco2 < 40 mmhg Jika alkalosis respiratorik dgn HCO 3 > 24 mm Jika alkalosis metabolik dgn pco2 > 40 mmhg LATIHAN ph 7.32, PCO2 40, HCO3 19 ph 7.55, PCO2 20, HCO3 22 ph 7.55, PCO2 37, HCO3 30 ph 7.49, PCO2 35, HCO3 29 ph 7.30, PCO2 50, HCO3 29 ph 7.43, PCO2 53, HCO3 30 ph 7.44, PCO2 38, HCO3 26 ph 7.43, PCO2 32, HCO3 20 Asidosis metabolik Alkalosis respiratorik Asidosis respiratorik terkompensasi normal Alkalosis respiratorik terkompensasi TERIMAKASIH 5