1. Program-program penunjang urusan pilihan perindustrian, yang meliputi : a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

dokumen-dokumen yang mirip
LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015

4.2.7 URUSAN PILIHAN PERINDUSTRIAN KONDISI UMUM

4. PROGRAM PEMBINAAN PEDAGANG KAKI LIMA DAN ASONGAN

KABUPATEN GRESIK RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017

6. URUSAN PERINDUSTRIAN

IV.C.6. Urusan Pilihan Perindustrian

penyerapan tenaga kerja, dan peningkatan pendapatan bagi kelompok masyarakat berpendapatan rendah.

LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015

LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015

URUSAN WAJIB PENANAMAN MODAL

KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI, DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH Jumlah

PERSEN TASE (%) Dinas Tata Kota dan Perumahan ,82 Dinas Penerangan Jalan dan Pengelolaan Reklame

PERSEN TASE (%) Dinas Kelautan dan Perikanan ,81 JUMLAH ,81

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA Tahun Anggaran 2013

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014

terhadap PDRB Kota Bandung Kota Bandung APBD Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro UMKM binaan Kecil Menengah

PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

17. URUSAN WAJIB KEBUDAYAAN

Tahun-1 (2011) Tahun-2 (2012)

Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bima

BERDASARKAN PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2017

: PERENCANAAN PEMBANGUNAN ORGANISASI : BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Halaman. 78. sebelum perubahan

U R A I A N BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 9,633,615, BELANJA LANGSUNG 7,474,600,000.00

sebelum perubahan 12, Belanja Tidak Langsung 21, BELANJA PEGAWAI

a. PROGRAM DAN KEGIATAN

PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

LKPJ Walikota Semarang AkhirTahunAnggaran 2015

13. URUSAN WAJIB SOSIAL

Tabel 3.3 Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun 2016 Kotabaru. Target Capaian Kinerja.

10. URUSAN KOPERASI DAN UKM

PEMERINTAH KOTA BANDUNG RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2016

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN KEUANGAN DINAS SOSIAL KOTA SALATIGAA TAHUN 2017

Kota Bandung 20 lokasi pengecer barang hasil tembakau

BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN DAN HASILNYA. Sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD Dinas Tenaga

RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

URAIAN sebelum perubahan

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK) WORKSHOP DESAIN IKM BATU MULIA DI JAWA TENGAH

PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN PROGRAM DAN KEGIATAN PPAS TAHUN ANGGARAN 2017

URAIAN sebelum perubahan

4.2.5 URUSAN PILIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

RENCANA KERJA (RENJA) (RENJA TAHUN 2016 DINAS KOPERASI, UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN GRESIK

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

JUMLAH ANGGARAN DAN REALISASI KEGIATAN TAHUN ANGGARAN Anggaran (Rp)

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Tahun Anggaran 2015

BAGIAN PEREKONOMIAN DINAS PERTANIAN ,95 JUMLAH

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Realisasi APBD Tahun Anggaran 2014

RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2015 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2016 KABUPATEN PULANG PISAU. Target Capaian Kinerja

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

Kode Rekening Program Kegiatan Anggaran Setelah Belanja Pegawai Belanja Barang Jasa Belanja Modal Penyerapan

Program dan Kegiatan SKPD Kota Prabumulih Tahun 2017

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN PERUBAHAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2013

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN PASER Tahun Anggaran 2017

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

LAMPIRAN I.2 : KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN U K M. JUMLAH ( Rp. ) ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN DAN HASILNYA

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2013 dan Prakiraan Maju Tahun 2014 Kabupaten Bogor

LKPJ Walikota Semarang AkhirTahunAnggaran 2015

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPPA SKPD )

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

B A B I V U r u s a n P i l i h a n P e r d a g a n g a n

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Rekapitulasi Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Belanja Langsung Menurut Program dan Kegiatan. Target Kinerja (kuantitatif) Lokasi Kegiatan

ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN REALISASI JUMLAH PENDAPATAN , ,00 ( ,00) 88,23

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA AKSI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2017

4.b PENETAPAN KINERJA (PK) TAHUN 2014 (SEKRETARIS & KEPALA BIDANG)

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

RENCANA PROGRAM/KEGIATAN DINAS KOPERASI USAHA KECIL MENENGAH PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN ,949,470,000

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis

Evaluasi Hasil Renja SKPD Perangkat Daerah : Dinas Kebudayaan dan Priwisata Kota Bima Periode Pelaksanaan: 2016

URUSAN WAJIB KOPERASI & USAHA KECIL MENENGAH. Hal Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan

PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA DAERAH MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PROGRAM DAN KEGIATAN

PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS KABUPATEN MURUNG RAYA TAHUN ANGGARAN 2014 KEGIATAN DANA BELANJA

IV.C.6. Urusan Pilihan Perindustrian

REKAPITULASI BELANJA LANGSUNG BERDASARKAN PROGRAM DAN KEGIATAN

PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

Evaluasi Hasil Renja SKPD Perangkat Daerah : Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Bima Periode Pelaksanaan: 2016

Prakiraan Maju Rencana Tahun 2014 Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Kode. Kebutuhan Dana/ Program/Kegiatan. Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif

KATA PENGANTAR. Blitar, 17 Juni 2015 KEPALA DINAS KOPERASI DAN UKM DAERAH KOTA BLITAR

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

IV.B.10. Urusan Wajib Koperasi dan UKM

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG Tahun Anggaran 2013

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

URUSAN WAJIB KETENAGAKERJAAN

Rencana Target dan Pagu Indikatif Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Transkripsi:

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN 2014 4.2.7 URUSAN PILIHAN PERINDUSTRIAN 4.2.7.1 KONDISI UMUM Sesuai dengan Visi Kota Semarang yaitu TERWUJUDNYA SEMARANG KOTA PERDAGANGAN DAN JASA, YANG BERBUDAYA MENUJU MASYARAKAT SEJAHTERA yang salah satu programnya adalah pengentasan kemiskinan dan pengangguran dilaksanakan antara lain melalui Urusan Pilihan Perindustrian sesuai dengan tupoksinya dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Kota Semarang. Kondisi industri di Kota Semarang menunjukan bahwa sesuai data tahun 2013 jumlah industri secara keseluruhan sebanyak 3.589 unit usaha yang terbagi dalam industri besar 170 unit, industri sedang 697 unit serta industri kecil 2.722 unit dan pada tahun 2014 total unit industri menjadi 3.621unit usaha atau ada peningkatan sebesar 0,89% unit usaha atau 32 unit yang terdiri dari industri besar 176 unit usaha, industri kecil sejumlah 2.743 unit usaha serta industri menengah 702 unit usaha. Sedangkan kondisi kawasan dan sentra industri pada tahun 2013 menunjukkan bahwa jumlah kawasan industri di Kota Semarang ada 9 lokasi dan untuk sentra industri berjumlah 46 lokasi. Kondisi industri sebagaimana tersebut diatas perlu terus dikembangkan untuk mewujudkan Kemandirian dan Daya Saing Daerah, maka perlu dikembangkan produk-produk spesifik yang mampu berdaya saing melalui pembinaan, pelatihan teknis pemasaran dan bantuan peralatan bagi industry kecil agar produk Kota Semarang mempunyai daya saing di Pasar Regional, Nasional, maupun Internasional, dengan melakukan pengembangan produk kerajinan, desain barang seni ke arah Industri kreatif dan kerakyatan untuk menghasilkan produk yang mempunyai keunggulan komparatif dan kompetitif serta melakukan berbagai upaya untuk membuka pasar baru bagi produk Kota Semarang, dan menjamin kelancaran distribusi barang. 4.2.7.2 KEBIJAKAN PROGRAM Kebijakan pada urusan pilihan perindustrian dilaksanakan melaui programprogram sebagai berikut: 1. Program-program penunjang urusan pilihan perindustrian, yang meliputi : a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran hal 504

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN 2014 Program ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan admistrasi perkantoran c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Program ini bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja SKPD. 2. Program-program pelaksana urusan pilihan perindustrian, yang meliputi : a. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah Program ini bertujuan untuk mengembangkan usaha industri. b. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri Program ini bertujuan untuk meningkatkan produktifitas industri. c. Program Penataan Struktur Industri Program ini bertujuan untuk pembinaan dan pengawasan terhadap industri rokok dalam penggunaan cukai. d. Program Pengembangan Sentra-sentra Industri Potensial Program ini bertujuan untuk meningkatkan populasi sentra-sentra industri potensial. 4.2.7.3 PELAKSANAAN PROGRAM DAN 4.2.7.3.1 PENDANAAN Alokasi dana yang disediakan untuk pelaksanaan program/kegiatan dalam urusan pilihan perindustrian pada tahun 2014 sebesar Rp. 4.020.314.250,-, dengan perincian Rp. 911.955.250,- untuk program penunjang dan Rp. 3.108.359.000,- untuk program pelaksana pada urusan pilihan perindustrian. Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada urusan pilihan perindustrian adalah sebagai berikut: Program Penunjang Urusan Pilihan Perindustrian 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 3.100.000 3.100.000 100,00 hal 505

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN 2014 2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya 13.032.000 13.015.355 99,87 Air dan Listrik 3 Penyediaan Alat Tulis Kantor 39.580.750 39.464.600 99,71 4 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 25.309.000 25.309.000 100,00 5 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 10.575.500 10.567.400 99,92 6 Penyediaan Makanan dan Minuman 22.459.000 22.382.000 99,66 7 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar 194.940.000 194.612.050 99,83 daerah 8 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam 3.000.000 500.000 16,67 daerah 9 Belanja Jasa Penunjang Administrasi 16.344.000 13.620.000 83,33 Perkantoran JUMLAH PROGRAM 328.340.250 322.570.405 98,24 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 141.800.000 134.418.000 94,79 2 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 50.000.000 49.500.000 99,00 3 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas / 220.620.000 217.779.300 98,71 operasional 4 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung 24.500.000 24.000.000 97,96 kantor JUMLAH PROGRAM 436.920.000 425.697.300 97,43 3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 1 Penyusunan pelaporan prognosis realisasi 7.875.000 7.875.000 100,00 anggaran 2 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 7.875.000 7.875.000 100,00 3 Penyusunan rka skpd dan dpa skpd 17.000.000 17.000.000 100,00 4 Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara dan 84.570.000 81.840.000 96,77 Pembantu 5 Penyusunan lakip 16.125.000 16.125.000 100,00 6 Penyusunan lkpj skpd 6.625.000 6.625.000 100,00 7 Penyusunan renja skpd 6.625.000 6.625.000 100,00 JUMLAH PROGRAM 146.695.000 143.965.000 98,14 hal 506

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN 2014 Program Pelaksana Urusan Pilihan Perindustrian 1. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah 1 Fasilitasi bagi industri kecil dan menengah 416.230.000 345.935.000 83,11 terhadap pemanfaatan sumber daya 2 Pembinaan industri kecil dan menengah dalam 229.425.000 218.000.700 95,02 memperkuat jaringan klaster industri JUMLAH PROGRAM 645.655.000 563.935.700 87,34 2. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri 1 Pengembangan dan pelayanan teknologi 678.200.000 633.015.000 93,34 industri kapasitas pranata dan pengukuran JUMLAH PROGRAM 678.200.000 633.015.000 93,34 3. Program Penataan Struktur Industri 1 Pembinaan dan pengawasan cukai 1.619.224.000 1.209.338.400 74,69 JUMLAH PROGRAM 1.619.224.000 1.209.338.400 74,69 4. Program Pengembangan Sentra - Sentra Industri Potensial 1 Penyediaan sarana informasi yang dapat 165.280.000 158.456.500 95,87 diakses masyarakat JUMLAH PROGRAM 165.280.000 158.456.500 95,87 hal 507

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN 2014 4.2.7.3.2 HASIL YANG DICAPAI 1. Program Pengembangan Indusri Kecil dan Menengah Tujuan program ini adalah mengembangkan usaha industri. Capaian kinerja selama tahun 2014 dapat dilihat dari beberapa indikator sebagai berikut: TARGET CAPAIAN TAHUN 2013 1 Pertumbuhan Industri (IKK) 3.621 3.589 3.621 2 Berkembangnya industri kreatif 163 IKM 395 IKM terutama industri kecil/home industri (RPJMD) 3 Jumlah klaster industri (RPJMD) 8 unit 5 unit 10 unit 4 Jumlah usaha industri 3.621 unit 3.589 unit 3.621 unit 5 Jumlah kawasan industri 9 lokasi kawasan 9 lokasi kawasan 9 lokasi kawasan 6 Luas kawasan industri 1.826 Ha 1.826 Ha 1.826 Ha 7 Jumlah sentra industri 4 lokasi sentra 26 lokasi sentra 30 lokasi sentra 8 Jumlah industri sedang 702 unit 697 unit 702 unit 9 Jumlah industri besar 176 unit 170 unit 176 unit 10 Laju pertumbuhan industri kecil dan 0,7 % 1,9% 0,7 % menengah 11 Tingkat penyerapan tenaga kerja 5.328 orang 2.070 orang sektor industri 12 Jumlah industri yang telah ekspor 101 perusahaan 105 perusahaan 13 Ketersediaan kebijakan pengelolaan Tidak Tidak tidak sentra-sentra industri potensial Jumlah IKM yang mengikuti 163 orang 448 orang diklat Jumlah IKM yang mendapat 45 orang bantuan alat Jumlah penyuluhan yang diadakan 11 kegiatan Sumber Data: Dinas Perindustrian dan Kota Semarang Tahun 2014 a. Meningkatnya jumlah industri yang ada di Kota Semarang, tahun 2013 sebesar 3.589 unit sedangkan tahun 2014 sebesar 3.621 unit terdapat peningkatan sebesar 32 unit usaha. b. Adanya penambahan jumlah industri kecil tahun 2013 sebesar 163 unit sedangkan tahun 2014 sebesar 395 unit sehingga bertambah 232 unit, klaster industri bertambah dari 5 unit pada tahun 2013 menjadi 10 unit di tahun 2014, sentra industri mengalami peningkatan dari 26 lokasi di tahun 2013 menjadi 30 lokasi di tahun 2014, jumlah industri sedang mengalami peningkatan dari 697 unit pada tahun 2013 menjadi 702 unit pada tahun 2014, jumlah industry besar meningkat dari 170 unit menjadi 176 unit di tahun 2014, jumlah industry yang hal 508

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN 2014 melaksanakan ekspor bertambah dari 101 perusahaan menjadi 105 perusahaan di tahun 2014. c. Pembinaan terhadap IKM melalui pelatihan tahun 2014 sebanyak 448 IKM telah mengikuti diklat meningkat dari tahun 2013 sebanyak 163 IKM, 45 IKM telah menerima bantuan alat pada tahun 2014, dan kegiatan penyuluhan di tahun 2014 diadakan sebanyak 11 kali kegiatan. 2. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri Tujuan program ini adalah meningkatkan produktifitas industri. Hasil hasil kegiatan yang telah dicapai dalam program ini antara lain : TARGET CAPAIAN TAHUN 2013 1 Peningkatan kualitas dan kuantitas 140 IKM 55 IKM - produksi berbasis teknologi 2 Peningkatan Bantuan Peralatan Produksi Rp. 82.160.000 - Rp. 74.125.000 Sumber Data: Dinas Perindustrian dan Kota Semarang Tahun 2014 Bantuan peralatan industri pada tahun 2014 telah diserahkan sebesar Rp. 74.125.000,- 3. Program Penataan Struktur Industri Tujuan program ini adalah pembinaan dan pengawasan terhadap industri rokok dalam penggunaan cukai. Hasil hasil kegiatan yang telah dicapai dalam program ini antara lain : TARGET CAPAIAN TAHUN 2013 1 Berkembangnya industri kreatif - 163 IKM 395 IKM terutama industri kecil/home industri 2 Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Cukai 6 kali - 2 kali Sumber Data: Dinas Perindustrian dan Kota Semarang Tahun 2014 Industri kreatif dalam hal ini industry kecil/home industry mengalami peningkatan dari tahun 2013 sebanyak 163 IKM meningkat menjadi 395 di tahun 2014. Kegiatan pembinaan dan pengawasan cukai pada tahun 2014 telah dilaksanakan sebanyak 2 kegiatan. 4. Program Pengembangan Sentra - sentra Industri Potensial Program pengembangan sentra - sentra industri potensial bertujuan untuk meningkatkan populasi sentra-sentra industri potensial. Hasil kegiatan dalam program pengembangan sentra-sentra industri potensial dapat dilihat dari indikator kinerja sebagai berikut : hal 509

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN 2014 TARGET CAPAIAN TAHUN 2013 1 Penataan kawasan sentra-sentra industri potensial (RPJMD) - 12 sentra 16 sentra Sumber Data: Dinas Perindustrian dan Kota Semarang Tahun 2014 Penataan kawasan sentra-sentra industri potensial mengalami peningkatan dari tahun 2013 sebanyak 12 sentra industri sedangkan pada tahun 2014 menjadi 16 sentra industri. 4.2.7.4 PERMASALAHAN YANG DIHADAPI Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan program dan kegiatan pada urusan pilihan perindustrian tahun 2014 adalah sebagai berikut: a. Masih rendahnya frekuensi komunikasi antara pelaku usaha industri dengan Pemerintah Kota; b. Masih ditemukan bebasnya produk industri dipasaran yang belum memenuhi standard industri. 4.2.7.5 RENCANA TINDAK LANJUT Rencana tindak lanjut terkait dengan permasalahan pelaksanaan program dan kegiatan urusan pilihan perindustrian adalah sebagai berikut : a. Perlunya peningkatan forum komunikasi antar para pelaku usaha dengan Pemerintah Kota; b. Perlu ditingkatkan kesadaran konsumen dan pelaku usaha tentang produk sesuai dengan peraturan/ standar industri. hal 510