KUESIONER RESPONDEN/PETANI HUTAN RAKYAT ANALISIS PEMASARAN PRODUK HUTAN RAKYAT BAMBU KABUPATEN LANGKAT PENGENALAN TEMPAT. Langkat Sumatera Utara

dokumen-dokumen yang mirip
KUESIONER RESPONDEN/PETANI HUTAN RAKYAT SISTEM PENGELOLAAN HUTAN RAKYAT BAMBU DESA PONDOK BULUH KECAMATAN DOLOK PANRIBUAN KABUPATEN SIMALUNGUN

Lampiran 1 KUESIONER RESPONDEN/PETANI HUTAN RAKYAT

Lampiran 1 KUESIONER RESPONDEN/PETANI HUTAN RAKYAT

KUESIONER RESPONDEN PEMILIK ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL DAN PROSPEK PEMASARAN BUDIDAYA GAHARU PENGENALAN TEMPAT PETUGAS PROGRAM STUDI KEHUTANAN

KUESIONER RESPONDEN. Lampiran 1

LEMBAR KUISIONER RESPONDEN. PENGENALAN TEMPAT Dusun Desa Kecamatan Kabupaten Provinsi No urut responden Tanggal JURUSAN KEHUTANAN MANAJEMEN HUTAN

Lampiran 1. Karakteristik Responden Petani Bambu di Desa Empus dan Desa Timbang Lawan, Kec. Bahorok. Jenis Kelamin (P/W)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan sektor pertanian merupakan bagian yang tak terpisahkan dari

ANALISIS PEMASARAN PRODUK HUTAN RAKYAT BAMBU

Lampiran 1 Data luas lahan yang dimiliki petani hutan rakyat di masing masing desa penelitian No Responden Desa Margajaya

PENDAHULUAN. Kemitraan merupakan hubungan kerjasama secara aktif yang dilakukan. luar komunitas (kelompok) akan memberikan dukungan, bantuan dan

Sumber : Dinas Pertanian Sumatera Utara, 2010.

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN. Analisis Kebutuhan Modal Bagi Usaha Kebun Sawit Di Desa Kuala Bangka Kec. Kualuh Hilir Kab.

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Langkat Tahun 2013 sebanyak 125,391 rumah tangga Jumlah perusahaan pertanian berbadan hukum di

KUESIONER PETANI PAKKAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 latar Belakang Tanaman karet memiliki peranan yang cukup besar dalam kehidupan

KUESIONER RESPONDEN/PENGOLAH IJUK AREN

BAB III PENYAJIAN DATA. 5. Potensi Penerimaan PBB-P2 Di Badan Pendapatan Daerah Kabupaten

07 Perdagangan Trade.

Peta Desa Jarang Uda Kecamatan Merdeka

BAB II GAMBARAN UMUM. A. Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai. A. Sejarah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM DAN SELEKSI UMUM No. 03/PAN/DPU-LKT/BM/2011

BAB VI KELEMBAGAAN USAHA KAYU RAKYAT

BAB I PENDAHULUAN. Wilayah laut Indonesia mempunyai lebih dari pulau dan dikelilingi garis

METODOLOGI PENELITIAN. kalkulator dan kusioner. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah. Kegiatan yang dilakukan dalam tahapan ini mencakup:

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Binjai

PENJUAL OBAT TRADISIONAL (JAMU)

PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM DAN SELEKSI UMUM NO. 001/PAN-CKP/PLU-SU/DPU-LKT/2011

LAMPIRAN I INSTRUMEN PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Peta Lokasi Penelitian Asam Gelugur. Kabupaten Deli Serdang. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENDAHULUAN. hutan yang dialih-gunakan menjadi lahan usaha lain. Agroforestry adalah salah

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL PANEN KELOMPOK PETANI JAGUNG DI KABUPATEN ACEH TENGGARA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

V GAMBARAN UMUM LOKASI DAN KARAKTERISTIK PETANI

UNIVERSITAS SUMATRA UTARA FAKULTAS PERTANIAN DEPARTEMEN ILMU HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN

Analisis Finansial Usaha Tani Penangkaran Benih Kacang Tanah dalam satu periode musim tanam (4bulan) Oleh: Achmad Faizin

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II PEMBAHASAN UMUM GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BINJAI Sejarah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

Lampiran 1. Tahapan kajian berdasarkan target keluaran. Tipe dan Sumber Data. - Data sekunder melalui telaah literatur

II. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Lampiran 1. Proyeksi Konsumsi Kedelai di Indonesia Tahun Tahun Konsumsi/capita (kg/th) Proyeksi Penduduk (000 Jiwa)

PEMBAHASAN Jenis dan Waktu Pemangkasan

Lampiran 1 Kuesioner. 4. Jenis Kelamin : 1. Laki-laki 2. Perempuan. 5. Status Perkawinan : 1. Kawin 2. Belum Kawin 3. Janda/Duda

EC Collaborative Land Use Planning and Sustainable Institutional Arrangements. Provinsi :... Kabupaten :... Kecamatan :... Desa :... Responden :...

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI. A. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Binjai

INSTRUMEN PENELITIAN UNTUK USAHATANI SAYURAN SAYURAN ORGANIK DI DUSUN BALANGAN, WUKIRSARI, CANGKRINGAN, SLEMAN

Wilayah Kerja BPP, Jumlah Desa, Jumlah Kelompok Tani dan Jumlah Penyuluh Pertanian Per Kecamatan di Kabupaten Langkat

Deskripsi Jeruk Siam Di Desa Suka

Draft Pertanyaan Strategi Adaptasi Petani Pemilik Lahan Terbatas

V HASIL DAN PEMBAHASAN

Keseluruhan lingkungan X merupakan wilayah pemukiman yang padat penduduk. Pada

BAB III PRAKTIK PENGGARAPAN TANAH SAWAH DENGAN SISTEM SETORAN DI DESA LUNDO KECAMATAN BENJENG KABUPATEN GRESIK

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Tabulasi Silang Karakteristik Individu dengan Representasi Sosial Pertanian

BAB V. Kesimpulan dan Saran

BAB V HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1. Analisis Biaya Produksi Pala Menjadi Sirup Pala Dalam Sebulan (3x produksi) di Kabupaten Bireuen

II. TINJAUAN PUSTAKA. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, sumber daya alam hayati yang didominasi oleh pepohonan dalam

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Faktor- faktor industri kecil keranjang bambu di Desa Sirpang sigodang

KAJIAN PEMASARAN KAYU JATI RAKYAT DI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. sosial memegang peranan yang sangat penting dalam tindakan-tindakan yang

BAB I PENDAHULUAN. alam baik itu berupa sumber daya tanah, air, udara dan sumber daya alam lainnya

BAB I. PENDAHULUAN A.

Menanam Laba Dari Usaha Budidaya Kedelai

LAMPIRAN. Lampiran I. Deskripsi Lada Varietas Lampung Daun Lebar. : Bulat dengan ujung agak tumpul. : Tanggap terhadap pemupukan, tetapi peka terhadap

KUESIONER. Lampiran 1. Kuesioner Penelitian Usahatani untuk Petani Mitra. Untuk Mengetahui Keragaan Usahatani Ubi Jalar Varietas AC dan Varietas Bogor

BAB. Keseimbangan Lingkungan

LAMPIRAN. Lampiran 1. Kuisioner Penelitian Pemanfaatan Kemenyan oleh Masyarakat Hutan Batang Toru Blok Barat

Lampiran I. Daftar Interviewguide. Sudah berapa lama informan menanam bunga? Apa alasan informan menanam bunga?

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Petani cabai merah lahan pasir pantai di Desa Karangsewu berusia antara

S i s t e m M a s y a ra k a t y a n g B e r ke l a n j u t a n

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PEMILIHAN KEPALA DAERAH KABUPATEN LANGKAT. Mbina Pinem 1. Abstrak

IV. METODE PENELITIAN

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015

FORMAT PENYUSUNAN USULAN RENCANA KERJA TAHUNAN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU HUTAN TANAMAN RAKYAT (RKTUPHHK-HTR)

skripsi dengan judul Pengaruh Program Pertanian Organik terhadap Sosial Ekonomi

PEMBUATAN BAHAN TANAM UNGGUL KAKAO HIBRIDA F1

Lampiran 1 KUISIONER INSTRUMEN PENELITIAN PENGOLAHAN DAN ANALISIS KELAYAKAN BERBAGAI JENIS PRODUK KERAJINAN ROTAN DI CV HARAMAS PENELITI :

BAB 14 INSTRUMEN PENELITIAN STUDI KELUARGA. Oleh: Herien Puspitawati Tin Herawati

ANALISIS PENDAPATAN USAHA PETANI MITRA TEMBAKAU PT. DJARUM DI KECAMATAN GETASAN, KABUPATEN SEMARANG

Lampiran 1. Peta Kabupaten Pati

PADUAN WAWANCARA PENELITIAN. : Fenomena Kemiskinan Pada Masyarakat Petani Sawah. : Desa Karang Anyar Kecamatan Jati Agung

DAMPAK PERAMBAHAN HUTAN TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER TERHADAP ASPEK SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Umur, Tingkat Pendidikan, dan Pengalaman berusahatani

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN

I. PENDAHULUAN. Pembangunan sektor peternakan merupakan bagian integral dari. pembangunan pertanian dan pembangunan nasional. Sektor peternakan di

VI ANALISIS KERAGAAN USAHATANI KEDELAI EDAMAME PETANI MITRA PT SAUNG MIRWAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLaihan soal 10.3

Lampiran 1. Tabel Data Karakteristik Responden

Kepada Yth. Bapak/Ibu/Responden Warga Pematang Raya, Sondi Raya Merek Raya

Paket ANALISIS SOSIAL, EKONOMI DAN FINANSIAL PEMBANGUNAN HUTAN TANAMAN PENGHASIL KAYU

Lampiran 1.Karakteristik Responden Pembudidaya Ikan Bandeng di Kelompok Pembudidaya Ikan Mina Lestari Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal No. Resp.

Keragaan Usahatani Nilam Di Kecamatan Sampoinet Kabupaten Aceh Jaya

untuk memenuhi kebutuhan hidup. Petani PENDAHULUAN umumnya lebih memusatkan pada Hutan rakyat merupakan hutan yang pendapatan atau faktor ekonominya

Transkripsi:

Lampiran 01. KUESIONER RESPONDEN/PETANI HUTAN RAKYAT ANALISIS PEMASARAN PRODUK HUTAN RAKYAT BAMBU KABUPATEN LANGKAT Dusun Desa Kecamatan Kabupaten Propinsi No urut sampel PENGENALAN TEMPAT Langkat Sumatera Utara Enumerator Tanggal PETUGAS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN AGUSTUS 2010

I. Identitas Responden 1. Nama Responden : 2. Umur : 3. Jenis Kelamin : 4. Alamat Dusun Desa 5. Suku : 6. Agama : 7. Lama Menetap : tahun 8. Pendidikan Terakhir : 9. Pekerjaan Utama : 10. Pekerjaan Tambahan : 11. Penghasilan/Bln : Pekerjaan Utama : Pekerjaan tambahan : Total : 12. Jumlah Tanggungan : Istri : orang Anak : orang II. Data Umum Hutan Rakyat Bambu Yang Dikelola 1. Berapa luas total lahan yang Bapak miliki?...ha (atau satuan lain seperti rante) 2. Berapa luas lahan yang digunakan untuk tanaman bambu...ha 3. Penggunaan lahan yang lain: Penggunaan lahan Luas Penggunaan lahan Luas Perumahan Perkebunan Sawah Kosong Ladang Lainnya 4. Status lahan yang digunakan untuk hutan rakyat bambu a Lahan milik/pribadi b. Lahan sewa c. Lahan adat/marga d. Lainnya 5. Apakah semua lahan yang Bapak miliki bersertifikat? a. Ya b. Tidak 6. Jika tidak bersertifikat, apa alasannya... 7. Jika tidak bersertifikat, apa bentuk bukti kepemilikan lahannya?... 8. Sejak kapan tanaman bambu yang Bapak miliki dikembangkan (ditanam pertama kali)...

9. Alasan mengembangkan hutan rakyat bambu Alasan Urutan alasan Alasan Urutan alasan Lahan milik sendiri Supaya lahan subur/hijau lagi Pasti akan memanen hasilnya Supaya tidak terjadi longsor Lahan masih luas... Supaya lahan tidak diambil orang... III. Kegiatan Silvikultur A. Persiapan lahan 1. Berapa lama waktu untuk mempersiapkan lahan? a. 1 bulan sebelum penanaman b. 2 Bulan Sebelum penanaman c. Lainnya. 2. Berapa orang tenaga kerja yang dibutuhkan?...orang 3. Apa jenis kegiatan dalam persiapan lahan dan berapa biayanya? Kegiatan Biaya (Rp) Kegiatan Biaya (Rp) 4. Apa saja alat yang dibutuhkan dalam persiapan lahan? 5. Adakah aturan tradisional (adat) dalam persiapan lahan a. Ya b. Tidak 6. Jika Ya, tolong jelaskan!...... B. Penanaman 1. Jenis tanaman bambu apa saja yang ditanami di lahan Bapak? Jenis tanaman Banyaknya (btg) Jenis tanaman Banyaknya (btg) 2. Mengapa Saudara memilih menanam jenis bambu tersebut? a. Karena cukup menambah penghasilan, jelaskan!... b. Karena bisa menjadi pelindung dari angin, jelaskan!... c. Sebagai batas lahan, jelaskan!...

d. Guna perbaikan dan perlindungan lahan, jelaskan!... e. Karena alasan adat/budaya,, jelaskan!... f. lainnya... 3. Bagaimana Bapak menanam bambu tersebut... a. Tunas b. Stek c. Lainnya... 4. Berapa jarak tanam bambu tiap rumpunya yang Bapak tanam?... 5. Apa jenis kegiatan dalam penanaman lahan dan berapa biayanya? Kegiatan Biaya (Rp) Kegiatan Biaya (Rp) C. Pemeliharaan 1. Kegiatan apa saja yang dilakukan dalam pemeliharaan bambu dan berapa biayanya? Kegiatan Biaya (Rp) Kegiatan Biaya (Rp) 2. Berapa kali dilakukan penyiangan dalam 1 tahun? a. 1 kali b.2 kali c. Lainnya... 3. Berapa kali tanaman dipupuk dalam setahun? a. 1 kali b. 2 kali c. Lainnya 4. Coba Bapak sebutkan hama dan penyakit yang menyerang tanaman:.,..,,.. 5. Bagian mana saja tanaman yang diserang? a. Perakaran, batang, daun. b. Perakaran, cabang, ranting c. Lainnya 6. Bagaimana cara memberantas hama dan penyakit dilakukan? a. Menyemprot pestisida, fungisida, insectisida b. Melakukan pemusnahan pada tanamanan yang terkena penyakit. c. Lainnya..

7. Coba jelaskan dampak kerugian yang diakibatkan hama dan penyakit?.. 8. Selain hama dan penyakit, apa saja yang lain yang menjadi ancaman tanaman? a. Penggembalaan liar, kebakaran, angin keras. b. Pencurian, tanah longsor, banjir c. Lainnya 9. Coba jelaskan dampak kerugian yang disebabkan oleh beberapa ancaman diatas:.... 10. Bagaimana cara penanggulangan ancaman tersebut?.... 11. Apakah ada perlakukan khusus dalam pemeliharanan tanaman? Jika ada tolong jelaskan:.. D. Produksi dan Pemanenan. 1. Tujuan produksi utama dari tanaman hutan rakyat bambu yang ditanam? a. Bambu bulat b. Kayu bakar c. Rebung (Bahan Makanan) d. Daun e. Bambu olahan f. Gabungan... 2. Jenis produk apa saja yang dapat di buat dari tanaman hutan rakyat bambu,tolong Jelaskan... 3. Pemungutan produksi hasil hutan rakyat bambu Rincian Jenis Produksi Hasil Hutan dari Hutan Rakyat Bambu yang Dipungut Selama Satu Tahun Usia panen Frekuensi panen Satuan produksi Banyaknya produksi Dikonsumsi Dijual Harga/satuan produksi Nilai Produksi Total

4. Kegiatan pemungutan produksi hasil hutan rakyat bambu dan biayanya Jenis Produksi Hasil Hutan Bambu yang Dipungut Selama Satu Tahun Rincian biaya (Rp) Biaya pemanenan Upah pekerja Biaya pemasaran Biaya lainnya Total Biaya 5. Bagaimana perubahan produksi utama dari hutan rakyat selama tiga tahun terkahir a. Menurun, jelaskan mengapa.... b. Sama saja, jelaskan mengapa... c. Meningkat, jelaskan mengapa... 6. Jika terjadi penurunan produksi, tindakan apa yang dilakukan agar produksi meningkat kembali, Jelaskan... 7. Bagaimana teknik pengolahan yang dilakukan agar nilai jual lebih tinggi dari sebelum adanya perlakuan terhadap bambu, jelaskan... 8. Alat (Teknologi) apa saja yang digunakan dalam pengolahan bambu... 9. Bagaimana sistem pemanenan bambu dari hutan rakyat dilakukan? a. Sistem tebang habis b. Sistem tebang pilih c. lainnya 10. Adakah peraturan/kebijakan pemerintah (setempat) dalam pengembangan hutan rakyat bambu (seperti IPKTM = Ijin Pemanfaatan Kayu pada Tanah Milik)? a. Ya b. Tidak 11. Siapa yang mengeluarkan ijin tersebut?... 12. Apakah Saudara punya izin tersebut? a. Tidak b. Ya 13. Jika Tidak, mengapa?...

14. Jika Ya, mengapa... 15. Bagaimana prosedur yang dilakukan dalam pembuatan izin tersebut, jelaskan?... 16. Apakah harus membayar dalam mendapatkan ijin tersebut a. Ya b. Tidak 17. Jika "Ya", berapa biaya yang dikeluarkan untuk pengurusan ijin tersebut? Rp... 18. Apakah ada aturan adat dalam pemanfaatan produksi hasil hutan rakyat bambu? a. Ya b. Tidak 19. Jika "Ya", apakah peraturan tersebut masih dipatuhi, jelaskan?... 20. Bagaimana isi peraturan tersebut?... E. Metode Penjualan (pemasaran) Hasil Produksi Hutan Rakyat Bambu 1. Adakah aturan pemerintah dalam penjualan hasil bambu (bambu bulat dan hasil olahan bambu), seperti Surat Keterangan Asal Usul (SKAU) kayu? a. Ya b. Tidak 2. Jika "Ya" Siapa yang mengeluarkan izin tersebut?... 3. Apakah harus membayar untuk surat (ijin) tersebut a. Ya b. Tidak 4. Jika "Ya", berapa biaya yang dikeluarkan untuk pengurusan surat (ijin) tersebut? Rp... 5. Bagaimana prosedur yang dilakukan dalam pembuatan izin tersebut, jelaskan?...... 6. Bambu tersebut bapak olah menjadi produk apa saja?...... 7. Produk tersebut selanjutnya akan di jual atau digunakan sendiri?......

8. Jika produk tersebut di jual, berapa harga jualnya setiap produknya... 9. Bagaimana sistem penjualan hasil dilakukan? Komoditi Tempat Asal Bentuk jenis Status Keterangan Jual Pembeli tranksaksi Pembeli (A/B/C/D) (a/b/c/d) (1/2/3) (1) / (2) (A/B/C/D) (a/b/c/d) (1/2/3) (1) / (2) (A/B/C/D) (a/b/c/d) (1/2/3) (1) / (2) (A/B/C/D) (a/b/c/d) (1/2/3) (1) / (2) (A/B/C/D) (a/b/c/d) (1/2/3) (1) / (2) (A/B/C/D) (a/b/c/d) (1/2/3) (1) / (2) (A/B/C/D) (a/b/c/d) (1/2/3) (1) / (2) (A/B/C/D) (a/b/c/d) (1/2/3) (1) / (2)... Keterangan : A : Rumah A : Satu Desa 1 : Uang Muka B : Pasar B : Satu Kecamatan 2 : Tunai C : Koperasi C : Satu Kabupaten 3 : Tidak Tunai D : Lainnya D : Luar Kabupaten (1) : Konsumen Langsung (2) : Pedagang IV. Kelompok Tani Hutan (KTH) 1. Apakah ada KTH di desa ini? 2. Apakah Bapak menjadi anggota KTH tersebut Ya, jelaskan... Tidak, jelaskan... 3. Kapan KTH tersebut dibentuk 4. Apakah KTH tersebut masih berfungsi? Ya, jelaskan... Tidak, jelaskan... 5. Apakah KTH mempunyai rencana pengelolaan hutan rakyat bambu Ya, jelaskan... Tidak, jelaskan...

V. Permasalahan dan Penyelesaiannya 1. Apa yang menjadi kendala dalam pengelolaan hutan rakyat bambu, jelaskan?.................. 2. Apa solusi yang dilakukan dari permasalahan di atas, jelaskan?.................. VI. Sumber-Sumber Pendapatan Di Luar Pengelolaan Hutan Rakyat Bambu No. Nama Sumber Penghasilan Bambu Bulat Bambu Olahan Pendapatan Non-Bambu Gaji pengeluaran Jumlah VII. CATATAN

Lampiran 02. KUESIONER RESPONDEN/PENGERAJIN BAMBU ANALISIS PEMASARAN PRODUK HUTAN RAKYAT BAMBU KABUPATEN LANGKAT Dusun Desa Kecamatan Kabupaten Propinsi No urut sampel PENGENALAN TEMPAT Langkat Sumatera Utara Enumerator Tanggal PETUGAS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN AGUSTUS 2010

1. Nama pengerajin : 2. Umur : 3. Jenis Kelamin : 4. Suku Bangsa : 5. Pendidikan terakhir : 6. Alamat : 7. Sudah Berapa lama saudara membuka usaha ini? 8. Apakah usaha ini merupakan penghasilan utama saudara? a. Ya b. Tidak Jika (Tidak), apa penghasilan utama saudara? 10. Apa saja jenis produk bambu yang saudara hasilkan? 11. Dari daerah mana saudara memperoleh bahan baku (asal bahan baku)? 12. Berapa banyak bambu yang saudara gunakan tiap bulan (rata-ra volume)? 13. Menurut Saudara, apa saja yang menjadi penyebab kerusakan pada bambu? a. Organisme perusak kayu (biologis) b. Faktor lain (non biologis) 14. Apakah sudara memberikan perlakuan pengawetan terhadap produk? a. Ya b. Tidak Jika (Ya) Metode apa yang saudara gunakan? 15. Pengetahuan tentang pengawetan bambu, saudara ketahui dari mana? a. Turun-temurun b. Tetangga c. Media Informasi 16. Dengan perlakuan pengawetan yang saudara lakukan, kira-kira berapa lama penambahan usia produk bambu tersebut? 17. Menurut saudara, adakah peningkatan nilai ekonomi produk bambu yang diberi perlakuan pengawetan?

18. Berapa produksi rata-rata saudara per bulannya? 19. Bagaimana proses produksi / pengolahan yang sudara lakukan? 20. peralatan apa saja yang sudara gunakan dalam proses prosuksi? 21. Berapa biaya produksi yang sudara keluarkan tiap bulan? 22. Berapa keuntungan yang sudara peroleh tiap bulan? 23. Kemana saja tujuan penjualan (pemasaran) Saudara? 24. Berapa orang jumlah tenaga kerja / karyawan saudara? 25. Apa saja kendala yang sudara hadapi (mis : modal, Bahan Baku. Pemasaran, tenaga kerja /karyawan) 26. Apakah saudara juga menggunakan produk bmbu yang saudara hasilkan? a. Ya b. Tidak

Lampiran 3 Luas Daerah Menurut Kecamatan No Kecamatan Luas (Ha) 1 Bahorok 95.510 2 Salapian 46.990 3 Sei Binggei 33.845 4 Kuala 19.476 5 Selesai 15.208 6 Binjai 4.955 7 Stabat 9.064 8 Wampu 19.375 9 Batang Serangan 93.490 10 Sawit Sebrang 43.507 11 Padang Tualang 27.491 12 Hinai 11.428 13 Secanggang 24.873 14 Tanjung Pura 16.578 15 Gerbang Pura 16.299 16 Babalan 10.180 17 Sei Lepan 30.681 18 Berandang Barat 9.200 19 Besitang 71.048 20 Pangkalan susu 27.131 Jumlah / Total Sumber : BPS Kabupaten Langkat (2006)

Lampiran 4. KARAKTERISTIK RESPONDEN DI DESA TELAGAH KECAMATAN SEI BINGGEI KABUPATEN LANGKAT (2010). No Nama Umur (Tahun) Tanggungan Istri Anak Lahan Bambu yang dimiliki (Ha) Lahan (Ha) sawah Kering Pendidikan 01 Purnama 30 1 2 1,5-1 SMA Ginting 02 Agen Sembiring 55 1 5 1-1 SMP 03 Pian Tarigan 42 1 4 0.5-0.5 SMP 04 Untuk Sitepu 72 2 7 5 1 2 SD 05 Irwan 37 1 2 2,5-5 SMA Sembiring 06 Usaha Ginting 43 1 3 3-3 SMA 07 Amin Surbakti 52 2 5 3-3 SMP 08 Nerima Burki 74 1 7 2-5 SD 09 Usman Tarigan 48 1 4 1 1 1 SMP 10 Rakul Sembiring 11 Slamat Maszmur Sembiring 65 1 6 1-2 SD 57 1 5 0.5-3 SMP 12 Bergerak 41 1 2 1-0,5 S-I Surbakti 13 Patal Tarigan 45 4 3-1 SD 14 Suprat 40 1 3 2.5 1 1 SMP Sembiring 15 Sahna Tarigan 35 1 4 1-2 SMA 16 Kolem Ginting 40 1 4 0,5 1 4 SMP 17 Urung 35 1 2 1-1 SMA Sembiring 18 Adil Surbakti 41 1 3 2-1 SMP 19 Johan Paranginangin 27 1 1 1.5-05 SD 20 Ruah Sitepu 45 1 4 1.5 1 2,5 SMP Jumlah 44 5 40

Lampiran 5. DATA RESPONDEN, PENDAPATAN KOTOR PETANI BAMBU PER TAHUN PER HA DI DESA TELAGAH KECAMATAN SEI BINGGEI KABUPATEN LANGKAT (2010). No Nama Lahan Bambu yang dimiliki (Ha) Harga bambu / batang ditingkat Pengumpul I (Rp) Nilai Yang diperoleh (Rp) Harga bambu / batang ditingkat Pengumpul II (Rp) Nilai Yang diperoleh (Rp) 01 Purnama 1,5 2700 26.730.000 3000 29.700.000 Ginting 02 Agen 1 2700 17.820.000 3000 19.800.000 Sembiring 03 Pian Tarigan 0.5 2700 5.280.000 3000 9.900.000 04 Untuk Sitepu 5 2700 89.100.000 3000 99.000.000 05 Irwan 2,5 2700 44.000.000 3000 49.500.000 Sembiring 06 Usaha 3 2700 53.460.000 3000 59.400.000 Ginting 07 Amin 3 2700 53.460.000 3000 59.400.000 Surbakti 08 Nerima Burki 2 2700 35.640.000 3000 39.600.000 09 Usman 1 2700 17.820.000 3000 19.800.000 Tarigan 10 Rakul 1 2700 17.820.000 3000 19.800.000 Sembiring 11 Slamat Maszmur Sembiring 0.5 2700 5.280.000 3000 9.900.000 12 Bergerak 1 2700 17.820.000 3000 19.800.000 Surbakti 13 Patal Tarigan 3 2700 53.460.000 3000 59.400.000 14 Suprat 2.5 2700 44.000.000 3000 49.500.000 Sembiring 15 Sahna 1 2700 17.820.000 3000 19.800.000 Tarigan 16 Kolem 0,5 2700 5.280.000 3000 9.900.000 Ginting 17 Urung 1 2700 17.820.000 3000 19.800.000 Sembiring 18 Adil Surbakti 2 2700 35.640.000 3000 39.600.000 19 Johan Paranginangin 1.5 2700 26.730.000 3000 29.700.000 20 Ruah Sitepu 1.5 2700 26.730.000 3000 29.700.000 Total 44 54.000 611.710.000 60.000 782.100.000

Petunjuk lampiran : 1. Jarak tanam bambu 7 x 7 = 49 m 2 2. Banyaknya rumpun bambu dalam 1 Ha rata-rata 150 rumpun 3. Banyaknya jumlah batang yang ditebang dalam 1 rumpun 44 batang 4. Harga Bambu yang di peroleh petani ditingkat pengumpul I Rp 2.700,- 5. Upah tenaga kerja Rp 1100/batang sudah termasuk upah pikul 6. Harga Bambu ditingkat Pengumpul II (Agen) Rp. 3.000,- 7. Pendapatan Rata-rata masyarakat dari hasil pertanian Rp. 1.500.000,- 8. Harga 1 Ha ladang bambu yang di borongkan ke Pengumpul I Rp. 6.000.000,- 9. Besarnya pendapatan bersih petani dari bambu per Tahun/Ha I = TR-TC I = 19.800.000 7.260.000 = 12.540.000 (Di Tingkat Pengumpul II) I = 17.820.000 7.260.000 = 10.560.000 (Di Tingkat Pengumpul I) 10. Besarnya pendapatan lokal petani bambu per Tahun/Ha I Total = I Bambu + I Non I = 19.800.000 + 18.000.000 = 37.800.000 (Di Tingkat Pengumpul II) I = 17.820.000 + 18.000.000 = 35.820.0000 (Di Tingkat Pengumpul I) 11. Persentase pendapatan masyarakat % I = I Bambu I Bambu + I Non X 100 % % I = % I = 19.800.000.000 19.800.000 + 18.000.000 17.820.000 17.820.000 + 18.000.000 X 100 % = 52.380 % X 100 % = 49,748 % 12. Besarnya Marjin Pemasaran Mji = Pr Pf Besarnya Analisis Distribusi Keuntungan Ski = ki Pr X 100 % 13. Besarnya harga yang di terima petani Sp = pf Pr X 100 %

Lampiran 6. Petani Bambu (Produsen) Pengumpul I Pengumpul II Pengerajin Bambu Panglong / Pedagang Bambu Industri Konsumen Tk I (Agen Produk Jadi) Konsumen Akhir Konsumen Tk II Pedagang Hasil Kerajinan Bambu Gambar 11. Bagan Alur Pemasaran Produk Hutan Bakyat Bambu Keterangan : Penelitian ini dilaksanakan hanya pada tingkat industri kecil menengah..

Lampiran 7. DOKUMENTASI KEGIATAN PENELITIAN Gambar 1. Kondisi Hutan Bambu di Desa Telagah Gambar 2. Bambu Yang Telah Di Kupas

Gambar 3. Pengerajin Bambu di Kab.Langkat Gambar 4. Gergaji Tangan Digunakan Untuk Memotong Bambu

Gambar 5. Parang Untuk Mengupas Kulit Bambu Gambar 6. Bambu Digunakan Sebagai Perancah Bangunan

Gambar 7. Gelondongan bambu dalam masa pengeringan Gambar 8. Bambu yang dipotong tipis sebagai bahan baku keranjang

Gambar 9. Wawancara dengan petani bamboo Desa Telagah Gambar 10. Petani Bambu Menunggu Pembeli / Agen