Lampiran 1. Tabulasi Silang Karakteristik Individu dengan Representasi Sosial Pertanian
|
|
- Yohanes Atmadjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 87 Lampiran 1. Tabulasi Silang Karakteristik Individu dengan Sosial Karakteristik Individu Jenis Kelamin Teknologi Komoditi Sumberdaya Hambatan Alam Perempuan 88 (73,3) 5 (4,2) 5 (4,2) 17 (14,2) 4 (3,3) 1 (0,8) Laki-Laki 69(86,3) 3 (3,8) 1 (1,3) 5 (6,3) 0 (0,0) 2 (2,5) 8,692 Usia Pendidikan Perkawinan Kepemilikan Luas Penguasaan Tahun 119 (76,8) 7 (4,5) 5 (3,2) 17 (11,0) 4 (2,6) 3 (1,9) Tahun 38 (83,0) 1 (2,2) 1 (2,2) 5 (12,6) 0 (0,0) 0 (0,0) Tidak Tamat Sd 5 (100) 0 (0,0) 0 (0,0) 0 (0,0) 0 (0,0) 0 (0,0) Tamat Sd 32 (91,4) 0 (0,0) 0 (0,0) 3 (8,6) 0 (0,0) 0 (0,0) Tamat Smp 88 (76,5) 4 (3,5) 4 (3,5) 17 (14,8) 1 (0,85) 1 (0,85) Tamat Sma 32 (71,1) 4 (8,8) 2 (4,4) 2 (4,4) 3 (6,9) 2 (4,4) Belum Menikah 97 (74,6) 6 (4,6) 5 (3,8) 15 (11,5) 4 (3,1) 3 (2,4) Menikah 60 (85,7) 2 (2,8) 1 (1,4) 7 (10,1) 0 (0,0) 0 (0,0) Pemilik 64 (80,0) 7 (8,75) 1 (1,25) 7 (8,75) 0 (0,0) 1 (1,25) Pemilik dan Penggarap 30 (75,0) 0 (0,0) 1 (2,5) 5 (12,5) 4 (10,0) 0 (0,0) Penggarap 18 (72,0) 0 (0,0) 2 (8,0) 5 (20,0) 0 (0,0) 0 (0,0) Sewa 11 (73,0) 1 (7,0) 1 (7,0) 0 (0,0) 0 (0,0) 2 (13,0) <0.25 Hektar 20 (57,1) 2 (5,7) 3 (8,5) 6 (17,1) 4 (11,4) 0 (0,0) 0.25-< 0.50 Hektar 45 (81,8) 1 (1,8) 2 (3,6) 5 (9,1) 0 (0,0) 2 (3,6) 0.50-< 1.0 Hektar 44 (88,0) 3 (6,0) 0 (0,0) 3 (6,0) 0 (0,0) 0 (0,0) > 1 Hektar 48 (80,0) 2 (3,3) 1 (1,7) 8 (13,3) 0 (0,0) 1 (1,7) 2,870 5,627 5,819 16,884 26,558 87
2 88 Lampiran 2. Tabulasi Silang Pekerjaan Tani dengan Sosial Pekerjaan Tani Teknologi Komoditi Kondisi Lingkungan Abiotik Hambatan Baik 73 (81,0) 2 (2,0) 3 (3,0) 12 (14,0) 0 (0,0) 0 (0,0) Buruk 8 (80,0) 2 (20,0) 0 (0,0) 0 (0,0) 0 (0,0) 0 (0,0) Sedang 76 (76,0) 4 (4,0) 3 (3,0) 10 (10,0) 4 (4,0) 3 (3,0) 13,771 Lampiran 3. Tabulasi Silang Intensitas dengan Sosial Intensitas Yang Diikuti Kondisi Teknologi Komoditi Hambatan Lingkungan Abiotik < (78,8) 6 (3,5) 6 (3,5) 20 (11,8) 1 (0,06) 3 (1,8) (88,0) 2 (8,0) 0 (0,0) 1 (4,0) 0 (0,0) 0 (0,0) > 6 1 (20,0) 0 (0,0) 0 (0,0) 1 (20,0) 3 (60,0) 0 (0,0) 9,312 Frekuensi Pada Jarang 74 (74,0) 3 (3,0) 5 (5,0) 16 (16,0) 1 (1,0) 1 (1,0) Jika dibutuhkan 19 (95,0) 1 (5,0) 0 (0,0) 0 (0,0) 0 (0,0) 0 (0,0) Sepanjang Musim 40 (89,0) 1 (2,0) 0 (0,0) 4 (9,0) 0 (0,0) 0 (0,0) Sering 10 (67,0) 1 (6,5) 0 (0,0) 1 (6,5) 3 (20,0) 0 (0,0) 9,231 88
3 89 Lampiran 4. Tabulasi Silang Karakteristik Individu dengan Sosial Pekerjaan Tani Karakteristik Individu Jenis Kelamin Sarana Produksi Perempuan 113 (94,2) 5 (4,,02) 2 (1,6) Laki-Laki 79 (98,7) 1 (1,3) 0 (0,0) 2,723 Usia Pendidikan Perkawinan Kepemilikan Luas Penguasaan Tahun 148 (95,5) 5 (3,2) 2 (1,3) Tahun 44 (97,8) 1 (2,2) 0 (0,0) Tidak Tamat Sd 5 (100) 0 (0,0) 0 (0,0) Tamat Sd 34 (97,1) 0 (0,0) 1 (2,9) Tamat Smp 108 (93,9) 6 (5,2) 1 (0,9) Tamat Sma 45 (100) 0 (0,0) 0 (0,0) Belum Menikah 124 (95,4) 5 (3,8) 1 (0,8) Menikah 68 (97,1) 1 (1,45) 1 (1,45) Pemilik 79 (98,75) 0 (0,0) 1 (1,25) Pemilik dan Penggarap 40 (100) 0 (0,0) 0 (0,0) Penggarap 20 (80,0) 5 (20,0) 0 (0,0) Sewa 14 (93,0) 1 (7,0) 0 (0,0) <0.25 Hektar 35 (100) 0 (0,0) 0 (0,0) 0.25-< 0.50 Hektar 48 (87,3) 6 (10,9) 1 (1,8) 0.50-< 1.0 Hektar 50 (100) 0(0,0) 0 (0,0) 0,707 10,059 1,090 24,253* 17,915 > 1 Hektar 59 (98,3) 0(0,0) 1 (1,7) 89
4 90 Lampiran 5. Tabulasi Silang Pekerjaan Tani dengan Sosial Pekerjaan Tani Pekerjaan Tani Sarana Produksi Baik 89 (99,0) 0 (0,0) 1 (1,0) Buruk 10 (100,0) 0 (0,0) 0 (0,0) 28,299* Sedang 93 (93,0) 6 (6,0) 1 (1,0) Lampiran 6. Tabulasi Silang Intensitas dengan Sosial Pekerjaan Tani Intensitas Yang Diikuti Sarana Produksi < (95,3) 6 (3,5) 2 (1,2) (100,0) 0 (0,0) 0 (0,0) > 6 5 (100,0) 0 (0,0) 0 (0,0) 2,722 Frekuensi Pada Jarang 99 (99,0) 0 (0,0) 1 (1,0) Jika dibutuhkan 19 (95,0) 1 (5,0) 0 (0,0) Sepanjang Musim 40 (89,0) 5 (11,0) 0 (0,0) Sering 15 (100,0) 0 (0,0) 0 (0,0) 13,324* 90
5 91 Lampiran 7. Tabulasi Silang Karakteristik Individu dengan Sosial Petani Karakteristik Individu Jenis Kelamin Positif Negatif Perempuan 51 (42,5) 29 (24,2) 40 (33,3) Laki-Laki 37 (46,2) 21 (26,2) 22 (27,5) 0,668 Usia Pendidikan Perkawinan Tahun 57 (36,8) 42 (27,1) 56 (36,1) Tahun 31 (68,9) 8 (17,8) 6 (13,3) Tidak Tamat Sd 5 (100,0) 0 (0,0) 0 (0,0) Tamat Sd 23 (65,7) 8 (22,9) 4 (11,4) Tamat Smp 48 (41,8) 26 (22,6) 41 (35,6) Tamat Sma 12 (26,7) 16 (35,6) 17 (37,7) Belum Menikah 43 (33,1) 35 (26,9) 52 (40,0) Menikah 45 (64,3) 15 (21,4) 10 (14,3) 15,232* 14,503* 20,326* Pemilik 29 (36,25) 14 (17,5) 37 (46,25) Kepemilikan Pemilik dan Penggarap Penggarap 16 (40,0) 8 (32,0) 16 (40,0) 7 (28,0) 8 (20,0) 10 (40,0) Sewa 8 (53,0) 3 (20,0) 4 (27,0) <0.25 Hektar 24 (68,6) 9 (25,7) 2 (5,7) Luas 0.25-< 0.50 Hektar 29 (52,7) 12 (21,8) 14 (25,4) Penguasaan 0.50-< 1.0 Hektar 16 (32,0) 15 (30,0) 19 (38,0) > 1 hektar 19 (31,7) 14 (23,3) 27 (45,0) 10,506 13,748* 91
6 92 Lampiran 8. Tabulasi Silang Pekerjaan Tani dengan Sosial Petani Pekerjaan Tani Positif Negatif Baik 47 (52,0) 21 (23,0) 22 (25,0) Buruk 3 (30,0) 0 (0,0) 7 (70,0) Sedang 38 (38,0) 29 (29,0) 33 (33,0) 4,428 Lampiran 9. Tabulasi Silang Intensitas dengan Sosial Pekerjaan Tani Intensitas Yang Diikuti Positif Negatif < 3 70 (41,2) 40 (23,5) 60 (35,3) (52,0) 10 (40,0) 2 (8,0) > 6 5 (100,0) 0 (0,0) 0 (0,0) 3,069 Frekuensi Pada Jarang 40 (40,0) 21 (21,0) 39 (39,0) Jika dibutuhkan 11 (55,0) 6 (30,0) 3 (15,0) Sepanjang Musim 17 (38,0) 16 (36,0) 12 (26,0) Sering 11 (73,0) 4 (27,0) 0 (0,0) 6,223 92
7 93 Lampiran 10. Tabulasi Silang Karakteristik Individu dengan Sosial Karakteristik Individu Jenis Kelamin Sarana Kerja Kondisi Saprotan Perempuan 48 (40,0) 38 (31,7) 19 (15,8) 13 (10,8) 2 (1,7) Laki-Laki 29 (36,3) 18 (22,3) 20 (25,0) 10 (12,5) 3 (3,6) 4,633 Usia Pendidikan Perkawinan Kepemilikan Luas Penguasaan Tahun 53 (34,2) 44 (28,4) 34 (21,9) 20 (12,9) 4 (2,6) Tahun 24 (53,3) 12 (26,7) 5 (11,0) 3 (6,7) 1 (2,3) Tidak Tamat Sd 4 (80,0) 1 (20,0) 0 (0,0) 0 (0,0) 0 (0,0) Tamat Sd 23 (65,7) 10 (28,6) 1 (2,85) 1 (2,85) 0 (0,0) Tamat Smp 33 (28,7) 30 (26,1) 29 (25,2) 21 (18,3) 2 (1,7) Tamat Sma 17 (37,8) 15 (33,3) 9 (20,0) 1 (2,2) 3 (6,7) Belum Menikah 41 (31,5) 35 (26,9) 31 (23,8) 19 (14,6) 4 (3,2) Menikah 36 (51,4) 21 (30,0) 8 (11,4) 4 (5,7) 1 (1,5) Pemilik 22 (27,5) 21 (26,25) 24 (30,0) 11 (13,75) 2 (2,5) Pemilik dan Penggarap 13 (32,5) 11 (27,5) 11(27,5) 5 (12,5) 0 (0,0) Penggarap 11 (44,0) 8 (32,0) 1 (4,0) 5 (20,0) 0 (0,0) Sewa 6 (40,0) 5 (33,0) 0 (0,0) 1 (7,0) 3 (20,0) <0.25 Hektar 19 (54,3) 11 (31,4) 3 (8,6) 2 (5,7) 0 (0,0) 0.25-< 0.50 Hektar 32 (58,2) 15 (27,3) 1 (1,8) 7 (12,7) 0 (0,0) 0.50-< 1.0 Hektar 12 (24,0) 14 (28,0) 18 (36,0) 5 (10,0) 1 (2,0) 6,648 18,883 12,056* 3,211 22,259* > 1 hektar 14 (23,3) 16 (26,7) 17 (28,3) 9 (15,0) 4 (6,7) 93
8 94 Lampiran 11. Tabulasi Silang Pekerjaan dengan Sosial Pekerjaan Tani Sarana Kerja Kondisi Saprotan Baik 35 (39,0) 21 (23,0) 22 (24,0) 11 (12,0) 1 (2,0) Buruk 6 (60,0) 4 (40,0) 0 (0,0) 0 (0,0) 0 (0,0) Sedang 36 (36,0) 31 (31,0) 17 (17,0) 12 (12,0) 4 (4,0) Lampiran 12. Tabulasi Silang Intensitas dengan Sosial Intensitas Yang Diikuti Sarana Kerja Kondisi Saprotan < 3 67 (39,4) 52 (30,6) 26 (15,3) 20 (11,8) 5 (2,9) (28,0) 4 (16,0) 11 (44,0) 3 (12,0) 0 (0,0) > 6 3 (60,0) 0 (0,0) 2 (40,0) 0 (0,0) 0 (0,0) Jarang 43 (43,0) 36 (36,0) 10 (10,0) 9 (9,0) 2 (2,0) Frekuensi Jika dibutuhkan 3 (15,0) 3 (15,0) 12 (60,0) 2 (10,0) 0 (0,0) Pada Sepanjang Musim 13 (29,0) 10 (22,0) 11 (24,5) 11 (24,5) 0 (0,0) Sering 7 (47,0) 1 (6,5) 6 (40,0) 1 (6,5) 0 (0,0) 12,456 28,347* 94
9 95 Lampiran 13. Tabulasi Silang Karakteristik Individu dengan Sosial Kering Karakteristik Individu Jenis Kelamin Usia Pendidikan Perkawinan Kepemilikan Luas Penguasaan Negatif Positif Usaha Perbaikan Sarana Kerja Penggunaan Selain Perempuan 60 (50,0) 7 (5,8) 18 (15,0) 18 (15,0) 9 (7,5) 8 (6,7) Laki-Laki 42 (52,5) 0 (0,0) 23 (28,8) 5 (6,3) 6 (7,5) 2 (4,9) Tahun 76 (50,2) 5 (3,3) 32 (20,6) 22 (14,2) 10 (6,5) 8 (5,2) Tahun 26 (57,8) 2 (4,4) 9 (20,0) 1 (2,2) 5 (11,1) 2 (4,4) Tidak Tamat Sd 5 (100,0) 0 (0,0) 0 (0,0) 0 (0,0) 0 (0,0) 0 (0,0) Tamat Sd 21 (60,0) 0 (0,0) 0 (0,0) 4 (11,5) 6 (17,0) 4 (11,5) Tamat Smp 63 (54,8) 3 (2,7) 25 (21,7) 12 (10,4) 6 (5,2) 6 (5,2) Tamat Sma 13 (28,9) 4 (8,9) 16 (35,6) 7 (15,6) 3 (6,7) 2 (4,3) Belum Menikah 62 (47,7) 5 (3,8) 23 (17,7) 21 (16,2) 9 (6,9) 10 (7,7) Menikah 40 (57,1) 2 (2,9) 18 (25,7) 2 (2,9) 6 (8,5) 2 (2,9) Pemilik 39 (48,75) 6 (7,5) 15 (18,75) 12 (15,0) 1 (1,25) 7 (8,75) Pemilik dan Penggarap 22 (55,0) 0 (0,0) 11 (27,5) 4 (10,0) 3 (7,5) 0 (0,0) Penggarap 13 (52,0) 0 (0,0) 5 (20,0) 3 (12,0) 3 (12,0) 1 (4,0) Sewa 4 (27,0) 1 (6,5) 7 (47,0) 2 (13,0) 1 (6,5) 0 (0,0) <0.25 Hektar 21 (60,0) 0 (0,0) 3 (8,6) 2 (5,7) 5 (14,3) 4 (11,4) 0.25-< 0.50 Hektar 36 (65,4) 1 (1,8) 9 (16,4) 5 (9,1) 4 (7,3) 0 (0,0) 0.50-< 1.0 Hektar 18 (36,0) 5 (10,0) 13 (26,0) 8 (16,0) 3 (6,0) 3 (6,0) > 1 hektar 27 (45,0) 1 (1,7) 16 (26,7) 8 (13,3) 3 (5,0) 5 (8,3) 12,574* 6,268 19,818 11,285* 12,447 15,834 95
10 96 Lampiran 14. Tabulasi Silang Pekerjaan Tani dengan Sosial Kering Pekerjaan Tani Negatif Positif Usaha Perbaikan Sarana Kerja Penggunaan Selain Baik 51 (57) 2 (2) 13 (14) 8 (9) 10 (11) 6 (7) Buruk 1 (10) 4 (40) 0 (0) 4 (40) 1 (10) 0 (0) Sedang 50 (50) 1 (1) 28 (28) 11 (11) 4 (4) 6 (6) Lampiran 15. Tabulasi Silang Intensitas dengan Sosial Kering Intensitas Yang Diikuti Negatif Positif Usaha Perbaikan Sarana Kerja Penggunaan Selain < 3 85 (50) 7 (4.1) 31 (18.2) 21 (12.4) 14 (8.2) 10 (7.1) (56) 0 (0) 10 (40) 1 (4) 0 (0) 0 (0) > 6 3 (60) 0 (0) 0 (0) 1 (20) 1 (20) 0 (0) 55,918* 11,424 Frekuensi Pada Jarang 59 (59) 3 (3) 13 (13) 9 (9) 9 (9) 7 (7) Jika dibutuhkan 9 (45) 0 (0) 10 (50) 1 (5) 0 (0) 0 (0) Sepanjang Musim 19 (42) 0 (0) 10 (22) 8 (18) 3 (7) 5 (11) Sering 8 (53) 0 (0) 5 (33) 1 (7) 1 (7) 0 (0) 17,432 96
11 97 Lampiran 16. Kategori Kata Sosial No. Kategori Kata 1 Kerja Kerja, Pasca Panen, Sarana Produksi, Sarana Kerja, Strategi Bercocoktanam, Pembibitan, Penanaman, Panen (Hasil ), Mengolah, Pembukaan, Mencangkul, Menggarpu, Pemupukan, Penyiangan Gulma, Penyemprotan Pestisida, Perawatan, Penyiraman Kata (%) 157 (78,5) 109 (54,5) Pasca Panen Pemasaran Hasil, Penjualan 5 (2,5) Sarana Produksi Peralatan, Pupuk, Cangkul 7 (3,5) Sarana Kerja Sawah, Kebun, Ladang 25 (12,5) Strategi Intensifikasi, Diversifikasi, Mekanisasi, Ekstensifikasi 11 (5,5) 2 Teknologi Irigasi, Sengkedan 8 (4,0) 3 Palawija, Padi, Ikan, Udang 6 (3,0) 4 Sumberdaya Alam Tanah, Air, 22 (11,0) 5 Sumber Kehidupan, Terhormat 4 (2,0) 6 Hambatan Hama,Burung,Belut 3 (1,5) Lampiran 17. Kategori Kata Sosial Pekerjaan Tani No. Kategori Kata 1 Kerja Pasca Panen Jenis Pekerjaan Kerja, Pasca Panen, Jenis Pekerjaan, Sarana Kerja, Bercocoktanam, Pembibitan, Penanaman, Panen (Hasil ), Mengolah, Menyemai, Pemupukan, Penyiangan Gulma, Penyemprotan Pestisida, Perawatan, Penyiraman, Pembukaan, Mencangkul, Menggarpu Pemasaran Hasil, Penjualan Buruh Tani, Penyadap Karet, Tengkulak, Petani Kata (%) 192 (96) 175 (87,5) 5 (2,5) 9 (4,5) 97
12 98 No. Kategori Kata Kata (%) Sarana Kerja Sawah, Kebun, Huma 2 (1,0) Sayuran 1 (0,5) 2 Negatif, Positif 6 (3,0) Negatif Lelah, Kotor, Berat, Beresiko 4 (2,0) Positif Baik, Untung 2 (1,0) 3 Sarana Produksi Tani Pupuk 2 (1,0) Lampiran 18. Kategori Kata Sosial Petani No. Kategori Kata Kata (%) 1 Positif Sifat/Karakter Petani, Kekuatan Fisik 88 (44,0) Sifat/Karakter Petani Rajin, Mandiri, Pantang Menyerah, Sabar, Mengerti Alam, Lapang Dada, Tekun, Terhormat, Kaya, Pekerja Keras, Tak Kenal Lelah, Pahlawan 68 (34,0) Kekuatan Fisik Kuat, Tahan Panas, Tahan Hujan,Tahan Banting 20 (10,0) 2 Negatif Fisik Petani, Kondisi Petani 50 (25,0) Fisik Petani Dekil, Kotor, Hitam, Baju Lusuh 18 (9,0) Kondisi Petani Tertindas, Terintimidasi, Terkucilkan, Putus Asa, Lelah, Cuek, Terhina, Miskin, Beresiko 32 (16,0) 3 Kerja Kerja, Kepemilikan, Atribut Petani Bercocoktanam, Pembibitan, Penanaman, Panen (Hasil ), Mengolah, Menyemai, Pemupukan, Penyiangan Gulma, Sawah, Penyemprotan Pestisida, Perawatan, Penyiraman, Pembukaan, Mencangkul, Menggarpu,Membajak 62 (31,0) 35 (17,5) Kepemilikan 19 (9,5) Pemilik, Penggarap Atribut Petani Cangkul, Parang, Caping 8 (4,0) Lampiran 19. Kategori Kata Sosial No. Kategori Kata (%) 1 Sarana Kerja 77 (38,5) Sawah, Kebun, Huma, Hutan, Ladang, 2 Kondisi Kondisi Buruk, Kondisi 56 (28,0) 98
13 99 No. Kategori Baik Kering, Basah, Gersang, Becek, Tandus, Lembab, Miring Subur, Luas Kata (%) Kondisi Buruk 34 (17,0) Kondisi Baik 7 (3,5) Usaha Perbaikan Disirami, Dipupuk 15 (7,5) 3 Positif, Negatif 39 (19,5) Positif Sumber Kehidupan 22 (11,0) Negatif Rebut, Garap, Perjuangkan 17 (8,5) 4 5 Sarana Produksi Tani Padi, Palawija, Tanaman Jangka Panjang Pupuk, Benih 23 (11,5) 5 (2,5) Lampiran 20. Kategori Kata Sosial Kering No. Kategori Kata Kata (%) 1 Negatif Kondisi, Masalah 102 (51) Tandus, Longsor, Sulit Ditanami, Tidak 93 (46,5) Kondisi Subur, Curam, Retak-Retak, Lembab, Gersang, Gundul, Keras, Kurang Air, Jelek, Miring, Berbatu, Menyedihkan Masalah Gagal Panen, Paceklik 9 (4,5) 2 Positif Subur, Gembur, Luas 7 (3,5) 3 Usaha Perbaikan Digemburkan, Ditanami, Diolah, Diairi, 41 (20,5) Reboisasi, Dipupuk 4 Sarana Kerja Ladang, Huma, Pekarangan 23 (11,5) 5 Tanaman Jangka Panjang, Palawija, 15 (7,5) 6 Penggunaan Selain Kacang-Kacangan Perumahan, Bangunan 12 (6,0) 99
BAB VI REPRESENTASI SOSIAL PEMUDA TANI
55 BAB VI REPRESENTASI SOSIAL PEMUDA TANI Representasi sosial pemuda tani dilihat melalui dua dimensi yakni (1) dimensi pola pekerjaan dan pandangan terhadap kerja dan (2) dimensi lahan. Dimensi pola pekerjaan
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Kabupaten Kerinci 5.1.1 Kondisi Geografis Kabupaten Kerinci terletak di sepanjang Bukit Barisan, diantaranya terdapat gunung-gunung antara lain Gunung
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Lokasi dan Keadaan Geografis Kelompok Tani Pondok Menteng merupakan salah satu dari tujuh anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Rukun Tani yang sebagian besar
Lebih terperinciLEMBAR KERJA MAHASISWA FIELDTRIP MANAJEMEN DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) ASPEK SOSIAL EKONOMI
LEMBAR KERJA MAHASISWA FIELDTRIP MANAJEMEN DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) ASPEK SOSIAL EKONOMI Kegiatan 1 1. Secara berkelompok mahasiswa diminta untuk mengidentifikasi asset sumber daya yang terkait dengan
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Letak dan Keadaan Geografi Daerah Penelitian Desa Perbawati merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Batas-batas
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. pertanian yang dimaksud adalah pertanian rakyat, perkebunan, kehutanan, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan.
I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penduduk Indonesia yang tinggal di pedesaan, dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya sebagian besar bergantung pada sektor pertanian. Sektor pertanian yang
Lebih terperinciBAB IV KARAKTERISTIK RESPONDEN DAN SISTEM PERTANIAN
BAB IV KARAKTERISTIK RESPONDEN DAN SISTEM PERTANIAN 23 Gambaran penelitian yang dimuat dalam bab ini merupakan karakteristik dari sistem pertanian yang ada di Desa Cipeuteuy. Informasi mengenai pemerintahan
Lebih terperinciProsiding Pekan Serealia Nasional, 2010 ISBN :
Usaha tani Padi dan Jagung Manis pada Lahan Tadah Hujan untuk Mendukung Ketahanan Pangan di Kalimantan Selatan ( Kasus di Kec. Landasan Ulin Kotamadya Banjarbaru ) Rismarini Zuraida Balai Pengkajian Teknologi
Lebih terperinciLAMPIRAN I INSTRUMEN PENELITIAN
LAMPIRAN I INSTRUMEN PENELITIAN 114 115 Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Penelitian Variabel Sub Variabel No Item A. Karakteristik Responden a. Nama b. Alamat c. Jenis Kelamin d. Umur e. Pendidikan f. Pekerjaan
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memiliki aksesibilitas yang baik sehingga mudah dijangkau dan terhubung dengan
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Desa wukirsari merupakan salah satu Desa dari total 4 Desa yang berada di Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Desa Wukirsari yang berada sekitar
Lebih terperinciBAB 4 EVALUASI KEEFEKTIFAN PROGRAM DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI PADI SAWAH
67 BAB 4 EVALUASI KEEFEKTIFAN PROGRAM DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI PADI SAWAH Bab ini akan membahas keefektifan Program Aksi Masyarakat Agribisnis Tanaman Pangan (Proksi Mantap) dalam mencapai sasaran-sasaran
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan 4.1.1. Keadaan Geografis Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.14 sampai dengan 105, 45 Bujur Timur dan 5,15
Lebih terperinciBAB III PETANI DAN HASIL PERTANIAN DESA BENDOHARJO. A. Monografi dan Demografi Desa Bendoharjo
BAB III PETANI DAN HASIL PERTANIAN DESA BENDOHARJO A. Monografi dan Demografi Desa Bendoharjo Di bawah ini penulis akan sampaikan gambaran umum tentang keadaan Desa Bendoharjo Kecamatan Gabus Kabupaten
Lebih terperinciV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.. Wilayah dan Topografi Secara geografis Kota Pagar Alam berada pada 4 0 Lintang Selatan (LS) dan 03.5 0 Bujur Timur (BT). Kota Pagar Alam terletak di Provinsi Sumatera
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. A. Definisi Operasional, Pengukuran, dan Klasifikasi. yang digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan data yang
III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional, Pengukuran, dan Klasifikasi Definisi operasional merupakan pengertian dan petunjuk mengenai variabelvariabel yang digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan analisis mengenai Potensi Pengembangan Produksi Ubi Jalar (Ipomea batatas L.)di Kecamatan Cilimus Kabupaten. Maka sebagai bab akhir pada tulisan
Lebih terperinciINSTRUMEN PENELITIAN UNTUK USAHATANI SAYURAN SAYURAN ORGANIK DI DUSUN BALANGAN, WUKIRSARI, CANGKRINGAN, SLEMAN
JENIS VARIETAS SAYURAN : IDENTITAS RESPONDEN Nama : Alamat : 1. Usia/umur : tahun 2. Jenis Kelamin a. Laki-laki b. Perempuan 3. Pendidikan tertinggi a. SD Tamat/Tidak Tamat (*coret yang tidak perlu) b.
Lebih terperinciBAB III PRAKTIK PENGGARAPAN TANAH SAWAH DENGAN SISTEM SETORAN DI DESA LUNDO KECAMATAN BENJENG KABUPATEN GRESIK
BAB III PRAKTIK PENGGARAPAN TANAH SAWAH DENGAN SISTEM SETORAN DI DESA LUNDO KECAMATAN BENJENG KABUPATEN GRESIK A. Profil Desa Lundo 1. Letak geografis Desa Lundo merupakan salah satu desa yang terletak
Lebih terperinciV GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN
V GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 5.1. Karakteristik Wilayah dan Keadaan Alam Penelitian ini dilaksanakan di Desa Paya Besar Kecamatan Payaraman Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan. Daerah ini
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Keadaan Umum, Geografis dan Iklim Desa Cipelang Desa Cipelang merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Cijeruk Kabupaten Bogor, desa ini memiliki luas daerah
Lebih terperinciKUISIONER WAWANCARA PETANI PENGELOLAAN TANAMAN DAN ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN (OPT) LADA DI BANGKA
38 LAMPIRAN Lampiran 1 KUISIONER WAWANCARA PETANI PENGELOLAAN TANAMAN DAN ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN (OPT) LADA DI BANGKA Kabupaten : Bangka/Bateng Pewawancara :. Kecamatan :. Tgl. Wawancara :.. Desa
Lebih terperinciVI KARAKTERISTIK PETANI RESPONDEN
VI KARAKTERISTIK PETANI RESPONDEN 6.3. Gambaran Umum Petani Responden Gambaran umum petani sampel diperoleh berdasarkan hasil wawancara dengan para petani yang menerapkan usahatani padi sehat dan usahatani
Lebih terperinciBAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Keadaan Umum, Geografis, dan Iklim Lokasi Penelitian Desa Ciaruten Ilir merupakan desa yang masih berada dalam bagian wilayah Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten
Lebih terperinciVI ANALISIS KERAGAAN USAHATANI KEDELAI EDAMAME PETANI MITRA PT SAUNG MIRWAN
VI ANALISIS KERAGAAN USAHATANI KEDELAI EDAMAME PETANI MITRA PT SAUNG MIRWAN 6.1. Analisis Budidaya Kedelai Edamame Budidaya kedelai edamame dilakukan oleh para petani mitra PT Saung Mirwan di lahan persawahan.
Lebih terperinciVI ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI KEMBANG KOL
VI ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI KEMBANG KOL 6.1 Sarana Usahatani Kembang Kol Sarana produksi merupakan faktor pengantar produksi usahatani. Saran produksi pada usahatani kembang kol terdiri dari bibit,
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
34 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Profil Desa Cibunian 4.1.1 Keadaan Alam dan Letak Geografis Desa Cibunian merupakan salah satu desa di Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Secara
Lebih terperinciVI ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI
VI ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI 6.1 Penerimaan Usahatani Penerimaan usahatani merupakan nilai yang diperoleh dari total produksi usahatani sayuran per hektar yang dikelola oleh petani di Kelompok Tani
Lebih terperinciASPEK SOSIOLOGIS DALAM USAHA PERTANIAN RAKYAT DI DUSUN KREWE DESA GUNUNGREJO. Kelompok 5
ASPEK SOSIOLOGIS DALAM USAHA PERTANIAN RAKYAT DI DUSUN KREWE DESA GUNUNGREJO Kelompok 5 1. AMUL HEKSA BAJAFITRI 125040201111131 2. ANISA SILVIA 125020201111152 3. AMANU BUDI SETYO U 125040201111208 4.
Lebih terperinciBAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan.
43 BAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Fisik Daerah Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan. Kecamatan Sragi merupakan sebuah Kecamatan yang ada
Lebih terperinciS i s t e m M a s y a ra k a t y a n g B e r ke l a n j u t a n
T E N T A N G P E R M A K U L T U R S i s t e m M a s y a ra k a t y a n g B e r ke l a n j u t a n A PA ITU P ERMAKULTUR? - MODUL 1 DESA P ERMAKULTUR Desa yang dirancang dengan Permakultur mencakup...
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan 1. Keadaan Geografi Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105,14 sampai dengan 105,45 Bujur Timur dan 5,15 sampai
Lebih terperinciV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN
V KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN 5.1. Gambaran Umum Kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi Gambaran umum Kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi dalam penelitian ini dihat
Lebih terperinciBAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanaman padi (Oriza sativa) adalah salah satu jenis serealia yang umumnya dibudidayakan melalui sistem persemaian terlebih dahulu. Baru setelah bibit tumbuh sampai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Memasuki era teknologi tinggi, penggunaan alat-alat pertanian dengan mesin-mesin
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Memasuki era teknologi tinggi, penggunaan alat-alat pertanian dengan mesin-mesin modern membantu percepatan proses pengolahan produksi pertanian. Modernisasi
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. yang dianggap sudah mewakili dari keseluruhan petani yaitu sebanyak 250 orang
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Petani Petani responden pada penelitian ini adalah petani yang berjumlah 71 orang yang dianggap sudah mewakili dari keseluruhan petani yaitu sebanyak 250 orang petani
Lebih terperinciBAB III MONOGRAFI KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG KOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT
62 BAB III MONOGRAFI KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG KOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT 3.1.Letak Geografi 3.1.1. Luas Wilayah Kecamatan bungus teluk kabung merupakan salah satu kecamatan di kota padang,
Lebih terperinci1 LAYANAN KONSULTASI PADI IRIGASI Kelompok tani sehamparan
1 LAYANAN KONSULTASI PADI IRIGASI Pilih kondisi lahan sawah Anda: O Irigasi O Tadah hujan O Rawa pasang surut Apakah rekomendasi pemupukan yang diperlukan akan digunakan untuk: O lahan sawah individu petani
Lebih terperinciANALISIS USAHATANI PADI DAN PALAWIJA PADA LAHAN KERING DI KALIMANTAN SELATAN
ANALISIS USAHATANI PADI DAN PALAWIJA PADA LAHAN KERING DI KALIMANTAN SELATAN (Studi Kasus di Desa Budi Mulia, Kabupaten Tapin) Oleh : Adreng Purwoto*) Abstrak Di masa mendatang dalam upaya mencukupi kebutuhan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. lebih dari dua pertiga penduduk Propinsi Lampung diserap oleh sektor
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu sektor andalan perekonomian di Propinsi Lampung adalah pertanian. Kontribusi sektor pertanian terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Propinsi Lampung
Lebih terperinciSD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLaihan soal 10.3
SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLaihan soal 10.3 1. Meningkatnya permukiman kumuh dapat menyebabkan masalah berikut, kecuali... Menurunnya kualitas kesehatan manusia Meningkatnya
Lebih terperinciIV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN
IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Desa Karangsewu terletak di Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Adapun batas wilayah Desa Karangsewu adalah
Lebih terperinciVI. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI UBI JALAR DI DESA CIKARAWANG
VI. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI UBI JALAR DI DESA CIKARAWANG Usahatani ubi jalar di Desa Cikarawang menurut bentuk dan coraknya tergolong ke dalam usahatani perorangan dimana pengelolaannya dilakukan
Lebih terperinciIV. KEADAAN UMUM DESA GEDANGAN. A. Letak Geografis, Batas dan Kondisi Wilayah. Purwodadi. Kabupaten Grobogan terletak pada sampai Bujur
IV. KEADAAN UMUM DESA GEDANGAN A. Letak Geografis, Batas dan Kondisi Wilayah Kabupaten grobogan salah satu wilayah yang secara terletak di Provinsi Jawa Tengah. Secara administratif Kabupaten Grobogan
Lebih terperinciV GAMBARAN UMUM LOKASI DAN KARAKTERISTIK PETANI
V GAMBARAN UMUM LOKASI DAN KARAKTERISTIK PETANI 5.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 5.1.1. Kabupaten Banyuasin Kabupaten Banyuasin merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Sumatera Selatan.
Lebih terperinci1 LAYANAN KONSULTASI PADI TADAH HUJAN Kelompok tani sehamparan
1 LAYANAN KONSULTASI PADI TADAH HUJAN Pilih kondisi lahan sawah Anda: O Irigasi O Tadah hujan O Rawa pasang surut Apakah rekomendasi pemupukan yang diperlukan akan digunakan untuk: O lahan sawah individu
Lebih terperinciAGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA BAB VI. PERSIAPAN LAHAN Rizka Novi Sesanti KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL
Lebih terperinci5. GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. Gambaran Umum Provinsi Jawa Barat
33 5. GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN Gambaran Umum Provinsi Jawa Barat Gambar 10. Peta Wilayah Jawa Barat Provinsi Jawa Barat, secara geografis, terletak pada posisi 50 50 70 50 lintang selatan dan 1040 48-1080
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Keadaan umum Daerah penelitian 4.1.1. Keadaan Geografis Desa Munsalo merupakan salah satu desa di Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi Propinsi Riau terdiri
Lebih terperinciVII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI SEHAT
VII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI SEHAT 7.1. Penerimaan Usahatani Padi Sehat Penerimaan usahatani padi sehat terdiri dari penerimaan tunai dan penerimaan diperhitungkan. Penerimaan tunai adalah penerimaan
Lebih terperinciVI KARAKTERISTIK UMUM RESPONDEN
VI KARAKTERISTIK UMUM RESPONDEN Karakteristik umum dari responden pada penelitian ini diidentifikasi berdasarkan jenis kelamin, usia, status pernikahan, tingkat pendidikan, pendapatan di luar usahatani
Lebih terperinci1 LAYANAN KONSULTASI PADI - RAWA PASANG SURUT Individu petani
1 LAYANAN KONSULTASI PADI - RAWA PASANG SURUT Pilih kondisi lahan sawah Anda: O Irigasi O Tadah hujan O Rawa pasang surut Apakah rekomendasi pemupukan yang diperlukan akan digunakan untuk: O lahan sawah
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
24 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Keadaan Wilayah dan Potensi Sumber daya Alam Desa Cikarawang adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan luas wilayah 2.27
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL PANEN KELOMPOK PETANI JAGUNG DI KABUPATEN ACEH TENGGARA
Lampiran 1 Questioner ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL PANEN KELOMPOK PETANI JAGUNG DI KABUPATEN ACEH TENGGARA 1. Pertanyaan dalam Kuisioner ini tujuannya hanya semata-mata untuk penelitian
Lebih terperinciBAB V HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Petani Hutan Rakyat 5.1.1. Karakteristik Petani Hutan Rakyat Karakteristik petani hutan rakyat merupakan suatu karakter atau ciri-ciri yang terdapat pada responden.
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Kondisi Geografis Kecamatan Cigombong Kecamatan Cigombong adalah salah satu daerah di wilayah Kabupaten Bogor yang berjarak 30 km dari Ibu Kota Kabupaten, 120 km
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Letak dan Keadaan Geografis Kecamatan Telaga merupakan salah satu dari 18 kecamatan yang ada di Kabupatan Gorontalo. Sesuai dengan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI 4.1 Letak Geografis dan Keadaan Lingkungan Desa Cisarua adalah desa yang terletak di wilayah Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Desa ini memiliki luas wilayah sebesar ±
Lebih terperinciKEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kranggan, Desa Banaran, Desa Nomporejo, Desa Karangsewu, Desa Pandowan
IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Kecamatan Galur adalah salah satu kecamatan yang terletak di Kabupaten Kulon Progo. Kecamatan Galur terdiri dari 7 Desa yaitu Desa Brosot, Desa Kranggan,
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI 4.1 Letak dan Luas Desa Curug Desa Curug merupakan sebuah desa dengan luas 1.265 Ha yang termasuk kedalam wilayah Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Desa
Lebih terperinciLAMPIRANSURAT UJI VALIDITAS SD MANGUNSARI 05 SALATIGA
LAMPIRAN 99 LAMPIRAN SURAT 100 LAMPIRANSURAT UJI VALIDITAS SD MANGUNSARI 05 SALATIGA 101 102 103 LAMPIRAN SURAT VALIDASI PAKAR 104 105 106 107 108 109 110 LAMPIRAN SURAT SD PANGUDI LUHUR AMBARAWA 111 112
Lebih terperinciBAWANG MERAH. Tanaman bawang merah menyukai daerah yang agak panas dengan suhu antara
BAWANG MERAH Bawang merah (Allium ascalonicum) merupakan tanaman hortikultura musiman yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Bawang merah tumbuh optimal di daerah dataran rendah dengan ketinggian antara 0-400
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Cidokom Kecamatan Rumpin. Kecamatan Leuwiliang merupakan kawasan
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5. Kecamatan Leuwiliang Penelitian dilakukan di Desa Pasir Honje Kecamatan Leuwiliang dan Desa Cidokom Kecamatan Rumpin. Kecamatan Leuwiliang merupakan kawasan pertanian
Lebih terperinciV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Karakteristik Wilayah Lokasi yang dipilih untuk penelitian ini adalah Desa Gunung Malang, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor. Desa Gunung Malang merupakan salah
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR
II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR A. Tinjauan Pustaka 1. Pengertian Geografi Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan atau
Lebih terperinciPRODUKSI PADI DAN PALAWIJA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (ANGKA RAMALAN III 2008)
BPS PROVINSI D.I. YOGYAKARTA No. 40/11/34/Th. X, 03 November 2008 PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (ANGKA RAMALAN III 2008) Berdasarkan ATAP 2007 dan Angka Ramalan III (ARAM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk hidup dalam melangsungkan kehidupannya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk hidup dalam melangsungkan kehidupannya tidak lepas dari lingkungan hidup sekitarnya. Lingkungan hidup manusia tersebut menyediakan berbagai
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN DAN KERAGAAN EKONOMI RUMAHTANGGA PETANI. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan provinsi yang mempunyai
V. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN DAN KERAGAAN EKONOMI RUMAHTANGGA PETANI Keadaan Umum Wilayah Penelitian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan provinsi yang mempunyai ratio jumlah rumahtangga petani
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Umur, Tingkat Pendidikan, dan Pengalaman berusahatani
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Petani Responden 1. Umur, Tingkat Pendidikan, dan Pengalaman berusahatani Berdasarkan dari penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil komposisi umur kepala keluarga
Lebih terperinciDAFTAR ANGKET. Bapak/ Ibu beberapa saat ditengah kesibukan dan pekerjaan Bapak/ibu sehari-hari.
Lampiran 1 DAFTAR ANGKET A. Kata Pengantar Dengan segala hormat dan kerendahan hati, perkenankanlah saya menyita waktu Bapak/ Ibu beberapa saat ditengah kesibukan dan pekerjaan Bapak/ibu sehari-hari. Adapun
Lebih terperinci1 LAYANAN KONSULTASI PADI - TADAH HUJAN Individu petani
1 LAYANAN KONSULTASI PADI - TADAH HUJAN Pilih kondisi lahan sawah Anda: O Irigasi O Tadah hujan O Rawa pasang surut Apakah rekomendasi pemupukan yang diperlukan akan digunakan untuk: O lahan sawah individu
Lebih terperinciIII. TATA LAKSANA TUGAS AKHIR
16 III. TATA LAKSANA TUGAS AKHIR A. Tempat Pelaksanaan Tugas Akhir Kegiatan Tugas Akhir dilaksanakan di Banaran RT 4 RW 10, Kelurahan Wonoboyo, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. B. Waktu
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia kaya akan potensi sumberdaya alam, tanah yang subur dan didukung
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia kaya akan potensi sumberdaya alam, tanah yang subur dan didukung oleh ketersediaannya air yang cukup merupakan faktor fisik pendukung majunya potensi
Lebih terperinciMenanam Laba Dari Usaha Budidaya Kedelai
Menanam Laba Dari Usaha Budidaya Kedelai Sebagai salah satu tanaman penghasil protein nabati, kebutuhan kedelai di tingkat lokal maupun nasional masih cenderung sangat tinggi. Bahkan sekarang ini kedelai
Lebih terperinciPOTENSI LAHAN PERTANIAN BAGI PENGEMBANGAN PALAWIJA DI LAMPUNG
POTENSI LAHAN PERTANIAN BAGI PENGEMBANGAN PALAWIJA DI LAMPUNG Oleh: Muchjidin Rachmat*) Abstrak Tulisan ini melihat potensi lahan, pengusahaan dan kendala pengembangan palawija di propinsi Lampung. Potensi
Lebih terperinciVII ANALISIS PENDAPATAN
VII ANALISIS PENDAPATAN Analisis pendapatan yang dibahas dalam penelitian ini meliputi penerimaan, biaya, dan pendapatan dari usahatani padi sawah pada decision making unit di Desa Kertawinangun pada musim
Lebih terperinciVII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG MANIS
VII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG MANIS Keberhasilan usahatani yang dilakukan petani biasanya diukur dengan menggunakan ukuran pendapatan usahatani yang diperoleh. Semakin besar pendapatan usahatani
Lebih terperinciKUISIONER RESPONDEN. 1. Pendidikan Terakhir (Berikan tanda ( ) pada jawaban) Berapa lama pengalaman yang Bapak/Ibu miliki dalam budidaya padi?
LAMPIRAN 105 106 Lampiran 1. Kuisioner Penelitian KUISIONER RESPONDEN Nama : Alamat : Umur : Tahun 1. Pendidikan Terakhir (Berikan tanda ( ) pada jawaban) Tidak Sekolah Sekolah Dasar (SD) Sekolah Menegah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. melalui perluasan areal menghadapi tantangan besar pada masa akan datang.
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Upaya peningkatan produksi tanaman pangan khususnya pada lahan sawah melalui perluasan areal menghadapi tantangan besar pada masa akan datang. Pertambahan jumlah penduduk
Lebih terperinciVII. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI VARIETAS CIHERANG
VII. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI VARIETAS CIHERANG 7.1 Keragaan Usahatani Padi Varietas Ciherang Usahatani padi varietas ciherang yang dilakukan oleh petani di gapoktan Tani Bersama menurut hasil
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia hingga saat ini masih tergolong negara yang sedang berkembang dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia hingga saat ini masih tergolong negara yang sedang berkembang dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi. Selain itu juga Indonesia merupakan negara agraris
Lebih terperinciDISTRIBUSI PEMILIKAN DAN PENGUSAHAAN LAHAN PERTANIAN DI SULAWESI SELATAN*
DISTRIBUSI PEMILIKAN DAN PENGUSAHAAN LAHAN PERTANIAN DI SULAWESI SELATAN* Oleh : Chaerul Saleh DISTRIBUSI PEMILIKAN DAN PENGUSAHAAN LAHAN PERTANIAN Dalam pemilikan lahan pertanian memperlihatkan kecenderungan
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang
70 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Tanggamus 1. Keadaan Geografis Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten
Lebih terperinciPOLA TANAM TANAMAN PANGAN DI LAHAN SAWAH DAN KERING
POLA TANAM TANAMAN PANGAN DI LAHAN SAWAH DAN KERING TEKNOLOGI BUDIDAYA Pola tanam Varietas Teknik Budidaya: penyiapan lahan; penanaman (populasi tanaman); pemupukan; pengendalian hama, penyakit dan gulma;
Lebih terperinciLampiran 1 KUESIONER RESPONDEN/PETANI HUTAN RAKYAT
Lampiran 1 KUESIONER RESPONDEN/PETANI HUTAN RAKYAT ANALISIS FINANSIAL PERBANDINGAN USAHA HUTAN RAKYAT MONOKULTUR DENGAN USAHA HUTAN RAKYAT CAMPURAN (Studi Kasus di Desa Jaharun, Kecamatan Galang, Kabupaten
Lebih terperinciBAB III MENELUSURI DESA SUNGAI KUNYIT HULU. yang letaknya 7 km dari kantor Kecamatan Sungai Kunyit Hulu dan untuk
BAB III MENELUSURI DESA SUNGAI KUNYIT HULU A. Poret Desa Sungai Kunyit Hulu Desa Sungai Kunyit Hulu merupakan salah satu desa yang berada di Wilayah Administrasi Kecamatan Sungai Kunyit Hulu Kabupaten
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Potensi sumber daya alam yang dimiliki setiap wilayah berbeda-beda, tiap daerah mempunyai
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Potensi sumber daya alam yang dimiliki setiap wilayah berbeda-beda, tiap daerah mempunyai ciri-ciri khas dan kemampuan dalam mengolah potensi sumber daya alam yang
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE
III. BAHAN DAN METODE 3. 1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Oktober 2009 sampai dengan Juli 2010. Penelitian terdiri dari percobaan lapangan dan analisis tanah dan tanaman
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi 4.1.1 Keadaan Geografis Desa Oluhuta Utara merupakan salah satu Desa yang berada di Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Luas
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN. wilayah kilometerpersegi. Wilayah ini berbatasan langsung dengan
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN 5.1. Lokasi dan Topografi Kabupaten Donggala memiliki 21 kecamatan dan 278 desa, dengan luas wilayah 10 471.71 kilometerpersegi. Wilayah ini
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor pertanian masih merupakan prioritas pembangunan secara nasional maupun regional. Sektor pertanian memiliki peran penting untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk
Lebih terperinciII. HASIL DAN PEMBAHASAN
II. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Identitas Petani 1. Umur Petani Faktor umur adalah salah satu hal yang berpengaruh terhadap produktivitas kerja. Semakin produktif umur seseorang maka curahan tenaga yang dikeluarkan
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu dari 14 Kabupaten/Kota yang ada di
38 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Gambaran Umum Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu dari 14 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Lampung. Secara geografis Kabupaten Pesawaran terletak antara
Lebih terperinciBAB VII ANALISIS PERBANDINGAN USAHATANI
BAB VII ANALISIS PERBANDINGAN USAHATANI 7.1. Produktivitas Usahatani Produktivitas merupakan salah satu cara untuk mengetahui efisiensi dari penggunaan sumberdaya yang ada (lahan) untuk menghasilkan keluaran
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Keadaan Anggota Kelompok Wanita Tani Menurut Umur. Anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Dusun Pakel Jaluk juga merupakan
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Identitas Petani 1. Keadaan Anggota Kelompok Wanita Tani Menurut Umur Anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Dusun Pakel Jaluk juga merupakan ibu rumah tangga yang mengurusi kebutuhan
Lebih terperinciSISTEM BUDIDAYA PADI GOGO RANCAH
SISTEM BUDIDAYA PADI GOGO RANCAH 11:33 PM MASPARY Selain ditanam pada lahan sawah tanaman padi juga bisa dibudidayakan pada lahan kering atau sering kita sebut dengan budidaya padi gogo rancah. Pada sistem
Lebih terperinciBAB III TATALAKSANA TUGAS AKHIR
13 BAB III TATALAKSANA TUGAS AKHIR A. Tempat Pelaksanaan Pelaksanaan Tugas Akhir dilaksanakan di Dusun Kwojo Wetan, Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. B. Waktu Pelaksanaan
Lebih terperincisosial yang menentukan keberhasilan pengelolaan usahatani.
85 VI. KERAGAAN USAHATANI PETANI PADI DI DAERAH PENELITIAN 6.. Karakteristik Petani Contoh Petani respoden di desa Sui Itik yang adalah peserta program Prima Tani umumnya adalah petani yang mengikuti transmigrasi
Lebih terperinciVIII. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN. Penelitian menyimpulkan sebagai berikut:
VIII. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN 8.1. Kesimpulan Penelitian menyimpulkan sebagai berikut: 1. Usahatani padi organik masih sangat sedikit dilakukan oleh petani, dimana usia petani padi organik 51
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
50 HASIL DAN PEMBAHASAN Produktivitas Kebun Air sangat diperlukan tanaman untuk melarutkan unsur-unsur hara dalam tanah dan mendistribusikannya keseluruh bagian tanaman agar tanaman dapat tumbuh secara
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Keadaan Umum dan Geografis Penelitian dilakukan di Desa Lebak Muncang, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung. Desa Lebak Muncang ini memiliki potensi yang baik dalam
Lebih terperinci