PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2018

dokumen-dokumen yang mirip
Visi. Misi. Tujuan. Tujuan

LAMPIRAN I KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Nomor : /Kw.19.1/2/OT.01/01/2017

LAPORAN KINERJA 2017 KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

Sasaran yang ingin dicapai oleh Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan adalah :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MATRIKS RENCANA STRATEGIS KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI BENGKULU TAHUN

LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KAB. PURWOREJO

LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2016

MATRIKS 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2011 KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN AGAMA

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Kalimantan Selatan Tahun , perlu adanya VISI yang. merupakan cita-cita atau keinginan yang akan dicapai.

BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN KEMENTERIAN AGAMA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN AGAMA TAHUN

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL KEMENTERIAN AGAMA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN AGAMA TAHUN 2013 DAFTAR ISI

, No.1735 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

Sejarah Kabupaten Kepulauan Aru

KEBIJAKAN PENGANGGARAN TUNJANGAN PROFESI GURU Oleh : Kasubbag Renkeu Kanwil Kemenag

BAB III TINJAUAN UMUM. 3.1 Sejarah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Pembentukan Kantor Kementerian. Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Lampiran : Nomor : Tentang : Nama Jabatan Kepala Kankemenag

MVVM Mission-Vision-Values-Meaning merupakan istilah yang terdiri dari rangkaian kata Mission - Vision - Values- Meaning

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

BAB II PERJANJIAN KINERJA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Pembentukan. Kantor Kementerian. Provinsi Sumatera Utara.

BAB II TINJAUAN TENTANG KEMENTERIAN AGAMA PEKANBARU. Kantor Kementerian Agama dibawah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PRESIDEN TENTANG KEMENTERIAN AGAMA. BAB I KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI Pasal 1 (1) Kementerian Agama berada di ba

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Kata Pengantar

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015

2011, No Menetapkan : 3. Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita Negara Republik

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Pembentukan. Kantor Kementerian. Provinsi Sulawesi Tenggara.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL KEMENTERIAN AGAMA

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

B.IV TEKNIK PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN AGAMA

SUB BAG. TATA USAHA SUB BAG. TATA USAHA

PERUBAHAN INDIKATOR KINERJA UTAMA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG

B.IV TEKNIK EVALUASI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN AGAMA

PERENCANAAN KINERJA Rencana Strategis dan Target Tahun L K I P B K D K o t a B a n d u n g T a h u n

Bab II Perencanaan Kinerja

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG

PANDUAN PERINGATAN HARI AMAL BHAKTI KEMENTERIAN AGAMA KE-67 TAHUN 2013

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Pembentukan. KUA. Kecamatan.

Laporan Kinerja Inspektorat Daerah TA Kabupaten Kulon Progo

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR DEPARTEMEN AGAMA KABUPATEN BREBES. A. Visi dan Misi Kantor Departemen Agama Kabupaten Brebes

BAB 1 PENDAHULUAN. Faktor-faktor penyebab..., Rika Aristi Cynthia, FISIP UI, Universitas Indonesia

PROFIL KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA SUKABUMI

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN RENCANA KERJA 2018 BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017

L A P O R A N K I N E R J A

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

RENCANA STRATEGIS BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA TAHUN

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016

Sejak keberadaannya di Kabupaten Buru, Kantor Kementerian Agama telah dipimpin oleh tiga orang, antara lain :

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2017 Direktur Jenderal Bimas Katolik. Drs. Eusabius Binsasi NIP

: Hj. Ledia Hanifa Amaliah, S.Si.,M.Psi.T. : Hadir 40 Anggota, Izin 8 Anggota dari 45 Anggota Komisi VIII DPR RI

KATA PENGANTAR. Assalamu'alaikum Wr. Wb

LAKIP LPMP PROV. JATIM TAHUN 2016

Renstra Inspektorat Provinsi Bali merupakan penjabaran dari RPJMD

Jambi, Januari 2017 INSPEKTUR KOTA JAMBI, Drs. H. HAFNI ILYAS. Pembina Utama Muda. NIP

LAPORAN SINGKAT KOMISI VIII DPR RI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DIREKTORI TELEPON BERBASIS INTERNET VOICE OVER INTERNET PROTOCOL (VOIP) KEMENTERIAN AGAMA PUSAT DAN DAERAH

L A P O R A N K I N E R J A

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN STRATEGIS

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

USULAN PENETAPAN TARGET

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel.

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M

PROFIL KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BURU SELATAN

KATA PENGANTAR. Martapura, Desember 2014 Kepala Dinas Pendidikan Kab. Banjar. H. Gusti Ruspan Noor, SE Pembina Tingkat I NIP

AYO KERJA, KAMI PASTI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

JL. TAMAN BAHAGIA NO.32 KOTA SUKABUMI

JL. TAMAN BAHAGIA NO.32 KOTA SUKABUMI

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 23 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN EVALUASI KINERJA PERANGKAT DAERAH

BIMAS ISL STRATEGI DAN IMPLEMENTASI BIMAS ISLAM DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN URUSAN AGAMA ISLAM DAN PEMBERDAYAAN ZAKAT DAN WAKAF

Transkripsi:

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2018 KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Jl. Sukonandi No.8 Telp. (0274) 513492, Fax. (0274) 516030 Yogyakarta 55166 http://yogyakarta.kemenag.go.id

KATA PENGANTAR Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat-nya Indikator Kinerja Utama (IKU) Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta dapat disusun dan ditetapkan. Indikator Kinerja Utama ini disusun berdasarkan Rencana Strategik Kementerian Agama 2015-2019 yang telah dilakukan revisi berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 808 Tahun 2017 berikut turunan renstranya pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta. Terdapat 8 (delapan) Sasaran Strategis, yakni 6 (enam) sasaran strategis bidang agama dan 2 (dua) sasaran strategis bidang pendidikan, yang diwujudkan dalam 23 indikator pada Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta. Semoga penetapan Indikator Kinerja Utama ini dapat digunakan sebagai acuan dalam melakukan pengukuran kinerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta serta dapat menjadi sarana evaluasi pencapaian kinerja serta memberi umpan balik bagi upaya perbaikan kinerja pada masa yang akan datang. Yogyakarta, 2 Januari 2018 Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta, Drs.H.M. Lutfi Hamid, M.Ag Indikator Kinerja Utama (IKU) Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal 1

PERENCANAAN KINERJA 1. Visi Terwujudnya Masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta yang Taat Beragama, Rukun, Cerdas dan Sejahtera Lahir Batin dalam rangka mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong. 2. Misi 1. Meningkatkan pemahaman kehidupan beragama; 2. Memantapkan kerukunan intra dan antar umat beragama; 3. Menyediakan pelayanan kehidupan beragama yang merata dan berkualitas; 4. Meningkatkan pemanfaatan dan kualitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan; 5. Mewujudkan penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang berkualitas dan akuntabel; 6. Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan umum berciri agama, pendidikan agama pada satuan pendidikan umum, dan pendidikan keagamaan; 7. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, akuntabel dan terpercaya. 3. Tujuan Kementerian Agama merupakan kementerian yang mengemban tugas dan fungsi pembangunan bidang agama serta bidang pendidikan. Secara lebih khusus pembangunan bidang pendidikan yang menjadi tugas Kementerian Agama adalah pendidikan umum berciri agama, pendidikan agama, dan pendidikan keagamaan. Sebagai penjabaran dari Visi dan Misi Kementerian Agama, Kementerian Agama menetapkan tujuan sesuai dengan kedua tugas dan fungsi yang diembannya. Tujuan pembangunan bidang agama(ta) untuk periode 2015-2019 adalah: TA.1 Peningkatan kualitas pemahaman dan pengamalan ajaran agama masyarakat dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan beragama. TA.2 TA.3 TA.4 Pengukuhan suasana kerukunan hidup umat beragama yang harmonis sebagai salah satu pilar kerukunan nasional. Pemenuhan kebutuhan akan pelayanan kehidupan beragama yang berkualitas dan merata. Peningkatan pemanfaatan dan perbaikan kualitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan dalam meningkatkan kontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan percepatan pembangunan. Indikator Kinerja Utama (IKU) Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal 2

TA.5 TA.6 Peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang trasparan dan akuntabel untuk pelayanan ibadah haji yang prima. Peningkatan kualitas tatakelola pembangunan bidang agama dalam menunjang penyelenggaraan pembangunan bidang agama yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel. Sedangkan pembangunan di bidang pendidikan (TP) adalah : TP.1 TP.2 Peningkatan akses pendidikan agama dan keagamaan bagi seluruh lapisan masyarakat pada berbagai jenjang pendidikan. Peningkatan mutu pendidikan agama dan keagamaan bagi seluruh lapisan masyarakat pada berbagai jenjang pendidikan. 4. Sasaran Strategis Dalam rangka mencapai tujuan bidang agama dan pendidikan yang menjadi tugas Kementerian Agama, maka Kementerian Agama telah menetapkan sasaran strategis yang akan dicapai dalam masa waktu lima tahun ke depan. Sasaran strategis Kementerian Agama merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sasaran strategis nasional dan ditetapkan untuk dapat menjamin suksesnya pelaksanaan pembangunan jangka menengah yang bersifat menyeluruh, serta untuk memudahkan pengendalian dan pemantauan kinerja organisasi. Sesuai tugas dan fungsinya, Kementerian Agama memiliki dua bidang sasaran, yaitu sasaran terkait bidang agama, dan sasaran bidang pendidikan. Sasaran strategis Kementerian Agama terkait bidang agama adalah sebagai berikut: 1. Sasaran terkait Peningkatan kualitas pemahaman dan pengamalan ajaran agama masyarakat (TA.1) adalah meningkatnya kualitas kehidupan umat beragama yang antara lain ditandai dengan : a. Jumlah umat beragama yang aktif pada rumah ibadah b. Jumlah rukun ibadah yang melaksanakan kegiatan sosial keagamaan 2. Sasaran terkait Pengukuhan suasana kerukunan hidup umat beragama yang harmonis (TA.2) adalah meningkatnya harmoni sosial dan kerukunan antar umat beragama yang antara lain ditandai dengan : a. Jumlah penyelesaian konflik antar umat beragama b. Indeks Kerukunan Umat Beragama Tingkat Provinsi 3. Sasaran terkait pemenuhan kebutuhan akan pelayanan kehidupan beragama yang berkualitas dan merata (TA.3) adalah meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan beragama yang antara lain ditandai dengan : a. Jumlah Sarana Rumah Ibadah yang memenuhi standar b. Jumlah Penyuluh Agama yang memenuhi kompetensi Indikator Kinerja Utama (IKU) Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal 3

c. Jumlah KUA yang memenuhi standar d. Jumlah Penghulu yang memenuhi kompetensi 4. Sasaran terkait peningkatan pemanfaatan dan perbaikan kualitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan (TA.4) adalah meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pengelola dana keagamaan dan meningkatnya perlindungan terhadap aset keagamaan yang antara lain ditandai dengan : a. Jumlah lembaga zakat yang memenuhi standar pelayanan minimal b. Persentase tanah wakaf bersertifikat 5. Sasaran terkait peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang trasparan dan akuntabel untuk pelayanan ibadah haji yang prima (TA.5) adalah meningkatnya kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang transparan dan akuntabel yang antara lain ditandai dengan : a. Survey Kepuasan Layanan Jamaah Haji Dalam Negeri Tingkat Provinsi b. Jumlah jemaah Haji yang dilayani 6. Sasaran terkait peningkatan kualitas tatakelola pembangunan bidang agama dalam menunjang penyelenggaraan pembangunan bidang agama yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel (TA.6) adalah terselenggaranya tatakelola pembangunan bidang agama yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel yang antara lain ditandai dengan : Persentase temuan BPK, BPKP dan Itjen yang ditindaklanjuti. Sedangkan sasaran strategis Kementerian Agama terkait fungsi pendidikan adalah sebagai berikut: 1. Sasaran terkait peningkatan akses pendidikan agama dan keagamaan bagi seluruh lapisan masyarakat pada berbagai jenjang pendidikan (TP.1) adalah meningkatnya akses layanan pendidikan yang antara lain ditandai dengan : a. APK RA/Pratama Widya Pasraman b. APK MI/Ula/SDTK/Adhi Widya Pasraman c. APK MTs/Wustha/SMPTK/Madyama Widya Pasraman d. APK MA/Ulya/Utama Widya Pasraman e. APM MI/Ula/SDTK/Adhi Widya Pasraman f. APM MTs/Wustha/SMPTK g. APM MA/Ulya/Utama Widya Pasraman 2. Sasaran terkait peningkatan mutu pendidikan agama dan keagamaan bagi seluruh lapisan masyarakat pada berbagai jenjang pendidikan (TP.2) adalah meningkatnya mutu pendidikan agama dan keagamaan yang antara lain ditandai dengan : a. Rerata nilai ujian sekolah MTs b. Rerata nilai ujian sekolah MA c. Indeks Integritas Siswa Indikator Kinerja Utama (IKU) Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal 4

5. Indikator Kinerja Utama (IKU) Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta menetapkan beberapa sasaran berikut indikator pencapaiannya sebagai Indikator Kinerja Utama (IKU). Ada 8 (delapan) sasaran dengan 23 indikator kinerja yang mencakup bidang agama dan pendidikan yang ditetapkan sebagai IKU dimaksud, yaitu : 1. Meningkatnya kualitas kehidupan umat beragama. Adapun indikator tercapainya sasaran tersebut adalah : a. Jumlah umat beragama yang aktif pada rumah ibadah b. Jumlah rumah ibadah yang melaksanakan kegiatan sosial keagamaan 2. Meningkatnya harmoni sosial dan kerukunan antar umat beragama. Indikator tercapainya sasaran tersebut adalah: a. Jumlah penyelesaian konflik antar umat beragama b. Indeks Kerukunan Umat Beragama Tingkat Provinsi 3. Meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan beragama. Indikator pencapaian sasaran ini adalah: a. Jumlah Sarana Rumah Ibadah yang memenuhi standar b. Jumlah Penyuluh Agama yang memenuhi kompetensi c.jumlah KUA yang memenuhi standar d. Jumlah Penghulu yang memenuhi kompetensi 4. Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pengelola dana keagamaan dan meningkatnya perlindungan terhadap aset keagamaan. Adapun indikator tercapainya sasaran tersebut adalah: a. Jumlah lembaga zakat yang memenuhi standar pelayanan minimal b. Persentase tanah wakaf bersertifikat 5. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang transparan dan akuntabel. Indikator tercapainya sasaran tersebut adalah: a. Survey Kepuasan Layanan Jamaah Haji Dalam Negeri Tingkat Provinsi b. Jumlah jemaah haji yang dilayani. 6. Terselenggaranya tatakelola pembangunan bidang agama yang efektif, efisien,transparan dan akuntabel. Indikator tercapainya sasaran ini adalah : persentase temuan BPK, BPKP dan Itjen yang ditindaklanjuti. 7. Meningkatnya akses layanan pendidikan. Adapun indikator tercapainya sasaran tersebut adalah a. APK RA/Pratama Widya Pasraman b. APK MI/Ula/SDTK/Adhi Widya Pasraman c.apk MTs/Wustha/SMPTK/Madyama Widya Pasraman d. APK MA/Ulya/Utama Widya Pasraman e. APM MI/Ula/SDTK/Adhi Widya Pasraman f. APM MTs/Wustha/SMPTK g. APM MA/Ulya/Utama Widya Pasraman Indikator Kinerja Utama (IKU) Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal 5

8. Meningkatnya mutu pendidikan agama dan keagamaan. Indikator tercapainya sasaran tersebut adalah : a. Rerata nilai ujian sekolah MTs b. Rerata nilai ujian sekolah MA c.indeks Integritas Siswa 6. Program-Program Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta Dalam rangka mencapai tujuan berikut sasaran-sasaran diatas, Kantor Wilayah Kementerian Agama melaksanakan 9 (sembilan) Program berikut Kegiatankegiatan prioritasnya sebagai berikut : 1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Agama meningkatkan kualitas tata kelola pembangunan bidang agama, khususnya dalam meningkatkan koordinasi pelaksanaan tugas dan fungsi, pembinaan, serta pemberian dukungan manajemen kepada semua unit organisasi di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama mulai dari tingkat provinsi sampai kab/kota. Ada 7 kegiatan prioritas yang dilaksanakan dalam rangka mencapai sasaran Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Agama, yaitu: 1. Pembinaan Administrasi Perencanaan; 2. Pembinaan Administrasi Kepegawaian; 3. Pembinaan Administrasi Keuangan dan Barang Milik Negara (BMN); 4. Pembinaan Administrasi Organisasi dan Tata Laksana 5. Pembinaan Administrasi Hukum dan Kerja Sama Luar Negeri (KLN); 6. Pembinaan Administrasi Umum; 7. Pembinaan Administrasi Informasi Keagamaan dan Kehumasan. 2. Program Kerukunan Umat Beragama Penyelenggaraan program ini terkait erat dengan kebijakan memperkukuh kerukunan hidup umat beragamadalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain itu Program Kerukunan Umat Beragama juga berperan dalam realisasi kebijakan Kementerian Agama dalam hal peningkatan pemahaman dan pengamalan ajaran agama, peningkatan pelayanan agama serta penguatan pengelolaan potensi ekonomi keagamaan. Ada 2 kegiatan prioritas yang dilaksanakan dalam rangka mencapai sasaran Program Kerukunan Umat Beragama, yaitu: 1. Pembinaan Kerukunan Hidup Umat Beragama; 2. Pembinaan Administrasi Kerukunan Hidup Umat Beragama. Indikator Kinerja Utama (IKU) Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal 6

3. Program Pendidikan Islam peningkatan akses dan mutu pendidikan agama dan pendidikan keagamaan pada Kementerian Agama, khususnya dalam peningkatan akses, mutu, relevansi dan daya saing serta tata kelola pendidikan umat Islam. Ada 4 kegiatan prioritas yang dilaksanakan dalam rangka mencapai sasaran Program Pendidikan Islam, yaitu: a. Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahteraan dan Subsidi Pendidikan Agama Islam; b. Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahteraan dan Subsidi Pendidikan Keagamaan Islam; c. Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahteraan dan Subsidi RA/BA dan Madrasah; d. Dukungan Manajemen Pendidikan dan Pelayanan Tugas Teknis Lainnya Pendidikan Islam 4. Program Penyelenggaraan Haji dan Umrah meningkatkan efisiensi, transparansi, akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah, khususnya dalam meningkatkan kepuasan jemaah, pembinaan, pelayanan, dan perlindungan kepada jemaah, serta didukung sistem informasi yang memadai, dan tata kelola yang baik dan bersih. Ada 4 kegiatan prioritas yang dilaksanakan dalam rangka mencapai sasaran Program Penyelenggaraan Haji dan Umrah, yaitu: a. Pelayanan Haji Dalam Negeri; b. Pembinaan Haji dan Umrah; c. Pengelolaan dana haji; d. Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya penyelenggaraan haji dan umrah; 5. Program Bimbingan Masyarakat Islam peningkatan pemahaman dan pengamalan ajaran agama, peningkatan pelayanan agama, dan penguatan pengelolaan potensi ekonomi keagamaan masyarakat Islam. Ada 5 kegiatan prioritas yang dilaksanakan dalam rangka mencapai sasaran Program Bimbingan Masyarakat Islam, yaitu: a. Pengelolaan dan Pembinaan Pemberdayaan Wakaf; b. Pengelolaan dan Pembinaan Pemberdayaan Zakat; c. Pengelolaan dan Pembinaan Penerangan Agama Islam; d. Pengelolaan Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah; dan e. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis LainnyaBimas Islam. Indikator Kinerja Utama (IKU) Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal 7

6. Program Bimbingan Masyarakat Kristen peningkatan pemahaman dan pengamalan ajaran agama, peningkatan pelayanan agama, penguatan pengelolaan potensi ekonomi keagamaan, serta peningkatan akses dan mutu pendidikan agama dan pendidikan keagamaan masyarakat Kristen. Ada 4 kegiatan prioritas yang dilaksanakan dalam rangka mencapai sasaran Program Bimbingan Masyarakat Kristen, yaitu: a. Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Agama Kristen; b. Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Agama Kristen; c. Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimbingan Masyarakat Kristen; d. Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya Bimbingan Masyarakat Kristen 7. Program Bimbingan Masyarakat Katolik peningkatan pemahaman dan pengamalan ajaran agama, peningkatan pelayanan agama, penguatan pengelolaan potensi ekonomi keagamaan, serta peningkatan akes dan mutu pendidikan agama dan pendidikan keagamaan masyarakat Katolik. Ada 4 kegiatan prioritas yang dilaksanakan dalam rangka mencapai sasaranprogram Bimbingan Masyarakat Katolik, yaitu: a. Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Agama Katolik; b. Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Agama Katolik; c. Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimbingan Masyarakat Katolik; d. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Bimbingan Masyarakat Katolik 8. Program Bimbingan Masyarakat Hindu peningkatan pemahaman dan pengamalan ajaran agama, peningkatan pelayanan agama, penguatan pengelolaan potensi ekonomi keagamaan, serta peningkatan akses dan mutu pendidikan agama dan pendidikan keagamaan masyarakat Hindu. Ada 4 kegiatan prioritas yang dilaksanakan dalam rangka mencapai sasaran Program Bimbingan Masyarakat Hindu, yaitu: a. Peningkatan kualitas pembinaan dan pengelolaan Urusan Agama Hindu; b. Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Agama Hindu; c. Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimbingan Masyarakat Hindu; dan Indikator Kinerja Utama (IKU) Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal 8

d. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Bimbingan Masyarakat Hindu. 9. Program Bimbingan Masyarakat Buddha peningkatan pemahaman dan pengamalan ajaran agama, peningkatan pelayanan agama, penguatan pengelolaan potensi ekonomi keagamaan, serta peningkatan akses dan mutu pendidikan agama dan pendidikan keagamaan masyarakat Buddha. Ada 4 kegiatan prioritas yang dilaksanakan dalam rangka mencapai sasaranprogram Bimbingan Masyarakat Buddha, yaitu: a. Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Agama Buddha; b. Peningkatan Kualitas Pembinaan dan Pengelolaan Pendidikan Agama Buddha; c. Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimbingan Masyarakat Buddha; d. Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya Bimbingan Masyarakat Buddha. Indikator Kinerja Utama (IKU) Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal 9

TABEL INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2018 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA 1 Meningkatnya kualitas kehidupan umat beragama Jumlah umat beragama yang aktif pada rumah ibadah Jumlah rumah ibadah yang melaksanakan kegiatan sosial keagamaan 2 Meningkatnya harmoni sosial dan kerukunan antar umat beragama Jumlah penyelesaian konflik antar umat beragama Indeks Kerukunan Umat Beragama Tingkat Provinsi 3 Meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan beragama Jumlah Sarana Rumah Ibadah yang memenuhi standar Jumlah Penyuluh Agama yang memenuhi kompetensi Jumlah KUA yang memenuhi standar Jumlah Penghulu yang memenuhi kompetensi 4 Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pengelola dana keagamaan dan meningkatnya perlindungan terhadap aset keagamaan Jumlah lembaga zakat yang memenuhi standar pelayanan minimal Persentase tanah wakaf bersertifikat 5 Meningkatnya kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang transparan dan akuntabel Survey Kepuasan Layanan Jamaah Haji Dalam Negeri Tingkat Provinsi Jumlah jemaah haji yang dilayani 6 Terselenggaranya tatakelola pembangunan bidang agama yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel Persentase temuan BPK, BPKP dan Itjen yang ditindaklanjuti Indikator Kinerja Utama (IKU) Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal 10

7 Meningkatnya akses layanan pendidikan APK RA/ Pratama Widya Pasraman APK MI/Ula/SDTK/Adhi Widya Pasraman APK MTs/Wustha/SMPTK/Madyama Widya Pasraman APK MA/Ulya/Utama Widya Pasraman APM MI/Ula/SDTK/Adhi Widya Pasraman APM MTs/Wustha/SMPTK APM MA/Ulya/Utama Widya Pasraman 8 Meningkatnya mutu pendidikan agama dan keagamaan Rerata nilai ujian sekolah MTs Rerata nilai ujian sekolah MA Indeks Integritas Siswa Indikator Kinerja Utama (IKU) Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal 11