KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2017 Direktur Jenderal Bimas Katolik. Drs. Eusabius Binsasi NIP

Transkripsi

1 KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmatnya, Ditjen Bimas telah menerbitkan Laporan Kinerja sebagai wujud pertanggungjawaban kinerja Tahun 2016 dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Organisasi melalui perjanjian kinerja yang telah ditetap- kan. Laporan sebagai tolak ukur keberhasilan maupun ketidak berhasilan capaian kinerja atas sasaran strategis serta dengan kendala dan upaya tindak lanjut yang akan dilaksanakan. Good governance merupakan hal penting dalam mewujudkan proses transparansi terhadap masyarakat melalui kinerja dan pelayanan. Laporan Kinerja ini disusun sesuai dengan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 702 Tahun 2016 tentang Pedoman Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Pada Kementerian Agama. Demikian kami sampaikan, semoga Laporan Kinerja ini bermanfaat sebagai salah satu referensi dalam rangka pengambilan keputusan yang lebih terarah dan efektif di tahun berikutnya. Saran dan kritik yang membangun kami harapkan demi perbaikan dan peningkatan kinerja Ditjen Bimas dimasa yang akan datang. Jakarta, Februari 2017 Direktur Jenderal Bimas Drs. Eusabius Binsasi NIP i

2 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii RINGKASAN EKSEKUTIF iii BAB I PENDAHULUAN.. 1 BAB II PERENCANAAN KINERJA 11 A. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional B. Rencana Strategis.. 13 C. Indikator Kinerja Utama dan Program. 15 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA. 22 A. CAPAIAN KINERJA 23 B. REALISASI ANGGARAN. 69 BAB IV PENUTUP. 76 A. Kesimpulan B. Upaya Tindak Lanjut Lampiran a. Perjanjian Kinerja Dirjen Bimas b. Struktur Organisasi Ditjen Bimas ii

3 RINGKASAN EKSEKUTIF Mendukung reformasi birokrasi melalui lima budaya kerja Ditjen Bimas terus berupaya meningkatkan kualitas menumbuhkan, mengembangkan inisiatif, prakarsa, dan inovatif sesuai visi dan misi Ditjen Bimas. Bekerja keras melayani masyarakat dengan motto bersih melayani. Visi: Terwujudnya masyarakat yang seratus persen dan seratus persen Pancasilais dalam Negara yang Berbhineka Tunggal Ika. Misi: Mengajak masyarakat untuk berperan serta secara aktif dan dinamis dalam mencapai tujuan pembangunan bangsanya. Oleh sebab itu Ditjen Bimas menetapkan 9 (sembilan) sasaran strategis dengan 12 indikator: 1. Kualitas Pemahaman, Pengamalan dan Pelayanan Agama Peningkatan Kualitas Kehidupan Umat Beragama. 2. Kualitas Kerukunan Intern Umat Beragama 3. Kualitas Pelayanan Kehidupan Beragama 4. Akses Masyarakat tdk mampu terhadap Program Indonesia Pintar pada Pendidikan Menengah (SMAK) 5. akses pendidikan keagamaan sesuai aspirasi umat iii

4 6. kualitas tenaga pendidik dan kepen- didikan Agama dan Keagamaan tikgkat dasar dan menengah 7. Akses Pendidikan Tinggi Agama 8. Kualitas Pendidikan Tinggi Agama 9. Kuaitas Tenaga Pendidik dan Kependidikan Pendidikan Tinggi Agama. Capaian realisasi rerata kinerja Ditjen Bimas sebesar 118,59% sedangkan capaian realisasi anggaran sebesar 92,49%. (Tabel 1) Laporan Capaian Kinerja Ditjen Bimas Tahun 2016 No Sasaran Program Indikator Kinerja Target Realisasi % Kualitas Jumlah Penyuluh dan tenaga 1 Pemahaman, Pengamalan teknis keagamaan ,95 dan Pelayanan Agama yang difasilitasi dalam pem- binaan dan pengembangan Jumlah lembaga sosial keagamaan yang difasilitasi 116 Lbg 161 Lbg 138,79 untuk ditingkatkan kualitas pelayanan nya Kualitas Jumlah dialog kerukunan 2 Kerukunan Intern Umat untuk meningkatkan kuru ,92 Beragama kunan intern umat beragama Kualitas Jumlah rumah Ibadah yang 3 Pelayanan Kehidupan difasilitasi untuk ditingkat ,99 Beragama kan kualitas pelayanannya lokasi lokasi Akses 4 Masyarakat tdk Jumlah siswa SMAK yang ,88 mampu terhadap Program menerima KIP siswa Indonesia Pintar pada Pendidikan Menengah (SMAK) iv

5 No Sasaran Program Indikator Kinerja Target Realisasi % pendidikan sesuai aspirasi umat akses keagamaan kualitas tenaga pendidik dan kepen- didikan Agama dan Keagamaan tikgkat dasar dan menengah Akses Pendidikan Tinggi Agama 8 Kualitas 9 Pendidikan Tinggi Agama Kuaitas Tenaga Pendidik dan Kependidikan Pendidikan Tinggi Agama. Jumlah peserta didik yang mengikuti pendidikan keagamaan pada SMAK Jumlah lembaga pendidikan agama dan keagamaan SMAK difasilitasi dalam penguatan dan pemberdayaan Jumlah tenaga pendidik dan kependidikan yang difasilitasi dalam pembinaan dan pengembangan Jumlah Mahasiswa penerima siswa 22 Lbg beasiswa miskin Persentase prodi satuan pendidikan yang terakreditasi minimal B siswa ,92 lembaga 122, ,54 100,00 10% (2) 2 100,00 Jumlah satuan pendidikan yang terakreditasi ,27 Persentase dosen perguruan Tinggi yang berkualifikasi minimal S2. 42% (91) ,10 Nilai Rerata Capaian Kinerja ,59 v

6 (Tabel 2) Anggaran Dan realisasi Per Belanja Program Bimas Tahun Anggaran 2016 URAIAN KEGIATAN SEBELUM BLOCKING ANGGARAN (Rp) TAHUN ANGGARAN 2016 SETELAH BLOCKING Anggaran % REAL Sisa Dana Belanja Pegawai ,83% Belanja Barang ,45% Belanja Modal ,36% Belanja Bantuan Sosial ,00% Jumlah Belanja ,49% (Tabel 3) Anggaran Dan Realiasi Per Fungsi Program Bimas Tahun Anggaran2016 Kode /Nama Kegiatan Sebelum Pagu Setelah Anggaran % Realisasi Realisasi (Rp) FUNGSI AGAMA ,20% FUNGSI PENDIDIKAN ,52% ,49% Jika dibandingkan realisasi anggaran tahun 2015 dengan realisasi anggaran tahun 2016 adalah seperti berikut : 1. Pagu Anggaran Dijen Bimas Tahun 2014 Rp realisasi sebesar 96,78%. 2. Pagu Anggaran Dijen Bimas Tahun 2015 sebesar Rp ,- dan realisasi sebesar 84,89%. 3. Pagu anggaran sebesar Tahun 2016 sebesar Rp ,- save blocking sebesar Rp ,- sehingga menjadi vi

7 Rp Capaian realisasi sebelum di blok sebesar 90,04% atau 92,49% setelah di blocking yaitu sebesar Rp , saldo anggaran sebesar Rp Dari Pagu Anggaran yang diterima yaitu Rp ,- setelah di bloking, alokasi anggaran untuk fungsi Pendidikan sebesar Rp ,- atau sekitar 78,36% dari total pagu jauh lebih besar jika dibanding dengan fungsi Agama yang hanya 21,64% yaitu sebesar Rp ,-. Pemerintah sangat memperhatikan peningkatan kualitas pendidikan terlihat dari alokasi anggaran. vii